penjelasan ringkas - dataku.sidoarjokab.go.iddataku.sidoarjokab.go.id/updown/pdffile/201823.pdf ·...
TRANSCRIPT
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 1
PENJELASAN RINGKAS
Berita Resmi Statistik (BRS) Inflasi Kabupaten Sidoarjo ini merupakan hasil
penghitungan inflasi dengan Nilai Konsumsi Dasar adalah 2012 = 100 dengan acuan
Kota Surabaya.
Terbitnya BRS Inflasi Kabupaten Sidoarjo ini merupakan salah satu wujud
penyediaan statistik daerah sebagai salah satu Indikator Makro Ekonomi disamping
data-data makro lainnya seperti untuk penghitungan PDRB.
Beberapa penyempurnaan akan terus dilakukan demi terwujudnya hasil yang
lebih baik dan memperbaruhi Nilai Konsumsi Dasar, mengikuti penghitungan secara
Nasional
Sebagai bahan referensi, formula indeks yang digunakan untuk menghitung
IHK Kabupaten Sidoarjo berdasarkan Formula Laspeyres dengan modifikasi sebagai
berikut:
100)1(
1
1 )1(xQxP
QP
P
P
In oiink
i
oioi
k
i n
ni
dimana :
In = Indeks bulan ke n
Pni = Harga jenis barang i, bulan ke n
P(n-1)i = Harga jenis barang i, bulan ke (n-1)
P(n-1)i.Qoi = Nilai konsumsi jenis barang i, bulan ke (n-1)
Poi.Qoi = Nilai konsumsi jenis barang i pada bulan dasar
k = Banyaknya jenis barang paket komoditas dalam
sub kelompok, kelompok kota yang bersangkutan.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 2
Pendataan dilakukan setiap bulan pada 2 (dua) tipe pasar di Kabupaten
Sidoarjo yaitu ;
1. Pasar Tradisional
2. Pasar Modern
Dengan periode pendataan secara mingguan, dua mingguan dan bulanan.
Pemilihan pasar dan pedagang/responden dilakukan secara purposive dengan
pertimbangan bahwa pasar dan pedagang/responden yang dipilih tersebut
merupakan tempat rujukan dalam berbelanja masyarakat pada umumnya.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 3
PENJELASAN UMUM
1.1. Latar Belakang
Untuk memenuhi salah satu kebutuhan data dasar serta sebagai indikator
dalam perencanaan pembangunan daerah, karena dalam proses pelaksanaan
pembangunan setiap Pemerintah Daerah memerlukan perencanaan yang akurat
serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang sudah
dilakukan. Adanya pergeseran perencanaan pembangunan ke Pemerintah Daerah,
maka terjadi pula format permintaan data. Jika selama ini data dan indikator-
indikator yang tersedia hanya sampai tingkat Nasional dan Propinsi, maka terjadi
peningkatan permintaan data dan indikator-indikator yang menghendaki
ketersediaan data sampai tingkat Kabupaten/ Kota. Data dan indikator-indikator
pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan kebutuhan disetiap
daerah, sehingga dapat direncanakan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil
guna bagi masyarakat.
Salah satu indikator dalam proses pelaksanaan pembangunan yang telah
disusun adalah pengukuran Indeks Daya Beli (IDB). Indeks Daya Beli ini adalah indeks
yang digunakan untuk menilai derajat penurunan/ kenaikan kemampuan
mengkonsumsi barang dan jasa oleh masyarakat. Sementara untuk menghitung IDB
tersebut juga diperlukan suatu deflactor/pembagi yaitu Indek Harga Konsumen (IHK).
IHK juga digunakan untuk menyesuaikan data ekonomi yang relevan dari series nilai
nominal menjadi series harga konstan dalam rangka mengestimasi pertumbuhan
sebenarnya/real pendapatan nasional dan volume penjualan eceran disamping
untuk pembagi/deflator PDB/PDRB. Inflasi juga digunakan untuk penetapan upah
dan gaji, penilaian pembayaran kontrak (Contractual Payment) dan penilaian eskalasi
nilai proyek (Project Escalation), disamping itu juga digunakan untuk penentuan
target inflasi.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 4
Mengingat pada tahun 2012 Survey Biaya Hidup (SBH) hanya dilakukan di 82
(delapan puluh dua) Kabupaten/kota di Indonesia dan hanya 8 (delapan) Kabupaten/
Kota di Propinsi Jawa Timur, padahal disadari bahwa dampak pembangunan tidak
hanya dirasakan di 82 ibukota dan 8 Kabupaten/ Kota tersebut, tetapi juga dirasakan
di Kabupaten/ kota-kota lainnya, maka bagi pemerintah daerah yang berkeinginan
untuk menghitung Inflasi tersendiri, dapat memanfaatkan data SBH 2012 tersebut.
Dengan menggunakan atau meminjam hasil SBH 2012 dari Kabupaten/ kota terdekat
dan dengan pola konsumsi/ kebudayaan yang relatif hampir sama dengan daerahnya
untuk menghitung IHK atau inflasi.
Untuk itu penghitungan inflasi di Kabupaten Sidoarjo dari Tahun 2016 dengan
menggunakan referensi hasil Survei Biaya Hidup tahun 2012 (SBH 2012) dari Kota
Surabaya, sehinggga penghitungan Nilai Konsumsi Dasar (NKD) menggunakan dasar
Tahun 2012. Sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya akan menggunakan SBH
tahun 2015 (masih dalam tahap proses pengolahan dan tabulasi) dan juga belum
digunakan untuk penghitungan inflasi secara nasional.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penghitungan Inflasi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016 dimulai dengan
melakukan pemilihan komoditi yang biasa dan banyak dikonsumsi masyarakat pada
umumnya, komoditi ini selanjutnya akan digunakan dalam basket komoditi
penghitungan inflasi. Komoditi-komoditi terpilih tersebut akan dipantau harganya
setiap minggu, setiap dua minggu dan setiap bulan (komoditi-komoditi ini nantinya
dituangkan pada kuesioner pendataan harga-harga), sehingga diharapkan cerminan
perubahan harga dari komoditi-komoditi yang banyak dikonsumsi masyarakat di
Kabupaten Sidoarjo akan terpantau dengan baik setiap waktu.
Maksud dilakukannya penghitungan inflasi Kabupaten Sidoarjo adalah untuk
mendapatkan suatu data yang representatif sehingga dapat
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 5
menggambarkan kondisi Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan. Sedangkan
tujuannya adalah :
a. Untuk mendapatkan indikator makro Kabupaten Sidoarjo yang lengkap dan
utuh sebagai salah satu penunjang data perekonomian Kabupaten Sidoarjo.
b. Untuk mendapatkan suatu indeks sebagai sarana dalam penghitungan daya
beli masyarakat Kabupaten Sidoarjo.
c. Untuk membantu dalam penghitungan PDRB Kabupaten Sidoarjo.
1.3. Cakupan
Cakupan penghitungan inflasi di Kabupaten Sidoarjo ini adalah harga /biaya
komoditi barang dan jasa di pasar tradisional, pasar modern seperti Swalayan,
Supermarket dan toko-toko yang berada Wilayah Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Pemilihan pasar ini juga dilakukan dengan memperhatikan :
Pasar tersebut oleh masyarakat setempat dianggap sebagai acuan harga
pasar-pasar disekitarnya, atau dengan kata lain pasar tesebut relatif besar di
Kecamatan wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Pasar tersebut terletak di daerah kota kecamatan dan
Banyak masyarakat berbelanja di sana.
1.4 Komoditi yang dipantau
Paket komoditi ini dibagi ke dalam 7 (tujuh) kelompok dan 35 (tiga puluh
lima) sub kelompok barang dan jasa, dari Kota Surabaya yang dipantau sebanyak 377
(tiga ratus tujuh puluh tujuh) komoditi barang dan Jasa, dengan adanya beberapa
barang dan jasa yang tidak biasa dikonsumsi dan ditemukan di pasaran, maka
penyesuaian paket komoditi di Kabupaten Sidoarjo dengan mengacu syarat-syarat
diatas menjadi 376 (tiga ratus tujuh puluh enam) komoditi, kelompok dan
subkelompok paket komoditi tersebut diantaranya meliputi :
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 6
I. Kelompok Bahan Makanan
dengan sub kelompok :
1. Padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya (5)
2. Daging dan hasil-hasilnya (8)
3. Ikan segar (9)
4. Ikan diawetkan (5)
5. Telur, susu dan hasil-hasilnya (13)
6. Sayur-sayuran (18)
7. Kacang-kacangan (4)
8. Buah-buahan (10)
9. Bumbu-bumbuan (13)
10. Lemak dan minyak (4)
11. Bahan makanan lainnya (3)
II. Kelompok Makanan dan Minuman Jadi dan Rokok
dengan sub kelompok :
1. Makanan jadi (31)
2. Minuman yang tidak beralkohol (14)
3. Tembakau dan minuman yang beralkohol (3)
III. Kelompok Perumahan
dengan sub kelompok :
1. Biaya tempat tinggal (18)
2. Bahan bakar, penerangan dan air (7)
3. Perlengkapan rumahtangga (18)
4. Penyelenggaraan rumahtangga (16)
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 7
IV. Kelompok Sandang
dengan sub kelompok :
1. Sandang laki-laki (15)
2. Sandang wanita (18)
3. Sandang anak-anak (15)
4. Barang pribadi dan sandang lainnya (11)
V. Kelompok Kesehatan
dengan sub kelompok :
1. Jasa kesehatan (9)
2. Obat-obatan (10)
3. Jasa Perwatan Jasmani (5)
4. Perawatan Jasamani dan Kosmitika (16)
VI. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
dengan sub kelompok :
1. Jasa Pendidikan (6)
2. Kursus-sursus/ pelatihan (4)
3. Perlengkapan/ peralatan pendidikan (14)
4. Rekreasi (14)
5. Olah raga (6)
VII. Kelompok Transpor dan Komunikasi
dengan sub kelompok :
1. Transpor (12)
2. Komunikasi dan pengiriman (5)
3. Sarana dan penunjang transport (13)
4. Jasa keuangan (4)
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 8
1.5 Jenis daftar kuesioner yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pencacahan HK sebanyak 10 jenis,
tergantung fluktuasi harga dari masing-masing komoditi dan spesifikasi dari komoditi
yang bersangkutan. Komoditi-komoditi yang harganya sering berubah akan dipantau
setiap minggu, sedangkan yang tidak terlalu sering berubah akan dipantau setiap dua
minggu sekali dan komoditi yang jarang berubah harganya akan dipantau/dicacah
setiap bulan dengan menggunakan dokumen/daftar sebagai berikut :
1. Daftar HK-1.1
Daftar ini digunakan untuk mencatat data HK komoditi yang harganya sering berubah
atau mempunyai fluktuasi harga relatif tinggi. Pencacahannya dilakukan pada hari
Senin dan Selasa setiap minggu.
2. Daftar HK-1.2
Daftar isian ini digunakan untuk mencatat data HK komoditi yang harganya tidak
begitu sering berubah. Pencacahan dilakukan 2 kali setiap bulan yaitu pada hari
Rabu dan Kamis minggu I dan III. Yang disebut minggu I adalah minggu dimana
tanggal 1 nya jatuh pada hari Senin.
3. Daftar HK-2.1
Daftar isian ini digunakan untuk mencatat data HK komoditi makanan.
Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dimulai hari Selasa yang terdekat dengan
tanggal 15 sampai dengan hari Kamis.
4. Daftar HK-2.2
Daftar isian ini digunakan untuk mencatat HK komoditi bukan makanan.
Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 5 sampai dengan tanggal 15.
5. Daftar HK-3
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 9
Daftar ini digunakan untuk mencatat daftar HK komoditi tarip jasa-jasa, bahan
bangunan, perlengkapan rumahtangga, alat elektronik, suku cadang kendaraan dan
sebagainya.
6. Daftar HK-4
Daftar isian ini digunakan untuk mencatat harga sewa dan kontrak rumah, dilakukan
sebulan sekali dimulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 pada bulan yang
bersangkutan.
7. Daftar HK-5
Daftar isian ini untuk mencatat tarip/upah pembantu rumahtangga. Pencacahannya
dilakukan sebulan sekali mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 10.
8. Daftar HK-6A
Daftar isian ini untuk mencatat uang sekolah maupun uang kuliah. Daftar ini terdiri
dari 3 macam, yaitu
a. Daftar HK-6A untuk mencatat uang sekolah dasar atau yang setingkat, daftar
b. Daftar HK-6B untuk mencatat uang sekolah menengah (SLTP dan SMU) atau
setingkat dan
c. Daftar HK-6C untuk mencatat uang kulian tingkat perguruan tinggi atau
akademi.
Pencacahannya tetap dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 1 sampai dengan
tanggal 10.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 10
INFLASI KABUPATEN SIDOARJO
Triwulan IV Bulan Oktober-November-Desember 2017
NKD (2012 = 100)
A. Oktober 2017
Inflasi Kabupaten Sidoarjo pada Triwulan IV (Oktober, November, Desember)
2017, untuk Bulan Oktober adalah sebesar 0.04 persen, atau telah terjadi kenaikan
indeks dari 128.79
di bulan September
2017 menjadi
128.84 di bulan
Oktober 2017.
Kondisi ini terlihat
lebih rendah
dibanding inflasi
Surabaya yang
mengalami inflasi
0.05 persen, dan lebih tinggi dibanding dengan Jawa Timur yang mengalami Inflasi
sebesar 0.02 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pasar, terjadinya inflasi bulan
Oktober akibat naiknya harga-harga dari 4 (empat) kelompok pengeluaran, yaitu
Kelompok Makanan Jadi sebesar 0.09 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar sebesar 0.03 persen; Kelompok Sandang 0.69 persen dan Kelompok
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0.14 persen. Kelompok yang
mengalami deflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0.23 persen. Sementara
dua kelompok lainnya tidak mengalami inflasi maupun deflasi antara lain kelompok
kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. Adapun kenaikan harga
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 11
secara signifikan terjadi pada beberapa komoditas antara lain: beras, sepatu anak
jeruk, sepeda, cap jay, kue basah, pir, mujair, minuman ringan jagung muda, daging
sapi, pisang, dll. Komoditas yang mengalami penurunan harga di bulan Oktober
antara lain melon, pepaya, daging ayam ras, anggur, labu siam, semangka, ikan
tongkol segar, telur ayam ras, baju kaos berkrah, telur asin dll.
Dilihat dari sumbangan inflasi, berikut rincian dari andil tiap kelompok
komoditas: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0.02
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0.01 persen;
kelompok sandang sebesar 0.04 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0.02 persen. Sementara kelompok bahan makanan mengalami
deflasi dengan andil sebesar -0.04 persen. Kelompok kesehatan dan kelompok
pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil yang sangat kecil sebesar 0.00
persen, seperti pada gambar 1 di atas.
Kenaikan harga beras dikarenakan pada bulan Oktober 2017 terjadi kenaikan
harga gabah di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan. Keadaan tersebut
dimungkinkan karena faktor produksi padi dipengaruhi cuaca yang tidak sama seperti
tahun-tahun sebelumnya. Umumnya masa panen padi dimulai sejak Februari sampai
Mei. Namun saat ini karena hujan terlambat satu sampai satu setengah bulan maka
masa tanam yang mundur membuat masa panen ikut mundur. Sementara itu,
pemerintah belum siap melakukan antisipasi akan perubahan cuaca yang terjadi.
Selain itu penurunan stok beras yang ada di pasar tidak sebanding dengan tingginya
permintaan masyarakat sehingga menyebabkan naiknya harga beras. Komoditas lain
yang juga mengalami kenaikan adalah ikan mujair, hal ini disebabkan karena tidak
lancarnya distribusi dari nelayan ke pasar, jumlah produksi yang menurun di tingkat
nelayan juga menyebabkan harga mujair menjadi naik.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 12
PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI JAWA TIMUR
Dari 9 Kab/Kota IHK di Jawa Timur, pada bulan Oktober 2017, tercatat tiga
kota mengalami deflasi dan selebihnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Kota Madiun (0.14 persen) dan terendah di Kota Malang (0.02 persen ) sebagaimana
diperlihatkan pada Gambar 2. Terlihat pula pada Gambar tersebut Kab/Kota yang
mengalami deflasi adalah Jember, Kediri dan Probolinggo.
Tingginya inflasi di Kota Madiun dan kota-kota lainnya di Jawa Timur
disebabkan oleh kenaikan harga beberapa komoditas yang hampir sama halnya
dengan Kab. Sidoarjo, antara lain beras, rokok kretek, tongkol pindang, bahan bakar
rumah tangga, cabe merah, batu btaa, upah pembantu, sepeda anak, mobil, dll
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Oktober 2017
di 9 Kab/Kota seperti daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras,
daging sapi, udang basah, semangka, cabe rawit, apel, cumi-cumi, wortel, pisang,
tomat sayur, jeruk, dll.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 13
INFLASI KUMULATIF (JANUARI 2007 s/d OKTOBER 2017)
Untuk Kumulatif Inflasi Kab Sidoarjo di bulan Oktober 2017 sebesar 3.11
persen. Perbandingan inflasi kalender antara Kab. Sidoarjo dengan kab/kota di Jawa
Timur dapat dilihat pada gambar 3. Dapat dilihat untuk Kota Madiun sampai bulan
Oktober 2017 telah terjadi inflasi sebesar 4.19 persen dilanjutkan oleh Kota Surabaya
mencapai 3.30 persen. Sementara 6 kota/kabupaten lainnya hanya mengalami inflasi
dibawah 3 persen. Kabupaten Probolinggo mengalami inflasi ternedah sampai bulan
Oktober 2017 yaitu mencapai 2,20 persen. Berbeda dengan bulan yang sama di
tahun 2016, sampai Oktober 2016 inflasi terendah di Jawa Timur terjadi di Kota
Kediri hanya sebesar 0.40 persen. Kondidi ini menggambarakan perbaikan ekonomi
di tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 14
INFLASI YEAR ON YEAR (OKTOBER 2016-OKTOBER 2017)
Dilihat dari Inflasi ‘year on year’ (Oktober 2016 terhadap Oktober 2017),
Kabupaten Sidoarjo mengalami inflasi ‘y-o-y’ 3.95 persen. Dari ke sembilan kota
IHK, inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Kota Madiun (5.19 persen) dilanjutkan Kota
Surabaya (4.14 persen) dan Kota Malang (4.03 persen) dan terendah di Banyuwangi
(2.95 persen) sebagaimana terlihat pada Gambar 4 di bawah. Inflasi year on year (Y-
O-Y) di tahun sebelumnya pada bulan Oktober sebesar 2,74 persen untuk Jawa
Timur sementara pada tahun ini mencapai 3.99 persen. Peningkatan inflasi YOY ini
menunjukkan perbaikan taraf perekonomian di Jawa Timur pada tahun 2017 jika
dibandimg tahun 2016.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 15
B. NOVEMBER 2017
Inflasi Kabupaten Sidoarjo pada bulan November 2017 sebesar 0.25 persen,
atau telah terjadi peningkatan indeks dari 128.84 di bulan OKtober2017 menjadi
129.17 di bulan November 2017. Kondisi ini terlihat sedikit lebih tinggi dibanding
inflasi Surabaya sebesar 0.18 persen. Sementara jika dibandingkan dengan Jawa
Timur, inflasi Sidoarjo lebih masih lebih tinggi, dimana pada bulan November Jawa
Timur mengalami inflasi 0.23 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pasar, terjadinya inflasi bulan
ini akibat naiknya harga-harga dari 3 (tiga) kelompok pengeluaran yaitu kelompok
bahan makanan sebesar 1.45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar sebesar 0.18 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0.01 persen. Dua kelompok yang mengalami penurunan harga
yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0.09 persen;
kelompok sandang sebesar 0.98 persen. Dan kelompok lainya seperti kelompok
kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga mengalami perubahan
harga sangat kecil kurang dari 0.01 persen.
Selama bulan November 2017 penyumbang terbesar dari inflasi Sidoarjo
berasal dari kelompok bahan makanan dengan andil 0.27 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil 0.05 persen.
Sementara kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi
sumbangan -0.02 persen; kelompok sandang dengan sumbangan -0.06 persen. Angka
tersebut menunjukkan terjadinya penurunan harga komoditas yang terdapat pada
dua kelompok terakhir tersebut. Adapun seraca grafik besarnya inflasi tiap kelompok
komoditas dapat dilihat pada gambar di bawah
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 16
Kenaikan harga pada bulan November 2017 terjadi pada beberapa komoditas
antara lain: ikan mujair, beras, pepaya, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras,
udang basah, sandal kulit wanita, bayam, sandal kulit pria, kacang panjang, mukena,
lontong kupang, rokok kretek filter, daging ayam ras, pir, semangka, dll. Kenaikan
harga beras masih terjadi pada bulan November, faktor penyebabnya masih serupa
dengan bulan sebelumnya yaitu tingginya harga gabah kering di petani dan naiknya
harga gabah di penggilingan. Selain itu bulan November Sidoarjo telah memasuki
musim penghujan berarti juga memasuki masa tanam padi. Sehingga persediaan padi
di pasar mulai menipis. Untuk komoditas ikan mujair sempat terjadi kelangkaan
barang di pasar, hal ini disebabkan banyak nelayan yang memilih istirahat karena
musim penghujan yang disertai musim ombak tinggi. Tidak lancarnya distribusi
komoditas ini menyebabkan harga mujair sempat melambung dengan rata-rata
harga Rp 25.000 per kg, biasaya hanya Rp. 20.000 per kg.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan
November 2017 antara lain: sepatu anak, jeruk, pisang, anggur, ikan bandeng,
handuk, celana jeans, kemeja pendek, kopi manis, salak, labu siam, sandal anak,
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 17
tongkol segar, telur asin, baju kaos berkerah, baju kaos berkerah pria, sepatu pria,
dll.
Jika dilihat dari sumbangan inflasi, berikut rincian andil dari tiap kelompok
komoditas yaitu: Kelompok bahan makanan dengan andil 0.27 persen;
kelompok Perumahan, Air Listrik, Gas dan bahan Bakar transpor dengan andil 0.05
persen. Kelompok yang memberikan andil deflasi antara lain kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau dengan andil 0.02 persen; kelompok sandang dengan
andil 0.06 persen. Sementara tiga kelompok lainnya yaitu kelompok kesehatan;
kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga serta kelompok transpor, komunikasi
dan jasa keuangan memberikan andil yang sangat kecil yaitu dibawah 0.01 persen.
PERBANDINGAN INFLASI
ANTAR KOTA DI JAWA TIMUR
Dari 9 Kab./Kota IHK di Jawa Timur, pada bulan November 2017, tercatat
semua kota mengalami inflasi.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 18
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep (0.57 persen) dan terendah di
Kota Madiun (0.10 persen) sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2. Seluruh
kab/kota di Jawa Timur mengalami inflasidi atas 0.2 persen terkecuali Kota Madiun
dan Kota Surabaya. Inflasi suatu wilayah dapat menggambarkan terjadinya
peningkatan permintaan di pasar yang dimungkinkan juga daya beli masyarakat yang
membaik. Selain itu inflasi yang terjadi dikarenakan respon pasar menyambut Natal,
tahun baru dan liburan anak sekolah sehingga perubahan harga cenderung naik.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga di kota/kab Jawa Timur antara lain pada
komoditas seperti: beras, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, bensin,
tomat sayur, udang basah, rokok kretek, daging sapi, besi beton, pindang tongkol dll.
INFLASI KUMULATIF (JANUARI 2017 s/d NOVEMBER 2017)
Kumulatif Inflasi di bulan November tahun 2017 Kab Sidoarjo berada pada
angka 3.37 persen. Di Jawa Timur sampai bulan November Kota Madiun memiliki
inflasi kumulatif tertinggi yaitu mencapai 4.29 persen. Dan inflasi kumulatif terendah
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 19
terjadi pada Kabupaten Probolinggo sebesar 2.48 persen. Kota Surabaya bulan
November mengalami inflasi kalender sebesar 3.49 persen, lebih tinggi dari Kab.
Sidoarjo.
INFLASI YEAR ON YEAR (NOVEMBER 2016 – NOVEMBER 2017)
Dilihat dari Inflasi ‘year on year’ (November 2016 terhadap November 2017),
Kabupaten Sidoarjo mengalami inflasi ‘y-o-y’ 3.93 persen. Dari ke sembilan kota IHK,
inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Madiun 4.76 persen dan terendah di Kabupaten
Probolinggo sebesar 2.86 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.
C. DESEMBER 2017
Inflasi Kabupaten Sidoarjo pada bulan Desember adalah sebesar 0.72 persen,
atau telah terjadi kenaikan indeks dari 129.17 di bulan November 2017 menjadi
130.09 di bulan Desember 2017. Kondisi ini terlihat sedikit lebih rendah dibanding
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 20
inflasi Surabaya yang mengalami inflasi 0.85 persen, dan lebih tinggi dari Jawa Timur
yang mengalami Inflasi sebesar 0.71 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pasar, terjadinya inflasi bulan
Desember akibat naiknya harga-harga dari 6 (enam) kelompok pengeluaran, yaitu
kelompok bahan makanan sebesar 1.45 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman,
Rokok dan Tembakau 0.05 persen; Kelompok Perumahan, Air Listrik, Gas dan bahan
Bakar 0.20 persen; kelompok sandang sebesar 0.15 persen; Kelompok pendidikan,
rekreasi dan olah raga sebesar 0.24 persen; kelompok Transport, Komunikasi dan
Jasa Keuangan 0.98 persen. Sementara satu kelompok lainnya mengalami penurunan
harga yaitu kelompok kesehatan sebesar 0.10 persen. (Lihat Gambar 1)
Pada bulan
Desember terjadi
kenaikan harga
pada beberapa
komoditas antara
lain beras, ikan
mujair, angkutan
udara, telur ayam
ras, daging ayam
ras, tarif kereta
api, bahan bakar
rumah tangga, rekreasi, angkutan dalam kota, ikan bandeng, ikan lele, minuman
kesegaran, makanan ringan/snack, dll.
Dilihat dari sumbangan inflasi kelompok bahan makanan memberi sumbangan
sebesar 0.47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
dengan andil 0.01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
memberikan sumbangan sebesar 0.05 persen, kelompok sandang dengan andil 0.01
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 21
persen; kelompok kesehatan dengan andil -0.01 persen; kelompok pendidikan,
rekreasi dan olah raga dengan andil 0.02 persen; kelompok transportasi, komunikasi
dan jasa keuangan menyumbang 0.16 persen.
Kenaikan harga yang terjadi di bulan Desember 2017 terjadi pada komoditas
yang masih sama dengan bulan sebelumnya terutama beras, selain itu pada bulan
Desember bertepatan dengan Natal dan Tahun baru serta liburan panjang anak
sekolah sehingga terjadi kenaikan di biaya angkutan baik darat maupun udara. Tak
lepas dari situasi tersebut harga tiket beberapa tempat rekreasi juga mengalami
kenaikan. Untuk kenaikan harga beras masih disebabkan tingginya harga gabah
kering dari petani kenaikan ini msih terus berlangsung jika dari Pemerintah tidak
segera mengambil langkah untuk mengurai permasalahan di tingkat petani ataupun
pedagang. Hari libur yang panjang di bulan Desember 2017 salah satu faktor
pendorong tingginya permintaan beberapa komoditas seperti jasa hiburan, jasa
angkutan transportasi. Selain tingginya permintaan, liburan panjang menyebabkan
arus distribusi barang mengalami hambatan, sehingga stok beberapa komoditas di
pasar mengalami penurunan sehingga menyebabkan naiknya harga.
