pengertian gugatan
TRANSCRIPT
Pengertian gugatan• Sudikno Mertokusumo : tuntutan hak adalah tindakan yang bertujuan
memperoleh perlindungan yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah
main Hakim sendiri (eigenrichting)
• Darwan Prinst : suatu permohonan yang disampaikan kepada Ketua Pengadilan
Negeri yang berwenang mengenai suatu tuntutan terhadap pihak lainnya dan
harus diperiksa menurut tata cara tertentu oleh pengadilan serta kemudian
diambil putusan terhadap gugatan tersebut.
Menurut RUU Hukum Acara Perdata pada Psl 1 angka 2 à tuntutan hak yang
mengandung sengketa dan diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan putusan
• Gugatan pada prinsipnya didefinisikan merupakan tuntutan hukum guna
pemenuhan hak dan kewajiban tertentu, yang diajukan oleh seseorang atau
lebih (sebagai Penggugat) terhadap seseorang/suatu badan hukum atau lebih
(sebagai Tergugat).
• Gugatan dapat diajukan, baik itu secara secara lisan (Pasal 120 HIR) ataupun
tertulis (Pasal 118 HIR), oleh seseorang/pihak yang dirugikan.
Syarat gugatan :
1. Gugatan dalam bentuk tertulis( ps 118 ayat 1 HIR/142 ayat 1 RBG )G.Lisan ps
120 HIR/144 RBG )
2. Diajukan oleh orang yang berkepentingan hk.( Point d’interes point d’ action
ßàasas Legitima persona standi in judicio .
3. Diajukan ke pengadilan yang berwenang memeriksa dan memutus
Isi gugatan :
Menurut Pasal 8 ayat 3 Rv gugatan memuat :
1. Identitas para pihak
Nama Penggugat dan Tergugat;
Umur Penggugat Maupun Tergugat;
Pekerjaan dari Penggugat dan Tergugat
Tempat Tinggal / Domisili / Tempat Kedudukan Penggugat dan
Tergugat,dll
2. Dasar atau dalil gugatan/ posita /fundamentum petendi berisi tentang :
1).kejadian2/peristiwanya ( feitelijke gronden )menjelaskan ddknya perk dan 2)
menguraikan ttg hukumnya ( recht s gronden ) yi uraian ttg adanya hak atau
hub.hk yg menjadi dasar yuridis gugatan.
Tentang Faktanya (kejadian atau peristiwanya);
Tentang Hukumnya
3. Tuntutan/petitum terdiri dari tuntutan primer dan tuntutan subsider/tambahan
a) Tuntutan pokok atau tuntutan primer
Yaitu tuntutan yang sifatnya pokok terkait dengan hubungan hukum
yang terjadi di antara para pihak yang harus dipenuhi oleh pihak
tergugat sebagai bentuk prestasi tertentu.
b) Tuntutan Pengganti atau tuntutan subsider
Yaitu tuntutan yang diajukan oleh penggugat yang sifatnya adalah
untuk menggantikan tuntutan primer dalam hal nantinya tuntutan
primer tidak dikabulkan oleh hakim. Tuntutan subsider harus
sebanding dengan tuntutan primer.
Teori pembuatan gugatan
• Ada 2 teori tentang bagaimana menyusun sebuah surat gugatan yaitu :
1. Substantieserings theorie yaitu membuat surat gugatan dengan menguraikan
rentetan kejadian nyata yang mendahului peristiwa yang menjadi dasar
gugatan.
2. Individualiserings theorie yaitu hanya memuat kejadian-kejadian yang cukup
menunjukkan adanya hubungan hukum yang menjadi dasar gugatan
Pengajuan gugatan
1. Diajukan kepada ketua pengadilan negeri yang berwenang.
2. Diajukan secara tertulis atau lisan
3. Bayar perskot biaya perkara
4. Panitera mendaftarkan dalam buku register perkara dan memberi nomor
perkara
5. Gugatan akan disampaikan kepada ketua pengadilan negeri.
6. Ketua pengadilan menetapkan majelis hakim