pengembangan buku cerita bergambar skripsimenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses...

205
i PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG ENERGI PANAS UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Paula Caesarani Ekaristi NIM: 141134064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

i

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR

TENTANG ENERGI PANAS UNTUK SISWA

KELAS III SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Paula Caesarani Ekaristi

NIM: 141134064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

Bapa, Bunda Maria, dan Yesus yang selalu memberi keyakinan dan kekuatan

kepada saya

Bapak Yohanes Budi Waluya dan Ibu Rosalia Purwaningsih sebagai orang tua

yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan kepada saya

Benedectus Aditya Pangestu sebagai adik yang selalu menemani dan memberikan

semangat kepada saya

Andrianus Agung Hari Krisjaya sebagai teman spesial yang selalu memberikan

bantuan dan semangat kepada saya

Sahabat-sahabat yang selalu memberi bantuan, motivasi dan hiburan kepada saya

Semua angkatan PGSD 2014 yang telah berdinamika bersama saya

Terima kasih semuanya atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang

yang telah diberikan kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

v

MOTTO

Tuhan berkehendak, kita pasti sanggup menjalankan dan menyelesaikan.

Apapun yang terjadi hendaklah dijalankan dengan iman yang yakin, hati yang

kuat, pikiran yang jernih, dan tindakan yang baik.

(Paula Caesarani Ekaristi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 6 Februari 2018

Peneliti

Paula Caesarani Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Paula Caesarani Ekaristi

Nomor Mahasiswa : 141134064

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Energi Panas untuk Siswa

Kelas III Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 6 Februari 2018

Yang menyatakan

Paula Caesarani Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR

TENTANG ENERGI PANAS UNTUK SISWA

KELAS III SEKOLAH DASAR

Paula Caesarani Ekaristi

Universitas Sanata Dharma

2018

Siswa sekolah dasar melaksanakan kegiatan membaca berdasarkan minat

dan kemampuannya dalam membaca. Bahan bacaan yang memiliki bentuk dan isi

sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dirasa akan meningkatkan minat

dan kemampuan siswa dalam membaca. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas

III sekolah dasar.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang

menggunakan modifikasi prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall dan

prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson. 1) Analisis kebutuhan:

wawancara, observasi, dan kajian pustaka; 2) Perencanaan produk, studi pustaka

dan membuat kuesioner validasi; 3) Penentuan desain awal dan isi dengan

memperhatikan lima prinsip dasar Tomlinson; 4) Validasi produk: ahli media,

guru kelas III, dan dua siswa kelas III; 5) Revisi produk sesuai hasil validasi, 6)

Uji coba lapangan: enam siswa kelas III sebagai subjek penelitian, 7) Revisi

produk sesuai hasil validasi hingga menjadi produk akhir.

Hasil validasi menunjukkan buku cerita bergambar tentang energi panas

untuk siswa kelas III sekolah dasar sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa.

Desain produk memiliki kosa kata dan bahasa sesuai bahasa anak; judul: huruf

Perpetua ukuran 72pt; isi: huruf Serifa ukuran 14pt/16pt; sampul: kertas Ivory

230gsm; isi buku: kertas Art Paper 150gsm; kesesuaian tata letak; ukuran buku

A4; gambar sesuai cerita; warna terang. Isi cerita sudah mencakup lima prinsip

dasar Tomlinson, yaitu memberi pengaruh kuat, mempermudah belajar, sesuai

dengan fokus materi, memberi efek positif, serta memberikan umpan balik. Dari

hasil validasi tersebut, peneliti menyimpulkan produk sudah layak menjadi bahan

literasi dan media pembelajaran untuk siswa kelas III sekolah dasar.

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, buku cerita bergambar, membaca,

siswa sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

ix

ABSTRACT

DEVELOPING OF PICTURE STORY BOOK ABOUT THERMAL

ENERGY FOR THIRD GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL

Paula Caesarani Ekaristi

Sanata Dharma University

2018

Elementary school students carry out activities reading based on interest

and ability in reading. Reading material that has the form and the content in

accordance with the characteristics and needs of the students felt would enhance

the interest and ability of students in reading. This research aims to develop a

picture story book about thermal energy for third grade students of elementary

school.

The study is research development which using modified Borg and Gall

development research procedure and the basic principles of language material

development of Tomlinson. 1) Need analysis: interview, observation,and literature

review; 2) Product planning, literature study and make the questionnaire

validation; 3) Determination of initial design and content by observing the five

basic principles of Tomlinson; 4) Validation product: media expert, grade III

teacher, and two grade III students; 5) Product revision according the results of

validation, 6) Field trials: six grade III students as a subject of research, 7)

Product revision according the results of validation to a final product.

The results of the validation shows a picture story book about thermal

energy for third grade students of elementary school in accordance with the

character and needs of the students. Product design has a vocabulary and

language appropriate children language; title: Perpetua 72pt; contents: Serifa

14pt/16pt; covers: Ivory 230gsm; contents of the book: Art Paper 150gsm; the

suitability of the layout; A4 book size; picture according to story; bright colour.

The content of the story already covers the five basic principles of Tomlinson, that

giving strong influence, ease of learning, according to the focus of the material,

giving a positive effect, and give feedback. From the validation results, the

researcher concludes the product already fit for use as literacy material and

learning media for the third grade students of elementary school.

Keywords: research and development, picture story book, reading, elementary

school student.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh

peneliti dengan baik dan lancar. Skripsi ini berjudul “Pengembangan Buku Cerita

Bergambar tentang Energi Panas untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”. Skripsi

ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti telah

memperoleh banyak doa, motivasi, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak

baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas

Sanata Dharma.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD Universitas

Sanata Dharma.

4. Wahyu Wido Sari, M. Biotech. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi motivasi sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II

yang telah membimbing dan memberi motivasi sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu dalam melengkapi data

peneliti.

7. Para validator yang telah membantu peneliti dalam memvalidasi produk.

8. Saryanto, A. MA. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Gentan yang telah

mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah.

9. Seluruh guru SD Negeri Gentan yang telah membantu peneliti dalam

melakukan analisis kebutuhan.

10. Siswa kelas III SD Negeri Gentan yang telah membantu peneliti selama

penelitian berlangsung.

11. Kedua orang tua, Yohanes Budi Waluya dan Rosalia Purwaningsih yang

selalu memberikan doa, dorongan, dukungan dan fasilitas yang memadahi.

12. Adik, Benedectus Aditya Pangestu yang selalu menemani dan memberikan

semangat kepada peneliti.

13. Teman spesial, Andrianus Agung Hari Krisjaya yang selalu memberikan

doa, semangat, dan bantuan kepada peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xi

14. Teman seperjuangan, Aloysia Sri Wahyuni Candra Dewi yang selalu

menguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan

skripsi.

15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat dan

bantuan.

16. Seluruh sahabat, kakak tingkat angkatan 2013, dan teman payung skripsi

yang selalu mendukung peneliti.

17. Teman-teman PGSD angkatan 2014 dan semua pihak yang pernah

berdinamika selama masa perkuliahan.

18. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk

motivasi dan bantuannya.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih memiliki banyak

keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, peneliti membutuhkan kritik dan

saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, peneliti mengucapkan

selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi pembaca dan kita semua.

Yogyakarta, 6 Februari 2018

Peneliti

Paula Caesarani Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ……………………...……………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………….... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………...... vii

ABSTRAK …………………………………………………………………. viii

ABSTRACT ……………………………………………………………….... ix

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………..... xv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………......... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xvii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..... 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………… 9

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………..... 10

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………... 10

1.5 Definisi Operasional …………………………………………………. 11

1.6 Spesifikasi Produk …………………………………………………… 12

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………… 13

2.1 Kajian Pustaka ……………………………………………………...... 13

2.1.1 Pembelajaran Membaca ………………………………………….. 13

2.1.1.1 Pengertian Membaca ………………………………….……… 13

2.1.1.2 Tujuan Membaca ………………………………………..……. 14

2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Membaca …....... 14

2.1.1.4 Pembelajaran Membaca Kelas III …………….……………… 18

2.1.2 Gerakan Literasi Sekolah ……..…..……………………………… 21

2.1.2.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah ……………………….... 21

2.1.2.2 Tujuan Gerakan Literasi Sekolah ……………………..……… 21

2.1.2.3 Prinsip Gerakan Literasi Sekolah …………………………….. 22

2.1.2.4 Tahapan Gerakan Literasi Sekolah ………………………..…. 23

2.1.3 Media Pembelajaran ……………………………………………... 24

2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ……………………………… 24

2.1.3.2 Manfaat Media Pembelajaran …………………………..…….. 25

2.1.4 Buku Cerita Bergambar ………………………………………….. 26

2.1.4.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar ………………………..…. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xiii

2.1.4.2 Jenis Buku Cerita Bergambar ………………..……………….. 27

2.1.4.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar ……………………..………... 28

2.1.4.4 Kriteria Buku Cerita Bergambar yang Baik …………………... 29 2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar …………………………………… 33

2.1.5.1 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar …………….…... 33

2.1.5.2 Ciri Perkembangan Siswa Kelas III Sekolah Dasar …….……. 34

2.1.6 Kurikulum 2013 ………………………………………………….. 35

2.1.6.1 Pengertian Kurikulum 2013 …………….……………………. 35

2.1.6.2 Karakteristik Kurikulum 2013 ……………..…………………. 36

2.1.6.3 Tujuan Kurikulum 2013 ………………………………….…... 37

2.1.7 Energi Panas …………………………………………………........ 38

2.2 Penelitian yang Relevan …………………………..…………………. 38

2.3 Kerangka Berpikir ………………………………..………………….. 42

2.4 Pertanyaan-pertanyaan Penelitian …………………..……………….. 43

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………… 45

3.1 Jenis Penelitian ………………………...…………………………….. 45

3.2 Prosedur Pengembangan …………..………………………………… 47

3.3 Setting Penelitian ……………...……………………………………... 53

3.3.1 Subjek Penelitian ………………………………………………… 53

3.3.2 Objek Penelitian ………………………………………………….. 53

3.3.3 Lokasi Penelitian …………………………………………………. 53

3.3.4 Waktu Penelitian …………………………………………………. 53

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………………………..…………………. 53

3.4.1 Observasi ………………………………………………………… 54

3.4.2 Wawancara ……………………………………………………….. 55

3.4.3 Kuesioner ………………………………………………………… 55

3.5 Instrumen Penelitian ……...………………………………………….. 56

3.5.1 Pedoman Observasi ………………………………………………. 56

3.5.2 Pedoman Wawancara …………………………………………….. 57

3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas …………………………………..…... 57

3.5.2.2 Wawancara Siswa …………………………………..………… 59

3.5.3 Kuesioner ……………………………………………………….... 61

3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk ………………..………………….. 61

3.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk ………………….…………… 63

3.6 Teknik Analisis Data ……………………………………………........ 64

3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif …………………………………. 64

3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif ………………………………… 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...………... 66

4.1 Analisis Kebutuhan …………………………..……………………… 66

4.1.1 Hasil Observasi Analisis Kebutuhan …………………………….. 67

4.1.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan …………………………... 68

4.2 Deskripsi Produk Awal ………..…………………………………….. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xiv

4.2.1 Sampul Buku Cerita ……………………………………………… 72

4.2.2 Isi Buku Cerita …………………………………………………… 73

4.2.2.1 Kata Pengantar ……………………..…………………………. 73

4.2.2.2 Tentang Buku …………………….…………………………... 74

4.2.2.3 Pemetaan Kompetensi Dasar ………………………………..... 74

4.2.2.4 Isi Cerita ………………………………………….…………... 74

4.2.2.5 Catatanmu …………………………………………..…...……. 77

4.2.2.6 Daftar Referensi …………………………………………..…... 77

4.2.2.7 Profil Penulis ………………………………………….……… 77

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ……………………………..…….. 78

4.3.1 Data Validasi Ahli Media dan Revisi Produk ……………………. 78

4.3.1.1 Data Validasi Ahli Media ………..…………………………… 78

4.3.1.2 Revisi Produk ……………….………………………………... 81

4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk ………………………. 87

4.3.2.1 Data Validasi Guru SD ………………………………..……… 87

4.3.2.2 Revisi Produk …………………………….…………………... 89

4.3.3 Data Validasi Siswa SD dan Revisi Produk ……………………... 91

4.3.3.1 Data Validasi Siswa SD …………………………………..…... 91

4.3.3.2 Revisi Produk ……………………….………………………... 93

4.3.4 Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk ……………………… 95

4.4 Kajian Produk Akhir …………………………………………..…….. 98

4.4.1 Sampul Buku Cerita ……………………………………………… 98

4.4.2 Isi Buku Cerita …………………………………………………… 99

4.4.2.1 Kata Pengantar …………..……………………………………. 99

4.4.2.2 Tentang Buku …………….…………………………………... 99

4.4.2.3 Pemetaan Kompetensi Dasar …………………..……………... 100

4.4.2.4 Isi Cerita ………………….…………………………………... 100

4.4.2.5 Catatanmu …………………..………………………...………. 101

4.4.2.6 Daftar Referensi …………………..…………………………... 101

4.4.2.7 Profil Penulis ………………….……………………………… 101

4.5 Pembahasan ………………………………………………...………... 102

BAB V PENUTUP ……………………………………………….………... 110

5.1 Kesimpulan ……………..…………………………………………… 110

5.2 Keterbatasan Pengembangan …………………………...……………. 112

5.3 Saran …………………………………………………...…………….. 112

DAFTAR PUSTAKA ...…………………………………………………..... 113

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Hasil Penelitian yang Relevan ………………………………………… 41

3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ………………......…. 46

3.2 Modifikasi Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ……...…. 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Analisis Kebutuhan ………………………... 56

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan ……………………….. 57

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas ………………………. 58

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas …………………….. 58

Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa ............................................ 59

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa …………………………… 60

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk ............................................ 61

Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk ……………………………………... 62

Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Uji Terbatas Produk …………………….… 63

Tabel 3.10 Kuesioner Uji Terbatas Produk ……………………………….. 64

Tabel 3.11 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima ……. 65

Tabel 4.1 Komentar dan Revisi Ahli Media ………………………………. 79

Tabel 4.2 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 81

Tabel 4.3 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 82

Tabel 4.4 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 83

Tabel 4.5 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 84

Tabel 4.6 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 85

Tabel 4.7 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 86

Tabel 4.8 Revisi Buku Cerita ……………………………………………... 87

Tabel 4.9 Komentar dan Revisi Guru SD …………………………………. 88

Tabel 4.10 Revisi Buku Cerita ……………………………………………. 89

Tabel 4.11 Revisi Buku Cerita ……………………………………………. 90

Tabel 4.12 Revisi Buku Cerita ……………………………………………. 91

Tabel 4.13 Komentar dan Revisi Siswa SD ………………………………. 92

Tabel 4.14 Revisi Buku Cerita ……………………………………………. 93

Tabel 4.15 Revisi Buku Cerita ……………………………………………. 94

Tabel 4.16 Revisi Buku Cerita ……………………………………………. 95

Tabel 4.17 Komentar dan Revisi Enam Siswa SD ………………………... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Observasi Analisis Kebutuhan …………………….. 117 Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas …………………………… 120

Lampiran 3 Hasil Wawancara Siswa …………………………………. 124

Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Media ……………………………….. 127

Lampiran 5 Hasil Validasi Guru SD ………………………………….. 133

Lampiran 6 Hasil Validasi Siswa SD …………...……………………. 138

Lampiran 7 Hasil Uji Coba Lapangan Siswa SD ……………...….…. 148 Lampiran 8 Data Hasil Uji Coba Lapangan ………………………..…. 178

Lampiran 9 Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Guru SD………….... 180

Lampiran 10 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Skor Uji Coba Lapangan ……………………………...……………….. 183 Lampiran 11 Foto Penelitian ………..…………………………...…... 184

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian ……………………...………...…... 185

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian …………………………..... 186

Lampiran 14 Biodata Peneliti …………………………..…………….. 187

Lampiran 15 Produk Buku Cerita Bergambar ………………………... 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan pada setiap masanya

demi mencapai taraf perbaikan pendidikan yang signifikan. Perubahan tersebut

ditujukan secara mendasar pada kurikulum yang digunakannya. Kurikulum

sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai

pedoman dalam melaksanakan pendidikan (Shobirin, 2016: 1). Kurikulum

pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak tahun 1945

hingga saat ini. Perubahan kurikulum terjadi pada tahun 1947, 1952, 1964, 1975,

1984, 1994, 2004, 2006 dan 2013 (Shobirin, 2016: 4). Perubahan kurikulum

tersebut harus mengacu pada kebutuhan peserta didik dan tantangan yang akan

dihadapi di masa mendatang, serta tetap berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945.

Kurikulum terbaru yang saat ini digunakan dalam pendidikan di

Indonesia, yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 erat kaitannya dengan upaya

pemerintah dalam menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,

dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu

bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Kurikulum 2013

memiliki pola pembelajaran tersendiri dalam merubah wajah pendidikan di

Indonesia, di antaranya pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada peserta didik, pola pembelajaran satu arah (interaksi

guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaksi guru–peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

2

didik–masyarakat–lingkungan alam, sumber/ media lainnya), pola pembelajaran

terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu

dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui

internet), pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari

(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran

pendekatan sains), serta pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (Shobirin,

2016: 38). Perubahan-perubahan pada pola pembelajaran tersebut dilakukan

sebagai salah satu bentuk usaha dalam mencapai kesempurnaan pendidikan di

Indonesia.

Kurikulum 2013 sudah digunakan oleh beberapa sekolah dasar di

Indonesia. Dalam pelaksanaannya, kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar

memiliki arah dan tujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki

keterampilan dan kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung sebagai

bekal untuk memperoleh pengetahuan yang lebih tinggi, mengembangkan potensi

peserta didik, serta membentuk mental dan kepribadian peserta didik (Shobirin,

2016: 13).

Upaya pemerintah dalam mencanangkan kurikulum 2013 di atas sangat

beralasan sejalan dengan kenyataan bahwa berbagai penelitian dan survei yang

dilakukan oleh lembaga internasional selalu menempatkan Indonesia pada urutan

terendah, dalam bidang kemampuan literasi dibandingkan dengan beberapa

Negara ASEAN sekalipun (Abidin, dkk., 2017: 277). Hal tersebut dapat

ditunjukkan pada hasil penelitian dan survei yang dilakukan oleh Progress in

International Reading Literacy Study (PIRLS) dan Programme for International

Student Assessment (PISA). Uji literasi membaca mengukur aspek memahami,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

3

menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk tulisan. Dalam

PIRLS 2011 International Results in Reading, Indonesia menduduki peringkat ke

45 dari 48 negara peserta dengan skor 428 dari skor rata-rata 500 (IEA, 2012).

Sementara itu, uji literasi membaca dalam PISA 2009 menunjukkan peserta didik

Indonesia berada pada peringkat ke-57 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD

493), sedangkan PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada

peringkat ke-64 dengan skor 396 (skor ratarata OECD 496) (OECD, 2013).

Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012. Data PIRLS dan

PISA, khususnya dalam keterampilan memahami bacaan, menunjukkan bahwa

kompetensi peserta didik Indonesia tergolong rendah (Faizah, dkk., 2016: i).

Berlandaskan kondisi di atas, Pemerintah melalui Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 merancang gagasan

mengenai salah satu kegiatan wajib peserta didik, yaitu melaksanakan kegiatan

literasi sekolah. Perancangan gagasan tesebut dilakukan sebagai bentuk upaya

pemerintah dalam membantu peserta didik untuk mencapai arah dan tujuan

kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar, serta meningkatkan taraf

kemampuan literasinya. Di dalam kurikulum 2013, kegiatan literasi ini dapat

disertakan pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan mata

pelajaran lain. Kegiatan literasi dalam konteks kurikulum 2013 diharapkan

mampu menuntun peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang jauh lebih baik (Abidin, dkk., 2017: 278).

Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh kemdikbud untuk

meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, yaitu menggalakkan program

Gerakan Literasi Sekolah (Abidin,dkk., 2017: 278). Gerakan Literasi Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

4

(GLS) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan

sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat

melalui pelibatan publik (Faizah, dkk., 2016: 2). Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

dapat diwujudkan dengan pelaksanaan pembiasaan membaca 15 menit sebelum

waktu belajar dimulai. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memiliki tujuan umum,

yaitu menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan

ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar

mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat, serta tujuan khusus, yaitu

menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah, meningkatkan kapasitas warga

dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar

yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola

pengetahuan, dan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan

beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca (Faizah, dkk.,

2016: 2).

Gerakan Literasi Sekolah dapat dilaksanakan secara optimal dengan

adanya perhatian khusus di dalam pembelajaran membaca. Pelaksanaan

pembelajaran membaca dapat dimulai dengan menumbuhkan minat membaca

peserta didik sejak dini. Minat merupakan sesuatu yang disenangi peserta didik

tanpa ada unsur paksaan. Minat memiliki pengaruh yang kuat terhadap

pemahaman peserta didik saat membaca bacaan. Peserta didik dapat memahami

isi bacaan secara keseluruhan dengan baik, jika sudah memiliki minat dan

kemampuan membaca yang tinggi (Tarigan, dkk., 1989: 94). Peserta didik

hendaknya mulai diajak untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran membaca agar

minat membacanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Minat membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

5

peserta didik dapat ditumbuhkembangkan melalui adanya banyak bacaan yang

menarik bagi peserta didik. Bacaan yang menarik bagi peserta didik, yaitu bacaan

yang memiliki kecenderungan tampil dalam bentuk perpaduan tulisan dan gambar

atau ilustrasi (Hasanuddin WS, 2015: 5).

Namun pada kenyataan yang dijumpai di lapangan, upaya pemerintah

dalam mencapai arah dan tujuan kurikulum 2013 pada pendidikan dasar juga

belum memperoleh tanggapan positif dari beberapa sekolah dasar. Hal tersebut

dibuktikan dengan dilakukannya pengamatan dan wawancara di salah satu

sekolah dasar yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Pengamatan dilakukan

di perpustakaan, serta pada saat guru kelas mengawali dan melaksanakan

pembelajaran di kelas. Melalui pengamatan di perpustakaan, buku cerita

bergambar yang tersedia sangat terbatas. Siswa yang masuk ke perpustakaan

untuk membaca saat ada waktu senggangpun hanya satu atau dua anak. Melalui

pengamatan di awal pembelajaran, guru kelas III belum melaksanakan Gerakan

Literasi Sekolah. Sudut baca di kelaspun juga tidak tersedia. Guru langsung

memulai pembelajaran tanpa diawali dengan kegiatan membaca. Di sisi lain,

pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas masih terlihat belum

berjalan dengan baik. Pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa

tidak dapat berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Guru kelas III menggunakan metode ceramah untuk membahas materi

pelajaran. Guru juga belum menggunakan media untuk melibatkan siswa secara

aktif saat proses pembelajaran berlangsung. Guru sangat mendominasi dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini. Guru hanya menjelaskan keseluruhan

materi dan siswa hanya disuruh untuk mendengarkan dan menulis apa yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

6

disampaikan. Penerapan pembelajaran seperti ini dapat mempengaruhi prestasi

siswa dalam menguasai materi dari suatu mata pelajaran. Pembelajaran yang

berlangsung cenderung membuat siswa kesulitan untuk memahami materi yang

disampaikan. Hal tersebut disebabkan karena siswa kelas III masih belum bisa

berpikir abstrak secara keseluruhan. Guru hanya sering berfokus pada

penyampaian materi, bukan pemahaman materi yang dicapai oleh siswa.

Saat pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang cenderung

mengabaikan guru yang sedang menyampaikan materi di depan kelas. Banyak

siswa yang menyibukkan dirinya sendiri dengan melakukan aktivitas lain, seperti

mengganggu temannya, mengobrol dengan teman sebangku, dan menggambar.

Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa merasa bosan dengan proses

pembelajaran yang sedang berlangsung. Di dalam kelas, siswa terlihat hanya

mampu berkonsentrasi sejenak. Pada saat guru telah selesai menyampaikan

materi, guru melakukan kegiatan tanya jawab dengan siswa. Siswa yang berperan

aktif hanya dua-tiga anak. Masih banyak siswa yang belum mampu menjawab

beberapa pertanyaan guru yang disampaikan secara lisan dengan tepat. Selain itu,

siswa juga tidak mengajukan pertanyaan saat diberikan kesempatan bertanya pada

guru.

Guru kelas terlihat belum memberi penekanan pada pelaksanaan

pembelajaran membaca saat melangsungkan proses pembelajaran di kelas.

Pembelajaran membaca sebenarnya dapat diselipkan dalam pelaksanaan

pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu di kelas. Namun kenyataannya,

guru lebih memilih untuk mengesampingkan pembelajaran membaca, dan

memilih untuk menjelaskan atau membacakan materi yang tertera di dalam buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

7

Peneliti juga melangsungkan wawancara dengan guru dan dua siswa

kelas III terkait pelaksanaan pembelajaran membaca di kelas III SD Negeri

Gentan. Guru kelas III menjelaskan bahwa kemampuan membaca siswa kelas III

masih berada di posisi rendah. Sebagian besar dari seluruh siswa kelas III

memang sudah mampu membaca dengan lancar, tetapi belum mampu untuk

menguasai isi bacaan. Hingga saat ini, siswa juga belum memperoleh kesempatan

untuk dapat belajar meningkatkan kemampuan membacanya. Hal tersebut

dikarenakan belum adanya pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dari sekolah,

buku bacaan menarik yang berkaitan dengan materi pembelajaran sangat terbatas,

dan guru merasa belum mampu untuk fokus terhadap perkembangan kemampuan

membaca siswa karena setiap hari guru dituntut untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan yang dicantumkan dalam RPP. Guru juga merasakan

pengaruh yang luar biasa setelah melakukan pembelajaran di kelas. Hal tersebut

ditunjukkan dengan adanya sebagian besar siswa sering memperoleh nilai di

bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal semua

mata pelajaran yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, yaitu 65. Salah satu

penyebab siswa sering memperoleh nilai di bawah KKM, yaitu siswa masih

kesulitan memahami isi bacaan yang mencantumkan materi maupun soal dari

beberapa mata pelajaran. Di sisi lain, kedua siswa serempak menjelaskan bahwa

pembelajaran di kelas belum pernah menggunakan media pembelajaran yang

menarik, terutama buku cerita bergambar. Di kelas, pembelajaran hanya

menggunakan buku paket yang berisi tulisan saja sehingga siswa mudah merasa

bosan dan tidak ada minat untuk membacanya. Siswa menyadari bahwa siswa

masih merasa kesulitan dalam memahami isi bacaan dikarenakan siswa jarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

8

dibiasakan untuk membaca berbagai bacaan. Buku bacaan yang menarik bagi

siswa sangat terbatas sehingga siswa belum memiliki niat yang utuh untuk

mengembangkan kemampuan membacanya secara optimal.

Proses belajar mengajar di sekolah dasar membutuhkan media

pembelajaran sebagai alat penunjang proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut

dikarenakan siswa sekolah dasar masih memerlukan bantuan benda konkret dalam

memahami konsep-konsep yang akan dipelajari. Media pembelajaran dibutuhkan

untuk meningkatkan tingkat keefektifan dalam pencapaian tujuan atau kompetensi

(Susilana, 2009: 4). Selain itu, media juga dapat berperan penting dalam

pembelajaran sebagai perantara dalam menyalurkan pesan, serta merangsang

pikiran, perasaan, dan kemauan siswa (Suyanto & Jihad, 2013: 107). Dalam hal

ini, media pembelajaran perlu digunakan sehingga siswa dapat terbantu dalam

memahami materi yang dipelajari. Selain itu, media akan merangsang siswa untuk

berperan aktif dalam pelaksanaan pembelajaran membaca sehingga siswa dapat

menumbuhkembangkan kemampuan serta minat membacanya dengan baik.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti

berupaya untuk mengembangkan buku cerita bergambar guna membantu

meningkatkan pemahaman dan minat membaca siswa kelas III. Peneliti memilih

salah satu materi kelas III yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran di kelas dan

pengetahuan umum. Materi tersebut, yaitu energi panas. Peneliti mengembangkan

produk berupa buku cerita bergambar karena produk tersebut dapat menarik

perhatian siswa untuk belajar mengenai energi panas. Siswa dapat memperoleh

pengalaman belajar secara konkret di dalam buku cerita bergambar. Hal tersebut

dapat membuat siswa untuk lebih mudah memahami materi energi panas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

9

merangsang siswa untuk dapat menumbuhkan minatnya dalam membaca,

terutama pada materi energi panas. Jika siswa sudah mampu memahami isi bacaan

secara menyeluruh mengenai energi panas, maka siswa mampu menanamkan

konsep energi panas tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Penanaman konsep

tersebut dapat dijadikan bekal siswa dalam memanfaatkan energi panas secara

efektif dan efisien.

Penelitian ini dibatasi pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menggali

informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud

benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan

cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Produk buku cerita bergambar

tentang energi panas untuk siswa kelas III SD akan diujicobakan pada enam siswa

kelas III SD saat peneliti melakukan uji coba terbatas. Siswa yang dipilih

berdasarkan saran dari guru kelas dan nilai akademik siswa yang terdiri dari nilai

yang memiliki tingkat tinggi, sedang, dan rendah.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku cerita bergambar tentang energi panas

untuk siswa kelas III SD?

1.2.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang energi panas untuk

siswa kelas III SD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

10

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan buku cerita bergambar tentang energi panas untuk

siswa kelas III SD.

1.3.2 Mengetahui kualitas buku cerita bergambar tentang energi panas untuk

siswa kelas III SD.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru kepada peneliti untuk

mengembangkan produk pembelajaran yang inovatif (menunjukkan adanya hal-

hal baru) dan kreatif (menunjukkan beragam kreasi yang menarik bagi siswa).

Selain itu, penelitian ini dapat meningkatkan kepekaan peneliti untuk membantu

guru dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap keseluruhan isi bacaan,

meningkatkan minat siswa dalam membaca, serta belajar menggunakan media

pembelajaran yang edukatif, terutama pada materi energi panas.

1.4.2 Bagi siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam belajar

membaca dan belajar tentang energi panas. Selain itu, siswa dapat memperoleh

pengalaman nyata dalam menggunakan media pembelajaran yang konkret berupa

buku cerita bergambar.

1.4.3 Bagi guru

Penelitian dapat ini dapat menjadi referensi bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa

buku cerita bergambar, khususnya pada materi energi panas. Guru juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

11

memperoleh pengalaman baru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik

dengan menggunakan media konkret. Selain itu, guru juga dapat menggunakan

buku cerita bergambar untuk merangsang siswa dalam menumbuhkembangkan

kemampuan membaca dengan baik.

1.4.4 Bagi sekolah

Penelitian ini dapat membantu sekolah untuk menyediakan buku-buku

yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran inovatif yang dibutuhkan oleh

siswa kelas III SD. Selain itu, buku cerita bergambar juga dapat dijadikan sebagai

bahan literasi yang menarik untuk siswa kelas III. Hal tersebut ditujukan untuk

merangsang siswa dalam meningkatkan minatnya dalam melaksanakan kegiatan

membaca, sekaligus mengajarkan pada siswa untuk mulai melasanakan Gerakan

Litrasi Sekolah.

1.4.5 Bagi Prodi PGSD

Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata

Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita bergambar tentang energi

panas.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Buku cerita bergambar adalah buku yang memuat narasi verbal yang

disertai dengan gambar ilustrasi yang mendukung.

1.5.2 Energi panas adalah energi yang terbentuk karena suatu benda dapat

menimbulkan panas.

1.5.3 Siswa kelas III sekolah dasar adalah siswa berusia 8 sampai 9 tahun yang

sedang menjalani proses pendidikan di sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

12

1.6 Spesifikasi Produk

1.6.1 Buku cerita bergambar dikembangkan berdasarkan pemetaan

Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menggali informasi dari teks laporan

informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber

energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca,

rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru

dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

1.6.2 Buku cerita bergambar memuat kosa kata yang sesuai dengan bahasa

anak dan bahasa yang digunakan sederhana.

1.6.3 Buku cerita bergambar memuat materi sesuai dengan kebutuhan anak.

1.6.4 Buku cerita bergambar disesuaikan dengan pemilihan warna, tokoh

utama, ukuran buku, serta jenis dan ukuran huruf berdasarkan kesukaan

anak.

1.6.5 Buku cerita bergambar mengandung komponen kata pengantar, tentang

buku, isi cerita , catatan, daftar referensi,dan biodata penulis.

1.6.6 Buku cerita bergambar dicetak dengan menggunakan kertas Ivory

230gsm untuk sampul buku dan kertas Art Paper 150gsm sebagai isi

buku.

1.6.7 Buku cerita bergambar berukuran A4 (21.0cm dan 29.7cm).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pembelajaran Membaca

2.1.1.1 Pengertian Membaca

Membaca menjadi salah satu kegiatan yang selalu dilakukan dalam

proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran yang dipelajari telah menyajikan

materi pelajaran dan soal yang hendaknya dapat dibaca oleh guru maupun siswa.

Hodgson (dalam Tarigan, 1984: 7) menyatakan bahwa membaca adalah suatu

proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan

yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.

Selain itu, membaca adalah suatu kesatuan kegiatan yang mencakup beberapa

kegiatan, seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkan bunyi dan

maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan (Akhadiah, dkk.,

1992: 22). Membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak

hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir,

psikolinguistik, dan metakognitif (Rahim, 2007: 2).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

membaca adalah suatu kesatuan kegiatan mengenali huruf dan kata-kata,

menghubungkan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai

maksud bacaan sehingga pembaca dapat mengetahui pesan yang hendak

disampaikan oleh penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

14

2.1.1.2 Tujuan Membaca

Membaca memiliki tujuan utama untuk mencari dan memperoleh

informasi, mencakup isi, serta memahami makna bacaan (Tarigan, 1984: 9).

Dengan memiliki kemampuan membaca yang memadai, pembaca akan lebih

mudah menggali informasi dari berbagai sumber tertulis (Akhadiah, dkk., 1992:

33). Selain itu, Rahim (2007: 11-12) juga menyatakan bahwa membaca memiliki

beberapa tujuan, yaitu memberi kesenangan, membantu menyempurnakan

kemampuan membaca nyaring, menggunakan strategi tertentu, memperbaharui

pengetahuannya tentang suatu topik, mengaitkan informasi baru dengan informasi

yang telah diketahuinya, memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis,

mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, menampilkan suatu eksperimen atau

mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suara teks dalam beberapa cara

lain dan mempelajari tentang struktur teks, seta memberikan gambaran untuk

dapat menjawab pertaanyaan-pertanyaan yang spesifik.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

tujuan dari membaca adalah memperoleh informasi yang bermanfaat dari berbagai

sumber tertulis.

2.1.1.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kegiatan Membaca

Lamb dan Arnold (dalam Rahim, 2007: 16-29) menyebutkan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan membaca permulaan

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

15

1. Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis sangat memengaruhi proses kegiatan membaca yang

dilaksanakan oleh peserta didik. Rahim (2007: 16) mengemukakan bahwa

faktor fisiologis sendiri mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis,

dan jenis kelamin. Dalyono (2009: 55) juga menjelaskan bahwa kesehatan

jasmani dan rohani peserta didik memiliki pengaruh yang besar terhadap

kemampuan belajar peserta didik. Saat melaksanakan kegiatan membaca,

peserta didik harus dalam kondisi fisik yang baik sehingga dapat memperoleh

informasi secara optimal.

2. Faktor Intelektual

Faktor intelektual peserta didik dalam kegiatan membaca dapat

dipengaruhi dengan adanya metode mengajar guru, prosedur, dan

kemampuan guru (Rahim, 2007: 17). Dalyono (2009: 56) juga menjelaskan

bahwa peserta didik yang memiliki intelegensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya

lebih mudah belajar dan hasilnya cenderung lebih baik, sedangkan peserta

didik yang memiliki intelegensi rendah, cenderung mengalami kesukaran

dalam belajar dan prestasi belajarnya pun rendah. Tingkat intelegensi peserta

didik memiliki pengaruh yang kuat terhadap kemampuan membacanya.

Peserta didik yang memiliki intelegensi tinggi umumnya memiliki

kemampuan membaca yang baik, sedangkan peserta didik yang memiliki

intelegensi rendah umumnya memiliki kemampuan membaca yang buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

16

3. Faktor Lingkungan

a. Latar Belakang dan Pengalaman

Lingkungan yang ditempati oleh peserta didik akan memengaruhi

kemampuan membacanya (Rahim, 2007: 18). Lingkungan sebagai salah satu

tempat peserta didik untuk membentuk pribadi, sikap, nilai, dan kemampuan

bahasanya. Selain itu, kondisi keluarga peserta didik juga dapat

mempengaruhi kemampuan membacanya. Lingkungan sekitar yang baik dan

kondisi keluarga yang mendukung akan mempermudah peserta didik untuk

mengembangkan kemampuan membacanya, sedangkan lingkungan sekitar

yang buruk dan kondisi keluarga yang tidak mendukung akan menghambat

peserta didik untuk mengembangkan kemampuan membacanya.

b. Faktor Sosial Ekonomi

Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2007: 19) menjelaskan bahwa

kondisi sosial ekonomi memiliki pengaruh terhadap kemampuan membaca

peserta didik. Bagian terpenting lingkungan dalam meningkatkan kemampuan

membaca peserta didik, yaitu orang tua dan lingkungan tetangga. Orang tua

dan lingkungan tetangga yang memiliki status sosial ekonomi yang baik akan

mempermudah perserta didik dalam meningkatkan kemampuan membacanya,

sedangkan orang tua dan lingkungan tetangga yang memiliki status sosial

ekonomi yang buruk akan mempersulit perserta didik dalam meningkatkan

kemampuan membacanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

17

4. Faktor Psikologis

a. Motivasi

Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2007: 20) menjelaskan bahwa

motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang belajar atau melakukan

suatu kegiatan. Motivasi dapat muncul oleh adanya dorongan dari dalam diri

peserta didik maupun dorongan dari luar diri peserta didik. Peserta didik yang

belajar dengan motivasi kuat akan melaksanakan semua kegiatannya dengan

sungguh-sungguh dan penuh gairah atau semangat (Dalyono, 2009: 57).

Peserta didik yang memiliki motivasi yang kuat mampu melaksanakan

kegiatan membaca dengan sungguh-sungguh, sedangkan peserta didik yang

memiliki motivasi yang lemah belum mampu melaksanakan kegiatan

membaca dengan baik.

b. Minat

Rahim (2007: 28) menjelaskan bahwa minat baca adalah keinginan yang

kuat disertai usaha-usaha untuk membaca. Peserta didik akan berusaha untuk

memperoleh berbagai bahan bacaan untuk meningkatkan kemampuan

membacanya. Usaha yang dilakukannya atas dasar kesadarannya sendiri.

Peserta didik yang memiliki minat yang besar akan lebih cepat meningkatkan

kemampuan membacanya dibandingkan dengan peserta didik yang belum

memiliki minat membaca.

c. Kematangan Emosi dan Sosial, serta Penyesuaian Diri

Rahim (2007: 29) menyebutkan bahwa kematangan emosi dan sosial

memiliki tiga aspek, yaitu stabilitas emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan

berpartisipasi dalam kelompok. Peserta didik dapat mengolah ketiga aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

18

tersebut di dalam dirinya agar dapat melakukan kegiatan membaca dengan

baik.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

pelaksanaan kegiatan membaca peserta didik dapat dipengaruhi oleh faktor

fisiologis, faktor intelektual, fakor lingkungan faktor psikologis, serta faktor sosial

ekonomi dan penyesuaian diri.

2.1.1.4 Pembelajaran Membaca Kelas III

Pembelajaran membaca merupakan pembelajaran yang diintegrasikan

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran membaca ditujukan untuk

mengembangkan kompetensi membaca peserta didik. Pembelajaran membaca

memiliki bahan bacaan berupa bacaan sastra dan bacaan nonsastra. Pembelajaran

membaca mampu melatih peserta didik untuk menumbuhkan kebiasaan cara

berpikir teratur dan baik. Hal tersebut dapat terwujud karena membaca dijadikan

sebagai proses yang sangat kompleks dengan melibatkan semua proses mental

yang lebih tinggi, seperti ingatan, pemikiran, daya khayal, pengaturan, penrapan,

dan pemecahan masalah (Iskandarwassid, 2009: 264).

Pembelajaran membaca menyuguhkan dua keterampilan yang dapat

membantu guru untuk melaksanakannya. Keterampilan tersebut terdiri dari

keterampilan membaca nyaring dan keterampilan membaca dalam hati. Dawson,

dkk. (dalam Tarigan, 1984: 24-25) menyebutkan daftar keterampilan yang dapat

membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran membaca nyaring di sekolah

dasar sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

19

1. Siswa kelas I sudah memiliki keterampilan membaca nyaring dengan

mempergunakan ucapan yang tepat, mempergunakan frase yang tepat,

menggunakan intonasi suara yang wajar agar makna mudah terpahami,

memiliki perwatakan dan sikap yang baik, serta merawat buku dengan baik,

serta menguasai tanda-tanda baca sederhana, seperti titik (.), koma (,), tanda

tanya (?), dan tanda seru (!).

2. Siswa kelas II mempu melakukan kegiatan membaca dengan tenang dan jelas,

penuh perasaan atau ekspresi, serta tanpa tertegun-tegun atau tanpa terbata-

bata.

3. Siswa kelas III mampu melakukan kegiatan membaca dengan penuh perasaan

atau ekspresi, serta mengerti dan memahami bahan bacaan.

4. Siswa kelas IV sudah mampu memahami bahan bacaan tingkat dasar, serta

kecepatan mata dan suara: tiga patah kata dalam satu detik.

5. Siswa kelas V sudah mampu membaca dengan pemahaman dan perasaan,

aneka kecepatan membaca nyaring tergantung pada bahan bacaan, serta dapat

membaca tanpa terus menerus melihat pada bahan bacaan.

6. Siswa kelas VI sudah mampu membaca nyaring dengan penuh perasaan atau

ekspresi, serta membaca dengan penuh kepercayaan (pada diri sendiri) dan

mempergunakan frase atau susunan kata yang tepat.

Di sisi lain, Barbe dan Abbott (dalam Tarigan, 1984: 37-38)

menyebutkan daftar keterampilan yang dapat membantu guru untuk melaksanakan

pembelajaran membaca dalam hati di sekolah dasar sebagai berikut.

1. Siswa kelas I dapat membaca tanpa bersuara, tanpa gerakan-gerakan bibir,

tanpa berisik, dan tanpa gerakan-gerakan kepala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

20

2. Siswa kelas II dapat membaca tanpa gerakan-gerakan bibir atau kepala dan

lebih cepat secara dalam hati daripada secara bersuara.

3. Siswa kelas III dapat membaca dalam hati tanpa menunjuk-nunjuk dengan

jari dan tanpa gerakan bibir, memahami bahan bacaan yang dibaca secara

diam atau secara dalam hati, serta lebih cepat membaca dalam hati daripada

membaca bersuara.

4. Siswa kelas IV sudah mampu mengerti dan memahami bahan bacaan tingkat

dasar, serta kecepatan mata dalam membaca tiga kata per detik.

5. Siswa kelas V sudah dapat membaca dalam hati jauh lebih cepat daripada

membaca bersuara, pemahaman semakin baik, tanpa gerakan-gerakan bibir

atau kepala atau menunjuk-nunjuk dengan jari tangan, serta menikmati bahan

bacaan yang dibaca dalam hati.

6. Siswa kelas VI sudah dapat membaca tanpa gerakan-gerakan bibir,

menyesuaikan kecepatan membaca dengan tingkat kesukaran dalam bahan

bacaan, membaca 180 patah kata dalam satu menit pada bacaan fiksi pada

tingkat dasar.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

pembelajaran membaca kelas III menekankan pada pemahaman bahan bacaan.

Peserta didik sudah mulai diajarkan untuk dapat mengerti dan memahami bahan

bacaan saat mereka melaksanakan kegiatan membaca nyaring ataupun membaca

dalam hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

21

2.1.2 Gerakan Literasi Sekolah

2.1.2.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah

GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh

untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya

literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Faizah, dkk., 2016: 2). Seluruh

warga sekolah diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan kondisi

sekolah yang literat. Gerakan Literasi Sekolah dapat dilaksanakan dengan

memulai pembiasaan membaca pada peserta didik (Abidin, dkk., 2017: 288).

Pembiasaan membaca ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca sebelum

waktu belajar dimulai.

2.1.2.2 Tujuan Gerakan Literasi Sekolah

Faizah, dkk. (2016: 2) menyebutkan Gerakan Literasi Sekolah memiliki

tujuan umum, yaitu menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui

pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi

Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu, Gerakan

Literasi Sekolah juga memiliki beberap tujuan khusus, di antaranya

menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah, meningkatkan kapasitas warga

dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar

yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola

pengetahuan, serta menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan

beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

22

2.1.2.3 Prinsip Gerakan Literasi Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dalam Abidin, dkk., 2017:

280-281) menjelaskan bahwa Gerakan Literasi Sekolah memiliki prinsip-prinsip

sebagai berikut.

1. Perkembangan literasi berjalan sesuai dengan tahap perkembangan yang

dapat diprediksi.

Sekolah yang mampu memahami tahap perkembangan literasi peserta didik

dapat dengan mudah memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi

yang tepat sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta didiknya.

2. Program literasi yang baik bersifat berimbang.

Sekolah yang menerapkan program literasi yang berimbang menyadari bahwa

tiap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh sebab itu, strategi

membaca dan jenis teks yang dibaca perlu divariasikan, serta disesuaikan

dengan jenjang pendidikan.

3. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum.

Pembiasaan dan pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab

semua guru di semua mata pelajaran karena pembelajaran mata pelajaran

apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis.

4. Kegiatan membaca dan menulis dapat dilakukan kapan pun.

Kegiatan literasi dapat dilakukan tanpa adanya batasan waktu tertentu.

5. Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan.

Kelas yang berbasis literasi kuat diharapkan memunculkan berbagai kegiatan

lisan berupa diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas. Kegiatan

diskusi tersebut dapat melatih peserta didik untuk dapat berani mengutarakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

23

perasaan dan pendapatnya, berpikir kritis, serta menghormati perbedaan

pandangan.

6. Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap keberagaman.

Warga sekolah perlu menghargai perbedaan melalui kegiatan literasi sekolah.

