penilaian mutu makanan
DESCRIPTION
Bahan Ajar Mata Kuliah Ilmu Teknologi Pangan (ITP)TRANSCRIPT
Penilaian Mutu MakananAgnescia Clarissa Sera
Pengertian Mutu pangan (food quality) adalah nilai
yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi dan standar perdagangan terhadap bahan makanan, makanan dan minuman (UU RI No.7 Tahun 1996)
Mutu suatu pangan ditetapkan dengan standar :
Standar Pertanian (IP) Standar Perdagangan (SPD) Standar Nasional Indonesia (SNI) bisa
diakses di www.websisni.go.id
Tujuan penilaian kualitas pangan
Pemeriksaan produk panganPengendalian prosesPengendalian mutu
Cara Penilaian
subjektif
Organoleptik/sensorik/inderawi
objektif
Fisik
Kimiawi
Mikrobiologi
Organoleptikkualitas produk diukur dengan penginderaan (mata, hidung, lidah, ujung jari tangan, telinga)
Praktis, mudah dilakukanEkonomis/murahSederhanaPengolahan informasi bersifat spesifik
Sangat subjektif, dipengaruhi oleh latar belakang, tradisi, kebiasaan, kepercayaan, pengalaman, pendidikan, prestise si panelisHasil reaksi fisikopsikologik, kadang sulit dideskripsikan
Organoleptik Prinsip :1. Pengujian menggunakan alat indera panelis2. terdiri dari 4 unsur penting : penguji,
panelis, sarana pengujian, bahan yang diuji (menggunakan kode acak)
3. harus dilakukan di laboratorium organoleptik terstandar
4. Parameter : bentuk, ukuran, warna, tekstur, bau, rasa
5. Pengujian dilakukan di antara jam makan dan panelis tidak dalam kondisi hamil/alergi
panelis Adalah satu atau sekelompok orang
yang bertugas untuk menilai sifat atau mutu benda berdasarkan kesan subjektif dari para panelis dengan prosedur sensorik tertentu yang harus diikuti
Jenis-jenis panelis 1. individual expert(pencicip perorangan)2. small expert panel (panelis terbatas)3. trained panel (panelis terlatih)4. Untrained panel (panelis tak terlatih)5. Panelis agak terlatih6. Consumer panel (panel konsumen)
Syarat laboratorium organoleptik Ruang terdiri dari1. Ruang persiapan/dapur2. Ruang penyajian3. Ruang pencicipan (p : 60-80 cm, l: 50-60 cm,
dilengkapi meja, kursi, jendela, wastafel)4. Ruang tunggu panelis Ruang bersih, kedap suara, bebas bising, bebas
dari bau mengganggu (sampah, rokok, dll), suhu kamar 20-25° C, kelembaban 60%, pencahayaan baik, tidak memungkinkan penyaji dan panelis untuk bertemu muka
Syarat laboratorium organoleptik Alat yang dibutuhkan1. Alat penyaji (piring, gelas, garpu, dll)2. Format pertanyaan yang berisi
informasi produk, instruksi pengujian, responsi. Format harus jelas, singkat dan rapi
3. Alat tulis (pensil, pulpen, spidol, dll)
Metode
Uji Pembedaan (Comparison/Difference Test)
Uji pemilihan/penerimaan (Preference/Acceptance Test)
Uji Skalar
Uji Deskripsi
Uji Pembedaan
Untuk menilai ada atau tidaknya perbedaan antara dua/lebih produk
Manfaat : Menetapkan sifat-sifat organoleptik dari
dua atau lebih produk yang mempunyai perbedaan
Pengembangan dan pengawasan mutu Mempersiapkan dan menjaring contoh
sebelum uji konsumen
Uji Pembedaan Dua bentuk dasar uji pembedaan: Pembedaan sederhana (tidak berarah) panelis
hanya diminta untuk menilai ada/tidak perbedaan terhadap kriteria mutu dua atau lebih contoh produk
Pembedaan langsung (berarah) panelis diminta menilai ke arah yang lebih spesifik, yaitu mana contoh yang lebih kuat/lebih lemah intensitasnya pada masing-masing kriteria mutu yang diuji. Perlu 15-30 panelis terlatih
Terdiri dari 1. Uji pasangan (paired comparison/paired difference test)
2. Uji segitiga (triangle test)3. Uji duo trio4. Uji pembanding ganda5. Uji pembanding jamak6. Uji rangsangan tunggal7. Uji pasangan jamak8. Uji nomadik
Uji pembedaan pasangan Uji sederhana untuk menilai ada/tidaknya perbedaan
karakteristik organoleptik antara dua contoh produk Uji ini biasa dilakukan untuk melihat potensi produk baru
dibanding produk terdahulu yang sudah diterima masyarakat
Syarat jumlah panelis- Tidak terlatih ≥ 80 orang- Agak terlatih 15-25 orang- Terlatih 7-15 orang Dapat menggunakan contoh standar (pembanding) atau
hanya menggunakan dua contoh yang akan diuji Disajikan hanya dua contoh, sehingga peluang setiap contoh
dipilih adalah ½ Hasil penilaian dibandingkan dengan tabel statistik “two
sample test)
Uji pembedan segitiga Untuk mendeteksi adanya perbedaan karakteristik
organoleptik yang kecil antara dua contoh produk Lebih sensitif dibandingkan uji pasangan Menggunakan tiga buah contoh produk, dimana dua
contoh adalah sama (identik) dan satu contoh lainnya berbeda
Uji ini biasa digunakan pada product development and improvement dan quality product
Syarat panelis : Agak terlatih : 15-25 orang Terlatih : 5-15 orang Dalam uji ini tidak dikenal adanya contoh standar
(pembanding)
Uji pembedaan duo-trio Pada dasarnya merupakan modifikasi dari uji
pasangan dan uji segitiga Sama dengan uji segitiga, menggunakan tiga
contoh, dua di antaranya sama (identik), satu contoh lainnya berbeda
Satu contoh merupakan contoh standar (pembanding) yang diberi kode “P” dan dua contoh lainnya diberi kode bilangan acak
Syarat panelis sama dengan uji pasangan: - Tidak terlatih ≥ 80 orang- Agak terlatih 15-25 orang- Terlatih 7-15 orang
Metode
Uji Pembedaan (Comparison/Difference Test)
Uji pemilihan/penerimaan (Preference/Acceptance Test)
Uji Skalar
Uji Deskripsi
Uji pembedaan
Dikehendaki panelis yang peka
Menggunakan sampel baku/pembanding
Harus mengingat sampel baku/pembanding
Uji penerimaan
Menggunakan panelis tak terlatih
Tidak menggunakan sampel baku/pembanding
Dilarang mengingat sampel pembanding
VS
Uji Penerimaan Bertujuan untuk melihat sejauh mana
suatu produk dapat diterima oleh masyarakat
Terdiri dari Uji skala hedonik (hedonic scaling test) Food action scale test
Uji skala hedonik Untuk mengukur derajat kesukaan dan
penerimaan produk oleh konsumen Syarat panelis : Tidak terlatih ≥ 80 orang Agak terlatih 20-25 orang Ada dua cara dalam menentukan skala
hedonik dalam uji skala hedonik, yaitu1. Skala verbal (hedonic scale)/ uji mutu hedonik2. Skala gambar (facial hedonic scaling)/ uji
hedonik
Skala hedonik
Skala hedonik dinyatakan dengan berbagai istilah yang mencerminkan tingkat penerimaan produk
Contoh :1 = amat sangat suka (like extremely)2 = sangat suka (like very much)3 = suka (like moderately)4 = agak suka (like slightly)5 = netral ( neither like nor dislike)6 = agak tidak suka (dislike slightly)7 = tidak suka (dislike moderately)8 = sangat tidak suka (dislike very much)9 = amat sangat tidak suka (dislike extremely)
Skala gambar Menggunakan berbagai expresi wajah untuk
menyatakan tingkat penerimaan produk Biasanya digunakan untuk produk yang
sasaran konsumennya adalah anak-anak yang belum dapat menyatakan tingkat kesukaan secara verbal
Contoh
Skala gambarContoh
like very much dislike slightly
like moderately dislike moderately
like slightly dislike very much
neither like nor dislike
Metode
Uji Pembedaan (Comparison/Difference Test)
Uji pemilihan/penerimaan (Preference/Acceptance Test)
Uji Skalar
Uji Deskripsi
Uji skalar
Panelis diminta menyatakan besaran skalar yang diperolehnya
Besaran skalar dalam bentuk skala numerik
