peningkatan prestasi belajar ipa materi perubahan...
TRANSCRIPT
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
PERUBAHAN SIFAT BENDA AKIBAT DILETAKKAN
DI UDARA TERBUKA MELALUI METODE
EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 3 SDN
TEGALREJO 02 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN`
2014 / 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
ULFIK ROMDHIYANA
11510090
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
iii
iv
v
vi
MOTTO
”Prestasi”
“Prestasi tidaklah diukur dari hasil yang telah diraih, tetapi dari
setiap rintangan yang dapat diatasi.”
“Syaiful Bahri Djamarah” (2008 : v).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Bapak saya tercinta Nur Khozin dan Ibunda tercinta Maryati adalah orang
tua terhebat, yang selalu memberi dukungan penuh terhadap anakmu ini,
maaf sebesar saat ini belum dapat membahagiakan kalian. Terimaksih atas
doa yang kalian panjatkan untuk kesuksesan disetiap langkahku, terutama
pada saat mengerjakan skripsi ini. Tanpa dukungan Bapak dan Ibu mungkin
saat ini anakmu tidak dalam posisi seperti sekarang. Terimasih bapak, ibu.
Kakaku yang tersayang M Anwar Shidiq yang telah memberikan semangat,
motivasi kepadaku dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun
dalam penyusunan skripsi ini.
Saudara- saudaraku yang senangtiasa mendoakan untuk kelancaran di setiap
kgiatanku terutama dalam menyusun skripsi dan selalu memberi motivasi,
mendukung serta menyemangatiku.
vii
Untuk guru spiritual saya K.M. Roykhudin Mahbub yang memberi
motivasi serta dukungan dan barokah doa demi kelancaran dari awal
menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini.
Sahabat-sahabatku mbak luluk, mbak nanda, mamah (ika dwiyanti),
yang selalu bersama dari awal masuk kuliah hingga saat ini, suka duka kami
lalaui bersama, tanpa ada cekcok sekecil apapun.
Untuk teman-teman Ittihadul Asna yang selalu mendukung dan mendoakan
serta banyak membantu kelancaran skripsi ini.
Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2010, yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya
sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa
tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-
sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Perubahan
Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka Melalui Metode Eksperimen
Pada Siswa Kelas 3 Sdn Tegalrejo 02 Salatiga Tahun 2014/2015” ini disusun
untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun dalam
penyusunan skripsi ini masih terlalu sederhana dan masih banyak kekurangannya.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor FTIK IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah
mencurahkan segala ilmu yang beliau miliki demi kami anak bimbingnya dan
ix
memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan
selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepala sekolah SDN Tegalrjo 02 yang berkenan memberikan izin pada
penulis untuk melakukan penelitian di SDN Tegalrejo 02, serta guru-guru
yang ikut serta mendukung dan mendoakan kelancaran dalam penyusunan
skripsi ini.
7. Siswa-siswi kelas 3 SDN Tegalrejo yang sudah berkenan menjadi subjek
penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.
8. Bapak dan ibu, serta kakak tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang,
memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam
menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.
Atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis,
semoga mendapat balasan pahala yang berlipat dari Allah SWT. Amiin. Serta
proses demi proses yang selama ini penulis lalui semoga menjadi pelajaran yang
paling berharga. Semoga pengalaman ini bermanfaat di kemudian hari. Penulis
sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari
isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
konstruktif dari semua pihak guna membantu kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 11 Febuari 2015
Penulis
x
ABSTRAK
Romdhiyana,Ulfik. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan
Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka Melalui Metode
Eksperimen Kelas 3 SDN Tegalrejo 02 Salatiga Tahun pelajaran
2014/ 2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, MPd.
Kata Kunci: Prestasi Belajar IPA, Metode Eksperimen dan Sifat Benda.
Pada penelitian ini digunakan metode eksperimen pada materi perubahan
sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.Penelitian ini menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam PTK yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga
siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02
dengan jumlah siswa 25 anak.
PTK dalam penelitian ini dengan tiga siklus yaitu siklus I, II dan III yang
menghasilkan nilai prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I
siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 9 siswa atau 36%. Pada siklus II
siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 14 siswa atau 56% ada kenaikan dari
siklus I ke siklus II ini sebanyak 5 anak atau 20%. Pada siklus III juga mengalami
kenaikan yaitu sebanyak 22 anak atau 88% yang tuntas dengan KKM 70,
meningkat 8 anak atau 32%.
Berdasarkan hasil yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa:
penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi
perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka pada siswa kelas 3 SDN
Tegalrejo 02 salatiga tahun pelajaran 2014 / 2015.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL...........................................................................................................
LEMBAR BERLOGO......................................................................................
JUDUL..............................................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..........................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................vi
ABSTRAK………………………………………………………...…………viii
DAFTAR ISI......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan masalah .....................................................................................5
C. Hipotesis penelitian...................................................................................5
D. Indikator pencapaian.................................................................................5
E. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
F. Manfaat penelitian.....................................................................................7
G. Definisi Operasional..................................................................................8
H. Metode Penelitian......................................................................................9
1. Rancangan Penelitian...........................................................................9
2. Subyek Penelitian...............................................................................10
3. Langkah-langkah penelitian ..............................................................10
4. Instrumen Penelitian...........................................................................12
5. Teknik Pengumpulan Data.................................................................13
6. Analisis Data......................................................................................14
I. Sistematika Penulisan Skripsi...................................................................14
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................16
xii
A. Belajar.......................................................................................................16
1. Pengertian Belajar...............................................................................16
2. Tujuan Belajar.....................................................................................16
3. Prinsip – prinsip Belajar.....................................................................16
4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar....................................17
5. Motif-Motif Belajar...........................................................................19
B. Prestasi Belajar.........................................................................................19
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................19
2. Faktor – faktor Prestasi Belajar..........................................................19
3. Prinsip-Prinsip Prestasi Belajar…………………....…...……..….....20
C. Metode Eksperimen.................................................................................20
1. Prosedur Eksperimen.........................................................................21
2. Kelebihan Metode Eksperimen.........................................................21
3. Kekurangan Metode Eksperimen......................................................22
4. Tahap-Tahap Metode Eksperimen.....................................................22
D. Materi IPA yang Diaplikasikan Dalam Penelitian...................................23
1. Perubahan Sifat Benda......................................................................23
2. Akibat Pembakaran...........................................................................24
3. Akibat Benda Diletakkan Diudara Terbuka......................................25
4. Akibat Pemanasan.............................................................................26
E. Kaitan Pembelajaran IPA Dan Metod Eksperimen……………………26
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN……………………………..…....27
A. Subyek Penelitian....................................................................................27
B. Tempat Penelitian....................................................................................27
C. Waktu Penelitian.....................................................................................28
D. Keadaan Siswa dan Guru........................................................................28
E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus..................................................................30
1. Siklus I .............................................................................................30
2. Siklus II ............................................................................................36
3. Siklus III..........................................................................................42
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................49
A. Deskripsi Penelitian Per Siklus.................................................................49
1. Siklus I................................................................................................49
2. Siklus II...............................................................................................51
3. Siklus III ............................................................................................53
B. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................55
BAB V PENUTUP ..............................................................................................58
A. Kesimpulan...............................................................................................59
B. Saran ........................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..61
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar nama siswa seluruh kelas 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
Tabel 3.2 Daftar Nama Guru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
Tabel 4.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..49
Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus III . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
Tabel 4.4 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM . . . . . 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)……….63
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa………………………………72
Lampiran 3 Dokumentasi………………………………………84
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa………………………..86
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru…………………………89
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian………………………………..92
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian……………………….93
Lampiran 8 Surat Pembimbing…………………………………94
Lampiran 9 Lembar Konsultasi…………………………………95
Lampiran 10 Nilai SKK………………………………………….96
Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup …………………………...103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain: guru, media, dan juga metode yang digunakan. Anak usia SD/MI itu
masih semangat-semangatnya dalam belajar, maka dari itu guru harus
menggunakan cara mengajar yang sesuai dengan materi. Salah satu
ketrampilan guru yang memegang peranan penting dalam mengajar adalah
keterampilan memilih metode. Kenyataan yang ada di SDN Tegalrejo 02 guru
belum sepenuhnya menggunakan media atau metode yang cocok pada saat
pembelajaran berlangsung terutama pada mata pelajaran IPA. IPA sangat
identik dengan pembelajaran praktik akan tetapi di SD Tegalrejo 02 kelas 3
dalam pembelajaran materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara
terbuka yang seharusnya dipraktikkan bersama-sama dengan siswa belum
berjalan maksimal bahkan dalam proses pembelajarnnya selama ini belum
mengunakan metode yang sesuai materi, bahkan guru hanya menjelaskan
materi melalui metode ceramah saja.
Metode ceramah masih menjadi andalan guru-guru yang usianya
cenderung sudah tua, demikian pula dengan kelas 3 di SDN Tegalrejo 02
selama ini pada saat materi yang seharusnya dipraktekkan hanya dijelaskan
melalui metode ceramah dan hanya dipadukan dengan contoh gambar tanpa
ditujukkannya proses yang terjadi pada gambar tersebut.
Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif
2
dan kreatif dalam melibatkan siswa. guru belum menggunakan berbagai
metode pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi
pembelajaran. Upaya peningkatan proses belajar, guru harus berusaha
memberikan metode yang cocok dan sesuai dengan materi yang sedang di
ajarkan, jadi anak akan tambah semangat belajar apabila guru mengembangkan
metode pengajarannya. Para guru, khususnya yang mengajar sains di sekolah
dasar, diharapkan mengetahui dan mengerti hakikat pembelajaran IPA,
sehingga dalam pembelajaran IPA guru tidak kesulitan dalam mendesain dan
melaksanakan pembelajaran.
Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam
yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam. Sains
atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan
dijelaskan dengan penalaran sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
Tujuan pembelajaran sains di Sekolah Dasar dalam Badan Nasional
Standar Pendidikan (BSNP) adalah: (1) Memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan
keteraturan alam penciptaan-NYA. (2) Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. (3) Dapat mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif
dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Mata pelajaran IPA identik
dengan barang atau kejadian nyata yang dapat dibuktikan secara nyata,
3
sehingga ketika belajar tentang IPA harus menggunakan metode yang tepat
untuk memperoleh hasil yang maksimal, dan juga sesuai tujuan pembelajaran
IPA ( Triyanto, 2009: 171).
Pemilihan metode dalam pelajaran IPA sangatlah perlu diperhatikan agar
proses belajar IPA berlangsung dengan lancar sesuai dengan harapan.
Umumnya metode diartikan sebagai “cara mengajar”. Sebenarnya untuk cara
mengajar adalah tekhnik mengajar. Metode berasal dari bahasa yunani, yaitu
methodos. Methodos berasal dri kata “meta” dan “bodos”. Meta berarti
melalui, sedangkan bodos berarti jalan ,sehingga metode berarti jalan yang
harus dilalui atau cara untuk melakukan sesuatu atau prosedur.
Pengertian metode menurut Fatkhurohman dan Sutikno (2007: 55)
secara harfiah yaitu cara. Secara umum metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
pengertian metode yang ditulis dalam buku Hamruni (2012: 12) adalah cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang
berlangsung.
Menurut Nasution yang dikutip oleh Asmani (2009: 145) Metodologi
pengajaran merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran
tanpa metode, materi yang disampaikan sulit dimengerti atau dipahami oleh
siswa. Apabila materi yang disampaikan untuk siswa dengan menggunakan
metode yang tepat maka proses pembelajaran akan efektif. Mata pelajaran IPA
4
sangat dianjurkan bagi guru memilih metode yang cocok dengan materi yang
sedang diajarkan, banyak pilihan metode yang dapat digunakan dalam mata
pelajaran IPA namun dalam hal ini metode yang tepat untuk materi perubahan
sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka yaitu metode eksperimen karena
metode ekperimen ini anak ikut terlibat secara aktif melakukan percobaan
untuk menemukan fakta baru yang mungkin belum pernah mereka temukan
sebelumnya atau pernah menemui namun belum mengetahui asal terjadinya
seperti itu.
Menurut Hamid, (2011: 212) metode eksperimen adalah metode
pemberian kesempatan pada siswa, baik secara perorangan atau kelompok,
untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Sedangkan menurut
Asmani, (2009: 23) hampir senada dengan Hamid, metode eksperimen adalah
suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan siswa untuk melakukan
suatu percobaan tentang suatu hal untuk mengetahui kebenarannya.
Menurut hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa siswa kelas 3
SDN Tegalrejo 02 prestasi belajar siswa tentang perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka belum maksimal, karena kurang sesuai dengan
metode yang digunakan saat menerangkan materi tersebut. Maka dari itu
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran ipa materi berubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka
dengan metode eksperimen kelas 3 SDN Tegalrejo 02 salatiga tahun pelajaran
2014/2015.
B. Rumusan Masalah
5
Berdasarkan latar belakang dan pernyataan yang telah diuraikan di atas,
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
“Apakah melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA
tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka? “
C. Hipotesis Penelitian dan Indikator Pencapaian
1. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiono (2009: 96), hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori, hipotesis dirumuskan
atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah
yang dirumuskan. Pada penulisan ini penulis mengajukan hipotesis sebagai
berikut :
Melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi
perubahan sifat benda akibat di letakkan di udara terbuka siswa kelas 3
SDN Tegalrejo 02 Salatiga tahun 2014/2015.”
2. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian adalah untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar
mengajar dapat dikatakan berhasil.
Penggunaan metode eksperimen ini dapat dikatakan berhasil apabila
indikator yang diharapkan dapat tercapai. Indikator yang dapat di rumuskan
sebagai berikut:
6
a. Indikator pencapaian secara klasikal (kelas)
Indikator pencapaian adanya peningkatan pemahaman materi perubahan
sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka secara klasikal, dianggap
telah berhasil apabila mencapai 80%.
b. Secara individu siswa dalam penggunaan metode eksperimen ini dapat
memenuhi nilai KKM. Nilai KKM yang ditentukan dari SDN Tegalrejo
02 ialah 70.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Penelitian :
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar
IPA tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka siswa
kelas 3 SDN Tegalrejo 02.
2. Tujuan Khusus Penelitian :
a. Meningkatkan prestasi belajar IPA tentang perubahan sifat benda
akibat diletakkan diudara terbuka siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02.
b. Mendiskripsikan penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA
materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.
c. Mendiskripsikan dampak penggunaan metode eksperimen pada
pelajaran IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara
terbuka.
E. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan dari palaksanaan penelitian tindakan kelas adalah :
1. Manfaat Teoritis
7
Adapun manfaat penelitian secara teoritis ialah dapat memberikan
kontribusi kegiatan pembelajaran dengan metode yang sesuai materi
pelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Untuk memperoleh wawasan atau gambaran dalam melaksanakan
proses pembelajaran IPA tentang perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka menggunakan metode eksperimen.
Menggunakan metode eksperimen guru juga dapat menemukan fakta-
fakta baru yang dapat menjadi tambahan ilmu dalam bahan
pelajarannya. Sehingga dalam memberikan suatu pelajaran yang
disampaikan murid terutama mata pelajarn IPA kususnya materi
perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka ada bukti nyata
dan kuat.
b. Bagi Siswa
Memberikan motivasi siswa agar lebih giat dalam meningkatkan
prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan
diudara terbuka, serta mendapat wawasan baru dalam suatu
pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Memberikan dorongan pada sekolah agar lebih berkembang dalam hal
peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Serta
8
memberikan dorongan untuk meningkatkan ketrampilan dalam
penyusunan metode yang cocok yang harus digunakan oleh para guru
yang sesui dengan mata pelajaran supaya dalam proses belajar mengajar
dapat berjalan sesuai dengan harapan.
F. Definisi Operasional
1. Prestasi belajar
Hasil yang dicapai seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik
disekolah maupun di luar sekolah. Hasil yang dicapai dari yang dikerjakan
atau dilakukan.
2. IPA
IPA adalah studi mengenai ilmu pengetahuan alam sekitar, dalam hal ini
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan.
3. Sifat Benda
Setiap benda mempunyai sifat yang berbeda dengan benda yang lainnya,
berikut sifat-sifat benda:
a. Sifat benda padat
b. Sifat benda cair
c. Sifat benda gas
4. Metode Eksperimen
9
Suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan siswa untuk melakukan
suatu percobaan tentang suatu hal untuk mengetahui kebenarannya.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan
untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah
satu upaya guru dosen atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di
kelas (Elfanany, 2013:3).
Menurut Susilo (2007: 16) PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering
disebutdengan classroom action researct dalam bahasa inggris, yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau di sekolah tempat
mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik
dan proses dalam pembelajaran.
Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010: 89) Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas nya sendiri
dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan
tindakan secara colaboratif dan partisipasipatif dengan tujuan memperbaiki
kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. PTK
harus biasa dilakukan guru dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningktan proses dan praktik pembelajaran.
2. Subyek Penelitian
10
Penelitian ini dilakukan di SDN Tegalrejo 02 kec. Argomulyo Salatiga.
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas 03 yang berjumlah satu kelas ada
25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Dasar
pertimbangan pilihan subyek yakni perlu penerapan penelitian tindakan
kelas terhadap pembelajaran IPA khususnya pada materi perubahan sifat
benda akibat diletakkan di udara terbuka.
3. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas (PTK)
Adapun tahapan PTK menurut Kusumah dan Dwitagama (2010: 101) yaitu
sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui
masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan (acting)
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari
guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan (observing)
Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti terhadap proses
pelaksanaanya.
d. Refleksi (reflecting)
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi (reflecting) dan
dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
11
Adapun skema desain siklus I-III adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 skema siklus I - III menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:44)
Perencanaan
Tindakan
pengamatan
Refleksi
perencanaan
Tindakan
pengamatan
perencanaa
n
pengamatan
Tindakan
Refleksi
Refleksi
perubahan
12
Penjelasan dari skema diatas sebagai berikut:
a. Perencanaan, melakukan perencanaan melalui penyusunan RPP,
menyiapkan instrumen penelitian.
b. Tindakan, melaksanakan pembelajaran yang sesui dalam RPP dan
melaksanakan pembelajran melalui metode eksperimen.
c. Pengamatan, melaksanakan pengamatan pada saat pembelajaran
berlangsung.
d. Refleksi, melakukan evaluasi dengan kolaborator yang menjadi
kekurangan untuk segera dilakukan perbaikan, apakah perlu
meningkatkan lagi dalam penggunaan metode nya.
4. Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data masalah adalah
sebagai berikut:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di buat sebagai acuan guru saat
mengajar agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
b. Tes
Lembar evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman anak
terhadap materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.
c. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan berupa lembaran untuk mengamati pembelajaran
berlangsung.
d. Lembar kerja Siswa
13
Lembar kerja siswa berguna untuk mencatat hasil pengamatan siswa
melalui metode eksperimen materi perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana
peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Kusumah Dan
Dwitagama 2010:66). Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi
atau interaksi belajar mengajar, dan tingkah laku siswa.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan
keterangan (Poerwadarminta 2006: 299). Dokumentasi digunakan untuk
memperoleh bukti gambar daftar jumlah siswa kelas 3 SDN Tegalrejo
tahun 2014 / 2015.
c. Tes
Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes
ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan pada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan
penetapan skor angka (Kusumah Dan Dwitagama 2010: 70).
d. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan dengan
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti
(Kusumah dan Dwitagama 2010: 69 ).
14
6. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang dilakukan maka anlisis data
dilakukan dengan setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam
dalam catatan lapangan.
Teknik diskriptif yang digunakan berupa presentase sebagai berikut :
Persentase Ketuntasan : 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%
H. Sistematika Penulisan
Adapun susunan sistematika adalah sebagai berikut :
Dalam bab isi penulis menyusun sebagai berikut :
BAB I : Dalam bab ini peneliti menguraikan latar belakang masalah
yang akan peneliti lakukan, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis, serta manfaat dari penelitian.
BAB II : Dalam bab ini peneliti menguraikan tentang, landasan teori yang
terkait dengan teori penerapan metode eksperimen materi
pelajaran IPA,pengertian IPA,pembagian sifat benda, kaitan
pembelajaran IPA dengan metode eksperimen.
BAB III : Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan tentang
pelaksanaan tindakan yang tersusun sebagai berikut : subjek
penelitian, diskripsi pelaksanaan siklus I, diskripsi pelaksanaan
siklus II, dan diskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB IV : Dalam bab ini yang diuraikan penulis yaitu hasil dari penelitian ,
pembahasan hasil pengamatan, wawancara refleksi keberhasilan,
15
hasil refleksi kegagalan dan berisi pembahasan.
BAB V : Dalam bab terakhir ini yang diuraikan hanya penutup yang
berisi kesimpulan dan saran.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau
pengatahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi perubahan
perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam
bertindak (Susanto, 2013: 4). Sedangkan menurut Slameto (1988: 2) belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut R. Gagne (1989) sebagaimana dikutip oleh Susanto (2013:1) belajar
dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
Banyak teori dan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para ahli yang
satu dengan yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Dari berbagai
prinsip yang relative berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam
pembelajran baik bagi siswa yang perlu meningkatkan dalam proses belajar
mengajarnya prinsip-prinsip itu berkaitan dengan
motivasi,keaktifan,keterlibatan, langsung, pengulanagan, tantangan, balikan
dan penguatan serta perbedaan individual. Belajar mempunyai tujuan yaitu
untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan ketrampilan, cara-cara
yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar juga akan
17
mempengaruhi belajar itu sendiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi belajar
antara lain:
1. Faktor Intern
a. Faktor Jasmaniah
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu, selain itu akan cepat lelah.
b. Faktor Psikologis
Sekurang-kurangnya ada faktor yang tergolong ke dalam faktor
pesikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah
inteligensi, perhatian, minat , bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
c. Faktor Kelelahan
Kelelahan seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani (bersifat psikis).
2. Faktor-faktor Ekstern
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dini penulis menguraikan
3 faktor yaitu :
a. Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga
dan keadaan ekonomi keluarga.
b. Faktor Sekolah
18
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metoda
mengajar , kurikulum, relasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan
gedung, metoda belajar dan tugas rumah.
Faktor belajar menurut djamarah adalah bersumber dari dalam diri siswa
sendiri dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari diri siswa dibagi lagi
menjadi faktor psikis dan fisik.faktor psikis terdiri atas faktor intelektual
dan non intelektual. Faktor fisik adalah kondisi fisik. Sedangkan faktor
dari luar siswa dibagi kedalam faktor pengaturan proses belajar disekolah
faktor social disekolah, dan faktor situasional.
Menurut Arden N. Franden yang ditulis di buku Suryabrata (1984: 237)
mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu
adalah:
1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
2) Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk
selalau maju.
3) Adanya keingian untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan
teman-teman.
4) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai
pelajaran.
19
Franden juga mengemukakan motif-motif untuk belajar yaitu :
1) Adanya kebutuhan fisik.
2) Adanya kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran.
3) Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan
dengan orang lain.
4) Adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat.
5) Sesaui dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri.
B. Prestasi Belajar
1. Prestasi Belajar
Prestasi adalah standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan
bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau
belajar (Purwodarminto, 1979: 251 ).
2. Faktor-faktor Prestasi Belajar
a. Faktor dari dalam diri seseorang
1) Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak dengan mendapatkan
suatu tujuan untuk berfikir secara rasioanal dan untuk berhubungan
dengan lingkungan disekitarnya secara memuaskan.
2) Motivasi adalah semua daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
dapat tercapai.
3) Sikap adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk
bertingkah laku.
b. Faktor dari luar
20
1) Faktor keluaraga turut mempengaruhi faktor prestasi belajar siswa.
2) Faktor sekolah faktor ini menyangkut proses pembelajaran yang
diterima seseorang dengan bantuan guru.
3) Faktor masyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga sesudah
keluarga dan sekolah. Anak harus dapat berinteraksi dengan
masyarakat sekitarnya karena ilmu dari bermasyarakat sangat berguna
bagi anak.
c. Prinsip-prinsip prestasi belajar
1) Agar seseorang benar-benar belajar ia harus mempunyai suatu tujuan.
2) Tujuan itu harus timbul dari satu yang berhubungan denagn kebutuhan
hidupnya dan bukan karena dipaksa oleh orang lain.
3) Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran dan
berusaha denagn tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya.
4) Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya.
5) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat.
6) Dalam hal belajar seseorang memerlukan bantuan dan bimbngan
orang lain.
7) Belajar lebih berhasil apabila usaha untuk memberi sukses yang
menyenangkan.
8) Ulangan dan latihan perlu, akan tetapi harus didahului dengan
pemahaman.
9) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.
21
C. Metode Eksperimen
Metode eksperimen menurut djamarah (2005: 95) adalah penyajian
pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuai
yang dipelajari. Sedangkan menurut Asmani (2009: 145) Metode eksperimen
adalah suatu suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa
untuk melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatannya itu
disampaikan ke kelas kemudian dan dievaluasi oleh guru.
1. Prosedur eksperimen yang harus ditaati siswa
a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen. Mereka harus
memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.
b. Memberi penjelasan pada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang
akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol
dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.
c. Selama ekperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa.
Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang
kesempurnaan jalannya eksperimen.
d. Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian
siswa, mendiskusikannya dikelas, dan mengevaluasi dengan tes atau
tanya jawab (Asmani, 2009 : 146-147)
2. Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
Kelebihan metode eksperimen :
22
a. Metode ini dapant membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasrkan percobaannya sendiri daripada dari pada hanya
menerima kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengeksplorasi
(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan-terobosan. Baru sebagai hasil percobaan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia (Asmani, 2009:147).
Kekurangan metode eksperimen :
a. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak
selalu mudah diproleh dan kadang kala mahal.
b. Tidak adanya alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan
mengadakan eksperimentasi.
c. Eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama.
d. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang sains dan
teknologi.
e. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada factor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan
kemampuan atau pengendalian (Asmani, 2009: 148)
3. Tahap-tahap metode eksperimen sebagai berikut :
a. Percobaan awal
Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang
didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam.
23
b. Pengamatan
Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan.
Menutut Palendeng yang ditulis dalam buku Asmani,metode eksperimen
adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode ini
mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan
kemamapuan berfikir dan kreatifitas secara optimal.
Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan
fisik, mental, dan emosional siswa, dalam metode ini diharapkan dapat
menumbuhkan rasa percaya diri dan perilaku siswa yang inovatif dan
kreatif (Asmani, 2009 : 149).
D. Perubahan Sifat Benda
Benda dapat mengalami perubahan disebabkan oleh banyak hal.
Perubahan dapat terjadi dengan sendirinya, dapat pula terjadi karena disengaja.
Penyebab perubahan tersebut, antara lain, umurnya semakin tua, adanya
penyakit, mengalami pendinginan, pengeringan, pembakaran, perpindahan,
(Priyono dan Sayekti, 2008: 86) yang ditulis di buku paket Ilmu Pengetahuan
Alam.
Bentuk benda dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat
berubah menjadi benda cair jika dipanaskan. Benda cair dapat berubah gas jika
dipanaskan. Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya
diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat
jika didinginkan. Perubahan seperti diatas disebut perubahan fisika. Perubahan
fisika adalah perubahan sementara. Benda yang mengalami perubahan fisika
24
akan berubah kembali kebentuk semula jika suhunya dikembalikan kesuhu
semula.
Perubahan yang terjadi pada suatu benda menunjukkan ada sesuatu yang
mengenai atau terjadi pada benda tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi
merupakan suatu proses atau kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan
pada suatu benda dapat terjadi secara cepat atau perlahan-lahan.
Perubahan sifat benda dalam materi IPA yang ditulis oleh Yousneli dkk,
(2010 : 52-55) dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Akibat Pembakaran
Benda yang dibakar akan mengalami perubahan yang dapat diamati. Misal
benda yang dapat berubah yaitu: kayu, logam, bensin. Perubahan benda
benda tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Beberapa benda menjadi hangus, contohnya kayu, dan kain.
b. Beberapa benda mencair kemudian kembali menjadi padat, contohnya
kaca dan logam.
c. Bahan bakar menjadi habis terbakar, contohnya batu bara, bensin dan gas
elpiji.
2. Akibat Benda Diletakkan Diudara Terbuka
Benda yang dibiarkan diudara terbuka dapat mengalami perubahan, yaitu:
a. Perubahan bentuk
b. Perubahan rasa
c. Perubahan warna, dan
d. Perubahan bau
25
Berikut ini beberapa contoh perubahan benda jika diletakkan diudara
terbuka.
a. Pembusukan buah-buahan
b. Berubahnya tekstur
c. Bentuk perubahan lain
d. Contoh perubahan yang lain adalah kapur barus yang lama kelamaan
menjadi habis karena berubah menjadi uap.
Misal apel yang dibelah atau digigit apabila terkena udara luar akan berubah
warnanya itu disebabkan karena apel mengandung enzim yang disebut
“oksidase polfenol” atau tryosinase, enzim inilah yang menyebabkan
perubahan warna coklat pada apel ketika di gigit. Faktor lain yang
menyebabkan proses berubahnya warna terjadi lebih cepat adalah
keberadaan besi atau tembaga, contohnya pada pisau yang digunakan untuk
memotong buah. Sedangkan secara alami proses ini terjadi apabila kulit
buah mengalami luka hingga ada kontak antara oksigen dengan daging
buah.
Contoh perubahan yang lain adalah kapur barus yang lama kelamaan
menjadi habis karena berubah menjadi uap.
3. Akibat Pemanasan Benda
Benda juga dapat mengalami perubahan jika dipanaskan
Pemanasan pada benda dilakukan dengan menaikkan suhu benda. Beberapa
perubahan benda yang terjadi jika dipanaskan adalah sebagai berikut.
26
a. Beberapa benda mengalami pencairan, contohnya mentega dengan
coklat.
b. Beberapa benda mengalami penguapan, contohnya air yang dididihkan.
c. Gas mengalami pemuaian, contohnya gas didalam balon.
Berbeda dengan Perubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka
dalam materi yang ditulis oleh Rahmat dan Sunarto,(2007: 82) bahwa
benda-benda yang diletakkan diudara terbuka dapat mengalami perubahan.
Paku yang dibiarkan tergeletak di udara terbuka akan berkarat. Sebelum
berkarat paku berwarna hitam mengkilap. Setelah berkarat paku berwarna
kemerah-merahan dan tidak mengkilap. Nasi yang dibiarkan diudara terbuka
akan berubah busuk, berair, lembek.
E. Kaitan pembelajaran IPA dan metode eksperimen
IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan
cara yang khas atau khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi,
penyusunan teori, penyimpulan. Demikian seterusnya kait mengkait antara
cara yang satu dengan cara yang lain dalam melakukan suatu pecobaan untuk
mengetahui kebenarannya kejadian alam sekitar.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek, Tempat, Dan Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 Jl. Margosari
No. 2 Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga. Siswa kelas kelas 3
dengan jumlah seluruhnya 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan
14 siswa perempuan.
2. Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dilaksanakan di SDN Tegalrejo 02 Jl. Margosari No. 2 Tegalrejo Salatiga.
SDN Tegalrejo 02 dipilih sebagai tempat penelitian karena jarak antara
rumah peneliti dan sekolahan sangat dekat. Peneliti hanya butuh waktu 5
menit untuk sampai ke sekolah. Disamping jarak tempuh yang dekat peneliti
juga pernah menjadi guru pengganti sementra di SD tersebut selama 2 bulan
sehingga dalam perijinan untuk meneliti di SD tersebut menjadi lebih
mudah, disamping itu peneliti juga sudah akrab dengan guru maupun murid
di SD tersebut. Peneliti sangat mudah mendapatkan informasi dan juga data-
data yang diperlukan untuk penelitian.
28
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian melaluai PTK dilaksanakan dalam 3 siklus.
siklus I, siklus II dan siklus III yang diawalai dengan pra siklus dimana
dalam kegiatan pra siklus peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan,
menganalisis dan merumuskan masalah. Siklus I dilaksanakan pada tanggal
20 januari 2015 pada jam I yaitu pada jam 07.00 di akhiri jam 08.10.
kemudian siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 januari 2015 dan siklus III
dilakasanakan pada tanggal 22 januari 2015.
4. Keadaan Siswa dan Guru
Dalam penelitian ini peneliti meneliti kelas 3 yang jumlah keseluruhan ada
25 orang, adapun daftar nama-nama siswa kelas 3 sebagai berikut:
Table 3.1
Daftar nama keseluruhan siswa kelas 3, SDN Tegalrejo 02 tahun 2014/2015.
No Nama siswa Jenis kelamin
1 2 3
1 Veronica hermalia P
2 Anisa Zahra P
3 Elfaldo L
4 Dhimas L
5 Amelia P
6 Fajar L
7 Faradita P
8 Hazma L
9 Imelda P
10 Jova L
29
1 2 3
11 Margareta P
12 Maritta P
13 Faadhil P
14 Monica P
15 Nabila nurul liza P
16 Nauval P
17 Nina P
18 Rafli L
19 Raiiya P
20 Marco L
21 Sandi L
22 Veronica D.W P
23 Vincent L
24 Saiya Z.A.A P
25 Helmi L
Keadaan guru di SDN Tegalrejo 02 sangat baik, jumlah guru yang mengajar di
SDN Tegalrejo 02 ada 11 guru yang mengajar termasuk kepala sekolah.
Berikut ini daftar guru yang ada di SDN Tegalrejo 02.
Table 3.2
Daftar nama guru yang aktif mengajar di SDN Tegalrejo 02 tahun 2014/2015.
No Nama Guru NIP Jabatan
1 H Sutrisno S.pd. 195807251978021003 Kep.Sekolah
2 Dwi Astuti S.pd. 195106201978022007 Wali Kelas 1
3 Ririn Wijayanti S.pd. - Wali Kelas 2
30
4 Pujiati S.pd. 195901011982012007 Wali Kelas 3
5 Wulan Nugraha S.pd. 198309082009022004 Wali Kelas 4
6 Yayuk Etik R S.pd. 196506031992112001 Wali Kelas 5
7 Wariyanah S.pd. 196609141998032001 Wali Kelas 6
8 H M. Shoim S.Ag 196007101984051005 Guru Agama Islam
9 M. Retno 195807291983062002 Guru Agama Katolik
10 Willy Tanziyah S.pdi. - Guru Bhs.Inggris
11 Roy wibowo S.pd. - Guru Komputer
12 Mulyanto 196264181983041010 Guru Olah Raga
B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus
1. Siklus I
Menyiapakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Mata pelajaran : IPA
Kelas / semester : III/I
A. Standar Kompetensi
3.1. Memahami sifat sifat, perubahan sifat benda, dan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Indikator
1. Membandingkan perubahan sifat benda akibat diletakkan di tempat
terbuka dilihat dari warnanya.
2. Membandingkan perubahan sifat benda akibat diletakkan di tempat
terbuka dilihat dari perubahan baunya
C. Tujuan pembelajaran
31
1. Siswa dapat menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan di
tempat terbuka berdasarkan warnanya.
2. Siswa dapat membandingkan kecepatan waktu berubahanya warna
antara diiris dengan pisau dengan digigit.
D. Materi pembelajaran :
Perubahan sifat benda
Perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.
Beberapa contoh akibat benda yang dapat berubah sifatnya apabila di
letakkan diudara terbuka yaitu:
1. Pembusukan buah-buahan
2. Berubahnya tekstur
3. Bentuk perubahan lain
Contoh perubahan yang lain adalah kapur barus yang lama kelamaan
menjadi habis karena berubah menjadi uap.
Yang akan di praktekkan kali ini buah apel yang akan dibelah dan
mencari kebenaran apakah dapat berubah sifatnya.
Misal buah apel yang diiris dan digigit apabila terkena udara luar akan
berubah warnanya, itu disebabkan karena apel mengandung enzim yang
disebut “oksidase polfenol” atau tryosinase, enzim inilah yang
menyebabakan perubahan warna coklat pada apel yang ketika digigit.
Faktor lian yaitu buah apel yng diiris dengan pisau, psau mngandung
serbuk besi atau tembaga sehingga dapat berubah warnamya menjadi
32
coklat. Perubahan alami yaitu antar daging buah apel ada kontak dengan
oksigen.
E. Metode pembelajaran
1. Informasi
2. Tanya jawab
3. Latihan
4. Penugasan
5. Eksperimen
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,
yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan
(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Keempat tahapan
tersebut dapat didiskripsikan sebagai berikut :
1. Tahapan Perencanaan (Planning)
a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
perubahan sifat benda.
b. Mempersiapkan rencana pembelajaran (RPP) sebagai panutan
dalam proses belajar mengajar.
c. Mempersiapkan bahan ajar, berupa alat dan bahan untuk praktek.
d. Mempersiapkan lembar observasi/ pengamatan untuk guru yang
digunakan untuk mengamati perubahan dan perkembangan.
e. Menyiapkan lembar kerja siswa.
f. Menyiapkan soal evaluasi.
33
g. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan
memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan
balajar.
2. Tahap Implentasi Tindakan (Acting)
Pada tahapan ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah disusun, sebagai berikut :
a. Kegiatan awal
1) Guru mengucap salam.
2) Guru menanyakan kabar.
3) Guru mengecek absensi.
4) Guru memotivasi belajar.
5) Guru memberikan pernyataan kepada siswa yang berkaitan
dengan materi yang terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
1) Guru mengajak siswa menyebutkan faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan sifat benda.
1) Guru memberi kesempatan siswa untuk menyebutkan benda
apa saja yang dapat berubah sifatnya akibat diletakkan diudara
terbuka.
Elaborasi
34
1) Guru menjelaskan faktor penyebab perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka.
2) Guru menjelaskan tujuan eksperimen.
3) Guru membagikan lembar kerja siswa.
4) Siswa melakukan percobaan untuk melihat perubahan sifat
benda akibat diletakkan diudara terbuka. Dan langkahnya
sebagai berikut :
a) Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum.
b) Siswa menyiapkan 2 buah apel diatas meja.
c) Siswa membelah 1 apel menggunakan pisau/kater.
d) Siswa mengigit 1 buah apel lainnya.
e) Siswa mengamati daging buah apel yang baru saja dibelah.
f) Siswa mengamati buah apel yang baru saja di gigit.
g) Siswa membandingkan waktu perubahan warna antara apel
yang dibelah menggunakan pisau dan apel yang di gigit.
h) Siswa mencatat perbandingan waktu yang telah diamati
kedua percobaan itu dengan cara yang berbeda.
i) Siswa mencatat dan mengerjakan soal di lembar kerja siswa.
5) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan
menyampaikan pendapat.
Konfirmasi
1) Guru memberikan evaluasi kepada siswa.
35
2) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang baru saja
di pelajari.
c. Kegiatan akhir
1) Guru mengajak siswa membaca hamdalah.
2) Guru mengucapkan salam.
3. Tahap Observasi (Observing)
Pada tahap ketiga ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran berlangsung sebagai berikut :
a. Mengamati tingkah laku siswa pada saat proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
b. Guru kolaborator menggunakan lembar observasi guna untuk
mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama
kegiatan berlangsung.
c. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang
kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakuakan guru serta
memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
d. Guru kolaborator memberikan pengarahan terhadap siswa yang
kurang maksimal dalam mengerjakan tugasnya.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pelaksanaan siklus I
menunjukkan bahwa, jumlah siswa tuntas sebanyak 9 anak atau 36%
maka siklus I ini belum dapat dikatakan berhasil karena masih banyak
anak yang kurang antusias karena penggunaan metode eksperimen ini
36
belum maksimal. Maka peneliti yaitu sebagai guru harus
meningkatkan penggunakan metode ini secara maksimal, serta
memberi motivasi anak agar antusias mengikuti pelajaran.
2. Siklus II
Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahaun Alam
Kelas / semester : 3/ I
A. Standar Kompetensi
3.1 Memahami sifat-sifat perubahan sifat benda.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Mendiskripsikan perubahan sifat benda warna dan bau yang dapat
dimati akibat diletakkan ditempat terbuka.
C. Indikator
Membandingkan perubahan sifat benda dilihat dari bau sebelum dan
sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan ditempat terbuka.
D. Tujuan pembelajaran
1. Menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan ditempat
terbuka berdasarkan perubahan baunya.
2. Membandingkan bau benda sebelum dan sesudah mengalami
perubahan.
E. Karakter siswa yang diharapkan
1. Befikir logis
2. Peduli lingkungan
37
3. Kreatif
4. Rasa ingin tahu
5. Kerja sama
6. Percaya diri
7. Tekun
8. Teliti
9. Disiplin
F. Materi pembelajaran
Perubahan sifat benda
Perubhan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.
Beberapa contoh akibat benda yang dapat berubah sifatnya apabila di
letakkan diudara terbuka yaitu:
1. Pembusukan buah-buahan
2. Berubahnya tekstur
3. Bentuk perubahan lain
4. Contoh perubahan yang lain adalah kapur barus yang lama kelamaan
menjadi habis karena berubah menjadi uap
Yang akan di praktekkan kali ini buah apel yang akan dibelah dan
mencari kebenaran apakah dapat berubah sifatnya.
Misal buah apel yang diiris dan digigit apabila terkena udara luar akan
berubah warnanya, itu disebabkan karena apel mengandung enzim yang
disebut “oksidase polfenol” atau tryosinase, enzim inilah yang
menyebabakan perubahan warna coklat pada apel yang ketika digigit.
38
Faktor lain yaitu buah apel yang diiris dengan pisau, pisau mengandung
serbuk besi atau tembaga sehingga dapat berubah warnamya menjadi
coklat. Perubahan alami yaitu antar daging buah apel ada kontak dengan
oksigen. Selain dapat berubah warna perubahan lain yaitu daging buah
apel yang sudah berubah warna akan berubah juaga baunya. Bau yang
ditimbulkan menjadi bau yang tidak enak.
G. Metode pembelajaran
1. Informasi
2. Tanya jawab
3. Latihan
4. Eksperimen
5. Penugasan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sama dengan pada siklus yang
pertama yaitu dilakukan dalam 4 (empat) tahapan. Keempat tahapan
tersebut dapat didiskripsikan sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan (planning)
Rencana perbaikan untuk siklus ke II ini , peneliti berusaha
membangun keaktifan siswa dan perhatian mereka dengan lebih
banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran. Adapun perencanaan
dalam siklus ini adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah dilihat berdasarkan
refleksi pada siklus I.
b. Menentukan sub pokok bahasan.
39
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai acuan
dalam kegiatan proses belajar mengajar.
d. Mempersiapkan metode eksperimen dengan baik dan teliti.
e. Mempersiapkan alat dan bahan dengan baik.
f. Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui
perkembangannya.
g. Merencanakan pengamatan terhadap siswa dengan
memeperhatiakan tingkah laku siswa secara teliti pada saat proses
belajar mengajar berlangsung.
2. Tahap implementasi tindakan (acting)
Pada tahap ke dua ini peneliti yang sebagai guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah tersusun sebagai berikut :
a. Kegitan awal
1) Guru mengucapkan salam.
2) Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa.
3) Guru guru menanyakan kabar.
4) Guru mengecek kehadiran siswa.
5) Guru menanyakan kembali pelajaran yang kemarin dipelajari.
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
40
1) Guru memberi sejumlah pertanyaan kepada para siswa tentang
faktor yang menpengaruhi perubahan sifat benda akibat
diletakkan ditempat terbuka.
2) Guru memberi kesempatan siswa untuk menyebutkan beberapa
faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda akibat
diletakkan di tempat terbuka.
Elaborasi
1) Guru menjelaskan tentang faktor yang menyebabkan perubahan
sifat benda.
2) Guru menjelaskan tujuan metode eksperimen.
3) Guru membagikan lembar kerja siswa.
4) Guru bersama siswa melakukan pembuktian dengan melakukan
percobaan atau eksperimen yaitu dengan menggunakan apel
yang dibelah. Dan langkah eksperimen yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a) Siswa menyiapkan alat dan bahan.
b) Siswa menyiapkan buah apel diatas meja.
c) Siswa membelah buah apel menggunakan pisau/kater.
d) Siswa mengamati perubahan warna setelah berubah
permukaan buah apel tersebut di cium baunya.
e) Siswa membandingkan bau antara buah apel yang belum
berubah warna dengan apel yang sudah berubah warna.
41
f) Siswa mencatat perbedaan bau apel yang baru saja dibelah
dan yang sudah berubah warna.
5) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya terkait
eksperimen yang dilakukan bersama di kelas.
Konfirmasi
1) Guru membagikan soal evaluasi pada siswa.
2) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang percobaan
yang di lakukan.
c. Kegiatan akhir
1) Guru bersama siswa membaca hamdalah bersama.
2) Guru mengucapkan terimakasih karena siswa sudah mengikuti
pelajaran dengan tertib.
3) Guru mengucapkan salam.
3. Tahap Observasi Dan Interprestasi (Observing)
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung. Antara lain :
a. Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk
mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama
proses pembelajaran dikelas berlangsung.
b. Mencatat setiap jika ada perubahan atau peningkatan yang terjadi
pada saat menerapkan metode eksperimen dari siklus I ke siklus
yang keII ini.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
42
Pada siklus ke II jumlah siswa yang kurang memperhatikan dan
kurang antusias sudah bnayak berkurang dilihat dari jumlah siswa
yang sudah tuntas di siklus ke II ini yaitu sebanyak 14 anak atau 56%.
Namun perolehan ini masih belum dinyatakan berhasil karena belum
mencapai batas minimal persentase ketuntasan kelas yaitu 80% anak
yang harus tuntas. maka peneliti yaitu sebagai guru harus lebih
mningkatkan lagi metode yang digunakan serta harus lebih banyak
lagi melibatkan siswa dan mendorong siswa agar lebih aktif melalui
motivasi balajar.
3. Siklus III
Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
Mata pelajaran : Ilmu Pengetrahuan Alam
Kelas / semester : 3/1
A. Standar Kompetensi
3.1 Memahami sifat sifat, perubahan sifat benda, dan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami sifat-sifat perubahan sifat benda.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Mendiskripsikan perubahan sifat benda dilihat dari warna sebelum
dan sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan di tempat
terbuka.
3.3 Mendiskripsikan perubahan sifat benda dilihat dari bau sebelum dan
sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan ditempat terbuka.
43
C. Indikator
1. Membandingkan perubahan sifat benda dilihat dari warna sebelum
dan sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan diudara
terbukaberdasarkan warnanya.
2. Membandingkan perubahan sifat benda dilihat dari bau sebelum dan
sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan diudara terbuka.
D. Tujuan Pembelajran
1. Siswa dapat menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan
ditempat terbuka berdasarkan warnanya.
2. Siswa dapat membandingkan percepatan berubahnya warna antara
apel yang diiris denagan pisau dengan apel yang digigit.
3. Siswa dapat menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan
ditempat terbuka berdasarkan baunya.
4. Siswa dapat membandingkan bau benda sebelum dan sesudah
mengalami perubahan.
E. Materi Pembelajaran
Perubahan Sifat Benda
Perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.
Beberapa contoh akibat benda yang dapat berubah sifatnya apabila di
letakkan diudara terbuka yaitu:
1. Pembusukan buah-buahan
2. Berubahnya tekstur
3. Bentuk perubahan lain
44
4. Contoh perubahan yang lain adalah kapur barus yang lama kelamaan
menjadi habis karena berubah menjadi uap.
Yang akan di praktekkan kali ini buah apel yang akan dibelah dan
mencari kebenaran apakah dapat berubah sifatnya.
Misal buah apel yang diiris dan digigit apabila terkena udara luar akan
berubah warnanya, itu disebabkan karena apel mengandung enzim yang
disebut “oksidase polfenol” atau tryosinase, enzim inilah yang
menyebabkan perubahan warna coklat pada apel yang ketika digigit.
Faktor lian yaitu buah apel yng diiris dengan pisau, psau mengandung
serbuk besi atau tembaga sehingga dapat berubah warnamya menjadi
coklat. Perubahan alami yaitu antar daging buah apel ada kontak dengan
oksigen. Selain dapat berubah warna perubahan lain yaitu daging buah
apel yang sudah berubah warna akan berubah juaga baunya. Bau yang
ditimbulkan menjadi bau yang tidak enak.
F. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
4. Eksperimen
5. Penugasan
Dari hasil refleksi siklus I dan siklus II, peneliti menyusun perencanaan
untuk pelaksanaan penelitian tindakan siklus III. Pada siklus III materi
tidak berubah, dan tetap dengan kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus
45
II. Hanya saja materi siklus I dan silus II di gabung di jadikan materi
pada siklus III. Adapun tahapan nya sebagai berikut :
1. Tahapan Perencanaan (Planning)
a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
perubahan sifat benda akibat diletakkan ditempat terbuka.
b. Mempersiapkan rencana pembelajaran (RPP) sebagai panutan
dalam proses belajar mengajar.
c. Mempersiapkan bahan ajar, berupa alat dan bahan untuk praktek.
d. Mempersiapakan lembar observasi/ pengamatan untuk guru yang
digunakan untuk mengamati perubahan dan perkembangan.
e. Menyiapkan lembar kerja siswa.
f. Menyiapkan soal evaluasi.
g. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan
memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan
balajar.
2. Tahapan Implementasi Tindakan (Observing)
Pada tahap ini guru sebagai peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikelas sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah tersusun sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
1) Guru masuk dan mengucap salam.
2) Guru menunjuk ketua kelas untuk mempimpin doa.
3) Guru meanyakan kabar.
46
4) Guru mengecek absensi siswa.
5) Guru menanyakan tentang pelajaran minggu kemarin.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru memberi umpan positif berupa pertanyaan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda akibat
diletakkan ditempat terbuka.
2) Guru memberi kesempatan siswa menyebutkan kembali faktor
yang mempengaruhi perubahan sifat benda akibat diletkkan
ditempat terbuka.
3) Guru memberi kesempatan siswa berfikir dan menyebutkan
benda apa saja yang dapat berubah akibat diletakkan di tempat
terbuka.
Elaborasi
1) Guru menjelaskan faktor penyebab perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka.
2) Guru menjelaskan tujuan eksperimen.
3) Guru membagikan lembar kerja siswa.
4) Guru bersama siswa melakukan percobaan untuk melihat
perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka. Dan
langkah nya sebagai berikut:
a) Siswa menyiapkan alat dan bahan.
b) Siswa menyiapkan buah apel diatas meja.
47
c) Siswa membelah apel menggunakan pisau/kater.
d) Siswa menunggu buah apel yang sudah berubah warna.
e) Siswa mengamati warna dan mencium bau buah apel yang
sudah berubah warna.
f) Siswa mencatat warna dan bau daging buah apel yang sudah
berubah.
Konfirmasi
1) Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa.
2) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.
c. Kegiatan akhir
1) Guru bersama siswa mengucapakan hamdalah bersama.
2) Guru mengucapakan salam.
3. Tahap Observasi (observing)
Pada tahap ini dilaksanakn tindakan atau pengamatan terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangsung. Adalah sebagai berikut :
a. Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk
mengamati aktivitas peneliti dan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
b. Mencatat jika terjadi perubahan atau peningkatan yang terjadi pada
siklus terkhir ini dibandingkan siklus I dan siklus II.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
Di lihat dari hasil yang diperoleh siklus I, siklus II, siklus III inilah
yang paling memuaskan karena anak sudah banyak yang antuasias dan
48
mulai mengerti tujuan metode eksperimen untuk pembelajaran IPA.
Terjadi peningkatan yaitu siswa yang tuntas sebnyak 22 anak atau
sudah melebihi batas minimal persentase ketuntasan 80% dan data
yang didapat pada siklus III ini yaitu 88%.
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Paparan Siklus
Penelitian yang telah dilaksanakan yaitu menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas yang menggunakan 3 siklus. Dalam penelitian ini digunakan
lembar kerja siswa dan soal evaluasi untuk mengetahuai dan mengukur prestasi
belajar IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka
menggunakan metode eksperimen.
Berikut data nilai hasil prestasi belajar yang dapat dipaparkan.
1. Siklus I
a. Data prestasi belajar siswa.
Tabel 4.1 Tabel Hasil Prestasi Belajar, Siklus I
No Nama KKM Nilai Akhir Ket T/TT
1 2 3 4 5
1 Veronica 70 65 TT
2 Anisa 70 46,6 TT
3 Elfaldo 70 60 TT
4 Dhimas 70 53,3 TT
5 Amelia 70 73,3 T
6 Fajar 70 63,3 TT
7 Faradita 70 65 TT
8 Hazma 70 40 TT
9 Imelda 70 71,3 T
50
Keterangan
T : Tuntas
TT: Tidak Tuntas
1 2 3 4 5
10 Jova 70 66,6 TT
11 Margareta 70 46,6 TT
12 Marita 70 54,3 TT
13 Faadhil 70 60 TT
14 Monica 70 80 T
15 Nabila 70 65 TT
16 Naval 70 70 T
17 Nina 70 85 T
18 Rafli 70 75 T
19 Raiya 70 80 T
20 Marco 70 50 TT
21 Sandi 70 60 TT
22 Veronica 70 73,3 T
23 Vincent 70 56,6 TT
24 Saiya 70 78,3 TT
25 Helmi 70 50 TT
Jumlah 1588,5 -
Rata-rata 63,54 -
Siswa tuntas 9
Siswa tidak tuntas 16
51
Berdasarkan data diatas yaitu pelaksanaan siklus I dapat diperoleh data
dengan jumlah siswa tuntas yaitu 9 anak dan siswa tidak tuntas sebnyak
16 anak. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu siswa yang
mendapat nilai yang mencapai kriteria ketuntasan yaitu 70. Rata-rata
kelas yang didapatkan dari data diatas adalah 63,54.
PersentaseKetuntasan:𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%
:9
25× 100%
: 36%
Pada siklus I sebanyak 36 % siswa sudah tuntas, dan terdapat 64% siswa
yang di nyatakan tidak tuntas. Berdasarkan persentase ketuntasan kelas
yang akan dicapai yaitu 80% dan persentase yang didapat 36% > 80%
maka dapat simpulkan proses belajar mengajar siklus I secara klasikal
belum mendapatkan hasil secara maksimal.
b. Refleksi
Pada hasil siklus I ini masih banyak terdapat siswa yang belum tuntas,
sebanyak 64%, hanya 36% siswa yang tuntas. Guru bersama kolaborator,
melakukan diskusi kecil selesai pelajaran siklus I selasai. Masih banyak
anak yang suka main sendiri pada waktu proses belajar mengajar
berlangsung. Menurut guru kolaborator, peneliti dalam penggunaan
metode kurang maksimal. Guru kolaborator menyarankan peneliti dapat
menggunakan tambahan alat peraga guna mendukung penjelasan materi
yang akan dipraktekkan kedepannya.
2. Siklus II.
a. Data hasil prestasi siswa
52
Table 4.2 Tabel Data Prestasi Belajar, Siklus II
No Nama KKM Nilai Akhir Ket T/TT
1 2 3 4 5
1 Veronica 70 80 T
2 Anisa 70 61,6 TT
3 Elfaldo 70 68,3 TT
4 Dhimas 70 75 T
5 Amelia 70 95 T
6 Fajar 70 68,3 TT
7 Faradita 70 91,6 T
8 Hazma 70 53,3 TT
9 Imelda 70 95 T
10 Jova 70 66,6 TT
11 Margareta 70 80 T
12 Marita 70 73,3 T
13 Faadhil 70 90 T
14 Monica 70 53,3 TT
15 Nabila 70 60 TT
16 Naval 70 41,6 TT
17 Nina 70 60 TT
18 Rafli 70 80 T
19 Raiya 70 78,3 T
20 Marco 70 53,3 TT
21 Sandi 70 70 T
22 Veronica 70 73,3 T
23 Vincent 70 75 T
53
1 2 3 4 5
24 Saiya 70 83,3 T
25 Helmi 70 40 TT
Jumlah 1766,1
Rata-rata 70,644
Siswa tuntas 14
Siswa tidak tuntas 11
Keterangan :
T : Tuntas
TT: Tidak Tuntas
Data dari siklus II tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tuntas
sebanyak 14 anak dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 anak. Pada
siklus ke dua ini menunjukkan ada peningkatan anak yang tuntas.
Rata-rata kelas yang didapatkan data diatas yaitu 70,644.
PersentaseKetuntasan:𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%
:14
25× 100% : 56%.
Pada siklus II ini sebanyak 56% siswa yang dinyatakan tuntas dan 44%
anak yang dinyatakan belum tuntas. dan batas minimal persentase yang
harus dicapai 80% dan data yang didapat 56% > 80% maka dapat
disimpulkan proses belajar mengajar pada siklus ke II ini masih belum
mendapatkan hasil yang diharapkan karena siswa belum dapat tuntas
hingga 80%.
b. Refleksi
Dilihat dari data siklus I pada siklus ke II ini terjadi peningkatan
persentase ketuntasan siswa yang tadinya hanya 36%, setelah diadakan
54
refleksi pada siklus I peneliti juga mengikuti saran dari guru kolaborator
untuk menggunakan alat peraga tambahan yaitu berupa gambar.
Meskipun belum semuanya memperhatikan namun persentase ketuntasan
siswa naik menjadi 56%. Melihat hasil yang hanya naik 20% dari yang
pertama, guru terus melakukan refleksi, peneliti harus meningkatkan
metode eksperimen yang dilakukan dan meningkatkan interaksi terhadap
siswa agar perhatian siswa terfokus pada pembelajaran.
3. Siklus III
a. Data Prestasi Belajar
Table 4.3 Tabel Data Hasil Prestasi Belajar, Siklus III.
No Nama KKM Nilai Akhir Ket T/TT
1 2 3 4 5
1 Veronica 70 95 T
2 Anisa 70 75 T
3 Elfaldo 70 73,3 T
4 Dhimas 70 95 T
5 Amelia 70 95 T
6 Fajar 70 70 T
7 Faradita 70 93,3 T
8 Hazma 70 71,6 T
9 Imelda 70 85 T
10 Jova 70 61,6 TT
11 Margareta 70 73,3 T
12 Marita 70 76,6 T
55
1 2 3 4 5
13 Faadhil 70 93,3 T
14 Monica 70 76,6 T
15 Nabila 70 75 T
16 Naval 70 80 T
17 Nina 70 80 T
18 Rafli 70 90 T
19 Raiya 70 93,3 T
20 Marco 70 60 TT
21 Sandi 70 83,3 T
22 Veronica 70 90 T
23 Vincent 70 88,3 T
24 Saiya 70 90 T
25 Helmi 70 60 TT
Jumlah 2099,5
Rata-rata 83,98
Siswa tuntas 22
Siswa tidak tuntas 3
Keterangan :
T : Tuntas
TT: Tidak Tuntas
Berdasarkan data di atas dalam siklus III ini terdapat 22 anak yang tuntas
dan hanya 3 anak yang tidak tuntas dalam pembelajaran tersebut setelah
melalui tahap siklus I, siklus II dn terkhir yaitu siklus III ini. Rata-rata
kelas yang didapat yaitu 83,98.
56
PersentaseKetuntasan: 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%
:22
25× 100%
:88%
Pada siklus ke III ini sebanyak 88% siswa sudah tuntas, namun masih
terdapat 12% yang belum tuntas. Kemudian berdasarkan batas minimal
persentase ketuntasan kelas sebesar 80%, Ketuntasan yang didapat
sebesar 88% >80%. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di
siklus ke III ini dikatakan sudah berahasil karena sudah mencapai lebih
dari 80% batas minimal persentase ketuntasan yang telah mencapai
KKM.
b. Refleksi
Dari siklus ke siklus prestasi yang didapat siswa terus mengalami
peningkatan dapat dilihat dari siklus III ini sebanyak 88% siswa yang
dikatakan tuntas mengalmi peningkatan 32% dari siklus II dan 52%
meningkat dari siklus I. Namun pencapaian tersebut belum menghentikan
perbaikan atau refleksi guna menjadi lebih baik lagi dalam mengajar
kedepannya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM persiklus.
Data dibawah ini diperoleh berdasarkan penlitian yang dilkukan melalui 3
siklus, berikut rangkuman data siswa yang mengalami peningkatan dari
siklus I, siklus II, dan siklus III.
57
Table 4.4 Tabel Siswa yang Mencapai Nilai KKM
Uraian Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
Frekuensi % Frekuensi %
Siklus I 9 36% 16 64%
Siklus II 14 56% 11 44%
Siklus III 22 88% 3 12%
Dari tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan dapat dilihat dengan
jelas apabila dilihat dari grafik dibawah ini.
Gambar 4.1 Peningkatan Pembelajaran Siklus I – III.
a. Pada siklus I, siswa yang tuntas 36%.
b. Pada siklius II, siswa yang tuntas 56%.
c. Pada siklus III, siswa yang tuntas 88%.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
siklus I siklus II siklus III
Gambar Persentase Ketuntasan Siswa
58
Dapat dilihat pada grafik peningkatan persentase siswa diatas, diketahui terjadi
peningkatan rata-rata persentase siswa dari siklus I hingga siklus III.masing-
masing dari siklus I ke siklus II meningkat 20% dan dari siklus II ke siklus III
meningkat 32%.
Jadi, berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan
metode eksperimen materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara
terbuka kelas 3, telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa. Serta
berhasil memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dan terbukti dari hasil
pengamatan siswa termotivasi sehingga usaha belajar mereka meningkat
prestasinya. Senada dengan penelitian Siti Riayah (2013) bahwa penerapan
metode Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan membaca dan hasil
belajar mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas I SDN Sidorejo Kidul
03 semester I tahun pelajaran 2012/2013.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas diperoleh hasil sebagai berikut:
Siklus I siswa yang tuntas mencapai KKM yaitu 70 hanya 36%. Peneliti
melakukan peningkatan dalam memberikan materi dan tambahan alat peraga
yaitu gambar, dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu siswa yang
tuntas sebanyak 56%. Peneliti terus melakukan perbaikan mengenai metode
yang di gunakan yaitu penggunaan metode eksperimen. Pada siklus III
mengalami peningkatan sebanyak 88% siswa yang dinyatakan tuntas.
peningkatan dari siklus I ke siklus II naik 20%, dari yang sebalumnya hanya
36% siklus II menjadi 56% siswa yang tuntas. pada siklus II ke siklus ke III ini
juga mengalami peningkatan 32% sebanyak 88% siswa yang dikatakan tuntas
yang telah mencapai KKM.
Kesimpulannya adalah penggunaan metode eksperimen pada IPA materi
perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 salatiga tahun ajaran
2014/2015.
60
B. Saran
1. Guru
a. Memilih metode yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari agar
lebih menarik sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar
siswa.
b. Meningakatkan interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa
untuk mendorong siswa lebih giat belajar.
c. Lebih sering melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar agar siswa
lebih aktif dan kreatif.
d. Aktif dalam memantau aktifitas belajar siswa.
e. Lebih sering berkomunikasi kepada orang tua wali murid apabila terdapat
permasalahan pada murid yang menyebabkan berkurangnya konsentrasi
selama belajar disekolahan.
2. Kepala sekolah
Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di SDN Tegalrejo 02
perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui:
a. Memimpin para guru untuk selalu memajukan dan membantu
meningkatkan prestsi siswa.
b. Memilihkan dan mengarahkan para guru untuk menentukan metode
yang digunakan oleh guru agar sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
c. Melatih disiplin kerja agar tujuan mengajar dapat tercapai secara,
maksimal.
61
d. Mengirim pelatihan-pelatihan guru ke dinas terkait untuk memajukan
kemampuan guru dalam mengolah pribadinya sendiri serta pribadi
anak didiknya.
e. Mengikut sertakan siswa dalam even perlombaan agar meningkatkan
prestasi dibidang selain akademik.
62
DAFTAR PUSTAKA
Asmani. J.M. 2009. Tips Menjadi Guru Isnpiratif, Kreatif, Dan Inofatif.
Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI).
Djamarah. S.B. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah. S.B. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Elfanany. B. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: ARSKA.
Fathurrohman. P dan sutikno, S.M.2007. Strategi Belajar Mengajar- Strategi
Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum
& Konsep Islami. Bandung:Rafika Aditama.
Hamid. M.S.2011. Metode Edu Tainment. Yogyakarta: Diva Press (Anggota
IKAPI)
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran . Yogyakarta: Insane Madani.
Kusumah dan Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Permata Puri Media.
Mulyasa. H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Poerwodarminto. W.J.S. 1979. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:
Depdiknas.
Poerwodarminto. W.J.S. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdiknas.
Priyono dan sayekti titik. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rachmad, sunarto. 2007. Sains Sahabatku. Jakarta: Ganeca Exact.
Slameto. 1988. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi. Jakarta: Bina
Aksara.
Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sukses Ofseet.
Suryabrata. S. 1984. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Susanto. A. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Trianto. 2009. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Yousnelly. puty dkk. 2010, IPA 3 Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Yudhistira.
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus I
NAMA SEKOLAH : SDN TEGALREJO 02
KELAS / SEMESTER : 3/ 1
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
ALOKASI WAKTU : 2X 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami sifat-sifat perubahan sifat benda, dan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mendiskripsikan perubahan sifat benda warna dan rasa yang dapat diamati
akibat diletakkan diudara terbuka.
C. INDIKATOR
1. Membandingkan perubahan sifat benda dilihat dari warna sebelum dan
sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan diudara terbuka.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara
terbuka berdasarkan warnanya.
2. Siswa dapat membandingkan warna benda sebelum dan sesudah mengalami
perubahan.
E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN
1. Berpikir logis
2. Kritis
3. Peduli lingkungan
4. Kreatif
5. Rasa ingin tahu
6. Kerja sama
7. Percaya diri
8. Tekun
9. Teliti
10. disiplin
F. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan Sifat Benda
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Informasi
2. Demontrasi
3. Tanya jawab
4. Eksperimen
5. Penugasan
H. LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegitan awal
64
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
3. Guru menanyakan kabar
4. Guru mengecek kehadiran siswa
B. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru mengajak siswa menyebutkan faktor-faktor yang
menyebabakan perubahan sifat benda.
2. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyabutkan benda apa
saja yang dapat berubah sifat nya akibat diletakkan diudara
terbuka.
Elaborasi 1. Guru menjelaskan faktor penyebab perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka.
2. Gur u menjelaskan tujuan metode eksperimen.
3. Guru bersama siswa melakukan percobaan untuk melihat
perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.
Langkah langkah ekperimen sebagai berikut:
1. Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Siswa menyiapkan 2 buah apel diatas meja
3. Siswa membelah 1 apel menggunakan pisau/kater
4. Siswa mengigit 1 buah apel lainnya.
5. Siswa mengamati daging buah apel yang baru saja
dibelah
6. Siswa mengamati buah apel yang baru saja di gigit
7. Siswa membandingkan waktu perubahan warna antara
apel yang dibelah menggunakan pisau dan apel yang di
gigit.
8. Siswa mencatat perbandingan waktu yang telah diamati
kedua percobaan itu dengan cara yang berbeda
9. Catat hasil pengamatan dilembar pengamatan.
65
66
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus II
NAMA SEKOLAH : SDN TEGALREJO 02
KELAS / SEMESTER : 3/1
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
ALOKASI WAKTU : 2X 35 MENIT A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda, dan kegunaannya dalam
kehidupan sehari- sehari.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mendiskripsikan perubahan sifat benda warna dan bauyang dapat diamati
akibat diletakkan diudara terbuka.
C. INDIKATOR
1. Membandingkan perubahan sifat benda dilihat dari rasa dan sesudah
mengalami perubahan akibat diletakan diudara terbuka.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka
berdasarkan baunya.
2. Membandingkan bau benda sebelum dan sesudah mengalami perubahan.
E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN
1. Berfikir logis
2. Kritis
3. Peduli lingkungan
4. Kreatif
5. Kerja sama
6. Rasa ingin tahu
7. Teliti
8. Tekun
9. disiplin
F. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan Sifat Benda
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Informasi
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
4. Eksperimen
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa.
3. Guru menyakan kabar.
4. Guru mengacek kehadiaran siswa.
67
5. Guru memotivasi belajar.
6. Guru memberikan pertanyaan yang berekaitan dengan materi di
kehidupan sehari.
B. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru mengajak siswa menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan sifat benda.
2. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyebutkan benda apa saja
yang dapat berubah sifatnya akibat diletakkan di udara terbuka.
Elaborasi
1. Guru menjelaskan faktor faktor penyebab terjadinya perubahan sifat
benda akibat diletakkan diudara terbuka.
2. Guru menjelaskan tujuan metode eksperimen.
3. Guru bersama siswa melakukan percobaan untuk mengetahui perubahan
sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka. Langkah – langkah
metode eksperimen
1. Siswa menyiapkan alat dan bahan
2. Siswa menyiapkan buah apel diatas meja
3. Siswa membelah buah apel menggunakan pisau/kater
4. Siswa mengamati perubahan warna setelah berubah permukaan
buah apel tersebut di cium baunya.
5. Siswa membandingkan bau antara buah apel yang belum
berubah warna dengan apel yang sudah berubah warna
6. Siswa mencatat perbedaan bau apel yang baru saja dibelah dan
yang sudah berubah warna.
Konfirmasi 1. Guru memberikan evalusi berupa soal-soal yang dikerjakan oleh murid.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja di pelajari.
C. Kegiatan akhir
1. Guru mengajak siswa untuk mengucapkan hamdalah.
2. Guru mengucapkan salam.
I. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar
2. Alat dan bahan percobaan
Apel dan pisau
68
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus III
NAMA SEKOLAH : SDN TEGALREJO 02
KELAS / SEMESTER : 3/ 1
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
ALOKASI WAKTU : 2X 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami sifat-sifat perubahan sifat benda, dan kegunaanya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mendiskripsikan perubahan sifat benda dilihat dari warna dan rasa yang dapat
diamati akibat diletakkan diudara terbuka.
C. INDIKATOR
1. Membandingkan perubahan sifat benda dilihat dari warna sebelum dan
sesudah mengalami perubahan akibat diletakkan diudara terbuka.
2. Membandingk an perubahan sifat benda dilihat dari bau sebelum dan sesudah
mengalami perubahan akibat diletakkan diudara terbuka.
D. TUJUAN PEMBELAJRAN
1. Siswa dapat Menyebutkan perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara
terbuka.
2. Siswa dapat membandingkan warna benda sebelum dan sesudah mengalmai
perubahan.
3. Siswa dapat membandingkan rasa benda sebelum dan sesudah mengalami
perubahan.
E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN
1. Berpikir logis
2. Kritis
3. Peduli lingkungan
4. Kreatif
5. Rasa ingin tahu
6. Kerja sama
7. Percaya diri
8. Tekun
9. Teliti
10. Disiplin
F. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan sifat benda
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Informasi
2. Demontrasi
3. Tanya jawab
4. Eksperimen
5. Penugasan
70
H. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan awal
1. Guru mengucaokan salam.
2. Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar.
4. Guru mengecek kehadiran siswa
B. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru mengajak siswa menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan sifat benda.
2. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyebutkan benda apa saja
yang dapat berubah sifat nya akibat diletakkan diudara terbuka.
Elaborasi 1. Guru menjelaskan faktor penyebab perubahan sifat benda akibat
diletakkan diudara terbuka.
2. Guru menjelaskan tujuan metode eksperimen.
3. Guru bersama siswa melakukan percobaan untuk melihat perubahan sifat
benda akibat diletakkan diudara terbuka. Langkah-langkah eksperimen
sebagai berikut :
1. Siswa menyiapkan alat dan bahan
2. Siswa menyiapkan buah apel diatas meja
3. Siswa membelah apel menggunakan pisau/kater.
4. Siswa menunggu buah apel yang sudah berubah warna
5. Siswa mengamati warna dan mencium bau buah apel yang
sudah berubah warna
6. Catat warna dan bau daging buah apel yang sudah berubah
Konfirmasi 1. Guru memeberikan evaluasi kepada siswa lewat soal-soal.
2. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang baru saja
dipelajari.
C. Kegiatan akhir
1. Guru memimpin siswa untuk membaca hamdalah.
71
72
DOKUMENTASI
Siswa Mengerjakan Pre Test
Guru Menjelaskan Mteri
Siswa Mengamati Perubahan Warna Buah Apel
73
Siswa Mengerjakan LKS
Siswa Mengerjakan Soal Evalusi
Guru Menyimpulkan Materi
74
Lembar Kerja Siswa siklus 1
Perubahan Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka
1. Tujuan
a. Mengetahui perubahan buah apel yang di belah akan berubah
warnanya.
b. Mengetahui perbedaan kecepatan waktu berubahnya warna antara di
iris dengan pisau dengan digigit.
2. Landasan teori
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan
kesempatan siswa untuk melekukan percobaan tenytang suatu hal
untuk mengetahui kebenarannya.
Perubahan sifat benda ialah berubahnya benda yang disebabkan oleh
beberapa faktor.
Faktor penyebabnya antara lain:
1. Sifat benda dapat berubah bisa terjadi dengan sendirinya, dapat juga
terjadi karena dengn sendirinya.
2. Disebabkan karena umurnya sudah tua/ lama.
3. Adanya penyakit
4. Mengalami pendinginan
5. Mengalami pemanasan
6. Pembakaran
7. Karena udara terbuka.
Beberapa benda yang dapat berubah sifat akibat diletakkan diudara
terbuka
a. Roti tawar lama-lama akan menjamur
b. Nasi lama-lama akan mongering, berubah warna, berubah rasa
c. Apel yang dibelah dan digigit akan di berubah warna.
3. Alat dan bahan
1. Buku paket IPA , yudhistira
2. LKS IPA, logika
75
Alat praktek
1. Beberapa buah apel
2. Pisau
4. Cara kerja eksperimen
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan 2 buah apel diatas meja
3. Belah 1buah apel menggunakan pisau/kater
4. Gigit 1 buah apel lainnya
5. Amati daging buah apel yang baru saja diblah
6. Amati buah apel yang digigit
7. Amti perbedaan waktu berubah warnanya
8. Catat perbedaan waktu yang terjadi antara kedua percobaan
9. Catat hasil pengamatan
No Jenis percobaan Waktu Warna Penyebab
5. Evaluasi
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. Buah apel yang dibelah seketika itu permukaan buah daging berwarna
apa ?
2. Buah apel yang sudah dibelah dan ditunggu beberapa menit apa yang
terjadi ?
3. Lebih cepat mana antara apel yang digigit dan di iris menggunakan
pisau?
4. Tuliskan masing-masing waktu berubahnya warna apel yang diiris
dengan apel yang telah digigit?
5. Disebabkan oleh apa sehingga apel dapat berubah warna ?
76
6. Kesimpulan
7. Instrument penilaian
N : Benar x 20
N : 5 x20 = 100
77
Lembar Kerja Siswa siklus 2
Perubahan Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka
6. Tujuan
c. Mengetahui perubahan buah apel yang dibelah akan berubah bau nya
d. Mengetahui faktor penyebab berubahnya bau.
7. Landasan teori
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan
kesempatan siswa untuk melekukan percobaan tenytang suatu hal
untuk mengetahui kebenarannya.
Perubahan sifat benda ialah berubahnya benda yang disebabkan oleh
beberapa faktor.
Faktor penyebabnya antara lain:
8. Sifat benda dapat berubah bisa terjadi dengan sendirinya, dapat juga
terjadi karena dengn sendirinya.
9. Disebabkan karena umurnya sudah tua/ lama.
10. Adanya penyakit
11. Mengalami pendinginan
12. Mengalami pemanasan
13. Pembakaran
14. Karena udara terbuka.
Beberapa benda yang dapat berubah sifat akibat diletakkan diudara
terbuka
d. Roti tawar lama-lama akan menjamur
e. Nasi lama-lama akan mongering, berubah warna, berubah rasa
f. Apel yang dibelah dan digigit akan di berubah warna, bau, rasa.
8. Alat dan bahan
3. Buku paket IPA , yudhistira
4. LKS IPA, logika
Alat praktek
3. Beberapa buah apel
78
4. Pisau
9. Langkah-langkah percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan buah apel diatas meja
3. Belah apel menggunakan pisau/kater
4. Belah buah apel menjadi dua
5. Cium bau apel yang sudah berubah warna
6. Catat hasil pengamatan di lembar pengatan dibawah ini.
No Keterangan Perubahan yang
terjadi
Penyebab
.
.
10. Evaluasi
Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat dan benar! 1. Apakah buah apel sebelum dibelah mengeluarkan bau?
2. Apakah buah apel yang baru saja dibelah berbau ?
3. Ketika buah apel dibeah kemudian ditunggu hingga berubah warnanya ,
kemudian dicium akan mengeluarkan bau seperti apa?
4. Mengapa bisa terjadi ?
5. Bandingkan bau apel yang baru saja dibelah dengan bau apel yang sudah
berubah warnanya!
6. Kesimpulan
7. Penilaian
N : Benar x 20
N: 5 x 20 = 100
79
Lembar Kerja Siswa siklus 3
Perubahan Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka
11. Tujuan
e. Mengetahui perubahan buah apel yang di belah akan berubah
warnanya.
f. Mengetahui perubahan buah apel yang dibelah akan berubah baunya
g. Mengetahui perbedaan waktu perubahan warnanya antara digigit
dengann diiris
h. Mengetahui faktor penyebab berubahnya bau.
12. Landasan teori
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan
kesempatan siswa untuk melekukan percobaan tenytang suatu hal
untuk mengetahui kebenarannya.
Perubahan sifat benda ialah berubahnya benda yang disebabkan oleh
beberapa faktor.
Faktor penyebabnya antara lain:
15. Sifat benda dapat berubah bisa terjadi dengan sendirinya, dapat juga
terjadi karena dengn sendirinya.
16. Disebabkan karena umurnya sudah tua/ lama.
17. Adanya penyakit
18. Mengalami pendinginan
19. Mengalami pemanasan
20. Pembakaran
21. Karena udara terbuka.
Beberapa benda yang dapat berubah sifat akibat diletakkan diudara
terbuka
g. Roti tawar lama-lama akan menjamur
h. Nasi lama-lama akan mongering, berubah warna, berubah rasa
i. Apel yang dibelah dan digigit akan di berubah warna.b
80
13. Alat dan bahan
5. Buku paket IPA , yudhistira
6. LKS IPA, logika
Alat praktek
5. Beberapa buah apel
6. Pisau
14. Cara kerja eksperimen
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan 2 buah apel diatas meja
3. Belah apel menggunakan pisau/kater
4. Gigit 1 buah apel lainnya
5. Amati warna yang berubah dan bandingkan antara buah yang digigit
dan yang diiris
6. Catat perbandingan waktu lebih cepat mana antara kedua percobaan
tersebut
7. Setelah ada perubahan yaitu berubah warna kalian cium baunya
8. Catat hasil masing-masing percobaan tersebut di table pengamtan
No Jenis percobaan Perubahan Waktu penyebab
15. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Sebutkan warna daging buah apel yang baru saja dibelah !
2. Sebutkan warna buah apel yang setelah dibelah dibiarkan selama beberapa
menit !
3. Sebutkan bau buah apel yang sudah berubah warna!
4. Perbandingkan waktu antara buah yang diiris dengan yang digigit lebih cepat
mana perubahan warnanya !
81
5. Tuliskan perbedaan yang terjadi antara buah apel yang baru saja dibelah dan
setelah ditunggu beberapa menit berdasarkan warna dan baunya!
6. Kesimpulan
7. Penilaian
Benar x 20 = 5 x 20 = 100
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Ulfik Romdhiyana
Program Studi : PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
NIM : 11510090
Dosen PA :Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Jurusan : Tarbiyah
NO Kegiatan Waktu Keterangan Sekor
1. 1 Opak Stain Salatiga 2010 25-27 Agustus
2010 Peserta
3
2. 2 User Education Oleh
Perpus Stain Salatiga
20-25 September
2010 Peserta
3
3. 3
National Workshop Of
Entrepreneurship And
Basic Cooperation 2010
19 Desember
2010 Peserta
6
4. 4
Memeperingati Maulid
Nabi Muhammad SAW
Masjid Sabilal Muttaqin
15 februari 2011 Panitia
2
5. 5
Pelaksanaan Masa
Kesetiaan Anggota
(Makesta) 2011
Pp.Masyitoh Ii
23-24 April 2011 Panitia
2
6. 6
Pendamping Anak Anak
TPQ Selama Mabit Yang
Diadakan Oleh Pengasuh
TPQ Roudlotul Muttaqin
4 Juni 2011 pendamping
2
100
7. 7
Pelatihan Ustazd.Ustadzah
Taman Pendidikan Al-
Quran (TPQ) Kota
Salatiga 2011
29 mei 2011 Peserta
3
8. 8
Seminar Nasional Dan
Bedah Buku “ Terpesona
Di Sidrotul Muntaha”
Karya Ir. KH. Agus
Mustofa.
15 Juli 2011 Peserta
3
9. 9
Memperingati Maulid
Nabi Muhammad Saw
Masjid Sabilal Muttaqin 5
Februari 2012
5 Februari 2012 Panitia
2
10. 1
Memperingati 2 Th
Berdirinya TPQ,
Roudlotul Muttaqin
3 Maret 2012 Pendidik
2
11. Pelatihan Ustadz-Ustadzah
Se-Kecamatan Tingkir 11 Maret 2012 Peserta
2
12.
Pelaksanaan Masa
Kesetiaan Anggota
(Makesta) 2012
Pp.Masyitoh Ii
16-17 Juni 2012 Panitia
2
13.
Seminar Nasional Yang
Diselengarakan Oleh Sanat
Mahasiswa (SEMA)
STAIN Salatiga
Tema : “ Berpolitik Untuk
Kesejahteraan Indonesia
Reorientasi Gerakan
Mahasiswa Pasca
2 Mei 2012 Peserta
6
101
Reformasi”
14.
Seminar Regional
Pengembangan Program
Studi Ilmu Al Qur’an Dan
Tafsir
5 Desember 2013 Peserta
4
15. Akhirusannah TPQ,
Roudlotul Muttaqin 9 Juni 2013
Panitia dan
Pendidik
2
16.
Pelatihan Menjamu Dan
Melayani Tamu
Persinoman Klumpit
(PITSA)
27 April 2013 Peserta
2
17.
Seminar Perawatan
Jenazah Bersama K.H Gus
Khafidz Ghozali Dari
Ponpes Mahir Arriyadl
Ringin Agung Kediri Jatim
6 Juni 2013 Panitia
2
18.
Partisipasi dalam acara
bazaar menyambut hari
raya idul fitri 1434 H
1 agustus 2013 Panitia
2
19.
Sayembara Cipta Puisi
Bertema “ Nyanyian Parau
Bocah”
10 oktober 2013 Peserta
2
102
20.
Penyuluhan Rutin
RemajaMasjid Klumpit
Tema :Pencegahan
Pergaulan Bebas Era
Globalisasi Pembicara
Mustholahudin, AMK.
16 Januari 2014 Panitia
2
21
Bahsu masail ittihadul
asna tema “Najis” yang
diikuti 22 ponpok
pesantren se-kota salatiga
I6 januari 2014
panitia
3
21.
Pengajian Akbar Khaul
Syeh Abdul Qodir Al Jilani
Bersma Habib Umar
Mutohar.
17 januari 2014 Panitia
2
22.
Lomba gebyar rebana
yang diikuti oleh ponpes
se salatiga dan tinggkat
sekolahan, rebana modern
dan salafi.
17 januari 2014 Panitia
2
23.
Partisipasi dalam rangka
mengadakan perlombaan
untuk mmeriahakn hut
kemerdekaan yang ke 69
16 agustus 2015 Panitia
2
24.
Sarasehan Akbar Bersama
Tokoh Nasional
Tema:“Komitmen Politik
Islam Dalam Menata Arah
Masa Depan Bangsa
Indonesia.”
15 Maret 2014 Peserta
4
103
25.
Penyuluhan Rutin Remaja
Masjid Klumpit
Tema :“Pergaulan Islami
Tetap Modern” Pembicara
Drs. Sakur, M.Pdi.
17 April 2014 Panitia
2
26.
Penyuluhan Rutin
RemajaMasjid Klumpit
Tema:“Pengaruh Aids
DiMasyarakat”
12 Mei 2014 Panitia
2
27.
Bahsu Masail Ittihadul
Asna
Tema:“Masjid Dalam
Mushola”
30 Mei 2014 Peserta
2
28.
Bahsu Masail Ittihadul
Asna
Tema:“Polemik Berjabat
Tangan”
27 Juni 2014 Peserta
2
29.
perwakilan remaja dalam
acara bazaar yang diadaka
segenap pnitia untuk
menyambut hari raya idul
fitri 1435H
20 juli 2014 Panitia
2
30. Pembagian daging kurban
hari raya idul adha 1435 5 oktober 2014 Panitia
2
31.
Bahsu Masail Ittihadul
Asna
Tema:
“Dilema Santri Kecil”
26 September
2014 Peserta
2
32. Penyuluhan Remaja
Masjid Klumpi. Tema: 18 Oktober 2014 Peserta
2
104
“Islami Anak Muda Masa
Kini “
33.
Bahsu Masail Ittihadul
Asna
Tema : “Ikut Jamaah
Karena Ta’dzim”
31 Oktober 2014 Peserta
2
34. Pengabdian Di Bimbel
GENERASI CERDAS
25 November
2014 Pendidik
2
35.
BahsuMasailIttihadulAsna
Tema : Masjid Didalam
Mushola
28 November
2014 Peserta
2
105
106
107