pengujian raksa pada krim wajah

7
Pengujian Raksa pada Krim Wajah Perubahan kulit yang Anda alami setelah menggunakan kosmetika berlangsung cepat? terjadi dalam beberapa hari? anda mulai meragukan komposisi kosmetika Anda ? mengandung Hg atau tidak ? Berdasarkan peraturan Menkes RI No. 140/Menkes/Per/III/1991 tentang wajib daftar alat kesehatan rumah tangga, bahwa kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan , gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keaadan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. Kosmetik termasuk sediaan farmasi maka pembuatannya harus mengikuti persyaratan, keaamanan dan kemamfaatannya sesuai dengan undang-undang kesehatan serta peraturan pelaksanaannya. Krim adalah sediaan padat, berupa emulsi yang mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Sekarang ini batasan tersebut diartikan untuk produk yang terdiri atas minyak dan air atau disperse mikro kristal asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk sebagai kosmetik dan untuk estetika. A. Krim Pemutih Krim pemutih pemutih merupakan campuran bahan kimia dan lainnya dengan khasiat bisa memucatkan noda hitam (coklat) pada kulit. Tujuan penggunaanya dalam jangka waktu yang lama agar dapat menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi pada kulit, tetapi penggunaan yang harus terus menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen. 1. Bahan aktif krim pemutih. Bahan aktif dalam kebanyakan sediaan pemutih modern adalah garam merkuri, bahan paling sering digunakan dari jenis ini merkuri kloroamida

Upload: susantitjoa

Post on 23-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengujian Raksa Pada Krim Wajah

Pengujian Raksa pada Krim Wajah

Perubahan kulit yang Anda alami setelah menggunakan kosmetika berlangsung

cepat? terjadi dalam beberapa hari? anda mulai meragukan komposisi kosmetika Anda ?

mengandung Hg atau tidak ?

Berdasarkan peraturan Menkes RI No. 140/Menkes/Per/III/1991 tentang wajib

daftar alat kesehatan rumah tangga, bahwa kosmetik adalah  sediaan atau paduan

bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan , gigi dan rongga mulut untuk

membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam

keaadan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak tidak dimaksudkan untuk mengobati

atau menyembuhkan penyakit. Kosmetik termasuk sediaan farmasi maka pembuatannya

harus mengikuti persyaratan, keaamanan dan kemamfaatannya sesuai dengan undang-

undang kesehatan serta peraturan pelaksanaannya.

Krim adalah sediaan padat, berupa emulsi yang mengandung air tidak kurang dari

60% dan dimaksudkan  untuk pemakaian luar. Sekarang ini batasan tersebut diartikan

untuk produk yang terdiri atas minyak dan air atau disperse mikro kristal asam lemak

atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan

untuk sebagai kosmetik dan untuk estetika.

A. Krim Pemutih

Krim pemutih  pemutih merupakan campuran bahan kimia dan lainnya dengan khasiat

bisa memucatkan noda hitam (coklat) pada kulit. Tujuan penggunaanya dalam jangka

waktu yang lama agar dapat menghilangkan  atau mengurangi hiperpigmentasi pada

kulit, tetapi penggunaan yang harus terus menerus justru akan menimbulkan pigmentasi

dengan efek permanen.

1.        Bahan aktif  krim pemutih.

Bahan aktif dalam kebanyakan sediaan pemutih modern adalah garam merkuri,

bahan paling sering digunakan dari jenis ini merkuri kloroamida  (merkuri amida klorida,

HgNH2Cl2), merkuri klorida (sublimate, HgCl2), merkurous klorida (kalomel,

Hg2Cl2).  Semua senyawa ini kecuali Hg2Cl2 yang tidak dapat larut dalam air, lemak dan

pelarut organic dan dicampur kedalam krim dalam bentuk dispersi halus.

2.        Cara kerja krim pemutih

Page 2: Pengujian Raksa Pada Krim Wajah

Efek garam merkuri tergantung pada inhibasi enzim tirikinaase yang bertanggung jawab

pada tahap pertama oksidasi tirosin menjadi melanin sehingga tahap awal dari reaksi

berantai yang menuju pembentukan melanin tidak terjadi dan kulit mencerah atau lebih

putih. Melanin yang ada tidak dapat dihancurkan tetapi pembentukan pigmen dicegah.

Sebagai tambahan, sublimat mempunyai efek pengelupasan karena melepaskan HCl

pada lapisan kulit yang paling atas yang menyerang korneum.

  

B.   Merkuri (air raksa)

a. Ciri-ciri dari merkuri

Merkuri atau air raksa (Hg) muncul di lingkungan secara alamiah dan berada dalam

beberapa bentuk yang pada prinsipnya dapat dibagi menjadi 3 bentuk utama yaitu

(David K Tan et al, 2006; Clarkson W.Thomas, 2002; WHO, 1989).

a

      Merkuri metal (elemental mercuri) (Hg0) merupakan logam berwama putih, berkilau dan

pada suhu kamar berada dalam bentuk cairan. Pada suhu kamar akan menguap dan

membentuk Hg uap yang tidak berwama dan tidak berbau. Makin tinggi suhu, makin

banyak yang menguap. Banyak orang yang telah menghirup Hg mengatakan bahwa

terasa logam dimulutnya. Hg metal masih digunakan dalam beberapa herbal dan obat

tradisional di Amerika Latin dan di Asia, digunakan juga dalam acara ritualseperti

Voodoo, Santeria dan Espiritismosuku Caribia di Amerika Latin. Digunakan juga untuk

bahan pembuat themometer,barometer. Hg metal banyak digunakan untukproduksi gas

chlorine dan caustic soda dan untuk pemurnian emas. Juga digunakanuntuk pembuatan

baterai, dan saklar listrik.Untuk bahan penambal gigi biasanyamengandung Hg metal

50% (WHO ,1976,1989). Estimasi yang dilakukan oleh WHO menyatakan bahwa sekitar

3% dari total konsumsi merkuri digunakan untuk dental amalgam. Dental amalgam ini

merupakan campuran dari merkuri yang dicampur dengan perak, dan tin dengan

komposisi 45-50% merkuri, 25-35% perak, 2-30% tembaga dan 15-30% tin. Estimasi

yang dilakukan terhadap dokter gigi di Amerika menyatakan bahwa penggunaan Hg rata-

rata berkisar 0,9 – 1,4 kg amalgam /tahun. Pajanan yang ditimbulkannya adalah Hg uap.

b

      Senyawa merkuri anorganik terjadi ketika Hg dikombinasikan dengan elemen lain seperti

chlorine (Cl), sulfur atau oksigen. Senyawa-senyawa ini biasa disebut garam-garam Hg.

Senyawa Hg anorganik berbentuk bubuk putih atau knstal, kecuali merkurik sulfida (HgS)

yang biasa disebut Chinabar adalah berwarna merah dan akan menjadi hitam setelah

terkena sinar matahari. Senyawa Hg anorganik digunakan sebagai fungisida. Garam-

garam merkuri anorganik termasuk amoniak merkurik chlorida dan merkurik iodide

digunakan untuk cream pemutih kulit. Merkuri chlorida (HgCl2) adalah sebagai antiseptik

atau disinfektan. Pada waktu lampau, merkurous chlorida digunakan dalam dunia

kedokteran untuk obat penjahar (urus-urus), obat cacing dan bahan penambal gigi.

Senyawa kimia lain yang mengandung Hg masih digunakan sebagai anti bakteri. Produk

ini termasuk mercurochrome (mengandung 2% mercuric sulfide) dan mercuric oksida

Page 3: Pengujian Raksa Pada Krim Wajah

digunakan untuk zat warna pada cat, sedangkan mercuric sulfide digunakan pula

sebagai pewarna merah pada tattoo. Merkurik chlorida juga digunakan sebagai katalis,

industri baterai kering, dan fungisida dalam pengawetan kayu. Merkurik asetat

digunakan untuk sintesa senyawa organomerkuri, sebagai katalis dalam reaksi-reaksi

polimerisasi organik dan sebagai reagen dalam kimia analisa (IARC, 1993 ). Senyawa-

senyawanya banyak digunakan sebagai disinfektan, pestisida, bahan cat, antiseptik,

baterai kering, photografi, di pabrik kayu dan pabrik tekstil (WHO, 1976; Clarkson W.

Thomas, 2002).

c.     