1. Bentuk garis lurus berarah dengan pembagian skala dengan jarak yang sama
2. Pita degradasi skalar (contoh warna dari putih hingga hitam)
Uji skalar Jenis :1. Uji skalar garis2. Uji skor (scoring)3. Uji perbandingan pasangan (paired
comparison)4. Uji perbandingan jamak (multiple
comparison)5. Uji penjenjangan/pengurutan/ranking
Uji ranking Hasil pengujian oleh panelis dinyatakan ke
dalam besaran kesan dengan jarak tertentu Urutan pertama selalu menyatakan yang
tertinggi, makin ke bawah tingkatannya makin rendah
Tujuan : untuk memperoleh produk terbaik dari satu seri produk yang dirancang
Analisa data statistik menggunakan Tabel Fisher and Yates, Analisa dengan ANOVA
Untuk mengetahui beda nyata dengan Duncan’s Multiple Range Test
Metode
Uji Pembedaan (Comparison/Difference Test)
Uji pemilihan/penerimaan (Preference/Acceptance Test)
Uji Skalar
Uji Deskripsi
Uji Deskripsi Didasarkan pada sifat sensorik yang
lebih kompleks Pada uji ini banyak sifat sensorik dinilai
dan dianalisa secara keseluruhan Sifat sensorik yang dipilih sebagai
pengukur mutu adalah yang paling peka terhadap perubahan mutu dan yang paling relevan terhadap mutu.
Cara Penilaian
subjektif
Organoleptik/sensorik/inderawi
objektif
Fisik
Kimiawi
Mikrobiologi
Fisikkualitas produk diukur secara objektif berdasarkan hal-hal fisik yang nampak dari suatu produk
ObjektifDapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana
Alat/instrumen harus selalu terkalibrasi untuk menjamin keakuratan dan kecermatan hasil pengujian
Fisik Prinsip :1. Pengujian menggunakan alat/instrumen
tertentu2. Pengujian berhubungan dengan
karakteristik bahan dan komponen fungsional di dalamnya
3. Sifat fisik : warna, volume, tekstur, viskositas/konsistensi/kekentalan, keempukan/keliatan, bobot jenis
Fisik
Sering dikombinasikan dengan cara kimiawi teknik fisiko-kimia
Metode/teknik1. Warna Kolorimeter2. Volume volumetri3. Tekstur hardness4. Viskositas/konsistensi/kekentalan viskosimetri, turbidimeter5. Keempukan/keliatan uji tekan6. Bobot jenis perhitungan berat jenis
Cara Penilaian
subjektif
Organoleptik/sensorik/inderawi
objektif
Fisik
Kimiawi
Mikrobiologi
Kimiawikualitas produk diukur secara objektif berdasarkan kandungan kimia yang terdapat dalam suatu produk
Sangat objektifMemiliki prosedur terstandar, hasil dapat dipercaya (realibility tinggi)Menentukan kualitas makanan dari zat gizi yang terkandung di dalamnya
MahalKompleks, menuntut keahlian dan pengetahuan di bidang analisa kimiaMembutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam pengerjaannya, karena melibatkan reagen-reagen kimia
Kimiawi Metode :1. Gravimetri2. Volumetri3. Spektrofotometri4. Kromatografi
Prinsip :1. Pengujian menggunakan alat/instrumen tertentu
dan metode terstandar2. Dalam melakukan pengujian kualitas secara kimia
dibutuhkan dasar pengetahuan kimia 3. Terbagi menjadi : analisa proksimat (kadar air,
kadar P, L, KH, abu) dan analisa kualitatif&kuantitatif (komponen makro dan mikro)
Kimiawi Penilaian mutu makanan secara kimiawi
terdiri dari1. Mutu karbohidrat2. Mutu Protein3. Mutu Lemak4. Mutu Air5. Mutu Vitamin6. Mutu Mineral
Penilaian Mutu Karbohidrat
Penentuan daya cerna pati Daya cerna pati menunjukkan persentase
pati yang dapat dicerna dan dihidrolisis oleh enzim (α-amilase) sehingga mampu dioksidasi untuk menghasilkan energi yang diperlukan tubuh
Daya cerna pati ditentukan oleh jenis pati dan zat anti pati dalam pangan
Metode : spektrofotometri Semakin tinggi daya cerna pati semakin baik
mutu karbohidrat
Penilaian daya cerna pati
Rumus
