peningkatan minat belajar mata ... -...

16
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS V SDN 6 JEKULO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ROSITA NAILIN NAFISAH A 510 090 258 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: lykhanh

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

i

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARANMATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS V SDN 6JEKULO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

ROSITA NAILIN NAFISAH

A 510 090 258

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

ii

Page 3: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

iii

Page 4: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

iv

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARANMATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS V SDN 6JEKULO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Rosita Nailin Nafisah, A510090258, Program Studi Pendidikan Guru SekolahDasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswakelas V SD Negeri 6 Jekulo melalui strategi pembelajaran TAI (Team AssistedIndividualization). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 6 Jekulo yangberjumlah 22 siswa. Prosedur penelitian meliputi dialog awal, identifikasi siswa,perencanaan solusi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,observasi, refleksi, evaluasi, dan penyimpulan. Teknik pengumpulan datadilakukan melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas datamenggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis datayang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswadalam pembelajaran matematika yang terlihat dalam 4 indikator; yaitupartisipasi aktif, antusiasme siswa dalam mengerjakan soal, konsentrasi dalampembelajaran serta rasa senang selama pembelajaran. Indikator partisipasi siswameningkat dari siklus I 63,6% menjadi 86,4% di siklus II. Indikator antusiasmedalam mengerjakan soal meningkat 59,1% di siklus I menjadi 81,8% di siklus II.Indikator konsentrasi dalam pembelajaran di siklus I sebesar 68,2% meningkarmenjadi 86,4% di siklus II. Sedangkan indikator rasa senang selamapembelajaran meningkat dari 68,2% di siklus I menjadi 90,9% di siklus II. Selainpeningkatan indikator minat, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatanyaitu tingkat ketuntasan belajar pra siklus hanya mencapai 40,9% atau 9 siswa,kemudian pada siklus I mencapai 15 siswa atau 68,2%, dan meningkat padasiklus II mencapai 20 siswa atau 90,9%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran TAI(Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan minat dan hasil belajarmata pelajaran matematika pada siswa kelas V SD Negeri 6 Jekulo tahunpelajaran 2012/2013.

Kata kunci: minat belajar, team assisted individualization.

Page 5: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

1

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya.Tercapainya tujuan suatu pendidikan sangat

dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Proses

pembelajaran mencakup berbagai hal, seperti merancang kegiatan

pembelajaran, cara guru menjelaskan konsep, penggunaan metode,

penggunaan media pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi. Keberhasilan

proses pembelajaran ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru sebagai

director of learning atau direktur belajar.

Selain itu, guru hendaknya mampu menguasai materi semua bidang

studi yang akan diajarkan.Guru perlu menyusun satuan pelajaran dengan

sistematis dan logis yang disesuaikan dengan kemampuan siswa serta

perbedaan karakteristik individual yang dimiliki oleh para siswa. Setiap bahan

pelajaran hendaknya ditata sedemikian rupa, karena tingkat kesukaran,

keluasan dan kedalaman makna yang terkandung dalam bahan pelajaran akan

mempengaruhi sikap dan minat belajar siswa.

Menurut Sujanto (1991:92) “minat adalah sesuatu pemusatan perhatian

yang tidak disengaja yang lahir dengan penuh kemauannya dan yang

tergantung dari bakat dan lingkungannya”. Sedangkan pengertian “belajar

adalah usaha secara sengaja yang dilakukan oleh individu atau peserta didik

dalam berinteraksi dengan lingkungannya untuk mendapatkan perubahan

tingkah laku baik kognitif, afektif, maupun psikomotor” (Samino dan

Marsudi, 2012:26). Jadi minat belajar adalah minat belajar adalah ketertarikan

atau adanya keinginan yang kuat terhadap bidang studi tertentu. Ketertarikan

atau keinginan disini ditandai dengan adanya keterlibatan secara penuh

dengan pemusatan perhatian secara terus menerus. Sedangkan bidang studi

diartikan sebagai bahan yang dipelajari serta hasil yang akan diperoleh melalui

proses belajar.

