pengembangan pendidikan

19
Nama : Iip Saripudin Nama : Iip Saripudin Kelas : II D PE Kelas : II D PE Tugas : Kurikulum dan Tugas : Kurikulum dan Pembelajaran Pembelajaran Judul Buku : Pengembangan Judul Buku : Pengembangan Pendidikan Pendidikan Pengarang : Soejono Trimo, MLS Pengarang : Soejono Trimo, MLS Tahun Terbit :1986 Tahun Terbit :1986 Penerbit :Remaja Karya CV Penerbit :Remaja Karya CV Tebal :213 Halaman Tebal :213 Halaman

Upload: iipsaripudin

Post on 22-Jun-2015

1.364 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Pendidikan

Nama : Iip SaripudinNama : Iip SaripudinKelas : II D PEKelas : II D PETugas : Kurikulum dan PembelajaranTugas : Kurikulum dan PembelajaranJudul Buku : Pengembangan Judul Buku : Pengembangan PendidikanPendidikanPengarang : Soejono Trimo, MLSPengarang : Soejono Trimo, MLSTahun Terbit :1986Tahun Terbit :1986Penerbit :Remaja Karya CVPenerbit :Remaja Karya CVTebal :213 HalamanTebal :213 Halaman

Page 2: Pengembangan Pendidikan

BAB IBAB IKEBIJAKAN TEKNOLOGI KEBIJAKAN TEKNOLOGI

DALAMDALAMPENGEMBANGAN ORGANISASIPENGEMBANGAN ORGANISASI

Salah satu sumber yang besar Salah satu sumber yang besar dampaknya dalam menimbulkan dampaknya dalam menimbulkan perubahan-perubahan itu adalah perubahan-perubahan itu adalah kemajuan dan perkembangan sains kemajuan dan perkembangan sains dan teknologi dewasa ini yang amat dan teknologi dewasa ini yang amat cepat,Dalam masyarakat dan kondisi cepat,Dalam masyarakat dan kondisi tertentu seiring kemajuan dan tertentu seiring kemajuan dan perkembagan mereka tidak perkembagan mereka tidak berlanngsung secara simultanberlanngsung secara simultan

Page 3: Pengembangan Pendidikan

1. Makna teknologi, Jenis, dan Tingkatannya1. Makna teknologi, Jenis, dan Tingkatannya Tingkatan TeknologiTingkatan Teknologi Komponen-komponen kebijakan teknologisKomponen-komponen kebijakan teknologis

2. Pengembangan Organisasi Memerlukan Pendekatan 2. Pengembangan Organisasi Memerlukan Pendekatan ‘sociotechnical system’‘sociotechnical system’

Pada waktu ini telah banyak dilakukan pendesainan kembali Pada waktu ini telah banyak dilakukan pendesainan kembali pekerjaan yang berdasarkan kelompok dalam organisasi pekerjaan yang berdasarkan kelompok dalam organisasi

dengan menggunakan pendekatan psikologi sosialdengan menggunakan pendekatan psikologi sosial..

Page 4: Pengembangan Pendidikan

Tingkatan TeknologiTingkatan Teknologi Teknologi Operasi (operation teknologi) yaitu suatu Teknologi Operasi (operation teknologi) yaitu suatu

teknologi yang diterpkan pada shop level, teknologi ini teknologi yang diterpkan pada shop level, teknologi ini merupakan yang paling sederhana dan umummerupakan yang paling sederhana dan umum

Materialis Teknology, yaitu suatu konsep yang terutama Materialis Teknology, yaitu suatu konsep yang terutama yang didasarknn atas analis atau materi-materi yang di yang didasarknn atas analis atau materi-materi yang di proses oleh suatu organisasi.proses oleh suatu organisasi.

Knowledge Teknolgy, yaitu karakteristik pengetahuan Knowledge Teknolgy, yaitu karakteristik pengetahuan yang dipergunakan dalam alat kerjayang dipergunakan dalam alat kerja

Komponen-komponen kebijakan teknologisKomponen-komponen kebijakan teknologis Hasil-hasil yang dapat dikuantifikasikan, seperti : produk-Hasil-hasil yang dapat dikuantifikasikan, seperti : produk-

produk dan pelyanan-pelayanann yang dapat di berikanproduk dan pelyanan-pelayanann yang dapat di berikan Aspek-aspek yang kurang dapat dikuantifikasikan namun Aspek-aspek yang kurang dapat dikuantifikasikan namun

bersifat potensial kritis, seperti : unsur-unsur sosial.bersifat potensial kritis, seperti : unsur-unsur sosial.

Page 5: Pengembangan Pendidikan

Prinsip-Prinsp ‘sociotecnical system’ bagi pengembangan desain Prinsip-Prinsp ‘sociotecnical system’ bagi pengembangan desain organisasiorganisasi

Jaga adanya kecocokanJaga adanya kecocokan Spesifikasi tentang hal-hal yang kritis harus minimalSpesifikasi tentang hal-hal yang kritis harus minimal Perlu adanya kontrol penyimpanganPerlu adanya kontrol penyimpangan Gunakan prinsip ‘multifungsional’Gunakan prinsip ‘multifungsional’ Dalam menyusun desain organisasi perlu diingat batas-batas Dalam menyusun desain organisasi perlu diingat batas-batas

lokasilokasi Desainlah alur informasi secara tepatDesainlah alur informasi secara tepat Binalah kesearahan’support’ dalam organisasiBinalah kesearahan’support’ dalam organisasi Susunlah desain organisasi yang menghargai nilai-nilai manusiawiSusunlah desain organisasi yang menghargai nilai-nilai manusiawi Kendalikanlah dengan bijaksana organisasi yang berada dalam Kendalikanlah dengan bijaksana organisasi yang berada dalam

masa transisimasa transisi Jangan terbuai oleh’kan dan sampai dimana pengembangan Jangan terbuai oleh’kan dan sampai dimana pengembangan

organisasi itu selesai’ organisasi itu selesai’ Faktor-Faktor yang mempengaruhi kebijakan teknologisFaktor-Faktor yang mempengaruhi kebijakan teknologis Faktor umumFaktor umum SainsSains EkonomiEkonomi Penelitian dan pengembanganPenelitian dan pengembangan Kebijakan dan peraturan pemerintahKebijakan dan peraturan pemerintah Opini umumOpini umum Karakteristik organisasiKarakteristik organisasi

Page 6: Pengembangan Pendidikan

KomentarKomentar

Setelah mengkaji apa itu hakekat Setelah mengkaji apa itu hakekat teknologi beserta tingkatan-tingkatannya, teknologi beserta tingkatan-tingkatannya, maka salah satu faktor yang maka salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan ialah kemajuan dan lingkungan ialah kemajuan dan perkembangan teknologi di dunia ini.perkembangan teknologi di dunia ini.

Page 7: Pengembangan Pendidikan

BAB IIBAB II

PENGEMBANGAN SUATU PERGURUAN TINGGI PENGEMBANGAN SUATU PERGURUAN TINGGI MELALUI PENDEKATAN “SOCIOTECHNICAL MELALUI PENDEKATAN “SOCIOTECHNICAL

SYSTEM’SYSTEM’

Dalam negara-negara yang sedang berkembang, terutama Dalam negara-negara yang sedang berkembang, terutama sekali indonesia yang tingkat eskalasi pembangunannya sekali indonesia yang tingkat eskalasi pembangunannya telah mencapai titik yang rawan menjelang upaya tinggal telah mencapai titik yang rawan menjelang upaya tinggal landasnya, prubahan-perubahan lingkungan tebilang tinggilandasnya, prubahan-perubahan lingkungan tebilang tinggi

Page 8: Pengembangan Pendidikan

Prinsip sociotechnical system bagi pengembangan Prinsip sociotechnical system bagi pengembangan suatu perguruan tinggisuatu perguruan tinggi

a.a. KecocokanKecocokanb.b. Spesifikasi hal-hal yang rawan harus minimalSpesifikasi hal-hal yang rawan harus minimalc.c. Kontrol atas penyimpanganKontrol atas penyimpangand.d. Prinsip multifungsionalPrinsip multifungsionale.e. Batas-batas lokasiBatas-batas lokasif.f. Alur informasi yang tepatAlur informasi yang tepatg.g. Kesearahan ‘support’Kesearahan ‘support’h.h. Daerah organisasi menghargai nilai-nilai Daerah organisasi menghargai nilai-nilai

manusiawimanusiawii.i. Kendalikan organisasi dalam masa transisiKendalikan organisasi dalam masa transisij.j. Jangan bertanya kapan selesainya pendekatan Jangan bertanya kapan selesainya pendekatan

organisasiorganisasi

Page 9: Pengembangan Pendidikan

KomentarKomentar

Setiap perguruan tinggi di Indonesia Setiap perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka pelaksanaan tridarmanya dalam rangka pelaksanaan tridarmanya wajib mengembangkan desain wajib mengembangkan desain organisasinya sedemikian ripa sehingga organisasinya sedemikian ripa sehingga mampu menyesuaikan dirinya, bahkan mampu menyesuaikan dirinya, bahkan turut mengendalikan dengan turut mengendalikan dengan lingkungannya yang terus berkembang lingkungannya yang terus berkembang dan banyak mengandung ketidakpastian dan banyak mengandung ketidakpastian ituitu

Page 10: Pengembangan Pendidikan

BAB IIIBAB III

BAGAIMANA ME-’REDESIGN’ POLA MANAJEMEN BAGAIMANA ME-’REDESIGN’ POLA MANAJEMEN PENDIDIKAN DI INDONESIA.PENDIDIKAN DI INDONESIA.

Pendekatan psikososialPendekatan psikososial

1.1. Desain tugas kelompokDesain tugas kelompok

2.2. Komposisi kelompokKomposisi kelompok

3.3. Norma-norma kelompokNorma-norma kelompok

Hakekat kelompok kerjaHakekat kelompok kerja

1.1. Kelompok formalKelompok formal

2.2. Kelompok tuags temporerKelompok tuags temporer

3.3. Kelompok informalKelompok informal

Page 11: Pengembangan Pendidikan

Lima konsef yang dapat Lima konsef yang dapat diimplementasikan dalam menstruktur diimplementasikan dalam menstruktur

tugas kelompoktugas kelompok1.1. Membentuk unit-unit kerja secara wajarMembentuk unit-unit kerja secara wajar

2.2. Melakukan pengombinasian tugas-tugas Melakukan pengombinasian tugas-tugas (pekerjaan)(pekerjaan)

3.3. Bina hubungan antara masyarakat (orang tua Bina hubungan antara masyarakat (orang tua murid) dengan stsf pengajarmurid) dengan stsf pengajar

4.4. Desainlah tugas pekerjaan yang mengandung Desainlah tugas pekerjaan yang mengandung ‘vertikal loading’‘vertikal loading’

5.5. Membina jalur-jalur umpan balikMembina jalur-jalur umpan balik

Page 12: Pengembangan Pendidikan

KomentarKomentar

Jumlah dan kualitas lulusan lembaga Jumlah dan kualitas lulusan lembaga pendidikan harus sesuai dengan tuntutan pendidikan harus sesuai dengan tuntutan proses pembangunan bangsa serta serta proses pembangunan bangsa serta serta sistem nilai yang dianut oleh bangsa yang sistem nilai yang dianut oleh bangsa yang bersangkutan. Disamping itu, harus pula bersangkutan. Disamping itu, harus pula memenuhi motivasi dasar anak didik pada memenuhi motivasi dasar anak didik pada waktu ia memasuki lembaga pendidikan waktu ia memasuki lembaga pendidikan tersebut.tersebut.

Page 13: Pengembangan Pendidikan

BAB IVBAB IV

PEMBINAAN PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN MELALUI PEMBINAAN PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN MELALUI SUPERVISI INSTRUKSIONALSUPERVISI INSTRUKSIONAL

Kepemimpinan supervisor dan guru sebagai individuKepemimpinan supervisor dan guru sebagai individu1.1. Perbedaan dalam latar belakang pendidikan dan propesiPerbedaan dalam latar belakang pendidikan dan propesi2.2. Perbedaan dalam orientasi profesional guruPerbedaan dalam orientasi profesional guru3.3. Perbedaan dalam objektivitas dan keterampilan dalam Perbedaan dalam objektivitas dan keterampilan dalam

‘self analysis’‘self analysis’4.4. Perbedaan dari para guru bila ditinjau dari kesehatan dan Perbedaan dari para guru bila ditinjau dari kesehatan dan

vitalitas yang mereka milikivitalitas yang mereka miliki5.5. Perbedaaan kulifikasi para guru untuk kepemimpinanPerbedaaan kulifikasi para guru untuk kepemimpinan6.6. Perbedaan dalam faktor psikologisPerbedaan dalam faktor psikologis7.7. Perbedaan yang disebabkan oleh pengalaman mengajarPerbedaan yang disebabkan oleh pengalaman mengajarPersyaratan-persyaratn tertentu dari seorang supervisor,yakniPersyaratan-persyaratn tertentu dari seorang supervisor,yakni1.1. Penguasaannya atas teori administrasi pendidikanPenguasaannya atas teori administrasi pendidikan2.2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam

melaksanakan ‘tugas-tugas kritis’ pekerjaan supervisimelaksanakan ‘tugas-tugas kritis’ pekerjaan supervisi3.3. Memilik know-how dalam supervisiMemilik know-how dalam supervisi

Page 14: Pengembangan Pendidikan

KomentarKomentar

Dalam rangka pencapaian mutu proses belajar Dalam rangka pencapaian mutu proses belajar mengajar yang tinggi serta tingkat produktivitas mengajar yang tinggi serta tingkat produktivitas sistem pendidikan disekolah-sekolah yang tinggi, sistem pendidikan disekolah-sekolah yang tinggi, epektif dan efisien kita tidk dapat hanya epektif dan efisien kita tidk dapat hanya mengandalkan produk LPTK saja, tetapi mengandalkan produk LPTK saja, tetapi seyogyanya dibarengi oleh kebijakan-kebjakan , seyogyanya dibarengi oleh kebijakan-kebjakan , pengembangan struktur organisasi dilingkungan pengembangan struktur organisasi dilingkungan instansi-instansi vertikal Depdikbud di setiap instansi-instansi vertikal Depdikbud di setiap Provinsi.Provinsi.

Page 15: Pengembangan Pendidikan

BAB VBAB V USAHA SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN PENGGUNAAN USAHA SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN PENGGUNAAN

MEDIA INSTRUKSIONAL DI LEMBAGA PENDIDIKANMEDIA INSTRUKSIONAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Media komunikasi mendorong terbinanya teknologi Media komunikasi mendorong terbinanya teknologi pendidikanpendidikan

Kesalahan utama guru dalam memilih dan menggunakan Kesalahan utama guru dalam memilih dan menggunakan alat-alat pengajaranalat-alat pengajaran

Prosedur pemilihan media instruksional yang tepatProsedur pemilihan media instruksional yang tepat Kriteria penilaian atas media instruksianalKriteria penilaian atas media instruksianal

Page 16: Pengembangan Pendidikan

komentarkomentar

Tugas dan tanggung jawab administrator Tugas dan tanggung jawab administrator pendidikan terutama sekali supervisor pendidikan terutama sekali supervisor pengajaran, untuk dapat mengimplementasikan pengajaran, untuk dapat mengimplementasikan dalam proses belajar mengajar di sekolahnya, dalam proses belajar mengajar di sekolahnya, serta memfasilitaskan pengembangan serta memfasilitaskan pengembangan pengetahuan profesional para guru dalam hal pengetahuan profesional para guru dalam hal penyeleksian dan pendayagunaan media penyeleksian dan pendayagunaan media instruksioal yang merupakan salah satu dimensi instruksioal yang merupakan salah satu dimensi

dari teknologi pendidika tersebutdari teknologi pendidika tersebut..

Page 17: Pengembangan Pendidikan

BAB VIBAB VIPENGEMBANGAN SISTEM PENGHARGAAN DI PENGEMBANGAN SISTEM PENGHARGAAN DI

LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIAINDONESIA

Motivasi kerja tenaga kependidikanMotivasi kerja tenaga kependidikan

1.1. Jika motivasi itu dipandang sebagai ciri kepribadianJika motivasi itu dipandang sebagai ciri kepribadian

2.2. Motivasi dipandang sebagai suatu keadaanMotivasi dipandang sebagai suatu keadaan Keadaan lingkungan LPTK yang dihadapi para pendidikKeadaan lingkungan LPTK yang dihadapi para pendidik

1.1. Budaya dan struktur masyarakatBudaya dan struktur masyarakat

2.2. Beberapa langkah yang telah dijalankanBeberapa langkah yang telah dijalankan Sistem nilai di kalangan tenaga kependidikan di IndonesiaSistem nilai di kalangan tenaga kependidikan di Indonesia Konsep ‘social learning theory’ dalam sistem Konsep ‘social learning theory’ dalam sistem

penghargaanpenghargaan

1.1. Konsep-konsep dasar dalam social learning theoryKonsep-konsep dasar dalam social learning theory

2.2. Pola sistem penghargaan yang seyogyanya dibinaPola sistem penghargaan yang seyogyanya dibina

Page 18: Pengembangan Pendidikan

KomentarKomentar

Sistem penghargaan yang diberikan pemerintah Sistem penghargaan yang diberikan pemerintah maupun LPTK-LPTK di Indonesia kepada para maupun LPTK-LPTK di Indonesia kepada para tenaga kependidikan telah memadai, hanya saja tenaga kependidikan telah memadai, hanya saja ada beberapa faktor utama dalam lingkungan ada beberapa faktor utama dalam lingkungan dan dalam diri pribadi tenaga kependidikan yang dan dalam diri pribadi tenaga kependidikan yang menjadi penghambattercapainya kepuasan menjadi penghambattercapainya kepuasan dikalangan para tenaga kependidikan di LPTK-dikalangan para tenaga kependidikan di LPTK-LPTK tersebut, sehingga tingkat performasi kerja LPTK tersebut, sehingga tingkat performasi kerja kurang mencapai sasaran sebagaimana yang kurang mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan.diharapkan.

Page 19: Pengembangan Pendidikan

TERIMA KASIHTERIMA KASIH