peningkatan minat dan kemampuan menulis … · (2) untuk mengetahui bagaimana pengunaan media...
TRANSCRIPT
i
i
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL
SISWA KELAS IV SD K SANG TIMUR SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Catarina Indrasti
081134046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS
KARANGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL
SISWA KELAS IV SD K SANG TIMUR SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Catarina Indrasti
081134046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap
hatimu, dan jangan bersandar kepada
pengertianmu sendiri
(Amsal 3: 5)
Dengan tulus ikhlas kupersembahkan skripsi ini untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai setiap langkah hidupku,
2. Kedua orang tuaku ( Bapak Sarjitoyo dan Ibu Yusri Nuritavia)
3. Kedua kakakku (Wahyu Indah Dwi Indrasti dan Hendrasto Triwibowo)
4. Kekasihku tercinta Iqnatius Bagus Sugiarto
5. Saudara-saudaraku
6. Teman-teman PGSD yang aku kasihi
Terimakasih atas semangat, dorongan, bantuan, dan doanya dalam menyelesaikan skripsiku ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Juli 2012
Penulis
Catarina Indrasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Catarina Indrasti
NIM : 081134046
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SD K
SANG TIMUR SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberi royalti selama tetap tercantum nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 12 Juli 2012
Yang menyatakan
Catarina Indrasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Indrasti, Catarina. 2012. Peningkatan Minat dan Kemampuan Menulis Karangan Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas IV SD K Sang Timur Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTKmerupakan penelitian yang bersifat reflektif dalam upaya memperbaiki praktik pendidikan dan meningkatkan mutu pembelajaran yang ada. Penelitian ini dilakukan dalam 2 sikus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan beralokasi 2x35 menit.Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan tes, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan di SD K Sang Timur Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD K Sang Timur dengan jumlah 29 siswa, terdiri dari 14 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana pengunaan media audiovisual dalam upaya meningkatkan minat siswa dalam kemampuan menulis materi karangan narasi siswa kelas IVA SD K Sang Timur Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012, (2) untuk mengetahui bagaimana pengunaan media audiovisual dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis materi karangan narasi pada siswa kelas IVA SD K Sang Timur Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah minat dan kemampuan menulis karangan. Minat siswa pada kondisi awal, skor rata-rata minat siswa adalah 7. Pada siklus I skor rata-rata minat siswa adalah 10,5 dan pada siklus II 13,4. Dari hasil uji t, peningkatan minat dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan signifikan 0,00 > 0,05 yang berarti bahwa minat siswa dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media audiovisual meningkat secara signifikan. Sedangkan pada kemampuan menulis karangan, skor rata-rata nilai siswa adalah 63,39. Pada siklus I perolehan rata-rata nilai siswa adalah 75,79 dan pada siklus II rata-rata nilai siswa adalah 82,76. Hasil uji t peningkatan menulis karangan narasi dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II adalah 0,003 > 0,05, menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan menggunaka media audiovisual meningkat secara signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat dan kemampuan menulis karangan narasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi karangan narasi disarankan menggunakan media audiovisul. Kegiatan refleksi setelah pembelajaran usai juga merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena kegiatan refleksi dapat memperbaiki pembelajaran selanjutnya agar pembelajaran lebih baik. Kata kunci: minat, kemampuan menulis karangan, dan media audiovisual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Indrasti, Catarina. 2012. Improving the Interest and Ability in Writing Essay Using Audiovisual Media at Fourth Graders of K Sang Timur Elementary School Semester 2 Year 2011/2012. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
In this study, the writer used Class Action Research (CAR). Classroom Action Research (CAR) is a reflective research to improve educational practices and learning quality.The research was conducted in 2 cycles. Each cycle consisted of 2 meetings and each meeting was about 2x35 minutes. Each cycle consisted of plan, implementation, observation, and reflection. The data gathering technique was by the test, observation, and interview. All of the data were analyzed using descriptive quantitative method.
The research was conducted at K Sang Timur Elementary School, Yogyakarta. The subjects of this research were 29 fourth graders of K Sang Timur Elementary School, exactly 14 girls and 15 boys. This study was attempted (1) to see the use of audiovisual media as an effort to improve the interest in writing narrative essay at the fourth graders (class A) of K Sang Timur Elementary School Semester 2 Year 2011/2012 and (2) to see the use of audiovisual media as an effort to improve the ability in writing narrative essay at the fourth graders of K Sang Timur Elementary School Semester 2 Year 2011/2012.
The result of this research was the improvement of students’ interest and ability in writing essay. For the students’ interestat the first time, students’ average score was 7. In cycle I, students’ average score was 10.5, while in cycle II the students’ average score was 13.4. The result from initial condition, cycle I, until cycle II showed a significant improvement: 0.00>0.05. It means that the use of audiovisual media can make significant improvement of students’ interest in writing narrative essay. Whereas, for students’ ability in writing essay, the students’ average score was 63.39. In cycle I, students’ average score was 75.79 while in cycle II, students’ average score was 82.76. The result from initial condition, cycle I, and cycle II showed a significant improvement: 0.003>0.05, indicating that using audiovisual media can make significant improvement of students’ interest in writing narrative essay.
Based on the research, it can be concluded that the use of audiovisual media could improve students’ interest and ability in writing narrative essay. In brief, for Indonesian Language subject, especially in writing narrative text, audiovisual media is recommended to be used. Reflection in the end of the learning activity is also a very important thing to do since it can improve further learning process.
Key words: interest, ability inwriting essays, and audiovisual media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis menghaturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan rahmad dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
DasarJurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma. Karya ini berjudul “Peningkatan Minta dan
Kemampuan Menulis Karangan Menggunakan Media Audiovisual Siswa
Kelas IV SD K Sang Timur Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini terwujud tidak hanya usaha dan kerja
penulis sendiri, melainkan berkat dukungan, bimbingan, bantuan, dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, SS., BST, M.A., selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., sekalu Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan kritik, saran, masukan, dorongan, semangat, serta membantu,
membimbing, dan mendampingi penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd.,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar,
tekun, dan setia membantu dan membimbing penulis selama proses penulisan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Sr. Marsella PIJ selaku Kepala Sekolah SD K Sang Timur Yogyakarta yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Emanuella Ari Wigati selaku guru Kelas IV SD K Sang Timur Yogyakarta
yang telah membantu penulis dalam proses penelitian berlangsung.
7. Siswa-siswi Kelas IV SD K Sang Timur yang telah bersedia menjadi subjek
dan membantu peneliti dalam proses mengumpulkan data yang digunakan
untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
8. Orang tua, kakak, dan kekasihku yang selalu memberikan semangat,
dorongan, doa, dan bantuan kepada penulis.
9. Semua teman-teman S1 PGSD angkatan 2008 yang telah memberikan
motivasi, dorongan, dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bentuan dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini masih
banyak kekurangan dalam karya tulis ini. Oleh karena itu, sumbang saran dari
pembaca, penulis harapkan. Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Yogyakarta, 12 Juli 2012
Penulis
Catarina Indrasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
DARTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Batasan Masalah........................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
D. Pemecahan Masalah .................................................................. 5
E. Batasan Pengertian .................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
F. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil penelitian yang relevan .................................................... 8
B. Teori dan Konsep
1. Minat ................................................................................... 9
2. Kemampuan menulis karangan ........................................... 16
3. Media audiovisual ............................................................... 28
C. Kompetensi Dasar Menulis Karangan Tentang Topik
Sederhana untuk SD Kelas IV .................................................. 34
D. Kerangka Pikir .......................................................................... 35
E. Hipotesis Tindakan.................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 38
B. Setting Penelitian ...................................................................... 40
C. Rencana Tindakan ..................................................................... 41
D. Instrumen Penelitian.................................................................. 47
E. Validitas Instrumen Penelitian .................................................. 58
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 62
G. Analisis Data ............................................................................. 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 70
B. Pembahasan ............................................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... . 109
B. Saran .......................................................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 114
LAMPIRAN ................................................................................................ 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian........................................................................... 41
Tabel 2 Peubah dan Instrumen Penelitian .................................................. 48
Tabel 3 Rubrik Pengamatan Minat ............................................................ 49
Tabel 4 Kriteria Minat Belajar Siswa......................................................... 51
Tabel 5 Panduan Wawancara Siswa .......................................................... 51
Tabel 6 Panduan Wawancara Guru ............................................................ 52
Tabel 7 Rubrik Penilaian Karangan ........................................................... 56
Tabel 8 Pedoman Penilaian Karangan ....................................................... 57
Tabel 9 Indikator Aspek Afektif ................................................................ 58
Tabel 10 Indikator Aspek Psikomotorik ..................................................... 58
Tabel 11 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ................... 60
Tabel 12Perhitungan Interval Skor Validasi Perangkat Pembelajaran dengan PAP
Tipe I ............................................................................................. 61
Tabel 13 Kriteria Perangakat Pembelajaran ................................................ 62
Tabel 14 Kriteria Keberhasilan Minat Siswa .............................................. 65
Tabel 15 Kriteria Keberhasilan Kemampuan Menulis Karangan ............... 65
Tabel 16 Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dengan Siklus I......... 82
Tabel 17 Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dengan Siklus II ................. 82
Tabel 18 Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I ......................... 83
Tabel 19 Hasil Uji t Minat Siklus I dengan Siklus II .................................. 84
Tabel 20 Hasil Uji Normalitas Nilai Menulis Karangan ............................. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 21 Hasil Uji t Kemampuan Menulis Karangan Kondisi Awal
dengan siklus I ............................................................................. 93
Tabel 22 Hasil Uji t Kemampuan Menulis Karangan Siklus I
dengan Siklus II .......................................................................... 94
Tabel 23 Hasil Peningkatan Minar Belajar Siswa....................................... 99
Tabel 24 Hasil Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan .................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Siklus Model Kemmis ................................................................ 38
Gambar 2 Peningkatan Minat Belajar Siswa .............................................. 81
Gambar 3 Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ............................................. 86
Gambar 4 Peningkatan Capaian KKM ........................................................ 87
Gambar 5 Hasil Peningkatan Isi Karangan Siswa....................................... 87
Gambar 6 Hasil Peningkatan Organisasi Karangan Siswa ......................... 88
Gambar 7 Hasil Peningkatan Tata Bahasa Karangan Siswa ....................... 89
Gambar 8 Hasil Peningkatan Diksi Karangan Siswa .................................. 90
Gambar 9 Hasil Peningkatan Ejaan pada Karangan Siswa ......................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ..................................................................................... 116
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................. 119
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ..................................................... 133
Lampiran 4 Bahan Ajar ............................................................................... 138
Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Evaluasi Siklus ........................................... 141
Lampiran 6 Rubrik Penilaian Non Tes........................................................ 147
Lampiran 7 Instrumen Validasi Desain Pembelajaran ................................ 150
Lampiran 8 Notulen dan Daftar Hadir ........................................................ 154
Lampiran 9 Data Skor Minat Siswa ............................................................ 166
Lampiran 10 Data Kemampuan Menulis Karangan.................................... 167
Lampiran 11Hasil Kerja Siswa ................................................................... 173
Lampiran 12 Hasil Karangan Siswa ............................................................ 176
Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 182
Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian .................................................. 183
Lampiran 15 Foto ........................................................................................ 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan
baik tertulis maupun lisan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional
bagi negara Indonesia. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran
wajib yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD). Bahasa Indonesia memiliki
peranan penting dalam mengembangkan keterampilan berbicara, menulis,
membaca, dan mendengarkan, sehingga peserta didik dapat
mengembangkan seluruh aspek keterampilan berbahasa secara menyeluruh.
Berdasarkan KTSP 2006, mata pelajaran Bahasa Indonesia
memiliki 4 (empat) aspek keterampilan berbahasa yang harus ditempuh oleh
peserta didik di Sekolah Dasar. Salah satu keterampilan itu adalah menulis.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan
orang lain (Tarigan, 1981: 3). Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang
mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan ekspresi
dalam bentuk tertulis (Sri Hastuti, 1985:6). Menulis adalah suatu
keterampilan untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran,
menuangkan ide atau gagasan untuk menghasilkan suatu tulisan. Melalui
menulis, guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menuangkan gagasannya.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menulis dalam Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar membahas
beberapa macam pokok bahasan. Pokok bahasan itu salah satunya menulis
karangan. Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam
bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca
(The Liang Gie, 2002: 3). Karangan dibagi menjadi 5 macam, yaitu narasi,
deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi. Setiap jenis karangan
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Salah satu jenis karangan yang dipelajari
oleh peserta didik di Sekolah Dasar adalah karangan narasi. Karangan narasi
adalah suatu bentuk tulisan untuk menceritakan satu atau beberapa kejadian
dan bagaimana berlangsungnya peristiwa-peristiwa tersebut secara dinamis
(Keraf, 1971: 204). Karangan narasi sangat penting dipelajari peserta didik
karena dapat mengembangkan gagasan peserta didik tentang suatu peristiwa
yang pernah dialami maupun dilihat. Karangan narasi terdapat alur, tokoh,
latar, dan lain-lain sehingga peserta didik dapat mengungkapkan sesuai
peristiwa yang terjadi.
Berdasarkan wawancara informal yang dilakukan peneliti kepada
guru Bahasa Indonesia SD Kanisius Sang Timur Kelas IVA, dalam proses
menulis karangan narasi, guru lebih sering menggunakan metode ceramah,
diskusi kelompok, dan menggunakan gambar seri sebagai media yang ada
dalam buku paket. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas itu, namun peserta didik masih juga mengalami
kesulitan. Mengenai hal ini, guru belum mencoba menggunakan metode
atau media lain sebagai upaya memperbaiki kemampuan menulis karangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, ketika
proses belajar mengajar di kelas terutama dalam menulis karangan peserta
didik mengalami kesulitan. Kesulitan yang dialami peserta didik adalah
menuangkan ide dalam pikiran, kurangnya dorongan peserta didik untuk
menulis, siswa malas untuk mengerjakan tugas mengarang yang diberikan
oleh guru, dan peserta didik tidak tertarik untuk menulis karangan. Hal ini
dapat terjadi karena kurangnya media yang digunakan oleh guru, sehingga
prestasi siswa kurang memuaskan atau kurang maksimal.
Fakta yang peneliti peroleh melalui tes karangan awal, dalam
menulis karangan narasi tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil
yang diperoleh peserta didik. KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
tahun pelajaran 2010/2011 di SD Sang Timur adalah 76. Dari 29 siswa kelas
IVA SD K Sang Timur yang memperoleh nilai sudah mencapai KKM ada 6
siswa atau 21,43% dan yang tidak mencapai KKM ada 23 siswa atau
78,57%. Rata-rata nilai karangan yang diperoleh adalah 63,39.
Berdasarkan fakta di atas peneliti menduga proses belajar mengajar
yang dilakukan kurang menarik bagi peserta didik. Dalam hal ini diperlukan
media yang menarik bagi peserta didik. Salah satu media yang dapat
digunakan adalah media audiovisual dengan menayangkan film untuk
menumbuhkan minat peserta didik dalam menulis karangan. Media
audiovisual merupakan media yang dapat didengar dan dilihat serta peserta
didik dapat menuangkan ide atau gagasan. Kelebihan dari media audiovisual
adalah (1) dapat menimbulkan gairah belajar peserta didik, (2) membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
peserta didik dalam menuangkan gagasan melalui film yang diputar. Film
yang diputar dapat menyajikan suatu proses dengan lebih cepat guna
(efektif) dibanding dengan media lain. Film juga memungkinkan adanya
pengamatan yang baik terhadap suatu keadaan atau peristiwa yang bahaya
bisa dilihat secara langsung atau diamati secara baik dan meyakinkan.
Penggunaan media audiovisual ini diharapkan peserta didik dapat berminat
dalam menulis karangan narasi. Pada akhirnya, peserta didik akan
memperoleh hasil yang baik, sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut.
1. Masalah dalam penelitian ini difokuskan pada materi menulis karangan
narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar
8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma,
dll).
2. Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini adalah menggunakan media
audiovisual berupa film.
C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan media audiovisual dalam upaya meningkatkan
minat dan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IVA SD K
Sang Timur Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat dan
kemampuan menulis karangan narasi pada siswa Kelas IVA SD K Sang
Timur Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012?
D. Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya minat dan kemampuan menulis karangan
narasi siswa SD Sang Timur Kelas IVA tahun pelajaran 2011/2012 akan
diatasi dengan menggunakan media audiovisual berupa film.
E. Batasan Pengertian
Supaya tidak menimbulkan persepsi yang berbeda mengenai
masalah yang sedang dibahas maka perlu adanya batasan pengertian dalam
penelitian ini:
1. Minat adalah suatu ketertarikan pada suatu objek yang relatif menetap
yang di dalamnya ada perasaan senang.
2. Kemampuan menulis karangannarasi adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang dalam menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis
dengan mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan.
3. Media audiovisual adalah media yang dapat menghasilkan rupa dan
suara. Contoh: film bersuara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui penggunaan media audiovisual dalam upaya
meningkatkan minat dan kemampuan menulis materi karangan narasi
siswa kelas IVA SD K Sang Timur Semester 2 tahun pelajaran
2011/2012.
2. Untuk mengetahui peningkatan minat dan kemampuan menulis karangan
narasi dengan menggunakan media audiovisual pada siswa Kelas IVA
SD K Sang Timur Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi siswa
Memiliki pengalaman dalam menulis karangan narasi dengan
menggunakan media audiovisual.
2. Bagi guru
Memberi inspirasi untuk melakukan PTK khususnya dalam
menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan
menulis menggunakan media audiovisual materi karangan narasi.
3. Bagi sekolah
Menambah dokumen hasil penelitian PTK di SD K Sang Timur
khususnya dalam penggunaan media audiovisual dalam upaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
meningkatkan minat dan kemampuan menulis dengan materi karangan
narasi.
4. Bagi Prodi
Menambah dokumen hasil penelitian PTK di prodi PGSD Universitas
Sanata Dharma khususnya dalam penggunaan media audiovisual dalam
upaya meningkatkan minat dan kemampuan menulis materi karangan
narasi.
5. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman melakukan PTK khususnya dalam
menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan
menulis menggunakan media audiovisual materi karangan narasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil penelitian yang relevan
Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan.
Saragih, Hetti (2010) berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis
Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa
Kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010”.
Populasi dalam penelitian ini adalah 32 siswa. Hasil penelitian yang
ditemukan adalah: (1) kemampuan siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I
menulis karangan narasi menggunakan gambar seri berkategori cukup, (2)
kemampuan siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I menulis karangan narasi
menggunakan gambar seri sesudah siklus I dan siklus II berkategori lebih
dari cukup dan baik, dan (3) ada perbedaan kemampuan menulis narasi siswa
kelas V dengan menggunakan gambar seri sesudah siklus I dan sesudah siklus
II.
Wijilestari, Emmeliana (2010) berjudul “Peningkatan Kemampuan
Menulis Karangan Narasi Dengan Pilihan Kata Dan Kalimat Yang Tepat Di
Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester 1 Tahun Pelajaran
2008/2009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri”. Penelitian
diselenggarakan di kelas III A2 dengan jumlah 37 siswa. Hasil penelitiannya
bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama materi menulis karangan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
narasi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata tulisan
karangan narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang menggunakan
media gambar seri. Pada kondisi awal skor rata-rata yang dicapai 37,8%.
Pada siklus I skor rata-rata yang dicapai 67,6% dan pada siklus II mencapai
skor 81,1%.
Berdasarkan 2 (dua) hasil penelitian yang didapat mengenai
peningkatan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD
Kanisius Kintelan I dan siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo berada
pada taraf lebih dari cukup dan baik. Hal ini dapat membuktikan bahwa
menulis karangan narasi dengan menggunakan gambar seri relevan untuk
dilakukan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media audiovisual
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Pada
penelitian ini, peneliti mengembangkan penelitiannya dengan menggunakan 2
(dua) variabel, yaitu minat belajar siswa dan kemampuan menulis karangan.
B. Teori dan Konsep
1. Minat
a. Pengertian
Hurlock (1978:114) menjelaskan minat merupakan sumber
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Minat dapat menjadi sumber
motivasi dalam diri anak untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Kurt Singer (1987:78) minat adalah suatu landasan yang paling
meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar. Minat
berhubungan erat dengan kekuatan yang ada dalam diri dengan
sesuatu yang ada di luar diri.
Muhibbin Syah (1995:136) minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Slameto (1988:59) minat merupakan kecenderungan yang tepat
untuk memperhatikan dan mengenang berbagai kegiatan. Minat selalu
diikuti dengan perasaan senang sehingga akan diperoleh kepuasan.
Minat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan
bahwa seseorang lebih menyukai sesuatu hal daripada menyukai hal
yang lainnya. Minat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas.
Minat sangat berhubungan dengan perasaan siswa. Perasaan
yang berpengaruh terhadap semangat dan gairah untuk belajar.
Dengan perasaan, siswa dapat memperoleh pengalaman-pengalaman
belajar yang diperolehnya. Perasaan senang akan menimbulkan minat
yang positif atau baik, dan sebaliknya jika perasaan tidak senang maka
akan menimbulkan minat yang negatif atau kurang baik.
Dari beberapa pengertian minat yang dikemukakan oleh para
ahli di atas, maka peneliti mengartikan minat sebagai ketertarikan atau
perhatian pada suatu obyek yang cenderung bersifat menetap yang di
dalamnya ada unsur rasa senang. Minat akan datang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sendirinya tanpa disadari. Seseorang merasa senang dan tertarik untuk
melakukan kegiatan yang bermanfaat karena adanya minat dalam
dirinya.
b. Ciri-ciri minat anak
Hurlock (1978:115) menjelaskan bahwa ciri-ciri minat anak
adalah sebagai berikut:
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Minat disemua bidang perubah selama terjadi perubahan
fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan
kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil. Anak yang
berkembang lebih cepat atau lambat daripada teman sebayanya.
Mereka yang lambat matang, sebagaimana dikemukakan terlebih
dahulu menghadapi masalah sosial karena minat mereka minat
anak, sedangkan minat teman sebayanya mareka minat remaja.
2) Minat bergantung pada kesiapan belajar
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka
siap secara fisik dan mental. Misalnya: siswa tidak mempunyai
minat yang sungguh-sungguh untuk belajar membuat karangan,
sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan langkah-langkah
untuk menulis karangan dan keinginan untuk menulis karangan
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3) Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan
dan minat, baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian
dari lingkungan anak.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial
yang terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya, pada anak
yang memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungkin
mempunyai minat yang sama seperti dengan teman sebayanya
yang memiliki perkembangan fisik normal.
5) Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan
orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh
kelompok budaya mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka
tidak deberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap
tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.
6) Minat berbobot emosional
Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang
menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak
menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan
sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan
maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
7) Minat itu egosentris
Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat
egosentris. Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya.
Misalnya, minat anak pada pelajaran Bahasa Indonesia,
kepandaian mereka pada bidang Bahasa Indonesia di sekolah
menjadi langkah penting untuk menuju kedudukan yang baik dan
menguntungkan untuk digunakan dalam bahasa sehari-hari.
c. Faktor-faktor minat
Muhibbin Syah (1995:136) mengemukakan bahwa faktor-
faktor internal mengenai minat adalah sebagai berikut:
a) Pemusatan perhatian
b) Keingintahuan
c) Motivasi
d) Kebutuhan
Faktor eksternal yang dipaparkan oleh Adityaromantika dalam
Adityaromantika (2012: 1). Faktor eksternal adalah sesuatu yang
membuat siswa berminat yang datangnya dari luar diri, seperti:
a) dorongan dari orang tua,
b) dorongan dari guru,
c) rekan,
d) tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas,
e) keadaan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Unsur-unsur minat
Adityaromantika (2010:1),seseorang dikatakan berminat
terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara lain:
1) Perhatian
Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai
adanya perhatian, yaitu kreativitas jiwa yang tinggi yang
semata-mata tertuju pada suatu objek, jadi seseorang yang
berminat terhadap sesuatu objek yang pasti perhatiannya akan
memusat terhadap sesuatu objek tersebut.
2) Kesenangan
Perasaan senang terhadap sesuatu objek baik orang atau
benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, orang
merasa tertarik kemudian pada gilirannya timbul keinginan yang
dikehendaki agar objek tersebut menjadi miliknya. Dengan
demikian, maka individu yang bersangkutan berusaha untuk
mempertahankan objek tersebut.
3) Kemauan
Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah
pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan
ini akan melahirkantimbulnya suatu perhatian terhadap suatu
objek, sehingga dengan demikian akan muncul minat individu
yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Marpadi (2008 : 112) menjelaskan beberapa indikator siswa yang
memiliki minat yaitu berusaha untuk memahami, membaca buku yang
berkaitan dengan yang siswa pelajari, bertanya di dalam kelas, bertanya
pada teman, bertanya pada orang lain, mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh.
Dari uraian mengenai indikator- indikator siswa yang memiliki
minat, peneliti menyimpulkan bahwa indikator siswa yang memiliki
minat adalah sebagai berikut.
a. Ekspresi perasan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias, siswa tidak mengeluh bila diberi tugasdari guru,
siswa mengikuti pembelajaran dengan tepat waktu, dan siswa
duduk dengan tenang serta siap untuk belajar.
b. Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam
kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa
memperhatikan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh,
tidak melamun di dalam kelas, tidak mengantuk, tidak mengobrol
atau selalu mengganggu teman lain ketika belajar.
c. Kemauan mengembangkan diri, meliputi: siswa giat membaca
buku Bahasa Indonesia, siswa menanyakan kesulitan kepada guru,
siswa membuat catatan mengenai materi yang sedang dipelajari,
siswa mengerjakan tugas dari guru, dan siswa membawa buku atau
sumber lain untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Kemampuan Menulis Karangan
a. Pengertian
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 623) kemampuan
berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan, sedangkan Tarigan
(1981: 3) menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan
yang produktif dan ekspresif. Jadi, kemampuan menulis memiliki
pengertian kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan dalam
berkomunikasi dengan tidak tatap muka dengan orang lain yang
mencakup kegiatan produktif dan akspresif.
Keterampilan berbahasa dan hubungannya satu sama lain.
Tarigan (1981:21) juga berpendapat bahwa menulis ialah suatu
kegiatan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik
yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Selain itu, menulis merupakan suatu representasi bagian-bagian
dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.
Suparno dan Mohamad Yunus (2002: 1.14) menulis
merupakan serangkaian aktivitas yang terjadi dan melibatkan
beberapa fase, yaitu pramenulis, penulisan (pengembangan isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
karangan), dan pascapenulisan (telaah dan revisi atau
penyempurnaan tulisan).
Sri Hastuti (1985:6) kemampuan menulis merupakan suatu
kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan
keterampilan ekspresi dalam bentuk tertulis. Kemampuan
mengarang merupakan kemampuan yang kompleks.
Suparno dan Mohamad Yunus (2002: 3.3) mengarang
adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan
berurutan.
Gie, The Liang (2002: 3) mengarang adalah segenap
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat
pembaca untuk dipahami.
Gie, The Liang (2002: 3) karangan adalah hasil
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat
dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca.
Pengertian keterampilan menulis karangan menurut para
ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa keterampilan menulis
karangan merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain dengan menggunakan suatu proses
dan ekspresi dalam bentuk tulisan dengan mengikuti alur proses
yang bertahap dan berurutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Karangan Narasi
1) Pengertian
Gorys Keraf (1971: 204) narasi adalah suatu bentuk
tulisan untuk menceritakan satu atau beberapa kejadian dan
bagaimana berlangsungnya peristiwa-peristiwa tersebut
secara dinamis.
Gorys Keraf (2007:136) juga mengartikan narasi
adalah suatu betuk wacana yang sasaran utamanya adalah
tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkai menjadi sebuah
peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Dapat
juga dirumuskan dengan cara lain, narasi adalah suatu bentuk
wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-
jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.
Suparno dan Mohamad Yunus (2002: 1.10)
narasimerupakan ragam wacana yang menceriterakan proses
kejadian suatu peristiwa. Sasarannya adalah memberi
gambaran yang sejelas-jelasnya kepadapembaca mengenai
fase, langkah urutan, atau rangkaian terjadinya suatu hal.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti
menyimpulkan bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana
yang menceritakan suatu proses kejadian yang dijalin dan
dirangkai menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu
kesatuan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Macam-macam Narasi
a) Narasi Fiksi (Sugestif)
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk
memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu
amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar
sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh: novel, cerpen, cerbung, atau cergam.
b) Narasi Fakta (Ekspositoris)
Narasi ekspositoris adalah narasi yang memiliki
sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tengtang kisah seseorang.
Contoh: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
3) Struktur Narasi
Gorys Keraf (2007:145) struktur narasi dapat dilihat
dari komponen-komponennya yang membentuknya:
perbuatan, penokohan, latar, dan sudut pandang. Setiap narasi
memiliki sebuah plot atau alur yang berdasarkan pada
kesinambungan peristiwa-peristiwa dalam narasi itu, dalam
hubungan sebab-akibat. Ada bagian yang mengawali narasi
itu, ada bagian yang merupakan pengembangan lebih lanjut
dari situasi awal, dan ada bagian yang mengakhiri narasi itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Alur ditandai oleh puncak atau klimaks dari perbuatan
dramatis dalam rentang laju narasi itu.
Suparno dan Mohamad Yunus (2002: 4.39-4.44)
berpendapat bahwa struktur karangan narasi antara lain:
a) Alur
Alur merupakan yang menggerakkan kejadian
cerita. Alur dikupas menjadi elemen-elemen sebagai
berikut: (1) pengenalan, (2) timbulnya konflik, (3)
konflik memuncak, (4) klimaks, (5) pemecahan
masalah.
b) Penokohan
Salah satu ciri khas narasi ialah mengisahkan
tokoh cerita bergerak dalam suatu rangkaian perbuatan
atau mengisahkan tokoh cerita terlibat dalam suatu
peristiwa dan kejadian.
c) Latar
Latar adalah tempat dan atau waktu terjadinya
perbuatan tokoh atau peritiwa yang dialami tokoh.
d) Titik pandang
e) Pemilihan detail peristiwa
4) Unsur-unsur karangan narasi
Halim (1974: 100) dalam Sri Hastuti (1985:6-7)
berpendapat bahwa perbuatan mengarang mencakup lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
unsur, yaitu (a) isi karangan, misalnya hal-hal yang dikarang
atau gagasan yang dikemukakan, (b) bentuk karangan,
misalnya susunan atau menyajikan isi karangan, (c) tata
bahasa, misalnya pengunaan bentuk tata bahasa dan pola-
pola kalimat, (d) gaya, misalnya pilihan struktur dan kosakata
untuk memberi nada atau warna tertentu terhadap karangan
itu, dan (e) ejaan dan tanda baca, misalnya pengunaan tata
cara penulisan lambang bahasa tertulis yang diadatkan dalam
bahasa itu. Kemampuan mengarang bagi anak-anak
praremaja menuntut kemampuan dalam topik yang tepat
guna, penggunaan pola kalimat yang sejalan dengan pikiran,
dan pemusatan uraian dengan menyesuaikan judul karangan
yang dipilihnya.
Lebih lanjut Nurgiantoro (1995:303) perincian
karangan ke dalam kategori-kategori antara karangan yang
satu dengan yang lain dapat berbeda tergantung jenis
karangan itu sendiri. Walaupun pengkategorian itu dapat
bervariasi, kategori-kategori yang pokok hendaknya meliputi:
(1) kualitas dan ruang lingkup isi, (2) organisasi dan
penyajian isi, (3) gaya dan bentuk bahasa, (4) mekanik: tata
bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan, dan (5) respon
afektif guru terhadap karya tulis (Zaini Machmoed, 1983:11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Selain itu, terdapat model lain yang dikemukakan
oleh Harris (1969: 68-69) atau Amran Halim (1974:100)
dalam Burhan Nurgiantoro (1995:304-305) misalnya model
pendekatan analisis unsur-unsur karangan. Unsur-unsur yang
dimaksud adalah content (isi, gagasan yang dikemukakan),
form ( organisasi isi), grammar (tata bahasa dan pola
kalimat), style (gaya: pilihan struktur dan kosa kata), dan
mechanics (ejaan).
Widjono (2007: 40-45;97-10; 222-227; 250-251)
juga mengemukakan bahwa karangan yang baik harus
mencakup aspek judul, isi atau gagasan, tata bahasa, diksi
atau pilihan kata, ejaan, kebersihan dan kerapian. Aspek-
aspek tersebut dalam diuraikan sebagai berikut:
a) Judul
Topik ialah pokok pembicaraan dalam
keseluruhan karangan yang akan dibahas. Setelah
diperoleh topik yang sesuai, topik tersebut dinyatakan
dalan suatu judul, yaitu nama karangan. Syarat judul
yang baik, yaitu:
• Sesuai dengan topik
Karangan ilmiah formal judul karangan sama
dengan topiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
• Sesuai dengan isi karangan
Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi,
dan tempat untuk memastikan data sekunder dan
data primer yang diperlukan.
• Bentuk frasa (bukan kalimat)
Judul dinyatakan dalam frasa dan bukan kalimat.
Frasa adalah kelompok kata yang merupakan
kesatuan makna. Frasa tidak mengandung unsur
subjek dan predikat, sedangkan kalimat
mengandung unsur subjek dan predikat.
• Singkat
Indikator singkat: mudah dipahami, mudah diingat,
tidak melebihi 9 kata.
• Jelas
Topik karangan yang jelas sangat membantu
penulis mengendalikan variabel. Topik yang jelas
ditandai dengan indikator berikut ini: a)
menggunakan kata lugas (denotasi), b) fungsi
setiap kata dapat diukur secara operasional, c) tidak
menggunakan kata kias, d) hubungan variabel
bebas dan terikat menunjukkan arah yang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b) Isi atau gagasan
Widyamartaya (1990:9) gagasan adalah pesan
dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan
kepada orang lain. Widjono (2007:222) mengemukakan
isi karangan dapat berupa sajian fakta (benda, kejadian,
gejala, sifat atau ciri sesuatu, dan sebagainya),
pendapat/sikap tanggapan, imajinasi, ramalan dan
sebagainya. Isi karangan meliputi komponen-
komponen pembentuk suatu karangan narasi, yaitu
perbuatan, penokohan, latar, sudut pandang, dan alur.
c) Tata Bahasa
Tata bahasa suatu karangan narasi adalah
susunan bahasa yang dapat dipahami pembaca.
Susunan bahasa yang baik akan membentuk suatu
kalimat yang baik atau kalimat yang efektif.
d) Organisasi Karangan
The Liang Gie (1992:21) mengemukakan
sebuah karangan terdiri dari beberapa paragraf.
Paragraf yang baik menerapkan azas-azas yang
berkenaan dengan gagsan. Azas-azas tersebut adalah:
(1) kejelasan, sebuah karangan dapat dipahami
sehingga tidak disalah-tafsirkan pembaca, (2)
keringkasan, karangan harus singkat atau pendek, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mengulang-ulang kalimat dalam menyampaikan
gagasan, (3) ketepatan, karangan mengandung penataan
terhadap berbagai aturan ketatabahasaan, ejaan, tanda
baca, dan kelaziman bahasa tulis yang ada, (4)
kesatupaduan, sesuatu yang disajikan dalam karangan
berkisar pada satu gagasan pokok atau tema karangan.
e) Diksi dan Gaya Bahasa
Gaya bahasa ditentukan oleh ketepatan dan
kesesuaian pilihan kata. Kalimat, paragraf, atau wacana
menjadi efektif jika diekspresikan dengan gaya bahasa
yang tepat. Gaya bahasa mempangaruhi terbentuknya
suasana, kejujuran, kesopanan, kemenarikan, tingkat
keresmian, atau realita.
Diksi adalah ketepatan pilihan kata.
Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh
kemampuan penggunaan bahasa yang terkait dengan
kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan
menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang
dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga
mampu mengomunikasikan secara efektif kepada
pembaca atau pendengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
f) Ejaan
Pembuatan karangan yang baik harus
memperhatikan ejaan yang berlaku menurut Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD). Kemampuan
mengaplikasikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
merupakan syarat utama dalam berbahasa tulis. Materi
kajian Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) menyajikan
(1) pemakaian huruf, (2) huruf kapital, huruf kecil,
huruf miring, (3) pilihan kata dasar, kata turunan, kata
ulang, gabungan kata, kata ganti ku, kau, mu, -nya, kata
depan, kata si dan sang, partikel, singkatan dan
akronim, angka dan lambang bilangan, (4) penulisan
unsur serapan, dan (5) tanda baca.
g) Kebersihan dan Kerapian
Keraf (1984:250)berpendapat bahwa
karangan dikatakan bersih dan rapi apabila tidak ada
coretan, penulisan antara kata yang satu dengan kata
yang lain tidak berjejal-jejal sehingga karangan tersebut
kelihatan rapi dan bersih.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas,
dalam meyusun karangan narasi membutuhkan daya
imajinasi dan fakta yang didukung dengan menuangkan
ide atau gagasan. Selain itu, siswa harus menyusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
karangan yang mencakup judul karangan, isi atau
gagasan, tatabahasa, ejaan, diksi, kebersihan dan
kerapian.
5) Langkah-langkah menulis karangan narasi
Suparno dan Mohamad Yunus (2002: 4.51)
mengemukakan langkah-langkah praktis dalam
mengembangkan narasi adalah sebagai berikut:
a) Menentukan topik karangan
Topik karangan adalah gagasan inti yang dijadikan
landasan pengembangan karangan.
b) Merumuskan tema
Tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan
dijadikan pembahasan dari tujuan yang akan dicapai
melalui topik yang sudah dirumuskan.
c) Menyusun kerangka karangan
Kerangka adalah rencana kerja yang memuat garis-garis
besar suatu karangan.
d) Mengembangkan kerangka karangan
Pengembangan karangan adalah memaparkan bukti yang
mendukung dalam bentuk paragraf. Gagasan utama
didukung kalimat penjelas. Dengan demikian, paragraf
menjadi utuh dan informasinya lengkap. Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
biasanya memerlukan sejumlah bukti yang mendukung
gagasan menulis.
6) Fungsi dan tujuan menulis
Fungsi utama tulisan adalah sebagai alat komunikasi
yang tidak langsung. D’Angelo (1980:20) dalam Tarigan
(1981: 22) mengatakan bahwa “Penulis yang ulung adalah
penulis yang dapat memanfaatkan situasi yang tepat. Situasi
yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan itu adalah:
1) Maksud dan tujuan sang penulis (perubahan yang
diharapkannya akan terjadi pada diri pembaca).
2) Pambaca atau pemirsa (apakah pembaca itu orang tua,
kenalan, atau teman sang penulis).
3) Waktu dan kesempatan (keadaaan-keadaan yang
melibatkan berlangsungnya suatu kejadian tertentu,
waktu, tempat, dan situasi yang menuntut perhatian
langsung, masalah yang memerluka pemecahan,
pertanyaan yang menuntut jawaban, dan sebagainya).
3. Media Audiovisual
a. Pengertian
Arief S. Sadiman, dkk (1986:6) kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirin ke penerima pesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gagne (1970) dalam Arief S. Sadiman, dkk (1986:6) media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsangnya untuk belajar.
Briggs (1970) dalam Arief S. Sadiman, dkk (1986:6) media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai
adalah contoh-contohnya.
Andre Rinanto (1982:21) media audio visual adalah suatu
media yang terdiri dari media visual yang disinkronkan dengan
media audio yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi
dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar-
mengajar.
Amir Hamzah (1981:34) alat-alat audio-visual, yaitu alat-
alat yang menghasilkan rupa dan suara dalam satu unit.
Berdasarkan pengertian audiovisual yang dikemukakan
oleh para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian media
audiovisual adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima yang menyajikan pesan untuk merangsang siswa dalam
belajar yang berupa alat yang menghasilkan rupa dan suara dalam
satu unit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Macam-macam media
Amir Hamzah (1981:34), menyebutkan macam-macam
media adalah sebagai berikut.
a. Alat-alat audio, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi
atau suara. Contohnya: Cassete tape recorder dan radio.
b. Alat-alat visual, yaitu alat-alat yang dapat memperlihatkan
rupa atau bentuk, yang kita kenal sebagai alat peraga.
c. Alat-alat audiovisual, yaitu alat-alat yang menghasilkan rupa
dan suara dalam satu unit. Contoh: film beruara atau televisi.
c. Media Film
Mardina, Mangunhardjana dalam John D Latuheru
(1988:90) menyatakan bahwa film bisa memperkaya pengalaman
hidup, tetapi juga bisa menutup segi-segi kehidupan yang lebih
mendalam.
Film adalah media berupa gambar dan suara yang dapat
dilihat dan didengar berulang-ulang, ada 3 jenis film, yaitu:
1) Film Dokumenter adalah film-film yang dibuat berdasarkan
fakta bukan fiksi dan bukan memfiksikan fakta.
2) Film Dokudrama yakni film-film dokumenter yang
memburuhkan peradegan. Kisah dari film Dokudrama dapat
diangkat dari kisah nyata/sejarah, misalnya walisongo, tokoh-
tokoh terkenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3) Film Drama atau semi drama yakni film yang temanya dapat
dinilai dari kisah nyata atau tidak, misalnya: bersabar,
indahnya hidup damai dan kejujuran.
d. Fungsi media pendidikan dalam proses belajar mengajar
Arief S. Sadiman, dkk (1986:17-18) mengemukakan secara
umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut.
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata atau tulisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti
misalnya:
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita,
gambar, film bingkai, film, atau model;
b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film
bingkai, film, atau gambar;
c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu
dengan timelapse atau high-speed photography;
d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai,
foto maupun secara verbal.
e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin)
dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi,
iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film,
film bingkai, gambar, dan lain-lain.
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi
dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media
berguna untuk:
a) menimbulkan kegairahan belajar;
b) memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak
didik dengan lingkungan dan kenyataan;
c) memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya
Oemar Hamalik (2007:65-66) mengemukakan enam aspek
kegunaan media pendidikan dalam rangka proses belajar dan
mengajar sebagai berikut:
a. Verbalisme
Pengajaran bergantung pada penggunaan kata-kata
lisan dalam pemberian informasi dan penjelasan. Keadaan ini
mempersulit terjalinnya komunikasi dua arah antara siswa
dengan siswa dan antara guru dengan siswa. Karena guru
bicara terus menerus, komunikasi harus berlangsung satu
arah, yakni dari guru kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Kekacauan penafsiran
Siswa salah tafsir tentang hal-hal tertentu yang
diajarkan oleh guru, misalnya (1) salah tafsir tentang istilah-
istilah tertentu dalam bahasa asing, (2) salah kaparah dalam
penggunaan istilah yang sebenarnya salah, tetapi dipakai
umum, (3) perbedaan pengalaman masing-masing siswa yang
dijadikan dasar untuk menafsirkan.
c. Perhatian anak didik yang bercabang
Gejala ini sering terjadi karena pelajaran yang
disajikan oleh guru tidak menarik perhatian atau minat. Guru
hanya mengajar dengan bahasa lisan, materi pelajaran terlalu
sukar, siswa melamun karena ada persoalan pribadi, dan
sebagainya.
d. Kurangnya respon anak
Gejala ini terjadi karena guru kurang mampu
merangsang anak didik untuk bereaksi dan memberi
tanggapan. Penyebab utama gejala ini adalah tidak semua alat
indera terangsang. Hanya indera telinga yang aktif. Proses
belajar tidak berlangsung secara menyeluruh, akibatnya cara
berpikir anak kurang sistematik dan kurang mengarah pada
tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
e. Kurang perhatian
Gejala ini terjadi disebabkan oleh pengajaran
kurang sistematis, bahan terlampau sulit, bahasa guru tak
dipahami, atau karena guru kurang disenangi oleh anak-anak,
guru hanya sibuk sendiri sedangkan siswa tidak diperhatikan
sama sekali. Hambatan ini dapat diatasi oleh guru dengan
cara menggunakan media pendidikan yang dapat menarik
perhatian dan minat belajar para siswa.
f. Keadaan lingkungan belajar yang tak menyenangkan
Pengaturan tempat duduk yang kaku dan permanen,
kurang memberikan ruang gerak dan napas pada anak didik
untuk berpikir kreatif dan untuk saling berkomunikasi,
keadaan ruang yang jelek ventilasinya serta kurang
pemeliharaan, semua dapat mengakibatkan suasana belajar
yang tidak menyenangkan bagi para siswa.
C. Kompetensi Dasar Menulis Karangan Tentang Topik Sederhana Dalam
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD K Sang
Timur Yogyakarta
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus
dipelajari di Sekolah Dasar. Bahasa Indonesia mencakup 4 aspek
keterampilan dalam berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Dalam penelitian ini, akan difokuskan pada Kompetensi Dasar 8.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Menyusun karangan tentang topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll).
Sesuai dengan Kompetensi Dasar di atas, masalah yang dihadapi
peserta didik mengenai menulis karangan, menyusun karangan tentang topik
sederhana dengan memperhatikan ejaan yang tepat. Karangan adalah hasil
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan
dimengerti oleh masyarakat pembaca. Jenis-jenis karangan dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi,
dan persuasi.
Penelitian ini akan difokuskan pada karangan narasi. Aspek yang
akan dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah peserta didik mampu
menuliskan isi atau gagasan, menggunakan tata bahasa yang baik, diksi atau
pilihan kata, ejaan, memperhatikan kebersihan dan kerapian. Untuk
memperjelas pengetahuan siswa mengenai menyusun karangan berbagai topik
sederhana yang menggunakan jenis karangan narasi dapat dibuktikan melalui
media audiovisual. Media audiovisual merupakan media yang dapat dilihat
dan dapat didengar. Jenis media audiovisual yang digunakan adalah film.
D. Kerangka Pikir
Bahasa merupakan alat komunikasi baik lisan maupun tertulis.
