pengendalian mutu - analisa keterlambatan pengiriman barang
TRANSCRIPT
1
A. MASALAH
Terjadi keterlambatan pengirman barang dari unit dyeing-finishing.
B. KARTU PROSES
a. Pencelupan dispersi-bejana pada kain T/C (50:50)
Tanggal masuk order : 7 oktober 2013
Waktu pengerjaan : 5 Hari
Tanggal target selasai : 12 Oktober 2013
Tanggal Keluar order : 13 oktober 2013
Order : Pencelupan kain T/C (50:50) dengan zat warna
Diseprsi-Bejana dan penyempurnaan tahan api.
Jumlah Order : 10000 m3
Mesin : Jet Dyeing
Stenter
Padder
Stenter
Curring
Metoda : 1 bath 2 stage (Full Pigmentasi)
(Exhaust)
Kontinyu
2
C. CHECK SHEET
a. Persiapan Bahan Baku
Judul : Pencelupan Kain T/C (50:50) Dengan Zat Warna dispersi-
rekatif dan Penyempurnaan Tahan Api
Tempat : Unit Dyeing-Finishing
Cara pengumpulan : Survey Lapangan
Tanggal : 7 Oktober 2013
NO ITEM TERSEDIA PENGGUNAAN KEKURANGAN KETERANGAN
1 Kain 1.500.000
m3
2.000.000 m3 500.000 m3 8 – 10 – 2013
2 Z.W. Bejana 100 kg 120 kg 20 kg 22 – 10 – 2013
3 Z.W. Dispersi 100 kg 120 kg 20 kg 22 – 10 – 2013
4 Zat anti api 50 kg 30 kg - 22 – 10 – 2013
5 Pendispersi 200 kg 240 kg 40 kg 14– 10 – 2013
6 CH3COOH 100 l 80 l - 10 – 10 – 2013
7 NaOH 50 kg 75 kg 25 kg 10 – 10 – 2013
8 Na2S2O4 150 kg 200 kg 50 kg 10 – 10 – 2013
9 H2O2 100 l 135l 35 l 10 – 10 – 2013
10 Stabilisator 12 kg 2 kg - 10 – 10 – 2013
11 Na2CO3 30 kg 15 kg - 10 – 10 – 2013
12 Softener 45 l 30 l - 10 – 10 – 2013
13 Pembasah 12 l 2 l - 10 – 10 – 2013
3
b. Proses
Judul : Pencelupan Kain T/C (50:50) Dengan Zat Warna dispersi-
rekatif dan Penyempurnaan Tahan Api
Tempat : Departemen Dyeing-Finishing
Cara pengumpulan : Survey Lapangan
Tanggal : 7 Oktober 2013
PROSES KEBUTUHAN
WAKTU STATUS
KETERANGAN AWAL AKHIR Tersedia
Tidak
Tersedia
Dyeing a. Metoda & Zat
Full Pigmentasi
1. Z.W. dispersi √ Kurang
2. Z.W. Bejana √ Kurang
3. CH3COOH √ Tersedia
4. Pendispersi √ Tersedia
5. NaOH √ Kurang
6. Na2S2O4 √ Kurang
Oksidasi
1. H2O2 √ Tersedia
2. Na2CO3 √ Tersedia
b. Mesin
Jet Dyeing 10.30 14.00 √ Proses Berjalan
Stenter 14.00 15.00 √ Proses Berjalan
Steaming √ Proses Berjalan
washing 15.00 16.00 √ Proses Berjalan
c. Energy
Gas 08.00 16.00 √ Tersedia
Air 08.00 16.00 √ Tersedia
Listrik 08.00 16.00 √ Tersedia
d. Pegawai 08.00 16.00 √ Lengkap
4
Finishing a. Metoda & Zat
Kontinyu
1. Zat anti api √ Tersedia
2. CH3COOH √ Tersedia
3. Softener √ Tersedia
b. Mesin
Padder 16.00 18.00 √ Proses Berjalan
Drying 18.00 19.30 √ Proses Berjalan
Curiing 19.30 20.30 √ Proses Berjalan
Washing 20.30 21.00 √ Proses Berjalan
Sanforizing 21.00 22.00 √ Proses Berjalan
c. Energy
Gas 16.00 22.00 √ Tersedia
Air 16.00 22.00 √ Tersedia
Listrik 16.00 22.00 √ Tersedia
d. Pegawai 16.00 22.00 √ Proses Berjalan
5
D. Rencana Tindakan
Rencana Tindakan PT. KimTex 1-2
7 Oktober 2013
NO TUGAS/PROYEK PRORITAS
BERAKHIR
DITUGASKAN
KEPADA
TANGGAL STATUS
1 Penerimaan
Pesanan
Rahmat
2 Memeriksa Alat,
bahan, & Zat
yang akan
diguanakan
8–10–2013 Rahmat 7-10-2013 Terlaksana
3 Memperbaiki &
melengkapi zat
dan alat yang
digunakan
8–10–2013 Ginanjar 7-10-2013 Sebagian
terlaksana
4 Memberikan
kartu proses
Produksi
8–10–2013 Rahmat 7-10-2013 Terlaksana
5 Menyiapakan &
dan memeriksa
kain Hasil pre
treatmnet
8–10–2013 Sonia 7-10-2013 Tidak
8 Membuat larutan
celup pencelupan
& eval
10-10-2013 Rahmat 8-10-2013 Terlaksana
9 Membuat larutan
finish & proses
13-10-2013 Ginanjar 11-10-
2013
Terlaksana
10 Memeriksa
keterlambatan
13-10-2013 Sonia 13-10-
2013
Tidak
6
E. Diagram Afinitas
Pendapat-pendapat tentang penyebab proses keterlambatan pengiriman dari unit
dying finishing :
Pendapat Sonia Dwi Puri :
- Zat warna dispersi tidak tahan alkali dan oksidator
- Zat warna bejana tidak larut, oksidator terkontaminasi
- Mesin kapasitasnya sedikit
- Keterlambatan pengiriman bahan baku
- Kelalaian pekerja yang mengakibatkan cacat warna
- Kain hasil pencelupan belang karena kain hasil pre. Treatmen masih kotor
Pendapat Rahmat Hidayat :
- Beberapa mesin masa gunanya sudah habis, sehingga produksi terganggu.
- Zat pembantu dan zat warna sudah tidak murni, melainkain sudah terkontaminasi,
sehingga berpengaruh terhadap hasil produksi
- Salah perhitungan jumlah pesanan, butuh re-inspecting
Pendapat Ginanjar Waluya :
- Memerlukan waktu lebih untuk memperbaiki kain hasil celupan yang belang
- Pengiriman bahan baku yang terlambat
- Terdapat mesin yang rusak
- Kurangnya keahlian dan kedisiplinan para pegawai
- Energi listrik kurang stabil
7
Diagram Afinitas
PT. KimTex 1-2
7 Oktober 2013
MASALAH PENYEBAB
BAHAN ZPT MESIN ENERGI OPERATOR
Hasil Pre.
Treatmen masih
terdapat kotoran
- Tidak efektif
simultan kotor
Zat tidak
bekerja pada
suhu rendah
Kurang
ketelitian dalam
malakukan
proses produksi
dan inspeksi
Keterlmabatan
pengiriman
bahan baku
- - - - Kemacetan
Hasil Celup
Belang / tak
berwarna
Masih Kotor
Kurang
reaktif /
bagus
Mesin rusak
Pemanasan
dan listrik
tidak stabil
Kurangnya
keahlian dan
kedisiplinan
para pegawai
Ketuaan warna
berubah setelah
proses
penyempurnaan
-
Zat tidak
tahan suhu
tinggi
- Suhu terlalu
tinggi -
8
F. Diagram Blok
Alur proses produksi Unit Dyeing-finishing
PT. KimTex 1-2
Pencelupan Pennyempurnaan Evaluasi Inspeksi
Tidak
Kain Proses pencelupan
Tes Warna
Penyempurnaan
OK ?
Inspeksi Hasil
Proses
Tidak
Ya
OK ? Tes tahan api
Ya
9
G. Diagram Sebab Akibat atau Diagram Tulang Ikan
1. Faktor Material
Ketersediaan dan kondisi nbahan baku yang digunakan dalam suatu proses harus
sangat di perhatikan karena, hal ini sangat berpengaruh dalam hasil akhir produk.
Misalnya, kain, zat zat, resin dll. Kain hasil pre treatmen harus bersih dan bebas jamur
karena jika tidak demikian kain akan menimbulkan pengaruh besar dalam proses
pencelupan misalnya, belang (ketidak rataan). Keterlambatan pengiriman akan
mempengaruhi kondisi dari zat tersebut karena hal yang mungkin terjadi adalah
ketidasaamaan kereaktifan zat.
2. Faktor metoda
Faktor metoda ini dapat terjadi karena zat warna bejana mungkin saja sudah masuk
kedalam serat polyester dan kapan sebelumnya sehingga ketika di tambahkan NaOH
dan reduktor tidak dapat terfiksasi kedalam serat. Kondisi proses yang secara tiba-tiba
karena bahan kain yang diproses sudah menumpuk yang menyebabkan untuk tidak
mengaduk resin dan zat pembantunya karena waktu yang singkat dan kain tersebut
akan diproses selanjutnya.
Energy
Material
Mesin
Metoda Manusia
Keterlambatan
pengiriman
barang
Kondisi proses tidak sesuai
dan efektif Produktivitas
menurun
Listrik tidak
satbil
Kehadiran
menurun
Kekurangan
bahan baku Kurang
Reaktif
Zat Terkontaminasi Terlambat pengirim
bahan baku
Kadaluarsa
Mesin rusak
10
3. Faktor mesin
Mesin yang kotor dapat menodai hasil celupan dan mesin yang jaraknya berjauhan
akan menambah okidasi premature padabahan sehingga kain tersebut menghasilkan
warna yang tidak rata atau tidak berwarna.
Kecepatan mesin pengadukan harus tetap dirawat juga agar resin dan zat pembantu
dapat tercampur dengan pengadukan yang konstan dan jalur saluran resin seperti
saringan yang mampu menghambat adanya resin menggumpal dapat dihindari
dengan selalu melakukan pemeliharaan pada jalur tersebut secara berkala, hal ini
memungkinkan pemeliharaan mesin pengadukan belum dilakukan dengan seoptimal
mungkin.
4. faktor manusia
manusia sebagai operator mesin memegang peranan penting dalam kontribusinya
disuatu proses produksi tekstil. Peranannya yaitu memantau dan mengatur jalannya
proses pencelupan dan penyempurnaan sehingga dapat mengurangi nilai cacat pada
kain. Hasil proses kain bergantung pada ketelitian operator, kesabaran, keterampilan
dan tanggung jawab terhadap proses yang sedang berlangsung. Hal tersebut
dipengaruhi oleh kondisi fisik, sikap kerja, dan kefokusan terhadap proses. Kurangnya
pengetahuan dan keterampilan operator akan mempengaruhi hasil proses
penyempurnaan, operator yang kurang berpengalaman dibidangnya tentu akan
memberikan pemahaman yang kurang sehingga tidak melakukan tindakan
pencegahan. Sikap dan tanggung jawab terhadap setiap proses seringkali
membutuhkan adanya kedekatan dan kerjasama yang baik terhadap atasan dan
orang-orang sekelilingnya untuk selalu memonitor dan memotivasi agar proses dapat
terkendali dengan baik.
5. Energi
Listrik yang kurang stabil berpengaruh terhadap penggunaan mesin yang digunakan.
Apabila listrik yang digunakan tidak stabil maka kinerja mesin akan terganggu dan
tidak bekerja dengan baik. Sehingga akan menghambat proses produksi.
11
Usaha Penanggulangan Masalah
Untuk menghindari cacat bahan, maka perlu diadakannya tindakan-tindakan pencegahan,
diantaranya :
1. penanggulangan masalah material
Sebelum proses bahan di periksa kelayakannya dan ketersediaanya. Masa penyimpanan
zat juga harus diperhatikan agar zat masih terjaga keefektifannya, sifatnya dan
karakteristik dari resin dan zat pembantu dipelajari dengan melihat MSDS atau leaflet dari
masing-masing zat sehingga akan juga harus tersimpan rapih dan tertutup untuk
menghindari masuknya zat-zat lain dan akan mudah mengontrol masuk dan keluarnya
zat. Selain itu alat yang digunakan untuk mengambil zat dari tempatnya harus secara
khusus dipergunakan dengan kata lain tidak digunakan untuk zat yang lain juga untuk
menghindari tercampurnya dengan zat lain.
2. Penanggulangan masalah metode
Pastikan penambahan alkali dan reduktor menyebabkan zw larut dan tidak menggumpal.
Mimimalisir oksidasi premature pada bahan
3. Penanggulangan masalah mesin
Check mesin sebelum dilakukan proses, lakukan perawatan dan latih karyawan sesuai
fiungsi mesin yang di tanggung jawabkan.
4. Penanggulan Faktor Manusia
Dilakukan pelatihan-pelatihan utnuk meningkatkan kinerja, keahlian dan ketermpilan
pekerja dalam melakuakn proses produksi. Serta menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman, aman dan kondusif.
5. Penanggulangan masalah energy
Untuk mengatiasi permasalahan listrik yang kurang stabil maka harus dilakukan perbaikan
dalam hal instalisi pemasangan energy listrik dan memasang stabilisator yang akan
menjaga pemsaokan listrik terhadapan mesin tetap stabil. Sediakan juga energy
cadangan untuk berjaga-jaga bila pemasokan alirian listrik berhenti.
12
H. Diagram alir
KAIN
PENCELUPAN
TEST WARNA
PENYEMPURNAAN
EVALUASI
INSPEKSI
HASIL
PROSES
Tidak
Ya
Tidak
Ya
TUGAS
PENGEUNDALIAN MUTU
Analisa Permasalahan Keterlamabatan Pengiriman Barang
Menggunakan Alat Penggendalian Mutu Terpadu
Nama : Sonia Dwi Puri (10020029)
Rahmat Hidayat (10020030)
Ginanjar Waluya (10020043)
Grup : K-1, K-2
Dosen : Hariyanti Rahayu, S.Teks., M.T.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
2013