Akan diperoleh ukuran dan data minat belajar siswa, jika sudah

diketahui pula indikatornya. Adapun indikator minat belajar tersebut adalah

Page 6: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

2

(dalam http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalam-

belajar-siswa/) 1) perbuatan/partisipasi; Bernard yang dikutip dalam Sardiman

(1996:76) mengatakan bahwa “minat tidak timbul secara tiba-tiba atau

spontan melainkan timbul akibat dari partisipasi. Oleh karena itu, yang

penting bagimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa selalu aktif dan

ingin terus belajar serta memperlihatkan antusiasme yang tinggi dalam

mengerjakan tugas. 2) perhatian; Slameto (1995:183) mengemukakan bahwa

istilah “perhatian dapat berarti sama dengan konsentrasi, dapat pula minat

momentan, yaitu perasaan tertarik pada suatu masalah yang sedang

dipelajari”. Siswa yang tidak merasa tertarik dalam belajar dan materi

pelajaran, akan mengalami kesulitan dalam memusatkan tenaga dan

energinya. Sebaliknya, siswa yang tertarik akan mudah berkonsentrasi dalam

belajar. 3) perasaan senang; “perasaan adalah suatu pernyataan jiwa yang

sedikit banyak yang bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak

senang dan yang tidak bergantung pada perangsang dan alat-alat indera”

(Sujanto, 1991:75). Antara minat dan berperasaan senang terdapat hubungan

timbal balik, sehingga tidak mengherankan kalau siswa yang berperasaan

tidak senang juga akan kurang berminat dan begitu pun sebaliknya

Matematika adalah salah satu bidang studi atau mata pelajaran yang

dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik. Kebanyakan peserta didik

akan menjawab matematika jika ditanya mata pelajaran apa yang tidak

disenangi. Mereka bahkan ada yang takut saat mengetahui bahwa akan ada

jadwal pelajaran matematika di sekolah. Tugas guru di sini adalah bagaimana

membuat peserta didik merasa senang belajar matematika dengan memberikan

penjelasan konsep yang mudah dipahami.

Salah satu kompetensi lulusan SD (Depdiknas, 2006) dalam mata

pelajaran matematika yaitu memiliki kemampuan berpikir logis, kritis dan

kreatif. Untuk mampu mencapai kompetensi lulusan tersebut, diperlukan

minat yang tinggi dalam mempelajarinya. Untuk mengetahui minat siswa

dalam belajar matematika dapat dilihat dari perhatian dan rasa senang siswa

terhadap pembelajaran matematika.

Page 7: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

3

Berdasarkan pengalaman empiris di lapangan dapat diketahui bahwa

minat belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Jekulo terhadap mata pelajaran

matematika masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung, terkadang terdapat beberapa siswa cenderung

berbicara dengan teman sebangkunya saat guru menjelaskan. Selain itu, saat

guru bertanya kepada siswa, umumnya siswa cenderung lama dalam berfikir

dan hanya sedikit siswa yang berani menjawab. Siswa juga malas

mengerjakan PR dan malas mengerjakan soal dari guru dengan alasan bahwa

soal yang diberikan guru sulit. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa yang cenderung rendah dan tidak memuaskan.

Kenyataan tersebut dapat dilihat dari presentase ketuntasan belajar

siswa dengan KKM 70. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas, diperoleh

data bahwa dari 22 siswa kelas V, sebesar 40,9% siswa sudah mencapai KKM

atau tuntas belajar dan 59,1% siswa belum mencapai KKM.

Dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa, maka guru

diharuskan dapat melakukan inovasi dalam hal penerapan strategi

pembelajaran. Salah satu strategi yang diharapkan dapat memenuhi

tercapainya hal tersebut adalah strategi pembelajaran TAI (Team Assisted

Individualization). TAI mengkombinasikan keunggulan pembelajaran

kooperatif dan pembelajaran individual (Daryanto dan Rahardjo, 2012:246-

247).TAI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kegiatan

kelompok kecil yang bersifat heterogen dengan latar belakang cara berfikir

yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan

bantuan. Dengan berkelompok, siswa dapat saling berbagi ilmu atau bertukar

pikiran dengan temannya sehingga materi yang diperoleh siswa akan lebih

bermakna. Hal tersebut dikarenakan banyak siswa yang justru lebih

memahami materi dengan sistem tutor sebaya atau materi tersebut

disampaikan oleh teman sendiri.

Setiap strategi pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan

kelemahannya masing-masing. Begitu juga dengan strategi pembelajaran TAI

yang mempunyai kelebihan dan kelemahan. Menurut Slavin yang dikutip oleh

Page 8: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

4

Imron (dalam http://malik-imron.blogspot.com/2012/01/model-pembelajaran-

tai.html) kelebihan TAI adalah: 1) siswa yang lemah dapat terbantu dalam

menyelesaikan masalah, 2) siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam

suatu kelompok, 3) siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan

dalam keterampilannya, 4) adanya rasa tanggung jawab dalm kelompok dalam

menyelesaikan masalah, 5) menghemat presentasi guru sehingga waktu

pembelajaran lebih efektif.Sedangkan kelemahan TAI yaitu 1) siswa yang

kurang pandai secara tidak langsung akan menggantung pada siswa yang

pandai, 2) tidak ada persaingan antar kelompok, 3) tidak semua materi dapat

diterapkan pada metode ini, 4) jika pengelolaan kelas yang dilakukan oleh

guru kurang baik maka proses pembelajarannya juga berjalan kurang baik, 5)

adanya anggota kelompok yang pasif dan tidak mau berusaha serta hanya

mengandalkan teman sekelompoknya.

Dengan mempertimbangkan kenyataan di lapangan mengenai

kurangnya minat belajar yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran matematika, serta strategi pembelajaran TAI yang

diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika. Maka

penulis melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Minat Belajar Mata

Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran TAI (Team Assisted

Individualization) pada Siswa Kelas V SD Negeri 6 Jekulo Tahun Pelajaran

2012/2013”

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 6 Jekulo yang beralamat di Jl.

Hastrodirono No. 94 Rt 04 Rw VI, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo,

Kabupaten Kudus.Penelitian dimulai dari tahap perencanaan sampai tahap

pelaporan hasil penelitian yang dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan

November 2012 sampai bulan Februari 2013.Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 6 Jekulo

tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang.

Page 9: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

5

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Susilo, dkk (2009:1) mendefinisikan “PTK sebagai

sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat reflektif

mandiri yang dilakukan oleh guru/calon guru yang memiliki tujuan untuk

melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi,

kompetensi, atau situasi pembelajaran”. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

adalah penelitian reflektif yang dilaksanakan secara siklis (berdaur) oleh

guru/calon guru di dalam kelas. Proses PTK dimulai dari tahapan

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. PTK dilakukan dengan

tujuan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelas demi peningkatan

kualitas pembelajaran.

Prosedur penelitian meliputi dialog awal, identifikasi siswa,

perencanaan solusi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi, refleksi, evaluasi, dan penyimpulan. Jenis data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah data kuantitatif (berupa angka) dan data kualitatif

(berupa kata, kalimat, gambar). Data kuantitatif ini berupa nilai hasil belajar

siswa yang diperoleh melalui pre-test dan post-test. Sedangkan data kualitatif

berupa deskripsi tentang suasana kelas saat pembelajaran berlangsung,

keaktifan siswa, antusias siswa, respon siswa terhadap proses pembelajaran,

kerjasama kelompok, serta tanggapan siswa terhadap penggunaan media

pembelajaran.

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu

teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. 1) “Observasi atau

pengamatan merupakan cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati

langsung terhadap objek yang diteliti” (Rubiyanto, 2011:68). Dalam penelitian

ini, observasi yang dilakukan adalah mengamati kegiatan yang berlangsung

selama pembelajaran. 2) Wawancara menurut Rubiyanto (2011:67) adalah

”cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung

berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan responden menjawab secara

lisan pula”. Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk mengetahui

tanggapan guru dan siswa tentang penerapan strategi pembelajaran TAI (Team

Page 10: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

6

Assisted Individualization) pada pembelajaran matematika. 3) Tes menurut

Suharsimi Arikunto (2010:266) adalah ”serentetan pertanyaan atau latihan

atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok”. Tes dalam penelitian ini berupa tes uraian untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus. 4) Dokumentasi menurut

Arikunto (2010:274), ”metode dokumentasi merupakan metode untuk

memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang

berhubungan dengan yang diteliti”.Melalui dokumentasi peneliti mendapatkan

datasekolah, data siswa, serta foto-foto saat proses tindakan penelitian.