      Senyawa Hg organik terjadi ketika Hg bertemu dengan carbon atau organomerkuri.

Banyak jenis organomerkuri, tetapi yang paling populer adalah metilmerkuri (dikenal

dengan monometilmercuri) CHJ3 — Hg — COOH. Pada waktu yang lampau, senyawa 

organomerkuri yang dikenal adalah penilmerkuri yang digunakan dalam beberapa

produk komersial. Organomerkuri lainnya adalah dimetilmerkuri (CH3 — Hg — CH3) yang

juga digunakan sebagai standar referensi tes kimia. Di lingkungan ditemukan dalam

jumlah kecil namun sangat membahayakan bagi manusia dan hewan. Seperti senyawa

Hg organik, metil merkuri dan penilmerkuri ada dalam bentuk garamgaramnya seperti

metilmerkuri chloride dan fenilmerkuri acetat. Metilmerkuri dihasilkan dari proses

microorganisme (bakteria dan fungi) di lingkungan. Sampai tahun 1970 an metilmerkuri

dan etilmerkuri digunakan untuk mengawetkan biji-bijian dan infeksi fungi. Ketika

diketahui adanya efek negative terhadap kesehatan dari bahan berbahaya metilmerkuri

dan etilmerkuri, maka penggunaan selanjutnya sebagai fungisida biji-bijian dilarang.

Sampai tahun 1991 an penggunaan fenilmerkuri sebagai antifungi pada cat dalam

maupun cat luar bangunan masih diperbolehkan, tetapi penggunaan ini selanjutnya juga

dilarang karena akan terjadi penguapan Hg dari cat-cat tersebut.

      Sabun dan krem yang mengandung merkuri telah digunakan dalam waktu yang lama

oleh masyarakat kulit hitam di beberapa wilayah untuk pemutih kulit. Sabun biasanya

mengandung merkuri 3% sedangkan krem pemutih mengandung merkuri 10%. Sabun

dan krem pemutih digosokkan pada kulit dan dibiarkan kering atau digunakan sebelum

tidur. Metil merkuri (MeHg) sangat mudah diserap tubuh melalui jalur pencernaan (95%

diserab oleh tubuh). 

      Setelah seseorang makan ikan atau makanan lain yang terkontaminasi oleh MeHg, maka

MeHg akan masuk ke peredaran darah dengan mudah dan cepat tersebar ke seluruh

jaringan tubuh. Hanya dalam jumlah kecil MeHg ke peredaran darah melalui kulit, tetapi

bentuk lain Hg-organik yaitu dimetilmerkuri dapat dengan cepat masuk ke dalam tubuh

melalui kulit. Senyawa Hg-organik dapat menguap secara perlahan-lahan pada suhu

kamar dan dapat terhirup oleh orang yang berada di tempat tersebut. Ketika senyawa

Hg-organik masuk aliran darah, akan secara cepat masuk ke jaringan-jaringan tubuh

lainnya dan siap masuk ke otak. Karena sifatnya yang sangat beracun, maka U.S. Food

and Administration (FDA) menentukan pembakuan atau Nilai Ambang Batas (NAB) kadar

Page 4: Pengujian Raksa Pada Krim Wajah

merkuri yang ada dalam air sungai, yaitu sebesar 0,005 ppm. Food and Drug

Administration (FDA) mengestimasi pajanan Hg dari ikan rata-rata 50 ng/kg/hari atau

kira-kira 3,5µg/hari untuk orang dewasa dengan berat badan rata-rata (70 kg). Secara

alamiah kandungan Hg di lingkungan adalah sebagai berikut:

·      Kadar total Hg udara = 10 – 20 ng/m3 untuk udara outdoor di kota.

·      Kadar total Hg air permukaan = 5 ppt = 5 ng/l

·      Kadar total Hg dalam tanah 20 – 625 ppb.

C. Efek Negatif dari Logam Merkuri

Gejala keracunan akut antara lain seperti kehilangan nafsu makan, berat badan menurun

dan shyness. 

Gejala keracunan kronik ringan adalah erethism, paraesthesia, kehilangan daya ingat,

insomnia, tremor dan ginggivitis, sweating (World Health Organization, 1976; Hunter et

al, 1980). Keracunan kronik merkuri organic sangat berbahaya karena mengakibatkan

gangguan sistem syaraf pusat (central nervous system). Gejala pertama (sindrom) yang

dirasakan antara lain rasa kesemutan, rasa baal pada kulit, jarak pandang mata

menyempit, pendengaran berkurang, berjalan limbung , tremor, dan daya ingat yang

berkurang, gangguan fungsi ginjal dan kesuburan, menimbulkan efek membahayakan

terhadap otak janin (teratogenik) dan dapat menimbulkan cacat seumur hidup. 

Keracunan Metilmerkuri menimbulkan gangguan CNS seperti ataxia, pandangan

menyempit, pendengaran menurun, neuropati, sifatnya tembus otak dan plasenta oleh

karena itu sangat berbahaya bagi janin. Kasus keracunan di Jepang oleh metilmerkuri

yang masuk ke dalam tubuh melalui makan ikan, terlihat pada 121 pasien menderita

paraesthesia (mati rasa, dysarthria, daya ingat menurun, pandangan menyempit,

pendengaran menurun, jalan limbung), CNS (ataxia, pandangan menyempit,

pendengaran menurun, neuropati), secara physik : ataxia, pandangan menyempit,

pendengaran menurun, dan neuropati.

Anak-anak yang menghirup uap Hg, makan makanan atau bahan lain yang mengandung

fenilmerkuri atau mengandung garam-garam Hg-anorganik atau menggunakan salep

yang mengandung MeHg akan berkembang menjadi acrodynia atau sakit pink. Acrodynia

dapat merupakan kram kaki yang parah, iritabilitas, dan kulit menjadi merah tidak

normal diikuti dengan tangan, hidung, tungkai dan kaki yang mengelupas, gatal,

bengkak, denyut jantung rneningkat, tekanan darah meningkat, air liur atau keringat

berlebihan, ruam, resah, sulit tidur dan lemah. Kejadian tersebut hanya pada anak-anak,

tetapi baru-baru ini dilaporkan bahwa remaja dan orang dewasa telah menunjukkan

gejala acrodynia (ATSDR, 1999). MeHg adalah senyawa kimia yang sangat dikenal

dengan risiko terhadap perkembangan anak. Pajanan dapat melalui makan ikan, roti

yang terkontaminasi MeHg. Ibu yang terpajan MeHg dapat memajan anaknya melalui air

susu ibu.

Page 5: Pengujian Raksa Pada Krim Wajah

D. Pengujian sampel dengan cara penyarian / ekstraksi sederhana

1. uji kualitatif  (A)

sampel sebanyak 2 gram  dimasukkan kedalam cawan porselin, kemudian ditambahkan

HNO3 (P) , lalu dipanaskan dan disaring   :

a)      Filtrat yang diperoleh ditambahkan 5 tetes larutan NaOH 2N terbentuk endapan

hitam (Hg), Didihkan terbentuk endapan abu-abu merkurium (II) oksida.

b)      Filtrat ditambahkan 5 tetes laruan KI 0,5 N terbentuk endapan hijau (HgI), jika

didihkan terbentuk endapan merah merkuri (II) iodide dan merkurioum hitam yang

berbutir halus.

c)      Filtrat ditambahkan 5 tetes larutan kalium kromat kemudian dipanaskan terbentuk

endapan kristal merah merkurium (I) kromat.

2. Uji Kualitatif (B).

Prosedur kerja :

a)      Timbang cuplikan lebih kurang 2,5 gram, masukkan dalam tabung.

b)      Kocok tiga kali, tiap kali dengan 12,5 eter

c)      Buang fase eter.

d)      Fase ditambah 5 mL campuran asam klorida 25% dan dan asam nitrat (3: 1).

e)      Uapkan diatas penangas air  sampai air kering.

f)       Tambahkan lagi 5 mL campuran asam klorida 25% dan asam nitrat ( 3:1).

g)      Uapkan kembali diatas penangas air sampai hampir kering, ulangi lagi

h)      Tambahkan 5 mL air

i)        Didihkan sebentar, dinginkan, dan saring.

Cara uji  :

a)      Masukkan kedalam tabung sejumlah mL larutan uji, tambahkan 1 tetes larutan kalium

iodide 0,5 N perlahan melalui dinding tabing.

b)      Harus tidak terjadi endapan jingga.

c)      Masukkan  kedalam tabung reaksi + 3 -5 mL larutan uji.

d)     Amplas batang tembaga sampai mengkilap.

e)      Celupkan kedalam larutan uji untuk beberapa saat.

f)       Batang tembaga akan dilapisi endapan abu-abu mengkilap dan akan lebih jelas jika

digosok dengan kertas saring.Panaskan pada nyala api bebas, warna abu-abu akan

hilang.

Catatan : Agar dapat dipergunakan sebagai pembanding untuk mengetahui

perkiraan kadar raksa di sampel Anda, buatlah larutan standar Hg 1%.

 E. Pengujian sampel tanpa penyarian

 Pada dasarnya, reagen pereaksi untuk mengidentifikasi Hg pada kosmetika yang

dipergunakan pada pengujian sampel tanpa penyarian hampir sama dengan pengujian

sampel menggunakan penyarian seperti pada tahapan D di atas. Akan tetapi, hasil yang

Page 6: Pengujian Raksa Pada Krim Wajah

diperoleh untuk tahapan ini akan nampak nyata atau jelas perubahannya apabila sampel

kosmetika Anda memiliki Hg yang tinggi.

UJI KUALITATIF (A) yaitu yang pertama dengan menggunakan uji larutan KI 0,5 N,

NaOH 2 N,  dan larutan kalium kromat.

Apabila larutan sampel yaitu 2 gram krim pemutih yang dilarutkan pada HNO3(P)diujikan

dengan larutan NaOH 2 N, maka akan terbentuk endapan hitam (Hg), dan setelah itu

didihkan dan terbentuk enpadan abu-abu, berarti larutan itu positif mengandung

merkurium (II) oksida. Endapan tak larut dalam reagensia berlebihan, tetapi mudah larut

dalam asam nitrat encer.’

Ketika didihkan, warna endapan berubah menjadi abu-abu, Karena disproporsionasi ,

pada mana merkurium (II) oksida dan logam merkurium terbentuk :

Hg2O ↓ → HgO +  Hg↓

Pengujian yang kedua yaitu dengan penambahan 5 tetes larutan KI 0,5 n terbentuk

endapan hijau (HgI) yang jika didihkan terbentuk endapan merah merkuri (II) iodide dan

merkurioum hitam yang berbutir halus

Kalium iodide yang ditambahkan perlahan-lahan  daalam laarutan dingin secara teori

dapat membentuk endapan hijau merkurium (I)  iodide.

Hg2I22+ + 2I-→ Hg2I2.

                Jika ditambahkan reagensia yang berlebihan, terjadi reaksi disproporsionasi, dan

terbentuk ion tetraiodomerkurat (II) yang larut dan merkurium hitam yang berbutir

halus :

Hg2I2 ↓ + 2I- →   [HgI4]2- + Hg↓.

Ketika mendidihkan endapan merkurium (I) iodide dengan air, terjadi pula

disproporsionasi, dan terbentuk campuran endapan merkurium (II) iodida merah dan

merkurium yang berbutir halus :

Hg2I2 ↓→   HgI2 ↓  + Hg↓

Dan yang terakhir filrat ditambahkan 5 tetes larutan kalium kromat kemudian

dipanaskan terbentuk endapan kristal merah merkurium (I) kromat :

Hg 2+ +  CO32-→ Hg2CO3↓

Dari pengujian diatas maka diperoleh plasenta, quina, yang sama – sama mempunyai

warna larutan merah dan terdapat endapan hitam. Sedangkan fair cheek warna

larutannya terbagi dua yang atas berwarna merah dan bawah berwarna kuning dan

terdapat endapan hitam. Ini msudaah membuktikan bahwa ketiga cream pemutih diatas

telaah mengandung Hg dengan adanya endapan hitam.

UJI KUALITATIF (B) yaitu pengujiannya dengan menggunakanlarutan KI 0,5 N dan

menggunakan batang tembaga yang dicelupkan pada filrat yang akan diuji. Pada

pengujian ini yang positif teridentifikasi yaitu  UB biasa, plasenta, dan RDL. Pengujian

positif karena ketiga kream pemutih sama-saam mempunyai warna larutan hijau dan

terdapat endapan abu-abu.