pengembangan instrumen penilaian berbasis hotsiv persembahan skrispsi ini penulis persembahkan...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS
PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU JURNAL
KELAS X AKUNTANSI SMK
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Fransiscus Rinto Abriantoro
NIM: 141334060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skrispsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas semua kasih, penyertaan,
berkat yang tak pernah habis dan selalu mengalir dihidupku, serta selalu
membimbing dan menguatkanku.
2. Kedua Orang Tuaku (Agustinus Budi Purwanto dan Florentina Endang
Murwani), kakakku (Yohanes Candra A.P), terima kasih atas segala doa,
dukungan dan perhatiannya.
3. Keluarga besar di Kulon Progo, Yogyakarta dan Gunung Kidul.
4. Elisabhet Retno Iryani, terimakasih atas perhatian, bimbingan, cinta,
dukungan dan doanya.
5. Teman-teman angkatan 2014 Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma yang telah mendukung serta memberikan semangat selama kuliah.
6. Teman-teman KOS TUTUL 23A terima kasih atas kebersamaan,
pengalaman dan dukungannya.
7. Almamater kebanggaanku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Segala Perkara dapat ku tanggung dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku
(Filipi 3:14)
“Lebih baik kamu dibenci karena menjadi dirimu sendiri, daripada kamu
disukai karena menjadi orang lain”
(Kurt Cobain 1967-1994)
“Jangan Pernah Merasa Tersusah Di Dunia, Karena Masih Ada Yang Lebih
Susah, Bersyukurlah Dan Tetap Berikan Usaha Yang Maksimal Walau Dunia Tak
Berpihak Kepadamu”
( Bayu Bambang Saptaji)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Januari 2019
Penulis
Fransiscus Rinto Abriantoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fransiscus Rinto Abriantoro
NIM : 141334060
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah berjudul:
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS PADA
KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU JURNAL KELAS X
AKUNTANSI SMK
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal : 30 Januari 2019
Yang menyatakan,
Fransiscus Rinto Abriantoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS
PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU JURNAL
KELAS X AKUNTANSI SMK
Fransiscus Rinto Abriantoro
Universitas Sanata Dharma
141334060
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan instrumen penilaian
berbasis HOTS pada kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi
SMK; (2) mengetahui kualitas pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS
pada kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK.
Jenis penelitian ini adalah Research & Development. Langkah-langkah
yang digunakan dalam Research & Development menggunakan pengembangan
instrumen penilaian dari Suryabrata yaitu: (1) pengembangan spesifikasi tes, (2)
penulisan soal, (3) penelaahan soal, (4) perakitan soal, (5) uji coba tes, (6) analisis
butir soal, (7) seleksi dan perakitan soal, (8) pencetakan tes. Penelitian
dilaksanakan pada bulan April - Mei 2018. Data dikumpulkan dari hasil uji coba
soal sebanyak 277 peserta didik dan dianalisis menggunakan analisis Quest.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa rata-rata skor
validasi uji coba soal dari ahli bahasa sebesar 54 dengan kategori “Sangat Baik”,
sedangkan total rata-rata skor dari ahli materi sebesar 67,225 dengan kategori
“Sangat Baik”. Hasil analisis dari program Quest diperoleh mean INFIT MNSQ
0,99 dan SD 0,8. Soal yang paling sukar yaitu item nomor 8, 9, 12, 15, 18, 20, 26
dan 33 sedangkan, yang paling mudah item nomor 35 dan 37. Berdasarkan
analisis, 40 item tersebut dinyatakan fit atau cocok dengan model Rasch dengan
batas penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,33. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa soal
pada kompetensi dasar Menerapkan Buku Jurnal layak menjadi instrumen
penilaian bagi guru dalam pembelajaran.
Kata kunci: HOTS, instrumen penilaian, penelitian dan pengembangan,.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF HOTS-BASED ASSESSMENT ON BASIC
COMPETENCIES IN APPLYING THE JOURNAL BOOK FOR THE
TENTH GRADE STUNDENTS OF THE ACCOUNTING
DEPARTEMENT VOCATIONAL HIGH SCHOOLS
Fransiscus Rinto Abriantoro
Universitas Sanata Dharma
141334060
This research aims to (1) develop HOTS-based assessment instruments on
basic competencies in applying accounting journal books for the tenth grade
students of Vocational High Schools; (2) find out the quality of HOTS-based
assessment development instruments on basic competencies in applying the
accounting journal book for the tenth grade students of Vocational High School.
This type research is a Research & Development, that used development
assessment on basic from Suryabrata which steps are : (1) developing test
specifications, (2) writing test items, (3) analiyzing test items, (4) assembling test
items, (5) Trying out test items, (6) analyzing test items, (7) selecting and
assembling test items, (8) printing out test items. The research was conducted
from April - May 2018. The data were collected from the trial result of 277
students and analyzed by using Quest analysis.
The results of the research and development show that the average
validation score of the questions test from linguists is 54, it is in the "very good
category”, while the total average score of the material experts is 67,225 with the
"very good category”. The analysis result from Quest program obtained the mean
INFIT MNSQ 0.99 and SD 0.8. The most difficult questions are 8, 9, 12, 15, 18,
20, 26 and 33 while the easiest items are 35 and 37. Based on the analysis, 40
items are fit or match with Rasch model which acceptance limits > 0,77 to < 1,33.
Therefore, it can be concluded that the basic competencies question of applying a
journal book is worthy of being an instrument of assessment for teachers in
learning.
Keywords: HOTS, assessment, research and development instruments
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis HOTS pada
Kompetensi Dasar Menerapkan Buku Jurnal Kelas X Akuntansi SMK”. Skripsi
ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus sumber pengharapan dan cinta kasih sejati.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen
Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan pelayanan prima selama perkuliahan.
6. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. yang telah berkenan menjadi ahli
bahasa.
7. Cicilia Ika Puspitasari, S.Pd. yang telah berkenan menjadi ahli materi.
8. Kepala sekolah, guru, dan peserta didik-peserta didik SMK Negeri 1
Yogyakarta, SMK Negeri 7 Yogyakarta, dan SMK Negeri 1 Bantul yang telah
membantu peneliti melakukan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Agustinus Budi Purwanto dan Ibu
Florentina Endang Murwani, yang tidak pernah lelah memberikan kasih
sayang, doa, dan dukungan moril maupun material, serta semangat kepada
penulis. Berkat Allah Bapa Tuhan Yesus Kristus Menyertai Bapak dan Ibu
tercinta, serta kakakku Yohanes Candra Ari Purwanto terima kasih atas
dukungan, doanya. Yesus Kristus memberkati langkahmu.
10. Sahabatku Kos tutul 23A dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan
satu per satu terima kasih atas kebersamaanya, cerita, canda dan dukungannya
selama ini. Sangat bangga bisa mengenal kalian semua.
11. Elisabhet Retno Iryani, S.Pd. terima kasih atas perhatian, kasih, pengertian,
doa, dan dukunganya selama ini.
12. Seluruh teman-teman khususnya semua angkatan 2014 yang telah banyak
memberikan pengalaman, kasih, dan perhatiannya.
13. Seluruh teman-teman Agenda Pendhoza, Adri, Adeng, Agata, Daniel, Gadang,
Ucup, Retno, Ricky dan Vani, terima kasih atas dukungan dan semangatnya.
Bangga berkumpul dengan kalian.
Penulis berharap semoga segala kebaikan, dan dukungan semua pihak
tersebut di atas mendapatkan berkat yang melimpah dari Tuhan Yesus Kristus.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan
dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Januari 2019
Penulis
Fransiscus Rinto Abriantoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xvi
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................................... xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORITIK ...................................................................................... 8
A. Kurikulum ................................................................................................... 8
1. Pengertian Kurikulum .......................................................................... 8
2. Struktur Kurikulum .............................................................................. 9
3. Isi Kurikulum ....................................................................................... 10
4. Perubahan Kurikulum .......................................................................... 11
B. Penilaian ..................................................................................................... 13
1. Pengertian Penilaian ............................................................................. 13
2. HOTS & LOTS ..................................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .............................................. 18
C. Taksonomi Bloom ...................................................................................... 21
1. Pengertian ............................................................................................. 21
2. Taksonomi Bloom Sebelum Revisi ...................................................... 21
3. Taksonomi Bloom Sesudah Revisi ...................................................... 26
D. Validitas dan Reliabilitas ............................................................................ 30
E. CTT (Classical Test Theory) ....................................................................... 36
F. IRT (Item Respons Theory) ........................................................................ 40
G. Program Quest ............................................................................................ 47
H. Pencatatan Transaksi .................................................................................. 48
I. Prosedur Penelitian Pengembangan ............................................................ 61
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ............................................................ 61
2. Penulisan Soal ...................................................................................... 61
3. Penelaahan Soal ................................................................................... 62
4. Perakitan Soal ...................................................................................... 63
5. Uji Coba Tes ........................................................................................ 63
6. Analisis Butir Soal ............................................................................... 64
7. Seleksi dan Perakitan Soal ................................................................... 66
8. Pencetakan Tes ..................................................................................... 67
9. Administrasi Tes Bentuk Akhir ........................................................... 68
10. Penyusunan Skala dan Norma .............................................................. 68
J. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 70
K. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 72
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 75
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 75
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 75
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 75
D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan .................................................... 77
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 84
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan ........................................................... 84
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ............................................................ 84
2. Penulisan Soal ...................................................................................... 88
3. Penelaahan Soal ................................................................................... 88
4. Perakitan Soal ...................................................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
5. Uji Coba Soal ....................................................................................... 96
6. Analisis Quest ...................................................................................... 97
7. Seleksi dan Perakitan Soal ................................................................... 106
8. Pencetakan Tes ..................................................................................... 109
B. Pembahasan ................................................................................................ 110
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 114
A. Kesimpulan ................................................................................................. 114
B. Keterbatasan Pengembangan ...................................................................... 115
C. Saran .......................................................................................................... 115
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 117
LAMPIRAN ................................................................................................................ 120
CURRUCULUM VITAE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
4.10 Rata-Rata Skor Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda
Oleh Peserta Didik Kelas X ………………………………. 108
4.11 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian Oleh Peserta Didik ... 108
2.1 Kompetensi Dasar ………………………………………... 20
2.2 Taksonomi Bloom Ranah Kognitif ………………………. 23
2.3 Saldo Normal Kelompok Akun ………………………….. 50
2.4 Saldo Normal Akun Aset ………………………………… 51
2.5 Saldo Normal Akun Liabilitas …………………………… 51
2.6 Saldo Normal Akun Ekuitas ……………………………... 52
2.7 Saldo Normal Akun Pendapatan …………………………. 52
2.8 Saldo Normal Akun Beban ………………………………. 53
2.9 Kode Akun Huruf ………………………………………... 54
2.10 Kode Akun Huruf dan Angka ……………………………. 54
2.11 Kode Angka Berurutan …………………………………... 55
2.12 Kode Blok ………………………………………………... 56
2.13 Kode Kelompok ………………………………………….. 56
2.14 Jurnal Umum …………………………………………….. 59
2.15 Jurnal Penerimaan Kas ………………………………....... 59
2.16 Jurnal Pengeluaran Kas ………………………………….. 60
3.1 Pengambilan Sampel ………………………….…………. 77
3.2 Sampel Uji Coba ………………………………….……… 79
3.3 Kriteria Kecocokan Butir dengan Pendekatan IRT ……… 82
3.4 Kriteria Indek Kesukaran Item ........................................... 82
4.1 Kisi-Kisi Soal Jenis Pilihan Ganda KD 3.8 ……………… 87
4.2 Rata-Rata Skor Dari Penilaian Ahli Bahasa ……………... 91
4.3 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian Ahli Bahasa ……… 91
4.4 Rata-Rata Skor Dari Penilaian Ahli Materi ……………… 94
4.5 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian Ahli Materi ….…... 94
4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi Oleh Ahli Bahasa .….….… 95
4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi Oleh Ahli Materi ………… 96
4.8 Tabel Peserta Didik ………………………………………. 97
4.9 Taraf Kesukaran Dari 40 Butir Soal ……………………... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Taksonomi Bloom …………………………...…………… 29
2.2 Mekanisme Debet Kredit ………………………………… 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GRAFIK
4.1 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda
Oleh Ahli Bahasa ………………………………………… 90
4.2 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda
Oleh Ahli Materi ………………………………………… 93
4.3 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda
Oleh Peserta Didik Kelas X ……………………………… 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Validasi Penilaian Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Validasi Penilaian Oleh Guru Mata Pelajaran Akuntansi
Dasar
Lampiran 3 Silabus Akuntansi Dasar Kelas X
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 5 Soal berbasis HOTS
Lampiran 6 Surat permohonan ijin penelitian SMK N 7 Yogyakarta
Lampiran 7 Surat permohonan ijin penelitian SMK N 1 Yogyakarta
Lampiran 8
Lampiran 9
Surat permohonan ijin penelitian SMK N 1 Bantul
Surat permohonan ijin penelitian Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik
Lampiran 10 Surat rekomendasi penelitian Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik
Lampiran 11 Surat rekomendasi penelitian DISDIKPORA
Lampiran 12 Surat permohonan menjadi validator ahli bahasa
Lampiran 13 Surat permohonan menjadi validator ahli materi
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Angket respon peserta didik pengembangan instrumen tes
kemampuan berfikir tingkat tinggi
Foto kegiatan penelitian
Produk Soal Berbasis HOTS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting untuk
kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan serta perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala
bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan
meliputi berbagai komponen yaitu tentang kompetensi pendidik atau
kualitas pendidik, mutu pendidikan dan perubahan dalam metode atau
strategi pembelajaran yang inovatif. Dalam melakukan perubahan dan
perkembangan tersebut perlu adanya pedoman dan panduan yang disebut
dengan kurikulum. Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional memaparkan:
“Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Sedangkan Nurgiyantoro, (1988:5) menyatakan bahwa kurikulum
adalah sesuatu yang dijadikan pedoman dalam segala kegiatan pendidikan
yang dilakukan, termasuk kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar
kelas.
Di Indonesia pada saat ini menggunakan kurikulum yang
dikembangkan yaitu kurikulum 2013 revisi yang merupakan lanjutan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Dalam
kurikulum 2013 aspek penilaian tidak hanya penilaian yang berbasis
pengetahuan dan ketrampilan saja, namun mempertimbangkan penilaian
sikap termasuk nilai-nilai spriritual dan sosial dalam diri peserta didik.
Untuk dapat mencapai penilaian tersebut, peserta didik dituntut untuk dapat
meningkatkan kompetensinya dengan menggunakan pendekatan Saintifik.
Dalam pendekatan Saintifik tersebut terdapat beberapa aspek yaitu (1)
mengamati, (2) menanya, (3) menalar, (4) mencoba, (5) mengolah, (6)
menyajikan, (7) menyimpulkan, dan (8) mengkomunikasikan.
Dalam Permendikbud No 66 Tahun 2013 memaparkan bahwa
penilaian adalah suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk mewujudkan
keberhasilan dalam mencapai penilaian yang baik perlu adanya standar yang
sesuai dengan standar penilaian kurikulum 2013 yang baru diterapkan
dalam pendidikan di Indonesia. Dalam penilaian hasil belajar meliputi
beberapa aspek yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan, penilaian hasil
belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah Penilaian
Acuan Kriteria (PAK), yaitu penilaian pencapaian kompetensi yang
didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan di capai peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Maka seorang pendidik harus memberikan penilaian kepada peserta
didik secara menyeluruh, sehingga dapat menghasilkan evaluasi yang baik
yaitu evaluasi yang dilaksanakan secara utuh dan tidak terpisah. Untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran akuntansi dalam hal ini mengembangkan
instrumen penilaian ketrampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thingking Skill) HOTS untuk mengukur prestasi belajar peserta didik
dengan bentuk soal tes pilihan ganda dengan materi menerapkan pencatatan
transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal). Pembuatan instrumen yang
berbasis HOTS memang masih tergolong baru dan belum semua pendidik
menerapkan atau mengembangkan instrumen yang berbasis HOTS tersebut.
Pendidik terkadang masih menggunakan soal yang berbasis LOTS (Lower
Order Thingking Skill) dan belum mengembangkan pemikiran yang kritis
pada suatu masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Dari hasil pengamatan di SMK Negeri 7 Yogyakarta dengan guru
akuntansi yang bernama Ibu Lembah Srigati S.Pd, peneliti menemukan
bahwa pendidik belum mengembangkan instrumen penilaian yang berbasis
HOTS dan belum mengukur kemampuan peserta didiknya untuk berpikir
tingkat tinggi, hal tersebut terlihat pada Kompetensi Dasar 3.8 yaitu
menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal) yang masih
dalam tingkat C2 dan C3 yaitu pada taraf memahami dan menerapkan.
Masih banyak peserta didik yang hanya mendengarkan dan mencatat materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang di sampaikan, dan pendidik kurang mampu memberikan instrumen
berbasis HOTS yang mengukur pemahaman atau dapat memecahkan
masalah peserta didik pada materi. Pendidik juga masih sulit untuk
mengembangkan instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuan
berpikir peserta didik secara tingkat tinggi dan kritis. Oleh karena itu,
seorang pendidik harus dituntut untuk dapat mengembangkan instrumen
penilaian yang mencakup kisi-kisi soal, kumpulan butir soal, kunci jawaban,
pedoman penilaian dan rubik penilaian. Sehingga dapat mengukur tingkat
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dan mampu berpikir kritis
dalam memecahkan suatu masalah dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis terdorong untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian
Berbasis HOTS Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Buku Jurnal Kelas X
Akuntansi SMK”. Dengan pengembangan instrumen ini diharapkan
bermanfaat bagi pendidik dan sekolah untuk mengembangkan penilaian
yang berbasis HOTS.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti membatasi masalah
untuk penelitian tersebut sehingga dapat lebih fokus dan terperinci, maka
penulis perlu membatasi hanya berkaitan dengan pengembangan instrumen
penilaian berbasis HOTS pada kompetensi dasar menerapkan buku jurnal
kelas X akuntansi SMK dengan bentuk tes pilihan ganda berbasis HOTS
menggunakan taksonomi Anderson (perbaikan taksonomi Bloom) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
bagian C4, C5, dan C6 yang terdiri dari menganalisis, menilai, dan
menciptakan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK?
2. Bagaimana kualitas intrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi
dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka, tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi
dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK.
2. Mengetahui kualitas instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan
praktis. Manfaat teoritis dan praktis akan dijelaskan dengan rincian di
bawah ini.
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya dalam materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet
dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal),
serta mengembangkan produk instrumen penilaian berbasis HOTS.
b. Dapat menjadi sumber referensi dan informasi bagi penelitian
selanjutnya agar lebih baik.
2. Secara Praktis
a. Bagi pendidik
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian
tentang pengembangan instrumen penilaian yang valid dan reliabel
untuk diterapkan dalam pembelajaran akuntansi dasar, khususnya
untuk penilaian kompetensi dasar menerapkan buku jurnal.
b. Bagi peserta didik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sejauh mana
siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan pendidik selama
pembelajaran berlangsung. Selain itu, penilaian yang dilakukan oleh
pendidik dapat dijadikan umpan balik dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
c. Bagi peneliti lain
Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan terhadap penelitiannya agar
dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan
masalah pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar
menerapkan buku jurnal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
1. Instrumen penilaian ini dibuat berdasarkan soal-soal yang dapat memacu
kemampuan peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi.
2. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan Kompentensi Dasar (KD) 3.8
Menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal).
3. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan kurikulum 2013 dengan
menggunakan Taksonomi Anderson (perbaikan taksonomi Bloom) pada
bagian C4, C5, dan C6 yang terdiri dari menganalisis, menilai, dan
menciptakan.
4. Instrumen penilaian ini disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda yang
berjumlah 40 butir dengan 5 jawaban alternatif.
5. Instrumen penilaian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi soal yang
berbasis HOTS.
6. Instrumen penilaian ini memiliki durasi waktu dalam mengerjakan soal
serta terdapat petunjuk pengerjaan soal yang dapat membantu peserta
didik dalam mengerjakan soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional telah menjelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Arifin (2011:4) kurikulum adalah semua kegiatan pengalaman
potensial (isi/materi) yang telah disusun secara ilmiah, baik yang terjadi
di dalam kelas, di halaman sekolah, maupun di luar sekolah atas
tanggung jawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. S. Nasution
(2006:8) menjelaskan bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang
direncanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan.
Sanjaya (dalam buku Fadlillah, 2014:14) menyatakan bahwa
kurikulum adalah segala pengalaman tentang pendidikan yang diberikan
sekolah untuk seluruh peserta didik, baik dilakukan di dalam sekolah
maupun di luar sekolah.
Berdasarkan pendapat-pendapat tentang kurikulum di atas,
kurikulum disimpukan sebagai seperangkat alat, isi, bahan pelajaran
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mencapai tujuan dari pendidikan. Kurikulum tidak bisa terlepas dari
pendidikan karena kurikulum dan pendidikan adalah dua hal yang saling
berkaitan.
2. Struktur Kurikulum
Dalam Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dibedakan dalam beberapa
kelompok yaitu :
a. Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B.
b. Kelompok mata pelajaran C yaitu pilihan kelompok peminatan terdri
atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-Ilmu
Bahasa dan Budaya.
c. Khusus untuk MA, selain pilihan ketiga kelompok peminatan
tersebut, dapat ditambah dengan peminatan lainnya yang diatur lebih
lanjut oleh Kementerian Agama.
Untuk kelompok mata pelajaran SMK maka merujuk pada
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang dibedakan tiga kelompok mata
pelajaran yaitu :
a. Kelompok normatif adalah kelompok mata pelajaran yang
dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Kelompok adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang terdiri atas
mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan.
c. Kelompok produktif adalah kelompok mata pelajaran terdiri atas
sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar
Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi. Sekolah Menengah
Kejuruan mempunyai kekhususan terletak pada mata pelajaran
produktif. Seperti halnya mata pelajaran lain, Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran produktif juga
perlu dikaji.
Dari penjelasan diatas, struktur kurikulum disimpulkan sebagai
pengorganisasian dari kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan
pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan
pendidikan dan program pendidikan. Untuk mata pelajaran khususnya
akuntansi termasuk dalam muatan peminatan kejuruan dalam
kompetensi keahlian akuntansi dan keuangan serta termasuk dalam
kelompok produktif.
3. Isi Kurikulum
Nurgiyantoro (1998:10) menjelaskan bahwa isi kurikulum
adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak dalam kegiatan
belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Isi
kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
program masing-masing bidang studi tersebut, jenis-jenis bidang studi
ditentukan atas dasar tujuan institusional sekolah yang bersangkutan.
Arifin (2011:88) isi kurikulum adalah semua kegiatan yang
dikembangkan dan disusun dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Isi kurikulum dapat dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu :
a. Logika yaitu pengetahuan tentang benar-salah, berdasarkan prosedur
keilmuan.
b. Etika yaitu pengetahuan tentang baik-buruk, nilai, dan moral.
c. Estetika yaitu pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai seni.
Berdasarkan pengelompokan isi kurikulum tersebut maka
disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: (a) mengandung
bahan kajian atau topik yang dapat dipelajari peserta didik dalam proses
pembelajaraan dan (b) berorientasi pada standar kompetensi lulusan,
standar kompetensi mata pelajaran, dan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa, isi kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada
peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dengan
berorientasi pada standar kompetensi lulusan, kompetensi mata
pelajaran, dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4. Perubahan Kurikulum
Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum bersifat dinamis
sehingga perlu selalu dilakukan perubahan atau pengembangan, agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Maka dari itu,
perubahan dan pengembangan harus dilakukan secara sistematis dan
terarah. Kurikulum harus memiliki visi dan arah yang jelas sehingga
sistem pendidikan nasional jelas arahnya dengan adanya kurikulum
tersebut.
Soetopo dan Soemanto (1991: 38), mengatakan bahwa suatu
kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat adanya perbedaan
dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua periode tertentu,
yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja.
Menurut Nasution (2009:252), menjelaskan bahwa perubahan
kurikulum ini mengenai tujuan maupun alat atau cara-cara untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Mengubah kurikulum berarti mengubah
manusia yaitu, guru, pembina pendidikan, dan mereka yang terlibat
dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, perubahan kurikulum juga
dianggap sebagai perubahan sosial juga. Lebih lanjut, Nasution
menyebutkan bahwa perubahan kurikulum mencakup diantaranya :
a. Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Penyempurnaan standar kompetensi lulusan memperhatikan
pengembangan nilai, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu
dengan fokus pada pencapaian kompetensi. Pada setiap jenjang
pendidikan, rumusan empat kompetensi inti (penghayatan dan
pengamalan agama, sikap, keterampilan, dan pengetahuan) menjadi
landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Perubahan Standar Isi
Perubahan standar isi dari kurikulum sebelumnya yang
mengembangkan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus
pada kompetensi yang dikembangkan menjadi mata pelajaran
melalui pendekatan tematik-integratif.
c. Perubahan Standar Proses
Perubahan pada standar proses berarti perubahan strategi
pembelajaran. Guru wajib merancang dan mengelola proses
pembelajaran aktif yang menyenangkan. Peserta didik difasilitasi
untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan,
dan mencipta.
d. Perubahan Standar Evaluasi
Penilaian mengukur penilaian otentik yang mengukur kompetensi
sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.
Sebelumnya ini penilaian hanya mengukur hasil kompetensi.
B. Penilaian
1. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan komponen yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pendidikan. Hal tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat ditempuh dengan
peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya.
Dari kedua kualitas tersebut saling berkait, karena sistem pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik dilihat dari hasil
penilaiannya.
Berikut ini beberapa pengertian tentang penilaian menurut para
ahli: (1) penilaian merupakan proses yang dilakukan seorang guru untuk
mendapatkan informasi tentang kinerja siswa. Hasil penilaian ini
digunakan sebagai bahan pertimbangan tingkat keberhasilan dari proses
belajar mengajar. (Ida Farida, 2017:2), (2) penilaian adalah penerapan
berbagai cara dan pengguanan beragam alat. Penilaian untuk
memperoleh berbagai ragam informasi tentang sejauh mana hasil belajar
peserta didik atau informasi tentang kecapaian kompetensi peserta didik.
Proses penilaian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang
sebaik apa hasil atau prestasi belajar peserta didik (Haryati, 2006:16),
(3) penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. (Sunarti, Rahmawati, 2014: 7).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penilaian disimpulkan
sebagai proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran
informasi untuk menentukan proses dan hasil belajar peserta didik,
dengan penilaian juga bertujuan untuk bahan pertimbangan bagi guru
untuk pengambilan keputusan terhadap kinerja peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sunarti & Rahmawati, (2014:15), menjelaskan ranah
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai berikut:
a. Penilaian Ranah Pengetahuan
Penilaian ranah sikap dalam pembelajaran di kelas meliputi
(1) tingkat menghafal bentuk paragraf dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia seperti paragraf deskripsi, paragraf induktif dan paragraf
campuran, (2) memahami bentuk-bentuk paragraf dengan
menentukan karakteristik dan memberi kesimpulan dari suatu
paragraf, (3) peserta didik dibimbing untuk mampu mendeskripsikan
suatu paragraf, (4) peserta didik dianggap mampu menggolongkan
bentuk-bentuk paragraf dari suatu teks, (5) peserta didik dinilai
dapat mensitensis seperti dengan keahlian yang dimiliki, peserta
didik mampu mengklasifikasikan dan menggolongkan suatu
paragraf, (6) dengan kemampuan peserta didik untuk
mendeskripsikan bentuk-bentuk paragraf, maka dapat melihat hasil
akhir atau ulangan sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai. Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan melalui teknik
tes tertulis, tes lisan, penugasan dan portofolio.
b. Penilaian Ranah Sikap
Penilaian ranah sikap peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran mempunyai peran yang penting dalam menentukan
keberhasilan suatu proses belajar. Sikap menunjukan reaksi
seseorang dalam menghadapi suatu objek. Dalam ranah sikap, dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
hal yang dinilai, yaitu (1) kompetensi afektif, (2) sikap dan minat
siswa terhadap materi pelajaran serta proses belajar. Kemampuan
peserta didik yang dinilai antara lain: (a) peserta didik memberi
respon terhadap situasi yang dialami, (b) peserta didik menerima
nilai dan norma yang mempunyai etika dan estetika, (c) menilai dari
segi baik-buruk dan adil tidak adil dari suatu fenomena, (d) peserta
didik mempraktikkan nilai, norma, etika dan estetika dalam hidup
sehari-hari, dan (e) menilai peserta didik dari segi daya tarik,
motivasi, minat, ketekunan dalam belajar, dan sikap terhadap mata
pelajaran dan proses pembelajaran. Untuk menilai ranah sikap
dilakukan melalui observasi, yang diperkuat dengan penilaian diri
dan penilaian antarteman yang dicatat dalam bentuk jurnal.
c. Penilaian Ranah Keterampilan
Penilaian ranah keterampilan berarti kemampuan peserta
didik dalam mengaplikasikan pengalaman belajar dalam dunia
nyata. Kemampuan keterampilan misalnya dalam pembelajaran
akuntansi, seperti (1) seorang peserta didik bisa membedakan akun-
akun bernominal debet dan akun-akun bernominal kredit, (2)
kemampuan untuk menjelaskan posisi normal akun-akun, seperti
akun kas posisi normal berada di sebelah debet, secara mandiri,
mencontohkan seperti penjelasan pendidik maupun bisa melakukan
setelah proses belajar yang berulang, (3) peserta didik dengan
keahliannya mempunyai sikap moralnya, membantu teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berkesulitan, (4) memiliki sikap cepat melakukan penyesuaian
terhadap hal baru, (5) peserta didik berperilaku sesuai sikap yang
dimiliki diri sendiri. Teknik penilaian ranah sikap bisa dilakukan
dengan kinerja, produk, proyek dan portofolio.
Berdasarkan penjelasan di atas suatu penilaian harus memiliki
beberapa keahlian dan mencakup aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
2. Higher Order Thinking Skill (HOTS) & Lower Order Thinking Skill
(LOTS)
Higher Order Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Menurut Taksonomi
Bloom yang telah direvisi, proses kognitif dibedakan menjadi dua, yaitu
HOTS dan kemampuan berpikir tingkat rendah atau disebut dengan
LOTS (Lower Order Thingking Skill). Dalam LOTS ini melibatkan
kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3),
sedangkan untuk HOTS mencakup analisis (C4), mengevaluasi (C5),
mengkreasikan (C6), (Krathworl and Anderson, 2001).
Untuk menguji ketarampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik
maka, soal-soal yang diberikan untuk menilai hasil belajar harus
dirancang dan dibuat sedemekian rupa sesuai dengan kata kerja
operasional dalam taksonomi Bloom baik dari soal pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan. Di dalam proses pembelajaran peserta didik tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan saja yang berupa fakta-
fakta, konsep, dan prinsip saja melainkan peserta didik juga di tuntut
untuk dapat melakukan suatu proses menemukan dan menganalisis dari
konsep-konsep dan prinsip-prinsip tersebut.
Di dalam kenyataan di lapangan atau di sekolah, soal-soal yang
diberikan kepada peserta didik masih cenderung menguji aspek ingatan
dan sering kali diakhiri soal evaluasi yang kurang melatih kemampuan
peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi. Untuk melatih kemampuan
berpikir tingkat tinggi peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik atau
guru mata pelajaran dengan memberikan soal-soal yang dapat membuat
peserta didik berpikir tinggi, biasanya dalam level analisis (C4), evaluasi
(C5), dan mengkreasikan (C6).
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti adalah suatu tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan ( SKL) yang harus dimiliki oleh
peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti
merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas.
Permendikbud No. 330 Tahun 2017, menetapkan kompetensi inti
sebagai berikut :
KI 1:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
KI2:
Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja perbankan dan keuangan mikro
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4:
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang perbankan dan keuangan mikro.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Tabel 2. 1 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengertian,
tujuan, peran akuntansi dan
pihak-pihak yang
membutuhkan informasi
akuntansi
4.1 Mengelompokkan pihak-
pihak yangmembutuhkan
informasi akuntansi sesuai
perannya
3.2 Memahami jenis-jenis
profesi akuntansi (bidang-
bidang spesialisasi
akuntansi, pentingnya etika
profesi)
4.2 Mengelompokkan profesi
akuntansi (bidang-bidang
spesialisasi akuntansi,
pentingnya etika profesi)
3.3 Memahami jenis dan bentuk
badan usaha
4.3 Mengelompokkan jenis dan
bentuk badan usaha
3.4 Memahami asumsi, prinsip-
prinsip dan konsep dasar
akutansi.
4.4 Mengelompokkan asumsi,
prinsip-prinsip dan konsep
dasar akutansi.
3.5 Memahami tahapan siklus
akuntansi
4.5 Mengelompokkan tahapan
siklus akuntansi
3.6 Menerapkan persamaan
dasar akuntansi
4.6 Membuat persamaan dasar
akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.7 Memahami transaksi bisnis
perusahaan baik perusahaan
jasa, dagang dan
manufacture
4.7 Mengelompokkan transaksi
bisnis perusahaan baik
perusahaan jasa, dagang dan
manufacture
3.8 Menerapkan pencatatan
transaksi bisnis (buku jurnal,
konsep debet dan kredit,
saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk
jurnal)
4.8 Melakukan pencatatan buku
jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan
bentuk jurnal
3.9 Menerapkan posting 4.9 Melakukan posting
3.10 Menganalisistransaksi
jurnal penyesuaian
4.10 Membuat jurnal penyesuaian
3.11 Menganalisis perkiraan
untuk menyusun laporan
keuangan
4.11 Menyusun laporan keuangan
C. Taksonomi Bloom
1. Pengertian
Taksonomi Bloom ini merujuk pada taksonomi yang dibuat
untuk tujuan dari pendidikan. Taksonomi ini pertama kali diciptakan
atau di buat oleh Benyamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam
taksonomi tersebut memuat tujuan pendidikan yaitu pada ranah kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap), psikomotor (keterampilan).
2. Taksonomi Bloom Sebelum Revisi
Dalam Taksonomi Bloom yang dikemukan oleh B. S Bloom
membagi ke dalam 3 ranah pengetahuan yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik
a. Taksonomi Bloom Ranah Kognitif
Taksonomi Bloom mengklasifikasikan perilaku menjadi enam
kategori, dari yang sederhana (mengetahui) sampai dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
lebih kompleks (mengevaluasi). Ranah kognitif terdiri atas (berturut-
turut dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks),
yaitu:
1) Pengetahuan (Knowledge ) / C – 1
Pengetahuan adalah suatu proses mengingat kembali hal-hal
yang spesifik dan universal, dan mengingat kembali metode dan
proses, atau mengingat kembali apa yang didapatkan atau yang
diperoleh sebelumnya.
2) Pemahaman (Comprehension) / C – 2
Pemahaman merupakan tingkatan yang paling rendah dalam
aspek kognisi yang berhubungan dengan penguasaan atau
mengerti tentang sesuatu.
3) Penerapan (Application) / C – 3
Kemampuan yang mengharapkan peserta didik mampu
mendemonstrasikan pemahaman yang didapatkan. Untuk
menunjukan kemampuan tersebut, seorang peserta didik harus
dapat memilih dan menggunakan apa yang telah mereka miliki
secara tepat sesuai dengan situasi yang ada dihadapannya.
4) Analisis (Analysis) / C – 4
Kemampuan untuk memilih sebuah struktur informasi ke dalam
komponen-komponen sehingga hirarki dan keterkaitan antar ide
dalam informasi tersebut menjadi tampak dan jelas. Kategori
analisis dibedakan menjadi tiga, yakni: (1) analisis elemen yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
analisis elemen-elemen dari suatu komunikasi; (2) analisis
hubungan dan (3) analisis prinsip pengorganisasian.
Analisis berkaitan dengan pemilahan materi ke dalam bagian-
bagian, menemukan hubungan antar bagian, dan mengamati
pengorganisasian bagian-bagian.
5) Sintesis (Synthesis) / C – 5
Kemampuan untuk membentuk sebuah struktur yang unik dan
mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk
menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
6) Evaluasi (Evaluation) / C – 6
Kegiatan membuat penilaian berkenaan dengan nilai sebuah ide,
kreasi, cara, atau metode. Evaluasi adalah tipe yang tertinggi di
antara ranah-ranah kognitif yang lain, mulai dari pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, hingga sintesis.
Taksonomi Bloom ranah kognitif berturut-turut dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks diilustrasikan seperti
berikut ini :
Tabel 2.2 Taksonomi Bloom Ranah Kognitif
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS Mengkritik
PENERAPAN
Memilah
Merangkai Menilai
PEMAHAMAN Merancang Menafsirkan
Menghitung Membedakan
Mengatur
PENGETAHUAN
Membagi
Menerangkan
Membuktikan
Menjelaskan
Mengingat Melengkapi
Merangkum
Menghafal
Menyebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Taksonomi Bloom Ranah Afektif
Ranah Afektif ini adalah yang berhubungan dengan sikap dan nilai
peserta didik. Dalam ranah Afektif ini ada beberapa kategori sebagai
hasil belajar :
1) Receiviring/ attending/ menerima
Semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang
datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan
lain-lain. Receiving juga diartikan sebagai kemauan untuk
memperhatikan suatu kegiatan atau suatu objek. Pada jenjang ini
peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima nilai-nilai
yang diajarkan kepada mereka dan mereka mempunyai kemauan
menggabungkan diri ke dalam nilai itu atau mengidentifikasi diri
dengan nilai itu.
2) Responding/ menanggapi
Suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif atau
kemampuan menanggapi, kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena
tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.
Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam
menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.
3) Valuing/ penilaian
Memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu
kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dikerjakan dan memberikan suatu penyesalan. Dalam kaitannya
dengan proses pembelajaran peserta didik tidak hanya mau
menerima nilai yang diajarkan mereka telah berkemampuan
untuk menilai konsep atau fenomena baik atau buruk.
4) Organization/ organisasi
Pengembangan dari nilai ke dalam suatu sistem organisasi,
termasuk hubungan suatu nilai dengan nilai yang lain,
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang
termasuk kedalam organisasi ialah konsep tentang nilai,
organisasi sistem nilai dan lain-lain.
5) Characterization by a value or value complex/ karakteristik nilai
atau internalisasi nilai.
Karakteristik nilai atau internalisasi nilai adalah keterpaduan
semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Proses
internalisasi nilai telah menempati tempat tertinggi dalam
hierarki nilai.
c. Taksonomi Bloom Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau keterampilan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar. Dalam ranah psikomotorik ini
terdapat beberapa kategori: Peniruan, Manipulasi, Pengalamiahan,
dan Artikulasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Taksonomi Bloom Sesudah Revisi
Taksonomi Bloom setelah dilakukan revisi oleh Anderson dan
Kratwohl, (2001 : 66-88), terdapat perbedaan yang tidak banyak pada
dimensi Kognitif. Pada Revisi Taksonomi Bloom ini, dibagi atas dua
dimensi yaitu:
a. Struktur dari dimensi proses kognitif
1) Mengingat
Peserta didik dapat mengingat kembali pengetahuan yang
diperoleh dalam jangka waktu yang lama.
2) Memahami
Membangun makna dari pesan-pesan instruksional, termasuk
lisan, tulisan, dan grafik komunikasi, termasuk di dalamnya:
a) Interpreting (Menerjemahkan)
b) Exemplifying (Mencontohkan)
c) Classifying (Mengklasifikasikan)
d) Summarizing (Meringkas)
e) Inferring (Menyimpulkan)
f) Comparing Membandingkan)
g) Explaining (Menjelaskan)
h) Mengaplikasikan
i) Melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam suatu
situasi tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3) Mengaplikasikan
Kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode,
rumus, teori, dsb.
4) Menganalisis
Kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu
bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan
mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian yang satu
dengan yang lainnya.
5) Mengevaluasi
Kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap
situasi, nilai atau ide atau mampu melakukan penilaian
berdasarkan kriteria dan standar
6) Mengkreasi
Meletakkan beberapa elemen dalam satu kesatuan yang
menyeluruh sehingga terbentuklah dalam satu bentuk yang
koheren atau fungsional. Siswa dikatakan mampu berkreasi jika
dapat membuat produk baru dengan merombak beberapa elemen
atau bagian ke dalam bentuk atau stuktur yang belum pernah
diterangkan oleh guru sebelumnya. Proses kreasi umumnya
berhubungan dengan pengalaman belajar siswa yang
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Struktur dari dimensi isi/ jenis/ pengetahuan
Jika isi adalah subjek-materi yang spesifik maka akan
memerlukan banyak taksonomi karena ada materi (misalnya, satu
untuk ilmu pengetahuan, satu untuk sejarah, dll). Kemudian, jika isi
dianggap ada di luar siswa, maka timbul permasalahan bagaimana
untuk mendapatkan isi dalam siswa. Ketika isi di dalam siswa, itu
menjadi pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Transformasi ini
pengetahuan diperoleh melalui proses-proses kognitif yang
digunakan oleh siswa. Sehingga dibedakan atas 4 jenis pengetahuan
1) Pengetahuan Faktual (Factual Knowledge)
Yaitu elemen dasar dimana siswa harus tahu akan berkenalan
dengan disiplin atau memecahkan masalah di dalamnya.
Termasuk di dalamnya pengetahuan terminologi dan
pengetahuan tentang rincian spesifik dan unsur.
2) Pengetahuan Konseptual (Conceptual Knowledge)
Yaitu hubungan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang
lebih besar yang memungkinkan mereka untuk berfungsi
bersama-sama. Di antaranya: Pengetahuan tentang klasifikasi
dan kategori, pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan
generalisasi, Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.
3) Pengetahuan Prosedural (Procedural Knowledge)
Yaitu bagaimana melakukan sesuatu atau penyelidikan, dan
kriteria untuk menggunakan keterampilan, teknik, dan metode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Di antaranya: Pengetahuan tentang subjek-keterampilan khusus,
pengetahuan subjek-teknik khusus dan metode, pengetahuan
kriteria untuk menentukan ketika untuk menggunakan prosedur
yang tepat.
4) Pengetahuan Metakognitif (Metacognitive Knowledge)
Yaitu pengetahuan kognisi secara umum serta kesadaran dan
pengetahuan tentang kognisi sendiri. Diantaranya: pengetahuan
strategis, pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, termasuk
sesuai kontekstual dan kondisi pengetahuan diri.
Gambar 2.1 Taksonomi Bloom Revisi
Oleh Anderson danKratwohl (2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
a. Pengertian Validitas
Surapranata, (2009:50) Validitas adalah suatu konsep yang
berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang
seharusnya diukur. Validitas juga sebagai suatu tingkatan yang
menyatakan bahwa suatu alat ukur sesuai dengan apa yang diukur.
Linn dan Gronlund dalam (Surapranata 2009:50)
menjelaskan validitas berkaitan dengan hasil suatu alat ukur,
menunjukan tingkatan, dan bersifat khusus sesuai dengan tujuan
pengukuran yang akan dilakukan.
Azwar (2011:5) menjelaskan bahwa validitas mempunyai
arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur
dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat
dan akurat sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tes
tersebut. Sisi lain yang sangat penting dalam konsep validitas adalah
kecermatan pengukuran, yakni kemampuan untuk mendeteksi
perbedaan-perbedaan kecil sekalipun yang ada pada atribut yang
diukurnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Macam-MacamValiditas
1) Validitas Isi (Content Validity)
Sugiyono (2004:113) menyatakan bahwa instrumen yang
mempunyai validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes
yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan
mengukur efektivitas pelaksanaan program dan tujuan.
Instrumen yang mempunyai validitas isi harus disusun
berdasarkan materi pembelajaran yang telah diajarkan.
Surapranata (2009:51) menjelaskan validitas isi mengandung arti
bahwa suatu alat ukur di pandang valid apabila sesuai dengan isi
kurikulum yang hendak di ukur.
Widoyoko (2015:143) menjelaskan bahwa instrumen
yang mempunyai validitas isi adalah instrumen yang berbentuk
tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan
mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi
yang dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajaran.
Jadi menguji validitas isi instrumen dilakukan dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran
yang telah dipelajari.
2) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Surapranata (2009:53) menjelaskan bahwa validitas
konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid
apabila telah cocok dengan kontruksi teoritik di mana tes itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dibuat. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi
apabila soal-soal mengukur setiap aspek berpikir seperti yang
diuraikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun
indikator yang terdapat dalam kurikulum.
Widoyoko 2015:146 menjelaskan bahwa untuk menguji
validitas konstruk dapat menggunakan pendapat dari para ahli
(expert judgment). Dalam hal ini setelah instrumen di kontruksi
tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori
maka, instrumen tersebut dikonsultasikan dengan para ahli. Para
ahli akan memberikan keputusan apakah instrumen tersebut
dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin
dirombak total.
3) Validitas Berdasarkan Kriteria
a) Validitas Prediktif(Predictive Validity)
Azwar, (2011:50) validitas prediktif sangat penting
artinya bila tes dimaksudkan untuk fungsi sebagai prediktor
bagi performasi di waktu yang akan datang. Prosedur
validitas prediktif pada umumnya memerlukan waktu yang
lama dan mungkin biaya yang tidak sedikit karena presedur
ini bukan hanya melakukan prosedur analisis, melainkan
lebih merupakan kontinuitas dalam proses pengembangan
tes. Surapranata (2009:54) menyatakan bahwa sebuah tes
memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang
akan datang.
b) Validitas Kesejajaran atau Konkuren(Concurrent Validity)
Azwar, (2011:52) validitas konkuren merupakan
indikasi validitas yang layak ditegakkan apabila tes tidak
digunakan sebagai suatu prediktor dan validitas sangat
penting dalam situasi diagnotik. Surapranata (2009:55)
validitas konkuren menunjukan pada hubungan antara tes
skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang.
Widoyoko (2015:150) menjelaskan bahwa sebuah
instrumen dikatakan validitas kesejajaran apabila hasilnya
sesuai dengan kriteria yang sudah ada, artinya memiliki
kesejajaran dengan kriteria yang sudah ada. Kriteria yang
sudah ada dapat berupa instrumen lain yang mengukur hal
sama tetapi sudah diakui validitasnya. Validitas ini dapat
digunakan untuk menguji validitas instrumen baik bentuk tes
maupun non tes.
Untuk tes hasil belajar, yang utama adalah validitas isi, yakni
butir-butir soal yang ditanyakan kepada peserta didik sesuai dan
mewakili kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Hal ini
dapat dilihat dari sejauh mana butir-butir soal itu sesuai dengan
indikator yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Reliabilitas
a. Pengertian Reliabilitas
Sudaryono (2016:170) reliabilitas berasal dari kata reliability
berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu
hasil pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama.
Ida Farida (2017:162) menyatakan bahwa reliabilitas
merupakan suatu alat penilaian tingkat ketetapan atau keajegan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya dan reliabilitas
memberikan hasil yang konsisten pada hasil yang diukur.
Widoyoko (2015:157) menjelaskan bahwa kata reliabilitas
dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa
Inggris, berasal dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya.
Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang
tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan berkali - kali.
b. Macam-Macam Pengujian Reliabilitas
Sugiyono (2004:120) menyatakan bahwa pengujian
reliabilitas dibedakan menjadi tiga yaitu:
1) Reliabilitas dengan tes-retes
Reliabilitas dengan tes-retes ini dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen beberapa kali pada responden.
Reliabilitas di ukur dari koefisien korelasi antara percobaan
pertama dengan yang berikutnya, bila koefisien korelasi positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan
reliabel.
2) Reliabilitas dengan ekuivalen
Reliabilitas dengan ekuivalen ini adalah pengujian
instrumen dengan pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi
mempunyai maksud yang sama. Reliabilitas instrumen dihitung
dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen yang satu
dengan data instrumen yang dijadikan ekuivalen, bila korelasi
positif dan signifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel.
3) Reliabilitas dengan internal
Reliabilitas internal ini dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data
diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat
digunakan untuk memproduksi reliabilitas instrumen.
Berdasarkan uraian di atas, pembuatan alat ukur dalam dunia
pendidikan harus dilakukan secermat mungkin dan disesuaikan dengan
kaidah-kaidah yang telah ditentukan oleh ahli-ahli pengukuran di bidang
pendidikan. Untuk melihat reliabilitas suatu alat ukur, yang berupa suatu
indeks reliabilitas, dapat dilakukan penelaahan secara statistik. Nilai ini
biasa dinamakan dengan koefisien reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. CTT (Classical Test Theory)
Pendekatan CTT adalah metode pertama yang dikembangkan
untuk pengukuran. Teori-teori CTT mendominasi pengembangan rumus
reliabilitas dan validitas yang dikenal dewasa ini (Suryabrata 2005).
Model dari pendekatan teori tes klasik ini disebut juga sebagai
model skor murni (true score model). Pendekatan ini telah berhasil
meletakkan dasar-dasar konsep dalam analisis karakteristik psikometri
perangkat ukur psikologi (Crocker&Algina,2005).
Pendekatan CTT ini juga telah berkontribusi dalam
pengembangan pengukuran psikometri dan pendekatan ini dianggap
sebagai model yang sederhana dan kuat. Fokus utama dari pendekatan ini
adalah informasi pada level tes dan juga menyediakan informasi
mengenai item-item yang digunakan (Coaley, 2010). Selain itu, teori tes
klasik ini juga praktis dan tidak memerlukan perhitungan yang rumit
(Kaplan & Saccuzo,2005).
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam teori uji klasik yaitu
tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, penyebaran pilihan
jawaban, dan reliabilitas skor tes (Safari, 2000).
1. Tingkat Kesukaran Butir (p)
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar
suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya
dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada
umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
0,00 – 1,00. Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini dilakukan
untuk setiap nomor soal. Rumus di bawah ini dipergunakan untuk
soal pilihan ganda (Nitko, 1996).
𝑝 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑠
Semakin besar nilai p yaitu semakin besar proporsi peserta tes
dalam menjawab benar, maka soal tersebut dianggap mudah. Semakin
kecil nilai p maka soal tersebut dianggap sukar. Pada teori uji klasik,
tingkat kesukaran butir soal bergantung kepada kemampuan peserta
ujian. Bagi peserta ujian yang berkemampuan tinggi, butir soal menjadi
mudah. Bagi peserta ujian yang berkemampuan rendah, butir soal
menjadi sukar. Pada butir soal yang mudah, tampak kemampuan peserta
ujian menjadi tinggi. Sedangkan pada butir soal yang sukar, maka
kemampuan peserta ujian menjadi rendah. Oleh karena itu, tingkat
kesukaran butir soal tidak sepenuhnya menggambarkan ukuran
karakteristik butir soal sesungguhnya, akan tetapi lebih merupakan
kemampuan rata-rata kelompok peserta ujian.
Klasifikasi tingkat kesukaran soal dalam Nitko (1996), yaitu
sebagai berikut.
Jika nilai p di antara 0,00 – 0,30 soal tergolong sukar.
Jika nilai p di antara 0,31 – 0,70 soal tergolong sedang.
Jika nilai p di antara nilai 0,71 – 1,00 soal tergolong mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Daya Pembeda (DP)
Daya pembeda soal adalah nilai indeks yang menunjukkan
kemampuan butir soal untuk membedakan kelompok peserta ujian yang
berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Daya pembeda suatu
butir soal ini didasarkan pada hasil tes suatu kelompok sehingga daya
pembeda tersebut belum tentu berlaku pada kelompok yang lain. Indeks
daya pembeda berkisar antara -1,00 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi
nilai daya pembeda soal, maka semakin baik soal tersebut. Daya
pembeda soal untuk bentuk pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
𝐷𝑃 = 2 (𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)
𝑁
DP = daya pembeda soal
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Crocker & Algina (2005), daya pembeda soal diklasifikasikan
sebagai berikut.
Jika DP ≥ 0,4 maka butir soal baik/diterima.
Jika 0,3 ≤ DP < 0,4 maka butir soal cukup baik.
Jika 0,2 ≤ DP < 0,3 maka butir soalperlu diperbaiki.
Jika DP < 0,2 maka soal ditolak.
Pembagian kelompok diambil 25% dari urutan nilai terbaik
sebagai kelompok atas dan 25% dari nilai terendah sebagai kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
bawah. Selain rumus di atas, untuk mengetahui daya pembeda soal
bentuk pilihan ganda, dapat menggunakan rumus korelasi biserial yaitu
sebagai berikut.
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑠
𝑋𝑏 x √pq
Keterangan:
rbis = koefisien biserial
𝑋𝑏= rata-rataskor kriteria peserta yang memilih jawaban benar
𝑋𝑠 = rata-rata skor kriteria peserta yang memilih jawaban salah
𝑝 = proporsi peserta yang menjawab benar terhadap semua peserta
q = proporsi jawaban salah terhadap semua jawaban peserta
Semakin tinggi nilai korelasi biserial maka semakin baik soal
tersebut.
3. Penyebaran Pilihan Jawaban
Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan
soal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya
jawaban yang tersedia. Safari (2000) menyatakan bahwa suatu pilihan
jawaban (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila paling tidak
dipilih oleh 5% pesertaujian, dan lebih banyak dipilih oleh kelompok
siswa yang belum paham materi.
4. Reliabilitas Skor Tes
Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk
mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan kekonsistenan skor tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Indeks reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula ketepatannya.
F. IRT (Item Respons Theory)
Teori tes modern sering juga disebut Latent Trait Theory yaitu
performance subjek dalam suatu tes yang dapat diprediksi dari
kemampuannya yang bersifat laten. Atau lebih dikenal dengan Item
Response Theory (IRT) yaitu respon subjek terhadap item yang
menunjukkan kognitifnya. Kelebihan kinerja subjek dapat dilihat
dengan Item Characteristic Curve (ICC). Artinya semakin baik
performance subjek akan semakin banyak respon (jawaban pada item tes)
yang benar.
1. Asumsi Teori Respon Butir
Hambleton (dalam Suryabrata, 2005: 28) menyatakan bahwa
teori respon butir memiliki beberapa asumsi-asumsi, yaitu
unidimensionalitas, independensi lokal, dan fungsi karakteristik butir
menyatakan hubungan yang sebenarnya antara variabel yang tak
terobservasi (yaitu kemampuan) dengan variabel terobservasi (yaitu
respon butir).
a. Asumsi unidemensionalitas menyatakan bahwa hanya satu
kemampuan yang dapat diukur oleh sekumpulan butir-butir soal
dalam suatu tes. Asumsi ini pada praktik sukar dipenuhi, sebab
terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil suatu tes.
Faktor-faktor tersebut antara lain tingkat motivasi, kecemasan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kemampuan untuk bekerja cepat, dan keterampilan kognitif lain
diluar kemampuan yang diukur oleh sekumpulan butir soal dalam
suatu tes. Hal yang dimaksud dengan unidemensionalitas dalam hal
ini adalah adanya faktor-faktor dominan yang mempengaruhi hasil
suatu tes. Faktor-faktor dominan itulah yang disebut kemampuan
yang diukur oleh suatu tes.
b. Asumsi independensi lokal menyatakan bahwa sikap kemampuan
yang mempengaruhi suatu tes adalah konstan, maka respon peserta
tes pada setiap pasang butir soal adalah independen secara statistik.
Dengan kata lain, asumsi independensi lokal menyatakan bahwa
tidak ada korelasi antara respon peserta tes pada butir soal yang
berbeda. Hal ini juga berarti, bahwa kemampuan yang dinyatakan
dalam model adalah satu-satunya faktor yang mempengaruhi respon
peserta tes pada butir-butir soal.
2. Model Teori Respon Butir
Model teori respon butir dapat dikategorikan berdasarkan jumlah
respon yang diskor, yaitu dikotomi dan politomi. Pada model dikotomi,
respon item diskor ke dalam dua kelompok yang menunjukkan sukses
(1) atau gagal (2). Item pilihan berganda juga termasuk ke dalam model
dikotomi karena walaupun memiliki banyak pilihan jawaban, namun
jawaban tetap di skor sebagai benar atau salah (Embretson, 2000).
Pada model politomi, sebuah item memiliki lebih dari dua
pilihan respon jawaban. Masing-masing respon tersebut memiliki nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
skor yang berbeda-beda pula. Contohnya seperti item model Likert yang
mana setiap pilihan jawaban di skor dari rentang 1 sampai 5
(Embretson, 2000).
Teori respon butir memiliki 4 model fungsi distribusi logistik,
yaitu model logistik 1 parameter, model logistik 2 parameter, model
logistik 3 parameter, dan model logistik 4 parameter (Naga, 1992).
Perbedaan empat model ini terletak pada jumlah parameter yang
digunakan.
a. Model Logistik 1 Parameter
Model paling sederhana dalam teori respon butir adalah
model logistik 1 parameter yang juga dikenal sebagai model Rasch.
model Rasch hanya menggunakan parameter b atau kesulitan item
untuk membedakan antar item. Variabel independen dalam model ini
adalah trait score (Өs) dan tingkat kesulitan item (βi). Sedangkan
variabel dependennya adalah adalah respon dikotomi (sukses atau
gagal, benar atau salah) dari orang tertentu tentang suatu item.
Terdapat dua versi variabel dependen, yaitu log odds dan probability
(Embretson, 2000).
Pada log odds dalam model Rasch, odds menunjukkan rasio
jumlah benar dengan jumlah berhasil (Embretson, 2000). Rasio ini
terlihat dari perbedaan antara trait score (Өs) dengan tingkat
kesulitan item (βi). Sehingga rasio kemungkinan berhasil untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
subjek s pada item i, yaitu Pis, terhadap kemungkinan gagal, yaitu 1-
Pis, ditunjukkan seperti di bawah ini.
In [Pis / (1 - Pis)] = Өs - βi (1)
Ketika tingkat kesulitan item meningkat, maka log odds akan
menurun. Ketika tingkat kesulitan item sama dengan trait level, log
odds akan bernilai 0. Jika trait level lebih besar daripada tingkat
kesulitan item, maka orang tersebut akan lebih mungkin untuk
berhasil. Sebaliknya, jika tingkat kesulitan item lebih besar daripada
trait level, maka orang tersebut lebih berkemungkinan untuk gagal
(Embretson, 2000).
Terdapat beberapa ciri dari Rasch model seperti di bawah ini
(Embretson, 2000).
1) Estimasi trait level dapat dilakukan pada item manapun yang
telah diketahui tingkat kesulitan itemnya.
2) Kedua properti item dan trait level berkaitan dengan perilaku
karena pada subjek dan item terdapat parameter-parameter
yang terpisah.
3) Trait level dan properti item merupakan variabel independen
yang dapat diestimasi secara terpisah.
4) Probabilitas respon akan meningkat dengan menjumlahkan
nilai konstan ada trait level atau dengan membagi kesulitan
item dengan nilai konstan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Model Logistik 2 Parameter
Model logistik 2 parameter memiliki dua elemen dalam bentuk
matematikanya, yaitu parameter kesulitan item dan parameter
daya beda.
c. Model Logistik 3 Parameter
Model logistik 3 parameter ditujukan pada item pilihan berganda
karena adanya tambahan parameter peluang tebakan
d. Model Logistik 4 Parameter
Model logistik 4 parameter untuk menganalisis data yang menitik
beratkan pada parameter kesukaran item, parameter daya beda
item, parameter peluang tebakan, dan penyebab lain.
Pada penelitian ini, model yang dipilih adalah model logistik
1 parameter untuk melihat parameter kesulitan item pada subtes RA
dengan alasan lebih praktis dan lebih mudah untuk dilakukan oleh
peneliti. Metode estimasi yang akan digunakan adalah metode
kemungkinan maksimum marginal. Metode ini disarankan karena
membantu mengurangi pengaruh panjang tes maupun sampel dengan
asumsi bahwa distribusi kemampuan adalah normal.
3. Parameter Teori Respon Butir
Pada teori respon butir terdapat tiga unsur parameter, yaitu
paramater item, parameter peserta dan parameter respon (Naga,
1992). Ketiga unsur ini berhubungan sehingga menghasilkan fungsi
atau Kurva Karakteristik Item. Hal ini tampak dari respon peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
terhadap item yang berhubungan dengan atau dapat ditentukan oleh
ciri item atau ciri peserta yang bersangkutan. Dalam hubungan ini,
ciri peserta dinyatakan melalui parameter peserta (Ө), ciri item
dinyatakan melalui tiga parameter item a, b, dan c, serta ciri respon
dinyatakan dalam bentuk probabilitas jawaban benar (P(Ө)).
Parameter peserta (Ө) hanya bisa diukur melalui respon
subjek terhadap suatu item yang membentuk suatu kontinum. Secara
teoritis, nilai baku untuk parameter peserta membentang dari minus
tak terhingga sampai positif tidak terhingga. Namun secara praktis,
nilai baku yang dianggap berguna hanya terletak antara -4 sampai +4.
Parameter item a adalah parameter item yang berkaitan
dengan daya beda yaitu kemampuan item untuk mempertegas
perbedaan subjek yang mampu menjawab dengan benar dan yang
tidak. Nilai parameter item a bergerak daru 0 sampai dengan +2.
Kemudian, parameter item b adalah parameter item yang berkaitan
dengan kesulitan item yaitu sulit atau mudahnya item tersebut untuk
dijawab oleh subjek. Nilai parameter item b bergerak dari -2 sampai
+2. Lalu, parameter item c adalah parameter yang berkaitan dengan
peluang tebakan semu subjek yakni peluang yang dapat
menyebabkan subjek secara kebetulan menjawab item tersebut
dengan benar. Nilai responsi atau jawaban benar dari subjek terhadap
item tersebut terletak di antara 0 dan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4. Fungsi Informasi Item dan Tes
Konsep informasi psikometri merupakan ciri penting dalam teori
respon butir. Melalui hal ini sebuah item-response curve (IRC) pada
model dikotomi atau category-response curve pada model politomi
dapat diubah menjadi item information curve (IIC). IIC
mengindikasikan jumlah informasi psikometris yang dimiliki sebuah
item di sepanjang continuum latent-trait (Embretson, 2000).
Formula informasi item pada 1PL ditunjukkan seperti di bawah
ini.
I(Ө) = Pi(Ө)(1- Pi(Ө)) (3)
Terdapat beberapa aturan dalam formula ini, yaitu sebagai berikut.
a. Jumlah informasi dari sebuah item dimaksimalkan pada parameter
kesulitan item, sehingga item yang memiliki kesulitan yang sama
dengan kemampuan subjek akan sangat informatif.
b. Jumlah informasi yang disediakan sebuah item ditentukan dari
parameter diskriminasinya. Semakin tinggi diskriminasi itemnya,
maka semakin banyak informasi item yang akan diberikan
menyangkut parameter kesulitan item (Embretson, 2000).
Informasi tes juga merupakan hal yang penting dalam
menentukan seberapa baik sebuah tes karena berhubungan dengan
standard error of measurement subject. Dengan mengetahui fungsi
informasi tes, peneliti dapat menentukan seberapa baik sebuah tes
dalam rentang latent trait. Perlu diketahui pula bahwa informasi tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
merupakan suatu hal yang independen pada subjek tertentu yang
mengikuti tes (Embretson, 2000).
Terdapat banyak pengunaan informasi item dan informasi tes
dalam teori respon butir. Pertama, informasi tes digunakan untuk
menentukan item mana yang akan diberikan pada subjek tertentu
ketika melakukan computerized adaptive test. Kedua, informasi tes
dapat digunakan untuk membandingkan dua pengukuran konstrak
yang sama. Terakhir, informasi item dapat dimanfaatkan untuk desain
tes dasar, seperti memilih item yang akan dimasukkan ke dalam
sebuah pengukuran (Embretson, 2000).
G. Program Quest
Analisis item menggunakan program Quest memberikan informasi
hasil analisis item menurut teori tes klasik (Classical Test Theory atau CTT)
dan menurut teori tes modern atau teori respons item (Item Response Theory
atau IRT). IRT hasil program Quest mengacu kepada model logistic satu
parameter (1-parameter logistic) atau disingkat model 1-PL. Dalam hal ini
parameter yang dimaksud adalah tingkat kesulitan item. Model ini dikenal
dengan model Rasch untuk data dengan skala dikotomus (kategori-1 bila
memiliki skor 0 dan kategori-2 bila memiliki skor 1). Untuk data dengan
skala politomus (lebih dari dua kategori (misalnya kategori-1bila memiliki
skor 0, kategori-2 bila memiliki skor 1, kategori-3 bila memiliki skor 2, dan
dapat ditambah kategori selanjutnya sesuai dengan penambahan skor yang
dimiliki).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Program Quest dapat menganalisis data skala politomus sampai 10
kategori (kategori terendah yakni kategori-1 yakni berskor 0 karena salah
atau melewatinya, dan kategori tertinggi adalah kategori-10 yakni kategori
berskor 9 karena tidak mengerjakan akibat kehabisan waktu. Analisis item
menggunakan IRT ada yang melakukan kalibrasi berdasarkan satu
parameter yakni hanya didasarkan pada tingkat kesulitan (diberi simbol β
atau b) sehingga disebut model satu parameter logistik atau model 1-PL atau
disebut model Rasch (Rasch Model).
Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan pada analisis butir
soal kognitif dengan program Quest menggunakan model Rasch, data yang
dimasukan berupa data dikotomi pada soal pilihan ganda. Untuk instrumen
yang jawabannya dikotomi dapat dinyatakan dengan huruf mulai dari A
sampai dengan I atau dengan angka dari 0 sampai dengan 9.
H. Pencatatan Transaksi
1. Peralatan yang Diperlukan Dalam Pengelolaan Buku Jurnal
Dalam pengertian akuntansi jurnal adalah catatan transaksi
keuangan yang pertama dibuat bersumber dari bukti transaksi.
Pencatatan transaksi dalam buku jurnal merupakan kegiatan pertama
dalam rangkaian kegiatan akuntansi. Pada perusahaan yang
menyelenggarakan akuntansi secara manual, peralatan dan bahan yang
diperlukan dalam pengelolaan buku jurnal antara lain terdiri atas:
a. Bukti transaksi yang telah dinyatakan sah
b. Buku jurnal baik buku jurnal umum maupun buku jurnal khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Alat tulis kantor seperti kertas, pensil, bolpoin, penghapusan dan
penggaris
d. Alat hitung baik manual atau elektronik
e. Formulir laporan
f. Identifikasi data transaksi
Mencatat bukti transaksi dalam buku jurnal ialah mencatat data
transaksi yang tercantum dalam bukti transaksi. Mengidentifikasi
(penentuan) data transaksi lebih kepada penentuan jenis transaksi dan
kelengkapan data yang terkait sehubungan dengan kepentingan
akuntansi, sehingga dapat dicatat dalam buku jurnal yang tepat dan buku
yang terkait lainnya. Sebagai contoh, faktur yang dibuat dan dikeluarkan
oleh perusahaan sendiri. Transaksi yang terjadi ialah transaksi penjualan
yang harus dicatat dalam buku jurnal penjualan dan buku pembantu
piutang. Sementara data yang harus ada untuk kepentingan akuntansi
terdiri atas:
a. Nama debitor kepada siapa barang dijual
b. Jenis, tipe barang yang dijual
c. Kuantum (banyaknya) satuan barang yang dijual
d. Harga satuan barang yang dijual
e. Jumlah rupiah harga barang, PPN dan jumlah rupiah terhutang.
2. Mekanisme Debit Kredit dan Saldo Normal Akun
Mekanisme debet kredit merupakan salah satu konsep penting
dalam mempelajari akuntansi. Mekanisme debet kredit adalah pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
bagi akuntan dalam melakukan kegiatan pencatatan dan pengolahan
data-data keuangan perusahaan yang telah disepakati secara umum dan
aturan ini berlaku secara universal. Mekanisme debet kredit dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.2 Mekanisme Debet Kredit
Dari gambar di atas, dapat disimpulkan saldo normal akun
sebagai berikut:
Tabel 2.3 Saldo Normal Kelompok Akun
Kelompok Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Aset Debet Kredit Debet
Liabilitas Kredit Debet Kredit
Ekuitas Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit - Kredit
Beban Debet - Debet
a. Saldo Normal Asset
Saldo normal aset pada umumnya adalah di sisi debet,
artinya nilai sisa atau saldo akun aset ada di sisi debet. Hal ini berarti
pula jika akun aset bertambah akan dicatat di sisi debet. Meskipun
begitu, ada beberapa akun aset yang memiliki saldo normal di kredit,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
seperti akumulasi penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tetap
tidak berwujud. Akun yang demikian disebut akun lawan (contra
account).
Tabel 2.4 Saldo Normal Akun Aset
b. Saldo Normal Liabilitas
Saldo normal liabilitas adalah di sisi kredit, artinya saldo akhir setiap
akun liabilitas adalah di sisi kredit. Hal ini berarti pula jika akun
liabilitas bertambah akan dicatat di sisi kredit.
Tabel 2.5 Saldo Normal Akun Liabilitas
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Piutang usaha Debet Kredit Debet
Perlengkapan Debet Kredit Debet
Sewa dibayar di
muka Debet Kredit Debet
Investasi Debet Kredit Debet
Peralatan Debet Kredit Debet
Akumulasi
penyusutan peralatan Kredit Debet Kredit
Gedung Debet Kredit Debet
Akumulasi
penyusutan gedung Kredit Debet Kredit
Goodwill Debet Kredit Debet
Amortisasi goodwill Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang
Saldo
Normal
Utang usaha Kredit Debet Kredit
Utang wesel Kredit Debet Kredit
Utang dagang Kredit Debet Kredit
Sewa diterima di
muka Kredit Debet Kredit
Gaji yang masih harus
dibayar Kredit Debet Kredit
Utang bank Kredit Debet Kredit
Utang hipotek Kredit Debet Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
c. Saldo Normal Ekuitas
Saldo normal kelompok akun ekuitas adalah di sisi kredit, berarti
nilai sisa atau saldo akun-akun ekuitas ada di sisi kredit. Namun
terdapat akun lawan dari ekuitas, yaitu pengambilan pribadi pemilik
(prive) dan laba yang dibagikan (dividen) yang bersaldo normal
kredit.
Tabel 2.6 Saldo Normal Akun Ekuitas
Nama Akun Bertambah Berkurang
Saldo
Normal
Modal Luthfi Kredit Debet Kredit
Modal Djuandi Kredit Debet Kredit
Modal Sahan Kredit Debet Kredit
Laba Ditahan Kredit Debet Kredit
PengambilanPribadi/Prive Debet Kredit Debet
Dividen Debet Kredit Debet
d. Saldo Normal Pendapatan
Pendapatan termasuk kelompok akun nominal yang sifatnya
menambah ekuitas. Saldo normal pendapatan sama dengan saldo
normal ekuitas, yaitu di sisi kredit. Pada saat tertentu jika ditentukan
saldonya, maka saldo pendapatan yang benar adalah di sisi kredit.
Hal ini berarti jika pendapatan bertambah akan dicatat di sisi kredit.
Tabel 2.7 Saldo Normal Akun Pendapatan
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Pendapatan salon Kredit - Kredit
Pendapatan bengkel Kredit - Kredit
Pendapatan bunga Kredit - Kredit
Pendapatan komisi Kredit - Kredit
Penjualan Kredit - Kredit
Pendapatan lain-lain Kredit - Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
e. Saldo Normal Beban
Beban termasuk kelompok akun nominal yang bersifat mengurangi
ekuitas. Dengan demikian, saldo normal beban berlawanan dengan
saldo normal pendapatan, yaitu di sisi debet. Jika beban bertambah
akan dicatat di sisi debet. Dalam keadaan normal beban tidak pernah
berkurang dalam setiap periodenya.
Tabel 2.8 Saldo Normal Akun Beban
3. Kode Akun
a. Pengertian Kode Akun
Kode akun adalah tanda yang menggunakan angka atau huruf untuk
mempermudah identifikasi atau membedakan akun dengan
klasifikasi tertentu. Kode akun berfungsi untuk:
1) Memudahkan dalam mengelompokkan akun di buku besar
2) Memudahkan dalam mencari buku besar yang diinginkan
3) Menghindari kekeliruan dalam pencatatan ke dalam buku besar
(posting ke buku besar)
4) Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan
Nama Akun Bertambah Berkembang Saldo Normal
Beban gaji Debet - Debet
Beban bunga Debet - Debet
Beban listrik, air, dan
telepon Debet - Debet
Beban perlengkapan Debet - Debet
Beban sewa Debet - Debet
Beban lain-lain Debet - Debet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Agar kode akun dapat memenuhi fungsi tersebut, maka harus
memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1) Mudah diingat
2) Sederhana dan singkat
3) Konsisten
4) Memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa harus
mengubah akun yang sudah ada
b. Sistem Pemberian Kode Akun
Terdapat beberapa sistem pemberian kode akun, yaitu menggunakan
huruf, angka, atau kombinasi huruf dan angka. Contoh kode akun
dengan menggunakan huruf sebagai berikut.
Tabel 2.9 Kode Akun Huruf
Kode Nama Akun
HLK Kas
HLP Piutang
HTP Peralatan
KLU Utang usaha
KPU Utang bank
EkM Modal Ali
Tabel 2.10 Kode Akun Huruf dan Angka
Kode Nama Akun
HL01 Kas
HL02 Piutang
HT01 Peralatan
KL01 Utang usaha
KP01 Utang bank
Ek01 Modal Ali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kode akun yang banyak digunakan adalah kode angka. Berikut ini
macam-macam kode akun yang menggunakan angka :
1) Kode Angka Berurutan (Sequence Number Code)
Kode angka berurutan adalah pengkodean dengan cara
mengurutkan akun yang akan digunakan dalam sistem akuntansi,
dari kode terkecil sampai dengan kode terbesar, sebanyak jumlah
akun yang digunakan. Contoh kode akun angka berurutan adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.11 Kode Angka Berurutan
2) Kode Blok (Block Code)
Pemberian kode akun dengan kode blok dilakukan dengan
terlebih dahulu menentukan blok akun baru kemudian ditetapkan
kode akunnya. Contoh blok kode:
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang
3 Peralatan
4 Utang usaha
5 Utang bank
6 Modal Ali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 2.12 Kode Blok
Contoh kode akun dengan kode blok adalah sebagai berikut:
Kode Nama Akun
100 Kas
101 Piutang
200 Peralatan
250 Utang usaha
251 Utang bank
280 Modal Adi
3) Kode Kelompok (Group Code)
Kode akun dengan sistem kode kelompok merupakan kode akun
yang paling banyak digunakan, di mana kode akun disusun
berdasarkan kelompok akun seperti contoh sebagai berikut :
Tabel 2.13 Kode Kelompok
Kode
Kelompok
Kelompok
akun
1 Aset
2 Liabilitas
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
Blok Kode Kelompok Akun
100-199 Aset Lancar
200-229 Aset Tetap
230-249 Investasi
250-279 Liabilitas
280-289 Ekuitas
290-299 Pendapatan
300-… Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Setiap kelompok di bagi lagi menjadi beberapa golongan dan kode
kelompok selalu diletakkan pada awal diikuti kode golongan
kemudian diikuti dengan nomor urut akun. Untuk beberapa
kelompok akun, ada juga yang memisahkan antara golongan dengan
subgolongan.
Kode
Kelompok
Kode
Golongan
Kode Sub
Golongan
Urutan
Akun
Kode
Akun
Nama
Akun
1 Aset
1 Aset
Lancar
0 Kas dan
Bank
1 Kas
1101 Kas
Atau
4. Jurnal
a. Pengertian dan Fungsi Jurnal
Jurnal dalam akuntansi adalah suatu catatan transaksi
keuangan dalam bentuk debit suatu akun dan kredit akun yang kain.
Kegiatan pertama pada tahap pencatatan akuntansi adalah
menjurnal, yaitu mencatat transaksi perusahaan setelah terlebih
Kode
Kelompok Kode Golongan
Urutan
Akun
Kode
Akun
Nama Akun
1 Aset
1 Aset Lancar
Kas dan
Bank
1 Kas
1101 Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dahulu dianalisis. Jadi, sebelum menjurnal terlebih dahulu harus
mampu menganalisis transaksi dan memahami mekanisme debit dan
kredit.
Jurnal disebut sebagai buku catatan asli (the book of original
entry). Jurnal merupakan catatan pendahuluan dari transaksi-
transaksi perusahaan setelah terlebih dahulu dianalisis. Sebagai
bagian dari kegiatan akuntansi jurnal memiliki beberapa fungsi,
yaitu sebagai berikut :
1) Fungsi mencatat (recording)
Jurnal merupakan tempat mencatat transaksi-transaksi
perusahaan yang terjadi dalam satu periode tertantu.
2) Fungsi Historis (history)
Jurnal mencatat transaksi perusahaan secara kronologis,
berdasarkan terjadinya transaksi.
3) Fungsi informasi (information)
Jurnal memberikan informasi tentang peristiwa ekonomi yang
terjadi dalam perusahaan. Dengan membaca ayat-ayat jurnal
pembaca akan mengetahui dengan jelas transaksi apa yang
terjadi dalam perusahaan. Untuk itulah dalam menyusun jurnal,
setiap ayat jurnal harus diberi keterangan.
4) Fungsi analisis (analisys)
Jurnal berfungsi sebagai sarana untuk menganalisis transaksi
mana yang dicatat disisi debit dan sisi kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
5) Fungsi intruksi (instruction)
Jurnal menginstruksikan agar ayat-ayat jurnal dipindahbukukan
ke dalam akun-akun yang bersesuaian. Kode akun akun yang
bersesuaian disimpan pada kolom referensi (Ref/PR). Bila pada
kolom referensi telah ditulis kode akun, artinya ayat-ayat juranl
tersebut telah di posting ke buku besar.
b. Bentuk Jurnal
Secara umum dalam buku jurnal disediakan kolom tanggal
terjadinya transaksi, nomor bukti transaksi, nama akun, sisi debit,
dan sisi kredit. Buku Jurnal dapat dibedakan menjadi jurnal umum
(general journal) dan jurnal khusus (special journal). Jurnal khusus
terdiri dari jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran
kas, jurnal penerimaan kas. Berikut ini contoh salah satu bentuk
jurnal umum, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.
Tabel 2.14 Jurnal Umum
Tgl No.Bukti Akun Ref Debit Kredit
Tabel 2.15 Jurnal Penerimaan Kas
Tgl No.
Bukti Keterangan Ref
Debit Kredit
Kas Penjualan
Jasa
Piutang
Usaha
Akun lain-lain
Akun Ref Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 2.16 Jurnal Pengeluaran Kas
c. Menyusun jurnal
Menyusun jurnal atau menjurnal (journalizing) adalah
melakukan kegiatan pencatatan transaksi perusahaan setelah
dianalisis terlebih dahulu. Dua kompetensi yang harus kira miliki
dalam menjurnal adalah memahami mekanisme debit kredit dan
analisis transaksi. Analaisis transaksi yang kita lakukan adalah :
1) Akun apa yang dipengaruhi oleh sebuah transaksi.
2) Pengaruh transaksi apakah menyebabkan penambahan atau
pengurangan.
Misalnya pada tanggal 2 Januari 2014, Hedi Mendirikan
Perusahaan yang bergerak pada bidang jasa perbengkelan. Sebagai
modal, hedi menyetor uang ke bank sebesar Rp50.000.000,00 untuk
rekening perusahannya. Pengaruh transaksi tersebut dicatat oleh
perusahaan dengan mendebit akun kas dan kredit akun modal Hedi,
masing-masing Rp50.000.000,00. Dalam buku jurnal, transaksi
tersebut dicatat sebagai berikut.
Tgl No.
Bukti Keterangan Ref
Debit Kredit
Perlengkapan
Jasa
Utang
dagang
Akun lain-lain
Kas
Akun
R
e
f
Jum
lah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tgl No.Bukti Akun Ref Debit Kredit
Jan.2 Kas Rp50.000.000,00 -
Modal
Hedi - Rp50.000.000,00
I. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Suryabrata (2005:68) memaparkan beberapa langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar. Pengembangan instrumen penilaian pada
kemampuan dasar menerapkan buku jurnal, dilakukan dalam beberapa
langkah yaitu :
1. Pengembangan Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes yang akan dibuat harus menyeluruh, lengkap dan
spesifik terhadap karakteristik tes. Tes hasil belajar, minimal harus
spesifik mengenai hal-hal berikut (a) wilayah yang akan dikenai
pengukuran, (b) subjek yang akan dites, (c) tujuan testing, (d) materi tes,
(e) tipe soal yang akan digunakan, (f) jumlah soal untuk keseluruhan tes
dan untuk masing-masing bagian, (g) taraf kesukaran soal dan
distribusinya, (h) kisi-kisi tes, (i) cara perakitan, dan (j) rancangan
penugasan pada peneliti soal.
2. Penulisan Soal
Penulisan soal merupakan hal yang lazim dilakukan pada tes
psikologis, sehingga terdiri dari soal yang disusun menurut sistem
tertentu. Setiap soal dalam tes akan menghasilkan informasi tertentu
mengenai orang yang mengenakan tes tersebut. Tes yang baik haruslah
terdiri dari soal-soal yang ditulis dengan baik. Menulis soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
membutuhkan kemampuan-kemampuan khusus yang harus
dikembangkan sampai pada taraf yang memadai. Kemampuan-
kemampuan khusus tersebut yaitu:
a. Penugasan akan mata pengetahuan yang dites.
b. Kesadaran akan tata nilai yang individu yang dites.
c. Kemampuan membahas gagasan.
d. Penugasan akan teknik penulisan soal.
e. Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam menulis soal.
Kemampuan menulis soal yang baik akan berkembang melalui
pengalaman dan praktek latihan menulis soal.
3. Penelahaan Soal
Setelah penulisan soal selesai maka langkah selanjutnya adalah
menguji kualitas soal tersebut. Pengujian secara teoritis ini disebut juga
penelaahan soal. Untuk menelaah soal, penelaah perlu memiliki
beberapa keahlian, diantaranya:
a. Keahlian dalam bidang studi yang diuji.
b. Keahlian dalam bidang pengukuran.
c. Keahlian dalam pembahasan gagasan.
Penelaahan soal merupakan evaluasi terhadap soal-soal yang
telah ditelaah berdasarkan pendapat para ahli. Evalusi tersebut dilihat
dari tiga bidang, yaitu:
a. Dari segi bidang studi yang diuji.
b. Dari segi format dan pertimbangan teknis penulisan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
c. Dari segi penerjemahan gagasan ke dalam bahasa.
Penelaahan ini menuntut kematangan dan kemendalaman
penguasaan materi bidang studi dan kejelian melihat kesesuaian
cakupan antara kumpulan soal dengan spesifikasi tes, kejelasan akan
konsep dasar, proses fundamental, dan hubungan antara fakta dan
kejadian sangat diperlukan.
4. Perakitan Soal (Untuk Tujuan Uji Coba)
Setelah soal-soal ditelaah selanjutnya soal-soal digolongkan ke
dalam tiga kategori, yaitu (a) soal-soal yang dianggap baik, maka soal
diterima. (b) soal-soal yang dianggap tidak baik, maka soal ditolak, dan
(c) soal-soal yang kurang baik, setelah direvisi lalu dapat diterima soal-
soal yang diterima lamgsung maupun dengan revisi merupakan
kumpulan soal yang perlu ditata dengan cara tertentu. Hasil perakitan
soal ini adalah tes yang secara teori baik dan siap diujicobakan untuk
mengetahui apakah tes yang secara teori baik itu secara empiris juga
baik.
5. Uji Coba Tes
Tahap selanjutnya setelah penelaahan soal ialah pengumpulan
data empiris melalui pengujian soal untuk memperbaiki soal dan
memilih soal-soal yang terbaik sesuai dengan tujuan pengembangan soal
yang telah disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
6. Analisis Butir Soal
Untuk mengetahui karakteristik setiap soal maka soal-soal
tersebut di kualifikasi ke dalam indek-indek statistik. Ada dua indeks
statistik yang paling banyak digunakan yaitu taraf kesukaran soal dan
daya pembeda soal (indeks diskriminasi) dan teknik analisis
konfensional, yaitu:
a. Taraf Kesukaran Soal
Taraf kesukaran soal yaitu banyaknya soal untuk masing-
masing taraf kesukaran. Taraf kesukaran pada tes disusun
berdasarkan tujuan tes, misalnya tes yang diujikan bertujuan untuk
membedakan taraf kemampuan siswa dari yang rendah sampai yang
tinggi. Oleh karena itu, sebaran taraf kesukaran soal yang disusun
lebih luas agar siswa yang pandai tertantang (karena ada soal yang
sukar) dan siswa yang bodoh masih ada kesempatan untuk
mengerjakan (karena ada soal yang mudah).
Indeks kesukaran menggunakan taraf kesukaran p, yaitu
proporsi banyaknya jawaban benar terhadap semua jawaban
(biasanya dalam persen). Rumus indeks kesukaran soal adalah :
P = B / T
Dengan keterangan:
P = Indeks kesukaran soal
B = banyaknya subjek yang menjawab benar
T = banyaknya subjek yang mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Indeks kesukaran soal P ini terdapat banyak kelemahan, yaitu
a) P sebenarnya ukuran kemudahan soal, semakin tinggi P maka soal
semakin mudah begitu sebaliknya semakin rendah P maka soal
semakin sukar, dan b) P tidak berhubungan secara linear dengan
skala kesukaran soal, namun P sangat berguna untuk memperkirakan
rata – rata skor tes, maka P harus dihitung.
b. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal diukur dari kesesuaian soal untuk
mengetahui peserta didik yang tinggi kemampuannya dan siswa
yang rendah kemampuannya yang diukur dalam tes yang
bersangkutan. Teknik yang digunakan untuk mengukur daya
pembeda adalah korelasi antara skor pada soal tertentu yang
merupakan data kontinu yang diasumsikan menjadi benar dan salah,
atau 1 dan 0 dengan skor soal (data kontinu). Rumus korelasi
biserial ialah:
rbis = x 𝑝(1 − 𝑝)
𝑦
atau
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑡
𝑆𝑡 x
𝑝)
𝑦
atau
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑠
𝑋𝑏 x √pq
Keterangan:
𝑋𝑏= rata – rataskor kriteria subjek yang memilih jawaban benar 𝑋𝑠 = rata – rata skor kriteria subjek yang memilih jawaban salah
𝑆𝑡 = simpangan baku skor kriteria semua subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
𝑝 = proporsi subjek yang menjawab benar terhadap semua subjek
𝑦 = ordinat dalam kurva normal yang membagi menjadi p dan– p
q = 1 – p .
Bagian yang ensensial pada rumus diatas adalah perbedaan
antara kedua rata–rata dalam perbandingan dengan simpangan baku.
Jadi semakin besar perbedaan kedua rata-rata maka semakin tinggi
korelasi biserial, itu berarti semakin tinggi daya pembeda soal yang
dipersoalkan.
7. Seleksi dan Perakitan Soal
Soal yang di buat mencakup ranah kognitif pada level C4
(menganalisis) dan C6 (mencipta) berdasarkan taksonomi Anderson.
Untuk ranah kognitif C6 (mencipta) tidak mungkin di buat soal karena
yang dipaparkan disini soal berupa pilihan ganda. Setelah statistik soal
selesai dihitung maka tahap selanjutnya adalah seleksi soal, yaitu
memilih soal-soal mana saja yang akan digunakan dalam perangkat tes
bentuk akhir, dan soal mana yang terpaksa disisihkan. Menurut model
klasik pemilihan soal ini bisa menggunakan dua parameter, yaitu taraf
kesukaran (p) dan indeks diskriminatif (rbis). Selain dua parameter
tersebut bisa juga menggunakan prosedur yang lain, yaitu:
a. Penggunaan kelompok 27% teratas dan 27% terbawah
Banyaknya pengembangan tes yang menggunakan metode
analisis soal yang didasarkan hanya pada sebagian dari subjek uji
coba, misalnya kelompok atas (27% tertinggi) dan kelompok bawah
(27% terendah) dan kelompok tengah / sedang (46%) tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
dianalisis. Dalam metode 27% teratas dan 27% terbawah dibuat
perbandingan antara kelompok atas dan kelompok bawah dalam
pemilihan berbagai kemungkinan jawaban.
b. Galat baku indeks diskriminasi
Indeks diskriminasi soal dipengaruhi oleh variasi sampel.
Oleh karena itu, sangat penting penembangan tes mengetahi
besarnya fluktuasi agar dapat menentukan besarnya sampel yang
diperlukan agar diperoleh stabilitas sampel dalam kaitan dengan
indeks diskriminasi itu. Rumus untuk galat baku koefisien biserial
yaitu;
SErbis=√
𝑝 (1− 𝑝)
𝑦 − 𝑟 𝑏𝑖𝑠
2
√𝑁
Keterangan:
SErbis = galat baku (standard error of measurement) rbis
𝑝 = proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban
𝑦 = ordinat yang memisahkan distribusi normal menjadi p
dan 1 p
rbis = koefisien korelasi biserial
N = besarnya sampel
Interpretasi galat baku pengukuran koefisien korelasi biserial
ini sama dengan interpretasi galat baku pada pengukuran yang lain.
Jadi, jika digunakan taraf alpha = 0,05, maka rbis adalah 95 dari
setiap 100 kejadian.
8. Pencetakan Tes
Setelah soal diseleksi berdasarkan hasil analisis butir soal
kemudian disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
maka pengembangan tes secara substantif telah selesai. Langkah
berikutnya adalah mencetak tes dengan cara yang baik dan menjamin
mutunya.
9. Administrasi Tes Bentuk Akhir
Setelah dua hasil tes masuk, pengolahan data serta interpretasi
hasil pengolahan itu juga perlu dibakukan. Kesulitan yang sering terjadi
adalah menginterpretasi skor hasil tes adalah beragamnya skala yang
digunakan untuk menyatakan hasil tes tersebut. Persyaratan pertama
untuk menerjemahkan skor adalah mendefinisikannya ke dalam skala
tertentu, proses ini disebut penskalaan. Persyaratan kedua adalah
penyediaan norma untuk acuan interpretasi. Proses ini disebut
penormaan tes.
10. Penyusunan Skala dan Norma
a. Penyusunan Skala
Dalam penyusunan skala terdapat beberapa metode yaitu :
1) Skala skor mentah
Skala skor mentah adala skala yang tidak menpunyai makna
intern dan tidak dapat diinterpretasikan tanpa bantuan data
pendukung.
2) Skala presentase penguasaan
Skor yang dilaporkan dalam skala presentase penguasaan ini
merupakan pendapatan absolut (tidak relatif) bahwa subjek
menguasai sekian persen dari bahan ajar yang dipersoalkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Misalnya peserta didik mendapatkan skor penguasaan 90, maka
ini berarti peserta didik tersebut sudah menguasai 90% dari
bahan yang diujikan.
3) Skala jenjang persentil
Skala jenjang persentil menunjukan berapa persen individu dari
kelompok individu yang mempunyai skor dibawah titik tengah
dari setiap skor atau interval skor.
4) Dalam menghitung simpangan baku dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :
Sb = Sbz + Xb
Keterangan:
Sb = skor baku
Sbz = simpangan baku ayng diinginkan
Xb = rata – rata yang diinginkan
b. Penyusunan Norma
Pedoman umum dalam penyusunan norma adalah:
1) Karakteristik yang diukur oleh tes, memungkinkan penentuan
urutan pengambilan tes dari rendah ke tinggi.
2) Tes yang digunakan harus mencerminkan definisi operasional
karakteristik yang dipersoalkan.
3) Sebaran skor yang dihasilkan oleh tes, dari yang terendah sampai
yang tertinggi, hendaknya mengevaluasi karakteristik psikologis
yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4) Kelompok yang digunakan sebagai dasar penyusunan statistik
deskriptif harus sesuai dengan tes nya dan tujuan tes.
5) Data hendaknya tersedia untuk kelompok-kelompok yang
relevan.
Dari deskripsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menerapkan buku
jurnal dapat dilakukan 10 langkah yaitu pengembangan spesifikasi tes,
penulisan soal, penelahaan soal, perakitan soal, uji coba tes, analisis butir
soal, seleksi dan perakitan soal, pencetakan tes, administrasi tes bentuk
akhir dan yang terakhir penyusutan skala dan norma.
J. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian berbasis
HOTS yang peneliti kembangkan sama halnya dengan penelitian terdahulu
yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk
dilaksanakan.
1. Penelitian yang pertama oleh Edi Istiyono (2013) dengan judul
“Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi dalam Mata Pelajaran Fisika di SMA”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran berkaitan dengan
model tes dan sistem penskorannya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada tahap uji coba dan tahap pengukuran berdasarkan kriteria
mean INFIT MNSQ 1,0 dan simpangan baku 0,0 terbukti tes fit dengan
PCM. Berdasarkan kriteria batas terendah dan tertinggi INFIT MNSQ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
0,77 dan 1,30, semua item sebanyak 44 dari dua set tes semuanya fit
dengan model. Tingkat kesulitan item antara -0,86 sampai 1,06.
Reliabilitas tes terhadap uji coba adalah 0,95. Dengan demikian
instrumen PhysTHOT memenuhi syarat digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi Fisika peserta didik SMA Kelas XI.
2. Penelitian yang kedua oleh Kusuma Wardany (2015) dengan judul
“Penyusunan Instrumen Tes Higher Order Thinking Skill pada Materi
Ekosistem SMA Kelas X”. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun
instrumen tes higher order thinking skill pada materi ekosistem yang
akan diujikan pada peserta didik SMA Kelas X. Berdasarkan hasil
penelitian dari penyusunan hasil instrumen tes higher order thinking
skill pada peserta didik kelas X SMA menunjukkan bahwa 45% item
dengan 9 butir soal diterima, 40% item dengan 8 butir soal direvisi, dan
15% item dengan 3 butir soal ditolak. Indikator kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang digunakan telah memenuhi syarat sebagai indikator
yang baik untuk dikembangkan lagi dalam bentuk item tes guna menguji
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
3. Mufida Nofiana, Sajidan dkk (2014), dengan judul penelitian
“Pengembangan Instrumen Evaluasi Two-Tier Multiple Choice Question
untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi”. Hasil
penelitianmenunjukkan (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tier
multiple choicequestion yang dikembangkan antara lain mengacu pada
indikatorketerampilan berpikir tingkat tinggi Anderson dan Krathwohl
(2001) meliputi menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan; memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
validitas dengan interpretasi minimal “cukup” ; dan reabilitas “tinggi” (2)
kelayakan produk instrumen evaluasi dijamin melalui validitas isi dengan
kategori “baik”; validitas konstruk dengan kategori “baik”; validitas butir
soal dengan interpretasi minimal “cukup”, tingkat kesukaran soal dengan
proporsi 15% mudah : 80% sedang: 5% sulit ; daya pembeda soal dengan
interpretasi minimal “cukup”, dan kepraktisan penggunaan dengan kategori
“baik”.
Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu, peneliti menyimpulkan
bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai pengembangan
instrumen penilaian berbasis HOTS masih relevan untuk diteliti. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat pada materi dan subjek
yang digunakan oleh peneliti. Keunikan yang dimiliki penelitian ini adalah
menggunakan materi menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal,
konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk
jurnal) pada kelas X Akuntansi SMK. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan instrumen penilaian
berbasis HOTS pada kompetensi dasar menerapkan pencatatan transaksi
bisnis (buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal) pada kelas X Akuntansi SMK.
K. Kerangka Berpikir
Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan kerangka berpikir yang
digunakan dalam mengembangkan produk berupa instrumen penilaian
berbasis HOTS. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melalui
wawancara dengan guru akuntansi kelas X SMK 7 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa belum semua guru
membuat atau menggunakan soal yang berbasis HOTS. Salah satu materi
yang terdapat pada mata pelajaran akuntansi kelas X SMK adalah
menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal). Menurut
beliau, kemampuan berpikir peserta didik saat mengerjakan soal tentang
menerapkan pencatatan transaksi bisnis masih tergolong rendah (LOTS),
yaitu berada pada tingkat memahami (C2) dan menerapkan (C3).
Berdasarkan wawancara, seorang guru membutuhkan soal yang
berbasis HOTS, dan memberikannya kepada peserta didik saat
pembelajaran. Guru ingin peserta didik mengerjakan soal berbasis HOTS,
sehingga peserta didik dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Hal tersebut mendorong peneliti untuk menyusun soal yang berbasis HOTS.
Langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam menyusun soal HOTS,
yaitu (1) menyusun spesifikasi tes, dengan cara menentukan mata pelajaran
dengan jenjang peserta didik, menentukan peserta didik yang akan dites,
dan menentukan jumlah soal yang akan diberikan, (2) membuat kisi-kisi
soal berdasarkan kompetensi dasar yang telah dipilih, dan (3) penelitian
soal, penelitian soal dilakukan berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun.
Setelah soal selesai disusun, maka langkah selanjutnya adalah soal
divalidasi oleh ahli bahasa dan ahli materi. Validasi dari ahli bahasa
bertujuan agar soal yang dibuat dapat mudah dipahami oleh peserta didik,
dan mengunakan bahasa yang baik atau benar sedangkan, validasi ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
materi bertujan agar soal yang telah disusun sesuai dengan materi yang telah
dipilih serta sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebelum soal akan
diujicobakan kepada peserta didik, peneliti merevisi soal tersebut sesuai
dengan saran dan komentar dari ahli bahasa dan ahli materi.
Selanjutnya, peneliti dapat melakukan analisis soal yang telah
diujicobakan kepada peserta didik dengan menggunakan program Quest
model 1PL (model Rasch). Kemudian, peneliti dapat mengetahui tingkat
kesukaran soal yang mudah, sedang, dan sukar. Pada kondisi ini, penting
bagi guru untuk dapat mengembangkan soal berbasis HOTS. Dengan hal ini,
dimaksudkan agar peserta didik dapat melatih kemampuan berpikir tingkat
tinggi yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).
Selain itu, dengan mengembangkan soal berbasis HOTS, guru juga dapat
mengetahui kesulitan yang dialami peserta didik melalui uji tingkat
kesukaran soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan yang
berusaha untuk mengembangkan instrumen penilaian HOTS untuk
mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Jenis penelitian
ini yaitu Research & Development (R&D).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di 3 SMK Negeri yaitu :
a. SMK Negeri 1 Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Kemetiran
Kidul No.35, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Yogyakarta.
b. SMK Negeri 1 Bantul yang beralamatkan di Jl. Parangtritis Km 11,
Sabdodadi, Bantul, Yogyakarta.
c. SMK 7 Yogyakarta yang beralmatkan di Jl. Gowongan Kidul, Blok
JT III, Gowongan, Jetis, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April s/d Mei.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah peserta
didik kelas X Akuntansi SMK Negeri tahun ajaran 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 277 peserta didik dari 3
SMK Negeri Akuntansi kelas X.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu
teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2014:54).
Oleh karena itu, peneliti memilih teknik Purposive Sampling
yang menetapkan pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria
tertentu sehingga dipenuhi oleh sampel yang akan digunakan dalam
penelitian ini.
Adapun kriteria-kriteria yang dijadikan sebagai sampel
penelitian yaitu :
a. Peserta didik kelas X yang sudah mendapatkan materi KD 3.8
menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet
dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal).
b. Peserta didik kelas X Akuntansi SMK Negeri tahun ajaran
2017/2018.
c. Peserta didik kelas X Akuntansi SMK Negeri di SMK 1 Yogyakarta,
SMK 1 Bantul, SMK 7 Yogyakarta sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 3.1 Pengambilan Sampel
No. Nama Sekolah Peserta didik
1 SMK Negeri 1 Yogyakarta 63
2 SMK Negeri 1 Bantul 118
3 SMK Negeri 7 Yogyakarta 96
Jumlah peserta didik 277
Berdasarkan pada kriteria-kriteria pengambilan sampel di atas,
maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 277
peserta didik.
D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
1. Pengembangan Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes itu menyeluruh, lengkap, dan spesifik menunjuk
kepada karakteristik tes yang akan disusun. Spesifikasi tes hasil belajar
mencakup 1) Wilayah yang akan dikenai pengukuran, 2) Subjek yang
akan dites, 3) Tujuan testing, 4) Materi tes, 5) Tipe soal yang digunakan,
6) Jumlah soal untuk keseluruhan tes dan untuk masing-masing
bagianya, 7) Taraf kesukaran soal dan distribusinya, 8) Kisi-kisi tes.
2. Penulisan Soal
Penulisan soal pada dasarnya adalah semacam penciptaan /
kreasi. Dalam menulis soal-soal yang baik adalah penguasaan akan mata
pengetahuan yang akan dites, kesadaran akan tata nilai yang mendasari
pendidikan, pemahaman akan karakteristik individu-individu yang dites,
kemampuan membahasakan gagasan, dan penguasaan akan teknik
penulisan soal, serta kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam
menulis soal. Penulisan soal dilakukan oleh dua orang yaitu Rinto dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lia. Penulisan soal dilakukan di Universitas Sanata Dharma. Jumlah
soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 pilihan jawaban.
Soal ini ditujukkan untuk mata pelajaran akuntansi dasar SMK kelas X
Akuntansi dengan waktu pengerjaan soal 120 menit.
3. Penelaahan Soal
Penelaahan soal adalah evaluasi terhadap soal-soal yang telah
ditulis berdasarkan pendapat profesional. Evaluasi dapat dilihat dari tiga
arah, yaitu dari segi bidang studi yang diuji, dari segi format dan
pertimbangan teknis penulisan soal, dari segi penerjemahan gagasan ke
dalam bahasa.
Penelaahan dari segi bidang studi pertama-tama akan mengkaji
kesesuaian kumpulan soal yang diuji itu dengan spesifikasi tes.
Penelaahan ini menuntut penguasaan materi bidang studi serta melihat
kesesuaian cakupan antara kumpulan soal dengan spesifikasi tes.
Penelaahan dari segi pengukuran mengkaji soal-soal itu dari segi format
dan pertimbangan-pertimbangan teknis dalam penulisan yang lain.
Penelaahan soal ini akan menentukan validasi isi sesuatu tes, dan akan
menentukan kualitas soal dan kualitas tes. Kejelasan rumusan gagasan
dalam bahasa adalah kriteria yang digunakan untuk menelaah soal dari
segi pembahasan gagasan.
4. Perakitan Soal
Dalam penelaahan soal, setelah di telaah soal-soal digolongkan
ke dalam tiga kategori, yaitu (1) soal-soal yang dianggap baik, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
itu diterima, (2) soal-soal yang jelas-jelas tidak baik, karena itu ditolak,
(3) soal-soal yang kurang baik, setelah direvisi lalu dapat diterima. Soal-
soal yang diterima langsung maupun diterima dengan revisi itu
merupakan kumpulan soal-soal yang untuk dapat digunakan perlu ditata
dengan cara tertentu.
5. Uji Coba Soal
Uji coba soal dilaksanakan di tiga sekolah yaitu : SMK N 1
Yogyakarta, SMK N 1 Bantul dan SMK N 7 Yogyakarta.
Tabel 3.2 Sampel Uji Coba
No. Nama Sekolah Peserta didik
1 SMK Negeri 1 Yogyakarta 63
2 SMK Negeri 1 Bantul 118
3 SMK Negeri 7 Yogyakarta 96
Jumlah siswa 277
6. Analisis Butir Soal
a. Penyiapan File Perintah dan File Data
Pada penelitian ini teknik analisis data menggunakan
program Quest dengan model 1-PL atau model Rasch. Parameter
yang diuji ialah indeks Kesukaran butir (𝑏). Tiga kunci utama dalam
mengalisis butir dengan program Quest, yaitu: (1) File perintah
ditulis dalam program Notepad; (2) File data dari hasil jawaban
ditulis dalam Notepad; (3) Software program Quest. Ketiga file
tersebut harus disimpan dalam satu folder. Untuk tes pilihan ganda
dengan data ditulis menggunakan huruf dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
File Perintah title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif) data_file prest.dat codes 0ABCD9
format id 1-4 items 5-54
key
CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABD
DBBADBAACDCCCBCD set width=107 ! page
estimate show >> prestsh.out show items >> prestit.out show cases >> prestca.out
itanal >> presttn.out
quit
Keterangan :
1) Title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif),
menunjukkan nama identitas file
2) data_file prest.txt, menunjukkan nama file data. Dalam hal ini
dapat pula diberi nama dengan ekstensi .dat bila komputer tidak
berisi program macromedia
3) codes 0ABCD9, kode bahwa data ditulis dalam bentuk huruf A,
B, C, D dengan 0 bila dilewati dan 9 bila tidak dikerjakan (omit)
4) format id 1-4 items 5-54, spasi 1 sampai 4 untuk identitas testi
(dalam hal ini hanya menggunakan nomor), dan spasi 5 sampai
54 adalah untuk data sebanyak 50 item
5) key
CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBA
DBAACDCCCBCD, kunci jawaban
6) set width=107 ! page, lebar halaman kertas
7) estimate, diestimasi secara otomatis menurut program QUEST
8) show ! scale=all >> prestsh.out, hasil analisis secara simultan
9) show items >> prestit.out, hasil analisis menyajikan informasi
tentang item secara singkat (estimasi tingkat kesukaran, nilai
INFIT MNSQ, nilai INFIT t)
10) show cases >> prestca.out, hasil analisis menyajikan informasi
testi (skor mentah, estimasi skor kalibrasi, nilai INFIT MNSQ,
nilai INFIT t)
11) itanal ! scale=all >> presttn.out, hasil analisis menyajikan
informasi tentang item secara lengkap hasil analisis menurut
CTT dan IRT
12) quit, kode perintah diakhiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Catatan:
Dengan menuliskan angka 0 dan 9 pada code di file perintah
maka testi yang tidak mengerjakan dengan cara melompati soal
yang bersangkutan diberi skor 0, sedangkan yang tidak
mengerjakan atau omit diberi skor 9. Setelah selesai simpan
dengan extensi.CTL, beri nama prest.ctl (jangan lupa
gunakanmenu all file saat menyimpan supaya tidak ganda
ekstensinya).
Catatan:
Beri nama dengan nama depan yang konsisten agar tidak
bermasalah ketika diesekusi. Misalnya, dengan nama file
perintah prest.ctl maka file data diberi nama prest.txt dan hasil
diawali pula dengan prest sehingga menjadi prestsh.out
kemudian prestit.out dan seterusnya seperti contoh di atas
File data
1 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD
2 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD
3 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD
4 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD…
DST
b. Perintah Analisis
Langkah untuk analisis sebagai berikut:
1) Klik QUEST
2) Ketik submit spasi kemudian NAMA FILE PERINTAH
LENGKAP kode exstensinya. Jika nama File perintah prest.ctl
maka perintahnya sebagai berikut: SUBMIT PREST.CTL
Atau
Submit prest.ctl
3) Kemudian tekan tombol ENTER
c. Analisis Data Dikotomus
Hasil data program Quest dianalisis menurut Item Respons
Theory (IRT). Estimasi butir dan responden dilakukan dengan
prosedur PROX (normal approximation estimation). Kecocokan
antara kemampuan responden (𝜃) dan indeks kesukaran butir (𝑏)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
akan menghasilkan akurasi dalam pengukuran, akurasi maksimal
terjadi saat P(𝜃) = 0,5.
Kualitas butir ditentukan dari kecocokan butir model Rasch
dan indeks kesukaran butir. Butir yang baik harus memenuhi syarat
dari IRT, dan dianalisis kecocokannya dengan nilai INFIT Mean
Square.
Tabel 3.3 Kriteria Kecocokan Butir dengan Pendekatan IRT
Kecocokan dengan Model Rasch
Kriteria Infit Mean Square Outfit t
0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 t ≤ 2,0 Baik
0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 t ≤ 2,0 Cukup Baik
infit meansquare< 0,77 atau infit
meansquare>1,33
t > 2,0 Tidak Baik
Tabel 3.4 Kriteria Indeks Kesukaran Item
7. Seleksi dan Perkaitan Soal
Setelah statistik-statistik soal selesai dihitung maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pemilihan atau seleksi soal, yaitu memilih
mana soal-soal yang akan dimasukkan ke dalam perangkat tes bentuk
akhir, dan mana yang terpaksa disisihkan. Dalam tahap seleksi soal ini
berdasarkan hasil analisis Quest. Tahap perakitan soal ini adalah tahap
merakit soal yang baik berdasarkan komentar dan saran dari peserta
didik kelas X.
Indeks Kesukaran (b) Kriteria
b > 2 Sukar
-2 ≤ b ≤ 2 Sedang
b < -2 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
8. Pencetakan Tes
Setelah soal di seleksi akan diketahui soal mana yang baik dan
tidak baik. Untuk soal yang tidak baik, maka tidak akan memakai soal
tersebut. Sedangkan untuk soal yang baik akan dijadikan satu untuk
diterbitkan menjadi soal akuntansi berbasis HOTS mata pelajaran
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan
1. Pengembangan Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes itu menyeluruh, lengkap, dan spesifik menunjuk
kepada karakteristik tes yang akan disusun. Spesifikasi tes hasil belajar
mencakup sebagai berikut :
a. Wilayah yang akan dikenai pengukuran
Spesifikasi mengenai hal ini akan ditentukan berdasarkan macam
mata pelajaran, jenjang peserta didik, masa dalam pembelajaran.
Akuntansi kelas X SMK Semester Genap tahun ajaran 2017/2018.
b. Subjek yang akan dites
Peserta didik SMK Kelas X Akuntansi
c. Tujuan testing
Tujuan testing yaitu mengembangkan soal tes berbasis HOTS
yang dikemukanan oleh Anderson (perbaikan dari Taksonomi
Bloom) terdiri dari C4 (menganalisis), C5 (mengevaluai), C6
(mencipta). Serta sebagai evaluasi penilaian hasil belajar peserta
didik. Materi yang terangkum dalam silabus dan RPP masing-
masing terdiri dari sekolah:
1) SMK Negeri 7 Yogyakarta
Kegiatan pembelajaran di SMK 7 Yogyakarta pada KD
3.8 yaitu menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan,
dan bentuk jurnal) dilaksanakan enam kali pertemuan dengan
alokasi waktu lima jam pelajaran x 45 menit. Indikator
pencapaian kompetensi terdiri dari (1) Menjelaskan pengertian
jurnal, (2) Menjelaskan fungsi jurnal, (3) Menjelaskan konsep
debet dan kredit, (4) Menjelaskan sistematika pencatatan, (5)
Menjelaskan bentuk jurnal, (6) Menerapkan prosedur
penjurnalan.
Tujuan pembelajaran yang di capai yaitu peserta didik
mampu : (1) Menjelaskan pengertian jurnal, (2) Menjelaskan
fungsi jurnal, (3) Menjelaskan konsep debet dan kredit, (4)
Menjelaskan sistematika pencatatan, (5) Menjelaskan bentuk
jurnal, (6) Menerapkan prosedur penjurnalan, (7) Melakukan
identifikasi transaksi sebelum penjurnalan, (8) Melakukan
pencatatan jurnal.
2) SMK Negeri 1 Yogyakarta
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh
guru di SMK Negeri 1 Yogyakarta pada KD 3.8 adalah
menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep
debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan
bentuk jurnal) dilaksanakan dalam satu pertemuan saja dengan
alokasi waktu tiga jam pelajaran x 45 menit dari dua puluh jam
pelajaran yang tersedia. Indikator pencapaian kompetensi terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dari (1) Menjelaskan pengertian dan jenis bukti transasksi, (2)
Menjelaskan pengertian dan bentuk jurnal, (3) Menentukan
angka yang ada di debet dan di kredit, (4) Menerapkan sistem
pencatatan jurnal.
Tujuan pembelajaran yang dicapai yaitu peserta didik
mampu: (1) Menjelaskan pengertian dan jenis bukti transaksi, (2)
Menjelaskan pengertian dan bentuk jurnal, (3) Menentukan
angka yang di debet dan di kredit, (4) Menerapkan sistem
pencatatan jurnal.
Berdasarkan RPP dari kedua sekolah tersebut terdapat
banyak perbedaan, salah satunya adalah pada alokasi waktu di SMK
N 7 Yogyakarta 6 x pertemuan sedangkan pada SMK N 1
Yogyakarta 1 x pertemuan. Dengan adanya perbedaan RPP antara
SMK N 7 dan SMK N 1 Yogyakarta, maka kami membuat RPP
sendiri yang terdapat dalam Lampiran 4.
d. Materi tes
Pencatatan transaksi.
e. Tipe soal yang digunakan
Tipe soal yang digunakan adalah soal pilihan ganda/Multiple
Choice.
f. Jumlah soal untuk keseluruhan tes dan untuk masing-masing
bagianya. Jumlah soal yang diberikan adalah 40 butir soal beserta
jawaban A-E.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
g. Taraf kesukaran soal dan distribusinya
Rentang dan distribusi kesukaran soal akan dipengaruhi oleh tujuan
Testing. Tes yang dimaksudkan sebagai tes diagnostik perlu
mempunyai rentang taraf kesukaran p adalah 0,5.
h. Kisi-kisi Soal Tes
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Soal Jenis Pilihan Ganda KD. 3.8
Kompetensi
Dasar Materi Indikator Soal
Bentuk
Soal
Nomor
Soal
3.8
Menerapkan
pencatatan
transaksi bisnis
(buku jurnal,
konsep debet dan
kredit, saldo
normal,
sistematika
pencatatan, dan
bentuk jurnal)
1. Persiapan
Pengelolaan
Buku Jurnal
1. Menentukan
peralatan yang
diperlukan dalam
pengelolaan buku
jurnal
PG 1
2. Pencatatan
Transaksi
1. Menganalisis
mekanisme debet dan
kredit saldo normal
akun
PG 2,3,4,5
2. Menentukan saldo
normal aset
PG 6,7, 8
3. Menentukan saldo
normal liabilitas
PG 9, 10, 11
4. Menentukan saldo
normal ekuitas
PG 13, 14
5. Menentukan saldo
normal pendapatan
PG 12, 15, 16
6. Menentukan saldo
normal beban
PG 17, 20
3. Kode Akun 1. Mengidentifikasi
fungsi kode akun
PG 18, 19
2. Mengidentifikasi
sifat kode akun
PG 21
3. Menentukan kode
angka berurutan
PG 24
4. Menentukan kode
blok
PG 22, 23,25
5. Mengelompokkan
kode kelompok
PG 28
4. Jurnal 1. Mengidentifikasi
pengertian jurnal
PG 26
2. Mengidentifikasi
fungsi-fungsi jurnal
PG 27, 29, 30,
31
3. Menganalisis bentuk
jurnal
PG 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4. Mengidentifikasi
pengertian menyusun
jurnal
PG 33
5. Menganalisis
transaksi jurnal
PG 34,35,36,
37,38,39,
40
2. Penulisan Soal
Penulisan soal pada dasarnya adalah semacam penciptaan /
kreasi. Dalam menulis soal-soal yang baik adalah penguasaan akan mata
pengetahuan yang akan dites, kesadaran akan tata nilai yang mendasari
pendidikan, pemahaman akan karakteristik individu-individu yang dites,
kemampuan membahasakan gagasan, dan penguasaan akan teknik
penulisan soal, serta kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam
menulis soal. Penulisan soal dilakukan oleh dua orang yaitu Rinto dan
Lia. Penulisan soal dilakukan di Universitas Sanata Dharma. Jumlah
soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 pilihan jawaban.
Soal ini ditujukkan untuk mata pelajaran akuntansi dasar SMK kelas X
Akuntansi dengan waktu pengerjaan soal 120 menit.
3. Penelaahan Soal
Penelaahan soal adalah evaluasi terhadap soal-soal yang telah
ditulis berdasarkan pendapat profesional. Evaluasi dapat dilihat dari tiga
arah, yaitu dari segi bidang studi yang diuji (ahli materi), dari segi
format dan pertimbangan teknis penulisan soal, dari segi penerjemahan
gagasan ke dalam bahasa (ahli bahasa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
a. Ahli bahasa
Penilaian instrumen diberikan kepada Bapak Apri Damai
Sagita Krissandi, S.Pd., M.Pd selaku dosen (ahli pengajaran bahasa).
Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 4 April 2018.
Penilaian instrumen tersebut berdasarkan aspek kontruksi dengan 14
kriteria penilaian sebagai berikut: (1) Setiap soal menggunakan
bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, (2)
Menggunakan bahasa yang komunikatif, sederhana, dan mudah
dimengerti oleh peserta didik, (3) Setiap soal dan pilihan jawaban
tidak mengandung kalimat bermakna ganda, (4) Setiap soal dan
pilihan jawaban menggunakan kosakata baku, (5) Bahasa yang
digunakan dalam petunjuk soal dirumuskan dengan bahasa yang
jelas dan mudah di mengerti oleh peserta didik, (6) Rumusan setiap
indikator soal menggunakan kata kerja operasional, (7) Tidak
menggunakan bahasa yang berlaku setempat atau tabu, (8) Setiap
soal harus mempunyai satu jawaban benar atau paling benar, (9)
Pokok soal harus dirumuskan secara tegas dan jelas, (10) Pokok soal
jangan memberi petunjuk kearah jawaban benar, (11) Panjang
rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, (12) Pilihan jawaban
jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas
salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”, (13) Pilihan
jawaban berbentuk waktu harus disusun berdasarkan kronologis
waktunya, (14) Waktu yang digunakan untuk mengerjakan sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dengan jumlah soal yang diberikan. Perolehan hasil penilaian
instrumen tes pilihan ganda yang diperoleh dari dosen ahli bahasa
dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini:
Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda Oleh
Ahli Bahasa
Grafik 4.1 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ahli
bahasa untuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir.
Berdasarkan penilaian di atas dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-
rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen ahli bahasa. Jumlah
skor tertera pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 4.2 Rata-Rata Skor Dari Penilaian Ahli Bahasa
No.
Soal
Jumlah
Skor
Kriteria No.
Soal
Jumlah
Skor
Kriteria
1 54 (Sangat Baik) 21 54 (Sangat Baik)
2 54 (Sangat Baik) 22 54 (Sangat Baik)
3 54 (Sangat Baik) 23 54 (Sangat Baik)
4 54 (Sangat Baik) 24 54 (Sangat Baik)
5 54 (Sangat Baik) 25 54 (Sangat Baik)
6 54 (Sangat Baik) 26 54 (Sangat Baik)
7 54 (Sangat Baik) 27 54 (Sangat Baik)
8 54 (Sangat Baik) 28 54 (Sangat Baik)
9 54 (Sangat Baik) 29 54 (Sangat Baik)
10 54 (Sangat Baik) 30 54 (Sangat Baik)
11 54 (Sangat Baik) 31 54 (Sangat Baik)
12 54 (Sangat Baik) 32 54 (Sangat Baik)
13 54 (Sangat Baik) 33 54 (Sangat Baik)
14 54 (Sangat Baik) 34 54 (Sangat Baik)
15 54 (Sangat Baik) 35 54 (Sangat Baik)
16 54 (Sangat Baik) 36 54 (Sangat Baik)
17 54 (Sangat Baik) 37 54 (Sangat Baik)
18 54 (Sangat Baik) 38 54 (Sangat Baik)
19 54 (Sangat Baik) 39 54 (Sangat Baik)
20 54 (Sangat Baik) 40 54 (Sangat Baik)
∑ / 40 =
2160/ 40= 54
Tabel 4.3 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian Oleh Ahli Bahasa
Interval Kualitas Instrumen Kriteria
14 – 24,5 Kurang
24,5 - 35 Cukup
35 – 45,5 Baik
45,5 - 56 Sangat Baik
Perolehan skor instrumen tes pilihan ganda yang diberikan
oleh dosen ahli pengajaran bahasa dengan rata-rata skor pada angka
54 yang menunjukkan bahwa soal yang dihasilkan tergolong sangat
baik. Namun ada beberapa poin soal yang perlu diperhatikan yaitu di
– kata depan, di – imbuhan, format penulisan tanda baca (…), option
jawaban tidak menggunakan huruf kapital dan panjang/pendeknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
option jawaban. Instrumen penilaian yang dikembangkan tersebut
dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran.
b. Ahli Materi
Penilaian instrumen diberikan kepada Ibu Cicilia Ika
Puspitasari, S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi (ahli materi).
Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 13 April 2018.
Penilaian instrumen tersebut berdasarkan tiga aspek yaitu aspek
materi, aspek konstruk, dan aspek bahasa. Aspek materi dengan
enam kriteria penilaian terdiri dari (1) soal sesuai dengan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum, (2) isi materi
benar mengenai transaksi bisnis perusahaan jasa, dagang dan
manufaktur, (3) soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca), (4) soal menggunakan stimulus
yang kontekstual (gambar, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata), (5) soal mengukur kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi), (6) jawaban tersirat pada stimulus,
sedangkan untuk aspek konstruk terdiri dari (7) rumusan setiap
indikator soal sudah menggunakan kata kerja operasional, (8) butir-
butir soal sesuai dengan indikator, (9) butir-butir pengecoh berfungsi
dengan baik, (10) soal dirumuskan dengan jelas, (11) pokok soal
tidak mengarah ke jawaban benar, (12) pilihan jawaban dirumuskan
dengan jelas, (13) antar butir soal tidak bergantung sama lain, (14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
pilihan jawaban berbentuk waktu harus disusun berdasarkan
kronologis waktunya, (15) waktu yang digunakan untuk
mengerjakan sesuai dengan jumlah soal yang diberikan, (16) pilihan
jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di
atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”, dan untuk
aspek bahasa terdiri dari (17) menggunakan bahasa yang
komunikatif, sederhana, dan mudah dipahami, (18) kalimat tidak
bermakna ganda, (19) menggunakan kosakata baku. Perolehan hasil
penilaian instrumen tes pilihan ganda yang diperoleh dari guru (ahli
materi) dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini:
Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda Oleh
Ahli Materi
0
1
2
3
4
5
soal21
soal22
soal23
soal24
soal25
soal26
soal27
soal28
soal29
soal30
soal31
soal32
soal33
soal34
soal35
soal36
soal37
soal38
soal39
soal40
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7
Aspek 8 Aspek 9 Aspek 10 Aspek 11 Aspek 12 Aspek 13 Aspek 14
Aspek 15 Aspek 16 Aspek 17 Aspek 18 Aspek 19
0
1
2
3
4
5
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
soal17
soal18
soal19
soal20
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7
Aspek 8 Aspek 9 Aspek 10 Aspek 11 Aspek 12 Aspek 13 Aspek 14
Aspek 15 Aspek 16 Aspek 17 Aspek 18 Aspek 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Grafik 4.2 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ahli
materi untuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir.
Berdasarkan penilaian di atas dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-
rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen ahli materi. Jumlah
skor tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Rata-Rata Skor Dari Penilaian Ahli Materi
No.
Soal
Jumlah
Skor
Kriteria No.
Soal
Jumlah
Skor
Kriteria
1 65 (Sangat Baik) 21 68 (Sangat Baik)
2 70 (Sangat Baik) 22 68 (Sangat Baik)
3 70 (Sangat Baik) 23 68 (Sangat Baik)
4 70 (Sangat Baik) 24 68 (Sangat Baik)
5 70 (Sangat Baik) 25 66 (Sangat Baik)
6 69 (Sangat Baik) 26 64 (Sangat Baik)
7 69 (Sangat Baik) 27 65 (Sangat Baik)
8 69 (Sangat Baik) 28 64 (Sangat Baik)
9 69 (Sangat Baik) 29 68 (Sangat Baik)
10 69 (Sangat Baik) 30 64 (Sangat Baik)
11 69 (Sangat Baik) 31 68 (Sangat Baik)
12 69 (Sangat Baik) 32 66 (Sangat Baik)
13 69 (Sangat Baik) 33 64 (Sangat Baik)
14 69 (Sangat Baik) 34 68 (Sangat Baik)
15 69 (Sangat Baik) 35 64 (Sangat Baik)
16 69 (Sangat Baik) 36 68 (Sangat Baik)
17 69 (Sangat Baik) 37 62 (Sangat Baik)
18 67 (Sangat Baik) 38 60 (Sangat Baik)
19 69 (Sangat Baik) 39 60 (Sangat Baik)
20 69 (Sangat Baik) 40 68 (Sangat Baik)
∑ / 40 = 2689 / 40 = 67,225
Tabel 4.5 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian Oleh Ahli Materi
Interval Kualitas Instrumen Kriteria
19 – 33,25 Kurang
33,25 – 47,5 Cukup
47,5– 61,75 Baik
61,75 - 76 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Perolehan skor instrumen tes pilihan ganda yang diberikan
oleh dosen ahli materi rata-rata skor pada angka 67,225 yang
menunjukkan bahwa soal yang dihasilkan tergolong sangat baik.
Namun ada beberapa soal yang perlu diperhatikan yaituada beberapa
nomor soal yang harus diganti atau di revisi, mengurutkan angka
misal dari terbesar-terkecil atau sebaliknya, soal satu tidak
tergantung dengan soal lainnya. Instrumen penilaian yang
dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan
dengan revisi sesuai saran.
4. Perakitan Soal
Dalam penelaahan soal, setelah di telaah soal-soal digolongkan
ke dalam tiga kategori, yaitu (1) soal-soal yang dianggap baik, karena
itu diterima, (2) soal-soal yang jelas-jelas tidak baik, karena itu ditolak,
(3) soal-soal yang kurang baik, setelah direvisi lalu dapat diterima. Soal-
soal yang diterima langsung maupun diterima dengan revisi itu
merupakan kumpulan soal-soal yang untuk dapat digunakan perlu ditata
dengan cara tertentu.
Tabel 4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi Oleh Ahli Bahasa
Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki
1 Karyawan menjurnal bukti
transaksi dan memposting ke
buku besar berdasarkan kode
akun secaraberurutan untuk
menghindari kekeliruan.
Dalam hal ini kode akun
memiliki sifat kode akun
yaitu ....
A.mudah diingat
1 Karyawan menjurnal bukti transaksi
dan memposting ke buku besar
berdasarkan kode akun secara berurutan
untuk menghindari kekeliruan.
Dalam hal ini kode akun memiliki sifat
kode akun yaitu ....
a.mudah diingat untuk memudahkan
dalam mengelompokkan akun dibuku
besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
B.konsisten
C.sederhana dan singkat
D.memungkinkan adanya
penambahan akun baru
tanpa harus mengubah akun
yang sudah ada
E.memungkinkan adanya
akun baru yang saling
berkaitan dengan akun yang
sudah ada
b.konsisten dalam pencatatan ke dalam
buku besar untuk menghindari
kekeliruan
c.sederhana dan singkat untuk
memudahkan dalam mencari buku
besar yang diinginkan
d.memungkinkan adanya penambahan
akun baru tanpa harus mengubah akun
yang sudah ada
e.memungkinkan adanya akun baru
yang saling berkaitan dengan akun
yang sudah ada
Tabel 4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi Oleh Ahli Materi
Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki
1 Berdasarkan transaksi tanggal 24 April
2017, maka jurnal umum yang tepat
adalah ….
a.Kas Rp100.000
Pendapatan Rp100.000
b.Kas Rp 100.000
Piutang Rp 100,000
c.Pendapatan Rp 100.000
Kas Rp 100.000
d.Piutang Rp 100.000
Pendapatan Rp 100.000
e.Kas Rp 100.000
Pendapatan terima di muka
Rp100.000
1 Laundry Tya menyelesaikan jasa laundry
sprei, boneka dan sepatu milik Ny. Tini,
dengan total biayanya sebesar Rp250.000,
maka jurnal umum yang tepat adalah ….
a. Kas Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
b. Kas Rp250.000
Piutang Rp250.000
c. Pendapatan Rp250.000
Kas Rp250.000
d. Piutang Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
e. Kas Rp250.000
Pendapatan terima dimuka
Rp250.000
5. Uji Coba Soal
Uji coba soal dilaksanakan di tiga sekolah yaitu : SMK N 1 Yogyakarta,
SMK N 1 Bantul dan SMK N 7 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.8 Peserta Didik
No. Nama Sekolah Peserta didik
1 SMK Negeri 1 Yogyakarta 63
2 SMK Negeri 1 Bantul 118
3 SMK Negeri 7 Yogyakarta 96
Jumlah peserta didik 277
6. Analisis Quest
Uji coba produk pengembangan intrumen penilaian berbasis
HOTS pada kompetensi dasar menerapkan pencatatan transaksi bisnis
(buku jurnal, konsep debet dan kredit, sistematika pencatatan, dan
bentuk jurnal) SMK kelas X Akuntansi memperoleh hasil yang
beragam. Hasil uji coba diperoleh dari hasil analisis lembar kerja siswa.
Untuk memudahkan mengingat penamaan file output, file
jawabansh.out (sh dari singkatan show) untuk menampilkan hasil
dalam bentuk informasi secara keseluruhan beserta grafiknya. File
jawabanit.out (it singkatan dari item) untuk menampilkan file item
secara global. File jawabantn.out (tn singkatan dari item analisis), file
jawabanca.out (ca singkatan case) untuk menampilkan informasi
case/testi/person. Berikut ini disajikan hasil analisis data menggunakan
program Quest :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Terdapat data sebanyak 277 testi yang dianalisis dengan item
sebanyak 40 dengan peluang 0,5 sesuai dengan prinsip likehood
maximum. Jumlah data yang diolah sebanyak 277 dan tidak ada item
maupun anchor yang di hapus dalam analisis. Anchor atau common
item adalah item yang ada pada dua set yang hasilnya dianalisis secara
bersamaan dengan analisis agar memperoleh hasil estimasi kemampuan
testi dan tingkat kesulitan item (kedua pengukuran tersebut menjadi satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
skala), sehingga hasil kedua tes dapat diperbandingkan, baik dalam hal
tingkat kesulitan item, maupun kemampuan testi.
Nilai reliabilitas tes (untuk Norm-Reference) berdasarkan
estimasi item Wrigh & Master (1982) disebut dengan reliabilitas
sampel. Semakin tinggi nilainya semakin menyakinkan bahwa sampel
uji coba sesuai dengan item yang diujikan sedangkan, semakin rendah
maka semakin banyak sampel uji coba yang tidak memberikan
informasi yang diharapkan misalnya, tidak mengerjakan, mengerjakan
secara asal-asalan atau justru mengerjakan tetapi sebagian besar testi
benar semua atau salah semua, karena dengan kurve logistik yang
identik dengan kurve normal maka, testi yang memiliki skor sempurna
dan yang memiliki skor nol tidak dimasukkan dalam analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Dengan mean INFIT MNSQ 0,99 dan SD 0,8 artinya secara
keseluruhan item sesuai dengan model Rasch, karena ini hasil tes pilihan
ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus.
Nilai reliabilitas berdasarkan estimasi case atau testi oleh Wright
& Master (1982) disebut dengan reliabilitas tes. Semakin tinggi nilainya
semakin menyakinkan bahwa pengukuran memberikan hasil yang
konsisten sedangkan, semakin rendah maka semakin banyak sampel uji
coba yang tidak memberikan informasi yang diharapkan misalnya, tidak
mengerjakan,mengerjakan secara alasan-alasan atau malah mengerjakan
tetapi sebagian besar testi benar semua atau salah semua. Karena dengan
kurve logistik yang identik dengan kurve normal maka, testi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
memiliki skor sempurna dan yang memiliki skor nol tidak dimasukkan
dalam analisis.
Dengan mean INFIT MNSQ 0,98 dan SD 0,29 artinya secara
keseluruhan testi sesuai dengan model Rasch, karena ini hasil tes pilihan
ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus.
Grafik di atas menunjukkan nilai Threshold. Khusus skala
dikotomus sama besarnya dengan tingkat kesulitan item dalam
pengertian sebagai Difficulties Index. Dari grafik di atas dapat diperoleh
informasi bahwa yang paling sukar adalah item nomor 9, 15, 18, 20, 26,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
33 dan yang paling mudah item nomor 35 dan 37, setiap tanda X
mewakili 2 testi/person.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Artinya 40 item fit atau cocok dengan model Rasch atau model
1-PL dengan batas penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,33. Berikut ini hasil
analisis data dengan nama jawabanit.out.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
SCORE dan MAXSCR (maximum score) tergabung menjadi satu
karena banyaknya testi, tetapi harus di ingat bahwa data yang di analisis
berasal dari 277 testi, sehingga angka 228277 adalah 228 dan 277.
Artinya, skor untuk item 1 sebanyak 228 dari skor maksimum 277, jadi
ada 228 testi yang mengerjakan dengan benar dari 277 siswa yang
mengerjakan.
Tabel 4.9 Taraf Kesukaran Dari 40 Butir Soal
No. Taraf
kesukaran
Keterangan No. Taraf
kesukaran
Keterangan
1 -0,40 Sedang 21 -0,30 Sedang
2 -1,92 Sedang 22 -,1,21 Sedang
3 -1,84 Sedang 23 -0,54 Sedang
4 -1,51 Sedang 24 -0,75 Sedang
5 0,28 Sedang 25 -0,38 Sedang
6 -0,11 Sedang 26 2,96 Sukar
7 -0,51 Sedang 27 -0,96 Sedang
8 1,77 Sedang 28 -1,45 Sedang
9 3,16 Sukar 29 0,24 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
10 -0,11 Sedang 30 -0,60 Sedang
11 -0,72 Sedang 31 -0,05 Sedang
12 1,87 Sedang 32 -1,92 Sedang
13 -0,69 Sedang 33 4,09 Sukar
14 -1,92 Sedang 34 -0,43 Sedang
15 2,71 Sukar 35 -2,19 Mudah
16 -0,18 Sedang 36 -1,84 Sedang
17 -0,72 Sedang 37 -2,09 Mudah
18 2,11 Sukar 38 -0,35 Sedang
19 1,24 Sedang 39 0,96 Sedang
20 4,88 Sukar 40 -0,62 Sedang
7. Seleksi dan Perakitan Soal
Penilaian instrumen diberikan kepada peserta didik kelas X.
Produk divalidasi sebanyak 40 lembar. Penilaian instrumen tersebut
berdasarkan aspek kontruksi dengan 8 kriteria penilaian sebagai berikut:
(1) instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi menyajikan soal
sesuai dengan materi yang telah dipelajari, (2) setiap soal menggunakan
bahasa Indonesia yang baku, komunikatif / tidak menimbulkan
penafsiran ganda dan mudah dipahami, (3) setiap soal menyajikan
gambar yang menarik, (4) petunjuk pelaksanaan dalam mengerjakan
mudah dipahami, (5) setiap soal yang disajikan mudah dipahami dengan
membaca kalimat pernyataan dan pertanyaanya, (6) setiap butir soal
dengan mudah dikerjakan, (7) waktu yang disediakan sesuai dengan
jumlah butir soal yang ada, (8) instrumen tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi membuat tertantang dalam mengerjakannya. Perolehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
hasil penilaian instrumen tes pilihan ganda yang diperoleh dari peserta
didik kelas X dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini:
Grafik 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda Oleh
Peserta Didik Kelas X
Grafik 4.3 merupakan hasil skor yang diperoleh dari peserta
didik untuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir. Berdasarkan
penilaian di atas dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
diperoleh dari penilaian peserta didik. Jumlah skor tertera pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.10 Rata – Rata Skor Instrumen Penilaian Tes Pilihan
Ganda Oleh Peserta Didik Kelas X
Tabel 4.11 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian Oleh
Peserta Didik
Interval Kualitas Instrumen Kriteria
8 - 14 Kurang
14 – 20 Cukup
20 – 26 Baik
26 - 32 Sangat Baik
Perolehan skor instrumen tes pilihan ganda yang diberikan oleh
peserta didik kelas X dengan rata-rata skor pada angka 24,275 yang
No Jumlah
Skor
Kriteria No Jumlah
Skor
Kriteria
1 26 (Sangat Baik) 21 24 (Baik)
2 24 (Baik) 22 24 (Baik)
3 25 (Baik) 23 24 (Baik)
4 22 (Baik) 24 23 (Baik)
5 25 (Baik) 25 25 (Baik)
6 25 (Baik) 26 26 (Sangat Baik)
7 28 (Sangat Baik) 27 25 (Baik)
8 24 (Baik) 28 26 (Sangat Baik)
9 18 (Cukup) 29 24 (Baik)
10 20 (Cukup) 30 23 (Baik)
11 24 (Baik) 31 25 (Baik)
12 23 (Baik) 32 26 (Sangat Baik)
13 28 (Sangat Baik) 33 23 (Baik)
14 26 (Sangat Baik) 34 22 (Baik)
15 24 (Baik) 35 24 (Baik)
16 22 (Baik) 36 24 (Baik)
17 25 (Baik) 37 23 (Baik)
18 28 (Sangat Baik) 38 25 (Baik)
19 26 (Sangat Baik) 39 22 (Baik)
20 25 (Baik) 40 25 (Baik)
∑ / 40 =
971/ 40= 24,275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
menunjukkan bahwa soal yang dihasilkan tergolong baik. Namun ada
beberapa poin soal yang perlu diperhatikan yaitu gambar yang tidak
jelas, soal tidak menggunakan kalimat yang terlalu panjang sehingga
membuat bingung, diperhatikan dalam melampirkan bukti transaksi
karena masih ada tulisan dalam gambar yang tidak bisa terbaca.
Instrumen penilaian yang dikembangkan dinyatakan layak untuk
digunakan untuk pencetakan tes dengan revisi sesuai saran.
8. Pencetakan Tes
Setelah soal-soal diseleksi berdasarkan atas hasil analisis butir
soal dan kemudian disusun atau dirakit berdasarkan atas pertimbangan-
pertimbangan tertentu, maka pengembangan tes itu secara substantif
telah selesai. Dari segi substantifnya maka yang penting adalah tampilan
tes itu harus sebaik mungkin. Oleh karena itu, dilakukan pencetakan tes
terdiri dari kata pengantar, daftar isi, silabus dan RPP, kisi-kisi, petunjuk
pengerjaan, soal, kunci jawaban, dan petunjuk penskoran. Pencetakan
tes berdasarkan cover depan menggunakan kertas A3 ivory, isi halaman
menggunakan kertas Hvs 80 gr, dengan huruf Times New Rowan 12 pt.
Dari segi manajerial, pencetakan ini harus menjamin kerahasiaan tes
serta ketepatan waktu sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Segala upaya mesti dilakukan dengan cermat agar tidak ada orang yang
punya akses terhadap tes itu, kecuali orang-orang yang menurut rencana
memang boleh mengetahui tes tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
B. Pembahasan
Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan langkah-
langkah pengembangan tes hasil belajar dari Suryabrata (2005:68).
Langkah-langkah tersebut dimodifikasi sehingga menghasilkan delapan
langkah penelitian untuk mengembangkan produk. Penulis memulai
penelitian pengembangan ini dengan melakukan observasi terhadap kondisi
sekolah dan wawancara langsung kepada Ibu Lembah Srigati S.Pd selaku
guru mata pelajaran akuntansi dasar kelas X SMK 7 Yogyakarta. Penulis
juga melakukan kajian pustaka sebagai landasan dalam melakukan
pengembangan produk.
Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa guru dan siswa
membutuhkan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda yang berbasis
HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik
dan mempermudah pemahaman terhadap materi tersebut. Selain itu, guru
menyetujui instrumen penilaian yang berbasis HOTS memuat materi
pencatatan transaksi. Hal tersebut dikarenakan guru belum membuat
instrumen penilaian yang berbasis HOTS dikarenakan untuk kompetensi
dasar materi tersebut adalah memahami (C2) dan menerapkan (C3) masih
pada tingkat LOTS.
Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013.
penulis mengambil salah satu Kompetensi Dasar (KD) dari kurikulum 2013
yang digunakan di kelas X SMK. Kompetensi Dasar tersebut yaitu KD 3.8
Menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal).
Berdasarkan KD tersebut, penulis membuat soal yang berisi tentang
menerapkan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan kredit serta
sistematika pencatatan jurnal). Hal tersebut dapat menjadikan instrumen
penilaian cocok untuk digunakan sebagai bahan evaluasi hasil belajar untuk
peserta didik kelas X SMK.
Instrumen penilaian diberikan kepada ahli bahasa dan guru mata
pelajaran akuntansi dasar untuk di validasi. Penilaian instrumen pertama
diberikan kepada Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.Pd., M.Pd selaku
dosen (ahli bahasa). Produk di validasi oleh ahli bahasa satu kali pada
tanggal 4 April 2018. Hasil validasi oleh ahli bahasa secara keseluruhan
menunjukkan bahwa soal tersebut termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
dengan rata-rata skor 54. Namun, ada komentar dan saran perbaikan yang
diberikan oleh ahli bahasa yaitu ada beberapa poin soal yang perlu
diperhatikan yaitu di – kata depan, di – imbuhan, format penulisan tanda
baca (…), option jawaban tidak menggunakan huruf kapital dan
panjang/pendeknya option jawaban. Instrumen penilaian yang
dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan
revisi sesuai saran.
Penilaian instrumen kedua diberikan kepada Ibu Cicilia Ika
Puspitasari, S.Pd. selaku guru mata pelajaran akuntansi (ahli materi).
Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 13 April 2018. Hasil
validasi oleh ahli materi secara keseluruhan menunjukkan bahwa soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
tersebut termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata skor
67,225. Namun ada beberapa soal yang perlu diperhatikan yaitu ada
beberapa nomor soal yang harus diganti atau di revisi, mengurutkan angka
misal dari terbesar-terkecil atau sebaliknya, soal satu tidak tergantung
dengan soal lainnya. Instrumen penilaian yang dikembangkan dinyatakan
layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.
Setelah divalidasi dan direvisi oleh ahli materi dan ahli bahasa,
kemudian dilakukan pencetakan soal sebanyak seratus lembar soal dan 277
lembar jawaban. Kemudian peneliti melakukan uji coba soal di tiga sekolah
yaitu SMK N 1 Yogyakarta, SMK N 1 Bantul, dan SMK N 7 Yogyakarta.
Uji coba soal di SMK N 1 Yogyakarta dibantu oleh Dra. A. W. Widowati
dan peserta didik sejumlah 64 yang terdiri dari dua kelas, sedangkan SMK
N 1 Bantul dibantu oleh Bapak Susanto, S.Pd dan peserta didik sejumlah
118 yang terdiri dari empat kelas, dan SMK N 7 Yogyakarta dibantu oleh
Ibu Lembah Srigati, S.Pd dan peserta didik sejumlah 96 yang terdiri dari
tiga kelas.
Jawaban yang di tulis oleh peserta didik dimasukan ke Notepad
dengan item nomor 001 sampai dengan 277. Setelah dimasukkan dalam
Notepad jawaban tersebut dianalisis dengan program Quest. Hasil
analisisnya adalah dengan mean INFIT MNSQ 0,99 dan SD 0,8 artinya
secara keseluruhan item sesuai dengan model Rasch, karena ini hasil tes
pilihan ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus. Dari analisis
tersebut diperoleh informasi bahwa nomor yang paling sukar adalah 9, 15,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
18, 20, 26, 33 dan yang paling mudah item nomor 35 dan 37. Dari 40 item
Fit atau cocok dengan model Rasch atau model 1-PL dengan batas
penerimaan ≥ 0,77 sampai ≤1,33.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Instrumen penilaian berbasis HOTS ini dikembangkan dengan hasil
modifikasi model pengembangan dan penelitian menurut Suryabrata.
Hasil modifikasi tersebut berupa delapan langkah pengembangan
yaitu: 1) pengembangan spesifikasi tes dilakukan dengan membuat
kisi-kisi soal, 2) penulisan soal dilakukan dengan pembuatan soal
sebanyak 40 butir soal, 3) penelahaan soal dilakukan dengan validasi
ahli materi dan ahli bahasa, 4) perakitan soal dilakukan dengan
perbaikan dari hasil validasi, 5) uji coba tes dilakukan terhadap 277
peserta didik, 6) analisis butir soal menggunakan analisis Quest, 7)
perakitan dan seleksi soal, 8) pencetakan tes dilakukan dengan
mencetak hasil produk yang telah dikembangkan.
2. Kualitas instrumen penilaian yang berupa uji coba soal ditentukan
berdasarkan validasi penilaian dari ahli materi dan bahasa. Uji coba
soal memiliki total rata-rata skor dari ahli bahasa sebesar 54 dengan
kategori “Sangat Baik” dan total rata-rata skor dari ahli materi sebesar
67,225 dengan kategori “Sangat Baik”. Uji coba soal tentang materi
menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan dan bentuk jurnal) kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
SMK ini sudah layak menjadi instrumen penilaian bagi seorang guru
dalam pembelajaran.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
di antaranya dipaparkan sebagai berikut:
1. Prosedur penelitian dan pengembangan hanya berhenti pada langkah
ke delapan yaitu pencetakan tes. Hal ini dikarenakan kondisi di
lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian sampai
langkah kesepuluh.
2. Analisis menggunakan Quest hanya dengan 1 parameter yaitu taraf
kesukaran butir. Karena keterbatasan waktu untuk melakukan uji coba
maka penelitian ini tidak bisa menganalisis menggunakan model 2 PL
dan 3 PL.
3. Pihak sekolah ataupun guru susah menentukan dan membagi waktu
penelitian dikarenakan siswa harus mengerjakan soal.
4. Lamanya waktu dalam mengurus surat ijin penelitian yang diberikan
oleh instansi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
C. Saran
Saran untuk penulis selanjutnya yang akan mengembangkan uji
coba soal materi menerapkan pencatatan transaksi jurnal (buku jurnal,
konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan dan bentuk
jurnal) sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
1. Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Suryabrata sebaiknya
dilakukan sampai pada langkah kesepuluh agar dapat mengembangkan
produk yang lebih baik.
2. Mengembangkan instrumen penilaian dengan program Quest sampai
pada 3 PL, tidak hanya 1 PL saja.
3. Pelaksanaan uji coba terbatas sebaiknya dilakukan dengan alokasi
waktu yang lebih lama agar produk yang dikembangkan menjadi lebih
baik.
4. Sebaiknya instansi yang terkait dapat memberikan surat ijin lebih
cepat, supaya penelitian dapat berjalan dengan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning,
Teaching,and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educatioanl
Objectives. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Azwar, Saifudin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR.
Bloom, Benjamin S, etc. (1956). Taxonomy of Educational Objective: The
Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New
York: Longmans, Green and Co.
Coaley, Keith. (2010). An Introduction to Psychological Assessment and
Psychometrics. London: SAGE Publications Inc.
Crocker, L. & Algina, J. (2005). Introduction to Classical and Modern Test
Theory. Florida: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.
Edi, Ismoyo., Mardapi & Suparno. (2013). Pengembangan Tes Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Fisika (PsyTHOTS) Peserta didik SMA. Diakses
pada tanggal 6 Maret 2018 Pukul 09.40 WIB, dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2120
Embretson, S. E. & Reise, S. P. (2000). Item Response Theory for Psychologist.
NJ: Lawrence Erlbaum Associates Inc.
Fadlillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaraan
SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Farida, Ida. (2017). Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional.
Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.
Hambleton dan Swaminathan (1991): Fundamentals of Item Response Theory.
California: SAGE Publications, Inc.
Haryati, Mimim. (2006). Sistem Penilaian Pembelajaraan (Berbasis Kompetensi).
Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
Kaplan, R.M. dan Saccuzzo, D.P. (2005). Psychological Testing Principles,
Application and Issue. Sixth Edition. USA: Wadsworth.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Linn, R. L. dan Gronloud N. E. (1995). Measurement and Assessment in
Teaching. Prentice Hall. New Jersey.
Linn, R. L. dan Gronloud N. E. (1985). Measurement and Evaluation in
Teaching. New York, MacMillan, Collier MacMillan.
Naga, Dali S. (1992). Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan.
Jakarta: Penerbit Gunadarma.
Nasution, S. (2006). Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara
Nasution. S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.
Nitko, A.J. (1996). Educational Assessment of Students, Second Edition. Merill an
Imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs: Ohio
Nofiana, M., Sajidan, & Puguh. (2014). Pengembangan Instrumen Evaluasi Two-
Tier Multiple Choice Question untuk Mengukur Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi pada Materi Kingdom Plantae Jurnal Inkuiri,3(2), 60-74.
Diakses pada tanggal 18 Maret 2018,
darihttp://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
Nurgiyantoro, Burham. (1988). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Permendikbud No. 69 Tahun 2013
Permendikbud No. 66 Tahun 2013
Permendikbud No. 330 Tahun 2017
Permendiknas No. 22 Tahun 2006
Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Mesin Group.
Soetopo dan Soemanto. (1991). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum.
Surabaya: Bina Aksara.
Somantri, Drs. Hendi. (2007). Memahami Akuntansi untuk SMK Seri A Bisnis
dan Manajemen. Bandung: CV. ARMICO.
Subali, Bambang dan Suyata, Pujiyati. (2010). Panduan Analisis Data
Pengukuran Pendidikan Untuk Memperoleh Bukti Empirik Kesahihan
Menggunakan Program Quest: LPPM UNY
Sudaryono, Dr. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia
Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Sugiyono, (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono,( 2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunarti, Rahmawati. (2014). Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: CV
Andi Offset
Surapranata, Sumarna. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi
Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarta
Suryabrata, Sumadi. (2005). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta:
ANDI
Toto, Sucipto. (2013). Pengantar Akuntansi dan Keuangan Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 pasal 19
Wardany, Kusuma. (2015). Penyusunan Instrumen Tes Higher Order Thinking
Skill pada Materi Ekosistem SMA Kelas X. Diakses pada tanggal 6 Maret
2018 pukul 10.00 WIB, dari https:www.e-
jurnal.com/2016/06/penyusunan-instrumen-tes-higher-order.html?m=1.
Widoyoko, S.E.P. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 1 Yogyakarta
KOMPETENSI KEAHLIAN : AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
MATA PELAJARAN : AKUNTANSI DASAR
KELAS/SEMESTER : X/1,2
ALOKASI WAKTU : 180 JP @ 45 menit
KOMPETENSI INTI :
KI 3
Memahami, menerapkan. menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkjup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunkan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya din sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.1. Memahami
pengertian,
tujuan, peran
akuntansi
dan pihak-pihak
yang membutuhkan
informasi Akuntansi
3.1.1. Peserta didik dapat
menjelaskan tentang pengertian
dan tujuan akuntansi
3.1.2. Peserta didik dapat
menjelaskan tentang peran
akuntansi
3.1.3. Peserta didik dapat
menjelaskan tentang pihak-pihak
yang membutuhkan informasi
akuntansi
Hakekat
Akuntansi
Pengertian
akuntansi
Tujuan
akuntansi
Peran
akuntansi
Pihak-
pihak yang
membutuh
kan
informasi
akuntansi
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang pengertian, tujuan, peran
akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan
infomasi akuntansi
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah pengertian, tujuan, peran akuntansi dan
pihak-pihak yang membutuhkan infomasi
akuntansi dalam perusahaan
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
pengertian, tujuan, peran pihak-pihak yang
membutuhkan infomasi akuntansi dalam
perusahaan
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang pengertian, tujuan, peran akuntansi
dan pihak- pihak yang membutuhkan
infomasiakuntansi dalam perusahaan
menyimpulkan dari keseluruhan Materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang pengertian,
tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang
membutuhkan infomasi akuntansi dalam
perusahaan dan mempresentasikannya dalam
bentuk tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
• membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
5 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.1. Mengelomp
okkan pihak-
pihak yang
membutuhka
n informasi
akuntansi
sesuai
dengan
perannya
4.1.1. Mengelompokkan pihak-
pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi sesuai
perannya
4.1.2. Mengidentifikasikan
pihak-pihak yang
membutuhkan informasi
akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.2. Memahami
jenis-jenis
profesi
akuntansi
(bidang-bidang
spesialisasi
akuntansi,
pentingnya etika
profesi)
3.2.1. Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan jenis-
jenis profesi akuntansi
3.2.2. Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan
bidang-bidang spesialisasi
akuntansi
3.2.3. Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan
pentingnya etika profesi
Profesi akuntansi:
Pengertian
profesi
akuntansi
Jenis-jenis
profesi
akuntansi
Etika profesi
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang pengertian profesi
akuntansi, jenis- jenis profesi akuntansi dan
etika profesi dalam akuntansi
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah pengertian profesi akuntansi, jenis-
jenis profesi akuntansi dan etika profesi dalam
akuntansi
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
pengertian profesi akuntansi, jenis-jenis profesi
akuntansi dan etika profesi dalam akuntansi
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang pengertian profesi akuntansi, jenis-
jenis profesi akuntansi dan etika profesi
dalam akuntansi
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi Menyampaikan laporan tentang
pengertian profesi akuntansi, jenis- jenis
profesi akuntansi dan etika profesi dalam
akuntansi dan mempresentasikannya dalam
bentuk tulisan dan lisan
Tugas
Individu/
kelompok
Membuat
rangkuma
n
Observasi
Ceklist
lembar
pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/
kelompok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
5 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.2. Mengelomp
okkan
profesi
akuntansi
(bidang-
bidang
spesialisasi
akuntansi,
pentingnya
etika
profesi)
4.2.1. Mengelompokkan profesi
akuntansi(bidang-bidang
spesialisasi akuntansi,
pentingnya etika profesi)
4.2.2. Mengidentifikasikan
bidang-bidang akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.3 Memahami
jenis dan bentuk
badan usaha
3.3.1 Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskanpengertian
badan usaha
3.3.2 Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan fungsi
badan usaha
3.3.3 Peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan bentuk
badan usaha
Jenis dan bentuk
badan usaha
Mengamati
Mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang Jenis dan bentuk badan
usaha
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah Jenis dan bentuk badan usaha
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
Jenis dan bentuk badan usaha
Asosiasi
Menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang Jenis dan bentuk badan usaha
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang Jenis dan
bentuk badan usaha dan mempresentasikannya
dalam bentuk tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/
kelompok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
5 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.3. Mengelomp
okkan jenis
dan bentuk
badan
usaha
4.3.1. Peserta didik mempu
mengidentifikasikan jenis
badan usaha berdasarkan
bentuk badan usaha
4.3.2. Memberikan solusi dalam
pemilihan bentuk badan
usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.3. Memahami
asumsi,
prinsip-
prinsip dan
konsep dasar
akuntansi
3.3.1. Menjelaskan prinsip-
prinsip dan konsep dasar
akuntansi
3.3.2. Menggunakan prinsip-
prinsip dan konsep dasar
akuntansi
3.3.3. Menjelaskan persamaan
dasar akuntansi
Asumsi, prinsip-
prinsip dan
konsep dasar
akuntansi
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang asumsi, prinsip-prinsip dan
konsep dasar akuntansi
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah asumsi, prinsip-prinsip dan konsep
dasar
akuntansi Mengeskplorasi Mengumpulkan data
dan informasi tentang asumsi, prinsip-prinsip
dan konsep dasar akuntansi
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang asumsi, prinsip-prinsip dan konsep
dasar akuntansi
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang asumsi, prinsip-
prinsip dan konsep dasar akuntansi dan
mempresentasikannya dalam bentuk tulisan dan
lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/
kelompok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan
ganda
10 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.4 Mengelomp
okkan
asumsi,
prinsip-
prinsip dan
konsep
dasar
akuntansi
4.4.1. Mengelompokkan asumsi,
prinsip-prinsip dan konsep dasar
akuntansi
4.4.2. Menyusun dasar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.4. Memahami
tahapan siklus
akutansi
3.4.1. Menjelaskan pengertian
siklus akuntansi
3.4.2. Menjelaskan tahap
pencatatan transaksi
keuangan
3.4.3. Menjelaskan tahap
penggolongan transaksi
3.4.4. Mejelaskan tahap
pengikhtisaran transaksi
3.4.5. Menjelaskan tahap laporan
keuangan
Tahap-tahap
proses
pencatatan
transaksi (siklus
akuntansi):
Pencatatan
transaksi
dalam
dokumen
Dokumen
transaksi
dicatat dalam
jurnal
Posting dari
jurnal ke
buku besar
Menyusun
neraca saldo
Menyusun
laporan
keuangan
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang tahapan siklus akuntansi
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah tahapan siklus akuntansi
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
tahapan siklus akuntansi
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang tahapan siklus akuntansi
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang tahapan siklus
akuntansi dan mempresentasikannya dalam
bentuk
tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/
kelompok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
20 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.5. Mengelomp
okkan
tahapan
siklus
akuntansi
4.5.1. Menentukan tahap
pencatatan
4.5.2. Menentukan tahap
penggolongan
4.5.3. Menentukan tahap
pengikhtisaran
4.5.4. Menentukan tahap
pelaporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.5. Menerapkan
persamaan
dasar
akuntansi
3.5.1. Menjelaskan pengertian
persamaan dasar
akuntansi
3.5.2. Menjelaskan unsur-unsur
persamaan dasar
akuntansi
3.5.3. Menentukan bentuk
persamaan dasar
akuntansi
Persamaan dasar
akuntansi
Pengertian
persamaan
dasar
akuntansi
Unsur-unsur
persamaandas
ar akuntansi
Bentuk
persamaan
dasar
akuntansi
Fungsi
persamaan
3.dasar
akuntansi
Analisis
pengaruh
transaksi ke
persamaan
dasar
akuntansi
Mencatat
transaksi ke
dalam
persamaan
dasar
akuntansi
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang persamaan dasar akuntansi
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah persamaan dasar akuntansi
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
persamaan dasar akuntansi
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang persamaan dasar akuntansi
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang
persamaan dasar akuntansi dan
mempresentasikannya dalam bentuk
tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
35 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.6. Membuat
persamaan
dasar
akuntansi
4.6.1. Membuat persamaan dasar
akuntansi
4.6.2. Menerapkan persamaan
dasar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.6. Memahami
transaksi
bisnis
perusahaan
baik
perusahaan
jasa,
dagang, dan
manufaktur
3.6.1. Menganalisis tentang
pengertian transaksi bisnis
3.6.2. Menganalisis jenis-jenis
transaksi bisnis
3.6.3. Menganalisis pengaruh
transaksi bisnis pada
proses pencatatan
akuntansi
3.6.4. Menganalisis macam-
macam transaksi bisnis
Transaksi bisnis
Pengertian
transaksi
bisnis
Jenis transaksi
bisnis
Pengaruh
transaksi
bisnis pada
proses
pencatatan
akuntansi
Macam-
macam
transaksi
bisnis
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang transaksi bisnis
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah transaksi bisnis
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
transaksi bisnis
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan
informasi tentang transaksi bisnis
menyimpulkan dari keseluruhanmateri
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentangmtransaksi
bisnis dan mempresentasikannya dalam bentuk
tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
20 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.7. Mengelomp
okkan
transaksi
bisnis
perusahaan
baik
perusahaan
jasa,
dagang dan
manufaktur
4.7.1. Memilah atau
mengelompokkan
transasksi apa saja yang
terjadi dalam perusahaan
jasa, dagang, dan
maufaktur
4.7.2. Mengidentifikasi
karakteristik dari
perusahaan jasa, dagang,
dan manufaktur.
3.7. Menerapkan
dasar
pencatatan
transaksi
bisnis (buku
jurnal, konsep
debet dan
kredit saldo
3.7.1. Menjelaskan buku jurnal
3.7.2. Menjelaskan konsep debet
dan kredit
3.7.3. Menjelaskan sistematika
pencatatan
3.7.4. Menjelaskan bentuk dan
macam jurnal
Dasar
pencatatan
transaksi bisnis:
Buku jurnal
Konsep
deber dan
kredit
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang dasar pencatatan transaksi
(buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, bentuk-bentuk
jurnal)
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
25 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
normal,
sistematika
pencatatan,
bentuk jurnal)
4.8.1. Melakukan pencatatan
buku jurnal, konsep debet kredit,
saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
4.8.2. Memilih bentuk jurnal
yang tepat dari transaksi yang
ada
Saldo normal
Sistematika
pencatatan
Bentuk-
bentuk jurnal
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah dasar pencatatan transaksi (buku jurnal,
konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, bentuk-bentuk jurnal)
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
dasar pencatatan transaksi (buku jurnal, konsep
debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, bentuk-bentuk jurnal)
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang dasar pencatatan transaksi (buku
jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, bentuk-
bentuk jurnal)
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang mekanisme
debet dan kredit dan mempresentasikannya
dalam bentuk
tulisan dan lisan
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.8. Membuat
pencatatan
transaksi
bisnis
(buku
jurnal,
konsep
debet dan
kredit,
saldo
normal,
sistematika
pencatatan,
bentuk
jurnal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.8. Menerapkan
posting
3.8.1. Menjelaskan pengertian
posting
3.8.2. Menjelaskan bentuk buku
besar
3.8.3. Menejlaskan prosedur
posting jurnal ke buku
besar
Posting ke akun
buku besar:
Pengertian
posting
Prosedur
posting
Bentuk buku
besar
Cara
pencatatan
transaksi ke
dalam akun
buku besar
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain prosedur posting
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah prosedur posting
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
prosedur posting
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang prosedur posting, serta melakukan
prosedur posting
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang prosedur
posting dan mempresentasikan-nya dalam
bentuk tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
10 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.9. Melakukan
posting 4.9.1. Melakukan posting
4.9.2. Menerapkan posting
sesuai dengan
prosedurnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.10.Menganalisis
transaksi jurnal
Penyesuaian
3.10.1. Menjelaskan pengertian
jurnal penyesuaian
3.10.2. Menjelaskan fungsi
jurnal penyesuaian
3.10.3. Menjelaskan bentuk
jurnal penyesuaian
3.10.4. Menejlaskan transaksi-
transaksi yang masuk ke dalam
jurnal penyesuaia
3.10.5. Menjelaskan Prosedur
dalam Melakukan pembuatan
jurnal penyesuaian
Jurnal
penyesuaian
Pengertian
jurnal
penyesuaia
Fungsi jurnal
penyesuaia
Bentuk jurnal
penyesuaia
Transaksi-
transaksi yang
masuk ke
dalam jurnal
penyesuaia
Prosedur
dalam
Melakukan
pembuatan
jurnal
penyesuaian
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang jurnal penyesuaian
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk
mengidentifikasi masalah jurnal
penyesuaian
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi
tentang jurnal penyesuaian
Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang jurnal penyesuaian serta membuat
jurnal penyesuaian
menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang
Laporan Keuangan dan mempresen-
tasikannya dalam bentuk tulisan dan
lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
20 Jp 1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.10. Membuat
Jurnal
penyesuaian
4.10.1. Melakukan penyusunan
jurnal penyesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.11.
Menganalisis
perkiraan untuk
meyusun laporan
keuangan
3.11.1. Menjelaskan pengertian
laporan keuangan
3.11.2. Menjelaskan Fungsi
laporan keuangan
3.11.3. Menejalaskan Jenis
laporan keuangan
Bentuk laporan
keuangan
3.11.4. Menjelskan Cara
menyusun laporan
keuangan
3.11.5. Melakukan penyusunan
laporan keuangan
didasarkan pada akun
buku besar
Perkiraan-
perkiraan yang
terkait dalam
menyusun
laporan
keuangan
Pengertian
laporan
keuangan
Fungsi
laporan
keuangan
Jenis laporan
keuangan
Bentuk
laporan
keuangan
Cara
menyusun
laporan
keuangan
Menyusun
laporan
keuangan
didasarkan
pada akun
buku besar
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang Laporan Keuangan dan
penyusunan laporan Keuangan
Menanya
Megajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah Laporan Keuangan dan penyusunan
laporan Keuangan
Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
Laporan Keuangan dan penyusunan laporan
keuangan
Asosiasi
Menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang laporan keuangan serta menyusun
laporan keuangan
Menyimpulkan dari keseluruhan materi
Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang laporan
keuangan dan penyusunan laporan keuangan
serta mempresentasikannya dalam bentuk
tulisan dan lisan
Tugas
Individu/ke-
lompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap kegiatan
mandiri/
kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kelo
mpok
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
25 Jp 1. Buku
Pengantar
Akuntansi dan
Keuangan,
Yudistira
2. Buku
Memahami
Akuntansi
SMK seri A,
Armico
4.11. Menyusun
laporan keuangan
4.11.1. Melakukan
pengelompokkan yang termasuk
unsur-unsur laporan keuangan
4.11.2. Menyusun laporan
keuangan
Yogyakarta, 29 Juni 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Kompetensi Keahlian : Akuntansi keuangan dan lembaga
Kelas / Semester : X / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 25 x 45 menit (10 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 3
Memahami, menerapkan. menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkjup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunkan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya din sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi dasar
3.8 Menerapkan jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
4.8 Membuat pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, bentuk jurnal)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8.1 Menentukan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan buku jurnal
3.8.2 Menganalisis mekanisme debet dan kredit saldo normal akun
3.8.3 Mengelompokan kode akun
3.8.4 Menganalisis transaksi jurnal
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan buku jurnal
2. Menentukan saldo normal asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban
3. Mengidentifikasi fungsi kode akun
4. Mengidentifikasi sifat kode akun
5. Menentukan kode angka berurutan
6. Menentukan kode blok
7. Mengelompokan kode kelompok
8. Mengidentifikasi pengertian jurnal
9. Mengidentifikasi fungsi-fungsi jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
10. Menganalisis bentuk jurnal
11. Mengidentifikasi pengertian menyusun jurnal
E. Materi Pembelajaran
1. Persiapan pengelolaan buku jurnal
2. Pencatatan transaksi
3. Kode akun
4. Jurnal
F. Pendekatan, Model dan Metode
1. Pendekatan dan model pembelajaran : Saintifik, Problem Based Learning
2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi,
Penugasan
G. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan pertama (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya
siswa menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran
yang digunakan hari ini
- Apersepsi
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari
pada pertemuan sebelumnya
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang
telah dibawa tentang persiapan dalam
pengelolaan buku jurnal
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru
maupun siswa lainnya tentang materi yang
belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model
pembelajaran yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 siswa)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
tentang bagaimana menentukan peralatan
dalam mempersiapakan pengelolaan buku
jurnal
Permainan Scramble (TTS) :
Setiap kelompok mendapatkan 1 paket
soal TTS yang terdiri dari (10 soal
mendatar + 10 soal menurun)
Peserta didik dalam kelompok masing-
masing mengerjakan soal yang telah
diberikan.
Peserta didik diharuskan dapat
mengisi pertanyaan dalam lembar TTS
dengan waktu yang telah ditentukan.
Setelah selesai mengerjakan soal,
perwakilan kelompok berdiri dan
membacakan soal + jawaban yang
dikerjakannya
Jika jawaban benar maka kelompok
mendapat poin 1, Jika jawaban salah
maka mendapat poin – 1. Kelompok
yang mendapat poin paling banyak
akan mendapat hadiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali
informasi yang diperoleh tentang peralatan
yang diperlukan dalam pengelolaan buku
jurnal
Mengkomunikasikan
Setelah selesai mengerjakan soal,
perwakilan kelompok berdiri dan
membacakan soal + jawaban yang
dikerjakannya
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari dan merefleksi proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang
akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya dan memberikan tugas
kepada peserta didik.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan kedua (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
- Apersepsi
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang mekanisme debet dan kredit saldo
normal akun, saldo normal asset, saldo normal
liabilitas
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi yang belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok
(1 kelompok terdiri dari 3 peserta didik)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok tentang
mekanisme debet dan kredit saldo normal akun,
saldo normal asset, saldo normal liabilitas
Menyajikan beberapa kata beberapa kolom yang
belum terisi sesuai materi yang disajikan
Setiap kelompok disuruh membuat mengisi kolom
kosong yang tersedia sesuai dengan materi
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang mekanisme saldo normal
akun, saldo normal asset, saldo normal liabilitas
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas yang dipandu oleh guru
115 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari dan merefleksi proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas kepada peserta didik.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan ketiga (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya
peserta didik menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang mekanisme saldo normal ekuitas,
saldo normal pendapatan, saldo normal beban
Menanya
Siswa menanyakan kepada guru maupun peserta
didik lainnya tentang materi yang belum jelas
Mengeksplorasi
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 6
kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4 siswa)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
tentang mekanisme saldo normal ekutas,
pendapatan dan beban
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang mekanisme saldo normal
ekuitas, pendapatan, dan beban
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas kepada peserta didik berupa
karton, ATK.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan keempat (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati
Guru mengajak peserta didik untuk mengulas
kembali materi minggu lalu
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi minggu lalu yang
belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 4
kelompok (1 kelompok terdiri dari 5-6 siswa)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
untuk membuat peta konsep tentang materi
mekanisme debet kredit saldo normal akun
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang mekanisme debet kredit
saldo normal akun
Mengkomunikasikan
Per kelompok dapat mengkomunikasikan hasil
pekerjaan membuat peta konsep di depan kelas
115 menit
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
dilaksanakan.
- Guru memberikan tugas untuk membaca materi
berikutnya di rumah
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke lima (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
- Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang sifat dan fungsi kode akun
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi yang belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 6
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4 siswa)
Siswa berdiskusi dengan kelompok tentang
contoh kasus yang berhubungan terhadap
sifat dan fungsi kode akun
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang contoh kasus yang
berhubungan terhadap sifat dan fungsi kode akun
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas kepada peserta didik.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan ke enam (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang dipelajari pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang kode angka berurutan, kode blok
dan kode kelompok.
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi yang belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 siswa)
peserta didik diberikan soal berupa tabel
yang berkaitan dengan kode akun
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
tentang kode angka berurutan, kode blok, dan
kode kelompok
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang macam-macam transaksi
bisnis
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
115 menit
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya dan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
memberikan tugas kepada peserta didik.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke tujuh (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan
kesiapan dalam mengikuti pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang pengertian jurnal, fungsi dan
bentuk jurnal
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
peserta didik lainnya tentang materi yang belum
jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 7
kelompok (1 kelompok terdiri dari 3 siswa)
Siswa berdiskusi dengan kelompok tentang
pengertian, fungsi dan bentuk jurnal
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang pengertian, fungsi dan
bentuk jurnal
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi dengan
kelompok di depan kelas
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas kepada peserta didik.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan ke delapan (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
- Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati 115 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang transaksi jurnal
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi minggu lalu yang
belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 peserta
didik)
Guru memberikan contoh kasus transaksi
jurnal
Guru memberikan latihan soal terhadap
peserta didik tentang menganalisis transaksi
jurnal
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
tentang macam-macam transaksi bisnis
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang materi transaksi jurnal
Mengkomunikasikan
Peserta didik menuliskan hasil diskusi di papan
tulis dan jelaskan jawaban tersebut di depan kelas
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari dan merefleksi proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Guru menyampaikan judul materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas kepada peserta didik.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke sembilan (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang materi yang telah dibahas yaitu
kode akun dan jurnal
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi minggu lalu yang
belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru memberikan kuis tentang materi kode
akun dan jurnal
Peserta didik mengerjakan soal kuis
Mengasosiasi
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang materi kode akun dan
transaksi jurnal
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan materi yang sudah
dibahas dan menyampaikan soal kuis yang sukar
maupun yang mudah
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
- Guru menyampaikan rencana Ulangan Harian KD
3.8
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan ke sepuluh (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru dan peserta didik mempersiapkan soal
ulangan dan lembar jawab beserta alat tulis yang
dibutuhkan
10 menit
Kegiatan Inti Guru memberikan Ulangan Harian KD 3.8 115 menit
Penutup
- Guru bersama dengan peserta didik merefleksi
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya dengan memberikan tugas membaca
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
materi KD 3.9
- Guru menutup pelajaran dengan salam
H. Alat, Bahan dan Media pembelajaran
1. Alat Pembelajaran : LCD Proyektor, Komputer
2. Media pembelajaran : PPT, Paket Soal dan Jawaban
I. Sumber Belajar`
1. Internet
2. Toto Sucipto. 2013. Pengantar Akuntansi dan Keuangan Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
J. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis Pilihan Ganda
2. Instrumen Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Program Keahlian : Akuntansi
Kelas : X (Sepuluh)
Waktu : 120 menit
PETUNJUK UMUM
1. Berdoalah sebelum mulai mengerjakan paket soal.
2. Isikan identitas Anda ke dalam lembar jawab yang tersedia.
3. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda
menjawab.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima)
pilihan jawaban.
5. Dahulukan menjawab dengan soal-soal yang anda anggap mudah.
6. Kerjakan pada lembar jawaban yang tersedia dengan menyilang huruf
(X) pada jawaban yang anda anggap paling benar.
7. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat lembar soal yang rusak,
tidak lengkap, kurang jelas
8. Setelah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali pekerjaan
anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda
silang (X) pada lembar jawab yang telah disediakan!
1. Berikut ini yang termasuk dalam peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
pengelolaan buku jurnal adalah ….
a. buku jurnal umum dan jurnal khusus, alat hitung manual atau elektronik,
dan alat tulis kantor seperti kertas, pensil dan penggaris
b. buku jurnal umum dan jurnal khusus, alat hitung baik manual atau
elektronik, formulir laporan dan neraca rugi laba
c. buku jurnal umum dan jurnal khusus, alat tulis kantor seperti kertas, pensil,
bolpoin, penggaris, dan jurnal pembantu
d. catatan transaksi keuangan yang bersumber dari bukti transaksi, buku
jurnal penyesuaian, dan neraca lajur
e. catatan transaksi keuangan yang bersumber dari bukti transaksi bukti,
jurnal khusus, dan neraca akhir saldo
2. Tuan Alex pada tanggal 8 Juni 2017 membeli sebidang tanah untuk lokasi
usahanya, dengan membayar tunai Rp100.000.000, dan sisanya Rp50.000.000,
akan dilunasi dalam waktu 3 bulan.
Pencatatan transaksi berdasarkan mekanisme debet dan kredit yang tepat
adalah ....
a. kas (Debet) Rp100.000.000, tanah (Debet) Rp150.000.000, utang (Kredit)
Rp50.000.000
b. tanah (Debet) Rp150.000.000, utang (Debet) Rp50.000.000, kas (Kredit)
Rp200.000.000
c. tanah (Debet) Rp150.000.000, Utang (Kredit) Rp50.000.000, kas (Kredit)
Rp100.000.000
d. kas (Debet) Rp100.000.000, tanah (Kredit) Rp100.000.000, utang (Kredit)
Rp50.000.000
e. kas (Kredit) Rp100.000.000, tanah (Debet) Rp100.000.000, utang (Debet)
Rp50.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3. Perhatikan transaksi-transaksi berikut ini:
1) menerima pembayaran utang dari para pelanggan menyebabkan kas
bertambah di debet, piutang berkurang di kredit
2) menerima pinjaman dari bank menyebabkan kas bertambah di debet utang
bertambah di kredit dengan jumlah yang sama
3) membeli peralatan sebagian dibayar tunai dan sebagian secara angsuran
menyebabkan kas berkurang di kredit, peralatan bertambah di debet dan
utang bertambah di kredit
4) menerima pendapatan jasa bengkel menyebabkan kas bertambah di debet
dan pendapatan jasa berkurang di debet dengan jumlah yang sama
5) membayar gaji pegawai menyebabkan kas berkurang di debet dan beban
gaji berkurang di kredit dengan jumlah yang sama
Dari transaksi-transaksi di atas, mekanisme debet dan kredit yang benar
adalah ....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
4. Perhatikan transaksi-transaksi berikut ini:
1) Dibeli perlengkapan seharga Rp1.500.000, baru dibayar Rp700.000,
sisanya akan dibayar kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp700.000,
Perlengkapan (+) (D) Rp1.500.000, dan Utang (+) (K) Rp800.000
2) Diterima pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,00, mengakibatkan Kas (+)
(D) Rp2.000.000, dan Pendapatan (+) (K) Rp2.000.000
3) Diselesaikan pekerjaan senilai Rp2.200.000, diterima tunai Rp1.800.000,
sisanya diterima kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp1.800.000, dan
Pendapatan (+) (K) Rp1.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
4) Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp200.000, mengakibatkan;
Prive (+) (D) Rp200.000, dan Kas (-) (K) Rp200.000
5) Diterima pelunasan piutang sebesar Rp500.000,00 mengakibatkan Kas (+)
(D) Rp500.000, dan Piutang (-) (K) Rp500.000
Mekanisme pencatatan debet dan kredit yang benar adalah ....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 3), dan 5)
e. 2), 4), dan 5)
5. Pada tanggal 21 Desember 2017 Tn. Budi membeli peralatan olahraga sebesar
Rp 250.000 kepada toko Maju Jaya Sport dan sebesar Rp 100.000, secara
kredit.
Pencatatan transaksi berdasarkan mekanisme debet dan kredit yang tepat
adalah ….
a. perlengkapan (Debet) Rp250.000, kas (Kredit) Rp250.000, utang (Kredit)
Rp100.000
b. kas (Debet) Rp350.000, perlengkapan (Kredit) Rp250.000, utang (Kredit)
Rp100.000
c. kas (Kredit) Rp250.000, perlengkapan (Debet) Rp350.000, utang (Kredit)
Rp100.000
d. perlengkapan (Debet) Rp350.000, kas (Kredit) Rp250.000, utang (Kredit)
Rp100.000
e. utang (Debet) Rp110.000, kas (Kredit) Rp250.000, perlengkapan (Kredit)
Rp350.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
6. Perusahaan bengkel ”MUDA KARYA” hendak membuat kuitansi kepada
pelanggannya untuk, data-data yang dimiliki adalah sebagai berikut :
1. Jumlah uang : Rp1.800.000
2. Untuk Pembayaran : Perbaikan sebuah kendaraan No. Pol
AB.6643.SAD
Berdasarkan data kuitansi di atas, maka perusahaan akan mencatat transaksi
berdasarkan mekanisme debet dan kredit yang tepat adalah ….
a. akun modal (Debet) dan akun pendapatan jasa sebesar (Kredit)
Rp1.800.000
b. akun kas (Debet) Rp1.800.000 dan akun pendapatan jasa (Kredit) sebesar
Rp1.800.000
c. akun pendapatan jasa (Debet) dan modal (Kredit) sebesar Rp1.800.000
d. akun pendapatan jasa (Debet) dan kas (Kredit) sebesar Rp1.800.000
e. akun kas (Debet) dan akun modal (Kredit) Rp1.800.000
7. Perhatikan tabel saldo normal akun aset sebagai berikut:
Nama Akun Debet Kredit
Kas Rp 5.000.000 Rp 3.000.000
Akumulasi Penyusutan peralatan Rp 10.000.000 Rp 29.850.000
Peralatan Rp 2.000.000 Rp 1.350.000
Dari tabel di atas, saldo normal akun aset yang tepat adalah ....
a. kas (Debet) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp600.000
b. kas (Debet) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp650.000
c. kas (Kredit) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp650.000
d. kas (Kredit) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Debet)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp600.000
e. kas (Debet) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.800.000, Peralatan (Debet) Rp600.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
8. Perhatikan tabel di bawah ini !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dari tabel di atas, saldo normal akun aset yang benar adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
9. Saldo akhir pada sisi liabilitas sebuah neraca adalah sebagai berikut :
- Gaji yang belum dibayar (Rp3.000.000)
- Utang gaji Rp10.000.000
- Utang dagang Rp10.000.000
- Sewa diterima dimuka (Rp5.000.000)
- Sewa dibayar dimuka Rp5.000.000
- Bank (Rp10.000.000)
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Piutang Usaha Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Peralatan Debet Kredit Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Peralatan Debet Kredit Debet
Perlengkapan Kredit Debet Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Piutang Usaha Debet Kredit Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Perlengkapan Debet Kredit Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Piutang Usaha Debet Kredit Debet
Investasi Kredit Debet Debet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jumlah keseluruhan dari saldo liabilitas di atas adalah ....
a. Rp12.000.000
b. Rp15.000.000
c. Rp17.000.000
d. Rp18.000.000
e. Rp25.000.000
10. Perhatikan tabel-tabel dibawah ini !
1)
S
2)
3)
e
4)
5)
6)
Dari tabel-tabel di atas, saldo normal akun Liabilitas yang benar adalah ....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 6)
e. 4), 5), dan 6)
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang pajak Kredit Debet Kredit
Sewa diterima dimuka Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang dagang Debet Kredit Debet
Utang wesel Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang hipotik Kredit Debet Kredit
Utang usaha Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang gaji Kredit Debet Debet
Utang deviden Kredit Debet Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Wesel bayar Kredit Debet Kredit
Sewa dibayar dimuka Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang dagang Debet Kredit Debet
Utang wesel Kredit Debet Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
- Utang wesel yaitu kontrak yang menyatakan bahwa 1 pihak akan
melakukan pembayaran sejumlah tertentu kepada pihak lain di masa
mendatang.
- Utang Dagang yaitu utang yang timbul ketika entitas melakukan
pembelian secara tunai.
- Beban yang masih harus dibayar yaitu beban yang telah terjadi namun
sampai tanggal pelaporan belum dibayarkan.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka saldo normal akun utang wesel,
utang dagang dan beban yang masih harus dibayar adalah ....
a.
b.
c.
d.
e.
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Debet Kredit Kredit
Utang Dagang Kredit Debet Debet
Beban yang masih harus dibayar Debet Kredit Kredit
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Kredit Debet Kredit
Utang Dagang Kredit Debet Debet
Beban yang masih harus dibayar Debet Kredit Kredit
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Kredit Debet Debet
Utang Dagang Kredit Debet Kredit
Beban yang masih harus dibayar Debet Kredit Debet
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Kredit Debet Kredit
Utang Dagang Kredit Debet Kredit
Beban yang masih harus dibayar Kredit Debet Kredit
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Debet Kredit Debet
Utang Dagang Debet Kredit Kredit
Beban yang masih harus dibayar Kredit Debet Debet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
12. Pada tanggal 1 Januari 2017 Bengkel Ceng Ceng Po memiliki pendapatan di
neraca saldo sebesar Rp.10.985.000. a Berikut ini transaksi yang terjadi :
- 5/1/17 telah diselesaikan pekerjaan service motor Tuan Mali sebesar
Rp5.015.000 secara kredit
- 8/1/17 dibayar gaji karyawan sebesar Rp2.000.000
- 10/1/17 dijual suku cadang motor sebesar Rp3.000.000
- 15/1/17 dibayar sewa gedung selama 1 tahun sebesar Rp1.000.000
- 17/1/17 telah diterima komisi dari Tuan Sabar sebesar Rp500.000
Dari transaksi di atas, saldo akhir neraca saldo pendapatan sebesar ....
a. Rp16.500.000
b. Rp17.500.000
c. Rp18.500.000
d. Rp19.500.000
e. Rp20.500.000
13. Perhatikan tabel saldo normal akun ekuitas:
Nama Akun Debet Kredit
Modal Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
Prive Rp 10.000.000 Rp 5.000.000
Laba ditahan Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
Dari tabel di atas, saldo normal akun ekuitas yang tepat adalah ....
a. Modal (Kredit) Rp10.000.000, Prive (Kredit) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Debet) Rp1.000.000
b. Modal (Kredit) Rp. 10.000.000, Prive (Debet) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Kredit) Rp1.000.000
c. Modal (Debet) Rp10.000.000, Prive (Kredit) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Kredit) Rp1.000.000
d. Modal (Debet) Rp10.000.000, Prive (Kredit) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Debet) Rp1.000.000
e. Modal (Kredit) Rp10.000.000, Prive (Debet) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Debet) Rp1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
14. Perhatikan tabel saldo normal akun ekuitas sebagai berikut:
Nama Akun Debet Kredit
Modal Saham Rp 5.760.000 Rp 12.000.000
Laba ditahan Rp 10.240.000 Rp 19.000.000
Prive Rp 5.000.000 Rp 1.258.000
Deviden Rp 3.000.000 Rp 2.870.000
Dari tabel di atas, saldo normal akun ekuitas yang tepat adalah ....
a. modal saham (Debet) Rp6.420.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.670.000,
prive (Debet) Rp3.042.000, deviden (Kredit) Rp30.000
b. modal saham (Kredit) Rp6.240.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.760.000,
prive (Debet) Rp3.742.000, deviden (Debet) Rp130.000
c. modal saham (Debet) Rp6.420.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.670.000,
prive (Kredit) Rp3.472.000, deviden (Kredit) Rp230.000
d. modal saham (Kredit) Rp6.240.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.760.000,
prive (Kredit) Rp3.042.000, deviden (Debet) Rp310.000
e. modal saham (Debet) Rp6.420.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.760.000,
prive (Kredit) Rp3.742.000, deviden (Kredit) Rp330.000
15. PT Makmur menjual barang dagangan kepada Toko Lintang seharga
Rp5.000.000 serta PT Makmur mendapatkan komisi dari penjualan tersebut.
Dari transaksi tersebut, maka PT Makmur mencatat transaksi pendapatan yang
tepat adalah ....
a. PT Makmur mendebet kas sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
pendapatan sebesar Rp5.000.000
b. PT Makmur mendebet Piutang sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
pendapatan sebesar Rp5.000.000
c. PT Makmur mendebet kas sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit penjualan
sebesar Rp5.000.000
d. PT Makmur mendebet utang sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
penjualan sebesar Rp5.000.000
e. PT Makmur mendebet piutang sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
penjualan sebesar Rp5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
16. Salon Kusuma telah menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp5.000.000, tetapi
uangnya baru diterima sebesar Rp2.465.000, sisanya akan dibayar bulan
depan.
Pencatatan transaksi yang tepat yang dibuat oleh Salon Kusuma adalah ….
a. kas bertambah di debet Rp2.465.000, piutang usaha bertambah di debet
Rp2.353.000, dan pendapatan salon bertambah di kredit Rp5.000.000
b. piutang bertambah di debet Rp2.535.000, pendapatan salon bertambah di
debet Rp.5.000.000, dan modal Ny. Kusuma bertambah di kredit
Rp7.535.000
c. pendapatan salon bertambah di debet Rp5.000.000, kas bertambah di debet
Rp2.465.000, dan pendapatan salon bertambah di kredit Rp7.456.000
d. piutang bertambah di debet Rp2.535.000, pendapatan salon bertambah di
debet Rp5.000.000, dan kas berkurang di kredit Rp7.535.000
e. kas bertambah di debet Rp2.465.000, piutang usaha bertambah di debet
Rp2.535.000, dan pendapatan salon bertambah di kredit Rp5.000.000
17. Perusahaan Abadi Jaya mempunyai saldo awal beban perlengkapan sebesar
Rp7.350.000. Pada bulan Juli Perusahaan Abadi Jaya memiliki transaksi
sebagai berikut:
Juli 4 Tuan Rido menyetor uang untuk modal awal sebesar Rp10.000.000
Juli 8 dibayar beban perlengkapan sebesar Rp2.350.000
Juli 15 dibayar sewa gedung selama 2 tahun sebesar Rp1.500.000
Juli 25 Perusahaan meminjam uang kepada bank sebesar Rp2.000.000
Juli 30 dibayar beban perlengkapan sebesar Rp1.874.000
Juli 30 dibayar beban listrik, air dan telepon sebesar Rp550.000
Dari transaksi di atas, maka saldo akhir pada beban perlengkapan adalah ….
a. Debet sebesar Rp10.574.000
b. Debet sebesar Rp11.574.000
c. Debet sebesar Rp11.547.000
d. Kredit sebesar Rp11.574.000
e. Kredit sebesar Rp12.700.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
18. Pada tanggal 03 Februari 2017, seorang karyawan mencatat akun peralatan
kantor sebesar Rp550.000. Ternyata setelah dikoreksi terjadi salah pencatatan
sebesar Rp55.000.
Dari contoh kasus di atas, yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang
karyawan terhadap kesalahan pencatatan tersebut adalah ....
a. mengubah nama akun yang salah terhadap kesalahan pencatatan
b. membuat jurnal yang benar sesuai dengan transaksi yang terjadi
c. membuat jurnal penyesuaian terhadap kesalahan pencatatan
d. membuat jurnal koreksi terhadap kesalahan pencatatan
e. membuat jurnal untuk menghapus jurnal yang salah
19. Perhatikan macam-macam fungsi kode akun berikut ini :
1) Memudahkan dalam mengelompokkan akun di buku besar
2) Memudahkan dalam mencari buku besar yang diinginkan
3) Memudahkan dalam mencari bukti transaksi dalam jurnal umum
4) Memudahkan indentifikasi dengan klasifikasi tertentu
5) Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan
6) Memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa harus mengubah
akun yang sudah ada
7) Menghindari kekeliruan dalam pencatatan ke dalam buku besar (posting
ke buku besar)
Dari macam-macam fungsi kode akun di atas yang tidak tepat adalah ….
a. 1), 2), dan 5)
b. 2), 5), dan 7)
c. 3), 4), dan 6)
d. 4), 5), dan 6)
e. 5), 6), dan 7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
20. Transaksi PT Ceria selama bulan Januari sebagai berikut:
- 6/1/17 perlengkapan yang tersisa sebesar Rp5.000.000
- 9/1/17 di bayar gaji karyawan sebesar Rp2.000.000
- 13/1/17 di jual suku cadang motor sebesar Rp3.000.000
- 17/1/17 di bayar biaya listrik, telepon dan air Rp1.000.000
- 19/1/17 di bayar sewa ruangan selama 1 tahun sebesar Rp6.000.000
Dari transaksi di atas, saldo normal akun beban yang tidak tepat adalah ....
a. biaya perlengkapan debet Rp5.000.000, dan kas kredit Rp5.000.000
b. biaya gaji debet Rp2.000.000, dan kas kredit Rp2.000.000
c. biaya listrik, telepon dan air debet Rp1.000.000, dan kas kredit
Rp1.000.000
d. sewa dibayar dimuka debet Rp6.000.000, dan biaya sewa kredit
Rp6.000.000
e. biaya perlengkapan debet Rp5.000.000, dan perlengkapan kredit
Rp5.000.000
21. Karyawan menjurnal bukti transaksi dan memposting ke buku besar
berdasarkan kode akun secara berurutan untuk menghindari kekeliruan.
Dalam hal ini kode akun memiliki sifat kode akun yaitu ....
a. mudah diingat untuk memudahkan dalam mengelompokkan akun dibuku
besar
b. konsisten dalam pencatatan ke dalam buku besar untuk menghindari
kekeliruan
c. sederhana dan singkat untuk memudahkan dalam mencari buku besar yang
diinginkan
d. memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa harus mengubah
akun yang sudah ada
e. memungkinkan adanya akun baru yang saling berkaitan dengan akun yang
sudah ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
22. Perhatikan tabel di bawah ini!
Blok Kode Nama Akun
100 Aset
121 Peralatan
122 Akumulasi penyusutan peralatan
.... Prive
500 Beban
Dari tabel di atas, tentukan kode blok prive adalah ....
a. 121
b. 200
c. 301
d. 400
e. 500
23. Bengkel “Maju Jaya” membeli perlengkapan bengkel sebesar Rp 3.500.000 secara
kredit. Pencatatan transaksi yang sesuai dengan kode blok adalah ....
a.
Nama akun Ref Debet Kredit
Perlengkapan 101 Rp 3.500.000
Utang usaha 200 Rp 3.500.000
b.
Nama akun Ref Debet Kredit
Perlengkapan 200 Rp 3.500.000
Utang usaha 300 Rp 3.500.000
c.
Nama akun Ref Debet Kredit
Utang usaha 200 Rp 3.500.000
Perlengkapan 300 Rp 3.500.000
d.
Nama akun Ref Debet Kredit
Perlengkapan 101 Rp 3.500.000
Kas 100 Rp 3.500.000
e.
Nama akun Ref Debet Kredit
Kas 100 Rp 3.500.000
Perlengkapan 101 Rp 3.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
24. Dalam sebuah pencatatan terdapat akun utang usaha, piutang, modal, kas, utang
bank, peralatan. Dari akun-akun tersebut, urutan kode angka berurutan yang benar
adalah ....
a.
Kode Nama Akun
1 Utang usaha
2 Utang bank
3 Modal
4 Kas
5 Peralatan
6 Piutang
b.
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Utang bank
3 Peralatan
4 Utang usaha
5 Modal
6 Piutang
c.
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang
3 Peralatan
4 Utang usaha
5 Utang bank
6 Modal
d.
Kode Nama Akun
1 Modal
2 Piutang
3 Utang bank
4 Utang usaha
5 Peralatan
6 Kas
e.
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang
3 Utang bank
4 Utang usaha
5 Modal
6 Peralatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
25. Perhatikan tabel-tabel di bawah ini!
1.
2.
3.
4.
5.
Dari tabel di atas, kode akun dan nama akun yang sesuai dengan kode blok
adalah ....
a. 1, 3, dan 4
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 4
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5
Kode Nama Akun
200 Good will
301 Prive
500 Pendapatan
Kode Nama Akun
101 Piutang
301 Prive
400 Pendapatan
Kode Nama Akun
101 Piutang
300 Ekuitas
500 Beban
Kode Nama Akun
200 Utang wesel
300 Ekuitas
400 Beban
Kode Nama Akun
121 Peralatan
200 Utang usaha
500 Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
26.
Toko Simpang Tiga
Jl. Lingkar No. 3
Bandung
Nomor: B.0078
NOTA KONTAN
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
1. Pengering rambut 3 Rp 900.000 Rp 2.700.000
Jumlah Rp 2.700.000
Bagian Akuntansi Bagian Penjual
JURNAL UMUM
Nama Akun Ref Debet Kredit
Peralatan Salon Rp 2.700.000
Kas Rp 2.700.000
Berdasarkan gambar di atas, jurnal dapat didefinisikan sebagai ....
a. catatan transaksi perusahaan yang telah dianalisis sebelumnya
b. catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi dari bank
c. catatan yang mengandung data serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
d. rancangan transaksi sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak
dicatat
e. buku harian perusahaan yang berisi rancangan transaksi yang terjadi dalam
periode tertentu
27. Perhatikan tabel di bawah ini!
Tanggal
(1)
....
(2)
....
(3)
....
(4)
Debet
(5)
Kredit
(6)
Dari tabel di atas, keterangan pada kolom (2) yang tepat adalah ....
a. keterangan
b. ref
c. nomor bukti
d. pembelian
e. potongan penjual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
28. Perhatikan tabel-tabel di bawah ini!
1.
2.
3.
4.
5.
Dari tabel di atas, kode akun dan nama akun yang sesuai dengan kode kelompok
adalah....
a. 1, 2, dan 5
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang usaha
3 Liabilitas
Kode Nama Akun
2 Aset
3 Ekuitas
5 Beban
Kode Nama Akun
1 Aset
3 Ekuitas
4 Pendapatan
Kode Nama Akun
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
Kode Nama Akun
2 Liabilitas
4 Pendapatan
5 Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
29. Perhatikan beberapa kasus berikut ini :
1. Karyawan melakukan pencatatan transaksi-transaksi perusahaannya yang terjadi
dalam satu periode saja
2. Seorang karyawan memberikan arahan agar jurnal-jurnal yang dipindah bukukan
sesuai dan tidak terjadi kesalahan
3. Seorang karyawan melakukan pencatatan transaksi berdasarkan terjadinya
transaksi
4. Seorang karyawan memberikan informasi tentang peristiwa ekonomi yang terjadi
dalam perusahaan agar jelas transaksi apa yang terjadi dalam perusahaan
5. Seorang karyawan akan melakukan pencatatan, sebelum melakukan pencatatan
karayawan menganalisis terlebih dahulu kedalam mekanisme debit dan kredit
Fungsi historis dari beberapa kasus di atas terdapat pada nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
30. Perhatikan macam-macam fungsi jurnal berikut ini :
1) Jurnal merupakan tempat mencatat transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi
dalam satu periode tertentu
2) Jurnal mencatat transaksi perusahaan secara kronologis
3) Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan
4) Memberikan informasi tentang peristiwa ekonomi yang terjadi dalam perusahaan
5) Memudahkan identifikasi dengan klasifikasi tertentu
6) Sarana untuk menganalisis transaksi mana yang dicatat disisi debit dan sisi kredit
Dari macam-macam fungsi jurnal di atas yang merupakan fungsi mencatat dan
fungsi menganalisis terdapat pada ….
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 6)
c. 2) dan 4)
d. 3) dan 5)
e. 4) dan 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
31. Fungsi informasi merupakan catatan dalam jurnal umum yang memberikan
penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.
Berdasarkan pengertian fungsi informasi, contoh kasus yang sesuai di bawah ini
yaitu ....
a. seorang akuntan mencatat transaksi perusahaan secara kronologis, berdasarkan
terjadinya transaksi
b. seorang akuntan mencatat transaksi-transaksi perusahaan sesuai yang terjadi
dalam satu periode tertentu
c. seorang akuntan akan melakukan pencatatan, sebelum melakukan pencantatan
seorang akuntan menganalisis transaksi tersebut berdasarkan mekanisme debit
dan kredit
d. karyawan mengintruksikan kepada seorang akuntan agar ayat-ayat jurnal
dipindah bukukan ke dalam akun-akun yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan
e. seorang akuntan memberikan informasi kepada perusahaan peristiwa yang terjadi
untuk mengetahui dengan jelas transaksi apa yang terjadi dalam perusahaan
32. Pada tanggal 1 Januari 2017, Tuan Sena menyetorkan uang ke dalam perusahaan
sebagai modal awal Rp 10.000.000. Pencatatan jurnal umum yang tepat adalah ....
a.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Kas Rp 10.000.000
Modal Rp 10.000.000
b.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Kas Rp 10.000.000
Pendapatan Rp 10.000.000
c.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Pendapatan Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
d.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Modal Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
e.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Pendapatan Rp 10.000.000
Modal Rp 10.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
33.
Dari gambar di atas, menyusun jurnal atau menjurnal dapat didefinisikan sebagai…
a. pencatatan semua dampak yang diakibatkan oleh transaksi keuangan yang di
kerjakan perusahaan
b. informasi tentang peristiwa ekonomi yang terjadi dalam perusahaan
c. sarana untuk menganalisis transaksi mana yang dicatat di sisi debit dan sisi kredit
d. kegiatan pencatatan transaksi keuangan perusahaan setelah menganalisis bukti
transaksi terlebih dahulu
e. kegiatan mencatat transaksi perusahaan secara kronologis, berdasarkan terjadinya
transaksi
34. Berikut ini transaksi Perusahaan CIPTA JAYA selama bulan Juli 2015 :
1. Juli 3, menerima peralatan yang dipesan dari UD. MUKTI seharga
Rp7.500.000, pembayaran n/30.
2. Juli 7, menerima faktur dari PT. ASIA JAYA untuk perlengkapan jasa
yang dipesan seharga Rp6.500.000, pembayaran dalam 10 hari.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi pada tanggal 7 di atas adalah ….
a. Kas Rp6.500.000
Perlengkapan jasa Rp6.500.000
b. Utang usaha Rp6.500.000
Kas Rp6.500.000
c. Perlengkapan jasa Rp6.500.000
Utang usaha Rp6.500.000
d. Utang Rp6.500.000
Perlengkapan jasa Rp6.500.000
e. Perlengkapan jasa Rp.6.500.000
Piutang Rp6.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
35. PT. Citra Lestari membeli peralatan kantor seharga Rp 25.000.000, dibayar
tunai sebesar Rp 8.500.000, dan sisanya akan dibayarkan bulan depan. Jurnal
untuk mencacat transaksi tersebut adalah ….
a. Peralatan kantor Rp25.000.000
Kas Rp8.500.000
Utang usaha Rp16.500.000
b. Kas Rp8.500.000
Peralatan Kantor Rp25.000.000
Utang usaha Rp33.500.000
c. Peralatan kantor Rp25.000.000
Kas Rp8.500.000
Utang usaha Rp33.500.000
d. Kas Rp8.500.000
Utang usaha Rp16.500.000
Peralatan kantor Rp25.000.000
e. Utang usaha Rp 16.500.000
Kas Rp 8.500.000
Peralatan kantor Rp 25.000.000
36. Berikut ini transaksi usaha bengkel “MOMO MIMI” selama bulan November
2016.
November 2 Nona Mimi menyetor uang untuk modal usaha sebesar
Rp35.000.000
5 Di beli perlengkapan untuk kantor sebesar Rp2.750.000 secara
kredit
9 Diterima pendapatan jasa servis dan reparasi motor sebesar
Rp500.000
Jurnal umum untuk mencatat transaksi tanggal 5 November 2016 adalah …
a. Utang usaha Rp2.750.000
Perlengkapan Rp2.750.000
b. Perlengkapan Rp2.750.000
Utang usaha Rp2.750.000
c. Kas Rp2.750.000
Perlengkapan Rp2.750.000
d. Perlengkapan Rp2.750.000
Kas Rp2.750.000
e. Utang usaha Rp2.750.000
Kas Rp2.750.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Berikut ini transaksi yang terjadi selama bulan April 2017 sebagai berikut :
- 10 April 2017 Diselesaikan jasa cuci senilai Rp150.000, tetapi belum
dibayar oleh konsumen.
- 13 April 2017 Dibayar biaya sewa untuk 4 bulan mendatang terhitung
mulai bulan Mei senilai Rp600.000
- 25 April 2017 Dibeli bahan habis pakai senilai Rp400.000, pembayaran
bulan depan
37. Jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 10 April 2017 adalah ….
a. kas (Debet) sebesar Rp150.000, pendapatan jasa (Kredit) sebesar
Rp150.000
b. piutang usaha (Debet) sebesar Rp150.000, pendapatan jasa (Kredit)
sebesar Rp150.000
c. kas (Debet) sebesar Rp150.000, utang usaha (Kredit) sebesar Rp150.000
d. piutang usaha (Debet) sebesar Rp.150.000, utang usaha ( Kredit) sebesar
Rp150.000
e. kas (Debet) sebesar Rp150.000, piutang usaha (Kredit) sebesar
Rp150.000
38. Laundry Tya menyelesaikan jasa laundry sprei, boneka dan sepatu milik Ny.
Tini, dengan total biayanya sebesar Rp250.000, maka jurnal umum yang
tepat adalah ….
a. Kas Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
b. Kas Rp 250.000
Piutang Rp 250,000
c. Pendapatan Rp 250.000
Kas Rp 250.000
d. Piutang Rp 250.000
Pendapatan Rp 250.000
e. Kas Rp 250.000
Pendapatan di terima di muka Rp250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
39. Tanggal 23 April 2017 Tn. Prabowo membayar biaya sewa untuk 4 bulan
mendatang terhitung mulai bulan Mei senilai Rp1.450.000. Maka jurnal dari
transaksi tersebut adalah ….
a. Biaya sewa Rp1.450.000
Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
b. Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
Biaya Sewa Rp1.450.000
c. Kas Rp1.450.000
Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
d. Biaya Sewa Rp1.450.000
Kas Rp1.450.000
e. Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
Kas Rp1.450.000
40. Perhatikan bukti transaksi di bawah ini :
Berdasarkan bukti transaksi di atas, jurnal yang tepat adalah ….
a. Kas Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
b. Utang Rp250.000
Piutang Rp250.000
c. Utang Rp250.000
Kas Rp250.000
d. Kas Rp250.000
Utang Rp250.000
e. Kas Rp250.000
Piutang Rp250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
KUNCI JAWABAN
1. A 11. D 21. B 31. E
2. C 12. D 22. C 32. A
3. A 13. B 23. A 33. D
4. E 14. B 24. C 34. C
5. D 15. C 25. D 35. A
6. B 16. E 26. B 36. B
7. B 17. B 27. C 37. B
8. C 18. C 28. E 38. A
9. A 19. C 29. C 39. E
10. B 20. D 30. B 40. C
KETERANGAN BOBOT SKOR
1. Jika dijawab benar skor 1
2. Jika dijawab salah/ tidak menjawab skor 0
3. Jumlah skor total adalah 40
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
4. Batas KKM nilai Akuntansi Dasar peserta didik kelas X adalah 65.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Lampiran 11
an 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Lampiran 12
an 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Lampiran 13
an 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran 14
an 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Lampiran 15
an 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan instrumen penilaian
berbasis HOTS untuk peserta didik kelas X SMK dengan baik dan tepat waktu.
Instrumen penilaian berbasis HOTS ini terdiri dari 40 butir soal yang
termasuk dalam ranah kognitif. Instrumen penilaian berbasis HOTS ini berisi
tentang silabus, rpp, kisi-kisi soal, petunjuk pengerjaan soal, soal, kunci jawaban
dan petunjuk penskoran. Dengan dibuatnya instrumen penilaian berbasis HOTS
ini kami berharap agar dapat bermanfaat dan mampu melatih peserta didik dalam
berpikir tingkat tinggi dalam materi menerapkan dasar pencatatan transaksi bisnis
(buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan dan
bentuk jurnal).
Kami sangat menyadari bahwa instrumen penilaian berbasis HOTS ini
masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
pembaca demi kesempurnaan instrumen penilaian berbasis HOTS ini kedepannya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menerbitkan instrumen penilaian berbasis HOTS ini.
Yogyakarta, 21 Januari 2019
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
SILABUS ............................................................................................................... iii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ............................................ v
KISI-KISI SOAL ................................................................................................ xxv
PETUNJUK UMUM .............................................................................................. 1
SOAL ....................................................................................................................... 2
KUNCI JAWABAN ............................................................................................. 25
PETUNJUK PENSKORAN ................................................................................ 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
U SILABUS
Kompetensi Dasar 3.8 Menerapkan Dasar Pencatatan Transaksi Bisnis
(Buku Jurnal, Konsep Debet Dan Kredit, Saldo Normal, Sistematika
Pencatatan, Dan Bentuk Jurnal)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.8. Menerapkan dasar
pencatatan transaksi bisnis
(buku jurnal, konsep debet
dan kredit saldo normal,
sistematika pencatatan,
bentuk jurnal)
Dasar
pencatatan
transaksi bisnis:
Buku jurnal
Konsep debet
dan kredit
Saldo normal
Sistematika
pencatatan
Bentuk-
bentuk jurnal
Mengamati
Mempelajari buku
teks, bahan tayang
maupun sumber
lain tentang dasar
pencatatan
transaksi bisnis
(buku jurnal,
konsep debet dan
kredit, saldo
normal, sistematika
pencatatan, bentuk-
bentuk jurnal)
Menanya
Megajukan
pertanyaan untuk
mengidentifikasi
masalah dasar
pencatatan
transaksi (buku
jurnal,konsep debet
dan kredit, saldo
normal, sistematika
pencatatan, bentuk-
bentuk jurnal)
Mengeskplorasi
Mengumpulkan
data dan informasi
tentang dasar
pencatatan
transaksi (buku
Tugas
Individu/
kelompok
Membuat
Rangkuma
n
Observasi
Ceklist
lembar
Pengamatan
sikap
kegiatan
mandiri/
Kelompok
Portofolio
Laporan
tertulis
individu/kel
ompok
Tes
Tes tertulis
bentuk
uraian
dan/atau
pilihan
ganda
25 Jp
1. Buku
Pengantar
Akuntansi
dan
Keuangan,
Yudistira
4.8. Membuat pencatatan
transaksi bisnis (buku
jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan,
bentuk jurnal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
jurnal, konsep
debet dan kredit,
saldo normal,
sistematika
pencatatan, bentuk-
bentuk jurnal)
Asosiasi
menganalisis dan
menyimpulkan
informasi
tentang dasar
pencatatan
transaksi (buku
jurnal, konsep
debet dan kredit,
saldo normal,
sistematika
pencatatan,
bentuk-bentuk
jurnal)
menyimpulkan
dari keseluruhan
materi
Komunikasi
Menyampaikan
laporan tentang
mekanisme debet
dan kredit dan
mempresentasikann
ya dalam bentuk
tulisan dan lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Kompetensi Keahlian : Akuntansi keuangan dan lembaga
Kelas / Semester : X / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 5 x 45 menit (2 x pertemuan) dari 25 Jp
A. Kompetensi Inti
KI 3
Memahami, menerapkan. menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunkan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi dasar
3.8 Menerapkan dasar pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet
dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal)
4.8 Membuat pencatatan transaksi bisnis (buku jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, bentuk jurnal)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8.1 Menentukan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan buku
jurnal
3.8.2 Menganalisis mekanisme debet dan kredit saldo normal akun
3.8.3 Mengelompokan kode akun
3.8.4 Menganalisis transaksi jurnal
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan buku jurnal
2. Menentukan saldo normal asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban
3. Mengidentifikasi fungsi kode akun
4. Mengidentifikasi sifat kode akun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
5. Menentukan kode angka berurutan
6. Menentukan kode blok
7. Mengelompokan kode kelompok
8. Mengidentifikasi pengertian jurnal
9. Mengidentifikasi fungsi-fungsi jurnal
10.Menganalisis bentuk jurnal
11. Mengidentifikasi pengertian penyusunan jurnal
E. Materi Pembelajaran
1. Persiapan pengelolaan buku jurnal
2. Pencatatan transaksi
3. Kode akun
4. Jurnal
F. Pendekatan, Model dan Metode
3. Pendekatan dan model pembelajaran : Saintifik, Problem Based
Learning
4. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi,
Penugasan
Pertemuan pertama (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan model pembelajaran yang
digunakan hari ini
- Apersepsi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik membaca buku paket yang telah
dibawa tentang materi yang telah dibahas yaitu
kode akun dan jurnal
Menanya
Peserta didik menanyakan kepada guru maupun
siswa lainnya tentang materi minggu lalu yang
belum jelas
Mengeksplorasi
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
yang digunakan hari ini:
Guru memberikan kuis tentang materi kode
akun dan jurnal
Peserta didik mengerjakan soal kuis
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan kembali informasi
yang diperoleh tentang materi kode akun dan
transaksi jurnal
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan materi yang sudah
dibahas dan menyampaikan soal kuis yang sukar
maupun yang mudah
70 menit
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan
merefleksi proses pembelajaran yang telah
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
dilaksanakan.
- Guru menyampaikan rencana Ulangan Harian KD
3.8
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke dua (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Guru menyampaikan salam dan selanjutnya siswa
menjawab
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pelajaran di mulai
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru dan peserta didik mempersiapkan soal
ulangan dan lembar jawab beserta alat tulis yang
dibutuhkan
10 menit
Kegiatan Inti Guru memberikan Ulangan Harian KD 3.8
Menerapkan pencatatan transaksi bisnis (buku
jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan buku jurnal).
115
menit
Penutup
- Guru bersama dengan peserta didik merefleksi
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya dengan memberikan tugas membaca
materi KD 3.9
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
G. Alat, Bahan dan Media pembelajaran
3. Alat Pembelajaran : LCD Proyektor, Komputer
4. Media pembelajaran : PPT, Paket Soal dan Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
H. Sumber Belajar`
3. Internet
4. Toto Sucipto. 2013. Pengantar Akuntansi dan Keuangan Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
I. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan
3. Teknik Penilaian
c. Teknik : Non Test dan Test
d. Bentuk Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis Pilihan Ganda
4. Instrumen Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
KISI-KISI SOAL
JENIS SOAL PILIHAN GANDA KD. 3.8
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
Soal
3.8
Menerapkan
dasar pencatatan
transaksi (buku
jurnal, konsep
debet dan kredit,
saldo normal,
sistematika
pencatatan, dan
bentuk jurnal
1. Persiapan
Pengelolaan Buku
Jurnal
1. Menentukan peralatan yang
diperlukan dalam pengelolaan buku
jurnal
PG 1
2. Pencatatan
Transaksi
2. Menganalisis mekanisme debet dan
kredit saldo normal akun
3. Menentukan saldo normal aset
4. Menentukan saldo normal liabilitas
5. Menentukan saldo normal ekuitas
6. Menentukan saldo normal
pendapatan
7. Menentukan saldo normal beban
PG
PG
PG
PG
PG
PG
2,3,4,5
6,7, 8
9, 10, 11
13, 14
12, 15, 16
17, 20
3. Kode Akun 1. Mengidentifikasi fungsi kode akun
2. Mengidentifikasi sifat kode akun
3. Menentukan kode angka berurutan
4. Menentukan kode blok
5. Mengelompokkan kode kelompok
PG
PG
PG
PG
PG
18, 19
21
24
22, 23, 25
28
4. Jurnal 1. Mengidentifikasi pengertian jurnal
2. Mengidentifikasi fungsi-fungsi
jurnal
3. Menganalisis bentuk jurnal
4. Mengidentifikasi pengertian
menyusun jurnal
5. Menganalisis transaksi jurnal
PG
PG
PG
PG
PG
26
27, 29, 30,
31
32
33
34, 35, 36,
37,38,39,
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PETUNJUK U
PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Program Keahlian : Akuntansi
Kelas : X (Sepuluh)
Waktu : 120 menit
PETUNJUK UMUM
1. Berdoalah sebelum mulai mengerjakan paket soal.
2. Isikan identitas Anda ke dalam lembar jawab yang tersedia.
3. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda
menjawab.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima)
pilihan jawaban.
5. Dahulukan menjawab dengan soal-soal yang anda anggap mudah.
6. Kerjakan pada lembar jawaban yang tersedia dengan menyilang huruf
(X) pada jawaban yang anda anggap paling benar.
7. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat lembar soal yang rusak,
tidak lengkap, kurang jelas
8. Setelah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali pekerjaan
anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda
silang (X) pada lembar jawab yang telah disediakan!
1. Berikut ini yang termasuk dalam peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
pengelolaan buku jurnal adalah ….
a. buku jurnal umum dan jurnal khusus, alat hitung manual atau elektronik,
dan alat tulis kantor seperti kertas, pensil dan penggaris
b. buku jurnal umum dan jurnal khusus, alat hitung baik manual atau
elektronik, formulir laporan dan neraca rugi laba
c. buku jurnal umum dan jurnal khusus, alat tulis kantor seperti kertas, pensil,
bolpoin, penggaris, dan jurnal pembantu
d. catatan transaksi keuangan yang bersumber dari bukti transaksi, buku
jurnal penyesuaian, dan neraca lajur
e. catatan transaksi keuangan yang bersumber dari bukti transaksi bukti,
jurnal khusus, dan neraca akhir saldo
2. Tuan Alex pada tanggal 8 Juni 2017 membeli sebidang tanah untuk lokasi
usahanya, dengan membayar tunai Rp100.000.000, dan sisanya Rp50.000.000,
akan dilunasi dalam waktu 3 bulan.
Pencatatan transaksi berdasarkan mekanisme debet dan kredit yang tepat
adalah ....
a. kas (Debet) Rp100.000.000, tanah (Debet) Rp150.000.000, utang
(Kredit) Rp50.000.000
b. tanah (Debet) Rp150.000.000, utang (Debet) Rp50.000.000, kas (Kredit)
Rp200.000.000
c. tanah (Debet) Rp150.000.000, Utang (Kredit) Rp50.000.000, kas (Kredit)
Rp100.000.000
d. kas (Debet) Rp100.000.000, tanah (Kredit) Rp100.000.000, utang (Kredit)
Rp50.000.000
e. kas (Kredit) Rp100.000.000, tanah (Debet) Rp100.000.000, utang (Debet)
Rp50.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
3. Perhatikan transaksi-transaksi berikut ini:
1) menerima pembayaran utang dari para pelanggan menyebabkan kas
bertambah di debet, piutang berkurang di kredit
2) menerima pinjaman dari bank menyebabkan kas bertambah di debet utang
bertambah di kredit dengan jumlah yang sama
3) membeli peralatan sebagian dibayar tunai dan sebagian secara angsuran
menyebabkan kas berkurang di kredit, peralatan bertambah di debet dan
utang bertambah di kredit
4) menerima pendapatan jasa bengkel menyebabkan kas bertambah di debet
dan pendapatan jasa berkurang di debet dengan jumlah yang sama
5) membayar gaji pegawai menyebabkan kas berkurang di debet dan beban
gaji berkurang di kredit dengan jumlah yang sama
Dari transaksi-transaksi di atas, mekanisme debet dan kredit yang benar
adalah ....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
4. Perhatikan transaksi-transaksi berikut ini:
1) Dibeli perlengkapan seharga Rp1.500.000, baru dibayar Rp700.000,
sisanya akan dibayar kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp700.000,
Perlengkapan (+) (D) Rp1.500.000, dan Utang (+) (K) Rp800.000
2) Diterima pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,00, mengakibatkan Kas (+)
(D) Rp2.000.000, dan Pendapatan (+) (K) Rp2.000.000
3) Diselesaikan pekerjaan senilai Rp2.200.000, diterima tunai Rp1.800.000,
sisanya diterima kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp1.800.000, dan
Pendapatan (+) (K) Rp1.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
4) Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp200.000,
mengakibatkan; Prive (+) (D) Rp200.000, dan Kas (-) (K) Rp200.000
5) Diterima pelunasan piutang sebesar Rp500.000,00 mengakibatkan Kas
(+) (D) Rp500.000, dan Piutang (-) (K) Rp500.000
Mekanisme pencatatan debet dan kredit yang benar adalah ....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 3), dan 5)
e. 2), 4), dan 5)
5. Pada tanggal 21 Desember 2017 Tn. Budi membeli peralatan olahraga sebesar
Rp 250.000 kepada toko Maju Jaya Sport dan sebesar Rp 100.000, secara
kredit.
Pencatatan transaksi berdasarkan mekanisme debet dan kredit yang tepat
adalah ….
a. perlengkapan (Debet) Rp250.000, kas (Kredit) Rp250.000, utang (Kredit)
Rp100.000
b. kas (Debet) Rp350.000, perlengkapan (Kredit) Rp250.000, utang (Kredit)
Rp100.000
c. kas (Kredit) Rp250.000, perlengkapan (Debet) Rp350.000, utang (Kredit)
Rp100.000
d. perlengkapan (Debet) Rp350.000, kas (Kredit) Rp250.000, utang (Kredit)
Rp100.000
e. utang (Debet) Rp110.000, kas (Kredit) Rp250.000, perlengkapan (Kredit)
Rp350.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
6. Perusahaan bengkel ”MUDA KARYA” hendak membuat kuitansi kepada
pelanggannya untuk, data-data yang dimiliki adalah sebagai berikut :
1. Jumlah uang : Rp1.800.000
2. Untuk Pembayaran : Perbaikan sebuah kendaraan No. Pol
AB.6643.SAD
Berdasarkan data kuitansi di atas, maka perusahaan akan mencatat transaksi
berdasarkan mekanisme debet dan kredit yang tepat adalah ….
a. akun modal (Debet) dan akun pendapatan jasa sebesar (Kredit)
Rp1.800.000
b. akun kas (Debet) Rp1.800.000 dan akun pendapatan jasa (Kredit) sebesar
Rp1.800.000
c. akun pendapatan jasa (Debet) dan modal (Kredit) sebesar Rp1.800.000
d. akun pendapatan jasa (Debet) dan kas (Kredit) sebesar Rp1.800.000
e. akun kas (Debet) dan akun modal (Kredit) Rp1.800.000
7. Perhatikan tabel saldo normal akun aset sebagai berikut:
Nama Akun Debet Kredit
Kas Rp 5.000.000 Rp 3.000.000
Akumulasi Penyusutan peralatan Rp 10.000.000 Rp 29.850.000
Peralatan Rp 2.000.000 Rp 1.350.000
Dari tabel di atas, saldo normal akun aset yang tepat adalah ....
a. kas (Debet) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp600.000
b. kas (Debet) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp650.000
c. kas (Kredit) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp650.000
d. kas (Kredit) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Debet)
Rp19.850.000, Peralatan (Debet) Rp600.000
e. kas (Debet) Rp2.000.000, akumulasi penyusutan peralatan (Kredit)
Rp19.800.000, Peralatan (Debet) Rp600.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
8. Perhatikan tabel di bawah ini !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dari tabel di atas, saldo normal akun aset yang benar adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
9. Saldo akhir pada sisi liabilitas sebuah neraca adalah sebagai berikut :
- Gaji yang belum dibayar (Rp3.000.000)
- Utang gaji Rp10.000.000
- Utang dagang Rp10.000.000
- Sewa diterima dimuka (Rp5.000.000)
- Sewa dibayar dimuka Rp5.000.000
- Bank (Rp10.000.000)
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Piutang Usaha Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Peralatan Debet Kredit Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Peralatan Debet Kredit Debet
Perlengkapan Kredit Debet Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Piutang Usaha Debet Kredit Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Kas Debet Kredit Debet
Perlengkapan Debet Kredit Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Piutang Usaha Debet Kredit Debet
Investasi Kredit Debet Debet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Jumlah keseluruhan dari saldo liabilitas di atas adalah ....
a. Rp12.000.000
b. Rp15.000.000
c. Rp17.000.000
d. Rp18.000.000
e. Rp25.000.000
10. Perhatikan tabel-tabel dibawah ini !
1)
S
2)
3)
e
4)
5)
6)
Dari tabel-tabel di atas, saldo normal akun Liabilitas yang benar adalah ....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 6)
e. 4), 5), dan 6)
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang usaha Kredit Debet Kredit
Sewa diterima dimuka Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang dagang Debet Kredit Debet
Utang wesel Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang hipotik Kredit Debet Kredit
Utang usaha Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang gaji Kredit Debet Debet
Utang deviden Kredit Debet Debet
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang wesel Kredit Debet Kredit
Sewa dibayar dimuka Kredit Debet Kredit
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Utang dagang Debet Kredit Debet
Utang wesel Kredit Debet Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
- Utang wesel yaitu kontrak yang menyatakan bahwa 1 pihak akan
melakukan pembayaran sejumlah tertentu kepada pihak lain di masa
mendatang.
- Utang Dagang yaitu utang yang timbul ketika entitas melakukan
pembelian secara tunai.
- Beban yang masih harus dibayar yaitu beban yang telah terjadi namun
sampai tanggal pelaporan belum dibayarkan.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka saldo normal akun utang wesel,
utang dagang dan beban yang masih harus dibayar adalah ....
a.
b.
c.
d.
e.
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Debet Kredit Kredit
Utang Dagang Kredit Debet Debet
Beban yang masih harus dibayar Debet Kredit Kredit
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Kredit Debet Kredit
Utang Dagang Kredit Debet Debet
Beban yang masih harus dibayar Debet Kredit Kredit
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Kredit Debet Debet
Utang Dagang Kredit Debet Kredit
Beban yang masih harus dibayar Debet Kredit Debet
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Kredit Debet Kredit
Utang Dagang Kredit Debet Kredit
Beban yang masih harus dibayar Kredit Debet Kredit
Nama akun Bertambah Berkurang Saldo normal
Utang Wesel Debet Kredit Debet
Utang Dagang Debet Kredit Kredit
Beban yang masih harus dibayar Kredit Debet Debet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
12. Pada tanggal 1 Januari 2017 Bengkel Ceng Ceng Po memiliki pendapatan di
neraca saldo sebesar Rp.10.985.000. a Berikut ini transaksi yang terjadi :
- 5/1/17 telah diselesaikan pekerjaan service motor Tuan Mali sebesar
Rp5.015.000 secara kredit
- 8/1/17 dibayar gaji karyawan sebesar Rp2.000.000
- 10/1/17 dijual suku cadang motor sebesar Rp3.000.000
- 15/1/17 dibayar sewa gedung selama 1 tahun sebesar Rp1.000.000
- 17/1/17 telah diterima komisi dari Tuan Sabar sebesar Rp500.000
Dari transaksi di atas, saldo akhir neraca saldo pendapatan sebesar ....
a. Rp16.500.000
b. Rp17.500.000
c. Rp18.500.000
d. Rp19.500.000
e. Rp20.500.000
13. Perhatikan tabel saldo normal akun ekuitas:
Nama Akun Debet Kredit
Modal Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
Prive Rp 10.000.000 Rp 5.000.000
Laba ditahan Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
Dari tabel di atas, saldo normal akun ekuitas yang tepat adalah ....
a. Modal (Kredit) Rp10.000.000, Prive (Kredit) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Debet) Rp1.000.000
b. Modal (Kredit) Rp. 10.000.000, Prive (Debet) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Kredit) Rp1.000.000
c. Modal (Debet) Rp10.000.000, Prive (Kredit) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Kredit) Rp1.000.000
d. Modal (Debet) Rp10.000.000, Prive (Kredit) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Debet) Rp1.000.000
e. Modal (Kredit) Rp10.000.000, Prive (Debet) Rp5.000.000, Laba ditahan
(Debet) Rp1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
14. Perhatikan tabel saldo normal akun ekuitas sebagai berikut:
Nama Akun Debet Kredit
Modal Saham Rp 5.760.000 Rp 12.000.000
Laba ditahan Rp 10.240.000 Rp 19.000.000
Prive Rp 5.000.000 Rp 1.258.000
Deviden Rp 3.000.000 Rp 2.870.000
Dari tabel di atas, saldo normal akun ekuitas yang tepat adalah ....
a. modal saham (Debet) Rp6.420.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.670.000,
prive (Debet) Rp3.042.000, deviden (Kredit) Rp30.000
b. modal saham (Kredit) Rp6.240.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.760.000,
prive (Debet) Rp3.742.000, deviden (Debet) Rp130.000
c. modal saham (Debet) Rp6.420.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.670.000,
prive (Kredit) Rp3.472.000, deviden (Kredit) Rp230.000
d. modal saham (Kredit) Rp6.240.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.760.000,
prive (Kredit) Rp3.042.000, deviden (Debet) Rp310.000
e. modal saham (Debet) Rp6.420.000, laba ditahan (Kredit) Rp8.760.000,
prive (Kredit) Rp3.742.000, deviden (Kredit) Rp330.000
15. PT Makmur menjual barang dagangan kepada Toko Lintang seharga
Rp5.000.000 serta PT Makmur mendapatkan komisi dari penjualan tersebut.
Dari transaksi tersebut, maka PT Makmur mencatat transaksi pendapatan yang
tepat adalah ....
a. PT Makmur mendebet kas sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
pendapatan sebesar Rp5.000.000
b. PT Makmur mendebet Piutang sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
pendapatan sebesar Rp5.000.000
c. PT Makmur mendebet kas sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit penjualan
sebesar Rp5.000.000
d. PT Makmur mendebet utang sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
penjualan sebesar Rp5.000.000
e. PT Makmur mendebet piutang sebesar Rp5.000.000, dan mengkredit
penjualan sebesar Rp5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
16. Salon Kusuma telah menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp5.000.000, tetapi
uangnya baru diterima sebesar Rp2.465.000, sisanya akan dibayar bulan
depan.
Pencatatan transaksi yang tepat yang dibuat oleh Salon Kusuma adalah ….
a. kas bertambah di debet Rp2.465.000, piutang usaha bertambah di debet
Rp2.353.000, dan pendapatan salon bertambah di kredit Rp5.000.000
b. piutang bertambah di debet Rp2.535.000, pendapatan salon bertambah di
debet Rp.5.000.000, dan modal Ny. Kusuma bertambah di kredit
Rp7.535.000
c. pendapatan salon bertambah di debet Rp5.000.000, kas bertambah di debet
Rp2.465.000, dan pendapatan salon bertambah di kredit Rp7.456.000
d. piutang bertambah di debet Rp2.535.000, pendapatan salon bertambah di
debet Rp5.000.000, dan kas berkurang di kredit Rp7.535.000
e. kas bertambah di debet Rp2.465.000, piutang usaha bertambah di debet
Rp2.535.000, dan pendapatan salon bertambah di kredit Rp5.000.000
17. Perusahaan Abadi Jaya mempunyai saldo awal beban perlengkapan sebesar
Rp7.350.000. Pada bulan Juli Perusahaan Abadi Jaya memiliki transaksi
sebagai berikut:
Juli 4 Tuan Rido menyetor uang untuk modal awal sebesar Rp10.000.000
Juli 8 dibayar beban perlengkapan sebesar Rp2.350.000
Juli 15 dibayar sewa gedung selama 2 tahun sebesar Rp1.500.000
Juli 25 Perusahaan meminjam uang kepada bank sebesar Rp2.000.000
Juli 30 dibayar beban perlengkapan sebesar Rp1.874.000
Juli 30 dibayar beban listrik, air dan telepon sebesar Rp550.000
Dari transaksi di atas, maka saldo akhir pada beban perlengkapan adalah ….
a. Debet sebesar Rp10.574.000
b. Debet sebesar Rp11.574.000
c. Debet sebesar Rp11.547.000
d. Kredit sebesar Rp11.574.000
e. Kredit sebesar Rp12.700.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
18. Pada tanggal 03 Februari 2017, seorang karyawan mencatat akun peralatan
kantor sebesar Rp550.000. Ternyata setelah dikoreksi terjadi salah pencatatan
sebesar Rp55.000.
Dari contoh kasus di atas, yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang
karyawan terhadap kesalahan pencatatan tersebut adalah ....
a. membuat jurnal untuk menghapus jurnal yang salah
b. membuat jurnal koreksi terhadap kesalahan pencatatan
c. membuat jurnal penyesuaian terhadap kesalahan pencatatan
d. membuat jurnal yang benar sesuai dengan transaksi yang terjadi
e. mengubah nama akun yang salah terhadap kesalahan pencatatan
19. Perhatikan macam-macam fungsi kode akun berikut ini :
1) Memudahkan dalam mengelompokkan akun di buku besar
2) Memudahkan dalam mencari buku besar yang diinginkan
3) Memudahkan dalam mencari bukti transaksi dalam jurnal umum
4) Memudahkan indentifikasi dengan klasifikasi tertentu
5) Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan
6) Memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa harus mengubah
akun yang sudah ada
7) Menghindari kekeliruan dalam pencatatan ke dalam buku besar (posting
ke buku besar)
Dari macam-macam fungsi kode akun di atas yang tidak tepat adalah ….
a. 1), 2), dan 5)
b. 2), 5), dan 7)
c. 3), 4), dan 6)
d. 4), 5), dan 6)
e. 5), 6), dan 7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
20. Transaksi PT Ceria selama bulan Januari sebagai berikut:
- 6/1/17 perlengkapan yang tersisa sebesar Rp5.000.000
- 9/1/17 di bayar gaji karyawan sebesar Rp2.000.000
- 13/1/17 di jual suku cadang motor sebesar Rp3.000.000
- 17/1/17 di bayar biaya listrik, telepon dan air Rp1.000.000
- 19/1/17 di bayar sewa ruangan selama 1 tahun sebesar Rp6.000.000
Dari transaksi di atas, saldo normal akun beban yang tidak tepat adalah ....
a. biaya sewa debet Rp5.000.000, dan kas kredit Rp5.000.000
b. biaya gaji debet Rp2.000.000, dan kas kredit Rp2.000.000
c. biaya listrik, telepon dan air debet Rp1.000.000, dan kas kredit
Rp1.000.000
d. sewa dibayar dimuka debet Rp6.000.000, dan biaya sewa kredit
Rp6.000.000
e. biaya perlengkapan debet Rp5.000.000, dan perlengkapan kredit
Rp5.000.000
21. Karyawan menjurnal bukti transaksi dan memposting ke buku besar berdasarkan
kode akun secara berurutan untuk menghindari kekeliruan.
Dalam hal ini kode akun memiliki sifat kode akun yaitu ....
a. mudah diingat untuk memudahkan dalam mengelompokkan akun dibuku besar
b. konsisten dalam pencatatan ke dalam buku besar untuk menghindari kekeliruan
c. sederhana dan singkat untuk memudahkan dalam mencari buku besar yang
diinginkan
d. memungkinkan adanya akun baru yang saling berkaitan dengan akun yang sudah
ada
e. memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa harus mengubah akun yang
sudah ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
22. Perhatikan tabel di bawah ini!
Blok Kode Nama Akun
100 Aset
121 Peralatan
122 Akumulasi penyusutan peralatan
.... Prive
500 Beban
Dari tabel di atas, tentukan kode blok prive adalah ....
a. 121
b. 200
c. 301
d. 400
e. 500
23. Bengkel “Maju Jaya” membeli perlengkapan bengkel sebesar Rp 3.500.000 secara
kredit. Pencatatan transaksi yang sesuai dengan kode blok adalah ....
a.
Nama akun Ref Debet Kredit
Perlengkapan 101 Rp 3.500.000
Utang usaha 200 Rp 3.500.000
b.
Nama akun Ref Debet Kredit
Perlengkapan 200 Rp 3.500.000
Utang usaha 300 Rp 3.500.000
c.
Nama akun Ref Debet Kredit
Utang usaha 200 Rp 3.500.000
Perlengkapan 300 Rp 3.500.000
d.
Nama akun Ref Debet Kredit
Perlengkapan 101 Rp 3.500.000
Kas 100 Rp 3.500.000
e.
Nama akun Ref Debet Kredit
Kas 100 Rp 3.500.000
Perlengkapan 101 Rp 3.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
24. Dalam sebuah pencatatan terdapat akun utang usaha, piutang, modal, kas, utang
bank, peralatan. Dari akun-akun tersebut, urutan kode angka berurutan yang benar
adalah ....
a.
Kode Nama Akun
1 Utang usaha
2 Utang bank
3 Modal
4 Kas
5 Peralatan
6 Piutang
b.
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Utang bank
3 Peralatan
4 Utang usaha
5 Modal
6 Piutang
c.
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang
3 Peralatan
4 Utang usaha
5 Utang bank
6 Modal
d.
Kode Nama Akun
1 Modal
2 Piutang
3 Utang bank
4 Utang usaha
5 Peralatan
6 Kas
e.
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang
3 Utang bank
4 Utang usaha
5 Modal
6 Peralatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
25. Perhatikan tabel-tabel di bawah ini!
1.
2.
3.
4.
5.
Dari tabel di atas, kode akun dan nama akun yang sesuai dengan kode blok
adalah ....
a. 1, 3, dan 4
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 4
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5
Kode Nama Akun
200 Good will
301 Prive
500 Pendapatan
Kode Nama Akun
101 Piutang
301 Prive
400 Pendapatan
Kode Nama Akun
101 Piutang
300 Ekuitas
500 Beban
Kode Nama Akun
200 Utang wesel
300 Ekuitas
400 Beban
Kode Nama Akun
121 Peralatan
200 Utang usaha
500 Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
26.
Toko Simpang Tiga
Jl. Lingkar No. 3
Bandung
Nomor: B.0078
NOTA KONTAN
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
1. Pengering rambut 3 Rp 900.000 Rp 2.700.000
Jumlah Rp 2.700.000
Bagian Akuntansi Bagian Penjual
JURNAL UMUM
Nama Akun Ref Debet Kredit
Peralatan Salon Rp 2.700.000
Kas Rp 2.700.000
Berdasarkan gambar di atas, jurnal dapat didefinisikan sebagai ....
a. catatan transaksi yang digunakan mencatat transaksi dari bank
b. catatan transaksi perusahaan yang telah di analisis sebelumnya
c. rancangan transaksi sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak
dicatat
d. buku harian perusahaan yang berisi rancangan transaksi yang terjadi dalam
periode tertentu
e. catatan yang mengandung data serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
27. Perhatikan tabel di bawah ini!
Tanggal
(1)
....
(2)
....
(3)
....
(4)
Debet
(5)
Kredit
(6)
Dari tabel di atas, keterangan pada kolom (2) yang tepat adalah ....
a. ref
b. keterangan
c. nomor bukti
d. pembelian
e. potongan penjual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
28. Perhatikan tabel-tabel di bawah ini!
1.
2.
3.
4.
5.
Dari tabel di atas, kode akun dan nama akun yang sesuai dengan kode kelompok
adalah ....
a. 1, 2, dan 5
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
Kode Nama Akun
1 Kas
2 Piutang usaha
3 Liabilitas
Kode Nama Akun
2 Aset
3 Ekuitas
5 Beban
Kode Nama Akun
1 Aset
3 Ekuitas
4 Pendapatan
Kode Nama Akun
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
Kode Nama Akun
2 Liabilitas
4 Pendapatan
5 Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
29. Perhatikan beberapa kasus berikut ini :
1. Karyawan melakukan pencatatan transaksi-transaksi perusahaannya yang terjadi
dalam satu periode saja
2. Seorang karyawan memberikan arahan agar jurnal-jurnal yang dipindah bukukan
sesuai dan tidak terjadi kesalahan
3. Seorang karyawan melakukan pencatatan transaksi berdasarkan terjadinya
transaksi
4. Seorang karyawan memberikan informasi tentang peristiwa ekonomi yang terjadi
dalam perusahaan agar jelas transaksi apa yang terjadi dalam perusahaan
5. Seorang karyawan akan melakukan pencatatan, sebelum melakukan pencatatan
karayawan menganalisis terlebih dahulu kedalam mekanisme debit dan kredit
Fungsi historis dari beberapa kasus di atas terdapat pada nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
30. Perhatikan macam-macam fungsi jurnal berikut ini :
1) Jurnal merupakan tempat mencatat transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi
dalam satu periode tertentu
2) Jurnal mencatat transaksi perusahaan secara kronologis
3) Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan
4) Memberikan informasi tentang peristiwa ekonomi yang terjadi dalam perusahaan
5) Memudahkan identifikasi dengan klasifikasi tertentu
6) Sarana untuk menganalisis transaksi mana yang dicatat disisi debit dan sisi kredit
Dari macam-macam fungsi jurnal di atas yang merupakan fungsi mencatat dan fungsi
menganalisis terdapat pada ….
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 6)
c. 2) dan 4)
d. 3) dan 5)
e. 4) dan 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
31. Fungsi informasi merupakan catatan dalam jurnal umum yang memberikan
penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi. Berdasarkan
pengertian fungsi informasi, contoh kasus yang sesuai di bawah ini yaitu ....
a. seorang akuntan mencatat transaksi perusahaan secara kronologis,
berdasarkan terjadinya transaksi
b. seorang akuntan mencatat transaksi-transaksi perusahaan sesuai yang
terjadi dalam satu periode tertentu
c. seorang akuntan akan melakukan pencatatan, sebelum melakukan
pencantatan seorang akuntan menganalisis transaksi tersebut berdasarkan
mekanisme debit dan kredit
d. karyawan mengintruksikan kepada seorang akuntan agar ayat-ayat jurnal
dipindah bukukan ke dalam akun-akun yang sesuai agar tidak terjadi
kesalahan
e. seorang akuntan memberikan informasi kepada perusahaan peristiwa yang
terjadi untuk mengetahui dengan jelas transaksi apa yang terjadi dalam
perusahaan
32. Pada tanggal 1 Januari 2017, Tuan Sena menyetorkan uang ke dalam perusahaan
sebagai modal awal Rp 10.000.000. Pencatatan jurnal umum yang tepat adalah ....
a.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Kas Rp 10.000.000
Modal Rp 10.000.000
b.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Kas Rp 10.000.000
Pendapatan Rp 10.000.000
c.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Pendapatan Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
d.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Modal Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
e.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
1 Jan Pendapatan Rp 10.000.000
Modal Rp 10.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
33.
Dari gambar di atas, menyusun jurnal atau menjurnal dapat didefinisikan sebagai ....
a. informasi tentang peristiwa ekonomi yang terjadi dalam perusahaan
b. sarana untuk menganalisis transaksi mana yang dicatat di sisi debit dan sisi kredit
c. kegiatan mencatat transaksi perusahaan secara kronologis, berdasarkan terjadinya
transaksi
d. pencatatan semua dampak yang diakibatkan oleh transaksi keuangan yang di
kerjakan perusahaan
e. kegiatan pencatatan transaksi keuangan perusahaan setelah menganalisis bukti
transaksi terlebih dahulu
34. Berikut ini transaksi Perusahaan CIPTA JAYA selama bulan Juli 2015 :
1. Juli 3, menerima peralatan yang dipesan dari UD. MUKTI seharga
Rp7.500.000, pembayaran n/30.
2. Juli 7, menerima faktur dari PT. ASIA JAYA untuk perlengkapan jasa
yang dipesan seharga Rp6.500.000, pembayaran dalam 10 hari.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi pada tanggal 7 di atas adalah ….
a. Kas Rp6.500.000
Perlengkapan jasa Rp6.500.000
b. Utang usaha Rp6.500.000
Kas Rp6.500.000
c. Perlengkapan jasa Rp6.500.000
Utang usaha Rp6.500.000
d. Utang Rp6.500.000
Perlengkapan jasa Rp6.500.000
e. Perlengkapan jasa Rp.6.500.000
Piutang Rp6.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
35. PT. Citra Lestari membeli peralatan kantor seharga Rp 25.000.000, dibayar
tunai sebesar Rp 8.500.000, dan sisanya akan dibayarkan bulan depan. Jurnal
untuk mencacat transaksi tersebut adalah ….
a. Peralatan kantor Rp25.000.000
Kas Rp8.500.000
Utang usaha Rp16.500.000
b. Kas Rp8.500.000
Peralatan Kantor Rp25.000.000
Utang usaha Rp33.500.000
c. Peralatan kantor Rp25.000.000
Kas Rp8.500.000
Utang usaha Rp33.500.000
d. Kas Rp8.500.000
Utang usaha Rp16.500.000
Peralatan kantor Rp25.000.000
e. Utang usaha Rp 16.500.000
Kas Rp 8.500.000
Peralatan kantor Rp 25.000.000
36. Berikut ini transaksi usaha bengkel “MOMO MIMI” selama bulan November
2016.
November 2 Nona Mimi menyetor uang untuk modal usaha sebesar
Rp35.000.000
5 Di beli perlengkapan untuk kantor sebesar Rp2.750.000
secara kredit
9 Diterima pendapatan jasa servis dan reparasi motor sebesar
Rp500.000
Jurnal umum untuk mencatat transaksi tanggal 5 November 2016 adalah …
a. Utang usaha Rp2.750.000
Perlengkapan Rp2.750.000
b. Perlengkapan Rp2.750.000
Utang usaha Rp2.750.000
c. Kas Rp2.750.000
Perlengkapan Rp2.750.000
d. Perlengkapan Rp2.750.000
Kas Rp2.750.000
e. Utang usaha Rp2.750.000
Kas Rp2.750.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Berikut ini transaksi yang terjadi selama bulan April 2017 sebagai berikut :
- 10 April 2017 Diselesaikan jasa cuci senilai Rp150.000, tetapi belum
dibayar oleh konsumen.
- 13 April 2017 Dibayar biaya sewa untuk 4 bulan mendatang terhitung
mulai bulan Mei senilai Rp600.000
- 25 April 2017 Dibeli bahan habis pakai senilai Rp400.000, pembayaran
bulan depan
37. Jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 10 April 2017 adalah ….
a. kas (Debet) sebesar Rp150.000, pendapatan jasa (Kredit) sebesar
Rp150.000
b. piutang usaha (Debet) sebesar Rp150.000, pendapatan jasa (Kredit)
sebesar Rp150.000
c. kas (Debet) sebesar Rp150.000, utang usaha (Kredit) sebesar Rp150.000
d. piutang usaha (Debet) sebesar Rp.150.000, utang usaha ( Kredit) sebesar
Rp150.000
e. kas (Debet) sebesar Rp150.000, piutang usaha (Kredit) sebesar Rp150.000
38. Laundry Tya menyelesaikan jasa laundry sprei, boneka dan sepatu milik Ny.
Tini, dengan total biayanya sebesar Rp250.000, maka jurnal umum yang tepat
adalah ….
a. Kas Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
b. Kas Rp250.000
Piutang Rp250.000
c. Pendapatan Rp250.000
Kas Rp250.000
d. Piutang Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
e. Kas Rp250.000
Pendapatan di terima di muka Rp250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
39. Tanggal 23 Oktober 2018 Tn. Prabowo membayar biaya sewa untuk 4 bulan
mendatang terhitung mulai bulan Mei senilai Rp1.450.000. Maka jurnal dari
transaksi tersebut adalah ….
a. Biaya sewa Rp1.450.000
Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
b. Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
Biaya Sewa Rp1.450.000
c. Kas Rp1.450.000
Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
d. Biaya Sewa Rp1.450.000
Kas Rp1.450.000
e. Sewa dibayar dimuka Rp1.450.000
Kas Rp1.450.000
40. Perhatikan bukti transaksi di bawah ini :
Berdasarkan bukti transaksi di atas, jurnal yang tepat adalah ….
a. Kas Rp250.000
Pendapatan Rp250.000
b. Utang Rp250.000
Piutang Rp250.000
c. Utang Rp250.000
Kas Rp250.000
d. Kas Rp250.000
Utang Rp250.000
e. Kas Rp250.000
Piutang Rp250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
KUNCI JAWABAN
1. A 11. D 21. B 31. E
2. C 12. D 22. C 32. A
3. A 13. B 23. A 33. E
4. E 14. B 24. C 34. C
5. D 15. C 25. D 35. A
6. B 16. E 26. B 36. B
7. B 17. B 27. C 37. B
8. C 18. C 28. E 38. A
9. A 19. C 29. C 39. E
10. B 20. D 30. B 40. C
PETUNJUK PENSKORAN
1. Jika dijawab benar skor 1
2. Jika dijawab salah/ tidak menjawab skor 0
3. Jumlah skor total adalah 40
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
4. Batas KKM nilai Akuntansi Dasar peserta didik kelas X adalah 65.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
CURRICULUM VITAE
Fransiscus Rinto Abriantoro adalah anak kedua dari
pasangan Agustinus Budi Purwanto dan Florentina Endang
Murwani. Lahir di Kulon Progo, 4 Oktober 1995. Pendidikan
dimulai dari SD Kanisius Bonoharjo pada tahun 2002 sampai
2008, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP 2 Pengasih
pada tahun 2008 sampai 2011. Penulis selanjutnya menempuh pendidikan di SMA
1 Pengasih pada tahun 2011 dan lulus pada tahun 2014. Penulis melanjutkan
pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2014
hingga sekarang. Penulis pernah mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan di
antaranya:
No Nama Kegiatan Tahun Peran
1 Inisiasi Program Studi (Insipro) 2014 Peserta
2 Week-End Moral 2014 Peserta
4 PPKM I 2014 Peserta
5 PPKM II 2015 Peserta
6 Studium Generale 2014 Peserta
7 Motivation Traning 2014 Peserta
8 Seminar 2015 Peserta
9 Pelatihan Public Speaking I 2015 Peserta
10 Pelatihan Public Speaking II 2016 Peserta
11 Pelatihan Public Speaking III 2017 Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI