peningkatan keterampilan menulis teks drama · pdf filetabel 1 rublik penilaian menulis teks...

142
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA BAHASA JAWA DENGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS XII IPS 3 SMA 1 KUDUS TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Oleh Siti Widiyasih NIM S441108013 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: tranhanh

Post on 30-Jan-2018

264 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA BAHASA

JAWA DENGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE

COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PADA SISWA KELAS XII IPS 3 SMA 1 KUDUS

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh

Siti Widiyasih

NIM S441108013

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA BAHASA

JAWA DENGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE

COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PADA SISWA KELAS XII IPS 3 SMA 1 KUDUS

TESIS

Oleh

Siti Widiyasih

S441108013

Komisi Pembimbing

Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

Prof. Dr. St. Y. Slamet, M.Pd NIP 194612081982031001

.......................

7 Januari 2013

Pembimbing II

Dr. Warto, M.Hum NIP 196109251986031001

.........................

7 Januari 2013

Telah dinyatakan memenuhi syarat

pada tanggal 7 Januari 2013

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. NIP 196204071987031003

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

29

29

29

29

29

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul:

Bahasa Jawa dengan Penerapan Cooperative Learning tipe Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Siswa Kelas XII IPS 3

ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat,

serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan

sebagai acuan dalam naskah ini dan disebut dalam sumber acuan serta daftar

pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah

ini, maka saya bersedia menerima sanksi ketentuan peraturan perundang-

undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal forum ilmiah lain

harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS

sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester

(enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari

sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa PPs UNS berhak

mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi

Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra

Jawa PPs UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi

ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu

ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (urusan dunia), maka

bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah), dan hanya kepada Tuhanmulah

(Q.S. Al-Insyirah 4-8)

Dengan berusaha, berdoa, dan berikhtiar adalah kunci awal dari

kesuksesan. Dengan penuh percaya diri, kita dapat meraih cita-cita,

menjalani hidup, dan meraih kebahagiaan

(Penulis)

Bersyukur dengan apa yang diraih, kehidupan adalah sebuah anugrah

terindah dari Allah SWT

(Penulis)

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Teriring doa dan puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, tesis ini

kupersembahkan kepada:

Ayahanda Yanto tercinta yang tak henti-hentinya memberi doa restu dan

memberi semangat, serta menyayangiku

Ibunda Cholifah tercinta yang senantiasa memberi doa restu dan memberi

motivasi, dan selalu menyayangiku

Adik Toni dan adik Lira tersayang yang selalu memberi dukungan dan

motivasi

Teman-teman pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa angkatan 2011

yang selalu berjuang bersama dan saling memberi semangat dan motivasi,

serta teman-teman kost Nabil terimakasih atas kebersamaan dan dukungannya

yang tak akan kulupakan

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga tesis yang berjudul

terampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa dengan

Penerapan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC dapat

tersusun dengan baik dan lancar. Penelitian ini dapat terlaksana dan laporan hasil

dapat diwujudkan dalam bentuk tesis karena melibatkan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu, sepantasnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberi izin untuk mengikuti Program Studi Magister di

Program Pascasarjana;

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi izin penyusunan

tesis;

3. Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan

Sastra Jawa, Prof.Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. yang telah memberi saran dan

motivasi untuk segera menyelesaikan tesis ini;

4. Prof. Dr. St. Y. Slamet, M.Pd , selaku dosen pembimbing I dengan penuh

kesabaran dan ketekunan telah memberi saran dan arahan demi kesempurnaan

tesis ini;

5. Dr. Warto, M.Hum, selaku dosen pembimbing II dengan penuh kesabaran dan

ketelatenan telah memberi bimbingan demi kesempurnaan tesis ini;

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. ku Kepala Sekolah SMA 1 Kudus yang telah memberi

izin untuk melakukan penelitian di sekolah yang menjadi tanggung jawab

pengelolaan dan pengawasannya;

7. Dra. Ambar Siswati, M.Pd, selaku Waka Humas SMA 1 Kudus, yang telah

membantu demi kelancaran penelitian ini;

8. Sri Kanti, S.S selaku guru pengampu Bahasa Jawa SMA 1 Kudus yang telah

berkenan menjadi kolaborator dan melaksanakan penelitian tindakan kelas;

dan

9. Teman dan kerabat yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah

membantu, memberi dukungan, semangat, dan motivasi sehingga tesis ini

dapat terselesaikan dengan baik.

Tentunya usaha penulis didalam membuat laporan tesis ini masih banyak

kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran maupun kritik yang

membina guna kesempurnaan tesis ini.

Mudah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat kita semua, khususnya sebagai

pendidik dan umumnya bagi pembaca untuk menambah pengetahuannya.

Kudus, Januari 2013

Penulis,

Siti Widiyasih

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................. i

PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI .......................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

SARIPATHI .......................................................................................................... xvii

ABSTRAK ........................................................................................................... xviii

ABSTRACT .......................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

1. Manfaat Teoretis ..................................................................................... 8

2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 10

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. Landasan Teori ............................................................................................. 14

1. Hakikat Keterampilan Menulis Teks Drama ......................................... 14

a. Pengertian Keterampilan Menulis ..................................................... 14

b. Langkah-Langkah Menulis ............................................................... 16

c. Pengertian Minat Menulis ................................................................. 20

d. Pengertian Teks Drama ..................................................................... 25

e. Jenis-jenis Drama .............................................................................. 28

f. Struktur Drama .................................................................................. 35

g. Menulis Teks Drama Bahasa Jawa .................................................. 42

2. Hakikat Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) .............................................................................. 44

a. Pengertian Cooperative Learning ..................................................... 44

b. Pengertian Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) ............................................................................................... 47

3. Penerapan Pembelajaran Menulis Teks Drama dengan CIRC .............. 48

a. Unsur-unsur Program CIRC .............................................................. 49

b. Langkah-langkah Cooperative Learning tipe CIRC dalam

Pembelajaran Teks Drama Bahasa Jawa ........................................... 51

4. Penilaian Pembelajaran Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ................. 52

C. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 55

D. Hipotesis ...................................................................................................... 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu ....................................................................................... 59

B. Jenis Penelitian ............................................................................................. 60

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

C. Subjek Penelitian ......................................................................................... 61

D. Data dan Sumber Data ................................................................................. 61

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 62

F. Validitas Data ............................................................................................... 64

G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 64

H. Indikator Kinerja .......................................................................................... 65

I. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 70

1. Deskripsi Pratindakan ............................................................................. 70

2. Deskripsi Siklus I ................................................................................... 72

a. Perencanaan Tindakan Siklus I .......................................................... 72

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................................... 74

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan Siklus I .................................... 79

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I ............................................ 84

3. Deskripsi Siklus II .................................................................................. 85

a. Perencanaan Tindakan Siklus II ..................................................... 85

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ...................................................... 89

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan Siklus II ............................... 93

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II ....................................... 97

4. Deskripsi Siklus III ................................................................................ 98

a. Perencanaan Tindakan Siklus III .................................................... 98

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III .................................................... 99

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan Siklus III .............................. 104

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus III ...................................... 108

B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 110

1. Peningkatan terhadap Minat Pembelajaran Menulis Teks Drama Bahasa

Jawa dengan Menerapkan Metode Cooperative Learning tipe CIRC ... 110

2. Peningkatan terhadap Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa

dengan Menerapkan Metode Cooperative Learning tipe CIRC ............ 113

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................................... 117

B. Implikasi ...................................................................................................... 118

C. Saran ........................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 123

LAMPIRAN ....................................................................................................... 129

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ........................... 54

Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 60

Tabel 3 Indikator Keberhasilan Pembelajaran Menulis .................................... 66

Tabel 4 Persentase Perilaku Siswa Siklus I ........................................................ 82

Tabel 5 Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siklus I ........... 83

Tabel 6 Persentase Perilaku Siswa siklus II ....................................................... 93

Tabel 7 Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siklus II ......... 96

Tabel 8 Persentase Perilaku Siswa siklus III ...................................................... 105

Tabel 9 Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siklus III ........ 107

Tabel 10 Peningkatan Perilaku Siswa .................................................................... 109

Tabel 11 Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siswa .. 109

Tabel 12 Rekapitulasi Peningkatan Nilai Hasil Tindakan ..................................... 114

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Persentase Perilaku Siswa Siklus I 3

Diagram 2 Persentase Perilaku Siswa Siklus I 6

Diagram 3 Persentase Perilaku Siswa Siklus I 7

Diagram 4 Persentase Minat Siswa 11

Diagram 5 2

Diagram 6 3

Diagram 7 Persentase Ketuntasan Klasikal Keterampiln Menulis Teks Drama

4

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Berpikir Penerapan CIRC ........................................................... 57

Gambar 2 Pintu Gerbang Tengah SMA 1 Kudus ................................................ 248

Gambar 3 Pintu Gerbang Samping SMA 1 Kudus .............................................. 248

Gambar 4 Tata Ruang SMA 1 Kudus .................................................................. 249

Gambar 5 Wawancara dengan Waka Humas ...................................................... 249

Gambar 6 Wawancara dengan Guru Pengampu Bahasa Jawa ............................ 250

Gambar 7 Wawancara dengan Siswa .................................................................. 250

Gambar 8 Wawancara dengan Siswa .................................................................. 251

Gambar 9 Wawancara dengan Siswa .................................................................. 251

Siklus 1

Gambar 10 Suasana Kegiatan Pembelajaran ......................................................... 252

Gambar 11 Beberapa Siswa belum melakukan Diskusi Bersama ......................... 252

Gambar 12 Siswa dalam Satu Kelompok melakukan Diskusi .............................. 253

Siklus 2

Gambar 13 Guru tampak Memberi Penjelasan Tugas Menulis Teks Drama ........ 253

Gambar 14 Para Siswa Serius melakukan Diskusi ................................................ 254

Gambar 15 Para Siswa Mengerjakan Tugas Menulis Teks Drama ....................... 254

Siklus 3

Gambar 16 Kegiatan Diskusi dalam Satu Kelompok ............................................ 255

Gambar 17 Para Siswa mengerjakan Tugas Menulis Teks Drama sambil

Mendengarkan Arahan dari Guru ....................................................... 255

Gambar 18 Salah Satu Siswa melakukan Tanya Jawab......................................... 256

Gambar 19 Dua Orang Siswa memperagakan Hasil Karya Tampak Kurang

Menghayati ......................................................................................... 256

Gambar 20 Dua Orang Siswa memperagakan Hasil Karya Tampak Serius

Menghayati ......................................................................................... 257

Gambar 21 Dua Orang Siswa memperagakan Hasil Karya Tampak Serius

Menghayati ......................................................................................... 257

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Pratindakan

Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas XII Semester 1.. 130

Lampiran 2 Silabus Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas XII Semester 1

SMA 1 Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 132

Lampiran 3 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah .................................... 134

Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Guru ..................................................... 137

Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan Siswa .................................................... 142

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Prasiklus ................................... 146

Lampiran 7 Lembar Penilaian RPP ....................................................................... 149

Lampiran 8 Penilaian Kinerja Guru ....................................................................... 151

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru ................................................................. 154

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa ............................................................... 156

Lampiran 11 Catatan Lapangan Prasiklus .......................................................... 157

Lampiran 12 Daftar Nilai Prasiklus Kemampuan Menulis Teks Drama ............ 160

Lampiran 13 Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran ........................ 161

Lampiran 14 Kisi-kisi Angket Siswa terhadap Minat.......................................... 162

Lampiran 15 Angket terhadap Minat Siswa ....................................................... 163

Siklus 1

Lampiran 16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ................................ 167

Lampiran 17 Lembar Penilaian RPP ................................................................... 173

Lampiran 18 Lembar Penilaian Kinerja Guru .................................................... 175

Lampiran 19 Lembar Observasi Guru ................................................................. 178

Lampiran 20 Lembar Observasi Siswa ............................................................... 180

Lampiran 21 Daftar Nilai Kemampuan Menulis Teks Drama ............................. 181

Lampiran 22 Lembar Penilaian terhadap Minat Siswa ........................................ 183

Lampiran 23 Refleksi Pembelajaran Siklus 1 ..................................................... 185

Lampiran 24 Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan 1 ........................................ 188

Lampiran 25 Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan 2 ........................................ 191

Siklus 2

Lampiran 26 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ................................ 194

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 27 Lembar Penilaian RPP ................................................................... 200

Lampiran 28 Lembar Penilaian Kinerja Guru .................................................... 202

Lampiran 29 Lembar Observasi Guru ............................................................... 205

Lampiran 30 Lembar Observasi Siswa ............................................................... 207

Lampiran 31 Daftar Nilai Kemampuan Menulis Teks Drama ............................. 208

Lampiran 32 Lembar Penilaian terhadap Minat Siswa ........................................ 210

Lampiran 33 Refleksi Pembelajaran Siklus 2 ..................................................... 212

Lampiran 34 Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan 1 ...................................... 215

Lampiran 35 Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan 2 ...................................... 218

Siklus 3

Lampiran 36 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ................................ 221

Lampiran 37 Lembar Penilaian RPP ................................................................... 227

Lampiran 38 Lembar Penilaian Kinerja Guru ..................................................... 229

Lampiran 39 Lembar Observasi Guru ............................................................... 232

Lampiran 40 Lembar Observasi Siswa ............................................................... 234

Lampiran 41 Daftar Nilai Kemampuan Menulis Teks Drama ............................. 235

Lampiran 42 Lembar Penilaian terhadap Minat Siswa ........................................ 237

Lampiran 43 Refleksi Pembelajaran Siklus 3 ..................................................... 239

Lampiran 44 Catatan Lapangan Siklus III Pertemuan 1 ..................................... 242

Lampiran 45 Catatan Lapangan Siklus III Pertemuan 2 ..................................... 245

Lain-lain

Lampiran 46 Gambar Kegiatan Penelitian .......................................................... 248

Lampiran 47 Rekapitulasi Nilai Perilaku Siswa .................................................... 258

Lampiran 48 Rekapitulasi Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama ................ 260

Lampiran 49 Lembar Kerja Siswa Siklus I, II, dan III ....................................... 261

Lampiran 50 Surat Keterangan ........................................................................... 280

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Siti Widiyasih. S441108013. Paningkatan Kaprigelan Nyerat Teks Sandiwara Basa Jawa kanthi Panerapan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kangge Siswa Kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

SARIPATHI

Kaprigelan nyerat teks sandiwara Basa Jawi siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus taksih andhap. Perkawis punika dipunsebabaken andhaipun minat siswa ndherekaken lampahipun pasinaon nyerat lan model pasinaon ingkang dipunginakaken dwija taksih konvensional. Pramila, kangge ningkataken minat lan kaprigelan nyerat teks drama Basa Jawi dipunlaksanakaken panaliten kanthi ngginakaken panrapan metode Cooperative Learning tipe Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC). Ancas panaliten punika kangge ningkataken minat nyerat teks sandiwara Basa Jawi siswa lan ningkataken kaprigelan nyerat teks sandiwara Basa Jawi siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus. Panaliten punika arupi panaliten tindakan kelas ingkang dipunlaksanakaken kanthi tigang siklus. Subjek panaliten inggih punika siswa-siswi kelas XII IPS 3 lan dwija Basa Jawi kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus. Pangempalan data migunakaken informasi kawasisan nalika nyerat teks sandiwara Basa Jawi, kawasisan dwija nalika ngasta, observasi lan pengamatan sacara langsung, angket, lan analisis dokumen. Teknik analisis data migunakaken teknik analisis diskriptif komparatif lan analisis kritis.

Kasiling panaliten nuduhaken bilih ngecakaken metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) saged ningkataken minat siswa ing pasinaon lan kaprigelan nyerat teks sandiwara Basa Jawi. Wonten ing siklus I, siswa ingkang nggadhahi minat pikantuk 2,45 %; siklus II pikantuk 3,6 %; lan siklus III pikantuk 4,5 %. Paningkatan keaktifan saged dipuntingali ing siklus I pikantuk 2,6 %; siklus II pikantuk 3,7 %; lan wonten ing siklus III pikantuk 4,5 %. Ing aspek kerjasama kelompok ugi kadadosan paningkatan siklus I namung pikantuk 2,8 %; siklus II pikantuk 3,7 %; lan siklus III pikantuk 4,6 %. Ing paningkatan kaprigelan nyerat teks sandiwara Basa Jawi siklus I siswa pikantuk biji rata-rata 79,5 kanthi ketuntasan klasikal 55 %; siklus II siswa pikantuk biji rata-rata 80,7 kanthi ketuntasan klasikal 75 %; lan ingkang pungkasan siklus III siswa pikantuk biji rata-rata 85 kanthi ketuntasan klasikal 100 %. Kanthi kawontenan punika, kadadosan paningkatan ing saben siklusipun, kamangka sedaya indikator saged dipungayuh kanthi sae jumbuh kaliyan kriteria ketuntasan minimal ingkang sampun katetepaken inggih punika 78.

Tembung Wos: Kaprigelan nyerat, teks sandiwara Basa Jawa, Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Siti Widiyasih. S441108013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa dengan Penerapan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Siswa Kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. St.Y. Slamet, M.Pd; Pembimbing II Dr.Warto, M.Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 masih rendah. Hal ini disebabkan rendahnya minat siswa mengikuti pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa dan model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional. Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat dan keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa siswa dilaksanakan penelitian menggunakan penerapan Cooperative Learning tipe Cooperatif Integrated Reading and Compotition (CIRC). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat menulis teks drama Bahasa Jawa siswa dan meningkatkan keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII IPS 3 dan guru Bahasa Jawa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus. Data yang dikumpulkan berupa informasi kemampuan siswa dalam menulis teks drama Bahasa Jawa, kemampuan guru dalam mengajar, observasi dan pengamatan secara langsung, angket, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif komparatif dan analisis kritis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran dan keterampilan menulis teks drama. Pada siklus I, siswa yang berminat 2,45 %; siklus II memperoleh 3,6 %; dan siklus III memperoleh 4,5 %. Peningkatan keaktifan terlihat pada siklus I memperoleh 2,6 %; siklus II memperoleh 3,7 %; dan pada siklus III memperoleh 4,5 %. Pada aspek kerjasama kelompok juga terjadi peningkatan pada siklus I hanya memperoleh 2,8 %; siklus II memperoleh 3,7 %; dan pada siklus III memperoleh 4,6 %. Pada peningkatan keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa siklus I siswa mendapat nilai rata-rata 79,5 dengan ketuntasan klasikal sebesar 55 %; siklus II siswa memperoleh nilai rata-rata 80,7 dengan ketuntasan klasikal 75 %; dan yang terakhir pada siklus III siswa mendapat nilai rata-rata 85 dengan ketuntasan klasikal 100 %. Dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya, maka semua indikator dapat dicapai dengan baik sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu 78.

Kata kunci: Keterampilan menulis, teks drama Bahasa Jawa, Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Siti Widiyasih. S441108013. The Improvement Of Writing Ability Javanese Drama Script By The Use Of Cooperative Learning Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) type To The Twelveth Social Science Of SMA 1 Kudus. Thesis. Advisor I: Prof. Dr. St.Y. Slamet, M.Pd; Advisor II Dr.Warto, M.Hum. The Main Interest Indonesian Education Program, Javanese Education and Literature, Postgraduate Program. Surakarta Sebelas Maret University.

ABSTRACT

The writing ability Javanese drama text of the students grade XII IPS 3 SMA 1 Kudus is low. It is caused by the interest in writing Javanese drama text is low and the method that is used by the teacher is conventionally. Because of those, to

research by applying Cooperative Learning typr Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). This research is aimed to increase the interest in writing ability Javanese drama text for the students grade XII IPS 3 SMA 1 Kudus. This is is classroom action research that is done for three steps. The subject of this research is the students grade XII IPS 3 and Javanese language teacher grade XII IPS 3 SMA 1 Kudus. The collected data are the information about students skill in writing Javanese drama teks, the teachers skill in teaching, observation and direct observation, through questionnaise, and document analysis. The technique of analyzing data used in descriptive comparative analysis and critical analysis.

The result of this research shows that the application of Cooperative Learning type Cooperative Integrated Reading and Composition can increase the students interest in learning and skill in writing Javanese drama text. On the cycle I, the students interest is 2,45 %, the cycle II is 3,6 %, and the cycle III is 4,5 %. The increasing of the students activeness can be seen through cycle I which is about 2,6%, cycle II is 3,7 %, and cycle III is 4,5 %. On the aspect of group work also increase. That is showed on cycle I which is only 2,8 %, cycle II is 3,7 %, and cycle III is 4,6 %. On the increasing of the students skill in writing Javanese drama text, the cycle I shows that students only get 79,5 with classical completeness amount 55 %, cycle II shows that the students get score in average 80,7 with classical completeness 75 %, and the last one cycle III shows that the students get score in average 85 with classical completeness 100 %. Through these increasing on each cycle, it can be inferred that all indicators can be achieved well based on the criteris of classical completeness that has been decided about 78.

The keyword: Writing ability, Javanese drama text, Cooperative Learning Cooperative Integrated Reading and Composition type.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan sistem Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan yang sering disingkat KTSP. KTSP adalah kurikulum operasional

yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (Masnur

Muslich, 2008:17). Silabus dan RPP adalah dua hal yang sangat penting dan perlu

dikembangkan sesuai kondisi sekolah. Dua hal ini kunci utama untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa mata

pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Berdasarkan kenyataan ini,

diperlukan pengembangan program pendidikan yang disesuaikan dengan potensi

daerah, minat, dan kebutuhan peserta didik serta kebutuhan daerah. Mata pelajaran

yang ada di daerah masing-masing tersebut yaitu muatan lokal.

Menurut Muslich (2008:30), muatan lokal adalah kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi

keunggulan daerah yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Sementara itu, Abdullah

Idi (2007:260), muatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan media

penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, serta

lingkungan budaya dan kebutuhan daerah, sedangkan peserta didik di daerah itu

wajib mempelajarinya. Khusus di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI

Yogyakarta ada satu muatan lokal yaitu muatan lokal Bahasa Jawa. Bahasa Jawa

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

merupakan muatan lokal wajib yang ada dalam pembelajaran di sekolah mulai tingkat

dasar sampai tingkat atas.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, pengajaran bahasa dan sastra

Jawa di sekolah merupakan bagian dari pengajaran muatan lokal Bahasa Jawa yang

tidak dapat dipisahkan. Di dalam kurikulum Bahasa Jawa kelas XII disebutkan pula

standar kompetensi tentang pengajaran bahasa dan sastra Jawa. Standar kompetensi

tersebut adalah sebagai berikut : (1) mendengarkan: mampu mendengarkan dan

memahami wacana lisan nonsastra maupun sastra dalam berbagai ragam Bahasa

Jawa; (2) berbicara: mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan

perasaan secara lisan sastra maupun nonsastra dengan menggunakan berbagai ragam

dan unggah-ungguh Bahasa Jawa; (3) membaca: mampu membaca dan memahami

bacaan sastra maupun nonsastra, berhuruf latin maupun Jawa dengan keterampilan

dan teknik membaca; dan (4) menulis: mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,

gagasan, dan perasaan dalam berbagai jenis karangan sastra maupun nonsastra

menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh dan menulis dengan huruf

Jawa (KepGub Jawa Tengah, 2011).

Pengajaran sastra dalam Bahasa Jawa salah satu diantaranya drama atau

sering disebut sandiwara. Pembelajaran drama dilaksanakan ditingkat SMA memiliki

tujuan meningkatkan siswa dalam mengapresiasi drama, yaitu mengenal, memahami,

menghayati, dan menghargai drama sebagai karya sastra secara kreatif. Pengajaran

drama dalam penelitian ini menekankan pada keterampilan menulis teks drama. Pada

keterampilan ini diharapkan peserta didik dapat menuangkan gagasan, ide, perasaan,

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

serta daya kreatifitas dalam bentuk bahasa tulis yang berbentuk teks drama.

Keterampilan menulis teks drama juga telah disebutkan dalam kompetensi dasar yang

termuat dalam kurikulum Bahasa Jawa. Teks drama yang dipelajari merupakan teks

drama modern yang disesuaikan dengan kondisinya. Para peserta didik diajarkan dan

dituntut menulis teks drama yang baik yang memiliki struktur batin dan struktur luar

sesuai dengan struktur drama.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dapat melalui bahasa lisan dan tulis.

Kemampuan komunikasi melalui bahasa tulis, merupakan sebuah kebutuhan.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang menuntut seseorang untuk

menuangkan sebuah ide, gagasan, pikiran, perasan dalam sebuah karya yang dapat

memberi manfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Namun kenyataan di lapangan

menunjukkan bahwa pembelajaran dan pengajaran menulis kurang mendapat

perhatian yang sewajarnya sehingga mengakibatkan keterampilan menulis para siswa

tidak memadai. Keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa merupakan

keterampilan yang tidak mudah. Hal ini disebabkan seseorang dituntut untuk

menuangkan gagasan, ide, pikiran, dan perasaan untuk menjadi sebuah karya

sehingga orang lain dapat memahami karya tersebut. Menurut Asul Wiyanto (2004:7)

menulis memang gampang-gampang susah. Gampang kalau sudah sering

melakukannya dan susah jika belum terbiasa. Sebab, sebagai suatu keterampilan

untuk memperolehnya harus sering belajar dan berlatih.

Drama merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk percakapan. Adhy

Asmara (1983:5) mengatakan bahwa drama adalah suatu bentuk cerita konflik sikap

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dan sifat manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan

menggunakan percakapan dan gerak (action) di hadapan pendengar atau penonton.

Istilah drama juga mengandung dua pengertian yaitu 1) drama sebagai text play atau

repertoire (naskah), dan 2) drama sebagai theather atau performance. Teeuw

(1983:3-5) mengatakan teks sastra memiliki unsur atau struktur batin atau intern

structure relation yang terkait oleh bahasa pengarang, selain itu naskah sastra juga

memiliki struktur luar atau extern relation yang terkait oleh bahasa pengarangnya.

The Liang Gie (1992:28) mengatakan bahwa minat berarti tertarik atau

terlibat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari kepentingan kegiatan

tersebut. Keterkaitan antara minat menulis teks drama Bahasa Jawa dengan

keterampilan menulis mempunyai hubungan yang sangat erat. Dapat diketahui bahwa

jika seorang siswa telah mempunyai minat yang baik untuk menulis teks drama

Bahasa Jawa, secara otomatis keterampilan menulis siswa juga akan baik. Hal ini

disebabkankan, dalam melakukan kegiatan menulis tidak ada unsur paksaan sehingga

dapat menghasilkan tulisan yang baik pula. Sebaliknya, jika minat siswa untuk

mempelajari Bahasa Jawa khususnya menulis teks drama rendah, keterampilan

menulis teks drama Bahasa Jawa juga rendah. Hal ini disebabkan oleh adanya unsur

paksaan dari dalam diri siswa.

Faktor keberhasilan pendidikan di sekolah ditentukan oleh adanya interaksi

antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan guru, akan tetapi

biasanya interaksi ini kurang berjalan dengan maksimal dalam proses pembelajaran.

Permasalahan itu diketahui dari masih banyaknya guru yang menggunakan

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pendekatan konvensional yaitu dengan metode ceramah serta penugasan. Guru

menjelaskan materi dan memberi beberapa ide pokok, kemudian siswa ditugasi untuk

membuat sebuah karangan dengan memilih ide pokok tersebut, dan kemudian dinilai.

Hal ini menggambarkan bahwa pembelajaran selama ini masih mementingkan produk

daripada proses. Jika pengajaran di sekolah dilakukan seperti ini secara terus-menerus

akan berdampak negatif bagi siswa.

Harus diakui bahwa pengajaran sastra khususnya menulis teks drama Bahasa

Jawa di sekolah khususnya kelas XII masih kurang menarik bagi para siswa, apalagi

pembelajaran menggunakan Bahasa Jawa. Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan

kosa kata Bahasa Jawa, kurang akrabnya siswa dengan karya sastra Jawa, dalam

kegiatan belajar mengajar guru belum menggunakan metode yang kreatif dan inovatif

sehingga pembelajaran Bahasa Jawa terkesan membosankan. Ditambah sikap rasa

ingin tahu terhadap Bahasa Jawa kurang dan rasa solidaritas berdiskusi antarsiswa

juga kurang terjalin.

Keadaan di atas tidak jauh berbeda dengan keadaan peserta didik di SMA 1

Kudus khususnya pada siswa kelas XII IPS 3 . Berdasarkan hasil wawancara dan

observasi dengan guru di kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus, keterampilan menulis dan

minat siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa

disebabkan berbagai faktor yang diketahui dari hasil wawancara antara lain (1)

kurangnya penguasaan kosa kata Bahasa Jawa, (2) kurang terbiasanya menggunakan

Bahasa Jawa, (3) perlunya menguasai unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah

drama, perlunya penguasaan kalimat-kalimat percakapan yang runtut, (4) kurang

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

mampu mengembangkan ide, (5) perlu mempunyai daya imajinasi dan konsentrasi

yang tinggi, dan (6) siswa kurang dapat membaca dan berkomunikasi menggunakan

Bahasa Jawa. Selain kendala yang timbul dari peserta didik, kendala juga timbul dari

guru, karena hal ini dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Kadangkala

guru merasa kebingungan dengan metode dan strategi apa yang harus dipilih yang

kiranya cocok dengan pembelajaran dan mudah diterima oleh peserta didik.

Minat peserta didik dapat tumbuh dalam diri peserta didik, jika peserta didik

tersebut aktif dalam mengikuti pelajaran, sering bertanya, sering menanggapi, atau

yang lain. Kenyataan di lapangan siswa kelas XII IPS 3 kurang berminat dalam

mempelajari Bahasa Jawa. Minat tersebut tidak timbul dalam diri peserta didik

sendiri, melainkan tergantung guru yang mengajar. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya kesadaran untuk melestarikan bahasa dan budaya Jawa. Salah satu cara

agar minat mempelajari Bahasa Jawa dapat meningkat yaitu dengan mengubah cara

pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah serta menyadarkan anak akan pentingnya

budaya dan Bahasa Jawa.

Melihat kenyataan di lapangan, peneliti mencoba memberi solusi alternatif

untuk menyikapi permasalahan menulis teks drama Bahasa Jawa yang dialami oleh

siswa maupun guru. Setelah berdiskusi, peneliti dan guru Bahasa Jawa kelas XII IPS

3 sepakat menggunakan sebuah metode yaitu metode CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition) yang termasuk dalam Cooperative Learning. Metode

CIRC merupakan model pembelajaran kooperatif yang merupakan gabungan program

membaca, menulis dengan menggunakan pembelajaran baru dalam pemahaman

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

bacaan dengan menulis (Kessler,1992:24). Menurut Kessler (1992:183-185) ciri-ciri

CIRC (1) adanya satu tujuan tertentu, (2) adanya tanggung jawab setiap individu, (3)

dalam satu kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses, (4) tidak ada

kompotiti antar kelompok, (5) tidak ada tugas khusus, dan (6) menyesuaikan diri

dengan kebutuhan menjadi kewajiban setiap individu. Penerapan metode CIRC dalam

pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa yaitu peserta didik dibagi atas

beberapa kelompok. Setelah terbagi 4-5 kelompok, didalam kelompok itu dipilih satu

ketua yang dianggap memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Kemudian setiap

kelompok diberi sebuah bacaan cerita cekak (cerkak) dan cerita rakyat yang

kemudian dianalisis. Setelah membaca dan menemukan unsur-unsur yang terkandung

secara keseluruhan, setiap individu ditugasi untuk membuat teks drama Bahasa Jawa

sesuai bacaan tersebut. Teks drama yang dibuat oleh peserta didik merupakan teks

drama jenis modern yang disesuaikan dengan teks bacaan. Tahap yang terakhir,

peserta didik mempresentasikan hasil karya di depan kelas. Diharapkan dengan

menggunakan metode ini, dapat memudahkan siswa dalam menulis teks drama

Bahasa Jawa dengan terampil.

Mengingat pentingnya pengajaran sastra khususnya menulis teks drama

Bahasa Jawa di kelas XII, maka perlu dilakukan penelitian untuk memecahkan

masalah penulisan teks drama Bahasa Jawa sehingga diharapkan siswa benar-benar

memahami dan berpotensi menulis teks drama Bahasa Jawa secara terampil serta

dapat berkomunikasi dengan Bahasa Jawa dengan lancar.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan Cooperative Learning tipe CIRC dapat meningkatkan minat

menulis teks drama Bahasa Jawa pada siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus?

2. Apakah penerapan Cooperative Learning tipe CIRC dapat meningkatkan

keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa pada siswa kelas XII IPS 3 SMA 1

Kudus?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini mempunyai tujuan

sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan minat menulis teks drama Bahasa Jawa siswa kelas XII IPS

3 SMA 1 Kudus melalui Cooperative Learning tipe CIRC.

2. Untuk meningkatkan keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa siswa kelas

XII IPS 3 SMA 1 Kudus melalui Cooperative Learning tipe CIRC.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Memperkaya khasanah teori/keilmuan, teknologi, seni berbahasa , serta karya

sastra khususnya di bidang pendidikan yang terkait dengan proses pembelajaran

menulis teks drama Bahasa Jawa secara efektif akan membantu kemampuan

peserta didik dalam menuangkan ide/gagasan dan perasaan.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1) Memberi kemudahan bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan

prestasi belajar Bahasa Jawa khususnya kemampuan menulis teks drama

Bahasa Jawa.

2) Memberi keterampilan bersosial bagi sesama, terutama dalam

bekerjasama, berinisiatif, dan perhatian terhadap masalah yang dihadapi.

b. Manfaat bagi guru

1) Memperbaiki proses pembelajaran, khususnya pembelajaran Bahasa Jawa

tentang menulis teks drama Bahasa Jawa.

2) Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian

tindakan kelas.

3) Membantu guru meningkatkan kinerjanya sebagai guru professional.

4) Membantu guru untuk lebih kreatif dalam menciptakan pembelajaran

yang inovatif.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Memberi pengalaman kepada sekolah berkaitan dengan penelitian

tindakan kelas

2) Memberi informasi ilmiah tentang pembelajaran Bahasa Jawa untuk

mengembangkan pembelajaran Bahasa Jawa.

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Second Language

Writing and Research: The Writing Prosess and Error Analysis in Student ,

menyimpulkan bahwa kompetensi untuk menulis dengan baik bukan merupakan

keahlian yang diperoleh secara alami, melainkan memerlukan latihan secara terus-

menerus. Maksudnya kompetensi menulis harus dilakukan dan dipelajari melalui

pengalaman. Menulis juga melibatkan keterampilan menyusun, merangkai informasi

untuk menceritakan kembali informasi dalam bentuk narasi atau keterangan. Selain

itu, menulis juga untuk mengubah informasi menjadi teks baru.

Adapun persamaannya dengan penelitian yang dilakukan dengan peneliti yaitu

sama-sama melakukan penelitian kegiatan menulis untuk mengubah informasi

menjadi teks baru. Perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan oleh Johanne

Myles yaitu kegiatan mengubah informasi dengan cara menulis dalam bentuk narasi

atau keterangan, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu

kegiatan mengubah suatu bacaan menjadi sebuah tulisan dalam bentuk teks drama.

Penelitian yang dilakukan oleh Deasy Richard J (2002:133-151) dalam

Internasional CLIL Research Journal, menyimpulkan bahwa dalam seni visual ada

temuan tentang bagaimana menggambar mendukung keterampilan menulis dan

bagaimana pelatihan visualisasi mendukung interpretasi dari teks drama dalam bentuk

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

ditetapkan dramatis, dihubungkan dengan pemahaman cerita, pemahaman karakter,

dan kemampuan menulis, dan terbukti cara yang lebih baik bagi siswa untuk proses

cerita dari diskusi yang dipimpin guru. Beberapa studi menunjukkan anak-anak

menjadi lebih terlibat dalam studi mereka ketika seni diintegrasikan ke dalam

pelajaran mereka. Lain menunjukkan bahwa resiko siswa sering menemukan jalur

melalui seni untuk keberhasilan akademis yang lebih luas. Ia mengusulkan bahwa

jika belajar adalah proses integrasi pengetahuan dari beberapa domain, kemudian

mengajar akan paling efektif ketika itu juga terintegrasi.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Deasy Richard yaitu sama-

sama melakukan kegiatan integrasi melalui teks drama yang dilakukan secara

kelompok dengan cara berdiskusi yang dipimpin oleh guru. Perbedaannya yaitu

penelitian yang akan dilakukan oleh penelitian yaitu kegiatan integrasi lebih

mengutamakan kegiatan menulis siswa terutama menulis teks drama.

Penelitian yang dilakukan oleh Chan Mei Yuit & Yap Ngee Thai yang berjudul

Encouraging participation in public discourse through online writing in ESL

in menyimpulkan bahwa intruksi penulisan telah dimulai dengan

mengadopsi pengetahuan yang mengintegrasikan penulisan kelas dengan peristiwa di

luar kelas. Tujuan penulisan tidak terbatas pada kompetensi dalam istilah bahasa,

gaya, dan cara naming diperluas secara literature. Orientasi penulisan khususnya di

tingkat universitasberiringan dengan tujuan perguruan tinggi untuk menghasilkan

individu yang kuat dalam berkontribusi terhadap dunia yang lebih baik melalui

partisipasi perkuliahan umum. Adapun persamaan dengan peneliti yaitu sama-sama

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

melakukan sebuah penelitian kebahasaan yang mengambil aspek kegiatan menulis.

Sedangkan perbedaannya, peneliti meneliti kegiatan menulis teks drama Bahasa Jawa

yang dilakukan di sebuah sekolah menengah atas.

Penelitian Suyanti, tahun 20

Drama d penelitian ini

merupakan studi kasus di Kelas IX SMP Negeri 1 Sukoharjo. Perbedaan hasil-hasil

penelitian tersebut diatas dengan penelitian tesis ini terletak pada jenis penelitian dan

subjek penelitian. Jenis penelitian ini berupa penelitian studi kasus yang dilakukan

pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sukoharjo. Pada penelitian tesis yang dilakukan

peneliti merupakan sebuah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas

XII SMA 1 Kudus. Adapun persamaanya yaitu sama-sama meneliti menulis teks

(naskah) drama dengan menggunakan media bahan bacaan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama terdapat

kendala-kendala antara lain terbatasnya waktu, kurangnya sarana prasarana,

rendahnya motivasi siswa, dan pengelolaan kelas yang belum optimal. Pelaksanaan

pembelajaran menulis naskah drama sudah mengarah pada sistem KBK walaupun

belum sepenuhnya.

Penelitian Dw

Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) , menyimpulkan bahwa

penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri

Pucangan 2 Kartasura. Simpulannya, penerapan CIRC pada siswa kelas V SD N 2

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Pucangan Kartasura terdapat peningkatan kualitas pembelajaran baik proses maupun

hasil membaca pemahaman. Hal ini dibuktikan dengan hasil rerata pada setiap siklus

sebagai berikut: pada siklus I terjadi peningkatan 55,56%; pada siklus II terjadi

peningkatan 70,37%, dan pada siklus III terjadi peningkatan 77,78%. Adapun

persamaan dengan penelitian sekarang yaitu sama-sama menggunakan model

kooperatif tipe CIRC. Perbedaannya yaitu penelitian terdahulu menganalisis/meneliti

tentang keterampilan membaca pemahaman, sedangkan penelitian sekarang meneliti

keterampilan menulis.

The Effects of Cooperative Learning on

Improv dalam jurnal Theory and

Practice in Language Studies 2011, menyimpulkan bahwa penelitian ini

mendiskusikan tentang 3 metode utama dari pembelajaran kooperatif dan bagaimana

mengimplementasikan pembelajaran kooperatif dalam kelas membaca bahasa Inggris

selama proses beberapa elemen-elemen harus dipertimbangkan meliputi atmosfer

kelas (keadaan kelas) dalam bentuk latihan dan aturan-aturan guru.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Wenjing Zuo adalah sama-sama

menggunakan metode cooperative learning (pembelajaran kooperatif), yang

membedakan adalah penelitian terdahulu meneliti tentang keterampilan membaca

bahasa Inggris pada mahasiswa, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah tentang keterampilan menulis teks drama pada siswa.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

B. Landasan Teori

1. Hakikat Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa

a. Pengertian Keterampilan Menulis

Kegiatan belajar mengajar di sekolah peserta didik pasti tidak asing

dengan kegiatan menulis. Apalagi dalam pembelajaran bahasa, ada empat

aspek yang harus dikuasai oleh peserta didik. Keempat aspek itu adalah

membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Ditegaskan bahwa dalam

KTSP, untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran bahasa peserta didik

dapat berkomunikasi dengan baik dan benar baik dalam bentuk tulisan

maupun lisan. Kegiatan menulis merupakan sebuah kegiatan yang sangat

penting, karena dengan adanya menulis peserta didik dapat mengungkapkan

semua gagasan dan pikirannya dalam sebuah tulisan.

Menurut H.G.Tarigan (2008:21) menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-

lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik

Writing is essentially a social act: you usually write

to communicate with an andience. Which has expatiations a bout the tex type

Menulis secara esensial merupakan sebuah kegiatan

sosial, dalam proses menulis ini penulis berkomunikasi dengan seorang

audiens/pembaca yang mempunyai harapan-harapan jenis teks yang

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dihasilkan oleh seorang penulis. Menurut Ur dalam Sugiarto (2001:3),

menulis merupakan proses penyampaian pesan dari penulis kepada pembaca.

Menurut Muchsin Achmadi (1990:22), menulis adalah suatu proses

menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tatanan ganda,

bersifat interaktif, dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan

menggunakan suatu sistem konvensional yang dapat dilihat.

Sementara itu, menulis juga bisa diartikan sebuah seni yang digunakan

untuk menuangkan sebuah ide secara bebas dan sesuai kreatifitas seseorang.

Burhan Nurgiyantoro (2001:296) berpendapat agar komunikasi lewat lambang

tulis dapat dicapai seperti yang diharapkan penulis, hendaknya menuangkan

ide gagasannya ke dalam bahasa yang tepat dan teratur serta lengkap. Dengan

demikian bahasa yang digunakan dalam menulis dapat menggambarkan

suasana hati atau pikiran penulis, sehingga dengan bahasa tulis seseorang akan

dapat menuangkan isi hati dan pikiran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu

kegiatan seni menuangkan ide, mencatat, dan menyusun sebuah makna

dengan simbol grafis yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Keterampilan menulis adalah keterampilan yang paling kompleks

karena keterampilan menulis merupakan suatu proses perkembangan yang

menuntut pengalaman, waktu, kesepakatan latihan serta memerlukan cara

berpikir yang teratur untuk mengungkapkannya dalam bentuk bahasa tulis

(Izzul Hasanah,2008).

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Keterampilan Menurut Atar Semi (1990:10) untuk menghasilkan suatu

tulisan yang baik seorang penulis harus mempunyai tiga keterampilan dasar

dalam menulis, yaitu: (1) keterampilan berbahasa merupakan suatu

keterampilan yang paling tinggi. Pada hakikatnya, keterampilan menulis

merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbahasa yang merupakan

perekaman dari bahasa lisan kedalam bahasa tulis. Keterampilan yang

diperlukan seorang penulis yaitu keterampilan penggunaan ejaan, tanda baca,

pembentukan kata, pemilihan kata, dan penggunaan kalimat efektif; (2)

keterampilan penyajian merupakan keterampilan pembentukan dan

pengembangan paragraf, keterampilan merinci pokok bahasan menjadi sub

pokok bahasan, menyusun pokok bahasan dan subpokok bahasan ke dalam

susunan yang sistematis. Dengan demikian, memungkinkan tulisan yang

dihasilkan dapat diterima dengan baik dan mudah oleh pembaca; (3)

keterampilan perwajahan atau pengaturan tipografi dan pemanfaatan sarana

tulis secara efektif dan efisien seperti penyusunan format, pemilihan ukuran

kertas, tipe huruf, penjilidan, penyusunan tabel, dan lain-lain. Keterampilan

ini sangat diperlukan karena dapat mendukung kesempurnaan dan kerapian.

b. Langkah-Langkah Menulis

Menurut Iim Rahmina (1997:3) bahwa seorang penulis yang baik

harus memilih dan menentukan isi pikiran yang akan dituangkan ke dalam

tulisan yang berupa topik. Topik atau tema berperan penting dalam sebuah

tulisan karena menjiwai seluruh tulisan dan sebagai pedoman dalam

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menyusun tulisan. Selain pemilihan topik yang menarik, harus dapat juga

mengorganisasikan pikirannya agar tulisan yang dihasilkan tersusun rapi dan

teratur. Penulis harus membuat kerangka tulisan terlebih dahulu yang nantinya

akan berfungsi sebagai pedoman pokok dalam mengembangkan tulisan,

caranya mencatat semua ide, menyeleksi ide, dan mengelompokkan ide.

Sementara itu, Wiskon dan Burks (dalam Iim Rahmina, 1997:8) berpendapat

bahwa pelaksanaan kegiatan menulis akan berjalan efektif jika sebelumnya

penulis mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) memilih topik atau

tema tulisan, 2) membatasi topik tulisan, 3) menentukan tujuan dan memilih

jenis tulisan, 4) membuat kerangka tulisan, 5) mengembangkan tulisan dengan

memperhatikan aturan pemakaian bahasa.

Berbeda dengan pernyataan di atas, Sabarti Akhadiah, Maidar G.

Arsyad, dan Sakura H. Ridwan (1996:121-131) mengemukakan proses

menulis melalui tiga tahap yaitu 1) tahap prapenulisan, 2) tahap penulisan,

dan 3) tahap pascapenulisan.

Atar Semi (1990:11-16) mengatakan bahwa menulis merupakan suatu

proses yang kreatif. Sebagai suatu proses, menulis dilakukan dengan beberapa

langkah yaitu:

1) Pemilihan dan PenetapanTopik

Didalam memilih dan menetapkan topik diperlukan adanya

keterampilan dan kesungguhan. Topik tulisan adalah masalah atau

gagasan yang hendak disampaikan di dalam tulisan. Suatu gagasan dapat

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

diperoleh melalui empat sumber antara lain: (a) pengalaman, dengan

adanya pemilihan pengalaman yang unik dapat dijadikan bahan

pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi pembaca; (b) pengamatan,

dengan adanya pangamatan kegiatan menyimak dan membaca dapat

memperoleh pengetahuan yang dapat dijadikan topik sebuah tulisan; (c)

imajinasi, dengan kemampuan mengkhayal sesuatu, maka suatu topik

dapat dirumuskan terutama dalam bentuk fiksi; (d) pendapat dan

keyakinan, dengan adanya pendapat dari orang lain dan keyakinan dari

diri sendiri maka hal ini dapat dijadikan suatu topik.

2) Pengumpulan informasi

Langkah kedua yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dan data

bagi kelengkapan serta pengayaan topik yang telah dipilih. Hal ini

diperlukan agar tulisan yang dihasilkan dapat berbobot dan meyakinkan

sesuai dengan tujuan penulisan.

3) Penetapan Tujuan

Penetapan tujuan pada dasarnya mulai terpikirkan oleh penulis pada

saat pemilihan dan penetapan topik dilakukan. Bila suatu tulisan tidak

dilandasi oleh suatu tujuan yang jelas dan tegas maka tulisan tersebut

tidak terarah dan tidak dapat dipahami oleh pembaca.

4) Perancangan Tujuan

Merancang tulisan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menilai

kembali informasi dan data, memilih subtopik yang perlu dimuat,

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

melakukan pengelompokan topik-topik kecil ke dalam suatu kelompok

yang lebih besar, dan memilih suatu sistem notasi dan sistem penyajian

yang dianggap paling baik.

5) Penulisan

Di dalam penulisan perlu dipilih organisasi dan sistem penyajian

yang tepat. Artinya tepat menurut jenis tulisan, tepat menurut topik, dan

tepat menurut tujuan atau sasaran. Di dalam pelahiran ide atau gagasan

tahap yang pertama jangan terlalu terikat dengan pola dan susunan

bahasa yang digunakan.

6) Penyuntingan atau revisi

Cara menyunting yang baik adalah dengan membiarkan tulisan itu

terendap beberapa waktu setelah penulisan, dan kemudian melakukan

suntingan dengan membaca teliti.

7) Penulisan Naskah Jadi

Dalam pengetikan terakhir ini perlu diperhatikan kembali masalah

ejaan dan tanda baca. Masalah perwajahan harus pula diperhatikan

dengan sungguh-sungguh, karena kesempurnaan sebuah tulisan tidak

hanya terbatas kesempurnaan isi dan ketepatan perangkat kebahasaan,

tetapi juga masalah susunan, kejelasan, dan ketepatan pemakaian sarana

tulis lainnya.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Pengertian Minat Menulis

The Liang Gie (1992:28) mengatakan bahwa minat berarti tertarik atau

terlibat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari kepentingan

kegiatan tersebut. Hal ini berarti bahwa minat adalah ketertiban seseorang

dengan penuh kesadaran, perhatian, dan perasaan senang akan kepentingan

kegiatan yang lebih lanjut akan menyadari kepentingan tujuan kegiatan

tersebut.

Dengan rumusan yang hampir senada dengan pendapat tersebut, Crow

dan Crow (1989:303) mengatakan bahwa minat dapat berhubungan dengan

gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi kegiatan itu sendiri.

Dengan kata lain, minat dapat menjadi partisipasi dalam kegiatan. Sementara

itu, Slameto (2003:57) menyatakan minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang

diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang. Jadi

berbeda perhatian karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu

yang lama) yang belum tentu dikuti rasa senang, sedangkan minat selalu

diikuti perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.

Lebih lanjut, Slameto (2003:58) mengemukakan siswa yag berminat

dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) mempunyai

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenal sesuatu yag

dipelajari secara terus menerus; (2) ada rasa suka dan senang pada sesuatu

yang diminati; (3) memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

yang diminati; (4) ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang

diminati; (5) lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang

lainnya; dan (6) dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan

kegiatan.

Bingham (1989: 21), menjelaskan bahwa minat adalah kecenderungan

untuk ikut serta aktif dalam pengalaman-pengalaman dan memelihara

pengalaman tersebut. Minat (interest) dapat dikatakan lawan dari keengganan

(aversion) yang dirumuskan sebagai kecenderungan untuk menjauhi

terjadinya pengalaman tentang objek-objek. Minat (interst) dan keengganan

(aversion) sifatnya dinamik. Pada suatu saat mungkin minat lebih kuat

daripada keengganan, disebabkan individu yang bersangkutan memusatkan

perhatian kepada salah satu objek sehingga tidak ada kesempatan untuk

memperhatikan objek lain.

Witherington (1987: 25) berpendapat minat adalah kesadaran

seseorang bahwa suatu objek, orang lain, hal, atau keadaan mempunyai

hubungan atau kepentingan baginya. Minat harus dianggap sebagai respon

sadar, jika tidak respon itu sama sekali tidak bermakna. Sementara itu,

menurut Winkel W.S (1986: 105) member pengertian bahwa minat adalah

suatu perasaan pernyataan psikis yang menunjukkan adanya pemusatan

perhatian terhadap suatu objek, karena objek tersebut menarik dirinya.

Chaplin (2000: 246) mengemukakan minat dalam tiga buah rumusan,

yaitu pertama, sebagai suatu sikap yang menetap yang mengikat perhatian

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

individu ke arah objek-objek tertentu secara selektif. Kedua, perasaan yang

berarti bagi individu terhadap kegiatan, pekerjaan sambilan atau objek-objek

yang dihadapi oleh setiap individu, dan ketiga, kesiapan individu yang

mengatur atau mengendalikan perilaku dalam arah tertentu atau ke arah tujuan

tertentu.

Strong dalam Paul Thomas Joung (1950: 321) mengemukakan

pendapat sebagai berikut ling and

. Seorang

individu berminat terhadap sesuatu tentunya akan diiringi adanya perasaan

senang terhadap aktifitas tersebut atau berbuat sesuatu terhadap objek tertentu.

Sementara itu, Mulyasa (2009: 93) mengemukakan bahwa minat (interest)

adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu, misal minat untuk mempelajari dan melakukan sesuatu.

Minat, seperti yang dikenal orang dewasa ini dapa mempengaruhi kualitas

pencapaian hasil belajar siswa. Umpamanya, seorang siswa yang mearuh

minat besar terhadap bahasa Jawa akan memusatkan perhatiannya lebih

banyak daripada siswa lainnya. Karena pemusatan perhatian yang intensif

terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih

giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.

Minat adalah perasaan tertarik dan keterkaitan pada suatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Makin kuat

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

atau makin dekat hubungan tersebut, maka makin besar minat (Junardi,

1989:156). Lebih lanjut Junardi menyatakan bahwa minat siswa biasa

diekspresikan melalui pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih

tertariksuatu objek daripada objek lain. Dapat pula dimanifestasikan melalui

partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang berminat terhadap objek tertentu

cenderung menaruh perhatian besar terhadap objek tersebut.

Sementara itu, Noehi Nasution (1993:7) menjelaskan bahwa minat

mempengaruhi proses dan hasil belajar. Kalau seorang tidak berminat untuk

mempelajari sesuatu tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan

baik. Sebaliknya kalau seseorang belajar dengan penuh minat, maka dapat

diharapkan hasilnya akan lebih baik.

Super & Crites (dalam Crow, 1963:253) menggolongkan minat

menjadi empat jenis atas dasar perbedaan dalam mendapatkan data. Keempat

golongan tersebut antara lain : (1) Expressed interest, yaitu pernyataan senang

atau tidak senang dari subyek terhadap objek, baik berupa tingkah laku atau

aktifitas maupun pekerjaan; (2) Manifested interest, yaitu yang diwujudkan

dengan adanya partisipasi terhadap suatu tindakan atau pekerjaan; (3) Tested

interest, yaitu minat yang diwujudkan atau diketahui dari hasil tes obyektif;

dan (4) Inventoried interest, yaitu perwujudan minat yang diketahui melalui

daftar isian dengan butir-butir yang tersusun.

Sesorang akan diketahui minatnya bila ada kecenderungan tertarik

pada suatu obyek atas dasar rasa senang atau tidak senang, sehingga

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

menghasilkan suatu respon terhadap hal yang disenangi tersebut. Dapat

dikatakan siswa-siswa yang mempunyai minatnya belajar berdasarkan rasa

senang dan adanya stimulus sesuai keadaan dirinya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Underwood (2000:31) menyatakan bahwa minat mempunyai

aspek-aspek sebagai berikut : (1) Ketertarikan pada suatu obyek tertentu

dalam proses pembelajaran meliputi kelengkapan fasilitas belajar, minat atau

suka terhadap mata pelajaran, serta frekuensi kegiatan dalam periode waktu

tertentu; (2) Respon terhadap suatu obyek tertentu dalam pembelajaran

meliputi pengharhaan atau penggunaan pada waktu dalam belajar, orientasi

pada hasil belajar yang telah dicapai, tingkatan aspirasi, keuletan dan

ketabahan dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan, dan arah sikap

pebelajar terhadap sasaran kegiatan belajar; (3) Keinginan terhadap sesuatu

hal meliputi kecenderungan untuk memahami suatu konsep dan pengalaman

untuk mencapai tujuan.

Menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai

suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara

menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan

jelas (Slamet, 2008:96).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulan bahwa minat

adalah suatu rasa ketertarikan dan lebih suka akan sesuatu dan aktifitas yang

dilaksanakan dengan rasa senang tanpa ada paksaan dari orang lain.

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Minat menulis adalah suatu rasa ketertarikan dan rasa suka terhadap

suatu aktifitas menuangkan ide pokok atau gagasan secara logis dan sistematis

dalam bentuk tulisan.

d. Pengertian Teks Drama

Di Indonesia, perkembangan drama sangatlah pesat. Hal ini dapat

dilihat diberbagai media misal di televisi, siaran radio, layar tancep, ataupun

dipentaskan secara langsung dipanggung. Pada saat ini juga banyak

organisasi-organisasi remaja yang ingin mempelajari lebih mendalam tentang

drama. Misalnya di sekolah, universitas, karang taruna, ataupun di sanggar-

sanggar teater.

Menurut Herman J Waluyo (2002:1) drama merupakan tiruan

kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Jika melihat drama,

seolah-olah penonton melihat kejadian dalam masyarakat. Drama adalah

potret kehidupan manusia, potret suka duka, pahit manis, hitam putih

kehidupan manusia. Apabila menyebut tentang drama, maka kita berhadapan

dengan drama naskah dan drama pentas. Naskah drama dapat dijadikan bahan

studi sastra, dapat dipentaskan, dan dapat dipergelarkan. Senada dengan itu,

Lusemburg mengatakan bahwa drama adalah teks yang bersifat dialog dan

isinya membentangkan alur (dalam Rahmanto dan Haryanto, 1998:78).

Kata drama berasal dari bahasa Greek, dari kata dran yang berarti

berbuat, to act atau to do (H.G Tarigan, 1993:69). Drama berasal dari bahasa

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

mengandung arti yang luas jika ditinjau sebagai salah satu genre sastra, atau

drama sebagai cabang ilmu kesenian yang mandiri. Drama naskah merupakan

salah satu genre sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa, sedangkan

drama pentas adalah jenis kesenian mandiri yang merupakan integrasi antara

berbagai jenis kesenian seperti musik, tata lampu, seni lukis, seni kostum, seni

rias, dan sebagainya.

Herman J. Waluyo (2002:2) mengatakan bahwa secara terminologi

istilah drama biasanya didasarkan pada wilayah pembicaraan, apakah yang

dimaksud naskah drama atau drama pentas. Drama naskah merupakan salah

satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas

konflik batin dan mempunyai kemungkinan dipentaskan. Menurut Moulton

(dalam Herman J. Waluyo,2002:2) menjelaskan definisi drama (pentas)

sebagai hidup manusia yang dilukiskan dengan action.

Sementara itu dalam Bahasa Jawa istilah drama berarti sandiwara.

Sandiwara sandi yang berarti

rahasia, sedangkan warah yang berarti pelajaran. Jadi sandiwara mempunyai

makna pelajaran yang diberikan secara diam-diam atau rahasia (Herman J.

Waluyo, 2008:3). Suroto mengemukakan sandiwara adalah ajaran yang

dirahasiakan atau samar-samar, terselubung (1989:75). Istilah sandiwara

mulai popular sejak penduduk Jepang.

Menurut Adhy Asmara (1993:10) drama adalah suatu bentuk cerita

konflik sikap dan sifat manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak dihadapan pendengar atau

penonton. Panuti Sudjiman (1990:22) menjelaskan drama adalah karya sastra

yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian

dan emosi lewat lakuan dan dialog dan lazimnya dirancang untuk dipentaskan

dipanggung. Senada dengan hal tersebut, drama adalah ragam sastra dalam

bentuk dialog yang dimaksudkan untuk dipertunjukkan diatas pentas (Abdul

Rozak Zaidan et all,1991:31).

himself in an imaginary situation; or to portray another person in an

prented. It provides an apportunary for a person to expressions and (Susan Holden, 1981).

Susan Holden (1981) mendefinisikan drama sebagai aktifitas yang

meminta partisipan menggambarkan dirinya dalam situasi imajinasi

(khayalan); atau untuk menggambarkan orang lain dan situasi imajinasi. Oleh

-

memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengekspresikan dirinya

sendiri melalui ekspresi verbal dan gerak tubuh yang menggunakan imajinasi

dan perasaannya.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik simpulan bahwa

drama adalah salah satu bagian dari karya sastra yang menceritakan suatu

kehidupan yang berupa percakapan yang dapat dipentaskan.

Pengertian teks drama itu sendiri yaitu semua teks yang bersifat

dialog-dialog dan yang isinya membentangkan sebuah alur (Luxemberg, Bal,

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dan Weststeijn,1984:158). Sementara itu menurut Teew (1983:3-5) teks sastra

memiliki unsur atau struktur batin atau intern structure relation, yang terkait

oleh bahasa pengarangnya. Naskah sastra juga memiliki struktur luar atau

extern structure relation yang terikat oleh bahasa pengarannya. Herman J.

Waluyo (2002:7) menjelaskan bahwa dasar teks drama adalah konflik

manusia yang digali dari kehidupan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa sebuah

drama dapat dibedakan menjadi dua yaitu drama yang bertujuan untuk

dipentaskan dan drama yang berhubungan dengan naskah atau teks. Secara

keseluruhan drama merupakan salah satu karya sastra yang berupa dialog

yang menggambarkan kehidupan manusia yang bertujuan untuk dipentaskan

dihadapan penonton.

e. Jenis-Jenis Drama

Drama termasuk salah satu bentuk karya sastra. Menurut Suroto

(1989:76) drama dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Drama Tradisional

Drama tradisional dapat dikatakan sebagai drama asli. Ia lahir dan

hidup dalam masyarakat, dihayati dan dikembangkan di tengah-tengah

masyarakat pendukungnya. Drama jenis ini tidak sama antara daerah

yang satu dengan yang lain. Hal ini disebabkan oleh perbedaan

pandangan, jiwa, adar, serta keyakinan masyarakat pemiliknya. Namun

secara umum tetap memiliki kesamaan. Menurut Astuti Hendrato (dalam

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Suroto,1989:76) ciri-ciri drama tradisional adalah sebagai berikut: (a)

Cerita yang disajikan biasanya sudah dikenal oleh masyarakat, sudah

pupoler; (b) Pementasan selalu diiringi bunyi-bunyian alat musik; (c)

Tarian, nyanyian, dan lawak bukan merupakan bagian pertunjukan yang

terpisah; (d) Nilai dramatik dilakukan spontan dan tak diduga; (e)

Hubungan antara penonton dan pemain sangat akrab, karena keduanya

saling memberi respon; (f) Pergelaran dilakukan dimana saja, asal

dipandang memenuhi kebutuhan; (g) Dapat ditambahkan, bahwa drama

ini bersifat turun-menurun; dan (h) Ceritanya tidak ditulis melainkan

diceritakan secara garis besar dengan cara lisan.

Ditinjau dari kelahirannya, drama tradisional ada dua macam antara

lain: (a) Drama rakyat, drama rakyat adalah drama yang hidup di kalangan

rakyat kebanyakan. Biasanya lakon yang dimainkan menyangkut masalah-

masalah kemasyarakatan yang sedang hidup dan berkembang dalam

masyarakat. Penampilannya pun sangat sederhana, bahkan kadang-kadang

tampil secara apa adanya tanpa penyusunan yang direncanakan secara rapi;

(b) Drama yang lahir di kalangan bangsawan, Drama yang lahir di

kalangan bangsawan umumnya tersusun secara rapi. Drama ini

direncanakan oleh seniman-seniman keraton. Bahkan kadang-kadang

mengandung ajaran-ajaran tentang kehidupan atau filsafat hidup, gerakan-

gerakan serta cara pementasannya memperhatikan segi artistik.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Jika dilihat dari asalnya, drama tradisional ada bermacam-macam,

antara lain: (1) ludruk, drama dari Jawa Timur; (2) ketoprak, drama dari

Jawa Tengah; (3) lenong, drama dari Betawi; (4) reog dan wayang golek,

drama dari Jawa Barat; (5) randai, drama dari Sumatra Barat; (6) mendu,

drama dari Riau; dan (7) mamanda, drama dari Kalimantan.

2) Drama Modern

Drama jenis ini merupakan drama hasil pengaruh drama/ teater

Barat. Kehadirannya dibuat dan diadakan oleh seorang pengarang atau

sutradara. Kadang-kadang ceritanya terasa asing, sulit dimengerti,

masalah yang dikemukakan adalah masalah masyarakat atau masalah

sosial. Ada pun ciri-ciri drama modern antara lain: (a) Naskah dalam

drama modern sudah dituliskan secara lengkap; (b) Dialog-dialognya

harus dihafalkan oleh para pemainnya, (c) Watak para tokoh cerita harus

dipelajari oleh para pemain lewat gerak, dialog, serta cara berpakaian; (d)

Hubungan pemain dan penonton kurang akrab; dan (e) Drama modern

biasanya dipentaskan di tempat tertutup.

Dilihat dari penyajiannya drama modern dapat dibedakan menjadi:

(a) Drama biasa ialah drama yang penyajiannya menggunakan dialog

biasa seperti dalam kehudupan nyata; (b) Opera ialah drama yang

dialognya tidak diucapkan tetapi dinyanyikan; (c) Operet ialah opera

dalam bentuk kecil; (d) Pantomim ialah pertunjukan drama yang para

pemainnya bercerita tanpa kata tetapi melalui gerak; dan (e) Sendratari

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ialah pertunjukan drama yang para pemainnya mempertunjukkan cerita

melalui tari.

Jenis-jenis drama yang dikemukakan Herman J Waluyo (2008:58) ada

21 jenis antara lain: (1) Drama Pendidikan, istilah drama pendidikan disebut

juga drama ajaran atau drama didaktik. Pada abad pertengahan, lakon

menunjukkan pelaku-pelaku yang dipergunakan untuk melambangkan

kebaikan atau keburukan, kematian, kegemaran, persahabatan, permusuhan,

dan sebagainya; (2) Drama Duka (Tragedy), Drama duka adalah drama yang

pada akhir cerita tokohnya mengalami kedukaan; (3) Drama Ria (Komedi),

drama ria adalah drama yang menyenangkan, cara memperoleh kesenangan

pembaca tidak dengan mengorbankan struktur dramatik. Dalam komedia ria,

struktur dramatik yang berwujud lakon, konflik, irama, plot, dan sebagainya;

(4) Closed Drama (Drama untuk Dibaca), drama jenis ini hanya indah untuk

bahan bacaan. Para sastrawan yang tidak berpengalaman mementaskan drama

biasanya menulis closed drama yang tidak mempunyai kemungkinan pentas.

Para penulis drama yang sekalipun sutradara atau aktor biasanya menulis

drama yang tidak hanya memperhatikan struktur atau keindahan bahasa, akan

tetapi yang penting adalah kemungkinannya untuk dipentaskan; (5) Drama

Teatrikal (Drama untuk Dipentaskan), dalam dram teatrikal mungkin nilai

literernya tidak tinggi, tetapi kemungkinan untuk dapat dipentaskan sangat

tinggi. Dalam menulis drama teatrikal, penulis membayangkan panggung dan

proses pementasan. Dialog-dialognya disesuaikan dengan tuntutan lakon dan

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

diusahakan sehidup mungkin; (6) Drama Romantik, drama romantik ditulis

pada zaman romantik yaitu mulai akhir abad XVIII sampai awal abad XIX.

Sifat romantik terletak pada sifat lakon dan para pelakunya; (7) Drama Adat,

drama adat mementingkan penggambaran adat-istiadat di dalam suatu

masyarakat atau daerah atau suku tertentu. Dalam hal ini drama tidak boleh

bersifat imajinatif sepanjang memotret adat suatu daerah, tata cara hidup, cara

berpakaian, cara mengungkapkan sesuatu, adat perkawinan, pemakaman, dan

sebagainya harus diungkapkan sejujur mungkin karena merupakan potensi

adat suatu tempat; (8) Drama Liturgi, drama liturgi adalah drama yang

dikaitkan dengan pelaksanaan upacara agama, baik linurgi inti maupun hanya

sebagai alat memperoleh daya tarik saja; (9) Drama Simbolis, drama simbolis

atau sering disebut drama lambang adalah drama yang menggunakan lambang

artinya pelukisan lakon tidak langsung kesasaran. Kejadian yang dilukiskan

dipergunakan untuk melambangkan kejadian lain. Nama pelaku tertentu

dipergunakan untuk melambangkan tokoh lain dalam bermasyarakat; (10)

Monolog, monolog sering dijumpai dalan tontonan ludruk, ketoprak, dan

wayang kulit. Seorang pelaku monolog harus menyadari bahwa lakonnya

adalah merupakan konflik manusia. Naskah harus dipatuhi agar struktur

dramatiknya tetap dipertahankan. Arifin C. Noer adalah seorang penulis

monolog yang cukup produktif; (11) Drama Lingkungan, drama lingkungan

sering disebut dengan teater lingkungan, yaitu jenis drama modern yang

melibatkan penonton. Tujuannya membuat tontonannya akrab dengan

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

penonton. Drama lingkungan ini dipelopori oleh Marjuki seorang dramawan

dari Yogyakarta sekitar tahun 1960-an; (12) Komedi Intrik (Intrique Comedy),

komedi intrik adalah jenis komedi yang mengundang ketawa secara langsung

dengan melalui penciptaan situasi yang lucu dan bukan dari watak atau

dialognya. Mungkin dialognya tidak lucu akan tetapi ceritanya menciptakan

situasi lucu; (13) Drama Mini Kata, drama mini kata adalah jenis drama

dengan kata-kata seminim mungkin. Di Indonesia, jenis drama mini kata

dikembangkan oleh Rendra sekitar tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an.

Drama mini kata dapat dijumpai di Bali yang berupa tari kecak; (14) Drama

Radio, drama radio mementingkan dialog yang diucapkan lewat siaran radio.

Drama radio telah popular sejak lama yang sering disebut sandiwara. Drama

radio lebih mengutamakan kecakapan karakter suara pada pelakunya, juru

musik, dan juru pengatur suara; (15) Drama Televisi, penyusunan drama

televisi sama dengan penyusunan naskah film. Kelebihan drama televisi

adalah dalam hal melukiskan flash back yang biasa dijumpai memperhidup

lakon dan menciptakan variasi; (16) Drama Eksperimental, penanaman drama

eksperimental disebabkan oleh kenyataan bahwa drama tersebut merupakan

hasil eksperimen pengarangnya dan belum memasyarakat. Drama

eksperimental adalah drama konvensional yang menyimpang dari kaidah-

kaidah umum struktur lakon, baik dalam hal struktur tematik maupun struktur

kebahasaan; (17) Sosio Drama, sosio drama adalah bentuk pendramatisan

peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari yang terjadi dalam masyarakat.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Menurut Henry Guntur Tarigan (dalam Herman J,2008:56) ada tiga langkah

jika seseorang ingin mementaskan atau menulis sosio drama yaitu (a)

Mengemukakan suatu masalah, (b) Mendramatisasikan masalah, dan (c)

Mendiskusikan hasil dramatisasi. Nilai pendidikan dari sosio drama adalah

sebagai berikut: (a) Melatih pelajar agar terlibat dalam persoalan kehidupan,

(b) Memberi kesempatan menjiwai peran, (c) mendiskusikan nilai-nilai

kehidupan, (d) Menghargai pendapat orang lain, (f) Membentuk kepribadian,

(g) Melatih penggunaan bahasa lisan dengan baik dan lancer, (h) Ikut

merasakan lakon secara sosial maupun secara psikologis, (i) Melatih

mengemukakan pendapat; (18) Melodrama, Drama melodis mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut: (a) Lakon serius, tetapi tokohnya tidak otentik seperti

dalam tragedi, (b) terdapat unsur perubahan, (c) mencerminkan timbulnya rasa

kasihan yang sentimental, dan (d) tokoh utamanya adalah pahlawan yang

biasanya menang di dalam perjuangan; (19) Drama Absurd, nama absurd

sebenarnya berhubungan dengan sifat lakon dan sifat tokoh-tokohnya. Penulis

drama absurd berpandangan bahwa kehidupan di dunia ini bersifat absurd

oleh sebab itu tokoh-tokohnya haruslah bersifat absurd pula. Absurditas

adalah sifat yang muncul dari aliran filsafat eksistensialisme yang memandang

kehidupan ini mencekam, tanpa makna, memuakkan. Drama absurd dipelipori

oleh Ionesco, Samuel Basukert, dan Alberth Camus; (20) Drama Improvisasi,

kata improvisasi sebenarnya berarti spontanitas. Drama improvisasi biasanya

digunakan untuk melatih kepekaan pemain sehingga pemain dapat

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

memerankan tokoh yang dibawakan lebih hidup dan realistis; dan (21) Drama

Sejarah, drama Sejarah juga disebut chronical play, yaitu drama yang disusun

berdasarkan bahan-bahan sejarah, tetapi peristiwa dan karakter tokoh-

tokohnya bersifat lebih bebas.

f. Struktur Drama

Seperti halnya puisi atau cerita cekak, di dalam naskah drama juga

terdapat unsur atau struktur drama ada enam bagian penting yaitu plot atau

kerangka cerita, penokohan atau perwatakan, dialog atau percakapan, setting

atau landasan, tema atau nada dasar cerita, dan amanat atau pesan pengarang

(Herman J Waluyo, 2002:6-28).

1) Plot atau Kerangka Cerita

Plot merupakan unsur terpenting dalam sebuah drama. Hal ini

disebabkan adanya kejelasan tentang kaitannya dengan antar peristiwa.

Dengan adanya plot juga untuk mempermudah memahami jalannya cerita.

Menurut Panuti Sudjiman (1998:4) tema adalah jalinan peristiwa di dalam

karya sastra untuk mencapai efek tertentu. Sementara Atar Semi

(1993:161) mengemukakan bahwa plot adalah rentetan peristiwa yang

terjadi dari awal sampai akhir.

Senada dengan Herman J Waluyo (2002:8) plot merupakan jalinan

cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan

konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Konflik itu berkembang karena

kontradiksi para pelaku. Konflik itu semakin lama semakin meningkat

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

untuk kemudian mencapai titik klimaks. Jalinan konflik dalam plot

meliputi (1) Protasis atau jalinan awal, (2) Epitasio, (3) Catarsis, (4)

Catastrophe (Aristoteles). Sementara itu, Gustaf Freytag menjelaskan

tentang unsur-unsur plot antara lain: (a) Exposition atau Pelukisan Awal.

Tahap ini pembaca diperkenalkan dengan tokoh-tokoh drama dengan

watak masing-masing. Pembaca mulai mendapat gambaran tentang lakon

yang dibaca; (b) Komplikasi atau Pertikaian Awal. Pada tahap ini

pengenalan terhadap para pelaku sudah mulai menjurus pada pertikaian.

Konflik mulai menanjak akan tetapi belum mencapai titik klimaks; (c)

Klimaks atau Titik Puncak Cerita. Pada tahap ini konflik akan terus

meningkat sampai mencapai titik klimaks atau titik puncak kegawatan

cerita; (d) Resolusi atau Penyelesaian atau Falling Action. Tahap ini

konflik telah mereda. Tokoh-tokoh yang telah memanaskan situasi konflik

telah mati atau menemukan jalan pemecahan; (e) Catastrophe atau

Denoument atau Keputusan. Drama modern biasanya akan berhenti pada

klimaks atau resolusi, akan tetapi untuk drama tradisional masih

membutuhkan penjelasan akhir seperti tancep kayon dalam wayang kulit.

Pada tahap ini, ada ulasan penguat terhadap seluruh kisah lakon.

Dalam penyusunan teks atau naskah, pembabakan plot diwujudkan

dalam bentuk babak dan adegan. Perbedan babak berarti perbedaan

seeting, baik waktu, tempat, maupun ruang. Babak dibagi-bagi menjadi

adegan-adegan. Pergantian adegan satu dengan yang lain mungkin karena

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

masuknya tokoh lain dalam pentas, kejadian dalam waktu yang sama,

tetapi peristiwanya lain, ataupun karena kelanjutan suatu peristiwa yang

tidak memerlukan setting. Komposisi bagian-bagian dari plot harus sesuai

untuk mengurangi kebosanan penonton atau pembaca.

Dapat disimpulkan bahwa plot atau kerangka cerita adalah rentetan

jalan cerita yang terdapat dalam sebuah cerita mulai dari awal cerita

hingga akhir cerita.

2) Penokohan dan Perwatakan

Soediro Satoto (1993:43) berpendapat bahwa penokohan adalah

proses penampilan tokoh sebagai pembawa peran watak tokoh dalam

pementasan lakon. Sementara itu Burhan Nurgiyantoto (1998:165) istilah

tokoh menunjuk pada suatu orangnya, pelaku cerita; sedangkan

penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita. Panuti Sudjiman mengemukakan tokoh

(character) adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau

berlakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita.

Menurut Herman J. Waluyo (2002:14-19) penokohan erat

hubungannya dengan perwatakan. Watak tokoh akan menjadi nyata

terbaca dalam dialog dan catatan samping. Jenis dan warna dialog akan

menggambarkan watak tokoh. Tokoh-tokoh drama dapat diklasifikasikan

menjadi beberapa antara lain: (a) Berdasarkan peranannya terhadap jalan

cerita. (1) Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita (2)

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita, dan (3) Tokoh tritagonis,

yaitu tokoh pembantu baik untuk tokoh protagonist maupun untuk tokoh

antagonis; (b) Berdasarkan peranannya dalam lakon serta fungsinya. (1)

Tokoh sentral yaitu tokoh-tokoh yang paling menentukan gerak lakon.

Tokoh-tokoh ini merupakan proses perputaran lakon, (2) Tokoh utama

yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh sentral. Dapat juga sebagai

medium atau perantara tokoh sentral, dan (3) Tokoh pembantu yaitu

tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dalam mata

rangkai cerita.

Setiap tokoh yang diperankan pasti mempunyai watak yang berbeda-

beda. Dalam perwatakan yang digambarkan oleh para pemain terbagi ats 3

dimensi antara lain (a) berdasarkan keadaan fisik, (b) keadaan psikis, dan

(c) keadaan sosial.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penokohan dan

perwatakan adalah sebuah penyajian watak dan penciptaan citra tokoh

yang ditampilkan dalam sebuah cerita.

3) Dialog atau Percakapan

Ciri khas suatu drama adalah naskah itu berbentuk cakapan atau

dialog. Dalam menyusun dialog pengarang harus benar-benar

memperhatikan pembicaraan tokoh dalam kehidupan sehari-hari.

Pembicaraan yang ditulis oleh pengarang naskah drama adalah

pembicaraan yang akan diucapkan dan harus pantas untuk diucapkan di

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

atas panggung (Herman J Waluyo, 2002:20). Disamping dialog sering kali

tokoh merenungkan dirinya sendiri dalam monolog oleh Panuti Sudjiman

disebut ekacakap (1990:85). Monolog yang dilakukan pelaku dapat

menunjukkan kesan kedalam watak pelaku karena adanya renungan

pribadi.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dialog atau

percakapan adalah suatu kegiatan berbicara yang dilakukan dua orang atau

lebih oleh tokoh cerita drama.

4) Setting/Landasan/Tempat Kejadian

Herman J Waluyo mengungkapkan bahwa setting atau tempat

kejadian cerita sering juga disebut latar cerita. Penentuan latar harus

cermat sebab drama naskah harus memberikan kemungkinan untuk

dipentaskan. Setting biasanya meliputi tempat, ruang, dan waktu. Setting

tempat tidak berdiri sendiri. karena hal ini berhubungan dengan waktu dan

ruang. Setting waktu berarti berkenaan dengan waktu malam, sore siang,

pagi, dan sebagainya. Setting ruang berkenaan dengan dimana para tokoh

ini memainkan di dalam ruangan atau di luar ruangan (2002:23).

Istilah setting atau latar dalam arti yang lengkap meliputi aspek

ruang dan waktu terjadinya peristiwa. Setting dalam lakon tidak sama

dengan panggung. tetapi panggung merupakan perwujudan dari setting.

Setting mencakup aspek penting yaitu (1) aspek ruang, (2) aspek waktu,

(3) aspek suasana. Dalam karya sastra setting merupakan atu elemen

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pembentuk cerita yang sangat penting, karena elemen tersebut akan dapat

menentukan situasi umum sebuah karya (Zainuddin Fananie, 2001:97).

Setting atau latar menduduki tempat penting untuk membantu memahami

cerita drama.

Dapat disimpulkan bahwa setting atau latar adalah tempat, waktu,

dan suasana yang ada dalam sebuah cerita drama.

5) Tema/Nada Dasar Cerita

Sebuah karya sastra termasuk drama, tema memiliki kedudukan

yang sangat penting, karena tema menjadi dasar pengarang untuk

menciptakan sebuah karya sastra. Pada saat menulis sebuah drama

seseorang tentu telah memiliki ide, gagasan, atau persoalan tertentu yang

akan disampaikan kepada pembaca. Inti persoalan yang mendasar itu

disebut tema. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam

drama. Tema berhubungan dengan premis dari drama tersebut yang

berhubungan pula dengan nada dasar dari sebuah drama dan sudut

pandangan yang dikemukakan oleh pengarangnya (Herman J Waluyo,

2002:24).

Menurut Nurgiyantoro (1998:70) tema adalah dasar cerita atau

gagasan umum sebuah karya sastra yang ditentukan oleh pengarang

sebelum mengembangkan ceritanya. Soediro Satoto (1993:42)

mengemukakan bahwa tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama di

dalam karya sastra, baik terungkap secara tersirat maupun tersurat.

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Sementara itu, Panuti Sudjiman (1988:50) menjelaskan bahwa tema

adalah gagasan, ide, atau pilihan utama yang mendasar suatu karya sastra.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli

dapat disimpulkan bahwa tema merupakan gagasan, ide pokok dalam

sebuah karya sastra yang dikemukakan oleh pengarang sebelum

dikembangkan ceritanya.

6) Amanat/Pesan Pengarang

Sebuah drama selain tema yang dikemukakan oleh pengarang,

amanat atau pesan yang terkandung didalamnya juga disampaikan oleh

pengarang. Tema menurut Soediro Satoto (1993:42) adalah pesan yang

ingin disampaikan pengarang kepada publiknya. Sementara itu, Panuti

Sudjiman (1988:57) mengatakan bahwa amanat adalah pesan atau ajaran

moral yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Sementara menurut Herman J Waluyo (2002:28) mengemukakan

jika tema karya sastra berhubungan dengan arti (meaning) dari karya

sastra itu, sedangkan amanat berhubungan dengan makna (significance)

dari karya sastra itu. Tema bersifat sangat lugas, objektif, dan khusus,

sedangkan amanat bersifat kias, subjektif, dan umum.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa amanat adalah

ajaran moral atau pesan yang disampaikan secara tersirat maupun tersurat

oleh pengarang yang termuat dalam sebuah karya sastra termasuk drama.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

g. Menulis Teks Drama Bahasa Jawa

Aktifitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kompetensi

berbahasa yang paling akhir dikuasai pembelajar bahasa setelah kompetensi

mendengarkan, berbicara, dan membaca. Hal ini disebabkan kompetensi

menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsure di

luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi (Burhan Nurgiyantoro,

2011:422). Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kompetensi dasar yang

merujuk pada kemampuan menulis teks drama bahasa Jawa juga di sekolah

menengah atas di kelas XII. Kegiatan menulis teks drama Bahasa Jawa pada

dasarnya adalah kegiatan yang bersifat produktif kreatif yang melalui sebuah proses

kreatif. Banyak orang berpendapat bahwa menulis teks drama bahasa Jawa hanya

dapat dilakukan oleh orang-orang yang berbakat. Pernyataan ini tidak mutlak benar

karena dengan adanya minat dan kemauan serta adanya proses kreatif dan latihan

seseorang dapat menulis teks drama bahasa Jawa dengan baik.

Dalam pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa, tentunya siswa tidak

langsung bisa membuat teks drama bahasa Jawa yang berkategori bagus. Pada awal

pembelajaran siswa banyak mengalami kesulitan dan menemui hambatan. Di sinilah

siswa perlu mendapat bimbingan dan latihan tahap demi tahap, agar potensi

mengembangkan gagasan dan kreativitas siswa dapat berkembang. Dengan demikian

siswa mampu mengembangkan ide dan kreativitasnya dalam bentuk karya yang

berupa menulis teks drama bahasa Jawa dengan mempertimbangkan aspek pribadi,

minat, motivasi, proses, dan produk dalam pembelajaran.

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Keterampilan menulis Byrne (1979 dalam St.Y.Slamet, 2009: 98) pada

hakikatnya bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga

berbentuk kata, dan kata-kata disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu,

melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke

dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang yang dirangkai secara utuh,

lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada

pembaca dengan berhasil. Keterampilan menulis menuntut kemampuan

menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu

gagasan. Keterampilan menulis ini mencakup berbagai kemampuan, misalnya

kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa secara tepat, kemampuan

mengorganisasikan wacana dalam bentuk karangan, kemampuan menggunakan gaya

bahasa yang tepat, pilihan kata serta yang lainnya (St.Y.Slamet, 2009: 107).

Dari uraian di atas dapat disintesiskan bahwa menulis teks drama

bahasa Jawa yaitu suatu kemampuan menuangkan ide gagasan ke dalam

bahasa tulis yang berupa rangkaian kalimat dengan jenis dialog/percakapan

dengan menggunakan Bahasa Jawa yang mengandung suatu tema tertentu.

Pada penulisan teks drama Bahasa Jawa ini, mengambil jenis drama modern

yang disesuaikan dengan jenis bahan bacaan. Bahan bacaan yang akan

dijadikan teks drama, merupakan sebuah cerita narasi cerita rakyat. Hal ini

bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan cerita rakyat kepada generasi

muda.

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2. Hakikat Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

a. Pengertian Cooperative Learning

Cooperative Learning merupakan kata dari bahasa asing yang berarti

pembelajaran kooperatif atau kerjasama. Wan Tan (2001) memberikan

Cooperative learning is a system of teaching strategy

which promotes the student to cooperate in heterogeneous teams toward a

(Wenjing Zuo, 2011). Pembelajaran kooperatif adalah sebuah system

pembelajaran yang memusatkan pada murid-murid untuk bekerja sama

dalam keberagaman terhadap sebuah tujuan umum pada kesuksesan tim.

Menurut Sugiyanto (2010:33) cooperative learning (pembelajaran

kooperatif) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada

penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam

memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Menurut

Johnson (dalam Isjoni, 2011:15-16) mengemukakan,

Cooperative means working together to accomplish shared goals. Within cooperative activities individuals seek outcomes thet are beneficial to all other groups members. Cooperative learning is the instructional use of small groups that allows students to work together

Berdasarkan uraian tersebut, cooperative learning mengandung arti

bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan

kooperatif, siswa mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kelompok. Belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil untuk

memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam

kelompok itu. Prosedur cooperative learning didesain untuk mengaktifkan

siswa melalui inkuiri dan diskusi dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-6

orang.

mengemukakan bahwa

teams, each with strudent of different levels of ability, use a variety of learning activities to improve their understanding of a subject. Each member of a team is responsible not only for learning what is taught but also for helping teammetes learn, thus creating an atmosphere of achievement. Students work on the assignment until all group

Zuo,2011). Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang berhasil

dimana tim kecil, setiap siswa dari level kemampuan yang berbeda

penggunaan keberagaman aktifitas pembelajaran untuk meningkatkan

pemahaman dalam pembelajaran. Setiap anggota dari sebuah tim

bertanggung jawab tidak hanya untuk pembelajaran yang diajarkan tetapi

juga untuk membantu teman dalam tim untuk belajar, jadi menciptakan

sebuah atmosfir pencapaian. Siswa mengerjakan tugas sampai semua

anggota berhasil mengerti dan menyelesaikannya.

King Alison (1993) menyebutkan bahwa coperative learning is a

which involves in students in established, sustained learning groups or

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

. Pembelajaran kooperatif adalah strategi yang melibatkan pelajar

dalam kelompok belajar. Slavin (2005:4) mengemukakan bahwa

pembelajaran cooperative merujuk pada berbagai macam metode

pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil

untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari mata

pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling

membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah

pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam

pemahaman masing-masing.

In cooperatve learning students work with their peers to accomplish a shared or common goal. The goal is reached through interdependence among all group members rather than working alone. Each member is responsible for the outcome of the shared goal(Andrew M. Dahley,2008). Dalam pembelajaran kooperatif, siswa bekerja dengan kelompoknya

untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut tercapai melalui saling

ketergantungan antara semua anggota kelompok daripada bekerja sendiri.

Setiap anggota bertanggungjawab atas hasil dari tujuan bersama.

Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik simpulan bahwa

cooperatve learning (pembelajaran kooperatif) adalah kegiatan belajar

secara kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa oleh untuk mendiskusikan

sesuatu secara bersama-sama dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan

tertentu.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Pengertian Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Metode CIRC merupakan sebuah program yang komprehensif untuk

mengajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa (Robert Slavin,

2005:200). Pengembangan metode CIRC difokuskan pada kurikulum dan

pada metode pengajaran dalam upaya menggunakan pembelajaran

kooperatif sebagai sarana untuk memperkenalkan teknik terbaru latihan-

latihan kurikulum yang berasal dari hasil penelitian tentang pengajaran

membaca dan menulis. Para siswa bekerja di dalam tim-tim kooperatif yang

dikoordinasikan dengan kelompok membaca dan menulis supaya dapat

memenuhi tujuan-tujuan daam bidang lain seperti pemahaman membaca,

kosa kata, ejaan, penyusunan kalimat, dan penyampaian pesan.

Kessler (1992:24) mengungkapkan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC merupakan gabungan program membaca, menulis

dengan menggunakan pembelajaran baru dalam pemahaman bacaan dengan

menulis. Keberhasilan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC sangat

bergantung dengan keaktifan siswa. Sementara itu, Muhammad Nur dan

Prima Retno Wikandari (2000:28) mengemukakan CIRC adalah sebuah

program komprehensif yang luas dan lengkap untuk pengajaran membaca

dan menulis untuk kelas tinggi maupun kelas rendah. Siswa bekerja dalam

tim belajar kooperatif yang beranggotakan 3-5 siswa. Mereka terlibat dalam

sebuah rangkaian kegiatan bersama, saling membacakan, membuat prediksi

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

tentang bagaimana cerita naratif akan muncul, dan saling membuat

karya/tulisan.

Menurut Slavin (2005:203) tujuan utama dari CIRC adalah

menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari

kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Selain

itu Slavin juga mengemukakan tujuan utama dari para pengembang program

CIRC terhadap pelajaran menulis dan seni bahasa adalah untuk merancang,

mengimplikasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses menulis pada

pelajaran menulis dan seni berbahasa yang akan banyak memanfaatkan

kehadiran teman satu kelas (2005:204).

Dari pendapat yang telah dikemukakan di atas disimpulkan bahwa

metode CIRC adalah sebuah pembelajaran kooperatif yang mengajarkan

penggabungan pembelajaran membaca dan menulis serta seni berbahasa

untuk kelas tinggi yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam

mencapai tujuan tertentu.

3. Penerapan Pembelajaran Menulis Teks Drama dengan Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC)

Metode CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan

membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan

juga pada sekolah menengah (Madden, Slavin, & Steven dalam Slavin, 2005:16).

Dalam penerapan CIRC pada pembelajaran menulis teks drama, seorang guru

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

menggunakan bahan bacaan yang berupa cerita cekak dan cerita rakyat.

Menggunakan bahan bacaan bertujuan untuk memudahkan siswa untuk

mengutarakan suatu gagasan. Secara tidak langsung di dalam cerita cekak atau

cerita rakyat terkandung pesan, konflik atau emosi, dialog/monolog, alur, tema,

tokoh, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, siswa membuat/menulis drama

dengan cara mengubah karya sastra cerita cekak menjadi karya sastra yang

berbentuk drama. Drama yang dibuat merupakan drama modern yang disesuaikan

dengan teks bacaan. Para siswa ditugaskan untuk membuat kelompok untuk

belajar dalam serangkaian kegiatan yang bersifat kognitif, termasuk saling

membacakan cerita, membuat prediksi mengenai bagaimana akhir dari sebuah

cerita naratif, saling merangkum dan menganalisis unsur-unsur cerita, secara

mandiri dan bertanggung jawab siswa membuat/menulis teks drama, dan

mempresentasikan hasil karya dengan cara melatih pengucapan, penerimaan, dan

kosa kata.

a. Unsur-Unsur Program Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC)

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terdiri dari

tiga unsur penting yaitu: (1) kegiatan-kegiatan dasar terkait, (2) pengajaran

langsung memahami bacaan, dan (3) seni berbahasa dan menulis terpadu

(Slavin, 2005:204). Sementara itu, unsur-unsur utama dari CIRC adalah: (1)

Kelompok membaca, kelompok membaca dalam metode kooperatif

dibentuk oleh guru. Pengelompokan ini didasarkan pada tingkat kemampuan

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

membaca dan kecerdasan dalam memahami bacaan. Dengan adanya

kolompok-kelompok ini, siswa dapat saling bekerja sama dan saling

mengarahkan dalam satu tim; (2) Tim, dalam satu kelompok masih dibagi

lagi untuk memilih ketua kelompok yang mempunyai tingkat kecerdasan

tinggi dan dianggap mampu mengarahkan anggota kelompok untuk

mencapai tujuan pembelajaran; (3) Kegiatan yang berhubungan dengan

cerita, kegiatan yang dilakukan dalam kelompok adalah kegiatan membaca

cerita dan menganalisis cerita tersebut; (4) Pemeriksaan oleh pasangan, jika

dalam satu kelompok telah menyelesaikan tugas tersebut maka mereka

harus menunjukkannya kepada guru; (5) Tes, jika kegiatan tersebut telah

diselesaikan dengan sungguh-sungguh kemudian dilakukan tes untuk

mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami bacaan; (6)

Pengajaran Langsung dalam Memahami Bacaan, selain kegiatan yang

dilakukan oleh siswa, guru juga memberikan pengajaran secara langsung

untuk melengkapi kekurangan dalam pembelajaran; (7) Seni Berbahasa dan

Menulis Terintegrasi, setelah kegiatan membaca dan menganalisis

dilakukan, kemudian dilanjutkan untuk kegiatan menulis dalam bentuk teks

drama. Kegiatan ini dilakukan secara individu dalam satu kelas. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan keterampilan siswa dalam

menulis teks drama bahasa Jawa.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b. Langkah-Langkah Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) dalam Pembelajaran Menulis Teks

Drama Bahasa Jawa

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran menulis dengan

metode CIRC antara lain sebagai berikut: (1) Satu kelas yang terdiri dari 20

siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 siswa; (2)

Setiap kelompok mendapat bacaan bahan bacaan yang berupa cerita narasi

cerita rakyat yang berbeda-beda, kemudian dibaca secara bersama-sama

dalam satu kelompok: (3) Ketua kelompok mengarahkan anggotanya agar

setelah kegiatan membaca selesai, maka dilakukan analisis bacaan. Bahan

bacaan cerita narasi tersebut kemudian dianalisis secara structural yang

meliputi tema, alur, sudut pandang, setting waktu dan tempat, tokoh dan

penokohan, dan amanat; (4) Setelah kegiatan selesai dilakukan pengecekan

yang disesuaikan dengan bacaan; (5) Kemudian setelah kegiatan kelompok

selesai, guru melakukan pengajaran untuk melengkapi kekurangan yang

dihadapi oleh siswa, akan tetapi kegiatan sebelumnya guru sudah

melakukan apersepsi dan memberi materi yang berkaitan dengan teks

drama; (6) Setelah guru memberi penjelasan, kegiatan selanjutnya adalah

kegiatan menulis. Guru memberi petunjuk dan arahan cara mengerjakan

tugas masing-masing individu siswa. Setiap siswa membuat karangan

dalam bentuk teks drama yang disesuaikan dengan bacaan narasi yang telah

dianalisis secara bersama-sama; (7) Kemudian setelah kegiatan menulis

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

teks drama selesai, maka hasil dari karangan dipresentasikan didepan kelas

diakhir pertemuan kegiatan pembelajaran.

Langkah-langkah penerapan metode CIRC dalam menulis teks drama

bahasa Jawa diatas dilakukan selama tiga siklus. Penerapan ini hampir

sama semua dilakukan, akan tetapi dalam setiap siklus pasti ada

perbedaannya.

4. Penilaian Pembelajaran Menulis Teks Drama Bahasa Jawa

Penilaian dalam pembelajaran menulis dilakukan dengan penilaian berbasis

kelas. Penilaian berbasis kelas adalah penilaian yang dilaksanakan secara terpadu

dengan kegiatan belajar mengajar (Depdiknas dalam Sarwiji, 2011:15). Penilaian

ini merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi serta hasil belajar

peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan

penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, yaitu

standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian belajar yang

terdapat dalam kurikulum (Sarwiji, 2011:15-16).

Aktifitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kompetensi

berbahasa yang paling akhir dikuasai pembelar bahasa setelah kompetensi

mendengarkan, berbicara, dan membaca. Kompetensi menulis menghendaki

penguasaan berbagai unsur bahasa dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan

menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi pesan harus terjalin

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang runtut, padu, dan berisi

(Burhan Nurgiyantoro, 2011:422).

Dalam pembelajaran sastra, merupakan pembelajaran bahasa yang sangat

penting sebagai manifestasi teks-teks kesastraan. Untuk memahami teks sastra

diperlukan langkah dalam usaha mengapresiasi karya sastra, penguasaan terhadap

bahasa yang bersangkutan. Penggunaan kompetensi bersastra dimaknakan sebagai

kemampuan berapresiasi sastra lewat kegiatan menggauli dan memerlukan

berbagai teks kesastraan untuk memperoleh pemahaman dan pemaknaan yang

lebih baik sehingga dapat menumbuh dan meningkatkan kepekaan pikiran dan

perasaan yang kesemuanya bermanfaat bagi pengembangan pribadi (Burhan

Nurgoyantoro, 2011: 450).

Kegiatan menulis teks drama merupakan sebuah tugas yang bersifat

produktif. Artinya tugas itu berangkat dari kegiatan reseptif dan baru kemudian

diungkapkan kembali sesuai dengan pemahaman dan tanggapan peserta didik.

Tugas ini berkaitan dengan penciptaan secara kreatif. Maksudnya untuk membuat

sebuah karya sastra (teks drama) diperlukan pengekspresian pengalaman jiwa,

ide, dan gagasan, atau sesuatu yang ingin diungkapkan. Menurut Burhan

Nurgiyantoro (2011:488) penilaian yang dapat dipakai untuk mengukur karya

kreatif peserta didik dapat menggunakan rubrik dibawah ini:

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel. 1 Rubrik Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian

Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema kandungan makna

2. Kekuatan imajinasi

3. Kebaruan dan kekuatan tokoh

4. Kebaruan dan kekuatan alur

5. Kesatupaduan

6. Kelancaran bercerita

7. Keefektifan stile (gaya bahasa)

8. Respon afektif guru

Jumlah skor

Skor Total 40

Sumber : Buku Burhan Nurgiyantoro, (2011: 488)

Keterangan penskoran. 1: kurang sekali, tidak ada unsur yang benar; 2:

kurang, ada sedikit unsur yang benar; 3: sedang, jumlah unsur benar dan salah

kurang lebih seimbang; 4: baik, ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan; 5:

tepat sekali, tanpa atau hampir tanpa ada kesalahan. Nilai diperoleh dengan cara

perhitungan persentase: jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100.

Penilaian yang dilakukan dalam proses pembelajaran atau pada waktu

menulis, aspek yang dinilai adalah minat, inisiatif, keaktifan, kerja sama, dan

ketepatan waktu. Adapun penilaian yang digunakan dengan skor amat baik (5),

baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), dan kurang sekali (1).

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Burhan Nurgiyantoro (2011:488) menyatakan bahwa dalam KTSP,

penilaian dari ranah afektif juga harus diperhatikan. Karena hal ini untuk

menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian yang dapat diambil dari

ranah afektif mencakup watak perilaku, perasaan, sikap, minat, emosi, motivasi,

kecenderungan berperilaku, derajat penerimaan atau penolakan sesuatu, dan

sebagainya. Inventori ranah afektif dapat dilakukan dengan berbagai cara antara

lain pengamatan, wawancara, pemberian angket, atau gabungan dari cara-cara

tersebut.

Berdasarkan deskripsi teori di atas, maka dapat disintesiskan bahwa penilaian pada

pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa mengacu pada aspek (1) kebaruan tema

kandungan makna; (2) kekuatan imajinasi; (3) kekuatan tokoh; (4) kekuatan alur;

(5) kesatupaduan; (6) kelancaran bercerita; (7) gaya bahasa; dan (8) respon afektif

guru. Dengan sistem penskoran: jumlah skor dibagi skor maksimal kali seratus.

Penilaian diambil dari ranah afektif guna mengungkap minat siswa, keaktifan, dan

kerjasama kelompok dengan cara pemberian angket dan observasi.

C. Kerangka Berpikir

Komponen kegiatan belajar mengajar meliputi kurikulum dengan materi yang

terkandung didalamnya, metode yang digunakan dalam pembelajaran, siswa sebagai

subjek dan guru sebagai pendidik. Kegiatan belajar mengajar yang aktif pada siswa

perlu dibangun untuk menumbuhkan pemahaman dalam pembelajaran. Kegiatan

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

belajar mengajar yang kreatif dan inovatif dapat mendorong siswa untuk termotivasi

dan bertanggungjawab dalam segala hal.

Upaya peningkatan keterampilan menulis dengan Cooperative Learning tipe

CIRC yang menerapkan perpaduan antara membaca dan menulis dapat memberi

peluang dan mempermudah siswa untuk berkreatif berpikir secara aktif, menemukan

ide, dan berdiskusi secara kelompok dalam memecahkan masalah menulis teks drama

Bahasa Jawa. Tentu saja hal ini dipandu dan difasilitasi oleh guru.

Sebelum dilakukan tindakan, pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa

guru masih menemukan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Masalah yang

dihadapi adalah kurang minatnya siswa dalam mempelajari pelajaran Bahasa Jawa

khususnya menulis teks drama serta kurangnya penguasaan kosakata Bahasa Jawa.

Dengan demikian, dengan adanya penerapan Cooperative Learning tipe CIRC

diharapkan pembelajaran keterampilan menulis teks drama Bahasa Jawa dan minat

untuk mempelajari Bahasa Jawa dapat meningkat. Metode ini memberikan

pengalaman yang nyata, ada kerja sama, saling menunjang, belajar dengat semangat,

mempermudah siswa, serta siswa secara aktif dapat sharing dengan guru dan siswa

lainnya.

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar. 1 Alur berpikir dengan menggunakan Cooperative Learning tipe CIRC

Kondisi awal pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa di kelas XII IPS 3

SMA 1 Kudus

Pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa siswa dilakukan dengan

konvensional

Keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa rendah

Siswa kurang berminat menulis teks drama

Bahasa Jawa

Perencanaan

Tindakan penelitian: Penerapan Proses Pembelajaran Menulis Teks

Drama Bahasa Jawa dengan menggunakan Cooperative Learning tipe CIRC

Siklus I

Siklus II

Siklus II

Siswa bersemangat dalam menulis teks drama bahasa Jawa

Memacu siswa untuk belajar secara kelompok

dan berdiskusi

Minat dan keterampilan siswa dalam menulis teks drama

bahasa Jawa meningkat

Refleksi

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir dapat dirumuskan hipotesis

tindakan sebagai berikut.

1. Penerapan Cooperative Learning tipe CIRC dapat meningkatkan minat menulis

teks drama Bahasa Jawa siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus.

2. Penerapan Cooperative Learning tipe CIRC dapat meningkatkan keterampilan

menulis teks drama Bahasa Jawa siswa kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus.

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Kudus. Sekolah ini terletak di Jalan

Pramuka no. 41 Kudus. SMA 1 Kudus merupakan salah satu sekolah negeri yang

ada di kabupaten Kudus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan

pada kelas XII IPS 3 yang terdiri dari 20 siswa.

Alasan pemilihan sekolah ini sebagai tempat penelitian atas beberapa

pertimbangan antara lain: pertama, keterampilan menulis teks drama rendah,

Kedua, minat untuk mempelajari Bahasa Jawa juga rendah. Ketiga, rendahnya

penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat berbahasa Jawa.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Semester Gasal Tahun

Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2012 sampai dengan

bulan Januari 2013.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel. 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas

merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari

permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian

direfleksikan alternatif pemecahan masalah dan ditindaklanjuti dengan tindakan-

tindakan nyata terencana dan terstruktur. Hal yang penting dalam penelitian tindakan

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

kelas adalah tindakan nyata yang dilaksanakan guru (dengan pihak lain) untuk

memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Tindakan itu

harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam

pemecahan masalah. Jika ternyata program tersebut belum dapat memecahkan

masalah yang ada, maka perlu dilakukan penelitian siklus berikutnya sampai

pemecahan masalah tersebut dapat diatasi.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus

Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri

dari 11 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki dan guru yang mengajar Bahasa Jawa

di kelas XII yaitu ibu Sri Kanti, S.S. Penelitian ini bersifat kolaboratif yang

melibatkan guru dan peserta didik.

D. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini, berupa peristiwa dan informasi

tentang keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa siswa kelas XII SMA 1 Kudus.

Data sebagian besar berupa uraian kata-kata yang didapat dari tiga sumber antara

lain:

1. Informan (narasumber), yaitu dari guru Bahasa Jawa dan peserta didik kelas XII

IPS 3 SMA 1 Kudus. Selain guru dan siswa, informan yang lain yaitu kepala

SMA 1 Kudus sebagai orang yang bertanggung jawab di sekolah tersebut.

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2. Peristiwa, yaitu proses pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa dengan

strategi Cooperative Learning tipe Colaborative Integrated Reading and

Composition (CIRC). Dalam peristiwa ini, peneliti melakukan pengamatan selama

proses belajar mengajar berlangsung.

3. Dokumen dan arsip, yaitu informasi tertulis yang berupa kurikulum, silabus,

rencana pembelajaran, kriteria ketuntasan minimal yang dibuat oleh guru, hasil

kerja siswa, serta buku penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1)

angket, 2) pengamatan, 3) wawancara, 4) analisis dokumen.

1. Angket

Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam

pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa. Hal ini diungkap dengan

menggunakan angket karena untuk mengetahui minat siswa dalam mempelajari

Bahasa Jawa khususnya menulis teks drama Bahasa Jawa.

2. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran menulis teks drama

bahasa Jawa berlangsung. Pengamatan ini dipimpin oleh guru Bahasa Jawa

sebelum dan selama pelaksanaan tindakan siklus berlangsung. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui apakah penerapan Cooperative Learning tipe CIRC dapat

dilakukan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disepakati.

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Didalam pengamatan peneliti bersifat pasif, artinya peneliti hanya mengamati

dan mencatat hal-hal yang ditemukan dalam proses pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan dan catatan tersebut dapat dijadikan catatan lapangan yang

nantinya dapat didiskusikan dengan guru atau teman sejawat.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru dan peserta didik. Wawancara dengan

guru dilakukan guna untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan kegiatan

pembelajaran menulis teks drama. Selain itu juga bertujuan untuk memperoleh

informasi tentang penerapan strategi pembelajaran yang pernah dilakukan dalam

pembelajaran menulis teks drama. Pelaksanaan wawancara dilakukan sebelum

dan setelah penelitian dilakukan.

Wawancara dengan siswa perlu dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui

alasan peserta didik tentang minat belajar Bahasa Jawa khususnya menulis teks

drama Bahasa Jawa.

4. Analisis Dokumen

Analisis dokumen digunakan bertujuan untuk melengkapi penelitian ini. Hal

ini dilakukan bertujuan untuk mengecek antara hasil temuan serta wawancara

dengan dokumen yang sudah ada. Dokumen yang dapat dipergunakan yaitu hasil

karya siswa berupa tulisan teks drama bahasa Jawa, Silabus, RPP, hasil belajar

atau buku penilaian, kurikulum, jurnal mengajar yang telah disusun oleh guru.

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

F. Validitas Data

Sebelum suatu informasi dijadikan data penelitian, informasi ini perlu diuji

validitasnya sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Teknik

yang digunakan untuk memeriksa validitas data penelitian ini adalah teknik

triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Lexy J Moleong

dalam Suwandi, 2011:65).

Dalam kaitannya dengan triangulasi sumber data, peneliti mengutamakan

pengecekan informasi dan informan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan-

kesulitan dalam menulis teks drama dan dilakukan pengamatan selama pembelajaran

berlangsung. Peneliti juga mewawancarai guru mengenai proses kegiatan belajar

mengajar setiap hari dan pandangan mengenai strategi pembelajaran yang digunakan.

Peneliti melakukan pengecekan dengan cara hasil temuan pengamatan didiskusikan

dengan guru supaya tidak terjadi penafsiran yang sepihak. Transkrip hasil

pengamatan dan wawancara perlu dicek kembali keabsahannya.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis diskriptif

komparatif dan analisis kritis (Suwandi, 2011: 66). Teknik analisis kritis ini

digunakan untuk mengetahui dan mengungkap kelemahan dan kelebihan siswa dan

guru dalam kegiatan belajar mengajar. Analisis kritis juga digunakan untuk

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

menyusun perencanaan tindakan tahap selanjutnya sesuai dengan siklus yang telah

disepakati. Berkaitan dengan menulis teks drama bahasa Jawa, analisis kritis

digunakan untuk mengetahui kondisi awal dalam proses pembelajaran. Setelah

kondisi awal diketahui, maka peneliti dan guru yang bersangkutan merencanakan

tindakan pemecahan masalah tersebut dengan melakukan tindakan siklus. Setiap

berakhirnya siklus tindakan hasilnya dianalisis untuk mengetahui apa saja kekurangan

dan kelebihan siswa sehingga dapat diketahui meningkatnya keterampilan menulis

teks drama Bahasa Jawa sesuai indikator yang direncanakan.

Teknik komparatif digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

membandingkan hasil disetiap berakhirnya siklus. Penelitian ini berlangsung dalam

tiga siklus. Hasil perbandingan ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan indikator di

setiap siklus. Jika ada indikator yang belum tercapai maka dapat dilakukan tindakan

siklus berikutnya sampai semua indikator tercapai sesuai dengan kriteria. Sehingga di

tindakan siklus berikutnya diharapkan ada peningkatan dalam pembelajaran

keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa.

H. Indikator Kinerja

Indikator kerja dalam penelitian tindakan kelas ini, diharapkan pada akhir siklus

III terjadi peningkatan keterampilan menulis teks drama pada peserta didik yaitu dari

nilai 76 menjadi nilai 78 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum atau dari

kategori belum tuntas menjadi tuntas.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel. 3 Indikator keberhasilan pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa

dengan metode Cooperative Learning tipe CIRC

No

Tindakan

Komponen

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III Cara Mengukur

1. Minat Menulis Teks Drama

Bahasa Jawa

40% 55% 75% 90% Pengamatan

kegiatan belajar

mengajar dan

angket respon siswa

2. Kompetensi Menulis Teks

Drama Bahasa Jawa

40% 55% 75% 90% Nilai tes siswa

I. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu (1) persiapan,

(2) pengenalan awal terhadap siswa tentang keterampilan menulis teks drama dan

kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran, (3) penyusunan rencana tindakan

penelitian, (4) pelaksanaan atau implementasi tindakan penelitian, (5) pelaksanaan

pengamatan, (6) evaluasi dan refleksi. Berikut ini uraiannya secara lengkap:

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini, peneliti menemui kepala SMA 1 Kudus yaitu

mengajukan surat penelitian dari Pascasarjana UNS untuk mengadakan

penelitian di sekolah yang menjadi wewenangnya. Setelah mendapat ijin peneliti

menemui guru pengampu kelas XII mata pelajaran Bahasa Jawa dan meminta

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

untuk menjadi kolaborator dalam penelitian ini. Setelah bertemu, antara guru

pengampu dan peneliti mempersiapkan tahap awal serta mendiskusikan

pelaksanaan penelitian ini.

2. Pengenalan awal terhadap peserta didik tentang keterampilan menulis teks drama

bahasa Jawa dan kinerja guru

Pada tahap pengenalan, peneliti melakukan survey, mengamati situasi dan

kondisi pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa serta mewawancarai guru

pengampu mengenai pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa selama ini.

Selain itu, peneliti juga melakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan

peserta didik sebelum diadakan tindakan lebih lanjut. Pengamatan dilakukan

dalam beberapa pertemuan. Sehingga dengan adanya tindakan awal ini, peneliti

dapat mengetahui kemampun dan kesulitan yang dialami peserta didik dalam

pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa.

3. Penyusunan rencana tindakan penelitian

Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti merencanakan tindakan

berdasarkan hasil pre-test dan hasil pengamatan yang telah dilakukan

sebelumnya. Rencana ini dilakukan dalam rangka perbaikan dalam proses

pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa. Perencanaan dilakukan dengan

mempertimbangkan teori-teori yang relevan dan dilaksanakan dalam beberapa

siklus. Dalam penelitian ini sesuai rencana akan dilakukan tiga siklus. Dengan

adanya tiga siklus, diharapkan siswa sudah mampu dan terampil dalam menulis

teks drama bahasa Jawa.

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

4. Pelaksanaan tindakan penelitian

Tindakan yang telah direncanakan dan disepati antara guru dan peneliti dapat

dilakukan oleh guru dalam bentuk pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa

dengan menggunakan CIRC. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan secara

sistematis. Secara garis besar, sebelum peserta didik praktik menulis teks drama

bahasa Jawa, guru memberikan materi tentang karya sastra, pengertian teks

drama, unsur-unsur pembangun drama, dan langkah-langkah praktis menulis teks

drama bahasa Jawa. Setelah peserta didik mendapat materi secara jelas, peserta

didik dibagi atas beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapat sebuah wacana

cerita cekak (cerkak) dan cerita rakyat. Setelah mendapat wacana, setiap

kelompok harus membaca dan menganalisis wacana tersebut secara struktural.

Setelah dibaca dan dianalisis secara bersama-sama, setiap siswa ditugasi untuk

membuat sebuah teks drama bahasa Jawa dengan acuan hasil analisis bahan

bacaan (cerkak dan cerita rakyat). Beberapa hasil karya peserta didik

dipresentasikan didepan kelas dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya. Guru

melakukan penilaian dan memberi masukan untuk perbaikan menulis teks drama

bahasa Jawa.

5. Pelaksanaan Pengamatan

Observasi dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi ini berupa kegiatan memantau, mencatat, dan mendokumentasikan

segala kegiatan pembelajaran berlangsung. Data-data yang telah diperoleh

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

kemudian diinterpretasikan agar mengetahui kelebihan dan kekurangan dari

tindakan penelitian yang telah dilakukan.

6. Evaluasi dan Refleksi

Pada tahap ini, peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil

tindakan. Dari hasil analisis ini, dapat diketahui kelemahan-kelemahan dan

kelebihan dalam pembelajaran. Setelah diketahui, peneliti dan guru pengampu

mengadakan diskusi untuk menentukan dan merenungkan langkah-langkah

perbaikan pada pelaksanaan siklus berikutnya untuk mengatasi masalah yang

ada.

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini, akan dikemukakan tentang (1) pelaksanaan tindakan dan hasil

penelitian, dan (2) pembahasan hasil penelitian. Penelitian tindakan dilakukan dalam

tiga siklus yang meliputi (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan

(acting), (3) observasi dan interpretasi (observing), dan (4) analisis dan refleksi

(reflecting).

Sebelum melaksanakan penelitian dilakukan survei awal dan kegiatan

pratindakan. Kegiatan survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal

minat pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa serta keterampilan menulis teks

drama Bahasa Jawa. Survei awal dilakukan pada tanggal 4 Mei 2012 pukul 11.00

WIB, metode yang digunakan yaitu wawancara dengan guru Bahasa Jawa.

1. Deskripsi Pratindakan

Pada kegiatan pratindakan, materi pembelajaran pada kondisi awal ini dikemas

dalam satu tatap muka dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Pada alokasi sepuluh

menit pertama guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian

menyampaikan materi apa yang akan dipelajari dan tanya jawab dengan siswa

mengenai menulis teks drama bahasa Jawa. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas

ini, guru yang terlihat lebih aktif daripada siswanya. Siswa tampak pasif dalam

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

mengikuti pembelajaran. Selama dua puluh lima menit, guru menugasi siswa untuk

mengerjakan soal mengenai teks drama dan sedikit menulis teks drama bahasa Jawa.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa. Pada sepuluh menit terakhir

digunakan untuk membahas pertanyaan dan memberi kesimpulan mengenai

pembelajaran yang telah dipelajari. Pembelajaran diakhiri dengan salam.

Kondisi awal sebelum dilakukan penelitian ditemukan beberapa permasalahan

yang dialami oleh guru maupun siswa. Hal ini diketahui pada saat dilakukan

wawancara dan observasi pertama di kelas pada tanggal 28 Aguatus 2012. Dalam

kegiatan belajar mengajar, seorang guru masih menggunakan pembelajaran yang

konvensional, dimana guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga

siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya pengetahuan tentang metode dan strategi yang tepat yang dapat diterapkan

dalam proses pembelajaran. Siswa tampak terpaksa dalam mengerjakan tugas.

Seorang guru setelah menjelaskan materi kemudian siswa ditugasi untuk mengerjakan

tugasnya, kurangnya penguasaan kosakata oleh siswa sehingga menyulitkan siswa

dalam mengerjakan tugas dalam merangkai kalimat, siswa tidak pernah menulis

menggunakan Bahasa Jawa, masih bingung dalam mengembangkan ide, serta tidak

terbiasanya siswa untuk membaca wacana berbahasa Jawa. Kurang minatnya siswa

dan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa khususnya menulis teks drama

bahasa Jawa, menyebabkan pembelajaran Bahasa Jawa kurang berjalan dengan

maksimal dan para siswa menganggap bahwa pelajaran Bahasa Jawa merupakan

pelajaran muatan lokal yang tidak begitu penting.

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Kendala dan kesulitan yang dialami kedua belah pihak dalam pembelajaran

menulis teks drama bahasa Jawa menyebabkan kemampuan dan keterampilan

menulis teks drama bahasa Jawa kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan ada

beberapa anak yang masih mendapat nillai 76. Angka tersebut merupakan angka yang

kurang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Nilai kriteria ketuntasan yang

ditetapkan oleh sekolah yaitu 78, sehingga semua siswa harus dapat meningkatkan

nilainya diatas nilai yang ditentukan.

Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa dari 20 siswa dalam satu kelas, masih

ada 12 siswa yang belum tuntas dalam menulis teks drama, dan 8 siswa yang sudah

memenuhi KKM. Ketuntasan klasikal sebesar 40% dengan nilai rata-rata 77,2.

Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka perlu dilakukan sebuah tindakan penelitian

di kelas XII IPS 3 SMA 1 Kudus dengan menerapkan Cooperative Learning tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yang diharapkan dapat

meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam menulis teks drama bahasa Jawa.

2. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Berdasarkan observasi awal ada beberapa permasalahan yang muncul yang

menyebabkan siswa kesulitan dalam menulis teks drama bahasa Jawa. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, peneliti berasumsi untuk melakukan suatu

tindakan. Tahap I yang dilakukan pada siklus I yaitu tahap perencanaan tindakan.

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 2 September 2012, pukul 08.45-

09.30 WIB di kantor guru SMA 1 Kudus.

Pada kesempatan ini peneliti berdiskusi dengan guru pengampu yang

bertindak sebagai guru kolaborator. Hal-hal yang perlu didiskusikan yaitu (1)

peneliti menyamakan persepsi dengan guru kolaborator mengenai penelitian

yang dilakukan; (2) peneliti mengajukan sebuah metode pembelajaran yaitu

Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi; (3) peneliti dengan

kolaborator bersama-sama menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);

(4) peneliti bersama kolaborator merumuskan indikator pencapaian; (5) peneliti

bersama kolaborator merumuskan instrumen penilaian yang berupa penilaian tes

dan penilaian sikap; dan guru bersama kolaborator menentukan jadwal

penelitian.

Pada tahap perencanaan siklus I, peneliti bersama guru kolaborator juga

menyusun skenario pembelajaran agar mempermudah dalam pelaksanaan

penelitian. Skenario pembelajaran dengan metode Cooperative Learning tipe

CIRC dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru menyusun silabus yang disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar (di lampiran 2 halaman 132).

2) Peneliti bersama guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran serta

indikator pencapaian pembelajaran yang disesuaikan dengan sil.abus yang

telah dibuat (di lampiran 16 halaman 167).

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

3) Peneliti bersama guru berdiskusi mengenai media yang digunakan (bahan

bacaan). Bahan bacaan tersebut merupakan sebuah cerita narasi yang

berupa cerita rakyat. Cerita rakyat yang dipilih meliputi : (1) Cerita Bocah

Bajang; (2) Cerita Timun Mas; (3) Cerita Legenda Kutha Kudus; dan (4)

Cerita Joko Kendil.

4) Peneliti bersama guru berdiskusi mengenai penerapan pembelajaran

dengan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC).

5) Peneliti bersama guru menyusun instrumen kinerja guru dan siswa (di

lampiran 18 halaman 175).

6) Peneliti bersama guru menyusun instrumen penilaian yang berwujud

penilaian tes (untuk menilai hasil karya siswa) serta penilaian sikap/minat

dilihat dari hasil observasi dan pengamatan serta data angket yang telah

diisi oleh siswa untuk mengetahui minat siswa (di lampiran 21 halaman

181).

Pada saat diskusi ini disepakati pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan pada

tanggal 4 September 2012 dan 11 September 2012 pukul 11.00-11.45 WIB.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Tindakan penelitian siklus 1 pertemuan pertama dilakukan di kelas XII IPS

3 pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 pukul 11.00-11.45 WIB selama 45

menit. Dimulainya tindakan siklus I peneliti masuk ke dalam kelas bersama

dengan guru pengampu yang bernama Ibu Kanti. Kemudian peneliti mengambil

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

tempat di depan pojok untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran.

Adapun pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut:

1) Pembelajaran dimulai, guru memberi sal laikum

Warohmatull

laikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh, selamat

l

2) lajaran

Bahasa Jawa untuk pelajaran yang lain silahkan dimasukkan kedalam

l

l

bahwa untuk materi hari ini yaitu drama.

3) Guru bertanya kepada beberapa siswa, lian ketahui

lum

mengetahuinya. Akan tetapi ada satu, dua siswa yang menjawab

lah dijawab secara singkat oleh

siswa, kemudian guru menyampaikan materi tentang drama, apa itu

pengertian drama, unsur apa saja yang terkandung didalam drama, serta

prinsip menulis drama. Disela-sela memberi materi, guru melibatkan

siswa untuk ikut mengungkapkan gagasannya.

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

4) Materi disampaikan secara jelas.

cukup lama. Para siswa merasa sudah paham apa yang telah disampaikan

oleh guru. Kemudian guru, memberi tugas kepada para siswa.

5) lam satu kelas ini, akan dibagi berapa kelompok?

Dan setiap kelompoknya berapa siswa? Kemudian dipilih sendiri atau Ibu

6) Guru membagi 4 kelompok yang terdiri 5 siswa dan sekaligus memilih

ketua kelompok. Guru membagi

a) Kelompok 1 yaitu Afif Lukman, Affnada, Satya Wira, Dewi R,

dan Meisna. Ketua kelompok Affnada.

b) Kelompok 2 yaitu Ajeng Inggita, Chuswatul, Fitri Adi, M. Anton,

dan Restika. Ketua kelompok Ajeng Inggita.

c) Kelompok 3 yaitu Afrizal Kurnia, Anisa Fitri, M. rino Anggit,

Desi Ratna, dan Rahma Faela. Ketua kelompok Anisa Fitri.

d) Kelompok 4 yaitu Farid Abdillah, Fitriani, Hernantyo, Hildan

Rizky, dan Linda. Ketua kelompok Fitriani.

7) Setelah membagi kelompok, masing-masing ketua kelompok maju

kedepan kelas untuk mengambil bahan bacaan yang berupa cerita narasi

cerita rakyat yang meliputi (1) Cerita Bocah Bajang; (2) Cerita Timun

Mas; (3) Cerita Legenda Kutha Kudus; dan (4) Cerita Joko Kendil.

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Dengan cara hompimpa atau mengundi, siapa yang yang mendapat

pertama, ketua kelompok dapat memilih salah satu bahan bacaan tersebut

terlebih dahulu.

8) Semua kelompok telah mendapatkan, kemudian guru pengampu memberi

petunjuk bagaimana caranya untuk mengerjakan. Semua siswa diharapkan

membaca cerita rakyat yang telah didapat. Kemudian dalam satu

kelompok berdiskusi untuk menentukan unsur intrinsik (tema, tokoh,

watak, alur, sudut pandang, setting tempat dan waktu, dan amanat) yang

ada didalam bacaan tersebut. Setelah semuanya ditentukan, masing-

masing siswa diharapkan membuat sebuah tulisan teks drama berdasarkan

hasil diskusi.

9) Petunjuk dan arahan cara mengerjakan telah disampaikan secara jelas,

semua siswa segera mengerjakan tugas kelompok dengan cara berdiskusi.

10) Waktu telah berakhir. Guru mengakhiri pembelajaran dengan

Kegiatan pembelajaran belum selesai. Kegiatan ini dilanjutkan pada

pertemuan kedua siklus 1 yang dilaksanakan di kelas XII IPS 3 pada hari

Selasa, tanggal 11 September 2012 pukul 11.00-11.45 WIB (selama 45 menit)

dipimpin oleh guru pengampu Bahasa Jawa yang bernama Ibu Kanti . Adapun

pelaksanaan sebagai berikut:

1) Kegiatan pembelajaran dimulai, guru memberi sal laikum

Warohmatull

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

laikumsalam Warohmatullahi

l

2) Kemudian guru mulai menyuruh siswa untuk duduk secara berkelompok

sesuai dengan kelompok masing-masing. Setelah duduk secara

berkelompok, siswa mengerjakan tugas kelompok yang belum

terselesaikan. Akan tetapi bagi kelompok yang sudah menyelesaikan

diharapkan setiap siswa mulai menulis teks drama secara individu sesuai

dengan cerita yang didapat dalam setiap kelompok.

3) Pada kegiatan ini, belum terlihat keaktifan terhadap siswa. Para siswa

masih enggan untuk bertanya walaupun mereka merasa kesulitan. Banyak

siswa yang tidak menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Siswa

masih banyak yang mengobrol dengan teman sekelompok.

4) Pada waktu siswa mengerjakan tugasnya, guru pengampu juga belum

banyak memotivasi siswa untuk segera menyelesai tugasnya.

5) Waktu telah berakhir, hasil karya setiap siswa dengan segera

dikumpulkan. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan

lammual

serentak. Kemudian guru dan peneliti meninggalkan kelas XII IPS 3.

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru yang sedang mengajar

menulis teks drama di kelas XII IPS 3. Pengamatan ini dilakukan pada hari

Selasa tanggal 4 dan 11 September 2012 pukul 11.00-11.45 WIB di kelas XII

IPS 3. Peneliti mengambil tempat di pojok depan sejajar dengan bangku siswa

supaya tidak menganggu kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pengamatan

diperoleh gambaran sebagai berikut:

1) Sebelum kegiatan mengajar, guru membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran teks drama.

Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut disesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku di SMA 1 Kudus, yaitu Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP).

2) Untuk menarik perhatian, guru memberi penguat dan nasehat agar siswa

siap untuk mengikuti pembelajaran Bahasa Jawa.

3) Setelah kiranya siap untuk menerima pelajaran, guru segera memberi

materi yang berkaitan dengan teks drama, yang sebelumnya diberi

pertanyaan agar siswa dapat ikut aktif. Akan tetapi sikap siswa masih

malu-malu untuk menjawabnya.

4) Setelah menyampaikan materi, guru memberi kesempatan untuk siswa

bertanya. Kesempatan ini tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, karena

mereka merasa malu untuk bertanya.

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

5) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 5 siswa. Guru

menyuruh agar ketua kelompok maju kedepan kelas untuk mendapatkan

bahan tugas. Bahan bacaan tersebut meliputi : (1) Cerita Bocah Bajang;

(2) Cerita Timun Mas; (3) Cerita Legenda Kutha Kudus; dan (4) Cerita

Joko Kendil. Setiap kelompok harus mengerjakan tugas kelompok dan

tugas individu sesuai dengan bahan bacaan yang didapat setiap kelompok.

6) Guru mengajak siswa bersama sama membuat kesimpulan dari apa yang

telah dipelajari pada hari itu.

7) Dalam pembelajaran teks drama, dengan menerapkan metode cooperative

learning tipe CIRC masih terdapat kelemahan dari kedua belah pihak yaitu

dari guru maupun siswa. Kelemahan yang terlihat dari guru diantaranya:

a) Dalam menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC guru

belum sepenuhnya menguasainya dalam kegiatan pembelajaran

b) Posisi guru masih banyak berada didepan daripada berkeliling

membantu siswa yang merasa kesulitan

c) Guru masih mendominasi pembelajaran ketika pembelajaran

berlangsung sehingga belum terjadi interaksi secara baik.

d) Guru belum sepenuhnya membimbing secara kelompok maupun

individu. Dan juga guru belum banyak memberi motivasi siswa

Sedangkan kelemahan yang tampak dari siswa antara lain:

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

a) Siswa masih ramai sendiri. Keaktifan dan minat siswa serta

kerjasama kelompok dalam mengikuti pembelajaran belum terlihat.

Belum banyak siswa yang mengerjakan dengan baik.

b) Pada waktu kegiatan berdiskusi, masih banyak siswa yang

menggantungkan hasil kerja kelompok dengan teman satu kelompok.

c) Masih banyak siswa yang kelihatan terpaksa dalam mengerjakan

tugas kelompok maupun tugas individu.

d) Pada waktu mengerjakan tugas individu, masih banyak siswa yang

merasa kesulitan dalam mengembangkan ide pokok, memilih

kosakata, dan masih merasa kebingungan.

e) Masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai dibawah kriteria

ketuntasan minimal.

Berdasarkan hasil observasi hasil pembelajaran diperoleh gambaran

keaktifan, kerjasama kelompok, dan minat siswa selama mengikuti

pembelajaran, sebagai berikut:

a) Siswa yang berminat mengikuti pembelajaran sebanyak 7 (35%)

siswa, sedangkan 13 (65%) siswa lainya tampak berbicara dengan

temannya, ada juga yang melamun, dan ada juga yang mencari

kesibukan sendiri. Dengan kata lain secara keseluruhan minat siswa

hanya sebesar 2,45%.

b) Siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar (KBM)

berlangsung sebanyak 10 (50%) siswa, sedangkan 10 (50%) siswa

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

tidak terlalu memperhatikan guru. Secara keseluruhan siswa yang aktif

sebesar 2,6%. Kebanyakan siswa yang tidak memperhatikan guru

adalah siswa laki laki dan siswa yang duduk di bagian belakang.

c) Dalam melaksanakan tugas kelompok, siswa yang sudah

bersosiasilisasi dengan baik ada 9 siswa (45%), sedangkan 11 siswa

(55%) siswa yang belum bersosialisasi dengan baik. Secara

keseluruhan kerjasama kelompok yang terjalin sebesar 2,8%. Siswa

yang belum berdiskusi dengan baik kebanyakan mereka

menggantungkan teman sekelompoknya dalam mengerjakan tugas

kelompok.

Tabel 4 Persentase Perilaku Siswa Siklus I

No Perilaku Siswa Hasil Pengamatan

Persentase Baik Kurang

1. Minat 7 13 2,45 %

2. Keaktifan 10 10 2,6 %

3. Kerjasama kelompok 9 11 2,8 %

Sumber : Hasil Kegiatan Pengamatan Siklus I

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Diagram 1 Persentase Perilaku Siswa Siklus I

d) Hasil pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa pada siklus I

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5 Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siklus I

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah siswa

1. Siswa yang mendapat nilai < 78 9

2. Siswa yang mendapat nilai > 78 11

3. Rerata 79,5

4. Ketuntasan klasikal 55 %

Sumber : Hasil Tindakan Siklus 1

Hasil tes yang disajikan pada tabel 5 di atas menunjukkan siswa yang

sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan

yaitu 78, didapat 11 siswa (55%) sudah mampu menulis teks drama

bahasa Jawa, sedangkan 9 siswa (45%) masih perlu perbaikan. Nilai rata

rata kelas adalah 79,5. Ketuntasan secara klasikal sebesar 55%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa proses pembelajaran

Persentase Perilaku Siswa Siklus I

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

pada siklus I belum berjalan dengan maksimal karena masih separuh anak

yang belum tuntas KKM.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai

berikut :

1) Guru belum dapat menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC

dengan maksimal, karena masih banyak kelemahan yang dilakukan oleh

guru.

2) Siswa belum terlihat aktif dan berminat untuk mengikuti pembelajaran,

serta belajar dalam kelompok juga belum terlaksana dengan baik.

3) Guru masih banyak menggunakan metode konvensional dan masih

mendominasi dalam kegiatan pembelajaran

4) Untuk membangkitkan semangat dan minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran, guru harus sering memberi motivasi, berkeliling memantau

cara belajar siswa, dan reward atau hadiah supaya siswa dapat tergugah

hatinya, karena ada perhatian yang serius dari guru pengampu.

5) Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan guru pada saat

menjelaskan materi, guru sebaiknya memberi peringatan kepada siswa

yang tidak memperhatikan supaya tidak mengulangi lagi.

6) Berdasarkan analisis dan refleksi tindakan pada siklus I dikatakan belum

berhasil dengan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang

mencapai 79,5 dan ketuntasan klasikal yng mencapai 55 %. Nilai tersebut

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

merupakan nilai yang sudah memenuhi ketuntasan, akan tetapi dapat

dikatakan masih rendah dengan nilai yang telah ditentukan. Dengan

demikian masih perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki nilai siswa

yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal.

3. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Kegiatan perencanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 15 September 2012 pukul 08.30-09.15 WIB di ruang kantor guru.

Peneliti dan guru pengampu berdiskusi mengenai pelaksanaan siklus II. Dalam

diskusi ini, keduanya menyepakati pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan

pada hari Selasa tanggal 18 September 2012 dan 25 September 2012 pukul

11.00-11.45 WIB di kelas yang sama yaitu XII IPS 3. Selain menyepakati hal

tersebut, guru dan peneliti membahas tentang kelemahan dan kelebihan tindakan

yang telah dilakukan pada siklus I. Dari hasil observasi kelemahan yang terlihat

pada siklus I antara lain:

1) Guru terlihat masih mendominasi ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung. Hal ini terlihat masih banyak siswa yang hanya berdiam diri

mendengarkan guru menjelaskan materi.

2) Pada proses pembelajaran berlangsung belum terlihat keaktifan dari diri

siswa maupun dalam sebuah kelompok. Siswa masih malu dan canggung

dalam menjawab pertanyaan maupun untuk bertanya.

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

3) Minat siswa untuk mengikuti pembelajaran belum terlaksana dengan

maksimal.

4) Daya konsentrasi siswa dapat dikatakan masih rendah. Hal ini terbukti

masih banyak siswa yang mengobrol dengan teman sebangku maupun

sekedar menyibukkan diri pada saat guru memberi penjelasan.

5) Masing-masing siswa dalam membuat teks drama masih kelihatan

kebingungan dalam mengembangkan ide pokok dan memilih kosakata

yang tepat

6) Dalam kegiatan berdiskusi dengan kelompok, guru belum terlihat

berkeliling untuk member bimbingan dan arahan atau membantu siswa

yang kesulitan.

7) Dalam menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC guru terlihat

belum menguasai sepenuhnya sehingga pembelajaran belum terlaksana

dengan maksimal.

Pada tindakan siklus I selain terdapat kelemahan juga terdapat kelebihan

yang dapat terlihat sebagai berikut :

1) Siswa sudah mulai tertarik mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan

oleh adanya keterlibatan siswa pada saat guru menjelaskan materi.

2) Dalam belajar kelompok, sudah mulai terlihat sikap diskusi dan

bersosialisasi dengan baik, walaupun masih sebagian siswa yang

melaksanakan dengan baik.

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

3) Dalam mengembangkan ide pokok dan pemilihan kosakata, siswa sudah

mulai dapat mengembangkan dengan mudah walaupun masih belum

sesuai dengan EYD.

4) Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak hanya menggunakan metode

ceramah, akan tetapi sudah dapat memadukan dengan metode

pembelajaran yang lain, misal inkuiri.

Agar pada saat pelaksanaan tindakan siklus II dapat berjalan dengan baik,

maka guru dan peneliti untuk mengambil keputusan untuk mengatasi kelemahan

pada siklus I, antara lain :

1) Untuk mendorong keaktifan dan minat siswa, sebaiknya guru selalu

memberi arahan, motivasi, dan reward atau hadiah agar siswa

bersemangat dan tergugah hatinya untuk mengikuti pelajaran dengan baik.

Hal ini perlu dilakukan supaya setiap siswa merasa diperhatikan dan

mempunyai tanggungjawab yang baik.

2) Posisi guru sebaiknya jangan hanya berada di depan kelas saja, akan tetapi

sesekali berkeliling memantau perkembangan pekerjaan siswa

3) Pada saat berdiskusi maupun pada saat memberi penjelasan, jika ada siswa

yang terlihat mengobrol sendiri sebaiknya guru menegur dan memotivasi

serta menasehati.

4) Pada pelaksanaan pembelajaran, sebaiknya guru memperhatikan alokasi

waktu agar skenario pembelajaran dapat berjalan sesuai yang

direncanakan.

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Pada pelaksanaan tindakan siklus II, guru dan peneliti menyepakati untuk

menambah materi agar siswa mempunyai wawasan yang luas sesuai dengan

materi teks drama. Selain itu, pada pelaksanaan siklus II lebih menekankan untuk

memperbaiki pembelajaran pada siklus I yang kurang berjalan dengan maksimal.

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti dan guru untuk melaksanakan tindakan

siklus II antara lain :

1) Peneliti dan guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

disesuaikan dengan silabus dan kurikulum yang telah ditentukan (di

lampiran 26 halaman 194).

2) Peneliti dan guru menyiapkan bahan bacaan narasi yang akan diubah

menjadi teks drama. Pada siklus ini, menggunakan sebuah cerita cekak

yang akan diubah menjadi teks drama. Cerita cekak tersebut merupakan

cerkak remaja yang berjudul : (1) Kemah; (2) Lagu Perpisahan; (3) Yen

Mangsa Panen; dan (4) Abot-abote Mburu Idaman.

3) Peneliti dan guru tetap sepakat menggunakan metode cooperative learning

tipe CIRC karena untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi

dilaksanakan sebelumnya.

4) Peneliti dan guru menyusun instrumen atau tatacara penilaian yang berupa

tes dan nontes. Penilaian tes digunakan untuk menilai hasil karya siswa,

sedangkan penilaian nontes digunakan untuk mengamati minat, keaktifan,

dan kerja kelompok siswa (di lampiran 31 halaman 208).

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan di kelas

XII IPS 3 pada hari Selasa tanggal 18 September 2012 pukul 11.00-11.45 WIB

selama 45 menit. Tepat pukul 11.00 WIB bel berbunyi tanda bergantian jam

pelajaran. Peneliti bersama Ibu Kanti masuk kelas XII IPS 3. Guru bertindak

sebagai pemimpin jalannya proses pembelajaran, sedangkan peneliti bertindak

sebagai pengamat dan mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas tersebut.

Peneliti mengambil posisi di depan pojok sejajar dengan banyak siswa agar tidak

mengganggu proses pembelajaran.

Adapun pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikt :

1) Pembelajaran dimulai, guru memberi sal laikum

Warohmatull

dengan serentak laikumsalam Warohmatullahi

l

2)

Bahasa Jawa untuk pelajaran yang lain silahkan dimasukkan kedalam

Kemudian guru menyuruh siswa

untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing.

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

3) litan pada saat pembelajaran

lagi,

litan apa yang kalian alami? Dengan serentak siswa menjawab

dengan berbagai jawaban, salah sat

kesulitan yang dialami oleh siswa, kemudian guru memberi alternatif

untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswanya. Guru memberi

alternatif supaya para siswa sering membaca bahasa Jawa, dengan cara

membaca dapat menambah penguasaan kosakata dan mengetahui

bagaimana cara merangkai kalimat bahasa Jawa yang baik dan benar

sesuai dengan tatabahasa Bahasa Jawa.

4) Guru sedikit menambah materi yang sesuai dengan materi teks drama.

Kemudian guru memberi contoh membuat teks drama dengan bahasa yang

runtut.

5) Setelah semua siswa paham, masing-masing ketua kelompok mengambil

-

6) Semua kelompok telah mendapat bahan bacaan, dengan segera guru

memberi petunjuk cara mengerjakan. Tugas kelompok yang harus

dikerjakan yaitu membaca, menganalisis, dan memahami bacaan cerita

cekak. Setelah semuanya memahami, setiap siswa membuat teks drama

berdasarkan bacaan.

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

7) Setelah memahami petunjuk cara mengerjakan tugas, dengan segera

masing-masing kelompok mengerjakan dengan serius dan sungguh-

sungguh. Masing-masing siswa mengerjakan dengan penuh

tanggungjawab sesuai dengan bagiannya.

8) Keaktifan untuk berdiskusi dan bersosialisasi dalam sebuah kelompok

sudah berjalan dengan baik.

9) Guru berkeliling sambil memberi motivasi serta memantau pekerjaan

setiap kelompok.

10) Pembelajaran telah berakhir. Sebelum mengakhiri pembelajaran guru

bersama siswa member kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari hari

Pembelajaran siklus II pertemuan pertama belum selesai, pembelajaran di

kelas XII IPS 3 dilanjutkan hari Selasa tanggal 25 September 2012 untuk

pertemuan kedua siklus II. Pembelajaran dilaksanakan pada pukul 11.00-11.45

WIB hari Selasa tanggal 25 September 2012. Adapun urutan pelaksanaan

tindakan sebagai berikut :

1) Pembelajaran segera dimulai, guru mengucapkan salam

laikum Warohmatull

laikumsalam

Warohmatullahi Wabarok

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

l

2)

Bahasa Jawa untuk pelajaran yang lain silahkan dimasukkan kedalam

laci

Kemudian guru menyuruh siswa

untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing.

3) Kemudian guru menyuruh melanjutkan tugas kelompok bagi yang belum

menyelesaikannya, yang sebelumnya guru bertanya kesulitan siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok.

4) Semua kelompok telah menyelesaikan tugas kelompok. Kemudian guru

menyuruh setiap siswa untuk membuat atau menulis teks drama. Semua

siswa dengan segera mengerjakan dengan sungguh-sungguh

5) Guru terlihat berkeliling, memantau, memberi motivasi siswa, serta

membantu siswa yang kesulitan dalam menulis teks drama.

6) Bel berbunyi, tanda pembelajaran telah berakhir. Semua siswa dengan

segera mengumpulkan tugasnya masing-masing. Guru mengakhiri

Dengan serentak s

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

meninggalkan kelas XII IPS 3.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti melakukan pengamatan siklus II terhadap guru yang sedang

mengajar drama di kelas XII IPS 3. Pengamatan ini dilakukan pada hari Selasa

tanggal 18 dan 25 September 2012 pukul 11.00-11.45 WIB di kelas XII IPS 3.

Peneliti mengambil tempat di pojok depan sejajar dengan bangku siswa supaya

tidak menganggu kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pengamatan diperoleh

gambaran sebagai berikut:

1) Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan

dengan silabus dan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) sebelum pembelajaran dilaksanakan.

2) Guru menyusun instrumen penilaian tes dan intrumen penilaian nontes.

Penilaian nontes digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan minat,

keaktifan, dan belajar kelompok pada siswa.

5) Guru memberi bahan bacaan yang berupa cerita cekak untuk diubah

menjadi teks drama. Cerita cekak tersebut merupakan cerkak remaja yang

berjudul : (1) Kemah; (2) Lagu Perpisahan; (3) Yen Mangsa Panen; dan

(4) Abot-abote Mburu Idaman.

3) Guru terlihat berkeliling memberi motivasi dan memantau pekerjaan siswa

4) Setelah materi disampaikan, guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari.

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

5) Dalam menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC guru terlihat

sudah ada peningkatan, antara lain :

a) Guru sudah menguasai dan memahami prosedur/penerapan metode

cooperative learning tipe CIRC tahap demi tahap dilakukan dengan

baik.

b) Siswa sudah terlihat ada keaktifan antar kelompok maupun antar

individu sudah berjalan dengan baik walaupun ada beberapa siswa

yang belum ada keaktifan.

c) Dominasi guru dan metode ceramah sudah jarang digunakan karena

siswa sudah terlibat dalam proses pembelajaran.

d) Hasil karya siswa, sudah lebih baik dari segi pemilihan kosakata dan

pengembangan ide.

Berdasarkan hasil observasi hasil pembelajaran diperoleh gambaran

keaktifan dan minat siswa selama mengikuti pembelajaran, sebagai berikut:

a) Siswa sudah mempunyai minat yang baik mengikuti pembelajaran

sebanyak 10 (50%) siswa, sedangkan 10 (50%) siswa lainya sudah

memiliki minat yang cukup. Walaupun masih ada siswa yang berbicara

dengan temannya, atau mencari kesibukan sendiri. Pada siklus 2 secara

keseluruhan siswa yang berminat sebesar 3,6%.

b) Keaktifan siswa yang sudah baik selama kegiatan belajar mengajar (KBM)

berlangsung sebanyak 12 (60%) siswa, sedangkan 8 (40%) siswa sudah

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

memperhatikan guru akan tetapi masih sering berbicara sendiri. Secara

keseluruhan keaktifan siswa telah meningkat menjadi 3,7%.

c) Dalam melaksanakan tugas kelompok, siswa yang sudah bersosiasilisasi

dan kerjasama kelompok dengan baik ada 12 siswa (60%), sedangkan 8

(40%) siswa sudah bersosialisasi akan tetapi kadangkala masih terlihat

seenaknya sendiri. Kerjasama kelompok secara keseluruhan meningkat

3,7%.

Tabel 6 Persentase Perilaku Siswa Siklus II

No Perilaku Siswa Hasil Pengamatan

Persentase Baik Cukup

1. Minat 10 10 3,6 %

2. Keaktifan 12 8 3,7 %

3. Kerjasama kelompok 12 8 3,7 %

Sumber. Hasil Kegiatan Pengamatan Siklus II

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Diagram 2 Persentase Perilaku Siswa Siklus II

d) Hasil pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa pada siklus II

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 7 Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siklus II

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah siswa

1. Siswa yang mendapat nilai < 78 5

2. Siswa yang mendapat nilai > 78 16

3. Rerata 80,7

4. Ketuntasan klasikal 75 %

Sumber. Hasil Tindakan Siklus II

Hasil tes yang disajikan pada tabel 7 di atas menunjukkan masih ada 5

siswa (25%) yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditentukan yaitu 78, maka masih perlu ada tindakan untuk memperbaiki nilai

yang belum sesuai dengan ketentuan. Nilai rata rata kelas mengalami kenaikan

Persentase Perilaku Siswa Siklus II

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

menjadi 80,7. Ketuntasan klasikal meningkat menjadi 75 %. Berdasarkan hasil

tersebut dapat diketahui bahwa proses pembelajaran pada siklus II sudah ada

peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa yang belum tuntas KKM.

Tindakan penelitian masih perlu dilakukan untuk meningkatkan minat dan

keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa siswa.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, peneliti melakukan analisis

dan refleksi sebagai berikut :

a) Pemahaman guru dalam menerapkan metode cooperative learning tipe

CIRC sudah lebih baik daripada siklus I akan tetapi masih perlu

ditingkatkan lagi.

b) Keaktifan, minat, dan kerjasama kelompok sudah ada peningkatan, akan

tetapi masih perlu ditingkatkan lagi.

c) Walaupun hasil karya siswa sudah baik, akan tetapi masih perlu

ditingkatkan untuk memperbaiki nilai bagi beberapa siswa yang belum

tuntas.

d) Posisi guru juga sudah tidak selalu didepan kelas, akan tetapi sudah sering

berkeliling memberi motivasi siswa.

e) Guru sudah dapat membangkitkan semangat siswa, karena telah dapat

menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran.

f) Pembagian waktu juga sudah dilakukan dengan tepat, sesuai dengan

skenario pembelajaran

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II dapat dikatakan sudah ada

peningkatan. Hal ini dibuktikan siswa telah mencapai KKM yang ditentukan

sudah meningkat, hanya ada 5 siswa yang belum tuntas. Adanya peningkatan

nilai rata-rata kelas yang hanya 79,5 meningkat menjadi 80,7. Pembelajaran ini

meningkat sebanyak 1,2 poin dan ketuntasan klasikal mencapai 75 %. Selain

nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal meningkat, keaktifan, minat, dan

kerjasama kelompok juga meningkat.

4. Deskripsi Siklus III

a. Perencanaan Tindakan Siklus III

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi siklus II, peneliti dan guru

mengadakan diskusi perencanaan tindakan siklus III untuk mengatasi kelemahan

siklus II. Diskusi perencanaan siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29

September 2012 pukul 08.30-09.15 WIB di ruang kantor guru. Dalam diskusi

ini, menyepakati tetap menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC untuk

lebih meningkatkan keterampilan menulis teks drama. Adapun tahap

perencanaan yang dilakukan pada siklus III antara lain :

1) Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan

dengan silabus dan kurikulum yang disesuaikan dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (di lampiran 36 halaman 221).

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

2) Peneliti dan guru menyusun skenario pembelajaran untuk mematangkan

proses pembelajaran agar berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

3) Peneliti dan guru menentukan bahan bacaan yang akan digunakan yaitu

berupa cerita narasi yang berbentuk cerita rakyat. Cerita rakyat tersebut

berjudul (1) Legenda Banyuwangi; (2) Legenda Kutha Indramayu; (3)

Legenda Kutha Jepara; dan (4) Legenda Kutha Pekalongan.

4) Peneliti dan guru menyusun instrumen penilaian tes dan instrumen

penilaian nontes. Penilaian nontes digunakan untuk menilai keaktifan,

minat, dan kerjasama kelompok pada siswa. Sedangkan penilaian tes

digunakan untuk menilai hasil karya siswa (di lampiran 41 halaman 235)

Pada diskusi perencanaan yang dilakukan peneliti dan guru menyepakati

bahwa pelaksanaan siklus III akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2

Oktober 2012 dan 9 Oktober 2012 pukul 11.00-11.45 WIB.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Selasa tanggal 2 Oktober 2012 pukul 11.00-11.45 WIB. Adapun tahap

pelaksanaannya sebagai berikut :

1) Pembelajaran segera dimulai, guru mengucapkan salam

laikum Warohmatull

laikumsalam

Warohmatull

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

l

2)

Bahasa Jawa untuk pelajaran yang lain silahkan dimasukkan kedalam

menanyakan

Kemudian guru menyuruh siswa

untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing.

3) litan pada saat pembelajaran

kemarin? Dan siswa menjawab, lagi,

litan apa yang kalian alami? Dengan serentak siswa menjawab

dengan berbagai jawaban. Salah satu pertanyaan yang ditanyakan oleh

bahasa Jawa

tidak harus selalu menggunakan bahasa krama. Bahasa karma diigunakan

dan disesuaikan dengan konteks pembicaraan, dengan siapa tokoh

berdialog. Setelah mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa,

kemudian guru memberi alternatif untuk mengatasi kesulitan yang dialami

siswanya.

5) Setelah semua siswa paham, kemudian guru memanggil masing-masing

ketua kelompok untuk memilih dan mengambil bahan bacaan cerita narasi

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

yang berupa cerita rakyat. Cerita rakyat tersebut berjudul (1) Legenda

Banyuwangi; (2) Legenda Kutha Indramayu; (3) Legenda Kutha Jepara;

dan (4) Legenda Kutha Pekalongan.

4) Semua kelompok telah mendapatkan cerita rakyat, guru mulai menberi

petunjuk cara mengerjakan secara jelas.

5) Setiap kelompok mengerjakan dengan sungguh-sungguh, penuh percaya

diri, dan bertanggung jawab.

6) Sebagian kelompok yang telah menyelesaikan tugas kelompok, dengan

segera setiap siswa mengerjakan membuat teks drama dengan sungguh-

sungguh.

7) Disela-sela dalam mengerjakan tugasnya, terlihat ada beberapa siswa

tanpa malu-malu untuk bertanya kepada guru pengampu karena mereka

apakah dalam menulis teks drama, konteks kalimat harus sesuai dengan

cerita yang kami peroleh?

dialog percakapan tidak harus sama persis dengan bacaan, boleh ditambah

dengan yang lain akan tetapi harus tetapi disesuaikan dengan konteks.

Sedangkan untuk unsur intrinsik tetap harus sama persis dengan bacaan,

misal tokoh, setting tempat dan waktu, alur dan sebagainya.

8) Guru pengampu sudah sering berkeliling untuk memberi motivasi,

bimbingan, dan arahan kepada siswa agar minat, keaktifan, serta

kerjasama kelompok dapat meningkat.

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

9) Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru mengajak siswa untuk

mengambil kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan hari

itu. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan

Pembelajaran siklus III pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 9 Oktober 2012 pukul 11.00-11.45 WIB di kelas XII IPS 3. Adapun

tahap pelaksanaanya sebagai berikut :

1) Pembelajaran segera dimulai, guru mengucapkan salam

laikum Warohmatull

laikumsalam

Warohmatull guru

l

2)

Bahasa Jawa untuk pelajaran yang lain silahkan dimasukkan kedalam

Kemudian guru menyuruh siswa

untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing.

3) Kemudian guru menyuruh melanjutkan tugas individu bagi yang belum

menyelesaikannya,

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

4) Setelah semua siswa telah menyelesaikan tugas individu, dengan segera

guru pengampu menyuruh untuk mengumpulkan tugasnya.

5) Untuk pertemuan tindakan kali ini, guru juga melakukan presentasi untuk

mengetahui hasil karya siswa. Setiap kelompok memperagakan hasil

karya mereka, yang dipilih dari salah satu tugas siswa dari masing-masing

kelompok. Para siswa yang maju terlihat bersemangat dalam

memperagakan hasil karyanya.

6) Semua kelompok memperagakan dengan baik dan penuh dengan ekspresi

walaupun ada beberapa siswa yang kurang dapat menghayati peran.

7) Setiap kelompok yang telah selesai maju ke depan, beberapa siswa yang

memperhatikan di bangku diberi kesempatan untuk menyampaikan kritik

dan saran untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan serta mengetahui

seberapa pemahaman siswa dalam menulis teks drama yang telah dibuat.

Siswa yang memberi kritik atau saran maupun pertanyaan antara lain :

a) Pada saat kelompok 1 maju antara lain : Affanada, Ajeng, Anisa, dan

Fitri.

b) Pada saat kelompok 2 maju antara lain : Rahma, Anisa, dan Desy

c) Pada saat kelompok 3 maju antara lain : Chuswatul, Dewi, Restika,

Fitriani, dan Fitri Adi

d) Pada saat kelompok 4 maju antara lain : Rahma dan Anisa

Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

8) Setelah dilakukan tanya jawab maupun memberi kritik saran, guru juga

memberi umpan balik terhadap semua pertanyaan dan kritik saran yang

dilakukan oleh para siswa.

9) Guru pengampu selalu memberi bimbingan dan motivasi kepada semua

siswa. Selain itu, guru pengampu memberi reward bukan hanya berupa

pujian atau applause atau bertepuk tangan akan tetapi juga berupa bulpoin

bagi siswa yang telah memperagakan dengan baik. Begitu juga siswa yang

berada di bangku, semuanya mendapatkan bulpoin.

10) Sebelum pembelajaran berakhir, guru dan siswa secara bersama-sama

mengambil kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dipelajari.

11) Bel berbunyi, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan

c. Observasi dan Interpretasi

Pelaksanaan pengamatan tindakan siklus III dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 2 Oktober 2012 dan 9 Oktober 2012 pukul 11.00-11.45 WIB. Dari hasil

pengamatan dan observasi, pelaksanaan tindakan siklus III berjalan dengan baik

dan maksimal. Semua siswa terlihat lebih bersemangat dan berantusias mengikuti

pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain siswa mengikuti atau

memperagakan tokoh dengan serius penuh dengan penghayatan, sehingga terjadi

suasana yang optimal. Selain itu, tanggungjawab siswa, minat, keaktifan, dan

kerjasama kelompok berjalan lebih baik. Penerapan metode cooperative learning

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

tipe CIRC telah dilaksanakan guru dengan baik dan sesuai dengan skenario

pembelajaran yang telah dilakukan.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan seperti pertemuan sebelumnya, akan

tetapi pada pertemuan ini tampak ada yang lain. Pada pertemuan terakhir, guru

menyuruh agar setiap kelompok untuk memperagakan hasil karya menulis teks

drama bahasa Jawa yang diambil dari perwakilan tugas individu siswa. Siswa

menyambut dengan senang hati dan berantusias. Dengan kata lain siswa berusaha

dengan serius dan sungguh-sungguh memperagakan tokoh dalam dialog,

sehingga terjadi suasana yang optimal. Para siswa memperagakan dengan baik

(gerakan dan dialog sesuai dengan watak tokoh yang diperagakan), penuh dengan

pengimajinasian (ekspresi mimik wajah sesuai dengan karakter) , dan karakter

tokoh juga terlihat dengan baik. Siswa yang maju mendapat reward atau hadiah

berupa pujian, applause atau tepuk tangan, dan juga sebuah bulpoin. Tidak hanya

siswa yang maju, akan tetapi semua siswa duduk di bangku juga mendapat

applause dan sebuah bulpoin.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar tersebut

dapat dinyatakan bahwa :

a) Siswa sudah mempunyai minat yang sangat baik mengikuti pembelajaran

sebanyak 10 (50%) siswa, sedangkan 10 (50%) siswa lainya sudah

memiliki minat yang baik. Secara keseluruhan minat siswa pada siklus III

meningkat menjadi 4,5%.

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

b) Keaktifan siswa yang terlihat sangat baik selama kegiatan belajar

mengajar (KBM) berlangsung sebanyak 10 (50%) siswa, sedangkan 10

(50%) siswa mempunyai tingkat keaktifan yang baik, walaupun

kadangkala tidak memperhatikan guru akan tetapi hal tersebut masih

dalam kewajaran siswa. Pada tingkat keaktifan siswa secara keseluruhan

meningkat sebesar 4,5%

c) Dalam melaksanakan tugas kelompok, siswa yang sudah bersosiasilisasi

dan bekerja kelompok dengan sangat baik sebanyak 12 siswa (60%),

sedangkan 8 (40%) siswa sudah bersosialisasi dengan baik akan tetapi

kadangkala ada beberapa siswa yang masih terlihat seenaknya sendiri.

Dalam kerjasama kelompok siswa secara keseluruhan meningkat sebesar

4,6%.

Tabel 8 Persentase Perilaku Siswa Siklus III

No Perilaku Siswa Hasil Pengamatan

Persentase Sangat Baik Baik

1. Minat 10 10 4,5 %

2. Keaktifan 10 10 4,5 %

3. Kerjasama kelompok 12 8 4,6 %

Sumber : Hasil Kegiatan Pengamatan Siklus III

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Diagram 3 Persentase Perilaku Siswa Siklus III

d) Hasil pembelajaran menulis teks drama bahasa Jawa pada siklus III

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 9 Nilai Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siklus III

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah siswa

1. Siswa yang mendapat nilai < 78 -

2. Siswa yang mendapat nilai > 78 20

3. Rerata 85

4. Ketuntasan klasikal 100 %

Sumber : Hasil Tindakan Siklus III

Hasil nilai yang disajikan pada tabel 9 diatas menunjukkan siswa sudah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 78, semua

siswa dapat meningkatkan nilainya dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan

dengan nilai rata rata kelas mengalami peningkatan yang asalnya 80,7 menjadi

85. Nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 4,3 poin. Ketuntasan secara klasikal

dapat mencapai 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa proses

Persentase Perilaku Siswa Siklus III

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

pembelajaran pada siklus III sudah berjalan dengan baik dan maksimal karena

seluruh anak sudah tuntas KKM dan terjadi peningkatan yang yang sangat baik.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, secara keseluruh

pembelajaran dengan menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC

dengan segala kelemahan dapat diatasi dengan baik dan dapat dikatakan berhasil.

Semua siswa telah dapat meningkatkan hasil belajar dengan maksimal. Guru

berhasil meningkatkan antusias siswa, semangat siswa, minat, keaktifan, serta

kerjasama kelompok dapat dilaksanakan dengan maksimal. Guru juga berhasil

membangkitkan siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh karena adanya

stimulus yang selalu diberikan oleh guru. Guru tampak semakin terampil dalam

menerapkan metode cooperative learning tipe CIRC dan juga metode yang

lainnya yang bervariasi.

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan siklus III dapat

dikatakan berhasil dengan maksimal. Peningkatan terjadi pada indikator yang

telah ditentukan didalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Peningkatan juga

terjadi pada minat, keaktifan, dan kerjasama kelompok dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Tabel 10 Peningkatan Perilaku Siswa

No Tindakan Penelitian

Perilaku Siswa

Minat Keaktifan Kerjasama

kelompok

1. Siklus I 2,45% 2,6% 2,8%

2. Siklus II 3,6% 3,7% 3,7%

3. Siklus III 4,5% 4,5% 4,6%

Peningkatan terjadi pada hasil karya siswa pada saat observasi dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 11 Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa Siswa

No Tindakan

Penelitian

Keterampilan Menulis Teks

Drama Bahasa Jawa

Nilai Rata-rata Persentase

1. Siklus I 79,5 55%

2. Siklus II 80,7 75%

3. Siklus III 85 100%

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative

Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition mampu

meningkatkan keterampilan siswa dalam menemukan menulis teks drama Bahasa

Jawa.

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Peningkatan terhadap Minat Pembelajaran Menulis Teks Drama Bahasa

Jawa dengan menerapkan Metode Cooperative Learning tipe Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC)

a. Minat siswa mengikuti pembelajaran menulis teks drama Bahasa Jawa

Penerapan metode cooperative learning tipe CIRC dapat meningkatkan

minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks drama. Hal ini

dibuktikan dengan siswa sudah dapat memperhatikan penjelasan guru dengan

saksama dan sungguh-sungguh. Indikator minat siswa yang dimaksud siswa

mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan kondisi yang optimal, siswa

memperhatikan penjelasan guru dengan serius dan sungguh-sungguh, dan

dalam mengerjakan tugas siswa mengerjakan dengan senang hati tanpa ada

paksaan. Dari hasil pengamatan tampak ada peningkatan minat siswa dari

setiap tindakan siklus. Nilai rata-rata siklus I mendapat 2,45 %; siklus II

mendapat 3,6 %; dan siklus III mendapat 4,5%. Dengan adanya peningkatan

minat dalam setiap siklus, maka pembelajaran menulis teks drama bahasa

Jawa dengan metode cooperative learning tipe CIRC dapat dikatakan berhasil.

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Diagram 4 Persentase Minat Siswa

b. Keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar

Keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar tampak

berbeda ketika peniliti mengamati pada saat kondisi awal pembelajaran.

Keaktifan siswa tampak meningkatkan dengan baik. Hal ini dibuktikan

dengan antusias dan semangat siswa untuk bertanya ketika merasa mengalami

kesulitan, ketika mendapat tugas, para siswa dengan segera mengerjakan

dengan penuh tanggung jawab dan sungguh-sungguh. Dari hasil pengamatan

terjadi peningkatan yang bagus dalam setiap siklus. Hal ini terbukti bahwa

pada siklus I mendapat 2,6 %; siklus II mendapat 3,7 %; dan siklus III

mendapat 4,5 %.

Persentase Minat Siswa

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Diagram 5 Persentase Keaktifan Siswa

c. Kerjasama Kelompok

Dalam pembelajaran ini, kerjasama kelompok yang dimaksud yaitu

kerjasama antar individu siswa dalam berdiskusi sebuah kelompok dapat

terjalin dengan baik dan berjalan dengan optimal. Sikap siswa dalam

bersosialisasi terjalin dengan baik, siswa telah mengetahui tanggungjawab

masing-masing individu. Seperti halnya minat dan keaktifan belajar siswa,

kerjasama kelompok di kelas XII IPS 3 dapat meningkat dalam setiap

tindakan siklus yang telah dilakukan. Hal ini tampak pada hasil pengamatan

yang telah dilakukan oleh peneliti, dari siklus I mendapat 2,8 %; siklus II

mendapat 3,7 %; dan siklus III mendapat 4,6 %. Dengan adanya peningkatan

dalam setiap siklus, maka kerjasama kelompok yang dilakukan oleh siswa

dapat dikatakan berhasil dengan baik.

Persentase Keaktifan Siswa

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Diagram 6 Persentase Kerjasama Kelompok Siswa

2. Peningkatan terhadap Keterampilan Menulis Teks Drama Bahasa Jawa

dengan menerapkan Metode Cooperative Learning tipe Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC)

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I, II,

dan III dinyatakan bahwa terjadi peningkatan yang sangat baik terhadap

keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa dengan menerapkan metode

cooperative learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC). Hal ini dibuktikan pada nilai hasil tes yang telah dilakukan oleh siswa

yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Persentase Kerjasama Kelompok Siswa

Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Tabel 12 Rekapitulasi Peningkatan Nilai Hasil Tindakan

No Tindakan

Penelitian

Keterampilan Menulis

Teks Drama Bahasa Jawa

Nilai

Rata-rata

Ketuntasan

Klasikal

1. Siklus I 79,5 55 %

2. Siklus II 80,7 75 %

3. Siklus III 85 100 %

Sumber : Data siklus I, II, dan III

Diagram 7 Persentase Ketuntasan Klasikal Keterampiln Menulis Teks Drama

Bahasa Jawa

Ketuntasan Klasikal Menulis Teks Drama Bahasa Jawa

Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Dari tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I keterampilan

menulis teks drama bahasa Jawa masih dapat dikatakan rendah yaitu 79,5

walaupun nilai rata-rata kelas sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Akan tetapi ketuntasan klasikal masih mencapai 55 %. Hal ini disebabkan oleh

masih ada 9 siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Bagi siswa

yang belum tuntas masih perlu dilakukan sebuah tindakan yang sama agar dapat

memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditentukan oleh sekolah.

Berbeda dengan tindakan siklus I, pelaksanaan tindakan pada siklus II dapat

dikatakan sudah ada peningkatan. Hal ini dibuktikan telah terjadi peningkatan

pada kegiatan keterampilan menulis teks drama terjadi peningkatan yang bagus

yaitu dengan mendapat nilai rata-rata 80,7 dengan nilai klasikal 75 % akan tetapi

masih ada 5 siswa yang belum mencapai dengan standar nilai yang ditentukan.

Kegiatan pembelajaran ini masih perlu dilakukan sebuah tindakan untuk

meningkatkan keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa bagi siswa yang

belum tuntas. Tindakan pada siklus III ternyata sesuai dengan apa yang

diharapkan. Tindakan ini telah terjadi peningkatan yang sangat baik yaitu pada

keterampilan menulis teks drama bahasa Jawa siswa meningkat dengan sangat

memuaskan yaitu mendapat nilai rata-rata 85 dengan ketuntasan klasikal sebesar

100 %.. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I sampai dengan siklus

III dapat dinyatakan berhasil dengan sangat membanggakan karena telah terjadi

peningkatan yang sangat memuaskan pada keterampilan menulis teks drama

bahasa Jawa dan minat siswa kelas XII IPS 3.

Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Pada kegiatan pratindakan yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada

sekitar 12 yang belum tuntas begitu juga dengan nilai rata-rata kelas yang hanya

mencapai 77,2. Dengan nilai rata-rata yang hanya 77,2 masih dikatakan rendah

karena belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan. Dengan

mengetahui hal ini peneliti dan kolaborator mengadakan suatu tindakan

pembelajaran dengan menerapkan metode Cooperative Learning tipe Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC), ternyata setelah dilakukan sebuah

tindakan terjadi peningkatan yang sangat signifikan.

Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa :

1. Penerapan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dapat meningkatkan minat, keaktifan, dan kerjasama

kelompok pada siswa kelas XII IPS 3. Peningkatan ini terjadi pada setiap

tindakan siklus. Pada siklus I, siswa yang berminat 2,45 %; siklus II memperoleh

3,6 %; dan siklus III memperoleh 4,5 %. Peningkatan keaktifan terlihat pada

siklus I memperoleh 2,6 %; siklus II memperoleh 3,7 %; dan pada siklus III

memperoleh 4,5 %. Pada aspek kerjasama kelompok juga terjadi peningkatan

pada siklus I hanya memperoleh 2,8 %; siklus II memperoleh 3,7 %; dan pada

siklus III memperoleh 4,6 %. Dengan adanya peningkatan khususnya minat

siswa, maka pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan menyenangkan.

2. Penerapan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keterampilan menulis teks drama

pada siswa kelas XII IPS 3. Peningkatan ini terjadi setelah guru pengampu

melakukan tindakan pada setiap siklusnya. Pada siklus I siswa mendapat nilai

rata-rata 79,5 dengan ketuntasan klasikal sebesar 55 %; siklus II siswa

menperoleh nilai rata-rata 80,7 dengan ketuntasan klasikal 75 %; dan yang

terakhir pada siklus III siswa mendapat nilai rata-rata 85 dengan ketuntasan

Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

klasikal 100 %. Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan

klasikal dalam setiap siklusnya, maka indikator yang telah ditentukan dapat

dicapai dengan baik.

B. Implikasi

Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah pengetahuan dan keterampilan

guru dalam menerapkan suatu metode yang dapat dilakukan dalam pembelajaran

secara kreatif. Selain itu, guru juga mengetahui bagaimana cara melakukan sebuah

penelitian tindakan kelas. Penelitian ini juga membuktikan bahwa keterampilan

menulis teks drama bahasa Jawa dapat meningkat dengan menerapkan metode

Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

Oleh sebab itu, metode ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode yang

dapat digunakan untuk pembelajaran. Keberhasilan seorang guru jika mempunyai

wawasan yang luas, dapat menggunakan metode, teknik, dan model pembelajaran

yang inovatif dan kreatif yang bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa

dalam menerima pembelajaran.

Seorang guru dalam pembelajaran bahasa, dengan menerapkan metode

Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

secara otomatis dapat melakukan penilaian yang diambil secara langsung dalam

empat aspek kebahasaan. Keempat aspek kebahasaan tersebut yaitu berbicara,

mendengarkan, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut dapat semuanya

dilakukan penilaian sebab, metode Cooperative Integrated Reading and Composition

Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

(CIRC) merupakan sebuah metode yang memadukan kegiatan berbicara,

mendengarkan, membaca, dan menulis.

Metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) merupakan sebuah metode dengan cara berkelompok. Walaupun

dengan cara kerja secara berkelompok, akan tetapi tugas individu merupakan sebuah

tanggung jawab dari individu masing-masing siswa. Dengan cara berdiskusi

kelompok, akan mempermudah siswa dalam memperoleh pembelajaran dan dapat

melatih siswa untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman sekelompok. Tugas

individu yang ditanggung oleh diri siswa maka dapat melatih kemandirian siswa.

Dengan demikian, siswa merasa senang untuk menerima pembelajaran.

Penerapan metode yang kreatif dan tepat dalam pembelajaran, dapat memberi

kesempatan siswa untuk mengikuti pembelajaran secara kreatif dan menyenangkan.

Pembelajaran secara kreatif tersebut dapat melibatkan kelompok dan penggunaan

bahan bacaan merupakan salah satu sarana alternatif pengembangan ide-ide asli

dengan mengombinasikan ide-ide baru.

Pembelajaran yang telah dilakukan di atas tidak begitu saja muncul dengan

sendirinya secara rapi, melainkan harus dilaksanakan secara tahap demi tahap. Pada

pembelajaran ini, guru harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk

mengembangkan ide kreatif demi memacu aktivitas siswa. Hal yang perlu

diperhatikan demi meningkatnya aktifitas dan minat siswa. Sebagai seorang guru

harus bisa menyadari apakah pada diri guru pribadi sudah terlihat adanya sikap yang

Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

mengarah demi peningkatan aktivitas dan kreatifitas guru sendiri serta dapat memacu

dan memotivasi siswa untuk berprestasi.

Penerapan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) yang dilakukan secara baik, dapat mempermudah

dan membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran. Siswa

melakukan tahap demi tahap dengan baik. Pertama, siswa membaca berbagai bahan

bacaan yang sesuai dengan apa yang dipelajari. Kedua, setelah membaca, siswa harus

memahami dengan apa yang telah dibaca. Ketiga, selain membaca dan memahami,

siswa juga harus dapat mendengar atau mencari sumber informasi yang dapat

dijadikan referensi. Keempat, setelah semua aspek tersebut diperoleh siswa, maka

siswa akan merasa mudah mengungkapkan gagasan dengan cara menulis. Dengan

cara tersebut siswa merasa mudah dan terbantu dalam menuangkan ide. Dengan

belajar tahap demi tahap, siswa merasa mempunyai tanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas.

Penerapan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) baik dilakukan dan diterapkan dalam

pembelajaran, akan tetapi semua itu tidak selamanya baik. Metode Cooperative

Learning merupakan sebuah pembelajaran kelompok. Dalam penerapan di lapangan

pembelajaran kelompok, sering kali disalah gunakan oleh siswa. Tidak semua siswa

dapat melakukan dengan penuh tanggung jawab. Kadang kala dalam penerapannya,

ada beberapa siswa dalam satu kelompok yang hanya ikut saja tanpa melakukan

sesuatu. Sehingga jika dalam satu kelompok itu mendapat nilai baik, secara otomatis,

Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

siswa yang kurang mempunyai tanggung jawab tersebut juga mendapat nilai baik.

Hal ini merupakan sebuah kelemahan dalam pembelajaran kelompok.

Pemberian tindakan siklus I, siklus II, dan siklus III membuktikan bahwa

kelemahan-kelemahan yang dialami selama ini dapat terasi dengan baik. Dengan

adanya beberapa tindakan ternyata terjadi peningkatan dari segi keterampilan menulis

teks drama bahasa Jawa, maupun dari segi minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan dan implikasi diatas, maka peneliti dapat

mengajukan saran sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat belajar lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Penerapan metode Cooperative Learning tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) tidak hanya dapat

diterapkan pada pembelajaran menulis dan pelajaran Bahasa Jawa saja, akan

tetapi dapat diterapkan pada pembelajaran dan pelajaran yang lain. Siswa

diharapkan agar sering membiasakan diri untuk menulis, membaca, berbicara

menggunakan Bahasa Jawa karena dapat memperlancar dalam menggunakan

Bahasa Jawa dan untuk melestarikan Bahasa Jawa.

Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA  · PDF fileTabel 1 Rublik Penilaian Menulis Teks Drama Bahasa Jawa ..... 54 Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

2. Bagi Guru Pengampu Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Guru hendaknya dapat meningkatkan kompetensinya dengan cara

menambah wawasan dalam menerapkan metode, teknik, dan model pembelajaran

yang kreatif dan inovatif. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi variasi dalam

kegiatan pembelajaran agar siswa lebih bersemangat dalam menerima

pembelajaran. Seorang guru juga harus dapat mengubah cara mengajar yang

konvensional menjadi yang kreatif dan inovatif demi kemajuan bangsa dan

keberhasilan dimasa yang datang.

3. Bagi Kepala Sekolah

Demi kemajuan sekolah dan peserta didik, hendaknya kepala sekolah selalu

memberi motivasi dan dorongan agar setiap guru dapat meningkatkan

kompetensinya dengan menambah wawasan mengenai model, metode, dan teknik

pembelajaran, misal dengan cara mengikuti seminar, diklat, mengadakan

penelitian tindakan kelas atau penelitian eksperimen, dan sebagainya. Kepala

sekolah juga harus dapat memberi perhatian dan memfasilitasi sarana prasarana

demi kemajuan masing-masing guru.