Bahasa sangat penting peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap saat
kita menggunakan bahasa untuk menuangkan sesuatu. Dalam Bahasa
Indonesia khususnya mengenai menulis karangan, dapat mengkaitkan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pembelajaran yang satu dengan yang lain. Dalam hal ini, siswa harus
menuangkan gagasan-gagasan atau pun ide-ide untuk menulis sebuah
karangan. Dalam proses ini peneliti akan menggunakan media audiovisual
untuk menarik minat dan keterampilan siswa dalam hal menulis karangan.
Media audiovisual adalah suatu media yang terdiri dari media visual
yang disinkronkan dengan media audio yang sangat memungkinkan
terjalinnya komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik di dalam proses
belajar-mengajar. Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media
film. Ketika pembelajaran berlangsung, guru menayangkan film dengan judul
yang sudah dipilih oleh guru sebagai media pembelajaran. Dalam penggunaan
media film ini, siswa dapat memperoleh gambaran tentang jalan cerita dalam
menulis karangan sesuai dengan film yang ditampilkan. Dengan demikian,
peneliti yakin bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
menulis karangan narasi dengan menggunakan media audiovisual yang
menampilkan sebuah film dapat meningkatkan minat dan kemampuan
menulis karangan narasi.
Hal ini diharapkan pembelajaran menggunakan media audiovisual lebih
menarik perhatian siswa dalam menuangkan gagasan atau ide-ide dalam
rangka menulis karangan narasi, dengan kata lain siswa cenderung berminat,
maka peneliti yakin bahwa penggunaan media audiovisual dapat
meningkatkan minat dan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas
IV SD K Sang Timur Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, peneliti mengemukakan
hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan media audiovisual dapat
digunakan dalam upaya meningkatkan minat dan keterampilan menulis
karangan pada siswa kelas IV SD Kanisius Sang Timur Semester 2 Tahun
Pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan untuk
meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Selain itu,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) juga bertujuan untuk meningkatkan
relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil
pendidikan. Secara singkat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dalam upaya memperbaiki
praktik pendidikan dan meningkatkan mutu pembelajaran yang ada.
Sukardi (2003: 212-213) mengatakan bahwa penelitian tindakan
secara garis besar, peneliti pada umumnya mengenal adanya empat langkah
penting, yaitu pengembangan plan (perencanaan), act (tindakan), observe
(pengamatan), dan reflect (perenungan). Ada pun model Kemmis dalam
Sukardi (2003: 215) tahapan PTK digambarkan dengan bagan sebagai
berikut.
Gambar 1: Siklus Model Kemmis
Obsevasi
Refleksi
ACT
PLAN REVISI PLAN
Obsevasi
ACT
Refleksi
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Keempat langkah penting itu dapat diuraikan secara singkat seperti
berikut.
1. Rencana
Rencana merupakan serangkaian tindakan terencana untuk
meningkatkan apa yang telah terjadi. Dalam penelitian tindakan, rencana
tindakan harus berorientasi ke depan. Perencanaan yang dikembangkan harus
fleksibel untuk mengadopsi pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan
yang tersembunyi. Perencanaan dalam penelitian tindakan sebaiknya lebih
menekankan pada sifat-sifat strategik yang mampu menjawab tantangan yang
muncul dalam perubahan sosial dan mengenal rintangan yang sebenarnya.
2. Tindakan
Tindakan dalam penelitian tindakan harus hati-hati dan merupakan
kegiatan praktis yang terencana. Ini dapat terjadi jika tindakan tersebut dibantu
dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur. Tindakan yang baik
adalah tindakan yang mengandung tiga unsur penting, yaitu “the improvement
of practice, the improvement the understanding individually and
collaboratively, and improvement of the situation in which the action takes
place.”
3. Observasi
Obsevasi pada penelitian tindakan memiliki fungsi mendokumentasi
implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Seperti dalam perencanaan,
observasi yang baik adalah observai yang fleksibel dan terbuka untuk dapat
mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4. Refleksi
Langkah ini merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali
tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat
dalam observasi. Langkah reflektif ini berusaha mencari alur pemikiran yang
logis dalam kerangka proses, problem, isu, dan hambatan yang muncul dalam
perencanaan tindakan strategik. Langkah ini juga bisa digunakan untuk
menjawab variasi situasi sosial dan isu sekitar yang muncul sebagai
konsekuensi adanya tindakan terencana.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian di lakukan SD K Sang Timur yang terletak di Jalan Batikan
No.8 Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SD K Sang Timur tahun ajaran
2011/2012 kelas IVA. Jumlah siswa adalah 29 siswa, yang terdiri dari 14
siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan kemampuan
menulis karangan menggunakan media audiovisual pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan siswa kelas IV SD K Sang
Timur tahun ajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan pada semester genap tahun
ajaran 2011/2012, yakni bulan Januari-Juli 2012.
Tabel 1: Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli
1. Observasi pra penelitian
√
2. Penyusunan proposal
√
3. Permohonan ijin penelitian
√
4. Pengumpulan data
√
5. Pengolahan data
√ √
6. Penyusunan laporan
√ √
7. Ujian skripsi √ 8. Revisi √ 9. Pembuatan
artikel √
C. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus
terdiri dari dua kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari 2 jam
pelajaran. Siklus I menggunakan media film yang berjudul “Cindelaras” dan
siklus II menggunakan media film yang berjudul “Kancil dan Kera”. Setiap
akhir siklus akan diadakan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan
siswa dalam menulis karangan narasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Persiapan
a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD K Sang Timur untuk
melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.
b. Melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD K Sang Timur.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa
tentang kemampuan menulis karangan narasi.
d. Menyusun proposal penelitian.
e. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi
pokoknya.
f. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus.
g. Membuat gambaran awal mengenai kemampuan menulis karangan
siswa kelas IV khususnya menulis karangan narasi.
h. Menyusun RPP, silabus, LKS, instrumen penilaian, memilih film, dan
instrumen penelitian.
i. Menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik pengamatan minat,
pedoman wawancara guru dan siswa, soal evaluasi, dan instrumen
penilaian).
j. Mempersiapkan film yang digunakan sebagai media pembelajaran
serta sarana dan prasarana yang diperlukan (viewer, laptop, handycam,
dan papan nomor untuk siswa).
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, peneliti melakukan
tindakan kelas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a. Siklus I
Pada siklus I ini akan dilaksanakan selama dua kali
pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2x35 menit).
1) Rencana Tindakan
Tahap perencanaan tindakan, peneliti mempersiapkan dan
menyusun RPP, LKS, bahan ajar, dan silabus. Peneliti juga
mempersiapkan media untuk menulis karangan narasi, media yang
digunakan dalam penelitian ini adalah media audiovisual berupa
film.
2) Pelaksanaan Tindakan I
Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah mengadakan
tes awal mengenai menulis karangan narasi dengan tujuan
mengetahi kemampuan awal peserta didik. Pada tahap pelaksanaan
tindakan, langkah-langkah yang dilakukan guru adalah sebagai
berikut.
a) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b) Menggali pengetahuan awal siswa mengenai karangan
(pengertian, struktur, dan macam-macam karangan).
c) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa.
d) Siswa secara bersama-sama melihat film legenda yang
berjudul “Cindelaras”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
e) Memberikan petunjuk tentang langkah-langkah dalam
mengerjakan lembar kerja siswa dan memberikan kertas HVS
A3 untuk mengerjakan kerangka karangan.
f) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok membuat
kerangka karangan.
g) Siswa dibimbing guru membahas kerangka karangan yang
telah dibuat.
h) Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
i) Siswa mengerjakan soal evaluasi, selanjutnya melakukan
refleksi secara lisan.
j) Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran pada siklus I
pertemuan ke-2.
k) Siswa mengumpulkan karangan narasi.
l) Peneliti memeriksa hasil karangan siswa.
m) Menganalisis karangan siswa untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menulis karangan narasi.
3) Observasi
a) Melakukan observasi atau pengamatan pada saat proses
pembelajaran siswa berlangsung.
b) Mencatat hambatan, kesulitan, kekurangan dan kelebihan
dalam proses pembelajaran.
c) Mengamati minat siswa dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d) Menilai kinerja siswa dalam proses pembelajaran.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir pertemuan
ke-1 dan akhir pertemuan ke-2, yaitu sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi hambatan, kesulitan, kekurangan, dan
kelebihan dalam proses pembelajaran dari pihak siswa maupun
guru.
b) Menganalisis minat siswa yang didukung dengan wawancara
kepada guru dan sebagian siswa, serta peningkatan
kemampuan menulis karangan narasi siswa dalam penggunaan
media audiovisual.
c) Menarik kesimpulan mengenai minat dan kemampuan menulis
karangan narasi dengan menggunakan media audiovisual.
d) Merencanaan tindakan selanjutnya untuk memperbaiki
pembelajaran pada siklus I.
b. Siklus II
Siklus dua dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuan
terdiri dari 2x35 menit (2 JP).
1) Rencana Tindakan II
Perencanaan tindakan pada siklus II mengacu pada refleksi
siklus I. Peneliti memperbaiki kekurangan pada siklus I dengan
merancang pembelajaran dengan materi yang sama namun semakin
kompleks, yaitu menulis karangan narasi. Peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mempersiapkan RPP, LKS, bahan ajar, dan silabus serta diadakan
ulangan atau tes pada akhir siklus II .
2) Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan tindakan II, langkah-langkah yang dilakukan
dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
a) Melakukan apersepsi, yaitu siswa bercerita pegalaman dalam
membuat karangan narasi pada hari sebelumnya.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
c) Melakukan tanya jawab tentang penggunaan ejaan yang tepat
menurut EYD.
d) Memutarkan film “Kancil dan Kera”.
e) Guru membagikan lembar kerja siswa dan petunjuk dalam
mengerjakan LKS.
f) Membuat kerangka karangan secara kelompok dan
membenarkan ejaan sesuai EYD pada penggalan cerita.
g) Memberi kesimpulan atau peneguhan terhadap materi yang
diajarkan pada siklus II.
h) Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran pada siklus II
pertemuan ke-2.
i) Siswa mengumpulkan hasil karangan yang kemudian akan
dianalisis oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3) Observasi
Mengamati minat belajar siswa dengan menggunakan rubrik minat
yang tersedia pada siklus II, serta mengamati aspek afektif dan
psikomotorik siswa ketika pembelajaran berlangsung.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus II akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan ke-2, yaitu sebagai berikut.
a) Melakukan evaluasi apa yang dilakukan pada siklus II, tentang
hambatan, kesulitan, kekurangan, dan kelebihan dalam proses
pembelajaran dari pihak siswa maupun guru.
b) Membandingkan minat siswa yang didukung dengan
wawancara kepada guru dan sebagian siswa, serta peningkatan
kemampuan menulis karangan narasi siswa dalam penggunaan
media audiovisual pada siklus I dan siklus II.
e) Membandingkan mengenai minat dan kemampuan menulis
karangan narasi dengan menggunakan media audiovisual pada
siklus I dan siklus II.
D. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian di atas, penelitian ini ada dua
peubah, yaitu minat dan kemampuan menulis karangan. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan dua jenis instrumen, yaitu instrumen
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
meliputi RPP, silabus, bahan ajar, dan LKS, sedangkan instrumen
pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan minatyang diisi
peneliti ketika proses belajar mengajar. Pengamatan minat dilaksanakan
untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan minat pada setiap siklus.
Instrumen yang dikembangkan sesuai dengan peubah (minat) yang
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2: Peubah dan Instrumen Penelitian
No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
1. Minat a. Ekspresi
perasaan
senang
b. Perhatian
dalam belajar
c. Ketertarikan
pada materi
dan guru
d. Keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran
Jumlah
siswa
yang
terlibat
Pengamatan
dan
wawancara
a. Rubrik
pengamatan
minat
b. Panduan
wawancara
guru dan
siswa
2. Kemampuan
menulis
karangan
a. Rata-rata
nilai
menulis
karangan
Nilai
tes dan
non tes
Produk a. Lembar tes
atau
ulangan
b.Rubrik
penilaian
karangan
b. Persentase
jumlah
siswa yang
mencapai
KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1. Non Tes
a. Pengamatan minat siswa
Penilaian non tes yang digunakan adalah observasi
dengan menggunakan rubrik penilaian minat untuk mengetahui
minat siswa. Penilaian ini menggunakan lembar minat dan
didukung dengan panduan wawancara kepada guru dan siswa.
Lembar pengamatan minat disusun secara bersama-sama dengan
peneliti lain berdasarkan indikator-indikator minat. Lembar
pengamatan minat diisi oleh peneliti ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Ada pun rubrik pengamatan mengenai
minat sebagai berikut.
Pengamatan dilakukan pada siklus I dan siklus II,
sedangkan wawancara terhadap guru dan sebagian siswa
dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Rubrik
penilaian yang telah dibuat peneliti adalah sebagai berikut.
Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat
No Indikator Deskriptor Ya (√) / Tidak (-)
Skor
1 Ekspresi
perasaan
senang
a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias
b. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru
c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai
d. Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai
e. Siswa duduk dengan tenang siap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
untuk belajar 2 Perhatian
dalam belajar
a. Siswa aktif bertanya di dalam kelas
b. Siswa aktif menjawab pertanyaan
c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama
d. Siswa tidak melamun di dalam kelas
e. Siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar
3 Kemampuan untuk mengendalikan diri
a. Siswa giat membaca buku pelajaran (sesuai mapel)
b. Siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru
c. Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru
d. Siswa mengerjakan tugas dari guru
e. Siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar
4 Keterlibatan siswa dalam pelajaran
a. Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi
b. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar
c. Siswa bekerjasama dengan kelompok
d. Siswa maju ke depan mengerjakan tugas
e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru
Jumlah Keseluruhan
Keterangan:
Rubrik pengamatan minat untuk setiap individu, jika siswa
terlihat pada deskriptor di atas maka peneliti memberi tanda
centang (√). Sedangkan, jika siswa tidak terlihat pada deskriptor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pada rubrik pengatan di atas, maka peneliti memberi tanda (-).
Ketentuan skor dalam pengamatan minat adalah jika centang (√)
= skor 1 dan jika tanda (-) = skor 0.
Tabel 4: Kriteria Minat Belajar Siswa
Rentang Skor Kriteria 16-20 Sangat tinggi 12-15 Tinggi 8-11 Cukup 4-7 Rendah 0-3 Sangat Rendah
b. Panduan Wawancara
Pengumpulan data dalam penelitian ini didukung dengan
wawancara yang dilakukan kepada guru dan sebagian siswa.
Wawancara ini dilakukan setelah pembelajaran selesai. Panduan
wawancara guru dan sebagian siswa yang dibuat peneliti adalah
sebagai berikut.
Tabel 5: Panduan Wawancara Siswa
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu senang ketika belajar di kelas
menggunakan media audiovisual yang berupa
film? Mengapa?
2. Apakah kamu memperhatikan atau menyimak
ketika guru menjelaskan di depan kelas?
3. Apakah kamu bertanya apabila kamu mengalami
kesulitan tentang materi yang diajarkan oleh
guru? Mengapa?
4. Kesulitan apa yang kamu alami ketika belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Bahasa Indonesia dalam menulis karangan?
5. Apakah kamu aktif menyampaikan pendapat
apabila bekerja dalam kelompok?
6. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas yang
diberikan gurumu?
7. Apakah kamu duduk dengan tenang ketika
belajar di kelas?
8. Apakah kamu aktif menjawab ketika guru
mengajukan pertanyaan secara spontan?
9. Film mana yang lebih kamu sukai, film
“Cindelaras” atau “Kancil dan Kera”?
Tabel 6: Panduan Wawancara Guru
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia yang Bapak/Ibu
ajarkan menggunakan media audiovisual?
Mengapa?
2. Apakah perhatian siswa sudah terfokus
mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa
Indonesia yang Bapak/Ibu pimpin menggunakan
media audiovisual? Mengapa?
3. Apakah siswa tertarik pada materi pelajaran
Bahasa Indonesia yang Bapak/Ibu ajarkan
menggunakan media audiovisual? Mengapa?
4. Apakah siswa sudah terfokus kepada Bapak/Ibu
guru dalam mengajarkan materi pelajaran
Bahasa Indonesia menggunakan media
audiovisual? Mengapa?
5. Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pembelajaran Bahasa Indonesia yang Bapak/Ibu
pimpin menggunakan media audiovisual?
Berilah contoh keterlibatannya?
2. Tes
Tes adalah suatu alat pengukuran berupa tugas yang harus
dikerjakan siswa untuk mendapatkan nilai sesuai pedoman yang
sudah ditentukan. Tes tertulis yang digunakan adalah tes menulis
karangan narasi. Hasil karangan siswa adalah alat ukur untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Tes
karangan narasi merupakan penilaian produk yang akan dinilai
dengan menggunakan rubrik penilaian. Pada kondisi awal siswa
diminta membuat karangan berdasarkan gambar seri yang disiapkan
oleh peneliti dan hasil karangan ini yang menjadi titik tumpu peneliti
dalam mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan. Ada
pun instrumen tes mengarang pada kondisi awal sebagai berikut.
Petunjuk Menulis Karangan (Kondisi awal)
1. Tulislah nama lengkap, kelas, dan nomor absen di sudut kanan
atas pada lembar kerjamu!
2. Pilihlah salah satu gambar seri yang akan dijadikan karangan!
3. Buatlah sebuah karangan sesuai gambar seri.
4. Tulislah judul karangan sesuai gambar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5. Setiap 1(satu) gambar dibuat 1 paragraf, setiap paragraf minimal
4 kalimat!
6. Gunakanlah ejaan/tanda baca (tanda titik, tanda koma, huruf
besar, dan lain-lain) yang benar.
7. Tulislah karangan dengan rapi dan jelas!
8. Selamat mengerjakan dan terimakasih.
Gambar seri I
Gambar seri II
1 2
3 4
1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Petunjuk Menulis Karangan (Siklus I)
1. Tulislah nama lengkap, kelas, dan nomor absen di sudut kanan
atas pada lembar kerjamu!
2. Tulislah judul karangan sesuai film “Cindelaras” yang kamu
lihat!
3. Buatlah sebuah karangan narasi yang terdiri dari 4 (empat)
paragraf sesuai dengan film yang telah kamu lihat!
4. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
ejaan/tanda baca (tanda titik, tanda koma, huruf besar, dan lain-
lain) yang tepat!
5. Tulislah karangan dengan rapi dan jelas!
6. Selamat mengerjakan dan terima kasih.
Petunjuk Menulis Karangan (Siklus II)
1. Tulislah nama lengkap, kelas, dan nomor absen di sudut kanan
atas pada lembar kerjamu!
2. Tulislah judul karangan sesuai film “Kancil dan Kera” yang
kamu lihat!
3. Buatlah sebuah karangan narasi yang terdiri dari 4 (empat)
paragraf sesuai dengan film yang telah kamu lihat!
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
ejaan/tanda baca (tanda titik, tanda koma, huruf besar, dan lain-
lain) yang tepat!
5. Tulislah karangan dengan rapi dan jelas!
6. Selamat mengerjakan dan terimakasih.
Tabel 7:Rubrik Penilaian Karangan
No. Komponen Bobot Skor
1. Isi atau gagasan 6
Isi yang disajikan jelas, runtut sesuai alur cerita,
lengkap, isi memiliki hubungan yang koheren, dan isi
meyakinkan pembaca.
30
Satu aspek tidak terpenuhi. 24
Dua aspek tidak terpenuhi. 18
Tiga aspek tidak terpenuhi. 12
Empat aspek tidak terpenuhi. 6
2. Organisasi karangan 5
Karangan mudah dipahami pembaca (tidak
menimbulkan salah tafsir pembaca), tidak mengulang-
ulang kalimat dalam menyampaikan gagasan, antar
paragraf koheren atau kesatupaduan, dan setiap paragraf
minimal terdiri dari 3 kalimat.
20
Satu aspek tidak terpenuhi. 15
Dua aspek tidak terpenuhi. 10
Tiga aspek tidak terpenuhi. 5
3. Tata bahasa 5
Struktur kalimat baik dan efektif dan kalimat
mengandung makna (subyek dan predikat).
10
Satu aspek tidak terpenuhi. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Dua aspek tidak terpenuhi. 0
4. Diksi atau Gaya bahasa 5
Pilihan kata dapat mengungkapkan gagasan secara tepat,
pilihan kata baku, dan pilihan kata dapat menarik
perhatian pembaca.
15
Satu aspek tidak terpenuhi. 10
Dua aspek tidak terpenuhi. 5
5. Ejaan 5
Memakai huruf kapital dan huruf kecil sesuai EYD,
menggunakan tanda baca yang tepat, dan terdapat
maksimal 3 kesalahan penulisan kata.
25
Terdapat maksimal 5 kesalahan dalam pemakaian huruf
kapital, huruf kecil, tanda baca, dan penulisan kata.
20
Terdapat maksimal 10 kesalahan dalam pemakaian
huruf kapital, huruf kecil, tanda baca, dan penulisan
kata.
15
Terdapat maksimal 15 kesalahan dalam pemakaian
huruf kapital, huruf kecil, tanda baca, dan penulisan
kata.
10
Terdapat maksimal 20 kesalahan dalam pemakaian
huruf kapital, huruf kecil, tanda baca, dan penulisan
kata.
5
Total 100
Tabel 8: Pedoman Penilaian Karangan
No. Aspek yang dinilai Skor Maksimal
1. Isi atau gagasan 30 2. Organisasi karangan 20 3. Tata bahasa 10 4. Diksi atau Gaya bahasa 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Ejaan 25 Jumlah 100
Penilaian kemampuan menulis karanganjuga dinilai dengan
menggunakan penilaian aspek afektif dan psikomotorik.
Aspekafektif dan psikomotorik tersebut dinilai menggunakan rubrik
penilaian ketika proses belajar mengajar berlangsung, baik siklus I
dan siklus II.
Tabel 9 : Indikator Aspek Afektif
No. Indikator
1. Disiplin menyelesaikan kerangka karangan.
2. Disiplin menyelesaikan karangan.
3. Disiplin dalam mengerjakan tugas.
Tabel 10 : Indikator Aspek Psikomotorik
No. Indikator
1. Membuat kerangka karangan dengan memperhatikan
kerapian.
2. Menulis karangan narasi dengan rapi.
3. Menyalin teks bacaan dengan memperhatikan huruf besar dan
tanda baca yang tepat.
E. Validitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Masidjo (1995: 243) mengemukakan bahwa validitas suatu tes
adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
seharusnya diukur. Validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan
penggunaan test untuk melihat apakah tes tersebut valid (sahih). Validitas
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan
konstruk. Validitas isi, yaitu mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan
materi atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas isi digunakan dengan
tujuan utamanya untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai
materi pelajaran yang telah disampaikan dan perubahan-perubahan
psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah
mengalami proses pembelajaran tertentu (Zaenal Arifin, 2009: 248).
Validitas konstruk berkenaan dengan pertanyaan hingga mana
suatu tes betul-betul dapat mengobservasi dan mengukur fungsi psikologis
yang merupakan deskripsi tingkah laku peserta didik yang akan diukur
oleh suatu tes (Zaenal Arifin, 2009: 257). Validitas isi dan konstruk
digunakan agar data yang dihasilkan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Validitas ini akan dilakukan dengan cara expert judgement.
Expert judgement ditempuh dengan cara menanyakan atau dikonsultasikan
dengan ahli. Ahli dalam hal ini adalah satu dosen PGSD USD, satu kepala
sekolah, dan tiga guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang berupa RPP, LKS, bahan ajar, dan
silabus yang dibuat oleh peneliti divalidasi melalui expert judgement atau
dikonsultasikan kepada ahli. Dalam penelitian ini, perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pembelajaran yang dibuat divalidasi kepada satu dosen Bahasa Indonesia
USD, satu kepala sekolah, dan tiga guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Lembar validasi perangkat pembelajaran disusun oleh peneliti bersama
peneliti lain dengan dibimbing oleh dosen pembimbing.Lembar validasi
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 hal 151.Hasil validasi akan
digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki instrument pembelajaran
yang akan digunakan dalam penelitian ini.Perhitungan validasi perangkat
pembelajaran dihitung menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
yaitu penilaian yang memperbandingkan hasil belajar dengan patokan
yang telah ditentukan sebelumnya. Tipe PAP yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tipe I. Hasil validasi perangkat pembelajaran
dihitung menggunakan PAP dan dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 11 : Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran
No. Perangkat Pembelajaran
Ahli Hasil Penilaian Rata-rata
Kriteria
1. Silabus Dosen PGSD USD 3,55 Cukup Kepala Sekolah SD K Bopkri Demangan III
4,2 Baik
Guru Kelas IV SD K Sang Timur
4,1 Baik
Guru Kelas IV SD Bopkri Demangan III
4 Baik
Guru Kelas III SD Bopkri Demangan III
4,3 Baik
Rata-rata 4,03 Baik 2. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Dosen PGSD USD 3,04 Kurang baik
Kepala Sekolah SD K Bopkri Demangan III
4,1 Baik
Guru Kelas IV SD K 4,2 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Sang Timur Guru Kelas IV SD Bopkri Demangan
4,19 Baik
Guru Kelas III SD Bopkri Demangan
4,2 Baik
Jumlah 3,95 Cukup 3. LKS Dosen PGSD USD 3,25 Cukup
Kepala Sekolah SD K Bopkri Demangan III
4,2 Baik
Guru Kelas IV SD K Sang Timur
4,1 Baik
Guru Kelas IV SD Bopkri Demangan
3,63 Cukup
Guru Kelas III SD Bopkri Demangan
4,2 Baik
Jumlah 3,87 Cukup 4. Bahan Ajar Dosen PGSD USD 1 Sangat
kurang baik
Kepala Sekolah SD K Bopkri Demangan III
4,3 Baik
Guru Kelas IV SD K Sang Timur
4,2 Baik
Guru Kelas IV SD Bopkri Demangan
4,4 Baik
Guru Kelas III SD Bopkri Demangan
4,1 Baik
Jumlah 3,6 Cukup
Tabel 12: Perhitungan Interval Skor Validasi Perangkat Pembelajaran dengan PAP Tipe I (Masidjo, 1995: 153-155)
Tingkatan Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf 90% x 5 = 4.5 A 80% x 5 = 4 B 65% x 5 = 3.25 C 55% x 5 = 2.75 D Di bawah 55% = di bawah 2.75 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 13: Kriteria Perangakat Pembelajaran
Rentang Skor Kriteria 4.5 – 5 Sangat baik 4 – 4.4 Baik
3.25 -3.99 Cukup 2.75 - 3.24 Kurang baik
0 – 2.74 Sangat kurang baik
Dari hasil penghitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran
(silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar) di atas, diperoleh rata-rata silabus adalah
4.03 dengan kriteria baik. Rata-rata RPP adalah 3,95 dengan kriteria cukup.
Rata-rata LKS adalah3,87 dengan kriteria cukup. Penghitungan rata-rata
bahan ajar adalah 3,6dengan kriteria cukup. Dari penghitungan di atas,
diperoleh rata-rata keseluruhan perangkat pembelajaran adalah3,8. Hasil
penghitungan tersebut termasuk dalam kriteria cukup. Peneliti kemudian
memperbaiki kekurangan maupun masukan dari para ahli tentang perangkat
pembelajaran tersebut. Setelah diperbaiki, perangkat tersebut digunakan
dalam penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Thurstone dalam Dr. Oemar Hamalik (2007:214) mengemukakan, “Sikap merupakan tingkat afeksi yang positif atau negatif yang dihubungkan dengan objek psikologis. Objek psikologis sendiri mempunyai arti simbol, kalimat, slogan, orang, institusi, serta ide yang ditujukan agar orang dapat membedakan pengaruh yang positif dan negatif.” Rumusan ini menunjukkan bahwa positif dapat diartikan senang sedang negatif berarti tidak senang atau menolak. Untuk mengetahui sikap demikian itu dapat melakukan observasi dengan menggunakan alat nilai.
Minat dapat diukur menggunakan penilaian non tes. Penilaian non
tes tersebut dapat berupa pengamatan (observasi), catatan anekdot,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
wawancara, dan sebagainya. Penilaian non tes yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah minat yang akan diukur menggunakan pengamatan
(observasi), wawancara kepada guru dan sebagian siswa. Sedangkan,
penilaian tes dalam penelitian ini akan dinilai menggunakan rubrik
penilaian karangan.
a. Observasi
Masidjo (1995:59) mengemukakan bahwa observasi adalah
suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan secara langsung atau
tidak langsung dan secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu
situasi di suatu tempat.
Metode observasi yang objektif mengandung aturan-aturan
tentang penugasan tentang cara menilai suatu objek dengan
menggunakan urutan angka atau nilai yang sama sehingga variasinya
berada pada tingkat yang minimum.
b. Wawancara
Masidjo (1995:72) mengemukakan bahwa wawancara adalah
suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara (interviewer)
dan yang diwawancarai (interviewee), yang dilaksanakan sambil tatap
muka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud
memperoleh jawaban dari interviewee, yang dilaksanakan sambil tatap
muka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud
memperoleh jawaban dari interviewee.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Tes
Tes merupakan suatu alat pengukuran berupa tugas yang harus
dikerjakan siswa untuk mendapatkan nilai sesuai pedoman yang sudah
ditentukan. Penilaian dalam menulis karangan, peneliti menggunaka
rubrik penilaian karangan untuk mengetahui nilai siswa. Rubrik
penilaian mencakup berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut merupakan
kemampuan yang harus dicapai siswa dalam menulis karangan.
Produk dalam penelitian ini berupa karangan hasil kerja siswa disetiap
akhir siklus.
G. Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan, yaitu analisis deskriptif
(statistik deskriptif kuantitatif) penelitian mengenai minat dan keretampilan
menulis karangan. Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data
yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa
membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati. Analisis data
ini dapat menggambarkan dengan tepat mengenai rata-rata, perbedaan, dan
sebagainya.
Minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik pengamatan
didukung dengan hasil wawancara pada guru dan sebagian siswa. Minat
siswa akan dibandingkan dengan data sebelum diberi tindakan dan sesudah
diberi tindakan. Sedangkan, kemampuan menulis dinyatakan dengan skor
hasil evaluasi, yaitu menulis karangan yang diperoleh dari skor karangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
narasi sebelum menggunakan media audiovisual dan sesudah menggunakan
media audiovisual pada siklus I dan siklus II.
1. Kriteria Keberhasilan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV di SD K Sang Timur tahun pelajaran 2011/2012
adalah 76. Penyusunan indikator keberhasilan yang digunakan peneliti ini
adalah pencapaian kriteria keberhasilan yang peneliti tentukan pada
setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan ini dikatakan
berhasil jika hasil yang dicapai oleh siswa melebihi kriteria yang
ditentukan oleh penliti. Kriteria penelitian yang dibuat peneliti adalah
sebagai berikut.
Tabel 14 : Kriteria Keberhasilan Minat Siswa
No. Peubah Indikator Kriteria keberhasilan
Kondisi awal
Akhir siklus 1
Akhir siklus 2
1 Minat Rata-rata seluruh minat siswa
7
10 12
Tabel 15 : Kriteria Keberhasilan Kemampuan MenulisKarangan
No. Peubah Indikator Kriteria keberhasilan Kondisi awal
Akhir siklus I
Akhir siklus II
1. Kemampuan menulis karangan narasi
a. Rata-rata nilai menulis karangan narasi
b. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
63,39 21,43%
73 40%
78 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Kemampuan Menulis
karangan Narasi
a. Peningkatan Minat
Minat siswa dihitung menggunakan rubrik pengamatan
minat yang didukung dengan panduan wawancara kepada guru dan
sebagian siswa sebagai sumber data pendukung dalam penelitian.
Wawancara dilakukan oleh guru kelas IV SD K Sang Timur dan
sebagian siswa dipilih dengan kriteria berminat, kurang berminat,
dan tidak berminat.
Analisis minat siswa ditempuh dengan cara
membandingkan kondisi minat siswa pada kondisi awal dengan
akhir siklus I dan akhir siklus I dengan akhir siklus II. Peningkatan
minat siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
1) Menghitung skor minat setiap siswa pada rubrik pengamatan
minat dengan rumus:
2) Menghitung minat siswa per siklus, dengan rumus:
3) Menghitung Rata-rata Minat Siswa
Skor minat setiap siswa per pertemuan = jumlah skor setiap
siswa
Minat siswa per siklus= jumlah minat siswa pertemuan pertama setiap siklus
Rata-rata minat siswa =jumlah skor minat seluruh siswa per siklus jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4) Uji normalitas K-S menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
normal atau tidaknya data minat belajar siswa.
5) Uji-t berpasangan menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
signifikan atau tidaknya peningkatan minat siswa pada kondisi
awal, siklus I, dan siklus II.
b. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan
Analisis data digunakan untuk menganalisis data minat
siswa dan kemampuan menulis siswa. Penilaian dilakukan terhadap
karangan siswa biasanya bersifat holistis, impresif, dan selintas. Jadi,
penilaian yang bersifat menyeluruh. Keterampilan menulis karangan
siswa diukur dengan tes menulis karangan narasi, pengamatan aspek
afektif, dan aspek psikomotorik. Hasil peningkatan kemampuan
menulis karangan narasi dapat dibandingkan pada kondisi awal,
akhir siklus I, dan akhir siklus II. Peningkatan kemampuan menulis
karangan narasi siswa dihitung dengan cara sebagai berikut.
1) Penilaian
a) Penilaian aspek kognitif
No. Aspek yang dinilai Skor
Maksimal
1. Isi atau gagasan 30
2. Organisasi karangan 20
3. Tata bahasa 10
4. Diksi atau Gaya bahasa 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
5. Ejaan 25
Jumlah 100
b) Penilaian aspek afektif
Nilai total siswa adalah 100. Dimana nilai maksimal pada
rubrik pengamatan afektif adalah 25, sedangkan nilai minimal
adalah 5.
c) Penilaian aspek psikomotorik
Skor maksimal pada setiap aspek pengamatan psikomotrik
adalah 25, sedangkan nilai minimal adalah 5.
2) Menghitung Nilai Rata-rata
Keterangan:
∑N = Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa
n = Jumlah seluruh siswa
Nilai afektif = Jumlah nilai per aspek x 4
Nilai Psikomotorik = Jumlah nilai per aspek x 4
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁
= (Nilai kognitif x 7) + (nilai afektif x 1,5) + (nilai psikomotorik x 1,5)
10
Nilai rata-rata (N)= nN∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3) Menghitung persentase siswa yang telah mencapai KKM,
dengan rumus:
4) Uji normalitas K-S menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
normal atau tidaknya data prestasi belajar siswa.
5) Uji-t berpasangan menggunakan SPSS 16.0, untuk mengetahui
signifikan atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada
kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Persentase = Jumlah siswa yang mencapai KKMJumlah siswa
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada
tanggal 15 Maret 2012 dan 16 Maret 2012 . Materi yang dibahas
adalah karangan narasi (pengertian karangan, pengertian karangan
narasi, macam-macam karangan, dan struktur karangan narasi). Selain
itu, siswa pada siklus I ini diminta untuk membuat kerangka karangan
berdasarkan film yang diputar dengan judul “Cindelaras”.
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I, peneliti membuat
perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, bahan
ajar, soal evaluasi, dan pendoman penilaian (rubrik penilaian
kognitif, afektif, dan psikomotorik) untuk melihat kemampuan
siswa. Selain perangkat pembelajaran, peneliti juga menyiapkan
media film yang akan dipakai untuk penelitian. Pada siklus I ini,
peneliti menyiapkan film yang berjudul “Cindelaras”. Peneliti
juga membuat rubrik pengamatan minat (ekspresi perasaan
senang, perhatian, kemauan, ketertarikan, dan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran), panduan wawancara guru dan siswa untuk
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
menilai minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya dalam menulis karangan narasi menggunakan media
audiovisual. Pada tahap ini, peneliti juga menyiapkan sarana dan
prasana dalam pembelajaran, yaitu laptop, viewer, kabel, dan
papan nomor siswa. Peneliti menyusun dan menyiapkan segala
sesuatu yang digunakan dalam pembelajaran pada siklus I, baik
pertemuan I maupun pertemuan II. Peneliti juga melakukan
konfirmasi ulang mengenai kesiapan guru untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan I
Pertemuan 1 siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 15
Maret 2012. Sebelum pembelajaran dimulai, guru dibantu oleh
peneliti menyiapkan sarana dan prasarana (laptop, viewer, film,
LKS, soal evaluasi, rangkuman materi, dan kertas HVS A3)
yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Langkah
awal yang dilakukan guru adalah meminta siswa untuk
mengeluarkan buku pelajaran Bahasa Indonesia. Guru
mengkondisikan siswa untuk tenangdengan cara menghitung
sampai 3 hitungan siswa harus sudah duduk dengan baik. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mempelajari tentang
karangan narasi. Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan kepada siswa tentang siapa yang suka menonton
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
film, film apa yang disukai, dan film legenda apa yang mereka
ketahui. Siswa secara aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
guru. Siswa diminta membaca pengertian karangan, karangan
narasi, macam-macam karangan, dan struktur karangan.
Selanjutnya, guru menjelaskan pengertian itu dalam bahasa
sendiri serta memberi contoh setiap macam karangan. Guru
meminta siswa untuk melihat film yang ditayangkan dan
memberikan arahan bahwa setelah siswa menonton film, siswa
diminta untuk membuat kerangka karangan. Guru melakukan
tanya jawab tentang jalannya cerita sesuai film “Cindelaras”.
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4
siswa. Pembagian kelompok berdasarkan tempat duduknya.
Guru dibantu peneliti membagikan LKS dan kertas A3 untuk
mengerjakan kerangka karangan. Siswa diminta untuk
membuat 4 kalimat utama sebagai kerangka karangannya. Guru
dan siswa membahas hasil kerangka karangan. Pada kegiatan
akhir siswa mengerjakan soal evaluasi. Selanjutnya, siswa
mengumpulkan hasil kerjanya. Siswa secara bersama-sama
melaksanakan doa penutup, mengucapkan salam dan terima
kasih kepada guru dan peneliti.
b) Pertemuan II
Pada pertemuan 2 siklus I dilaksanakan pada tanggal 16
Maret 2012. Sebelum masuk kelas, siswa baris di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dan masuk kelas dengan rapi. Siswa bersama-sama dengan
warga sekolah berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai.
Siswa mengucapkan salam kepada peneliti dan guru. Guru
melakukan apersepsi dengan menanyakan materi yang sudah
dipelajari pada hari sebelumnya (pengertian karangan,
karangan narasi, dan struktur karangan). Guru membagikan
kerangka karangan yang telah dibuat secara kelompok pada
hari sebelumnya. Siswa membuat karangan narasi berdasarkan
kerangka karangan tersebut. Ketika mengerjakan karangan,
sebagian besar siswa mampu mengerjakan dengan tenang.
Ketika waktu pengerjaan karangan habis, ada siswa yang harus
diperingatkan terus untuk mengumpulkan karangannya karena
karangannya belum selesai. Beberapa siswa mengumpulkan
hasil karangannya pada akhir jam pelajaran. Siswa
mengucapkan salam penutup dan mengucapkan terimakasih
kepada guru dan peneliti.
3) Observasi
a) Pertemuan I
Pada tahap observasi ini, peneliti melakukan
pengamatan tentang minat siswa. Ketika proses belajar
mengajar berlangsung, siswa merasa senang karena
pembelajarannya menggunakan media audiovisual. Siswa
sangat antusias ketika guru mengajukan pertanyaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
berkaitan dengan materi pembelajaran, walaupun ada beberapa
siswa yang terlihat ngantuk atau pasif. Hal ini dikarenakan
siswa tersebut merasa bahwa film yang diputar kurang menarik
perhatian. Ada juga siswa yang merasa pembelajarannya
terlalu “ribet” karena siswa harus menggunakan papan nomor
dan lain sebagainya.
Selain minat, peneliti juga mengamati aspek afektif dan
psikomotorik siswa ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Aspek afektif berkaitan dengan kedisiplinan
siswa dalam mengumpulkan tugas yang diberikan. Beberapa
siswa menyelesaikan lembar evaluasi tidak tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Bahkan lembar evaluasi sebagian siswa
harus diminta guru karena waktu sudah melebihi batas waktu
yang diberikan guru.
Pada siklus ini, guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran kurang sesuai perencaan yang telah dibuat
sebelumnya. Hal ini terjadi karena kegiatan pembelajaran yang
dilakukan harus sesuai dengan RPP, sehingga guru terpaku
pada RPP yang ada. Guru juga belum menguasai materi yang
harus diberikan pada siswa. Menurut guru yang bersangkutan,
materi yang diajarkan terlalu komplek seperti materi kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b) Pertemuan II
Pada pertemuan kedua ini siswa mengerjakan soal
evaluasi, yaitu membuat karangan narasi berdasarkan kerangka
karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Siswa
mengerjakan dengan tenang, namun ada 3 siswa yang
mengerjakannya sambil bicara. Ketika diperingatkan oleh
guru, 3 siswa ini tetap tidak bisa diam dan mereka
mengerjakannya sambil bicara.
Sebagian besar siswa mengumpulkan karangan tepat
pada waktunya, tetapi ada juga yang harus diperingatkan. Hal
ini terjadi karena ketika pemutaran film yang berjudul
“Cindelaras”, speaker yang digunakan tidak sempurna. Suara
film terdengar tidak jelas sehingga film tersebut harus diputar
2 kali. Dengan adanya hambatan tersebut, waktu yang
dialokasikan untuk mengerjakan karangan menjadi berkurang.
4) Refleksi
Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 15
Maret 2012 membahas mengenai pengertian karangan, karangan
narasi, macam-macam karangan, dan struktur karangan narasi.
Pembelajaran pada siklus I pertemuan I berlangsung sesuai
perencanaan, yaitu menggunakan media audiovisual. Namun,
kegiatan pembelajaran pada siklus I ini, guru mengajar kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sesuai dengan kegiatan yag disusun pada RPP yang telah dibuat
sebelumnya.
Saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat mengantuk
dan ada sebagian siswa tidak memperhatikan. Hal ini terjadi
karena dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru hanya
berpaku pada rangkuman materi, bukan menggali pengetahuan
awal siswa terlebih dahulu. Untuk mengatasi hal tersebut, pada
pertemuan selanjutnya guru lebih melakukan tanya jawab terlebih
dahulu pada siswa. Waktu yang digunakan dengan alokasi waktu
yang ditentukan tidak sesuai, sehingga harus mengambil jam
beberapa menit dari jam istirahat siswa.
Pada kegiatan inti, terdapat hambatan pada speaker yang
digunakan. Speaker tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga
film itu harus diputar 2 kali supaya siswa dapat memahami jalan
cerita pada film tersebut. Untuk mengatasi hal itu, peneliti akan
mempersiapkan speaker yang lebih baik agar siswa dapat
mendengar dan melihat film tersebut dengan baik.
b. Siklus II
1) Perencanaan
Pada perencaan siklus II dalam penelitian ini, peneliti
memperbaiki perangkat pembelajaran yang berupa RPP, silabus,
LKS, media, dan bahan ajar dengan mengacu pada refleksi pada
siklus I. Peneliti juga mempersiapkan media pembelajaran berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
film yang lebih menarik bagi siswa, yaitu “Kancil dan Kera”.
Selain itu, peneliti juga mempersiapkan speaker, laptop, viewer,
kabel, dan papan nomor untuk siswa.
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan I
Pada siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari
Kamis, 22 Maret 2012. Pertemuan ini dilaksanakan pada jam
ke-2 dan ke-3. Pada kegiatan awal, guru melakukan tanya
jawab dengan siswa tentang pengalaman siswa dalam
membuat karangan narasi pada pertemuan sebelumnya.
Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pembelajaran hari ini, yaitu penggunaan
huruf kapital dan tanda baca yang tepat (tanda koma, titik, dan
petik).
Pada kegiatan inti, guru meminta beberapa siswa maju
ke depan untuk menulis satu kalimat bebas di papan tulis
dengan menggunakan huruf dan tanda baca yang tepat. Setelah
siswa menuliskan kalimat-kalimat itu, guru melakukan tanya
jawab tentang hasil yang ditulis siswa di papan tulis. Selain
melakukan tanya jawab tentang kalimat yang ditulis siswa
dipapan tulis, siswa yang lain juga membetulkan jika ada
penulisan yang salah. Selanjutnya, guru membagikan lembar
kerja dan teks bacaan. Tugas siswa adalah memperbaiki huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dan tanda baca yang tepat dengan tulisan tegak bersambung.
Setelah selesai, guru membahas hasil kerja siswa. Guru
menampilkan film “Kancil dan Kera”. Kegiatan terakhir adalah
memberikan lembar evaluasi pada siswa, yaitu membuat
kerangka karangan secara individu. Siswa mengumpulkan
kerangka karangan. Sebelum istirahat, siswa berdoa untuk
mengakhiri pelajaran Bahasa Indonesia, mengucapkan salam
dan terimakasih kepada guru dan peneliti.
b) Pertemuan II
Pada pertemuan 2 siklus II dilaksanakan pada hari
Senin, 27 Maret 2012. Pada pertemuan ini adalah tes/ulangan.
Sebelum pembelajaran dimulai, siswa berdoa secara bersama-
sama dengan seluruh warga sekolah SD K Sang Timur. Setelah
doa bersama selesai, siswa mengucapkan salam kepada guru
dan peneliti. Pada kegiatan awal, guru dan siswa mengingat
kembali pembelajaran sebelumnya tentang huruf dan tanda
baca yang tepat. Guru membagikan kerangka karangan yang
telah dibuat siswa secara individu pada hari sebelumnya dan
lembar kerja untuk mengerjakan karangan. Kemudian, siswa
membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah
dibuat pada hari sebelumnya. Siswa mengerjakan karangan
sesuai waktu yang ditentukan oleh guru. Ketika waktu habis,
siswa mengumpulkan hasil karangannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kemudian, siswa memberikan salam dan terimakasih kepada
guru dan peneliti.
3) Observasi
a) Pertemuan I
Peneliti melakukan pengamatan tentang minat siswa
ketika pembelajaran berlangsung. Pada siklus II ini siswa lebih
antusias dan aktif dibandingkan pada siklus I. Hal ini terlihat
dari ekspresi siswa dan sikap siswa ketika pembelajaran
berlangsung. Siswa terlihat lebih senang dengan film yang
ditayangkan pada siklus II ini, yaitu film “Kancil dan Kera”.
Selain itu, peneliti juga mengamati aspek afektif dan
psikomotorik siswa untuk penilaian.
Pada siklus II ini, siswa juga lebih disiplin dalam
mengumpulkan tugas untuk menulis kerangka karangan.
Waktu yang diberikan guru juga digunakan dengan sebaik-
baiknya oleh siswa. Siswa tampak tenang dalam mengerjakan
tugas yang diberikan.
b) Pertemuan II
Pada pertemuan ke-2 ini adalah evaluasi. Pada awalnya,
siswa bernyanyi “Si kancil anak nakal”, kemudian siswa
mengingat kembali pembelajaran yang dilakukan pada hari
sebelumnya. Guru membagikan kerangka karangan siswa yang
telah dibuat siswa pada hari sebelumnya. Setiap siswa juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
diberi lembar kerja untuk mengerjakan karangan narasi
tersebut. Sebelum siswa mengerjakan, guru mengingatkan
kembali tentang petunjuk dalam pembuatan karangan. Guru
memberikan waktu 60 menit kepada siswa untuk mengerjakan
karangan tersebut. Dalam pembelajaran ini berjalan dengan
lancar dan siswa mengumpulkan karangan tepat pada
waktunya.
4) Refleksi
Pada siklus II pertemuan 1 membahas tentang huruf dan
tanda baca yang tepat. Kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai
dengan perencanaan. Perencanaan pembelajaran digunakan sesuai
dengan hasil refleksi pada siklus I. Pembelajaran dibuat lebih
menarik, yaitu dengan mengganti film legenda yang berjudul
“Cindelaras” dengan film yang disukai anak-anak yang berjudul
“Kancil dan Kera”.
Pada pertemuan 2, pembelajaran berlangsung dengan
lancar. Siswa mengerjakan karangan dengan serius dan tidak ada
yang asyik ngobrol sendiri karena siswa tertarik pada film yang
diputar sehingga mereka mengerjakannya dengan sungguh-
sungguh. Alokasi waktu yang diberikan juga sudah sesuai dengan
perencanaan, walaupun waktu pelaksaaan pada pertemuan ke-2 ini
terpotong untuk doa pagi bersama warga sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Hasil Pengamatan Minat Siswa
a. Hasil minat siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II
Berdasarkan pengamatan minat siswa pada kondisi awal
diperoleh rata-rata minat siswa adalah7.Setelah dikenai tindakan pada
siklus I hasil rata-rata minat siswa adalah 10,5. Dari hasil
penghitungan minat siswa, ada 11 siswa di atas rata-rata dan ada 18
siswa yang berada di bawah rata-rata. Pada siklus II hasil rata-rata
minat siswa adalah 13,4. Dari hasil penghitungan minat siswa, ada 14
siswa yang minatnya di atas rata-rata dan ada 15 siswa yang minatnya
di bawah rata-rata. Data mengenai minat siswa dapat dilihat pada
lampiran 9 hal 166. Dari data tersebut dapat digambarkan pada
gambar sebagai berikut.
Gambar 2 : Peningkatan Minat Belajar Siswa
710,5
13,4
0
5
10
15
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Minat Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 16: Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dengan Siklus I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KondisiAwal Minat1 N 29 29 Normal Parametersa Mean 7.00 10.52
Std. Deviation 1.336 2.081 Most Extreme Differences
Absolute .155 .184 Positive .155 .184 Negative -.121 -.130
Kolmogorov-Smirnov Z .836 .993 Asymp. Sig. (2-tailed) .487 .278 a. Test distribution is Normal.
Jika dilihat dari tabel di atas, harga uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov Zmenunjukkan bahwa nilai Most Extreme Differences
Absolute di atas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada
uji terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,155 dan 0,184
dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan
berdistribusi secara normal.
Tabel 17 : Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dengan Siklus II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat1 Minat2 N 29 29 Normal Parametersa Mean 10.52 13.38
Std. Deviation 2.081 1.049 Most Extreme Differences
Absolute .184 .206 Positive .184 .158 Negative -.130 -.206
Kolmogorov-Smirnov Z .993 1.108 Asymp. Sig. (2-tailed) .278 .172 a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Jika dilihat dari tabel di atas, harga uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov Zmenunjukkan bahwa nilai Most Extreme Differences
Absolute di atas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada
uji terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,184 dan 206,
dimana D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan distribusi
secara normal.
b. Hasil Uji t Minat siswa
Tabel 18 : Hasil Uji t Minat kondisi awal dengan siklus I
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair
1
KondisiAwal - Minat1 -3.517 2.995 .556 -4.657 -2.378 -6.323 28 .000
Jika dilihat dari tabel diatas, nilai uji-t berpasangan tersebut terlihat
berbeda rata-rata minat kondisi awal dengan minat siklus I adalah sebesar
-3,517. Artinya ada peningkatan minat siswa sesudah intervensi dengan
rata-rata peningkatan sebesar 3,517.
Nilai t hitung adalah sebesar -6,323 dengan Sig 0,000. Karena Sig
< 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada kondisi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dengan siklus I terdapat perbedaan. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa perlakukan memengaruhi minat siswa secara signifikan.
Tabel 19 : Hasil Uji t Minat siklus I dengan siklus II
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Minat1 - Minat2 -2.862 2.183 .405 -3.692 -2.032 -7.060 28 .000
Jika dilihat dari tabel diatas, nilai uji-t berpasangan tersebut terlihat
berbeda rata-rata minat siklus I dan siklus II adalah sebesar -2,862. Artinya
ada peningkatan minat siswa sesudah intervensi dengan rata-rata
peningkatan sebesar 2,862.
Nilai t hitung adalah sebesar -7,060 dengan Sig 0,000. Karena Sig
< 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada siklus I dan
siklus II terdapat perbedaan. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa
perlakukan memengaruhi minat siswa secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Hasil Kemampuan Menulis Karangan
a. Hasil kemampuan menulis karangan dari Kondisi awal, Siklus I, dan
Siklus II
Pada tes awal sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan tes
karangan awal kepada siswa dengan tema memancing dan gotong
royong. Siswa diminta memilih salah satu tema dari gambar seri yang
telah disediakan. Pada saat itu, media yang digunakan belum
menggunakan media audiovisual. Hal ini dilakukan untuk mengukur
kemampuan awal siswa kelas IV SD K Sang Timur dalam menulis
karangan narasi. Disamping itu, peneliti juga ingin mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa dalam menulis karangan narasi dengan
media gambar seri.
Rata-rata kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD
K Sang Timur pada kondisi awal adalah 63,39. Siswa yang mencapai
KKM ada 6 siswa atau 21,43%. Setelah diberi perlakuan, hasil pekerjaan
siswa sangat beragam. Sebagian siswa dalam penggunaan tanda baca dan
huruf kapital juga masih banyak kesalahan.
Hasil perhitungan nilai kemampuan siswa dalam menulis karangan
pada siklus I hasil rata-rata nilai siswa adalah 75,79. Hasil kemampuan
menulis karangan narasi siswa kelas IV SD K Sang Timur pada siklus I
meningkat secara signifikan. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil uji t
paired samples test, karena adanya perbedaan siswa yang diteliti. Pada
siklus I, siswa yang mencapai KKM ada 13 siswa atau 41,38%. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang belum mencapai KKM ada 16 siswa atau 58,62%. Terdapat satu
siswa yang memiliki nilai tertinggi. Nilai tertinggi siswa pada siklus I
adalah 94,25. Ada satu siswa yang memiliki nilai terendah. Nilai
terendah siswa adalah 56,15.
Pada siklus II, peningkatan belajar terbukti meningkat signifikan
dari siklus I. Hasil uji t menunjukkan signifikan adalah 0,003 < 0,005.
Hasil kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siklus II ini
diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 79,67. Niali tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 94,25. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah
53,9. Siswa yang mencapai KKM ada 24 siswa atau 82,76%. Sedangkan,
siswa yang belum mencapai KKM ada 5 siswa atau 17,24%. Data
selengkapnya mengenai kemampuan menulis karangan siswa dapat
dilihat pada lampiran 10 hal 167.Dari data tersebut dapat digambarkan
pada gambar sebagai berikut.
Gambar 3 : Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas
63,3972,36
80,58
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Kondisi awal Siklus 1 Siklus II
Kemampuan menulis karangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4: Peningkatan Capaian KKM
1) Isi atau gagasan
Gambar 5: Hasil Peningkatan Isi Karangan Siswa
Jika dilihat dari gambar di atas, skor rata-rata isi karangan hasil
pekerjaan siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami
peningkatan. Peningkatan pada kondisi awal ke siklus I mengalami
peningkatan sebesar 6,38, sedangkan pada siklus I ke siklus II skor rata-
rata meningkat sebesar 1,24. Siswa yang mencapai skor diatas rata-rta
pada aspek isi karangan pada kondisi awal terdapat 8 siswa, siklus I
21,43%
44,82%
82,76%
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
100,00%
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Capaian KKM Capaian KKM
15,1421,52 22,76
0
5
10
15
20
25
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Skor Rata-rata Isi Karangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
terdapat 14 siswa, dan pada siklus II terdapat 20 siswa. Dengan demikian,
dapat dinyatakan bahwa penggunaan media audiovisual mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menulis karangan terutama dalam menuliskan isi
karangan.
2) Organisasi Karangan
Gambar 6: Hasil Peningkatan Organisasi Karangan Siswa
Jika dilihat dari gambar di atas, skor rata-rata organisasi karangan
hasil pekerjaan siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami
peningkatan. Peningkatan pada kondisi awal ke siklus I mengalami
peningkatan sebesar 2,89, sedangkan pada siklus I ke siklus II skor rata-
rata meningkat sebesar 1,38. Siswa yang mencapai skor diatas rata-rta
pada aspek organisasi karangan pada kondisi awal terdapat 12 siswa,
siklus I terdapat 9 siswa, dan pada siklus II terdapat 20 siswa Dengan
demikian, dapat dinyatakan bahwa perlakuan mempengaruhi kemampuan
siswa dalam menulis karangan.
12,2815,17 16,55
02468
1012141618
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Skor Rata-rata Organisasi Karangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3) Tata bahasa
Gambar 7: Hasil Peningkatan Tata Bahasa Karangan Siswa
Jika dilihat dari gambar di atas, skor rata-rata organisasi karangan
hasil pekerjaan siswa pada kondisi awal ke siklus I mengalami penurunan,
sedangkan pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Penurunan
pada kondisi awal ke siklus I sebesar 3,8, sedangkan pada siklus I ke
siklus II skor rata-rata meningkat sebesar 1,55. Siswa yang mencapai skor
diatas rata-rta pada aspek tata bahasa pada kondisi awal terdapat 9 siswa,
siklus I terdapat 20 siswa, dan pada siklus II terdapat 28 siswa Dengan
demikian, dapat dinyatakan bahwa media audiovisual mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menulis karangan khususnya dalam penggunaan
tata bahasa, walaupun siswa lebih mudah menggunakan tata bahasa pada
kondisi awal.
12,258,45 10
02468
101214
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Skor Rata-rata Tata Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
4) Diksi
Gambar 8: Hasil Peningkatan Diksi Karangan Siswa
Jika dilihat dari gambar di atas, skor rata-rata organisasi karangan
hasil pekerjaan siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami
peningkatan. Peningkatan pada kondisi awal ke siklus I mengalami
peningkatan sebesar 2,82, sedangkan pada siklus I ke siklus II skor rata-
rata tidak meningkat. Siswa yang mencapai skor diatas rata-rata pada
aspek diksi pada kondisi awal terdapat 23 siswa, siklus I terdapat 24 siswa,
dan pada siklus II terdapat 26 siswa Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa media audiovisual mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menulis karangan khususnya dalam menggunakan diksi dalam menulis
karangan.
7,1810 10
0
2
4
6
8
10
12
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Skor Rata-rata Diksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
5) Ejaan
Gambar 9: Hasil Peningkatan Ejaan Pada Karangan Siswa
Jika dilihat dari gambar di atas, skor rata-rata organisasi karangan
hasil pekerjaan siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami
peningkatan. Peningkatan pada kondisi awal ke siklus I mengalami
peningkatan sebesar 10,75, sedangkan pada siklus I ke siklus II skor rata-
rata meningkat sebesar 3,27. Siswa yang mencapai skor diatas rata-rata
penggunaan ejaan pada kondisi awal terdapat 12 siswa, siklus I terdapat 12
siswa, dan pada siklus II terdapat 8 siswa. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa penggunaan media audiovisual dapat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menulis karangan khususnya dalam
menggunakan ejaan.
6,32
17,0720,34
0
5
10
15
20
25
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Skor Rata-rata Ejaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 20: Hasil Uji Normalitas Nilai Menulis Karangan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KemampuanMenulis1
KemampuanMenulis2
N 29 29 Normal Parametersa Mean 71.90 80.14
Std. Deviation
14.244 8.883
Most Extreme Differences
Absolute .098 .148 Positive .080 .092 Negative -.098 -.148
Kolmogorov-Smirnov Z .530 .798 Asymp. Sig. (2-tailed) .942 .547 a. Test distribution is Normal.
Jika dilihat dari tabel di atas, harga uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov Zmenunjukkan bahwa nilai Most Extreme Differences Absolute
di atas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap
nilai menulis karangan pada siklus I dan siklus II di atas adalah 0,098 dan
0,148 dimana D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan distribusi
secara normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
c. Uji Kemampuan Menulis Karangan Kondisi Awal dengan Siklus I
Tabel 21 : Hasil Uji t Kemampuan Menulis Karangan Siswa Kondisi
Awal dengan Siklus I
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 MenulisKondisiAwal - MenulisSiklusI
-8.786 14.320 2.706 -14.338 -3.233 -3.246 27 .003
Jika dilihat dari tabel diatas, nilai uji-t berpasangan tersebut
terlihat berbeda rata-rata kondisi awal dan siklus I. Nilai t hitung adalah
sebesar -3,246 dengan sig 0,003. Karena sig <0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan siswa dari kondisi
awal ke siklus 1 adalah signifikan dan ada perbedaan. Dengan demikian,
dapat dinyatakan bahwa perlakuan sebelum dikenai tindakan dan setelah
dikenai tindakan siklus I mempengaruhi kemampuan menulis karangan
siswa dengan signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
d. Uji Kemampuan Menulis Karangan Siklus I dengan Siklus II
Tabel 22 : Hasil Uji t KemampuanMenulis Karangan
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
Pair 1 MenulisSiklusI - MenulisSiklusII
-8.241 13.529 2.512 -13.388 -3.095 -3.280 28 .003
Jika dilihat dari tabel diatas, nilai uji-t berpasangan tersebut
terlihat berbeda rata-rata siklus I dan siklus II. Nilai t hitung adalah
sebesar -3,280 dengan sig 0,003. Karena sig <0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan siswa dari siklus I ke
siklus II adalah signifikan dan ada perbedaan. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa perlakuan sebelum dikenai tindakan dan setelah
dikenai tindakan siklus I mempengaruhi kemampuan menulis karangan
siswa dengan signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Pembahasan
1. Minat Siswa
Penelitian pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012
dan 16 Maret 2012. Pengamatan minat dilaksanakan pada pertemuan
pertama. Ketika pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa aktif
menjawab pertanyaan dari guru. Unsur-unsur minat, salah satunya adalah
kemauan (Adityaromantika, 2010: 1). Seorang siswa memiliki dorongan
yang terarah pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh akar
pikiran.Dorongan dari diri siswa itu akan melahirkan timbulnya suatu
perhatian terhadap objek. Walaupun begitu, sebagian siswa terlihat
ngantuk, ada yang merasa “ribet” dengan pembelajaran yang dilakukan
(harus memasang papan nomor) , pasif, dan ada juga yang mengobrol
sendiri. Hal tersebut tidak sesuai dengan unsur-unsur minat, yaitu
perhatian, kesenangan, dan kemauan (Adityaromantika, 2010: 1).
Keadaan ini disebabkan karena guru dalam mengajar berpaku pada
rangkuman materi yang ada saja dan kurang menggali pegetahuan siswa,
sehingga siswa sebagian besar siswa merasa bosan walaupun
pembelajarannya menggunakan media audiovisual. Hal tersebut terbukti
dari hasil pengamatan, diperoleh rata-rata minat seluruh siswa pada siklus
I adalah 10,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2012 dan 27
Maret 2012. Pada siklus II, pengamatan dilakukan pada pertemuan
pertama, yaitu pada tanggal 22 Maret 2012. Pada siklus ini, minat siswa
sudah meningkat, yaitu siswa memperhatikan dengan seksama, siswa
merasa senang, dan memiliki kemauan untuk belajar. Hal tersebut terbukti
dengan siswa terlihat lebih senang, lebih aktif, dan lebih tertarik pada
pembelajaran yang dilakukan pada siklus ini. Guru juga lebih melibatkan
siswa dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan siswa aktif maju
ke depan kelas untuk menulis kalimat dengan menggunakan tanda baca
yang tepat. Siswa juga lebih tertarik penayangan film pada siklus II ini
karena film yang diputar lebih mudah dipahami siswa dan lebih lucu.
Film itu berjudul “Kancil dan Kera”. Hal tersebut terbukti dengan adanya
peningkatan rata-rata minat siswa.
Rata-rata minat siswa pada siklus II ini adalah 13,4.Hasil
peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II
dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 166 . Skor hasil minat rata-rata
kedua siklus, diperoleh skor rata-rata minat siswa pada siklus I adalah
10,5 yang tergolong kriteria cukup. Rata-rata minat siklus I meningkat
secara signifikan dari kondisi awal 7, dengan hasil uji t menunjukkan
signifikan dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Pada siklus I, ada 11 siswa
yang minat belajarnya lebih dari rata-rata. Hal tersebut diperkuat dari
hasil wawancara kepada guru kelas mengatakan bahwa siswa senang
ketika proses belajar mengajar berlangsung karena media yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
lebih menarik. Siswa lebih aktif, tetapi speaker yang digunakan kurang
jelas sehingga siswa sulit menangkap isi dari film yang diputar. Di bawah
ini adalah hasil wawancara dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia:
“ Dalam pembelajaran pada siklus I ini, sebagian siswa terlihat senang dari pada pembelajaran yang dilakukan biasanya. Sebagian siswa aktif, namun sebagian besar siswa masih pasif. Pada pembelajaran, saya belum hafal dengan RPPnya sehingga saya masih berpaku pada rangkuman materi yang ada. Perhatian sebagian siswa sudah terfokus pada pembelajaran yang dilakukan tadi, tetapi sebagaian besar masih tidak terfokus pada pembelajaran yang dilakukan karena siswa kurang tertarik dengan materi yang ada dan siswa kurang tertarik dengan film yang diputar tadi, mungkin karena speakernya tadi suaranya pecah sehingga siswa tidak dapat mendengar dengan baik. Hal itu menyebabkan siswa kurang perhatian. Menurut saya materi itu lebih pada pembelajaran di kelas V atau VI, sehingga siswa merasa berat mempelajari seperti itu.” Siswa merasa senang ketika melakukan pembelajaran di kelas
menggunakan media audiovisual. Siswa kurang senang dengan film yang
diputar karena suara film tersebut kurang jelas. Pada pembelajaran ini,
siswa kesulitan dalam membuat kerangka karangan. Hal ini terlihat pada
pendapat yang diungkapkan siswa ketika wawancara. Pendapat siswa
tersebut adalah:
Siswa I
“Lumayan senang, karena kalau nggak seneng nanti nyindir. Filmnya menarik, tetapi saya tidak senangnya karena filmnya terlalu pendek dan suaranya nggak jelas. Kesulitannya membuat kerangka karangan.” Siswa II “Senang karena ceritanya bagus. Kesulitannya membuat kerangka karangan, soalnya suara filmnya tadi nggak jelas.” Siswa III “Saya merasa senang melakukan pembelajaran menggunakan media audiovisual, tadi ceritanya menarik tetapi tadi suaranya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
jelas. Tadi saya menyimak ketika bu guru menerangkan. Saya mengalami kesulitan waktu membuat kerangka karangan, karena saya bingung mau menulis apa. Tadi waktu bekerja dalam kelompok membuat kerangaka karangan saya ikut memberikan pendapat. Saya merasa takut bertanya jika ada materi yang kurang jelas karena saya takut kalau dimarahi.” Skor minat rata-rata pada siklus II, diperoleh skor rata-rata minat
siswa adalah 13,4 yang tergolong kriteria tinggi. Rata-rata minat siklus I
meningkat secara signifikan dari siklus I, dengan hasil uji t menunjukkan
signifikan adalah 0,000 < 0,05. Pada siklus II, semua siswa minat
belajarnya lebih dari rata-rata. Siswa lebih antusias ketika pembelajaran
berlangsung. Film “Kancil dan kera” lebih menarik bagi anak karena lebih
dekat dengan dunia anak. Materi yang disajikan menggunakan power
point dapat mempermudah siswa untuk memahami materi yang diajarkan.
Siswa juga aktif maju untuk menuliskan kalimat dengan menggunakan
tanda ejaan yang tepat. Hal itusesuai dengan hasil wawancara kepada guru
kelas. Pendapat guru kelas tersebut adalah sebagai berikut.
“Pembelajaran yang dilakukan tadi, siswa lebih terlihat antusias. Siswa sangat senang dengan film yang diputar tadi, karena filmya lebih dekat dengan dunia anak-anak. Siswa lebih terfokus perhatiannya dalam pembelajaran tadi. Materi yang diberikan juga ditayangkan dalam power point sehingga siswa lebih dapat memahami materi yang diajarkan. Siswa juga aktif maju kedepan untuk menulis kalimat dengan menggunakan tanda baca yang tepat.” Pada pembelajaran ini siswa lebih senang dan antusia. Film yang
diputar lebih lucu. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini lebih mudah,
walaupun terkadang mengalami kesulitan. Hal itu terlihat dari hasil
wawancara pada sebagian siswa adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Siswa I
“Saya lebih senang dengan pelajaran tadi karena filmnya lucu. Tadi materinya juga tidak sulit seperti pelajaran sebelumnya, walaupun kadang saya bingung dalam menggunakan tanda baca dan huruf kapital dalam mengarang. Saya tadi mengerjakan semua tugas, tapi tangannya capek kerena harus menulis halus.” Siswa II
“Saya senang dengan film Kancil tadi, habisnya Kancilnya nyanyi-nyanyi juga. Saya masih bingung menggunakan tanda baca kalau udah nulis dalam paragraf. Tapi, tadi saya mengerjakannya selesai, tapi nggak tau salah apa nggak.”
Hasil peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,
dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 23: Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa
Peubah Indikator Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II Signifikansi
hasil uji t Target Capaian Target Capaian
Minat Skor rata-
rata seluruh
minat siswa
7 10 10,5 12 13,4 Signifikan
Sedangkan perolehan hasil minat belajar siswa pada siklus I dan
siklus II dapat dilihat pada tabel lampiran 9 hal 166.
2. Kemampuan menulis karangan narasi
Pada penelitian ini, ada 5 aspek yang nilai pada aspek kognitif,
yaitu (a) isi/gagasan, (b) organisasi karangan, (c) tata bahasa, (d) diksi, dan
(e) ejaan. Beberapa contoh ketidaktepatan yang terdapat dalam karangan
siswa, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
a. Isi atau gagasan
Widyamartaya (1990:9) gagasan adalah pesan dalam dunia
batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain.
Widjono (2007: 222) mengemukakan bahwa isi karangan dapat
berupa sajian fakta (benda, kejadian, gejala, sifat atau ciri sesuatu,
dan sebagainya), pendapat/sikap tanggapan, imajinasi, ramalan, dan
sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan hasil karangan siswa yang
berisi tentang cerita “Cindelaras”. Peningkatan rata-rata skor siswa
dari kondisi awal ke siklus I sebesar 6,38. Sedangkan pada siklus I
ke siklus II, peningkatan rata-rata skor siswa sebesar 1,24. Pada
kondisi awal, siswa yang mencapai skor maksimal pada isi
karangan hanya ada 1 siswa atau 3,4%. Dari 29 siswa kelas IV SD
K Sang Timur, siswa yang mencapai skor diatas rata-rata pada isi
karangan pada kondisi awal terdapat 8 siswa, siklus I terdapat 14
siswa, dan pada siklus II terdapat 20 siswa. Pada kondisi awal ini,
sebagian besar siswa kurang runtut dalam menuliskan isi dalam
karangan berdasarkan gambar seri. Dalam menulis karangan, siswa
juga tidak menceritakan secara lengkap jalannya cerita. Sedangkan
pada siklus I, siswa yang mencapai skor maksimal ada 6 siswa atau
20,7%. Pada siklus ini, hasil karangan siswa terutama pada isi
karangan sudah mengalami peningkatan. Siswa menulis cerita
sesuai dengan film yang diputar, yaitu “Cindelaras”. Siswa secara
runtut menceritakan isi karangan dan isi yang disajikan sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
cukup lengkap. Namun, ada juga siswa yang menulis karangan
tidak nyambung dengan kalimat sebelumnya dan kalimat yang
ditulis tidak runtut sesuai ceritanya. Pada siklus II terdapat 7 siswa
yang menperoleh skor maksimal atau 24,1%. Siswa sudah secara
runtut menceritakan isi dari film yang diputar. Siswa juga
menuliskan karangan dengan lengkap. Isi karangan siswa juga
memiliki hubungan yang koheren. Pada siklus ini, siswa lebih
mudah dalam menulis karangan karena film yang diputar lebih
mudah dipahami siswa. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya
perbedaan dalam menulis isi karangan antara dengan sebelum
menggunakan media audiovisual dengan sesudah menggunakan
media audiovisual. Hal ini juga membuktikan bahwa penggunaan
media audiovisual dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata atau tulisan
belaka(Arief S. Sadiman, dkk, 1986:17-18).Berikut ini adalah hasil
pekerjaan siswa.
Siklus I : Pada zaman dahulu kala, abad 11 ada kerajaan yang bernama Jenggala. Di kerajaan itu tinggallah raja yang bernama Radhen Putra. Radhen putra itu tinggal bersama permaisuri. Permaisuri itu cantik jelita. Radhen Putra itu juga tinggal bersama patihnya.
Sikus II : Pada suatu hari, kera sedang berjalan-jalan di tengah hutan sambil bernyanyi-nyanyi. Kera amat gembira karena hari itu adalah hari yang cerah. Kera mulai merasa lapar, ia pun berjalan-jalan mencari makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
b. Organisasi karangan
The Liang Gie (1992: 21) mengemukakan bahwa sebuah
karangan terdiri dari beberapa paragaraf. Azas-azas yang terdapat
dalam organisasi karangan adalah kejelasan, keringkasan, ketepatan,
dan kesatupaduan. Pada bagian organisasi karangan, kriteria
penilaianya adalah karangan mudah dipahami pembaca (tidak
menimbulkan salah tafsir pembaca), tidak mengulang-ulang kalimat
dalam menyampaikan gagasan, antar paragraf koheren atau
kesatupaduan, dan setiap paragraf minimal terdiri dari 3 kalimat.
Berdasarkan tabel di atas, peningkatan rata-rata skor siswa mengenai
organisasi karangan dari kondisi awal dengan siklus I sebesar 2,89.
Siswa yang mencapai skor maksimal pada kondisi awal ada 1 siswa
atau 3,4% dan siswa yang mencapai skor di atas rata-rata ada 12
siswa. Sedangkan, peningkatan skor rata-rata siswa pada siklus I ke
siklus II sebesar 1,38. Siswa yang mencapai skor maksimal pada
organisasi karangan siklus I ada 8 siswa atau 27,58%. Pada siklus I
ini, siswa yang mendapat skor diatas rata-rata terdapat 9 siswa. Pada
siklus II terdapat 9 siswa atau 31,03%. Siswa yang mencapai skor di
atas rata-rata pada siklus II adalah 20 siswa. Organisasi karangan
pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan
film yang diputar lebih mudah dipahami siswa, sehingga media
audiovisual dapat mempengaruhi kemampuan siswa khususnya dalam
pengorganisasian karangan. Pada setiap siklus, kesalahan siswa adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
mengulang-ulang kalimat pada karangan dan dalam setiap paragraf
kurang dari 3 kalimat. Antar kalimat yang dibuat siswa ada yang tidak
menunjukkan hubungan yang koheren atau kesatu paduan. Hal
tersebut membuat skor siswa berkurang dan tidak mendapatkan skor
secara maksimal. Berikut adalah contoh pekerjaan siswa.
Siklus I : Pada jaman abad ke II hiduplah kerajaan Jenggala. Rajanya bernama Rahen Putra. Kerajaannya sangat luas dan megah disana jarang pernah kesusahan apa pun yang Raja minta pastikan dilaksanakan dengan prajuritnya hingga apa pun yang Raja mau Raja pun meminta pada prajuritnya pasti akan diantar kepada prajuritnya sehingga prajurit pun kewelahan.
Siklus II : Pada suatu hari, kera berjalan-jalan mencari makan. Kera melihat pohon pisang dan buahnya sudah matang. Kera langsung memanjat pohon pisang itu dengan senang. Kera mencari-cari pohon mana yang buahnya sudah matang. Kera mengambil pisang sebanyak-banyaknya.
c. Tata bahasa
Tata bahasa suatu karangan adalah susunan bahasa yang
dapat dipahami pembaca (Widjono, 2007:97-101). Kalimat dalam
karangan harus terdapat subjek , objek, dan predikat secara jelas agar
dapat menyajikan suatu karangan yang baik. Pada kondisi awal
menuju pada siklus I, skor rata-rata tata bahasa karangan siswa
mengalami penurunan. Pada kondisi awal skor rata-rata siswa dalam
penggunaan tata bahasa adalah 12,25. Siswa yang mendapatkan skor
maksimal ada 3 siswa atau 10,34%. Dari 29 siswa, siswa yang
mencapai skor di atas rata-rata terdapat 9 siswa. Pada siklus I, skor
rata-rata siswa adalah 8, 45 dan terdapat 9 siswa yang tidak mencapai
skor rata-rata atau 31,03%. Siswa yang mencapai skor di atas rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
ada 20 siswa. Sedangkan pada siklus II, skor rata-rata siswa adalah 10
dan hanya 1 siswa yang tidak mencapai skor masimal atau 3,4% dan
yang mencapai skor di atas rata-rata ada 8 siswa. Hal ini terjadi karena
pada siklus I, film yang disajikan kurang menarik bagi siswa dan sulit
dipahami oleh siswa. Selanjutnya, rata-rata skor tata bahasa siswa
pada siklus I menuju siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus II,
film yang disajikan lebih menarik bagi siswa dan lebih mudah untuk
dipahami sehingga siswa lebih mudah dalam menggunakan tata
bahasa dalam karangannya. Dalam penulisan kalimat, sebagain besar
siswa sudah menggunakan subjek dan predikat secara tepat. Ada juga
siswa dalam penulisan karangan tidak menunjukkan struktur yang
jelas. Pada siklus I ke siklus II menunjukkan adanya peningkatan.
Contoh pekerjaan siswa adalah sebagai berikut.
Siklus I : Pada zaman dahulu, pada tahun 110 sebelum masehi. Ada suatu kerajaan Jenggala. Kerajaan itu adalah kerajaan yang sangat makmur. Kerajaan itu adalah kerajaan pertama yang ada pada zaman itu.
Siklus II : Pada suatu hari, kera sedang berjalan-jalan di tengah hutan sambil bernyanyi-nyanyi. Kera amat gembira karena hari itu adalah hari yang cerah. Kera mulai merasa lapar, ia pun berjalan-jalan mencari makanan.
d. Diksi atau pilihan kata
Gaya bahasa ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian
pilihan kata (Widjono, 2007: 222-227). Ketepatan pemilihan kata
secara tepat yang berarti menggunakan kata sesuai dengan makna
yang ingin dicapai (Gorys Keraf, 2007: 87)Gaya bahasa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
penelitian ini, aspek yang dinilai adalah piliha kata dapat
mengungkapkan secara jelas, menggunakan kata baku, dan pilihan
kata dapat menarik pembaca. Pada kondisi awal menuju pada siklus I
dan siklus II menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan
siswa dalam menggunakan gaya bahasa. Pada kondisi awal, skor rata-
rata siswa adalah 7,18 dan terdapat 2 siswa yang mencapai skor
maksimal atau 6,89%. Pada kondisi awal ini, siswa yang mencapai
skor di atas rata-rata terdapat 23 siswa. Namun, pada siklus I dan II
menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa sama. Pada siklus I, siswa
yang mencapai skor maksimal ada 5 siswa atau 17,24%, sedangkan
siswa yang mencapai skor di atas rata-rata ada 24 siswa. Pada siklus II
terdapat 4 siswa yang mencapi skor maksimal atau 13,79% dan 26
siswa mendapat skor di atas rata-rata. Hal ini terjadi karena sesuai
dengan kemampuan siswa dalam menggunakan gaya bahasa. Pada
siklus I, hasil pekerjaan sebagian siswa sudah mengungkapkan
gagasan secara tepat dan menggunakan kalimat yang baku. Rata-rata
kesalahan siswa dalam menulis karangan terutama dalam penggunaan
gaya bahasa adalah pilihan kata yang digunakan oleh siswa tidak
menunjukkan ungkapan secara jelas mengenai cerita sesuai film yang
diputar. Berikut ini adalah contoh hasil pekerjaan siswa.
Siswa A : Pada Abad Ke 11 Berdirilah Kerajaan Jenggala Raja itu bernama Raden Putra. Di Kerajaan Jenggala ada Seorang Permaisuri yang cantik Jelita Permaisuri itu istri dari Radhen Putra saat itu Permaisuri Radhen Putra saat itu sedang hamil, lalu Permaisuri dituduh oleh patih karena meracuni Ibunda Radhen putra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Siswa B : Kerajaan Jenggala terkenal pada abad ke-11. Kerajaan itu megah, besar, daerahnya pun subur. Kerajaan itu amatlah jaya dapat menghasilkan buah-buahan, sayur-sayuran. Pemerintahannya adil dan bijaksana.
Pada siklus II, pekerjaan siswa dalam menulis karangan
narasi banyak mengalami peningkatan. Contoh hasil pekerjaan siswa
adalah sebagai berikut.
Siswa A : Pada suatu hari, kera berjalan-jalan mencari makan. Kera melihat pohon pisang dan buahnya sudah matang. Kera langsung memanjat pohon pisang itu dengan senang.
Siswa B : Pada suatu hari, kera bernyanyi dengan gembira. Kera berjalan-jalan dengan santai di siang hari. Ia melihat sebuah pohon pisang, pohon pisang itu banyak sekali buahnya.
e. Ejaan
Ejaan dalam suatu kalimat merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan. Ejaan merupakan syarat utama dalam
berbahasa tulis. Dalam penelitian ini, siswa harus memperhatiakan
penggunaan ejaan (tanda koma, tanda titik, dan tanda petik) yang
tepat. Berdasarkan tabel di atas, hasil karangan siswa khususnya
dalam pengunaan ejaan pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II
mengalami peningkatan. Peningkatan skor rata-rata siswa dalam
penggunaan ejaan pada karangan mengalami peningkatan. Hal
tersebut terbukti dengan peningkatan skor rata-rata yang diperoleh
siswa dari kondisi awal ke siklus I adalah 10,75 dan terdapat 2 siswa
yang mencapai skor maksimal atau 6,89%. Pada kondisi awal ini ada
12 siswa yang mencapai skor di atas rata-rata. Sedangkan, pada siklus
I ke siklus II peningkatan skor rata-rata siswa adalah 3,27. Pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
I terdapat 3 siswa yang mencapai skor maksimal atau 10,34% dan 12
siswa mencapai skor di atas rata-rata. Pada siklus II terdapat 8 siswa
mencapai skor maksimal atau 27,78% dan 8 siswa mencapai skor di
atas rata-rata. Rata-rata kesalahan siswa adalah siswa kurang tepat
dalam menggunakan tanda koma maupun tanda titik dalam setiap
kalimat. Pada kalimat langsung, siswa tidak menggunkan tanda petik
dalam mengawali dan mengakhiri kalimat. Dalam hal ini penggunaan
media audiovisul untuk menulis karangan juga dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang penggunakan tanda baca dalam kalimat.
Contoh kesalahan itu adalah sebagai berikut.
Pada Abad Ke 11 Berdirilah Kerajaan Jenggala Raja itu bernama Raden Putra. Di Kerajaan Jenggala ada Seorang Permaisuri yang cantik Jelita Permaisuri itu istri dari Radhen Putra saat itu Permaisuri Radhen Putra saat itu sedang hamil, lalu Permaisuri dituduh oleh patih karena meracuni Ibunda Radhen putra.
Pada siklus II, sebagian besar siswa sudah memperhatikan
tanda baca dan huruf kapital. Siswa tidak banyak mengalami
kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan huruf kapital. Contoh
pekerjaan siswa adalah sebagai berikut.
Pada suatu hari, kera berjalan-jalan sambil bernyanyi-nyanyi. Lalu si kera melihat pohon pisang yang buahnya matang. Kera mendatangi pohon pisang, dan memanjatnya.
Hasil peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,
dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 24 : Hasil Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan
Peubah Indikator Kondisi
awal
Siklus I Siklus II Signifikan
hasil uji t Target Capaian Target Capaian
Prestasi
belajar
siswa
Rata-rata nilai ulangan 63,39 73 75,79 78 79,67 Signifikan
Persentase jumlah
siswa yang mencapai
KKM
21,43% 40% 41,38% 75% 82,76% Signifikan
Sedangkan perolehan hasil kemampuan menulis karangan siswa
pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel lampiran 10 hal 167.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraian pada
bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sebagai berikut.
1. Penggunaan media audiovisual dalam upaya meningkatkan minat dan
kemampuan menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada materi menulis karangan narasi siswa kelas IV SD K Sang Timur
semester genap tahun pelajaran 2011/2012ditempuh melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Pada penelitian ini, setiap siklus terdiri atas 4
langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali
pertemuan dan penelitian ini berhenti pada siklus II. Pada siklus I, hasil
penelitian belum menunjukkan 75% siswa lulus dari KKM sehingga
dilanjutkan pada siklus II. Perencanaan pada siklus I, peneliti mendalami
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Peneliti menyiapkan
perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, dan media pembelajaran.
Pada tahap pelaksanaan, setiap pertemuan beralokasi 2x35 menit. Siklus I
pertemuan 1, guru mengajar materi karangan narasi (pengertian
karangan, karangan narasi, macam-macam karangan, dan struktur
karangan) dan siswa membuat kerangka karangan berdasarkan film yang
berjudul “Cindelaras”. Pada pertemuan 2, siswa mengerjakan soal
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
evaluasi, yaitu membuat karangan narasi berdasarkan kerangka karangan
yang telah dibuat. Pada observasi siklus I, pada pertemuan 1 siswa
senang walaupun ada yang ngantuk, ngobrol sendiri, dan ada yang pasif.
Refleksi pada siklus I pertemuan 1, film yang diputar kurang menarik,
speaker yang digunakan mengalami gangguan, dan guru mengajarkan
tidak sesuai dengan perencanaan. Pada pertemuan 2, sebagian siswa
terlambat dalam mengumpulkan karangan dan 3 siswa mengerjakan
karangan sambil mengobrol. Selanjutnya, perencaan pada siklus II. Pada
perencaan, peneliti merevisi perangkat pembelajaran dan media
pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus I. Selain itu, peneliti juga
mempersiapkan rubrik pengamatan minat, penilaian aspek afektif, dan
aspek psikomotorik. Pelaksanaan pada pertemuan 1, materi yang dibahas
adalah karangan narasi dengan menggunakan huruf dan tanda baca
(koma, titik, dan tanda petik) yang tepat. Pada pertemuan 2, siswa
mengerjakan soal evaluasi, yaitu menulis karangan narasi berdasarkan
film yang berjudul “Kancil dan Kera”. Pada pengamatan yang dilakukan,
siswa tampak senang, lebih antusias karena film yang diputar lebih
menarik, dan guru lebih santai dalam mengajar. Refeksi pada siklus II,
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat dan siswa mengumpulkan tugas karangan sesuai waktu yang telah
ditentukan.
2. Penggunaan media audiovisual dapat digunakan dalam upaya
meningkatkan minat dalam kemampuan menulis karangan pada mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
pelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan narasi siswa
kelas IV SD K Sang Timur semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
Hal ini terbukti dari hasil pengamatan minat pada kondisi awal dengan
rata-rata minat siswa adalah 7. Setelah dikenai tindakan menggunakan
media audiovisual pada siklus I, minat rata-rata siswa adalah 10,5.
Peningkatan minat siswa dari kondisi awal ke siklus I meningkat sebesar
3,5. Selanjutnya, siklus II diperoleh rata-rata minat siswa adalah 13,4.
Peningkatan rata-rata minat siswa dari siklus I ke siklus II meningkat
sebesar 2,9. Dari hasil uji t, peningkatan minat dari kondisi awal, siklus I,
dan siklus II menunjukkan signifikan 0,000> 0,05 yang menunjukkan
bahwa minat siswa dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan
media audiovisual meningkat secara signifikan.
Penggunaan media audiovisual dapat digunakan upaya
meningkatkan kemampuan menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada materi menulis karangan narasi siswa kelas IV SD K
Sang Timur semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti
dengan meningkatnya rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa
yang mencapai KKM. Pada kondisi awal rata-rata nilai ulangan siswa
adalah 63,39, siswa yang mencapai KKM ada 6 anak (21,43%). Pada
siklus I,rata-rata yang diperoleh siswa adalah 72,36, siswa yang
mencapai KKM ada 12 anak (41,38%). Peningkatan rata-rata nilai siswa
dari kondisi awal ke siklus I sebesar 12,4. Pada siklus II, rata-rata yang
diperoleh siswa adalah 80,58, siswa yang mencapai KKM ada 24 anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
(82,76%). Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,97. Dari hasil
uji t, peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dari kondisi awal,
siklus I, dan siklus II menunjukkan signifikan 0,003 > 0,05 menunjukkan
bahwa kemampuan menulis karangan menggunaka media audiovisual
meningkat secara signifikan.
B. Saran
Berkaitan denga hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,
ada beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia khususnya pada
materi karangan narasi disarankan menggunakan media audiovisual agar
mempermudah siswa dalam menuangkan gagasannya dengan cara
memberikan pelatihan kepada guru dalam penggunaan media audiovisual
dan pemilihan film yang menarik bagi siswa.
2. Sebaiknya guru lebih sering memberikan latihan menulis karangan
khususnya karangan narasi bagi siswa. Dengan melakukan banyak
latihan, maka siswa dapat lebih mampu menulis karangan dengan
menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat. Tidak hanya
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga mata pelajaran yang
lain. Siswa juga harus dibimbing dan dilatih secara terus menerus untuk
menggunakan huruf kapital yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3. Sebaiknya setelah pembelajaran selesai, guru melakukan kegiatan
refleksi karena kegiatan refleksi dapat memperbaiki pembelajaran
selanjutnya agar pembelajaran lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
DAFTAR PUSTAKA
Amir Hamzah Suleiman. (1981). Media Audio-Visual untuk pengajaran, penerangan, dan penyuluhan. Jakarta: Gramedia.
Andre Rinanto. (1981). Peranan Media Audio Visual Dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Penerbit Yayasan Kanisius. Arief S Sadiman, ddk. (1986). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pt. RajaGrafindo Persada. Burhan Nurgiantoro. (1995). Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan
Sastra.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Badan Korporasi). (1984). Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Edi Wardisi. (2008). Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas IV
SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Emmeliana Wijilestari. (2010). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan
Narasi Dengan Pilihan Kata Dan Kalimat Yang Tepat Di Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2008/2009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri, Skripsi. FKIP-PGSD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Gie, The Liang. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta. Gie, The Liang. (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Hetti Saragih. (2010). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi tidak diterbitkan. FKIP-PGSD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
http://adityaromantika.blogspot.com/2010/12/minat.html. diakses pada tanggal 8 Oktober 2011 jam 20.00. Hurlock, Elisaberth. (1978). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Erlangga. Keraf, Gorys. (1971). Komposisi sebuah pengantar kepada kemahiran bahasa.
Flores: Nusa Indah.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Keraf, Gorys. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Flores: Nusa Indah.
Marpadi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen tes dan non tes. Yogyakarta:
Mintra Cendekia Pres. Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Muhibbin Syah. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Penerbit Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. (2007). Psikologi Belajar & Mengajar membantu guru da lam
perencanaan pengajaran, penilaian perilaku, dan memberi kemudahan kepada siswa dalam belajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Singer, Kurt. (1987). Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Penerbit
Remadja Karya CV. Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Bina Aksara. Sri Hastuti, Budiasih, dkk. (1985). Kemampuan Berbahasa Indonesia Murid
Sekolah Dasar Kelas VI Kotamadya Yogyakarta. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta:Bumi Aksara. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suparno dan Mohmad Yunus. (2002). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. (1981). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa. Widjono. (2007). Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi Edisi Revisi. Jakarta: Grasindo. Widyarmartaya, A. (1978). Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius. Zaenal Arifin. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya
Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
SILABUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD K Sang Timur
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 8 JP
Mata
Pelajaran
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Pengalaman
Belajar
Indikator Penilaian Media dan
Sumber Belajar
Bahasa
Indonesia
Menulis
8.Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
secara tertulis
dalam bentuk
karangan,
pengumuman, dan
pantun anak.
8.1
Menyusun
karangan
tentang
berbagai topik
sederhana
dengan
memperhatikan
penggunaan
ejaan (huruf
besar, tanda
titik, tanda
koma, dll.)
Karangan
narasi
1. Mengkaji
prinsip-
prinsip
karangan
narasi.
2. Mengalami
pembelajaran
dengan
membuat
sebuah
karangan
berdasarkan
film.
A. Kognitif
8.1.1
Mengidentifikasi
karangan narasi.
8.1.4
Membuat karangan
narasi berdasarkan
film yang dilihat.
8.1.7
Memahami
penggunaan ejaan
yang tepat
berdasarkan EYD.
A. Tes Kognitif
(soal, kunci
jawaban, dan
rubrik
penilaian
terlampir)
B. Non tes
Observasi
kinerja (rubrik
penilaian
terlampir)
A. Alat dan
bahan
1. Kertas
manila
2. Spidol
B. Media
1. Laptop
2. Viewer
3. Film
C. Sumber
Belajar
Darmadi,
Kaswan. (2008).
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3. Menghayati
isi film yang
telah dilihat.
8.1.8
Membuat kerangka
karangan.
B. Afektif
8.1.2
Disiplin
menyelesaikan
kerangka karangan.
8.1.5
Disiplin
menyelesaikan
karangan.
8.1.10
Disiplin dalam
mengerjakan tugas.
C. Psikomotorik
8.1.3
Membuat kerangka
karangan dengan
memperhatikan
Bahasa Indonesia
Untuk SD dan MI
Kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Warsidi, Edi dan
Farika. (2008).
Bahasa Indonesia
Membuatku
Cerdas. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Pamungkas.
(1972). Pedoman
Umum Ejaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kerapian.
8.1.6
Menulis karangan
narasi dengan rapi.
8.1.11
Menyalin teks bacaan
dengan
memperhatikan huruf
besar dan tanda baca
yang tepat.
Bahasa Indonesia
Yang
Disempurnakan
(EYD). Surabaya:
Giri Surya.
You tube
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD K Sang Timur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Maret 2012
Kelas/Semester : IV/2
Pertemuan ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll).
III. Indikator
A. Kognitif
8.1.2 Mengidentifikasi karangan narasi.
B. Afektif
8.1.2 Disiplin menyelesaikan kerangka karangan.
C. Psikomotorik
8.1.3Membuat kerangka karangan dengan memperhatikan kerapian.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
8.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan 1 (satu) pengertian karangan tanpa
membuka buku.
8.1.1.2 Siswa mampu menjelaskan 1 (satu) pengertian karangan narasi tanpa
membuka buku.
8.1.1.3 Siswa mampu menyebutkan 4 (empat) macam karangan secara lisan.
Lampiran 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
8.1.1.4 Siswa mampu menyebutkan 5 (lima) struktur karangan narasi dengan
melihat film.
8.1.1.5 Siswa mampu membuat 1 (satu) kerangka karangan secara kelompok.
B. Afektif
8.1.1.6 Siswa mampu berdisiplin dalam menyelesaikan kerangka karangan.
C. Psikomotorik
8.1.1.7 Siswa mampu membuat 1 (satu) kerangka karangan dengan
memperhatikan kerapian secara tertulis.
V. Materi Pokok
Karangan narasi
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal ( 5 menit)
1. Salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, dan doa
pembukaan.
2. Apersepsi
a. Siswa dan guru bertanya jawab:
1) Siapa yang suka menonton film?
2) Film apa yang kalian sukai?
3) Apakah kalian pernah melihat film legenda?
4) Film legenda apa yang pernah kalian lihat?
5) Apakah kalian pernah membuat karangan?
b. Siswa menyimak guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
“Hari ini kita akan belajar tentang karangan narasi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
B. Kegiatan Inti (55 menit)
Eksplorasi
1. Siswa bersama guru untuk melakukan tanya jawab tentang pengertian
karangan, pengertian karangan narasi, macam-macam karangan (guru
lebih memfokuskan pada karangan narasi), dan struktur karangan narasi.
2. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 (empat)
siswa.
3. Siswa melihat film yang berjudul “Cindelaras”.
4. Siswa menyimak petunjuk dari guru tentang langkah-langkah dalam
mengerjakan LKS.
5. Siswa diberi lembar kerja dan kertas HVS A3 yang telah disediakan
(siswa membuat kerangka karangan sesuai film yang dilihat).
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok untuk membuat kerangka
karangan dalam 4 (empat) kalimat utama berdasarkan film yang diputar
dan ditulis pada kertas manila yang telah disediakan.
Konfirmasi
1. Siswa bersama guru membahas hasil kerja siswa.
2. Siswa dibimbing guru menarik kesimpulan atas materi yang telah
dipelajari.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
2. Siswa dibimbing guru melakukan refleksi secara lisan.
3. Guru memberikan tidak lanjut (pertemuan selanjutnya adalah mengarang
secara individu).
4. Doa dan salam penutup.
VIII. Alat dan Bahan/ Media/ Sumber Belajar
A. Alat dan Bahan
1. Kertas manila
2. Spidol
B. Media
1. Viewer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD K Sang Timur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Maret 2012
Kelas/Semester : IV/2
Pertemuan ke- : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
III. Indikator
A. Kognitif
8.1.4 Membuat karangan narasi berdasarkan film yang dilihat.
B. Afektif
8.1.5 Disiplin menyelesaikan karangan.
C. Psikomotorik
8.1.6 Menulis karangan narasi dengan rapi.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
8.1.1.7 Siswa mampu menyusun 1 (satu) karangan narasi berdasarkan film
secara individu.
B. Afektif
8.1.1.9 Siswa mampu membuat 1 (satu) karangan narasi dengan
memperhatikan aspek kedisiplinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
C. Psikomotorik
8.1.1.8 Siswa mampu menulis 1 (satu) karangan narasi dengan tulisan yang
rapi.
V. Materi Pokok
Karangan narasi
VI. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal (7 menit)
1. Salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, dan doa
pembukaan.
2. Apersepsi
• Siswa dibimbing guru mengingat materi yang telah dipelajari
sebelumnya (pengertian karangan narasi, prinsip-prinsip karangan
narasi, dan kerangka karangan yang sudah dibuat pada pertemuan
sebelumnya).
• Siswa menyimak pentunjuk guru tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai ( mengerjakan evaluasi “menyusun karangan narasi”).
B. Kegiatan inti ( 58 menit)
Eksplorasi
1. Siswa melihat film “Cindelaras”.
2. Siswa menyimak pentunjuk dari guru tentang langkah mengerjakan tugas
yang diberikan.
3. Siswa diberi lembar ulangan (membuat karangan narasi).
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan ulangan, yaitu membuat karangan narasi berdasarkan
kerangka karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
Konfirmasi
1. Siswa mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru.
C. Kegiatan akhir (5 menit)
1. Siswa dibimbing guru untuk melakukan refleksi secara lisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD K Sang Timur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/ Tanggal : Kamis, 22 Maret 2012
Kelas/Semester` : IV / 2
Pertemuan ke- : 3 (tiga)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
III. Indikator
A. Kognitif
8.1.7 Memahami penggunaan ejaan yang tepat berdasarkan EYD.
8.1.8 Membuat kerangka karangan.
B. Afektif
8.1.10 Disiplin dalam mengerjakan tugas.
C. Psikomotorik
8.1.11 Menyalin teks bacaan dengan memperhatikan huruf besar dan tanda
baca yang tepat.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
8.1.1.10 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 (tiga) ejaan berdasarkan EYD
secara lisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
8.1.1.11 Siswa mampu membenarkan 1 (satu) teks bacaan dengan
menggunakan ejaan yang tepat secara individu.
8.1.1.12 Siswa mampu membuat 1 (satu) kerangka karangan secara individu.
B. Afektif
8.1.114 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan disiplin secara
individu.
C. Psikomotorik
8.1.1.13 Siswa mampu menyalin 1 (satu) teks bacaan menggunakan huruf
besar dan tanda baca yang tepat dengan memperhatikan kerapian.
V. Materi Pokok
Karangan
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal ( 8 menit)
1. Salam, doa, dan mengecek kehadiran siswa.
2. Apersepsi
a. Siswa dibimbing guru untuk menceritakan pengalamannya dalam
membuat karangan narasi pada hari sebelumnya.
b. Siswa secara bersama-sama bernyanyi “Kancil”.
c. Siswa membuat 1 (satu) kalimat sederhana dengan menggunakan
tanda baca yang tepat dipapan tulis.
d. Siswa menyimak guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
(membuat kerangka karangan secara individu dan mempelajari
penggunaan ejaan yang tepat).
B. Kegiatan inti ( 52 menit)
Eksporasi
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang penggunaan ejaan yang
tepat (tanda koma, tanda titik, dll).
2. Siswa melihat film “Kancil dan Kera”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
3. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 (dua) siswa.
4. Siswa diberi lembar kerja.
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan lembar kerja.
Konfirmasi
1. Siswa bersama guru membahas hasil kerja siswa.
2. Siswa dibimbing guru menyimpulkan atas materi yang dipelajari.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
2. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
3. Siswa bersama guru melakukan refleksi secara lisan.
a. Bagaimanakah perasaanmu setelah mempelajari materi pelajaran hari
ini?
b. Kesulitan apa yang kamu alami dalam membuat kerangka karangan?
4. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tindak lanjut selanjutnya
(mempelajari ejaan).
5. Doa dan salam penutup.
VIII. Media dan Sumber Belajar
C. Media
2. Viewer
3. Laptop
4. Film “Kancil dan Kera”
D. Sumber Belajar
Darmadi, Kaswan. (2008). Bahasa Indonesia Untuk SD dan MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Warsidi, Edi dan Farika. (2008). Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Pamungkas. (1972). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(EYD). Surabaya: Giri Surya.
http://www.youtube.com/watch?v=zDvdP7j3Tj8 diakses pada tanggal 21 Maret 2012
pukul 16.23 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD K Sang Timur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/ Tanggal : Senin, 27 Maret 2012
Kelas/Semester : IV / 2
Pertemuan ke- : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
IX. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
X. Kompetensi Dasar
8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
XI. Indikator
A. Kognitif
8.1.4 Membuat karangan narasi berdasarkan film yang dilihat.
B. Afektif
8.1.5 Disiplin menyelesaikan karangan.
C. Psikomotorik
8.1.6 Menulis karangan dengan rapi.
XII. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
8.1.1.14 Siswa mampu menyusun 1 (satu) karangan narasi berdasarkan film
menggunakan ejaan yang tepat secara individu.
B. Afektif
8.1.1.16 Siswa mampu menyusun 1 (satu) karangan narasi dengan
memperhatikan aspek kedisiplinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
C. Psikomotorik
8.1.1.15 Siswa mampu menulis 1 (satu) karangan narasi dengan rapi secara
individu .
XIII. Materi Pokok
Karangan narasi
XIV. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
XV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Salam, doa, dan mengecek kehadiran siswa.
2. Apersepsi
a. Siswa dibimbing guru mengingat materi yang dipelajari dari awal
(struktur karangan narasi, penggunaan ejaan yang tepat).
b. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan yang akan
dicapai (membuat karangan narasi secara utuh dengan memperhatikan
penggunaan ejaan).
B. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Siswa menyimak film “Kancil dan Kera”.
2. Siswa diberi lembar ulangan.
3. Siswa menyimak guru tentang petunjuk mengerjakan karangan.
Elaborasi
1. Siswa mengerjakan tes karangan.
2. Siswa mengumpulkan hasil kerjanya.
Konfirmasi
1. Siswa bersama guru menyimpulkan atas seluruh materi yang dipelajari.
C. Kegiatan akhir
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang pembelajaran materi
karangan secara lisan.
2. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan aras seluruh materi yang telah
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA
SISWA (LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Satuan Pendidikan : SD K Sang Timur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/ Tanggal :Kamis, 15 Maret 2012
Kelas/Semester : IV / 2
Pertemuan ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
8.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan 1 (satu) pengertian karangan tanpa
membuka buku.
8.1.1.2 Siswa mampu menjelaskan 1 (satu) pengertian karangan narasi
tanpa membuka buku.
8.1.1.3 Siswa mampu menyebutkan 4 (empat) macam karangan secara
lisan.
8.1.1.4 Siswa mampu menyebutkan 5 (lima) struktur karangan narasi
dengan melihat film.
8.1.1.5 Siswa mampu membuat 1 (satu) kerangka karangan secara
kelompok.
2. Afektif
8.1.1.6 Siswa mampu berdisiplin dalam menyelesaikan kerangka
karangan.
3. Psikomotorik
8.1.1.7 Siswa mampu membuat 1 (satu) kerangka karangan dengan
memperhatikan kerapian secara tertulis.
LEMBAR KERJA SISWA
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
B. Petunjuk
C. Kegiatan Belajar
Buatlah kerangka karangan dalam 4 (empat) kalimat utama pada kertas
yang disediakan!
D. Refleksi
1. Bagaimanakah perasaanmu setelah mempelajari materi pelajaran
hari ini?
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
2. Kesulitan apa yang kamu alami dalam membuat kerangka
karangan?
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 (empat) siswa. 2. Tulislah nama anggota kelompokmu pada kertas yang sudah
disediakan di sebelah kanan atas. 3. Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut. 4. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu! 5. Selesaikanlah dengan tepat waktu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Nama anggota kelompok :
Kelas :
No. :
A. Tujuan
1. Kognitif
8.1.1.10 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 (tiga) ejaan berdasarkan
EYD secara lisan.
8.1.1.11 Siswa mampu membenarkan 1 (satu) teks bacaan dengan
menggunakan ejaan yang tepat secara individu.
8.1.1.12 Siswa mampu membuat 1 (satu) kerangka karangan secara
individu.
2. Afektif
8.1.114 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan disiplin secara
individu.
3. Psikomotorik
8.1.1.13 Siswa mampu menyalin 1 (satu) teks bacaan menggunakan
huruf besar dan tanda baca yang tepat dengan memperhatikan
kerapian.
B. Petunjuk
1. Tulislah nama, kelas, dan nomor di lembar kerjamu pada tempat yang
sudah disediakan.
2. Lakukanlah kegiatan belajar berikut ini!
3. Selamat mengerjakan terimakasih.
C. Kegiatan Belajar
1. Buatlah kerangka karangan sesuai film yang sudah ditayangkan!
..................................................................................................................
..................................................................................................................
LEMBAR KARJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. Tuliskanlah kembali tek bacaan berikut menggunaan ejaan (tanda titik,
tanda koma, tanda petik, dll) yang tepat!
Kancil dan Kera
pada suatu hari si kera sedang berjalan-jalan di tengah hutan sambil
bernyanyi-nyayi dengan riang gembira. ketika di tengah perjalanan kera
melihat banyak pohon pisang yang buahnya sudah matang. kemudian kera
memanjat pohon pisang secara diam-diam. Di tempat lain kancil merasa
sangat lapar. Kemudian kancil disapa oleh burung, “hihihihi... kenapa
kamu cil murung begitu. Nanti kesurupan lho kata burung itu. Begini
tup...sudah seharian ini aku belum makan. Di hutan semakin tidak
nyaman karena si macan, makin sering berkeliaran dia, kata kancil itu.
burung itu mengetahui bahwa arah utara ada banyak pohon pisang
dan buahnya sudah matang. kancil bergegas lari ke arah utara untuk
mencari pohon pisang itu. ketika ia sudah sampai di tempat pohon pisang
ternyata pohon itu sangat tinggi. kancil merasa bingung karena tidah
dapat memanjat pohon.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
D. Refleksi
3. Bagaimanakah perasaanmu setelah mempelajari materi pelajaran hari ini?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
4. Kesulitan apa yang kamu alami dalam membuat kerangka karangan?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
BAHAN AJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
4. Struktur
karangan narasi
a. Alur
Alur merupakan yang
menggerakkan kejadian cerita.
Alur dikupas menjadi elemen-
elemen sebagai berikut: (1)
pengenalan, (2) timbulnya
konflik, (3) konflik memuncak,
(4) klimaks, (5) pemecahan
masalah.
b. Latar
Latar adalah tempat dan
atau waktu terjadinya
perbiatan tokoh atau
peritiwa yang dialami
tokoh.
d. Penokohan
Salah satu ciri khas narasi ialah
mengisahkan tokoh cerita
bergerak dalam suatu rangkaian
perbuatan atau mengisahkan
tokoh cerita terlibat dalam suatu
peristiwa dan kejadian.
e. Latar
Latar adalah
tempat dan atau
waktu
terjadinya
perbiatan tokoh
atau peritiwa
yang dialami
tokoh.
e. Titik pandang
atau sudut
pandang adalah
cara pengarang
menempatkan
dirinya atau dari
sudut mana
pengarang.
c. Pemilihan
detail
peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
RANGKUMAN MATERI II
1. Tanda titik ( . )
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimatyang
bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Andi Membeli baju baru.
b. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul
yang merupakan kepala karangan, atau
kepala illustrasi, tabel, dan sebagainya.
Contoh: Roro Jonggrang
3. Tanda Koma ( , )
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang.
Contoh: Ibu membeli buah durian, jeruk, dan apel.
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi,
melainkan.
Contoh: Ayah bukan pergi ke Jakarta, melainkan ke Bandung.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh: Karena sibuk, ayah tidak jadi pergi.
2. Tanda petik (“...”)
Tanda petik mengapit
petikan yang tersusun
di dalam petikan lain.
Contoh: Anton
berkata, “Tiba-tiba
saya ingin pergi ke
pantai”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 SOAL
EVALUASI DAN
EVALUASI SIKLUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Nama :
Kelas :
No. :
EVALUASI
1. Apakah yang dimaksud dengan karangan?
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
2. Jelaskan pengertian karangan narasi!
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
3. Sebutkan 5 (lima) struktur dalam karangan narasi!
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
4. Sebutkan 3 (tiga) macam karangan!
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
EVALUASI SIKLUS I
Petunjuk
1. Tulislah nama lengkap, kelas, dan nomor absen di sudut kanan atas pada lembar
kerjamu!
2. Tulislah judul karangan sesuai film yang kamu lihat!
3. Buatlah sebuah karangan narasi yang terdiri dari 4 (empat) paragraf sesuai dengan film
yang telah kamu lihat.
4. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar .
5. Tulislah karangan dengan rapi dan jelas!
6. Selamat mengerjakan dan terimakasih.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
..........................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
Nama :
Kelas :
No. Absen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
EVALUASI
Buatlah 1 (satu) kerangka karangan sesuai film yang diputar pada lembar kerja yang
telah disediakan!
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
EVALUASI SIKLUS II
Petunjuk
1. Tulislah nama lengkap, kelas, dan nomor absen di sudut kanan atas pada lembar
kerjamu!
2. Tulislah judul karangan sesuai film yang kamu lihat!
3. Buatlah sebuah karangan narasi yang terdiri dari 4 (empat) paragraf sesuai dengan
film yang telah kamu lihat.
4. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar .
5. Tulislah karangan dengan rapi dan jelas!
6. Selamat mengerjakan dan terimakasih.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
..........................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
Nama :
Kelas :
No. :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
RUBRIK PENILAIAN
NON TES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
RUBRIK PENILAIAN NON TES
1. AFEKTIF
Disiplin
Disiplin
No. Nama
Siswa
Aspek penilaian
Skor 1-5
Jumlah
skor
Bertanggung
jawab
Tepat waktu
dalam
mengumpulkan
karangan
Tidak
menunda
pekerjaan
Bersungguh-
sungguh
Pedoman skoring:
1. Bertanggung Jawab
25 Mengumpulkan tugas yang diberikan sesuai waktu yang diberikan, tidak
menunda tugas yang diberikan, tidak melihat pekerjaan kelompok lain,
tidak mengeluh saat diberi tugas.
20 satu aspek tidak terpenuhi.
15 dua aspek tidak terpenuhi.
10 tiga aspek tidak terpenuhi.
5 semua aspek tidak terpenuhi.
2. Tepat waktu
25 Menyelesaikan kerangka karangan sebelum waktu yang ditentukan
20 Menyelesaikan kerangka karangan sesuai waktu yang ditentukan
15 menyelesaikan keragka karangan harus diperingatkan oleh guru.
10 belum tuntas menyelesaikan kerangka karangan.
5 tidak dapat menyelesaikan karangan.
Lampiran 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
3. Tidak menunda pekerjaan
25 Ketika diberi tugas langsung dikerjakan.
20 Bermusyawarah dengan teman.
15 Diperingatkan dalam mengerjakan tugas.
10 Mengerjakan tugas dengan terpaksa.
5 Tidak mengerjakan tugas.
4. Bersungguh-sungguh
25 Mengerjakan tugas dengan tenang, tidak mengobrol dengan teman,
mengerjakan dengan serius, dan tidak terpengaruh teman.
20 satu aspek tidak terpenuhi.
15 dua aspek tidak terpenuhi.
10 tiga aspek tidak terpenuhi.
5 semua aspek tidak terpenuhi.
2. PSIKOMOTORIK
Kerapian
No. Nama
Siswa
Asek yang dinilai Jumlah
skor Bersih Bentuk tulisan Tulisan
mudah
dibaca
Tulisan tidak
berjejal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Pedoman skoring:
a. Bersih
25 Tidak terdapat coretan
20 Terdapat maksimal 5 coretan
15 Terdapat maksimal 10 coretan
10 Terdapat maksimal 15 coretan
5 Terdapat maksimal 20 coretan
b. Bentuk tulisan
25 Ukuran huruf sesuai dengan garis, di tengah kalimat ukuran huruf sejajar,
bentuk huruf sesuai kaidah yang berlaku, dan kalimat tidak melebihi garis atas
atau bawah.
20 Satu aspek tidak terpenuhi.
15 Dua aspek tidak terpenuhi.
10 Tiga aspek tidak terpenuhi.
5 Semua aspek tidak terpenuhi.
c. Tulisan mudah dibaca
25 Bentuk tulisan sesuai, kalimat tidak bertele-tele, kalimat mudah dipahami, dan
menggunakan bahasanya sendiri.
20 Satu aspek tidak terpenuhi.
15 Dua aspek tidak terpenuhi.
10 Tiga aspek tidak terpenuhi.
5 Semua aspek tidak terpenuhi.
d. Tulisan tidak berjejal
25 Terdapat jarak antara kata, ada jarak antar huruf, terdapat jarak antar kalimat tiap baris, dan kalimat tidak melebihi garis kanan atau kiri.
20 Satu aspek tidak terpenuhi. 15 Dua aspek tidak terpenuhi. 10 Tiga aspek tidak terpenuhi. 5 Semua aspek tidak terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 INSTRUMEN
VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN
Yth.
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1,2,3,4, dan 5 serta memberi komentar desain pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
A. SILABUS
No KOMPONEN
PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur
silabus
1 2 3 4 5
2 Kesesuaian antara SK,
KD, dan indikator
1 2 3 4 5
3 Kualitas perumusan
pengalaman belajar
1 2 3 4 5
4 Ketepatan pilihan
perilaku esensial dalam
indikator
1 2 3 4 5
5 Kualitas perilaku yang
dituntut dalam indikator
mencerminkan keutuhan
perkembangan pribadi
siswa
1 2 3 4 5
6 Tingkat kecukupan
sumber belajar yang
digunakan
1 2 3 4 5
7 Ketepatan dalam
memilih media
1 2 3 4 5
8 Kesesuaian teknik
penilaian yang digunakan
dengan indikator
1 2 3 4 5
9 Penggunaan bahasa
Indonesia dan tata tulis
1 2 3 4 5
Lampiran 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
baku
B.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
No KOMPONEN PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur RPP
1 2 3 4 5
2 Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator
1 2 3 4 5
3 Pemenuhan syarat-syarat dalam perumusan tujuan pembelajaran
1 2 3 4 5
4 Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan perkembangan pribadi siswa
1 2 3 4 5
5 Ketepatan dalam memilih pendekatan/model pembelajaran
1 2 3 4 5
6 Ketepatan dalam memilih metode/teknik pembelajaran
1 2 3 4 5
7 Kemenarikan, variasi, dan ketepatan teknik yang digunakan dalam membuka pelajaran
1 2 3 4 5
8 Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik pembelajaran yang dipilih
1 2 3 4 5
9 Rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, Kolaborasi (EEK)
1 2 3 4 5
10 Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa
1 2 3 4 5
11 Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran yang menyenangkan/bermakna
1 2 3 4 5
12 Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran
1 2 3 4 5
13 Pengorganisasian materi 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
sistematis, logis, dan psikologis
14 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional
1 2 3 4 5
15 Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi, refleksi, tindak lanjut)
1 2 3 4 5
16 Tingkat kesesuaian indikator, tujuan, dan item penilaian
1 2 3 4 5
17 Penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian bersifat otentik)
1 2 3 4 5
18 Kuailitas kisi-kisi penilaian
1 2 3 4 5
19 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan
1 2 3 4 5
20 Ketepatan pemilihan media pembelajaran
1 2 3 4 5
21 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
1 2 3 4 5
C. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
NO KOMPONEN PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur LKS
1 2 3 4 5
2 Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa
1 2 3 4 5
3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa
1 2 3 4 5
4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut
1 2 3 4 5
5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
pembelajaran 6 Bahasa yang digunakan
pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1 2 3 4 5
7 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi
1 2 3 4 5
8 Tampilan LKS indah dan menarik
1 2 3 4 5
D. BAHAN AJAR
NO KOMPONEN PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
1 2 3 4 5
2 Materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
1 2 3 4 5
3 Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1 2 3 4 5
4 Redaksional bahasa Indonesia baku dan sederhana
1 2 3 4 5
5 Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan baku
1 2 3 4 5
Yogyakarta, Februari 2012
Validator, Peneliti,
.................................................... Catarina Indrasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8
NOTULEN
DAN
DAFTAR HADIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NOTULEN REFLEKSI
Hari/tanggal : Kamis, 15 Maret 2012
Waktu : 09.00-09.15
Acara : Refleksi setiap pertemuan
Tempat : Ruang guru
Kehadiran : 1. Emanuella Ari Wigati
2. Catarina Indrasti
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus
I pertemuan 1 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan
daam penelitian. Kekurangan dan kelebihan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kekurangan
a. Pada pembelajaran, guru kurang sesuai dengan RPP
Ketika pembelajaran berlangsung, guru tidak hafal dengan urutan
kegiatan yang harus dilakukan ketika proses belajar-mengajar berlangsung.
Ketika kegiatan inti, guru kurang menggali pengetahuan siswa. Namun, guru
menggunakan rangkuman materi yang ada, kemudian menjelaskan dengan
kata-kata sendiri agar mudah dipahami oleh siswa.
b. Suara pada speaker kurang jelas
Pada hari pertama penelitian, speaker yang digunakan dalam penelitian
trouble. Apabila volume maksimal maka suara tidak dapat terdengar dengan
jelas. Siswa tidak dapat mendengat film yang diputar dengan jelasm sehingga
siswa sulit memahami jalam cerita pada film tersebut.
c. Siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu
Siswa mengumpulkan tugas melebihi waktu yang ditentukan. Hal ini
terjadi karena film yang digunakan dalam pertemuan ini diputar 2 (dua) kali
sehingga waktu dalam mengerjakan tugas berkurang. Sebagian besar
pekerjaan siswa harus diminta oleh guru karena waktu sudah melebihi 10menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NOTULEN REFLEKSI
Hari/tanggal : Jumat, 16 Maret 2012
Waktu : 09.00-09.15
Acara : Refleksi setiap pertemuan
Tempat : Ruang guru
Kehadiran : 1. Emanuella Ari Wigati
2. Catarina Indrasti
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus
I pertemuan 2 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan
daam penelitian. Kekurangan dan kelebihan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kekurangan
Terdapat 3 siswa yang mengobrol ketika mengerjakan ulangan
Ada 3 siswa ketika mengerjakan soal evaluasi atau ulangan mengobrol
sambil mengerjakan. Mereka mengerjakan sambil berbicara dan bercanda
walaupun sudah diberi peringatan. Walaupun begitu, siswa dapat meyelesaikan
tugas karangan dengan cukup baik.
2. Kelebihan
a. Siswa serius dalam mengerjakan tugas karangan
Ketika proses belajar mengajar, sebagian besar siswa sangat serius dalam
mengerjakan evaluasi. Siswa menulis karangan berdasarkan film yang diputar.
Siswa mengerjakan dengan tenang.
b. Siswa menyelesaikan karangan sesuai waktu yang diberikan
Dalam menyelesaikan karangan, sebagian besar siswa mengumpulkan
sesuai wa ktu yang diberikan. Sebagian siswa terlambat dalam mengumpulkan
karangan. Sebagian siswa yang lain ada yang harus diminta guru untuk
mengumpulkan karangan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NOTULEN REFLEKSI
Hari/tanggal : Kamis, 22 Maret 2012
Waktu : 09.00-09.15
Acara : Refleksi setiap pertemuan
Tempat : Ruang guru
Kehadiran : 1. Emanuella Ari Wigati
2. Catarina Indrasti
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus
II pertemuan 1 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan
daam penelitian. Kekurangan dan kelebihan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kekurangan
a. Terjadi kesalahan pada power point
Ketika pembelajaran berlangsung, terjadi kesalahan pada power point.
Kesalahan itu terdapat pada materi yang disajikan pada power point. Pada slide
tanda petik, seharusnya tanda petik ganda (“...”) tetapi yang disajikan adalah
tanda petik tunggal (‘...’).
2. Kelebihan
a. Film lebih menarik
Pada pertemuan ini, siswa lebih terlihat senang. Film pada siklus I adalah
“Cindelaras”, pada pertemuan ini film yang disajikan diganti dengan film yang
dekat dengan kehidupan anak, yaitu “Kancil dan Kera”. Siswa sangat serius
dalam menonton film tersebut.
b. Siswa lebih aktif
Ketika pembelajaran, siswa lebih aktif dari pada pertemuan sebelumnya.
Siswa aktif maju ke depan untuk menulis kalimat dengan menggunakan tanda
baca yang tepat. Siswa juga mengajukan diri bila guru memberikan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Pada pertemuan ini, siswa lebih tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
yang diberikan. Guru juga tidak harus meminta pekerjaan siswa karena waktu
yang diberikan telah habis. Kedisiplinan siswa dalam pertemuan ini lebih baik
dari pada pertemuan sebelumnya.
Yogyakarta, 22 Maret 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NOTULEN REFLEKSI
Hari/tanggal : Senin, 27 Maret 2012
Waktu : 09.00-09.15
Acara : Refleksi setiap pertemuan
Tempat : Ruang guru
Kehadiran : 1. Emanuella Ari Wigati
2. Catarina Indrasti
Kami mengadakan pertemuan bersama setelah melakukan penelitian pada siklus
II pertemuan 2 untuk membahas hasil dari penelitian serta kelebihan dan kekurangan
daam penelitian. Kekurangan dan kelebihan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kekurangan
-
2. Kelebihan
a. Siswa lebih tenang dalam mengerjakan tugas
Pada akhir siklus ini, siswa lebih tenang dalam mengerjakan tugas. Tidak
ada siswa yang mengobrol ketika mengerjakan karangan. Siswa juga serius
dalam mengerjakan karangan tersebut.
b. Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan karangan
Siswa mengumpulkan karangan sesuai waktu yang diberikan. Guru tidak
memeringatkan siswa untuk mengumpulkan karangan karena waktu telah habis.
Guru juga tidak meminta pekerjaan siswa dengan paksaan seperti pada siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 27 Maret 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9
DATA MINAT SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
DATASKOR MINAT SISWA
No. Nama Kondisi awal Siklus I Siklus II 1. Citra 8 9 14 2. Oci 7 10 12 3. Tata 6 13 13 4. Vito 9 6 13 5. Aryo 10 7 14 6. Wina 8 7 14 7. Dila 7 10 15 8. Dewa 9 11 13 9. Maura 8 14 12 10. Dian 6 9 14 11. Nana 8 12 13 12. Eas 7 10 14 13. Vito 7 10 12 14. Amos 6 9 12 15. Daniel 6 11 14 16. Yudhis 7 13 13 17. Kezia 5 12 14 18. Theresa 7 10 15 19. Mx. Edgar 5 14 15 20. Eka 8 11 13 21. Fransisca Diva 5 13 14 22. Pramuditiya 8 10 13 23. Putri 6 10 12 24. Kevin 9 9 11 25. Dionysius 5 10 13 26. Tere 6 14 15 27. Indra 6 12 14 28. Edgar 7 10 14 29. Agung 7 9 13 Rata-rata 7 10,5 13,4
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 10
DATA KEMAMPUAN
MENULIS KARANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
SKOR KARANGAN SISWA
KONDISI AWAL
No. Nama Aspek Penilaian Nilai 1 2 3 4 5 6 7
1. Andreas Chrisatro Jk 5 10 10 10 8 5 3 51 2. Theresa Hartawan Gauta 4 15 8 12 8 4 2 53 3. Citra Danella Sembiring 5 20 12 12 13 4 4 70 4. Aldo Pramuditiya P.A 5 15 15 10 10 5 3 63 5. Kezia Serafina Y. 5 20 15 10 10 7 4 71 6. Regina Adnyana N. 5 20 13 15 10 10 5 78 7. Alberta Donabella R.D 5 25 15 20 10 5 5 85 8. Reyhan Dhihan Irawan 5 20 15 18 15 10 5 88 9. MX. Edgar Parrusa 5 20 15 15 10 8 5 78 10. Kevin C.M 5 10 10 10 8 8 4 55 11. Vincentiorafael Wihasta 5 15 10 10 10 5 3 60 12. Maria Wina Oktaviana 5 12 10 15 10 7 3 62 13. Daniel C.V 5 20 18 20 10 8 5 86 14. Fransisca Diva Ayu P. 5 20 15 20 10 8 5 83 15. Yudhis Tika W.P. 4 15 8 10 8 5 4 54 16. Valentina Aryo Bimo W. 5 10 15 15 15 5 4 69 17. Joseph Adhyaksa 5 12 10 10 5 5 3 50 18. Fredrina Eka Putri 3 15 15 10 10 6 4 63 19. Dionysius Bagus Prakoso 5 10 10 9 5 7 3 49 20. Athanasius Agung P.P.S 3 12 11 10 8 5 4 53 21. Dian M.S 5 16 12 10 10 8 4 65 22. Danendera Maheswara 5 14 15 15 10 8 4 71 23. Amos Wahendra 4 8 10 7 5 5 3 42 24. Andreas Johan Waluyo 5 15 10 8 5 5 3 51 25. Damianus Ati Santa Sahasra K 5 15 10 10 10 5 3 58 26. G. Dwika K.D. 5 12 15 12 10 5 3 60 27. Maria Osita Redila 1 13 12 10 6 6 3 50 28. Maura Prajna Dipatya 3 15 10 10 8 8 3 57 Nilai rata-rata 63,39 Nilai tertinggi 88 Nilai terendah 42 KKM 76 Nilai yg tidak mencapai KKM 78,57%
Lampiran 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
SKOR KARANGAN SISWA
Kondisi Awal, SIKLUS I, dan SIKLUS II
No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1. Andreas Chrisatro Jk 51 70,1 78,6 2. Theresa Hartawan Gauta 53 58,1 82,05 3. Citra Danella Sembiring 70 69,6 86,55 4. Aldo Pramuditiya P.A 63 66,85 80,8 5. Kezia Serafina Y. 71 61,9 84,3 6. Regina Adnyana N. 78 83 84,3 7. Alberta Donabella R.D 85 94,25 95,8 8. Reyhan Dhihan Irawan 88 89,25 91,25 9. MX. Edgar Parrusa 78 81,55 91,25 10. Kevin C.M 55 81,25 77,8 11. Vincentio Rafael Wihasta 60 77,8 77,85 12. Maria Wina Oktaviana 62 77,1 76,3 13. Daniel C.V 86 82,8 80,1 14. Fransisca Diva Ayu P. 83 91,25 93,5 15. Fredericus Bagas Ardiva 54 65,85 79,3 16. Valentina Aryo Bimo W. 69 81,3 85,05 17. Joseph Adhyaksa 50 62,35 70,85 18. Fredrina Eka Putri 63 72,6 87,3 19. Dionysius Bagus Prakoso 49 87,75 79,3 20. Athanasius Agung P.P.S 53 60,9 82,3 21. Dian M.S 65 73,05 94,25 22. Danendera Maheswara 71 69,4 53,9 23. Amos Wahendra 42 73,55 66,6 24. Andreas Johan Waluyo 51 56,15 77,8 25. Damianus Ati Santa Sahasra K 58 77,75 79,35 26. G. Dwika K.D. 60 20,25 74,85 27. Maria Osita Redila 50 67,35 70,1 28. Maura Prajna Dipatya 57 80,8 79,3 29. Biasius Yudhis - 64,6 76,3
Nilai rata-rata 63,39 72,36 80,58 Nilai tertinggi 88 94,25 94,25 Nilai terendah 42 56,15 53,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
SKOR KARANGAN SISWA
SIKLUS I
No Nama Kognitif N Afektif N Psikomotorik N Nilai Akhir Aspek penilaian Aspek penilaian Aspek penilaian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Andreas Chrisatro Jk 18 20 5 10 15 68 20 20 15 20 75 20 20 15 20 75 70,1 2. Theresa Hartawan Gauta 18 10 5 10 10 53 20 15 20 20 75 20 15 20 10 65 58,1 3. Citra Danella Sembiring 18 15 5 10 15 63 25 20 20 20 85 20 20 25 20 85 69,6 4. Aldo Pramuditiya P.A 18 15 5 10 10 58 15 20 20 20 75 25 25 25 25 100 66,85 5. Kezia Serafina Y. 12 10 5 5 20 52 25 15 20 20 80 25 20 25 20 90 61,9 6. Regina Adnyana N. 30 15 10 15 20 80 25 20 20 20 85 20 25 25 25 95 83 7. Alberta Donabella R.D 30 20 10 10 25 95 20 20 25 25 90 20 25 25 25 95 94,25 8. Reyhan Dhihan Irawan 30 20 10 10 20 90 20 20 20 20 80 25 25 25 20 95 89,25 9. MX. Edgar Parrusa 24 20 10 5 20 79 25 20 25 20 90 20 20 25 20 85 81,55 10. Kevin C.M 30 15 10 10 20 85 20 20 25 20 85 15 15 15 15 60 81,25 11. Vincentio Rafael
Wihasta 24 15 10 10 20 79 20 20 20 20
80 15 20 15 20 70
77,8 12. Maria Wina Oktaviana 18 20 10 15 15 78 20 20 15 20 75 15 20 20 20 75 77,1 13. Daniel C.V 24 15 10 10 25 84 15 25 20 15 75 20 20 25 20 85 82,8 14. Fransisca Diva Ayu P. 30 15 10 15 25 95 15 20 20 20 75 25 25 25 15 90 91,25 15. Fredericus Bagas Ardiva 18 10 10 10 15 63 20 15 20 15 70 15 20 20 20 75 65,85 16. Valentina Aryo Bimo W. 24 15 10 15 20 84 20 20 20 20 80 15 15 20 20 70 81,3 17. Joseph Adhyaksa 18 10 5 10 15 58 20 20 20 20 80 15 15 15 20 65 62,35 18. Fredrina Eka Putri 18 15 10 5 15 63 20 25 25 20 90 25 25 25 25 100 72,6 19. Dionysius Bagus Prakoso 30 20 10 10 20 90 20 20 25 20 85 20 20 25 15 80 87,75 20. Athanasius Agung P.P.S 12 10 10 10 15 57 20 20 15 20 75 15 15 20 15 65 60,9 21. Dian M.S 24 15 10 5 15 69 20 25 15 20 80 20 20 20 25 85 73,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
22. Danendera Maheswara 12 15 10 10 20 67 25 20 15 15 75 20 20 20 15 75 69,4 23. Amos Wahendra 24 15 10 10 15 74 20 20 15 20 75 20 15 15 20 70 73,55 24. Andreas Johan Waluyo 12 10 5 10 10 47 20 20 15 20 75 20 20 20 20 80 56,15 25. Damianus Ati Santa
Sahasra K 30 10 10 15 15 80 20 20 15 20
75 15 20 15 20 70
77,75 26. G. Dwika K.D. 18 20 10 10 15 20 20 15 20 75 15 15 15 15 60 20,25 27. Maria Osita Redila 18 15 5 10 15 63 20 20 25 20 85 15 15 20 20 70 67,35 28. Maura Prajna Dipatya 24 20 10 10 15 79 25 25 25 20 95 20 20 20 15 75 80,8 29. Biasius Yudhis 18 15 5 5 15 58 25 20 20 20 85 25 15 20 15 75 64,6 Nilai rata-rata 72,36 Nilai tertinggi 94,25 Nilai terendah 56,15 KKM 76
Yogyakarta, 11 Juni 2012
Mengetahui,
Guru Kelas, Peneliti,
Emanuella Ari Wigati Catarina Indrasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
SKOR KARANGAN SISWA
SIKLUS II
No Nama Kognitif N Afektif N Psikomotorik N Nilai akhir Aspek penilaian Aspek penilaian Aspek penilaian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Andreas Chrisatro Jk 18 15 10 10 25 78 20 20 20 20 80 20 20 20 20 80 78,6 2. Theresa Hartawan Gauta 24 20 10 10 20 84 25 20 20 20 85 20 15 20 15 70 82,05 3. Citra Danella Sembiring 30 15 10 10 20 84 25 20 20 25 90 25 20 20 20 95 86,55 4. Aldo Pramuditiya P.A 24 20 10 10 15 79 20 20 20 20 80 20 25 20 25 90 80,8 5. Kezia Serafina Y. 24 15 10 15 20 84 25 25 20 20 90 15 20 25 20 80 84,3 6. Regina Adnyana N. 30 15 10 5 25 84 25 20 25 20 90 15 20 20 25 80 84,3 7. Alberta Donabella R.D 24 20 10 15 25 94 25 25 25 25 100 25 25 25 25 100 95,8 8. Reyhan Dhihan Irawan 30 20 10 15 20 95 20 20 25 20 85 20 20 20 20 80 91,25 9. MX. Edgar Parrusa 30 20 10 15 20 95 25 25 25 20 95 15 15 20 20 70 91,25 10. Kevin C.M 24 15 10 10 20 79 25 25 20 20 90 15 15 15 15 60 77,8 11. Vincentio Rafael
Wihasta 18 15 10 10 25 78 20 25 25 20
90 15 15 20 15 65
77,85 12. Maria Wina Oktaviana 24 15 10 10 20 79 20 20 20 20 80 15 15 15 15 60 76,3 13. Daniel C.V 18 10 10 10 25 78 25 25 20 20 90 20 20 20 20 80 80,1 14. Fransisca Diva Ayu P. 30 20 10 10 25 95 20 20 20 20 80 25 25 25 25 100 93,5 15. Fredericus Bagas Ardiva 24 15 10 5 25 79 25 20 25 20 90 20 15 20 15 70 79,3 16. Valentina Aryo Bimo W. 30 15 10 10 20 84 25 25 20 25 95 20 20 20 20 80 85,05 17. Joseph Adhyaksa 18 15 10 10 15 68 20 20 20 20 80 15 20 20 20 75 70,85 18. Fredrina Eka Putri 24 20 10 10 20 84 25 25 20 25 95 25 25 25 20 95 87,3 19. Dionysius Bagus Prakoso 24 15 10 10 20 79 20 25 20 20 85 20 20 20 15 75 79,3 20. Athanasius Agung P.P.S 24 15 10 10 20 79 25 25 20 20 90 20 25 25 20 90 82,3 21. Dian M.S 30 20 10 10 25 95 20 25 20 25 90 20 25 25 25 95 94,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
22. Danendera Maheswara 12 10 5 5 15 47 15 20 20 15 70 20 20 15 15 70 53,9 23. Amos Wahendra 18 10 10 10 15 63 20 20 20 20 80 20 15 15 20 70 66,6 24. Andreas Johan Waluyo 24 20 10 10 15 79 25 20 25 20 90 10 15 15 20 60 77,8 25. Damianus Ati Santa
Sahasra K 18 15 10 10 20 78 20 20 20 20
80 25 20 20 20 85
79,35 26. G. Dwika K.D. 18 15 10 10 20 78 20 20 15 20 75 15 15 15 15 60 74,85 27. Maria Osita Redila 18 15 10 10 15 68 15 20 15 20 70 20 20 20 20 80 70,1 28. Maura Prajna Dipatya 24 15 10 10 20 79 20 20 20 20 80 20 20 20 20 80 79,3 29. Biasius Yudhis 24 15 10 10 20 79 20 15 15 20 70 15 20 20 15 70 76,3 Nilai rata-rata 80,58 Nilai tertinggi 94,25 Nilai terendah 53,9 KKM 76
Yogyakarta, 11 Juni 2012
Mengetahui,
Guru Kelas, Peneliti,
Emanuella Ari Wigati Catarina Indrasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 11 HASIL KERJA
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 12 HASIL KARANGAN
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 13
SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 14 SURAT
KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 15 FOTO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Siklus I
Pertemuan 1
Bangunan SD K Sang Timur tampak dari depan.
Siswa menyimak penjelasan dari guru.
Guru membagi lembar kerja siswa.
Siswa memulai mengerjakan tugas.
Guru menjelaskan langkah-langkah mengerjakan tugas yang diberikan.
Siswa menonton film yang berjudul. “Cindelaras”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Siklus I
Pertemuan 2
Pada siklus I pertemuan 2 seluruh siswa mengerjakan tugas menulis karangan berdasarkan film “Cindelaras”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Siklus II
Pertemuan I dan II
Siswa mengerjakan lembar kerja pada pertemuan 1 siklus II.
Siswa saling bekerjasama dalam mengerjakan lembar kerja.
Sebagian siswa selesai mengerjakan soal evaluasi pada pertemuan 2 siklus II.
Siswa menulis karangan dengan tenang berdasarkan film “Kancil dan Kera”.
Siswa mengerjakan karangan berdasarkan film “Kancil dan Kera”.
Seluruh siswa mengerjakan karangan dan sebagian siswa sudah selesai dalam mengerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI