pengertian status gizi
TRANSCRIPT
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sehat adalah hak asasi manusia, sebagaimana tertera dalam deklarasi universal PBB
tahun 1948. Sehat memungkinkan orang hidup sejahtera, dan produktif. Sehat
memungkinkan keluarga tumbuh dan berkembang, dan berkontribusi produktif di
komunitasnya. Sehat memungkinkan sebuah bangsa dengan daya tahan yang tinggi, dan
berkontribusi positif dalam arena bangsa-bangsa di dunia.
Pembangunan di bidang kesehatan Indonesia dalam 5 tahun ke depan diarahkan untuk mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. Sasaran yang ingin
dicapai adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), menurunkan Angka Kematian Bayi
(AKB), dan menurunkan prevalensi gizi kurang. Dalam pencapaian MDG’S setiap negara
diupayakan untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan serta mengurangi tingkat kematian
anak. Hal ini berkaitan erat dengan aspek gizi dan pangan masyarakat. Status gizi serta
ketersediaan pangan di masyarakat yang baik pastinya dapat mengatasi situasi kesehatan dan
kelaparan ini. Akan tetapi permasalahan gizi dan pangan di Indonesia banyak mengalami
hambatan akibat kemiskinan dan pelaksanaan program kebijakan yang ada.
Hubungan yang sangat erat antara kematian bayi dengan kekurangan gizi. Keadaan gizi
yang buruk akan menurunkan daya tahan anak sehingga anak mudah sakit hingga bisa
berakibat pada kematian. Badan kesehatan dunia WHO memperkirakan bahwa 54%
kematian bayi dan anak dilatarbelakangi keadaan gizi yang buruk. Menurut laporan Food and
Agriculture Organization (FAO), terdapat sekitar 907 juta penduduk di negara berkembang
mengalami kekurangan pangan. Ahmad Rusfidra (2005) menyatakan bahwa konsumsi
protein hewani yang rendah banyak terjadi pada anak usia bawah lima tahun (balita),
sehingga terjadi kasus busung lapar dan malnutrisi. Usia balita disebut sebagai periode “the
golden age” (periode emas pertumbuhan), dimana sel-sel otak anak manusia sedang
berkembang pesat. Fase ini, otak membutuhkan suplai protein hewani yang cukup agar
berkembang optimal. Asupan kalori-protein yang rendah pada anak balita berpotensi
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 2/17
menyebabkan gangguan pertumbuhan, meningkatkan risiko terkena penyakit, mempengaruhi
perkembangan mental, menurunkan kecerdasan dan performa mereka di sekolah serta
produktivitas tenaga kerja setelah dewasa.
1.2 TUJUAN
1. Agar mahasisa bisa mengetahui pengertian dari pengaruh budaya dalam status gizi
dan program KB
2. Faktor- faktor yang memepengaruhi pengaruh budaya dalam status gizi dan program
KB
3. Metode penilaian status gizi
4. Mengetahui tujuan dan mamfaat dari status gizi dan program KB
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 3/17
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. GIZI
PENGERTIAN STATUS GIZI
a. Status Gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu. Contoh: Gondok merupakan
keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh (Supariasa.
IDN, 2002: 18).
b. Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu
dalam suatu variabel (Hadi, 2002).
c. Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara
zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya (Gibson, 1990).
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang adalah lingkungan
fisik, biologis, budaya, sosial, ekonomi, dan politik (Achmadi, 2009).
a. Kondisi fisik yang dapat mempengaruhi terhadap status pangan dan gizi suatu
daerah adalah cuaca, iklim, kondisi tanah, sistem bercocok tanam, dan kesehatan
lingkungan.
b.
Faktor lingkungan biologi misalnya adanya rekayasa genetika terhadap tanamandan produk pangan. Kondisi ini berpengaruh terhadap pangan dan gizi. Selain itu
adanya interaksi sinergis antara malnutrisi dengan penyakit infeksi yaitu infeksi
akan mempengaruhi status gizi dan mempercepat malnutrisi.
c. Lingkungan ekonomi. Kondisi ekonomi seseorang sangat menentukan dalam
penyediaan pangan dan kualitas gizi. Apabila tingkat perekonomian seseorang
baik maka status gizinya akan baik. Golongan ekonomi yang rendah lebih banyak
menderita gizi kurang dibandingkan golongan menengah ke atas.
d. Faktor lingkungan budaya. Dalam hal sikap terhadap makanan, masih banyak
terdapat pantangan, takhayul, tabu dalam masyarakat yang menyebabkan
konsumsi makanan menjadi rendah. Di samping itu jarak kelahiran anak yang
terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak akan mempengaruhi asupan zat
gizi dalam keluarga.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 4/17
e. Lingkungan sosial. Kondisi lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi ekonomi
di suatu daerah dan menentukan pola konsumsi pangan dan gizi yang dilakukan
oleh masyarakat. Misalnya kondisi sosial di pedesaan dan perkotaan yang
memiliki pola konsumsi pangan dan gizi yang berbeda. Selain status gizi juga
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, ketegangan dan tekanan sosial dalam
masyarakat.
f. Lingkungan politik. Ideologi politik suatu negara akan mempengaruhi kebijakan
dalam hal produksi, distribusi, dan ketersediaan pangan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBANTU TERCAPAINYA STATUS GIZI YANG BAIK
Ada beberapa faktor yang membantu tercapainya status gizi yang baik, antara lain
(Barasi, M.E, 2007: 90) :
a. Aktivitas fisik
Aspek ini mempertahankan kebutuhan energi dan nafsu makan, menjamin
asupan makanan yang adekuat, serta mempertahankan massa otot, yang
menunjang hidup mandiri dan kemampuan menyediakan makanannya sendiri.
b. Interaksi sosial
Hal ini mendorong orang untuk makan dan mempertahankan minat
mereka terhadap makanan.
c.
Pemilihan makananPemilihan makanan dari berbagai macam jenis, yang mencakup semua
kelompok makanan dalam jumlah yang sesuai.
METODE PENILAIAN STATUS GIZI
Penilaian status gizi ada 2 macam, yaitu penilaian status gizi secara langsung dan
penilaian status gizi secara tidak langsung ( Supariasa. IDN, 2002: 18).
A. Penilaian Status Gizi secara Langsung
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat
penilaian, yaitu:
Antropometri
Pengertian
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 5/17
5
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia, ditinjau
dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini
terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh, seperti
lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
Indeks Antropometri
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi.
Kombinasi antara beberapa parameter disebut indeks antropometri.
Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu:
Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Berat badan adalah salah satu parameter yang
memberikan gambaran massa tubuh. Berat badan adalah
parameter antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan
normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan
antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka beratbadan berkembang mengikuti pertambahan umur.
Mengingat karakteristik berat badan yang labil, maka
indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang
saat ini (Current Nutrirional Status).
Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Tinggi badan merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada
keadaan normal tinggi badan tumbuh seiring dengan
pertambahan umur.
Berat badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan
tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 6/17
badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan
dengan kecepatan tertentu.
Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LLA/U)
Lingkar lengan atas memberikan gambaran tentang
keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
Lingkar lengan atas berkolerasi dengan indeks BB/U
maupun BB/TB.
Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT merupakan alat yang sederhana untuk
memantau status gizi orang dewasa yang berumur diatas 18
tahun khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
kelebihan berat badan. IMT tidak dapat diterapkan pada
bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping
itu pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus
(penyakit) lainnya, seperti adanya edema, asites dan
hepatomegali.
Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut:
Berat Badan (kg) IMT = Tinggi badan (m) x Tinggi
Badan (m)Atau Barat badan (kg) dibagi kuadrattinggi badan (m).
Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang membedakan batas
ambang untuk laki-laki dan perempuan.
Batas ambang normal laki-laki adalah 20,1-25,0 dan untuk perempuan adalah 18,7-23,8.
Batas ambang IMT untuk Indonesia, adalah sebagai berikut:
IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan
berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
IMT 17,0-18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan Kekurangan
Berat Badan tingkat ringan atau KEK ringan.
IMT 18,5-25,0: keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
IMT 25,1-27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan
berat badan tingkat ringan.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 7/17
7
IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan
berat badan tingkat berat.
Tebal Lemak Bawah Kulit Menurut Umur
Pengukuran lemak tubuh melalui pengukuran
ketebalan lemak bawah kulit dilakukan pada beberapa
bagian tubuh, misalnya pada bagian lengan atas, lengan
bawah, di tengah garis ketiak, sisi dada, perut, paha,
tempurung lutut, dan pertengahan tungkai bawah.
Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul
o Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul digunakan
untuk melihat perubahan metabolisme yang
memberikan gambaran tentang pemeriksaan
penyakit yang berhubungan dengan perbedaan
distribusi lemak tubuh.
o Dari berbagai jenis indeks tersebut di atas, untuk
menginterpretasikannya dibutuhkan ambang batas.
Ambang batas dapat disajikan kedalam 3 cara
yaitu: persen terhadap median, persentil, danstandar deviasi unit.
1. Persen terhadap Median
Median adalah nilai tengah dari suatu populasi. Dalam antropometri gizi, median
sama dengan persentil 50. Nilai median dinyatakan sama dengan 100% (untuk standar).
Setelah itu dihitung persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas.
Tabel 2.2 Klasifikasi Status Gizi Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI
Tahun 1999
Kategori
Cut of point*)
Gizi Lebih >120%
Gizi Baik 80% - 120%
Gizi Sedang 70% - 79,9%
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 8/17
Gizi Kurang 60% - 69,9%
Gizi Buruk <60%
Persen dinyatakan terhadap Median BB/U baku WHO-NCHS, 1983
*) Laki-laki dan perempuan sama
Sumber: supariasa. IDN, 2002: 76
2. Persentil
Cara lain untuk menentukan ambang batas selain persen terhadap median adalah
persentil. Persentil 50 sama dengan Median atau nilai tengah dari jumlah populasi berada
diatasnya dan setengahnya berada dibawahnya. NCHS merekomendasikan persentil ke 5
sebagai batas gizi buruk dan kurang, serta persentil 95 sebagai batas gizi lebih dan gizi
baik.
3. Standar Deviasi Unit (SDU)
Standar Deviasi Unit disebut juga Z-skor. WHO menyarankan menggunakan cara
ini untuk meneliti dan untuk memantau pertumbuhan.
Klinis
Pengertian
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-
perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi.
Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan
organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat.
Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis
umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu
digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda dan gejala atau riwayat penyakit.
Biokimia
Pengertian
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 9/17
9
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan
spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai
macam jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan juga beberapa
jaringan tubuh seperti hati dan otot.
Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan
akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi.
Biofisik
Pengertian
Merupakan metode penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur
dan jaringan.
Penggunaan
Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian
buta senja endemik. Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap.
Penilaian status gizi secara tidak langsung
Dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
i. Survei Konsumsi Makanan
PengertianMerupakan metode penentuan status gizi secara tidak langsung
dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
Penggunaan
Dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi
pada masyarakat, keluarga, dan individu. Survei ini dapat
mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi
ii. Statistik Vital
Pengertian
Pengukuran status gizi dengan menganalisis data beberapa statistic
kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan
kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan
dengan gizi.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 10/17
Penggunaan
Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak
langsung pengukuran status gizi masyarakat.
iii. Faktor Ekologi
Pengertian
Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa
faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia
sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain-
lain
Penggunaan
Untuk mengetahui penyebab malnutrisi disuatu masyarakat sebagai
dasar untuk melakukan program intervensi gizi.
FAKTOR PEMILIHAN METODE PENILAIAN STATUS GIZI
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan metode
adalah sebagai berikut (Supariasa. IDN, 2002: 22):
1). Tujuan
Tujuan pengukuran sangat perlu diperhatikan dalam memilih metode, sepertitujuan ingin melihat fisik seseorang, maka metode yang digunakan adalah antropometri.
Apabila ingin melihat status vitamin dan mineral dalam tubuh sebaiknya menggunakan
metode biokimia.
2). Unit Sampel yang Akan Diukur
Berbagai jenis unit sampel yang akan diukur sangat mempengaruhi penggunaan
metode penilaian status gizi. Jenis unit sampel yang akan diukur meliputi individual,
rumah tangga/keluarga dan kelompok rawan gizi.
3). Jenis Informasi yang Dibutuhkan
Pemilihan metode penilaian status gizi sangat tergantung pula dari jenis informasi
yang diberikan. Jenis informasi itu antara lain: asupan makanan, berat dan tinggi badan,
tingkatan hemoglobin dan situasi sosial ekonomi. Apabila menginginkan informasi
tentang asupan makanan , maka metode yang digunakan adalah survei konsumsi. Dilain
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 11/17
11
pihak apabila ingin mengetahui tingkat hemoglobin maka metode yang digunakan adalah
biokimia. Jika ingin membutuhkan informasi tentang keadaan fisik seperti berat badan
dan tinggi badan, sebaiknya menggunakan metode antropometri. Begitu pula apabila
membutuhkan informasi tentang situasi sosial ekonomi sebaiknya menggunakan
pengukuran faktor ekologi.
4). Tingkat Realiabilitas dan Akurasi yang Dibutuhkan
Masing-masing metode penilaian status gizi mempunyai tingkat reliabilitas dan
akurasi yang berbeda-beda. Contoh penggunaan metode klinis dalam menilai tingkatan
pembesaran kelenjar gondok adalah sangat subjektif sekali. Penilaian ini membutuhkan
tenaga medis dan paramedis yang sangat terlatih dan mempunyai pengalaman yang
cukup dalam bidang ini. Berbeda dengan penilaian secara biokimia yang mempunyai
reliabilitas dan akurasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu apabila ada biaya, tenaga dan
sarana-sarana lain yang mendukung, maka penilaian status gizi dengan biokimia sangat
dianjurkan.
5). Tersedianya Fasilitas dan Peralatan
Berbagai jenis fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi.
Fasilitas tersebut ada yang mudah didapat dan ada pula yang sangat sulit diperoleh. Pada
umumnya fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi secara
antropometri relatif lebih mudah didapat dibanding dengan peralatan penentuan statusgizi dengan biokimia.
6). Tenaga
Ketersediaan tenaga, baik jumlah maupun mutunya sangat mempengaruhi
penggunaan metode penilaian status gizi. Jenis tenaga yang digunakan dalam
pengumpulan dara status gizi antara lain: ahli gizi, dokter, ahli kimia, dan tenaga lain.
Penilaian status gizi secara biokimia memerlukan tenaga ahli kimia atau analisis kimia,
karena menyangkut berbagai jenis bahan dan reaksi kimia yang harus dikuasai. Berbeda
dengan penilaian status gizi secara antropometri, tidak memerlukan tenags ahli, tetapi
tenaga tersebut cukup dilatih beberapa hari saja sudah dapat menjalankan tugasnya.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 12/17
7). Waktu
Ketersediaan waktu dalam pengukuran status gizi sangat mempengaruhi metode
yang akan digunakan. Waktu yang ada bisa dalam mingguan, bulanan, dan tahunan.
Apabila kita ingin menilai status gizi disuatu masyarakat dan waktu yang tersedia relatif
singkat, sebaiknya dengan menggunakan metode antropometri.
8). Dana
Masalah dana sangat mempengaruhi jenis metode yang akan digunakan untuk
menilai status gizi. Umumnya penggunaan metode biokimia relatif mahal dibanding
dengan metode lainnya. Penggunaan metode disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam penilaian status gizi.
B. PROGRAM KB
PENGERTIAN
Keluarga berencana adalah rogram yang dibentuk oleh pemerintah untuk
menurunkantingkat fertilitas, salah satunya melalui pemakaian alat kontrasepsi. Dengan
bertambahbanyaknya jumlah penduduk Indonesia, sehingga pemerintah Indonesia
menciptakanlahprogram keluarga berencana. Program ini sangat bermampaat dalam
mengatur jumlah anak.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui mamfaat dari keluarga berencana.
2. Untuk menurunkan tingkat fertilitas
Pemerintah melalui BKKBN menyarankan penggunaan alat kontrasepsi untukmengontrol
memiliki anak. Alat kontrasepsi yang digunakan dalam program keluarga berencana adalah:
1. Cara mekanik kontrasepsi intra unterine devince/ spiral kondom.
2. Cara kimiawi pil KB, suntik.
Tujuan Program Keluarga Berencana (KB)
Yang menjadi target atau sasaran dalam program keluarga berencana adalah pasanganusia subur yaitu pasangan usia 15-49 tahun, kemudian anggota masyarakat, institusi dan wilayah.
Program keluarga brencana ini memiliki tujuan yang terdiri atas tujuan umum dantujuan khusus.
Tujuan umum kecil dan sejahtera adalah secara bertahap dalam rangkaperkembangan dan
pembudayaan norma keluarga kecil keluarga bahagia dansejahtera.(BKKBN).
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 13/17
13
Adapun tujuan khususnya adalah;
1. Penurunan tingkat kelahiran.
2. Meningkatkan jumlah peserta KB.
3. Mengembangkan usaha-usaha untuk membantu peningkatan kesejahteraan ibu dananak,
4. Memperpanjang tingkat harapan hidup, menurunkan kematian bayi.
Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat terhadap masalah kependudukan dalam
melembagakan NKKBS.
Meningkatkan dan memantapkan peran dan tanggungjawab pasangan usia suburdan generasi
muda dalam penanggulangan masalah kependudukan.
Faktor-Faktor Yang Mempengarui Pemakai Alat Kontrasepsi.
Sebagai seorang tenaga kesehatan, apakah perawat atau bidan, kita tentu nya memiliki
kepentingan untuk membantu masyarakat mencapai tingkat kesehatan yang baik, salahsatunya
adalah membantu masyarakat menggunakan alat kontrsepsi untuk mengontrol memiliki anak.
Hal yang penting perlu disadari oleh para tenaga kesehatan adalah bahwapenggunaan alat
kontrasepsi pada masyarakat tidak hanya ditentukan oleh faktor kesehatan itusendiri, akan tetapi
terdapat faktor lain seperti sosial budaya, serta program KB itu sendiri.Seringkali programkesehatan mengalami banyak kegagalan karena tidak memperhatikan faktorluar tersebut yang
memilki pengaruh yang besar.
Faktor Sosial BudayaFaktor pertama yang mempengaruhi masyarakat menggunakan alat
kontrasepsiadalah faktor sosial budaya, aspek sosial budaya yang mempengaruhi adalah:
1. Alasan pribadi , misal nya kurang dari 20 tahun, atau lebih dari 35 tahun.
2. Ingin menjarangkan kehamilan
3. Ingin membatasi anak
4. Pendidikan meningkat
Faktor kesehatan Faktor kedua yang mempengaruhi masyarakat menggunakan alat
kontrasepsiadalah faktor kesehatan. Alasan kesehatan yang mempengaruhi adalah :
Terlalu sering hamil tidak baik untuk kesehatan ibu.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 14/17
Faktor Program KBFaktor ketiga yang mempengaruhi masyarakat menggunakan alat
kontrasepsiadalah faktor program KB itu sendiri, aspek program yang mempengaruhi adalah :
1. Pemahaman masyarakat yang baik akan program KB
2. Kemudahan untuk memperoleh
Jarak rumah mereka dengan lembaga yang bertanggungjawab terhadapprogram.
Faktor-Faktor Yang Menghambat Pemakaian Alat Kontrasepsi
Selain memahami faktor yang mempengarui masyarakat menggunakan alat kontrasepsi,disisi
lain kita juga perlu memahami mengapa masyarakat masih enggan untuk menggunakanalat
kontrasepsi. Beberapa factor yang menghambat penggunaan alat kontrasepsi adaalahfaktor sosial
budaya, adat istiadat, agama, pilihan jenis kelamin, pandangan nilai anak,pendidikan yang
rendah, serta ekonomi.
1.Faktor sosial budayaTidak dapat kita hindari bahwasanya faktor sosial budaya memegang
peranan pentingdalam perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat untuk tidak menggunakan alat
kontrasepsiternyata dipengarui oleh adat istiadat dan atau kepercayaan dalam budaya tertentu.
Misalkan saja:
1. Senang banyak anak sebagai aset.
2.
Mengawinkan anak pada usia muda untuk memperoleh keturunan.3. Kurangnya pendidikan
4. Ekonomi yang sulit(tidak punya uang)
Pilihan jenis kelamin (laki/perempuan) Contoh pada masyarakat bugis, harus ada anak
perempuan, sehingga jika belum memiliki anak perempuan,mereka mencoba terus memiliki anak
sampai mendapatkan anak perempuan.2.Agama.Faktor yang kedua adalah faktor agama.
Berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi,terdapat kelompok masyarakat agama yang
menerima dan menolak program tersebut. Dalam konteks ini tentunya sebagai tenaga kesehatan,
kita perlu memahami pandangan kepercayaan atau agama pada masyarakat yang menjadi sasaran
program KB.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 15/17
15
Tentunya kepercayaan agama bukanlah suatu yang dapat kita paksakan, tetapi yang terpenting
adalah kita memahaminya.Sebagai seorang tenaga kesehatan yang memiliki tugas mensukseskan
program ini, tentunya kita menjadi paham bahwa kesuksesan suatu program kesehatan
masyarakat tidak hanya di pengarui oleh program itu sendiri, akan tetapi oleh faktor lain.
Seperti sosial budaya tersebut ditemukan oleh LIPSET dalam penelitiannya yang menunjukkan
bahwa pendapatan,pendidikan, dan status sosial merupakan factor yang penting dalam partisipasi
dalam programkeluarga berencana (KB).
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 16/17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang status gizi dan program KB
2. Faktor – faktor lingkungan yang ikut mempengaruhi status gizi dan program KB
3. Kurang menngetahui mamfaat dan tujuan dari status gizi dan program KB
B. SARAN
Status gizi masyarakat Indonesia yang buruk harus segera ditemukan jalan keluarnya.
Tidak hanya pemerintah saja tetapi seluruh elemen masyarakat berkewajiban membantu
sesama manusia yang mengalami gizi buruk. Agar permasalahan ini tidak menimbulkangangguan dalam tatanan kehidupan bernegara.
5/10/2018 Pengertian Status Gizi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-status-gizi 17/17
17
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi. (2009), Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi, Ketersediaan dan
Produksi Pangan. http:/ anianaharani.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011
Badrujaman,Aip.2008. SOSIOLOGI UNTUK MAHASISWA KEPERAWATAN Jakarta:Tran Info
Media.
Budaya Yang Mempengaruhi KB. Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan Sosial Budaya Dasar. Universitas
Indonesia, Jakarta
http//: www. google.co.id/ Aspek Sosial Budaya Dalam Program KB.http//: www. google.co.id/ Faktor Sosial
Hadi. (2002). Pengertian Status Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011