pengenalan sistem efi - guru otomotif · pdf filesistem efi terdiri dari 3 sistem dasar:....
TRANSCRIPT
PENGENALAN SISTEM
EFI
M. Azam SakhsonSMKN3 Jombang
PENGENALAN SISTEM
Electronic Fuel Injection
EFI
LATAR BELAKANG
MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI
Standar emisi di Eropa dan Amerika (UERO 3)begitu ketat,
dimana karburator tidak bisa memenuhi syarat tersebut
Dengan sistem EFI terpenuhi. Emisi gas buang rendah
. Hemat bahan bakar. Tenaga mesin lebih optimal
Apakah emisi gas buang itu ?Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin
CxHx + O2 CO2 + H2O + NOx
Standar emisi di Eropa dan Amerika (UERO 3)begitu ketat,
dimana karburator tidak bisa memenuhi syarat tersebut
Dengan sistem EFI terpenuhi. Emisi gas buang rendah
. Hemat bahan bakar. Tenaga mesin lebih optimal
Apakah emisi gas buang itu ?Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin
CxHx + O2 CO2 + H2O + NOx
Zat-zat beracun : Carbon Monoxide (CO), Hidrocarbon (HC),Nitrogen Oxide (NOx), Sulfur Oxide (SOx), Plumbum Oxide(PbOx)
LATAR BELAKANG
DAMPAK DARI EMISI GAS BUANGBagi Kesehatan Manusia
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Membangun pola pikir masyarakat Indonesia tentangkendaraan teknologi EFI
LATAR BELAKANG
Menjadikan masyarakat dari tidak tahu menjadi akrabdengan kendaraan teknolog sistem EFI
Cinta INDONESIA
Cinta kendaraan EFI
SISTEM EFI
DEFINISI
Sistem suplai bahan bakar denganmenggunakan teknologi kontrolsecara elektronik yang mampumengatur pasokan bahan bakar danudara secara optimum yangdibutuhkan oleh mesin pada setiapkeadaan
Sistem suplai bahan bakar denganmenggunakan teknologi kontrolsecara elektronik yang mampumengatur pasokan bahan bakar danudara secara optimum yangdibutuhkan oleh mesin pada setiapkeadaan
Garis besar sistem EFI
Electronic Control SystemAir Induction System
Digolongkan menjadi 3 system
Fuel Delivery System
Garis besar sistem EFI
Sistem aliran bahan bakar
Injector
Fuel PressureRegulator
Fuel Return Pipe
Fuel Filter
Fuel Pump
Fuel Tank
Fuel Delivery Pipe
Sistem aliran bahan bakar
Terdiri dari tanki, pompa, saringan, pipa saluran,injector, regulator tekanan, dan pipa pengembali
Bahan bakardialirkan dari tanki keinjector oleh pompaelektrik. Letak pompakhusus ada didalamtanki atau dekat tanki,disaring oleh fuelfilter Tekanan bahan bakar dijaga konstan oleh
regulator. Bahan bakar yang tidak dialirkanke intake manifold oleh injector dikembalikanke tanki melalui pipa pengembali
Sistem Induksi Udara
Sistem Induksi UdaraTerdiri dari pembersih udara (air cleaner), meter aliran udara(air flow meter), katup gas (throtle valve), ruang masuk udara(air intake chamber), intake manifold runner, dan katub masuk(intake valve)Ketika katub gas dibuka, udara mengalir sampai air cleaner,terus ke air flow meter (ON pada type L), melalui katub gas dansampai ke dinding intake manifold runner terus ke katub masuk
Ketika katub gas dibuka, udara mengalir sampai air cleaner,terus ke air flow meter (ON pada type L), melalui katub gas dansampai ke dinding intake manifold runner terus ke katub masuk
Udara dialirkan ke mesin, ketika katub gas dibuka lebih lanjutudara lebih banyak masuk ke silinder
Mesin Toyota menggunakan 2 cara yang berbeda untukmengukur volume udara yang masuk. Tipe L mengukur aliranudara secara langsung menggunakan air flow meter. Tipe Dmengukur aliran udara tidak secara langsung, tapi memonitortekanan didalam intake manifold
Sistem Induksi UdaraPerbedaan type D-EFI dan L-EFI
Sistem Kontrol Elektronik
Sistem Kontrol Elektronik
Terdiri dari beberapa macam: sensor engine, ECU (ElectronicControl Unit), injector unit, dan kabel rangkaian
ECU menentukan dengan tepat jumlah bahan bakar yangdiperlukan injector oleh engine sensorECU menentukan dengan tepat jumlah bahan bakar yangdiperlukan injector oleh engine sensor
ECU menentukan injector ON untuk waktu yang tepat, sebagaiacuan lama-pulsa injeksi (injection duration), untuk dialirkansesuai perbandingan udara dan bahan bakar yang dibutuhkanengine
19
DASAR KERJA EFI
ECUSENSOR
INJECTOR
TPS
ECTOS
CKP
19
ECTOS
KSIAT
MAP
20
Udara yang masuk ke mesin diukur oleh air flow meter, ketikaudara masuk ke silinder, bahan bakar dicampur dengan udaraoleh injector
Injector diatur didalam intake manifold sebelum katub masuk,injector menggunakan selenoid yang dikendalikan oleh ECU
DASAR KERJA EFI
20
Injector diatur didalam intake manifold sebelum katub masuk,injector menggunakan selenoid yang dikendalikan oleh ECU
ECU memberi pulsa ke injector agar rangkaian ground injectorON dan OFF
Ketika injector ON, membuka menyemburkan atom bahanbakar dibelakang katub isap
21
DASAR KERJA EFI
Ketika dalam intake yang berarus udara, dan membentuk uapmasih bertekana rendah didalam intake manifold. ECUmemberi sinyal ke injector untuk mengalirkan bb secukupnyauntuk mencapai perbandingan ideal udara dan bb 14,7: 1
Ketepatan jumlah bb yg disemburkan ke engine adalah tugasdari ECUECU menentukan dasar jumlah injeksi yg berdasar padaukuran volume udara dan rpm
21
Ketepatan jumlah bb yg disemburkan ke engine adalah tugasdari ECUECU menentukan dasar jumlah injeksi yg berdasar padaukuran volume udara dan rpm
Tergantung pd kondisi kerja engine, jumlah injeksi akanbervariasi, ECU memonitor variabel seperti Suhu Pendingin,speed engine, sudut pembukaan gas, dan kandungan oksigenpd knalpot dan mengoreksi injeksi untuk menentukan akhirjumlah injeksi
22
Campuran udara & bb sama yang didistribusikanSetiap silinder ada injektornya yang mengalirkan bb secaralangsung ke katup masuk : ini menghilangkan hambatan bbharus melalui intake dulu, alhasil peningkatan distribusi bb kesilinder
KEUNTUNGAN SISTEM EFI
22
Campuran udara & bb sama yang didistribusikanSetiap silinder ada injektornya yang mengalirkan bb secaralangsung ke katup masuk : ini menghilangkan hambatan bbharus melalui intake dulu, alhasil peningkatan distribusi bb kesilinder
Kontrol perbandingan udara & bb sangat acurat pd segalakondisi kerja mesinEFI mensuplai secara terus menerus perbandingan udara & bbke engine, ini memberikan daya yang lebih baik, ekonomis dancontrol emisi
23
KEUNTUNGAN SISTEM EFI
Respon pedal gas dan tenaga sangat bagusAliran bb secara langsung dibelakang katub masuk, katubmasuk didesain untuk dpt mengoptimalkan aliran udara , iniakan meningkatkan tenaga dan respon katub gas
Peningkatan pada saat Start dingin dan waktu operasiKombinasi yg baik atomisasi bb dan injeksi langsung pd katubmasuk meningkatkan kemampuan start dan kerja pada enginedingin
23
Peningkatan pada saat Start dingin dan waktu operasiKombinasi yg baik atomisasi bb dan injeksi langsung pd katubmasuk meningkatkan kemampuan start dan kerja pada enginedingin
Mekaniknya simpel, mengurangi penyetelan yang sanat pekaSistem EFI tdk bersandar pd banyak penyetelan utama untukpengayaan dingin atau bb metering, sebab sistem inimekaniknya simpel, mengurangi kebutuhan maintenance
24
EFI – TCCS SYSTEM
Dengan pengenalan dari TCCS (Toyota Computer ControlSystem), EFI lebih maju dari system control bb yangsimpel menuju ke system engine yang terintegrasi dansystem emisi. Walaupun sistem pengaliran bb nya samaseperti konfensional EFI.TCCS Electronic Control Unit (ECU) juga mengontrol sudutpengapian busi, juga mengatur Idle Speed Control (ISC),Exhaust Gas Recirculating (EGR), Vacum Switching Valve(VSV) dan yang lainnya
24
Dengan pengenalan dari TCCS (Toyota Computer ControlSystem), EFI lebih maju dari system control bb yangsimpel menuju ke system engine yang terintegrasi dansystem emisi. Walaupun sistem pengaliran bb nya samaseperti konfensional EFI.TCCS Electronic Control Unit (ECU) juga mengontrol sudutpengapian busi, juga mengatur Idle Speed Control (ISC),Exhaust Gas Recirculating (EGR), Vacum Switching Valve(VSV) dan yang lainnya
25
EFI – TCCS SYSTEM
ISC
25
EGRESA
26
EFI – TCCS SYSTEM
Ignition Spark Angle (ISA)System EFI-TCCS mengatur sudut kemajuan pengapianyang dimonitor kondisi kerja engine, hitungan saatpengapian yg optimum, dan pengapian busi pada saat ygtepat
26
Idle Speed Control (ISC)System EFI-TCCS mengatur kecepatan idle, untuk beberapatipe dikontrol oleh ECU. ECU memonitor kondisikerjaengine untuk menentukan yang cocok kecepatan idleyg dipakai
27
EFI – TCCS SYSTEM
Exhaust Gas Recirculation (EGR)Syatem EFI-TCCS mengatur periode kebawah yg EGRdikenalkan ke engine, kendali ini terpenuhi melaluipenggunaan EGR Vacum Switching Valve (VSV)
27
Other Engine Related SystemSebagai tambahan pd sistem utama hanya diuraikan,TCCS ECU mengoperasikan Electronically ControlledTransmission (ECT), Variabel Induksi System (T-VIS),kopling kompresor AC dan turbocharger/supercharger
28
EFI – TCCS SYSTEM
Self Diagnosis SyatemSebuah sistem menganalisa diri sendiri ini disatukandidalam TCCS ECU, sistem ini menggunakan sebuah lampuperingatan check engine terdapat pada combination meteryg dpt memberikan peringatan kepada pengemudi ketikaada kesalahan khusus yang terdeteksi didalam sistemkontrol. Lampu check engine juga dpt menginformasikanrankaian kode diagnosis untuk membantu teknisi dalammengatasi kesalahan ini
28
Self Diagnosis SyatemSebuah sistem menganalisa diri sendiri ini disatukandidalam TCCS ECU, sistem ini menggunakan sebuah lampuperingatan check engine terdapat pada combination meteryg dpt memberikan peringatan kepada pengemudi ketikaada kesalahan khusus yang terdeteksi didalam sistemkontrol. Lampu check engine juga dpt menginformasikanrankaian kode diagnosis untuk membantu teknisi dalammengatasi kesalahan ini
29
EFI – TCCS SYSTEM
Summary (Ringkasan)Sistem EFI terdiri dari 3 sistem dasar:. Sistem kontrol elektronik menentukan dasar jumlah injeksiberdasarkan pada sinyal listrik dari air flow meter dan rpmmesin. System aliran bb memelihara tekanan bb konstan padainjektor. Disini mengharuskan ECU untuk mengontrol lamanyainjeksi dan mengirim jumlah bb yg sesuai untuk kondisi mesin. System induksi udara, mengirim udara ke engine berdasarkanpermintaan. Campuran udara bb dibentuk di intake manifoldketika udara bergerak sampai ke intake runner. System EFI memberikan peningkatan performace engine,perbaikan bb ekonomis, dan peningkatan kontrol emisi. Sangatsedikit pemeliharaan atau periode penyetelan
29
Summary (Ringkasan)Sistem EFI terdiri dari 3 sistem dasar:. Sistem kontrol elektronik menentukan dasar jumlah injeksiberdasarkan pada sinyal listrik dari air flow meter dan rpmmesin. System aliran bb memelihara tekanan bb konstan padainjektor. Disini mengharuskan ECU untuk mengontrol lamanyainjeksi dan mengirim jumlah bb yg sesuai untuk kondisi mesin. System induksi udara, mengirim udara ke engine berdasarkanpermintaan. Campuran udara bb dibentuk di intake manifoldketika udara bergerak sampai ke intake runner. System EFI memberikan peningkatan performace engine,perbaikan bb ekonomis, dan peningkatan kontrol emisi. Sangatsedikit pemeliharaan atau periode penyetelan
30
INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT
Bentuk rangkaian penggerak injector dan program ECMmenentukan kapan setiap injector mengalirkan bensin yangberhubungan dengan rpm engine. Jika injector pada ON initergantung pada posisi sudut poros engkol, ini dikatakanpenyesuaian injeksi. Bahwasanya injector diatur waktunya olehposisi susudt poros engkol
30
Bentuk rangkaian penggerak injector dan program ECMmenentukan kapan setiap injector mengalirkan bensin yangberhubungan dengan rpm engine. Jika injector pada ON initergantung pada posisi sudut poros engkol, ini dikatakanpenyesuaian injeksi. Bahwasanya injector diatur waktunya olehposisi susudt poros engkol
Tergantung pada pengetrapan di engine, ada 3 tipe synchroninjection : Simultan – bersama , Groupied , dan Sequential –sendiri sendiri
31
INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT
Pada semua tipe ini, tegangan dikirim ke injector darikontak-pengapian atau relay utama EFI dan ECMmengendalikan operasi injector dengan mengarahkantransistor ke massa rangkaian injector
31
.Untuk tipe simultan dan group adalah tipe lama danyang saat ini tidak lagi digunakan . Pada tipe simultan ,semua injector dipulsa pada saat yang sama olehsebuah rangkaian pengendali
32
INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT
Pada tipe group , injector dikelompokandalam kombinasi, pengarah transistor untuksetiap group injector
Pada tipe sequential, setiap injector dikontrolsecara terpisah dan diatur waktu ke pulsatepat sebelum katup masuk membuka
32
Pada tipe sequential, setiap injector dikontrolsecara terpisah dan diatur waktu ke pulsatepat sebelum katup masuk membuka
Suatu ketika ECM memerlukan untuk menginjeksibensin ke silinder tanpa dipengaruhi dari posisiporos engkol ini dkatakan sinkron injeksi
Injeksi tidak sinkron ketika bensin dinjeksikan kesemua silinder secara bersama tanpa dipengaruhioleh sudut poros engkol , perintah ini dilakukanpada saat Start dan percepatan
33
Jumlah bensin yang diinjeksikan tergantungpada tekanan dan lamanya injector ON
Tekanan bensin dikontrol oleh regulator danlamanya injector ON dikontrol oleh ECM
FUEL INJECTION VOLUME CONTROL
33
Tekanan bensin dikontrol oleh regulator danlamanya injector ON dikontrol oleh ECM
Waktu injector ON sering dikatakandurasi atau lebar pulsa dan diukur dalammillisecond
Saat start (dingin) memerlukanpulsa yang lebih lebar
34
Lebar pulsa tergantung terutama pada beban enginedan suhu pendingin. Pada beban engine lebih tinggidan throttle dibuka lebih lebar untuk memasukanudara, maka lebar pulsa ditingkatkan.
ECM menentukan dasar durasipada sinyal input sensor, kondisiengine dan programnya
FUEL INJECTION VOLUME CONTROL
34
ECM menentukan dasar durasipada sinyal input sensor, kondisiengine dan programnya
35
Fuel InjectionDuration Control
Starting InjectionControl
- Basic Injection Duration Control
- Intake Air Temperature Correction
- Voltage Correction
- Basic Injection Duration Control
FUEL INJECTION DURATION CONTROLMODES AND CORRECTIONS
35
Fuel InjectionDuration Control
Aftar-StartInjection Control
- Injection Correction
- Voltage Correction
- Intake Air Temperature Correction
- After-Start Enrichment
- Warm-up Enrichment
- Air-Fuel Ratio Correction DuringTransition
- Power Enrichment
- Air-Fuel Ratio Feedback Correction
- Idling Stability Correction
- High Attitude CompensationCorrection
- Fuel Cut-Off
36
INJECTION START MODE
Start ModeKetika switch pengapian pada posisi start ECM menerima sinyalVoltage pada terminal STA. ECM menentukan dasar durasi injeksiberdasar pada sinyal ECT (THW), Pada engine yang dilengkapi sensorMAP akan memodifikasi durasi berdsasarkan sinyal IAT (THA)
ECM akan mengatur durasi berdasar pada tegangan batere. Selamaputaran poros engkol saat start, tegangan batere drop menyebabkanklep injektor bergerak lambat. ECM mengoreksi untuk meningkatkandurasi injeksi.Ketika ECM menerima sinyal NE (tergantung posisi sensor diporosengkol), semua injektor akan ON bersama. Ini menjamin adanyacukup bensin untuk melakukan start. Catatan bahwa pada suhudingin, waktu durassi injeksi ditingkatkan secara drastis untukmemperdaya penguapan bb yang miskin pada temperature ini 36
ECM akan mengatur durasi berdasar pada tegangan batere. Selamaputaran poros engkol saat start, tegangan batere drop menyebabkanklep injektor bergerak lambat. ECM mengoreksi untuk meningkatkandurasi injeksi.Ketika ECM menerima sinyal NE (tergantung posisi sensor diporosengkol), semua injektor akan ON bersama. Ini menjamin adanyacukup bensin untuk melakukan start. Catatan bahwa pada suhudingin, waktu durassi injeksi ditingkatkan secara drastis untukmemperdaya penguapan bb yang miskin pada temperature ini
37
INJECTION START MODE
37
38
AFTER START INJECTIONCONTROL MODE
Engine Running (after start) Injection Duration ControlTotal durasi injeksi bensin adalah ditentukan 3 dasar :1.Dasar durasi injeksi; 2. Koreksi durasi; 3. Koreksi tegangan1.Dasar durasi injeksi : adalah berdasar pada jumlah udara danrpm mesin. Jumlah udara pada komponen MAF ditentukanoleh sinyal tegangan MAF. Pada sensor MAP, ECM menghitungjumlah udara berdasarkan pada sinyal PIM, rpm mesin, sinyalTHA, dan jumlah nilai efisien disimpan didalam ECM
38
Engine Running (after start) Injection Duration ControlTotal durasi injeksi bensin adalah ditentukan 3 dasar :1.Dasar durasi injeksi; 2. Koreksi durasi; 3. Koreksi tegangan1.Dasar durasi injeksi : adalah berdasar pada jumlah udara danrpm mesin. Jumlah udara pada komponen MAF ditentukanoleh sinyal tegangan MAF. Pada sensor MAP, ECM menghitungjumlah udara berdasarkan pada sinyal PIM, rpm mesin, sinyalTHA, dan jumlah nilai efisien disimpan didalam ECM
2.Koreksi Injeksi : mengatur dasar durasi injeksi untukmengakomodasi daya mesin dan kondisi operasi mesin yangberbeda
3.Koreksi tegangan : mengatur dasar durasi injeksi untukmengkompensasi perbedaan tegangan listrik
39
AFTER START INJECTIONCONTROL MODE
39
40
AFTER START ENRICHMENT& WARM UP CORRECTION
After Start Enrichment (kaya)Seketika itu setelah start, ECM mensuplai jumlahbensin extra untuk periode tertentu menstabilkanputaran engineJumlah koreksi ini adalah model paling tinggi setelahengine distart dan berangsur-angsur menurun. Nilaijumlah koreksi maksimum berdasarkan pada suhupendingin engine. Engine lebih panas, jumlah bensinyang diinjeksikan berkurang
40
After Start Enrichment (kaya)Seketika itu setelah start, ECM mensuplai jumlahbensin extra untuk periode tertentu menstabilkanputaran engineJumlah koreksi ini adalah model paling tinggi setelahengine distart dan berangsur-angsur menurun. Nilaijumlah koreksi maksimum berdasarkan pada suhupendingin engine. Engine lebih panas, jumlah bensinyang diinjeksikan berkurang
41
AFTER START ENRICHMENT& WARM UP CORRECTION
Pemanasan Campuran KayaSuatu bensin campuran kaya adalah diperlukanterutama untuk engine pada waktu dingin. ECMmenginjeksi extra berdasar pada suhu pendingin.Seperti pada pemanasan mesin, jumlah campuranmenurun , tergantung pada jenis engine pemanasanakan berakhir pada suhu mendekati 50oC – 80oCJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk DTC PO115, ECM mengganti suatunilai temperatur yang padaumumnya 80oC
41
Pemanasan Campuran KayaSuatu bensin campuran kaya adalah diperlukanterutama untuk engine pada waktu dingin. ECMmenginjeksi extra berdasar pada suhu pendingin.Seperti pada pemanasan mesin, jumlah campuranmenurun , tergantung pada jenis engine pemanasanakan berakhir pada suhu mendekati 50oC – 80oCJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk DTC PO115, ECM mengganti suatunilai temperatur yang padaumumnya 80oC
42
Correction Based on Intake AirTemperature (MAP SensorEquipped Engines)
Koreksi berdasar pada suhu udara masuk (biladilengkapi MAP sensor)Kepadatan udara di intake menurun ketika suhu naik.Berdasarkan pada sinyal IAT (THA), ECM mengaturdurasi injeksi bensin meratakan untuk perubahankepadatan udara. ECM diprogramkan sedemikian rupapada 20oC durasi ditingkatkan, diatas 20oC durasiditurunkanJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk PO 110,ECM menggantikan suhu nilai 20oC
42
Koreksi berdasar pada suhu udara masuk (biladilengkapi MAP sensor)Kepadatan udara di intake menurun ketika suhu naik.Berdasarkan pada sinyal IAT (THA), ECM mengaturdurasi injeksi bensin meratakan untuk perubahankepadatan udara. ECM diprogramkan sedemikian rupapada 20oC durasi ditingkatkan, diatas 20oC durasiditurunkanJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk PO 110,ECM menggantikan suhu nilai 20oC
43
Correction Based on Intake AirTemperature (MAP SensorEquipped Engines)
Koreksi Tenaga PengkayaanKetika ECM menentukan mesin beroperasi padabeban tengah menuju berat , ECM akanmeningkatkan durasi injeksi bensin. Jumlah bensinyang ditambahkan berdasar pada sensor MAF atauMAP, TPS,rpm engine. Ketika engine bebanya(jumlah udara) dinaikan, durasi injeksi dinaikan.Ketika rpm dinaikan, frekuensi injeksi dinaikan padatarip yang sama
43
Koreksi Tenaga PengkayaanKetika ECM menentukan mesin beroperasi padabeban tengah menuju berat , ECM akanmeningkatkan durasi injeksi bensin. Jumlah bensinyang ditambahkan berdasar pada sensor MAF atauMAP, TPS,rpm engine. Ketika engine bebanya(jumlah udara) dinaikan, durasi injeksi dinaikan.Ketika rpm dinaikan, frekuensi injeksi dinaikan padatarip yang sama
44
Correction Based on Intake AirTemperature (MAP SensorEquipped Engines)
Koreksi PercepatanPada percepatan awal, ECM memperluas durasi injeksicampuran kaya untuk mencegah tersendat ataukeraguan. Durasi akan tergantung pada bagaimanathrotle valve terbuka dan beban engine. Semakin besarbeban mesin dan throtle terbuka injeksi lebih panjang
44
Koreksi PercepatanPada percepatan awal, ECM memperluas durasi injeksicampuran kaya untuk mencegah tersendat ataukeraguan. Durasi akan tergantung pada bagaimanathrotle valve terbuka dan beban engine. Semakin besarbeban mesin dan throtle terbuka injeksi lebih panjang
45
Decel eration Fuel Cut
Decel eration Fuel CutSelama throtle ditutup , adalah periode perlambatan,pengaliran bensin tidak diperlukan. Untuk mencegah emisidan ekonomis bensin, ECM tidak akan membuka injektordibawah kondisi perlambatan. ECM akan memulaipenyemprotan pada suatu perhitungan rpm. Diperlihatkanpada grafik, penghentian bensin dan kecepatan sebagaivariabel, tergantung pada suhu pendingin, kondisi koplingAC, dan sinyal STA, khususnya ketika beban extra terjadi,ECM akan mulai injeksi lebih awal
45
Decel eration Fuel CutSelama throtle ditutup , adalah periode perlambatan,pengaliran bensin tidak diperlukan. Untuk mencegah emisidan ekonomis bensin, ECM tidak akan membuka injektordibawah kondisi perlambatan. ECM akan memulaipenyemprotan pada suatu perhitungan rpm. Diperlihatkanpada grafik, penghentian bensin dan kecepatan sebagaivariabel, tergantung pada suhu pendingin, kondisi koplingAC, dan sinyal STA, khususnya ketika beban extra terjadi,ECM akan mulai injeksi lebih awal
46
Decel eration Fuel Cut
Fuel Tau CutAdalah mode yang diterapkan pada beberapa engine saatperlambatan yang lama dengan throtle valve tertutup. Pada saatini kelebihan oksigen akan masuk konvertor yang katalis. Untukmencegah ini ECM akan dengan singkat mempulsa injektor
46
Engine Over-Rev Fuel Cut OffUntuk mencegah engine rusak, suatu rev-limiter diprogramkankedalam ECM. Kapan saja rpm melebihi ambang batas yangdiprogramkan, ECM menutup injektor. Sekali ketika rpm jatuhdibawah ambang batas, injektor dikembalikan ON. Secara kasambang batas rpm sedikit diatas garis redline rpm
47
Decel eration Fuel Cut
Vehicle Over-Speed Fuel Cut OffPada beberapa kendaraan, injeksi bensin distop jikakecepatan kendaraan melebihi ambang batas tertentu yangtelah diprogram didalam ECM. Injeksi bensin akan kembalilagi setelah kecepatan drop dibawah ambang batas
47
Vehicle Over-Speed Fuel Cut OffPada beberapa kendaraan, injeksi bensin distop jikakecepatan kendaraan melebihi ambang batas tertentu yangtelah diprogram didalam ECM. Injeksi bensin akan kembalilagi setelah kecepatan drop dibawah ambang batas
48
Battery VoltageCorrection
48
Koreksi Tegangan BaterePengetrapan tegangan ke injektor bensin akan mempengaruhiketika injektor membuka dan pada tingkat membuka. ECMmemonitor system tegangan dan akan merubah sinyal injeksi tepatwaktu. Jika sistem tegangan lebih rendah , sinyal injeksi tepatwaktu akan lebih lama, tetapi suatu kenyataan injektor terbukaakan menyisakan yang sama (jika sistem tegangan menjadi lebihtinggi)
49
Distributorless types (tipe tanpa distributor)Direct Ignition System (DIS) - 1 silinder 1 koilSistem ini ada 2 macam :Sistem ini ada 2 macam :1.1. Satu igniterSatu igniter untukuntuk semua silinder (koil)semua silinder (koil)
IGNITION SYSTEM
4949
50
2.2. Satu igniterSatu igniter untukuntuk setiap silinder (koil)setiap silinder (koil)IgniterIgniter menyatu denganmenyatu dengan koil)koil)
IGNITION SYSTEM
5050
50
51
IGNITION SYSTEM
Ignition Coil with integrated IgniterIgnition Coil with integrated IgniterMempunyai 4 terminal kabelMempunyai 4 terminal kabel
→→ + B+ B
→→ IGT signalIGT signal
→→ IGF signalIGF signal
51
→→ IGF signalIGF signal
→→ GroundGround
52
TERIMAKASIH
52
TERIMAKASIH