Bahan bacaan untuk peserta didik perlu merefleksikan kekayaan budaya

Indonesia, agar mereka dapat belajar dari bebagai pengalaman multikultural.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

semua prinsip Gerakan Literasi Sekolah menekankan pada pengembangan

keterampilan bersastra dan berbahasa peserta didik dengan menyesuaikan

kebutuhan perkembangan peserta didik.

2.1.2.4 Tahapan Gerakan Literasi Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dalam Abidin, dkk., 2017:

281-282) menjelaskan bahwa pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dilakukan

dalam tiga tahap sebagai berikut.

1. Tahap ke-1: Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di

ekosistem sekolah. Pembiasaan ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan

minat terhadap bacaan dan kegiatan membaca dalam diri warga sekolah

sehingga mereka dapat memiliki kemampuan literasi yang baik.

2. Tahap ke-2: Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan

literasi. Kegiatan literasi ditujukan untuk mengembangkan kemampuan

memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir

kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

24

3. Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi. Kegiatan ini dapat

dilakukan melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan

buku pelajaran. Dalam tahap ini, terdapat tagihan yang bersifat akademis

(terkait dengan mata pelajaran). Kegiatan membaca dilakukan untuk

mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik

membaca buku nonteks pelajaran. Buku nonteks pelajaran berupa buku

pengetahuan unum, kegemaran minat khusus, serta dapat dikaitkan dengan

mata pelajaran tertentu.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa ketiga

tahapan Gerakan Literasi Sekolah harus dilaksanakan dengan runtut agar dapat

menumbuhkembangkan kemampuan literasi warga sekolah dengan optimal.

2.1.3 Media Pembelajaran

2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara garis besar adalah manusia, materi atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Gerlach dan Ely, dalam Arsyad, 2014: 3).

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan atau suatu hal dari pengirim ke penerima sehingga

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif (Sukiman, 2012: 29). Media pembelajaran merupakan

segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber

secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

25

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Rosyida,

2010: 7).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan

pesan secara terencana sehingga penerimanya dapat melakukan proses belajar

secara efisien dan efektif.

2.1.3.2 Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa (Hamalik, dalam Arsyad, 2014: 19). Siswa akan belajar lebih

efektif jika dibantu dengan alat peraga atau media pengajaran dibandingkan

dengan siswa yang belajar tanpa dibantu dengan alat peraga atau media

pengajaran (Usman, 2006: 31). Media pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran dapat mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran itu

sendiri (Rosyida, 2010: 2).

Sudjana dan Rivai (1990: 2) menyatakan bahwa media pembelajaran

dalam proses belajar siswa memiliki beberapa manfaat, yaitu pengajaran akan

lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;

bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh

para siswa, dan memungkinkan siswa mnguasai tujuan pengajaran lebih baik;

metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

26

kehabisan tenaga, apalagi apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; dan

siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan

uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

media pembelajaran dapat bermanfaat untuk membantu guru dalam menciptakan

pembelajaran yang efektif dan efisien di dalam kelas.

2.1.4 Buku Cerita Bergambar

2.1.4.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar adalah buku yang menyampaikan cerita

bergambar dan teks dan keduaya saling terjalin (Mitchell, dalam Nurgiyantoro,

2005: 153). Buku cerita bergambar adalah buku bacaan cerita yang menampilkan

teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi (Nurgiyantoro,

2005: 152). Ilustrasi gambar dan tulisan merupakan dua media yang berbeda,

tetapi dalam buku cerita bergambar keduanya secara bersama membentuk

perpaduan. Gambar-gambar tersebut akan membuat tulisan verbal menjadi lebih

kelihatan, konkret, dan sekaligus memperkaya makna teks (Lukens, 2003: 38).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

buku cerita bergambar adalah buku yang berisi perpaduan antara teks narasi

dengan gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

27

2.1.4.2 Jenis Buku Cerita Bergambar

Jenis-jenis dari buku cerita bergambar (McElmeel, 2002), yaitu :

1. Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan cerita khayal, rekaan, atau sesuatu

yang tidak terjadi sungguh – sungguh. Kategori yang termasuk dalam fiksi

adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang telah dibuat sesuai

dengan imajinasi penulis.

2. Historis

Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta atau

kenyataan di masa lalu. Buku ini berisi mengenai kejadian sebenarnya,

tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.

3. Informasi

Buku informasi adalah buku – buku yang memberikan informasi faktual.

Buku ini menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang berguna untuk

menambah keterampilan, wawasan, dan juga bekal teoritis dalam batas

tertentu bagi anak.

4. Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang mulai

kelahiranya hingga kematianya (jika sudah meninggal).

5. Cerita rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya bersumber dari

masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di masa lampau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

28

6. Kisah nyata

Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah situasi atau

peristiwa.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti dapat melihat kesamaan

bahwa jenis buku cerita bergambar, yaitu fiksi, historis, informasi, biografi, cerita

rakyat, dan kisah nyata.

2.1.4.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar memiliki beberapa fungsi (Mitchell, dalam

Nurgiantoro, 2005: 159-160), di antaranya 1) buku cerita bergambar dapat

membantu anak terhadap pengembangan dan perkembangan emosi.

Perkembangan emosi anak perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti dengan salah

satunya adalah menggunakan media berupa buku cerita bergambar, 2) buku cerita

bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia, serta menyadarkan

anak tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan alam, 3) buku cerita

bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang

terjadi, dan pengembangan perasaan, 4) buku cerita bergambar dapat membantu

anak memperoleh kesenangan, 5) buku cerita bergambar dapat membantu anak

untuk mengapresiasi keindahan. Objek yang menawarkan keindahan perlu

diapresiasi, dihargai, dan dinikmati dan kegiatan tersebut juga dapat diperoleh

lewat pembelajaran dalam diri anak, 6) buku cerita bergambar dapat membantu

anak untuk menstimulasi imajinasinya.

Buku cerita bergambar memiliki dua fungsi, di antaranya dapat menjadi

sarana membaca yang menyenangkan bagi anak yang belum lancar membaca,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

29

serta mempermudah anak untuk memahami isi cerita dengan banyak mendapat

bantuan dari gambarnya yang indah dan informatif (Toha, 2010: 18).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

buku cerita bergambar berfungsi untuk membantu anak dalam mengembangkan

kecerdasan dan sosio-emosional anak.

2.1.4.4 Kriteria Buku Cerita Bergambar yang Baik

Buku cerita yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu (a)

materi mudah dipahami anak, (b) menggunakan bahasa yang sederhana sehingga

dapat dibaca dan dipahami anak, (c) mempertimbangkan kesederhanaan

(kompleksitas) kosakata dan struktur, dan (d) berfungsi meningkatkan kekayaan

bahasa dan kemampuan berbahasa anak (Nurgiyanto, 2005: 210).

Buku cerita yang baik, meliputi: (a) tampilan visual buku dirancang

menggunakan tampilan full color, (b) tampilan visual buku lebih dominan gambar

dibandingkan teks, (c) jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat keterbacaan

yang baik bagi anak-anak, (d) judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita

dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut, dan (e) tampilan warna

mampu memberika kesan dan mudah ditangkap oleh indera pengelihatan anak

(Effendi, dkk., 2013).

Buku cerita yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaanya

1) isinya mudah dipahami pembaca, 2) mengajak pembacanya masih mudah

mengenal kehidupan nyata, 3) pilihan kata yang tepat, 4) buku fiksi yang menarik

bila pengarang berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti jalan

pemikirannya, puncak atau klimaks cerita harus berada di akhir cerita, sementara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

30

berbagai konflik harus terjalin di sepanjang buku, 5) pengarang menguasai teknik

bercerita sehingga tulisannya tidak terkesan bertele-tele dan membosankan, 6)

rancangan halamannya tertata dengan baik,artinya pemilihan jenis huruf, jarak

antar baris, tata letak halaman, luas cetak, luas margin, dan sebagainya

menentukan kenyamanan membaca, dan 7) sampul buku yang artistik dan

representatif, dimana judul, gambar, dan warna memegang peranan penting

(Mansoor, dalam Santosa, 2008: 9).

Buku cerita memiliki beberapa kriteria, yaitu gambar dapat mendukung

teks, gambar jelas dan mudah dibedakan, ilustrasi memperjelas latar, rangkaian

cerita, penjiwaan, dan karakter, anak mudah mengidentifikasi karakter dan

tinndakan, gaya bahasa dan ketepatan cocok untuk anak-anak, ilustrasi

menghindari klise, tema mempunyai kegunaan, ketepatan konsep untuk anak-

anak, variasi buku yang telah dipilih merefleksikan keragaman budaya, dan buku

merefleksikan berbagai gaya (Rothlein, dalam Santosa, 2008: 11).

Pencantuman isi cerita pada buku cerita bergambar yang baik hendaknya

memperhatikan prinsip dasar dalam mengembangkan materi bahasa. Tomlinson

(1998: 7-22) menyebutkan prinsip-prinsip dasar tersebut sebagai berikut.

1. Materials should achieve impact.

Isi cerita seharusnya memberi pengaruh kuat kepada peserta didik.

2. Materials should help learners to feel at ease.

Isi cerita seharusnya membantu peserta didik merasa mudah belajar.

3. Materials should help learners to develop confidence.

Isi cerita seharusnya membantu peserta didik untuk berkembang dengan

penuh percaya diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

31

4. What is being taught should be perceived by learners as relevant and useful.

Isi cerita yang diajarkan seharusnya dapat dirasakan oleh peserta didik

sebagai hal yang relevan dan berguna.

5. Materials should require and facilitate learener self-investment.

Isi cerita seharusnya menyediakan dan menfasilitasi peserta didik menjadi

pembelajar yang mandiri.

6. Learners must be ready to acquire the points being taught.

Isi cerita seharusnya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang

diajarakan.

7. The learners’ attention should be drawn to linguistic features of the input.

Perhatian peserta didik seharusnya diberikan melalui penggunaan bahasa

sebagai input.

8. Materials should provide the learners with opportunities to use the target

language to achieve communicative purpose.

Isi cerita seharusnya memberi kesempatan peserta didik untuk mempelajari

bahasa target untuk tujuan komunikasi.

9. Materials should take into account that the positive effects of instruction are

usually delayed.

Isi cerita seharusnya memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran.

10. Materials should take into account that learnes differ in learning styles.

Isi cerita seharusnya memperhitungkan perbedaan gaya belajar didik.

11. Materials should take into account that learners differ in affective attitudes.

Isi cerita seharusnya memperhitungkan perbedaan sikap peserta didik.

12. Materials should permint a silent period at the beginning of instruction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

32

Isi cerita seharusnya memungkinkan adanya periode hening pada awal

kegiatan pembelajaran.

13. Materials should maximize learning potential by encouraging intellectual,

aesthetic and emotional involvement which stimulates both right and left

brain activities.

Isi cerita seharusnya memaksimalkan potensi belajar perserta didik.

14. Materials should not rely to much on controlled practice.

Isi cerita seharusnya tidak terlalu mengontrol latihan peserta didik.

15. Materials should provide opportunities for outcome feedback.

Isi cerita seharusnya menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat melihat kesamaan

bahwa kriteria buku cerita bergambar yang baik memiliki materi yang mudah

dipahami, baik dari segi pemilihan bahasa, maupun gambar visual yang

mendukung cerita. Kriteria-kriteria diatas dapat dirumuskan menjadi pedoman

dalam pembuatan indikator instrumen penelitian, di antaranya kosa kata yang

digunakan sesuai dengan bahasa anak, bahasa yang digunakan sederhana, meteri

sesuai dengan kebutuhan anak, pemilihan tokoh utama yang disarankan untuk

buku cerita bergambar, pemilihan warna yang disarankan untuk buku cerita

bergambar, pemilihan jenis dan ukuran huruf yang disarankan untuk buku cerita

bergambar, serta pemilihan ukuran buku cerita bergambar yang ideal untuk siswa

kelas III, penggunaan buku cerita bergambar meningkatkan pemahaman siswa dan

minat membaca tentang materi energi panas, buku cerita bergambar mengemas

materi yang menyenangkan, dan buku cerita bergambar perlu dilengkapi refleksi

untuk siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

33

Peneliti juga memperhatikan isi cerita dengan memilih lima prinsip dasar

pengembangan materi bahasa. Lima prinsip tersebut dijadikan sebagai acuan

menentukan isi cerita dan membuat pernyataan untuk validasi isi. Lima prinsip

tersebut, di antaranya 1) isi cerita seharusnya memberi pengaruh kuat kepada

peserta didik, 2) isi cerita seharusnya membantu peserta didik merasa mudah

belajar, 3) isi cerita seharusnya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang

diajarakan, 4) isi cerita seharusnya memperhitungkan efek positif dalam

pembelajaran, serta 5) isi cerita seharusnya menyediakan kesempatan untuk

pemberian umpan balik.

2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar

2.1.5.1 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Siswa sekolah dasar pada umumnya berusia 6–12 tahun. Hosnan (2016:

58-60) menyebutkan bahwa siswa sekolah dasar memiliki karakteristik khusus,

yaitu 1) senang bermain, 2) senang bergerak, 3) senang bekerja dalam kelompok,

4) senang merasakan atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung, 5)

suka cengang, 6) sulit memahami isi pembicaraan orang lain, 7) senang

diperhatikan, dan 8) senang meniru. Siswa sekolah dasar masih berada dalam

tahap mengenal lingkungan sekitar dengan bantuan hal-hal yang konkret. Dalam

hal ini, siswa sekolah dasar yang berusia 6–12 tahun termasuk dalam tahap

operasional konkret (Theodora, 2013: 229). Tahap perkembangan operasional

konket anak memiliki karakteristik tertentu, di antaranya 1) anak belajar melalui

berbagai pengalaman dengan objek nyata, serta mampu berpikir secara logis, 2)

anak mulai memahami konservasi massa, angka, area, kuantitas, volume, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

34

berat, 3) anak menyadari bahwa beberapa hal tidak selalu nampak sebagaimana

adanya, 4) anak akan menggunakan simbol-simbol dalam menulis, membaca,

notasi musik, menggambar, matematika, bahkan menari, jika mereka dikenalkan

pada hal-hal tersebut, 5) anak dapat menyadari beberapa fitur benda pada saat

yang sama ketika mereka sedang mengklasifikasikan dan menyortir, serta 6) anak

dapat menikmati berbagai macam permainan dan menikmati aturan-aturan yang

ada di dalamnya (Piaget, dalam Theodora, 2013: 229-230).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa

siswa sekolah dasar kelas III SD termasuk ke dalam tahap operasional konkret,

dimana siswa dapat memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara

mudah jika menggunakan bantuan media pembelajaran konkret dan

menyenangkan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

2.1.5.2 Ciri-ciri Perkembangan Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Siswa kelas III SD pada umumnya berusia sembilan tahun. Pada usia

tersebut, siswa masih berada dalam tahap perkembangan khusus yang dapat

membedakan dengan perkembangan di usia lainnya. Hosnan (2016: 63-64)

menyebutkan adanya ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia sembilan

tahun sebagai berikut.

1. Perkembangan fisik ditandai dengan meningkatnya dalam koordinasi

geraknya, merasa tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa),

sering terluka, banyak mengeluh pada tubuhnya, serta menunjukkan

kegelisahan dengan menggigit kuku, gigit bibir, dan memilin-milin rambut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

35

2. Perkembangan sosial ditandai dengan memiliki rasa kompetitif yang sangat

tinggi, self aware, tidak sabar, sering merasa khawatir dan cemas, mulai

membuka jarak dengan orang lain, sering mengeluh tentang masalah

persamaan, melihat orang dewasa secara tidak konsisten dan sebagai kontrol,

kritis, serta sering marah dan berubah-ubah emosinya.

3. Perkembangan bahasa ditandai dengan sudah menggunakan kata-kata bersifat

deskripsi, senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi, penggunaan

bahasa seperti bayi kadang muncul kembali, menggunakan kata-kata yang

melebih-lebihkan, sering banyak menggunakan kata-kata negatif, seperti ‘aku

benci itu’, ‘aku tidak bisa’, ‘bosan’, dan ‘iya ya’, serta mencampuradukkan

bahasa ketika berbicara.

4. Perkembangan kognisi ditandai dengan senang menghasilkan sesuatu dan

mengoreksi diri sendiri, mulai mengenal dunia lebih luas, sedikit

berimajinasi, rasa ingin tahu secara intelektual, mampu beradaptasi dengan

beberapa kondisi yang dia hadapi, serta masih bermasalah dengan kondisi

abstrak, angka-angka yang banyak, masa waktu, dan ruang.

2.1.6 Kurikulum 2013

2.1.6.1 Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang dicanangkan dalam

dunia pendidikan. Kurikulum ini menjadi penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Majid, dkk. (2014: 1) mengemukakan

kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat

proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

36

pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada

kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Fadlillah (2014:16)

mengemukakan bahwa dalam konteks ini kurikulum 2013 berusaha untuk lebih

menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan

keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan di bangku

sekolah.

Di dalam kurikulum 2013, pembelajaran membaca kelas III dimasukkan

ke dalam Kompetensi Inti 3 yang berupa pengetahuan. Kompetensi Inti kemudian

diturunkan ke dalam Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti yang digunakan peneliti

dalam mengembangkan buku cerita bergambar, yaitu Kompetensi Inti (KI) 3.

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

dan selanjutnya diturunkan pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menggali informasi

dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda,

sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca,

rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

2.1.6.2 Karakteristik Kurikulum 2013

Menurut Kurniasih, dkk. (2014: 22), kurikulum 2013 yang telah

digunakan dalam pendidikan memiliki karakteristik yang paling mendasar, yaitu

1) menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

37

pengetahuan sebanyak-banyaknya karena peserta didik zaman sekarang telah

mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan

informasi, 2) siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada

lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki

kemampuan berpikir kritis, 3) memiliki tujuan agar terbentuknya generasi

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, 4) khusus untuk tingkat SD, pendekatan

tematik integrative memberi kesempatan untuk siswa mengenal dan memahami

suatu tema dalam berbagai mata pelajaran, 5) pelajaran IPA dan IPS diajarkan

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

2.1.6.3 Tujuan Kurikulum 2013

Menurut Fadlillah (2014: 25), kurikulum 2013 memiliki beberapa tujuan,

yaitu 1) meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skill dan

soft skill melalui kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka

menghadapi tantangan global yang terus berkembang, 2) membentuk dan

meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif, dan inovatif, 3)

meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan menyiapkan

administrasi mengajar, 4) meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah

serta warga masyarakat secara seimbang dalam mengendalikan kualitas

pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan, serta 5) meningkatkan

persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang

akan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

38

2.1.7 Energi Panas

Energi adalah salah satu kebutuhan manusia. Energi dibutuhkan untuk

melakukan kegiatan sehari-hari. Tanpa energi, kegiatan-kegiatan tersebut tidak

bisa dilakukan. Semua benda yang menghasilkan energi disebut sumber energi.

Tuhan telah menciptakan bermacam-macam sumber energi, salah satunya

matahari (Nurhasanah, dkk, 2015: 2). Matahari merupakan sumber energi terbesar

di bumi. Matahari dapat menghasilkan energi panas terbesar. Energi panas sendiri

adalah energi yang dihasilkan dari panas suatu benda. Pemanfaatan panas dari

matahari salah satunya untuk membangkitkan listrik (Nugraha & Sunardi, 2012:

12). Matahari menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar

di bumi. Nugraha, dkk. (2012: 25) juga menjelaskan bahwa manusia telah

menciptakan alat untuk merubah energi panas dari matahari menjadi energi listrik

yang dinamakan panel surya.

2.2 Penelitian yang Relevan

Setiawati, dkk. (2013) bertujuan untuk mengembangkan buku cerita IPA

yang mengintegrasikan materi kebencanaan alam untuk siswa kelas IV SD.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (Research and

Development design) dengan melalui empat tahap. Subjek pada penelitian ini

adalah guru kelas IV SD (subjek validator) dari SD Negeri 2 Pemaron, SD Negeri

3 Pemaron Kecamatan Brebes, dan SD Negeri 1 Patemon Kecamatan Gunungpati,

serta siswa kelas IV SD Negeri 1 Patemon sebagai subjek skala terbatas dan siswa

kelas IV SD Negeri 2 Pemaron sebagai subjek skala luas tahun ajaran 2012/2013.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku cerita IPA dalam uji kevalidan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

39

memperoleh kategori sangat tinggi dengan presentase 83,33% untuk tampilan dan

90% untuk dimensi materi, serta kategori tinggi dengan presentase 79,17% untuk

dimensi bahasa. Keterbacaan sudah sesuai dengan tabel konversi SMOG dengan

diperkuat metode pertanyaan. Keberterimaan buku cerita IPA memperoleh

kategori sangat tinggi dengan presentase 90,75%. Keefektifan buku cerita IPA

dapat meningkatkan literasi membaca pada kategori sedang dengan presentase

79,47%.

Wahyuningsih (2012) bertujuan untuk mengembangkan media

pembelajaran komik bergambar materi sistem saraf manusia untuk pembelajaran

menggunakan strategi PQ4R yang valid, efektif dan praktis. Penelitian ini

menggunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

Penelitian dilaksanakan di SMA 1 Bojong Kabupaten Pekalongan, pada semester

genap tahun ajaran 2010/2011, mulai bulan Maret sampai dengan Mei 2011.

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 40 orang,

terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 24 siswa perempuan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dalam media pembelajaran komik bergambar dapat

meningkatkan ketuntasan hasil belajar peserta didik dilihat dari gain score ( g =

0,44) termasuk kriteria sedang, meningkatkan keaktifan peserta didik,

meningkatkan minat peserta didik, dan mendapat respon positif dari peserta didik

serta guru. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran dengan sumber

belajar media komik bergambar sistem saraf manusia untuk pembelajaran yang

menggunakan strategi PQ4R di SMA Negeri I Bojong yang valid efektif dan

praktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

40

Sobirin (2016) bertujuan untuk untuk mengetahui apakah pembelajaran

dengan menggunakan alat peraga dan bimbingan berpengaruh terhadap hasil

belajar IPA materi sumber energi panas. Penelitian ini menggunakan penelitian

tindakan (Action Research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari

empat tahap yaitu: kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester 2 SDN Karangjongkeng 01

yang berjumlah 22 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes formatif

siklus 1 memperlihatkan bahwa baru terdapat 14 peserta didik atau 63,63% yang

mencapai KKM. Hal ini terjadi karena peserta didik belum terbiasa mengikuti

pembelajaran dengan menerapkan alat peraga, sedangkan hasil tes formatif siklus

2 menunjukkan terdapat 19 peserta didik (86,36 %) yang telah mencapai KKM.

Perolehan ini telah melampaui indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu

sekurang-kurangnya 75% hasil tes for-matif peserta didik mencapai KKM dalam

pembelajaran IPA materi sumber energi panas. Pada penelitian ini, terbukti

setelah dilakukan pembelajaran dengan alat peraga dan bimbingan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

41

Dari ketiga penelitian yang sudah diuraikan sebelumnya dapat dibagankan

sebagai berikut.

Gambar 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan

Gambar di atas menunjukkan bahwa terdapat penelitian mengenai

pengembangan buku cerita dan peningkatkan prestasi belajar siswa pada materi

energi panas. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan tersebut, belum ada

penelitian yang mengembangkan buku cerita bergambar untuk meningkatkan

pemahaman dan minat siswa dalam membaca, serta pengetahuan tentang energi

panas untuk siswa kelas III SD. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai pengembangan buku cerita bergambar tentang energi panas.

Energi Panas Buku cerita

Sobirin. 2016. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sumber Energi Panas Menggunakan Alat Peraga Terbimbing

Wahyuningsih. 2012. Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi PQ4R.

Setyawati, dkk. 2013. Pembuatan Buku Cerita IPA yang Mengintegrasikan Materi Kebencanaan Alam Untuk Meningkatkan Literasi Membaca dan Pembentukan Karakter.

Penelitian yang dilakukan

Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Energi Panas untuk Siswa Kelas

III Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

42

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam kurikulum 2013, pembelajaran membaca di sekolah dasar dapat

diintegrasikan dengan mata pelajaran lain (Abidin, dkk., 2017: 278).

Pembelajaran membaca perlu diperhatikan karena pembelajaran membaca

memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan dasar siswa untuk memperoleh

pengetahuan. Kenyataannya, pembelajaran membaca belum dilaksanakan secara

optimal oleh para pendidik. Banyak siswa yang masih memiliki kemampuan

membaca siswa yang rendah dan tidak diperhatikan oleh pendidik yang berada di

sekolah. Siswa menjadi malas untuk membaca karena keterbatasan

kemampuannya serta ketersediaan buku di sekolah. Seringkali, banyak buku

bacaan yang hanya berisi tulisan saja sehingga kurang menarik perhatian siswa.

Siswa sekolah dasar masih membutuhkan bantuan hal-hal konkret untuk

memudahkan mereka dalam memahami bacaan yang terdapat di dalam buku.

Buku bacaan untuk siswa sekolah dasar hendaknya dapat berisi hal-hal konkret

yang divisualisasikan agar siswa dapat lebih mudah untuk memahami isi suatu

bacaan.

Guru dapat membantu siswa untuk mengoptimalkan pemahaman siswa

dalam membaca dengan menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan

siswa saat berada pada tahap operasional konkret. Guru dapat mencoba untuk

mengembangkan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan

pemahaman siswa, yaitu media cerita bergambar. Media cerita bergambar

merupakan media cerita dalam bentuk teks narasi atau kata-kata dan disertai

gambar-gambar sebagai ilustrasinya. Media cerita bergambar dipilih karena

pemakaiannya yang luas dengan ilustrasi berwarna, alur cerita yang ringkas, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

43

perwatakan tokoh yang realistis dapat menarik semua siswa dari berbagai tingkat

usia. Cerita yang disertai gambar-gambar akan memberikan efek yang lebih kuat

dibandingkan cerita yang tidak disertai gambar-gambar. Media cerita bergambar

dapat membantu siswa dalam memahami makna tulisan yang dibaca. Media cerita

bergambar dapat merangsang siswa untuk dapat berpikir secara kritis. Media

cerita bergambar juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

Pemanfaatan media cerita bergambar ini diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman dan minat membaca siswa.

Energi panas terbesar berasal dari matahari. Energi panas matahari telah

memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya membangkitkan

listrik. Energi panas matahari dapat dirubah menjadi energi listrik dengan

menggunakan alat yang bernama panel surya. Penggunaan energi panas sebagai

pembangkit listrik menjadi salah satu solusi dalam memeratakan penyaluran

listrik di berbagai daerah dan menghemat biaya listrik.

Jika peneliti membuat media cerita bergambar mengenai energi panas,

maka siswa akan lebih mudah untuk memahami materi mengenai energi panas

dan meningkatkan minatnya dalam kegiatan membaca.

2.4 Pertanyaan-pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana langkah-langkah metodologis pengembangan buku cerita

bergambar mengenai energi panas untuk siswa kelas III SD?

2.4.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai energi panas untuk

siswa kelas III SD menurut ahli media?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

44

2.4.3 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai energi panas untuk

siswa kelas III SD menurut guru SD?

2.4.4 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai energi panas untuk

siswa kelas III SD menurut siswa SD?

2.4.5 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai energi panas untuk

siswa kelas III SD menurut hasil uji coba terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa Research and

Development (RnD) atau sering disebut penelitian dan pengembangan. Research

and Development (RnD) adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian

pengembangan bertujuan ingin menilai perubahan-perubahan yang terjadi dalam

kurun waktu tertentu.

Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dirancang dan

dikembangkan oleh Borg & Gall (Setyosari: 2010: 204). Produk yang akan

dikembangkan berupa buku cerita bergambar mengenai energi panas. Prosedur

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur penelitian Borg &

Gall (Setyosari: 2010: 205-207). Peneliti menyisipkan penggunaan prinsip dasar

pengembangan materi bahasa Tomlinson pada pelaksanaan prosedur penelitian

Borg and Gall. Borg & Gall (Setyosari: 2010: 205-207) menyebutkan sepuluh

langkah penelitian pengembangan, yaitu 1) penelitian dan pengumpulan informasi

awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan format produk awal, 4) uji coba awal, 5)

revisi produk, 6) uji coba lapangan, 7) revisi produk, 8) uji lapangan, 9) revisi

produk akhir, dan 10) desiminasi dan implementasi. Berikut ini adalah gambar

bagan langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

46

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall

Peneliti hanya menggunakan tujuh tahap dalam penelitian ini. Tujuh

tahap tersebut terdiri dari 1) tahap penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2)

tahap perencanaan, 3) tahap pengembangan produk awal dengan menggunakan

lima prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson, 4) tahap uji coba

awal, 5) revisi produk, 6) tahap uji coba lapangan, dan 7) tahap revisi produk.

Beberapa hal yang menyebabkan penelitian ini berhenti pada tahap ketujuh, yaitu

1) Borg & Gall memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan untuk berhenti

pada langkah ketujuh secara teoritis, 2) penelitian ini berhenti di langkah ke tujuh

agar bisa dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya, 3) keterbatasan waktu

peneliti dan 4) apabila penelitian sampai tahap desiminasi dan implementasi,

maka akan membutuhkan biaya yang sangat banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

47

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menghasilkan produk akhir

berupa buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III sekolah

dasar. Langkah – langkah pengembangan produk ini menggunakan model

penelitian Borg & Gall (Setyosari: 2010: 205-207) dan lima prinsip dasar

pengembangan bahasa Tomlinson. Langkah-langkah tersebut telah dimodifikasi

oleh peneliti sehingga hanya menggunakan tujuh langkah. Tujuh langkah prosedur

penelitian pengembangan tersebut yaitu, 1) penelitian dan pengumpulan

informasi awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal dengan

menggunakan prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson, 4) uji coba

awal, 5) revisi produk, 6) uji coba lapangan, dan 7) revisi produk. Berikut ini

adalah gambar bagan langkah-langkah modifikasi penelitian pengembangan Borg

and Gall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

48

uji coba awal

Gambar 3.2 Modifikasi Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall

Langkah I

Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal

Analisis Kebutuhan Wawancara

Langkah II

Perencanaan

Pengembangan Produk Awal

Langkah III

Hasil Observasi dan Wawancara Studi Pustaka

Kajian Pustaka Observasi

Pembuatan Kuesioner

Desain Awal Rancangan Alur Isi Cerita

Lima Prinsip Pengembangan Materi Bahasa Tomlinson:

1. Isi cerita memberi pengaruh kuat

2. Isi cerita memudahkan belajar

3. Isi cerita fokus pada materi yang diajarkan

4. Isi cerita memperhitungkan efek positif

5. Isi cerita menyediakan umpan balik

Langkah IV

Uji Coba Awal

Validasi Produk

Langkah V

Revisi Produk

Langkah VI

Uji Coba Lapangan

Langkah VII

Revisi Produk

Desain Produk Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

49

Setiap langkah penelitian Research and Development yang telah

dimodifikasi dari langkah penelitian Borg & Gall tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut.

1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Penelitian diawali dengan peneliti melakukan analisis kebutuhan dan kajian

pustaka (Borg & Gall, dalam Setyosari, 2010: 205). Analisis kebutuhan dilakukan

untuk mengetahui potensi masalah yang terjadi di lapangan. Analisis kebutuhan

dilakukan dengan melakukan observasi, serta wawancara langsung dengan Ibu PA

sebagai guru kelas III dan dua siswa kelas III di SD Negeri Gentan. Observasi dan

wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang

terjadi di lapangan. Selain itu, peneliti juga melakukan kajian pustaka sebagai

bekal landasan untuk melakukan pengembangan.

Masalah utama yang melandasi pelaksanaan penelitian ini adalah rendahnya

kemampuan dan minat literasi siswa kelas III di SD Negeri Gentan. Guru maupun

siswa belum pernah melaksanakan kegiatan khusus dengan tujuan meningkatkan

kemampuan literasi siswa.

2. Perencanaan

Dalam tahap ini, peneliti merumuskan tujuan untuk memberikan informasi

yang tepat dalam mengembangkan produk sehingga produk yang diujicobakan

sesuai dengan kebutuhan (Borg & Gall, dalam Setyosari, 2010: 205). Berdasarkan

hasil observasi dan wawancara, peneliti merencanakan untuk membuat produk

berupa buku cerita tentang energi panas untuk meningkatkan pemahaman dan

minat siswa kelas III dalam kegiatan membaca. Peneliti juga melakukan

melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

50

bahan dari berbagai sumber untuk melengkapi landasan perencanaan pembuatan

produk. Setelah itu, peneliti mengembangkan instrumen dengan membuat

kuesioner untuk validasi. Kuesioner ini digunakan untuk menilai kualitas buku

cerita yang telah dibuat.

3. Pengembangan produk awal

Pengembangan produk awal dalam penelitian ini berupa bahan cetak

berbentuk buku cerita bergambar. Peneliti memulai pengembangan produk awal

dengan menentukan desain awal. Desain awal buku cerita dilakukan dengan

menyusun rancangan alur isi buku cerita. Peneliti membuat rancangan alur isi

buku cerita dengan memperhatikan lima prinsip dasar mengembangkan materi

bahasa Tomlinson, yaitu:

a. Isi cerita seharusnya memberi pengaruh kuat kepada peserta didik. Hal

tersebut dimaksudkan isi cerita nantinya dapat menumbuhkan rasa ingin tahu

siswa dan membuat siswa tertarik untuk membaca buku cerita bergambar

yang dibuat oleh peneliti.

b. Isi cerita seharusnya membantu peserta didik merasa mudah belajar. Hal

tersebut dimaksudkan isi cerita nantinya dapat mempermudah siswa dalam

memahami isi cerita, terutama pada materi yang dicantumkan dalam buku

cerita bergambar.

c. Isi cerita seharusnya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang

diajarakan. Hal tersebut dimaksudkan isi cerita nantinya dapat memuat satu

materi yang dipaparkan secara jelas.

d. Isi cerita seharusnya memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran. Hal

tersebut dimaksudkan isi cerita nantinya dapat memberikan pengetahuan baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

51

bagi siswa, merangsang siswa untuk aktif berkegiatan dalam kegiatan

membaca dan aktif bertanya, serta menambah kosa kata baru untuk siswa.

e. Isi cerita seharusnya menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik.

Hal tersebut dimaksudkan isi cerita nantinya dapat menjadi sumber informasi

yang faktual bagi siswa dan sarana untuk mengajak siswa berkegiatan.

Buku ini memuat isi bacaan tentang energi panas untuk siswa kelas III SD.

Selain itu, isi bacaan juga memuat gambar yang menarik sehingga siswa berminat

untuk membacanya. Desain awal buku cerita dicetak menggunakan kertas Art

Carton 260 gram untuk cover dan Ivory 230 gram untuk bagian isi.

4. Uji coba awal

Uji coba awal dilakukan terhadap format produk yang dikembangkan apakah

sesuai dengan tujuan (Borg & Gall, dalam Setyosari, 2010: 205). Uji coba awal ini

dilakukan pada tanggal 7 Desember 2017. Produk buku cerita divalidasi oleh

pakar ahli, guru kelas III SD, dan dua siswa kelas III SD. Validator memvalidasi

produk ini dengan mengisi instrumen yang telah disiapkan oleh peneliti. Validasi

produk bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran, serta penilaian kualitas

produk buku cerita. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan produk yang dikembangkan sebagai perbaikan terhadap buku cerita.

5. Revisi produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal (Borg & Gall, dalam

Setyosari, 2010: 206). Hasil uji coba awal berupa informasi kualitatif tentang

produk buku cerita. Revisi produk dilakukan oleh peneliti setelah memperoleh

kritik dan saran dari hasil validasi validator. Peneliti menggunakan hasil validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

52

produk sebagai dasar perevisian produk buku cerita. Revisi dilakukan untuk

memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.

6. Uji coba lapangan

Produk yang telah direvisi diujicobakan pada tanggal 11 Desember 2017. Uji

coba lapangan melibatkan siswa III SD Negeri Gentan. Subjek uji coba berjumlah

enam siswa yang terdiri dari tiga siswa perempuan dan tiga siswa laki - laki.

Setelah keenam siswa selesai melakukan uji coba, siswa menilai produk dengan

sebuah kuesioner untuk mengetahui kesesuaian dan kelayakan produk.

7. Revisi poduk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan (Borg &

Gall, dalam Setyosari, 2010: 206). Produk yang sudah diujicobakan kepada siswa

memperoleh kritik dan saran dari siswa melalui kuesioner. Hasil revisi dari

produk ini akan menjadi desain produk akhir buku cerita bergambar tentang

energi panas untuk siswa kelas III SD.

Peneliti melakukan penelitian dengan hanya menggunakan tujuh langkah

pengembangan tersebut karena pengembangan produk buku cerita ini merupakan

pengembangan secara terbatas. Penelitian ini juga masih memerlukan kritik serta

saran dari berbagai pihak sehingga buku ini baik dan layak digunakan oleh siswa.

Ketujuh langkah tersebut dapat membantu peneliti untuk dapat menghasilkan

produk akhir berupa buku cerita bergambar tentang energi panas yang bermanfaat

dan layak digunakan untuk siswa kelas III SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

53

3.3 Setting Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas III

SD Negeri Gentan Tahun Ajaran 2017/2018. Keenam siswa kelas III tersebut

dipilih untuk mewakili siswa kelas bawah dan dengan rata-rata prestasi mulai dari

siswa dengan predikat pintar, sedang, dan kurang. Keenam siswa subjek uji coba

tersebut tiga perempuan dan tiga laki-laki. Pemilihan keenam siswa ini dilakukan

dengan bantuan wali kelas agar lebih mudah dalam pelaksanaannya.

3.3.2 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah buku cerita bergambar mengenai energi

panas yang diperuntukan untuk siswa kelas III SD.

3.3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilakukan di SD Negeri Gentan yang

beralamat di Jalan Kaliurang Km. 10, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

3.3.4 Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan

mulai 23 November 2017 hingga 11 Desember 2017.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan non tes (Sugiyono, 2010:

308). Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik pengumpulan data non

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

54

tes. Jenis kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Dengan

kuesioner tertutup, responden dapat memilih jawaban – jawaban yang sudah

disediakan oleh peneliti. Responden tidak boleh memberikan jawabanya secara

bebas.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, wawancara dan kuesioner. Observasi dan wawancara dilakukan dengan

tujuan untuk melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan observasi di

perpustakaan dan kelas III SD Negeri Gentan, serta wawancara kepada guru kelas

dan siswa kelas III SD Negeri Gentan. Data kemudian dianalisis untuk

mendapatkan informasi mengenai kesulitan meningkatkan pemahaman dan minat

siswa dalam membaca, serta kebutuhan siswa akan buku bacaan yang berisi

tentang energi panas. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk

memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas buku tersebut.

Teknik non tes digunakan untuk melihat perkembangan siswa dalam memahami

isi bacaan tentang energi panas.

3.4.1 Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam

situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang buatan untuk mencapai tujuan

tertentu (Arifin, 2009: 153). Observasi dilaksanakan di perpustakaan dan pada

pembelajaraan Tematik di kelas III SD Negeri Gentan. Aspek yang diobservasi

ketika pembelajaran di kelas III adalah penerapan pembelajaran membaca dan

penggunaan buku cerita bergambar saat pembelajaran IPA materi energi panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

55

3.4.2 Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan

antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterviu

(interviewee) dengan tujuan memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti

(Widoyoko, 2012: 40). Peneliti menggunakan wawancara langsung pada

penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara langsung karena pada

pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung dengan narasumber.

Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan dalam

memperoleh informasi pokok. Pedoman wawancara menjadi acuan dalam

melakukan wawancara ini agar informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih

jelas. Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas dan siswa kelas III di SD

Negeri Gentan. Hasil dari wawancara ini diolah dan digunakan untuk

menganalisis masalah serta potensi.

3.4.3 Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan peneliti

(Riduwan, 2013: 25). Peneliti menggunakan bentuk kuesioner yang berstruktur

dengan bentuk jawaban tertutup, tetapi menggunakan alternatif jawaban diberikan

secara terbuka. Hal tersebut dikarenakan dalam kuesioner validator dapat

memberikan komentar, tanggapan dan saran yang dapat digunakan oleh peneliti

untuk merevisi produk yang divalidasi.

Lembar kuesioner validasi ini diisi oleh validator ahli, guru kelas III SD

dan enam siswa kelas III SD. Validasi kuesioner dibedakan antara validasi pakar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

56

dan guru, serta validasi siswa sebagai subjek uji coba lapangan. Hasil validasi

tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan skor

validasi. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk

melakukan revisi atas buku cerita yang dibuat.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan teknik non-tes. Peneliti

menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan kuesioner untuk

melakukan teknik non-tes tersebut.

3.5.1 Pedoman Observasi

Observasi dilaksanakan pada pembelajaran Tematik di kelas III SD

Negeri Gentan. Peneliti mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan aspek

yang diobservasi setiap rentang waktu tertentu. Berikut adalah kisi-kisi observasi

analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Analisis Kebutuhan

Variabel Indikator No. Item

Buku Cerita

Bergambar

Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 1, 2, 3

Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 4, 5

Pembelajaran

Membaca

Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran

membaca.

6, 7

Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

membaca.

8, 9, 10

Berikut adalah daftar pernyataan pengembangan instrumen observasi

analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 3.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

57

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan

Variabel Indikator Pernyataan

Buku cerita

bergambar

Ketersediaan buku

cerita bergambar

untuk siswa kelas III.

1. Buku cerita bergambar tersedia di sekolah.

2. Buku cerita bergambar memuat materi

pelajaran kelas III mengenai sumber energi

panas.

3. Buku cerita bergambar untuk siswa kelas III

memiliki kondisi yang bersih dan halaman

utuh.

Penggunaan buku

cerita bergambar

untuk siswa kelas III.

4. Siswa membaca buku cerita bergambar yang

tersedia di sekolah.

5. Siswa menambah kosa kata baru.

Pembelajaran

membaca

Kesulitan yang

dialami siswa dalam

pembelajaran

membaca

6. Siswa mengeja dalam membaca cerita.

7. Siswa sulit membedakan tanda baca yang

tertera di cerita.

Partisipasi siswa

dalam mengikuti

pembelajaran

membaca.

8. Siswa membaca beragam buku cerita dalam

mengikuti pembelajaran membaca.

9. Siswa berinisiatif untuk membaca buku cerita

secara mandiri.

10. Siswa menjelaskan isi buku cerita bergambar

dengan lancar.

3.5.2 Pedoman Wawancara

Wawancara ditujukan kepada narasumber, yaitu guru kelas dan siswa

kelas III SD Negeri Gentan. Wawancara memiliki tujuan untuk menganalisis

kebutuhan buku cerita bergambar dari narasumber tersebut.

3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas

Wawancara guru kelas III dilakukan untuk memperoleh informasi untuk

melengkapi data analisis kebutuhan. Berikut adalah kisi-kisi wawancara guru

kelas dapat dilihat pada tabel 3.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

58

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas

Variabel Indikator No. Item

Buku Cerita

Bergambar

Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 1, 2, 3

Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 4, 5

Desain buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14,

15, 16

Pembelajaran

Membaca

Kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran

membaca.

17

Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

membaca.

18, 19

Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam

pembelajaran membaca.

20

Berikut adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara

guru kelas dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas

Variabel Indikator Pertanyaan

Buku cerita

bergambar

Ketersediaan buku

cerita bergambar untuk

siswa kelas III.

1. Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk

siswa kelas III yang tersedia di sekolah?

2. Apa saja materi pelajaran kelas III yang

tercantum dalam buku cerita bergambar?

3. Bagaimana kondisi dari buku cerita bergambar

untuk siswa kelas III yang tersedia di sekolah?

Penggunaan buku

cerita bergambar untuk

siswa kelas III.

4. Bagaimana cara memanfaatkan buku cerita

bergambar dalam pelaksanaan pembelajaran

membaca?

5. Bagaimana cara guru untuk mengetahui

peningkatan kosa kata siswa?

Desain buku cerita

bergambar untuk siswa

kelas III.

(sumber: buku

Tipografi dalam

Desain Grafis dan

buku Manajemen

Warna)

6. Apa warna sampul buku yang cocok untuk

siswa?

7. Apa warna isi buku yang cocok untuk siswa?

8. Apa ukuran buku yang cocok untuk siswa?

9. Apa tokoh yang cocok untuk siswa?

10. Apa jenis huruf yang cocok untuk judul buku?

11. Apa ukuran huruf yang cocok untuk judul buku?

12. Apa bentuk penjelasan cerita yang cocok untuk

siswa?

13. Apa jenis huruf yang cocok untuk dialog?

14. Apa ukuran huruf yang cocok untuk dialog?

15. Apa jenis huruf yang cocok untuk uraian cerita?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

59

Variabel Indikator Pertanyaan

16. Apa ukuran huruf yang cocok untuk uraian

cerita?

Pembelajaran

membaca

Kesulitan yang dialami

guru dalam

pembelajaran

membaca.

17. Apa saja kesulitan yang dialami guru dalam

membimbing siswa saat pembelajaran membaca?

Partisipasi siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

membaca.

18. Bagaimana cara memancing siswa agar dapat

membaca beragam buku cerita?

19. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu jika buku cerita

bergambar memuat materi pelajaran mengenai

energi panas?

Usaha mengatasi

kesulitan yang dialami

dalam pembelajaran

membaca.

20. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam

mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam

melaksanakan kegiatan membaca?

3.5.2.2 Wawancara Siswa

Wawancara siswa kelas III dilakukan untuk memperoleh informasi untuk

melengkapi data analisis kebutuhan. Berikut adalah kisi-kisi wawancara siswa

dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa

Variabel Indikator No. Item

Buku Cerita

Bergambar

Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 1, 2, 3

Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 4, 5

Desain buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14,

15, 16

Pembelajaran

Membaca

Kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran

membaca.

17

Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

membaca.

18, 19

Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam

pembelajaran membaca.

20

Berikut adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara

guru kelas dapat dilihat pada tabel 3.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

60

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa

Variabel Indikator Pertanyaan

Buku cerita

bergambar

Ketersediaan buku

cerita bergambar untuk

siswa kelas III.

1. Apa saja judul dari buku cerita yang telah kamu

baca di sekolah?

2. Apa saja materi pelajaran yang telah kamu

temukan dalam buku cerita?

3. Bagaimana kondisi dari buku cerita yang telah

kamu baca?

Penggunaan buku

cerita bergambar untuk

siswa kelas III.

4. Apa saja jenis buku cerita yang pernah kamu

baca?

5. Apa yang kamu lakukan saat menemukan kosa

kata baru dalam buku cerita bergambar?

Desain buku cerita

bergambar untuk siswa

kelas III.

(sumber: buku

Tipografi dalam

Desain Grafis dan

buku Manajemen

Warna)

6. Apa warna sampul buku yang kamu suka?

7. Apa warna isi buku yang kamu suka?

8. Apa ukuran buku yang kamu suka?

9. Apa tokoh yang kamu suka?

10. Apa jenis huruf yang kamu suka untuk judul

buku?

11. Apa ukuran huruf yang kamu suka untuk judul

buku?

12. Apa bentuk penjelasan cerita yang kamu suka?

13. Apa jenis huruf yang kamu suka untuk dialog?

14. Apa ukuran huruf yang kamu suka untuk dialog?

15. Apa jenis huruf yang kamu suka untuk uraian

cerita?

16. Apa ukuran huruf yang kamu suka untuk uraian

cerita?

Pembelajaran

membaca

Kesulitan yang dialami

guru dalam

pembelajaran

membaca.

17. Apa saja kesulitan yang kamu alami saat

melaksanakan kegiatan membaca?

Partisipasi siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

membaca.

18. Apa saja hal yang dapat membuat kamu

bersemangat untuk membaca buku cerita

bergambar?

19. Bagaimana pendapatmu jika buku cerita

bergambar memuat materi pelajaran mengenai

energi panas?

Usaha mengatasi

kesulitan yang dialami

dalam pembelajaran

membaca.

20. Apa saja usaha yang kamu lakukan dalam

mengatasi kesulitan yang dialami dalam

melaksanakan kegiatan membaca?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

61

3.5.3 Kuesioner

Kuesioner digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk

menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi baik

oleh pakar, guru kelas III SD, maupun siswa kelas III SD sebagai subjek

penelitian. Kuesioner ini berisi penilaian terhadap produk yang dibuat oleh

peneliti. Dalam kuesioner terdapat pernyataan-pernyataan yang disesuaikan

dengan spesifikasi produk yang dikembangkan serta kolom untuk mengisi

komentar dan saran bagi peneliti. Pernyataan pada kuesioner ini sesuai dengan

kebutuhan peneliti dalam melakukan penelitian.

3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk

Kuesioner validasi produk dibuat berdasarkan pada indikator karasteristik

buku cerita bergambar yang digunakan dalam pengembangan produk. Pengisian

kuesioner validasi produk oleh ahli dilakukan sesudah peneliti mempresentasikan

buku cerita bergambar yang dikembangkan. Selain kuesioner validasi produk oleh

ahli, juga terdapat keisioner tanggapan mengenai buku cerita bergambar oleh

siswa. Pengisian kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa dilakukan

setelah uji coba terbatas. Kuesioner validasi produk oleh ahli dan kuesioner

tanggapan mengenai buku cerita bergambar oleh siswa memiliki indikator yang

sama. Kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli dan tanggapan oleh siswa

disajikan dalam tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk

Variabel Indikator No. Item Buku Cerita Bergambar

Desain Produk 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19, 20 Isi cerita 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

62

Berikut adalah pernyataan pengembangan instrumen kuesioner validasi

produk dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk

Variabel Indikator Pernyataan

Buku cerita bergambar

Desain produk 1. Buku cerita bergambar menggunakan kosa kata yang tepat sesuai dengan bahasa anak umur 7-11 tahun.

2. Buku cerita bergambar menggunakan bahasa yang jelas dan singkat.

3. Buku cerita bergambar menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

4. Buku cerita bergambar memiliki sampul yang menarik dengan memperhatikan penulisan judul, pemilihan warna, dan gambar.

5. Buku cerita bergambar memiliki isi yang menarik dengan memperhatikan penulisan isi cerita, pemilihan warna, dan gambar.

6. Buku cerita bergambar menggunakan jenis huruf Perpetua untuk penulisan judul cerita sehingga menarik dan mudah dibaca oleh anak umur 7-11 tahun.

7. Buku cerita bergambar menggunakan ukuran huruf 72pt untuk penulisan judul cerita sehingga jelas dan mudah dibaca oleh anak umur 7-11 tahun.

8. Buku cerita bergambar menggunakan dialog untuk memperjelas alur cerita.

9. Buku cerita bergambar menggunakan jenis huruf Serifa untuk penulisan dialog sehingga menarik dan mudah dibaca oleh anak umur 7-11 tahun.

10. Buku cerita bergambar menggunakan ukuran huruf 14pt untuk penulisan dialog sehingga jelas dan mudah dibaca oleh anak umur 7-11 tahun.

11. Buku cerita bergambar menggunakan jenis huruf Serifa untuk penulisan uraian cerita sehingga menarik dan mudah dibaca oleh anak umur 7-11 tahun.

12. Buku cerita bergambar menggunakan ukuran huruf 16pt untuk penulisan uraian cerita sehingga jelas dan mudah dibaca oleh anak umur 7-11 tahun.

13. Buku cerita bergambar menggunakan aligment asimetris.

14. Buku cerita bergambar menggunakan jarak antarbaris 1.5pt.

15. Buku cerita bergambar menggunakan margin asimetris dengan ukuran margin atas 2 cm, margin bawah 9 cm, margin luar 1 cm, dan margin dalam 1 cm.

16. Buku cerita bergambar menggunakan ukuran kertas A4.

17. Buku cerita bergambar menggunakan jenis kertas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

63

Variabel Indikator Pernyataan

yang sesuai dengan kebutuhan anak. 18. Buku cerita bergambar menggunakan tata letak

gambar yang sesuai dengan ukuran kertas. 19. Buku cerita bergambar memuat gambar yang

mendukung isi cerita. 20. Buku cerita bergambar menggunakan gambar yang

colorful. Isi cerita 21. Isi cerita menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

22. Isi cerita membuat siswa tertarik untuk membaca buku cerita bergambar.

23. Isi cerita memiliki bahasa yang jelas dan singkat.

24. Isi cerita memiliki gambar yang sesuai dengan uraian cerita.

25. Isi cerita menjelaskan materi energi panas.

26. Isi cerita disampaikan melalui media yang konkret sesuai dengan perkembangan siswa kelas III SD.

27. Isi cerita menambah pengetahuan baru tentang energi panas.

28. Isi cerita membuat siswa aktif saat membaca.

29. Isi cerita menjadi sumber informasi yang faktual bagi siswa.

30. Isi cerita mengajak siswa untuk memanfaatkan energi panas.

3.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk

Kuesioner uji terbatas produk disusun berdasarkan indikator mengenai isi

buku cerita bergambar yang digunakan dalam pengembangan produk. Pengisian

kuisioner uji coba terbatas buku cerita bergambar dilakukan pada saat peneliti

melakukan uji coba terbatas pada enam siswa. Kisi-kisi kuesioner uji terbatas

produk dan tanggapan oleh disajikan dalam tabel 3.9.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Uji Terbatas Produk

Variabel Indikator No. Item Buku Cerita Bergambar Isi cerita 1, 2, 3, 4, 5,6, 7, 8, 9, 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

64

Berikut adalah pernyataan pengembangan instrumen kuesioner uji

terbatas produk dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kuesioner Uji Terbatas Produk

Variabel Indikator Pernyataan

Buku cerita bergambar

Isi cerita 1. Isi cerita menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

2. Isi cerita membuat siswa tertarik untuk membaca buku cerita bergambar.

3. Isi cerita memiliki bahasa yang jelas dan singkat.

4. Isi cerita memiliki gambar yang sesuai dengan uraian cerita.

5. Isi cerita menjelaskan materi energi panas.

6. Isi cerita disampaikan melalui media yang konkret sesuai dengan perkembangan siswa kelas III SD.

7. Isi cerita menambah pengetahuan baru tentang energi panas.

8. Isi cerita membuat siswa aktif saat membaca.

9. Isi cerita menjadi sumber informasi yang faktual bagi siswa.

10. Isi cerita mengajak siswa untuk memanfaatkan energi panas.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif ini diambil pada saat observasi, wawancara, validasi dan uji

coba terbatas. Data kualitatif ini berupa hasil pengamatan langsung, wawancara,

komentar, dan saran yang dikemukakan oleh pakar ahli, guru kelas III SD, dan

siswa kelas III SD. Data dianalisis dan dibandingkan sebagai dasar untuk

memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

65

3.6.2 Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh pakar dan guru kelas III SD, serta

siswa kelas III SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian

kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku cerita

bergambar yang dikembangkan, yaitu sangat baik (5), baik (4), kurang baik (3),

tidak baik (2) dan sangat tidak baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian

dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan berdasarkan

Widoyoko (2012: 106). Berikut adalah konversi data kuantitatif ke data kualitatif

skala lima dapat dilihat pada tabel 3.11.

Tabel 3.11 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima

Interval Skor Kategori

4,2 - 5 Sangat baik

3,4 – 4,1 Baik

2,6 – 3,3 Kurang baik

1,8 – 2,5 Tidak Baik

1 – 1,7 Sangat tidak baik

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima. Hasil dari penghitungan skor masing-masing

validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian

dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu

seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam penelitian pengembangan buku cerita bergambar

tentang energi panas adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Peneliti

melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan buku

cerita bergambar yang telah dijelaskan pada bab III. Peneliti melakakukan analisis

kebutuhan dengan menggunakan observasi dan wawancara.

Peneliti melakukan observasi di perpustakaan dan kelas III SD Negeri

Gentan pada tanggal 23 November 2017. Observasi dilakukan pada saat sebelum

pembelajaran dimulai dan awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran pada jam

ketiga. Observasi ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada sekolah secara

langsung terkait dengan penyediaan dan penggunaan buku cerita bergambar

sehingga penelitian ini dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan

siswanya.

Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas III dan dua siswa

kelas III SD Negeri Gentan pada tanggal 23 November 2017. Wawancara

digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran membaca di

kelas III SD Negeri Gentan dan sejauh mana wawasan siswa kelas III mengenai

energi panas. Hal tersebut bertujuan agar pengembangan buku cerita bergambar

dapat tepat sasaran, membantu siswa untuk mengetahui dan memahami energi

panas, serta membiasakan siswa untuk dapat melaksanakan pembelajaran

membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

67

4.1.1 Hasil Observasi Analisis Kebutuhan

Observasi berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat oleh peneliti.

Kisi-kisi observasi memiliki empat indikator yang dijabarkan dengan sepuluh

butir pernyataan. Indikator pertama terdiri dari tiga butir pernyataan tentang

ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. Indikator kedua terdiri

dari dua butir pernyataan tentang penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa

kelas III. Indikator ketiga terdiri dari dua butir pernyataan tentang kesulitan yang

dialami siswa dalam pembelajaran membaca. Indikator keempat terdiri dari tiga

butir pernyataan tentang partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

membaca.

Berdasarkan hasil observasi survey kebutuhan, peneliti dapat mengetahui

bahwa adanya ketersediaan buku cerita bergambar yang sangat terbatas di

sekolah. Salah satu hal yang dapat menunjukkan keterbatasan tersebut adalah

belum tersedianya buku cerita bergambar yang menyangkut materi pembelajaran,

khususnya materi energi panas kelas III. Buku cerita bergambar yang tersedia

hanya berisi cerita rakyat, cerita tokoh agama, dan dongeng anak dengan kondisi

yang baik, dimana buku terlihat bersih dan semua halaman masih utuh. Pada

umumnya buku yang tersedia di sekolah hanya berisi tulisan tanpa atau sedikit

ilustrasi sehingga siswa enggan untuk membacanya. Siswa hanya menunggu

perintah dari guru untuk melakukan kegiatan membaca.

Dalam pelaksanaan kegiatan membaca, siswa memperoleh kesempatan

untuk dapat menambah kosa kata barunya. Siswa juga terlihat sudah lancar dalam

membaca cerita dan mampu membedakan tanda baca yang tertera dalam cerita.

Namun, salah satu kendala dari pelaksanaan kegiatan membaca adalah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

68

masih kesulitan untuk memahami isi cerita. Siswa selalu melakukan kegiatan

membaca secara berulang pada satu buku untuk menemukan inti cerita sehingga

siswa hanya dapat membaca satu buku dalam kurun waktu yang lama. Dari

kendala tersebut, siswa menjadi belum memiliki inisiatif untuk membaca buku

cerita. Siswapun merasa bosan untuk belajar secara berulang karena siswa

menganggap bahwa memahami isi cerita dengan cepat dan benar itu merupakan

kegiatan yang sangat sulit.

Siswa kelas III membutuhkan buku cerita bergambar yang menarik

sehingga mereka dapat lebih mudah memahami dan mempelajari isi bacaan.

Peneliti membuat buku cerita bergambar sesuai dengan kebutuhan agar dapat

menumbuhkan minat siswa dalam membaca dan akhirnya siswa lebih mudah

untuk memahami isi cerita dengan bantuan adanya ilustrasi yang menarik. Selain

itu, buku cerita bergambar memuat materi energi panas sehingga siswa dapat

melaksanakan pembelajaran membaca sekaligus menambah pengetahuan tentang

salah satu materi pokok mata pelajaran IPA yang diintegrasikan ke dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

4.1.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara memiliki pedoman berupa kisi-kisi yang telah dibuat oleh

peneliti. Kisi-kisi wawancara memiliki enam indikator yang dijabarkan dengan

dua puluh butir peryataan. Indikator pertama terdiri dari tiga butir pernyataan

tentang ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. Indikator kedua

terdiri dari dua butir pernyataan tentang penggunaan buku cerita bergambar untuk

siswa kelas III. Indikator ketiga terdiri dari sebelas butir pernyataan tentang desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

69

buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. Indikator keempat terdiri satu butir

pernyataan tentang kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran membaca.

Indikator kelima terdiri dari dua butir pernyataan tentang partisipasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran membaca. Indikator keenam terdiri satu butir pernyataan

tentang usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam pembelajaran membaca.

Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan kepada guru kelas III,

peneliti dapat mengetahui bahwa guru belum pernah menjumpai buku cerita

bergambar yang memuat materi energi panas untuk siswa kelas III SD di SD

Negeri Gentan. Buku-buku cerita bergambar yang tersedia hanya memuat cerita

rakyat, tokoh agama dan dongeng anak. Buku-buku tersebut memiliki kondisi

yang layak digunakan oleh siswa. Buku bersampul rapi dan tidak ada yang sobek

ataupun terlipat.

Guru jarang memanfaatkan buku cerita bergambar di sekolah pada saat

melaksanakan kegiatan membaca. Guru memilih untuk menggunakan buku

pelajaran karena seluruh siswa telah memilikinya. Dalam kegiatan membaca, guru

mengajak siswa untuk memilih satu bacaan dengan judul yang sama, kemudian

guru mengajak siswa untuk membaca bersama secara bergantian. Setelah

membaca, siswa diminta untuk menuliskan beberapa kosa kata baru yang belum

dimengerti maknanya. Guru dapat mengetahui seberapa banyak kosa kata baru

yang diperoleh siswa dan gurupun dapat membantu siswa untuk menemukan

makna dari kosa kata tersebut.

Dalam penentuan desain buku, guru menyarankan beberapa desain yang

disesuaikan dengan kebutuhan anak dan karakteristik anak. Guru menyarankan

buku cerita bergambar menggunakan warna terang untuk sampul dan isi buku,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

70

ukuran buku A4, tokoh cerita perempuan, judul ditulis dengan huruf Bodoni

ukuran 72pt, dilengkapi dialog yang ditulis dengan jenis huruf Serifa ukuran 14pt,

serta penulisan uraian isi dengan menggunakan jenis huruf Serifa ukuran 16pt.

Guru mengalami kesulitan dalam dalam menumbuhkan minat membaca

siswa. Banyak siswa yang tidak tertarik untuk membaca buku cerita yang tersedia

di sekolah karena kebanyakan buku berisi tulisan saja. Selain itu, guru juga

merasa kesulitan dalam membimbing siswa untuk bisa memahami isi bacaan

dengan tepat dan cepat. Siswa cepat mudah bosan dalam membaca sehingga siswa

belum bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami isi cerita

dengan maksimal. Guru sudah berupaya untuk meningkatkan minat membaca dan

mengembangkan kemampuan memahami isi bacaan siswa dengan terkadang

membawakan beberapa buku cerita yang ada di rumah yang wajib dibaca oleh

siswa ketika ada waktu luang.

Guru menyetujui jika peneliti membuat buku cerita bergambar yang

memuat materi pelajaran mengenai sumber energi panas. Sejauh ini, guru hanya

bisa mengajak siswa untuk membaca bacaan secara bersama ataupun bergantian.

Hal tersebut diakukan oleh guru agar siswa yang masih kesulitan membaca dapat

terbantu dengan temannya yang sudah lancar membaca. Buku cerita bergambar ini

nantinya dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan guru untuk mengatasi

kesulitannya dalam meningkatkan minat siswa dalam melakasanakan

pembelajaran membaca. Selain itu, buku cerita bergambar memuat materi energi

panas sehingga mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

71

Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan kepada dua siswa kelas

III, peneliti dapat mengetahui bahwa siswa hanya membaca buku cerita

bergambar yang berjudul Danau Toba, Candi Prambanan, Malin Kundang, Si

Kancil, Si Kembar Mekar Sekar, dan Kumpulan Cerita Nabi. Siswa belum pernah

menemukan buku cerita yang memuat materi pelajaran, terutama materi tentang

energi panas. Siswa merasa bosan membaca buku cerita bergambar yang tersedia

di sekolah karena kurang beragam jenisnya. Bukunyapun memiliki jumlah yang

terbatas sehingga siswa harus menunggu lama siswa lain selesai membaca dan

bergantian membacanya. Buku cerita bergambar yang tersedia di SD Negeri

Gentan memiliki kondisi yang baik, dimana tidak ada lipatan kertas ataupun

sobekan kertas.

Buku cerita bergambar yang tersedia di SD Negeri Gentan hanya

mencakup buku cerita rakyat, dongeng, dan kisah nabi. Hal tersebut membuat

siswa hanya dapat membaca jenis buku cerita bergambar yang terbatas. Dalam

kegiatan membaca, siswa biasanya menemukan kosa kata baru yang belum

diketahui maknanya. Jika siswa menemukan kosa kata baru tersebut, siswa dapat

menuliskan dan menanyakan makna dari kosa kata tersebut kepada guru.

Siswa memberikan beberapa saran kepada peneliti dalam membuat

produk buku cerita bergambar. Beberapa saran tersebut dapat dijadikan sebagai

landasan penentuan desain buku yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik

siswa. Beberapa saran yang diberikan oleh siswa, yaitu sampul dan isi buku

menggunakan warna terang, buku dicetak pada kertas A4, tokoh utama

perempuan, penulisan judul buku menggunakan jenis huruf Perpetua dengan

ukuran 72pt, buku dilengkapi dengan dialog yang ditulis menggunakan jenis huruf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

72

Serifa ukuran 14pt, serta penulisan uraian isi cerita menggunakan jenis huruf

Serifa ukuran 16pt.

Siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami isi cerita. Membaca

buku cerita yang berisi banyak tulisan dapat membuat siswa mudah bosan

sehingga siswa merasa semakin sulit untuk memahami isinya. Siswapun

menyetujui jika peneliti membuat buku cerita bergambar tentang energi panas.

Menurut siswa, buku cerita bergambar selalu memiliki gambar-gambar yang

menarik dan lucu sehingga siswa tidak bosan membaca dan lebih mudah

memahami isi cerita dengan bantuan gambar. Buku cerita bergambar juga dapat

membantu siswa dalam mengatasi kesulitan memahami isi bacaan dan

meningkatkan semangat siswa dalam melakasanakan pembelajaran membaca.

Selain itu, buku cerita bergambar memuat materi energi panas sehingga

mempermudah siswa dalam mempelajari materi energi panas.

4.2 Deskripsi Produk Awal

4.2.1 Sampul Buku Cerita

Sampul buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III

SD dibuat dengan menggunakan aplikasi Corel Draw X3. Sampul buku dicetak

dengan menggunakan kertas Art Carton 260gsm. Sampul dari buku cerita

bergambar tersebut diberi judul “Dunia Ajaib” yang diletakkan di sisi kiri atas.

Penulisan judul menggunakan jenis huruf Perpetua dengan ukuran huruf sebesar

72pt. Selain itu, juga terdapat sub judul “Energi Panas untuk PLTS di Indonesia”

diletakan di sisi kanan bawah. Di bawah penulisan sub judul terdapat nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

73

penulis, yaitu “Paula Caesarani Ekaristi”. Penulisan sub judul dan nama penulis

menggunakan jenis huruf Perpetua dengan ukuran huruf sebesar 22pt.

Sampul memiliki gambar ilustrasi yang dibuat secara manual dengan

menggunakan tangan, kemudian dipindai agar dapat diedit dalam format digital.

Latar belakang sampul memiliki warna biru muda sebagai langit dan hijau muda

sebagai padang rumput. Di dalam sampul terdapat gambar anak kecil dengan

ekspresi ceria yang sedang menunjukkan adanya panel surya di sisi kirinya. Di

pojok kanan atas terdapat matahari yang sedang tersenyum melihat ke bawah.

4.2.2 Isi Buku Cerita

Isi buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD

dibuat dengan menggunakan aplikasi Corel Draw X3. Penulisan isi cerita

menggunakan jenis huruf Serifa dan Futura. Isi buku cerita dicetak dengan

menggunakan kertas Ivory 230gsm ukuran A4. Isi buku cerita bergambar tentang

energi panas untuk siswa kelas III SD terdiri dari kata pengantar, tentang buku,

pemetaan kompetensi dasar, isi cerita, catatanmu, dafrar pustaka, dan profil

penulis.

4.2.2.1 Kata Pengantar

Kata pengantar berisi ucapan syukur atas keberhasilan dalam membuat

buku cerita. Selain itu, kata pengantar juga berisi kegunaan buku cerita,

permohonan maaf atas kekurangan dalam buku cerita, serta permintaan kritik dan

saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan buku cerita. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

74

pengantar ini dibuat dengan maksud memberikan dorongan dan gambaran kepada

pengguna buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD.

4.2.2.2 Tentang Buku

Bagian ini memaparkan gambaran umum dari buku cerita bergambar

tentang energi panas untuk siswa kelas III SD. Bagian ini dapat membantu

penguna untuk mengetahui dan memahami kelebihan dari buku cerita bergambar

tentang energi panas untuk siswa kelas III SD agar dapat memberikan gambaran

kepada pengguna bahwa buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa

kelas III SD layak digunakan. Selain itu, bagian ini juga dapat membantu penguna

untuk mengetahui dan memahami kegunaan dari buku cerita bergambar tentang

energi panas untuk siswa kelas III SD agar dapat memberikan dorongan kepada

pengguna untuk memanfaatkan buku cerita dengan baik.

4.2.2.3 Pemetaan Kompetensi Dasar

Buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD

menggunakan Kompetensi Dasar dari kurikulum 2013. Kompetensi Dasar

tersebut diambil dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kompetensi Dasar dipilih

dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang dicantumkan pada buku cerita.

4.2.2.4 Isi Cerita

Buku cerita ini berisi energi panas yang digunakan untuk membangkitkan

listrik di dua daerah di Indonesia. Energi panas dapat memberikan alternatif dalam

penyebaran listrik di Indonesia dan menghemat biaya listik. Selain itu, buku ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

75

juga berisi ajakan untuk mulai memanfatkan energi panas untuk membangkitkan

listrik secara optimal.

Penulisan isi cerita memperhatikan lima prinsip dasar pengembangan

materi bahasa dari Tomlinson. Lima prinsip tersebut dapat dijabarkan sebagai

berikut.

a. Isi cerita seharusnya memberi pengaruh kuat kepada peserta didik.

Penulis mencantumkan kalimat tanya “Kemanakah Eci?” dalam isi

cerita pada halaman 16 dan 21. Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan

rasa ingin tahu siswa pada peristiwa perpindahan tokoh secara ajaib ke dua

daerah di Indonesia yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Selain itu, penulis membuat desain buku dengan menyesuaikan karakteristik

dan kebutuhan siswa yang mencakup pemilihan kosa kata dan bahasa sesuai

bahasa anak, penulisan isi dengan menggunakan jenis huruf huruf Serifa

ukuran 14pt untuk dialog dan 16pt untuk uraian cerita, isi buku dicetak pada

kertas Art Paper 150gsm; tata letak yang sesuai, ukuran buku A4, serta

gambar sesuai dengan alur cerita dan memiliki warna cerah. Hal tersebut

dilakukan agar siswa dapat tertarik untuk membaca buku dalam buku cerita

bergambar tentang energi panas.

b. Isi cerita seharusnya membantu peserta didik merasa mudah belajar.

Penulis menggunakan bahasa yang jelas dan singkat dalam

menuliskan uraian cerita. Selain itu, penulis memberikan berbagai gambar

yang sesuai dengan uraian cerita. Kedua hal tersebut diharapkan dapat

semakin mempermudah siswa dalam memahami isi cerita, terutama pada

materi yang dicantumkan dalam buku cerita bergambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

76

c. Isi cerita seharusnya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang

diajarakan.

Penulis membahas materi energi panas pada isi cerita. Materi

tersebut difokuskan pada pemanfaatan energi panas matahari sebagai

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dalam menyampaikan materi

tersebut, penulis membuat media yang konkret berupa buku cerita bergambar.

d. Isi cerita seharusnya memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran.

Penulis mencantumkan hal-hal baru yang berkaitan dengan energi

panas, di antaranya 1) energi panas dapat digunakan untuk membangkitkan

listrik pada halaman 10, 2) panel surya sebagai alat yang mampu merubah

energi panas menjadi aliran listrik pada halaman 11, serta 3) dua daerah di

Indonesia yang sudah menggunakan panel surya pada halaman 18 dan 23.

Selain itu, penulis memberikan kesempatan siswa untuk memilih nama dua

pulau yang memanfaatan energi panas untuk PLTS (Pembangkit Listrik

Tenaga Surya). Kegiatan tersebut dapat ditemukan dalam buku cerita

bergambar tentang energi panas untuk kelas III sekolah dasar di halaman 17

dan 22. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membuat siswa aktif dalam

melaksanakan kegiatan membaca. Penulis juga mencantumkan kosa kata baru

bagi siswa, yaitu “perintis” pada halaman 26. Hal tersebut dilakukan agar

dapat memancing siswa untuk aktif bertanya dan akhirnya siswa dapat

menambah kosa kata dalam kehidupannya.

e. Isi cerita seharusnya menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik.

Penulis mencantumkan materi yang dapat dijadikan sebagai sumber

informasi faktual bagi siswa. Materi tersebut berisi fakta terbaru dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

77

pemanfaatan energi panas sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

di daerah terpencil di Indonesia. Materi diperoleh dari hasil perolehan data

buku dan situs resmi Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS). Peneliti juga

mencantumkan ajakan kepada siswa agar menjadi perintis pemanfaatan

energi panas untuk membangkitkan listrik di daerah yang ditempati oleh

siswa.

4.2.2.5 Catatanmu

Bagian ini berisi lima pertanyaan tentang energi panas untuk Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia. Lima pertanyaan tersebut berupa isian

singkat. Lima pertanyaan tersebut ditujukan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan pengguna dalam menangkap materi yang telah dicantumkan pada

buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD .

4.2.2.6 Daftar Referensi

Bagian ini memuat sumber-sumber yang digunakan dalam buku cerita

bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD. Sumber-sumber

tersebut berupa buku, teks bacaan, maupun informasi dari internet. Sumber dari

buku dan teks bacaan, sera sumber dari internet dalam buku cerita dicantumkan

secara terpisah.

4.2.2.7 Profil Penulis

Profil penulis berisi informasi terkait dengan penulis buku cerita

bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD. Profil penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

78

dicantumkan agar pengguna buku cerita dapat mengetahui identitas asli penulis.

Profil penulis terdiri foto penulis yang disertai dengan pemaparan tentang nama

penulis, tempat dan tanggal lahir penulis, dan riwayat pendidikan penulis.

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk

Peneliti telah membuat produk awal berupa buku cerita bergambar

tentang energi panas untuk siswa kelas III SD. Setelah peneliti mencetak buku

cerita tersebut, peneliti menyerahkan buku cerita bergambar tentang energi panas

untuk siswa kelas III SD kepada seorang ahli media, guru kelas III, dan dua siswa

kelas III. Buku cerita kemudian divalidasi oleh seorang ahli media, guru kelas III,

dan dua siswa kelas III. Validasi tersebut akan menghasilkan data yang berguna

untuk mengetahui kualitas dari buku yang akan diuji cobakan.

4.3.1 Data Validasi Ahli Media dan Revisi Produk

4.3.1.1 Data Validasi Ahli Media

Ahli media yang memvalidasi produk dalam penelitian ini adalah DR.

Validasi dilakukan pada tanggal 7 Desember 2017. Indikator yang dinilai dari

produk dalam penelitian ini adalah desain produk dan isi cerita.

Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan produk memperoleh skor

rata-rata sebesar 3,83. Skor tersebut kemudian dibandingkan dengan skala lima

yang telah ditentukan oleh peneliti. Perbandingan menunjukkan produk dalam

penelitian ini termasuk ke dalam kategori baik. Ahli media menyatakan bahwa

produk sudah layak untuk digunakan atau diuji cobakan di lapangan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

79

melakukan revisi minor sesuai saran. Hasil validasi juga menunjukkan adanya

beberapa deskripsi dari ahli media berupa komentar dan revisi sebagai berikut.

Tabel 4.1 Komentar dan Revisi Ahli Media

No. Komentar Revisi 1 Font masih terlihat kaku untuk anak-anak. Tidak ada revisi karena penulisan font

sudah berdasarkan ahli, serta hasil wawancara guru dan siswa.

2 Warna lebih dicerahkan. Peneliti mengubah warna menjadi lebih cerah.

3 Format cetak sampul diperbaiki. Sampul dicetak menggunakan kertas ivory 230gsm.

4 Sub judul diperbaiki tata letaknya. Peneliti meletakkan sub judul di bawah judul utama.

5 Penulisan nama penulis di sampul diperkecil.

Peneliti memperkecil ukuran huruf nama penulis.

6 Ditambah gambar bunga matahari sebagai petunjuk adanya kuaci.

Peneliti menambahkan gambar bunga matahari.

7 Halaman diperbaiki. Halaman sudah tidak mencantumkan judul dan sub judul, serta tidak terpotong.

8 Ditambah istilah lain dari matahari. Peneliti menambah istilah matahari = surya.

9 Bentuk kotak percakapan diubah. Peneliti mengubah bentuk kotak percakapan menjadi bentuk oval.

10 Outline kotak percakapan diperbaiki. Peneliti memberi warna cerah pada outline kotak percakapan.

11 Kalimat diperbaiki. Peneliti memperbaiki penulisan kalimat. 12 Penulisan huruf kapital harus

diperhatikan. Peneliti memperbaiki penulisan kata yang mengunakan huruf kapital.

13 Peta lebih diperjelas. Peneliti menambahkan garis batas kabupaten dan nama laut di sekitar pulau.

14 Kata daftar pustaka diganti. Peneliti mengganti kata daftar pustaka menjadi daftar referensi.

15 Daftar pustaka dipisahkan antara buku dan internet.

Peneliti memisahkan penulisan sumber daftar pustaka.

16 Penulisan daftar pustaka diperhatikan. Peneliti memperbaiki penulisan judul sumber.

17 Kata biodata diganti. Peneliti mengganti kata biodata menjadi profil.

Ahli media menyampaikan beberapa komentar untuk merevisi buku

cerita bergambar agar layak digunakan sebagai bahan literasi dan media

pembelajaran untuk siswa kelas III SD. Komentar tersebut menjadi landasan

peneliti untuk merevisi produk. Beberapa komentar yang diberikan oleh ahli

media, yaitu 1) Font masih terlihat kaku untuk anak-anak, tetapi tidak direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

80

oleh peneliti, 2) Warna gambar lebih dicerahkan dan peneliti melakukan revisi

dengan mengubah warna menjadi lebih cerah, 3) Format cetak sampul diperbaiki

dan peneliti melakukan revisi dengan mencetak sampul menggunakan kertas ivory

230gsm, 4) Sub judul diperbaiki tata letaknya dan peneliti melakukan revisi

dengan meletakkan sub judul di bawah judul utama, 5) Penulisan nama penulis di

sampul diperkecil dan peneliti melakukan revisi dengan memperkecil ukuran

huruf nama penulis, 6) Ditambah gambar bunga matahari sebagai petunjuk adanya

kuaci dan peneliti melakukan revisi dengan menambahkan gambar bunga

matahari, 7) Halaman diperbaiki dan peneliti melakukan revisi dengan menghapus

judul dan sub judul, serta mengubah tata letak halaman, 8) Ditambah istilah lain

dari matahari dan peneliti melakukan revisi dengan menambah istilah matahari =

surya, 9) Bentuk kotak percakapan diubah dan peneliti melakukan revisi dengan

mengubah bentuk kotak percakapan menjadi bentuk oval, 10) Outline kotak

percakapan diperbaiki dan peneliti melakukan revisi dengan memberi warna cerah

pada outline kotak percakapan, 11) Kalimat diperbaiki dan peneliti melakukan

revisi dengan memperbaiki penulisan kalimat, 12) Penulisan huruf kapital harus

diperhatikan dan peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki penulisan kata

yang mengunakan huruf kapital, 13) Peta lebih diperjelas peneliti melakukan

revisi dengan menambahkan garis batas kabupaten dan nama laut di sekitar pulau,

14) Kata daftar pustaka diganti peneliti melakukan revisi dengan mengganti kata

daftar pustaka menjadi daftar referensi, 15) Daftar pustaka dipisahkan antara buku

dan internet peneliti melakukan revisi dengan memisahkan penulisan sumber

daftar pustaka, 16) Penulisan daftar pustaka diperhatikan peneliti melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

81

revisi dengan memperbaiki penulisan judul sumber, serta 17) Kata biodata diganti

peneliti melakukan revisi dengan mengganti kata biodata menjadi profil.

4.3.1.2 Revisi Produk

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.2 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu merubah warna sampul

menjadi lebih terang agar anak-anak tertarik untuk melihatnya. Pada gambar

sebelah kiri, sub judul terletak jauh dengan judul utama sehingga membingungkan

pembaca jika akan mengetahui sub judulnya. Peneliti merevisi tata letak sub judul

sehingga dapat terlihat jelas di bawah judul utama. Selain itu, peneliti juga

memperkecil ukuran huruf nama penulis agar tidak memenuhi gambar pada

sampul. Peneliti menambahkan gambar bunga matahari untuk memperkuat

penjelasan alur cerita. Peneliti juga mengubah jenis kertas untuk mencetak sampul

karena kertas terlalu tebal sehingga membuat cetakan sampul rusak. Peneliti

akhirnya memilih menggunakan kertas Ivory 230 gsm karena jenis kertas tersebut

tidak terlalu kaku untuk dijadikan sampul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

82

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.3 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu memperbaiki tata letak

dan warna pada penulisan halaman, serta judul dan sub judul di setiap halaman.

Pada salah satu gambar, penulisan halaman serta judul dan sub judul di setiap

halaman masih ada dan terpotong saat dicetak, serta penulisannya masih

menggunakan warna hitam. Peneliti menghapus judul dan sub judul, serta

mengubah tata letak penulisan halaman di setiap halaman dengan meletakkannya

lebih menjorok ke kanan dan lebih menjorok ke atas. Peneliti juga mengubah

warna penulisan halaman menjadi warna cokelat. Hal tersebut membuat tampilan

di setiap halaman menjadi jauh lebih menarik dan rapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

83

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.4 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu menambah istilah kata

agar anak-anak dapat memahami dengan mudah arti surya. Surya merupakan

istilah lain dari matahari. Selain itu, peneliti juga mengubah kotak percakapan dan

garis tepinya. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada salah satu gambar yang berada

di sebelah kiri. Kotak dialog masih berbentuk persegi panjang dan garis tepi yang

bewarna hitam. Pada gambar sebelah kanan, peneliti sudah mengganti bentuk

kotak percakapan menjadi oval dengan garis tepi bewarna cerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

84

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.5 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu memperbaiki kalimat dan

penulisan huruf kapital. Gambar sebelah kiri merupakan salah satu gambar yang

memiliki penulisan kalimat yang terlalu panjang dan penulisan huruf kapital yang

salah. Gambar sebelah kanan merupakan hasil gambar revisi, dimana penulisan

kalimat diubah menjadi lebih singkat dan jelas, serta huruf kapital yang terdapat

pada dua kata diubah menjadi huruf kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

85

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.6 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu menambahkan garis batas

kabupaten dan nama laut yang mengelilingi pulau. Pada gambar sebelah kiri,

gambar pulau belum memiliki keterangan yang jelas sehingga dapat membuat

siswa sulit memahami gambar tersebut. Pada gambar sebelah kanan, gambar

pulau sudah diperjelas menggunakan garis batas kabupaten dan laut di sekeliling

pulau sudah diberi nama. Hal tersebut dapat mempermudah siswa untuk menebak

nama pulau tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

86

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.7 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu mengganti kata daftar

pustaka, serta memisahkan sumber-sumber yang digunakan oleh peneliti dalam

membuat buku cerita dan memperbaiki penulisan setiap judul sumber. Peneliti

mengganti kata daftar pustaka menjadi daftar referensi. Sumber-sumber yang

digunakan peneliti terdiri dari sumber buku dan teks bacaan, serta sumber

internet. Gambar sebelah kiri menunjukkan sumber buku dan teks bacaan, serta

sumber internet masih bercampur menjadi satu. Gambar sebelah kanan

menunjukkan sudah direvisi, dimana sumber buku dan teks bacaan, serta sumber

internet tercantum terpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

87

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.8 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari ahli media, yaitu mengganti kata biodata.

Gambar sebelah kiri menunjukkan masih tercantum judul Biodataku. Gambar

sebelah kanan sudah direvisi oleh peneliti sehingga sudah diganti dengan judul

Profil Penulis.

4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk

4.3.2.1 Data Validasi Guru SD

Guru kelas III SD Negeri Gentan yang memvalidasi produk dalam

penelitian ini adalah PA. Validasi dilakukan di SD Negeri Gentan pada tanggal 7

Desember 2017. Indikator yang dinilai dari produk dalam penelitian ini adalah

desain produk dan isi cerita.

Hasil validasi yang diperoleh dari guru kelas III SD Negeri Gentan

menunjukkan produk memperoleh skor rata-rata sebesar 4,93. Skor tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

88

kemudian dibandingkan dengan skala lima yang telah ditentukan oleh peneliti.

Perbandingan menunjukkan produk dalam penelitian ini termasuk ke dalam

kategori sangat baik. Guru kelas III SD Negeri Gentan menyatakan bahwa produk

sudah layak untuk digunakan atau diuji cobakan di lapangan. Hasil validasi juga

menunjukkan adanya beberapa deskripsi dari guru kelas III SD Negeri Gentan

berupa komentar dan beberapa revisi sebagai berikut.

Tabel 4.9 Komentar dan Revisi Guru SD

No. Komentar Revisi 1 Sampul diperbaiki. Peneliti mengganti jenis kertas untuk

sampul dan pewarnaan sampul lebih terang.

2 Bentuk kotak dialog diperbaiki. Peneliti memilih kotak dialog yang berbentuk oval.

3 Outline kotak dialog diperbaiki. Peneliti memberi warna cerah pada outline kotak dialog.

4 Peta ditambahkan gambar tokoh untuk memperkuat cerita.

Tidak ada revisi karena tokoh akan memenuhi gambar peta.

5 Penulisan kalimat diperhatikan. Peneliti mengatur tata letak penulisan kalimat.

Guru kelas III SD Negeri Gentan memberikan beberapa komentar untuk

merevisi buku cerita bergambar agar layak digunakan sebagai bahan literasi dan

media pembelajaran untuk siswa kelas III SD. Komentar tersebut menjadi

landasan peneliti untuk merevisi produk. Beberapa komentar yang diberikan oleh

guru kelas III, yaitu 1) Sampul diperbaiki dan peneliti melakukan revisi dengan

mengganti jenis kertas untuk sampul dan meemberi warna sampul yang lebih

terang, 2) Bentuk kotak dialog diperbaiki dan peneliti melakukan revisi dengan

memilih kotak dialog yang berbentuk oval, 3) Outline kotak dialog diperbaiki dan

peneliti melakukan revisi dengan memberi warna cerah pada outline kotak dialog,

4) Peta ditambahkan gambar tokoh untuk memperkuat cerita, tetapi peneliti tidak

merevisi karena tokoh akan memenuhi gambar peta, serta 5) Penulisan kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

89

diperhatikan dan peneliti melakukan revisi dengan mengatur tata letak penulisan

kalimat.

4.3.2.2 Revisi Produk

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.10 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari guru SD, yaitu mengganti jenis kertas

untuk sampul dan pewarnaan sampul diubah menjadi lebih terang. Gambar di sisi

kiri telah dicetak menggunakan jenis kertas Art Carton 260 gsm dan menunjukkan

gambar masih terlihat gelap. Gambar sisi kiri telah direvisi oleh peneliti, dimana

sampul dicetak pada kertas Ivory 230 gsm dan gambar sudah diberi warna yang

lebih cerah. Sampul menjadi lebih rapi dan menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

90

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.11 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari guru SD, yaitu merubah bentuk kotak

dialog dan memberi warna cerah pada kotak dialog. Gambar di sisi kiri

merupakan salah satu gambar yang menunjukkan kotak dialog berbentuk persegi

panjang dan outline kotak dialog berwarna hitam. Gambar sisi kanan merupakan

salah satu gambar yang sudah direvisi sehingga kotak dialog menjadi menarik.

Kotak dialog berubah menjadi bentuk oval dan warna outline kotak dialog

menjadi warna cerah, yaitu jingga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

91

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.12 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari guru SD, yaitu memperbaiki tata letak

penulisan kalimat. Gambar di sisi kiri menunjukkan penulisan dalam kalimat pada

dialog tidak tertata rapi karena terdapat spasi di awal lanjutan kalimat. Gambar di

sisi kanan sudah direvisi dengan menghapus spasi sehingga penataan kalimat

sudah terlihat rapi.

4.3.3 Data Validasi Siswa SD dan Revisi Produk

4.3.3.1 Data Validasi Siswa SD

Siswa kelas III SD Negeri Gentan yang memvalidasi produk dalam

penelitian ini adalah EF dan IA. Validasi dilakukan di ruang kelas III SD Negeri

Gentan pada tanggal 7 Desember 2017. Indikator yang dinilai dari produk dalam

penelitian ini adalah desain produk dan isi cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

92

Hasil validasi yang diperoleh dari dua siswa kelas III SD Negeri Gentan

menunjukkan produk memperoleh skor rata-rata sebesar 4,17 dan 4,1. Kedua skor

rata-rata tersebut memiliki skor rata-rata akhir sebesar 4,13 yang kemudian

dibandingkan dengan skala lima yang telah ditentukan oleh peneliti. Perbandingan

menunjukkan produk dalam penelitian ini termasuk ke dalam kategori “Baik”.

Dua siswa kelas III SD Negeri Gentan menyatakan bahwa produk sudah layak

untuk digunakan atau diuji cobakan di lapangan dengan melakukan revisi minor.

Hasil validasi juga menunjukkan adanya beberapa rangkuman deskripsi dari dua

siswa kelas III SD Negeri Gentan berupa komentar dan beberapa revisi sebagai

berikut.

Tabel 4.13 Komentar dan Revisi Siswa SD

No. Komentar Revisi 1 Gambar di sampul jangan sampai

terpotong. Peneliti mengganti jenis kertas untuk sampul agar gambar sampul tidak terpotong.

2 Gambar kurang terang. Peneliti mengubah warna gambar menjadi lebih terang.

3 Buku sulit dibuka. Peneliti mengganti jenis kertas untuk isi buku.

4 Tulisan kata-katanya ada yang kurang hururufnya.

Peneliti memperbaiki penulisan setiap kata yang salah.

Siswa kelas III SD Negeri Gentan memberikan beberapa komentar untuk

merevisi buku cerita bergambar agar layak digunakan sebagai bahan literasi dan

media pembelajaran. Komentar tersebut menjadi landasan peneliti untuk merevisi

produk. Beberapa komentar yang diberikan oleh guru kelas III, yaitu 1) Gambar di

sampul jangan sampai terpotong dan peneliti melakukan revisi dengan mengganti

jenis kertas untuk sampul agar gambar sampul tidak terpotong, 2) Gambar kurang

terang dan peneliti melakukan revisi dengan mengubah warna gambar menjadi

lebih terang, 3) Buku sulit dibuka dan peneliti melakukan revisi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

93

mengganti jenis kertas untuk isi buku, serta 4) Tulisan kata-katanya ada yang

kurang hururufnya dan peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki penulisan

setiap kata yang salah.

4.3.3.2 Revisi Produk

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.14 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari siswa, yaitu mengubah jenis kertas untuk

sampul buku. Pada gambar sebelah kiri, sampul buku dicetak pada kertas Art

Carton 260 gsm yang menyebabkan cetakan sampul rusak karena terlalu tebal.

Pada gambar sebelah kanan, peneliti mencetak sampul dengan menggunakan

kertas Ivory 230 gsm karena jenis kertas tersebut tidak terlalu tebal dan kaku

untuk dijadikan sampul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

94

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.15 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari siswa SD, yaitu mengganti warna menjadi

lebih terang dan mencetak isi buku dengan jenis kertas yang cocok. Gambar di

sebelah kiri merupakan salah gambar yang masih memiliki warna yang belum

terang dan masih tercetak pada kertas Ivory 230gsm. Pada gambar sebelah kanan,

peneliti sudah melakukan revisi dengan mengubah warna pada gambar menjadi

lebih terang dan mencetak gambar pada kertas Art Paper 150gsm sehingga buku

mudah untuk dibuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

95

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Tabel 4.16 Revisi Buku Cerita

Peneliti melakukan revisi dari siswa SD, yaitu memperbaiki penulisan

kata yang belum lengkap. Gambar di sebelah kiri merupakan salah satu gambar

yang menunjukkan adanya penulisan kata yang masih kurang penulisan hurufnya.

Gambar di sebelah kanan merupakan salah satu gambar yang sudah direvisi oleh

peneliti dengan menambahkan huruf pada penulisan kata sehingga kata dapat

dibaca dengan benar.

4.3.4 Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk

Setelah peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil validasi dengan ahli

media, guru SD, dan dua siswa SD, peneliti mengujicobakan produk secara

terbatas di lapangan. Peneliti melakukan uji coba terbatas pada enam siswa kelas

III SD Negeri Gentan. Enam siswa tersebut terdiri dari tiga siswa laki-laki dan

tiga siswa perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

96

Peneliti melakukan uji coba terbatas pada tanggal 11 Desember 2017.

Peneliti menggunakan waktu selama dua jam pelajaran. Sebelum buku cerita

dibagikan, enam siswa diberi pertanyaan umum secara lisan tentang energi panas.

Siswa masih terlihat kebingungan untuk menjawab. Setelah bertanya jawab, setiap

siswa diminta untuk membaca buku tersebut, kemudian memberikan penilaian

pada kuesioner yang telah dibagikan oleh peneliti. Peneliti juga kembali

menanyakan secara lisan tentang energi panas. Siswa dapat dengan cepat

menyampaikan jawaban yang benar secara serempak.

Hasil dari uji coba terbatas pada enam siswa kelas III SD Negeri Gentan

menunjukkan bahwa skor rata-rata dari keseluruhan siswa 4,88. Skor tersebut

termasuk ke dalam kategori “Sangat Baik”. Desain dan isi buku cerita sudah

sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa kelas III. Selain itu, siswa juga

menunjukkan mereka sangat berminat untuk membaca buku cerita bergambar. Hal

tersebut dapat dilihat ketika siswa bersemangat dalam membaca buku cerita yang

diberikan oleh peneliti.

Produk yang telah divalidasi oleh enam siswa juga memperoleh komentar

dari setiap siswa. Berikut adalah data validasi dan komentar siswa mengenai

produk yang berupa buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas

III SD yang diperoleh dari uji coba terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

97

Tabel 4.17 Komentar dan Revisi Enam Siswa SD

Nomor Siswa

Komentar Revisi

1 Buku yang dibagikan bagus dan menarik karena terdapat berbagai gambar dan memiliki warna yang terang.

Tidak ada revisi.

2 Bukunya sangat bagus karena dipenuhi warna. Tidak ada revisi. 3 Bukunya sangat bagus karena warna-warni gambarnya. Tidak ada revisi. 4 Buku yang dibagi bagus dan tulisannya menarik. Tidak ada revisi. 5 Bukunya sangat bagus karena materi mudah dipahami dan

gambarnya penuh dengan warna. Tidak ada revisi.

6 Bukunya sangat bagus karena ceritanya menarik dan gambarnya jelas dan dipenuhi warna.

Tidak ada revisi.

Keenam siswa memberikan komentar tanpa revisi terhadap buku cerita

bergambar tentang energi panas. Secara keseluruhan, buku cerita bergambar dapat

membuat siswa tertarik karena adanya gambar yang memiliki beragam warna

terang, bentuk huruf yang menarik, materi mudah dipahami, dan isi cerita

menarik.

Guru kelas III juga mengobservasi pelaksanaan pada saat uji coba

lapangan secara terbatas berlangsung. Observasi tersebut menggunakan kuesioner

observasi yang diberikan oleh peneliti. Kuesioner observasi memiliki satu

indikator, yaitu isi cerita. Observasi ini digunakan untuk memperkuat hasil

validasi keenam siswa terkait dengan isi buku cerita bergambar tentang energi

panas bagi siswa kelas III sekolah dasar. Hasil observasi guru menunjukkan

bahwa buku cerita bergambar sudah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa,

membuat siswa tertarik untuk membaca buku cerita bergambar, memiliki bahasa

yang jelas dan singkat, memiliki gambar yang sesuai dengan uraian cerita,

menjelaskan materi energi panas, disampaikan melalui media yang konkret sesuai

dengan perkembangan siswa kelas III SD, menambah pengetahuan baru tentang

energi panas, serta memberikan informasi yang faktual bagi siswa mengajak siswa

untuk memanfaatkan energi panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

98

4.4 Kajian Produk Akhir

Penelitian ini menghasilkan produk akhir berupa buku cerita bergambar

tentang energi panas untuk siswa kelas III SD. Produk akhir telah mengalami

beberapa kali revisi sehingga produk akhir masuk dalam kategori sangat baik,

dimana produk layak digunakan tanpa ada revisi. Produk dalam penelitian ini

telah direvisi oleh ahli media, guru SD kelas III, dua siswa kelas III, dan enam

siswa kelas III sebagai subjek penelitian. Hasil revisi menunjukkan adanya

beberapa komentar dan saran, di antaranya 1) Format cetak buku kurang sesuai, 2)

Tata letak komponen yang terdapat di sampul diperbaiki, 3) Warna kurang cerah,

4) Tata letak halaman diperhatikan, dan 5) Penulisan perlu diperhatikan.

4.4.1 Sampul Buku Cerita

Produk akhir pada sampul buku cerita bergambar tentang energi panas

untuk siswa kelas III SD sudah sesuai dengan komentar dan saran dari validator.

Peneliti mencetak sampul yang telah diberi warna lebih terang pada kertas Ivory

230gsm. Sampul dari buku cerita bergambar tersebut diberi judul “Dunia Ajaib”

dengan latar belakang warna biru muda dan hijau muda. Sampul juga memiliki

sub judul yang sudah diletakkan dibawah judul utama sehingga mempermudah

pengguna dalam menemukan sub judunya. Selain itu, penulisan nama penulis

sudah diperkecil sehingga tidak memenuhi gambar pada sampul. Sampul juga

sudah menampilkan gambar bunga matahari untuk memperkuat penjelasan alur

cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

99

4.4.2 Isi Buku Cerita

Isi buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD

dicetak pada kertas Art Paper 150gsm sehingga buku mudah untuk dibuka. Kertas

untuk isi buku cerita berukuran A4. Isi buku cerita telah mengalami perbaikan

sesuai dengan komentar dan saran dari validator.

4.4.2.1 Kata Pengantar

Bagian ini mengalami perubahan hanya pada penulisan huruf kapital.

Kata pengantar berisi ucapan syukur dari penulis atas keberhasilannya dalam

membuat buku cerita berjudul ‘Dunia Ajaib’. Selain itu, kata pengantar juga

memuat gambaran umum mengenai kegunaan dari buku cerita, permintaan maaf

penulis atas kekurangan buku cerita, serta kesediaan penulis dalam menerima

kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan buku cerita.

4.4.2.2 Tentang Buku

Bagian ini tidak mengalami perubahan sejak produk awal. Tentang buku

memuat kelebihan buku cerita, yaitu buku dilengkapi dengan ilustrasi yang

menarik dan interaktif guna memotivasi siswa untuk membacanya sehingga siswa

lebih mudah untuk memahami isi cerita. Selain itu, tentang buku juga memuat

kegunaan buku cerita bagi siswa dan guru. Bagi siswa, buku cerita dapat

digunakan sebagai sumber belajar maupun bahan literasi. Bagi guru, buku cerita

dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam melatih siswa membaca

maupun menambah pengetahuan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

100

4.4.2.3 Pemetaan Kompetensi

Bagian ini tidak mengalami perubahan sejak produk awal. Pemetaan

kompetensi memuat Kompetensi Dasar dari kurikulum 2013 yang menjadi

landasan dalam mencantumkan materi pada isi buku cerita. Kompetensi Dasar

yang sesuai dengan buku cerita adalah KD 3.1 Menggali informasi dari teks

laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi,

perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan

perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa.

4.4.2.4 Isi Cerita

Bagian ini mengalami beberapa perubahan, di antaranya 1) peneliti

memberi warna yang lebih terang, 2) peneliti mempersingkat penulisan kalimat

pada halaman 8, 3) peneliti memperbaiki penulisan kalimat pada halaman 9, 4)

peneliti memberi istilah lain dari matahari pada halaman 10, 5) peneliti

memperbaiki gambar peta pada halaman 17 dan 22, 6) peneliti memperbaiki

penulisan kata pada halaman 5, 18, dan 19, 7) peneliti memperbaiki bentuk dan

warna kotak dialog, serta 8) peneliti menambah gambar bunga matahari pada

halaman 6 dan 10. Isi buku cerita menjelaskan tentang salah satu pemanfaatan

energi panas, yaitu membangkitkan listrik di Indonesia. Energi panas dapat

menjadi alternatif negara Indonesia dalam memeratakan penyaluran listrik di

daerah-daerah terpencilnya dan menghemat biaya listrik. Selain itu, isi cerita

sudah mencakup lima prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson, di

antaranya 1) isi cerita telah memberi pengaruh kuat kepada peserta didik, 2) isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

101

cerita telah membantu peserta didik merasa mudah belajar, 3) isi cerita telah

tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarakan, 4) isi cerita telah

memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran, serta 5) isi cerita telah

menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik.

4.4.2.5 Catatanmu

Bagian ini tidak mengalami perubahan sejak produk awal. Catatanmu

memuat lima pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Lima pertanyaan tersebut

menyangkut materi yang dibahas di dalam buku cerita. Catatanmu berguna untuk

mengetahui tingkat pemahaman pembaca terhadap isi materi.

4.4.2.6 Daftar Referensi

Bagian ini mengalami perubahan pada letak penulisan sumber dan

penulisan huruf kapital pada judul sumber. Daftar referensi memuat berbagai

sumber yang digunakan sebagai acuan oleh peneliti dalam membuat buku cerita.

Sumber tersebut berasal dari buku teks maupun internet. Kedua sumber tersebut

harus ditulis secara terpisah agar mempermudah pembaca dalam membedakan

sumber.

4.4.2.7 Profil Penulis

Bagian ini tidak mengalami perubahan sejak produk awal. Profil penulis

memuat data penulis yang terdiri dari foto penulis yang disertai dengan nama

penulis, tempat dan tanggal lahir penulis, serta riwayat pendidikan penulis. Profil

penulis ditujukan untuk memperkenalkan penulis pada pembaca buku ceritanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

102

4.5 Pembahasan

Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah dari Borg & Gall (Setyosari, 2010: 205-207). Langkah-langkah tersebut

dimodifikasi sehingga dapat menghasilkan tujuh langkah penelitian untuk

mengembangkan produk. Peneliti mengawali penelitian pengembangan ini dengan

melakukan penelitian awal (analisis kebutuhan) yang terdiri dari beberapa

kegiatan, yaitu peneliti mengobservasi keadaan sekolah dan mewawancarai guru

SD dan dua siswa kelas III SD. Selain itu, peneliti juga melakukan kajian pustaka

sebagai landasan dalam melakukan pengembangan produk.

Hasil dari observasi dan wawancara menunjukkan bahwa guru dan siswa

membutuhkan bahan literasi berupa buku cerita bergambar untuk meningkatkan

pemahaman dan minat membaca siswa kelas III. Selain itu, guru dan siswa

menyetujui jika buku cerita memuat materi pembelajaran mengenai energi panas.

Persetujuan tersebut didasarkan pada keterbatasan persediaan media pembelajaran

yang menarik dan interaktif di sekolah. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian pengembangan buku cerita bergambar tentang energi panas

untuk siswa kelas III SD.

Penelitian pengembangan buku cerita bergambar ini memperhatikan

karakteristik siswa kelas III SD. Siswa kelas III SD memiliki umur 9 tahun,

dimana siswa masih berada dalam tahap mengenal lingkungan sekitar dengan

bantuan hal-hal yang konkret. Tahap tersebut disebut tahap operasional konkret

(Piaget, dalam Theodora, 2013: 229). Siswa sekolah dasar juga memiliki

karakteristik khusus, yaitu 1) senang bermain, 2) senang bergerak, 3) senang

bekerja dalam kelompok, 4) senang merasakan atau melakukan, memperagakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

103

sesuatu secara langsung, 5) suka cengang, 6) sulit memahami isi pembicaraan

orang lain, 7) senang diperhatikan, dan 8) senang meniru (Hosnan, 2016: 58-60).

Buku cerita bergambar dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013.

Peneliti mengambil salah satu Kompetensi Dasar dari Kurikulum 2013 yang

digunakan di kelas III. Kompetensi Dasar tersebut adalah KD 3.1 Menggali

informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud

benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan

cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Berdasarkan Kompetensi Dasar

tersebut, peneliti membuat buku cerita bergambar yang berisi tentang penjelasan

energi panas. Hal tersebut dapat menjadikan buku cerita bergambar cocok untuk

digunakan sebagai bahan literasi sekaligus media pembelajaran untuk siswa kelas

III SD.

Peneliti memulai penyusunan buku dengan menentukan judul yang

singkat dan menarik bagi siswa. Buku cerita bergambar ini berjudul “Dunia

Ajaib”. Judul menggambarkan kejadian yang sesuai dengan isi cerita. Buku cerita

bergambar ini termasuk ke dalam buku fiksi anak, dimana buku berisi informasi

yang dikemas dalam bentuk cerita khayal atau rekaan. Buku cerita bergambar ini

memuat penjelasan tentang materi energi panas yang telah disesuaikan dengan

lima prinsip dasar pengembangan materi bahasa (Tomlinson, 1998: 7-22). Lima

prinsip tersebut, di antaranya 1) isi cerita seharusnya memberi pengaruh kuat

kepada peserta didik, 2) isi cerita seharusnya membantu peserta didik merasa

mudah belajar, 3) isi cerita seharusnya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

104

yang diajarakan, 4) isi cerita seharusnya memperhitungkan efek positif dalam

pembelajaran, serta 5) isi cerita seharusnya menyediakan kesempatan untuk

pemberian umpan balik.

Produk awal diberikan kepada ahli media, guru kelas III dan dua siswa

kelas III untuk divalidasi. Hasil validasi produk awal secara keseluruhan

menunjukkan bahwa buku cerita bergambar termasuk dalam kategori “Sangat

Baik” dengan skor rata-rata 4,29. Peneliti juga memperoleh beberapa komentar

dan saran guna memperbaiki buku agar lebih baik, menarik, dan bermanfaat bagi

siswa kelas III SD. Validator menyatakan produk awal sudah layak digunakan

sebagai bahan literasi dan media pembelajaran untuk siswa kelas III SD.

Setelah selesai melakukan tahap validasi, peneliti merevisi buku cerita

bergambar sesuai dengan komentar dan saran dari validator. Selanjutnya, peneliti

melakukan uji coba lapangan secara terbatas. Peneliti memberikan buku cerita

bergambar yang sudah direvisi kepada enam siswa kelas III. Siswa diminta untuk

melakukan penilaian terhadap buku cerita bergambar tersebut setelah mereka

selesai membaca dan memahami isi ceritanya. Hasil penilaian produk akhir secara

keseluruhan menunjukkan bahwa buku cerita bergambar termasuk dalam kategori

“Sangat Baik” dengan skor rata-rata 4.88 sehingga produk sudah layak digunakan.

Selain itu, siswa menunjukkan adanya peningkatan minat membaca setelah

mendapatkan buku cerita bergambar. Hal tersebut dapat dilihat ketika siswa

bersemangat dalam membaca buku cerita yang diberikan oleh peneliti. Siswa juga

menunjukkan adanya peningkatan pemahaman terhadap isi cerita tentang energi

panas. Hal tersebut dapat dilihat ketika siswa mampu memberikan jawaban yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

105

benar dengan cepat dari pertanyaan lisan yang diajukan peneliti setelah membaca

buku cerita bergambar.

Hasil rekapitulasi skor hasil validasi dan skor uji coba lapangan di atas

menunjukkan skor rata-rata keseluruhan 4,44 dengan kategori “Sangat Baik”. Ahli

media memberikan skor 3,83 dengan kategori “Baik, guru kelas III memberikan

skor 4,93 dengan kategori “Sangat Baik”, dua siswa memberikan skor 4,13

dengan kategori “Baik”, serta enam siswa memberikan skor 4,88 dengan kategori

“Sangat Baik”.

Produk akhir memiliki desain buku yang sesuai dengan karakteristik dan

kebutuhan siswa kelas III. Pertama, judul buku cerita bergambar menggunakan

jenis huruf Perpetua. Keseluruhan uppercase dari Perpetua terlihat elegan dan

indah sehingga membuat huruf Perpetua memiliki kualitas yang tinggi bila

digunakan sebagai display type (Sihombing, 2015: 229). Kedua, penulisan judul

buku cerita bergambar memiliki ukuran huruf 72pt. Ukuran huruf tersebut dipilih

dengan menyesuaikan tata letak penulisan. Ukuran minimum penggunaan untuk

display type adalah 14pt (Sihombing, 2015: 170). Ketiga, buku cerita bergambar

menggunakan dialog agar dapat membuat cerita lebih hidup dan lancar untuk

dibaca, menggugah perasaan pembaca untuk menghayati suasana di dalam cerita,

memberikan petunjuk tentang watak dan sifat tokoh cerita, serta menggambarkan

sebuah situasi atau peristiwa yang sulit jika digambarkan melalui kisahan atau

narasi (Hardjana HP, 2006: 50). Penulisan dialog menggunakan kata-kata dan

bahasa pergaulan sehari-hari agar terasa lebih luwes dan lebih memikat pembaca.

Penulisan dialog dengan menggunakan jenis huruf Serifa dengan ukuran 14pt.

Jenis huruf Serifa dipilih karena memiliki tingkat legability yang tinggi apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

106

digunakan sebagai body text untuk naskah-naskah pendek (Sihombing, 2015:

237). Ukuran huruf dialog disesuaikan dengan tata letak gambar sehingga tidak

terlalu mencakup banyak tempat dan tidak menutupi banyak gambar. Keempat,

penulisan uraian isi cerita menggunakan huruf Serifa dengan ukuran 16pt. Jenis

huruf Serifa memiliki tingkat legability yang tinggi apabila digunakan sebagai

body text untuk naskah-naskah pendek (Sihombing, 2015: 237). Ukuran huruf

pada uraian isi cerita menggunakan ukuran huruf yang lebih besar dari ukuran

standar atau yang lazim dipergunakan (Hasanuddin WS, 2015: 5). Ukuran huruf

yang digunakan untuk menulis naskah umumnya adalah 12pt (Sihombing, 2015:

170). Kelima, buku cerita bergambar menggunakan aligment asimetris. Aligment

asimetris biasanya lebih digunakan untuk penyampaian ekspresi tertentu dan

hanya layak dengan jumlah naskah yang sedikit (Sihombing, 2015: 208). Keenam,

buku cerita bergambar menggunakan jarak antarbaris 1,5pt. Hal tersebut

disesuaikan dengan tata letak sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan

bagi pembaca. Jarak antarbaris yang terlalu kecil dan terlalu besar akan

mengganggu kemudahan dan kenyamanan membaca (Sihombing, 2015: 154).

Ketujuh, buku cerita bergambar menggunakan margin asimetris dengan ukuran

margin atas 2 cm, margin bawah 9 cm, margin luar 1 cm, dan margin dalam 1 cm.

Penggunaan margin asimetris dapat menciptakan kesan yang lebih dinamis

dibandingkan dengan penggunaan margin yang sama besar akan cepat

membosankan (Sihombing, 2015: 207). Kedelapan, buku cerita bergambar

menggunakan ukuran kertas A4. Pemilihan ukuran kertas yang cocok untuk

desain buku adalah A4 (Widjaja, 2016: 30). Kesembilan, buku cerita bergambar

menggunakan jenis kertas yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Jenis kertas Ivory

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

107

230gsm digunakan untuk cover dan jenis kertas Art Paper 150gsm. Kesepuluh,

buku cerita bergambar menggunakan tata letak gambar yang sesuai dengan ukuran

kertas. Kesebelas, buku cerita bergambar memuat gambar yang mendukung isi

cerita. Kedua belas, buku cerita bergambar menggunakan gambar yang colorful.

Warna yang mendominasi di dalam buku cerita bergambar adalah warna terang.

Warna terang memiliki karakter positif, bergairah, meriah, femini, manis ringan,

dan lain lain, tetapi ada kesan murung (Nugroho, 2015: 70). Pemilihan warna

terang disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas III.

Penulisan isi cerita telah mencakup lima prinsip dasar pengembangan

materi bahasa dari Tomlinson. Lima prinsip tersebut dapat dijabarkan sebagai

berikut.

a. Isi cerita telah memberikan pengaruh kuat kepada peserta didik.

Isi cerita mampu membuat siswa memiliki rasa ingin tahu saat membaca

buku cerita bergambar. Siswa memiliki rasa ingin tahu pada peristiwa

perpindahan tokoh secara ajaib ke dua daerah di Indonesia yang memiliki

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain itu, isi cerita juga mampu

membuat siswa semakin tertarik untuk membaca buku cerita bergambar

tentang energi panas karena memiliki desain buku yang sesuai dengan

karakteristik dan kebutuhan siswa yang mencakup pemilihan kosa kata dan

bahasa sesuai bahasa anak, penulisan isi dengan menggunakan jenis huruf

huruf Serifa ukuran 14pt untuk dialog dan 16pt untuk uraian cerita, isi buku

dicetak pada kertas Art Paper 150gsm, tata letak yang sesuai, ukuran buku

A4, serta gambar sesuai dengan alur cerita dan memiliki warna cerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

108

b. Isi cerita telah membantu peserta didik merasa mudah belajar.

Isi cerita mampu membuat siswa semakin mempermudah siswa dalam

memahami isi cerita, terutama pada materi yang dicantumkan dalam buku

cerita bergambar. Hal tersebut dikarenakan buku cerita bergambar memiliki

isi cerita yang ditulis dengan bahasa sederhana dan gambar yang mendukung

isi cerita.

c. Isi cerita telah tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarakan.

Isi cerita telah berisi materi energi panas. Materi tersebut difokuskan pada

pemanfaatan energi panas matahari sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS). Selain itu, pembuatan media konkret berupa buku cerita bergambar

dapat mempermudah siswa dalam memahami materi energi panas.

d. Isi cerita telah memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran.

Isi cerita mencakup hal-hal baru yang berkaitan dengan energi panas, di

antaranya 1) energi panas dapat digunakan untuk membangkitkan listrik pada

halaman 10, 2) panel surya sebagai alat yang mampu merubah energi panas

menjadi aliran listrik pada halaman 11, serta 3) dua daerah di Indonesia yang

sudah menggunakan panel surya pada halaman 18 dan 23. Selain itu, isi

cerita menyediakan kegiatan pemilihan nama dua pulau yang memanfaatan

energi panas untuk PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang mampu

membuat siswa aktif dalam melaksanakan kegiatan membaca. Isi cerita juga

memiliki kosa kata baru bagi siswa, yaitu “perintis” yang mampu membuat

siswa aktif bertanya dan akhirnya siswa dapat menambah kosa kata dalam

kehidupannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

109

e. Isi cerita telah menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik.

Isi cerita berisi materi tentang pemanfaatan energi panas sebagai Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah terpencil di Indonesia yang dapat

menjadi sumber informasi faktual bagi siswa. Materi diperoleh dari hasil

perolehan data buku dan situs resmi Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS).

Isi cerita juga berisi ajakan kepada siswa agar menjadi perintis pemanfaatan

energi panas untuk membangkitkan listrik di daerah yang ditempati oleh

siswa.

Produk akhir dalam penelitian ini berupa buku cerita bergambar tentang

energi panas untuk siswa kelas III sekolah dasar. Buku cerita bergambar telah

memperoleh respon positif dari guru dan siswa. Buku cerita bergambar sudah

layak dijadikan sebagai bahan literasi guna mendukung pelaksanaan Gerakan

Literasi Sekolah (GLS) di sekolah dasar. Selain itu, buku cerita bergambar juga

sudah layak dijadikan sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

110

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut.

5.1.1 Buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III SD

dikembangkan dengan menggunakan hasil modifikasi model

pengembangan Borg & Gall dan lima prinsip dasar pengembangan materi

bahasa Tomlinson. Hasil modifikasi tersebut berupa tujuh langkah

pengembangan, yaitu 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal

dilakukan dengan menganalisis kebutuhan melalui observasi, wawancara,

dan kajian pustaka, 2) perencanaan dilakukan dengan merancang produk

berupa buku cerita bergambar, studi pustaka dan membuat kuesioner

untuk memvalidasi produk, 3) pengembangan produk awal dilakukan

dengan menentukan desain awal dan menentukan isi cerita dengan

memperhatikan lima prinsip dasar Tomlinson, 4) uji coba awal dilakukan

dengan validasi produk bersama ahli media, guru kelas III, dan dua siswa

kelas III, 5) revisi produk dilakukan sesuai dengan hasil validasi, 6) uji

coba lapangan dilakukan secara terbatas dengan enam siswa kelas III

sebagai subjek penelitian, dan 7) revisi produk sesuai dengan hasil

validasi hingga menjadi produk akhir berupa buku cerita bergambar

tentang energi panas untuk siswa kelas III sekolah dasar. Buku cerita

bergambar memiliki judul “Dunia Ajaib”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

111

5.1.2 Buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III sekolah

dasar sudah layak menjadi bahan literasi dan media pembelajaran untuk

siswa kelas III sekolah dasar karena sesuai dengan karakteristik dan

kebutuhan siswa. Buku cerita bergambar memiliki desain yang mencakup

kosa kata dan bahasa sesuai bahasa anak, singkat dan jelas, penulisan

judul dengan jenis huruf Perpetua ukuran 72pt, penulisan isi dengan jenis

huruf Serifa ukuran 14pt untuk dialog dan 16pt untuk isi cerita, sampul

dicetak pada kertas Ivory 230gsm, isi buku dicetak pada kertas Art Paper

150gsm, kesesuaian tata letak, buku berukuran A4 (21cm x 29.7cm),

gambar sesuai cerita, serta beragam warna terang. Buku cerita bergambar

juga memiliki isi cerita yang mencakup lima prinsip dasar Tomlinson,

yaitu memberi pengaruh kuat kepada siswa, mempermudah siswa untuk

belajar, sesuai dengan fokus materi, memberi efek positif untuk siswa,

serta memberikan umpan balik untuk siswa.

Kualitas buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas

III SD ditentukan berdasarkan penilaian dari aspek desain produk dan isi

cerita. Buku cerita bergambar memiliki skor rata-rata dari ahli media

sebesar 3,83 dengan kategori “Baik”, skor rata-rata dari guru kelas III SD

sebesar 4,93 dengan kategori “Sangat Baik”, skor rata-rata dari dua siswa

kelas III sebesar 4,13 dengan kategori “Baik”, dan skor rata-rata dari uji

coba lapangan dengan enam siswa kelas III sebesar 4,88 dengan kategori

“Sangat Baik”. Dari keseluruhan skor rata-rata yang telah diperoleh,

buku cerita dalam penelitian ini memiliki skor rata-rata akhir sebesar

4.44 dengan kategori “Sangat Baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

112

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Penelitian pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan yang

dijelaskan sebagai berikut.

5.2.1 Penelitian pengembangan ini masih menggunakan langkah-langkah

penelitian pengembangan Borg & Gall 1983.

5.2.2 Penelitian pengembangan ini berhenti pada langkah ketujuh dari sepuluh

langkah penelitian pengembangan Borg & Gall.

5.2.3 Peneliti hanya melakukan analisis kebutuhan pada satu sekolah sehingga

data analisis kebutuhan yang diperoleh terbatas.

5.3 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan buku cerita

bergambar tentang energi panas untuk kelas III SD adalah sebagai berikut.

5.3.1 Langkah-langkah penelitian Borg & Gall sebaiknya dilakukan hingga

langkah kesepuluh agar produk memiliki hasil yang lebih baik dan dapat

digunakan oleh lebih banyak orang.

5.3.2 Analisis kebutuhan dapat dilakukan pada beberapa sekolah sehingga

perolehan data analisis kebutuhan dapat lebih lengkap dan akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

113

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y., Mulyati, T., dan Yunansah, H. (2017). Pembelajaran literasi: Strategi

meningkatkan kemampuan literasi matematika, sains, membaca, dan menulis. Jakarta: Buni Aksara.

Akhadiah, S. (1992). Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud. Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Dalyono, M. (2009). Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Fadlillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ Media. Faizah, D.U., Sufyadi, S., Anggraini, L., Waluyo, Dewayani, S., Muldian, W., dan

Roosaria, D. R. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasanuddin W.S. (2015). Sastra anak: Kajian tema, amanat, dan teknik

penyampaian cerita anak terbitan surat kabar. Bandung: Angkasa. Hosnan, M. (2016). Psikologi perkembangan peserta didik. Bogor: Ghalia

Indonesia. Iskandarwassid. (2009). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Kurniasih, I., dan Sani, B. (2014). Implementasi kurikulum 2013: Konsep &

penerapan. Surabaya: Kata Pena. Lukens, R. J. (2003). A critical hand book of children’s literature. New York:

Longman. Majid, A., dan Rochman, C. (2014). Pendekatan ilmiah dalam implementasi

kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. McElmeel, S. L. (2002). Character education: A book guide for teacher,

librarians, and parent. United States: Teacher Ideas Press. Nugroho, S. (2015). Manajemen warna dan desain. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Nugraha, T dan Sunardi, D. (2012). Sains energi terbarukan: Energi surya.

Malang: PT. Pelangi Ilmu Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

114

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra anak: Pengantar pemahaman dunia anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhasanah, Assagaf, L., dan Muhibba, I. (2015). Bersahabat dengan semua

ciptaan Tuhan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rahim, F. (2007). Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan. (2013). Skala pengkuran variabel-variabel penelitian. Bandung:

Alfabeta. Rosyida, D. (2010). Media pembelajaran (sebuah pendekatan baru). Jakarta:

Gaung Persada. Santoso, H. (2008). Membangun minat baca anak usia dini melalui penyediaan

buku bergambar. Malang: UPT Perpustakaan Universitas Negri Malang. Setiawati,I K., dkk. (2013). Pembuatan buku cerita ipa yang mengintegrasikan

materi kebencanaan alam untuk meningkatkan literasi membaca dan pembentukan karakter. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), 129-135.

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana. Shobirin, M. (2016). Konsep dan implementasi kurikulum 2013 di sekolah dasar.

Yogyakarta: Deepublish. Sihombing, D. (2015). Tipografi dalam desain grafis. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama. Sobirin, I. (2016). Upaya peningkatan prestasi belajar IPA materi sumber enrgi

panas menggunakan alat peraga terbimbing. Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar dan Menengah, 6(3), 20-25.

Sudjana, N., dan Rivai,A. (1990). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Offset. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka

Intan Madani. Suyanto dan Jihad, A. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan

kualifikasi dan kualitas guru di era global. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tarigan, H. G. (1984). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Bandung: angkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

115

Tarigan, H. G. (1989). Pengajaran kosakata. Bandung: Angkasa. Theodora, A. (2013). Memahami perkembangan anak. Jakarta: PT. Indeks. Toha, R. K. (2010). Pedoman penelitian sastra anak. Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia. Tomlinson, B. (1998). Materials development in language teaching. United

Kingdom: Cambridge Univercity Press. Usman, U. (2006). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wahyuningsih, A. N. (2012). Pengembangan media komik bergambar materi

sistem saraf untuk pembelajaran yang menggunakan strategi PQ4R. Jurnal of Innovative Science Education, 1(1), 19-27.

Widjaja, C. (2016). Adobe InDesign, Cetak – Digital. Jakarta: Widjaja. Widoyoko, S. E. P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. Widoyoko, S. E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

116

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

117

Lampiran 1

Hasil Observasi Analisi Kebutuhan

Indikator Pernyataan Tanggapan

Deskripsi Ya Tidak

Ketersediaan

buku cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

1. Buku cerita

bergambar

tersedia di

sekolah.

√ Buku cerita bergambar

sudah tersedia di

perpustakaan sekolah

dengan jumlah yang

terbatas.

2. Buku cerita

bergambar

memuat

materi

pelajaran

kelas III

mengenai

energi

panas.

√ Buku cerita bergambar

yang memuat materi

pelajaran kelas III

mengenai energi panas

belum tersedia di SD

Negeri Gentan. Buku cerita

bergambar yang ada hanya

berisi cerita rakyat, cerita

tokoh agama, dan dongeng

anak.

3. Buku cerita

bergambar

untuk

siswa kelas

III

memiliki

kondisi

yang bersih

dan

halaman

utuh.

√ Buku cerita bergambar

untuk siswa kelas III

memang memiliki kondisi

yang bersih dan halaman

utuh. Hal tersebut

dikarenakan warga SD

Negeri Gentan telah

dibiasakan untuk menjaga

dan mengembalikan buku

pinjaman dengan baik.

Penggunaan 4. Siswa √ Siswa memang senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

118

Indikator Pernyataan Tanggapan

Deskripsi Ya Tidak

buku cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

membaca

buku cerita

bergambar

yang

tersedia di

sekolah.

membaca buku cerita

bergambar yang tersedia di

sekolah, tetapi mereka

melakukan kegiatan

membaca jika hanya saat

disuruh saja.

5. Siswa

menambah

kosa kata

baru.

√ Siswa dapat menambah

kosakata baru setelah

membaca buku cerita

bergambar.

Kesulitan

yang dialami

siswa dalam

pembelajaran

membaca

6. Siswa

mengeja

dalam

membaca

cerita.

√ Siswa sudah lancar dalam

membaca cerita.

7. Siswa sulit

membedak

an tanda

baca yang

tertera di

cerita.

√ Siswa tidak merasa

kesulitan dalam

membedakan tanda baca

yang tertera di cerita.

Partisipasi

siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

membaca.

8. Siswa

membaca

beragam

buku cerita

dalam

mengikuti

pembelajar

an

membaca.

√ Siswa hanya membaca satu

buku cerita saja. Siswa

memerlukan waktu lama

untuk membaca buku

cerita secara berulang kali

hingga mereka dapat

menemukan inti dari cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

119

Indikator Pernyataan Tanggapan

Deskripsi Ya Tidak

9. Siswa

berinisiatif

untuk

membaca

buku cerita

secara

mandiri.

√ Siswa belum memiliki

inisiatif untuk membaca

buku cerita secara mandiri.

Siswa membaca jika

disuruh oleh guru.

10. Siswa

menjelaska

n isi buku

cerita

bergambar

dengan

lancar.

√ Siswa belum bisa

menjelaskan isi buku cerita

bergambar dengan lancar.

Hal tersebut dikarenakan

mereka masih sulit

memahami inti bacaan

yang mereka baca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

120

Lampiran 2

Rangkuman Hasil Wawancara Guru Kelas

Indikator Pertanyaan Deskripsi

Ketersediaan

buku cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

1. Berapakah jumlah buku

cerita bergambar untuk

siswa kelas III yang

tersedia di sekolah?

Saya belum pernah menjumpai

buku cerita bergambar yang

khusus untuk kelas III.

2. Apa saja materi

pelajaran kelas III yang

tercantum dalam buku

cerita bergambar?

Saya belum menemukan buku

cerita bergambar yang

mencantumkan materi pelajaran

kelas III.

3. Bagaimana kondisi dari

buku cerita bergambar

untuk siswa kelas III

yang tersedia di

sekolah?

Buku cerita bergambar memiliki

kondisi yang layak digunakan

oleh siswa. Buku cerita

bergambar bersampul rapi dan

tidak ada yang sobek ataupun

terlipat.

Penggunaan

buku cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

4. Bagaimana cara

memanfaatkan buku

cerita bergambar dalam

pelaksanaan

pembelajaran

membaca?

Saya sebenarnya jarang

memanfaatkan buku cerita

bergambar yang tersedia di

sekolah. Saya lebih sering

mengajak seluruh siswa untuk

memilih satu bacaan dengan

judul yang sama dari buku

pelajaran. Setelah itu, saya

mengajak siswa untuk membaca

bersama secara bergantian.

5. Bagaimana cara guru

untuk mengetahui

peningkatan kosa kata

Siswa selalu diminta untuk

menuliskan kosa kata baru.

Setelah itu, guru memancing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

121

Indikator Pertanyaan Deskripsi

siswa? siswa untuk menanyakan kosa

kata yang telah siswa tulis.

Desain buku

cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

6. Apa warna sampul buku

yang cocok untuk

siswa?

Saya memilih warna terang agar

anak lebih mudah tertarik.

7. Apa warna isi buku

yang cocok untuk

siswa?

Saya memilih warna terang agar

gambar dan tulisan dapat jelas

dilihat.

8. Apa ukuran buku yang

cocok untuk siswa?

Siswa lebih suka ukuran buku

yang besar, seperti A4 itu.

9. Apa tokoh yang cocok

untuk siswa?

Saya memilih tokoh yang

perempuan.

10. Apa jenis huruf yang

cocok untuk judul

buku?

Saya memilih jenis huruf

Bodoni agar tulisan tercetak

jelas.

11. Apa ukuran huruf yang

cocok untuk judul

buku?

Saya memilih ukuran huruf 72pt

untuk judul bukunya.

12. Apa bentuk penjelasan

cerita yang cocok untuk

siswa?

Saya memilih uraian dan dialog

agar siswa dapat lebih mudah

memahami isi bacaan dengan

bantuan ilustrasi yang menarik.

13. Apa jenis huruf yang

cocok untuk dialog?

Saya memilih jenis huruf Serifa

untuk penulisan dialog.

14. Apa ukuran huruf yang

cocok untuk dialog?

Saya memilih ukuran huruf 14pt

untuk dialog agar dialog tidak

memakan tempat yang banyak.

15. Apa jenis huruf yang

cocok untuk uraian

Saya memilih jenis huruf Serifa

untuk penulisan uraian cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

122

Indikator Pertanyaan Deskripsi

cerita?

16. Apa ukuran huruf yang

cocok untuk uraian

cerita?

Saya memilih ukuran huruf 16pt

untuk uraian cerita agar siswa

lebih mudah untuk

membacanya.

Kesulitan

yang dialami

guru dalam

pembelajaran

membaca.

17. Apa saja kesulitan yang

dialami guru dalam

membimbing siswa saat

pembelajaran

membaca?

Saya merasa kesulitan dalam

menumbuhkan minat membaca

siswa. Siswa tidak tertarik untuk

membaca buku cerita yang

tersedia di sekolah karena

kebanyakan buku berisi tulisan

saja. Selain itu, saya juga

kesulitan dalam membimbing

siswa untuk bisa memahami isi

bacaan dengan tepat dan cepat.

Partisipasi

siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

membaca.

18. Bagaimana cara

memancing siswa agar

dapat membaca

beragam buku cerita?

Saya terkadang membawakan

beberapa buku cerita yang ada di

rumah. Seluruh siswa saya

wajibkan membaca jika ada sisa

waktu setelah pembelajaran

Bahasa Indonesia.

19. Bagaimana pendapat

Bapak/Ibu jika buku

cerita bergambar

memuat materi

pelajaran mengenai

energi panas?

Saya sangat setuju jika buku

cerita bergambar memuat materi

pelajaran mengenai sumber

energi panas. Hal tersebut dapat

mempermudah saya dalam

menyampaikan materi

pembelajaran sekaligus

menumbuhkan minat membaca

siswa dan meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

123

Indikator Pertanyaan Deskripsi

pemahaman siswa terhadap isi

bacaan.

Usaha

mengatasi

kesulitan

yang dialami

dalam

pembelajaran

membaca.

20. Apa saja usaha yang

Bapak/Ibu lakukan

dalam mengatasi

kesulitan yang dialami

siswa dalam

melaksanakan kegiatan

membaca?

Sejauh ini, saya hanya mengajak

siswa untuk membaca bacaan

secara bersama ataupun

bergantian. Hal tersebut saya

lakukan agar siswa yang masih

kesulitan membaca dapat

terbantu dengan temannya yang

sudah lancar membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

124

Lampiran 3

Rangkuman Wawancara Siswa

Indikator Pertanyaan Deskripsi

Ketersediaan

buku cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

1. Apa saja judul dari

buku cerita yang telah

kamu baca di sekolah?

Danau Toba, Candi Prambanan,

Malin Kundang, Si Kancil, Si

Kembar Mekar Sekar, dan

Kumpulan Cerita Nabi.

2. Apa saja materi

pelajaran yang telah

kamu temukan dalam

buku cerita?

Kami belum pernah

menemukan buku cerita yang

memuat materi pelajaran. Semua

hanya berisi asal usul, dongeng,

dan kisah nabi. Kami merasa

bosan membaca itu.

Bukunyapun jumlahnya terbatas,

jadi harus bergantian

membacanya.

3. Bagaimana kondisi dari

buku cerita yang telah

kamu baca?

Buku cerita masih dalam kondisi

baik, dmana kertas tidak terlipat

maupun sobek.

Penggunaan

buku cerita

bergambar

untuk siswa

kelas III.

4. Apa saja jenis buku

cerita yang pernah

kamu baca?

Buku cerita rakyat, dongeng,

dan kisah nabi.

5. Apa yang kamu

lakukan saat

menemukan kosa kata

baru dalam buku cerita

bergambar?

Kami menuliskan kosa kata,

kemudian bertanya kepada guru.

Desain buku

cerita

bergambar

6. Apa warna sampul

buku yang kamu suka?

Kami menyukai warna terang

agar terlihat ceria.

7. Apa warna isi buku Kami menyukai warna terang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

125

Indikator Pertanyaan Deskripsi

untuk siswa

kelas III.

yang kamu suka?

8. Apa ukuran buku yang

kamu suka?

Ukuran A4 agar gambar dan

tulisannya terlihat jelas.

9. Apa tokoh yang kamu

suka?

Kami menyukai tokoh yang

perempuan.

10. Apa jenis huruf yang

kamu suka untuk

judul buku?

Perpetua lebih jelas dan bagus

untuk penulisan judul buku.

11. Apa ukuran huruf

yang kamu suka

untuk untuk judul

buku?

Ukuran paling besar saja, yang

ukurannya 72pt.

12. Apa bentuk

penjelasan cerita yang

kamu suka?

Uraian dan dialog agar kami

mudah untuk memahami cerita.

13. Apa jenis huruf yang

kamu suka untuk

dialog?

Kami menyukai Serifa karena

lebih bagus.

14. Apa ukuran huruf

yang kamu suka

untuk dialog?

14pt saja agar dialog tidak

memenuhi gambar.

15. Apa jenis huruf yang

kamu suka untuk

uraian cerita?

Kami lebih suka Serifa.

16. Apa ukuran huruf

yang kamu suka

untuk uraian cerita?

Ukuran hurufnya 16pt agar

uraian ceritanya tertulis jelas.

Kesulitan yang

dialami guru

17. Apa saja kesulitan

yang kamu alami saat

Kami sulit untuk memahami isi

cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

126

Indikator Pertanyaan Deskripsi

dalam

pembelajaran

membaca.

melaksanakan

kegiatan membaca?

Partisipasi

siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

membaca.

18. Apa saja hal yang

dapat membuat kamu

bersemangat untuk

membaca buku cerita

bergambar?

Buku cerita bergambar memiliki

gambar-gambar yang menarik

dan lucu sehingga kami tidak

bosan membacanya.

19. Bagaimana

pendapatmu jika buku

cerita bergambar

memuat materi

pelajaran mengenai

energi panas?

Kami setuju agar kami mudah

belajar tentang energi panas.

Usaha

mengatasi

kesulitan yang

dialami dalam

pembelajaran

membaca.

20. Apa saja usaha yang

kamu lakukan dalam

mengatasi kesulitan

yang dialami dalam

melaksanakan

kegiatan membaca?

Kami berlatih membaca

bersama-sama di kelas,

kemudian mencari isi cerita

bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

127

Lampiran 4

Hasil Validasi Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

133

Lampiran 5

Hasil Validasi Guru SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

138

Lampiran 6

Hasil Validasi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

148

Lampiran 7

Hasil Uji Coba Lapangan (Validasi Enam Siswa SD)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

178

Lampiran 8

Data Hasil Uji Coba Lapangan (Validasi Enam Siswa SD)

Nomor Pernyataan Nomor Siswa

1 2 3 4 5 6

1 4 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5

3 4 5 5 4 5 5

4 5 5 4 5 5 5

5 5 5 4 5 5 5

6 5 5 5 5 5 5

7 5 5 5 5 5 5

8 5 5 5 5 5 5

9 5 5 5 5 5 5

10 4 4 5 5 5 4

11 5 5 5 4 5 5

12 5 4 5 4 5 4

13 4 5 5 4 5 5

14 5 5 5 5 5 5

15 5 5 5 5 5 5

16 5 4 5 5 5 5

17 5 5 5 5 5 5

18 5 5 5 5 4 5

19 5 5 5 5 5 5

20 5 5 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5

22 5 5 5 5 5 5

23 5 5 5 5 5 4

24 5 4 5 5 5 5

25 4 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 4 5

27 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

179

Nomor Pernyataan Nomor Siswa

1 2 3 4 5 6

28 5 5 5 5 5 5

29 5 4 5 5 5 5

30 5 5 5 5 5 5

Rata-rata per

siswa 4.83 4.83 4.93 4.87 4.93 4.9

Rata-rata

keseluruhan 4.88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

180

Lampiran 9

Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Guru SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

183

Lampiran 10

Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Skor Uji Coba Lapangan

No. Validator Hasil Validasi

Skor Kategori

1 Ahi media 3,83 Baik

2 Guru kelas III 4,93 Sangat Baik

3 Dua siswa kelas III 4,13 Baik

4 Enam siswa kelas III 4,88 Sangat Baik

Jumlah 17,77

Rata-rata 4,44

Kategori Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

184

Lampiran 11

Foto Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

185

Lampiran 12

Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

186

Lampiran 13

Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

187

Lampiran 14

Biodata Peneliti

Paula Caesarani Ekaristi lahir di Sleman, 25 April 1996.

Peneliti sudah menempuh jenjang pendidikan di SD

Kanisius Sengkan, SMP Negeri 4 Ngaglik, dan SMA

Negeri 1 Pakem. Penulis saat ini sedang melanjutkan

pendidikan S1-nya di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, tepatnya di Fakultas Ilmu Pendidikan

program studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar.

Peneliti memilih penelitian Research and Development (R&D) untuk

membuat skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana. Skripsi yang

dibuat oleh peneliti berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang

Energi Panas untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”.

Selama menempuh pendidikan di PGSD Universitas Sanata Dharma,

peneliti telah mengikuti berbagai macam kegiatan. Berikut daftar kegiatan yang

pernah diikuti dan prestasi yang pernah diperoleh oleh peneliti.

1. Anggota Devisi Publikasi dan Dokumentasi Insipro pada tahun 2015.

2. Koordinator Devisi Publikasi dan Dokumentasi Parade Gamelan

Anak ke-IX pada tahun 2016.

3. Anggota Devisi Publikasi dan Dokumentasi Pementasan Seni Tari

“Ekspresikan Diri dalam Tarian” pada tahun 2017.

4. Juara I lomba Fotografi “Perpecahan Membutakan Kita, Perbedaan

Menyatukan Kita” Malam Kreativitas PGSD Universitas Sanata

Dharma pada tahun 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SKRIPSImenguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Azizah Kusuma Astuti yang selalu memberikan semangat

188

Lampiran 15

Produk Buku Cerita Bergambar

(Terlampir Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI