pengereman plugging

8
(b) Pengereman Plugging  Pengereman ini dilakukan dengan cara merubah urutan fasa sumber motor (membalikkan arah putaran motor), dengan demikian motor akan mendapat kopel lawan dan segera berhenti. Tindakan pengereman hanya dilakukan sesaat saja. Arus motor yang besar akibat pengereman dapat diatasi dengan memberikan tahanan depan. 3. !"!#T$%# &$A'% *+ %-#T%* *T*$/ 0

Upload: febrina-silalahi

Post on 16-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 1/8

(b) Pengereman Plugging

  Pengereman ini dilakukan dengan cara merubah urutan fasasumber motor (membalikkan arah putaran motor), dengan demikianmotor akan mendapat kopel lawan dan segera berhenti. Tindakanpengereman hanya dilakukan sesaat saja. Arus motor yang besarakibat pengereman dapat diatasi dengan memberikan tahanandepan.

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

0

Page 2: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 2/8

  'ontaktor '0 untuk mengoperasikan motor, '1

untuk pengereman (merubah urutan fasa) dan

'3 adalah kontaktor bantu untuk mengatur

pengoperasian '0 dan '1.Tahanan depan $

berfungsi sebagai pembatas arus motor saat

pengereman. Apabila * ditekan, maka '0 akan

mengalir arus dan motor akan beroperasi. &ila

*++ ditekan, maka '0 akan melepas dan '1

mendapat arus dan motor akan segera berhenti

karena mendapat torsi lawan. *++ ditekan hanya

sesaat atau sampai motor benar2benar berhenti.

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

1

Page 3: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 3/8

Pada saat motor berputar pada kecepatannominal, jika salah satu dari arus jangkar atauarus medan dibalik arahnya maka akantimbul torsi baru yang berlawanan arahdengan torsi mula mula.

alam kasus keseimbangan motor induksipolyphase, pengereman dipengaruhi dengan

hanya membalik urutan fase pasokan padamotor, misalnya 4

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

3

R

Y

B

 A

B

C

kondisi - mula

R

Y

B

 A

B

C

 Kondisi - Plugging

Page 4: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 4/8

(b) Pengereman Plugging

 'ur5akecepatantorsi motoryangditunjukkanpada +ig 3.01.kondisi -nder

Plugging. $esistansi

rotor (c) 6 in

(b) 6 in (a) 3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

7

Page 5: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 5/8

#ontoh 3.07

•  Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk membawa beban

dalam keadaan diam oleh motor induksi 3 phasa denganmomen inersia 3 kg m1 ohm kecepatan 89 rpm.engan spesi:kasi (konstanta) motor sebagai berikut4

• 70; <, 3 phasa, 8 pole, ;9 =>.

• $esistansi stator 0 ohm per phasa? resistansi rotor sama

dengan stator r01 @ 0 ohm per phase? reaktansi statorper phasa 0@ 1 ohm per phasa? reaktansi rotor sama

dengan stator 01 @ 1 ohm per phasa, semua nilai

mengacu pada stator. engan mempertimbangkanpendekatan rangkaian eki5alen, dapatkan nilai torsidengan slip yang berbeda dan waktu berhenti padamotor.

•  Penyelesaian

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

;

Page 6: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 6/8

Penyelesaian #ontoh 3.07

• engan pendekatan rangkaianeki5alen

• &erhenti [email protected]? saat pengisiandengan kecepatan 89 rpm(normal slip 7 B)? plugging slip @0.8

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

8

Page 7: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 7/8

Penyelesaian #ontoh 3.07

• ari dua persamaan tersebutmaka4

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

C

Page 8: Pengereman Plugging

7/23/2019 Pengereman Plugging

http://slidepdf.com/reader/full/pengereman-plugging 8/8

Penyelesaian #ontoh 3.07

engan demikian terlihat bahwa motor akanberhenti di ;,0 detik. engan batasditentukan

• &atas slip saat pengereman motor induksidari kecepatan sinkron berhenti adalah /0 @

14 /1 @ 0? panas yang dihasilkan dalam

rangkaian rotor@ (11 D 01) @ 3 kali energikinetik pada kecepatan sinkron. sehinggaoperasi pengisian membutuhkan energi dua

kali lebih banyak dari suplai yang sudah adadalam sistem dan menghilangkan semuaenergi dalam resistansi rangkaian rotor.

3. !"!#T$%# &$A'% *+%-#T%* *T*$/

E