pengobatan ternak berbasis produksi (production...

15
1 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE) PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE); METABOLIC PROFILE TEST DAN APLIKASI PENGOBATAN TRADISIONAL PADA TERNAK UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK” Oleh : Drh. Yoni Darmawan Sugiri, MVPH (Kepala Seksi Pelayanan Medik Veteriner, UPTD Rumah Sakit Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat) Email: [email protected] LATAR BELAKANG Seiring dengan meningkatnya permintaan atas produk-produk pangan asal hewan (PAH) dan produk turunannya maka ternak-ternak yang ada sekarang dituntut untuk lebih meningkatkan produktivitasnya dalam rangka pemenuhan permintaan yang semakin meningkat (JICA, 2009). Hal ini bisa menjadi dilemma di kalangan peternak, petugas yang melayani kesehatan maupun instansi pemerintah yang terkait dalam peningkatan produktivitas ternak. Semakin tinggi produktivitas ternak maka ternak akan semakin rentan terkena penyakit karena secara genetika ternak dipaksa terus untuk meningkatkan produktivitasnya, akan tetapi hal ini tidak disertai dengan sumberdaya yang mendukung peningkatan produktivitas ini, seperti Sumber daya manusia (peternak/ petugas) yang belum cukup memadai pengetahuannya tentang penyakit-penyakit ternak dan cara penanggulangannya di lapangan terutama yang terkait dengan production Medicine (pengobatan untuk perbaikan produksi) (Van Saun, 2012), pakan untuk ternak yang akhir- akhir ini lumayan cukup sulit didapat Karena kelangkaan lahan dan harga yang cukup tinggi. Semakin tingginya tingkat produktivitas ternak, maka semakin tinggi pula kemungkinan ternak mengalami berbagai macam penyakit (penyakit produktif) seperti mastitis, penyakit metabolic dan gangguan reproduksi (Payne et al., 1970). Dalam artikel yang tulis ini saya akan coba memaparkan sedikit pengetahuan saya tentang cara mendiagnosa dan pencegahan dari penyakit-penyakit produktif tersebut yang saya dapat selama mengikuti Pelatihan Dokter Hewan untuk Hewan Ternak di Jepang, karena saya merasa hal-hal ini sangat mudah diaplikasikan di Indonesia. Saya akan memfokuskan pada Metabolic Profile Test (MPT) dan Pengobatan secara tradisional ala Jepang.

Upload: others

Post on 20-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

1 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE); “METABOLIC PROFILE TEST DAN APLIKASI PENGOBATAN TRADISIONAL PADA TERNAK UNTUK PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS TERNAK”

Oleh : Drh. Yoni Darmawan Sugiri, MVPH (Kepala Seksi Pelayanan Medik Veteriner, UPTD Rumah Sakit Hewan,

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat) Email: [email protected]

LATAR BELAKANG

Seiring dengan meningkatnya permintaan atas produk-produk pangan asal hewan

(PAH) dan produk turunannya maka ternak-ternak yang ada sekarang dituntut untuk lebih

meningkatkan produktivitasnya dalam rangka pemenuhan permintaan yang semakin

meningkat (JICA, 2009). Hal ini bisa menjadi dilemma di kalangan peternak, petugas yang

melayani kesehatan maupun instansi pemerintah yang terkait dalam peningkatan

produktivitas ternak. Semakin tinggi produktivitas ternak maka ternak akan semakin rentan

terkena penyakit karena secara genetika ternak dipaksa terus untuk meningkatkan

produktivitasnya, akan tetapi hal ini tidak disertai dengan sumberdaya yang mendukung

peningkatan produktivitas ini, seperti Sumber daya manusia (peternak/ petugas) yang belum

cukup memadai pengetahuannya tentang penyakit-penyakit ternak dan cara

penanggulangannya di lapangan terutama yang terkait dengan production Medicine

(pengobatan untuk perbaikan produksi) (Van Saun, 2012), pakan untuk ternak yang akhir-

akhir ini lumayan cukup sulit didapat Karena kelangkaan lahan dan harga yang cukup tinggi.

Semakin tingginya tingkat produktivitas ternak, maka semakin tinggi pula

kemungkinan ternak mengalami berbagai macam penyakit (penyakit produktif) seperti

mastitis, penyakit metabolic dan gangguan reproduksi (Payne et al., 1970). Dalam artikel

yang tulis ini saya akan coba memaparkan sedikit pengetahuan saya tentang cara

mendiagnosa dan pencegahan dari penyakit-penyakit produktif tersebut yang saya dapat

selama mengikuti Pelatihan Dokter Hewan untuk Hewan Ternak di Jepang, karena saya

merasa hal-hal ini sangat mudah diaplikasikan di Indonesia. Saya akan memfokuskan pada

Metabolic Profile Test (MPT) dan Pengobatan secara tradisional ala Jepang.

Page 2: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

2 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

HERD-METABOLIC PROFILE TEST (PENGUJIAN PROFIL METABOLISME KELOMPOK TERNAK)

MEDICAL CARE VS PRODUCTION MEDICINE

Medical care atau pengobatan medis sangat berbeda dengan pengobatan produksi

(production medicine) hal ini bisa dilihat pada ilustrasi di bawah ini :

Dari ilustrasi di atas dapat diinterpretasikan bahwa, untuk medical care tujuan utamanya adalah untuk

mencegah tidak terjadinya kerugian yang lebih besar akibat penurunan produktivitas ternak (dalam

hal ini susu) akibat ternak terserang / terinfeksi penyakit. Biasanya pengobatan medis ini dilakukan

terhadap per individual ternak. Berbeda dengan production medicine (pengobatan produksi),

pengobatan produksi bertujuan untuk bagaimana meningkatkan produktivitas ternak sehingga bisa

menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi peternak maupun ternaknya itu sendiri, pengobatan

produksi ini biasanya dilakukan terhadap herd (kelompok ternak) sehingga setelah didapat hasil

pengujiannya nanti akan terjadi perubahan manajemen pemeliharaan ternak sehingga tujuan untuk

meningkatnya produktivitas ternak bisa tercapai.

Ada beberapa kondisi yang bisa ditemui di lapangan menyangkut dengan manajemen dan

produktivitas ternak yang pada akhirnya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas ternak, hal

ini sangat erat berkaitan dengan manajemen pemberian pakan dan menjemen pemeliharaan ternak

di dalam suatu kelompok ternak. Berikut ini contoh ilustrasi tentang kondisi yang sering ditemukan

di peternakan.

Page 3: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

3 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

1. Kondisi yang Seimbang

Dalam kondisi ini ternak dalam kondisi yang sehat, dalam

hal ini terjadi keseimbangan antara input nutrisi dengan

produksinya. Pada kondisi ini input pakan seimbang

dengan kondisi kesehatan ternak dan produktivitas ternak

tersebut. Kondisi inilah kondisi yang ideal yang

diharapkan setelah dilakukan Metabolic Profile Test.

2. Kondisi Sakit (terinfeksi Penyakit)

Dalam kondisi ini ternak dalam keadaan sakit atau

terinfeksi penyakit. Pada saat kondisi seperti ini biasanya

asupan nutrisi ternak akan berkurang karena ternak akan

malas untuk makan (nafsu makan turun/ hilang) dan pada

akhirnya akan terjadi penurunan produktivitas dari ternak

yang sakit tersebut.

3. Kondisi Kelebihan Nutrisi (gejala subklinis)

Pada kondisi ini terjadi kelainan subklinis, dimana terjadi

penurunan produktivitas ternak akibat kelebihan nutrisi

(excess nutrient), sedangkan produksinya rendah, kasus

ini banyak terjadi di lapangan, akibat pola pikir peternak

yang salah tentang manajemen pemberian pakan.

4. Kondisi Kekurangan Nutrisi (gejala subklinis)

Pada kondisi ini terjadi kelainan subklinis, dimana ternak

produktivitasnya tinggi sedangkan input nutrisinya tidak

mencukupi. Kasus ini banyak terjadi di lapangan, akibat

pola pikir peternak yang salah tentang manajemen

pemberian pakan.

