pengoperasian mesin boiler tuff › wp-content › ...boiler itu sendiri, seperti pemanas, penggerak...

12
Pengoperasian Mesin Boiler Tuff Andi Frastiyo¹, Mohammad Arsyad² ¹˒²Program Studi D3 Teknik Elektronika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta Email-Address: [email protected] ABSTRAK Boiler merupakan bejana tertutup yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk memindahkan panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar ke air yang pada akhirnya akan menghasilkan uap dan digunakan untuk proses diluar boiler itu sendiri, seperti pemanas, penggerak turbin, dan sebagainya. Pemakaian dan perawatan boiler yang baik akan membuat efisiensi boiler semakin tinggi dan menghemat biaya operasional secara umum.Berbagai usaha dapat dilakukan untuk menghemat biaya produksi uap diantaranya dengan penambahan peralatan guna memperbesar efisiensi dan bahkan adanya penggantian jenis bahan bakar yang digunakan, dalam hal ini bahan bakar yang digunakan adalah solar . Pengoperasian dan pemeliharaan yang baik akan bisa meningkatkan efisiensi boiler secara signifikan apabila dilakukan secara rutin dan sesuai dengan aturan maupun prosedur yang berlaku. Untuk menjaga kualitas dan kehandalan operasi Boiler diperlukan pemeliharaan secara terjadwal agar boiler dapat bekerja dengan baik pada saat beroperasi.Perawatan dan pemeliharaan yang terjadwal dengan baik dapat meminimalisasi gangguan dan kerusakan serta dapat meningkatkan kinerja dari boiler. Kata Kunci : Boiler, Steam, Bejana I. LATAR BELAKANG Boiler adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menghasilkan uap (steam). Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Pada umumnya boiler memakai bahan bakar cair (residu, solar), padat (batu bara) , atau gas. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Uap yang disirkulasikan dari boiler digunakan untuk berbagai proses dalam aplikasi industri, seperti untuk penggerak, pemanas, dan lain-lain. Pengoperasian Boiler harus sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan oleh pengguna boiler maupun standar pabrikan pembuat boiler itu sendiri. Standar yang dibuat akan menjamin 1

Upload: others

Post on 29-Jan-2021

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Pengoperasian Mesin Boiler Tuff

    Andi Frastiyo¹, Mohammad Arsyad²¹˒²Program Studi D3 Teknik Elektronika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

    Email-Address: [email protected]

    ABSTRAK

    Boiler merupakan bejana tertutup yang terbuat dari baja yang berfungsiuntuk memindahkan panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar ke airyang pada akhirnya akan menghasilkan uap dan digunakan untuk proses diluarboiler itu sendiri, seperti pemanas, penggerak turbin, dan sebagainya. Pemakaiandan perawatan boiler yang baik akan membuat efisiensi boiler semakin tinggi danmenghemat biaya operasional secara umum.Berbagai usaha dapat dilakukanuntuk menghemat biaya produksi uap diantaranya dengan penambahan peralatanguna memperbesar efisiensi dan bahkan adanya penggantian jenis bahan bakaryang digunakan, dalam hal ini bahan bakar yang digunakan adalah solar .

    Pengoperasian dan pemeliharaan yang baik akan bisa meningkatkanefisiensi boiler secara signifikan apabila dilakukan secara rutin dan sesuaidengan aturan maupun prosedur yang berlaku. Untuk menjaga kualitas dankehandalan operasi Boiler diperlukan pemeliharaan secara terjadwal agar boilerdapat bekerja dengan baik pada saat beroperasi.Perawatan dan pemeliharaanyang terjadwal dengan baik dapat meminimalisasi gangguan dan kerusakan sertadapat meningkatkan kinerja dari boiler.

    Kata Kunci : Boiler, Steam, Bejana

    I. LATAR BELAKANG

    Boiler adalah suatu alatberbentuk bejana tertutup yangterbuat dari baja dan digunakanuntuk menghasilkan uap (steam).Steam diperoleh denganmemanaskan bejana yang berisi airdengan bahan bakar. Pada umumnyaboiler memakai bahan bakar cair

    (residu, solar), padat (batu bara) ,atau gas. Air di dalam boilerdipanaskan oleh panas dari hasilpembakaran bahan bakar (sumberpanas lainnya) sehingga terjadiperpindahan panas dari sumber panastersebut ke air yang mengakibatkanair tersebut menjadi panas atauberubah wujud menjadi uap.

    Uap yang disirkulasikan dariboiler digunakan untuk berbagaiproses dalam aplikasi industri,seperti untuk penggerak, pemanas,dan lain-lain. Pengoperasian Boiler

    harus sesuai dengan standar operasiyang telah ditentukan oleh penggunaboiler maupun standar pabrikanpembuat boiler itu sendiri. Standaryang dibuat akan menjamin

    1

    mailto:[email protected]

  • keamanan dan kehandalan operasiboiler pada saat dioperasikan,sehingga akan meningkatkanefisiensi sekaligus menekan biayaoperasional.

    Pemeliharaan boiler jugaharus dilakukan sesuai denganjadwal yang telah dibuat olehperusahaan pengguna, yang meliputipemeliharaan harian, mingguan,bulanan sampai dengan tahunan(Mayor Overhaul).Perawatan yangbaik pada boiler dapat menjaminumur teknis dan umur ekonomisyang relatif panjang.

    1.1 Tujuan On Job Training

    Tinjauan teknispengoperasian dan pemeliharaanuntuk mengetahui prosedur danpenjadwalan dari operasi boiler,sehingga keamanan dankehandalannya dapat terjamin.Sekaligus bagaimana caramempertahankan kondisi boiler agardapat berfungsi sebagaimanamestinya dan dapat dicegahterjadinya gangguan yang dapatmenyebabkan kerusakan boiler.

    Tujuan lain dari On JobTraining adalah merupakan realisasidari tujuan pendidikan, sehinggamahasiswa dapat :

    1. Memahami lebih mendalammengenai teknikperencanaan, pemasangan,pengujian dan pemeliharaanserta perbaikan peralatan dirumah sakit.

    2. Memahami teori-teori tentangkeselamatan dan keamananterhadap pasien, petugas,lingkungan dan peralatanrumah sakit.

    3. Terbinanya minat danperhatian terhadap lapanganpekerjaan yang harusdihadapi nantinya.

    4. Mampu melakukanpenggunaan peralatan rumahsakit pada sasaran pelayanankesehatan.

    5. Mampu melakukanpemeliharaan peralatanrumah sakit.

    6. Mampu melakukan perbaikanperalatan rumah sakit.

    7. Mampu melakukan analisisteknis pada peralatan rumahsakit.

    8. Mampu menerapkan prinsipkeselamatan dan kesehatankerja.

    II. RSUP Dr SARDJITOYOGYAKARTA

    Gagasan mendirikan RumahSakit Umum dan Pendidikan padasatu lokasi guna pendidikan calondokter dan dokter ahli serta untukpengembangan penelitian, pertamakali dicetuskan oleh Prof. Dr.Sardjito pada tahun 1954, dan karenadirasakan pula adanya kebutuhanmendesak perlunya Rumah SakitUmum Pemerintah (RSUP) gunamencukupi kebutuhan pelayanankesehatan bagi masyarakat diPropinsi Daerah IstimewaYogyakarta serta Jawa TengahBagian Selatan.Perjuangan tersebutbaru berhasil tahun anggaran1970/1971 menggunakan biaya dariDepartemen Kesehatan RI denganlokasi di Pingit, sayangnya setelahditinjau oleh Departemen KesehatanRI dianggap tidak memadai. Setelahpembicaraan lebih lanjut makapembangunan RSUP dipindahkan ke

    2

  • daerah Sekip atau jalan kesehatanno.1 dengan nama RSUP Dr.Sardjito. Penggunaan nama tersebutadalah untuk mengenang perjuangandan jasa-jasa Prof. Dr. Sardjito.

    III. TEORI

    Boiler pada prinsipnya dibagimenjadi 2 yaitu Boiler pipa api (FireTube Boiler) dan Boiler pipa air(Water Tube Boiler). Pada Boilerpipa api gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler adadidalam shell untuk dirubah menjadiuap. Boiler pipa api digunakan untukmenghasilkan uap dengan kapasitaskecil sekitar 12 ton/jam dengantekanan steam rendah sampai sedang(s.d 18 Kg/cm2F = atau sekitar 250psi). Pada Boiler jenis ini nyala apidan gas panas diperoleh dari hasilpembakaran bahan bakar untuk men-transfer panasnya. Gas panasdilewatkan melalui pipa-pipadisekitar dinding luar yangdikelilingi oleh air atau uap yangtelah terbentuk. Seperti gambar 3.1dibawah ini.

    Gambar 3.1 Boiler Pipa Api

    Sedangkan Boiler pipa air(Water Tube Boiler) adalah boileryang biasanya menghasilkan uapdengan tekanan dan kapasitas yangbesar. Boiler jenis ini biasanya

    mempunyai tekanan kerja diatas 18Kg/cm2F atau sekitar 250 psi dankapasitas diatas 12 Ton/Jam. Boilerjenis ini adalah boiler yang peredaranairnya terjadi didalam pipa-pipa yangdikelilingi oleh nyala api dan gaspanas dari luar susunan pipa.Kontruksi pipa-pipa yang dipasangdidalam boiler dapat berbentuk lurus(Straight Tube) dan juga dapatberbentuk pengkolan/pipa bengkok(Bend Tube) tergantung dari jenisboilernya.Pipa-pipa yang lurusdipasang secara paralel didalamboiler dihubungkan dengan Header,kemudian Header tersebutdihubungkan dengan bejana uapyang dipasang secara horizontaldiatas susunan pipa. Berikut gamabar3.2 adalah boiler pipa api.

    Gambar 3.2 Boiler Pipa Air

    IV. CARA PENGAMATAN

    4.1 Alat dan Cara Pengamatan

    RSUP Dr SardjitoYogyakarta terdapat mesin boilermerk “Tuff” dengan model WNS2.5-1.0-YO yang diproduksi padatahun 2014 dan termasuk jenis mesinboiler pipa api. Boiler ini digunakanuntuk menghasilkan uap dengankapasitas kecil sekitar 2.5 ton/jamdengan tekanan maksimal 10 bar.Pada Boiler jenis ini nyala api dangas panas diperoleh dari hasil

    3

    http://artikel-teknologi.com/wp-content/uploads/2011/08/20110819-120524.jpghttp://artikel-teknologi.com/wp-content/uploads/2011/08/20110819-121349.jpg

  • pembakaran bahan bakar solarindustri untuk men-transfer panasnyadengan penggunaan dalam seharilebih kurang 1000 liter. Boiler inimenghasilkan suhu steam hasilpembakaran ± 184 ̊C danmenggunakan bahan baku air yangtelah di treatment dengan suhuminimal ± 20 ̊C agar efisiensi dalamproses pembakaran air menjadisteam. Dibawah ini gambar 4.1adalah mesin boiler Tuff.

    Gambar 4.1 mesin boiler merk“Tuff”

    Sama seperti pompa,kompresor dan peralatan pabriklainnya yang tersusun dari berbagaikomponen sehingga alat tersebutdapat beroperasi dan menjalankanperannya.Mesin boiler ini jugatersusun dari berbagai macamkomponen dengan fungsinya masing-masing. Di bawah ini adalah fungsidari masing-masing komponen yangada pada mesin boilertuff :

    A. Mesin Pembakaran /Pengapian (Furnace)

    Bagian ini merupakan tempatterjadinya pembakaran bahan bakaryang akan menjadi sumber panas,proses penerimaan panas oleh mediaair dilakukan melalui pipa yang telahdialiri air, pipa tersebut menempelpada dinding tungku pembakaran.Proses perpindahan panas padafurnace terjadi dengan tiga cara:

    1. Perpindahan panas secararadiasi, dimana akan terjadipancaran panas dari api atau

    gas yang akan menempelpada dinding tube sehinggapanas tersebut akan diserapoleh fluida yang mengalir didalamnya.

    2. Perpindahan panas secarakonduksi, panas mengalirmelalui hantaran dari sisipipa yang menerima panaskedalam sisi pipa yangmemberi panas pada air.

    3. Perpindahan panas secarakonveksi. panas yang terjadidengan singgungan molekul-molekul air sehingga panasakan menyebar ke setiapaliran air. Di dalam furnace,ruang bakar terbagi atas duabagian yaitu ruang pertamadan ruang kedua. Pada ruangpertama, di dalamnya akantejadi pemanasan langsungdari sumber panas yangditerima oleh tube (pipa),sedangkan pada ruang keduayang terdapat pada bagianatas, panas yang diterimaberasal dari udara panas hasilpembakaran dari ruangpertama. Jadi, fungsi dariruang pemanas kedua iniyakni untuk menyerap panasyang terbuang dari ruangpemanasan pertama, agarenergi panas yang terbuangsecara cuma-cuma tidakterlalu besar, dan untukmengontrol panas fluida yangtelah dipanaskan pada ruangpertama agar tidakmengalami penurunan panassecara berlebihan. Motorpompa blower yang berada difurnace berfungsi untukmenaikkan atau memperbesartekanan udara yang akan

    4

  • dialirkan dalam ruangbakar.Berikut dibawah inigambar4.2mesinpembakaran / pengapian

    Gambar 4.2 Mesin Pembakaran /Pengapian

    B. Badan Mesin Boiler

    Badan ketel berbetuk silindrisdengan pipa-pipa api. Badan ketelberfungsi sebagai penampung uapdan air. Air dipanaskan dengan caraperpindahan panas secara radiasi,konveksi maupun konduksi daripanas pembakaran bahan bakardidalam dapur. Berikut gambar4.3adalah badan dari mesin boiler

    Gambar 4.3 mesin boiler

    C. Manometer/pressure gauge

    Berfungsi sebagai alat untukmenunjukkan besarnya tekanan uapdi dalam ketel uap.Pengukur tekananini tidak dipasang secara langsung kebadan ketel, karena kadang-kadanguap dengan temperatur tinggi yangmasuk ke dalam alat (gauge)menyebabkan pengukuran tekanantidak benar.Tekanan steam yangdigunakan dalam mesin boiler ini

    sekitar 7 bar. Berikut dibawah inigambar 4.4 penggunaan manometertekanan steam

    Gambar 4.4 PengukurTekanan/Manometer

    D. Peralatan pengukur level air

    Level air harus dijaga agartetap berada disekitar standar levelair untuk ketel, untuk itu kita harusmengetahui tentang level air secarabenar.Biasanya digunakan pengukurair tipe gelas. Jumlah gelas pedomanpada ketel uap harus dipasangsekurang-kurangnya 2 (dua) gelaspedoman dengan diameter dalamlebih besar dari 10 mm. Posisi gelaspedoman yaitu:

    1. Pipa penghubung kolom airharus dipasang dibatas bawahkeamanan terendah air, pipauap harus lebih tinggi dariposisi gelas pedomantertinggi.

    2. Pipa uap harus mendatar ataumembuat sudut miringterhadap pipa kolom air yangmendatar atau membuat sudutmiring terhadap ketel uap.

    3. Pipa penghubung tidak bolehterkena panas.

    Berikut dibawah ini gambar4.5 gelaspedoman/pengukuran air

    5

  • yangterpasang pada mesinboiler.

    Gambar 4.5 GelasPedoman/Pengukur Level Air

    E. Katup Pengamanan

    Alat ini mempunyai fungsiuntuk mencegah agar tekanan kerjatinggi yang diijinkan bagi ketelnyatidak dilampaui.Katup pengamansuatu ketel uap yang dapat dilaluioleh uap harus mempunyai lobangkatup sedemikian rupa sehinggadapat dilalui oleh uap yangjumlahnya cukup besar tanpamenimbulkan kenaikan tekanan uaptidak lebih dari 10% selama 15menit.Ketel uap sekurang-kurangnyaharus mempunyai 2 (dua) buah katuppengaman.Berikut dibawah inigambar 4.6katup pengaman pegasyang populer digunakan.

    Gambar 4.6 Katup PengamananPegas

    F. Motor Pompa Air

    Motor pompa ini berfungsiuntuk mengontrol dan mensuplay airpada jumlah tertentu yang berasal

    dari tandon air sumur menuju ketangki air (Feed Water Tank) denganspesifikasi tekanan tertentu danselanjutnya di supply ke mesinboiler. Berikut dibawah ini gambar4.7 salah satu jenis motor pompa air

    Gambar 4.7 Motor Pompa AirGrunfos

    G. Panel Pengendali

    Panel pengendali mesinboiler terdiri dari beberapa saklar,tombol dan panel touchscreen.Dimana panel kontrol itusendiri berfungsi sebagai pengendalidan kontrol untuk menghidupkanserta mematikan mesin secaramanual juga otomatis.Panel TouchScreen ini berisi berbagai macaminformasi yang diperlukan olehoperator dalam hal mengoperasikanmesin boiler, seperti Boiler monitor,Parameter setting, Data analysis,Sistem setting, maintenance guide,dan Attention.Dibawah ini gambarBeberapa bagian dalam panelpengendali tertera pada gambar 4.8(a) dan gambar 4.8 (b)

    6

  • Gambar 4.8 (a) Touch Screen

    Gambar 4.8 (b) Saklar dan TombolManual

    H. Panel KontrolPanel kontrol berfungsi untuk

    mengontrol tekanan, temperatur danketinggian air pada ketel uapsehingga dapat beroperasional sesuaidengan pengaturan kebutuhan yangdiinginkan. Didalamnya terdapatkomponen Programable LogicControl (PLC) yaitu suatumikroprosesor yang digunakan untukotomasi proses sistem kendali,pengawasan serta pengontrolanmesin boiler.Seluruh data hasilrekam operasional mesin boilerdalam waktu tertentu tersimpan padamemory PLC, sehinggamemudahkan operator dalammendokumentasikan operasionalmesin. Berikut dibawah ini gambar4.9 panel kontrol mesin boiler

    Gambar 4.9 Panel Kontrol

    I. Sensor Ketinggian AirSensor ketinggian air ini

    berfungsi sebagai sensor pengontrolketinggian atau level air didalammesin boiler, yang apabila air berada

    pada level bawah maka sensor akanbekerja dan memerintahkan ke motorpompa untuk mengisi air dan begitusebaliknya apabila air sudah beradapada level ketinggiaan tertentu makamotor pompa air akan mati. Berikutdibawah ini gambar 4.10 adalahsalah satu sensor ketinggian air

    Gambar 4.10 Sensor Ketinggian Air

    J. Sensor Tekanan UapSensor tekanan ini berfungsi

    sebagai sensor tekanan uap yangbekerja apabila tekanan uap beradadibawah 5 Bar maka sensor akanbekerja mengirimkan sinyal ke PLCyang selanjutnya akan memerintahanmesin boiler untuk menyala danbegitu sebaliknya, apabila kondisitekanan uang sudah tercapai sekitar 7Bar maka sensor akan memutus ygselanjutnya memberi perintah kepadaPLC untuk memamtikan sistemmesin boiler. Berikut gambar4.11adalah salah satu sensor tekanan.

    Gambar 4.11 Sensor Tekanan

    4.2 Kesulitan-kesulitan

    Suatu boiler yangdioperasikan tanpa kondisi air yang

    7

  • baik, cepat atau lambat akanmenimbulkan masalah-masalah yangberkaitan dengan kinerja dan kualitasdari sistem pembangkit uap itusendiri. Banyak masalah dankesulitan yang ditimbulkan akibatkurangnya penanganan mesin boiler,salah satunya adalah air umpan.Akibat dari kurangnya penangananterhadap air umpan boiler akan dapatmenimbulkan berbagai masalah,yaitu pembentukan Kerak.

    Terbentuknya kerak padadinding boier terjadi akibat adanyamineral-mineral pembentuk kerakdan jenis-jenis kerak yang umumdalam boiler adalah kalsium sulfat,senyawa silikat dan karbonat. Zat-zattersebut dapat membentuk kerakmenjadi padat dan keras, sehinggaapabila lama penenganannya akansulit sekali untuk dihilangkan. Kerakyang menyelimuti permukaan boilerberpengaruh terhadap perpindahanpanas permukaan dan akanmenurunkan efisiensi boiler.

    Selama ini ini untukmengurangi terjadinya pembentukankerak pada boiler dilakukan denganbeberapa pencegahan-pencegahansebagai berikut :

    1. Mengurangi jumlah mineraldengan unit softener danmelakukanpenggaraman/pembersihanterhadap unit softener setiapsatu minggu sekali denganmenggunakan garam industriyang berfungsi untukmelarutkan mineral-mineralpenyebab terjadinya kerakdalam boiler.Berikut dibawah ini gambar

    4.12 adalah Unit Softener

    Gambar 4.12 Unit Softener2. Melakukan blow down atau

    membuang endapan yang adadibawah permukaan air drumboiler secara teratur dandilakukan setiap 2 jam sekaliselama 10 detik. Rangkaiankendali blow down ini berisirelay dan timer yang berfungiuntuk mengatur setiap 2 jamsekali secara otomatismembuka kran blowdown.Hal ini dilakukan agarendapan-endapan mineralpenyebab kerak tidak segeramenempel pada dindingboiler karena secara teraturselalu dibuang melalui kranpembuangan. Dibawah inipada gambar 4.13 adalahrangkaian kendali blowdown.

    Gambar 4.13 Rangkaian BlowDown

    3. Memberikan larutan bahankimia anti kerak, zat terlarutdan tersuspensi yang terdapatpada semua air alami dapat

    8

  • dihilangkan atau dikurangipada proses pra-treatment(pengolahan awal). Dalamhal ini biasanya RSUP DrSardjito bekerja sama denganmitra kerja atau pihak ketigauntuk melakukanpembersihan kerak denganmenggunakan larutan bahankimia. Tindakan ini tidakboleh dilakukan dengansembarangan karenamengingat sifat dari larutankimia sendiri mempunyaidampak terhadap korosi padapipa-pipa dan drum boilerserta membuang hasilpelarutan kerak itu sendirijuga ditangani khusus olehbagian Sanitasi agar air hasilbuangan kerak tidakmencemari lingkungansekitarnya.

    V. HASIL PENGAMATAN DANPEMBAHASAN

    5.1 Pengoperasian Mesin BoilerPenting dilakukan

    pemanasan/kontrol yang seksamaterhadap semua peralatan pada boileruntuk memastikan bahwa semuanyaberada dalam kondisi siap pakaisebelum dilakukan pemanasan :

    1. Periksa dan pastikan semuavalve pada boiler dalamposisi tertutup.

    2. Periksa secara visual terhadapsemua komponen.

    3. Periksa level air pada glasspenduga, cobakan gelaspenduga, guna memastikanbahwa level air sekitarsetengah gelas penduga.

    4. Periksa perssure gauge,berfungsi baik atau tidak.

    5. Inspeksi ruang bakar danpastikan bahwa dapur bersihdan fibre bar dan dindingbatu secara umum siap pakai.

    6. Periksa dan pastikan blowdown valve dalam posisitertutup.

    7. Periksa tangki air umpan danisi bila di perlukan, Tes alarmuntuk level air tinggi danlevel air rendah (levelpertama dan kedua). Inidilakukan denganmemompakan air ke levelyang tinggi kemudian buangmenjadi level pertama dankedua, kembalikan lagi levelair diboiler sekitarsetengahnya

    Untuk pengoperasian mesinboiler Tuff dioperasikan denganmanual dan setting program sudahada didalam panel kontrol danberikut adalah langkah-langkah yangakan digunakan dalam pengoperasianmesin boiler Tuff adalah sebagaiberikut :

    1. Membuka kran air distribusi.

    Langkah awal yangdilakukan adalah membukakran pada distribusi baktandon airterlebih dahuluuntuk mensuplai air yangsudah di treatment ke dalammesin boiler dengan batasketinggian yang telahditentukan.

    2. Membuka kran pompapengisian air bak tandon.Setelah itu langkahselanjutnya adalah membukakran pompa pengisian baktandon dan digunakan untuk

    9

  • mensuplai kebutuhanpersediaan air didalam baktandon pemakaian.

    3. Menghidupkan penel pompalistrik.

    Setelah itu menghidupkanpanel listrik pompa otomatisuntuk pengisian bak tandon.

    4. Menghidupkan panel kontrolLangkah berikutnya adalahmenghidupkan panel kontrolmesin boiler tuff dan mengisiair kedalam mesin boiler daribak tandon secara otomatis.

    5. Pengecekan kondisiketinggian level airSelanjutnya memeriksaapakah supply air yangmasuk kedalam mesin boilersudah sesuai dengan batasketinggian yang ditetapkanatau belum dengan caramelihat ketinggian air darigelas penduga yangmenempel pada mesin boiler.

    6. Membuka kran bahan bakar.Setelah ketinggian air sudahmencapai batas yang telahditetapkan maka langkahselanjutnya adalah membukakran distribusi bahan bakar.Dalam hal ini bahan bakaryang digunakan untuk prosespembakaran adalah solarindustri.

    7. Menghidupkan sistem mesinboiler.Kemudian setelah ketinggianair terpenuhi dan kran bahanbakar telah dibuka makamesin boiler siap untukdihidupkan dengan caramenekan tombol start pada

    panel touch screen8. Pendistribusian uap.

    Setelah kondisi mesin boilerhidup, maka akan memprosespembakaran air menjadi uapyang bertekanan yangselanjutkan setelah mencapaitekanan sekitar lebih kurang7 bar uap siap didistribusikanke bagian instalasi gizi,instalasi sterilisasi alat medisdan instalasi binatu.

    5.2 PemeliharaanMesin Boiler

    PemeliharaanMesin Boileradalah suatu kegiatan untukmemelihara atau menjaga boiler danmelakukanperbaikan ataupenggantian peralatan yangdiperlukan agar Boiler bisadioperasikan kembali sesuai denganyang direncanakan.Adapun yangmenjadi tujuan dari perawatan suatuperalatan dalam proses produksi atauoperasionaladalah untuk menekankerugian akibat kerusakan alatproduksi, dengan biaya yang rendahdiharapkaan mendapat hasil yangtinggi.

    Bila dijabarkan lagi, makatujuan perawatan yang paling efektifdan optimal adalah tercapainyakeadaan–keadaan sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kemampuanproduksi.

    2. Menjaga kualitas produksitanpa mengganggukelancaran produksi.

    3. Menjaga agar boiler dapatbekerja dengan aman.

    4. Menjamin kesiapanoperasional dari seluruhperalatan yang diperlukandalam keadaan darurat setiapwaktu

    10

  • 5. Agar komponen –komponendapat mencapai umur yangpanjang sesuai dengan umur /life timeperalatan tersebut.

    6. Menekan biayamaintenanceatau perawatandengan cara melaksanakankegiatan perawatan secaraefektif.

    Untuk mencapai tujuanperawatan seperti tersebut di atasperlu diambil, langkah–langkahantara lain :

    1. Peningkatan hasil kerja(performance) daripersonil/operator, serta prosesmaintenance yang dilakukansecara menyeluruh.

    2. Pemanfaatan suku cadangsecara efisien.

    3. Pengembangan teknikmodifikasi dalampenggantian peralatan yangdilakukan selama prosesoperasi.

    Perawatan yang baik padamesin boiler dapat menjamin umurteknis dan umur ekonomis yangrelatif panjang. Dibawah jadwal yangdianjurkan untukpemeliharaan /perawatan mesin boiler danapabiladilakukanrutin dalam pemeliharaanakan membuat efisiensipengoperasian mesin boiler tersebut.

    Setiap 6 Bulan sekali :

    1. Memeriksa danmembersihkan saringan airmaupun steam.

    2. Memeriksa danmembersihkan pipa ataudinding batu api dari semua

    abu dan kerak pembakaranyang melekat pada dinding.

    3. Memeriksa kondisi rotorblower dari kemungkinan abuyang melekat.

    Setiap 1 Tahun sekali :

    1. Memeriksa bagian luar dandalam Boiler.

    2. Membersihkan bagian dalamBoiler dan semua headerserta tong dari kerakpembakaran.

    3. Memeriksa bagian dalamboiler dan menggantinyaapabila ada yang rusak.

    Setiap 2 Tahun sekali :

    1. Memeriksa secara berkalakelayakan operasional mesinboiler oleh Kemenakersetempat.

    2. Memeriksa dan memperbaikiinstrumen atau panel kontrolapabila ada kerusakan sertamembersihkan kerak yangada didalam pipa-pipapembakaran.

    VI. SIMPULAN

    Dengan melakukanpengoperasian dan perawatan yangbaik serta berpedoman pada standar(SOP, Manual Book, Pedoman danlain-lain) yang telah ditetapkan,maka:

    11

  • 1. Pengoperasian yang baik dansesuai dengan standar yangditetapkan akan membuatboiler semakin aman baikdari sisi pengguna (operator)maupun boiler itu sendiri.

    2. Perawatan boiler harusdilakukan secara rutin dankontinyu akanmemperpanjang umurpemakaian dan menghematbiaya produksi sertaperawatan (maintenance).

    3. Pengoperasian dan perawatanyang tidak sesuai denganstandar yang ditetapkan padaboiler akan memperpendekumur pemakaian dan akanmenimbulkan gangguan yangbisa berakibat kerusakanboiler serta berakibatkecelakaan kerja padaoperator.

    4. Mahasiswa dapat memahamidunia pekerjaan yangsesungguhnya dan mampumengimplemantasikan ilmuyang didapat saatpembelajaran di kampus.

    5. Mahasiswa dapat beradaptasidengan lingkungan kerjayang sesungguhnya.

    6. Mahasiswa dapat mengenalproduk mesin boiler Tuffsebagai alat yang optimaldalam proses pelayanandistribusi uap untukkebutuhan rumah sakit.

    DAFTAR PUSTAKA

    Rs Sardjito,2019 “PPID”

    http://ppid.sardjito.co.id/index

    .php/sejarah/.

    Djokosetyardjo,M.J.1990.Ketel

    Uap.Jakarta : Pradya

    Paramitha

    Febriantara,Aris.2008.Klasifikasi

    Mesin Boiler.Jakarta.

    Anonim.2011.Bagian-Bagian

    Boiler.UNEP

    12

    A. Mesin Pembakaran / Pengapian (Furnace)1. Periksa dan pastikan semua valve pada boiler dalam posisi tertutup.2. Periksa secara visual terhadap semua komponen.3. Periksa level air pada glass penduga, cobakan gelas penduga, guna memastikan bahwa level air sekitar setengah gelas penduga.4. Periksa perssure gauge, berfungsi baik atau tidak.5. Inspeksi ruang bakar dan pastikan bahwa dapur bersih dan fibre bar dan dinding batu secara umum siap pakai.6. Periksa dan pastikan blow down valve dalam posisi tertutup.7. Periksa tangki air umpan dan isi bila di perlukan, Tes alarm untuk level air tinggi dan level air rendah (level pertama dan kedua). Ini dilakukan dengan memompakan air ke level yang tinggi kemudian buang menjadi level pertama dan kedua, kembalikan lagi level air diboiler sekitar setengahnyaDAFTAR PUSTAKA