Dalam validitas data peneliti menngunakan teknik triangulasi.

“Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu” (Moleong, 1991:178). Menurut Denzim (dalam

Moleong, 1991:178) bentuk triangulasi ada 4 yaitu triangulasi sumber,

triangulasi metode, triangulasi penyidik, triangulasi teori. Dalam penelitian ini

digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. 1) Triangulasi sumber

merupakan pengecekan data dengan membandingkan dan mengecek kembali

tingkat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda-beda. 2) Triangulasi metode yaitu pengecekan data dengan

membandingkan dan mengecek kembali tingkat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh dari metode yang berbeda dengan sumber yang sama.

Sedangkan validitas instrumen, penelitian ini menggunakan validitas isi.

”Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penelitian dalam mengukur

isi yang seharusnya” (Sudjana, 2010:13). Dalam penelitian ini, alat penilaian

berupa soal tes uraian yang selanjutnya dicek dan disesuaikan dengan isi

pelajaran atau materi pembelajaran yang tertera dalam standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah sesuai

saran dari Miles dan Huberman yang dikutip oleh Susilo (2009:103) yang

menyarankan cara menganalisis data yang disebut dengan teknik analisis

Page 11: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

7

kualitatif, dengan salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif.

Analisis interaktif tersebut terdiri atas tiga komponen kegiatan yang saling

terkait yaitu reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. 1) Reduksi

data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, dan meringkas data

lengkap yang ada dalam catatan lapangan. 2) Paparan data adalah proses

menampilkan data yang telah direduksi dan titata rapi dalam bentuk narasi

dengan dilengkapi matriks, grafik, dan/atau diagram. 3) Penarikan kesimpulan

adalah proses pengambilan inti atau pokok dari sajian data yang telah

dipaparkan secara sistematis dalam bentuk narasi kalimat padat yang

mengandung isi luas.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II, dapat

diketahui bahwa penerapan strategi pembelajaran TAI (Team Assisted

Individualization) dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SD

Negeri 6 Jekulo dalam pembelajaran matematika. Peningkatan minat

belajar ini juga diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa.

Hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan minat belajar

siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: 1) pra

siklus; Dari 22 siswa yang ada, hanya 6 siswa yang berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran atau sekitar 27,3%, 10 siswa atau 45,5% yang terlihat

antusias dalam mengerjakan tugas, ada 11 siswa atau sekitar 50% yang

berkonsentrasi dalam pembelajaran, dan hanya 8 siswa atau sekitar 36,4%

yang terlihat senang selama pembelajaran berlangsung. 2) siklus I; siklus I

diadakan dalam dua kali pertemuan, pada akhir pertemuan, partisipasi

aktif siswa dalam pembelajaran adalah 63,6% atau 14 siswa, siswa yang

antusias dalam mengerjakan tugas ada 13 siswa atau 59,1%, pada aspek

konsentrasi dalam pembelajaran terdapat 15 siswa atau sekitar 68,2%, dan

siswa yang terlihat senang selama pembelajaran juga ada 15 siswa yakni

sekitar 68,2%. 3) siklus II; sama halnya pada siklus I, siklus II juga

Page 12: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

8

diadakan dalam dua kali pertemuan, dan pada akhir pertemuan diperoleh

hasil penelitian yaitu partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran mencapai

86,4% yaitu ada 19 siswa, antusiasme dalam mengerjakan tugas sebesar

81,8% yang berarti ada 18 siswa, sebesar 86,4% atau 19 siswa pada aspek

konsentrasi dalam pembelajaran, serta 90,9% atau 20 siswa terlihat senang

selama pembelajaran.

Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada hasil

penilitian berikut: 1) pra siklus; rata-rata hasil belajar matematika siswa

kelas V masih di bawah KKM 70. Hanya 9 siswa dari 22 siswa yang

telah mencapai KKM, yaitu sekitar 40,9% siswa mencapai KKM dan

59,1% siswa belum mencapai KKM. 2) siklus I; ada peningkatan sebanyak

6 siswa yang lulus KKM di siklus I atau sekitar 68,2%. Rata-rata kelas

juga meningkat dan sudah lebih dari KKM, yakni dari 66,14 menjadi

73,63. 3) siklus II; Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II mencapai

angka 90,9 % yang berarti ada 20 siswa lulus KKM 70 dari 22 siswa

kelas V yang ada. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan dari siklus

I, walaupun tidak terlalu signifikan, yaitu dari 73,63 menjadi 78,63.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam

pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran TAI terjadi

peningkatan minat belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan jumlah

siswa yang melaksanakan keempat aspek yang ada. Hal ini sesuai dengan

teori bahwa salah satu cara meningkatkan minat belajar menurut Nasution

(1995:47) adalah dengan menggunakan berbagai bentuk metode belajar

seperti, diskusi, kerja kelompok, membaca, dan sebagainya. Strategi

pembelajaran TAI merupakan strategi pembelajaran yang

mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan

pembelajaran individual (Daryanto dan Rahardjo, 2012:246-247). Jadi

dengan menerapkan pembelajaran kelompok yang menjadi salah satu ciri

khas pembelajaran TAI, minat belajar siswa dapat ditingkatkan.

Page 13: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

9

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 13

siswa pada aspek partisipasi aktif dan 8 siswa pada aspek antusiasme

mengerjakan tugas. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Bernard

yang dikutip dalam Sardiman (1996:76) bahwa “minat tidak timbul secara

tiba-tiba atau spontan melainkan timbul akibat dari partisipasi”. Jadi, jelas

bahwa soal minat akan selalu berkait dengan soal kebutuhan atau

keinginan. Oleh karena itu, yang penting bagimana menciptakan kondisi

tertentu agar siswa selalu aktif dan ingin terus belajar serta

memperlihatkan antusiasme yang tinggi dalam mengerjakan tugas (dalam

http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalam-belajar-

siswa/).

Pada aspek konsentrasi terjadi peningkatan sebanyak 8 siswa dan

aspek rasa senang meningkat sebanyak 12 siswa. Hasil tersebut sesuai

dengan yang diungkapkan Slameto (1995:183) bahwa istilah perhatian

dapat berarti sama dengan konsentrasi. Sedangkan “perasaan adalah suatu

pernyataan jiwa yang sedikit banyak yang bersifat subjektif, untuk

merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung pada

perangsang dan alat-alat indera” (Sujanto, 1991:75). Antara minat dan

berperasaan senang terdapat hubungan timbal balik, sehingga tidak

mengherankan kalau siswa yang berperasaan senang juga akan berminat

dan begitu pun sebaliknya.

Hasil penelitian minat belajar yang sudah mencapai target ini,

sebelumnya juga sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Ngatmi Alfiyanti

(2012) menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat

meningkatkan minat belajar matematika kelas III SD Negeri I Simo.

Selain itu, Dwi Nur Aini (2012) juga mendapatkan kesimpulan bahwa

penerapan metode Student Facilitator and Explaining dengan media Chart

dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika

pada siswa kelas V SD Negeri 2 Banyuurip, Klego, Boyolali tahun 2011/

2012. Dan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

bahwa penerapan strategi pembelajaran TAI (Team Assisted

Page 14: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

10

Individualization) juga dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V

SD Negeri 6 Jekulo pada mata pelajaran matematika.

Peningkatan minat belajar siswa ternyata berdampak pada

peningkatan hasil belajar siswa, yaitu dari pra siklus hanya ada 9 siswa

yang lulus KKM menjadi 20 siswa yang lulus KKM di akhir siklus. Hal

ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Slameto (1995:57) bahwa minat

sangat berpengaruh terhadap belajar, sebab bila bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa yang

belajar dengan sebaik-baiknya akan mencapai prestasi atau hasil belajar

yang maksimal. Hal tersebut menandakan bahwa selain dapat

meningkatkan minat belajar, penerapan strategi pembelajaran TAI juga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Jekulo pada

pembelajaran matematika.

Hasil yang didapatkan oleh peneliti ini ternyata mendukung hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurul Dwi Utami (2011), yang

mendapatkan kesimpulan bahwa melalui penerapan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization dengan teka-teki silang angka dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IVA SD

Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Selain

Nurul Dwi Utami, Impron Amprulloh (2012) juga melakukan penelitian

dengan strategi TAI, yang menyimpulkan bahwa penerapan metode

kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran

matematika dalam pokok materi operasi hitung campuran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Makam Haji 03

Kartasura.

D. SIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran

TAI (Team Assisted Individualization)dapat meningkatkan minat dan hasil

Page 15: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

11

belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Jekulo terhadap mata pelajaran

matematika.Pada pra siklus, siswa yang berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran sekitar 27,3%, 45,5% yang terlihat antusias dalam mengerjakan

tugas, 50% siswa berkonsentrasi dalam pembelajaran, dan sekitar 36,4% yang

terlihat senang selama pembelajaran berlangsung. Dan di akhir siklus II aspek

tersebut meningkat menjadi 86,4% siswa berpartsipasi aktif dalam

pembelajaran, antusiasme dalam mengerjakan tugas sebesar 81,8%, sebesar

86,4% siswa berkonsentrasi dalam pembelajaran, serta 90,9% terlihat senang

selama pembelajaran. Sedangkan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yaitu

pada pra siklus adalah sekitar 40,9% siswa mencapai KKM dan 59,1% siswa

belum mencapai KKM. Rata-rata kelas juga masih di bawah KKM, yaitu

sebesar 66,14. Namun, pada akhir siklus II hasil belajar siswa meningkat

menjadi sekitar 90,9 % siswa lulus KKM 70. Rata-rata kelas juga

mengalami peningkatan menjadi 78,63.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan

strategi pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran matematika pada siswa

kelas V SD Negeri 6 Jekulo Tahun Pelajaran 2012/2013.

E. DAFTAR PUSTAKA

Aini, Dwi Nur. 2012. Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam PembelajaranMatematika Melalui Metode Student Facilitator and Explainingdengan Media Chart Kelas V SD Negeri 2 Banyuurip Klego BoyolaliTahun 2011/2012. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alfiyanti, Ngatmi. 2012. Peningkatan Minat Belajar Matematika MelaluiStrategi CTL dengan Media Benda Konkrit pada Siswa Kelas III SDNegeri I Simo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran2012/2013. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ampruloh, Impron. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melaluiMetode Kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) padaOperasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Makam Haji 03Kartasura pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010 / 2011. Skripsi,Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 16: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22911/13/ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdfi peningkatan minat belajar mata pelajaran matematika melalui strategi

12

Anonim. 2011. Minat dalam Belajar Siswa.http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalam-belajar-siswa/. Diakses 22 November 2012 pada pukul 12.54 WIB

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung:Yrama Widya

Daryanto dan Rahardjo, Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif.Yogyakarta: Gava Media

Imron, Malik. 2012. Model Pembelajaran TAI. http://malik-imron.blogspot.com/2012/01/model-pembelajaran-tai.html. diaksespada 12 Desember 2012 pukul 18.05 WIB

Moleong, Lexy J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PTRemaja Rosdakarya

Rubiyanto, Rubino.2011. Metode Penelitian pendidikan. Surakarta: PGSDFKIP UMS

Samino dan Marsudi, Saring. 2012. Layanan Bimbingan Belajar Pedomanbagi Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta: Fairuz Media

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PTRemaja Rosdakarya

Sujanto, Agus. 1991. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara

Susilo, Herawati, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas sebagai SaranaPengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang:Bayumedia

Utami, Nurul Dwi. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melaluiModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualizationdengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas IVA SDMuhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta