peningkatan motivasi belajar bahasa inggris …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/436/1/diah...
TRANSCRIPT
0
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR
BAHASA INGGRIS MELALUI METODE TOTAL
PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA SISWA KELAS II
SDN SIDOREJO LOR O7 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
DIAH SETIYOWATI
NIM 11509005
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2013
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:
Nama : Diah Setiyowati
NIM : 11509005
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR
BAHASA INGGRIS MELALUI METODE
TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA
SISWA KELAS II SDN SIDOREJO LOR 07
SALATIGA
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 6 Januari 2014
Pembimbing
Rasimin, M.Pd
NIP. 197507132009011011
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
2
3
4
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila
kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain. ”
(Q.S Al-Insyirah 6-7)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, atas rahmat serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan lancar. Karya kecil ini ku persembahkan kepada :
1. Suamiku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa dan memberi semangat serta selalu menemani selama ini.
2. Ibu dan Bapak yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam segala hal serta selalu mencurahkan kasih sayang tanpa mengharap imbalan.
3. Kepada anakku Swastika Wanodya Kanastri yang selalu menemani dan menjadi penyemangat dalam menyelesaikan karya ini.
4. Dan untuk dosen pembimbingku Bapak Rasimin yang telah memberikan bimbingan skripsiku hingga selesai dengan baik.
5. Sahabatku (sweety) Lailatul, Zidha, Salis, Dania, Septi yang selalu setia setiap saat dalam suka maupun duka, kalian adalah sahabat terbaikku.
6. Teman-teman PGMI A 2009 yang tak terlupakan, jaga terus kekompakan kita.
5
ABSTRAK
Setiyowati, Diah. 2013. Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Melalui
Metode Total Physical Response Pada Siswa Kelas II SDN
Sidorejo Lor 07 Salatiga. Skripsi.Jurusan Tarbiyah. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah. Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga.Pembimbing : Rasimin, M.Pd.
Kata Kunci : Motivasi Belajar Bahasa Inggris, Metode Total Physical Response.
Penelitian ini merupakan upaya peningkatan motivasi belajar untuk
mengembangkan metode yang berguna bagi siswa, agar mendapatkan hasil yang
lebih baik. Realita di lapangan membuktikan bahwa pendidik dalam
menyampaikan pelajaran bahasa Inggris kurang efektif. Sehingga menyebabkan
motivasi belajar bahasa Inggris rendah. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui
penelitian ini adalah 1). Bagaimana motivasi belajar bahasa Inggris siswa kelas II
SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014? 2). Bagaimana
penerapan metode Total Physical Response dalam pembelajaran bahasa Inggris
siswa kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014? 3).
Apakah metode Total Physical Response dapat meningkatkan motivasi belajar
bahasa Inggris siswa kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga tahun pelajaran
2013/2014?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian tindakan kelas. PTK terdiri tiga siklus yang masing-masing
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode yang
digunakan adalah metode Total Physical Response.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa kurang
motivasi dalam belajar. Penggunaan metode yang kurang maksimal membuat
pembelajaran tidak ada peningkatan bagi siswa. Berdasarkan uji coba
pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode total physical
response (TPR), maka diperoleh hasil bahwa motivasi dan prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan. Siswa menjadi aktif dalam mengiluti pembelajaran.
Mengacu pada penggunaan metode tersebut, maka penelitian ini dapat dijadikan
sebagai upaya dalam meningkatan motivasi belajar bagi siswa.
6
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Merupakan kebahagiaan bagi penulis yang telah dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Melalui
Metode Total Physical Response Pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo Lor 07
Salatiga”. Selanjutnya dengan penuh kerendahan hati penulis sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.
Adapun ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, penulis sampaikan
kepada :
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku ketua Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah STAIN Salatiga.
3. Bapak Rasimin, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
4. Para dosen seluruh jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
5. Bapak dan Ibu serta suami yang telah memberikan do’a restu serta
dukungan kepada penulis.
7
Semoga segala amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT,
mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Salatiga, 6 Januari 2013
Penulis
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .............................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... v
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TEBEL ...................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
F. Definisi Operasional .................................................................. 5
G. Metode Penelitian ...................................................................... 7
1. Rancangan Penelitian .......................................................... 7
2. Subjek Penelitian ................................................................ 7
3. Langkah Penelitian ............................................................. 8
4. Instrumen Penelitian ........................................................... 11
5. Pengumpulan Data ……………………………………...... 12
6. Analisis Data ....................................................................... 12
H. Sistematika Penulisan ................................................................ 13
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar Bahasa Inggris ................................................ 14
1. Hakikat Motivasi Belajar ..................................................... 14
2. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran ............ 16
3. Fungsi Motivasi dalam Belajar ............................................ 18
4. Masalah Memotivasi Siswa dalam Belajar .......................... 19
B. Materi Bahasa Inggris di Sekolah Dasar ..................................... 20
1. Hakekat Bahasa Inggris ....................................................... 20
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris ............................... 21
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah
Dasar .................................................................................... 22
C. Metode Total Physical Response ............................................... 23
1. Pengertian Metode Total Physical Response …………….. 23
2. Aktifitas Metode Total Physical Response (TPR) dalam
Proses Belajar ……………………………………………. 25
3. Keunggulan Metode Total Physical Response (TPR) ……. 26
4. Kelemahan Metode Total Physical Response (TPR) ……. 28
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga ..................... 29
1. Sejarah Singkat SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga .................... 29
2. Identitas Sekolah ................................................................... 30
3. Visi dan Misi MI Ma’arif Candirejo ..................................... 30
4. Struktur Organisasi ................................................................ 31
5. Keadaan Guru, Siswa dan Penjaga ........................................ 32
6. Sarana dan Prasarana MI SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga ...... 33
7. Kegiatan Ekstrakulikuler SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga ...... 34
B. Karakteristik Subyek Penelitian ................................................. 35
C. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 37
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................. 38
2. Deskripsi Pelaksanaa Siklus II ............................................... 41
10
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ........................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ......................................... 47
1. Pra Siklus .............................................................................. 47
2. Siklus I .................................................................................. 49
3. Siklus II ................................................................................. 52
4. Siklus III …………………………………………………… 54
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 58
B. Saran ........................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ … 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
11
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Perkembangan Siswa……………………………………. 29
Tabel 3.2 Daftar Guru dan Penjaga SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga ……… 32
Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa …………………………………………… 33
Tabel 3.4 Data Sarana Pra Sarana SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga ............ … 34
Tabel 3.5 Data Siswa Kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga ..................... 35
Tabel 4.1 Presentase Nilai Pra Siklus ........................................................... 48
Tabel 4.2 Presentase Nilai Siklus I ................................................................ 50
Tabel 4.3 Presentase Nilai Siklus II .............................................................. 52
Tabel 4.4 Presentase Nilai Siklus III ............................................................. 54
Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I-III .......................................... 56
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur organisasi SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga.................. 31
Gambar 4.1 Peningkatan Pra Siklus ............................................................ 48
Gambar 4.2 Peningkatan Siklus I ................................................................. 51
Gambar 4.3 Peningkatan Siklus II ............................................................... 53
Gambar 4.4 Peningkatan Siklus III ............. ................................................ 55
Gambar 4.2 Peningkatan Pra Siklus - III ....................................................
13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III
Lampiran 4 Soal Formatif Siklus I
Lampiran 5 Soal Formatif Siklus II
Lampiran 6 Soal Formatif Siklus III
Lampiran 7 Daftar Nilai
Lampiran 8 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 9 Surat Balasan Ijin Penelitian
Lampiran 10 Nilai SKK
Lampiran 11 Foto Kegiatan
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup
14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru adalah seorang yang bertugas membimbing dan mengarahkan
peserta didik tentang cara belajar agar mencapai hasil yang diharapkan. Guru
mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
peserta didik, begitu seharusnya seorang guru maka dibutuhkan profesional.
Untuk menjadi seorang guru yang professional, guru hendaknya dapat
mendesain kegiatan proses pembelajaran sedemikian rupa dengan metode
pembelajaran yang bervariasi agar peserta didik lebih aktif, sehingga dapat
memberikan motivasi belajar peserta didik agar lebih giat belajar (Zaini, dkk,
2002:xvi). Karena guru yang professional dapat mewujudkan keberhasilan
guru dalam menyampaikan materi.
Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada
kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya (Asnawir &
Usman, 2002:1). Agar siswa dapat mencapai keberhasilannya, guru harus
memiliki kreatifitas dalam mengelola proses pembelajaran. Kreatifitas dapat
dilakukan melalui strategi, teknik, metode, serta media dalam pembelajaran.
Penyampaian materi pelajaran pada jenjang pendidikan dasar paling tepat
penyajiannya menggunakan permainan. Untuk itu guru perlu menciptakan
kelas yang tadinya pasif menjadi aktif. Namun guru juga harus bisa memilih
metode yang tepat dalam pelajaran yang disampaikan. Usia anak SD/MI
15
cenderung menyukai berbagai aktivitas yang menyenangkan dan tidak
membosankan.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku siswa secara tetap
melalui pengalaman, pengamatan, dan bahasa yang dilakukannya secara aktif
(Uno, 2007: 21). Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-
hari yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, siswa dapat
menyampaikan perasaannya sehingga dapat dipahami oleh siswa lain. Bahasa
inggris adalah mata pelajaran yang sangat kompleks, karena terdiri dari
berbagai terapan ilmu pengetahuan yang mencakup empat kecerdasan,
sehingga membutuhkan guru yang kompeten dalam penguasaan materi dan
pengelolaan kelas, terutama dalam hal pemilihan metode atau menciptakan
suasana kelas yang nyaman guna menarik minat siswa. Karena sejauh ini
bahasa inggris masih belum diminati oleh para siswa kelas rendah. Pelajaran
Bahasa Inggris selama ini menjadi pelajaran yang sangat berguna untuk semua
orang. Karena Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang harus
dipelajari oleh semua orang. Maka dari itu pelajaran Bahasa Inggris harus
dipelajari sejak anak masih dini.
Realita membuktikan bahwa kebanyakan pendidik dalam
menyampaikan pelajaran Bahasa Inggris kurang efektif, sehingga
menyebabkan motivasi belajar bahasa Inggris rendah. Berdasarkan dari
kondisi, peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas tentang:
“Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Metode Total Physical
Response (TPR) Pada Siswa Kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga”.
16
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana motivasi belajar bahasa Inggris siswa kelas II SD Negeri
Sidorejo Lor 07 Salatiga?
2. Bagaimana penerapan metode total physical response dalam pembelajaran
bahasa Inggris siswa kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga?
3. Apakah metode total physical response dapat meningkatkan motivasi
belajar bahasa Inggris siswa kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris siswa kelas II SD
Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga.
2. Untuk mengetahui penerapan metode total physical response dalam
pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07
Salatiga.
3. Untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris melalui metode total
physical response pada siswa kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga.
17
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat
kebenarannya (Rasimin, 2011: 110). Hipotesis tindakan hendaknya dipahami
sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan
dilakukan. Hipotesis tindakan merupakan alternative tindakan yang dipandang
paling tepat untuk dilakukan dalam rangka memecahkan masalah yang diteliti.
Bentuk umum rumusan hipotesis tindakan berbeda dengan rumusan hipotesis
dalam penelitian formal.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah melalui metode Total Physical
Response (TPR) dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Bahasa Inggris
siswa kelas II Sidorejo Lor 07 Salatiga.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi
guru di SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga khususnya, agar dapat membantu
mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi, juga mendapat
tambahan wawasan serta metode yang digunakan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran.
Penelitian ini dirumuskan manfaatnya baik secara akademis maupun
secara praktis:
18
1. Akademis
a. Untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan
relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran
dalam jangka pendek (Kunandar, 2011: 68).
b. Bermanfaat sebagai wacana pengembangan keilmuan pada pendidikan
bahasa Inggris dan metode pembelajaran terkait usaha perbaikan
kualitas pendidikan.
2. Praktis
a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran pada mata pelajaran
bahasa Inggris untuk meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan
motivasit siswa.
b. Penelitian ini sebagai masukan pengambilan kebijakan pemerintah
untuk pembinaan guru mata pelajaran bahasa Inggris, terutama dalam
hal penerapan metode pembelajaran dan upaya meningkatkan motivasi
belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari persepsi terhadap penggunaan istilah dalam
penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut.
1. Peningkatan
Peningkatan berarti usaha seseorang untuk mencapai nilai lebih
dari yang sebelumnya dengan melakukan berbagai cara sesuai dengan
peraturan. Peningkatan artinya meninggikan taraf kedudukan martabat
19
seseorang menjadi lebih tinggi dari sebelumnya (Poerwadharminto, 1982:
1077).
2. Motivasi Belajar
Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang
mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses untuk mencoba
memengaruhi oranng atau orang-orang yang dipimpinnya agar melakukan
pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan
lebih dahulu (Uno, 2007: 1).
Belajar adalah proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan,
dan sikap. Belajar dimulai dari sejak kecil sampai akhir hayat seseorang
(Yamin, 2003: 97). Sedangkan menurut Sardiman (2009:20), belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian
kegiatan.
3. Bahasa Inggris
Yang dimaksud adalah mata pelajaran bahasa Inggris yang
diajarkan di Sekolah Dasar yang berfungsi sebagai bahasa asing, ilmu
pengetahuan, dan komunikasi.
4. Metode TPR (Total Physical Response)
Menurut Wijaya Kusumah (dalam Asmani, 2013: 30) metode adalah
cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas, sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
20
Metode TPR adalah metode pembelajaran Bahasa Inggris dengan
cara mendengarkan kalimat perintah, ucapan, dan berusaha untuk
mengajarkan aktivitas fisik (motorik) (Penny, 2008: 1).
Jadi yang dimaksud dengan judul “Peningkatan Motivasi Belajar
Bahasa Inggris Melalui Metode Total Physical Response (TPR) Pada Siswa
Kelas II SD Sidoreji Lor 07 Salatiga” adalah suatu usaha untuk memberi
dorongan yang lebih tinggi dalam menguasai pelajaran bahasa Inggris
melalui cara mendengarkan kalimat perintah, ucapan, dan berusaha untuk
mengajarkan aktivitas fisik (motorik).
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu
penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau
perbaikan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan meminta bantuan
seorang guru (kolaboratif).
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Sidorejo Lor 7 Salatiga. Subjek
dari penelitian ini adalah semua siswa kelas II SD Sidorejo Lor 7 Salatiga.
21
3. Langkah-langkah
Langkah PTK terdiri dari beberapa siklus, sesuai dengan
tingkat permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan
ditingkatkan (Mulyasa, 2009:70-73). Siklus-siklus tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Siklus pertama
1) Rencana
Rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup
kegiatan sebagai berikut:
a) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk
mengetahui SKKD yang akan diajarkan kepada peserta
didik.
b) Mengembangkan RPP dengan memperhatikan indikator-
indikator hasil belajar.
c) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media
pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam
rangka implementasi PTK.
d) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang
sesuai dengan kondisi pembelajaran.
e) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa.
f) Mengembangkan pedoman atau instrument yang digunakan
dalam siklus PTK.
22
g) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator hasil belajar.
2) Tindakan
Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.
3) Observasi
Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses
dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.
4) Refleksi
Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil
pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak perbaikan
yang dilakukan, serta criteria dan rencana tindakan pada siklus
berikutnya.
b. Siklus kedua
1) Rencana
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, guru sebagai
peneliti membuat RPP sesuai dengan SKKD.
2) Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang
dikembangkan dari hasil refleksi siklus pertama.
3) Observasi
Guru peneliti mengadakan observasi terhadap proses
pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
23
4) Refleksi
Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua
dan menyusun RPP berdasarkan SKKD untuk siklus ketiga.
c. Siklus ketiga
1) Rencana
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua, guru membuat
RPP sesuai dengan SKKD.
2) Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang
dikembangkan dari hasil refleksi siklus kedua.
3) Observasi
Guru mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan
pembentukan kompetensi peserta didik.
4) Refleksi
Guru melaksanakan refleksi terhadap pelaksanaan PTK siklus
ketiga dan menganalisis serta menarik kesimpulan terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan dengan
melaksanakan tindakan tertentu. Apakah pembelajaran yang
dirancang dengan PTK dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran atau memperbaiki masalah yang diteliti.
24
4. Instrument Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrument tes dan non tes. Tes meliputi
soal yang diberikan kepas siswa. Sedangkan non tes meliputi observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
a. Teknik observasi
Teknik observasi sebagai teknik ilmiah bias diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan tentang sistematis fenomena-fenomena
yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang
proses pembelajaran bahasa Inggris melalui metode Total Physical
Response (TPR) pada siswa kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07
Salatiga.
b. Teknik wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi
atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu (Wiriaatmadja, 2008:
117).
Teknik ini digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari
observasi dan dokumentasi, guna menunjang kevalidan data yang
diinginkan.
c. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah sekumpulan data verbal yang berbentuk
dokumen, sertifikat, foto, rekaman kaset, dan lain-lain. Teknik ini
digunakan untuk menghimpun data tentang hasil pengamatan
25
pembelajaran bahasa Inggris melalui metode TPR, tinjauan histori
struktur organisasi, keadaan siswa, dan sarana prasarana yang dimiliki
oleh SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga.
5. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Melakukan dengan cara pengamatan terhadap peserta didik dan
guru selama pembelajaran berlangsung, untuk mengetahui apakah
kegiatan pembelajaran berjalan dengan sesuai perencanaannya dan juga
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran
Bahasa Inggris dengan menggunakan metode Total Physical Response.
b. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan pada setiap siswa dan guru mata pelajaran
Bahasa Inggris yang bersangkutan. Pertanyaan yang dilakukan secara
lisan dan dijawab secara lisan pula. Bertanya kepada guru mapel
tentang bagaimana siswa dalam belajar bahasa inggris di kelas.
c. Metode Dokumentasi
Gambaran untuk mengumpulkan data dari hasil pembelajaran
sebelum penerapan tindakan kelas, keadaan guru, keadaan siswa dan
juga mengetahui prestasi belajar dari masing-masing siswa.
6. Analisis Data
26
Analisis data adalah analisis data yang telah telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk
perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2011: 85). Dalam metode ini siswa
menjadi bersemangat dalam proses belajar, karena guru menggunakan alat
peraga atau media dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa menjadi
meningkat dengan adanya metode total physical response ini.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi, meliputi:
Bab I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional,
metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II Kajian Pustaka berisi tentang peningkatan motivasi belajar
bahasa Inggris melalui metode TPR (Total Physical Response) pada siswa
kelas II SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga.
Bab III Pelaksanaan penelitian yang memuat deskripsi siklus (tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan refleksi).
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang memuat deskripsi per
siklus (data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan) dan
pembahasan.
Bab V Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
27
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar Bahasa Inggris
1. Hakikat Motivasi Belajar
Menurut David Mc. Clelland et al berpendapat bahwa: A motive is
the redintegration by a cue of a change in an affective situation, yang
berarti motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah
dipelajari (redintegration) dengan ditandai suatu perubahan pada situasi
afektif. Sumber utama munculnya motif adalah dari rangsangan (stimulasi)
perbedaan situasi sekarang dengan situasi yang diharapkan, sehingga tanda
perubahan tersebut tampak pada adanya perbedaan afektif saat munculnya
motif dan saat usaha pencapaian yang diharapkan. Motivasi dalam
pengertian tersebut memiliki dua aspek, yaitu adanya dorongan dari dalam
dan dari luar untuk mengadakan perubahan dari suatu keadaan pada
keadaan yang diharapkan, dan usaha untuk mencapai tujuan.
Secara jelas dikatakan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan
yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga
seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah
laku/aktifitas tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya (Uno, 2007: 9).
Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti
berusaha memperoleh kepandaian ilmu. Belajar adalah proses orang
memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai dari
sejak kecil sampai akhir hayat seseorang (Yamin, 2003: 97). Sedangkan
28
menurut Sardiman (2009:20), belajar merupakan perubahan tingkah laku
atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan.
Ciri-ciri belajar meliputi :
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen
c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat
berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi
potensial
d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi.
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara
potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced
practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi
belajar dapat timbul karena factor intrinsic, berupa hasrat dan keinginan
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.
Sedangkan factor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan
belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus
diingat, kedua factor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu,
sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktifitas belajar yang
lebih giat dan semangat.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
29
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan
seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
f. Adanya lingkungan belajara yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik
2. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Menurut Uno (2007 : 27) motivasi pada dasarnya dapat membantu
dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk yang
sedang belajar. Ada beberapa peranan dan motivasi dalam belajar dan
pembelajaran, antara lain (a) menentukan hal-hal yang dapat dijadikan
penguat belajar, (b) memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, (c)
menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, (d) menentukan
ketekunan belajar.
30
a. Peran Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar
Motivasi dapat berperan penguatan belajar apabila seorang
anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang
pernah dilaluinya.
b. Peran Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat
kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar
sesuatu, jika yang dipelajari itu sedikit sudah dapat diketahui atau
dinikmati.
c. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu,
akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi
untuk belajar menyebabkan kurang atau tidak memiliki motivasi untuk
belajar, maka dia tidak lama belajar. Dia mudah tergoda untuk
mengerjakan hal yang lain dan buan belajar. Itu berarti motivasi sangat
berpengaruh ketahanan dan ketekunan belajar.
Beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran
sebagai berikut.
a. Pernyataan penghargaan secara verbal
b. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan
c. Menimbulkan rasa ingin tahu
31
d. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa
e. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa
f. Menggunakan simulasi dan permainan
g. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan
kemahirannya di depan umum
h. Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan
siswa dalam kegiatan belajar
i. Memahami iklim sosial dalam sekolah
j. Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat
k. Memperpadukn motif-motif yang kuat
l. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai
m. Merumuskan tujuan-tujuan sementara
n. Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai
o. Membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa
p. Mengembangkan persaingan dengna diri sendiri
q. Memberikan contoh yang positif
3. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin
tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi
motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para
siswa (Sardiman, 2009: 85).
32
Ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
4. Masalah Memotivasi Siswa dalam Belajar
Masalah memotivasi siswa dalam belajar, merupakan masalah
yang sangat kompleks. Dalam usaha memotivasi siswa tersebut, tidak ada
aturan-aturan yang sederhana. Penyelidikan tentang motivasi, kiranya
menjadikan guru peka terhadap kompleksitas masalah ini. Guru hendaknya
mengetahui prinsip-prinsip motivasi yang dapat membantu pelaksanaan
tugas mengajarnya, meskipun tidak ada pedoman khusus pasti.
33
B. Materi Bahasa Inggris di Sekolah Dasar
1. Hakekat Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan
dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan
informasi, pikiran, perasaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan
atau menghasilkan teks lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk
menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu
berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Inggris pada tingkat literasi
tertentu (Wulanike, 2010: iii).
Pendidikan Bahasa Inggris pada jenjang pendidkan SD identik
dengan mengajari seorang bayi bahasa ibu. Dimana secara umum anak-
anak kita di sekolah dasar belum mengenal Bahasa Inggris, sehingga hal
itu akan berdampak pada pola pengajaran Bahasa Inggris pada tingkat SD
yang lebih bersifat pengenalan. Sehingga diusahakan sedapat mungkin
agar tercapai apa yang disebut “kesan pertama yang mengesankan” yang
selanjutnya sebagai motivasi bagi mereka untuk mengeksplorasi wawasan
berbahasa inggris pada tataran lebih lanjut. Bahasa Inggris sama halnya
34
dengan Bahasa Indonesia adalah merupakan alat komunikasi yang
mengandung beberapa sifat yaitu sistemik, manasuka, ujar, manusisawi
dan komunikatif. Disebut sistemik karena bahasa merupakan sebuah
sistem terdiri dari sistem bunyi dan system makna. Disebut manasuka
karena antara makna dan bunyi tidak ada hubungan logis. Disebut ujaran
karena dalam bahasa yang terpenting adalah bunyi, karena walaupun ada
yang ditemukan dalam media tulisan tapi pada akhirnya dibaca dan
menimbulkan bunyi. Disebut manusiawi karena bahasa ada jika manusia
ada dan masih memerlukannya.
Dalam pengenalan Bahasa Inggris untuk siswa pengguna bahasa
ibu bahasa Indonesia, kita hendaknya menganggap siswa tersebut seorang
bayi yang baru akan belajar bahasa. Kita tidak bisa memulai pengenalan
belajar bahasa dengan cara menghafalkan kata dan arti, mengenalkan
tensis, dan yang lainnya seperti kita belajar waktu di bangku SMA.
Banyak sekali buku-buku pelajaran Bahasa Inggris untuk SD yang ditulis
dengan gaya seperti itu. Pola pembelajaran Bahasa Inggris dengan tingkat
pengenalan sedapat mungkin diciptakan suasana bahwa di ruangan itu
adalah ruangan yang segala bentuk tampilan berbahasa menggunakan
Bahasa Inggris.
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Mempelajari Bahasa Inggris sangatlah penting bahkan bisa
dikatakan wajib terutama pada anak usia dini. Ini dikarenakan Bahasa
Inggris adalah bahasa internasional (Wulanike, 2010: iii). Alasan kedua
35
adalah dengan menguasai Bahasa Inggris maka orang dengan mudah
masuk dan dapat mengakses dunia informasi dan teknologi. Dengan
pengenalan Bahasa Inggris di Sekolah Dasar maka mereka mempunyai
pengetahuan dasar yang lebih baik sebelum melanjutkan ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi. Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/ MI
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan (Standar kompetensi
bahasa Inggris kelas II) sebagai berikut :
a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah
b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar
Sesuai dengan standar isi yang ditetapkan pemerintah, pelajaran
bahasa Inggris terdiri dari empat komponen pembelajaran bahasa pada
umumnya, yaitu menyimak (mendengarkan), berbicara, membaca, dan
menulis (Pardoyino, 2009: iii). Keempat komponen tersebut dirangkaikan
dalam satu tema sehingga mampu memberikan pengalaman yang
bermakna bagi siswa. keempat tema tersebut disajikan dalam lima aspek
berikut ini.
a. Kosa kata, berupa daftar kata-kata yang dioergunakan dalam bab tersebut.
Kata-kata tersebut semaksimal mungkin dihafalkan oleh siswa.
36
Kemampuan menghafalkan kata-kata tersebut memungkinkan siswa untuk
memahami materi dengan lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut,
guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan yang disajikan.
b. Mendengarkan, berupa cerita atau percakapan yang akan dibacakan oleh
guru atau siswa lain. Setelah mendengarkan pembacaan, siswa diharapkan
mampu mengungkapkan bacaan dengan kalimatnya sendiri.
c. Percakapan, berupa percakapan yang dipraktikkan oleh siswa. dalam
materi ini, siswa melakukan praktik penggunaan bahasa Inggris secara
langsung.
d. Membaca, berupa bacaan yang dibaca oleh siswa. guru membimbing siswa
serta mengarahkannya agar siswa memiliki pemahaman yang benar.
e. Menulis, berupa latihan-latihan untuk meningkatkan kemampuan menulis
siswa dalam bahasa Inggris.
C. Metode Total Physical Response (TPR)
1. Pengertian Metode Total Physical Response (TPR)
Menurut Wijaya Kusumah (dalam Asmani, 2013: 30), metode
adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas, sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran merupakan suatu proses
yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa, atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif, untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode pembelajaran adalah suatu ilmu yang
37
membicarakan tentang cara-cara menyampaikan bahan pelajaran, sehingga
dikuasai oleh peserta didik dengan kata lain ilmu tentang guru mengajar
dan murid belajar (Penny, 2008: 1).
Yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah tujuan,
bahan, metode, alat, serta penilaian. Metode mengajar yang dugunakan
guru hampir tidak sia-sia. Karena suatu metode akan mendatangkan hasil,
baik dalam waktu dekat maupun dalam waktu yang relatif lama. Hasil
yang dirasakan dalam waktu dekat dikatakan sebagai dampak langsung
(instructional effect), sedangkan hasil yang dirasakan dalam waktu yang
relatif lama disebut dampak pengiring (nurturant effect) (Asmani, 2013:
30).
Menurut Penny ( 2008:1), metode Total Physical Response (TPR)
didefinisikan “ a language teaching method build around the coordination
of speech and action, it attempts to teach language through physical
(motor) activity”. Jadi metode Total Physical Response (TPR) merupakan
suatu metode pembelajaran bahasa yang disusun pada koordinasi perintah
(command), ucapan (speech), gerak (action), dan berusaha untuk
mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motor).
Tujuan dalam pembelajaran metode TPR adalah mengajarkan
kemahiran berbicara pada tahap awal, menggunakan pemahaman sebagai
jalan atau cara untuk berbicara, menggunakan drill (latihan) berdasarkan
tindakan dalam bentuk perintah.
38
Metode ini dikembangkan oleh seorang professor psikologi di
Universitas San Jose California yang bernama Asher yang telah sukses
dalam pengembangan metode ini pada pembelajaran bahasa asing pada
anak-anak. Ia berpendapat bahwa pengucapan langsung pada anak atau
siswa mengandung suatu perintah, dan selanjutnya anak atau siswa akan
merespon kepada fisiknya sebelum mereka memulai untuk menghasilkan
respon verbal atau ucapan. Metode TPR ini sangat mudah dan ringan
dalam segi penggunaan bahasa dan juga mengandung unsur gerakan
permaianan sehingga dapat menghilangkan stress pada peserta didik
karena masalah-masalah yang dihadapi dalam pelajarannya terutama pada
saat mempelajari bahasa asing, dan juga dapat menciptakan suasana hati
yang positif pada peserta didik yang dapat memfasilitasi pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam pelajaran
tersebut. Guru memiliki peran aktif dan langsung dalam menerapkan
metode ini (Penny, 2008: 2).
2. Aktifitas Metode Total Physical Response (TPR) dalam Proses Belajar
Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Total
Physical Response (TPR) ini banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan
oleh guru dan siswa antara lain:
a. Latihan dengan menggunakan perintah (imperative drill), merupakan
aktivitas utama yang dapat dilakukan guru di dalam kelas. Latihan
berguna untuk memperoleh gerakan fisik dan aktivitas dari siswa.
39
b. Dialog atau percakapan (conversational dialogue).
c. Bermain peran (Role Play), dapat dipusatkan pada aktivitas sehari-hari
seperti, di sekolah, restoran, pasar, dll.
d. Presentasi dengan OHP atau LCD.
e. Aktivitas membaca (reading) dan menulis (writing) untuk menambah
perbendaharaan kata dan juga melatih pada susunan kalimat
berdasarkan tenses dan sebagainya.
3. Keunggulan Metode Total Physical Response (TPR)
a. Siswa apakah anak-anak atau orang dewasa, mampu mengambil dan
belajar bahasa yang lebih baik dan lebih cepat jika mereka mengaitkan
tindakan fisik pada kata tertentu. Hal ini juga sangat berguna untuk
anak-anak karena anak-anak ingin memberikan respon dengan
menggunakan respon fisik yang pertama lebih baik daripada
menggunakan respon verbal.
b. Menyenangkan dan mudah. Siswa akan menikmati bangkit dari kursi
mereka dan bergerak di sekitar.
c. Aktivitas metode Total Physical Response (TPR) yang sederhana tidak
memerlukan banyak persiapan pada pihak guru. Namun, beberapa
aplikasi yang lebih kompleks lainnya mungkin saja.
d. Baik untuk peserta didik kinestetik yang baru aktif di kelas.
e. Metode ini adalah alat yang baik untuk membangun kosa kata.
f. Baik untuk merangsang anak-anak untuk belajar bahasa asing.
40
g. Metode ini dapat memfasilitasi siswa dengan makna dalam konteks
nyata.
h. Mudah diingat. Tindakan atau kegiatan membantu memperkuat
hubungan diotak.
i. Tidak memerlukan banyak persiapan pada pihak guru meskipun guru
harus bersedia untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif.
j. Ukuran kelas tidak menjadi masalah.
k. Membantu para siswa segera memahami bahasa target.
l. Metode Total Physical Response (TPR) bersifat inklusif dan bekerja
dengan baik sekelas dengan tindakan kemampuan campuran.
m. Membantu peserta didik mencapai kefasihan lebih cepat dengan
membenamkan peserta didik dalam kegiatan yang melibatkan mereka
dalam penggunaan bahasa situsional.
n. Praktik pembelajaran yang baik untuk ESL dalam masa diam mereka.
Bekerja dengan baik bagi pelajar anak atau dewasa.
o. Metode Total Physical Response (TPR) tampaknya bekerja efektif
untuk anak-anak dan orang dewasa. Tidak ada batasan umur .
p. Metode ini menguntungkan siswa berbahasa Inggris yang memiliki
penguatan akademik yang kecil di rumah.
q. Metode ini menguntungkan perjuangan siswa.
r. Guru memperhatikan pertumbuhan dalam siswa belajar, dan
meningkatkan tingkat akademik di kelas mereka.
41
s. Menciptakan berfikir positif yang memfasilitasi siswa untuk terlibat
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan tidak
hanya motivasi, tetapi juga tujuan siswa dalam belajar.
4. Kelemahan Metode Total Physical Response (TPR)
a. Meskipun dapat digunaka pada tingkat yang lebih tinggi metode Total
Physical Response (TPR) paling berguna bagi para pemula.
b. Siswa umumnya tidak diberi kesempatan untuk mengekspresikan
pikiran mereka sendiri dengan cara yang kreatif.
c. Sangat mudah untuk terlalu sering metode Total Physical Response
(TPR).
d. Guru mungkin menemukan bahwa hal ini terbatas dalam lingkup
bahasa. Bahasa target tertentu mungkin tidak cocok unutk metode ini.
e. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi siswa yang pemalu atau tidak
aktif.
f. Ini buka metode yang sangat kreatif. Siswa tidak diberi kesempatan
untuk mengekspresikan pandangan mereka sendiri dan pikiran dengan
cara yang kreatif.
g. Hal ini terbatas, karena semuanya tidak dapat dijelaskan dengan
metode ini.
h. Metode ini menekankan konstruksi penting, yang dapat menyebabkan
bahasa yang tidak pantas dan kasar dari pelajar.
42
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
1. Sejarah Singkat SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga merupakan SD Negeri yang
dibangung menurut inpres yang terakhir di kelurahan Sidorejo Lor.
Berlokasi satu komplek dengan SD Negeri Sidorejo Lor 03 dengan
alamat di Jalan Imam Bonjol No. 86 B Salatiga. Dibangun pada tahun
1978/1979. Tahun pelajaran baru tahun 1979 dengan jumlah murid
kelas I sebanyak 17 siswa. Dari tahun ke tahun jumlah siswa semakin
berkembang yang artinya sekolah ini semakin diminati oleh
masyarakat sekitar, bahkan sampai wilayah desa, kecamatan, bahkan
luar daerah kabupaten.
Tabel 3.1
Perkembangan siswa
KLS
TAHUN
2009/2010
TAHUN
2010/2011
TAHUN
2011/2012
TAHUN
2012/2013
TAHUN
2013/2014
L P J L P J L P J L P J L P J
I 16 20 36 19 26 45 28 22 50 17 27 44 22 22 44
II 18 29 47 16 19 35 15 28 43 28 22 50 21 29 50
III 22 23 45 19 31 50 18 22 40 29 15 44 24 20 44
IV 23 18 41 23 24 47 20 27 47 20 24 44 17 30 47
V 23 13 36 22 22 44 23 25 48 23 27 50 20 26 46
VI 14 14 28 20 11 31 14 21 35 19 21 40 17 24 41
TOT 116 117 233 11
9
13
3 252 118 145 263 136 136 272 121 151 272
43
2. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
2. NSS / NSM : 1010362044018
3. Akreditasi : B
4. Alamat : Jalan Imam Bonjol No. 86 B Salatiga
5. Telepon : (0298) 7101007
6. Kode Pos : 50714
7. Status Sekolah : Negeri
8. Tahun Didirikan : 1979
9. Kepala Sekolah : Kusnin, S.Pd.SD
3. Visi dan Misi SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
a. Visi
Unggul dalam prestasi, bertakwa, terampil, berbudi luhur dan
berjiwa nasionalisme.
b. Misi
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
2) Membimbing siswa untuk melaksanakan ajaran agama
3) Mengembangkan potensi siswa
4) Meningkatkan disiplin warga sekolah
5) Memotivasi siswa untuk berprestasi
6) Menumbuhkembangkan semangat rasa cinta bangsa dan
Negara
44
7) Mengembangkan jiwa seni dan budaya serta kesetiakawanan
8) Menumbuhkembangkan rasa cinta kebersihan, keindahan,
keamanan, kesehatan, dan kekeluargaan.
4. Struktur Organisasi SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
.
Gambar 1. Struktur organisasi SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
KEPALA SEKOLAH
KUSNIN, S.Pd.SD NIP. 19561228 197701 1 002
MASYARAKAT SEKITAR
GURU KELAS I
SRI SULASTRI, S.Pd
GURU KELAS II
NILA KRISNAWATI,S.Pd
GURU KELAS III
SUMPONO, S.Pd.SD
GURU KELAS
VI
KISWATI, S.Pd
GURU KELAS V
RESTU ARI NP, A.Ma
GURU KELAS IV
MINTARSIH, S.Pd
GURU AGAMA
SUNARYOTO, S.PdI
GURU PENJAS
PARMUSI
GURU B INGGRIS
WIDIYONO S, SPd
GURU PAK
LUKAS SUKAN, S.Ag
GURU SBK
KUSNIN, S.Pd.SD
GURU M LOKAL
WISNU KUSUMA A, S.Pd
SISWA
BENDAHARA
BOS
SUNARYOTO, S.PdI NIP. 19600104
198405 1 004
BEND
KOPERASI
RESTU ARI NP, A.Ma NIP. 19861112
200902 2 005
HUMAS
PURNOMO
PEMB. GUDEP
SUMPONO, S.Pd.SD
BEND. GAJI
KISWATI, S.Pd
KEPALA KELURAHAN
Drs. RAHARJO
KOMITE SEKOLAH
LUTFI RIALDHA, S.Pd
PERPUSTAKAAN
PURNOMO
PENJAGA
SRIYADI
45
5. Keadaan Guru, Siswa, dan Penjaga
a. Keadaan Guru
Guru-guru di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga direjo merupakan guru
yang profesional mengajar sesuai bidangnya dan lulusan S1 atau
sedang menempuh S1. Terdiri dari Kepala sekolah (PNS), Wakil
kepala (PNS), dan 4 Guru wiyata bakti, untuk mengetahui lebih
rinci dapat disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.2
Daftar Guru dan Penjaga SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
No Nama Pendidikan Jabatan
1. KUSNIN, S.Pd.SD S1 KEPALA SEKOLAH
2 KISWATI, S.Pd S1 GURU KELAS VI
3 MINTARSIH, S.Pd S1 GURU KELAS V
4 RESTU ARI NUR P, A.Ma D2 GURU KELAS IV
5 SUMPONO, S.Pd.SD S1 GURU KELAS III
6 NILA KRISNAWATI, S.Pd S1 GURU KELAS II
7 SRI SULASTRI, S.Pd S1 GURU KELAS I
8 SUNARYOTO, S.Pd.I S1 GURU PAI
9 PARMUSI SGO GURU PENJAS
10 WIDIYONO, S.Pd S1
GURU BAHASA INGGRIS
(GWB)
11 WISNU KUSUMA A, S.Pd S1 GWB
12 PURNOMO SMA Tenaga Administrasi
13 SRIYADI SMP PENJAGA
46
b. Keadaan Siswa
Keadaan siswa SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga tahun ajaran
2013/2014 secara keseluruhan adalah dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 3.3
Daftar Jumlah Siswa
No. Kelas L P Total
1 I 22 22 44
2 II 21 29 50
3 III 24 20 44
4 IV 17 30 47
5 V 20 26 46
6 VI 17 24 41
JUMLAH 121 151 272
6. Sarana dan Prasarana SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan
efisien sangat diharapkan oleh setiap instansi pendidikan. Untuk
mewujudkan harapan tersebut diperlukan kemampuan kerja yang
maksimal, disiplin, dan loyalitas yang tinggi di kalangan warga
sekolah.
Perencanaan organisasi dan pengelolaan yang didukung dengan
pendanaan dan sarana prasarana yang memadai menjadi suatu acuan
agar kemampuan siswa dapat digali dan dikembangkan dengan
47
optimal. Adapun sarana prasarana yang dimiliki SDN Sidorejo Lor 07
Salatiga sebagai berikut :
Tabel 3.4
Sarana Prasarana SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Tahun 2013/2014
No. Ruang / Sarana Jumlah
1 Ruang Kelas 6
2 Ruang Kepala Sekolah 1
3 Ruang Guru 1
4 Ruang UKS 1
5 Perpustakaan 1
6 Lab. Komputer 1
7 WC 6
8 Kantin 1
9 Dapur 1
7. Kegiatan Ekstrakulikuler SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang tidak wajib
diikuti semua siswa. Karena hanya tambahan di luar jam sekolah atau
belajar. Di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga mengadakan kegi iatan
ekstrakulikuler diantaranya :
a. Pramuka
b. Drumband
c. Tari
48
d. Komputer
e. Dokter Kecil
f. Baca Tulis Al-quran (BTA)
Data diperoleh dari administrasi SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga pada
tanggal 12 September 2013.
B. Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 07
Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
Subjek penelitian meliputi siswa kelas 2 yang berjumlah 49 siswa yang
terdiri 28 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki.
Tabel 3.5
Nama siswa kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Tahun Ajaran 2013/2014
No Nama Laki-laki Perempuan
1 Aditya Dwiky Setiawan L
2 Aprillia Puspita Rani P
3 Dhea Oktavia Sari P
4 Maulana Ramadhan L
5 Rayo Rendhi Alifhah L
6 M. Syahrul Falah L
7 Tasya Rachmalia P
8 Zahrotur Rizqiah P
9 Adelia Putri Ambarwati P
10 Amarta Putricia P
49
No Nama Laki-laki Perempuan
11 Anggita Via Puspita P
12 Ariel Tri Nugroho L
13 Artika Aprilia P . A P
14 Atiyatud Duroriyah P
15 Azriel Danendra R L
16 Bagas Aris Setiawan L
17 Bella Amalia P
18 Chuurin Asya Luhcitasari P
19 Devina Anastasya P
20 Diar Afif Fizayanti P
21 Haifa Tri Wardana P
22 Nasywa Nada Rizqi P
23 Hasan Tri Wibowo L
24 Hafi Zhatul Annisa L
25 Khalista Aulia Wibowo P
26 M. Miftahul Ulum L
27 Marsha Aulia Azzahra L
28 M. Daviq Ahsanudin L
29 Mumtaz Latief Syuhada L
30 M. Naufal Laudza L
31 M. Aditya W L
32 Nabila Livinda Sari P
33 Nurlia Eka Rahmawati P
34 Nur Alfi Rahmi P
35 Nazhuma Andrea N P
36 Prayoga Ardhian Yusuf L
50
No Nama Laki-laki Perempuan
37 Refalina Yunita Pratiwi P
38 Rivanda Alief Setiawan L
39 Rafa Maulana Setiawan L
40 Radhitya Azfa Mustofa L
41 Rizkia Zahra Destiana P
42 Radit Mahesa Putra L
43 Salsabila Nadya Aulia P
44 Siti Faatin Luthfiyah P
45 Sinta Dewi Anova P
46 William Aji Santoso L
47 Yasfin Ainun Ramadhani P
48 Zahra Desvita Shelshy P
49 Devina Aulia Dakhma P
Jumlah 21 28
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dimulai tanggal 9 s.d 17 September 2013. Dalam
penelitian ini dilaksanakan tiga siklus, yang masing-masing dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Secara jelas
ketiga siklus tersebut adalah:
51
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
1) Pembuatan RPP siklus I, RPP disusun dengan
mempertimbangkan hasil pre test yang dilakukan sebelum
tindakan dilakukan.
2) Membuat media bendera warna sejumlah siswa, yang masing-
masing halaman berisi materi.
3) Menyusun alat evaluasi dan alat observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Siklus I dilaksanakan pada Selasa, 10 September 2013. Tahapan
dan langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1) Kegiatan Awal
a. Apersepsi
a) Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama
b) Guru menanyakan kabar siswa
2) Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi yang telah dipilih terlebih dahulu.
b. Guru menyiapkan dan metode media yang akan disampaikan
kepada siswa.
c. Guru membagi media bendera warna kepada semua siswa.
d. Guru mengambil bendera satu persatu dan menyebutkan
warnanya.
52
e. Guru bertanya pada siswa warna apa bendera yang mereka
pegang.
f. Guru memberikan perintah kepada kelas
“Who’s got a yellow flag? Show is to me”.
g. Guru meminta seorang murid ke meja pusat
“Pick up a purple flag and show it to the class”
3) Kegiatan akhir
a. Guru dan siswa bersama mengangkat bendera yang mereka pegang
dan menyebutkan namanya.
b. Melaksanakan post test
c. Guru dan siswa mengucapkan hamdalah bersama, salam penutup.
c. Observasi
Selama proses belajar mengajar berlangsung peneliti juga
mengadakan pengamatan kepada siswa untuk mengetahui tingkat
keseriusan dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris. Adapun hasil
pengamatan tersebut dapat dilihat pada lembar pengamatan berikut:
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar/catatan
Ya Tidak
1.
2.
3.
Pemahaman siswa
Motivasi belajar siswa
Mengetahui arti/makna
V
V
V
34 siswa
25 siswa
30 siswa
53
Sesuai dengan tujuan pendidikan ini, yaitu untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa mata pelajaran bahasa Inggris kelas II SDN
Sidorejo Lor 07 Salatiga dengan menggunakan metode TPR, maka
observasi difokuskan pada penguasaan materi dan semangat belajar siswa.
Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat
pembelajaran, peneliti meminta bantuan guru / rekan sejawat untuk
memperlancar jalannya penelitian. Sehingga didapat data yang valid.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu
hasil pengamatan situasi kelas / pembelajaran dan perbandingan atau
peningkatan nilai post test dibanding nilai pre test.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada
siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran
sebagai berikut :
a) Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan, karena
perhatian siswa belum sepenuhnya terfokus pada pembelajaran.
b) Siswa belum bisa mengikuti metode TPR dengan baik dan masih banyak
yang bingung.
c) Kemampuan siswa untuk memahami materi juga belum maksimal,
sehingga guru harus mengulang-ulang materi.
d) Siswa banyak yang kurang semangat mengikuti pelajaran.
Meskipun demikian pembelajaran ini telah menunjukkan
perubahan atau peningkatan yaitu dalam hal :
54
a) Siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran bisa mengerti tentang
materi yang diajarkan.
b) Siswa juga banyak bertanya tentang hal-hal yang ada hubungannya dengan
materi.
Selanjutnya perbandingan nilai post test terhadap nilai pre test ada
peningkatan tetapi belum maksimal. Dari hal tersebut di atas maka yang
akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus kedua adalah :
a) Mengupayakan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran yang
diharapkan agar pemahaman dan motivasi belajar bahasa Inggris lebih
meningkat.
b) Memberikan rangsangan (stimulant) agar siswa termotivasi untuk belajar
bahasa Inggris.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 12 September
2013.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan metode Total Physical
Response (TPR)..
3) Menyiapkan media kartu warna sejumlah siswa, yang masing-masing
berisi tentang materi yang akan disampaikan.
4) Menyusun alat evaluasi dan lembar observasi.
55
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan awal
a) Apersepsi
a. Guru mengucap salam dengan jelas, dan berdoa bersama
b. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi lagu twinkle-twinkle little star.
c. Guru memotivasi siswa agar lebih memperhatikan pelajaran.
b) Melaksanakan pre test.
2) Kegiatan Inti
a) Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang bendera warna yang
dipegang siswa
b) Guru menegur siswa yang asik bermain.
c) Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk berdialog
berpasangan di depan kelas.
d) Guru membimbing siswa dalam berdialog.
3) Kegiatan akhir
a) Guru memberikan tebakan kepada siswa untuk mencari kartu warna yang
disebutkan oleh guru secara acak.
b) Melaksanakan post test.
c) Guru mengkondisikan kelas.
d) Guru dan siswa mengucap hamdalah dan salam penutup.
c. Observasi
56
Dari observasi dilakukan pengumpulan data dengan instrumen
lembar observasi dan tes sumatif. Observasi pada siklus II ditemukan
hambatan yaitu yang terdapat dalam lembar observasi sebagai berikut :
Jenis yang diamati sama dengan siklus I, yang diharapkan ada
peningkatan motivasi dan pemahaman dalam pembelajaran. Peneliti
meminta bantuan guru atau rekan sejawat untuk memperlancar jalannya
penelitian, sehingga didapatkan data yang valid.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus kedua ini,
peneliti menemukan peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran
bahasa Inggris dengan menggunakan metode TPR pada siswa kelas II
SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga sebagai berikut :
a. Hasil post test kedua lebih bagus dari hasil post test pertama.
b. Pemahaman siswa dalam belajar bahasa Inggris dengan metode
TPR ada peningkatan
Dengan demikian akan ada peningkatan bila pembelajaran bahasa
Inggris menggunakan metode TPR , seperti dalam hal-hal berikut :
a) Dalam pembelajaran bahasa Inggris siswa dapat aktif dalam mengikuti
permainan.
b) Tumbuh keberanian berpendapat.
c) Perhatian siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris juga meningkat.
d) Ada keberanian dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru atau dari
teman-teman.
57
e) Siswa dapat menyimak pelajaran dengan baik dan benar.
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
a. Perencanaan
Tahap pelaksanaan siklus III meliputi:
1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada tanggal 17
September 2013.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3) Menyiapkan kartu warna sejumlah siswa, yang berisi tentang materi
yang akan disampaikan.
4) Menyusun alat evaluasi dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan Awal
a) Apersepsi
a. Guru mengucapkan salam dengan jelas dan membaca doa
bersama.
b. Guru menanyakan keadaan siswa.
b) Melaksanakan pre test.
2) Kegiatan Inti
a) Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang bendera warna yang
dipegang siswa
b) Guru menegur siswa yang asik bermain.
58
c) Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk
berdialog berpasangan di depan kelas.
d) Guru membimbing siswa dalam berdialog.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan tebakan kepada siswa untuk mencari kartu
warna yang disebutkan oleh guru secara acak.
b) Melaksanakan post test.
c) Guru mengkondisikan kelas.
d) Guru dan siswa mengucap hamdalah dan salam penutup.
c. Observasi
Kegiatan pengamatan dalam siklus III adalah observasi
pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa dan
guru, sedangkan observasi terhadap guru dilakukan oleh peneliti. Data
yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus III adalah hasil observasi
proses pembelajaran dan hasil evaluasi. Dari hasil pengumpulan data
ternyata hasilnya lebih baik dari pada siklus sebelumnya. Keasyikan telah
tampak dalam proses pembelajaran belangsung.
Jenis yang diamati sama dengan siklus II, yang diharapkan ada
peningkatan motivasi dan pemahaman dalam pembelajaran. Peneliti
meminta bantuan guru atau rekan sejawat untuk memperlancar jalannya
penelitian, sehingga didapatkan data yang valid.
d. Refleksi
59
Setelah data terkumpul dan dianalisis, ternyata prestasi belajar dari
siklus III sudah baik karena semua siswa bisa mengikuti pelajaran dengan
baik dan hasil observasi serta hasil nilai di atas rata-rata. Semua siswa bisa
mengikuti pembelajaran dengan baik. Semua siswa aktif dalam mengikuti
proses belajar mengajar dan pengamatan terhadap guru sudah
mendapatkan tanggapan setuju dari peneliti. Pada siklus III ini, guru dan
siswa aktif dalam peran masing-masing. Akhirnya hasil belajar yang
diperoleh dari siklus III ini meningkat jika dibandingkan dengan kondisi
awal dan siswa semakin semangat mengikuti pelajaran bahasa Inggris.
Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan satu metode pembelajaran untuk
mata pelajaran bahasa Inggris. Metode ini diharapkan menambah hasanah
pengetahuan untuk pengembangan penggunaan metode pada mata
pelajaran, subyek pendidik, dan waktu yang lain.
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus
1. Pra Siklus
Pembelajaran bahasa Inggris melalui penggunaan kartu warna
ini diawali dengan penyusunan program pembelajaran. Materi
pelajaran adalah colours. Materi penerapan artikel ini dirasa cukup
berat bagi siswa kelas II, karena mayoritas anak menganggap belajar
bahasa Inggris adalah sulit, maka perlu adanya pembaharuan dalam
kegiatan pembelajaran.
Sebelum diterapkan metode Total Physical Response (TPR),
penyampaian materi menggunakan metode ceramah. Dari dokumentasi
sebelum penerapan metode Total Physical Response (TPR) ini, didapat
nilai sebagai pembandingan sebelum metode permainan ini dipilih
sebagai indikasi tingkat pencapaian penguasaan materi dengan metode
Total Physical Response (TPR) untuk meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar bahasa Inggris pada materi yang diajarkan, yaitu colours.
61
Tabel 4.1
Presentase nilai pra siklus
No
Rentang
Nilai
Kategori Frekuensi Presentase
Rata- Rata
Kelas
1 40 – 54 Kurang 6 12%
65
2 55 – 69 Cukup 28 57%
3 70 – 84 Baik 7 14%
4 85 – 100 Sangat Baik 8 17%
Berdasarkan data tersebut diatas dapat dikatakan bahwa siswa
yang tuntas dalam KKM 65 sebanyak 24 siswa atau 49%. Dan yang
belum tuntas sebanyak 25 siswa atau 51% dari jumlah siswa yang ada
di kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga nilai rata-rata kelasnya adalah
65.
Gambar 4.1. Peningkatan siswa pra siklus
Peningkatan pra siklus
tuntas
tidak tuntas
62
a. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian,
yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran dan pernbandingan
atau peningkatan hasil post test dibanding nilai pre test.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan post test belum sesuai yang diharapkan, karena
siswa masih bingung dengan materi pembelajaran.
b. Siswa jenuh dengan suasana pembelajaran yang monoton.
Kemampuan siswa untuk memahami materi belum maksimal.
2. Siklus I
Pada siklus I dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi.
Dari instrumen tersebut diperoleh data tentang nilai keaktifan dan
perhatian siswa mengikuti pembelajaran. Keaktifan dan perhatian siswa
sebagai focus observasi karena dalam sebuah keberhasilan mengajar tidak
terlepas dari 2 hal tersebut. Agar siswa paham dengan materi, siswa harus
mempunyai perhatian kepada materi yang disampaikan. Sedangkan
keaktifan adalah indikator adanya minat dari siswa untuk turut serta dalam
pembelajaran, keaktifan dan perhatian siswa turut serta dalam
pembelajaran. Keaktifan dan perhatian siswa menunjukkan tingkat
keikutsertaan siswa. bila keduanya dapat berjalan dengan baik, maka
diharapkan materi ajar dapat dipahami sehingga tingkat penguasaan materi
dan motivasi siswa dapat meningkat.
63
a. Data Hasil Pengamatan
Dari instrumen soal test didapatkan nilai sebagai berikut:
Tabel 4.2
Presentase nilai siklus 1
No
Rentang
Nilai
Kategori Frekuensi Presentase
Rata- Rata
Kelas
1 40 – 54 Kurang 2 4%
71
2 55 – 69 Cukup 15 31%
3 70 – 84 Baik 23 47%
4 85 – 100 Sangat Baik 9 18%
Berdasarkan data tersebut di atas dapat dikatakan bahwa siswa
yang telah tuntas lebih banyak dari pada sebelum penerapan metode
TPR. Dan nilai individual siswa juga lebih meningkat, dengan data nilai
individual terlampir. Siswa yang tuntas sebanyak 32 anak atau 65%,
dan siswa yang belum tuntas sebanyak 17 anak atau 35%. Rata-rata
kelas pada siklus I adalah 71, naik 6 dari sebelum penggunaan media
permainan bahasa.
Siswa yang telah tuntas dari setengah jumlah keseluruhan
jumlah siswa. Tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan kelas yang
baik, yaitu 75% dari semua siswa kelas II SDN Sidorejo Lor 07
Salatiga.
64
Gambar 4.2. Peningkatan siswa siklus 1
b. Refleksi
Penerapan metode TPR pada siklus I masih sangat kurang
menarik bagi siswa. Hal tersebut dikarenakan tidak fokusnya siswa
dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran
pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan, karena
perhatian siswa belum sepenuhnya terfokus pada pembelajaran.
b. Siswa belum bisa mengikuti permainan dengan baik dan masih
banyak yang bingung.
c. Kemampuan siswa untuk memahami materi juga belum maksimal,
sehingga guru harus mengulang-ulang materi.
Peningkatan siklus 1
tuntas
tidak tuntas
65
3. Siklus II
a. Data Hasil Pengamatan
Pada siklus II diperoleh data dari lembar observasi tentang perhatian
dan keaktifan siswa sebagai berikut :
Tabel 4.3
Presentase nilai siklus 2
No
Rentang
Nilai
Kategori Frekuensi Presentase
Rata- Rata
Kelas
1 40 – 54 Kurang 0 0%
79
2 55 – 69 Cukup 7 14%
3 70 – 84 Baik 26 53%
4 85 – 100 Sangat Baik 16 33%
Berdasarkan data tersebut diatas dapat dikatakan bahwa nilai
individual siswa lebih meningkat dari siklus I. Tidak ada siswa yang
mendapat nilai kurang dari 50, dan hanya 7 orang siswa atau 14% yang
belum tuntas. Nilai rata-rata kelasnya adalah 79. Salah satu siswa yang
belum tuntas memang pada observasi mempunyai skor yang tidak baik.
Untuk itu perlu diadakan usaha lagi untuk dapat memberikan motivasi
kepada siswa tersebut untuk tidak minder dalam belajar bahasa Inggris
di dalam kelas.
66
Gambar 4.3. Peningkatan siswa siklus 2
b. Refleksi
Siswa yang mengikuti pembelajaran lebih meningkat telah cukup
memperhatikan pembelajaran.
Tidak hanya dari faktor media saja yang mempengaruhi tingkat
motivasi dan hasil belajar siswa akan tetapi faktor individual siswa juga
berpengaruh.
Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus II ini,
peneliti menemukan peningkatan pemahaman siswa dalam
pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode TPR pada
siswa kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga sebagai berikut:
a. Hasil post test kedua lebih bagus dari hasil post test pertama.
b. Pemahaman siswa dalam belajar bahasa Arab dengan media
permainan bahasa ada peningkatan.
Peningkatan siklus 2
tuntas
tidak tuntas
67
4. Siklus III
a. Data Hasil Pengamatan
Untuk nilai yang didapat pada siklus III adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Presentase nilai siklus 3
No
Rentang
Nilai
Kategori Frekuensi Presentase
Rata- Rata
Kelas
1 40 – 54 Kurang 0 0%
87
2 55 – 69 Cukup 4 8%
3 70 – 84 Baik 13 27%
4 85 – 100 Sangat Baik 32 65%
Berdasarkan data tersebut di atas dapat dikatakan bahwa siswa
yang mengikuti pembelajaran lebih meningkat sebanyak 22,2% siswa
telah cukup memperhatikan pembelajaran. 77,8% perhatiannya lebih
terfokus dan telah terfokus pada pembelajaran. Rata-rata kelas pada
siklus III mengalami peningkatan sebesar 10 dari siklus II. Pada siklus
III rata-ratanya adalah 87. Siswa yang mendapatkan nilai pada interval
90-100 juga meningkat. Ada 16 siswa yang mendapat nilai 100.
68
Gambar 4.4. Peningkatan siswa siklus
b. Refleksi
Nilai yang diperoleh pada siklus III lebih meningkat
dibandingkan dengan siklus II. Pada siklus III masih ada 4 siswa yang
belum tuntas. Siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang sama pada
siklus II. Siswa tersebut memang perlu pembelajaran yang ekstra
tentang bahasa Inggris. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan satu
metode pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa Inggis karena semua
siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan
hasil yang baik.
Pada siklus III ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan
motivasi belajar bahasa Inggris melalui metode total physical response
pada siswa kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga.
Peningkatan siklus 3
tuntas
tidak tuntas
69
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus sampai pada siklus di
atas diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan di bawah ini :
Tabel 4.5
Peningkatan hasil belajar siklus 1-3
No Siklus Rata-rata Peningkatan %
1. Siklus 1 71 65%
2. Siklus 2 79 86%
3. Siklus 3 87 92%
Gambar 4.5
Peningkatan Siswa dari Pra Siklus – Siklus III
Dari hasil nilai ketuntasan diatas dapat dijelaskan pada pra siklus 49%
siswa yang tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 65% siswa yang tuntas. Pada
siklus II tingkat ketuntasan siswa yaitu 86%. Dan pada siklus III ketuntasan
siswa mencapai 92%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai dari pra
siklus sampai siklus III siswa mengalami peningkatan yang cukup baik.
0
20
40
60
80
100
Tuntas
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklius III
70
Hasil belajar siswa ini dipengaruhi karena motivasi siswa yang sangat
tinggi pada mata pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode total
physical response, adapun faktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan
siswa adalah faktor bakat, minat tingkat intelegensi, karaketristik belajar anak
dan strategi atau metode dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran.
Didapatkan siswa yang berusaha aktif pada setiap pembelajaran akan tetapi siswa
tersebut belum bisa mendapatkan nilai sesuai dengan KKM. Siswa tersebut tetap
harus mendapatkan remidial. Remidial dapat dilakukan dengan menambah waktu
belajar siswa atau memberikan soal-soal pada siswa tersebut.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
melalui beberapa tindakan dari siklus I, II, dan III serta berdasarkan seluruh
pembahasan dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode Total Physical Response (TPR) dapat meningkatkan
motivasi siswa pada materi colours.
Secara khusus, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar bahasa Inggris di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga masih
kurang. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa dan kesenangan
siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris. Sebanyak 25 siswa yang
nilainya masih dibawah KKM 65.
2. Penerapan pembalajaran bahasa Inggris dengan metode Total Physical
Response (TPR) dapat membuat siswa menjadi aktif. Kejadian yang
terjadi selama proses belajar mengajar dengan melibatkan kegiatan para
siswa tersebut. Hal ini membuat siswa menjadi tidak bosan untuk belajar.
3. Pembelajaran dengan menggunakan metode Total Physical Response
(TPR) mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa
Inggris. Penggunaan metode Total Physical Response (TPR) dapat
mengubah siswa menjadi aktif belajar, menghilangkan rasa stress pada
siswa dan guru memberikan motivasi bahwa belajar bahasa Inggris itu
mudah. Dapat dibuktikan dengan hasil belajar siswa dengan siklus III ada
72
kenaikan ketuntasan dari 24 siswa atau 49% menjadi 45 siswa atau 92%
naik sebesar 21 siswa atau 43% dari jumlah siswa 49 anak.
Dengan demikian, metode Total Physical Response ini dapat
memacu siswa untuk lebih aktif dalam memahami dan menguasai materi
colours.
Hal ini dibuktikan dari hasil analisis yang diperoleh, bahwa nilai hasil
belajar siswa meningkat dan siswa lebih semangat belajar bahasa Inggris dari
siklus I sampai siklus III. Meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa yang
dicapai ini adalah bukti bahwa siswa telah berhasil menguasai materi
sebanyak 75-100%.
B. Saran
Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa, maka yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru
Guru selalu membuka diri dengan wawasan baru untuk
meningkatkan profesionalisme. Salah satunya dengan mengembangkan
media yang akan digunakan dalam mengajar, sehingga penggunaan
metode yang sesuai dan inovatif tidak membuat siswa bosan. Selain itu
persiapan lain juga harus dipersiapkan dengan baik seperti pembuatan
RPP, RH, Silabus dan lain-lain. Jika persiapan sudah matang maka
pembelajaran akan lebih baik dan lebih mengena pada sasaran dan
73
mendapatkan hasil yang maksimal. Semua itu dilakukan untuk
meningkatkan prestasi, motivasi, perhatian dan keaktifan siswa.
2. Sekolah
Bagi pihak sekolah atau penyelenggara pendidikan seperti kepala
sekolah dan komite sebaiknya meningkatkan pembinaan pada guru-guru.
Dengan pembinaan yang diberikan diharapkan menjadi dorongan agar
dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada siswa didik.
74
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur, 2013. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran
Aktif,Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press.
Asnawir & Usman, Basyiruddin., 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Pers.
Kunandar, 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali
Pers.
Oktaviani, Mutiara, dkk. 2007. Lesson Time an English Course for SD and MI
Students Year 1. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
Pardiyono. 2009. Pasti Bisa Teaching Genre Based Speaking. Yogyakarta: Andi.
Penny, Mukti. 2008. Metode TPR, (Online),
(http://www.sekolahoke.com/2013/02/Apa.Yang.Dimaksud.Total.Physical.R
esponse.Dalam.Pembelajaran.Bahasa.Inggris.html, diakses 26 Agustus
2013).
Poerwadarminta, 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rasimin. 2011. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Kualitatif. Yogyakarta:
MitraCendekia.
Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
75
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk
Meningkatkan Kineerja Guru dan Dosen. Bandung: Rosda.
Wulanike, Sri. 2010. Komik Pendidikan Belajar Bahasa Inggris. Yogyakarta:
Imagin.
Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Cipayung:
Gaung Persada Press.
Zaini, Hisyam, Bermawi Munthe, & Sekar Ayu. 2008. Kata Pengantar. Strategi
Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan
Kalijaga.
Http://anekawarnapendidikan.wordpress.com/2013/02/10/keunggulan-dan-
kelemahan-metode-tpr: Keunggulan dan Kelemahan Metode TPR.
Http://www.sekolahoke.com/2013/02/Apa.Yang.Dimaksud.Total.Physical.Respon
se.Dalam.Pembelajaran.Bahasa.Inggris.html.
76
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : II/ 1
Alikasi Waktu : 2 × 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami instruksi dan informasi sederhana dalam konteks kelas.
II. Kompetensi Dasar
Memahami perintah dan petunjuk yang diberikan secara lisan.
III. Indikator pencapaian kompetensi
Mengucapkan dan menulis macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
IV. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengucapkan macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
2. Siswa dapat menulis macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
V. Karakter siswa yang diharapkan
1. Kerja keras
78
2. Kreatif
3. Mandiri
4. Tanggung jawab
VI. Materi ajar
- Colours
VII. Metode pembelajaran
- Metode Total Physical Response (TPR)
VIII. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a. Apersepsi
a) Salam, do’a , mengecek kesiapan siswa
b) Guru menanyakan kabar siswa
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk menyebutkan beberapa warna dengan
menggunakan bahasa Inggris yang diketahui oleh siswa
b. Elaborasi
1) Guru menjelaskan metode total physical response
2) Guru membagi bendera warna kepada semua siswa
3) Setiap siswa membawa satu bendera warna
4) Guru memberi contoh cara permainan
5) Guru menyuruh siswa untuk maju ke depan
79
6) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa
7) Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
c. Konfirmasi
1) Guru mencocokkan hasil kerja siswa
2) Guru membenarkan apabila terjadi kesalahan dalam penulisan
3. Kegiatan akhir
a. Salam
b. Penutup
IX. Penilaian hasil belajar
Answer the question bellow !
1.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
2.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
3.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
80
4.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
5.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
Nilai= Jumlah benar × 20
X. Sumber bahan/alat
Lesson Time 1 penerbit piranti darma kalokatama
LKS kelas 11
Salatiga, 10 September 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas
Kusnin, S.Pd.SD Widiyono, S.Pd
NIP. 1956 1228197701 1 002
81
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : II/ 1
Alikasi Waktu : 2 × 35 menit
XI. Standar Kompetensi
Memahami instruksi dan informasi sederhana dalam konteks kelas.
XII. Kompetensi Dasar
Memahami perintah dan petunjuk yang diberikan secara lisan.
XIII. Indikator pencapaian kompetensi
Mengucapkan dan menulis macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
XIV. Tujuan pembelajaran
3. Siswa dapat mengucapkan macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
4. Siswa dapat menulis macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
XV. Karakter siswa yang diharapkan
5. Kerja keras
83
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Tanggung jawab
XVI. Materi ajar
- Colours
XVII. Metode pembelajaran
- Metode Total Physical Response (TPR)
XVIII. Kegiatan pembelajaran
4. Kegiatan pendahuluan
b. Apersepsi
d. Guru mengucap salam dengan jelas, dan berdoa bersama
e. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi lagu twinkle-twinkle
little star.
f. Guru memotivasi siswa agar lebih memperhatikan pelajaran.
5. Kegiatan Inti
e) Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang bendera warna yang
dipegang siswa
f) Guru menegur siswa yang asik bermain.
g) Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk
berdialog berpasangan di depan kelas.
h) Guru membimbing siswa dalam berdialog.
6. Kegiatan akhir
84
e) Guru memberikan tebakan kepada siswa untuk mencari kartu
warna yang disebutkan oleh guru secara acak.
f) Melaksanakan post test.
g) Guru mengkondisikan kelas.
h) Guru dan siswa mengucap hamdalah dan salam penutup.
XIX. Penilaian hasil belajar
Answer the question bellow !
1.
It is a . . .
2.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
3.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
4.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
85
5.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
Nilai= Jumlah benar × 20
XX. Sumber bahan/alat
Lesson Time 1 penerbit piranti darma kalokatama
LKS kelas II
Salatiga, 12 September
2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Kusnin, S.Pd.SD Widiyono, S.Pd
NIP. 1956 1228197701 1 002
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : II/ 1
Alikasi Waktu : 2 × 35 menit
XXI. Standar Kompetensi
Memahami instruksi dan informasi sederhana dalam konteks kelas.
XXII. Kompetensi Dasar
Memahami perintah dan petunjuk yang diberikan secara lisan.
XXIII. Indikator pencapaian kompetensi
Mengucapkan dan menulis macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
XXIV. Tujuan pembelajaran
5. Siswa dapat mengucapkan macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
6. Siswa dapat menulis macam-macam warna dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
XXV. Karakter siswa yang diharapkan
9. Kerja keras
87
10. Kreatif
11. Mandiri
12. Tanggung jawab
XXVI. Materi ajar
- Colours
XXVII. Metode pembelajaran
- Metode Total Physical Response (TPR)
XXVIII. Kegiatan pembelajaran
7. Kegiatan pendahuluan
c. Apersepsi
g. Guru mengucap salam dengan jelas, dan berdoa bersama
h. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi lagu twinkle-twinkle
little star.
i. Guru memotivasi siswa agar lebih memperhatikan pelajaran.
8. Kegiatan Inti
i) Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang bendera warna yang
dipegang siswa
j) Guru menegur siswa yang asik bermain.
k) Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk
berdialog berpasangan di depan kelas.
l) Guru membimbing siswa dalam berdialog.
9. Kegiatan akhir
88
i) Guru memberikan tebakan kepada siswa untuk mencari kartu
warna yang disebutkan oleh guru secara acak.
j) Melaksanakan post test.
k) Guru mengkondisikan kelas.
l) Guru dan siswa mengucap hamdalah dan salam penutup.
XXIX. Penilaian hasil belajar
Colour the picture !
Nilai= Jumlah benar × 10
89
XXX. Sumber bahan/alat
Lesson Time 1 penerbit piranti darma kalokatama
LKS kelas II
Salatiga, 17 September 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Kusnin, S.Pd.SD Widiyono, S.Pd
NIP. 1956 1228197701 1 002
90
NAME :
NO :
Answer the question bellow !
1.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
2.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
3.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
4.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
5.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
91
NAME :
NO :
Answer the question bellow !
1.
It is a . . .
2.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
3.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
4.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
5.
A : what colour is it ?
B : It is . . .
92
Colour the picture !
Sssssss
93
Tabel 4.1
Daftar Nilai Siswa Pra Siklus
No Nama Nilai
1 Aditya Dwiky Setiawan 55
2 Aprillia Puspita Rani 60
3 Dhea Oktavia Sari 40
4 Maulana Ramadhan 55
5 Rayo Rendhi Alifhah 45
6 M. Syahrul Falah 60
7 Tasya Rachmalia 65
8 Zahrotur Rizqiah 75
9 Adelia Putri Ambarwati 60
10 Amarta Putricia 55
11 Anggita Via Puspita 65
12 Ariel Tri Nugroho 60
13 Artika Aprilia P . A 90
14 Atiyatud Duroriyah 85
15 Azriel Danendra R 45
16 Bagas Aris Setiawan 60
17 Bella Amalia 60
18 Chuurin Asya Luhcitasari 70
19 Devina Anastasya 60
20 Diar Afif Fizayanti 85
21 Haifa Tri Wardana 60
22 Nasywa Nada Rizqi 65
23 Hasan Tri Wibowo 70
94
No Nama Nilai
24 Hafi Zhatul Annisa 55
25 Khalista Aulia Wibowo 90
26 M. Miftahul Ulum 70
27 Marsha Aulia Azzahra 60
28 M. Daviq Ahsanudin 75
29 Mumtaz Latief Syuhada 40
30 M. Naufal Laudza 65
31 M. Aditya W 50
32 Nabila Livinda Sari 55
33 Nurlia Eka Rahmawati 60
34 Nur Alfi Rahmi 65
35 Nazhuma Andrea N 50
36 Prayoga Ardhian Yusuf 65
37 Refalina Yunita Pratiwi 100
38 Rivanda Alief Setiawan 75
39 Rafa Maulana Setiawan 60
40 Radhitya Azfa Mustofa 60
41 Rizkia Zahra Destiana 60
42 Radit Mahesa Putra 70
43 Salsabila Nadya Aulia 60
44 Siti Faatin Luthfiyah 55
45 Sinta Dewi Anova 100
46 William Aji Santoso 65
47 Yasfin Ainun R 60
48 Zahra Desvita Shelshy 85
49 Devina Aulia Dakhma 100
95
Tabel 4.2
Daftar Nilai Siswa Siklus I
No Nama Nilai
1 Aditya Dwiky Setiawan 60
2 Aprillia Puspita Rani 70
3 Dhea Oktavia Sari 70
4 Maulana Ramadhan 80
5 Rayo Rendhi Alifhah 60
6 M. Syahrul Falah 60
7 Tasya Rachmalia 70
8 Zahrotur Rizqiah 90
9 Adelia Putri Ambarwati 80
10 Amarta Putricia 60
11 Anggita Via Puspita 70
12 Ariel Tri Nugroho 60
13 Artika Aprilia P . A 100
14 Atiyatud Duroriyah 100
15 Azriel Danendra R 60
16 Bagas Aris Setiawan 70
17 Bella Amalia 60
18 Chuurin Asya Luhcitasari 90
19 Devina Anastasya 60
20 Diar Afif Fizayanti 70
21 Haifa Tri Wardana 60
22 Nasywa Nada Rizqi 70
23 Hasan Tri Wibowo 70
24 Hafi Zhatul Annisa 60
96
25 Khalista Aulia Wibowo 100
26 M. Miftahul Ulum 70
27 Marsha Aulia Azzahra 60
28 M. Daviq Ahsanudin 70
29 Mumtaz Latief Syuhada 50
30 M. Naufal Laudza 50
31 M. Aditya W 70
32 Nabila Livinda Sari 60
33 Nurlia Eka Rahmawati 90
34 Nur Alfi Rahmi 70
35 Nazhuma Andrea N 60
36 Prayoga Ardhian Yusuf 70
37 Refalina Yunita Pratiwi 90
38 Rivanda Alief Setiawan 70
39 Rafa Maulana Setiawan 70
40 Radhitya Azfa Mustofa 60
41 Rizkia Zahra Destiana 80
42 Radit Mahesa Putra 70
43 Salsabila Nadya Aulia 60
44 Siti Faatin Luthfiyah 70
45 Sinta Dewi Anova 90
46 William Aji Santoso 70
47 Yasfin Ainun R 70
48 Zahra Desvita Shelshy 80
49 Devina Aulia Dakhma 100
97
Tabel 4.3
Daftar Nilai Siswa Siklus II
No Nama Nilai
1 Aditya Dwiky Setiawan 70
2 Aprillia Puspita Rani 90
3 Dhea Oktavia Sari 70
4 Maulana Ramadhan 80
5 Rayo Rendhi Alifhah 60
6 M. Syahrul Falah 60
7 Tasya Rachmalia 80
8 Zahrotur Rizqiah 90
9 Adelia Putri Ambarwati 100
10 Amarta Putricia 80
11 Anggita Via Puspita 80
12 Ariel Tri Nugroho 60
13 Artika Aprilia P . A 100
14 Atiyatud Duroriyah 100
15 Azriel Danendra R 70
16 Bagas Aris Setiawan 90
17 Bella Amalia 80
18 Chuurin Asya Luhcitasari 100
19 Devina Anastasya 70
20 Diar Afif Fizayanti 80
21 Haifa Tri Wardana 70
22 Nasywa Nada Rizqi 90
23 Hasan Tri Wibowo 80
24 Hafi Zhatul Annisa 70
98
25 Khalista Aulia Wibowo 100
26 M. Miftahul Ulum 100
27 Marsha Aulia Azzahra 70
28 M. Daviq Ahsanudin 80
29 Mumtaz Latief Syuhada 70
30 M. Naufal Laudza 60
31 M. Aditya W 80
32 Nabila Livinda Sari 70
33 Nurlia Eka Rahmawati 100
34 Nur Alfi Rahmi 70
35 Nazhuma Andrea N 60
36 Prayoga Ardhian Yusuf 70
37 Refalina Yunita Pratiwi 90
38 Rivanda Alief Setiawan 70
39 Rafa Maulana Setiawan 80
40 Radhitya Azfa Mustofa 60
41 Rizkia Zahra Destiana 90
42 Radit Mahesa Putra 80
43 Salsabila Nadya Aulia 70
44 Siti Faatin Luthfiyah 60
45 Sinta Dewi Anova 100
46 William Aji Santoso 70
47 Yasfin Ainun R 70
48 Zahra Desvita Shelshy 100
49 Devina Aulia Dakhma 90
99
Tabel 4.4
Daftar Nilai Siswa Siklus III
No Nama Nilai
1 Aditya Dwiky Setiawan 60
2 Aprillia Puspita Rani 90
3 Dhea Oktavia Sari 90
4 Maulana Ramadhan 90
5 Rayo Rendhi Alifhah 70
6 M. Syahrul Falah 60
7 Tasya Rachmalia 100
8 Zahrotur Rizqiah 90
9 Adelia Putri Ambarwati 100
10 Amarta Putricia 90
11 Anggita Via Puspita 60
12 Ariel Tri Nugroho 60
13 Artika Aprilia P . A 100
14 Atiyatud Duroriyah 100
15 Azriel Danendra R 100
16 Bagas Aris Setiawan 100
17 Bella Amalia 90
18 Chuurin Asya Luhcitasari 100
19 Devina Anastasya 90
20 Diar Afif Fizayanti 100
21 Haifa Tri Wardana 90
22 Nasywa Nada Rizqi 90
23 Hasan Tri Wibowo 100
24 Hafi Zhatul Annisa 100
100
25 Khalista Aulia Wibowo 100
26 M. Miftahul Ulum 100
27 Marsha Aulia Azzahra 80
28 M. Daviq Ahsanudin 90
29 Mumtaz Latief Syuhada 70
30 M. Naufal Laudza 70
31 M. Aditya W 90
32 Nabila Livinda Sari 70
33 Nurlia Eka Rahmawati 90
34 Nur Alfi Rahmi 80
35 Nazhuma Andrea N 80
36 Prayoga Ardhian Yusuf 80
37 Refalina Yunita Pratiwi 100
38 Rivanda Alief Setiawan 90
39 Rafa Maulana Setiawan 80
40 Radhitya Azfa Mustofa 70
41 Rizkia Zahra Destiana 90
42 Radit Mahesa Putra 90
43 Salsabila Nadya Aulia 70
44 Siti Faatin Luthfiyah 80
45 Sinta Dewi Anova 100
46 William Aji Santoso 80
47 Yasfin Ainun R 90
48 Zahra Desvita Shelshy 100
49 Devina Aulia Dakhma 100
101
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA
UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN SIDOREJO
SD NEGERI SIDOREJO LOR 07 Jalan Imam Bonjol No 86 B Salatiga Telp (0298) 7101007 @: [email protected]
SURAT KETERANGAN
No. 423.4/34/IX/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : KUSNIN, S.Pd.SD
NIP : 19561228 197701 1 002
Pangkat / Gol : Pembina / IV a
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD N Sidorejo Lor 07
menerangkan dengan sesungguhnya bahwa
Nama : Diah Setiyowati
NIM : 11509005
Asal Sekolah : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga
Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI
Alamat : Sraten RT 02 RW I Kecamatan Tuntang Kab.
Semarang
Benar - benar telah melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) di SD Negeri
Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dari tanggal 9 s/d 21
September 2013, dalam rangka menyusun skripsi yang berjudul MOTIVASI
BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI METODE TOTAL PHYSICAL
RESPONSE (TPR) PADA SISWA KELAS II SDN SIDOREJO LOR 07
SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
Demikian surat ini kami buat untuk persyaratan penyusunan skripsi atau
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 21 September 2013
Kepala Sekolah
KUSNIN, S.Pd.SD
NIP. 19561228 197701 1 002
102
DAFTAR NILAI SKK
NAMA : DIAH SETIYOWATI
NIM : 11509005
PROGDI : PGMI
PEMBIMBING : RASIMIN, M.Pd
No Nama Kegiatan Tanggal
Kegiatan Status Nilai
1.
OPAK tema sentralisasi
paradigma gerak menuju
mahasiswa ideal dalam
menghadapi situasi global
18-20 Agustus
2009
Peserta 3
2. ESIQ 21 Agustus
2009
Peserta 3
3.
Konsolodasi internal
aktifnya dan semalam
sehati PMII Kota Salatiga
12-13
September 2009
Peserta 3
4. Masa penerimaan anggota
baru PMII
22 November
2009
Peserta 3
5.
Seminar kebangsaan
memperkokoh mahasiswa
dalam pembangunan
menuju kejayaan Indonesia
di pentas global
2 Desember
2009
Peserta 3
6.
Seminar regional peran
lembaga publik sebagai
alat control pemerintah
demi terciptanya good
governance
22 Maret 2010 Peserta 4
7.
Seminar nasional
pendidikan aktualisasi
nilai-nilai pendidikan
dalam upaya membentuk
karakter dan budaya
bangsa
2 Juni 2010 Peserta 6
8. Heal the world with
voluntary service
19 Maret 2011 Peserta 3
9.
Seminar nasional
pendidikan realitas
pendidikan karakter dalam
kurikulum pendidikan
nasional
20 Juni 2011 Peserta 6
10. Seminar bahasa Arab 11 Juli 2011 Peserta 3
103
11.
OPAK tema revitalisasi
gerakan mahasiswa di era
modern untuk kejayaan
Indonesia
20-22 Agustus
2011
Peserta 3
12.
Achievement motivation
training (AMT)
Membangun mahasiswa
cerdas emosi, spiritual, dan
intelektual melalui AMT
23 Agustus
2011
Peserta 3
13. ODK (Orientasi Dasar
Keislaman)
24 Agustus
2011
Peserta 3
14. Seminar entrepreneurship
dan koperasi
25 Agustus
2011
Peserta 3
15. User education (user
pemakai)
19 September
2011
Peserta 3
16. PLCPP XXI 30 September –
03 Oktober
2011
Peserta 3
17.
PKTI “karya tulis sebagai
salah satu langkah
membangun budaya ilmiah
mahasiswa”
11 Oktober
2011
Peserta 3
18. Praktikum pelatihan
ILAiK
21 Januari – 4
Februari 2012
Peserta 3
19. Praktikum pelatihan
TOEFL
21 Januari – 4
Februari 2012
Peserta 3
20.
Seminar nasional
pendidikan multicultural
sebagai pilar karakter
bangsa
6 Juni 2012 Peserta 6
21. Seminar Regional
pendidikan anak
berkebutuhan khusus
9 Juli 2012 Peserta 4
22. Grand opening hijabers
STAIN Salatiga
07 Desember
2013
Peserta 2
JUMLAH 79
Salatiga, 13 Januari 2013
Ketua Kemahasiswaan
H. Agus Waluyo, M.Ag
104
Foto Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga
Tahun Ajaran 2013/2014
cv
cvi
cvii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:
Nama : Diah Setiyowati
TTL : Kab. Semarang, 16 Januari 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Sraten 02/01 Kec.Tuntang
Riwayat Pendidikan:
a. TK An-Nur Candirejo, lulus tahun 1997
b. SDN 01 Candirejo, lulus tahun 2003
c. SMP Muhammadiyah Salatiga, lulus tahun 2006
d. MAN Salatiga, lulus tahun 2009
e. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga
Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 8 Januari 2013
Penulis,
Diah Setiyowati