𝑑𝑎𝑦𝑎𝑐𝑒𝑟𝑛𝑎=𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟𝑚𝑎𝑙𝑡𝑜𝑠𝑎𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 h𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟𝑚𝑎𝑙𝑡𝑜𝑠𝑎𝑝𝑎𝑡𝑖𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 h𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚×100%
Penilaian Mutu Lemak
Mutu lemak ditentukan oleh jumlah dan jenis asam lemaknya, nisbah PUFA : SAFA (rasio P:S), ukuran tingkat hidrolisis, tingkat kerusakan lemak, tingkat toksisitas, tingkat kerusakan lemak (pengukuran angka peroksida dan produknya)
Metode : kromatografi gas, titrasi, spektrofluorimetri
Penilaian mutu lemak
Rumus
% ALB
Angka peroksida
Penilaian Mutu Protein Ukuran mutu protein yang biasa digunakan 1. nilai kimia (chemical score)2. daya cerna protein (protein digestibility)3. Nisbah efisiensi protein (protein efficiency
ratio/PER)4. Pemanfaatan protein sesungguhnya (net
protein utilization/NPU)5. Kalori dari protein pangan bersih (net
dietary protein calory/NDPcal)6. Nilai protein akhir (net protein value/NPV)7. Nisbi protein akhir (net protein relative/NPR)
Penilaian mutu protein
Rumus
Nilai kimia
Daya cerna protein
Cara Penilaian
subjektif
Organoleptik/sensorik/inderawi
objektif
Fisik
Kimiawi
Mikrobiologi
Mikrobiologikualitas produk diukur secara objektif berdasarkan keberadaan mikroorganisme yang terdapat dalam suatu produk
Peran besar untuk mengetahui higieni sanitasi makanan
Risiko kontaminasi terhadap pengujiButuh waktu lama karena mikroba harus diinkubasi
Mikrobiologi Merupakan analisa baik bahan baku (air) maupun
bahan kemas terhadap mikroorganisme patogen yang bersifat racun dan apabila dibiarkan berada dalam produk dapat memberi pengaruh buruk untuk kesehatan tubuh
Prinsip :1. Pengujian menggunakan alat/instrumen tertentu
dan metode terstandar2. Dalam melakukan pengujian kualitas secara
kimia dibutuhkan dasar pengetahuan mikrobiologi pangan
3. Terdiri dari analisis kualitatif dan kuantitatif mikroorganisme, seperti bakteri, kapang, ragi, protozoa
Mikrobiologi
Terdiri dari1. Analisa TPC (total plate count)2. Analisa coliform (E.coli)3. Analisa Pseudomonas aeroginosa (PA)4. Analisa Salmonella5. Analisa Yeast dan Mold6. Analisa water treatment
Analisa TPC
• Menghitung jumlah koloni yang tumbuh
• Media : Nutrient Agar Broth (NAB)
• Sample : wadah kosong, air pembilas, kualitas udara, dan produk jadi.
• Metode : metode tuang langsung, swab test, petridish
Analisa coliform
• positif : bintik merah hati pada media dan negatif : bila tidak terdapat bintik merah hati
• Media : Violet Red Blue ( VRB )
• Metode : metode filtrasi
• sample : Air Baku, produk jadi dan air pembilas.
Analisa PA
• Positif : koloni berwarna hijau-kebiruan pada membran
• Negatif jika ditandai tidak terdapat warna hijau-kebiruan pada membran
• Media : Cetrimite Agar Base ( CAB )
• Metode : metode filtrasi
• Sample : produk jadi botol, gallon, cup
Analisa Salmonella
• Positif : bintik hitam yang menyerupai mata ikan pada membran
• Media : Bismuth Sulfit Agar ( BSA )
• Metode : metode filtrasi
Analisa YM
• Menghitung jumlah koloni yang tumbuh
• Media : Potato Dextro Agar (PDA)• Metode : metode filtrasi• Sample : produk jadi (botol,cup dan
gallon) dan wadah kosong (botol kosong, botol gallon kosong dan cup kosong)
• Metode : swab test
Terima KasihSelamat Belajar
Buatlah Main Mapping dari Materi Penilaian Mutu Makanan
Temukan posisi yang nyaman, siapkan alat dan bahan
Ingat kembali materi Gunakan bahasa yang ringkas, inti
pokoknya saja Variasikan : tulisan, gambar, tabel,
simbol, dll Kreativitas