pengembangan koperasi perikanan dalam … februari... · pengembangan koperasi perikanan dalam...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA
PENGEMBANGAN KOPERASI
PERIKANAN DALAM MEWUJUDKAN
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Dipaparkan oleh : Direktur Pemasaran Dalam Negeri – Ditjen P2HP
Disampaikan dalam Jakarta Food Security Summit
Jakarta, 12 Februari 2015
PERAN SEKTOR PERIKANAN DALAM
MENDUKUNG KETAHAHAN PANGAN1
PDB SEKTOR PERIKANAN
Sektor Perikanan selama 2011 – 2013 menunjukan peningkatan PDB yang cukup baik, yaitu rata-rata sebesar 6,67 % per tahunnya. Lebih tinggi dari sektor lainnya. Sumber : BPS (diolah)
2.51%
5.57%4.73%
0.14%
6.67%
Tanaman BahanMakanan
Tanaman Perkebunan Peternakan dan Hasil-Hasilnya
Kehutanan Perikanan
154,153.90 158,910.10 161,969.50
49,260.40 52,325.40 54,903.00
40,040.30 41,918.60 43,914.00
17,395.50 17,423.00 17,442.50
54,186.70 57,702.60 61,661.20
2011 2012 2013
KINERJA SEKTOR KELAUTAN
DAN PERIKANAN2
REALISASI & TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015-2019
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA 2014 * 2015 2016 2017 2018 2019
1 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan (%/thn)
6,34 7,0 7,05 7,10 7,15 7,20
2 Produksi Perikanan (juta ton) 20,72 24,12 26,04 30,29 32,93 39,37
Perikanan Tangkap 6,20 6,29 6,45 6,63 6,80 6,98
Perikanan Budidaya 14,52 17,9 19,455 22,8 26,2 31,3
Produksi Garam Rakyat (konsumsi) (juta ton) 2,50 3,3 3,6 3,8 4,1 4,5
3Tingkat Konsumsi Ikan Dalam Negeri(kg/kapita/thn)
37,89 40,90 43,88 47,12 50,65 54,49
4 Nilai Ekspor Komoditas Perikanan (US$ miliar) 4,63 5,86 6,82 7,62 8,53 9,54
*) Angka Sementara
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015-2019
Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan
Meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan
Mengembangkan kompetensi SDM dan iptek inovatif
Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel
1
2
3
4
AMANAT UU 18/2012 TENTANG PANGAN: PERUBAHAN PARADIGMA
Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah,
yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, ..dst
Definisi Pangan: UU 7/1996
Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan
air, baik yang diolah maupun tidak
diolah.......dst....
Definisi Pangan: UU 18/2012
Pangan Pokok adalah Pangan yang
diperuntukkan sebagai makanan
utama sehari-hari sesuai dengan
potensi sumber daya dan kearifan
lokal
Definisi Pangan pokok dalam UU 18/2012
Ikan berpotensi menjadi salah satu pangan pokok
PERAN IKAN TERHADAP KETAHANAN DALAM AL-QUR’AN
7
2. QS. Surat : An-Nahl ayat 14
Dan Dia-lah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamudapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan Supayakamu dapat mengentaskan daripadanya sesuatu yang dapat kamukenakan (pakaian/perhiasan) dan kamu saksikan kapal-kapalmengapung padanya, dan supaya kamu dapat mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan mudah-mudahan kamu bersyukur.
LANJUTAN …
Penyelenggaraan Pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan
berkelanjutan berdasarkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian
Pangan, dan Ketahanan Pangan
UU 18/2012, Pasal 3: Prinsip Pengelolaan Pangan
1. Hak menentukan kebijakan
pangan
2. Hak atas pangan rakyat
3. Hak menentukan Sistem
Pangan
KEDAULATAN PANGAN
Kemampuan bangsa dalam
produksi Pangan dari dalam
negeri dengan memanfaatkan
potensi SDA, manusia, sosek, dan
kearifan lokal yang dimiliki
KEMANDIRIAN PANGAN
Kondisi terpenuhinya Pangan
yang bermutu, aman, beragam,
bergizi, terjangkau dan sesuai
norma bagi negara sampai
dengan individu
KETAHANAN PANGAN
ISU KETAHANAN PANGAN
INDEKS KETAHANAN PANGAN (ASIA DAN PASIFIK)
RANKASIA & PASIFIC
SCORE
2012 2013 2014
1. Singapore 81.5 81.6 84.3
2. New Zealand 82.4 81.9 82.2
3. Australia 82.1 81.1 81.9
4. Japan 79.5 77.8 77.8
5. South Korea 72.2 71.7 73.2
6. Malaysia 64.0 66.0 68.0
7. China 60.9 61.0 62.2
8. Thailand 58.7 59.4 59.9
9. Kazakhtan 53.5 53.3 53.3
10. Sri Lanka 50.4 50.4 51.7
11. Azerbaijan 45.3 45.7 50.3
RANKASIA & PASIFIC
SCORE
2012 2013 2014
12. Philippines 48.8 49.1 49.4
13. Vietnam 50.1 49.3 49.1
14. India 46.8 45.9 48.3
15. Indonesia 46.5 46.5 46.5
16. Uzbekistan 43.4 43.2 46.0
17. Pakistan 40.4 42.1 43.6
18. Tajikistan 38.2 37.4 38.7
19. Nepal 35.6 34.3 37.7
20. Myanmar 39.2 41.7 37.6
21. Bangladesh 36.9 37.3 36.3
22. Cambodia 33.0 33.1 33.1
Sumber : Economic Intelligent Unit, The Economist. Date of release: September, 2014
RATA-RATA IQ NEGARA ASEAN
ANGKA KONSUMSI IKAN PER PROVINSI (2012)
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
MA
LUK
U
SULT
RA
KEP
RI
MA
LUK
U U
TA
RA
BA
BEL
KA
LTEN
G
SULB
AR
KA
LSEL
GO
RO
NTA
LO
SULU
T
PA
PU
A B
AR
AT
SULS
EL
NA
D
SULT
ENG
KA
LTIM
RIA
U
SUM
UT
SUM
SEL
PA
PU
A
IND
ON
ESIA
KA
LBA
R
JAM
BI
DK
I
SUM
BA
R
NTB
BA
NTE
N
BEN
GK
ULU
BA
LI
LAM
PU
NG
JATI
M
NTT
JAB
AR
JATE
NG
DIY
49.86
47.5146.9646.3745.75
44.9744.7644.6343.73
43.0842.7341.7741.69
40.2539.18
38.04
35.5935.3134.58
33.8932.88
31.9431.3131.18
28.6728.36
26.80
24.7524.4123.3523.1622.67
17.71
14.55
(Sumber : Dit. PDN – Ditjen P2HP KKP, 2013)
sebagian banyak Indonesia Bagian Timur
sebagian banyakIndonesia Bagian Barat
Penduduk66 juta orang Penduduk
174 juta orang
KEUNGGULAN DAN KONTRIBUSI IKAN DALAM KETAHANAN NUTRISI
Protein ikan memberi kontribusi terbesar dalam
kelompok sumber protein hewani, sekitar 57,2%.
Pergeseran preferensi dari red meat kepada white
meat.
Kelengkapan komposisi asam amino dan
kemudahannya untuk dicerna tubuh.
Kandungan lemak, vitamin, dan mineral yang sangat
baik dan prospektif.
mudah dicerna dan diserap tubuh
keragaman yang tinggi baik dari segi: jenis, bentuk,
warna, rasa dan ukuran sehingga dapat diproses lebih
lanjut menjadi berbagai macam produk olahan.
Keragaman harga dapat memenuhi semua segmen
kelas ekonomi.
Berperan penting dalam Gerakan Peningkatan
Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan
(Gerakan 1.000 HPK)
Protein Hewani 31,7 %
Protein Nabati :68,3 %
Grafik Kontribusi Konsumsi Protein
Ikan Terhadap
Total Konsumsi Protein
Ikan : 57,2%Daging : 19,6 %
Telur &Susu: 23,2 %
Sumber: SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) – BPS, 2010
PERMASALAHAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU PERIKANAN
Mutu dan keamanan pangan ----- formalin, tambahan barang berbahaya, halal
Perishable, Musiman dan adanya perubahan iklim Disparitas sentra produksi dan sentra konsumen Konektivitas rantai pasok (problem routing dan
tersebar)
IMPLEMENTASI SLIN TAHAP AWAL (2014-2015) KORIDOR SULAWESI TENGGARA – JAWA - BALI
Pusat Distribusi : Jakarta, Brondong - Lamongan
Pusat Pemasaran/ Sentra Pengolahan :
Jabodetabek, Sukabumi, Bandung, Serang, Rembang, Pati,
Pekalongan, Sampang, Sidoarjo, Tulungagung, Banyuwangi,
Bali, Trenggalek, Tuban
Pusat Penggumpulan : PPS Kendari
Titik Produksi : Kendari, Konawe, Konawe
Kepulauan, Bau-bau, Buton Utara, Wakatobi,
Muna
JABODETABEK
Bandung
Sukabumi
Serang
Pekalongan Pati
Rembang
Tuban
Trenggalek
Tulungagung BanyuwangiBali
Konawe
KENDARI
Konawe Kepulauan
Buton Utara
Buton
Wakatobi
Muna
Bau-bau
Sampang
Sidoarjo
WILAYAH PRODUKSI / PENGUMPULAN IKAN
WILAYAH DISTRIBUSI / SENTRA PENGOLAHAN IKAN PINDANG
KOPERASI PERIKANAN3
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KUB, FORUM KUB SERTA KOPERASI PERIKANAN
NELAYANK U B
Pemula
K U BMadya
NELAYAN
NELAYAN
K U BUtama
KOPERASI
Pembina /
Penanggung jawab
PENILAIAN STATUS KUB
Validasi data KUB
Kenaikan Status (kelas) KUB
Rekomendasi pembinaan KUB
TEMU FORUM KUB
NASIONAL
FORUM KUB
PROPINSI
FORUM KUB
KABUPATEN/KOTA
TAHAPAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KUB
K U BPemula
K U BMadya
NELAYAN
NELAYAN
NELAYAN
K U BUtama
Pembentukan
penguatan
penguatan
P U M P
Diversifikasi
Inka Mina
K U R
KKP-E
Kartu Nelayan
SeHAT Nelayan
KOPERASI PERIKANAN
PENUMBUHAN KOPERASI PERIKANAN
698 KOPERASI
PERIKANAN(Data KemkopUKM 2012)
Kelembagaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
KUB PEMULA 14.412 14.062 13.7 12 13. 362 13.012 12.662
KUB MADYA 7.806 7.906 8.006 8.106 8.206 8.306
KUB UTAMA 733 783 833 883 933 983
KOPERASI 698 898 1.098 1.298 1.498 1.698
1.698 KOPERASI
PERIKANAN
1.000
Koperasi Perikanan
KOPERASI PERIKANAN
KONDISI SAAT INI
“Sebagian besar koperasi perikanan belum berkinerja secara optimal sehinggabelum mampu memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi pelakuusaha perikanan dan kelautan (nelayan, pembudidaya, petambak garam,
pengolah dan pemasar hasil perikanan)”
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus danpengelola koperasi perikanan sebagian besar masihrendah
1 Koperasi tidak menjadi penghubung antara anggotadengan mitra kerja
3
Kegiatan koperasi tidak sesuai dengan kebutuhananggota (kurangnya keterlibatan/partisipasi anggotadikarenakan anggota tidak merasakan manfaatsebagai anggota koperasi)
2 Koperasi lebih banyak bergerak pada bidang usahasimpan pinjam bukan usaha produktif
4
Koperasi dimanfaatkan bagi kepentingan pribadi(pengurus dan pengelola)
5
FAKTA SINGKAT KOPERASI PERIKANAN
DIDIRIKAN 11 April 1947 PADA KONGRES KOPERASI PERIKANAN I
MENGALAMI PASANG-SURUT SESUAI SEJARAH RI:
ERA PRA DAN PASCA KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA
ERA ORDE LAMA
ERA ORDE BARU
ERA REFORMASI - SEKARANG
I K P I
PUSKUD MINA/PKP
KUD MINA/
KOP. PERIKANAN
NELAYAN/
PEMBUDIDAYA IKAN
Koperasi Sekunder Tingkat Nasional
Koperasi Sekunder Tingkat Provinsi
Koperasi Primer
Anggota Koperasi
ANGGOTA IKPI
109
8
765
4
3
2
1
12
11
13
14
15
1. PUSKOKAN ACEH
2. PUSKUD MINA SUMUT
3. PUSKUD MINA SUMBAR
4. KOP. PERIKANAN MINA JAYA, DKI
5. PUSKUD MINA LESTARI, JABAR
6. PUSKUD MINA JATENG
7. PUSKUD MINA JATIM
8. PUSKUD MINA DEWATA, BALI
9. PUSKUD MINA TASIK JAYA, NTB
10. PUSKUD MINA LAUTAN MANDIRI, NTT
11. PUSKUD MINA BAHARI, KALBAR
12. PUSKOKAN KALSEL
13. PUSKUD MINA SIWALIMA, MALUKU
14. PUSKOKAN KIE RAHA, P. BACAN
15. PUSKOKAN TUNAS JAYA, SORONG
KOPERASI SEKUNDER
KOPERASI PRIMER = 581 KUD MINA/KOP PERIKANAN DI 25 PROPINSIUNIT USAHA PERIKANAN = 134 UNIT USAHA
ALASAN REVITALISASI FUNGSI KOPERASI
Kemiskinan Nelayan1
Akses Ekonomi Produktif Terbatas (modal, informasi, teknologi, manajemen,
infrastuktur, dan perlindungan usaha2
Koperasi dapat berperan mensejahterakan anggota dan penentu pertumbuhan
ekonomi3
Fungsi Koperasi yang ada belum optimal (Mis-Management)4
Koperasi merupakan kelembagaan ekonomi berbasis kerakyatan yang dikelola
sepenuhnya oleh kemandirian pengurus dan anggota
5
REVITALISASI FUNGSI KOPERASI PERIKANAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
REVITALISASI FUNGSI
KOPERASI PERIKANAN
Tersedianya informasi
peluang pasar,
perkembangan harga,
dan daya beli pasar
Tersedianya alternatif
akses permodalan
Peningkatan Kapasitas
dan daya tawar pelaku
usaha kelautan dan
perikanan
Tersedianya sarana usaha
kelautan dan perikanan
bagi pelaku usaha
MEDIA INFORMASI
PASARLEMBAGA LINKAGE
PEMBINAAN &
PELATIHANLEMBAGA PEMASARAN
TEMPAT PENJUALAN
SARANA PELAKU USAHA KP
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PELAKU USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kepastian penjualan
hasil kelautan dan
perikanan
REVITALISASI FUNGSI KOPERASI PERIKANAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
Mengembangkan fungsi koperasi menjadi pelaksana sistempemasaran produk hasil kelautan dan perikanan. Nantinyakoperasi berperan sebagai pedagang perantara dari produkyang dihasilkan oleh anggotanya (nelayan, pembudidaya,petambak, dan pengolah), sehingga pelaku usaha kelautandan perikanan tidak ragu untuk melakukan kegiatanusahanya karena ada jaminan dari koperasi bahwa produkmereka akan ditampung.
Mengembangkan fungsi koperasi menjadi tempatpenjualan sarana/alat-alat perlengkapan pelaku usahakelautan dan perikanan (nelayan, pembudidaya,petambak, dan pengolah). Pembelian sarana dimaksudnantinya dapat dilakukan melalui pemotonganpenjualan hasil kepada koperasi.
Pengembangan koperasi sebagai media informasi pasar,terkait dengan peluang pasar, perkembangan harga, dandaya beli pasar. Melalui informasi pasar nantinya koperasiharus dapat menciptakan peluang pasar produk-produkhasil kelautan dan perikanan
Koperasi berperan sebagai lembaga keuangandalam meneruskan pinjaman dari Bank ke pelakuusaha kelautan dan perikanan (lembaga linkage).Pemberian kredit ini diperuntukan untukmengembangkan komoditi kelautan dan perikananyang potensial serta memiliki peluang pasar.Tingkat pengembalian kredit oleh pelaku usahanantinya dapat dilakukan melalui pemotonganpenjualan hasil kepada koperasi.
LEMBAGA PEMASARAN
MEDIA INFORMASI PASAR
TEMPAT PENJUALAN SARANA
LEMBAGA LINKAGE
PEMBINAAN & PELATIHAN
Mengembangkan fungsi koperasi menjadi lembagapembinaan & pelatihan bagi para pelaku UsahaKelautan dan Perikanan dalam pengembanganusahanya. Selain itu koperasi juga akan diarahkanuntuk memperkuat posisi tawar-menawarnya dalammenghadapi persaingan dan melakukan kerjasama dankemitraan dengan pihak lain.
Sekian dan Terima Kasih....