pengetahuan ibu hamil tentang tanda

95
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MATANG SURI KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2010 KARYA TULIS ILMIAH NURUL HUDA NIM: 3.07.05.0399

Upload: bandi2340

Post on 25-Jul-2015

2.334 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA TRIMESTER III

DI PUSKESMAS MATANG SURIKECAMATAN JAWAI SELATAN

KABUPATEN SAMBASTAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

NURUL HUDANIM: 3.07.05.0399

AKADEMI KEBIDANAN ‘AISYIYAH

PONTIANAK

2010

Page 2: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

BIODATA PENELITINama : Nurul HudaTempat Tanggal lahir : Singkawang, 6 Maret 1989Jenis kelamin : PerempuanAlamat : Desa Sentebang Kecamatan Jawai Kabupaten SambasNama orang tua : Ayah : H.Hasbullah. Z

Ibu : Pauziati PSaudara : Suci Hati

Nasrullah Sari Masyitah

JENJANG PENDIDIKAN1. SD : SDN 16 Sentebang

2. SMP : Pondok Pesantren Ushuluddin Sinngkawang

3. SMA : SMAN 1 Singkawang

Page 3: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

LEMBAR PERSETUJUANPENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN

PADA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MATANG SURIKECAMATAN JAWAI SELATAN

KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Nurul Huda3.07.05.0399

Diajukan Untuk diujikanPada Tanggal 18 April 2010

Menyetujui:Pembimbing I

Lepita, M.KebNIP: 19740118 200112 2 002

Pembimbing II

Drs.SuwonoNIP. 19551230 199203 1 001

Page 4: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

LEMBAR PENGESAHAN

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILANPADA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MATANG SURI

KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS

TAHUN 2010

Karya Tulis Ilmiah (KTI) Telah DiujikanPada Tanggal 18 April 2010

Mengesahkan :

Ketua Penguji

Lepita, M.KebNIP. 19740118 200112 2 002

Penguji I

Drs.DjonisNIP.19541010 197705 1 001

Penguji II

Sudarto, S.Kep, MPHNIP.19650504 198902 1 001

MengetahuiAkbid ‘Aisyiyah Pontianak

Direktur

Dr.H.A.Barry Barasila, Sp.OG NIDN.11-1103-4301

Page 5: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MATANG SURI

KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS

TAHUN 2010

INTISARILatar Belakang: Cakupan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Matang Suri pada indikator Pemantauan Wilayah Setempat, dimana sasaran ibu hamil dengan risiko tinggi adalah 103 orang (100%), sedangkan target yang dicapai hanya 53 orang (51%) dan komplikasi ini banyak terjadi pada trimester III. Kematian ibu dapat dicegah apabila ibu hamil tersebut mempunyai pengetahuan tentang kehamilan dan secara rutin memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu tentang perdarahan, pre-eklamsi/eklamsi, demam tinggi, keluar air ketuban sebelum waktunya, gerakan janin berkurang pada hamil trimester III.Metode: Jenis penelitian adalah deskriftif, teknik Proposive Sampling sebanyak 30 ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Matang Suri tanggal 1-20 Maret 2010 .Hasil : secara keseluruhan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester III dikategorikan baik (60%), pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan dikategorikan kurang (6,7%), pre-eklamsi/eklamsi dikategorikan kurang (36,7%), demam tinggi dikategorikan kurang (23,3%), ketuban pecah dini dikategorikan kurang (40%), janin dalam kandungan kurang bergerak dikategorikan kurang (33,3%).Saran: Bagi tenaga kesehatan khususnya bidan lebih meningkatkan pelayanan KIA untuk memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil trimester III.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Tanda-tanda bahaya pada Trimester III

Page 6: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan

rahmatNyalah peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis

Ilmiah ini berjudul ”Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan

Trimester III di Puskesmas Matang Suri Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas

Tahun 2010”.

Pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan,

arahan serta bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Lepita, M.Keb selaku pembimbing I

dan kepada Bapak Drs. Suwono selaku pembimbing II. Peneliti juga mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Khayan, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Pontianak

yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Jurusan

Kebidanan Poltekkes Kementerian Kesehatan Pontianak.

2. Bapak Dr. Abdul Barry Barasila,Sp.OG selaku Direktur Akademi Kebidanan

‘Aisyiyah Pontianak yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti

pendidikan di Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah.

3. Bapak Sjachrin Harahap, SH selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas

beserta staf yang telah banyak membantu saya baik moril maupun materil dalam

Page 7: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

menyelesaikan pendidikan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kementerian Kesehatan

Pontianak.

4. dr.Ganjar Eko Prabowo selaku Kepala Puskesmas Matang Suri beserta

pembimbing lahan praktek yang telah memberikan izin serta banyak membimbing

peneliti.

5. Bapak dan ibu dosen, staf, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kementerian Kesehatan

Pontianak dan Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah Pontianak yang telah membantu

menyiapkan referensi.

6. Orang tua dan saudaraku tercinta yang telah banyak memberikan bantuan baik

moril maupun materil.

7. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Jurusan Kebidanan beserta para alumni

yang juga banyak membantu memberi semangat dan dorongan serta masukan

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Peneliti menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan kemampuan peneliti, karena itu kritik dan saran yang

membangun akan diterima dengan hati dan ikhlas agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat

bermanfaat.

Pontianak, April 2010

Peneliti

Page 8: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................i

Lembar Persetujuan.......................................................................................................ii

Lembar Pengesahan.......................................................................................................iii

Intisari...........................................................................................................................iv

Kata Pengantar...............................................................................................................v

Daftar Isi........................................................................................................................vi

Daftar Tabel..................................................................................................................viii

Daftar Gambar...............................................................................................................ix

Daftar Lampiran.............................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................4

1.3.1. Tujuan Umum.....................................................................................4

1.3.2. Tujuan Khusus....................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan ................................................................................................7

2.2 Kehamilan....................................................................................................9

2.3 Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan................................................................10

2.3 Kerangka Teori............................................................................................17

2.4 Kerangka Konsep........................................................................................18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian......................................................................................19

Page 9: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................19

3.3 Subyek Penelitian.....................................................................................19

3.4 Variabel Penelitian....................................................................................20

3.5 Definisi Operasional.................................................................................21

3.6 Jenis dan Cara Pengumpulan Data...........................................................22

3.7 Instrumen Penelitian.................................................................................22

3.8 Rencana Pengolahan dan Analisis Data...................................................22

3.9 Jalannya Penelitian..................................................................................24

3.10 Kesulitan dan Keterbatasan Penelitian..................................................25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian....................................................................................... 27

4.2 Pembahasan............................................................................................. 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 34

5.2 Saran........................................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi opersional......................................................................................... 21

Table 2 Pelaksanaan kegiatan Penelitian..................................................................... 27

Table 3 Karateristik responden ................................................................................... 28

Table 4 Pengetahuan responden secara umum............................................................ 29

Tabel 5 Pengetahuan tentang perdarahan....................................................................29

Tabel 6 Pengetahuan tentang pre-eklamsi/eklampsi....................................................30

Tabel 7 Pengetahuan tentang demam tinggi...............................................................30

Tabel 8 Pengetahuan tentang ketuban pecah dini.......................................................31

Tabel 9 Pengetahuan tentang janin dalam kandungan kurang bergerak/tidak

bergerak.........................................................................................................31

Page 11: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teori............................................................................................17

Gambar 2 Kerangka Konsep.........................................................................................18

Page 12: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 : Surat Menyelesaikan Penelitian

Lampiran 3 : Permintaan menjadi Responden

Lampiran 4 : Pernyataan bersedia menjadi Responden

Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 6 : Kunci jawaban

Lampiran 7 : Daftar Responden

Lampiran 8 : Master tabel Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya

Kehamilan pada Trimester III

Lampiran 9 : Kartu Bimbingan Karya Tulis Ilmiah

Page 13: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya

janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan

yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua

dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9

bulan (Prawirohardjo, 2006).

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan

kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang

tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa

kehamilan akan menjadi masalah (Saifuddin, 2002).

Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan resiko tinggi

dapat meningkatkan kejadian resiko tinggi pada kehamilan. Keterlambatan

dalam mengenali secara dini tanda bahaya kehamilan dapat meningkatkan

kejadian resiko tinggi kehamilan karena dalam keadaan kehamilan normal pun

dapat secara tiba-tiba menjadi resiko tinggi (Depkes, 2003).

Tanda-tanda bahaya pada kehamilan yang terjadi pada seorang ibu hamil

merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada ibu

atau janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal

1

Page 14: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

kehamilan (hamil muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan

(hamil tua) (Depkes RI, 2002).

Adapun macam-macam tanda bahaya kehamilan pada trimester tiga antara

lain: Perdarahan pervaginam, keluar air ketuban sebelum waktunya, demam

tinggi, bengkak dikaki, muka dan tangan, sakit kepala yang hebat, gerakan janin

tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam) (Saifuddin, 2002).

Pengetahuan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dapat

memberikan landasan yang kuat agar terwujudnya perilaku sehat dalam

menekankan upaya kesehatan promotif selama kehamilan. Di mana

pengetahuan merupakan salah satu faktor predisposisi yang dapat

mempengaruhi perilaku manusia, termasuk di dalamnya adalah perilaku ibu

hamil dalam memanfaatkan secara optimal fasilitas pelayanan kesehatan

(Notoatmodjo, 2003).

AKI Propinsi Kalimantan Barat tahun 2002–2003 sebesar 421,55 per

100.000 kelahiran hidup. AKI Kabupaten Sambas tahun 2009 sebesar 0,011 per

100.000 kelahiran hidup. Penyebab AKI yang masih tinggi di Kabupaten

Sambas karena terjadinya perdarahan (40%), dan penyebab lainnya (60%).

Jumlah ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi ditangani tahun 2009 di

Kabupaten Sambas adalah sebanyak 479 kasus dimana komplikasi yang

ditangani adalah: perdarahan sebanyak 98 kasus, Pre-Eklampsi/Eklampsi 92

kasus, infeksi 21 kasus dan lain-lain sebanyak 268 kasus (Profil Dinas

Kesehatan Sambas, 2009).

Page 15: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Berdasarkan profil Kesehatan Kabupaten Sambas tahun 2009 Puskesmas

Matang Suri merupakan puskesmas urutan kedua yang memiliki ibu hamil

dengan resiko tinggi dari 25 puskesmas yang ada di Kabupaten Sambas.

Jumlah AKI di Puskesmas Matang Suri pada masa kehamilan dan melahirkan

selama tiga tahun terakhir dari tahun 2006 sampai dengan 2009 adalah 0 per

100.000 kelahiran hidup. Angka ini belum menggambarkan keadaan yang

sebenarnya karena data yang diperoleh bersifat data dasar dari fasilitas formal

seperti polindes dan puskesmas. Jumlah ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi

ditangani tahun 2009 adalah sebanyak 53 kasus dimana komplikasi yang

ditangani adalah: perdarahan 7 kasus, Pre-Eklampsi/Eklampsi 10 kasus, infeksi

6 kasus dan lain-lain sebanyak 30 kasus (Profil Dinas Kesehatan Sambas,

2009).

Kecamatan Jawai Selatan terdiri dari sembilan desa, 30 dusun, 52 RW, dan

116 RT dengan luas wilayah 93 km2, Sebelah Utara berbatasan dengan

Kecamatan Jawai, Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna, Sebelah

Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pemangkat dan Kecamatan Semparuk

yang dipisahkan oleh Sungai Sambas Besar, sebelah Timur berbatasan dengan

Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekarang. Tahun 2009 penduduk di

Kecamatan Jawai Selatan berjumlah 19.744 jiwa, 4,851 KK yang tersebar di 9

desa, dengan kepadatan penduduk 204 per km2.

Page 16: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Berdasarkan data dari profil dinas kesehatan Sambas dapat dilihat bahwa

cakupan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Matang Suri belum mencapai

target pada indikator Pemantauan Wilayah Setempat (PWS KIA) yang

ditentukan, dimana sasaran ibu hamil dengan risiko tinggi adalah 103 orang

(100%), sedangkan target yang dicapai hanya 53 orang (51%) dan komplikasi

ini banyak terjadi pada trimester III. Dengan demikian peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda–

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III di Puskesmas Matang Suri“.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaimanakah Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

Trimester III Tahun 2010?“.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh

gambaran mengenai “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya

Kehamilan Pada Trimester III Tahun 2010”.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada

kehamilan trimester III.

Page 17: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

2) Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bengkak di

kaki,tangan dan muka serta pusing kadang disertai kejang pada

kehamilan trimester III.

3) Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang demam tinggi pada

kehamilan trimester III.

4) Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang keluar air ketuban

sebelum waktunya pada kehamilan trimester III.

5) Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bayi dalam

kandungan geraknya berkurang atau tidak bergerak pada kehamilan

trimester III.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas

Sebagai masukan dalam rangka menyusun kebijakan untuk menurunkan

AKI dan AKB.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak

Dapat digunakan sebagai bahan rujukan dan informasi bagi mahasiswa

mengenai tanda–tanda bahaya kehamilan Trimester III.

1.4.3 Bagi Puskesmas Matang Suri

Agar dapat memberikan gambaran mengenai pengetahuan ibu hamil

tentang tanda – tanda bahaya kehamilan, sehingga dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja dan strategi

dalam memberikan pelayanan.

Page 18: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

1.4.4 Bagi Peneliti

Agar dapat menerapkan ilmu yang didapat serta mengembangkan ide,

dan kreatifitas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Page 19: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan

2.1.1.Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap manusia, yakni indera penglihatan,

pendengaran, penciuman rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmodjo, 2003:127-

130).

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui atau yang

berkenaan dengan suatu kepandaian yang dimiliki terhadap suatu bidang

(Dikbud RI, 1999).

Berdasarkan kedua pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa

pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan

melalui objek penginderaan terhadap objek atau subjek tertentu.

2.1.2 Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan atau Kognitif merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan di dalam domain

kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

7

Page 20: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh

badan yang dipelejari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab

itu, “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling

rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa

yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya. Contoh dapat

menyebutkan tanda–tanda kekurangan kalori dan protein pada anak

balita.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang objek yang di ketahui dan dapat menginterpretasi materi

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau

materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh: menyimpulkan,

meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Misalnya

dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan yang bergizi.

c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum–

hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau

situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam

perhitungan–perhitungan hasil penelitian dapat menggunakan prinsip–

Page 21: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) di dalam

pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen–komponen, tetapi masih didalam

suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama

lain, kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata–kata

kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,

memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu komponen untuk meletakkan dan

menghubungkan bagian–bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada,

misalnya: dapat menyusun, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan

dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan–rumusan yang telah

ada.

2.2 Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan

pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan

Page 22: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta

perubahan sosial di dalam keluarga (Saifuddin dkk, 2002 :89).

Proses kehamilan merupakan masa rantai yang berkesinambungan dan terdiri

dari: Ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi

konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus dan

pembentukan plasenta (Manuaba, 1998)

2.3 Tanda–Tanda Bahaya Kehamilan

2.3.1 Pengertian

Tanda–tanda bahaya kehamilan adalah tanda–tanda yang

mengidentifikasi adanya bahaya yang dapat terjadi selama

kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak

terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Masdanang, 2008).

2.3.2 Macam-macam tanda bahaya kehamilan trimester III adalah :

a. Perdarahan

1) Pengertian

Perdarahan pada kehamilan menurut waktu terjadinya di

bedakan menjadi 2 yaitu: Perdarahan hamil muda dan

perdarahan hamil tua atau lanjut atau disebut perdarahan

antepartum. Batasan teoritis antara kehamilan perdarahan

sebelum, sewaktu dan sesudah bersalin adalah kelainan yang

tetap berbahaya dan mengancam jiwa ibu. Sedangkan

Page 23: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah

kehamilan 22 minggu sampai sebelum bayi lahir (Saifuddin,

2002:M-18).

Perdarahan yang sering terjadi pada kehamilan lanjut atau

kehamilan trimester III meliputi :

a) Plasenta previa

Plasenta previa ialah plasenta yang berimplantasi pada

bagian rahim bawah. Luas plasenta yang ditutup lubang

serviks internal menentukan klasifikasi plasenta previa.

Plasenta previa sering digambarkan sebagai komplit, total,

atau sentral. Plasenta previa sebagian menunjukan bahwa

plasenta menutupi lubang servik internal sebagian. Plasenta

previa marginal menunjukan bahwa hanya pinggir plasenta

yang mendekati lubang internal. Istilah implantasi rendah

dipakai jika plasenta berada di segmen rahim bawah tetapi

tidak menutupi ostium internum (Bobak, 2005:659).

Gejala dan tata utamanya adalah perdarahan tanpa nyeri

dengan usia gestasi diatas 22 minggu, darah segar atau

kehitaman dengan bekuan, perdarahan dapat terjadi setelah

miksi atau defekasi, aktifitas fisik, kontraksi Braxton

hicks,trauma atau koitus (Saifuddin, 2002:161).

Page 24: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

b) Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah kondisi sebagian atau seluruh

plasenta tanggal dari tempat implantasinya (Bobak,

2005:659).

Gejala dan tanda utamanya adalah perdarahan dengan nyeri

imtermiten atau menetap, warna darah kehitaman dan cair

tetapi mungkin terdapat bekuan bila solusio relative baru,

bila ostium terbuka maka terjadi perdarahan dengan warna

merah segar (Saifuddin, 2002:161).

2) Penyebab

Koagulopati (kegagalan pembekuan darah), Koagulopati dapat

menjadi penyebab dan akibat perdarahan yang hebat. Kondisi

dapat dipicu oleh solusio plasenta, kematian janin dalam

uterus, eklampsia, emboli air ketuban dan banyak penyebab

lain (Saifuddin, 2002:M-23).

b. Pre eklampsi dan eklampsi.

1) Pengertian

Bengkak kaki dan tumit merupakan hal yang hal biasa terjadi

selama kehamilan. Tapi pembengkakan ditangan dan muka

merupakan tanda pre-eklampsia. Pre-eklamsia adalah

merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi

(peningkatan tekanan darah), edema (pembengkakan),

Page 25: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

proteinuria (adanya protein dalam urin) yang umumnya terjadi

pada trimester ketiga tetapi dapat juga terjadi sebelumya

(Bobak, 2005:630).

2) Penyebab

Preeklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan

dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita

yang sebelumnya memiliki tekanan daerah normal. Diagnosis

preeklampsia secara tradisional didasarkan pada adanya

hipertensi disertai proteinuria dan edema.

Eklampsia (kejang) akibat efek serebral berat preeklampsia-

eklampsia merupakan bahaya maternal yang utama. Sebagai

patokan, jumlah morbiditas dan mortalitas maternal dan

perinatal tertinggi adalah pada kasus dimana eklampsi timbul

pada awal kehamilan (sebelum minggu ke-28), usia ibu lebih

dari 25 tahun, dan ibu multigravida, dan ibu yang menderita

hipertensi kronis atau penyakit ginjal.

Proteinuria didefinisikan sebagai konsentrasi protein sebesar 0,1

g/l (> 2+) atau lebih dalam sekurang–kurangnya dua kali

spesiman urine yang dikumpulkan sekurang–kurangnya dengan

jarak enam jam. Pada specimen urine 24 jam proteinuria

didefinisikan sebagai suatu konsentrasi protein 0,3 per 24 jam.

Page 26: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Edema tidak lagi perlu menjadi dasar diagnosa preeklampsia.

Jika ada, edema merupakan suatu akumulasi cairan interstisial

umum setelah 24 jam tirah baring atau peningkatan berat lebih

dari 2 kg perminggu (Bobak, 2004)

Eklampsia harus di Diagnosa Diferensial dengan epilepsy,

malaria serebral, trauma kepala, penyakit serebrovaskuler,

intoksikasi (alcohol, obat, racun), kelainan metabolisme,

meningitis, ensefalitis, ensefalopati, intoksikasi air, hysteria dan

lain–lain.

Penanganan kejang adalah beri obat antikonvulsan,

perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, sedotan,

masker oksigen, dan oksigen), lindingi pasien dari kemungkinan

trauma, aspirasi mulut dan tenggorokan, baringkan pasien pada

sisi kiri, posisi trendelenburg untuk mengurangi risiko aspirasi

dan beri o2 4-6 liter/menit (Saifuddin, 2002).

c. Demam tinggi

Biasanya karena infeksi atau malaria. Demam tinggi bisa

membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran

atau kelahiran kurang bulan. Demam tinggi dalam kehamilan

biasanya karena infeksi atau virus. Demam tinggi apabila pada

pemeriksaan temperatur >38C (Prawirohardjo,2005:452).

Page 27: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Demam pada akhir kehamilan dinamakan amnionitis yang

ditandai dengan keluarnya cairan berbau dari vagina, nyeri

abdomen, demam tinggi, uterus mengeras, dan frekuensi denyut

jantung bayi yang meningkat dan dapat juga menyebabkan

kelahiran kurang bulan (Saifuddin, 2002).

d. Keluar air ketuban sebelum waktunya

1) Pengertian

Merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat

membahayakan bayi dalam kandungan. Ketuban pecah dini

adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai

persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi inpartu.

Sebagian besar ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan

aterm lebih dari 37 minggu, sedangkan kurang dari 36 minggu

tidak terlalu banyak (Manuaba, 2009:119).

2) Penyebab

Penyebab air ketuban pecah dini mempunyai dimensi multi

faktor yaitu: serviks inkompeten, ketegangan rahim yang

berlebihan, kelainan letak anak, kemungkinan kesempitan

panggul, kelainan bawaan dari selaput ketuban dan adanya

infeksi. Gejala ketuban pecah dini adalah keluarnya air ketuban

dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules. Bila sudah terjadi

Page 28: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

infeksi bila disertai demam atau keluar bau yang tidak sedap

dari jalan lahir (Manuaba, 1998).

e. Janin dalam kandungan geraknya berkurang atau tidak bergerak.

Janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.

Gerakan janin pertama kali dapat dirasakan oleh ibu pada

kehamilan 18 minggu pada primigravida, sedangkan 16 minggu

pada multigravida.

Apabila sudah terjdi kematian janin maka bunyi jantung janin tidak

terdengar dengan fetoskop dan dipastikan dengan Doppler.

Pertumbuhan janin berkurang, bahkan mengecil sehingga tinggi

fundus uteri menurun. Keluhan yang ibu rasakan menghilangnya

gerakan janin, berat badan ibu menurun, dan ulang kepala kolaps

serta pemeriksaan Human Corionic Gonadotropin (HCG) urin

menjadi negative (Saifuddin, 2002:335).

Page 29: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

2.4 Kerangka Teori

Keterangan:

= diteliti

= tidak diteliti

Gambar 1 : Kerangka Teori Modifikasi dari Teori HL Blum dan Green at

Notoatmodjo, 2003.

Tanda-tanda bahaya

1. Perdarahan2. Preeklampsi/ Eklampsi3. Ketuban Pecah Dini4. Demam Tinggi5. Bayi dalam kandungan

gerakannya kurang atau tidak bergerak

Pengetahuan Ibu Hamil

Faktor Predisposisi Faktor PendorongFaktor Pendukung

1. Ketersediaan sumber-sumber

2. Fasilitas

1. Sikap2. Perilaku

petugas

1. Pendidikan2. Sikap3. kepercayaan

Page 30: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

2.5 Kerangka Konsep

Gambar 2: Kerangka Konsep Penelitian

Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III1. Perdarahan2. Bengkak dikaki, tangan dan

muka serta pusing kadang disertai kejang

3. Demam Tinggi4. Keluar air ketuban sebelum

waktunya5. Bayi dalam kandungan

gerakannya berkurang atau tidak bergerak

Page 31: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitan

Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yang

dilakukan dengan pendekatan survey yaitu dengan cara pengumpulan data dari

jumlah responden tujuannya untuk mengetahui “Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III” di Puskesmas Matang Suri

Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas Tahun 2010.(Notoatmodjo,

2005:79).

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di Puskesmas Matang Suri Kecamatan Jawai

Selatan Kabupaten Sambas dengan waktu pelaksanaan pada tanggal 1 sampai

dengan 20 Maret tahun 2010.

3.3. Subyek Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek, subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2002).

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan

19

Page 32: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

pemeriksaan kehamilan di wilayah Puskesmas Matang Suri kecamatan Jawai

Selatan berjumlah 513 ibu hamil.

b. Sampel

Sampel dalam Penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan diri ke

Puskesmas Matang Suri Kecamatan Jawai Selatan sebanyak 30 orang.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah tehnik Purposive

Sampling yaitu dengan pengambilan sampel dengan cara menunjuk

kelompok yang dapat mewakili populasi, dengan memperhatikan indikator

tertentu.

Dengan kriteria:

1) Ibu hamil berada dalam wilayah binaan dan datang berkunjung ke

puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya pada saat dilakukan

penelitian.

2) Ibu hamil Trimester ke III dengan usia kehamilan 7 sampai 9 bulan.

3) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.

3.4. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu: pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.

Page 33: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

3.5. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi OperasionalAlat Ukur

Skala Kategori

Pengetahuan ibu

hamil tentang

Tanda-tanda

Bahaya

Kehamilan

Trimester III

Kekemampuan ibu untuk

menjawab kuisioner

tentang Tanda-tanda

Bahaya Kehamilan

Trimester III yang

meliputi :

1. Perdarahan

2. Preeklampsi/

Eklampsi

3. Ketuban Pecah Dini

4. Demam Tinggi

5. Bayi dalam

kandungan

gerakannya kurang

atau tidak bergerak

Kuesioner Ordinal 76-100% = Baik.

56-75% = Cukup.

<55% = Kurang.

Page 34: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

3.6. Jenis Dan Cara Pengumpulan Data

a. Jenis Data

Jenis data dari variabel yang akan diteliti memakai data primer untuk

menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

trimester III

a. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang akan dipakai yaitu kuesioner yang diisi oleh ibu

hamil. Ibu hamil diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh

peneliti, kemudian jawaban setiap ibu hamil direkap pada master tabel yang

telah disiapkan untuk selanjutnya dilakukan analisis data.

3.7. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat ukur data yang digunakan adalah formulir

isian/kuesioner. Lembar kuesioner berisi sejumlah pertanyaan tertutup tentang

tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester III. Alternatif jawaban disusun,

dengan pilihan jawaban benar diberi nilai 1 (satu) dan untuk jawaban salah

diberi nilai 0 (nol) sebanyak 20 soal.

3.8. Rencana Pengolahan dan Analisis Data

a. Teknik Pengolahan Data

1)Seleksi Data

Dilakukan dengan memeriksa kembali kelengkapan dan kebenaran

Page 35: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

data hasil kuisioner.

2) Klasifikasi Data

Setelah dilakukan seleksi data maka selanjutnya penulis

mengklasifikasikan data tersebut menurut aspek yang diteliti.

3)Tabulasi data

Dilakukan dengan cara memasukkan data yang diperoleh dalam

suatu tabel yang berisi hasil-hasil penelitian.

b. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data melalui

pengecekan kelengkapan data kemudian dihitung dengan distribusi

frekuensi selanjutnya dianalisa dengan teknik perhitungan sebagai berikut

(Notoatmodjo, 2005)

P= XN

x 100 %

Keterangan :

P :Persentase

X :Jumlah jawaban responden yang benar

N :Jumlah seluruh pertanyaan

Data yang telah ditabulasi selanjutnya diinterprestasikan untuk memudahkan

pelaporan dengan menggunakan skala sebagai berikut (Arikunto, 2002):

0% : Tidak seorangpun dari responden

1-19% : Sangat sedikit dari responden

Page 36: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

20-39% : Sebagian kecil dari responden

40-59% : Sebagian dari responden

60-79% : Sebagian besar dari responden

80-99% : Hampir seluruh responden

100% : Seluruh responden

Pada bagian akhir disimpulkan hasil penelitian pengukuran pengetahuan

responden tersebut dipresentasikan sesuai dengan jawaban yang benar

(Arikunto, 2002)

Jawaban Baik : 76-100%

Jawaban Cukup : 56-75%,

Jawaban Kurang : < 55%

3.9. Jalannya Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 20 Maret dengan 2010 di

wilayah Puskesmas Matang Suri Kecamatan Jawai Selatan. Pelaksanaan

penelitian ini dilakukan pada setiap responden yang memenuhi kriteria.

Jalannya penelitian dilakukan dari mulai pelaksanaan penelitian sampai dengan

penyusunan laporan. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi:

1. Tahap persiapan

a. Perijinan penelitian dari Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah kepada Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas ditembuskan kepada Puskesmas

Matang Suri.

Page 37: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

b. Pengumpulan data di wilayah kerja puskesmas Matang Suri.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Penelitian dilaksanakan pada 1 sampai 20 Maret 2010. Adapun tahapnya

adalah:

a. Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data primer melalui pembagian kuesioner

kepada 30 responden dan data sekunder didapat dari informasi petugas

dan register puskesmas. Adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah

sebagai berikut:

1) Meminta ijin pada responden untuk membagikan kuesioner.

2) Pembukaan dan menjelaskan identitas peneliti.

3) Memberitahu tujuan peneliti.

4) Proses pengambilan sampel dilakukan di puskesmas dan posyandu

Matang Suri.

5) Pembagian kuesioner pada responden yang dilakukan di puskesmas

dan posyandu Matang Suri.

b. Setelah data diperoleh dilakukan analisis data dengan melakukan

klasifikasi sesuai karakteristik responden dan pengkatagorian.

3. Tahap penulisan laporan atau penyusunan hasil.

Page 38: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

3.10. Kesulitan dan Keterbatasan Penelitian

Adapun hambatan-hambatan yang peneliti hadapi dari mulai pelaksanaan

penelitian sampai dengan penyusunan laporan yaitu:

1. Kesulitan Penelitian

Keterbatasan waktu, dan pemahaman responden sehingga dalam

pelaksanaan peneliti di bantu oleh tenaga kesehatan lainnya dalam

memberikan penjelasan mengenai kuesioner.

2. Keterbatasan Penelitian

Dalam penulisan laporan, peneliti merasa kurang memahami materi

metodelogi penelitian sehingga dalam penelitian ini banyak merujuk pada

penelitian sebelumnya di Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah.

Page 39: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian terhadap 30 responden di wilayah Puskesmas Matang

Suri dengan cara mengisi kuesioner, maka berikut ini adalah hasil penelitian data

yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

No Karakteristik Jumlah %1. Umur

a. < 20 tahunb. 20-35 tahunc. > 35 tahunTotal

3 orang25 orang2 orang30 orang

1083,36,7100

2. Pendidikana. Dasarb. Menengahc. Lanjut Total

12 orang10 orang8 orang30 orang

4033,326,7100

3. Paritasa. Primib. Multi Total

10 orang20 orang30 orang

33,366,7100

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh dari

responden (83,3%) berumur 20-35 tahun. Sebagian dari responden (40%)

berpendidikan dasar. Sebagian besar dari responden (66,7%) dengan paritas

multigravida.

Page 40: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

4.2 Pembahasan

a. Umur

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada tabel 4.1 distribusi

umur responden didapatkan gambaran bahwa sebagian besar dari responden

(83,3%) dengan jumlah 25 orang berumur 20-35 tahun. Seperti yang

dikemukakan Saifuddin (2006) bahwa usia produktif adalah 20-35 tahun.

b. Tingkat pendidikan

Dari data responden sebagian dari responden (40%) dengan jumlah 12

orang berpendidikan SD. Seperti yang dikemukakan Notoatmodjo (2003)

pendidikan adalah upaya agar masyarakat berprilaku atau mengadopsi

perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, imbauan, ajakan,

memberikan kesadaran dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003).

c. Paritas

Berdasarkan data yang didapat dari responden seperti pada tabel 4.1 dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar dari responden (66,7%) dengan paritas

multigravida. Penelitian ini didukung penelitian Funch, dalam Cunningham

(1995) menyatakan paritas tinggi dapat mendekati risiko perdarahan.

28

Page 41: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

4.2.1 Pengetahuan Responden Secara Umum

4.2.1.1. Pengetahuan ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan

Trimester III

Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

No. Tingkat PengetahuanJumlah

N %123

Baik CukupKurang

1893

603010

Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari

responden (60%) mempunyai pengetahuan yang baik.Sangat sedikit dari

responden (10%) mempunyai pengetahuan kurang.

4.2.1.2. Pengetahuan Ibu Tentang Perdarahan Trimester III

Tabel 4.3Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang

Perdarahan Trimester III

No. Tingkat PengetahuanJumlah

n %123

Baik CukupKurang

18102

6033,36,7

Total 30 100

Page 42: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari

responden (60%) mempunyai pengetahuan baik.Sangat sedikit dari

responden (6,7%) mempunyai pengetahuan kurang.

4.2.1.3. Pengetahuan Ibu Tentang Pre Eklampsi/Eklampsi Trimester III

Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang

Pre Eklampsi/Eklampsi Trimester III

No. Tingkat PengetahuanJumlah

n %123

Baik CukupKurang

71211

23,340

36,7Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (40%) mempunyai pengetahuan cukup.Sebagian kecil dari

responden (36,7%) mempunyai pengetahuan kurang.

4.2.1.4. Pengetahuan Ibu Tentang Demam Tinggi Trimester III

Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang

Demam Tinggi Trimester III

No. Tingkat PengetahuanJumlah

n %123

Baik CukupKurang

1497

46,730

23,3Total 30 100

Page 43: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (46,7%) mempunyai pengetahuan yang baik.Sebagian kecil

dari responden (23,3%) mempunyai pengetahuan kurang.

4.2.1.5. Pengetahuan Ibu Tentang Ketuban Pecah Dini Trimester III

Tabel 4.6Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang

Ketuban Pecah Dini Trimester III

No. Tingkat PengetahuanJumlah

n %123

Baik CukupKurang

51312

16,743,340

Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (43,3%) mempunyai pengetahuan yang cukup.Sebagian dari

responden (40%) mempunyai pengetahuan kurang.

4.2.1.6. Pengetahuan Ibu Tentang Bayi Dalam Kandungan Kurang

Bergerak atau Tidak Bergerak pada Trimester III

Tabel 4.7Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu Tentang

Janin Dalam Kandungan Kurang Bergerak atau Tidak Bergerak Pada Trimester III

No. Tingkat PengetahuanJumlah

n %1 Baik 13 43,4

Page 44: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

23

CukupKurang

710

23,333,3

Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (43,3%) mempunyai pengetahuan yang baik. Sebagian kecil

dari responden (33,3%) mempunyai pengetahuan kurang.

4.3. Pembahasan

Secara umum berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar dari responden (60%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang tanda-

tanda bahaya kehamilan Trimester III. Penelitian Dayang (2006) pada

pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi dengan hasil pengetahuan

responden secara umum mengenai kehamilan risiko tinggi dikategorikan cukup

(71%). Ini berarti informasi yang diberikan oleh petugas khususnya bidan kepada

ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan Trimester III telah tercapai

dengan cara memberikan penyuluhan kepada setiap ibu hamil yang berkunjung

ke puskesmas.

Informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang atau

pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui

panca indera, sedangkan menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan adalah hasil

Page 45: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu

objek tertentu.

4.3.1. Pengetahuan Ibu Tentang Perdarahan Trimester III

Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari

responden (60%) mempunyai pengetahuan baik. Perdarahan pada awal

kehamilan membahayakan ibu dan merupakan masalah gangguan

perdarahan yang sering timbul pada awal kehamilan meliputi Abortus,

kehamilan ektopik dan kehamilan Mola. Abortus adalah penghentian

kehamilan sebelum janin dapat hidup. Abortus spontan dini/keguguran

terjadi sebelum usia kehamilan 12 Minggu. Abortus tahap lanjut terjadi

antara Minggu ke 12 dan Minggu ke 20 kehamilan (Bobak, 2004:649).

4.3.2. Pengetahuan Ibu Pre Eklampsi/Eklampsi Trimester III

Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (40%) mempunyai pengetahuan baik. Bengkak kaki dan tumit

merupakan hal yang hal biasa terjadi selama kehamilan. Tapi

pembengkakan ditangan dan muka merupakan tanda pre-eklampsia. Pre-

eklamsia adalah merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi

(peningkatan tekanan darah), edema (pembengkakan), proteinuria

(adanya protein dalam urin) yang umumnya terjadi pada trimester ketiga

tetapi dapat juga terjadi sebelumya (Bobak, 2005:630).

4.3.3. Pengetahuan Ibu Tentang Demam Tinggi Trimester III

Page 46: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Berdasarkan table 4.5 dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (46,7%) mempunyai pengetahuan yang baik. Demam tinggi

dalam kehamilan biasanya karena infeksi atau virus. Demam tinggi

apabila melalui pemeriksaan ini diperoleh pada tubuh > 38°C (Saifuddin,

2006:245).

4.3.4. Pengetahuan Ibu Tentang Ketuban Pecah Dini Trimester III

Berdasarkan tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari

responden (43,3%) mempunyai pengetahuan yang cukup. Ketuban pecah

dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai persalinan

dan ditunggu satu jam sebelum terjadi inpartu. Sebagian besar ketuban

pecah dini terjadi pada kehamilan aterm lebih dari 37 minggu, sedangkan

kurang dari 36 minggu tidak terlalu banyak (Manuaba, 2009:119).

Penyebab air ketuban pecah dini mempunyai dimensi multi faktor yaitu:

serviks inkompeten, ketegangan rahim yang berlebihan, kelainan letak

anak, kemungkinan kesempitan panggul, kelainan bawaan dari selaput

ketuban dan adanya infeksi. Gejala ketuban pecah dini adalah keluarnya

air ketuban dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules. Bila sudah terjadi

infeksi bila disertai demam atau keluar bau yang tidak sedap dari jalan

lahir (Manuaba, 1998).

4.3.5. Pengetahuan Ibu Tentang Janin Dalam Kandungan Kurang Bergerak atau

Tidak Bergerak Trimester III

Page 47: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

responden (43,3%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang janin

dalam kandungan kurang bergerak atau tidak bergerak pada Trimester III.

Apabila sudah terjadi kematian janin maka bunyi jantung janin tidak

terdengar dengan fetoskop dan dipastikan dengan Doppler. Pertumbuhan

janin berkurang, bahkan mengecil sehingga tinggi fundus uteri menurun.

Keluhan yang ibu rasakan menghilangnya gerakan janin, berat badan ibu

menurun, dan ulang kepala kolaps serta pemeriksaan Human Corionic

Gonadotropin (HCG) urin menjadi negative (Saifuddin, 2002:335).

Page 48: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Pengetahuan ibu tentang perdarahan trimester III adalah sangat sedikit dari

responden yakni 3 orang (6,7%) dikategorikan kurang.

2. Pengetahuan ibu tentang preeklamsi/eklamsi trimester III adalah sebagian

kecil dari responden yakni 11 orang (36,7%) dikategorikan kurang.

3. Pengetahuan ibu tentang demam tinggi trimester III adalah sebagian kecil dari

responden yakni 7 orang (23,30%) dikategorikan kurang.

4. Pengetahuan ibu tentang ketuban pecah dini trimester III adalah sebagian dari

responden yakni 12 orang (40%) dikategorikan kurang.

5. Pengetahuan ibu tentang janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau

tidak bergerak trimester III adalah sebagian kecil dari responden yakni 10

orang (33,33%) dikategorikan kurang.

Page 49: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

5.2 SARAN

1. Bagi tenaga kesehatan

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan ibu hamil

diharapkan lebih berperan aktif guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

contohnya melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil, memberikan

pemyuluhan,memberikan informasi yang jelas tentang tanda-tanda bahaya

kehamilan trimester III yang terdapat dalam buku KIA sehingga apabila ibu

hamil mengalami salah satu tanda bahaya segera memeriksakan diri pada

bidan terdekat karena masih bayak ibu hamil yang mempunyai pengetahuan

kurang dan tidak menutup kemungkinan jika tidak ditindak lanjuti akan

menjadi resiko tinggi.

2. Untuk ibu hamil, agar dapat selalu meningkatkan pengetahuan tentang tanda-

tanda bahaya kehamilan dan memeriksakan kehamilannya secara teratur agar

tanda-tanda bahaya kehamilan dapat dideteksi secara dini sehingga

mendapatkan informasi yang dinginkan, kehamilan dapat terjaga dengan baik

dan proses persalinan berjalan lancar.Apabila ibu hamil belum mendapatkan

buku KIA, ibu hamil dapat memperolehnya di puskesmas atau posyandu

terdekat.

BAB V

36

Page 50: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

5.1.1 Pengetahuan ibu tentang perdarahan trimester III adalah sangat sedikit

dari responden yakni 3 orang (6,7%) dikategorikan kurang.

5.1.2 Pengetahuan ibu tentang preeklamsi/eklamsi trimester III adalah sebagian

kecil dari responden yakni 11 orang (36,7%) dikategorikan kurang.

5.1.3 Pengetahuan ibu tentang demam tinggi trimester III adalah sebagian kecil

dari responden yakni 7 orang (23,30%) dikategorikan kurang.

5.1.4 Pengetahuan ibu tentang ketuban pecah dini trimester III adalah sebagian

dari responden yakni 12 orang (40%) dikategorikan kurang.

5.1.5 Pengetahuan ibu tentang janin dalam kandungan gerakannya berkurang

atau tidak bergerak trimester III adalah sebagian kecil dari responden

yakni 10 orang (33,33%) dikategorikan kurang.

5.2 SARAN

34

34

Page 51: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

5.2.1 Bagi tenaga kesehatan

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan ibu

hamil diharapkan lebih berperan aktif guna meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan dengan cara melakukan kunjungan rumah pada ibu

hamil, memberikan informasi yang jelas tentang tanda-tanda bahaya

kehamilan trimester III yang terdapat dalam buku KIA sehingga apabila

ibu hamil mengalami salah satu tanda bahaya segera memeriksakan diri

pada bidan terdekat karena masih banyak ibu hamil yang mempunyai

pengetahuan kurang dan tidak menutup kemungkinan jika tidak ditindak

lanjuti akan menjadi resiko tinggi.

5.2.2 Untuk ibu hamil

Agar dapat mengakses informasi untuk meningkatkan pengetahuan

tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan memeriksakan kehamilannya

secara teratur agar tanda-tanda bahaya kehamilan dapat dideteksi secara

dini sehingga, kehamilan dapat terjaga dengan baik dan proses persalinan

berjalan lancar.

Page 52: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

AKADEMI KEBIDANAN ‘AISYIYAH PONTIANAK

Jalan Sultan Hamid II no 163P O N T I A N A K

PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth Responden,

Sebelumnya perkenalkan diri saya :

Nama : Nurul Huda

NIM : 3.07.05.0399

Institusi Pendidikan : Akademi Kebidanan ‘Asyiyah Pontianak

Alamat Institusi : Jl. Sulat hamid II Pontianak

Pada saat ini saya sedang mengadakan suatu penelitian guna memenuhi tugas akhir.

Adapun penelitian saya mengenai “Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda

Bahaya Kehamilan Pada Trimester III Di Puskesmas Matang Suri Kecamatan

Jawai Selatan Kabupaten Sambas Tahun 2010”. Untuk itu berkenan kiranya

responden mengisi kuesioner ini dengan sejujurnya sesuai dengan pendapat dan

keadaan responden sekalian. Jawaban yang ibu berikan akan saya jaga

kerahasiaannya dan tidak akan saya sebarluaskan diluar kepentingan penelitian serta

tidak merugikan siapa saja. Atas kesediaan dan kerjasama yang baik dari responden,

saya ucapkan banyak terima kasih.

Pontianak, Maret 2010

Hormat Saya,

Nurul Huda

Lampiran 3

Page 53: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Lampiran 4

PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia untuk turut berpartisipasi

sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan

‘Aisyiyah Pontianak yang berjudul “Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda

Bahaya Kehamilan Pada Trimester III Di Puskesmas Matang Suri Kecamatan

Jawai Selatan Kabupaten Sambas Tahun 2010”.

Tanda tangan saya menunjukan bahwa saya telah diberi informasi tentang

kuesioner yang akan saya isi tidak merugikan siapa saja, dan saya memutuskan

untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Pontianak, Maret 2010

(No responden/nama)

Page 54: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

KUESIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS MATANG SURI KECAMATAN

JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBASTAHUN 2010Tanggal Penelitian :

Nomor Kuesioner :

I. Petunjuk pengisian :

A. Lingkarilah salah satu jawaban tepat menurut anda pada kolom yang telah

tersedia. B untuk jawaban yang anda anggap Benar dan S untuk jawaban

yang anda anggap Salah.

B. Usahakan jawaban yang diberikan adalah merupakan pemikiran

responden sendiri bukan atas pemikiran orang lain.

C. Jika ada hal-hal yang masih belum jelas, dapat responden tanyakan

kepada peneliti.

II. Identitas responden :

A. Umur :

B. Kehamilan ke :

C. Pendidikan Terakhir :

Lampiran 5

Page 55: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

III. Kuesioner

Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

No Item Pertanyaan Alternatif Jawaban

A. Perdarahan1 Perdarahan dalam kehamilan merupakan salah satu tanda

bahaya kehamilan. B S2 Perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan

ibu dan balita dalam kandungan. B S

3 Ibu hamil yang mengalami perdarahan dapat memeriksakan kehamilannya pada dukun beranak terdekat. B S

4 Keluar darah bergumpal-gumpal dari jalan lahir berarti terdapat adanya tanda kelainan. B S

B. Preeklampsi/Eklampsi (Bengkak di kaki,tangan dan wajah atau sakit kepala kadang disertai kejang)

5 Bengkak dikaki,tangan dan wajah atau sakit kepala kadang kala disertai kejang merupakan hal yang biasa dalam kehamilan.

B S

6 Jika ibu mengalami bengkak di kaki dan tangan dapat membahayakan jika disertai penglihatan kabur dan tekanan darah tinggi.

B S

7 Bengkak dan sakit kepala pada ibu hamil bisa membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.

B S

8 Jika ibu mengalami pusing disertai kaki, tangan dan wajah ibu bengkak dan terkadang diserti kejang, maka ibu harus diperiksa ke bidan.

B S

C. Demam Tinggi9 Demam tinggi merupakan gejala tanda bahaya kehamilan.

B S10 Demam tinggi tidak mengganggu keadaan janin yang

dikandung. B S11 Demam tinggi dapat sembuh dengan sendirinya.

B S12 Demam tinggi biasanya disebabkan karena infeksi/malaria

B S

Page 56: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

D. Ketuban Pecah Dini13 Keluar air ketuban sebelum waktunya merupakan tanda

adanya gangguan pada kehamilan. B S

14 Jika ibu mengalami keluar air dari jalan lahir yang banyak tanpa disertai mulas merupakan tanda akan melahirkan. B S

15 Jika ibu mengalami pengeluaran air dari jalan lahir yang banyak yang ibu lakukan pergi ke bidan atau dokter. B S

16 Keluar air ketuban yang dikatakan berbahaya terjadi saat akan melahirkan.

B S

E. Janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak

17 Janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak merupakan hal yang biasa dalam kehamilan. B S

18 Janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak merupakan tanda bahaya pada janin. B S

19 Ibu perlu memeriksakan kandungan ke bidan atau jika merasakan janinnya tidak bergerak. B S

20 Jika janin dalam kandungan gerakannya lemah atau tidak bergerak ibu meminta pertolongan kepada dukun bayi. B S

Page 57: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Kunci Jawaban

A.Perdarahan

1. B

2. B

3. S

4. B

B. Preeklampsi/Eklampsi (Bengkak di kaki,tangan dan wajah atau sakit kepala

kadang disertai kejang)

5. S

6. B

7. B

8. B

C. Demam Tinggi

9. B

10. S

11. S

12. B

D. Ketuban Pecah Dini

13. B

14. S

15. B

16. S

E. Janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak

17. S

18. B

19. B

20. S

Lampiran 6

Page 58: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

DAFTAR HADIR RESPONDEN

PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS MATANG SURI KECAMATAN

JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBASTAHUN 2010

NO NAMA UMUR ALAMAT TANDA TANGAN

Lampiran 7

Page 59: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Rekapitulasi Karakteristik Responden

Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan

Trimester IIIdi Puskesmas Matang Suri Kecamatan Jawai Selatan

Kabupaten SambasTahun 2010

No Umur Paritas PendidikanResp <20 20-35 >35 Primi

Multi Dasar Menengah Lanjut

1 √     √   √  

2   √     √   √  

3   √   √ √    

4   √     √ √    

5   √   √   √    

6   √   √   √  

7   √   √   √    

8   √   √   √  

9   √     √   √  

10   √     √ √    

11 √   √   √    

12   √   √ √    

13   √     √     √

14   √     √     √

15   √     √     √

16   √     √ √    

17   √     √   √  

18   √     √   √  

19   √   √   √    

Page 60: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

20   √     √     √

21   √     √     √

22   √   √     √  

23   √   √     √  

24   √   √   √    

25   √   √ √    

26   √     √     √

27   √     √     √

28 √     √       √

29   √     √   √  

30 √     √     √  

JML 3 25 2 10 20 12 10 8

Page 61: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Master Tabel Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester IIIdi Puskesmas Matang Suri Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas

Tahun 2010

No Jumlah Item Soal Jml Jawaba

n

%

Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19 20 Benar

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 182 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 133 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 194 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 185 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 176 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 167 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 208 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 18

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1610 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1811 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1312 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1313 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1614 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1415 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1716 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1617 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1018 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1419 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1320 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1721 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1222 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1223 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1724 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1825 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1726 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1727 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1228 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1029 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1030 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 12

Page 62: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Pengetahuan Ibu Tentang PerdarahanTrimester III

No Pengetahuan Ibu

Jumlah % Kategori

Resp

  1 2 3 4

1 1 1 1 1 4 100

2 1 1 0 1 3 75

3 1 1 1 1 4 100

4 1 1 1 1 4 100

5 1 1 1 1 4 100

6 1 1 1 1 4 100

7 1 1 1 1 4 100

8 1 1 1 1 4 100

9 1 1 1 1 4 100

10 1 1 1 1 4 100

11 1 1 1 1 4 100

12 1 1 1 1 4 100

13 1 1 1 1 4 100

14 1 0 1 1 3 75

15 1 1 1 1 4 100

16 1 1 1 1 4 100

17 1 1 1 0 3 75

18 1 1 1 1 4 100

19 1 0 1 1 3 75

20 1 1 1 1 4 100

21 1 1 1 0 3 75

22 1 1 1 0 3 75

23 1 1 1 0 3 75

24 1 1 1 1 4 100

25 1 1 1 0 3 75

26 1 1 1 1 4 100

27 1 1 1 0 3 75

Page 63: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

28 1 1 0 0 2 50

29 1 1 1 0 3 75

30 1 0 1 0 2 50

Page 64: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Pengetahuan Ibu TentangPreeklamsi/Eklamsi

Trimester IIINo Pengetahuan Ibu

Jumlah % Kategori

Resp

  5 6 7 8

1 1 1 1 1 4 100 B

2 0 1 1 0 2 50 K

3 1 1 1 1 4 100 B

4 0 1 1 1 3 75 C

5 0 1 0 1 2 50 K

6 0 1 1 1 3 75 C

7 1 1 1 1 4 100 B

8 1 1 1 1 4 100 B

9 0 1 1 1 3 75 C

10 1 1 1 1 4 100 B

11 0 0 0 1 1 25 K

12 0 1 0 1 2 50 K

13 0 0 0 1 1 25 K

14 0 1 1 1 3 75 C

15 0 1 1 1 3 75 C

16 0 1 1 1 3 75 C

17 0 1 0 1 2 50 K

18 0 1 0 1 2 50 K

19 0 0 1 1 2 50 K

20 0 1 1 1 3 75 C

21 0 1 1 1 3 75 C

22 0 1 1 1 3 75 C

23 0 1 1 1 3 75 C

24 1 1 1 1 4 100 B

25 0 1 1 1 3 75 C

26 1 1 1 1 4 100 B

27 0 1 0 0 1 25 K

28 0 0 0 1 1 25 K

29 0 1 0 1 2 50 K

30 0 0 1 1 2 50 K

Page 65: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Pengetahuan Ibu Tentang Demam TinggiTrimester III

No Pengetahuan Ibu

Jumlah % Kategori

Resp

  9 10 11 12

1 1 1 1 1 4 100 B

2 1 1 1 1 4 100 B

3 1 0 1 1 3 75 C

4 1 0 1 1 3 75 C

5 1 1 1 1 4 100 B

6 1 0 1 1 3 75 C

7 1 1 1 1 4 100 B

8 1 1 1 1 4 100 B

9 1 0 1 0 2 50 K

10 1 1 1 0 3 75 C

11 0 1 1 1 3 75 C

12 0 0 1 1 2 50 K

13 1 1 1 1 4 100 B

14 1 0 0 1 2 50 K

15 1 1 1 1 4 100 B

16 1 1 1 1 4 100 B

17 1 1 1 0 3 75 C

18 0 0 1 1 2 50 K

19 0 1 1 0 2 50 K

20 1 1 0 1 3 75 C

21 0 1 1 1 3 75 C

22 0 1 1 1 3 75 C

23 1 1 1 1 4 100 B

24 1 1 1 1 4 100 B

25 1 1 1 1 4 100 B

26 1 1 1 1 4 100 B

27 1 1 1 1 4 100 B

28 1 0 1 0 2 50 K

29 1 0 1 0 2 50 K

30 1 1 1 1 4 100 B

Pengetahuan Ibu Tentang Keluar Air Ketuban

Page 66: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Sebelum Waktunya Pada Trimester III

No Pengetahuan Ibu

Jumlah % Kategori

Resp

  13 14 15 16

1 1 0 1 1 3 75 C

2 1 0 1 0 2 50 K

3 1 1 1 1 4 100 B

4 1 1 1 1 4 100 B

5 1 1 1 1 4 100 B

6 0 0 1 1 2 50 K

7 1 1 1 1 4 100 B

8 0 0 1 1 2 50 K

9 1 0 1 1 3 75 C

10 1 0 1 1 3 75 C

11 1 0 1 1 3 75 C

12 1 0 1 1 3 75 C

13 1 0 1 1 3 75 C

14 1 0 1 0 2 50 K

15 1 1 1 0 3 75 C

16 1 0 1 0 2 50 K

17 0 0 1 0 1 25 K

18 1 0 1 0 2 50 K

19 1 1 1 0 3 75 C

20 1 0 1 1 3 75 C

21 0 0 1 0 1 25 K

22 0 0 1 0 1 25 K

23 1 1 1 0 3 75 C

24 1 1 1 1 4 100 B

25 1 1 1 0 3 75 C

26 1 0 1 1 3 75 C

27 0 0 1 0 1 25 K

28 1 0 1 0 2 50 K

29 1 0 1 0 2 50 K

30 0 0 1 1 2 50 K

Pengetahuan Ibu Tentang Gerakan Janin yang Berkurang Pada Hamil Trimester III

Page 67: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

No Pengetahuan Ibu

Jumlah % Kategori

Resp

  17 18 19 20

1 0 1 1 1 3 75 C

2 0 1 1 0 2 50 K

3 1 1 1 1 4 100 B

4 1 1 1 1 4 100 B

5 0 1 1 1 3 75 C

6 1 1 1 1 4 100 B

7 1 1 1 1 4 100 B

8 1 1 1 1 4 100 B

9 1 1 1 1 4 100 B

10 1 1 1 1 4 100 B

11 0 0 1 1 2 50 K

12 0 0 1 1 2 50 K

13 1 1 1 1 4 100 B

14 1 1 1 1 4 100 B

15 0 1 1 1 3 75 C

16 0 1 1 1 3 75 C

17 0 0 1 0 1 25 K

18 1 1 1 1 4 100 B

19 1 0 1 1 3 75 C

20 1 1 1 1 4 100 B

21 0 0 1 1 2 50 K

22 0 0 1 1 2 50 K

23 1 1 1 1 4 100 B

24 0 0 1 1 2 50 K

25 1 1 1 1 4 100 B

26 0 0 1 1 2 50 K

27 1 1 0 1 3 75 C

28 0 1 1 1 3 75 C

29 0 0 1 0 1 25 K

30 0 0 1 1 2 50 K

Page 68: Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda