pengkajian lansia.rtf

Download PENGKAJIAN LAnsia.rtf

If you can't read please download the document

Upload: nurlina-djafar

Post on 29-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY I ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.Dg. NDI WISMA MELATI PANTI SOSIAL TRESNA WREDA GAUMABAJI KABUPATEN GOWAPengkajianIdentitas1. Nama: Tn. Dg. N2. Usia: 75 tahun3. Tempat Asal: Takalar/ Makassar4. Keluarga yang dapat dihubungi / penanggung jawab : Ny. HFisik/ BiologisPandangan Lansia tentang kesehatannya: Dg. N merasa dirinya sakit tetapi sakitnya tidak terlalu berat, keluhannya berupa badan panas ,batuk pilek , nyeri sendi dan kekakuan pada sendi lutut, nafsu makan berkurang.Kegiatan yang mampu dilakukan lansia :Dg.N Hanya mampu melakukan pekerjaan yang rutin seperti mandi, BAB, BAK sendiri, cuci pakaian sendiri, selain itu jalan-jalan hanya sekitar wisma.Kekautan fisik lansiaKekuatan otot dan sendi:Kekuatan pada masing masing anggota ektremitas sama,,Tangan kanan kekuatan cukup kuat Nilai ( 4 ), tapi dengan tahanan yang cukup berat tangan tidak terlalu kuat. Tangan kiri cukup kuat, tapi dengan tahanan yang cukup berat tangan tidak terlalu kuat. Kaki kanan dan kiri kurang kuat untuk jalan terlalu lama, sering sakit pada kedua lutut. Nilai (3)PenglihatanPenglihatan pada jarak 2 meter cukup jelas namun pada jarak 3 meter sudah tidak jelas, Kelopak mata : Mulai keriput, bulu mata : Tersebar luas dan mulai memutih, alis tebal dan memutih, Visus : 2 / 6Lapang pandang : MenyempitPendengaranPendengaran kedua telinga cukup jelas. Dengan suara frekwensi rendah klien kurang mendengar.Kebiasan lansia merawat diri pada Dg. N masih baik dalam arti klien mampu merawat diri dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.Kebiasaan makan, minum,istirahat/tidur,buang air besar/kecilKebiasaan makan : selera makan klien kurang, makanan yang disediakan hanya porsi yang dimakan, makanan yang dikonsumsi kadang- kadang nasi/ bubur. Terkadang juga klien mengkonsumsi makanan ringan.Kebiasaan minum : Minum klien setiap kurang ( 3-4 gelas 200 cc /hari. Kebiasaan tidur : Cukup, siang hari kadang kadang tidur sebentar kemudian terbangun lagi dan pada malam hari tidur cukup mulai jam 20.00 06 .00, namun malam juga sering terbangun karena batuk-batuk dan badannya panas.Kebiasaan BAB : Klien mengatakan BAB teratur saja, frekwensinya 1 x sehari. Perubahan perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakanKlien mengatakan bahwa kemampuannya untuk berjalan sudah berkurang,sering terasa kakt pada kedua lututnya, badan juga tampak agak membungkuk dan lemah.Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obatDg. N adalah lansia yang rajin berobat, minum obat masih tidak teratur teratur,obat diminum sesuai dengan dosis yang diberikan. Bila ada keluhan yang berarti klien tidak segan segan berobat.Pemeriksaan FisikPemeriksaan pandang, perabaan, ketok dan dengar pada system system :Integumen Terjadi perubahan pada kulit yaitu tampak keriput, perubahan pigmentasi, turgor dan tekstur sudah mulai ada perunahan ( kurang elastis ).MuskuloskletalKepala ( bentuk kepala ) : Bulat ( mesocepahal ), Vertebrae ( bentuk : Khyposis, gerakan : terbatas, ROM : Terbatas ), Pelvis (Thomas test (-), trendelenberg test (-), ROM : terbatas) , Lutut : Ballotement (-), ROM : terbatas , Kaki ( keutuhan ligamen : baik, ROM : agak Kaku / terbatas, Bahu : Baik, Tangan : Baik.RespirasiHidung : Simetris, pernafasan cuping hidung tidak ada, adanya sekret, passase udara : baik, Leher : Pembesaran kelenjar : tidak ada , tumor : tidak adaDadaBentuk dada : barrel chest:Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan transversi : 1:1Gerakan dada ( kiri dan kanan : simetris, retraksi dada (+)Keadaan proxsesus xipoideus : Tampak menonjolSuara nafas ( trakhea : terdengar jelas dan nampak ada sputum, bronchial : napak jelas dan tidak ada penyempitan, bronchovesikular : Terdengar jelas dan suaranya lebih rendah dari bronkhiolar.Suara nafas tambahan : tidak adaClubbing finger : tidak ada.Kardiovaskuler Conjunctiva : Merah jambu / tidak anemia, bibir tidak pucat, Arteri carotis : Teraba kuat, Vena Jugularis : tekanannya kuat , Ukuran jantung : Normal/ tidak ada pembesar,Ictus cordis/apex : Tampak, Suara jantung S1,S2 ( normal ) tidak ada suara tambahan/ abnormal, Capillary retilling time : 3 detik.Eliminasi Frekuensi BAK klien tidak tentu ( kadang-kadang 2- 3 x sehari ) dan BAB lancarPersyarafanFungsi cerebral : Status mental orientasi : Baik, Daya ingat : jangka waktu lama baik, Jangka waktu pendek : menurun, Perhatian dan Perhitungan : menurun, bahasa : baik / Mampu menyebutkan 3 benda yang berbeda.Kesadaran : Baik, GCS : 15Bicara (ekspresive dan resiptive ) : kurang jelas karena faktor usia , bukan kelainan persyarafan.Fungsi kranial ( saraf kranial I s/d XII ) : Tidak ada kelainan, sensivitas rasa berkurang.Fungsi motorik massa : Mulai ada atropi otot, tonus : normal dan kekuatan otot 3 ( Cukup kuat ).Fungsi sensorik ( suhu, nyeri, getaran posisi dan diskriminasi ) : BaikFungsi cerebellum koordinasi Baik dan keseimbangan : baik Refleks ( ekstremitas atas, bawah dan superficial) : HiporeflekIritasi meningen ( kaku kuduk, lasaque sign, kernig sign, brudzinski sign ) : Negatif.Fungsi sensorisPenglihatan, pandangan berkurang pada jarak > 2 meter.Pendengaran, agak berkurang dengan frekuensi yang rendahPengecapan, sensitivitas pengecapan berkurang,terjadi perubahan nafsu makan.Penciuman : masih baik.PsikologisDaya ingat, cukup baik pada masalah jangka panjang panjang kadang kadang ada yang terlupakan. Untuk jangka pendek kurang baik.Proses fikir Cukup baikAlam perasaCukup baikOrientasiCukup baikSosial EkonomiKesibukan lansia mengisi waktu luang adalah : tidak adaSumber keuangan kadang dari penyantun yang datang kadang dari anaknya.Sebelumnya klien tinggal dengan ankanya.Kegiatan organisasi yang diikuti klien tidak ada.Pandangan lansia terhadap lingkungan sekitarnya cukup baik dan dia merasa nyaman berserta dengan teman- teman sewismanya.Klien cukup sering untuk bersosialisai dengan teman satu wisma, klien adalah seorang yang murah senyum dan disukai oleh teman-teman yang ada di wisma.Yang sering mengunjungi klien adalah anaknya. IV SpritualKlien kurang menjalankan sholat lima waktu Klien jarang mengikuti kegiatan keagamaan oleh karena kelemahan yang terjadi.Dalam menyelesaikan masalah, klien hanya bisa berdao dan berdiam diri.Manjalani kehidupannya kilien cukup dan klien berharap diakhir hidupnya kilien tetap bahagia.RIWAYAT KESEHATANA. PengkajianRiwayat Klien/ Data BiografisN a m a: Tn. Dg. NTempat dan tanggal lahir: 75 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiSuku / Agama: Makassar/ IslamPendidikan: -Status: DudaAlamat/ telepon: Wisma 7 Dahlia PSTW Gaumabaji Orang paling dekat: Ny.HRiwayat KeluargaPasangan hidup: Ny. KUmur: 70 tahunPekerjaan: Ibu RTKematian : MeninggalTahun Meninggal: Tidak ingatPenyebab kematian: Sakit asmaAnak- anak yang hidup : Klien mempunyai 1 orang anakRiwayat pekerjaanStatus pekerjaan saat ini: Saat ini klien tidak bekerjaPekerjaan sebelumnya: pernah menjadi pembantu rumah tanggaSumber-sumber pendapatan : Dari bantuan pengunjung panti dan orang yang terdekatRiwayat Lingkungan HidupTipe tempat tinmggal: Panti milik pemerintahJumlah kamar: 5 kamarJumlah Orang yang tinggal di kamar panti : 2 orang satu kamar, semuanya berjumlah 9 orangDerajat privasi: BaikAlamat/ telepon: Wisma 7 Dahlia PSTW GaumabajiTetanggga terdekat: Wisma 6 dan 8 serta rumah pembina.Riwayat Rekreasi Hobbi/minat : Tidak ada yang specifikSumber/system perndukung yang digunakanDokter dan perawat Puskesmas Bontomarannu yang mengunjungi panti 3 dalam satu kali seminggu.Deskripsi Hari khusus ( termasuk kebiasaan ritual waktu tidur )Tidur siang : Setelah sholat Zduhur ( sebentar sebentar ) Tidur malam : Mulai jam 20.00 s/d jam 06.00 . Klien mengatakan sering terbangun malam karena sering batuk-bauk.Status kesehatan saai ini:Status kesehatan saat pengkajian : Klien mengeluh badannya panas, agak sesak nafas, batuk berlendir, Tanda-tanda Vital : TD : 110/ 70 Mmhg, N: 80 X/ menit, P: 30X/ menit S: 38,1 0 CStatus kesehatan umum selama setahun yang lalu : sakit persendian dan pandangan mata kaburStaus kesehatan selama 5 tahun yang lalu : Badanpans . batuk-batukKeluhan keluhan kesehatan utama : Klien mengatakan sekarang sering sakit persendian, kadang-kadang kalau sakit sampai tidak bisa jalan dan pandangan sudah mulai kabur.Pengetahuan / pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : baikObat - ObatanNama obat: Tidak jelas nama obat yang diberikanDosis: 3 kali sehariWaktu menggunaannya : pagi, siang dan soreDokter yang menginstrusikan: dari Puskesmas BontomarannuMasalah masalah dengan ketaatan yang rumit dengan jumlah dan jenis obat yang banyakEfek samping tak menyenangkan : Tidak adaAlergi ( catatan agen dan reaksi sfecifik )Obat obatan : Tidak adaMakanan : Tidak adaNutrisiDiet selama 24 jam termasuk cairan : Diet pagi : bubur, siang : nasi + sayur + ikan, dan malam sama dengan sore.Riwayat peningkatan/penurunan BB : adaPola konsumsi makanan : 3 kali sehari, Makan dilakukan sendiri-sendiri tidak bersama-sama dengan lansia yang lainMasalah masalah menelan/mengunyah : Klien mengatakan terasa susah mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal semua.Status Kesehatan yang laluPenyakit masa kanak kanak: Tidak ingatPenyakit serius kronik: Tidak pernah mengalami sakit yang seriusTrauma: Tidak pernah terjadi traumaPerwatan di RS: Tidak pernahOperasi: Tidak pernahRiwayat KeluargaXKeterangan :: Laki - laki: Perempuan: Garis perkawinan: Garis Keturunan: KlienTinjauan systemUmumKlien mengatakan terasa lelah apabila beraktivitas yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari hari, tampak perubahan pada tekstur kulit, perubahan pigmentasi, terjadi perubahan berat badan dalam setahun yaitu BB menurun, perubahan nafsu makan, kesulitan tidur dan terjadi perubahan rambut yaitu menjadi putih.Kepala Tidak ada keluhan yang berartiMataKlien mengatakan terjadi perubahan pada penglihatannya yaitu pandangan jadi kabur, , Dampak terhadap aktivitas sehari hari terjadi akibat keluhan tersebut diatasTelingaKlien mengatakan hanya bisa mendengar dengan jelas apabila dengan frekwensi suara yang agak tinggi. Kelainan yang lain tidak ada, keadaan telinga kurang bersih.Mulut dan TenggorokanKlien menagtakan giginya sudah tanggal semua sehingga susah untuk mengunyah makanan , kesulitan menelan kadang terjadi bila makanan yang dikonsumsi tidak lembut, terjadi juga perubahan pada suara klien yaitu nada yang cukup rendah/ pelan.Hidung dan sinusTidak ada keluhanPayudaraTidak ada kelainan ( tidka terajdi Gynecomastia )LeherTidak ada keluhan yang serius hanya klien mengatakan sedikit agak terbatas gerakan lehernya / pelan. KardiovaskulerTidak ada kelainan bunyi jantung S1 dan S2 masih terdengar baik.PernafasanNafas agak susah, batuk-batuk serta pilek. Pernafasan 30 X/ menit, Pernafasan dangkal dan agak cepatGastrointestinalKlien mengatakan tidak ada keluhan nyeri lambung, neyri tekan tidak ada, klien juga mengatakan nafsu makan berkurang, pola defekasi masih normal .Genitoreproduksi laki-lakiTidak ada keluhan. Pada saat ditanya tentang libido klien hanya tertawa.MuskuloskletalKlien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, kadang- kadang tidak bisa bergerak apabila bengkak. Terjadi kekakuan pada gerakan tubuh,perubahan poster tubuh agak sedikit membungkuk ( kyposis ), Sistem syaraf pusatTidak ada kelainan, tangannya bila memegang sesuatau terasa lemah/ tremor.Sistem EndokrinTidak ada kelainanPsikososialKlien mengatakan bahwa keadaannya sekarang biasa biasa saja, bila ada sesuatu yang membuat klien sedih klien hanya bisa berdoa, stress saat ini tidak ada, bila berbicara tentang kematian dan masa depan klien menyatakan mau meninggal dalam keadaan bahagia dan tampak klien merasa optimis sehingga dalam kehidupan sehari harinya biasa saja dan selalu tampak senyum walaupun dalam keadaan sakitAnalisa DataNODATA SUBJEKTI/OBJEKTIFETIOLOGIMASALAH 1. 2.3. 4.5.Subjektif :Klien mengatakan Badannya panasObjektif :Tanda-tanda Vital : TD : 110/ 70 Mmhg, N: 80 X/ menit, P: 30X/ menit S: 38,1 0 CBadan teraba panasData Subjektif :Klien mengatakan batuk-batuk berdahak, agak susah bernafas.Data Objektif :Sesekali klien tampak batuk-batukAda retraksi dadaPernafasan dangkal dan agak cepatTerdengar adanya suara sputum pada auskultasiSputum warna kuning .Data Subjektif : Klien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, kadang- kadang tidak bisa bergerak apabila bengkak. Data Objektif :Terjadi kekakuan sendi lututPergerakan terbatas / ROM terbatas.Kekuatan ( 3 ).Data Subjektif :Klien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, kadang- kadang tidak bisa bergerak apabila bengkak. Data Objektif :Terjadi kekakuan pada gerakan tubuh,perubahan poster tubuh agak sedikit membungkuk dan jalan sedikit agak miring,terjadi defotmitas pada kaki kanan, kelemahan, dan klien tidak pernah melakukan aktivitas seperti latihan gerak sendi . Keluhan tersubut diatas sangat berpengaruh terhadap kegiatan sehari hari klien.Data Subjektif :Klien mengatakan terasa susah mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal semua dan nafsu makan menurun.Data Objektif :Pola konsumsi makanan frekwensi 3X/ hari,tapi porsi yang dihabiskan hanya .Klien meng-konsumsi bubur dan nasiTerjadi perubahan elastisitas kulit.Kuman masuk kedalam TubuhReaksi pengeluaran Interleukin 1Zat pyrogen endogenProstaglandinMenggeser set point pada hipotalamus dari titik normalReaksi peningkatan suhu tubuhHypertermiInfeksi kuman / VirusRekasi Antigen-antibodyReaksi inflamasi setempatPeningkatan mukusBersihan jalan nafas inefektif Proses PenuaanPenurunan fungsi tubuhTerganggu system muskuloskletalBerkurangnya massa ototPerubahan degeneratif jar. ConnectivePersendian membesar dan menjadi kakuKekuatan otot menurunkoordinasi menurun. ROM terbatas Gg. Mobilitas fisik.Proses perubahan fungsi tubuh/ proses penuaanLensa lebih suram/ kekeruhan lensaMeningkatnya ambang, pengamatan sinar dan daya adaptasi cahaya lambatHilangnya daya akomodasiMenurunnya lapang pandangRisiko cedera FisikProses penuaan Penurunan fungsi tubuhGg. sist Gg. sistPencernaan persyarafan Kehilangan SensitivitasGigi indra penge capan kesulitan Rasa laparproses me menurunngunyah nafsu makan Intake kurang Perubahan nutruisi ( kurang dari kebutuhan tubuh )HypertermiBersihan jalan nafas inefektifGg. Mobilitas fisik.Risiko cedera fisikPerubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh )Masalah Keperawatan / Diagnosa KeperawatanHypertermi b/d reaksi antigen antybodi.Bersihan jalan nafas inefektif berhubungan dengan penumpukan mukus/ sputumGangguan mobilitas fisik berhubungan dengan persendian membesar dan menjadi kaku.Risiko cedera fisik berhubungan dengan penurunan fungsi penglihatan / persayarafan.Perubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) berhubungan dengan sensifitas lapar menurunan , kehilangan organ pencernaan ( gigi )RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATANTUJUANINTERVENSIRASIONALISASITanggal : 03-11-20031. Gg. Regulasi suhu tubuh b/d adanya reaksi antigen-antibodi.2. Bersihan Jalan Nafas Inefektif B/d adanya penumpukan mukus / sputum. 3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi sist. Muskuloskletal ditandai dengan :4. Risiko cedera fisik berhubungan dengan penurunan fungsi penglihatan dan persyarafan ditandai dengan5. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan, kehilangan organ pencernaan ( gigi ) .Suhu tubuh kembali normal dengan kriteria :Klien dapat menunjukkan keadaan tubuh yang nyamanPertahankan tubuh dalam jangkauan normal ( 36,5-37 O C )Bersihan jalan nafas kembali efektif dengan kriteria :Klien dapat mendemonstrasikan nafas yang efektifPernafasan antara 16-24 X / menitTidak ada retraksi dadaMukus berkurang/ tidak ada lagiRespon batuk-batuk berkurang/ tidak ada lagiGangguan mobilitas fisik dapat berkurang dengan criteria :Keluhan klien berkurang.Tidak terjadi kekakuan gerakan lagi.Kelemahan berkurang.Bisa melakukan aktivitas latihan yang ringan.Aktivitas sehari hari tidak terganggu lagi.Cedera fisik dapat diatasi dengan kriteria :Keluhan penglihatan kabur tidak lagi, air mata berlebihan jadi berkurang dan gemetaran tidak lagi.Pemakaian lensa kontak kadang-kadang saja bila sangat diperlukan.Aktivitas sehari hari tidak terganggu lagi.Perubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) dapat diatasi dengan criteria :Klien tidak lagi mengeluhkan susah mengunyah makanan, nafsu makan bertambah. BB meningkat.Pola konsumsi makanan jadi teratur dan makanan yang disajikan dihabiskan 1 porsi.1. kaji peningkatan suhu badan2. Anjurkan klien untuk istirahat mutlak3. jelaskan pada klien tentang penyebab terjadinya hipertermi.4. Jelaskan pada klien tentang pentingnya istirahat mutlak.5. Observasi suhu badan klien setiap 6 jam.6. berikan minum yang cukup 1500-2000/ hari.7. Beri kompres dingin/ hangatKaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakit ISPABeri HE tentang penyakit ISPADiskusikan bersama klien tentang cara menghindari penulran pada orang lainAjarkan cara batuk efektif dan pemberian minum air hangatAnjurkan kepada klien untuk minum obat secara terarturAnjurkan kepada klien untuk memelihara kebersihan lingkungan dan kebersihan diriBina hubungan saling percayaKaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional .Kaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian.( 0-5 ) atau ( A- E )Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.Ajarkan dan demonstrasikan laithan ROM aktif/pasifBantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau fasif )Anjurkan klien untuk latihan menggunakan ektrimitas yang tidak sakit.Ajarkan klien teknik relaksasi.Buatkan rencana aktivitas klien sehingga istirahat klien tidak tergangguBeri kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.Bantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien.Libatkan keluarga/teman/pembina dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari. Lakukan kolaborasi dengan tiem kesehatan lain bila ada keluhan.Kaji tingkat penurunan penglihatan mata klien dan penurunan fungsi persyarafan klien.Jelaskan pada klein tentang proses penuaan dan dampaknya pada mata dan syaraf.Jelaskan kebutuhan klien akan keamanan dan keselamatan akibat penurunan fungsi tersebut.Ciptakan lingkungan ruangan yang cukup : pencahayaannya, lantai tidak licin/basah dan ada pagar untuk berpegang tangan.Hindari lantai kamar mandi dan WC yang licin serta beri pegangan.Dekatkan barang barang keperluan klien.Ajarkan cara menggunakan alat bantu pindah ( turun dari tempat tidur, bangun pada malam hari untuk BAB/BAK.Libatkan keluarga/teman se wisma untuk saling tolong menolong.Kolaborasi dengan tiem kesehatan lain daalm hal pengobatan atau tindakan lainnya.Kaji kebutuhan nutrisi dan perubahan nutrisi yang terjadi.Jelaskan pada klien tentang proses penuan hubungan dengan proases sist pencernaan.Anjurkan klien untuk makan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan makan biscuit.Anjurkan klien untuk tidak makan makanan yang keras dan sulit untuk ditelan/makan.Anjurkan klien untuk makan makanan yang banyak mengandung serat dan batasi makanan yang tinggi kalori.Anjurkan klien untuk makan secara bersama samaKolaborasi untuk penyajian makanan yang hangat dan dengan menu yang bervariasiHipertermi menunjukkan adanya proses inflama dalam tubuh.Istirahat mengurangi penyebaran kuman dan risiko komplikasi.Meningkatkan kooperatif klien menambah kooperatif klien. Mengidentifikasi tanda-tanda hipertermi.Masukan cairan yang banyak akan mencegah dehidrasi dan kanmengurangi jumlah kalor yang di keluarkan tubuh.Kompres dingin akan mnyebabkan terjadinya proses konduksi, sedangkan kompres hangat akan menyebabkan terjadinya proses evaporasi. Mengetahui kemapuan kognitif klien sehingga mudah dalam intervensiMeningkatankan pengetahuan klienMencegah penuluran terhadap anggota penghuni wismaMemeudahkan pengeluaran sputum dan mengurangi kelelahanMenghindari terjadinya putus obat, yang berdampak terhadap terputusnya rantai polipeptida kuman.Lingkungan yang bersih mengurangi risiko munculnya penyakit, terutama penyakit menular.Hubungan saling percaya mempermudah dalam penggalian masalah lebih lanjut.Pengkajian kemampuan dan kelemahan berguna untuk pengembilan intervensi selanjutnyaMengetahui sampai sebatas mana kemandirian klienDengan penjelasan akan meningkatkan pengetahuan dan klien akan mau mengikuti anjuranKlien dapat mencontoh dan melaksanakan latihan secara mandiriMengurangi kesalahan dalam melakukan latihan dan mengurangi beban latihan.Agar tidak menimbulkan stress baru.Relaksasi akan mengurangi nyeri yang dirasakan sehingga klien tidak takut melakukan latihan.Jadwal yang dibuatkan akan membimbing klien dalam melakukan aktivitas sehingga klien dapat istirahat dan meluangkan waktu untuk yang lainnya.Meningkatkan kemampuan dan harga diri klien.Mengurangi stress klien dan mencegah terjadinya kecelakaan .Peran kleuarga penting agar dalam aktivitas sehari-hari klien tetap kooperatif dalam bekerjasaama.Menjaga dan menyempurnakan perawatan dinerikan.Dengan pengkajian diharapkan akan dapat dengan mudah menentukan intervensi yang akan diberikan.Dengan penjelasan klien dapat memahami dan kahirnya dapat kooperatif dalam segala tindakan.Supaya klien mengetahui apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah nya.Dengan lingkungan ruangan yang cukup pencahayaan dan lantai yang tidak licin akan meminimalkan terjadinya cedera.Mencegah terjadinya injuri.Memudahkan klien melihatn dan menjangkau tanpa memerlukan banyak bantuan.Meminimalkan cedera.Peran serta keluarga dan teman se wisma sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakanaan.Untuk meningkatkan fungsi yang terganggu dan memberikan therapy Dapat menentukan intervensi yang akan diberikan.Agar klien mengetahui dan klien akan mengerti apa yang terjadi / dampak dari prose penuaan tersebut.Dengan makan makanan dengan porsi kecil tapisering akan melatih abdomen beradaptasi dengan makanan dan tidak membuat klien merasa bosan/enek.Makanan yang keras akan membuat trauma pada organ mulut oleh karena gigi sudah banyak yang tanggal.Serat berfungsi untuk mempermudah dalam proses BAB dan kalori yang tinggi akan menyebabkan penambahan BB.Menghilangkan stress dan meningkatkan selera makan.Makanan yang hangat dfan bervariasi akan membuat selera makan bertambah.IMPLEMENTASI DAN EVALUASINODXHARI/TGLIMPLEMENTASIEVALUASI1234.5IIIIIIIVVJumat,12-12-2003Jumat ,12-12-2003Jumat ,12-12-2003Sabtu ,13-12-2003Sabtu ,13-12-2003Jam. 09.00Mengkaji peningkatan suhu badan Hasil : Suhu Tubuh klien 38 O C peraksillaJam.09.052. Menganjurkan klien untuk istirahat mutlak Hasil : Klien mengikuti anjuran dengan beristirahat di tempat tidurJam.09.103. Menjelaskan pada klien tentang penyebab terjadinya hipertermi. Hasil : Klien masih kurang mampu menjelaskan kembali penyebab hipertermi Jam.09.154. Menjelaskan pada klien tentang pentingnya istirahat . Hasil : Klien mampu menjelaskan manfaat istirahat mutlakJam. 09.205. Mengobservasi suhu badan klien setiap 6 jam. Hasil : Suhu klien 38 O C per aksilla Jam. 09.256. Memberikan minum yang cukup 1500-2000/ hari. Hasil : Klien minum 1 gelas air putih hangat ( 200 cc)Jam. 09.307. Memberi kompres dingin pada frontal. Hasil : Mengompres klien dengan menggunakan air dingin biasa pada dahiJam : 09.00 Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang Penyakit ISPA Hasil : Pengetahuan tentang penyakit ISPA masih kurang. Jam : 09.05Memberi HE tentang Penyakit ISPAHasil : Ada peningkatan pengetahuan klien Jam : 09.10Mendiskusikan bersama klien tentang isolasi klien Penyakit ISPA Hasil : Klien masih belum mengerti tentang penjelasan yang diberikan. Jam : 09.15Mengajarkan cara batuk efektif dan pemberian minum air hangat Hasil : Klien menghabiskan air Hangat 200cc dan dahak mau keluar 50 cc. Jam : 09.20Menganjurkan kepada klien untuk minum obat secara terartur Hasil : Klien berjanji akan minum obat secara teratur Jam : 09.25Menganjurkan kepada keluarga untuk memelihara kebersihan lingkungan dan pencahayaan rumah yang cukup. Hasil : Klien menyanggupinya.Jam ; 09.201. Mengkaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional . Hasil : Kemampuan klien hanya mampu berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah , sendi masih kaku dan sakitJam : 09.252. Mengkaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian. Hasil : Derajat kemandirian klien 4/AJam; 09. 353. Mengulangi kembali penjelasan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh. Hasil : Klien memahamiJam 09.404. Melanjutkan kembali laithan ROM aktif/pasif melalui latihan okopasi. Hasil : Klien bisa melakukan latihan gerakan yang ringan saja.Jam ; 09.505. Membantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau pasif ) Hasil : Klien merasakan mudah setelah dibantu melakukan latihanJam : 10. 15Mengajarkan klien teknik relaksasi. Hasil : klien mengikuti apa yang diajarkan dan mengatakan merasa enak.jam: 10.30 Memberi kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan. Hasil : klien tetap melakukan aktivitas yang bisa dilakukan sendiriJam : 10.35Membantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien. Hasil : Aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik.Jam :10.45Melibatkan keluarga, teman dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari Hasil : Teman sewisma ikut dalam kegiatan klien, namun keluarga belum dapat dihadirkanJam : 09.00Mengkaji tingkat penurunan penglihatan mata klien dan penurunan fungsi persyarafan klien. Hasil : Penurunan penglihatan pada jarak 2 meter klien masih bisa lihat tapi kalau lebih kurang jelas.Dan klien merasa tremor bila tangan kiri memegang sesuatu.Jam : 09.05Jelaskan pada klein tentang proses penuaan dan dampaknya pada mata dan syaraf. Hasil : Klien mamahami penjelasan yang diberikan.Jam : 09.10 Menjelaskan kebutuhan klien akan keamanan dan keselamatan akibat penurunan fungsi tersebut. Hasil : Klien mengerti dan mampu menyebutkan ulang yang dijelaskan walaupun dengan bantuan.Jam : 09.15Menganjurkan kepada keluaraga untuk menciptakan lantai kamar mandi dan WC yang tidak licin serta diberi pegangan.Hasil : Daerah sekitar WC dan Kamar mandi tidak licin ( Kering )Jam : 09.20Mengajarkan cara menggunakan alat bantu pindah ( turun dari tempat tidur, bangun pada malam hari untuk BAB/BAK. Hasil : klien bisa mengerti dan melaksanakan hal hal yang telah dianjurkan.Jam : 09.30Libatkan teman sewisma untuk membantu klien dalam beraktifitas. Hasil : Teman sewisma mau menbantu klien.Jam : 09.351. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan perubahan nutrisi yang terjadi. Hasil : Kebutuhan nutrisi klien perhari kira- kira 5000 kalori, terjadi perubahan terhadap berat badan dibuktikan terjadi penurunan BB selama sakit.Jam : 09.40 Menganjurkan klien untuk makan makanan dalam porsi kecil tapi sering secara bertahap/ atau makanan ringan. Hasil : Klien makan biskuit dan makanan ringan lainnya yang tersedia diwisma, namun terkadang klien juga tidak mau makan.Jam : 09.45Menganjurkan klien makan- makanan yang banyak mengandung serat dan batasi makanan yang tinggi lemak. Hasil : klien suka makanan seperti sayuran dan buah-buahanTanggal : 12-12-2003 Jam : S : Klien mengatakan bdannya masih terasa hangatO : Suhu Tubuh : 38 O C Badan klien Teraba Hangat Klien masih tampak gelisahA : suhu tubuh belum pada kondisi normalP : lanjutkan Intervesnsi..Tanggal 12-12-2003Jam : 11.00S : Klien mengatakan masih susah bernafas, dahak berkurang.O : - Pernafasan 30 X / menit - Retraksi dada (+) - Pada Auskultasi terdengar adanya sputum - Sputum keluar 50 cc.A : Jalan nafas belum bersih dan Nafas belum efektif.P : Lanjutkan intervensi ..P : lanjutkan Intervensi 1-6 Tanggal 12-12-2003Jam :11.00S : Klien mengatakan Masih merasa kaku pada persendiannya. O : Masih terjadi kekakuan gerakan , Kelemahan masih ada. Kekuatan otot masih kurang kuat ( 3) Bisa melakukan aktivitas latihan yang ringan. Dan masih mendapat bantuan dari keluarga.A : mobilitas fisik masih terbatasP : Pertahankan dan lanjutkan intervensiTanggal, 13-12-2003Jam : 12.00S :Klien mengatakan akan hati-hati bila melakukan sesuatu O :- A: Risiko cedera masih persisten.P :Anjurkan kepada keluaraga untuk memperhatikan klien. Selanjutnya Intervensi dihentikanTanggal 13-12-2003Jam : 12.00S :Klien mengatakan masih susah mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal semua.. Nafsu makan masih kurangO :Porsi makanan yang di sediakan masih di makan separuh.Pola konsumsi makanan : frekwensi 3 kali sehari.A: Perubahan pola nutrisi masih terjadiP:Pertahankan intervensi