penguat emitor ditanahkan common emitor amplifier

8/17/2019 Penguat Emitor Ditanahkan Common Emitor Amplifier

1/24

Oleh : Danny Kurnianto, ST.,M.Eng

ST3 Telkom Purwokerto


2/24

Pembalikan Fasaambar ! "ibawah ini mem#erlihatkan #enguat

$ommon emitor, yang berarti bahwa emitorterletak #a"a tanah a$, t# ti"ak #a"a tanah "$.%ila a"a sinyal ke$il sinusoi"a yang "igan"engkan

ke basis, karena a"a %eta, maka arus kolektorberbentuk sinyal sinusoi"a yang "i#erkuat "engan&rekuensi yang sama.

'rus kolektor sinusoi"a ini mengalir melewati

tahanan kolektor "an menghasilkan tegangankeluaran yang "i#erkuat.


3/24

Tegangan keluaran berayun sinusoi"a ke bawah"an ke atas tegangan tenang. Perhatikan bahwa

tegangan keluar a$ terbalik terha"a# teganganmasuk a$.

ambar !


4/24

Selama setengah siklus #ositi& sinyal masukan, arus

basis naik "an hal ini mengakibatkan arus kolektor (uga naik "i#erkuat. )ni menimbulkan #enurunantegangan yang lebih besar melintas tahanan kolektorsehingga tegangan kolektor turun "an kitamem#eroleh setengah siklus negati& yang #ertama

#a"a tegangan keluaran.Sebaliknya, #a"a setengah siklus negati& sinyal

masukan, arus kolektor menurun "an mengakibatkan#enurunan tegangan melintas tahanan kolektroberkurang, "engan "emikian, tegangan kolektortanah naik "an kita mem#eroleh setengah siklus#ositi& #a"a tegangan keluaran.

*al ini akan lebih mu"ah "i#ahami "engan melaluisu"ut #an"ang garis beban.


5/24

ambar +


6/24

ambar "iatas mem#erlihatkan garis beban a$

"an titik . Tegangan masuk a$ menghasilkan#erubahan a$ #a"a arus basis "an halmengakibatkan #ula #erubahan arus kolektor "isekitar titik . Perubahan arus kolektor inimenyebabkan #erubahan tegangan -E yangberayun "ari #un$ak ke #un$ak "engan sinyal"i#erkuat.


7/24

%ati Tegangan%ati tegangan sebuah #enguat a"alah

#erban"ingan tegangan keluar a$ "engantegangan masuk a$. Persamaannya a"alahsebagai berikut :

//////..0!1

2ntuk men$ari bati tegangan #a"a rangkaianambar ! "iatas, maka gantilah rangkaiannya"engan rangkaian ekialen a$, se#erti #a"aambar 3 "ibawah ini

in

out

v

v A =


8/24

Dari gambar 3, bisa "ilihat bahwa tegangan -in

#ararel "engan 4!, 4+ "an "io"a emitor, sehinggategangan -in langsung mun$ul #a"a "io"a emitor.

Sehingga rangkain ekialen a$ nya men(a"i lebihse"erhana se#erti yg "itun(ukkan #a"a ambar 5.

ambar 3.


9/24

'rus emitor 0ie1 :

/////////0+1

Karena ie nilainya men"ekati i$ maka

ambar 5.

're

vi

in

e =


10/24

Tegangan keluaran out 6

///////031

tan"a kurang 071 "isini "igunakan untukmenun(ukkan #embalikan &asa.

Subitusikan #ers0+1 ke #ersamaan 031 maka "i"a#at

///////051

Sehingga bati tegangan men(a"i :

//////081

C eout Riv −=

're

Rvv

C in

out −=

're

R

v

v A

C

in

out −==


11/24

)m#e"ansi Masuk "an

KeluarImpedansi Masuk )m#e"ansi masuk sebuah #enguat menentukanbesarnya arus sumber a$ yang mengalir ke#enguat, semakin se"ikit arus yang mengalir

maka itu semakin baik.

//////..091

2ntuk lebih (elasnya, lihat gambar 8 "ibawah ini

in

in

ini

v z =


12/24

)m#e"ansi masuk basis a"alah

//////..01

ambar 8

b

in

basisin

i

v z =)(


13/24

Karena in 6

;ika

Sehingga

;a"i, #ersamaan im#e"ansi masuk basis

men(a"i lebih se"erhana

/////.0


14/24

Perlu "iingat bahwa im#e"ansi masuk basis

ti"ak meman"ang tahanan 4! "an 4+.2ntuk mem#er(elas, gambar 8

"ise"erhanakan men(a"i rangkaian #a"agambar 9 "ibawah ini

ambar 9


15/24

Dari gambar 9 "a#at "ilihat bahwa im#e"ansu

masukan =in a"alah /////.0>1'|||| 21 re R R z in β =


16/24

Impedansi keluaran

Sekarang kita melihat im#e"ansi keluaran 0?out1,t# sebelumnya rangkaian #a"a gambar 9"ise"erhanakan lebih "ulu "engan men$aritegangan theenin bagi keluarannya.

ambar


17/24

Tegangan theenin yang yang mun$ul #a"a

keluaran a"alah-out 6 ' -in /////0!@1

)m#e"ansi keluaran a"alah

=out 6 4 //////.0!!1


18/24

ontoh

!. Pa"a rangkaian #enguat emitor "itanahkan

se#erti #a"a gambar "ibawah ini, "iketahui sinyalmasuk a$ mem#unyai harga #un$ak ! m- "anarus emitor "$ 0)E1 6 !,! m'. %era#a nilai #un$aktegangan keluar a$A

ambar <


19/24

;awab :

tegangan keluaran a$ a"alah

;a"i harus "i$ari "ulu bari tegangan 0'1, "engan

men$ari reB lebih "ulu.

%ati tegangan 0'1 a"alah

inout Avv =

Ω== 7.221.1

25'

mA

mV re

1597.22

6.3

'−=

Ω

Ω−=−=

k

re

R A

C


20/24

Sehingga tegangan keluar a$ a"alah

+. Pa"a gambar > "ibawah ini mem#erlihatkan#enguat emiter "itanahkan yang telah "ianalisa

sebagian #a"a $ontoh ! "iatas. ;ika %eta sebesar!8@, bera#a tegangan keluar a$A

mV mV Avv inout 159)1(159 −=−==


21/24

;awab : a"a yang baru #a"a rangkaian gambar >"iatas, yaitu a"anya tahanan sumber sebesar ! k Ohm"an #a"a sisi keluaran a"a tahanan beban !.8 k Ohm.

ambar >


22/24

Mula7mula hitung im#e"ansi masuk basis 6

Selan(utnya hitung im#e"anis masukannya 6

%ati tegangan tan#a beban yg telah "itentukan#a"a $ontoh ! a"alah 7!8>. Maka rangkaian bisa"ise"erhanakan men(a"i se#erti #a"a ambar !@"ibawah ini

Ω=== k re z basisin 4.3)7.22(150')( β

Ω=== k k k k z R R z basisinin

18.14.3||2.2||10|||| )(21


23/24

Sekarang terlihat a"a "ua #embagi tegangan,#embagi tegangan masuk mengurangi sinyal

tegangn #a"a basis 0-in1 sebesar

ambar !@

mV mV k

k vin

541.01.18.2

18.1==


24/24

Tegangan keluar theenin a"alah

Tegangan in a"alah keluaran tan#a beban.Keluaran yang sebenarnya a"alah tegangan yang

mun$ul melintas tahanan !.8 k Ohm

)ni berarti bahwa keluaran mem#unyai tegangan

#un$ak +8 m-.

mV mV AVin 86)541.0(159 −=−=

mV mV k

k vout

25)86.(1.5

5.1−=−=

penguat emitor ditanahkan common emitor amplifier

Documents