peningkatan kemampuan - digilib.uns.ac.id... · kabupaten pemalang semester ii tahun ... siswa...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN KEMAMPUAN
MEMBACA PETA LINGKUNGAN SETEMPAT KABUPATEN
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KAB. PEMALANG
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KEBON GEDE
” IMPROVING ABILITY READING ENVIRONMENT MAP TO THE PLACE
OF REGENCY AND USING PEMALANG REGENCY MAP IN FOURTH
GRADER OF SD NEGERI 01 KEBON GEDE “
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh :
RAHARJO
NIM X.9707.025
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
PENINGKATAN KEMAMPUAN
MEMBACA PETA LINGKUNGAN SETEMPAT KABUPATEN
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KAB. PEMALANG
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KEBON GEDE
Oleh :
RAHARJO
NIM X.9707.025
Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
iii
PERSETUJUAN
Laporan Penelitian Tinadakan Kelas ini telah disetujui untuk
dipertahankan dihadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 10 Juni 2010
Pembimbing, Supervisor,
Drs. HADI MULYONO, M.Pd M. RIYANTO, S.PD
NIP 19561009 198012 1 001 NIP 19640916 198908 1 001
iv
PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan
Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk
memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari : Kamis
Tanggal : 23 Juni 2010
Tim Penguji Laporan PTK
Nama Terang tanda tangan
Ketua : Drs. Kartono, M.Pd …………………..
Sekretaris : Taufiq Lilo, S.T., M.T. …………………..
Anggota : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd …………………..
Anggota : Prof. Dr. St. Y. Slamet, M.Pd …………………..
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP 19600727 198702 1 001
v
ABSTRAKS
Raharjo, PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PETA LINGKUNGANSETEMPAT KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETAKAB. PEMALANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KEBON GEDE.
Tujuan penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membacapeta lingkungan setempat kabupaten dengan menggunakan media peta KabupatenPemalang pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede KecamatanBantarbolang Kabupaten Pemalang tahun 2010.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dilaksanakan melaluidua Siklus dalam dua pertemuan. Pelaksanaan penelitian difokuskan padapeningkatan kemampuan membaca peta lingkungan setempat kabupaten denganmenggunakan media peta kabupaten Pemalang pada siswa kelas IV SD Negeri 01Kebon Gede.
Setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas diperoleh hasil yang cukupbaik dibanding dengan keadaan sebelum ada tindakan ( Pra Siklus ). Penelitianyang dilakukan telah memperoleh nilai hasil pelaksanaan pembelajaran yangcukup baik dari 3,0 menjadi 3,4 ( Skala 1-5 ) pada siklus I dan meningkat menjadibaik lagi dengan nilai 4,6 ( Skala 1-5 ) pada siklus II. Prestasi belajar siswa jugameningkat dari < 55,2 sebelum perbaikan pembelajaran, menjadi nilai sedang(68,8) pada siklus I dan baik ( 80,7 ) pada siklus II.
Kesimpulan dari Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan adalahdengan penggunaan media belajar peta Kabupaten Pemalang, dapat meningkatkankemampuan membaca peta lingkungan setempat kabupaten pada siswa Kelas IVpada mata pelajaran IPS di SD Negeri 01 Kebin Gede Kecamatan BantarbolangKabupaten pemalang Semester II tahun Pelajaran 2009/2010.
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya kepada peneliti, sehingga diberi
kemudahan dalam menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang dapat
digunakan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah kami.
Dengan ketulusan hati, peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada :
1. Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku dekan FKIP UNS.
2. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd selaku Ketua Program PJJ S1 PGSD FKIP UNS
dan sebagai dosen pembimbing kami yang dengan sabar dan tekun dalam
memberikan kritik dan saran yang konstruktif demi suksesnya pelaksanaan
PTK.
3. Sri Hartini, S.Pd. selaku Kepala Unit Pengelola Pendidikan Kecamatan
Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
4. Wilem Sukendar, S.Pd.SD selaku Kepala SD Negeri 01 Kebon Gede yang
telah memberikan ijin terhadap kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di
sekolahnya.
5. M. Riyanto, S.Pd. teman sejawat sebagai Supervisor .
6. Segenap rekan-rekan guru SD Negeri 01 Kebon Gede yang telah membantu
terlaksananya Penelitian Tindkan Kelas ( PTK).
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PTK.
Sebagai manusia biasa peneliti menyadari sepenuhnya atas keterbatasan
dan segala kekurangan yang dimiliki, untuk itu peneliti sangat berharap semoga
laporan ini dapat memberikan motivasi bagi para guru untuk meningkatkan
usahanya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa yang menjadi tanggung
jawab kita bersama.
Bantarbolang, 10 Juni 2010
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Sampu Dalam ................................................................................... ii
Lembar Persetujuan ....................................................................................... iii
Lembar Pengesahan ...................................................................................... iv
Abstraksi ....................................................................................................... v
Kata Pengantar ............................................................................................. vi
Daftar Isi ....................................................................................................... vii
Daftar Tabel dan Grafik ............................................................................... ix
Daftar Gambar dan Lampiran ....................................................................... x
I. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
1. Identifikasi Masalah ................................................................... 1
2. Analisis Masalah ....................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
II. BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajan Teori ....................................................................................... 7
B. Hasil Penelitian Yang Relevan .......................................................... 13
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 13
D. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 14
III. BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 15
B. Subjek Penelitian .............................................................................. 15
C. Prosedur Penelitian ........................................................................... 15
viii
IV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitin .................................................................................. 24
B. Pembahasan Penelitian ................................................................... 34
V. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .......................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 41
LAMPIRAN ............................................................................................... 42
INSTRUMEN PENILAIAN ....................................................................... 76
PERSONALIA PENELITI .......................................................................... 89
ix
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Bagan 1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 14
Bagan 2 Siklus Analisis Data Interaktif ....................................................... 19
Bagan 3 Siklus Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ............................... 23
Tabel 1 Kualitas pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPS siklus I .......... 25
Tabel 2 Rekap Tes Formatif Pra Siklus dan Siklus I................................. 26
Tabel 3 Kualitas pelaksanaan perbaikan pemebelajaran IPS siklus II …... 31
Tabel 4 Rekap Nilai Tes Formatif Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II……. 31
Grafik 1 Kualitas Pembelajaran Pra Siklus dan Siklus 1 ............................ 26
Grafik 2 Tes Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus 1..................................... 27
Grafik 3 Kualitas Pembelajaran Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II ............ 31
Grafik 4 Tes Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ……………. 32
x
DAFTAR LAMPIRAN DAN GAMBAR
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ........................ 43
Lampiran 2 Kriteria Penialian Formatif .................................................... 46
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa .......................................................... 47
Lampiran 4 Peta Kab. Pemalang Peta dan Provinsi Jawa Tengah ............ 48
Lampiran 5 Lembar Observasi PTK Siklus I ............................................ 50
Lampiran 6 Lembar Penilaian Pelaksanaan Aktifitas Perbaikan Pem –
Belajaran Siklus I .................................................................. 54
Lampiran 7 Laporan PTK Per Siklus ( Siklus I ) ...................................... 55
Lampiran 8 Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I ....................... 59
Lampiran 9 Rekapitilasi Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I .............. 61
Lampiran 10 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II ........................... 62
Lampiran 11 Lembar Observasi PTK Siklus II ........................................... 66
Lampiran 12 Lembar Penilaian Pelaksanaan Aktifitas Perbaikan Pem –
Belajaran Siklus II ................................................................. 70
Lampiran 13 Laporan PTK Per Siklus ( Siklus II ) ..................................... 71
Lampiran 14 Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II ...................... 74
Lampiran 15 Rekapitulasi Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II .......... 76
Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa .......................... 77
Lampiran 17 Absensi Mahasiswa ............................................................... 78
Lampiran 18 Daftar Absensi siswa ............................................................ 79
Lampiran 19 – 23 Bukti Data Pendukung ................................................. 81
Lampiran 24 Foto Kegiatan PTK .............................................................. 86
Lampiran 26 Jadwal Pelaksanaan PTK ...................................................... 87
Lampian Instrumen Penelitian ....................................................................... 89
Curriculum Vitae Peneliti .............................................................................. 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
(Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Ayat tentang Sistem Pendidikan
Nasional).
Untuk kepentingan tersebut di atas perlu diimplementasikan dengan
berbagai macam program, metode, dan konsep pendidikan yang telah
diterapkan di negara kita, misalnya CTL, MBS, PAKEM Life Skill dan
sebagainya. Tujuan dari masing-masing program tersebut relatif sama yaitu
ingin meningkatkan mutu pendidikan di negara kita.
Prestasi belajar siswa adalah hal yang harus selalu diperhatikan oleh
guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Namun demikian prestasi
belajar siswa yang diperoleh pada pembelajaran IPS pada Membaca peta
lingkungan setempat kabupatendi kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede
menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Terbukti dari 58 siswa kelas IV
hanya ada 18 siswa yang mendapat nilai di atas 60 atau telah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal pada Kompetensi tersebut di atas dengan KKM
60 (31,03%), sedangkan 40 siswa lainnya memperoleh nilai kurang 60 atau
di bawah KKM ( 68,97% ).
Untuk mengetahui lebih rinci kekurangan atau masalah yang
dihadapi siswa dalam pembelajaran, peneliti melakukan refleksi diri untuk
menemukan akar masalah dan solusi dalam menjawab sejumlah pertanyaan,
antara lain : .................................................................................................
2
a. Bagaimana perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Bagaimana kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan guru ?
c. Bagaimana kemampuan siswa dalam memahami konsep peta ?
d. Apakah siswa berani bertanya bila menemui kesuliatan dalam proses
pembelajaran ?
e. Bagaimana kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok ?
f. Bagimana hasil dari tes formatif mata pelajaran IPS ?
Jawaban atas pertanyaan refleksi tersebut, dapat diketahui berbagai
kekurangan siswa dalam proses pembelajaran, anatara lain :
a. Siswa kuarang memperhatikan dalam proses pembelajaran.
b. Siswa kurang mampu dan ragu dalam menjawab pertanyaan guru ?
c. Siswa kurang memahami konsep peta.
d. Siswa tidak berani bertanya bila ada materi yang belum jelas.
e. Siswa kurang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal-soal latihan.
f. Hasil tes formatif mata pelajaran IPS rata-rata masih rendah. (54,67%).
Kekurangan-kekurangan tersebut di atas dapat ditarik simpulan
bahwa prestasi belajar siswa masih rendah. Indikator pokok rendahnya
prestasi belajar siswa adalah dari hasil tes formatif pada mata pelajaran IPS
reratanya rendah.
Rendahnya prestasi belajar ini terkait dengan perilaku siswa yaitu
siswa kurang memperhatikan proses pembelajaran, kurang berani menjawab
pertanyaan guru dan tidak berani bertanya bila ada kesulitan, siswa masih
mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal latihan dan masih banyak
yang salah dalam mengerjakan soal-soal latihan karena belum memahami
konsep tentang peta.
3
2. Analisis Masalah
Setelah diketahui berbagai kekurangan yang dialami siswa dalam
proses pembelajaran IPS Membaca peta lingkungan setempat kabupaten di
kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede, bahwa proses pembelajaran yang telah
berlangsung belum efektif.
Untuk mengetahui sebab belum berhasilnya siswa dalam
pembelajaran tersebut, peneliti melakukan refleksi diri dengan mengajukan
berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran
yang telah berlangsung. Dengan demikian permaslahan ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Apakah guru dalam menyampaikan materi pembalajran terlalu cepat ?
b. Apaka bahasa yang digunakan guru mudah dipahami siswa ?
c. Apakah guru memanfaatkan alat peraga / media yang sesuai ?
d. Apakah guru mengaktifkan siswa dalam membahas materi pembalajaran?
e. Apakah guru memberikan contoh soal dan penyelesaianya secara
memadai ?
f. Apakah guru memberi tugas kepada siswa secara kelompok ?
g. Apakah guru menyediakan buku sumber kepada siswa ?
h. Apakah guru memberikan pekerjaan rumah ( PR ) ?
Jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas dapat diketahui aspek-aspek
pelaksanaan pembelajaran yang kurang efektif dan tepat sasaran. Hal inilah
yang menyebabkan kurang berhasilnya siswa dalam proses belajar. Proses
pemebelajaran yang kurang efektif disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
a. Guru terlalu cepat dalam membahas materi pembelajaran.
b. Bahasa yang digunakan guru sulit dipahami oleh siswa.
c. Guru kurang memanfaatkan alat peraga/ media pembelajaran.
d. Guru kurang mengaktifakan siswa dalam proses pembelajaran.
e. Guru tidak memberikan tugas untuk dikerjakan secara kelompok.
f. Guru tidak menyediakan buku sumber bagi siswa.
g. Guru tidak memberikan tugas pekerjaan rumah.
4
Secara singkat dapat dikatakan bahwa kekurangberhasilan siswa
disebabkan oleh proses pembelajaran yang belum efektif. Kekurangefektifan
tampak dalam bahasa yang digunakan guru masih sulit dipahami siswa.,
mambahas materi pembelajaran yang terlalu cepat, tidak menyediakan buku
sumber dalam membahas konsep yang dipelajari, dan belum menggunakan
media pembelajaran yang tepat serta maksimal.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan sebab-sebab kekurangaktifan pembelajaran di atas dan
untuk membantu siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede untuk menguasai
materi pembelajaran dengan baik, peneliti merumuskan masalah perbaikan
pembelajaran sebagai berikut :
” Apakah dengan media peta Kabupaten Pemalang dapat
meningkatkan kemampuan membaca peta lingkungan setempat kabupaten
pada kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede tahun 2010 ? “
2. Pemecahannya Masalah
Kemampuan membaca peta lingkungan setempat kabupaten pada
siswa kelas IV SD Negeri 02 Kebon Gede tahun 2010, dapat meningkat
dengan menggunakan media peta kabupaten Pemalang.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
membaca peta lingkungan setempat kabupaten dengan menggunakan media
peta kabupaten pemalang pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede
Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang tahun 2010
5
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian yang dilakukan dapat menambah nuansa keilmuan dalam
dunia pendidikan di Indonesia dan memberikan sumbangan bagi peningkatan
mutu pendidikan yang selama ini selalu terpuruk di peringkat bawah bila
disejajarkan dengan mutu pendidikan negara lain.
2. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian yang dilakukan antara lain :
a. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan kemampuan pemahaman membaca peta
lingkungan setempat kabupaten / kota dan provinsi.
2) Dapat meningkatkan kemampuan penguasaan kompetensi membaca
peta lingkungan setempat kabupaten / dan provinsi yang sangat
berguna untuk meningkatkan pemahaman kompetensi lanjutan yang
relevan dengan kmpetensi yang telah dikuasai.
3) Dapat meningkatkan prestasi hasil belajar pada mata pelajaran IPS
yang selama ini belum memuaskan.
b. Bagi Guru
Penelitian dilakukan untuk mendorong para guru
mengembangkan wawasan profesional. Mengingat prestasi sekolah
dalam ujian masih rendah, dengan contoh hasil penelitian ini diharapkan
rekan-rekan guru mulai terbuka pandangannya mengenai upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa. Bila banyak guru secara serentak
berupaya mengadakan perbaikan pembelajaran, dapat diharapkan prestasi
sekolah akan meningkat.
Adapun manfaat bagi guru antara lain :
1) Memperoleh pengalaman profesional dalam mengatasi siswa yang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPS Membaca peta
lingkungan setempat kabupatenmelalui penggunaan peta Kabupaten
Pemalang secara ` efektif.
6
2) Memperoleh pengalaman profesional dalam menerapkan
penggunaan media peta dalam proses pembelajaran.
3) Memperoleh pengalaman profesional dalam menerapkan metode
demonstrasi secara efektif.
4) Memperoleh materi untuk peneliti makalah mengenai kesulitan
belajar dalam pembelajaran IPS tentang membaca peta lingkungan
setempat kabupaten.
3. Bagi Sekolah dan Dunia Pendidikan
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan kependidikan
para guru dan semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Penelitian pendidikan ini juga dapat menggerakan minat para guru yang
tersebar di berbagai wilayah untuk mengadakan perbaikan pembelajaran
melalui Peneltian Tindakan Kelas ( PTK ). Dengan banyaknya guru yang
melakukan PTK, maka diharapkan proses pembelajaran di berbagai
sekolah / kelas akan berjalan lebih efektif.
b. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dijadikan sebagai bahan
referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan tindakan penelitian
lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pada bagian kajian pustaka ini akan membahas beberapa hal, yaitu :
1. Pembelajaran IPS SD
Menurut para ahli pendidikan dasar Indonesia yang dikutip
Soepardjo ( 1993; 3) mengatakan bahwa upaya pembentukan pengertian
(konsep) sampai tingkat kematangan adalah suatu pertumbuhan yang agak
lambat dalam jiwa anak. Semakin lambat dalam pemahaman konsep yang
terdapat dalam jiwa anak akan menyebabkan kesukaran dan kelemahan dalam
penguasaan konsep di jenjang berikutnya, sehingga bukannya IPS dipandang
sebagai pelajaran yang menarik, sebaliknya malah membosankan bagi siswa.
Pembelajaran IPS dalam dunia pendidikan dasar perlu dilakukan
cara atau metode pembelajaran yang menekankan adanya keterlibatan siswa
secara utuh baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Keterlibatan
siswa secara suka rela dalam proses pembelajaran akan menjadikan
pembelajaran IPS yang tidak lagi membosankan, siswa tidak enggan untuk
mengikuti pelajaran IPS. Mereka merasa senang dan gembira melakukan
pelajaran IPS. Salah satu cara proses pembelajaran IPS yang menyenangkan
adalah dengan menggunakan metode yang bervariasi.
Pembelajaran IPS yang efektif akan dapat membantu siswa
mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran yang efektif dapat dilakukan
melalui berbagi aktivitas seperti pemanfaatan alat peraga yang memadai,
demonstrasi yang menghantarkan siswa memahami konsep yang dipelajari,
tanya jawab untuk memahami konsep yang dibahas dan diskusi untuk
pemcahan masalah..............................................................................................
8
Pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu menggunakan metode
kegiatan kelompok diskusi, bermain peran, demonstrasi dan sejenisnya. Siswa
yang telah memiliki persaaan senang dan antusias dalam pembelajaran IPS,
tidak lagi merasa bahwa dirinya sedang belajar IPS. Dengan gembiranya
siswa bermain-main dengan teman, bersorak dan kadang melompat
kegirangan setelah apa yang diharapkan dapat tercapai oleh kelompoknya.
Mereka bekerja sama antaranggota kelompok, bersaing antarkelomok,
berlatih memberi instruksi, konsisten melaksanakan keputusan bersama
anggota kelompok dan sebagainya.
2. Belajar dan Pembelajaran
Kata pembelajaran berasal dari bentuk dasar belajar. Kata belajar
berasal dari kata ajar. Pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi ketiga, BP 2002). Menurut Gagne dan Briggs ( 1979 ),
pembelajaran ( instruction ) adalah suatu rangkaian kejadian (events) yang
mempengaruhi pembelajar sehingga proses belajarnya dapat berlangsung
dengan mudah.
Pembelajaran mencakup semua events yang mungkin mempunyai
pengaruh langsung pada proses belajar manusia, baik kejadian-kejadian yang
dilakukan guru maupun yang diturunkan oleh bahan-bahan cetak, gambar,
program radio, televisi, film, slide maupun kombinasi dari bahan-bahan
tersebut. Yang dimaksud pembelajar di sini adalah orang yang mempelajari.
Secara teoritis, pembelajaran yang bermakna mampu mengantarkan
siswa belajar secara bermakna pula. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Bruner, bahwa dalam belajar siswa harus aktif (Zaenal&Mulyono, 2003).
Keaktifan siswa tampak dalam siswa secara aktif terlibat dalam
mengorganisasikan dan menemukan pertalian-pertalian dalam informasi yang
dihadapi dari pada sekedar menjadi penerima yang pasif pokok-pokok
pengetahuan yang diberiakn guru (Eggen dan Kauchak, 1998).
Pembelajaran yang bermakna dapat menghantarkan siswa mencapai
kompetensi yang diharapkan. Kompetensi ini terkandung dalam tujuan
9
pendidikan nasional, yang seterusnya dijabarkan dalam tujuan-tujuan yang
lebih rendah jenjangnya, yaitu tujuan institusional (tujuan SD, SMP, SMA
dan PT ) dan tujuan kurikuler ( tujuan mata pelajaran, tujuan mata kuliah).
3. Media Pembelajaran
Kata media berarti alat, sarana, prasarana, penghubung atau yang
terletak di antara dua pihak (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, BP
2002 ). Menurut Gagne dan Reiser (1983;3) , media pendidikan atau
pengajaran didefinisikan sebagai alat-alat fisik dimana pesan-pesan
instruksional dikomunikasikan. Menurut Dinje Borman Rumumpuk (1998 ;
6) mendefinisikan media pengajaran sebagi media pengajaran sebagai alat,
baik software maupun hardware yang dipergunakan sebagai media
komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas proses belajar
mengajar.
Ciri-ciri media pendidikan yang baik adalah sebagai berikut :
a. Media pendidikan identik dengan peragaan yang dapat diraba, dilihat,
didengar dan dapat diamati melalui panca indera.
b. Tekanan utama terletak pada benda-benda atau sesuatu yang dapat dilihat
dan didengar.
c. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungannya dengan
pengajaran antara murid dan guru.
d. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan merupakan suatu perantara dan digunakan dalam
rangka mendidik.
f. Media pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan sebagai
teknik yang sangat erat kaitannya dengan metode mengajar.
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang
diperkecil dengan skala. Legenda dalam atlas memuat keterangan-keterangan
dalam bentuk symbol titik, symbol garis , symbol warna dan symbol daerah.
Agar pembaca peta dapat memperoleh informasi yang benar, diperlukan
10
eberapa persyaratan baik persyaratan objektif maupun persyaratan subyektif.
Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peta yang
akan dibaca sehingga pembaca mudah memperoleh informasi yang benar dari
peta itu.
Media pembelajaran peta kabupaten mempunyai bebrapa
keunggulan, maka dalam menentukan pilihan penggunaannya harus
memperhatikan prinsip-prinsip sebagaimana dikemukakan oleh Drs.
Sudirman K (1991) yang dikutip oleh Djamarah ( 2002;143) yaitu :
a. mempertajam tujuan;
b. karakteristik media pengajaran;
c. alternatif pilihan.
Adapun dasar pertimbangan pemilihan media yang perlu
diperhatikan antara lain :
a. Faktor Objektifitas
Unsur objektifitas guru dalam pemilihan media pengajaran harus
dihindari, artinya guru tidak boleh memilih suatu media dengan dasar
kesenangan pribadi.
b. Program pembelajaran
Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan program
pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku
baik secara isinya, strukturnya maupun kedalamannya.
c. Sasaran program
Pemilihan media juga disesuaikan dengan peserta didikyang akan
menerima informasi, baik tingkat usia, kemampuan berfikir, daya
imajinasi, kebutuhan dan daya tahan dalam belajarnya.
11
d. Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan
media. Artinya pemilihan media harus memperhatikan situasi dan kondisi
sekolah, tempat dan ruangan yang akan digunakan, kondisi peserta didik.
e. Kualitas teknik
Kualitas teknik yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
antara lainkualitas media, keamanan, kemudahan mencari dan
menggunakannya serta dampak pengguanaan media.
f. Keefektifan dan efesiensi penggunaan
Keefektifan berkaitan dengan hasil yang akan dicapai, sedangkan
efesiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Apakah
media yang digunakan memudahkan anak menyerap informasi secara
optimal, dapat menimbulkan perubahan tingkah laku, apakah waktu,
tenaga dan biaya yang dibutuhkan lebih sedikit.
4. Kegiatan kelompok Diskusi yang efektif dengan media Peta Kabupaten
pemalang.
Diskusi adalah salah satu kegiatan kelompok. Berkenaan dengan
kelompok, Webber (1977) mengemukakan ada enam hal yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan dan melaksanakan kegiatan kelompok
(diskusi), antara lain :
a. Perilaku yang diharapkan
Pernyataan tujuan yang jelas, pasti dan realistik menjadikan
pedoman dan arah kerja siswa dalam kegiatan kelompok. Tidak boleh
terjadi siswa tidak dapat bekerja sama hanya karena tujuan yang
diharapkan dicapai siswa tidak dipahami oleh setiap anggota kelompok.
b. Fungsi Kepemimpinan
Untuk memperlancar tercapainya tujuan kegiatan kelompok perlu
adanya seorang pemimpin. Guru hendaknya mengembangkan kegiatan
kelompok yang tidak didominasi oleh seseorang atau beberapa orang siswa
saja, tetapi memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok
untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
12
c. Pola persahabatan
Kegiatan kelompok akan berhasil dengan baik apabila hubungan
interpersonal antarsiswa cukup baik. Dapat dibayangkan jika dalam
kegiatan kelompok anggotanya tidak menunjukkan keakraban satu sama
lainnya, yang muncul bukan kerja sama tetapi perselisihan atau
pertengkaran.
d. Norma / aturan
Norma / atau aturan diperlukan anggota kelompok sebagi pedoman
tentang apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana tindakan mereka
terhadap anggota lain. Guru dituntut untuk membantu siswa dalam
merumuskan aturan yang harus dipatuhi anggota kelompok bersama-sama.
e. Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi berkaitan dengan kemampuan verbal
non verbal, dalam penyampaian pendapat dan menangkap pendapat orang
lain. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan npendapat dan memberikan kesempatan siswa lain untuk
memahami pendapat temanya.
f. Kebersamaan
Kegiatan kelompok akan berlangsung dengan baik nila setiap
anggota kelompok memiliki rasa kebersamaan. Setiap anggota kelompok
harus merasa bahwa tugas kelompok adalah tanggung jawab bersama.
Dengan rasa kebersamaan inilah setiap kelompok dapat menyelesiakan
tugasnya denga baik.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Peneliti menggunakan media peta sebagai sarana untuk meningkatkan
kemampuan membaca peta lingkungan tersebut karena peta memiliki kelebihan
yang sangat signifikan.
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang
diperkecil dengan skala. Legenda dalam atlas memuat keterangan-keterangan
dalam bentuk symbol titik, symbol garis , symbol warna dan symbol daerah. Agar
13
pembaca peta dapat memperoleh informasi yang benar, diperlukan eberapa
persyaratan baik persyaratan objektif maupun persyaratan subyektif. Persyaratan
subjektif adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peta yang akan dibaca
sehingga pembaca mudah memperoleh informasi yang benar dari peta itu.
Adapun kelebihan dari media peta adalah :
1. Mempertajam kemampuan pemahaman membaca peta lingkungan setempat
kabupaten pada siswa, sehingga siswa tidak verbalisme.
2. Karakteristik media peta Kabupaten Pemalang sangat sesuai dengan materi
membaca peta lingkungan setempat kabupaten.
3. Alternatif pilihan media Peta Kabupaten Pemalang sangat tepat dan mudah
didapat. ( Pengertian peta www. Wikipedia.com )
Berdasar dari kelebihan yang dimiliki media peta Kabupaten Pemalang
sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan membaca peta lingkungan
setempat kabupaten, peneliti berkeyakinan bahwa penggunaan media peta
tersebut sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman membaca
lingkungan setempat pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede Kecamatan
Bantarbolang Kabupaten Pemalang tahun 2010.
C. Kerangka Pikir.
Kekurangaktifan proses pembelajaran IPS yang selama ini masih
menggunakan metode kalsik yaitu ceramah yang hanya berpusat pada guru,
memiliki dampak yang buruk bagi peserta didik untuk dapat menguasai
pemahaman membaca peta karena peserta didik menjadi verbalisme, sehingga
kemampuan pemahaman membaca peta lingkungan setempat kabupaten di kelas
IV SD Negeri 01 Kebon Gede menunjukkan hasil yang kurang memuaskan
(rendah).
Untuk mengatasi rendahnya kemampuan pemahaman terhadap Membaca
peta lingkungan setempat kabupaten di kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede ,
peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan membaca peta lingkungan setempat dengan
14
mengangkat judul “ Peningkatan kemampuan membaca peta lingkungan setempat
kabuqpten dengan mengunakan media peta Kab. Pemalang pada siswa kelas IV
SD Negeri 01 Kebon Gede Tahun 2010 “.
Gambaran dari kerangka berpikir penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dilakukanadalah sebagai berikut :
Bagan 1 : Kerangka Berpikir PTK
E. Hipotesis Tindakan.
Penggunaan media peta kabupaten Pemalang dapat meningkatkan
kemampuan membaca peta lingkungan setempat kabupaten pada siswa kelas IV
SD Negeri 01 Kebon Gede kecamatan Bantarbolang Kabupten Pemalang Tahun
2010.
Kondisi Awal Metode Ceramah(Verbalisme)
PemahamanKonsep Rendah
PelaksanaanTindakan
MenggunakanMedia PetaKabupatenPemalang
Siklus II
Siklus I
KondisiAkhir
Pemahaman konsepmembaca peta
lingkungan setempatmeningkat
Kemampuan mem-baca peta
lingkungansetempat
Meningkat
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede Kecamatan
Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan Januari
sampai dengan Juni 2010.
B. Subjek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede
Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Siswa kelas IV terdiri dari 58
siswa yang terbagi menjadi 21 siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan.
2. Peneliti adalah guru kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede dan pengamat
adalah M. Riyanto, S.Pd rekan guru kelas VI SD Negeri 01 Kebon Gede
Kecamatan bantarbolang Kabupaten Pemalang.
C, Prosedur Penelitian
Peneliti melakuan penelitian tindakan kelas dengan memulai
mengidentifikasi berbagia macam unsur , antara lain :
1. Objek Penelitian
Peningkatan kemampuan membaca peta lingkungan setempat
kabupaten dengan mengunakan media peta Kab. Pemalang pada siswa kelas
IV SD Negeri 01 Kebon Gede Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang
Tahun 2010.
2. Teknik Pengumpulan Data
Penyampaian hasil penelitian pada masing-masing siklus akan
mencakup penilaian penampilan perbaikan pembelajaran dan hasil relajar
siswa. Dikembangkan dari konsep pengukuran asesmen (Zainul & Mulyana,
2003) penilaian penampilan perbaikan pembelajaran menggunakan alat ukur
16
rating scale dan pengukuran prestasi belajar siswa dengan tes formatif, serta
menggunakan format-format pengumpul data lainnya seperti :
a. Lembar observasi aktifitas kegiatan siswa.
b. Lembar Kerja Siswa.
c. Lembar penilaian pelaksanaan aktivitas pembelajaran
d. Daftar nilai hasi belajar siswa siklus 1
e. Daftar nilai hasi belajar siswa siklus 2
3. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam
penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data
diperoleh dari berbagai sumber :
a Narasumber terdiri dari guru dan siswa kelas IV SDN 01 Kebon Gede,
Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.
b Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
c Hasil Tes Belajar
4. Validasi Data
Untuk menjamin validitas data yang dikumpulkan dalam penelitian,
peneliti menggunakan teknik trianggulasi, yaitu :
a. Trianggulasi data ( sumber ) yaitu mengumpulkan data data sejenis dari
data sumber yang berbeda ( Sutopo,1976:79)
b. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data yang berbeda tetapi
mengarah pada data yang sama.
5. Teknik Analisis Data.
Teknik yang digunakan peneliti untuk analisis data adalah teknik
deskriptif interaktif. Analisis deskriptif mengacu pada Suwarto dan St. Y
Slamet, analisis interaktif mengacu pada Milles dan Huberman.
Pada analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain.
Urutan untuk teknik analisis data penelitian meliputi data, deskripsi masing-
masing variabel dan hipotesis. ( Suwarto dan St. Y. Slamet, 2007:10 )
17
a. Analisis data teknik deskriptif adalah sebagai berikut :
1). Data
Data-data penelitian dikumpulkan untuk mengetahui nilai rata-
rata, nilai tertinggi, nilai terendah dan mene ntukan rentang nilai atau
membuat distribusi frekuensi untuk memudahkan klasifikasi data,
membuat tabel dan diagram.
2). Deskripsi masing-masing variabel
Berdasarkan judul yang dipilih, dapat diuraikan masing-
masing variabel yang mengacu pada teori-teori yang ada, buku-buku
referensi dan media elektronik. Setelah beberapa teori atau variabel
dipaparkan, diharapkan dapat memberi jawaban bagi peneliti untuk
menentukan langkah selanjutnya.
3). Hipotesis
Data-data yang ada dikaitkan dengan teori-teori yang relevan,
selanjutnya peneliti membuat dugaan sementara atau hipotesis.
(Suwarto dan St. Y. Slamet, 2007:10).
Deskripsi variabel dan hipotesis merupakan satu rangkaian
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendiskripsikan penelitian
secara sederhana.
b. Analisis data teknik interaktif
Untuk analisis data teknik interaktif mengacu pada Miller dan
Huberman. Kegiatan pokok ini meliputi reduksi, pemaparan/deskripsi dan
verifikasi data/kesimpulan. ( Milles dan Huberman, 2007:20 )
Adapun analisis teknik interaktif adalah sebagi berikut :
1) Reduksi data
Data-data penelitian yang terkumpul selanjutnya direduksi
yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan.
18
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajam
terhadap data yang akan digunakan sebagai dasar penelitian dengan
mengesampingkan data-data pendukung yang muncul tetapi tidak
penting, sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik
secara spesifik dan dapat diverifikasi. ( Milles dan Huberman,
2007:16 ).
2) Pemaparan/deskripsi
Setelah data tereduksi dilanjutkan penyajian data. Pemaparan /
deskripsi data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.
Dalam pelaksanaan penelitian enyajian-penyajian data yang
lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif
yang valid. Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik
maka diperlukan penyajian yang menarik pula.
Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagi cara
visual, misalnya : gambar, chart network, diagram, matrik dan
sebaginya. ( Milles dan Hubeman, 2000:17 )
3) Verifikasi data/kesimpulan
Verfikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya
laporan hasil penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada
catatan di lapangan atau kesimpulan daat ditinjau sebagai makna-
makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya,
kekokohan dan kecocokannya. ( Milles dan Hubeman, 2000:19 )
Data-data dari hasil penelitian yang telah direduksi
selanjutnya diambil langkah terakhir yaitu kesimpuan/verfikasi. Hasil
verifikasi data yang didapat dari laporan penelitian, selanjutnya
digabungkan dan disimpulkan kembali serta diuji kebenarannya.
Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan
konfgurasi yang utuh.
19
Berdasarkan penjelasan di atas, maka reduksi data, penyajian /
deskripsi data dan kesimpulan / verifukasi merupakan sesuatu yang
saling terkait pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan
data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum
yang disebut “ analisis “. Kegiatan pengumpulan data itu sendiri
merupakan proses siklus dan interaktif.
Penelitian yang bersifat kualitatif memerlukan adanya
objektifitas, subjektifitas dan kesepakatan intersubjektif dari peneliti
agar hasil penelitian mudah dipahami bagi para pembaca secara
mendalam.
Interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat
divisualisasikan dalam bentuk bagan sebagai berikut :
( 2 )
( 1 )
( 3 )
Bagan 2 : Siklus Analisis Data Interaktif
Pengumpulan data( Data Collection )
Reduksi Data( Data Reduction )
Penyajian Data( Data Display )
Kesimpulan-kesimpulan/ Verifikasi
( Milles dan Huberman, 2000:20 )
1
2
33
20
Dari bagan tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh dalam
penelitian adalah :
1) Melakukan analisis awal, bila data yang didapat di kelas sudah cukup
terkumpul.
2) Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan
matrik yang berguna untuk penelitian selanjutnya.
3) Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar
kasus.
4) Melakukan pengayaan data apabila dalam persiapan analisis ternyata
ditemukan data yang kurang lengkap.
5) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.
6) Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran
dalam laopran akhir penelitian.
6. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan, peneliti menetapkan indiaktor kinerja sebagai berikut :
a Meningkatnya rata-rata hasil belajar siswa tiap siklus di atas KKM yang
telah ditetapkan sekolah, yaitu 60.
b Tingkat keberhasilan penggunaan media peta Kabupaten Pemalang
dihitung berdasar perhitungan sebanyak 70% atau lebih dari 58 siswa
yang memiliki nilai di atas KKM.
7. Prosedur Penelitian
Peneliti akan melakukan tindakan penelitian sebanyak dua kali siklus.
Tiap siklus akan diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran dari
pelaksanaan siklus yang telah dilakukan.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang akan peneliti
lakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
21
Adapun tahapan tindakan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Siklus 1
1). Perencanaan Tindakan
a) Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang
mencakup penggunaan media Peta Kabupaten Pemalang.
b) Peneliti menyediakan media peta Kabupaten Pemalang dan
Provinsi Jawa Tengah.
c) Membuat format instrumen observasi.
d) Membuat Kriteria penilaian / analisis data.
2). Pelaksanaan Tindakan
a). Peneliti mengimplementasikan RPP yang mencakup penggunaan
media Peta Kabupaten Pemalang.
b). Siswa mengikuti proses pembelajaran membaca peta lingkungan
setempat kabupaten.
3). Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti dan supervisor.
Tugas yang menjadi tanggung jawab supervisor adalah mengadakan
pengamatan terhadap peneliti dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
4). Refleksi
Peneliti berkolaborasi dengan supervisor mengadakan kegiatan
refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I yang telah berlangsung
mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan analisis data dari
hasil obsevasi.
Hasil dari refleksi terhadap pelaksanaan siklus I digunakan
sebagai acuan untuk menyusun perencanaan pada tindakan siklus II.
22
b. Siklus II
1). Perencanaan Tindakan
Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Perbaikan siklus I yang mencakup penggunaan media Peta Kabupaten
Pemalang, berdasar pada hasil refleksi dari tindakan siklus I.
2). Pelaksanaan Tindakan
a). Peneliti mengimplementasikan revisi RPP siklus I yang mencakup
penggunaan media Peta Kabupaten Pemalang.
b). Siswa mengikuti proses pembelajaran siklus II membaca peta
lingkungan setempat kabupaten
3). Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti dan supervisor
pada tindakan siklus II. Tugas yang menjadi tanggung jawab
supervisor adalah mengadakan pengamatan terhadap peneliti dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4). Refleksi
Peneliti berkolaborasi dengan supervisor mengadakan kegiatan
refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus II yang telah
berlangsung mulai dari perencanaan siklus II , pelaksanaan tindakan
siklus II dan analisis data dari hasil obsevasi siklus II.
Jika hasil dari refleksi terhadap pelaksanaan siklus II belum
memenuhi peningkatan pemahanan Kompetensi Dasar 1.1 Membaca
peta lingkungan setempat (kabupaten, kota, provinsi) dengan
menggunakan skala sederhana, maka akan diadakan tindakan lanjutan
sampai terpenuhi nilai sesuai dengan atau lebih dari KKM yang telah
ditentukan.
5). Pelaporan Hasil PTK
Pada siklus I dilakukan pembuatan rancangan perbaikan
pembelajaran siklus I, implementasi perbaikan pembelajaran,
observasi dan analisis data hasil implementasi pembelajaran dan
refleksi terhadap siklus I yang telah dilakukan. Langkah tersebut di
23
atas dilakukan juga pada tindakan siklus II. Setelah kedua siklus
tindakan penelitian dilakukan maka akan dilaporkan hasil penelitian
yang telah dilakukan.
Adapun gambaran rancangan penelitian yang peneliti lakukan
adalah sebagai berikut :
Bagan 3 : Siklus Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Peneliti telah melakukan perbaikan pembelajaran sebanyak dua siklus.
Selanjutnya disampaikan hasil perbaikan masing-masing siklus. Penyampaian
hasil penelitian pada masing-masing siklus akan mencakup penilaian penampilan
perbaikan pembelajaran dan hasil relajar siswa. Dikembangkan dari konsep
pengukuran asesmen ( Zainul & Mulyana, 2003 ) penilaian penampilan perbaikan
pembelajaran menggunakan alat ukur rating scale dan pengukuran prestasi belajar
siswa dengan tes formatif.
1. Deskriksi Per Siklus
Pada setiap siklus disajikan data hasil obsevasi aktivitas-aktivitas
perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan, hasil belajar siswa sesuai denagn
hasil tes formatif, deskripsi tiap-tiap aktivitas dan deskripsi hasil belajar
siswa.
a. Siklus I
Secara umum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan
pembelajaran berjalan cukup baik dengan nilai rata-rata 3,4 ( dalam skala
1- 5), dan hasil prestasi belajar siswa sedang dengan nilai rata-rata 68,8
(dalam skala 1- 100).
1). Hasil Pengolahan Data
Sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran , pada siklus I
peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui aktivitas-
aktivitas sebagai berikut :
a) Secara klasikal guru menjelaskan peta lingkungan setempat
Kabupaten Pemalang.
b) Secara kalsikal guru mendemonstrasikan peta Kabupaten
Pemalang, kemudian mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan peta Kabupaten Pemalang.………………………………
25
c) Secara individual guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyapaikan pertanyaan mengenai peta Kabupaten Pemalang.
d) Secara kelompok guru membagi siswa dalam 9 kelompok
dengan jumlah anggota 6-7 siswa.
e) Secara kelompok guru membagikan lembar kerja siswa,
kemudian siswa mengerjakan LKS secara kelompok dengan
bimbingan guru.
f) Secara klasikal masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas, kelompok yang lain memberi tanggapan.
Untuk melihat hasil perbaikan pembelajaran pada akhir
pembelajaran, peneliti melakukan tes formatif. Kualitas pelaksanaan
perbaikan pembelajaran pembelajaran dan hasil belajar siswa
disajikan dalam tabel berikut ini.
Kualitas pelaksanaan perbaikan pemebelajaran IPS siklus I
dicantumkan dalam tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Kualitas pelaksanaan perbaikan pemebelajaran IPSPra Siklus dan Siklus I
Pra Siklus Siklus 1No
(Aktivitas-aktivitas PerbaikanPembelajaran) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Pemberian apersepsi yang menarik
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan media pembelajaran
Pengaktivan siswa dlam latihan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Jumlah 3 2
Nilai rata-rata 3,0 3,4
Keterangan :
1 = Kurang sekali 3 = Cukup 5 = Baik sekali
2 = Kurang 4 = Baik
26
Grafik 1 : Kualitas Pembelajaran Pra Siklus dan Siklus 1
Hasil belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran IPS Kelas IV
SD Negeri 01 Kebon Gede Kecamatan Bantarbolang Kabupaten
Pemalang siklus I dicantumkan dalam tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Rekap Nilai Tes Formatif Perbaikan
Pembelajaran IPS Siklus I
Nilai Pra Siklus Siklus 1
X f fX f fX
90 1 90 6 54080 4 320 13 104070 9 630 17 119060 15 900 15 90050 14 700 4 20040 14 560 3 120
Jumlah 58 3200 58 3990Nilai rata-rata 55,2 68,8
Keterangan
X = nilai
f = frekuensi (jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu )
fX = jumlah f x X
27
Grafik 2 : Tes Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus 1
b. Deskripsi Temuan
Pelaksanaan tiap-tiap aktivitas perbaikan pembelajaran yang
menjadi pusat perhatian dalam observasi dapat dideskripsikan
sebagaimana di bawah ini :
1). Pemberian Apersepsi yang menarik
Guru berusaha memancing respon siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang ” Peta Kabupaten Pemalang ”, ” Di Kabupaten
mana kalian tinggal ? ” Kemudian guru memajang peta Kabupaten
Pemalang di papan tulis dan siswa disuruh untuk mengamati peta
tersebut. Dengan demikian pemberian apersepsi yang menarik
cukup baik.
2). Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Guru mengajak siswa untuk menemutunjukkan identitas yang ada
di peta Kabuapten Pemalang dengan cara menunjuk pada peta
Kabupaten Pemalang yang telah terpajang di papan tulis. Siswa
maju ke depan kelas mencari identitas dalam peta Kabupaten
Pemalang dan mencarinya dalam peta.
Guru menyuruh siswa lain untuk menemutunjukkan identitas yang
lain pada peta Kabupaten Pemalang, dengan meminta keterlibatan
28
siswa lainnya untuk menentukan identitas yang yang harus
ditunjuk oleh siswa yang maju ke depan kelas.
Guru menjelaskan kepada siswa arah mata angin yang benar dalam
gambar peta Kabupaten Pemalang, selanjutnya secara bersama-
sama siswa menyebutkan arah mata angin yang ditunjuk guru.
Dengan demikian keterlibatan siswa dalam demonstrasi cukup
baik.
3). Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Dalam proses pembelajaran juga menggunakan metode ceramah
bervariasi yaitu diselingi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang menarik dan siswa disuruh untuk menjawab
secara bersama-sama.
Pada saat demonstrasi, guru mengadakan tanya jawab yang
mengiringi langkah-langkah demonstrasi. Setelah iswa dapat
menemutunjukkan identitas dlam lingkungan Kabupaten Pemalang
pad peta, guru melakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal-
soal latihan secara lisan. Guru menuliskan jawaban siswa pada
papan tulis. Dengan demikian pengaktifan siswa dalam tanya
jawab berjalan dengan cukup baik.
4). Pemanfaatan Alat Peraga / Media Pembelajaran.
Pada saat guru menjelaskan tentang lingkungan setempat pada peta
Kabupaten Pemalang, guru menggunakan alat peraga peta ( seperti
peta pulau Jawa dan peta Kabupaten Pemalang ). Demikian juga
pada saat siswa melakukan demonstrasi dan tanya jawab, juga
menggunakan alat peraga tersebut. Pada saat siswa mengerjakan
LKS, guru membimbing siswa mengerjakan LKS juga
menggunakan alat peraga tersebut. Jadi pemanfaatan alat
peraga/media pada proses pembelajaran cukup efektif.
5). Pengaktifan siswa dalam latihan
Pada saat dilakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal latihan,
guru memberikan motivasi dan penghargaan sehingga siswa aktif
29
menjawab soal laitihan. Dalam tanya jawab siswa aktif menjawab
soal latihan yang diberikan guru secara lisan. Selanjutnya pada saat
mengerjakan lembar kerja, siswa aktif menyelesaikan tugas, dan
pada saat dilakukan tes formatif siswa aktif menyelesaikan soal tes
formatif. Dengan demikian pengaktifan siswa dalam latihan soal-
soal cukup baik.
Pada akhir pelaksanaan perbaikan pembelajaran, guru
melakukan tes formatif. Dari hasil tes formatif diketahui bahwa nilai
rata-rata kelas adalah 68,8. Hasil belajar siswa ini menunjukkan bahwa
perbaikan pembelajaran siswa baru mampu mengantarkan siswa
sampai pada prestasi sedang.
2. Siklus II
Secara umum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan
pembelajaran siklus II berjalan dengan baik, dengan nilai rata-rata 4,6
(dalam skala 1-5) dan dalam proses belajar siswa baik dengan nilai 80,7
(dalam skala 1-100).
a. Hasil Pengolahan Data
Sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran , pada siklus I
peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui aktivitas-aktivitas
sebagai berikut :
1). Secara klasikal guru menjelaskan peta lingkungan setempat
Kabupaten Pemalang.
2). Secara kalsikal guru mendemonstrasikan peta Kabupaten
Pemalang, kemudian mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan peta Kabupaten Pemalang.
3). Secara individual guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyapaikan pertanyaan mengenai peta Kabupaten Pemalang.
4). Secara kelompok guru membagi siswa dalam 9 kelompok dengan
jumlah anggota 6-7 siswa.
30
5). Secara kelompok guru membagikan lembar kerja siswa, kemudian
siswa mengerjakan LKS secara kelompok dengan bimbingan guru.
6). Secara klasikal masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas, kelompok yang lain memberi tanggapan.
Untuk melihat hasil perbaikan pembelajaran pada akhir
pembelajaran, peneliti melakukan tes formatif. Kualitas pelaksanaan
perbaikan pembelajaran pembelajaran dan hasil belajar siswa disajikan
dalam tabel berikut ini.
Kualitas pelaksanaan perbaikan pemebelajaran IPS siklus II
dicantumkan dalam tabel 4 berikut ini.
Tabel 3. Kualitas pelaksanaan perbaikan pemebelajaran IPS
Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Aktifitas-aktifitas Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
PerbaikanPembelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1Apersepsi yangMenark
2Keterlibatan siswadalam Demonstrasi
3Pengaktifan siswadalam tanya jawab
4 Pemanfaatan media
5Pengaktifan siswadalam Latihan
Jumlah 3 2 3 2 2 3Nilai rata-rata 3,0 3,4 4,6
Keterangan :
1 = Kurang sekali 3 = Cukup 5 = Baik sekali
2 = Kurang 4 = Baik
31
Grafik 3 : Kualitas Pembelajaran Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Hasil belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran IPS Kelas
IV SD Negeri 01 Kebon Gede Kecamatan Bantarbolang Kabupaten
Pemalang siklus II dicantumkan dalam tabel 5 berikut ini.
Tabel 4. Rekap Nilai Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran IPSSiklus II
Nilai Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
X f fX f fX f fX90 1 90 6 540 18 162080 4 320 13 1040 29 232070 9 630 17 1190 8 56060 15 900 15 900 3 18050 14 700 4 200 0 040 14 560 3 120 0 0
Jumlah 58 3200 58 3990 58 4680Nilai rata-rata 55,2 68,8 80,7
Keterangan
X = nilai
f = frekuensi (jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu )
fX = jumlah f x X
Nilai hasil belajar siswa dari pra perbaikan (55,2), siklus I
(68,8), siklus II ( 80,7 ) dapat digambarkan dalam grafik sebagai
berikut :
32
Grafik 2 : Tes Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
b. Deskripsi Temuan
Pelaksanaan tiap-tiap aktivitas perbaikan pembelajaran yang
menjadi pusat perhatian dalam observasi dapat dideskripsikan
sebagaimana di bawah ini :
1). Pemberian Apersepsi yang menarik
Guru berusaha memancing respon siswa dengan
mengajukan pertanyaan tentang ” Peta Kabupaten Pemalang ”, ” Di
Kabupaten mana kalian tinggal ? ” Kemudian guru memajang peta
Kabupaten Pemalang di papan tulis dan siswa disuruh untuk
mengamati peta tersebut. Dengan demikian pemberian apersepsi
yang menarik baik sekali.
2). Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Guru mengajak siswa untuk menemutunjukkan identitas
yang ada di lingkungan Kabuapten Pemalang dengan cara
menunjuk pada peta Kabupaten Pemalang yang telah terpajang di
papan tulis. Siswa maju ke depan kelas mencari identitas dalam
lingkungan Kabupaten Pemalang dan mencarinya dalam peta.
33
Guru menyuruh siswa lain untuk menemutunjukkan
identitas yang lain pada peta Kabupaten Pemalang, dengan
meminta keterlibatan siswa lainnya untuk menentukan identitas
yang yang harus ditunjuk oleh siswa yang maju ke depan kelas.
Guru menjelaskan kepada siswa arah mata angin yang benar
dalam gambar peta Kabupaten Pemalang, selanjutnya secara
bersama-sama siswa menyebutkan arah mata angin yang ditunjuk
guru. Dengan demikian keterlibatan siswa dalam demonstrasi baik
sekali.
3). Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Dalam proses pembelajaran juga menggunakan metode
ceramah bervariasi yaitu diselingi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang menarik dan siswa disuruh untuk menjawab
secara bersama-sama.
Pada saat demonstrasi, guru mengadakan tanya jawab yang
mengiringi langkah-langkah demonstrasi. Setelah iswa dapat
menemutunjukkan identitas dlam lingkungan Kabupaten Pemalang
pad peta, guru melakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal-
soal latihan secara lisan. Guru menuliskan jawaban siswa pada
papan tulis. Dengan demikian pengaktifan siswa dalam tanya
jawab berjalan dengan baik sekali.
4). Pemanfaatan Alat Peraga / Media Pembelajaran.
Pada saat guru menjelaskan tentang lingkungan setempat
pada peta Kabupaten Pemalang, guru menggunakan alat peraga
peta ( seperti peta pulau Jawa dan peta Kabupaten Pemalang ).
Demikian juga pada saat siswa melakukan demonstrasi dan tanya
jawab, juga menggunakan alat peraga tersebut. Pada saat siswa
mengerjakan LKS, guru membimbing siswa mengerjakan LKS
juga menggunakan alat peraga tersebut. Jadi pemanfaatan alat
peraga/media pada proses pembelajaran sangat efektif.
34
5). Pengaktifan siswa dalam latihan
Pada saat dilakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal
latihan, guru memberikan motivasi dan penghargaan sehingga
siswa aktif menjawab soal laitihan. Dalam tanya jawab siswa aktif
menjawab soal latihan yang diberikan guru secara lisan.
Selanjutnya pada saat mengerjakan lembar kerja, siswa aktif
menyelesaikan tugas, dan pada saat dilakukan tes formatif siswa
aktif menyelesaikan soal tes formatif. Dengan demikian
pengaktifan siswa dalam latihan soal-soal baik sekali.
Pada akhir pelaksanaan perbaikan pembelajaran, guru
melakukan tes formatif. Dari hasil tes formatif diketahui bahwa nilai
rata-rat kelas adalah 80,7. Hasil belajar siswa ini menunjukkan bahwa
perbaikan pembelajaran pada siklus II dapat mengantarkan siswa
sampai pada prestasi yang baik.
B. Pembahasan.
Data kualitas pelaksanaan perbaikan pembelajaran hasil tes formatif siswa
yang ditemukan dalam penelitian di Kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede, daat
dikatakanbahwa pelaksanaan pembelajaran meningkat, sehingga prestasi belajar
siswa juga meningkat. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran berjalan dengan
cukup baik dari nilai 3,0 menjadi 3,4 ( Skala 1-5 ) pada siklus I dan meningkat
menjadi baik dengan nilai 4,6 ( Skala 1-5 ) pada siklus II. Prestasi belajar siswa
juga meningkat dari < 55,2 sebelum perbaikan pembelajaran, menjadi nilai sedang
( 68,8 ) pada siklus I dan baik ( 80,7 ) pada siklus II.
Peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebon Gede
Kecamatan Bantarboalng Kabupaten pemalang, terjadi karena dalam perbaikan
pembelajaran secara konsekuan penulia melaksanakan aktivitas-aktivitas
perbaikan yang dipilih secara tepat.
Aktivitas-aktiviotas perbaikan pembelajaran tersebut mencakup
1. pemberian apersepsi yang menarik melalui tanya jawab yang interaktif,
2. melibatkan siswa dalam demonstrasi,
3. mengaktifkan siswa dalam tanya jawab,
35
4. mengaktifkan siswa dalam latihan penegjaan soal, dan
5. pemanfaatan alat peraga/media pembelajaran yang memadai.
Ketepatan pemilihan aktivitas-aktivitas perbaikan pembelajaran tampak
dalam kesesuaian antara pelaksanaan masing-masing aktivitas dengan teori yang
melandasinya. Ketepatan masing-masing aktivitas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pemberian apersepsi yang menarik dengan tanya jawab interaktif
Sebagaimana model pembelajaran interaktif yang dikenal dengan
nama pendekatan pertanyaan anak, model pembelajaran interaktif yang
dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawabannya
sendiri (Faire & Cosgrove dalam Harlen (1992)) tanya jawab interaktif
merupakan suatu model tanya jawab guru kepada siswa atau sebaliknya agar
siswa dapat menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Dengan demikian
tanya jawab yang telah dilakukan guru sesuai dengan model pembelajaran
interaktif, dimana siswa menampilkan suatu struktur untuk pembelajaran IPS
yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan pertanyaan siswa sebagai
pusatnya (Harlen 1992:48-50)
2. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Keterlibatan siswa dalam kegiatan demonstrasi sangat dipengaruhi
oleh sikap guru antara lain pemberian motivasi. Pada prinsipnya motivasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Untuk
dapat melibatkan siswa dalam demonstrasi diperlukan adanya motivasi yang
kuat. Menurut Suciati (2007) ada tidaknya motivasi belajar dalam diri siswa
akan menentukan apakah siswa akan terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran atau bersikap pasif dan tidak peduli.
3. Pengaktifan siwa dalam tanya jawab
Pengaktifan siswa dalam tanya jawab juga sangat dipengarhui oleh
motivasi. Pada dasarnya motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi
instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik ditandai dengan adanya
36
dorongan yang berasal dari dalam diri siswa untuk berperilaku tertentu.
Sedangkan motivasi ekstrinsik sangat dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa.
Pengaktifan siswa dalam kegiatan tanya jawab sangat dipengaruhi
oleh motivasi ekstrinsik yaitu kemapuan guru memberikan motivasi dan
penghargaan. ( Suciati;3.4 ) Pada pengaktifan siswa dalam latihan sangat
dipengaruhi oleh motivasi instrinsik, yaitu adanya dorongan dari dalam diri
siswa untuk dapat menyelesaikan soal latihan dengan benar sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan.
4. Pengaktifan siswa dalam latihan
Pemberian soal latihan sesuai dengan metode pembelajaran yaitu
metode training yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu juga untuk memperoleh
ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan (Djamarah,2002;108)
5. Penggunaan Alat Peraga
Menurut Udin Saparudin dan Winataputra yang dikutip oleh
Djamarah,2002;139 menyebutkan bahwa sumber-sumber belajar ada lima
macam yaitu :
a. Manusia;
b. Buku / perpustakaan;
c. Media massa;
d. Alam lingkungan;
e. Media pendidikan
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu
guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis
media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu
pengetahuan bagi anak didik.
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil-hasil penelitian yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa perbaikan pembelajaran IPS Kompetensi Dasar 1.1 Membuat gambar /
peta berdasarkan penjelasan yang didengar di Kelas IV SD Negeri 01 Kebin
Gede Kecamatan Bantarbolang Kabupaten pemalang, berjalan dengan baik dan
prestasi belajar siswa meningkat.
Kesimpulannya adalah bahwa penggunaan media belajar peta
Kabupaten Pemalang, dapat meningkatkan kemampuan membaca peta
lingkungan setempat kabupaten pada siswa Kelas IV pada mata pelajaran IPS di
SD Negeri 01 Kebon Gede Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang
Semester II tahun Pelajaran 2009/2010, karena dalam proses pembelajarannya
guru melaksanakan beberapa aktivitas, antara lain : (1) Pemberian apersepsi yang
menarik melalui tanya jawab yang interaktif, (2) melibatkan siswa dalam
demonstrasi, (3) mengaktifkan siswa dalam tanya jawab, (4) mengaktifkan siswa
dalam latihan pengerjaan soal, dan (5) pemanfaatan alat peraga/media
pembelajaran yang memadai.
38
B. Saran.
1. Manfaat Teoretis
Penelitian yang dilakukan dapat menambah nuansa keilmuan dalam
dunia pendidikan di Indonesia dan memberikan sumbangan bagi peningkatan
mutu pendidikan yang selama ini selalu terpuruk di peringkat bawah bila
disejajarkan dengan mutu pendidikan negara lain.
3. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian yang dilakukan antara lain :
a. Bagi Siswa
4) Dapat meningkatkan kemampuan pemahaman membaca peta
lingkungan setempat kabupaten / kota dan provinsi.
5) Dapat meningkatkan kemampuan penguasaan kompetensi membaca
peta lingkungan setempat kabupaten / dan provinsi yang sangat
berguna untuk meningkatkan pemahaman kompetensi lanjutan yang
relevan dengan kmpetensi yang telah dikuasai.
6) Dapat meningkatkan prestasi hasil belajar pada mata pelajaran IPS
yang selama ini belum memuaskan.
b. Bagi Guru
Penelitian dilakukan untuk mendorong para guru
mengembangkan wawasan profesional. Mengingat prestasi sekolah
dalam ujian masih rendah, dengan contoh hasil penelitian ini diharapkan
rekan-rekan guru mulai terbuka pandangannya mengenai upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa. Bila banyak guru secara serentak
berupaya mengadakan perbaikan pembelajaran, dapat diharapkan prestasi
sekolah akan meningkat.
Adapun manfaat bagi guru antara lain :
5) Memperoleh pengalaman profesional dalam mengatasi siswa yang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPS Membaca peta
39
lingkungan setempat kabupatenmelalui penggunaan peta Kabupaten
Pemalang secara ` efektif.
6) Memperoleh pengalaman profesional dalam menerapkan
penggunaan media peta dalam proses pembelajaran.
7) Memperoleh pengalaman profesional dalam menerapkan metode
demonstrasi secara efektif.
8) Memperoleh materi untuk peneliti makalah mengenai kesulitan
belajar dalam pembelajaran IPS tentang membaca peta lingkungan
setempat kabupaten.
3. Bagi Sekolah dan Dunia Pendidikan
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan kependidikan
para guru dan semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Penelitian pendidikan ini juga dapat menggerakan minat para guru yang
tersebar di berbagai wilayah untuk mengadakan perbaikan pembelajaran
melalui Peneltian Tindakan Kelas ( PTK ). Dengan banyaknya guru yang
melakukan PTK, maka diharapkan proses pembelajaran di berbagai
sekolah / kelas akan berjalan lebih efektif.
b. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dijadikan sebagai bahan
referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan tindakan penelitian
lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna.
40
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2006, Permendiknas No 22 Standar Isi, Jakarta Depdinas
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang, 2006, KurikulumTingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, Pemalang, SD Negeri 01Kebon Gede.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang, 2007, SilabusKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Kelas IV SD,Pemalang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang.
Hidayati, Mujinem, Anwar Senen, 2008, Pengembangan Pendidikan IPS SD,Jakarta, Ditjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional.
M. Djauhar Siddiq, Isniatun Munawaroh, Sungkono, 2008, Pengembangan BahanPembelajaran SD, Jakarta, Ditjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional.
Silvester Petrus Taneo, dkk, 2009, Kajian IPS SD, Jakarta, Ditjen Dikti,Depatemen Pendidikan Nasional.
Endang Poerwanti, dkk, 2008, Asesmen Pembelajaran SD, Jakarta, Ditjen Dikti,Depatemen Pendidikan Nasional.
41
LAMPIR AN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
42
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
( Siklus I )
SEKOLAH : SD Negeri 01 Kebon Gede
MATA PELAJARAN : I P S
KELAS / SEMESTER : IV / II
ALOKASI WAKTU : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)
PELAKSANAAN : Senin, 4 Pebruari 2010
A. Standar Kompetensi
1. Mendengarkan tentang petunjuk peta dan simbol daerah / lambang
korp.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Membuat gambar / peta berdasarkan penjelasan yang didengar .
C. Indikator
1. Sisa mampu menjelaskan petunjuk peta Kabupaten Pemalang.
2. Siswa mampu mencatat hal-hal penting dalam peta Kabupaten
Pemalang.
3. Siswa mampu membuat peta Kabupaten Pemalang berdasarkan
penjelasan yang didengar.
4. Siswa mampu membuat peta Kabupaten Pemalang.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
1. Menjelaskan petunjuk peta Kabupaten Pemalang;
43
2. mencatat hal-hal penting dalam peta Kabupaten Pemalang;
3. membuat peta Kabupaten Pemalang berdasarkan penjelasan yang
didengar;
4. membuat peta Kabupaten Pemalang.
E. Dampak Pengiring
Setelah siswa mempelajari cara membuat peta secara sederhana, diharapkan
siswa dapat membuat peta dengan benar yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
F. Materi Pembelajaran
Menggambar peta Kabuapten Pemalang. ( terlampir )
G. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Demonstrasi
3. Inkuiri
4. Latihan dan Penugasan
H. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Salam dan memeriksa keadaan siswa
b. Apersepsi
- Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam
pembelajaran dan manfaatnya jika siswa menguasainya.
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang peta secara umum.
c. Motivasi
- Guru memajang gambar peta Kabupaten Pemalang.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang identitas yang ada dalam
peta Kabupaten Pemalang.
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang identitas yang penting dalam
peta Kabupaten Pemalang.
44
c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan peta
Kabupaten Pemalang.
d. Siswa menemutunjukkan identitas yang terdapat dalam peta Kabupaten
Pemalang.
e. Guru membagi siswa dalam 9 kelompok dengan anggota antara 6-7
anak.
f. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru.
3. Kegiatan Akhir.
- Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
berlangsung.
- Guru memberi penguatan terhadap siswa untuk mengerjakan tugas
rumah.
I. Sumber / Alat / Bahan.
1. Peta Kabupaten Pemalang
2. Peta Provinsi Jawa Tengah
3. Karsidi.2008. Inilah Ilmu Pengetahuan Sosialku 4. Solo: Tiga Serangkai.
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian : pre tes, proses dan post tes
2. Jenis Penilaian : kinerja.
3. Alat Penilaian : LKS ( Terlampir )
4. Kunci Jawaban : ( Terlampir )
45
Bantarbolang, 4 Pebruari 2010
Supervisor, Peneliti,
M. RIYANTO, S.Pd RAHARJO
NIP 19640916 198908 1 001 NIM X.9707.025
Kepala Sekolah,
WILEM SUKENDAR, S.Pd.SD NIP 19641105 198508 1 003
46
Lampiran 2
KRITERIA PENILAIAN FORMATIF
No Aspek penilaian Bobot Nilai
1 Menjelaskan petunjuk petaa. Lengkap ( 3 )b. Kurang lengkap ( 2 )c. Tidak lengkap ( 1 )
5
2 Mencatat hal-hal yang penting dalam peta.a. Semua dicatat ( 3 )b. Sebagian besar dicatat ( 2 )c. Mencatat sebagian ( 1 )
5
3 Membuat peta berdasarkan penjelasan yangdidengar.a. Sesuai penjelasan ( 3 )b. Kurang sesuai dengan penjelasan ( 2 )c. Tidak sesuai dengan penjelasan ( 1 )
5
4 Membuat peta Kabupaten Pemalanga. Tepat ( 3 )b. Kurang tepat ( 2 )c. Tidak tepat ( 1 )
5
Keterangan:
Skor maksimal 4 ( 3 x 5 ) = 60
Skor PerolehanSkor Perolehan Siswa = x 100
Skor Maksimal
47
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Buatlah peta Kabupaten Pemalang dan catalah hal-hal yang penting padapeta !
Nama Kelompok : ..........................Ketua : ..........................Sekretaris : ..........................Anggota : ..........................
..........................
..........................
..........................
48
Lampiran 4
PETA KABUPATEN PEMALANG
49
PETA PROVINSI JAWA TENGAH
50
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI PTK ( Siklus I )
Mata Pelajaran : IPS
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Kelas : IV ( Empat )
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan penjelasan
yang didengar.
Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan petunjuk peta
Kabupaten Pemalang.
2. Siswa mampu mencatat hal-hal penting dalam
peta Kabupaten Pemalang.
3. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang berdasarkan penjelasan yang
didengar.
4. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang.
Pelaksanaan : Senin 4 Pebruari 2010
Pukul 07.30 – 08.25
Peneliti : RAHARJO
Supervisor : M. Riyanto, S.Pd
Fokus Observasi :
Pemberian Apersepsi
Keterlibatan Siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan Siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan alat peraga
Pengaktifan siswa dalam Latihan
51
Rekaman data
No WaktuPelasnaan
JenisAktivitas
Rincian KegiatanSiswa dan Guru
1
2
3
07.15
07.20
07.25
Tanya Jawab
Ceramah
Demonstrasi
Siswa dan guru melakukan tanya jawabpada kegiatan apersepsi. Siswa sebanyak6 orang saling berebut untuk menjawabpertanyaan dari guru denganmengacungkan tangan. Guru menunjuksalah satu siswa untuk menjawabpertanyaan, ternyata jawabannnya salah.Guru memberikan motivasi untuk banyakmembaca. Selanjutnya guru memberikankesempatan kepada siswa lain danjawabannya benar. Guru memberikanpujian atas keberhasilan siswa dalammenjawab pertanyaan dengan berkata “bagus ! “ sambil mengacungkan jempolke arah siswa tersebut. Secara serentaksiswa yang lain memberikan tepuktangan.
Siswa mendengarkan penjelasan gurutentang tujuan pembelajaran yang hendakdicapai.Siswa dan guru melakukan tanya jawabtentang provinsi dan kabuapten tempattinggal siswa. Siswa menjawabpertanyaan-pertanyaan guru secaraserentak.
Guru memajang peta Provinsi JawaTengah di papan tulis dan siswamemperhatikan peta tersebut.Guru menjelaskan secara singkatidentitas yang ada pada peta tersebut danmengajukan pertanyaan yang dijawaboleh siswa secara bersama-sama.Guru bertanya tentang kota kabupatentempat tinggal siswa yang terdapat padapeta, salah satu siswa maju untukmenemutunjukkan kota Pemalang padapeta provinsi Jawa Tengah yangterpajang di depan kelas. Siswa yang lainmemperhatikan dan ada beberapa yangikut memandu siswa yang maju untukmenemutunjukkan kota Pemalang.
52
4
5
6
7
8
9
07.35
07.45
08.00
08.10
08.15
08.20
Demonstrasi
Penugasan
Pemaparan
Penilaian
Tindak lanjut
Kesimpulan
Setelah dengan pasti siswa tahu tentangletak kota Pemalang pada peta provinsiJawa Tengah, guru memajang petaKabupaten Pemalang di papan tulis. Gurumenjelaskan tentang identitas petaKabupaten pemalang dan bertanyakepada siswa tentang tempat-tempat yangada di peta tersebut. Siswa saling berebutmengacungkan tangan untuk menjawabpetanyaan guru. Salah satu siswa disuruhmaju ke depan kelas untukmenemutunjukkan siswa yang lainmemperhatikan dan memberi tanggapantentang jawaban siswa yang majutersebut.
Siswa berkelompok antara 6 -7 anak danmenerima lembar kerja untuk dikerjakansecara kelompok. Guru menjelaskan danmembimbing siswa tentang caramengerjakan lembar kerja.Guru memberi tugas secara kelompokuntuk menggambar peta kabupatenPemalang seperti pada peta yang terdapatdi depan kelas.Guru membagikan buku atlas ke masing-masing kelompok sebagai bahan referensiuntuk mengerjakan tugas kelompok.
Perwakilan kelompok memaparkan kasilkerjanya di depan kelas danmenempelkannya di papan pajangan yangada di kelas.
Guru menganalisis dan memberi nilaidari tugas kelompok yang telahdikerjakan.
Guru memberi tugas PR untukmenggambar peta Jawa Tengah secaraindividu.
Guru membimbing siswa untuk membuatkesimpulan dari proses pembelajaranyang telah berlangsung, siswa mencatathasil simpulan yang telah dibuat
53
10 08.25 MenutupPelajaran
bersama-sama.Guru menutup proses pembelajaran.
Kebon Gede, 4 Pebruari 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
54
Lampiran 6
LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN
AKTIVITAS PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( Siklus I )
Peneliti : RAHARJO
Observer : M. Riyanto, S.Pd
Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Pelaksanaan : Senin, 4 Pebruari 2010
Pukul 07.15 – 08.25
NilaiNo
(Aktivitas-aktivitas Perbaikan
Pembelajaran) 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Pemberian apersepsi yang menarik
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan media pembelajaran
Pengaktivan siswa dlam latihan
√
√
√
√
√
Jumlah 2 3 -
Nilai rata-rata 3,4
Keterangan :
1 = Kurang sekali 3 = Cukup 5 = Baik sekali
2 = Kurang 4 = Baik
Kebon Gede, 4 Pebruari 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
55
Lampiran 7
LAPORAN PTK PER SIKLUS ( Siklus I )
Revieu Hasil Observasi Praktik PTK
Peneliti : RAHARJO
Observer : M. Riyanto, S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Kelas : IV ( Empat )
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan penjelasan
yang didengar.
Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan petunjuk peta
Kabupaten Pemalang.
2. Siswa mampu mencatat hal-hal penting dalam
peta Kabupaten Pemalang.
3. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang berdasarkan penjelasan yang
didengar.
4. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang.
Pelaksanaan : Senin 4 Pebruari 2010
Pukul 07.30 – 08.25
A. Fokus ( Aktivitas-aktivitas Perbaikan Pembelajaran ) :
Pemberian Apersepsi yang menarik.
Keterlibatan Siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan Siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan alat peraga
Pengaktifan siswa dalam Latihan
56
B. Deskripsi Kemunculan Fokus
1. Pemberian Apersepsi yang menarik
Guru berusaha memancing respon siswa dengan mengajukan
pertanyaan tentang ” Peta Kabupaten Pemalang ”, ” Di Kabupaten mana
kalian tinggal? ” Kemudian guru memajang peta Kabupaten Pemalang di
papan tulis dan siswa disuruh untuk mengamati peta tersebut. Dengan
demikian pemberian apersepsi yang menarik cukup baik.
2. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Guru mengajak siswa untuk menemutunjukkan identitas yang ada
di peta Kabuapten Pemalang dengan cara menunjuk pada peta Kabupaten
Pemalang yang telah terpajang di papan tulis. Siswa maju ke depan kelas
mencari identitas dalam peta Kabupaten Pemalang dan mencarinya dalam
peta.
Guru menyuruh siswa lain untuk menemutunjukkan identitas yang
lain pada peta Kabupaten Pemalang, dengan meminta keterlibatan siswa
lainnya untuk menentukan identitas yang yang harus ditunjuk oleh siswa
yang maju ke depan kelas.
Guru menjelaskan kepada siswa arah mata angin yang benar dalam
gambar peta Kabupaten Pemalang, selanjutnya secara bersama-sama siswa
menyebutkan arah mata angin yang ditunjuk guru. Dengan demikian
keterlibatan siswa dalam demonstrasi cukup baik.
3. Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Dalam proses pembelajaran juga menggunakan metode ceramah
bervariasi yaitu diselingi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
menarik dan siswa disuruh untuk menjawab secara bersama-sama.
Pada saat demonstrasi, guru mengadakan tanya jawab yang
mengiringi langkah-langkah demonstrasi. Setelah iswa dapat
menemutunjukkan identitas dlam lingkungan Kabupaten Pemalang pad
peta, guru melakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal-soal latihan
secara lisan. Guru menuliskan jawaban siswa pada papan tulis. Dengan
57
demikian pengaktifan siswa dalam tanya jawab berjalan dengan cukup
baik.
4. Pemanfaatan Alat Peraga / Media Pembelajaran.
Pada saat guru menjelaskan tentang lingkungan setempat pada peta
Kabupaten Pemalang, guru menggunakan alat peraga peta ( seperti peta
pulau Jawa dan peta Kabupaten Pemalang ). Demikian juga pada saat
siswa melakukan demonstrasi dan tanya jawab, juga menggunakan alat
peraga tersebut. Pada saat siswa mengerjakan LKS, guru membimbing
siswa mengerjakan LKS juga menggunakan alat peraga tersebut. Jadi
pemanfaatan alat peraga/media pada proses pembelajaran cukup efektif.
5. Pengaktifan siswa dalam latihan
Pada saat dilakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal latihan,
guru memberikan motivasi dan penghargaan sehingga siswa aktif
menjawab soal laitihan. Dalam tanya jawab siswa aktif menjawab soal
latihan yang diberikan guru secara lisan. Selanjutnya pada saat
mengerjakan lembar kerja, siswa aktif menyelesaikan tugas, dan pada saat
dilakukan tes formatif siswa aktif menyelesaikan soal tes formatif. Dengan
demikian pengaktifan siswa dalam latihan soal-soal cukup baik.
C. Fokus Observasi yang telah baik
1. Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
2. Pengaktifan siswa dalam latihan soal
D. Fokus Observasi yang belum baik
1. Pemberian apersepsi yang menarik
2. Pngaktifan siswa dalam demonstrasi
3. Pemanfaatan alat peraga/ media
E. fokus Perbaikan berikutnua
1. Pemberian apersepsi yang menarik
58
2. Pngaktifan siswa dalam demonstrasi
3. Pemanfaatan alat peraga/ media
4. Berdasarkan hasil analisis tes formatif menunjukkan materi Menggambar
peta Kabuapten Pemalang, perlu perbaikan pembelajaran berikutnya
(Siklus II).
Kebon Gede, 4 Pebruari 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
59
Lampiran 8
DAFTAR NILAI PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata pelajaran : IPS
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan
penjelasan yang didengar.
Kelas / Semester : IV / 1
Tempat : SD Negeri 01 Kebon Gede
KKM : 60
Pelaksanaan : Senin, 4 Pebruari 2010
NOMOR KETUNTASAN
Urut IndukNAMA SISWA NILAI
TUNTAS BELUM
1 1438 AMIN SARIFUDIN 40 - √2 1402 ANIFAH 40 - √3 1454 MAHENDRA 70 √ -4 1470 YULI MAHARANI 70 √ -5 1444 NUR HANIYAH 80 √ -6 1461 BAYU PAMUNGKAS 80 √ -7 1463 MANASIK 70 √ -8 1466 M. SAHRUN HANAFI 40 - √9 1467 NUR AINA 50 - √
10 1469 NUR AINI 60 √ -11 1478 NUR FAJAR 60 √ -12 1479 WINDI FADILAH 70 √ -13 1483 ELI FIANI 90 √ -14 1484 AKIL MUNAWAR 80 √ -15 1485 AMINATUL MAHMUDAH 80 √ -16 1487 AMIN SOLEH 60 √ -17 1488 ASIDAH AENURROHMAH 50 - √18 1489 ASRORI 80 √ -19 1490 AULIA IMROTUL
KHASANAH70 √ -
20 1492 AYU WANDIRA 70 √ -21 1493 DYAS WITLAMI 70 √ -22 1494 DILA KHAERUNISA 70 √ -23 1495 DITA MAHARANI PUTRI 90 √ -24 1496 DWI HAPSARI 70 √ -25 1497 ERNA HASANAH 70 √ -26 1498 FERIA RIZKI 60 √ -27 1499 FITRI HANDAYANI 80 √ -28 1501 HADI WINARSO 80 √ -
60
29 1502 HASAN SAEFULLAH 70 √ -30 1503 HISMATUL MAHBUBAH 60 √ -31 1504 IBNU ADELIA AS 70 √ -32 1505 IBNU LUTFI 60 √ -33 1506 IHYA ULUMUDIN 60 √ -34 1507 KASA NUGROHO 70 √ -35 1508 KHANAFI 60 √ -36 1509 KHAERUDIN 70 √ -37 1511 MAYA AULIA SETIAWATI 80 √ -38 1512 M. MISBAHUDIN 80 √ -39 1513 MIFATUL AMINAH 70 √ -40 1514 MUPTI NUR FADILAH 70 √ -41 1515 MUSHOFA BAIHAQI 90 √ -42 1516 NASRUDIN 60 √ -43 1517 NUR AZIZAH 80 √ -44 1518 PUPT AGUSTINA 60 √ -45 1519 RIMA LUDIA 60 √ -46 1520 RISKA MISFATUN A 60 √ -47 1521 SAID JAMALUDIN KIROM 90 √ -48 1522 SAMSUL MA'ARIF 70 √ -49 1523 SIFAUR ROHMAH 50 - √50 1529 SINTA NOVIANI 80 √ -51 1532 SRI PATONAH 90 √ -52 1535 TITI SABAR ITA 60 √ -53 1536 TUTI AMELIA 90 √ -54 1537 UCI PULANDARI 80 √ -55 1538 VINDI PRAMAESTI 60 √ -56 1539 WIDYA ARUM SARI 60 √ -57 1516 ZUMROTUN ANISA 50 - √58 1438 NISFU LAELI 80 √ -
Jumlah Nilai 3990Rata-rata 68,8Nilai Tertinggi 90Nilai Terendah 40
Kebon Gede, 4 Pebruari 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
61
Lampiran 9
REKAPITULASI NILAI TES FORMATIF
SIKLUS I
Mata pelajaran : IPS
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan
penjelasan yang didengar.
Kelas / Semester : IV / 1
Tempat : SD Negeri 01 Kebon Gede
KKM : 60
Pelaksanaan : Senin, 4 Pebruari 2010
X f fX90 6 540
80 13 1040
70 17 1190
60 15 900
50 4 200
40 3 120
Jumlah 58 3990
Nilai rata-rata 68,8
Kebon Gede, 4 Pebruari 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
62
Lampin 10
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
SEKOLAH : SD Negeri 01 Kebon Gede
MATA PELAJARAN : I P S
KELAS / SEMESTER : IV / I
ALOKASI WAKTU : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)
PELAKSANAAN : Senin, 24 Mei 2010
A. Standar Kompetensi
4. Mendengarkan tentang petunjuk peta dan simbol daerah / lambang korp.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Membuat gambar / peta berdasarkan penjelasan yang didengar
C. Indikator
1. Sisa mampu menjelaskan petunjuk peta Kabupaten Pemalang.
2. Siswa mampu mencatat hal-hal penting dalam peta Kabupaten
Pemalang.
3. Siswa mampu membuat peta Kabupaten Pemalang berdasarkan
penjelasan yang didengar.
4. Siswa mampu membuat peta Kabupaten Pemalang.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
1. Menjelaskan petunjuk peta Kabupaten Pemalang;
2. mencatat hal-hal penting dalam peta Kabupaten Pemalang;
3. membuat peta Kabupaten Pemalang berdasarkan penjelasan yang
didengar;
4. membuat peta Kabupaten Pemalang.
63
E. Tujuan Perbaikan
1. Mendorong siswa untuk lebih memahami cara menggambar peta
Kabupaten Pemalang dengan benar.
2. Mendorong siswa untuk berani bertanya dan menjawan tentang cara
menggambar peta KabupatenPemalang.
3. Memaksimalkan penggunaan alat peraga / media pembelajaran yang
sesuai dengan materi pembelajaran.
F. Materi Pembelajaran
Menggambar peta Kabupaten Pemalang. ( terlampir )
G. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Demonstrasi
3. Inkuiri
4. Latihan dan Penugasan
H. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Salam dan memeriksa keadaan siswa
b. Apersepsi
- Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam
pembelajaran dan manfaatnya jika siswa menguasainya.
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang peta secara umum.
c. Motivasi
- Guru memajang gambar peta Provinsi Jawa Tengah.
- Guru memajang gambar peta Kabupaten Pemalang.
64
2. Kegiatan Inti
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menggambar peta
Kabupaten Pemalang.
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara menggambar peta
Kabupaten Pemalang.
c. Guru mendemonstrasikan cara membuat peta kabupaten Pemalang di
papan tulis berskala.
d. Siswa membuat skala sederhana di buku masing-masing sesuai dengan
petunjuk guru.
e. Siswa mendemonstrasikan cara membuat peta kabupaten Pemalang
dengan bimbingan guru.
f. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru.
3. Kegiatan Akhir.
- Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
berlangsung.
- Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa.
I. Sumber / Alat / Bahan.
1. Peta Kabupaten Pemalang
2. Peta Provinsi Jawa Tengah
3. Karsidi.2008. Inilah Ilmu Pengetahuan Sosialku 4. Solo: Tiga Serangkai.
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. pre tes, : tidak ada
b. proses dan : Menilai kinerja siswa dalam mengerjakan tugas
individu.dengan instrument lembar pengamatan.
c. post tes : ada
2. Jenis Penilaian : kinerja
3. Alat Penilaian : LKS ( Terlampir )
4. Kunci Jawaban : -
65
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
Kepala Sekolah,
WILEM SUKENDAR, S.Pd.SD
NIP 19641105 198508 1 003
66
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI PTK ( Siklus II )
Mata Pelajaran : IPS
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Kelas : IV ( Empat )
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan penjelasan
yang didengar.
Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan petunjuk peta
Kabupaten Pemalang.
2. Siswa mampu mencatat hal-hal penting dalam
peta Kabupaten Pemalang.
3. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang berdasarkan penjelasan yang
didengar.
4. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang.
Pelaksanaan : Senin, 24 Mei 2010
Pukul 07.30 – 08.25
Peneliti : RAHARJO
Supervisor : M. Riyanto, S.Pd
Fokus Observasi :
Pemberian Apersepsi
Keterlibatan Siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan Siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan alat peraga
Pengaktifan siswa dalam Latihan
67
Rekaman data
NoWaktu
Pelasnaan
Jenis
Aktivitas
Rincian Kegiatan
Siswa dan Guru
1
2
3
4
07.15
07.20
07.25
07.35
Tanya Jawab
Ceramah
Tanya Jawab
Demonstrasi
Siswa dan guru melakukan tanya jawab
pada kegiatan apersepsi. Siswa sebanyak 6
orang saling berebut untuk menjawab
pertanyaan dari guru dengan
mengacungkan tangan. Guru menunjuk
salah satu siswa untuk menjawab
pertanyaan, ternyata jawabannnya salah.
Guru memberikan motivasi untuk banyak
membaca. Selanjutnya guru memberikan
kesempatan kepada siswa lain dan
jawabannya benar. Guru memberikan
pujian atas keberhasilan siswa dalam
menjawab pertanyaan dengan berkata “
bagus ! “ sambil mengacungkan jempol ke
arah siswa tersebut. Secara serentak siswa
yang lain memberikan tepuk tangan.
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab
tentang provinsi dan kabuapten tempat
tinggal siswa. Siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru secara
serentak.
Guru memajang peta Provinsi Jawa
Tengah di papan tulis dan siswa
memperhatikan peta tersebut.
Guru menjelaskan secara singkat identitas
68
5
6
07.45
08.00
Demonstrasi
Penugasan
yang ada pada peta tersebut dan
mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh
siswa secara bersama-sama.
Guru bertanya tentang kota kabupaten
tempat tinggal siswa yang terdapat pada
peta, salah satu siswa maju untuk
menemutunjukkan kota Pemalang pada
peta provinsi Jawa Tengah yang terpajang
di depan kelas. Siswa yang lain
memperhatikan dan ada beberapa yang
ikut memandu siswa yang maju untuk
menemutunjukkan kota Pemalang.
Setelah dengan pasti siswa tahu tentang
letak kota Pemalang pada peta provinsi
Jawa Tengah, guru memajang peta
Kabupaten Pemalang di papan tulis. Guru
menjelaskan tentang identitas peta
Kabupaten pemalang dan bertanya kepada
siswa tentang tempat-tempat yang ada di
peta tersebut. Siswa saling berebut
mengacungkan tangan untuk menjawab
petanyaan guru. Salah satu siswa disuruh
maju ke depan kelas untuk
menemutunjukkan siswa yang lain
memperhatikan dan memberi tanggapan
tentang jawaban siswa yang maju tersebut.
Siswa berkelompok antara 6 -7 anak dan
menerima lembar kerja untuk dikerjakan
secara kelompok. Guru menjelaskan dan
membimbing siswa tentang cara
mengerjakan lembar kerja.
69
7
8
9
10
08.10
08.15
08.20
08.25
Pemaparan
Penilaian
Tindak lanjut
Kesimpulan
Menutup
Pelajaran
Guru memberi tugas secara kelompok
untuk menggambar peta kabupaten
Pemalang seperti pada peta yang terdapat
di depan kelas.
Guru membagikan buku atlas ke masing-
masing kelompok sebagai bahan referensi
untuk mengerjakan tugas kelompok.
Perwakilan kelompok memaparkan kasil
kerjanya di depan kelas dan
menempelkannya di papan pajangan yang
ada di kelas.
Guru menganalisis dan memberi nilai dari
tugas kelompok yang telah dikerjakan.
Guru memberi tugas PR untuk
menggambar peta Jawa Tengah secara
individu.
Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran yang
telah berlangsung, siswa mencatat hasil
simpulan yang telah dibuat bersama-sama.
Guru menutup proses pembelajaran.
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
70
Lampiran 12
LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN AKTIVITAS PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( Siklus II )
Peneliti : RAHARJO
Observer : M. Riyanto, S.Pd
Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Pelaksanaan : Senin, 24 Mei 2010
Pukul 07.15 – 08.25
NilaiNo
(Aktivitas-aktivitas Perbaikan
Pembelajaran) 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Pemberian apersepsi yang menarik
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan media pembelajaran
Pengaktivan siswa dlam latihan
√
√
√
√
√
Jumlah 2 3
Nilai rata-rata 4,6
Keterangan :
1 = Kurang sekali 3 = Cukup 5 = Baik sekali
2 = Kurang 4 = Baik
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
71
Lampiran 13
LAPORAN PTK PER SIKLUS ( Siklus II )
Revieu Hasil Observasi Praktik PTK
Peneliti : RAHARJO
Observer : M. Riyanto, S.Pd
Mata Pelajaran : IPS
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Kelas : IV ( Empat )
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan penjelasan
yang didengar.
Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan petunjuk peta
Kabupaten Pemalang.
5. Siswa mampu mencatat hal-hal penting dalam
peta Kabupaten Pemalang.
6. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang berdasarkan penjelasan yang
didengar.
7. Siswa mampu membuat peta Kabupaten
Pemalang.
Pelaksanaan : Senin, 24 Mei 2010
Pukul 07.30 – 08.25
A. Fokus ( Aktivitas-aktivitas Perbaikan Pembelajaran ) :
1. Pemberian Apersepsi yang menarik.
2. Keterlibatan Siswa dalam demonstrasi
3. Pengaktifan Siswa dalam tanya jawab
4. Pemanfaatan alat peraga
5. Pengaktifan siswa dalam Latihan
72
B. Deskripsi Kemunculan Fokus
1. Pemberian Apersepsi yang menarik
Guru berusaha memancing respon siswa dengan mengajukan pertanyaan
tentang ” Peta Kabupaten Pemalang ”, ” Di Kabupaten mana kalian
tinggal? ” Kemudian guru memajang peta Kabupaten Pemalang di papan
tulis dan siswa disuruh untuk mengamati peta tersebut. Dengan demikian
pemberian apersepsi yang menarik cukup baik.
2. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Guru mengajak siswa untuk menemutunjukkan identitas yang ada di peta
Kabuapten Pemalang dengan cara menunjuk pada peta Kabupaten
Pemalang yang telah terpajang di papan tulis. Siswa maju ke depan kelas
mencari identitas dalam peta Kabupaten Pemalang dan mencarinya
dalam peta.
Guru menyuruh siswa lain untuk menemutunjukkan identitas yang lain
pada peta Kabupaten Pemalang, dengan meminta keterlibatan siswa
lainnya untuk menentukan identitas yang yang harus ditunjuk oleh siswa
yang maju ke depan kelas.
Guru menjelaskan kepada siswa arah mata angin yang benar dalam
gambar peta Kabupaten Pemalang, selanjutnya secara bersama-sama
siswa menyebutkan arah mata angin yang ditunjuk guru. Dengan
demikian keterlibatan siswa dalam demonstrasi baik sekali.
3. Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Dalam proses pembelajaran juga menggunakan metode ceramah
bervariasi yaitu diselingi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang menarik dan siswa disuruh untuk menjawab secara bersama-sama.
Pada saat demonstrasi, guru mengadakan tanya jawab yang
mengiringi langkah-langkah demonstrasi. Setelah iswa dapat
menemutunjukkan identitas dlam lingkungan Kabupaten Pemalang pad
peta, guru melakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal-soal latihan
secara lisan. Guru menuliskan jawaban siswa pada papan tulis. Dengan
73
demikian pengaktifan siswa dalam tanya jawab berjalan dengan baik
sekali.
4. Pemanfaatan Alat Peraga / Media Pembelajaran.
Pada saat guru menjelaskan tentang lingkungan setempat pada peta
Kabupaten Pemalang, guru menggunakan alat peraga peta ( seperti peta
pulau Jawa dan peta Kabupaten Pemalang ). Demikian juga pada saat
siswa melakukan demonstrasi dan tanya jawab, juga menggunakan alat
peraga tersebut. Pada saat siswa mengerjakan LKS, guru membimbing
siswa mengerjakan LKS juga menggunakan alat peraga tersebut. Jadi
pemanfaatan alat peraga/media pada proses pembelajaran sangat efektif.
5. Pengaktifan siswa dalam latihan
Pada saat dilakukan tanya jawab untuk menyelesaikan soal latihan, guru
memberikan motivasi dan penghargaan sehingga siswa aktif menjawab
soal laitihan. Dalam tanya jawab siswa aktif menjawab soal latihan yang
diberikan guru secara lisan. Selanjutnya pada saat mengerjakan lembar
kerja, siswa aktif menyelesaikan tugas, dan pada saat dilakukan tes
formatif siswa aktif menyelesaikan soal tes formatif. Dengan demikian
pengaktifan siswa dalam latihan soal-soal baik sekali.
C. Fokus Observasi yang telah baik
1. Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
2. Pengaktifan siswa dalam latihan soal
D. Fokus Observasi yang belum baik
Tidak ada
E. Fokus Perbaikan berikutnya
Tidak ada
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
74
Lampiran 14
DAFTAR NILAI PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata pelajaran : IPS
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan
penjelasan yang didengar.
Kelas / Semester : IV / 1
Tempat : SD Negeri 01 Kebon Gede
KKM : 60
Pelaksanaan : Senin, 24 Mei 2010
NOMOR KETUNTASAN
Urut IndukNAMA SISWA NILAI
TUNTAS BELUM
1 1438 AMIN SARIFUDIN 60 √ -2 1402 ANIFAH 60 √ -3 1454 MAHENDRA 70 √ -4 1470 YULI MAHARANI 80 √ -5 1444 NUR HANIYAH 80 √ -6 1461 BAYU PAMUNGKAS 90 √ -7 1463 MANASIK 80 √ -8 1466 M. SAHRUN HANAFI 60 √ -9 1467 NUR AINA 70 √ -10 1469 NUR AINI 70 √ -11 1478 NUR FAJAR 80 √ -12 1479 WINDI FADILAH 80 √ -13 1483 ELI FIANI 90 √ -14 1484 AKIL MUNAWAR 90 √ -15 1485 AMINATUL MAHMUDAH 90 √ -16 1487 AMIN SOLEH 80 √ -17 1488 ASIDAH AENURROHMAH 80 √18 1489 ASRORI 90 √ -19 1490 AULIA IMROTUL KHASANAH 80 √ -20 1492 AYU WANDIRA 80 √ -21 1493 DYAS WITLAMI 80 √ -22 1494 DILA KHAERUNISA 80 √ -23 1495 DITA MAHARANI PUTRI 90 √ -24 1496 DWI HAPSARI 80 √ -25 1497 ERNA HASANAH 80 √ -26 1498 FERIA RIZKI 80 √ -27 1499 FITRI HANDAYANI 90 √ -28 1501 HADI WINARSO 90 √ -
75
29 1502 HASAN SAEFULLAH 80 √ -30 1503 HISMATUL MAHBUBAH 80 √ -31 1504 IBNU ADELIA AS 70 √ -32 1505 IBNU LUTFI 80 √ -33 1506 IHYA ULUMUDIN 70 √ -34 1507 KASA NUGROHO 80 √ -35 1508 KHANAFI 70 √ -36 1509 KHAERUDIN 80 √ -37 1511 MAYA AULIA SETIAWATI 90 √ -38 1512 M. MISBAHUDIN 90 √ -39 1513 MIFATUL AMINAH 80 √ -40 1514 MUPTI NUR FADILAH 80 √ -41 1515 MUSHOFA BAIHAQI 90 √ -42 1516 NASRUDIN 80 √ -43 1517 NUR AZIZAH 90 √ -44 1518 PUPT AGUSTINA 80 √ -45 1519 RIMA LUDIA 70 √ -46 1520 RISKA MISFATUN A 80 √ -47 1521 SAID JAMALUDIN KIROM 90 √ -48 1522 SAMSUL MA’ARIF 80 √ -49 1523 SIFAUR ROHMAH 80 √ -50 1529 SINTA NOVIANI 90 √ -51 1532 SRI PATONAH 90 √ -52 1535 TITI SABAR ITA 80 √ -53 1536 TUTI AMELIA 90 √ -54 1537 UCI PULANDARI 90 √ -55 1538 VINDI PRAMAESTI 80 √ -56 1539 WIDYA ARUM SARI 80 √ -57 1516 ZUMROTUN ANISA 70 √ -58 1438 NISFU LAELI 90 √ -
Jumlah Nilai 4680Rata-rata 80,7Nilai Tertinggi 90Nilai Terendah 60
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
76
Lampiran 15
REKAPITULASI NILAI TES FORMATIF
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata pelajaran : IPS
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan
penjelasan yang didengar.
Kelas / Semester : IV / 1
Tempat : SD Negeri 01 Kebon Gede
KKM : 60
Pelaksanaan : Senin, 24 Mei 2010
X f fX
90 18 1620
80 29 2320
70 8 560
60 3 180
50 0 0
40 0 0
Jumlah 58 4680
Nilai rata-rata 80,7
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
77
Lampiran 16
LEMBAR OBSEVASI KEGIATAN BELAJAR SISWA
Kelas, SD : IV ( Empat ), SD Negeri 01 Kebon Gede
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tanggal : 24 Mei 2010
A. Kapan siswa mulai berkonsentrasi untuk belajar ?( Harus berdasar fakta konkrit yang diamati dengan disertai nama siswa.
B. Kapan para siswa berhenti berkonsentrasi dalam belajar?(Harus berdasar pada fakta konkrit yang diamati dengan disertai namasiswa)
C. Pelajaran berharga apa yang anda petik dari proses supervisi tadi?
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
78
Lampiran 17
79
Lampiran 18
80
Lanjutan Lampiran 18
81
Lampiran 19
82
Lampiran 20
83
Lampiran 21
84
Lampiran 22
85
Lampiran 23
86
Lampiran 24
Kegiatan Demonstrasi dan Diskusi
Kegiatan Mengerjakan Tugas
87
Lampiran 25
JADWAL PELAKSANAAN PTK
Januari2010
Pebruari2010
Maret2010
April2010
Mei2010
Juni2010No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Perencanaan
a. Perijinan
b. Observasi Awal
c. Pembuatan Instrumen
d. Uji coba Instrumen
e. Penyusunan Usulan PTK
f. Seminar Usulan PTK
x
x
x
x
x x
x
2 Persiapan
a. Siklus I
1). Perencanaan
2). Tindakan
3). Observasi
4). Evaluasi dan Refleksi
x x
x
x
x x x
88
b. Siklus II
1). Perencanaan
2). Tindakan
3). Observasi
4). Evaluasi dan Refleksi
x x
x
x
x x x
x
x
x x
3 Pelaksanaan Monitoringx x x
4
Laporan Hasil Penelitian
a. Penyusunan Laporan Hasil PTK
b. Presentasi Laporan Hasil PTK
c. Revisi Hasil PTK
d. Laporan Akhir Hasil PTK
x x
x
x
x
89
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENELITIAN
90
Lampiran 26
KRITERIA PENILAIAN
No Aspek penilaian Bobot Nilai
1 Menjelaskan petunjuk petad. Lengkap ( 3 )e. Kurang lengkap ( 2 )f. Tidak lengkap ( 1 )
5
2 Mencatat hal-hal yang penting dalam peta.d. Semua dicatat ( 3 )e. Sebagian besar dicatat ( 2 )f. Mencatat sebagian ( 1 )
5
3 Membuat peta berdasarkan penjelasan yangdidengar.d. Sesuai penjelasan ( 3 )e. Kurang sesuai dengan penjelasan ( 2 )f. Tidak sesuai dengan penjelasan ( 1 )
5
4 Membuat peta Kabupaten Pemalangd. Tepat ( 3 )e. Kurang tepat ( 2 )f. Tidak tepat ( 1 )
5
Keterangan:
Skor maksimal 4 ( 3 x 5 ) = 60
Skor PerolehanSkor Perolehan Siswa = x 100
Skor Maksimal
91
Lampiran 27
LEMBAR KERJA SISWA
Buatlah peta Kabupaten Pemalang dan catalah hal-hal yang penting padapeta !
Nama Kelompok : ..........................
Ketua : ..........................
Sekretaris : ..........................
Anggota : ..........................
92
Lampiran 18
LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN
AKTIVITAS PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( Siklus I )
Peneliti : Raharjo
Observer : M. Riyanto, S.Pd
Sekolah : SD Negeri 01 Kebon Gede
Pelaksanaan : ...........................................
NilaiNo
(Aktivitas-aktivitas Perbaikan
Pembelajaran) 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Pemberian apersepsi yang menarik
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Pengaktifan siswa dalam tanya jawab
Pemanfaatan media pembelajaran
Pengaktivan siswa dlam latihan
Jumlah
Nilai rata-rata
Keterangan :
1 = Kurang sekali 3 = Cukup 5 = Baik sekali
2 = Kurang 4 = Baik
Kebon Gede, ………………..
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
93
Lampiran 29
DAFTAR NILAI PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata pelajaran : IPSKompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan
penjelasan yang didengar.Kelas : IVTempat : SD Negeri 01 Kebon GedeKKM : 60Pelaksanaan : .............................................
NOMOR KETUNTASAN
Urut IndukNAMA SISWA NILAI
TUNTAS BELUM
123456789101112131415161718192021222324252627282930
94
31323334353637383940414243444546474849505152535455565758
Jumlah NilaiRata-rataNilai TertinggiNilai Terendah
Kebon Gede, 24 Mei 2010
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
95
Lampiran 30
DAFTAR NILAI PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata pelajaran : IPS
Kompetensi Dasar : Membuat gambar / peta berdasarkan
penjelasan yang didengar.
Kelas : IV
Tempat : SD Negeri 01 Kebon Gede
KKM : 60
Pelaksanaan : ..........................................
Nilai( x )
Banyaknya Siswa yangmemperoleh Nilai ( f )
Jumlah(fx)
1009080706050403020
Jumlah
Nilai rata-rata
Kebon Gede, ………………
Supervisor, Peneliti
M. Riyanto, S.Pd Raharjo
NIP 19641105 198508 1 003 NIM X.9707.25
96
Curriculum Vitae Peneliti
Peneliti :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Raharjo
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIM : X.9707.025
g. Fakultas/Jur./Program Studi : FKIP / Ilmu Pendidikan / PGSD
h. Waktu untuk Penelitian ini : 6 bulan
Supervisor
a. Nama Lengkap dan Gelar : M.Riyanto, S.Pd
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 19640916 198908 1 001
e. Pangkat / Golongan : Pembina / IV/a.
f. Jabatan Fungsional/ Struktural : Guru Kelas VI
g. Waktu untuk Supervisor : 6 bulan
Kepala Sekolah :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Wilem Sukendar, S.Pd
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 19641105 198508 1 003
d. Pangkat / Golongan : Pembina / IV/a.
e. Jabatan Fungsional/ Struktural : Kepala Sekolah