Page 4: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

4 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

METABOLIC PROFILE TEST

METABOLIC PROFILE TEST (Pengujian Profil Metabolisme) adalah suatu pengujian yang

dilakukan untuk memprediksikan dan mencegah terjadi masalah pada suatu kelompok ternak melalui

bermacam-macam pengujian darah (kimia darah) pada kelompok ternak tersebut untuk mengetahui

kondisi metabolisme dan manajemen pemeliharaan dan pakan (Van Saun, 2012).

Pada MPT ini dilakukan pengambilan darah dan serum darah untuk dilakukan pengujian

pengujian terhadap beberapa parameter kimia darah sebagai patokan dalam penentuan kondisi

metabolisme ternak yang berpatokan pada standar yang sudah ada.

Beberapa parameter yang biasanya digunakan untuk pengujian MPT pada kelompok ternak,

diantaranya antara lain (Payne et al., 1970) :

1. Untuk parameter kecukupan energy, dilakukan pengujian pada kadar glukosa darah,

kolesterol darah, dan non-esterified fatty acid – NEFA (asam lemak non ester) darah.

2. Untuk parameter protein, dilakukan pengujian pada nilai hematocrit darah, Blood Urea

Nitrogen (BUN) - kadar urea nitrogen darah, albumin darah dan -globulin (gamma globulin).

3. Untuk parameter mineral, dilakukan pengujian kadar kalsium darah, posfor inorganic dan

magnesium darah.

4. Pengujian fungsi hati melalui pengukuran kadar AST (SGOT), -GT (SGPT) dan rasio kolesterol

ester (CER) pada serum darah.

5. Pengukuran body condition score (BCS atau Nilai Kondisi Tubuh ternak)

Dalam hal pengobatan medis dan pengobatan produksi memiliki standar yang berbeda, untuk lebih

jelas bisa dilihat di ilustrasi di bawah ini :

Page 5: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

5 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

Untuk pengujian MPT, sampel yang diambil berdasarkan pada masa laktasi dan usia ternak

seperti ilustrasi di bawah ini :

Apa saja yang bisa didiagnosa untuk pengobatan produksi dari MPT?

1. Manajemen pakan ternak

Kelebihan nutrisi atau kekurangan nutrisi, melalui interpretasi hasil pengujian / kadar

dari : glukosa, NEFA, Kolesterol, Hematocrit, BUN, Albumin, Magnesium, Kalsium,

Posfor inorganic.

Perbandingan antara hijauan dengan konsentrat : glokosa darah, hematokrit, albumin

Kecukupan energy dan protein : glukosa dan BUN (blood urea nitrogen)

2. Penyakit subklinis

Ketosis subklinis : kadar glukosa darah, NEFA, kolesterol, AST, -GT

Kondisi homeostasis (kesimbangan) mineral darah : Mg, Ca, iP

Peradangan kronis : - Globulin (gamma globulin)

Page 6: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

6 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

Interpretasi MPT

Untuk pembacaan hasil uji (interpretasi) harus menggunakan standar yang sudah ada

terhadap parameter yang diuji. Di Jepang interpretasi dilakukan dengan cara memasukkan data yang

diperoleh ke dalam software MPT, tapi sebenarnya bisa juga menggunakan program Microsoft Excel

asalkan kita sudah mempunyai standar normalnya dan standar deviasinya. Berikut ini contoh software

(grafik/ kurva MPT) per masing-masing parameter serta diagnosanya.

untuk Glukosa, interpretasinya adalah :

jika tinggi : ternak stress dan kelebihan energy

jika rendah : kekurangan energy

untuk NEFA, interpretasinya adalah :

jika tinggi : kekurangan energy (lemak tubuh

habis)

jika rendah : insignifikan

untuk KOLESTEROL, interpretasinya adalah :

jika tinggi : kelebihan kolesterol (lemak)

jika rendah : kekurangan gizi (kurus)

Keterangan untuk BCS :

Tinggi : kelebihan energy (nutrisi)

Rendah : kekurangan energy (malnutrisi)

Page 7: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

7 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

untuk HEMATOKRIT, interpretasinya adalah :

jika tinggi : DEHIDRASI, kekurangan cairan

tubuh

jika rendah : kekurangan gizi (kurus) kronis

untuk BUN, interpretasinya adalah :

jika tinggi : kelebihan protein

jika rendah : kekurangan protein

untuk ALBUMIN, interpretasinya adalah :

jika tinggi : DEHIDRASI

jika rendah : kekurangan protein kronis

untuk gamma-globulin interpretasinya adalah :

jika tinggi : peradangan kronis

jika rendah : insignifikan

untuk AST interpretasinya adalah :

jika tinggi : gangguan fungsi hati, masalah

otot

jika rendah : insignifikan

Page 8: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

8 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

untuk gamma -GT interpretasinya adalah :

jika tinggi : gangguan fungsi hati

jika rendah : insignifikan

untuk gamma CER interpretasinya adalah :

jika tinggi : insignifikan

jika rendah : gangguan fungsi hati

untuk Kalsium interpretasinya adalah :

jika tinggi : insignifikan

jika rendah : Hypocalcaemia

untuk posfor inorganik interpretasinya adalah :

jika tinggi : insignifikan

jika rendah : kekurangan posfor

untuk magnesium interpretasinya adalah :

jika tinggi : insignifikan

jika rendah : kekurangan bahan kering dalam

pakan (hijauan/ konsentrat)

Page 9: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

9 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

APLIKASI PENGOBATAN TRADISIONAL

O-KYU (MOGUSA/ MOXIBASI) PADA TERNAK

Penyakit ternak bisa bersifat kronis (berjalan dalam waktu yang lamaminggu sampai

bulanan) dan akut (berjalan dengan cepat jam sampai hari), untuk mengobatinya biasanya

dokter hewan/ paramedic menggunakan obat-obatan kimia. Untuk penyakit yang kronis yang

sudah lama berjalan apabila menggunakan obat-obatan kimia akan beraibat buruk bagi

kesehatan ternak itu sendiri akibat adanya kerusakan organ hati, ginjal dan organ lainnya.

Oleh Karen itu perlu dikembangkan pengobatan dengan cara tradisional menggunakan bahan

yang tersedia di alam, murah dan mudah dilakukan oelh peternak sekalipun.

Pengobatan tardisional pada hewan/ternak sudah dirintis belum lama ini, seperti

penggunaan akupunkture pada hewan kecil (hewan kesayangan) dan yang terbaru adalah

penggunaan sinar laser dalam sinkronisasi estrus pada domba yang sedang dikembangkan

oleh Balitnak Kementrian Pertanian RI. Namun dari kedua cara tersebut di atas memerlukan

keahlian khusus dan peralatan yang cukup mahal sehingga tidak mudah untuk aplikasi di

lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada saat kasus terjadi petugas yang

biasa melayani tidak ada (pencegahan pertama).

Metode ini dikenal dengan nama okyu (jepang) dan mogusa/ moxibasi (Indonesia),

ini sukup popular di Jepang, karena pelaksanaannya cukup mudah dan bahan yang

digunakan banyak terdapat di alam dan murah meriah. Prinsip mogusa ini sama seperti laser

puncture maupun acupuncture, yaitu merangsang titik syaraf perifer (permukaan) pada

tubuh hewan/ ternak, namun pada mogusa menggunakan media panas untuk merangsang

syaraf tersebut.

Mogusa ini mempunyai kegunaan untuk merangsang syaraf lokomosi (alat gerak),

saluran pencernaan, sebagai peredam rasa sakit pada persendian/ alat gerak, pemacu

metabolisme tubuh, dan pengaturan keseimbangan hormonal pada tubuh ternak. Penyakit

apa saja yang bisa disembuhkan dengan mogusa, antara lain : gangguan reproduksi, retensio

plasenta, prolapsus uteri/vagina, downer cow syndrome (ambruk), arthritis, paralisa

(lumpuh), myositis, kembung, nafsu makan kurang dan lainnya.

Page 10: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

10 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

TITIK OKYU (TSU-BO) PADA TERNAK BESAR

TSUBO adalah tempat jarum titik akupuntur yang ada pada tubuh ternak yang terdiri

dari :

1. Tanpei 2. Gotanda

3. Jinmon 4. Anjin

5. Hyakue 6. Kibi/ biki

7. Bikon

Berikut ini gambar lokasi dimana titik –titik tersebut :

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mogusa :

1. Yomogi (lokatmalasunda), yang sudah dikeringkan dan diremas halus

2. Lem kertas

3. Korek api

4. Penjepit kayu

5. Tali/ tambang untuk mengikat ternak

Page 11: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

11 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

PROSES O-KYU

1. Restrain ternak agar tidak bisa bergerak dengan bebas, terutama bagian ekornya.

2. Letakkan alas yomogi (lem) pada titik okyu (tsubo).

3. Cetak yomogi sebesar bola pingpong lalu ditempe pada titik okyu.

4. Bakar yomogi sampai habis.

5. Apabila sapi buang kotoran/ air kecil selama proses berarti proses berjalan dengan

baik (pengobatan efektif).

6. Bisa diulang 3-5 kali, satu kali 1 hari atau sampai sembuh

Page 12: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

12 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

Beberapa titik okyu dan kasus penyakit yang bisa di tangani :

Page 13: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

13 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

DAFTAR PUSTAKA

1. Japan International Cooperation Agency (JICA). 2009. Modul Penanganan Penyakit

Produktif dan Reproduksi pada Sapi Perah. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.

2. PAYNE, J. M., DEW, SALLY M., MANSTON, R., The use of a metabolic profile test in

dairy herds, Vet. Rec. 87 (1970) 150-158.

3. Van Saun, R.J. 2012. Metabolic Profiling: Assessing Nutritional Status of the Transition

Cow. Department of Veterinary Science Penn State University.

Page 14: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

14 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

CURRICULUM

VITAE

NAMA : Drh. Yoni Darmawan Sugiri, MVPH

TEMPAT/ TANGGAL LAHIR : Bandung/ 28 April 1981

NO KTA PDHI : 1.1.01.2005.32.01.142.003603

PEKERJAAN : Kepala Seksi Pelayanan Medik Veteriner, UPTD Rumah

Sakit Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan

Provinsi Jawa Barat.

dkpp.jabarprov.go.id

ALAMAT RUMAH : Jl.Melati I no 1, Kel. Sekeloa, Kec. Coblong, Kota

Bandung, Provinsi Jawa Barat

Email : [email protected]

ALAMAT KANTOR : UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat

Jalan Tangkuban Parahu KM 22 Cikole Lembang,

Kabupaten Bandung Barat , Jawa Barat, Indonesia.

Postal code 40391

PENDIDIKAN :

Jenjang Pendidikan School Name Tahun

Sarjana (S-1) Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor

1999 s.d 2003

Profesi Dokter Hewan Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor

2003 s.d 2005

Master of Veterinary Public Health (MVPH)

1. Freie Universitaet Berlin, Germany

2. Chiang Mai University Thailand

2011 s.d 2013

Page 15: PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION …dkpp.jabarprov.go.id/berkas/download/e4c2c891b09605a507c737e2d6702a97.… · lapangan maupun oleh peternak apabila kebetulan pada

15 | PENGOBATAN TERNAK BERBASIS PRODUKSI (PRODUCTION MEDICINE)

TRAINING LUAR NEGERI

NO Training Organizer Tahun

1. Veterinary Technology For Farm Animals

JICA 2007

2. Real Time PCR and Serology for Avian Influenza diagnosis

GD Deventer, Belanda

2010

3. Diseases Manager IDP, Belanda 2010

4. Food Safety Laboratory FU Berlin 2012

5. Laboratory Diagnostic on Veterinary Public Health

Vetmed Uni Vienna, Austria

2012

6. One Health Chiang Mai University

2013

7. Spatial Epidemiology using GIS Chiang Mai University

2013

8. Symposium on Food Safety and Global Health Institute

Veterinary Public Health Center for Asia Pacific , Chiang Mai University

2018

PENGALAMAN KERJA

NO INSTITUSI TAHUN JABATAN

1. Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah Cikole, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

2006 to 2009 Medik Veteriner

2. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

2009 to 2010 Auditor NKV, Technical staff

3. Balai Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

2010 to 2013 Deputi Manager Teknis

4 Rumah Sakit Hewan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat

2013 - sekarang Kepala Seksi Pelayanan Medik Veteriner

Bandung, 03 Februari 2019

(Drh. Yoni Darmawan Sugiri, MVPH)