pengolahan data curah hujan sederhana

13
Pengolahan data curah hujan sederhana Oleh M. Dimas Sabtu, 26 Desember 2020 14:34 Data curah hujan merupakan data yang umum tersedia di Balai Penyuluhan Pertanian. Sayangnya ketersediaan data tersebut masih belum banyak dimanfaatkan secara lokal oleh para penyuluh pertanian. Sebagian dari data tersebut belum pernah diuji validitasnya maupun karena faktor lokasi alat dan kondisi lingkungan sekitar alat. Kita tidak meragukan kemampuan penyuluh untuk mengukur dan mencatat data dari penakar hujan, namun kurangnya sosialisasi mengenai keakuratan alat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi realibilitas data hujan. Data hujan biasanya disajikan dalam bentuk akumulatif dasarian atau pun bulanan. Idealnya kita memerlukan durasi data 30 tahun agar dapat menentukan tipe iklim dari wilayah. Namun ketidaktersediaan data dapat diatasi dengan menggunakan data dari stasiun meteorology BMKG terdekat ataupun dengan data dari penakar hujan BPP sekitar. Terdapat cara lain yakni menggunakan estimasi dengan data satelit, khusus mengenai metode ini akan kita bahas di kesempatan yang lain. Dengan durasi data yang panjang, kita dapat menghitung curah hujan normal bulanan dengan cara mengambil rata-rata dari curah hujan bulan tertentu untuk tiap tahunnya. Dengan mengetahui Curah Hujan normal suatu bulan dan memanfaatkan prakiraan musim/bulanan yang dikeluarkan BMKG, BPP dapat memperkirakan curah hujan musim ataupun bulanan dari daerah sekitar. Prakiraan sifat hujan BMKG menampilkan peta dalam gradasi berdasarkan persentase curah hujan di waktu tertentu terhadap curah hujan normalnya. Peta ini mengkelaskan wilayah menjadi 7 yakni 0-30%, 31-50%, 51-84% sebagai di bawah normal, 85-115% sebagai normal serta 116-150%, 151-200% dan >200 sebagai atas normal. Gambar 1 contoh prakiraan sifat hujan bulanan dari BMKG (sumber:bmkg.go.id) 1 / 13

Upload: others

Post on 20-Mar-2022

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

Data curah hujan merupakan data yang umum tersedia di Balai Penyuluhan Pertanian.Sayangnya ketersediaan data tersebut masih belum banyak dimanfaatkan secara lokal olehpara penyuluh pertanian. Sebagian dari data tersebut belum pernah diuji validitasnya maupunkarena faktor lokasi alat dan kondisi lingkungan sekitar alat. Kita tidak meragukan kemampuanpenyuluh untuk mengukur dan mencatat data dari penakar hujan, namun kurangnya sosialisasimengenai keakuratan alat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi realibilitas data hujan.

Data hujan biasanya disajikan dalam bentuk akumulatif dasarian atau pun bulanan. Idealnyakita memerlukan durasi data 30 tahun agar dapat menentukan tipe iklim dari wilayah. Namunketidaktersediaan data dapat diatasi dengan menggunakan data dari stasiun meteorologyBMKG terdekat ataupun dengan data dari penakar hujan BPP sekitar. Terdapat cara lain yaknimenggunakan estimasi dengan data satelit, khusus mengenai metode ini akan kita bahas dikesempatan yang lain.

Dengan durasi data yang panjang, kita dapat menghitung curah hujan normal bulanan dengancara mengambil rata-rata dari curah hujan bulan tertentu untuk tiap tahunnya. Denganmengetahui Curah Hujan normal suatu bulan dan memanfaatkan prakiraan musim/bulananyang dikeluarkan BMKG, BPP dapat memperkirakan curah hujan musim ataupun bulanan daridaerah sekitar. Prakiraan sifat hujan BMKG menampilkan peta dalam gradasi berdasarkanpersentase curah hujan di waktu tertentu terhadap curah hujan normalnya. Peta inimengkelaskan wilayah menjadi 7 yakni 0-30%, 31-50%, 51-84% sebagai di bawah normal,85-115% sebagai normal serta 116-150%, 151-200% dan >200 sebagai atas normal.

Gambar 1 contoh prakiraan sifat hujan bulanan dari BMKG (sumber:bmkg.go.id)

1 / 13

Page 2: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

Prakiraan ini dapat pula membantu penyuluh untuk merencanakan selain dapat pula dilengkapidengan pemanfaatan katam yang dikeluarkan oleh Balitbangtan.

Gambar 2 Kalender Tanam Terpadu

Menguji Kualitas data iklim

Salah satu hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan analisa terhadap data iklim, termasukcurah hujan adalah menguji kualitas dari data yang telah dikumpulkan. Data yang baik adalahdata yang konsisten. Ketidak konsistenan data bisa disebabkan oleh kurang panjangnya data,pergantian alat ukur atau pengamat, perubahan lingkungan di sekitar alat atau pemindahanletak alat baik berupa koordinat lokasi alat ataupun ketinggian alat ukur.

Metode pengujian yang umum digunakan untuk menguji kualitas data adalah menggunakankurva massa ganda. Metode ini dilakukan dengan membandingkan akumulasi data tahunandari suatu stasiun terhadap rerata stasiun di sekitarnya. Sebagai contoh suatu stasiun A akandiuji kualitas datanya dengan menggunakan data R yang merupakan rerata dari stasiun B, C,D, dan E disekitarnya yang masih memiliki karakteristik sama. Untuk tiap tahun data dihitungakumulasi tahunannya kemudian diplot dalam excel dengan menggunakan grafik scatter (Gambar 3). Kemiringan dari grafik dapat dilihat dengan menambahkan Trendline. Terlihat setelah tahun 1994 terjadi patahan atau perubahan kemiringan. Untuk data ini, periodesebelum 1994 dilakukan koreksi dengan faktor koreksi = b/a agar konsisten dengan rekaman

2 / 13

Page 3: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

data terbaru. Setelah dilakukan pengecekan lapangan ternyata terjadi perubahan alat darimanual ke otomatis pada tahun 1994. Perubahan bisa terjadi disebabkan penyebab-penyebabseperti dijelaskan sebelumnya.

Gambar 3 Grafik scatter

 

Tabel 1 Koreksi data curah hujan

Curah Hujan

Akumulasi

A Koreksi

Tahun

3 / 13

Page 4: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

Stasiun A

Rerata sekeliling

Stasiun A

Rerata Sekeliling

= A * (b/a)

1990

2258

2290

2258

2290

1558,02

4 / 13

Page 5: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

1991

2195

2081

4453

4371

1514,55

1992

1345

1546

5798

5917

928,05

5 / 13

Page 6: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

1993

2308

2077

8106

7994

1592,52

1994

2087

1785

10193

9779

6 / 13

Page 7: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

1440,03

1995

2005

1921

12198

11700

-

1996

1383

2206

13581

7 / 13

Page 8: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

13906

-

1997

1963

2543

15544

16449

-

1998

1725

2722

8 / 13

Page 9: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

17269

19171

-

1999

2278

2659

19547

21830

-

2000

1428

9 / 13

Page 10: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

2400

20975

24230

-

 

 

Mengisi data kosong

Dalam perjalanan pencatatan data hujan seringkali kita dapati kendala sehingga dapatmenyebabkan data kosong/tidak tercatat. Dalam menangani ini dapat ditanggulangi denganbeberapa cara/metode. Salah satu metode yang sering digunakan adalah menggunakan rerataaritmatik, yakni dengan secara sederhana merata-rata data dari beberapa stasiun sekitar yangmemiliki karakteristik sama. Metode ini hanya dapat dilakukan jika perbedaan curah hujanstasiun tersebut kurang dari 10% terhadap curah hujan pada stasiun acuan di sekitarnya. Jikahal tersebut tidak terpenuhi maka secara statistik dapat digunakan rerata perbandingan normal,namun perlu diketahui data normal (rerata selama 30 tahun).

Sebagai contoh diketahui suatu wilayah memiliki 4 stasiun yaitu A, B, C dan D. Pada bulandesember 2001, ombrometer/penakar hujan di stasiun A rusak sehingga tidak ada data.Diketahui data curah hujan stasiun-stasiun tersebut beserta normalnya sebagai berikut :

10 / 13

Page 11: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

Stasiun

CH Desember 2001 (mm)

CH Normal 30 Tahun

A

-

3500

B

450

2500

C

300

11 / 13

Page 12: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

3100

D

265

2700

 

Maka dengan metode rerata perbandingan normal , curah hujan di stasiun A dihitung sebagaiberikut :

=264 mm

Salah satu metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan data satelit,misalnya TRMM. Yang perlu diingat adalah data satelit perlu diuji terlebih dahuluhomogenitasnya dengan data stasiun kita dan yang terpenting, data satelit tidak dapatmenggantikan pengamatan langsung. Bagaimana cara mengekstrak data satelit danmenggunakannya? Nantikan di artikel selanjutnya.

 

Pustaka

12 / 13

Page 13: Pengolahan data curah hujan sederhana

Pengolahan data curah hujan sederhana

Oleh M. DimasSabtu, 26 Desember 2020 14:34

https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg

https://katam.litbang.pertanian.go.id

Caraka, RE; Tahmid M. 2019. Statistika Klimatologi. Yogyakarta: Mobius

Rusmayadi, G. 2019. Agroklimatologi di Tengah Era Perubahan Iklim Global. Malang : IRDH

13 / 13