Penurunan harga beberapa komoditas di bulan Desember terjadi pada
komoditas apel, tongkol pindang, bumbu masak jadi, jeruk, kakap putih, haduk, baju
muslim, dll.
Dari 9 Kab./Kota IHK di Jawa Timur, pada bulan Desember 2017, seluruhnya
mengalami inflasi, rata-rata di atas 0.4 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota
Surabaya sebesar 0.85 persen, dilanjutkan dengan Kabupaten Sidoarjo mencapai
0.72 persen dan Kabupaten Probolinggo 0.69 persen. Inflasi terendah terjadi di
Kabupaten Sumenep dan Kota Kediri masing-masing mencapai 0.43 persen,
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 22
PERBANDINGAN INFLASI
ANTAR KOTA DI JAWA TIMUR
Tingginya inflasi di wilayah Jawa Timur pada bulan Desember 2017 pada
umumnya disebabkan oleh faktor yang sama yaitu harai Raya Natal dan Tahun Baru.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di Jawa Timur antara lain:
beras, telur ayam ras, daging ayam ras, tarif kereta api, tomat sayur, cabe merah,
bawang merah, cabe rawit, angkutan antar kota, bahan bakar rumah tangga,
kentang, ikan mujair, kentang, angkutan udara, dll. Sementara komoditas yang
mengalami penurunan harga antara lain: emas perhiasan, udang basah, semen,
bawang putih, kangkung, jeruk, gula pasir, minyak goreng, lada, ikan asin belah,
celana panjang katun, tongkol pindang, dll.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 23
INFLASI KUMULATIF (JANUARI 2017 s/d DESEMBER 2017)
Untuk Kumulatif Inflasi di bulan Desember tahun 2017 Kab Sidoarjo berada
pada angka 4.11 persen. Angka tersebut dapat disebut juga inflasi Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2017. Di Jawa Timur sampai bulan Desember Kota Madiun masih
memiliki inflasi kalender tertinggi yaitu mencapai 4.78 persen. Dan inflasi kumulatif
terendah terjadi pada Kabupaten Banyuwangi sebesar 3.17 persen. Kota Surabaya
bulan Desember mengalami inflasi kalender mencapai 4.37 persen, lebih tinggi dari
Kab. Sidoarjo. Sementara di tingkat nasional sampai bulan Desember masih berkisar
3.61 persen lebih tinggi jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya
mencapai 3.02 persen di Desember 2016.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo 24
INFLASI YEAR ON YEAR (DESEMBER 2016 –DESEMBER 2017)
Dilihat dari Inflasi ‘year on year’ (Desember 2016 terhadap Desember 2017),
Kabupaten Sidoarjo mengalami inflasi ‘Y-O-Y’ 4.11 persen. Dari ke sembilan kota
IHK, inflasi Y-O-Y tertinggi terjadi di Madiun 4.78 persen dan terendah di Banyuwangi
sebesar 3.17 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.
Oktober November Desember[2] [3] [4] [5]
U M U M / T O T A L 128,84 129,17 130,09
1 BAHAN MAKANAN 127,17 129,01 132,17
101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 118,24 119,89 124,14
102 Daging dan Hasil-hasilnya 115,69 116,19 119,43
103 Ikan Segar 198,13 207,83 222,42
104 Ikan Diawetkan 92,65 91,21 84,85
105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126,15 127,77 131,25
106 Sayur-sayuran 131,76 136,88 143,01
107 Kacang - kacangan 150,06 148,40 148,43
108 Buah - buahan 193,48 193,39 189,96
109 Bumbu - bumbuan 66,69 68,21 67,19
110 Lemak dan Minyak 33,03 33,09 33,08
111 Bahan Makanan Lainnya 153,49 155,45 155,45
2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 144,23 144,10 144,18
201 Makanan Jadi 147,37 147,51 147,59
202 Minuman yang Tidak Beralkohol 139,08 137,56 137,65
203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 140,27 141,55 141,55
3 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 130,61 130,84 131,11
301 Biaya Tempat Tinggal 118,47 118,47 118,46
302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 155,30 156,39 157,25
303 Perlengkapan Rumahtangga 129,88 129,88 130,14
304 Penyelenggaraan Rumahtangga 136,52 136,40 136,71
4 SANDANG 101,15 100,15 100,31
401 Sandang Laki-laki 102,61 103,48 103,59
402 Sandang Wanita 104,38 106,00 106,16
403 Sandang Anak-anak 116,28 109,74 110,53
404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 91,62 90,58 90,46
5 KESEHATAN 128,25 128,25 128,12
501 Jasa Kesehatan 113,40 113,40 113,40
502 Obat-obatan 147,20 147,20 147,20
503 Jasa Perawatan Jasmani 128,24 128,24 128,24
504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 130,73 130,73 130,41
6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 135,27 135,27 135,59
601 Pendidikan 154,17 154,17 154,17
602 Kursus-kursus / Pelatihan 121,41 121,41 121,41
603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 135,16 135,16 135,16
604 Rekreasi 111,95 111,95 113,15
605 Olahraga 120,85 120,85 120,85
7 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 122,40 122,43 123,61
701 Transpor 131,46 131,52 133,59
702 Komunikasi Dan Pengiriman 95,21 95,21 95,27
703 Sarana dan Penunjang Transpor 151,13 151,15 151,16
704 Jasa Keuangan 117,34 117,34 117,34
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo
[1]
No. Kelompok/ Sub Kelompok KomoditiIndek Harga Konsumen
Lampiran 1
IHK per Kelompok dan Sub Kelompok
KABUPATEN SIDOARJO
Oktober November Desember[2] [3] [4] [5]
U M U M / T O T A L 0,04 0,25 0,72
1 BAHAN MAKANAN -0,23 1,45 2,45
101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 3,42 1,40 3,54
102 Daging dan Hasil-hasilnya -1,70 0,43 2,79
103 Ikan Segar 0,08 4,90 7,02
104 Ikan Diawetkan 2,53 -1,55 -6,97
105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -0,57 1,29 2,72
106 Sayur-sayuran -2,13 3,89 4,47
107 Kacang - kacangan -0,25 -1,11 0,02
108 Buah - buahan -4,01 -0,05 -1,78
109 Bumbu - bumbuan -1,99 2,28 -1,49
110 Lemak dan Minyak -2,26 0,18 -0,03
111 Bahan Makanan Lainnya -5,79 1,28 0,00
2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0,09 -0,09 0,05
201 Makanan Jadi 0,04 0,10 0,06
202 Minuman yang Tidak Beralkohol 0,17 -1,09 0,07
203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,21 0,91 -0,01
3 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0,03 0,18 0,20
301 Biaya Tempat Tinggal 0,06 0,00 -0,01
302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 0,70 0,56
303 Perlengkapan Rumahtangga 0,01 0,00 0,20
304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,00 -0,09 0,23
4 SANDANG 0,69 -0,98 0,15
401 Sandang Laki-laki -1,35 0,85 0,11
402 Sandang Wanita 0,33 1,55 0,16
403 Sandang Anak-anak 4,82 -5,62 0,72
404 Barang Pribadi dan Sandang Lain -0,09 -1,14 -0,13
5 KESEHATAN 0,00 0,00 -0,10
501 Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00
502 Obat-obatan -0,02 0,00 0,00
503 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00
504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,00 0,00 -0,24
6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,00 0,00 0,24
601 Pendidikan 0,00 0,00 0,00
602 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00
603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,00 0,00 0,00
604 Rekreasi 0,00 0,00 1,07
605 Olahraga 0,00 0,00 0,00
7 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0,14 0,03 0,98
701 Transpor 0,23 0,04 1,60
702 Komunikasi Dan Pengiriman -0,01 0,00 0,06
703 Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,01 0,00704 Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo
No. Kelompok/ Sub Kelompok Komoditi
[1]
Inflasi Bulanan
Lampiran 2
Laju Inflasi Bulanan (Oktober-Desember 2017)
KABUPATEN SIDOARJO
Oktober November Desember[2] [3] [4] [5]
U M U M / T O T A L 3,11 3,37 4,11
1 BAHAN MAKANAN 2,30 3,78 6,33
101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 5,06 6,54 10,31
102 Daging dan Hasil-hasilnya 0,20 0,62 3,43
103 Ikan Segar -3,63 1,09 8,19
104 Ikan Diawetkan -25,56 -26,72 -31,83
105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3,03 4,36 7,20
106 Sayur-sayuran -4,90 -1,20 3,22
107 Kacang - kacangan -8,71 -9,73 -9,71
108 Buah - buahan 25,58 25,52 23,29
109 Bumbu - bumbuan -8,45 -6,36 -7,76
110 Lemak dan Minyak -11,57 -11,41 -11,44
111 Bahan Makanan Lainnya 16,74 18,23 18,23
2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 5,68 5,59 5,64
201 Makanan Jadi 7,63 7,73 7,79
202 Minuman yang Tidak Beralkohol 3,58 2,45 2,52
203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,19 2,12 2,11
3 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 3,88 4,06 4,27
301 Biaya Tempat Tinggal 2,12 2,12 2,11
302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 4,87 5,60 6,19
303 Perlengkapan Rumahtangga 4,14 4,14 4,35
304 Penyelenggaraan Rumahtangga 7,88 7,79 8,03
4 SANDANG -6,80 -7,71 -7,57
401 Sandang Laki-laki -16,16 -15,44 -15,35
402 Sandang Wanita -9,92 -8,52 -8,38
403 Sandang Anak-anak -0,39 -5,99 -5,31
404 Barang Pribadi dan Sandang Lain -1,56 -2,68 -2,80
5 KESEHATAN 0,63 0,63 0,52
501 Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00
502 Obat-obatan 6,40 6,40 6,40
503 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00
504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika -1,62 -1,62 -1,86
6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 2,12 2,12 2,37
601 Pendidikan 0,40 0,40 0,40
602 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00
603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 10,54 10,54 10,54
604 Rekreasi -0,20 -0,20 0,87
605 Olahraga 1,43 1,43 1,43
7 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 5,36 5,39 6,41
701 Transpor 2,22 2,26 3,87
702 Komunikasi Dan Pengiriman 1,19 1,19 1,25
703 Sarana dan Penunjang Transpor 34,33 34,35 34,36704 Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo
[1]
No. Kelompok/ Sub Kelompok KomoditiInflasi Kalender
Lampiran 3
Laju Inflasi Kalender (Oktober-Desember 2017)
KABUPATEN SIDOARJO
Oktober November Desember[2] [3] [4] [5]
U M U M / T O T A L 3,95 3,93 4,11
1 BAHAN MAKANAN 0,48 3,36 6,33
101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 4,40 6,26 10,31
102 Daging dan Hasil-hasilnya -11,13 -5,14 3,43
103 Ikan Segar 5,26 6,14 8,19
104 Ikan Diawetkan -24,65 -26,25 -31,83
105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -1,69 2,00 7,20
106 Sayur-sayuran -0,43 1,46 3,22
107 Kacang - kacangan 7,43 -1,82 -9,71
108 Buah - buahan 31,52 28,67 23,29
109 Bumbu - bumbuan -33,70 -20,22 -7,76
110 Lemak dan Minyak -48,01 -26,03 -11,44
111 Bahan Makanan Lainnya 16,74 18,23 18,23
2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 5,91 5,71 5,64
201 Makanan Jadi 7,85 7,84 7,79
202 Minuman yang Tidak Beralkohol 3,83 2,58 2,52
203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,43 2,24 2,11
3 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 7,43 5,88 4,27
301 Biaya Tempat Tinggal 2,52 2,32 2,11
302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 16,68 11,50 6,19
303 Perlengkapan Rumahtangga 4,35 4,25 4,35
304 Penyelenggaraan Rumahtangga 10,19 8,94 8,03
4 SANDANG -9,40 -8,95 -7,57
401 Sandang Laki-laki -15,80 -15,26 -15,35
402 Sandang Wanita -9,63 -8,38 -8,38
403 Sandang Anak-anak 1,41 -5,13 -5,31
404 Barang Pribadi dan Sandang Lain -10,65 -7,21 -2,80
5 KESEHATAN 1,88 1,26 0,52
501 Jasa Kesehatan 1,64 0,83 0,00
502 Obat-obatan 6,70 6,55 6,40
503 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00
504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,00 -0,81 -1,86
6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 7,41 4,82 2,37
601 Pendidikan 10,99 5,67 0,40
602 Kursus-kursus / Pelatihan 1,52 0,78 0,00
603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 11,73 11,14 10,54
604 Rekreasi -0,18 -0,19 0,87
605 Olahraga 1,43 1,43 1,43
7 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 4,69 5,08 6,41
701 Transpor 1,27 1,82 3,87
702 Komunikasi Dan Pengiriman 0,75 0,97 1,25
703 Sarana dan Penunjang Transpor 34,81 34,59 34,36
704 Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo
[1]
No. Kelompok/ Sub Kelompok KomoditiInflasi YOY
Lampiran 4
Laju Inflasi Year On Year (YOY) (Oktober-Desember 2017)
KABUPATEN SIDOARJO
Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil
[2]
U M U M / T O T A L 0,04 0,25 0,72
1 BAHAN MAKANAN -0,23 -0,04 1,45 0,27 2,45 0,47
101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 3,42 0,17 1,40 0,07 3,54 0,18
102 Daging dan Hasil-hasilnya -1,70 -0,04 0,43 0,01 2,79 0,07
103 Ikan Segar 0,08 0,00 4,90 0,11 7,02 0,17
104 Ikan Diawetkan 2,53 0,01 -1,55 -0,01 -6,97 -0,02
105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -0,57 -0,02 1,29 0,03 2,72 0,07
106 Sayur-sayuran -2,13 -0,03 3,89 0,05 4,47 0,06
107 Kacang - kacangan -0,25 0,00 -1,11 -0,01 0,02 0,00
108 Buah - buahan -4,01 -0,11 -0,05 0,00 -1,78 -0,05
109 Bumbu - bumbuan -1,99 -0,01 2,28 0,01 -1,49 -0,01
110 Lemak dan Minyak -2,26 -0,01 0,18 0,00 -0,03 0,00
111 Bahan Makanan Lainnya -5,79 -0,01 1,28 0,00 0,00 0,00
2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0,09 0,02 -0,09 -0,02 0,05 0,01
201 Makanan Jadi 0,04 0,00 0,10 0,01 0,06 0,01
202 Minuman yang Tidak Beralkohol 0,17 0,01 -1,09 -0,05 0,07 0,00
203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,21 0,01 0,91 0,02 -0,01 0,00
3 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0,03 0,01 0,18 0,05 0,20 0,05
301 Biaya Tempat Tinggal 0,06 0,01 0,00 0,00 -0,01 0,00
302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 0,00 0,70 0,05 0,56 0,04
303 Perlengkapan Rumahtangga 0,01 0,00 0,00 0,00 0,20 0,00
304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,00 0,00 -0,09 0,00 0,23 0,01
4 SANDANG 0,69 0,04 -0,98 -0,06 0,15 0,01
401 Sandang Laki-laki -1,35 -0,02 0,85 0,01 0,11 0,00
402 Sandang Wanita 0,33 0,00 1,55 0,02 0,16 0,00
403 Sandang Anak-anak 4,82 0,05 -5,62 -0,06 0,72 0,01
404 Barang Pribadi dan Sandang Lain -0,09 0,00 -1,14 -0,02 -0,13 0,00
5 KESEHATAN 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,10 -0,01
501 Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
502 Obat-obatan -0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
503 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,24 -0,01
6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,00 0,00 0,00 0,00 0,24 0,02
601 Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
602 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
604 Rekreasi 0,00 0,00 0,00 0,00 1,07 0,02
605 Olahraga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0,14 0,02 0,03 0,00 0,98 0,16
701 Transpor 0,23 0,02 0,04 0,00 1,60 0,16
702 Komunikasi Dan Pengiriman -0,01 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00
703 Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00
704 Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Sidoarjo
Andil Inflasi Bulan
Lampiran 5
Andil Inflasi per Bulan, Kumulatif dan Year on Year
KABUPATEN SIDOARJO
[1]
Oktober November DesemberNo. Kelompok/ Sub Kelompok Komoditi
[3] [4] [5]
Keterangan lebih lanjut/ kritik serta saran demi
penyempurnaan edisi selanjutnya hubungi :
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN SIDOARJO
Seksi Statistik Distribusi
Jl. Pahlawan No. 140
Telepon/ Fax. :031-8941774/Fax:031-8946473
E-mail : [email protected]