pengembangan alat peraga matematika materi ... - … · pengembangan alat peraga matematika materi...

200
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Witanti Wiyantari NIM: 131134089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vanhanh

Post on 13-Aug-2019

274 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR

SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Witanti Wiyantari

NIM: 131134089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

i

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR

DI SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Witanti Wiyantari

NIM: 131134089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

iii

s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk:

Allah SWT yang telah memberikan kemudaan, rahmat serta hidayahnya dalam

penyusunan skripsi ini.

Kedua orang tuaku, Papa Dwi Heryanto dan Mama Surnia Adha yang telah

mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang serta yang selalu

memberikan dukungan, doa dan semangatnya.

Mbak dan Adik-adikku (Mbak Nita Damayanti, Adiku Astri Kurnia Bintari, Adiku

Tia Sinta Marta Sari) terima kasih atas suport, waktunya untuk menghibur dan

semangatnya selama ini.

Dosen pembimbing I Ibu Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd dan Dosen

pembimbing II Ibu Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi yang telah

bersedia memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan skripsi dengan

penuh perhatian, semangat dan kesabaran.

Teman-teman satu payung dan seperjuangan, Rahmawati Suharno, Mariyah yang

telah memberikan dukungan dan motivasi dalam pengerjaan skripsi.

Teman-teman terdekatku, Priska, Intan, Atika, Dhea, Aisyah, Reni, Assa, Okta,

Yolla, Cundi, dan Voo yang telah memberikan dukungan serta semangat dalam

mengerjakan skripsi.

Kk Edi Irawan, mas Biliy dan dek Bila yang telah memberikan semangat,

dukungan, yang selalu ada buat menghiburku selama pengerjaan skripsi.

Teman-teman PGSD angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan selama

belajar di PGSD USD.

Kupersembakan karya ini untuk Almamateterku Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

v

MOTTO

“... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”

(Terjemahan Q.S. Ar-Ra’d:11)

“ Selalu berusaha dalam menghadapi suatu rintangan dan yakinalah pada diri kita

sendiri dan Allah SWT bahwa kita bisa melalui semuanya”

(Witanti Wiyantari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 13 Juni 2017

Peneliti

Witanti Wiyantari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Witanti Wiyantari

Nomor Mahasiswa : 131134089

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR

DI SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya mengizinkan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian penrnyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 13 Juni 2017

Yang menyatakan

Witanti Wiyantari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR

DI SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA

Witanti Wiyantari

Universitas Sanata Dharma

2017

Alat peraga adalah suatu benda konkret yang dapat membantu siswa pada

umumnya dalam memahami setiap pembelajaran, terutama siswa berkebutuhan

khusus yang mengalami lambat belajar. Berdasarkan analisis kebutuhan yang

dilakukan bersama kepala sekolah dan guru kelas III di SD Muhammadiyah

Sagan Yogayakarta menyatakan, bahwa mengalami keterbatasaan dalam

menyediakan alat peraga untuk membantu siswa yang mengalami lambat belajar

pada kelas III dalam memahami konsep dasar perkalian. Tujuan penelitian ini

adalah mengembangkan alat peraga papan perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar dengan kualitas baik.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and

Develompment (R&D). Prosedur pengembangan penelitian ini menggunakan

prosedur yang diungkapkan oleh Sugiyono dengan memodifikasi dari sepuluh

langkah menjadi tujuh langkah yaitu: (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulaan

Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba

Produk, (7) Revisi Produk. Subyek dalam penelitian ini yaitu dua siswa yang

mengalami lambat belajar kelas III di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

Alat peraga Matematika Papan Perkalian untuk siswa dengan Lambat

Belajar terbukti memiliki kualitas baik. Hal ini ditandai dengan adanya

pemahaman konsep serta penyelesaian soal perkalian yang lebih cepat. Alat

peraga papan perkalian dan album penggunaan alat peraga divalidasikan produk

dengan tiga validator yaitu ahli matematika, ahli psikolog anak dan guru kelas III.

Alat peraga memperoleh nilai rata-rata 3,6 dengan skala 4 katagori “sangat baik”

dan album penggunaan papan perkalian diperoleh nilai rata-rata 3,75 dengan skala

4 katagori “sangat baik”. Hasil akhir penelitian ini berupa prototipe alat peraga

Matematika papan perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta beserta album penggunaan alat peraga papan

perkalian.

Kata kunci: Penelitian dan pengembangan, alat peraga, lambat belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF MATHEMATICS VISUAL AID OF

MULTIPLICATION MATERIALS FOR STUDENTS WITH SLOW

LEARNING IN SD MUHAMMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA

Witanti Wiyantari

Universitas Sanata Dharma

2017

The visual aid is a concrete object which can help student in general in

understanding lessons, especially students with special needs, who have learning

difficulty. Based on needs analysis with the headmaster and third grade teacher of

SD Muhammadiyah Sagan Yogayakarta, there was limitation in providing visual

aid to help students with learning difficulty in the third grade in understanding

basic multiplication concept. The purpose of this study was to develop high

quality multiplication board visual aid for students with learning difficulty.

The research type is Research and Develompment (R&D). The research

development procedure was the procedure visual aidosed by Sugiyono by

modifying ten steps into seven steps such as: (1) Potential and Problem, (2) Data

Collection, (3) Product Design, (4) Design Validation, (5) Design Revision, (6)

Product Trial, (7) Product Revision. The research subjects were two students with

learning difficulty in third grade in SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

The Multiplication Board Mathematics Visual aid for students with

learning difficulty proved to have good quality. This was indicated by

understanding of concept and faster completion of multiplication questions.

Multiplication board visual aid and visual aid manual album were validated by

three validators, i.e. mathematician, child psychologist, and third grade teacher.

The average score of the visual aid was 3,6 with 4 categorized as “very good”

and the average score of multiplication board manual album was 3,75 with 4

categorized as “very good”. The outcome of this research is a multiplication

board mathematics visual aid prototype for students with learning difficulty in SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta, as well as multiplication board visual aid

manual album.

Keywords: Research and development, Visual aid, Slow learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan alat peraga

matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD

Muhamadiyah Sagan Yogyakarta dapat peneliti selesaikan dengan tepat

waktunya. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidika Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bawah tanpa bimbingan, bantuan dan

dukungan dari berbagi pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya

sekarang ini. Penulis menyampaikan rasa terima kasih untuk segala bantuan yang

diberikan, kepada yang terhormat:

1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd., Ketua program studi Pendidikan

Guru sekolah Dasar dan dosen pembimbing skripsi I yang telah

memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan dukungan dalam

penyusunan laporan skripsi.

3. Apri Damai Sagita Krissandi S.S., M.Pd., Wakil ketua program studi

pendidikan guru sekolah Dasar.

4. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi., Dosen pembimbing skripsi II

yang berkenan memberikan bimbingan, arahan, dukungan, dan motivasi

dalam penyusunan laporan skripsi.

5. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

bantuan dan pelayanan peneliti dengan baik.

6. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd, Laurensia Aptik Evanjeli, M.A., dan

Fatimah Zahro, S.Pd., Sebagai Validator yang menilai alat peraga papan

perkalian dan album penggunaan papan perkalian terima kasih atas kritik

dan saran agar alat peraga papan perkalian sesuai dengan kriteria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xi

7. Keluarga besar SD Muhammadiyah Sagan yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian sehingga dapat

menambah ilmu dan pengalaman banyak bagi penulis.

8. Seluruh Dosen yang mengajar di Pendidikan Guru Sekolah dasar

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan pengalaman yang

sangat berharga bagi penulis.

9. Kedua orang tuaku, Papa Dwi Heryanto dan Mama Surnia Adha yang

selalu memberikan semangat, doa dan dukungan yang sangat luar biasa.

10. Mbak Nita Damayanti, Adek Astri Kurnia Bintari, dan Adek Tia Sinta

Marta Sari, Atas suport, waktunya untuk menghibur dan semangatnya

selama ini.

11. Teman-teman terdekatku yang telah memberikan semangat dan waktunya.

12. Teman-teman satu payung yang selalu memberikan bantuan, nasehat serta

stand bye 24 jam buatku.

13. Semua pihak yang telah mendukung dan tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dan mohon

maaf jika ada kesalahan dalam penyusunan skripsi.

Yogyakarta, 13 Juni 2017

Peneliti

Witanti Wiyantari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .. viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

ABSTRACK ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................................. 1

1.2 Batasan Masalah ............................................................................................ 5

1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

1.6 Definisi Operasional ..................................................................................... 7

1.7 Spesifikasi Produk ........................................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................. 13

2.1.1 Alat Peraga .................................................................................................. 13

2.1.2 Anak Berkebutuhan Khusus ....................................................................... 18

2.1.3 Anak Lambat Belajar .................................................................................. 21

2.1.4 Matematika ................................................................................................. 27

2.1.5 Pembelajaran dan Belajar ........................................................................... 30

2.1.6 Perkembangan Anak ................................................................................... 32

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xiii

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 37

2.4 Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 41

3.2 Setting Penelitian ............................................................................................ 45

3.3 Prosedur Pengembangan ................................................................................. 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 52

3.5 Instrument Penelitian ...................................................................................... 55

3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 57

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 61

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 61

4.1.1 Potensi dan Masalah .................................................................................. 61

4.1.2 Pengumpulan Data ..................................................................................... 63

4.1.3 Desain Produk ............................................................................................ 68

4.1.4 Validasi Desain .......................................................................................... 70

4.1.5 Revisi Desain ............................................................................................. 73

4.1.6 Uji Coba Produk ........................................................................................ 86

4.1.7 Revisi Produk .............................................................................................. 94

4.2 Pembahasan ..................................................................................................... 94

4.2.1 Kelebihan alat peraga papan perkalian .................................................... 102

4.2.2 Kekurangan alat peraga papan perkalian ................................................. 102

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 103

5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 103

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 105

5.3 Saran .............................................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 106

LAMPIRAN ....................................................................................................... 109

LAMPIRAN ....................................................................................................... 109

CURRICULUM VITAE ............................................................................... 181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature map hasil penelitian yang relevan ........................................ 37

Bagan 3.1 Langkah Research and Development (R&D) ...................................... 42

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Prorotipe Papan perkalian ........................... 48

Rumus 3.1 Menghitung Rata-rata ......................................................................... 59

Rumus 4.1 Mencari Rata-rata ............................................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Garis besar wawancara kepada Kepala Sekolah .................................... 55

Tabel 3.2 Garis besar wawancara pertama kepada Guru kelas III. ........................ 55

Tabel 3.3 Garis besar wawancara kedua kepada Guru kelas III. ........................... 55

Tabel 3.4 Garis Besar wawancara kepada dua siswa lambat belajar kelas III. . .... 56

Tabel 3.5 Rambu-rambu pengamatan terhadap anak lambat belajar di kelas III. .. 56

Tabel 3.6 Skala bertingkat...................................................................................... 56

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Alat peraga. .............................................. 57

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Album Penggunaan Alat peraga. ............. 57

Tabel 3.9 Tabel Klasifikasi Hasil Penelitian .......................................................... 59

Tabel 3.10 Tabel Kategorisasi Data Kuantitatif ke Kualitatif............................... 59

Tabel 4.1 Hasil wawancara bersama kepala sekolah. . .......................................... 61

Tabel 4.2 Hasil wawancara bersama Guru kelas III. ............................................. 62

Tabel 4.3 Hasil Observasi Dua Siswa lambat Belajar pada saat pembelajaran

Matematika di kelas III. . ....................................................................................... 64

Tabel 4.4 Hasil Observasi Dua Siswa lambat Belajar pada saat pembelajaran IPA

di kelas III. . ........................................................................................................... 65

Tabel 4.5 Hasil wawancara bersama siswa pertama Lambat belajar. . .................. 67

Tabel 4.6 Hasil wawancara bersama siswa kedua Lambat belajar.. ...................... 67

Tabel 4.7 Hasil wawancara kedua bersama Guru kelas III. . ................................. 67

Tabel 4.8 Perubahan sebelum dan sesudah perubahan pada album penggunaan alat

peraga papan perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di kelas III SD

Muhammadiyah Sagan ........................................................................................... 83

Tabel 4.9 Hasil Analisis Pengembangan Alat Peraga Matematika Papan Perkalian

beserta indikator penilaian ..................................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xvi

Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengembangan Album penggunaan Alat Peraga Papan

Perkalian beserta indikator penilaian. .................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kelompok objek sama. ....................................................................... 28

Gambar 2.2 Penjumlahan berulang. ....................................................................... 29

Gambar 2.3 Garis Bilangan. ................................................................................... 29

Gambar 2.4 Barisan objek dalam kolom. ............................................................... 29

Gambar 4.1 Gambar desain papan perkalian. ........................................................ 69

Gambar 4.2 Desain Kotak Isi. ................................................................................ 69

Gambar 4.3 Papan perkalian, Kotak Isi dan Kotak soal. ....................................... 71

Gambar 4.4 Desain kotak Butiran Perkalian Sebelum diberi masukan. ................ 71

Gambar 4.5 Desain kotak Butiran Perkalian Sesudah diberi masukan. ................. 71

Gambar 4.6 Replika Papan perkalian jika terisi dengan Kotak butiran perkalian. 72

Gambar 4.7 Desain kotak butiran Perkalian setelah revisi. ................................... 73

Gambar 4.8 Replika papan perkalian yang sudah direvisi. .................................... 74

Gambar 4.9 Papan perkalian yang sudah direvisi. ................................................. 75

Gambar 4.10 Kotak butiran perkalian sebelum revisi. ........................................... 80

Gambar 4.11 Kotak butiran perkalian sesudah revisi. ........................................... 80

Gambar 4.12 Hasil kerja pertama Bunga (disamarkan) . ....................................... 87

Gambar 4.13 Hasil kerja pertama Roso(disamarkan) . .......................................... 88

Gambar 4.14 Hasil Kerja Roso saat menggunakan Papan perkalian. .................... 92

Gambar 4.15 Hasil Kerja Bunga saat menggunakan Papan perkalian. .................. 92

Gambar 4.16 Hasil Kerja Roso setelah menggunakan Papan perkalian. ............... 93

Gambar 4.17 Hasil Kerja Bunga setelah menggunakan Papan perkalian ............. 93

Gambar 4.16 Tongkat Pecongkel. .......................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Melakukan ....................................................................... 110

Lampiran 2 Surat keterangan telah melakukan Penelitian .................................. 111

Lampiran 3 Garis besar pertanyaan wawancara Potensi dan Masalah ................ 112

Lampiran 4 Garis besar pertanyaan wawancara Pengumpulan Data ................... 113

Lampiran 5 Pedoman Observasi .......................................................................... 114

Lampiran 6 Kisi-Kisi Penilaian Validasi Prototipe Alat Peraga Dan Album

Pengguanaan Alat Peraga .................................................................................... 115

Lampiran 7 Hasil Validasi Alat Peraga oleh Ahli Psikolog Anak ...................... 117

Lampiran 8 Hasil Validasi Alat Peraga oleh Ahli Matematika ........................... 120

Lampiran 9 Hasil Validasi Alat Peraga oleh Guru kelas III ................................ 126

Lampiran 10 Hasil Validasi Album Penggunaan Alat Peraga oleh Ahli Psikolog

Anak .................................................................................................................... 129

Lampiran 11 Hasil Validasi Album Penggunaan Alat Peraga oleh Ahli

Matematika .......................................................................................................... 135

Lampiran 12 Hasil Validasi Album Penggunaan Alat Peraga oleh Guru kelas III

.............................................................................................................................. 141

Lampiran 13 Album Penggunaan Alat Peraga ..................................................... 144

Lampiran 14 Foto Uji Coba penelitian ................................................................ 177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk yang

dikembangkan, dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Penelitain

Belajar merupakan salah satu kegiatan untuk menambah pengetahuan atau

ilmu. Dalam ranah pendidikan, belajar merupakan suatu kegiatan yang penting

bagi setiap orang. Abdillah (dalam Aunurrahman, 2011:35) mendefinisikan

belajar sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan

tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu. Di bidang

pendidikan, Aunurrahman (2011:34) menambahkan bahwa pembelajaran

berupaya mengubah masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa

yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan sesuatu, menjadi siswa

yang memiliki pengetahuan. Pembelajaran dalam ranah pendidikan kemudian

dikelompokkan berdasarkan bidang-bidang tertentu yang kerap disebut sebagai

mata pelajaran, dan salah satunya adalah Matematika.

Matematika merupakan mata pelajaran yang penting bagi setiap orang.

Ismail, dkk. (dalam Hamzah & Muhlisraini, 2014:48) mendefiniskan Matematika

sebagai ilmu yang membahas angka-angka dan perhitunganya, membahas

masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran, mempelajari

hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

2

dan alat. Matematika adalah suatu ilmu yang pasti atau konkret. Ada baiknya

siswa sudah dikenalkan matematika sejak dini, banyak cara untuk membantu

siswa dalam mengenal pelajaran matematika, seperti penggunaan alat peraga yang

sederhana. Ali (dalam Sundayana, 2015:7) mengungkapkan bahwa alat peraga

adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang

merangsang pikiran, perasaan serta perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat

belajar. Alat peraga dapat digunakan untuk membantu kesulitan siswa dalam

memahami suatu materi tertentu, terutama pada pembelajaran Matematika, bukan

hanya itu saja alat peraga juga dapat membantu guru dalam penyampaian materi

kepada siswa yang memiliki kebutuhan khusus, seperti siswa lambat belajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Ningrum, 2013:29) kata

lambat artinya tidak tangkas atau tidak cekatan dalam bekerja, jadi anak lambat

belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar sehingga membutuhkan

waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan tugas. Marliyn & Bursuck (2015:53)

menjelaskan bahwa teknologi dapat digunakan untuk membantu disabilitas baik

yang ringan ataupun yang berat dalam banyak hal, misalnya untuk berkomunikasi,

mengakses pembelajaran, menyelesaikan tugas, dan berpartisipasi secara penuh di

sekolah dan juga di masyarakat. Siswa penyandang disabilitas dibolehkan untuk

menggunakan teknologi bantu yang sesuai dengan kebutuhan. Teknologi bantu

merujuk pada perangkat apa pun, baik itu suatu alat, produk, atau barang lainnya

yang dapat digunakan untuk menaikkan, mempertahankan, atau meningkatkan

kemampuan fungsional individu penyandang disabilitas. Desiningrum (2016:14)

menyatakan siswa lambat belajar dalam memahami suatu materi harus dengan

banyak menggunakan benda-benda konkret dibandingkan verbalisasi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

3

penejelasan materi yang banyak secara lisan karena hanya dapat membingungkan

siswa lambat belajar itu sendiri.

Peneliti melaksanakan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas III

SD Muhammadiyah Sagan pada 8 November 2017. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Kepala SD Muhammadiyah Sagan, peneliti mendapatkan informasi bahwa

di sekolah ini ada dua siswa yang mengalami lambat belajar dalam pembelajaran

Matematika kelas III, serta kurangnya penggunaan benda-benda konkret seperti

alat peraga untuk membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan

gurunya. Pada hari yang sama peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas

III tahun ajaran 2016/2017, dimana kelas ini memiliki dua siswa yang mengalami

lambat belajar. Dalam wawancara dengan guru kelas III tersebut, peneliti

mendapatkan informasi bahwa kedua siswa lambat belajar memiliki keterbatasan

kemampuan akademik jika dibandingkan dengan siswa-siswi lainnya di kelas

yang sama. Dua siswa lambat belajar tersebut kerap kali tertinggal dalam

mengerjakan tugas dan menerima penjelasan yang diberikan guru selama

pembelajaran berlangsung. Dua siswa lambat belajar mengalami lambat pada

mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS. Akan tetapi, Pada

pembelajaran Matematika dua siswa lambat belajar mengalami permasalahan

yang menojol.

Hasil wawancara dan obsevasi. Wawancara kedua dilakukan bersama guru

kelas III dan kedua siswa lambat belajar. Observasi dilakukan pada kedua siswa

lambat belajar. Wawancara dan observasi dilakukan pada tanggal 17 November

2016. Hasil wawancara kedua bersama guru kelas III dan dua siswa lambat belajar

mengalami kesulitan pada pembelajaran Matematika materi Perkalian, mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

4

masih belum memahami konsep dasar perkalian dikarenakan mereka memerlukan

waktu yang lama dalam memahami konsep dasar perkalian dan kurangnya

penggunaan benda-benda konkret seperti alat peraga menjadi hambatan dalam

membantu dua siswa lambat belajar dalam memahami konsep dasar perkalian.

Selain itu, guru juga meminta peneliti medesain alat peraga untuk mengajarkan

konsep dasar perkalian untuk siswa dengan lambat belajar. Observasi dilakukan

sebanyak dua pertemuan pada pembelajaran yang berbeda, yaitu pada

pembelajaran Matematika dan IPA. Hasil observasi dua siswa lambat belajar pada

pembelajaran Matematika dan IPA, dari hasil observasi yaitu bahwa dua siswa

lambat belajar mengalami keterlambatan dalam memahami materi yang

disampaikan oleh guru serta dalam mengerjakan soal yang diberikan. Pada saat

observasi terlihat pada pembelajaran Matematika dua siswa lambat belajar ini

mengalami kesulitan yang menojol dalam menerima pembelajaran yang

diberikan.

Berdasarkan masalah dan kendala yang dialami oleh siswa dan pihak

sekolah, peneliti memutuskan untuk melakukan pembuatan alat peraga

Matematika yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman siswa lambat

belajar dalam materi perkalian. Peneliti memutuskan untuk membuat suatu papan

perkalian dengan perkalian dasar 1-10. Alat peraga dalam penelitian ini

menggunakan lima ciri-ciri Montessori. Alat peraga Montessori merupakan alat

peraga yang dirancangan untuk membantu siswa dalam belajar dan memahami

materi pembelajaran. Lima ciri-ciri alat peraga Montessori yaitu menarik dengan

memberikan warna, bentuk, tekstur yang menarik serta berat yang ideal.

Bergadasi, memiliki tekstur pada alat peraga yang dapat dirasakan oleh indra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

5

manusia seperti indra pengelihatan, dan indra peraba. Memiliki pengendali

kesalahan yang dapat mengetahui kesalahanya sendiri ketika belajar dengan

menggunakan alat peraga. Kemandirian, siswa dapat belajar secara mandiri

dengan menggunakan alat peraga ini tanpa didampingi oleh guru. Kontekstual,

alat peraga dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat dijumpai

dilingkungan sekitar, awet dan tahan lama. Peneliti berharap alat peraga ini akan

membantu siswa-siswi lambat belajar dapat memahami konsep dasar perkalian

dengan mudah. Selain itu pembuatan papan perkalian ini bertujuan untuk

membantu guru dalam menjelaskan materi perkalian pada siswa lainnya secara

konkret.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi pada masalah kompleks di atas maka peneliti

membatasi masalah pengembangan Alat Peraga Matematika Papan Perkalian

untuk Siswa dengan Lambat Belajar. Penelitian ini dibatasi hanya untuk dua siswa

berkebutuhan khusus jenis lambat belajar kelas III di SD Muhammdiyah Sagan

Yogyakarta. Peneliti mengambil dua siswa yang mengalami lambat belajar di

kelas tersebut, dengan pertimbangan antara lain: kedua siswa tersebut berada di

kelas yang sama dan mengalami lambat belajar dengan kesulitan materi yang

sama.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana pengembangan alat peraga matematika papan perkalian

untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan

Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

6

1.3.2 Bagaimana kualitas alat peraga matematika papan perkalian untuk

siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan

Yogyakarta?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Mengetahui bagaimana pengembangan alat peraga matematika papan

perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah

Sagan Yogyakarta.

1.4.2 Mengetahui bagaimana kualitas alat peraga matematika papan

perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah

Sagan Yogyakarta.

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.5.1 Bagi Siswa

Dapat membantu anak lambat belajar dalam memahami mata

pelajaran Matematika dengan mudah pada materi perkalian, dengan

penggunaan alat peraga papan perkalian yang disediakan.

1.5.2 Bagi Guru

Guru lebih memahami tahapan penggunaan alat peraga,

mendapatkan pengalaman, dan pengembangan Alat Peraga Papan

Perkalian untuk siswa dengan lambat belajar yang dapat membantu

guru dalam menjelaskan materi perkalian dengan mudah.

1.5.3 Bagi Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

7

Sekolah mendapatkan wawasan baru tentang penggunaan Alat

Peraga Papan Perkalian bagi siswa dengan lambat belajar yang dapat

mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.

1.5.4 Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengelaman baru dalam

mengembangkan Alat Peraga Papan Perkalian untuk siswa dengan

lambat belajar. Produk yang dikembangkan dapat memberikan

motivasi bagi peneliti dalam mengembangkan alat peraga

pembelajaran Matematika.

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Alat peraga adalah sebuah suatu alat bantu konkret yang digunakan

sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan menarik kemauan siswa

sehingga dapat belajar serta membantu siswa agar lebih mudah dalam

memahami suatu materi pembelajaran.

1.6.2 Anak berkebutuhan khusus ialah anak yang mengalami gangguan

terhadap pertumbuhan dan perkembangan serta memiliki kelainan atau

penyimpangan fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional maka

dari itu anak berekebutuhan khusus memerlukan penangan yang lebih

baik dari guru maupun orang tua.

1.6.3 Anak lambat belajar adalah anak yang lambat dalam menangkap suatu

proses pembelajaran karena ia memiliki kemampunan daya tangkap

yang terbatas. Anak lambat belajar memiliki prestasi belajar rendah

karena IQ yang dimiliki di bawah rata-rata dengan anak pada umumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

8

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahami suatu

materi.

1.6.4 Matematika adalah pengetahuan yang terstruktur dimana di dalam

matematika itu dapat membahasa angka-angka dan perhitungan,

membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran,

mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir,

kumpulan sistem, struktur dan alat.

1.6.5 Perkalian adalah penambahan berulang dengan sekelompok bilangan

dengan cara yang berbeda-beda yaitu kelompok objek yang sama,

penjumlahan berulang, garis bilangan dan barisan objek (baris dan

kolom)

1.6.6 Belajar merupakan suatu aktivitas dari diri seseorang baik disengaja

maupun tidak disengaja, dengan dipengaruhi oleh lingkungan

sekitarnya yang memungkinkan seseorang mendapatkan pengetahuan

serta pengalaman yang berharga.

1.7 Spesifikasi Produk

Alat peraga yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Alat Peraga

Papan Perkalian 1-10 dengan mata pelajaran Matematika beserta Album

Penggunaan Alat Peraga Papan Perkalian. Pengembangan alat peraga ini

menggunakan ciri-ciri alat peraga Montessori. Lima ciri-ciri yang dikembangkan

oleh Maria Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto-correcation, auto-

education dan kontekstual. Melihat kesulitan yang dihadapi siswa lambat belajar

maka peneliti membuat alat peraga yang dapat membantu anak berkebutuhan

khusus lambat belajar dalam memahami konsep dasar perkalian dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

9

pembelajaran Matematika. Alat peraga yang dibuat ini diberi nama Papan

Perkalian atau bila disingkat “PAPE”. Pape ini dapat membantu siswa lambat

belajar dalam memahami konsep dasar perkalian dari 1-10. Alat peraga papan

perkalian dibuat dengan menggunakan bahan kayu jenis teak wood. Pape

memiliki ukuran 60 cm x 44,5 cm. Ukuran ini terbilang cukup besar sehingga

Pape ini didesain seperti papan catur yang dapat dilipat menjadi dua. Pape terdiri

dari dua bagian, yaitu papan perkalian “PAPE” serta kotak isi. Bagian pertama

“PAPE” terdiri dari enam komponen diantaranya:

Gambar 1.1 Desain PAPE

1. Judul alat peraga: Papan Perkalian (bila disingkat menjadi “PAPE”), warna

huruf pada judul adalah hijau.

2. Kotak geser berukuran 3 cm x 3 cm. Kotak ini dapat bergeser. Kotak

berwarna merah dapat bergeser ke kiri dan kanan, sedangkan kotak berwarna

biru dapat bergeser ke atas dan bawah. Kotak geser ini memiliki lubang di

1

2

3

4

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

10

tengahnya dengan ukuran 2 cm x 2 cm. Lubang ini berfungsi untuk

memberitahukan sampai mana angka yang akan dituju.

3. Kotak deret penjumlah berukuran 40 cm x 4 cm. Kotak mendatar dan

memiliki warna merah, kemudian terdapat angka satu sampai sepuluh yang

berfungsi sebagai penjumlah dari angka perkalian pada soal.

4. Kotak deret pengali 4 cm x 40 cm kotak menurun ini memiliki warna biru

dan terdapat angka satu sampai sepuluh yang berfungsi sebagai pengali dari

angka perkalian pada soal.

5. Kotak-kotak yang terdapat di tengah papan perkalian, berjumlah sebanyak

100 kotak kosong dengan ukuran 3 cm x 3 cm memiliki batasan 1 cm yang

berfungsi untuk meletakan butiran perkalian sebagai langkah untuk

mendapatkan jawaban.

6. Gantungan yang terletak di bawah kotak-kotak perkalian ada sebanyak 10

gantungan yang berfungsi untuk meletakan angka hasil perkalian dengan

ukuran 6,5 cm x 40 cm.

Bagian kedua dari Pape adalah kotak isi. Kotak isi berukuran 15 cm x 22 cm

dengan dilengkapi tutup kotak. Kotak isi terdiri dari delapan komponen

diantarannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

11

Gambar 1.2 Kotak Isi

1. Kotak butiran perkalian: kotak-kotak berbentuk persegi dan di tengahnya

terdapat gambar lingkaran berwarna hijau. Kotak perkalian ini berfungsi

untuk mengetahui hasil perkalian pada soal yang akan dikerjakan. Kotak

perkalian ini berjumlah 100 buah dengan ukuran 3 cm x 3 cm.

2. Kotak hasil: kotak berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3 cm x 4 cm,

dan memiliki lubang di bagian atasnya. Lubang ini berfungsi untuk

menggantungkan hasil perkalian pada Pape. Di tengah kotak hasil terdapat

deretan angka berwarna biru. Pada kolom pertama terdapat angka dari 1

sampai 20.

3. Kotak hasil kolom kedua: terdapat angka dari 21 sampai 40.

4. Kotak hasil kolom kedua: terdapat angka dari 41 sampai 60.

5. Kotak hasil kolom kedua: terdapat angka dari 61 sampai 80.

6. Kotak hasil kolom kedua: terdapat angka dari 81 sampai 100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

12

7. Soal perkalian berukuran 3 cm x 7 cm. Soal ini digunakan untuk memainkan

Pape. Siswa harus menyelesaikan soal yang di ambil dari kotak isi ini. Di

balik kartu soal ini terdapat jawaban sebagai pengendali kesalahan (auto

correction) berwarna biru.

8. Tongkat Pencongkel berfungsi untuk melepaskan kotak butiran perkalian

pada papan perkalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

13

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, dan

kerangka berpikir.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Alat Peraga

Pada subbab ini dipaparkan pengertian alat peraga, fungsi alat peraga,

kriteria alat peraga dan ciri-ciri alat peraga.

2.1.1.1 Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah alat bantu dalam pengajaran untuk

memeragakan sesuatu supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti anak

didik (Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008:37).

Ali (dalam Sundayana, 2015:7) mengungkapkan bahwa alat peraga adalah

segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang

merangsang pikiran, perasaan serta perhatian dan kemauan siswa sehingga

dapat belajar. Anitah (2010: 4) mengatakan bahwa alat peraga merupakan

sarana yang dapat membawakan pesan dari pemberi kepada penerima.

Prastowo (2015: 297) mengungkapkan bahwa alat peraga sebagai media

yang menggambarkan atau mengilustrasikan konsep atau materi yang

diajarkan sehingga siswa lebih muda dalam mempelajari materi yang

diajarkan.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

alat peraga adalah suatu alat bantu konkret yang digunakan sebagai sarana

untuk menyampaikan pesan dan menarik kemauan siswa sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

14

belajar serta membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami suatu

materi pembelajaran.

Adapun pengertian alat peraga Matematika sebagai berikut,

Pramudjono (dalam Sundayana, 2014:7) mengemukakan bahwa alat peraga

adalah benda konkret yang dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja

digunakan untuk membantu menamkan atau mengembangkan konsep

matematika. Berdasarkan pengertian alat peraga matematika di atas

menyatakan bahwa alat peraga matematika adalah sebuah alat yang diracang

secara sengaja untuk menerapkan konsep dasar Matematika

2.1.1.2 Fungsi Alat Peraga

Sastradiradja (1971: 1-3) mengemukakan fungsi alat peraga dalam

pembelajaran, antara lain:

1) Membantu murid belajar lebih banyak;

2) Membantu murid mengingat lebih lama;

3) Memperlengkap rangsangan yang efektif untuk belajar;

4) Menjadikan belajar yang lebih konkret (nyata);

5) Membawa dunia ke dalam kelas;

6) Memberikan pendekatan-pendekatan bayangan yang tajam-

tajam dari satu subyek yang sama.

2.1.1.3 Kriteria Alat Peraga

Syarat dan kriteria alat peraga menurut Rusefendi (dalam

Sundayana, 2015: 8) antara lain:

1. Tahan lama;

2. Bentuk dan warnanya menarik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

15

3. Sederhana dan mudah dikelola;

4. Ukuran sesuai;

5. Dapat menyajikan konsep matematika baik bentuk real,

gambar, atau diagram;

6. Sesuai dengan konsep matematika;

7. Dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya;

8. Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep

abstrak bagi siswa;

9. Menjadikan belajar aktif dan mendiri dengan manipulasi alat

peraga;

10. Bila mungkin alat peraga tersebut bisa berfaedah lipat

(banyak).

2.1.1.4 Ciri-ciri pengembangan Alat peraga

Dalam penelitian ini, pengembangan alat peraga Matematika ini

mengacu pada Ciri-ciri alat peraga metode Montessori. Metode Montessori

(2002:171-175) dikembangkan oleh Maria Montessori yang lahir pada

tanggal 31 Agustus 1870 di Chiaravalle, kota bukit dengan pemandangan

Laut Adriatik, Provinsi Ancona di Italia. Dalam Alat peraga yang

dikembakan Montessori memiliki lima ciri-ciri. Berikut adalah lima ciri-ciri

menurut (Montessori, 2002:171-175) sebagai berikut:

1) Ciri yang pertama adalah menarik. Menarik dalam pembelajaran

menurut Montessori (2002: 74-75) ialah ketika menarik perhatian

anak secara spontan terhadap suatu pembelajaran yang ia alami. Alat

peraga Montessori didesain semenarik mungkin agar anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

16

tertarik menggunakan alat peraga tersebut. Seperti dalam hal

pemilihan warna, Montessori melakukan penelitian terhadap warna-

warna yang digunakan pada alat peraganya, warna-warna tersebut

digunakan berdasarkan hasil penelitian terhadap anak-anak. Warna-

warna yang digunakan dalam alat peraga Montessori disesuaikan

dengan krakteristik anak pada warna tersebut. Alat peraga Motessori

dibuat dan didesain dengan memperhatikan warna, kontur

permukaan yang lembut dan beratnya.

2) Ciri yang kedua adalah bergadasi, bergadasi dalam alat peraga

adalah konsistensi. Penggunaan alat peraga Montessori sebagian

besar menggunakan indera yang ada pada tubuh manusia. Setiap alat

peraga terdapat suatu tingkatan yang terus-menerus dan konsisten

yang dapat merangsang indera untuk menjadi semakin peka.

Montessori menyebutkan bahwa ada dua jenis gradasi yaitu gradasi

umur dan gradasi rangsangan rasional. Gradasi umur dapat dilihat

dari penggunaan alat untuk jenjang kelas sebelumnya maupun

jenjang kelas selajutnya. Gradasi rangsangan rasional dapat terlihat

pada penggunaan alat yang melibatkan beberapa indera. Penggunaan

alat peraga Montessori sebagian besar menggunakan indera yang ada

pada tubuh manusia.

3) Ciri yang ketiga adalah memiliki pengendali kesalahan (auto

correction). Alat peraga Montessori dibuat dengan memperhatikan

pengendali kesalahan sehingga anak tahu dengan sendirinya ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

17

melakukan kesalahan dalam menggunakan alat peraga, meskipun

tanpa arahan dari guru maupun orang lain.

4) Ciri yang keempat adalah kemandirian (auto education). Alat peraga

Montessori dibuat dengan memperhatikan kemandirian yang

memungkinkan anak belajar secara mandiri dalam penggunaan alat

tersebut. Alat peraga disesuaikan dengan tingkatan perkembangan

anak, membantunya untuk tidak mengalami kesulitan dalam

membawa dan menggunakannya secara mandiri.

5) Ciri yang kelima yaitu kontekstual. Montessori mengisi kelas dengan

bahan-bahan pembelajaran yang dekat dengan lingkungan anak.

Menurut Lillard (2005:32) proses belajar seharusnya disesuaikan

dengan konteks yang ada. Konteks menurut ( Johnson, 2010:34)

berarti pola hubungan dalam lingkungan langsung seseorang. Hal

tersebut memiliki tujuan menurut (Hainstock, 1997:83) untuk

memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang lingkungan

sekitar. Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa alat

peraga Montessori dengan ciri kontekstual merupakan alat peraga

yang dirancangan untuk membantu anak belajar dan memahami

materi pembelajaran.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga

Montessori merupakan alat peraga yang dirancangan untuk membantu siswa

dalam belajar dan memahami materi pembelajaran. Dalam penelitian

pengembangan alat peraga mengacu pada ciri-ciri alat peraga Montessori

yaitu menarik dengan memberikan warna, bentuk, tekstur yang menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

18

serta berat yang ideal. Bergadasi, memiliki tekstur pada alat peraga yang

dapat dirasakan oleh indra manusia seperti indra pengelihatan, dan indra

peraba. Memiliki pengendali kesalahan yang dapat mengetahui kesalahanya

sendiri ketika belajar dengan menggunakan alat peraga. Kemandirian, siswa

dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan alat peraga ini tanpa

didampingi oleh guru. Kontekstual, Alat peraga dibuat dengan

menggunakan bahan-bahan yang dapat dijumpai dilingkungan sekitar, awet

dan tahan lama.

2.1.2 Anak Berkebutuhan Khusus

2.1.2.1 Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan

penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan

yang dialami anak menurut (Desinigrum, 2016:1). Menurut Directgov

(dalam Thompson, 2010:2), mengemukakan bawah anak berkebutuhan

khusus ialah merujuk pada anak yang memilik kesulitan atau

ketidakmampuan belajar yang membuatnya lebih sulit untuk belajar atau

mengakses pendidikan dibandingkan kebanyakan anak seusianya.

Sedangkan menurut Jannah, dkk (2014:15) anak berkebutuhan khusus

adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangan

mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental-intelektual, sosial

dan atau emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya, sehingga

mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

anak berkebutuhan khusus ialah anak yang mengalami gangguan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

19

pertumbuhan dan perkembangan serta memiliki kelainan atau

penyimpangan fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional maka dari

itu anak berekebutuhan khusus memerlukan penangan yang lebih baik dari

guru maupun orang tua.

2.1.2.2 Klasifikasi anak berkebutuhan khusus

Menurut IDEA (individuals with Disabilities Education Act

Amandements) dalam (Desinigrum, 2016:7) mengemukakan secara umum

klasifikasi dari anak berkebutuhan khusus anatara lain:

A) Anak dengan gangguan Fisik

1. Tunanetra, yaitu anak yang indera pengelihatannya tidak berfungsi

(blind/low vision) sebagai saluran peneriman informasi dalam

kegiatan sehari-hari seperti orang awas.

2. Tunarungu, yaitu anak kehilangan seluruh atau sebagian daya

pendengarnya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi

secara verbal.

3. Tunadaksa, yaitu anak yang mengalami kelainan atau cacat yang

menetap pada alat gerak (tulang, sendi dan otot).

B) Anak dengan gangguan emosi dan perilaku

1. Tuanlaras, yaitu anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian

diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang

berlaku.

2. Anak dengan gangguan komunikasi bisa disebut tunawicara, yaitu

anak yang mengalami kelainan suara artikulasi (pengucapan), atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

20

kelancaran bicara, yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan

bentuk bahasa, isi bahasa, atau fungsi bahasa.

3. Hiperaktif, secara piskologis hiperaktif adalah gangguan tingkah

laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan

gejala utama tidak mampu mengendalikan gerakan dan memusatkan

perhatian.

C) Anak dengan gangguan intelektual

1. Tunagrahita, yaitu anak yang secara nyata mengalami hambatan dan

keterbelakangan perkembangan mental intelektual jahu di bawah

rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik,

komunikasi maupun sosial.

2. Anak Lambat Belajar yaitu anak yang memiliki potensi intelektual

sedikit di bawah normal tetapi belum termasuk tunagrahita (biasanya

memiliki IQ sekitar 70-90).

3. Anak berkesulitan belajar khusus yaitu anak yang secara nyata

mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus, terutama

dalam hal kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau

matematika.

4. Anak berbakat adalah anak yang memiliki bakat atau kemampuan

dan kecerdasan luar biasa yaitu anak yang memiliki potensi

kecerdasan (intelegensi), kreativitas, dan tanggung jawab terhadap

tugas (task commitment) di atas anak-anak seusianya (anak pada

umumnya), sehingga untuk mewujudkan potensinya menjadi

prestasi nyata, memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

21

5. Autisme yaitu gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh

adanya gangguan pada sistem syaraf pusat yang mengakibatkan

gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

6. Indigo adalah manusia yang sejak lahir mempunyai kelebihan

khusus yang tidak dimiliki manusia pada umunya.

Dari pengertian klasifikasi anak berkebutuhan khusus di atas dapat

dibedakan menjadi tiga bagian yaitu anak dengan gangguan fisik, anak

dengan gangguan emosi dan perilaku, serta anak dengan gangguan

intelektual. Anak dengan gangguan fisik yaitu Tunanetra, Tunarungu dan

Tunadaksa. Kedua anak dengan gangguan emosi dan perilaku yaitu

Tuanlaras, Anak dengan gangguan komunikasi bisa disebut tunawicara dan

Hiperaktif. Ketiga anak dengan gangguan intelektual yaitu Tunagrahita,

Anak Lambat Belajar, Anak berkesulitan belajar khusus, Anak berbakat,

Autisme, dan Indigo.

2.1.3 Anak Lambat Belajar

2.1.3.1 Pengertian anak lambat belajar

Menurut Desinigrum (2016:12) anak lambat belajar adalah

mereka yang memiliki prestasi belajar rendah (di bawah rata-rata anak

pada umumnya). Skors tes IQ menujukkan skor anatara 70-90 (Cooter

dalam Desinigrum, 2016:12). Menurut kamus besar bahasa Indonesia

kata lambat artinya tidak tangkas, tidak cekatan dalam bekerja, jadi anak

lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan tugas

(Setiawan, 2013:29). Triani dkk (2013: 3) mengungkapkan bahwa anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

22

lambat belajar adalah anak yang memiliki prestasi belajar rendah atau

sedikit di bawah rata-rata dari anak pada umumnya, pada salah satu atau

seluruh area akademik.

Berdasarkan pengertian dan definisi para ahli di atas dapat

disimpulkan bawah anak lambat belajar adalah anak yang lambat dalam

menangkap suatu proses pembelajaran karena ia memiliki kemampunan

daya tangkap yang terbatas. Anak lambat belajar memiliki prestasi

belajar rendah karena memiliki daya tangkap yang terbatas, IQ yang

rendah membuat mereka membutuhkan waktu yang lebih lama dalam

memahami suatu materi

Menurut Desiningrum (2016:12) gejala-gejala yang dapat

terlihat dari anak lambat belajar tidak hanya kemampuan akademiknya

yang terbatas, tapi juga pada kemampuan-kemampuan lain. Kamampuan-

kemampuan itu diantaranya, kemampuan koordinasi (kesulitan

menggunakan alat tulis, olaraga, atau mengenakan pakaian). Dari sisi

perilaku, anak lambat belajar ini cenderung pendiam, pemalu, dan sulit

untuk berteman. Anak-anak lambat belajar ini juga cenderung kurang

percaya diri

Menurut Setiawan (2013:30) ciri-ciri yang dapat diamati pada

anak lambat belajar adalah sebagai berikut:

a) Rata-rata prestasi belajarnya rendah.

b) Menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan

teman-teman sebayanya.

c) Cara penerimaan terhadap pelajaran sangat lambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

23

d) Pernah tidak naik kelas.

Menurut pengertian ciri-ciri anak lambat belajar di atas yaitu

anak lambat belajar bukan hanya kemampuan akademiknya yang terbatas

tetapi juga pada kemampuan-kemampuan lain, diantaranya kemampuan

koordinasi (kesulitan menggunakan alat tulis, olahraga, atau mengenakan

pakaian) cara menerima pembelajaran yang sangat lambat dan

menyelesaikan tugas-tugas akademiknya sering terlambat dibandingkan

dengan teman lainnya serta dari sisi perilaku, anak lambat belajar ini

cenderung pendiam, pemalu, sulit untuk berteman serta cenderung

kurang percaya diri.

2.1.3.2 Faktor-faktor penyebab anak lambat belajar

Setiawan (2013:30) menyatakan bahwa Anak lambat belajar

pada anak bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah faktor

internal dan faktor eksternal sebagai berikut:

1. Faktor internal atau dari dalam yaitu faktor genetik, biokimia yang

dapat merusak otak misalnya: zat perwarna pada makanan,

pencemaran lingkungan, gizi yang tidak memadai dan pengaruh-

pengaruh psikologis dan sosial yang merugikan perkembengan anak.

Beberapa alasan penyebab anak lambat belajar dari faktor internal

sebagai berikut:

a) Faktor keturunan

Di sewedia, Hallgren 1950 dalam buku (Setiawan, 2013:30)

melakukan penelitian dengan objek keluarga dan menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

24

rata-rata anggota keluarga tersebut mengalami kesulitan dalam

membaca, menulis, dan mengeja.

b) Disfungsi minimal otak (DMO)

Anak yang lambat belajar mengalami permasalahan pada saraf

otaknya. Pendapat ini masih menjadi perdebatan dari beberapa

ahli. Para penelitian menganggap bahwa ada kesamasan

karakteristik pada perilaku anak lambat belajar dengan anak

abnormal. Anak yang lambat belajar memiliki adanya tanda-

tanda cedera otak. Maka para ahli tidak terlalu menganggap

cedera otak sebagai penybabnya, kecuali ahli saraf

membuktikan masalah ini. Mereka menyebutnya sebagai

“disfungsi minimal otak” bukan “cedera otak” karena untuk

memastikan penyebabnya cedera otak sangatlah sulit.

c) Pengorganisasi cara berpikir

Anak lambat belajar mengalami kesulitan dalam menerima

penjelasan tentang sesuatu yang sifatnya abstrak. Mereka kurang

mampu berpikir secara baik. Misalnya anak yang sulit membaca

akan mengalami kesulitan untuk menyimpulkan dari yang

dilihatnya. Anak lambat belajar perlu mendapat pengulangan

dalam latihan, dengan tujuan untuk mengikatkan kemampuan

belajarnya.

d) Kekurangan gizi

Gizi merepukan faktor penting dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan anak. Apalagi pada anak usia balita yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

25

membutuhkan gizi yang cukup untuk mendorong perkembangan

otaknya. Para penelitian terhadap tumbuh kembang anak

menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara anak

lambat belajar dengan kekurangan gizi. Walau pendapat tersebut

tidak seluruhnya benar, tetapi banyak bukti menyatakan pada

awal pertumbuhan sesorang anak kekurangan gizi dapat

memengaruhi perkembangan saraf utamanya sehingga akan

membawa dampak yang kurang baik dalam proses pertumbuhan

dan perkembangan belajar anak.

e) Faktor lingkungan

Keluarga merupakan faktor utama awal pendidikan bagi anak.

Maka baik buruknya perkembangan anak sangat dipengaruhi

oleh pendidikan dalam keluarga. Pengaruh faktor lingkungan,

gangguan nalar, dan emosi. Ketiganya mempunyai dampak yang

dapat mengakibatkan kesulitan belajar. Yang dimaksud dengan

faktor lingkungan ialah perlaku yang dapat menggangu

perkembangan mental anak. Misalnya lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

2. Faktor Ekstrnal adalah penyebab utama problem anak lambat belajar

yang berupa strategi pembelajaran yang salah satunya tidak tepat,

pengelolaan kegiatan pembelajaran yang tidak membangkitkan

motivasi belajar anak dan pemberian ulangan penguatan yang tidak

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

26

Kesimpulan anak lambat belajar bisa terjadi dengan beberapa

faktor yang dijelaskan di atas semuanya dapat mempengaruhi anak.

Meskipun faktor genetik memiliki pengaruh yang kuat, namun

lingkungan juga merupakan faktor yang penting mempengaruhi anak

lambat belajar. Lingkungan dapat mempengaruhi inteligensi, kondisi

lingkungan ini meliputi nutrsi, kesehatan, kualitas stimulasi, iklim

emosional keluarga dan tipe umpan balik yang diperoleh melalui

perilaku. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Beyley bahwa status

sosial-ekonomi keluarga mempengaruhi IQ anak (Atikson, dkk dalam

Sntrock dalam Desinigrum, 2016:13).

2.1.3.3 Krakteristik anak lambat belajar

Anak yang mengalami lambat belajar mempunyai

karakteristik, seperti tidak matang dalam hubungan interpersonal, Selain

itu anak-anak ini juga menujukan kesulitan dalam mengikuti petunjuk-

petunjuk yang memiliki banyak langkah, hanya memiliki sedikit strategi

internal, seperti kemampuan organisasional, kesulitan dalam belajar dan

menggeneralisasikan informasi (Desinigrum, 2016:13). Anak-anak

lambat belajar memiliki nilai-nilai yang biasanya buruk dalam tes

prestasi belajar. Namun begitu sebagian dari mereka dapat memahami

materi yang sudah dipersingkat dan diberikan pada anak, seperti kegiatan

di laboratorium dan kegiatan manipulatif.

Dampak dari kertebatasan seperti dijelaskan di atas dapat

membentuk anak lambat belajar memiliki image yang buruk, meski

mampu mengasui ketermapilan tertentu namun cenderung lambat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

27

beberapa kemampuan bahkan sama sekali tidak dapat dikuasai, dan daya

ingat yang tergolong lambat. Ciri lain yang dimiliki anak lambat belajar

adalah rata-rata prestasi belajarnya yang selalu rendah, sering terlambat

dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dibandingkan dengan

teman-teman seusianya, dan memiliki daya tangkap yang cenderung

lambat dalam menerima pelajaran (Desinigrum, 2016:13).

2.1.4 Matematika

2.1.4.1 Pengertian Matematika

Ismail, dkk. mendefinisikan Matematika (dalam Hamzah,dkk.,

2014:48) sebagai ilmu yang membahas angka-angka dan perhitunganya,

membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran,

mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan

sistem, serta struktur dan alat. Beth & Piaget 1956 (dalam Runtuhkhu,dkk.,

2014:28) mengemukakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang

berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur

tersebut sehingga terorganisasi dengan baik. Johnson & Rising 1972 (dalam

Runtuhkhu, 2014:28) mengatakan Matematika ialah bahasa simbol tentang

berbagai gagasan dengan menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan

secara cermat, jelas, dan akurat.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas, matematika adalah

pengetahuan yang terstruktur dimana dalam matematika membahas tentang

angka-angka dan perhitungan, masalah-masalah numerik, mengenai

kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

28

2.1.4.2 Perkalian

Materi perkalian sudah diajarkan di kelas II SD dan lebih di

perdalam di kelas III SD. Soesilowati (2011:35) mendefinisikan perkalian

adalah bentuk lain dari penjumlahan berulang. Penjumlahan merupakan

penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi suatu bilangan yang

merupakan jumlah (Supariadi, 2013:30). Menurut Runtuhkhu, dkk.

(2014:117) operasi perkalian seperti operasi bilangan lainnya, perkalian

berguna untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata. Oleh karena itu,

pengenalan operasi perkalian sebaiknya dimulai dari situasi dalam

kehidupan sehari-hari. Contoh soal, “ ada tiga orang memancing ikan,

masing-masing mendapatkan 4 ekor, berapa ekor ikan semuanya?”. Untuk

menyelesaikan soal tersebut dapat menggunakan model-model seperti:

kelompok objek yang sama, penjumlahan berulang, garis bilangan, dan

barisan objek (baris dan kolom). Berikut akan dijelaskan setiap modelnya:

1. Kelompok objek yang sama

# # # #

# # # #

# # # #

Gambar 2.1 Kelompok objek sama

Pada gambar 2.1 terdapat simbol yang berbentuk pagar (#),

simbol tersebut menujukan kelompok objek yang memiliki bentuk

sama atau perolehan ikan dari hasil pancingan. Baris pertama adalah

hasil pancingan orang pertama yang memperoleh 4 ekor ikan. Baris

kedua adalah hasil pancingan orang kedua yang memperoleh 4 ekor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

29

ikan. Baris ketiga adalah hasil pancingan orang ketiga memperoleh 4

ekor ikan. Seluruh ikan yang di peroleh ada 12 ekor.

2. Penjumlahan Berulang

4 + 4 + 4 “3 x 4”= 12

Gambar 2.2 Penjumlahan berulang

Pada gambar 2.2 dapat diketahui bahwa perkalian diartikan sebagai

penjumlahan berulang, 4 ikan ditambah 4 ikan ditambah 4 ikan. Ikan

seluruhnya 12 ekor.

3. Garis Bilangan

0 4 8 12

3 x 4 =12

Gambar 2.3 Garis Bilangan

Pada gambar 2.3 merupakan garis bilangan kelipatan dari empat.

Garis bilangan tersebut dimulai dari angka 0, kemudian angka 4, angka 8

dan angka 12.

4. Barisan objek dalam Kolom

Gambar 2.4 Barisan objek dalam kolom

Pada gambar 2.4 terdapat sebuah tabel yang terdiri dari barisan dan

kolom. Pada setiap baris tabel tersebut terdapat 4 kolom. Tabel tersebut

terdiri dari 3 baris dan 4 kolom jadi jika ikan dimasukan kedalam tabel

tersebut membutuhkan 12 kotak yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

30

Menurut pengertian dari para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa

perkalian adalah penambahan berulang dengan sekelompok bilangan

dengan cara yang berbeda-beda yaitu kelompok objek yang sama,

penjumlahan berulang, garis bilangan dan barisan objek (baris dan kolom)

Menurut Simanjuntak, dkk. (1993:121) Perkalian terdiri dari

multiplicand dan mulitiplier. Multiplicad adalah bilangan yang dijumlakan

sebanyak bilangan pengali. Sedangkan multiplir adalah bilangan pengali

itu sendiri. Hasil kali antara multiplicand dan mulitiplier disebut product.

Perkalian bahwa penyesuaiannya sama dengan operasi hitung penjumlahan

berulang. Contoh, 2 x 4= 4 + 4 = 8. Angka dua adalah pengalih sedangkan

angka empat sebagai penjumalah dan angka delapan sebagai hasil atau

produknya.

2.1.5 Pembelajaran dan belajar

Belajar merupakan salah satu kegiatan untuk menambah

pengetahuan atau ilmu. Dalam pendidikan, belajar merupakan suatu

kegiatan yang penting bagi setiap orang. Belajar adalah suatu usaha sadar

yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui

latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan

psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu menurut Abdillah 2002

(dalam Aunurrahman, 2011:35). Di bidang pendidikan, pembelajaran

berupaya mengubah masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi

siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan sesuatu,

menjadi siswa yang memiliki pengetahuan (Aunurrahman, 2011:34).

Peneliti menyimpulkan pandangan Wragg (dalam Aunurrahman, 2011:35),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

31

tentang ciri umum kegiatan belajar. Adapun kesimpulannya adalah sebagai

berikut:

1) Belajar menujukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari

atau sengaja. Oleh sebab itu, kegiatan belajar merupakan kegiatan

yang disengaja atau direncanakan oleh pembelajar sendiri dalam

bentuk suatu aktivitas tertentu. Aktivitas ini menujukan pada

keefektivan seseorang dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu,

baik pada aspek-aspek jasmaniah maupun aspek mental yang

memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya.

2) Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.

Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau objek-objek

lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-

pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan

baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan

sebelumnya. Akan tetapi, hal itu menimbulkan perhatian kembali

bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi.

3) Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Meskipun

tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar akan

tetapi, aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku.

Perubahan tingkah laku pada kebanyakan hal merupakan suatu

perubahan yang diamati (observable). Akan tetapi juga, tidak selalu

perubahan tingkah laku yang dimaksudkan sebagai hasil belajar

tersebut dapat diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

32

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu aktivitas dari diri seseorang baik disengaja maupun tidak

disengaja, dengan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya yang

memungkinkan seseorang mendapatkan pengetahuan serta pengalaman

yang berharga.

2.1.6 Perkembangan Anak

Teori perkembangan kognitif piaget adalah salah satu teori yang

menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan menginterprestasikan objek

dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Dimana anak dapat mempelajari ciri-ciri

dan fungsi dari objek-objek seperti mainan, perabot, dan makanan, serta

objek-objek sosial seperti diri, orang tua dan teman. Piaget memandang

bahwa anak-anak memainkan peran aktif di dalam menyusun pengetahuannya

mengenai realitas di dalam mendapatkan informasi anak tidak pasif

menerimanya. Menurut Hetherington & Parke (dalam Desmati, 2009:46),

dalam mendapatkan informasi anak tidak pasif menerimanya, walaupun

proses berpikir dan konsepsi anak mengenai realitas yang dimodifikasi oleh

pengalamanya dengan dunia sekitar dia, namun anak juga beperan aktif dalam

menginterprestasikan informasi yang ia peroleh dari pengalaman serta dalam

mengadaptasikannya pada pengetahuan dan konsepsi mengenai dunia yang

telah ia punyai.

Piaget percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembangn menurut

tahap-tahap atau periode-periode yang terus bertambah dan kompleks.

Berikut adalah tahap-tahap perkembangan kognitif menurut piaget (dalam

Desmati, 2009:46) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

33

2.1.6.1 Sensorimotor

Tahapan ini berlangsung pada usia anak 0-2 tahun. Pada tahap ini

bayi bergerak dari tindakan refleks pada saat lahir sampai permulaan

pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia

melalui pengkoordinasian pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan

fisik.

2.1.6.2 Preoperational

Tahapan ini berlangsung pada usia anak 2-7 tahun. Tahap ini anak

mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-

kata dan gambar-gambar ini menujukan adanya peningkatan pemikiran

simbolis dan melampaui hubungan informasi sensor dan tindak fisik.

2.1.6.3 Concrete operational

Tahap ini berlangsung pada usia anak 7-11 tahun. Pada tahap ini

anak-anak dapat berpikir logis mengenai pristiwa-pristiwa yang konkret dan

mengklasifikasikan benda-benda kedalam bentuk-bentuk yang berbeda.

Anak menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah-masalah

aktual, anak mampu menggunakan kemampuan mentalnya untuk

memecahkan masalah yang bersifat konkret (Izzati dkk, 2008:105-106).

2.1.6.4 Formal operational

Tahap ini berlansung pada usia anak 11- 15 tahun. Tahap ini biasa

ditandai dengan anak remaja berpikir dengan cara yang lebih abstrak dan

logis. Pemikiran lebih idealistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

34

Penelitian menggunakan Teori Piaget sebagai acuan bahwa anak

memiliki kebutuhan untuk mempelajari suatu materi pembelajaran dengan

menggunakan benda yang konkret, khususnya pada usia anak 7-11 tahun.

Teori ini menguatkan penelitian dengan menggunakan Alat peraga, yaitu

benda yang konkret dalam mempelajari konsep perkalian 1-10.

2.2 Penelitian yang relevan

2.2.1 Penelitian Alat peraga Matematika tentang Perkalian

Berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dari Prastiwi

dan Dewi mengenai alat peraga papan perkalian.

Prastiwi, Vincentia Orisa Rartih. 2016. Pengembangan Alat Peraga

Pembelajaran Matematika untuk Siswa kelas III SD materi perkalian berbasis

metode montessori. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma program

studi PGSD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan

pengembangan R&D. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa

kelas III tahun ajaran 2015/2016 di SD Kanisius Kenalan. Kualitas produk berupa

alat peraga ditunjukan dari hasil validasi oleh ahli alat peraga memperoleh skor

3,74 dalam kategori “sangat baik”. Hasil dari uji coba terbatas skor pre-test

memperoleh rata-rata 49, sedangkan post-test memperoleh rata-rata 91,3. Hal ini

menujukan adanyan peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan alat

peraga sehingga dapat dikatakan bahwa alat peraga papan perkalian matematika

montessori layak digunakan untuk proses pembelajaran di kelas dan dapat

dikembangkan dalam uji coba yang lebih luas.

Dewi, Charla Emitara. 2015. Pengembangan alat peraga pembelajaran

matematika SD materi perkalian dan pembagian berbasis metode Montessori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

35

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma program studi PGSD. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan R&D. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas II di SDK Pugeran I

Yogyakarta. Penelitian ini mengembangkan alat peraga berbasis metode

montessori. Kualitas produk dengan rata-rata skor 3,7 dan masuk dalam katagori

“sangat baik”. Hasil tes siswa juga menujukan perbedaan sebesar 90,4 %. Ini

adalah hasil dari pretest ke posttes setelah adanya pendampingan menggunakan

alat peraga kotak peraga perkalian dan pembagian. Perbedaan ini sebagai bukti

yang mendukung bahwa alat peraga kotak perkalian dan pembagian layak

digunakan.

Kedua penelitian tersebut sama-sama menggunakan alat peraga

Matematika dengan materi perkalian untuk mempermudah siswa dalam

memahami konsep perkalian. Kedua penelitian tersebut membuktikan bahwa

dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua

penelitian ini sama-sama menggunakan jenis penelitian Research and

Development (R&D).

2.2.2 Penelitian Anak berkebutuhan khusus Lambat Belajar

Berikut ini akan dipaparkan penelitian yang relevan dari Kholifah anak

berkebutuhan khusus jenis lambat belajar.

Kholifah, Ria. 2015. Motivasi belajar seorang slow learner di kelas IV SD

Kanisius Pugeran I. Skripsi. Yogyakarta: universitas Negeri Yogyakarta program

studi PGSD. Jenis penelitian yang digunakan adalah pedekatan kualitatif dengan

metode studi kasus. Subjek penelitian adalah seorang slow learner di kelas IV SD

Kanisius Pugeran 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar slow

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

36

learner dipengaruhi oleh adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu yang

ditunjukkan dari perilaku belajarnya sehari-hari, cita-cita menjadi anak pintar,

rendahnya kemampuan membaca, lingkungan sekolah yang mendukung proses

pembelajaran, pergaulan teman sebaya yang kurang baik, serta berbagai upaya

guru dalam membelajarkan siswa. Lingkungan keluarga tidak mempengaruhi

motivasi belajar slow learner karena orang tua tidak memberikan fasilitas belajar

yang lengkap, tidak menciptakan situasi kondusif, tidak membimbing anak

belajar, tidak memberikan pujian, hadiah, atau hukuman, dan anggota keluarga

tidak memiliki kebiasaan belajar.

Penelitian Kholifah melakukan penelitian memotivasi belajar siswa lambat

belajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif.

Berdasarkan studi literatur tentang penelitian sebelumnya, belum ada

penelitian mengembangkan alat peraga Matematika materi perkalian untuk siswa

dengan lambat belajar di kelas III pada SD Muhammadiyah Sagan dengan

menggunakan ciri-ciri Montessori. Peneliti akan melakukan pengembangan alat

peraga Matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar kelas III.

Penelitian ini dapat dilihat pada literature map yang dijabarkan pada bagan 2.1

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

37

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Matematika merupakan ilmu umum yang dipelajari di setiap sekolah

terutama pada jenjang sekolah dasar. Matematika adalah ilmu yang membahas

angka-angka dan perhitunganya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai

kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana

berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat (Ismail dkk dalam Hamzah &

Muhlisraini, 2014:48). Berdasarkan hasil wawancara di sekolah SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta bersama kepala sekolah dan Guru kelas III

bahwa ada dua siswa berkebutuhan khusus lambat belajar pada kelas III yang

mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar perkalian pada pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

38

Matematika. Kurangnya penggunaan alat peraga pada siswa lambat belajar

menjadi hambatan dalam menyampaikan konsep dasar perkalian.

Ali (dalam Sundayana, 2014:7) mengungkapkan bahwa alat peraga adalah

segalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang merangsang

pikiran, perasaan serta perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat belajar.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata lambat artinya tidak tangkas, tidak

cekatan dalam bekerja. Anak lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam

proses belajar, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam

menyelesaikan tugas (Setiawan, 2013:29). Marliyn & Bursuck (2015:53)

menjelaskan bahwa teknologi dapat digunakan untuk membantu disabilitas baik

yang ringan ataupun yang berat dalam banyak hal, misalnya untuk berkomunikasi,

mengakses pembelajaran, menyelesaikan tugas, dan berpartisipasi secara penuh di

sekolah dan juga di masyarakat. Siswa penyandang disabilitas dibolehkan untuk

menggunakan teknologi bantu yang sesuai dengan kebutuhan. Teknologi bantu

merujuk pada perangkat apa pun, baik itu suatu alat, produk, atau barang lainnya

yang dapat digunakan untuk menaikkan, mempertahankan, atau meningkatkan

kemampuan fungsional individu penyandang disabilitas. Desiningrum (2016:14)

menyatakan siswa lambat belajar dalam memahami suatu materi harus dengan

banyak menggunakan benda-benda konkret dibandingkan verbalisasi atau

penejelasan materi yang banyak secara lisan karena hanya dapat membingungkan

siswa lambat belajar itu sendiri.

Menurut Piaget (dalam Izzati dkk, 2008:105-106) menyatakan bahwa anak

dengan usia 7-11 tahun pada tahapan operasional konkret Anak menggunakan

operasi mental untuk memecahkan masalah-masalah aktual, anak mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

39

menggunakan kemampuan mentalnya untuk memecahkan masalah yang bersifat

konkret. Berdasarkan penjelasan dari para ahli di atas dan dikaitkan dengan

keadaan yang ada dilapangan bahwa anak lambat belajar memerlukan benda-

benda konkret seperti alat peraga untuk membantu dalam memahami materi yang

disampaikan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengembangkan alat peraga

matematika yaitu papan perkalian. Alat peraga yang akan dikembangkan ini agar

dapat membantu siswa lambat belajar dalam memahami konsep dasar perkalian.

Dari hasil observasi pada pembelajaran matematika materi perkalian di kelas

bahwa dua siswa lambat belajar mengalami keterlambatan dalam memahami

materi yang disampaikan oleh guru serta dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Pada saat pembelajaran berlangsung, dua siswa kebanyakan melamun serta tidak

konsentrasi pada pembelajaran saat itu. Dari hasil wawancara kedua bersama guru

kelas III menyatakan bahwa dua siswa lambat belajar tersebut kesulitan dalam

memahami konsep dasar perkalian. Selain itu, guru juga meminta peneliti

medesain alat peraga untuk membantu siswa lambat belajar dalam memahami

konsep dasar perkalian.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan untuk menjawab

kebutuhan alat peraga dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini difokuskan

untuk mengembangkan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa

dengan lambat belajar. Papan perkalian ini hanya menjelaskan konsep dasar

perkalian 1-10. Alat peraga papan perkalian didesain dengan menggunakan lima

ciri-ciri yang dikembangkan oleh Montessori. Alat peraga Montessori merupakan

alat peraga yang dirancangan untuk membantu siswa dalam belajar dan

memahami materi pembelajaran. Lima ciri-ciri alat peraga Montessori yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

40

menarik dengan memberikan warna, bentuk, tekstur yang menarik serta berat

yang ideal. Bergadasi, memiliki tekstur pada alat peraga yang dapat dirasakan

oleh indra manusia seperti indra pengelihatan, dan indra peraba. Memiliki

pengendali kesalahan yang dapat mengetahui kesalahanya sendiri ketika belajar

dengan menggunakan alat peraga. Kemandirian, siswa dapat belajar secara

mandiri dengan menggunakan alat peraga ini tanpa didampingi oleh guru.

Kontekstual, Alat peraga dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat

dijumpai dilingkungan sekitar, awet dan tahan lama. Penggunaan alat peraga

matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar dan didesan

dengan menggunakan lima ciri-ciri Montessori diharapkan dapat membantu siswa

untuk lebih mudah dalam memahami konsep dasar perkalian. Selain itu, alat

peraga ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam menangani siswa yang

mengalami lambat belajar.

2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana prosedur pengembangan alat peraga matematika untuk

siswa dengan lambat belajar berupa Papan Perkalian?

2.4.2 Bagaimana kualitas alat peraga matematika untuk siswa dengan lambat

belajar berupa Papan Perkalian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menjabarkan mengenai (1) jenis penelitian; (2)

setting penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) uji validitas produk; (5)

instrumen penelitian; (6) teknik pengumpulan data; (7) teknik analisis data; dan

(8) waktu penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

dan pengembangan yang lebih sering disebut dengan Research and Development

(R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407) Research and Development (R&D)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dan menguji kefektifan produk tertentu. Sukmadinata (2012: 164)

mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan.

Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa Research and

Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mengembangkan produk baru atau untuk menyempurnakan produk lama yang

kemudian akan diujikan keefektifan dari produk tersebut. Research and

Development (R&D) dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat

peraga matematika untuk siswa dengan lambat belajar.

Penelitian ini mengadaptasi 10 langkah-langkah Research and

Development (R&D), menurut Sugiyono (2015:409) Menyebutkan 10 langkah

yang dilaksanakan di antaranya (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

42

(3) desain produk (4) validasi desain (5) revisi desain (6) ujicoba produk (7)

revisi produk (8) ujicoba pemakaian (9) revisi produk dan (10) produksi masal.

Bagan 3.1 Langkah Research and Development (R&D) (Sugiyono, 2015:409).

Tahap-tahap dalam bagan 3.1 akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah potensi dan masalah.

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayungkan akan memiliki

nilai tambah. Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang

diharapkan dengan yang terjadi. Pontesi dan masalah di kemukakan

dalam penelitian harus ditujukan dengan data empirik. Pontesi dan

masalah sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal

untuk melakukan penelitian.

2. Pengumpulan Data

Tahap kedua, setelah mendapatkan potensi dan masalah dapat

ditunjukan secara faktual dan uptode, maka selanjutnya perlu

Potensi

dan

Masalah

Desain

Produk

Pengump

-ulan

data

Validasi

Desain

Revisi

Desain

Revisi

Produk

Ujicoba

Produk

Ujicoba

Pemakaia

n

Revisi

Produk Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

43

dikumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan perencanaan

produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan

tersebut.

3. Desain Produk

Tahap ketiga adalah desain produk yaitu dengan membuat rancangan

produk yang lengkap dengan spesifikasinya. Menurut Sugiyono

(2015:413) desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan,

sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan

membuatnya. Desain produk harus dilengkapi dengan penjelasan

mengenai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat setiap

komponen pada produk tersebut, ukuran dan toleransinya, alat yang

digunakan untuk mengerjakan, serta prosedur kerja. Dalam desain

produk harus menilai kefektifan produk agar dapat kekurangan dan

kelebihanya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai racangan

produk secara rasioanal akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa

pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai

produk baru yang telah dirancang. juga bertujuan untuk mengetahui

kelemahan dan kelebihan produk tersebut.

5. Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para ahli,

maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelamahan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

44

selanjutnya dicoba untuk kurangi dengan cara memperbaiki desain.

Kelamahan yang telah ditemukan ketika validasi produk oleh validator

kemudian peneliti dapat memperbaiki kelemahan tersebut.

6. Uji coba Produk

Desain produk yang sudah diperbaiki kemudian diwujudkan dalam

media yang nyata. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi

pada subjek terbatas. Sugiyono (2015:415) mengatakan bahwa

pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi

apakah produk baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan

produk yang lama atau yang lain. Jika dalam ujicoba produk

mendapatkan kelamahan pada produk, langkah selanjutnya adalah

merevisi produk tersebut.

7. Revisi Produk

Produk kemudian dilakukan uji coba pemakaian yang dilakukan dalam

lingkup yang lebih luas. Dalam uji coba ini tetap dilakukan penilaian

kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk memperbaiki

produk.

8. Uji coba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi

yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk diterapkan dalam

lingkup lembaga pendidikan yang lebih luas. Dalam operasinya produk

harus tetap dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk

perbaiki lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

45

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam lembaga

pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.

Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuatan produk dalam hal ini

dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat

digunakan untuk peneyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.

10. Pembuatan Produk Masal

Bila produk telah dinyatakan efektif tidak ada kekuranganya lagi

dalam beberapa kali pengujian maka dapat diterapkan pada setiap

lembaga pendidikan. Pembuatan produk massal ini dilakukan apabila

produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk

diproduksi masal. Untuk dapat memproduksi masal, maka peneliti

perlu berkerja sama dengan perusahaan.

Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan alat peraga Matematika

materi perkalian 1-10 untuk siswa dengan lambat belajar di kelas III. Alat peraga

yang dikembangkan menggunakan lima ciri-ciri alat peraga Montessori yaitu

menarik, bergradasi, memiliki pengendali kesalahan (auto-correction), memiliki

nilai kemandirian (auto education) dan kontekstual (bahan-bahan yang mudah

untuk didapatkan di lingkungan sekitar).

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini dua siswa berkebutuhan khusus jenis

lambat belajar kelas III SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta, tahun

ajaran 2016/2017. Pertimbangan dalam pemilihan siswa lambat belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

46

sebagai subjek penelitinan berdasarkan wawancara bersama kepala sekolah

dan guru serta melakukan observasi. Observasi pada saat pembelajaran

Matematika menujukkan bahwa dua siswa lambat belajar memiliki

permasalahan yang menojol dibandingkan dengan siswa pada umumya,

terkait kemampuan memahami konsep dasar perkalian karena siswa dengan

lambat belajar ini membutuhkan waktu untuk mengelolah setiap

pembelajaran yang diberikan.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah alat peraga papan perkalian. Papan

ini didesain untuk siswa berkebutuhan khusus lambat belajar agar dapat

memahami konsep perkalian, karena siswa lambat belajar dalam penelitian

ini belum menguasai seutuhnya perkalian 1-5 maka papan perkalian ini

didesain terlipat menjadi dua bagian. Bagian depan alat peraga ini terdiri

dari perkalian 1-5 sedangkan untuk bagian belakang papan terdiri dari

perkalian 6-10. Alat peraga ini dikembangkan dari perkalian enam sampai

sepuluh saja.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

Salah satu sekolah inkulisi yang berada di Yogyakarta.

3.2.4 Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan penelitian dalam melaksanakan penelitian R

& D pada 8 November 2016 – 11 Aprli 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

47

3.3 Prosedur Pengembangan

Tahap-tahap dalam penelitian ini mengunakan 10 langkah-langkah dari

Sugiyono dengan memodifikasi menjadi tujuh langkah yaitu (1) potensi dan

masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain dan (5) revisi

desain (6) uji coba produk (7) Revisi Produk. Peneliti hanya menggunakan tujuh

tahapan saja karena untuk mencapai tahapan selanjutnya memerlukan lingkup

lembaga pendidikan yang luas dan harus memenuhi syarat ISBN. Ketujuh tahapan

tersebut akan disajikan dalam bagan 3.2 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

48

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Prorotipe Papan perkalian

Pengembangan Prototipe Alat peraga Papan Perkalian untuk siswa

dengan Lambat Belajar

Tahap Pertama

Potensi dan Masalah

Potensi dan Masalah Wawancara

Kepala Sekolah

Guru Kelas III

Tahap Kedua

Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Analisis Karakteristik Alat Peraga

Matematika

Analisis karakteristik siswa Lambat

Belajar

Tahap Ketiga

Desain Produk

Analisis Kebutuhan

Desain Alat Peraga

Desain Album Alat Peraga Data Analisis Kebutuhan

Tahap Keempat

Validasi Desain

Ahli Matematika

Ahli Psikolog Anak Validasi Desain

Tahap Kelima

Revisi Desain

Ahli Matematika

Ahli Psikolog Anak Revisi Desain Pembuantan Alat Peraga

dan Album Alat Peraga

Validasi

Produk

Tahap Ketujuh Revisi Produk

Revisi prototipe terakhir

Guru Kelas III

Prototipe Alat Peraga Papan Perkalian untuk siswa dengan Lambat Belajar pada kelas III Sekolah

Dasar.

Tahap Keenam Uji Coba Produk

Uji Coba terbatas dilakukan pada siswadengan lambat belajar kelas III di SD Muhammadiya Sagan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

49

3.3.1 Potensi dan Masalah

Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah potensi dan masalah

dengan mengidentifikasi masalah melalui wawancara dalam bentuk

wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan

wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya (Sugiyono, 2015:197). Wawancara dilakukan

bersama kepala sekolah dan guru kelas III di SD Muhammadiyah Sagan.

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui permasalahn serta pontesi yang

ada.

3.3.2 Pengumpulan Data

Tahap kedua dalam penelitian ini adalah pengumpulan data.

Pengumpulan data sebagai analisis kebutuhan untuk mencari informasi lebih

dalam tentang siswa lambat belajar terkait dengan potensi dan masalah yang

ada. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur.

Wawancara dilakukan dengan guru kelas III dan dua siswa lambat belajar

untuk memperoleh informasi lebih mendalam mengenai ketersedian alat

peraga, permasalahan siswa, serta minat siswa yang akan digunakan peneliti

sebagai dasar pengembangan produk. Selain wawancara, pada tahapan

pengumpulan data menggunakan Observasi. Observasi yang digunakan

dalam penelitian bersifat observasi tidak berstruktur. Sugiyono (2015:205)

mengungkapkan bahwa observasi tidak berstruktur adalah observasi yang

tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

50

Dalam observasi ini peneliti hanya menggunakan rambu-rambu

pengamatan. Kegiatan observasi dilakukan dua pertemuan yaitu pada saat

pembelajaran Matematika dan IPA. Tujuan observasi dilakukan agar

mengamati lebih dalam proses serta tingkah laku siswa lambat belajar pada

saat di dalam kelas.

3.3.3 Desain Produk

Desain produk berupa desain alat peraga papan perkalian 1-10 serta

desain album cara penggunaan alat peraga papan perkalian. Desain produk

diawali dengan medesain alat peraga papan perkalian desain produk alat

peraga dibuat dengan menggunakan Microsoft Publisher, sedangkan album

cara penggunaan alat peraga didesain menggunakan Microsoft Word dan

Publisher. Album cara penggunanan alat peraga berisi pengenalan alat

peraga dan langkah-langkah cara penggunaan alat peraga papan perkalian.

3.3.4 Validasi Desain

Validasi desain dilakukan melalui konsultasi dengan ahli

Matematika dan ahli Psikologi anak. Alat peraga Matematika yang

dikembangkan, harus dinilai oleh ahli agar dapat mengetahui kelayakan alat

peraga tersebut. Konsultasi desain alat peraga dilakukan sebanyak dua kali.

Konsultasi pertama dengan menggunakan print out desain alat peraga.

Konsultasi desain yang kedua dengan menggunakan replika alat peraga

yang dibuat dengan menggunakan kertas karton. Para ahli memberikan

penilaian berupa komentar dan saran secara lisan terhadap desain produk

yang telah di kembangkan. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui

kekurangan dan kelebihan dari prototipe yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

51

3.3.5 Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari

ahli Matematika dan ahli Psikologi anak. Masukan dari ahli Matematika dan

ahli Psikologi anak menjadi dasar untuk melakukan perbaikan prototipe.

Hasil konsultasi desain kedua, dilanjutkan dengan revisi desain dan

konsultasi akhir dengan ahli Matematika dan ahli Psikologi anak. Setelah

desain disetujui oleh ahli Matematika dan ahli Psikologi, desain produk

dapat diwujudkan menjadi alat peraga nyata berserta album cara

penggunaan alat peraga papan perkalian. Pada tahap selanjutnya, alat peraga

papan perkalian beserta album penggunaan alat peraga papan perkalian

divalidasi produk oleh validator. Validasi prototipe pada alat peraga dan

album penggunaan alat peraga papan perkalian ini dinilai oleh tiga validator

yaitu ahli Matematika, ahli Psikologi Anak, dan guru kelas III. Berbeda

dengan validasi desain, validasi produk menggunakan instrumen penilaian

untuk menilai kelayakan alat peraga yang telah dikembangkan serta

memberikan masukan atau komentar secara tertulis pada penilaian.

3.3.6 Uji Coba Produk

Tahap keenam adalah uji coba produk yaitu dengan mengunakan alat

peraga papan perkalian 1-10 pada mata pelajaran Matematika. Uji coba

dilakukan secara terbatas dengan dua siswa lambat belajar di kelas III SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta. Uji coba terbatas dilakukan untuk

keefektifan dan keefisienan alat peraga papan perkalian dalam mengatasi

permasalahan. Pada tahap ini peneliti dapat melihat secara langsung proses

pemakaian alat peraga papan perkalian yang telah dikembangkan pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

52

lambat belajar. Peneliti dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan

prototipe secara langsung ketika digunakan oleh siswa yang mengalami

lambat belajar.

3.3.7 Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba prototipe, peneliti dapat melihat

kekurangan yang terdapat pada prototipe. Kekurangan yang ada dalam

prototipe harus direvisi sesuai dengan kekurang yang ada agar menjadi

prototipe lebih baik. Setelah peneliti memperbaiki kekurangan prototipe

maka akhir pada prototipe ini yaitu menghasilkan suatu prototipe alat peraga

Matematika.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara,

observasi dan kuisioner. Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak

terstruktur untuk mencari potensi dan masalah serta pengumpulan data agar

mendapatkan data tentang siswa berkebutuhan khusus serta karakteristik dua

siswa lambat belajar. Observasi yang digunakan adalan observasi tidak

terstruktur. Observasi digunakan untuk mencari informasi mengenai siswa lambat

belajar terkait dengan pelajaran Matematika serta pada pelajaran Ipa untuk

mengetahui karakteristik siswa lambat belajar. Kuesioner sebagai instrument

validasi produk digunakan untuk menilai prototipe yang telah dikembangkan.

3.4.1 Wawancara

Menurut Kartono (dalam Gunawan, 2013: 171) menyatakan bahwa

wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan, di mana dua orang atau lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

53

berhadap-hadapan secara fisik. Jenis wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur

adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya (Sugiyono, 2015:197). Dalam wawancara tidak

terstruktur menggunakan garis besar wawancara. Narasumber wawancara pada

penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas III dan dua siswa lambat

belajar kelas III di SD Muhammadiyah Sagan. Tujuan wawancara dalam

penelitian ini untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dari narasumber.

3.4.2 Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan dalam kegiatan yang sedang berlangsung

(Sukmadinata, 2010:220). Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan observasi tidak berstuktur. Menurut Sugiyono (2015:204-205)

mengatakan bahwa observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi dimana

peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Observasi tidak

terstruktur dilakukan dengan menggunakan rambu-rambu observasi. Obsevasi

bertujuan untuk menggali dari potensi dan masalah untuk mendapatkan analisis

data yang mendalam tentang karakteristik siswa lambat belajar dan untuk

mengetahui kegiatan proses belajar pada siswa lambat belajar di kelas III SD

Muhammadiyah Sagan. Observasi juga dilakukan pada dua pembelajaran yaitu

pembelajaran Matematika dan pembelajaran Ipa untuk mengetahui

karaketristik siswa lambat belajar secara mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

54

3.4.3 Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna (Widoyoko, 2016: 33). Sugiyono (2015:2016) menjelaskan

kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang.

Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk validasi prototipe.

Rating-scale yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang

menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai

sangat tidak setuju (Arikunto, 2013:129). Meskipun menggunakan rating scale,

dalam kuesioner responden dapat memberikan komentar maupun masukan

tentang kualitas produk pada kolom yang sudah disediakan. Untuk pemilihan

skala, peneliti menggunakan empat skala untuk mendapat jawaban secara pasti

sehingga tidak ada jawaban ragu-ragu maupun netral. Kuesioner dalam peneliti

meyediakan 4 skala yaitu sangat baik, baik, kurang baik dan sangat tidak baik.

Bentuk skala rating scala dibuat dalam bentuk checklist memberi tanda (√).

Kuesioner ini digunakan untuk validasi produk yang ditujukan kepada para ahli

Matematika, ahli psikolog anak dan Guru kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

55

3.5 Instrument Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat bantu untuk mengukur fenomena alam

dan sosial yang diamati (Sugiyono, 2015: 148). Instrument penelitian yang dipilih

oleh peneliti ada tiga komponen yaitu wawancara, observasi dan kuesioner.

Berikut dijabarkan mengenai instrument yang digunakan dalam penelitian.

3.5.1 Wawancara

Wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang

akan ditanyakan. Garis besar wawancara digunakan sebagai acuan ketika

melakukan wawancara. Pada tahap pertama peneliti melakuan wawancara

bersama kepada kepala sekolah dan guru kelas III di SD Muhammadiyah Sagan

Yogyakarta.

Tabel 3.1 Garis besar wawancara kepada Kepala Sekolah

Tabel 3.2 Garis besar wawancara pertama kepada Guru kelas III

No Garis besar pertanyaan

1 Apakah ada siswa lambat belajar di dalam kelas III?

2 Bagaimana karakteristik siswa lambat belajar saat di dalam kelas III?

3 Apa saja masalah yang dihadapi siswa lambat belajar di kelas III?

Pada tahap kedua peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas III

untuk pertanyaan yang lebih mendalam serta wawancara bersama dua siswa

lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

Tabel 3.3 Garis besar wawancara kedua kepada Guru kelas III

No Garis besar pertanyaan

1 Apa saja jenis-jenis anak berkebutuhan khusus yang ada di SD Muhammadiyah Sagan?

2 Apakah ada Siswa berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam

pembelajaran?

3 Adakah Penggunaan alat peraga saat pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus?

No Garis besar pertanyaan

1 Apa saja karakteristik siswa lambat belajar yang menojol ketika saat didalam kelas?

2 Materi apa yang paling sulit dipahami siswa lambat belajar pada saat pembelajaran

Matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

56

Tabel 3.4 Garis Besar wawancara kepada dua siswa lambat belajar kelas III

3.5.2 Observasi

Obsevasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi berkaitkan dengan dua siswa lambat belajar pada saat

pembelajaran Matematika berlangsung di kelas III. Rambu-rambu pengamatan

dapat di lihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Rambu-rambu pengamatan terhadap Dua siswa lambat belajar di

kelas III.

3.5.3 Kuesioner

Peneliti memilih menggunakan skala rating scala dengan empat skala

dalam menyusun kuesioner untuk mendapat jawaban secara pasti sehingga tidak

ada jawaban ragu-ragu maupun netral. Oleh karena itu dalam instrument

kuesioner ini peneliti meyediakan skala, sangat baik, baik, kurang baik dan

sangat tidak baik. Berikut adalah tabel 3.6 skala bertingkat.

Tabel 3.6 Skala Bertingkat

Keterangan Skor

Sangat Baik 4

Baik 3

Kurang Baik 2

Sangat tidak Baik 1

3 Bagaimana cara mengatasi masalah siswa lambat belajar pada materi tersebut?

4 Apakah ada ketersediaan alat peraga Matematika di kelas III?

5 Bagaimana latar Belakang Siswa lambat belajar?

No Garis besar pertanyaan

1 Siapa nama siswa lambat belajar kelas III?

2 Apa saja pembelajaran yang kamu suka maupun yang tidak kamu sukai?

3 Materi apa yang paling sulit diajarkan pada pelajara Matematika?

No Rambu-rambu pengamatan

1 Mengamati tingkah laku siswa lambat pada saat pembelajaran berlangsung di kelas III

2 Kesesuian teori tentang karakteristik siswa lambat belajar dengan kenyataan yang ada di

lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

57

Dalam penyusunan kuesioner ini terdapat kisi-kisi penilaian validasi

prototipe alat peraga dan album pengguanaan alat peraga. Berikut kisi-kisi alat

peraga dan album penggunaan alat peraga yang tersaji pada tabel 3.6 dan tabel

3.7:

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Alat peraga

Indikator Deskripsi Nomor Item

Auto-education 1. Membantu siswa dalam memahami

konsep matematika

2. Siswa belajar secara mandiri

1,2 dan 8

Auto-corecation 1. Membantu siswa dalam menemukan

kesalahan sendiri

2. Membantu siswa dalam menemukan

jawaban yang benar

3,6 dan 7

Menarik 1. Memiliki warna yang menarik siswa

2. Untuk menarik minat siswa untuk

belajar

4,5,11,12,14

dan 15

Bergaradasi 1. Memiliki berat yang sesuai dengan siswa

2. Memiliki gradasi rangsangan rasional

dengan melibatkan beberapa indera

3. Memiliki gradasi umur

13, 16, dan 17

Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan

sekitar

2. Dapat diproduksi oleh masyarakat

sekitar

9 dan 10

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Album Penggunaan Alat peraga

Indikator Deskripsi Nomor Item

Auto-education 1. Membantu siswa dalam memahami cara

penggunaan alat peraga

2. Bahasa yang digunakan dapat membantu

siswa dalam menggunakan alat peraga

1,8,9,10,11 dan

12

Menarik 1. Memiliki warna yang menarik siswa

2. Menarik minat siswa untuk mempelajari

cara penggunaan alat peraga

4,5,6 dan 7

kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan

sekitar

2. Dapat diproduksi oleh masyarakat

sekitar

2 dan 3

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015:333) Teknik analisis data merupakan cara untuk

menganalisis data penelitian, Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab

rumusaan masalah yang telah dirumuskan. Teknik analisis data dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

58

kualitatif dan dengan kuantitatif. Berikut penjelasan teknik analisis data kualitatif

dan kuantitatif:

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang meunjukkan kualitas atau mutu

sesuatu yang ada, baik keadaan proses, peristiwa/kejadian dan lainnya yang

dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata (Widoyoko,

2012: 18). Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara,

observasi dan hasil validasi alat peraga beserta album penggunaan alat

peraga. Data wawancara diambil dari tahapan Potensi dan masalah serta pada

tahapan Pengumpulan data kemudian peneliti menganalisis setiap informasi

dari narasumbur yang diperoleh. Data observasi digunakan peneliti untuk

menemukana tingkah laku dan karakteristik siswa lambat belajar.

Hasil yang didapat dari data wawancara dan data observasi kemudian

peneliti menyimpulkan data agar dapat mengetahui jenis alat peraga yang

akan dikembangkan. Setelah melalui tahapan validasi desain dan revisi

desain, alat peraga diwujudkan dalam bentuk benda nyata. Alat peraga harus

melalui tahap penilaian validasi produk. Validasi dilakukan oleh ahli

Matematika, ahli Psikolog Anak dan Guru kelas III. Hasil validasi produk

berupa komentar dan saran yang di berikan oleh para ahli agar dapat

memperbaiki kualitas dan mengatahui kelayakan prototipe sebelum diujicoba

secara terbatas.

3.6.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai

hasil observasi atau pengukuran (Widoyoko, 2012: 21). Data kuantitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

59

diperoleh dari hasil validasi desain produk Alat peraga serta Album

penggunaan alat peraga yang dinilai oleh ahli Matematika, ahli Psikolog anak

dan guru kelas III. Data instrument validasi yang dianalisis sebagai dasar dari

hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Langkah awal yang

dilakukan yaitu menghitung rata-rata. Rata-rata penilaian dihitung dengan

rumus pada tabel 3.1

Rumus 3.1 Rumus menghitung Rata-rata

Skala penilaian terhadap alat peraga papan perkalian dan album

penggunaan alat peraga papan perkalian menggunakan skala Rating scala 1-4

(1) Sangat baik (2) baik (3) kurang baik (4) sangat tidak baik. Skala rating

scala digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015:134).

Berikut tabel klasifikasi hasil penilaian:

Tabel 3.9 Tabel Kalsifikasi hasil penilaian

Interval Skor Kategori

3,26 - X- 4,00 Sangat Baik

2,51 - X- 3,25 Baik

1,76 - X- 2,50 Kurang baik

1,00 - X- 1,75 Sangat tidak baik

Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan valid/tidaknya suatu

instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli

yang dituangkan dalam tabel 3.9.

Tabel 3.10 Tabel Kategorisasi Data Kuantitatif ke Kualitatif

Interval Skor Kategori Bobot

3,26 - X- 4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak

digunakan

2,51 - X- 3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak

digunakan namun perlu perbaikan

1,76 - X- 2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak

digunakan

Skor akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑖𝑡𝑒𝑚

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

60

1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak

digunakan

Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rata-rata skor lebih besar

dari 2,50. Nilai terdapat pada rentang skor 3 (kategori baik) yang berarti

keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan.

Sebaliknya, apabila rata-rata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka

instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan

dengan rumus di atas, diperoleh rata-rata nilai. Rata-rata nilai tersebut

kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan acuan dari Widoyoko

(2014:144).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti memaparkan mengenai hasil penelitian dan

pembahasan yang diuraikan sebagai berikut.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Potensi dan Masalah

Pontesi dan masalah sangat penting dilakukan guna memperoleh

informasi awal untuk melakukan penelitian. Potensi dan masalah didapat

dengan wawancara bersama Kepala sekolah dan Guru kelas III pada tanggal 8

November 2016. Berikut hasil wawancara yang didapat dari kepala sekolah

dan guru kelas III.

4.1.1.1 Wawancara Kepala Sekolah

Wawancara dengan kepala sekolah mempunyai tiga garis

pertanyaan yang diajukan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan

kepala sekolah SD Muhammadiya Sagan, Yogyakarta.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Kepala

No Garis Besar

Pertanyaan Hasil Wawancara

1 Apa saja jenis-jenis

siswa berkebutuhan

khusus yang ada di SD

Muhammadiyah

Sagan?

Anak berkebutuhan khusus di SD Muhammadiyah

Sagan ini yang saya ketahui hanya lambat belajar,

namun untuk data jenis anak berkebutuhan khusus

yang lainnya saya belum mengetahui. SD

Muhammadiyah ini merupakan sekolah inklusi, jadi

anak berkebutuhan khusus bisa berbaur dengan anak

pada umumnya, tidak ada perbedaan antara anak

berkebutuhan khusus dan anak pada umumnya, semua

diperlakukan sama. Anak berkebutuhan khusus

memerlukan perhatian yang lebih pada saat

pembelajaran, akan tetapi tidak medominan bahwa dia

memiliki kebutuhan khusus, jadi anak tersebut tidak

akan merasa bahwa dia berbeda dengan yang lainnya.

2 Apakah ada Siswa

berkebutuhan khusus

yang mengalami

Keberadaan anak berkebutuhan khusus lambat belajar

pasti ada, tetapi tidak ada data pasti untuk menujukan

bahwa dia terdaftar sebagai anak berkebutuhan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

62

hambatan dalam

pembelajaran?

lambat belajar. Akan tetapi, keberadaan anak lambat

belajar yang mengalami kesulitan belajar pada kelas III

sekolah dasar, diketahui berdasarkan data yang diambil

oleh guru ketika kepala sekolah melakukan rapat

bersama di sekolah. Keluhan yang disampaikan oleh

guru bahwa terdapat anak yang mengalami

keterlambatan belajar pada kelas III di setiap mata

pelajaran. Tes IQ pada anak lambat belajar belum

terlaksana, jadi keberadaan anak lambat belajar hanya

diketahui oleh guru sehingga untuk mengetahui lebih

jelasnya silakan bertanya kepada wali kelas yang

bersangkutaan.

3 Adakah Penggunaan

alat peraga saat

pembelajaran untuk

siswa berkebutuhan

khusus?

Penggunaan alat peraga pada saat pembelajaran

Matematika pada kelas bawah jarang digunakan,

karena guru banyak menggunakan media seperti

gambar atau benda-benda yang berukuruan kecil

seperti sedotan, kelereng maupun bola-bola dan lain-

lainnya untuk membantu anak-anak dalam memahami

suatu materi pada saat pembelajaran Matematika.

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta memiliki siswa dengan

keterlambatan belajar. Siswa yang mengalami lambat belajar berada di

kelas III. Selain itu, peneliti juga mendapatkan informasi bahwa

penggunaan alat peraga di kelas III yang terbilang kurang selama

pembelajaran Matematika, IPA, dan pembelajaran lainnya di kelas

tersebut.

4.1.1.2 Wawancara Guru kelas

Pada Tabel 4.2 peneliti akan menjelaskan hasil garis besar

wawancara dengan Guru kelas III SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

Tabel 4.2 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas III

No Garis Besar

Pertanyaan Hasil Wawancara

1 Apakah ada siswa lambat

belajar di dalam kelas

III?.

Iya, keberadaan anak lambat belajar di kelas III ada.

Berjumlah dua siswa. Satu lelaki dan satunya

perempuan, namanya Roso (disamarkan) dan Bunga

(disamarkan).

2 Bagaimana karakteristik

siswa lambat belajar saat

di dalam kelas III?

Di dalam kelas Bunga dan Roso mengikuti

pembelajaran yang berlangsung setiap harinya. Tidak

ada perbedaan yang mendasar antara Bunga dan

Roso dengan siswa yang lain pada umunnya, akan

tetapi selama pembelajaran berlangsung mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

63

memiliki penanganan khusus karena Bunga dan

Roso memerlukan waktu yang lama dibandingkan

dengan anak pada umumnya dalam menyelesaikan

semua pembelajaran seperti Matematika, IPA, IPS,

dan Bahasa Indonesia. Bunga dan Roso cenderung

lambat dalam menyelesaikan soal maupun

penjelasaan yang di berikan oleh guru. Di dalam

kelas Bunga dan Roso cenderung diam dan suka

melamun.

3 Apa saja masalah yang

dihadapi siswa lambat

belajar di kelas III?

Pada saat di dalam kelas Bunga dan Roso sulit

memahami setiap pembelajaran, seperti

pembelajaran IPS, IPA, dan Matematika. Akan

tetapi, kesulitan yang Bunga dan Roso hadapi terlihat

paling mencolok pada saat pembelajaran

Matematika. Roso dan Bunga menanggap bahwa

pembelajaran Matematika itu sulit.

Kesimpulan dari hasil wawancara bersama guru kelas III SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta, yaitu terdapat dua siswa lambat

belajar yang duduk di kelas III. Kedua siswa ini mengalami kesulitan yang

sama dalam memahami pembelajaran Matematika.

Kesimpulan hasil wawancara dari kedua narasumber bersama

Kepala Sekolah dan guru kelas III, peneliti dapat nememukan potensi dan

masalah. Masalah yang ditemukan ada dua siswa lambat belajar yang

mengalami kesulitan dalam pembelajaran Matematika kelas III di SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta. Potensi yang ditemukan dalam

penelitian ini adalah kurangnya penggunaan benda-benda konkret atau alat

peraga yang jarang digunakan saat pembelajaran berlangsung terutama

pada saat pelajaran Matematika.

4.1.2 Pengumpulan Data

Tahap kedua, setelah mendapatkan potensi dan masalah maka peneliti

perlu mengkumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan perencanaan

prototipe, diharapkan dapat mengatasi permasalahan untuk dua siswa lambat

belajar dalam pembelajaran Matematika. Pengumpulan data didapat dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

64

Observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dua kali pada saat

pembelajaran Matematika dan pembelajaran Ipa agar mendapatkan data yang

pasti antara teori anak lambat belajar dengan keadaan yang sesungguhnya.

Setelah melakukan observasi kemudian peneliti melakukan wawancara.

Wawancara dilakukan bersama dua siswa lambat belajar serta Guru kelas III

di SD Muhammadiyah Sagan. Tujuan wawancara agar untuk memperoleh

informasi lebih mendalam mengenai ketersedian alat peraga, permasalahan

siswa, serta minat siswa yang akan digunakan peneliti sebagai dasar

pengembangan produk.

4.1.2.1 Observasi

Obsevasi dilakukan dua kali pembelajaran yaitu observasi pertama

dilakukan pada 17 November 2016 di kelas III SD Muhammadiyah Sagan

Yogyakarta pada pembelajaran Matematika dan observasi kedua pada saat

pembelajaran IPA dilakukan pada hari yang sama dengan observasi pertama

setelah pembelajaran Matematika. observasi dilakukan untuk mengamati dua

siswa lambat belajar saat di dalam kelas.

Tabel 4.3 Hasil Observasi dua Siswa Lambat Belajar pada saat Pembelajaran

Matematika.

No Rambu-rambu

Observasi

Hasil Observasi

1 Mengamati tingkah

laku siswa lambat

belajar pada saat

pembelajaran

berlangsung di kelas

III.

Pembelajaran Matematika yang sedang berlangsung

merupakan pembelajaran yang membahas materi

perkalian. Di dalam kelas Bunga dan Roso lebih pediam,

banyak melamun dan tidak aktif dibandingkan siswa lain

pada umumnya. Pada saat pembelajaran Matematika

berlangsung Bunga tidak pernah terfokus dengan guru

yang menjelaskan materi di depan kelas karena pada saat

guru bertanya apakah sudah mengerti mereka hanya diam

dan mengaguk-agukan kepalanya. Roso pada saat di

dalam kelas asik dengan dunianya sendiri yaitu

menggambar karena dibukunya banyak gambaran ketika

guru menjelaskan materi roso asik dengan apa yang iya

kerjakan. Mereka hanya memaksakan bahwa mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

65

mengerti pada penjelasan yang diberikan. Pada saat

mengerjakan soal Bunga dan Roso cenderung tertinggal

dari siswa yang lainnya, hal tersebut terlihat ketika pada

saat mengerjakan soal yang diberikan. Bunga terlebih

dahulu mengelola setiap point-point soalnya, untuk

mengelola satu soal Roso memerlukan waktu yang cukup

lama. Ketika sudah berulang-ulang membaca soal Bunga

juga belum menguasai apa maksud dari soal yang

dikerjakan. Hal yang sama juga terjadi pada Roso untuk

mengerjakan satu soal butuh waktu yang lama terkadang

kalau Roso sudah lelah dia tidak mengerjakan soal yang

diberikan ia malah mengganggu teman disampingnya.

Bunga dan Roso bisa menyelesaikan soal yang dikerjakan

akan tetapi mereka memerlukan waktu tambahan

dibandingkan anak pada umumnya.

2 Kesesuaian teori

tentang karakteristik

siswa lambat belajar

dengan kenyataan yang

ada di lapangan.

Teori tentang karakteristik anak lambat belajar yaitu

mampu menguasai keterampilan tertentu tetapi cenderung

lambat, daya ingat yang tergolong lambat, rata-rata

prestasi selalu rendah, sering terlambat dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan dibandingakan

teman-teman seusianya, dan memiliki daya tangkap yang

cenderung lambat dalam menerima pelajaran. Kesesuian

teori yang dijelaskan dengan kenyatan di lapangan

memiliki kesamaan. Hal ini dapat dilihat saat Bunga dan

Roso mengalami keterlambatan dalam menerima

pembelajaran Matematika. Bunga dan Roso memerlukan

waktu yang lama untuk memahami materi yang

disampaikan jika dibandingkan dengan teman-teman lain

di kelasnya. Hal ini terbukti pada saat guru menjelaskan

materi dan pada saat Bunga dan Roso mengerjakan soal.

Serta ketika guru menjelaskan Bunga dan Roso lebih

senang melamun dibandingkan mendengarkan penjelasaan

yang diberikan oleh gurunya. Rata-rata nilai yang didapat

Bunga dan Roso cenderung rendah hal ini terlihat pada

pekerjaan yang dikerjakan sebelum materi ini.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Lambat Belajar pada saat Pembelajaran IPA

No Rambu-rambu

Observasi Hasil Obsevasi

1 Mengamati tingkah

laku siswa lambat

belajar pada saat

pembelajaran

berlangsung di kelas III

Observasi kedua pada pembelajaran IPA dilaksanakan saat

guru menjelaskan materi sifat benda. Pada saat

pembelajaran, Roso dan Bunga memperlihatkan tingkah

laku yang sama, seperti pada saat pembelajaran

Matematika berlangsung di observasi yang pertama. Roso

banyak melamun saat guru memberikan penjelalsan

materi. Bunga juga banyak melamun dan tidak fokus pada

penejelasan yang diberikan. Pada saat mengerjakan soal,

Bunga dan Roso tertinggal jika dibandingkan dengan

teman yang lainnya. Hal ini terjadi karena Roso dan

Bunga mengalami kesulitan dalam mengelola kata-kata

yang ada pada soal, mereka memerlukan waktu yang lebih

lama untuk menyelesaikan soal tetapi pada saat

pembelajaran Ipa mereka menyelesaikan soalnya

walaupun tertinggal dari siswa yang lainnya.

2 Kesesuaian teori Teori tentang Karakterisitik anak lambat belajar yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

66

tentang karakteristik

siswa lambat belajar

dengan kenyataan yang

ada di lapangan.

mampu menguasai keterampilan tertentu tetapi cenderung

lambat, daya ingat yang tergolong lambat, sering

terlambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

dibandingakan teman-teman seusianya, dan memiliki daya

tangkap yang cenderung lambat dalam menerima

pelajaran. Kesesuaian teori yang dijelaskan dengan

keadaan yang di lapangan yang ada menujukan

kesaamaan. Hal ini ditandai oleh pengelolaan kata yang

dilakukan Bunga dan Roso yang lama dalam mengerjakan

soal, serta penerimaan materi yang cenderung lambat jika

dibandingkan dengan teman sekelasnya.

Kesimpulan observasi pada pembelajaran matematika dan pelajaran

IPA dengan dua siswa lambat belajar dapat disimpulkan bahwa Bunga dan

Roso mengalami keteralambatan dalam memahami materi pembelajaran yang

disampaikan oleh guru kelasnya. Memerlukan penjelasaan yang berulang-

ulang ketika menjelaskan kepada Bunga dan Roso. Pada saat di dalam kelas

Bunga dan Roso tidak kosentrasi pada pembelajaran saat itu, mereka

cenderung banyak melamun dan asik dengan dunia mereka sendiri

dibandingkan mendengarkan penejelasan materi yang disampaikan oleh

gurunya. Hal ini terlihat bukan pada saat pembelajaran Matematika saja

melainkan pada pembelajaran IPA mereka juga cenderung banyak melamun.

Pada saat pembelajaran Matematika, peneliti melihat bahwa mereka

mengalamai kesulitan dalam memahami konsep perkalian terlihat

dibandingkan pada saat pelajaran Ipa.

4.1.2.2 Wawancara

Wawancara dilakukan pada tanggal 17 November 2016. Wawancara

pertama bersama Bunga dan Roso dilakukan pada saat jam istirahat pada

pukul 09.30 wib. Wawancara kedua dengan guru kelas III pada saat siswa-

siswa pulang sekolah pada pukul 12.00 wib. Berikut hasil wawancara tersaji

dalam tabel 4.5, 4.6, dan 4.7 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

67

Tabel 4.5 Hasil Wawancara bersama Siswa Pertama Lambat Belajar.

No Garis Besar

Pertanyaan

Hasil Wawancara

1 Siapa nama siswa

lambat belajar kelas

III?

Nama saya Bunga (disamarkan), saya lahir pada tanggal

18 Febuari 2008. Hobi saya berenang. Saya menyukai

semua warna seperti hijau, pink, dan merah. Aktivitas

saya dirumah kadang belajar, bermain, dan kadang

membantu ibu di rumah.

2 Apa saja pembelajaran

yang kamu suka

maupun yang tidak

kamu sukai?

Menurut saya pembelajaran yang paling sulit adalah

Matematika, karena Matematika itu sangat sulit.

Sedangkan pembelajaran yang saya sukai adalah IPA

karena pembelajaran IPA mengasikan.

3 Materi yang paling

sulit pada pelajaran

Matematika.

Pembelajaran Matematika. Saya mengalami kesulitan

pada materi perkalian karena menurut saya perkalian itu

sangat susah dan membosankan.

Tabel 4.6 Hasil Wawancara bersama Siswa Kedua Lambat Belajar.

No Garis Besar

Pertanyaan

Hasil Wawancara

1 Identitas diri siswa

lambat belajar di kelas

III.

Nama saya Roso (disamarkan), saya lahir pada tanggal 20

November 2009. Hobi saya bermain sepakbola. Saya

menyukai warna biru.

2 Apa saja pembelajaran

yang kamu suka

maupun yang tidak

kamu sukai?

Pelajaran yang saya sukai adalah Penjaskes karena saya

suka saja. Saya merasa ketulitan saat Pelajaran

Matematika, karena susah. Hitung-hitungan bikin pusing.

3 Materi yang paling

sulit pada pelajaran

Matematika.

Materi perkalian merupakan materi sulit. Terutama pada

perkalian satuan karena membingungkan untuk saya.

Tabel 4.7 Hasil Wawancara Kedua dengan Guru Kelas III

No Garis Besar

Pertanyaan Hasil Wawancara

1 Apa saja karakteristik

siswa lambat belajar

yang menojol ketika saat

didalam kelas?

Kalau Ibu lihat Bunga dan Roso, mereka mengalami

kesulitan dalam memahami suatu materi yang diberikan

terutama pada pembelajaran Matematika, Bahasa

Indonesia, dan IPS. Mereka mengalami keterlambatan

dalam menerima pembelajaran jika dengan siswa pada

umunya Biasanya Bunga dan Roso tidak pernah selesai

mengerjakan tugasnya, bahkan terkadang dia juga tidak

menyelesaikan tugas yang saya berikan. Pada saat itu,

saya memberikan soal Matematika sebanyak 20 soal.

Teman-temannya sudah mengumpulkan dan

menyelesaikan soal tersebut, sedangkan mereka belum

menyelesaikannya. Kemudian saya minta semua siswa

untuk mengumpulkan soalnya. Setelah itu mereka

mengumpulkannya, tetapi belum selesai semuanya.

Mungkin masih ada sisa enam atau tujuh soal yang

belum mereka selesaikan.

2 Materi apa yang paling

sulit dipahami siswa

Mereka mengalami kesulitan untuk memahami semua

materi yang saya ajarkan. Hal ini ditandai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

68

lambat belajar pada saat

pembelajaran

Matematika?

pengulangan materi sama yang saya lakukan untuk

mereka.

Materi yang paling sulit mereka pahami adalah konsep

dasar perkalian satuan. Dikelas III kan seharusnya sudah

sampai perkalian puluhan, bagaimana mereka dapat

menguasi hal tersebut apabila perkalian satuan saja

masih bingung? Mereka cenderung lupa perkalian dasar,

seperti perkalian 1-5.

3 Bagaimana cara

mengatasi masalah siswa

lambat belajar pada

materi tersebut?

Saya pernah berhasil mengatasinya dengan cara

mengulang-ulang penjelasaan materi perkalian dasar

sampai mereka mengerti. Namun, keesokan harinya

ketika ditanya tentang perkalian, Bunga dan Roso tetap

saja lupa.

4 Apakah ada ketersediaan

alat peraga Matematika

di kelas III?

Belum tersedia, biasanya saya hanya menggunakan

tutup botol atau gambar-gambar untuk memperjelas

materi Matematika. Selain itu, guru juga meminta

peneliti medesain alat peraga untuk membantu siswa

lambat belajar dalam memahami konsep dasar perkalian.

5 Bagaimana latar

Belakang Siswa lambat

belajar?

Orang tua Bunga keluarga mengengah atas, bapak dan

ibunya bekerja sebagai pegawai negeri atau PNS.

Orang tua Roso dari keluarga menengah atas, bapak dan

ibunya bekerja sebagai karyawan swasta.

Berdasarkan hasil wawancara bersama Guru kelas III serta dua siswa

lambat belajar dapat disimpulkan bahwa dua siswa lambat belajar mengalami

kesulitan dalam pembelajaran Matematika materi perkalian satuan.

Memahami konsep dasar perkalian masih dianggap susah bagi Bunga dan

Roso. Kurangnya penggunaan benda-benda konkret menjadi penghalang

untuk membantu siswa lambat belajar dalam memahami suatu materi

terutama pada pembelajaran Matematika. Selain itu, guru juga meminta

peneliti medesain alat peraga untuk membantu siswa lambat belajar dalam

memahami konsep dasar perkalian.

4.1.3 Desain Produk

Hasil dari potensi dan masalah kemudian pegumpulan data, peneliti

menganalisis kebutuhan yang didapat yaitu bahwa dua siswa lambat belajar

mengalami masalah kesulitan dalam pembelajaran Matematika materi

perkalian serta kurangnya penggunaan benda-benda konkret menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

69

hambatan dalam mengatasi masalah yang ada. Pada tahapan desain produk ini

peneliti mengembangkan alat peraga perkalian 1-10 agar dapat membantu dua

siswa lambat belajar dalam memahami konsep dasar perkalian pada

pembelajaran Matematika. Pada desain produk ini dimulai dengan membuat

sketsa awal dengan menggunakan gambar serta menentukan warna didesain

dengan menggunakan Publisher. Berikut gambar desain alat peraga papan

Perkalian.

Gambar 4.1 Gambar desain papan perkalian

Gambar 4.2 Desain Kotak Isi

Desain Papan Perkalian menggunakan warna dasar, seperti merah

untuk deret penjumlah, biru untuk deret pengali, dan hitam untuk warna

tulisan judul dan tulisan angka di deret pengali dan penjumlah. Pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

70

warna juga disesuaikan dengan warna kesukaan siswa lambat belajar. Kotak

Isi dilengkapi dengan Kotak Hasil dan kotak perkalian. Kotak Hasil memiliki

background dengan warna dasar kayu serta angka di dalamnya berwarna biru

tua sesuai dengan jawaban yang terletak pada Kartu Soal. Pada kotak

perkalian terdapat lingkaran di tengah yang berwarna hijau dengan

background warna dasar kayu. Perpaduan antara kotak dan lingkaran dipilih

dengan tujuan untuk mengajarkan siswa bangun datar secara tidak langsung.

Kotak memiliki empat sisi, sedangkan lingkaran tidak memiliki sisi maka

ketika digabungkan akan menjadi perpaduan yang serasi. Peneliti tidak

memilih warna kuning karena menurut peneliti warna kuning menjadi tidak

hidup apabila dipadukan dengan warna dasar kayu yang berwarna coklat.

Desain alat peraga papan perkalian dilengkapi dengan album alat

peraga papan perkalian. Album alat peraga papan perkalian didesain dengan

menggunakan microsoft word yang berisikan tentang pengenalan alat peraga

papan perkalian serta penggunaan alat peraga papan perkalian.

4.1.4 Validasi Desain

Validasi desain alat peraga papan perkalian dan album alat peraga

papan perkalian dilakukan bersama Ahli Matematika dan Ahli Psikolog anak.

Validasi desain dilakukan pada tanggal 14 Desember 2016. Penilaian

dilakukan secara diskusi dan lisan. Replika alat peraga papan perkalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

71

Gambar 4.3 Papan perkalian, Kotak Isi dan Kotak soal

Penilaian pertama diberikan oleh ahli Matematika, jika dilihat dari

segi Matematika untuk kotak bulatan perkalian boleh menggunakan bulatan

dengan sebanyak 1 sampai 10 tetapi jika bulatanya ganjil sebaiknya bulatan

jangan diletakan ditengah letakan sesuai dengan deret depan seperti gambar

berikut ini:

Gambar 4.4 Desain Kotak Perkalian Gambar 4.5 Desain Kotak Perkalian

Sebelum diberi masukan Sesudah diberi masukan

Jika ingin menggunakan bulat seperti tampak di atas siswa akan tidak

mengerti makna dari konsep perkalian, dikarenakan papan yang sebulumnya

akan kosong misalnya perkalian 5 x 6 yang terdapat pada gambar berikut:

Papan

Perkalian

Kotak

Soal

Kotak

Isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

72

Gambar 4.6 Replika papan perkalian jika terisi

dengan Kotak butiran perkalian

Efektifnya sebaiknya mengunakan satu bulatan pada setiap kotak butiran

perkalian, maka papan akan terisi penuh sesuai dengan deret mendatar dan

deret menurun yang dituju. Kedua, petimbangkan masalah ukuran karena

dengan ukuran papan perkalian, apakah tidak terlalu besar untuk siswa lambat

belajar kelas III. Ketiga, untuk warna pada papan perkalian buatlah semenarik

mungkin, dan keempat, untuk album penggunaan alat peraga kurang

lengkap. Sebaiknya awal album adalah pengenalan alat peraga.

Penilaian dari segi psikolog anak. Pertama, ukuran alat peraga

sebaiknya lebih dikecilkan karena benar masukan dari ahli Matematika bahwa

ukuran alat peraga tersebut terlalu besar untuk siswa lambat belajar pada

kelas III. Kedua, penjelasaan terhadap siswa lambat belajar sebaiknya lebih

dipersingkat dan detail agar siswa tersebut mengerti makna dari konsep

perkalian. Ketiga perlu ditanyakan kepada gurunya untuk siswa lambat

belajar, apakah dia bisa menghitung 1-100 karena menurut ahli psikolog

anak, siswa lambat belajar dia akan kesulitan jika diminta menghitung 1-100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

73

Keempat, untuk album penggunaan alat peraga pada setiap langkah-

langkahnya tolong dilengkapi dengan gambar untuk memperjelas pemahaman

siswa.

4.1.5 Revisi Desain

Desain alat peraga yang sudah diberikan masukan dari ahli

Matematika dan ahli Psikolog anak kemudian alat peraga beserta album

penggunaan alat peraga diperbaikin dan akan diprsentasikan lagi. Pada revisi

desain peneliti mengubah konsep kotak butiran perkalian dengan satu

lingkaran pada setiap kotak perkalian, seperti gambar di bawah ini, dengan

jumlah kotak butiran perkalian sebanyak 100.

Gambar 4.7 Desain kotak butiran

Perkalian Setelah revisi

Pengubahan pada papan perkalian dengan memodifikasi seperti papan

catur atau dapat dilipat agar siswa lambat belajar dapat terfokus pada

perkalian awal 1-5 kemudian baru perkalian 6-10. Perubahan warna judul

papan perkalian dari warna hitam berubah menjadi warna hijau mudah.

Perubahan ukuran pada kotak perkalian pada presentasi pertama dengan

ukuran 4 cm x 4 cm dimodifikasi dengan ukuran 3 cm x 3 cm menjadi persegi

serta lingkaran yang terdapat pada kotak butiran perkalian dengan diameter

1,5 cm. Perubahan kotak hasil yang pada presentasi pertama dengan ukuran 5

cm x 5 cm sekarang menjadi 3 cm x 4 cm dengan bentuk bangun datar

persegi panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

74

Pada album alat peraga papan perkalian diperbaikin pada bagian awal

sampai langkah-langkah penggunaan alat peraga. Desain alat peraga dan

album penggunaan alat peraga yang telah di revisi kemudian dikonsultasikan

dengan dosen ahli. Dosen ahli tidak memberikan saran perbaikan pada desain

produk yang telah dikembangkan. Hasil desain prototipe yang telah direvisi

dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.8 Replika papan perkalian yang sudah direvisi

Peneliti kemudian melakukan pembuatan alat peraga papan perkalian

dengan bantuan tukang kayu. Hal tersebut dikarenakan lengkapnya peralatan

yang terdapat pada tukang kayu. Proses pembuatan alat peraga memakan

waktu satu bulan penuh yaitu dari bulan Februari sampai bulan Maret.

Berikut alat peraga papan perkalian dan kotak isi dalam bentuk kayu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

75

Gambar 4.9 Papan perkalian dan kotak isi

Alat peraga papan perkalian kemudian divalidasikan bersama tiga

validator yaitu ahli Matematika, ahli Psikolog anak dan Guru kelas III yang

mengajar anak lambat belajar. Pada penilaian alat peraga papan perkalian

dilakuakan dengan ahli yang berbeda dengan penilaian pada tahapan desain

produk dan validasi produk. Validasi dilakukan agar dapat menilai kelayakan

alat peraga ketika diuji cobakan. Hasil Validasi Alat Peraga papan perkalian

dan Album penggunaan alat peraga papan perkalian untuk siswa dengan

lambat belajar kelas III penghitungan hasil validasi menggunakan Rating

Scale 1-4 kemudian dihitung untuk memperoleh rata-rata penilaian. Rata-rata

penilaian dihitung dengan rumus 4.1:

Rumus 4.1 Mencari Rata-rata penilaian

Skor akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑖𝑡𝑒𝑚

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

76

4.1.5.1 Ahli Psikolog Anak

Validasi penilaian alat peraga papan perkalian dan album penggunaan

alat peraga papan perkalian dilakuakan pada tanggal 13 Maret 2017. Ahli

psikolog untuk penilaian Alat peraga Papan Perkalian didapatkan hasil rata-

rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 3,6 tergolong dengan katagori sangat baik. Pada Validasi

tersebut Alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar kelas III sekolah dasar dapat digunakan atau uji coba tanpa revisi.

Komentar umum atau saran perbaikan didapat sebagai berikut:

1. Alat peraga cukup ringan sehingga mudah digunakan oleh siswa

2. Konsep Matematika yang disajikan pada alat peraga bertahap hingga

memperoleh jawaban perkalian. Siswa akan terbantu untuk memahami

konsep.

3. Pemilihan warna pada media membantu siswa membedakan fungsi dari

setiap warna yang ditampilkan. Hanya saja, warna dasar kayu cukup gelap

segingga warna yang ditampilkan cukup gelap. Warna angka pada kartu

hasil (jawaban) kurang terlihat perbedaannya dengan bagian soal

(perbedaa warna terlihat jika dipehatikan secara cermat).

4. Apabila alat hasil pemikiran peneliti, maka peneliti dapat mengajukan

HAKI untuk mematenkan alat peraga.

Skor akhir =54

15= 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

77

Penilaian Album penggunaan alat peraga papan perkalian didapakan

hasil rata-rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 3 tergolong dengan katagori baik. Pada Validasi tersebut

Album penggunaan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa

dengan lambat belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan

atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Komentar umum atau saran

perbaikan didapat sebagai berikut:

1. Perhatikan bahasa yang digunakan, terutama struktur kalimat.

2. Warna background album sebaiknya menggunakan warna cerah dan

polos.

3. Warna background album berwarna biru, maka warna tabel (halaman 5)

jangan menggunakan warna biru.

4. Foto yang ditampilkan perlu memperhatikan cahaya sekitar sehingga blitz

kamera tidak mengganggu foto. Foto sebaiknya dilakukan saat kondisi

terang (pagi atau siang hari) dan memanfaatkan cahaya alami (di luar

ruanangan). Perhatikan pula bayangan yang mungkin terjadi saat

pengambilan foto.

5. Beri judul setiap gambar.

Skor akhir =33

11= 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

78

Sebelum mengujicobakan Album penggunaan alat peraga papan

perkalian, telah melakukan perbaikan dan revisi serta penilaian ulang pada

tanggal 5 April 2017. Pada penilaian tersebut didapatkan hasil sebagai

berikut:

Hasil rata-rata 3,81 tergolong dengan katagori sangat baik. Pada Validasi

kedua tersebut Album alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa

dengan lambat belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan

atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Komentar umum atau saran

perbaikan didapat sebagai berikut:

1. Ada background foto yang dapat mengganggu fokus perhatian pada alat

peraga.

2. Ada background tabel yang cukup gelap sehingga tulisan tidak terlalu

terlihat.

3. Tentukan fokus penggunaan Album.

4.1.5.2 Ahli Matematika

Validasi penilaian alat peraga papan perkalian dan album penggunaan

alat peraga papan perkalian dilakuakan pada tanggal 29 Maret 2017 bersama

Ahli Matematika. Penilaian Alat peraga Papan Perkalian didapatkan hasil

rata-rata sebagai berikut:

Skor akhir =42

11= 3,81

Skor akhir =53

15= 3,53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

79

Hasil rata-rata 3,53 tergolong dengan katagori sangat baik. Pada Validasi

tersebut Alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan atau uji coba

dengan revisi sesuai saran. Komentar umum atau saran perbaikan didapat

sebagai berikut:

1. Perlu dipertimbangkan untuk pembuatan kartu refleksi agar membantu

siswa melakukan refleksi.

2. Berat dan ukuran alat perlu dipertimbangkan untuk dikurangai.

3. Warna lingkaran pada kotak butiran perkalian perlu dibuat lebih cerah

agar menarik.

Penilaian Album penggunaan alat peraga papan perkalian didapakan

hasil rata-rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 3,81 tergolong dengan katagori baik. Pada Validasi tersebut

Album alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan atau uji coba

dengan revisi sesuai saran. Komentar umum atau saran perbaikan didapat

sebagai berikut:

1. Revisi jenis huruf agar menimbulkan efek menyenangkan untuk siswa

2. Revisi warna dasar background.

Peneliti melakukan revisi berupa masukan yang diberikan ahli

matematika untuk alat peraga papan perkalian dan album penggunaan alat

peraga perkalian. Alat peraga papan perkalian yaitu merubah warna lingkaran

Skor akhir =42

11= 3,81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

80

pada kotak butiran perkalian merubah warna hijau mudah seperti tampak

pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.10 Kotak butiran perkalian Gambar 4.11 Kotak butiran perkalian

Sebelum revisi Sesudah revisi

Serta untuk ukuran dan berat pada papan perkalian tidak dapat dirubah lagi.

Papan perkalian sudah didesain praktis dengan membelah papan perkalian

terlipat terbagi dua agar papan mudah di bawah oleh anak lambat belajar pada

kelas III SD.

Album penggunaan alat peraga papan perkalian memperbaiki bagian

background serta tulisan pada album tulisan sebelumnya menggunakan Times

New Roman dan sekarang merubah ke Comic Scan mc. Penilaian alat peraga

papan perkalian dan album penggunaan papan perkalian dilakukan penilaian

dua kali.

Validasi yang kedua untuk alat peraga papan perkalian dilakukan pada

4 April 2017 didapatkan nilai rata-rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 3,6 tergolong dengan katagori sangat baik. Pada Validasi

tersebut Alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat

Skor akhir =54

15= 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

81

belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan atau uji coba

tanpa revisi. Komentar umum atau saran perbaikan tidak ada.

Validasi yang kedua untuk album penggunaan alat peraga papan

perkalian didapatkan nilai rata-rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 4 tergolong dengan katagori sangat baik. Pada Validasi

tersebut Album penggunaan alat peraga matematika materi perkalian untuk

siswa dengan lambat belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat

digunakan atau uji coba tanpa revisi. Tidak ada komentar umum atau saran

perbaikan.

4.1.5.3 Guru kelas III SD

Validasi penilaian alat peraga papan perkalian dan album penggunaan

alat peraga papan perkalian dilakuakan pada tanggal 29 Maret 2017. Guru SD

kelas III selaku wali kelas yang mengampuh siswa lambat belajar. Penilaian

alat peraga Papan Perkalian didapatkan hasil rata-rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 3,6 tergolong dengan katagori sangat baik. Pada Validasi

tersebut Alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan atau uji coba

tanpa revisi. Komentar umum atau saran perbaikan didapat yaitu alat peraga

papan perkalian sangat baik, oke sekali untuk anak lambat belajar.

Skor akhir =44

11= 4

Skor akhir =54

15= 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

82

Penilaian Album penggunaan alat peraga papan perkalian didapatkan

hasil rata-rata sebagai berikut:

Hasil rata-rata 3,45 tergolong dengan katagori baik. Pada Validasi tersebut

Album penggunaan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa

dengan lambat belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan

atau uji coba tanpa revisi. Tidak ada komentar umum atau saran perbaikan

yang didapat.

Dari hasil ketiga validator, ahli Matematika, ahli Psikolog anak dan

guru kelas III yaitu Alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa

dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan dapat digunakan atau uji

coba tanpa revisi.

Penilaian album penggunaan alat peraga papan perkalian

mendapatkan masukaan-masukan yang diberikan oleh ahli Matematika, ahli

Psikolog anak dan guru kelas III maka peneliti melakukan revisi album

penggunaan alat peraga papan perkalian untuk siswa dengan lambat belajar

dapat terlihat perbedaan pada tabel 4.8 di bawah ini perubahan album

penggunaan alat peraga sebulum revisi dan setelah revisi.

Skor akhir =38

11= 3,45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

83

Tabel 4.8 Perubahan sebelum dan sesudah perubahan pada album

penggunaan alat peraga papan perkalian untuk siswa dengan

lambat belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan.

Album penggunaan alat peraga papan perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar di kelas III SD Muhammadiyah Sagan.

Sebelum Revisi Sesudah revisi

Nama Gambar Tindak Lanjut Gambar

Cover

- Perubahan

warna untuk

background.

- Penambahan

materi

perkalalian

pada

halaman

pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

84

Lembar

pengenala

n alat

peraga

papan

perkalian

- Foto papan

perkalian

dirubah untuk

tidak

menggunakan

flas dan warna

background

dirubah

menjadi warna

polos.

- Background

pada gamabar

juga dirubah

menjadi

berwarna putih

- Jenis tulisan

diubah

menjadi comic

scan.

- Perubahan

background

pada gambar

dan alat

peraga.

Halaman 3

Halaman 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

85

Perubahan pada album penggunaan alat peraga yaitu perubahan warna

background yang sebelumnya berwarna biru sekarang berubah menjadi warna

putih atau polos walaupun warna background polos tetap saja menarik karena

adanya gambar-gambar alat peraga papan perkalian. Perubahan background

pada setiap gambar diubah menjadi warna polos agar tidak mengganggu

Langkah-

langkah

penggunaa

n alat

peraga

papan

perkalian

- Perubahan

warna

tabel.dan

beckground

belakang

foto.

- Penambahan

contoh RPI

setelaha

halaman

langkah-

langkah

penggunaan

alat peraga

papan

perkalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

86

fokus atau kosenterasi anak lambat belajar saat membaca album penggunaan

alat peraga papan perkalian. Perubahan jenis tulisan menjadi comic scan agar

siswa tidak terlalu formal melihat album penggunaan alat peraga papan

perkalian. Siswa diajak santai membaca album penggunan alat peraga papan

perkalian.

4.1.6 Uji Coba Produk

Peneliti melakukan uji coba prototipe alat peraga papan perkalian

untuk siswa dengan lambat belajar kelas III di SD Muhammadiyah Sagan

Yogyakarta gedung 2 atau unit 2 pada hari Selasa, 11 April 2017. Peneliti

melakukan uji coba prototipe alat peraga papan perkalian dengan dua siswa

lambat belajar Bunga (disamarkan) dan Roso (disamarkan) dengan dua jam

pelajaran yaitu 50 menit. Tempat pada saat uji coba prototipe adalah ruangan

kantor untuk menyambut datangnya tamu.

Sebelum masuk uji coba prototipe Alat Peraga Papan Perkalian dan

Album Penggunaan Alat Peraga Papan Perkalian, peneliti bertanya kabar

Bunga dan Roso. Setelah melakukan sesi perkenalan, peneliti melakukan sesi

tanya jawab yaitu, dengan menayakan pengertian perkalian dengan

mengajukan pertanyaan, “Adakah yang tau pengertian perkalian?”. Jawaban

yang dilontarkan Bunga yaitu, “Perkalian itu ya dikali-kali Bu”, sama seperti

jawaban Roso, “Perkalian itu ya… (lama dengan suara “ya”) ya dikali, kali

sama dikali Bu (ketawa kecil)”. “Sampai mana kalian menguasi perkalian

satuan atau puluhan?”, kata peneliti. Bunga dan Roso menjawab spontan

tidak tau. “Perkalian 3 x 4 adakah yang tau hasilnya berapa?”. Roso hanya

diam saja sambil memikirkan hasil, berbeda dengan Bunga sambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

87

memejamkan matanya dan menghitung dengan jari duabelas (dengan suara

kecil). “Apakah kalian tau konsep dasar perkalian?”. Jawaban Bunga, “Saya

tidak tahu Bu (langsung menutup muka)”; sedangkan Roso dengan rasa

semangat dan tertawa menjawab, “Tahu Bu, perkalian itu persamaan, contoh

ya Bu perkalian 3 x 4 sama saja dengan perkalian 4 x 3.”.

Peneliti menjelaskan bahwa perkalian merupakan penjumlahan

berulang. Bilangan pertama pada perkalian disebut dengan pengali,

sedangkan bilangan kedua disebut penjumlah. Peneliti memberi intruksi,

“Sekarang kita akan belajar tentang perkalian. Ambilah satu lembar kertas

tulis nama dan kelas kalian. Sekarang kerjakan soal berikut dengan jalannya.

Soal pertama perkalian 3 x 4 soal kedua perkalian 4 x 3 kerjakan bersama

jalannya. Bunga dan Roso mengerjakan dua soal yang telah diberikan. Bunga

menyelesaikan soal dengan waktu sepuluh menit, sedangkan Roso

memerlukan waktu sekitar dua belas menit. Bunga dan Roso mengerjakan

soal tanpa alat bantu apapun, dan hasilnya dapat dilihat seperti gambar di

bawah ini:

Gambar 4.15 Hasil kerja pertama Bunga (disamarkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

88

Gambar 4.16 Hasil kerja pertama Roso (disamarkan)

Sebelum menggunakan prototipe sangat terlihat jelas bahwa terdapat

perbedaan konsep perkalian menurut Bunga dan Roso. Mereka masih keliru

tentang penerapan konsep perkalian dasar, padahal peneliti sudah

menjelaskan konsep dasar perkalian. Bunga dan Roso masih bingungg

tentang jalannya mencari perkalian 3 x 4 dengan perkalian 4 x 3, memang

hasilnya sama akan tetapi jalannya berbeda. Peneliti melakukan penjelasan

ulang tentang konsep dasar perkalian dengan memperkenalkan alat peraga

Matematika, yaitu Alat Peraga Papan Perkalian dan Album Penggunaan Alat

Peraga Papan Perkalian. Alat Peraga Papan Perkalian dan Album Penggunaan

Alat Peraga Papan Perkalian akan membantu siswa dalam memahami konsep

dasar Matematika perkalian 1-10. Peneliti memperkenalkan komponen-

komponen Papan Perkalian ini. Papan ini terdiri dari tiga komponen yaitu

Papan Perkalian, Kotak Isi. Alat peraga ini memiliki bagian yang lain, yaitu

Album Penggunaan Alat Peraga Papan Perkalian yang berguna untuk

menjelaskan cara Alat Peraga Papan Perkalian. Peneliti menjelaskan bagian

yang terdapat pada Kotak Isi dengan bantuan Album Penggunaan Alat Peraga

Papan Perkalian. Peneliti meminta bantuan dari Roso untuk meperagakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

89

penggunaan setiap bagian yang ada pada Papan Perkalian yang disertai

penjelasan fungsi komponen-komponen yang ada di dalam Kotak Isi

kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan langkah-langkah dalam

menggunakan papan perkalian, Setelah memperkenalkan bagian-bagian Alat

Peraga Papan Perkalian beserta fungsinya, peneliti mengajak Roso dan Bunga

untuk memilih soal pada Kotak Isi.

Alat Peraga Papan Perkalian bisa dipakai siswa secara individu dan

bekerja secara berkelompok sehingga mereka dapat memahami konsep

perkalian bersama. Hal ini dapat dilakukan selama salah satu siswa memakai

dan mempraktikkannya secara jelas kemudian siswa yang lain

memperhatikan apa yang dikerjakan temannya dan mencatatat soal yang

sama. Pertama dimulai dari Bunga, mengerjakan setiap tahap-tahapan yang

sudah di jelaskan oleh peneliti. Bunga mengambil soal perkalian 5 x 4

kemudian Bunga meletakan soal pada Papan Perkalian diatas deret

penjumlah. Bunga menggeser deret pengali ke angka lima dan megeser deret

penjumlah ke angka empat (dengan sangat cepat). Kemudian Bunga mengisi

kotak dengan Kotak Butiran Perkalian. Setelah mengisi setiap kotak kosong

pada Papan Perkalian dengan Kotak Butiran Perkalian sesuai dengan

batasannya, Bunga menghitung dengan semangat walaupun malu-malu.

Bunga mencari angka 20 pada Kotak Hasil di Kotak Isi. Setelah menemukan

Kotak Hasil, Bunga menggantungkanya ke deret penjumlah di bagian

pemberhentian terakhir. Bunga dapat mengetahui jawabannya benar atau

salah dengan membalik Kartu Soal, dan jawabanya benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

90

Setiap selesai menggunakan Papan Perkalian peneliti mengambil

kesimpulan dari soal yang diambil acak oleh siswa. Konsep dasar perkalian

akan tertanam dengan sendirinya. Soal perkalian pertama adalah 5 x 4. Jadi,

dari perkalian 5 x 4 ada berapa banyak kotak perkaliannya? Bunga dan Roso

menyimpulkan bahwa 5 x 4 berarti ada empat Kotak Butiran Perkalian

sebanyak lima kali.

Selanjutnya adalah giliran Roso menggunakan Alat Peraga Papan

Perkalian. Roso terlihat senang sekali. Roso mengambil soal perkalian 6 x 4.

Kemudian Roso meletakan soal pada Papan Perkalian diatas deret penjumlah.

Roso menggeser deret pengali ke angka enam dan megeser deret penjumlah

ke angka empat (dengan sangat cepat). Setelah itu Roso mengisinya dengan

Kotak Butiran Perkalian dan batasan-batasan yang sudah diletakan pula.

Sesudah mengisi setiap kotak-kotak kosong pada Papan Perkalian dengan

butiran perkalian sesuai dengan batasannya, kemudian Roso menghitung

dengan semangat hingga sampai pertengahan menghitung dia lupa sampai

mana dia menghitung. Roso menghitung dari awal lagi dengan suara yang

sangat keras, kemudian dari hasil menghitung tadi Roso mencari angka 24

pada Kotak Hasil di Kotak Isi. Setelah menemukannya, Roso

menggantungkan pada deret terakhir penjumlah. Pada soal kedua perkalian

6 4 peneliti menanyakan berapakah kotak butiran yang ada pada kotak

perkalian 6 x 4? Bunga dan Roso menyimpulkan bahwa 6 x 4 berarti ada

empat Kotak Butiran Perkalian sebanyak enam kali.

Bunga dan Roso mengerjakan sebanyak sepuluh soal perkalian dan

meminta mereka untuk menarik kesimpulan secara lisan setiap mereka selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

91

mengerjakan soal dengan bantuan Papan Perkalian. Peneliti melihat

perkembangan Bunga dan Roso yang begitu pesat, jika membandingkan

keadaan mereka antara sebelum dan sesudah menggunakan Alat Peraga

Papan Perkalian ini.

Sebelum Bunga menggunakan Alat Peraga Papan Perkalian, dia masih

bingung dengan konsep dasar perkalian, namun setelah menggunakan Alat

Peraga Papan Perkalian, Bunga memahami konsep dasar perkalian dan tata

letak pada Alat Peraga Papan Perkalian ini dengan cukup cepat. Meskipun dia

memerlukan dua sampai tiga kali penjelasan, seiring berjalannya waktu,

Bunga mampu menyelesaikan soal dengan cepat.

Bunga dan Roso mengalami perubahan yang signifikan antara

sebelum dan sesudah menggunakan Alat Peraga Papan Perkalian. Roso yang

sebelumnya meyakini bahwa perkalian itu sama seperti perkalian 3 x 4 sama

dengan perkalian 4 x 3, setelah menggunakan Alat Peraga Papan Perkalian

Roso mengalami perubahan dalam memahami konsep dasar perkalian.

Memang pada awalnya dia merasa bingung dengan tata letak yang ada pada

Papan Perkalian sehingga dia membutuhkan empat sampai lima kali

penjelasan untuk benar-benar memahami bagian-bagian dan tata letak pada

Alat Peraga Papan Perkalian ini. Roso memang memerlukan konsentrasi yang

lebih. Hal ini terlihat dari caranya mengerjakan soal yang sangat terburu-buru

membuatnya kerap kali melakukan kekeliruan dalam megingat atau

menyusun komponen dalam Alat Peraga Papan Perkalian. Peneliti

menanamkan sikap hati-hati dan pelan tetapi pasti dalam mengerjakan soal.

Setelah peneliti menamakan sikap itu, Roso menjadi paham dan mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

92

soal-soal berikutnya dengan hati-hati. Setelah memahami tata letak dan

konsep dasar perkalian, Roso dengan mudahnya mengerjakan soal-soal yang

diambil dari Kotak Soal.

Bunga dan Roso mengerjakan soal perkalian secara bersamaan dengan

menggunakan Alat Peraga Papan Perkalian. Mereka mengerjakan sepuluh

soal dengan menulisnya di kertas dan menjelaskan jawabannya secara lisan.

Sebelum mengerjakan soal, Bunga dan Roso tidak menggunakan kertas.

Mereka hanya mengambil soal pada Kotak Isi, kemudian mereka dibantu oleh

tahapan-tahapan yang ada dalam Album Penggunanan Alat Peraga Papan

Perkalian. Namun selanjutnya mereka menegerjakan soal sebanyak sepuluh

nomor secara mandiri dengan bantuan Album Penggunanan Alat Peraga

Papan Perkalian. Berikut ini merupakan hasil kerja soal dengan

menuliskannya di kertas.

Gambar 4.14 Hasil Kerja Roso pada Gambar 4.15 Hasil Kerja Bunga Pada

saat menggunakan Papan Perkalian saat menggunakan Papan Perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

93

setelah menggunakan alat peraga, peneliti mengajarkan Roso dan

Bunga cara mengerjakan perkalian tanpa menggunakan papan perkalian yaitu

dengan penjumlah berulang. Berikut adalah hasil kerja Roso dan Bunga tanpa

menggunakan papan perkalian dan setelah mengenal alat peraga papan

perkalian.

Gambar 4.16 Hasil Kerja Roso Setelah Gambar 4.17 Hasil Kerja Bunga Setelah

menggunakan papan perkalian menggunakan papan perkalian

60 menit, peneliti belajar bersama dua siswa lambat belajar

menggunakan alat peraga papan perkalian. Peneliti menayakan kesan dan

pesan pada Bunga dan Roso setelah menggunakan Alat Peraga Papan

Perkalian ini. Menurut Bunga, dia merasa sangat senang mengerjakan soal

perkalian dengan menggunakan Alat Peraga Papan Perkalian. Bunga

menyatakan bahwa Alat Peraga Papan Perkalian ini dapat membantunya

mengerjakan soal perkalian dengan mudah. Begitu pula dengan Roso, yang

merasa terbantu menggunakan Alat Peraga Papan Perkalian dalam

mengerjakan soal perkalian dengan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

94

4.1.7 Revisi Produk

Melakukan ujicoba prototipe alat peraga papan perkalian dan album

penggunanan alat peraga papan perkalian setiap prosesnya peneliti melihat

kekesulitan yang dihadapi oleh Bunga dan Roso. Selama proses uji coba

prototipe kesulitan yang mecolok pada alat peraganya yaitu cara melepaskan

kotak butiran perkalian pada papan perkalian memerlukan waktu yang cukup

lama untuk melepaskan kotak butiran perkalian setelah menggunakan papan

perkalian. Mengerjakan soalnya memakan waktu yang sedikit sedangkan

melepaskan kotak butiran perkalian memerlukan waktu yang cukup lama

untuk anak-anak. Melihat kesulitan yang ada maka peneliti tidak akan

merubah bentuk alat peraga papan perkalian tetapi peneliti menambahkan

tongkat pencokel agar mudah mencongkel kotak butiran perkalian dengan

mudah. Tongka pencokel ini terbuat dari kayu dan ujung pada tongkat seperti

benda tumpul yang dapat menembus sela-sela kecil pada papan perkalian.

Berikut adalah gambar tongkat pecongkel:

Gambar 4.18 Tongkat Pecongkel

4.2 Pembahasaan

Jannah dan Darmawanti (2004:15) mengungkapkan bahwa anak

berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

95

perkembangan mengalami kelainan seperti penyimpangan fisik, mental-

intelektual, sosial dan emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya,

sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Berdasarkan

wawancara kepala sekolah dan guru kelas III di SD Muhammadiyah Sagan

peneliti menemukan masalah bawah ada dua siswa kelas III yang mengalami

keterlambatan belajar dalam memahami semua mata pelajaran, dua siswa ini

sangat lambat dibandingkan dengan siswa yang lain pada umumnya. Kurangnya

penggunaan alat peraga dalam membantu siswa lambat belajar menjadi hambatan

dalam mengatasi masalah yang ada.

Anak berkebutuhan khusus lambat belajar yaitu menurut kamus besar

bahasa Indonesia kata lambat artinya tidak tangkas, tidak cekatan dalam bekerja,

jadi anak lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan tugas (Ningrum,

2013:29). Siswa lambat belajar dalam memahami suatu materi harus dengan

banyak menggunakan benda-benda konkret dibandingkan verbalisasi atau

penejelasan secara lisan karena hanya dapat membingungkan siswa lambat belajar

itu sendiri (Desiningrum, 2016:14).

Dari hasil observasi pada pembelajaran matematika materi perkalian di kelas

bahwa dua siswa lambat belajar mengalami keterlambatan dalam memahami

materi yang disampaikan oleh guru serta dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Pada saat pembelajaran berlangsung, dua siswa kebanyakan melamun serta tidak

konsentrasi pada pembelajaran saat itu. Dari hasil wawancara kedua bersama guru

kelas III menyatakan bahwa dua siswa lambat belajar tersebut kesulitan dalam

memahami konsep dasar perkalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

96

Ali (dalam Sundayana, 2014:7) mengungkapkan bahwa alat peraga adalah

segalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang merangsang

pikiran, perasaan serta perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat belajar.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata lambat artinya tidak tangkas, tidak

cekatan dalam bekerja. Marliyn & Bursuck (2015:53) menjelaskan bahwa

teknologi dapat digunakan untuk membantu disabilitas baik yang ringan ataupun

yang berat dalam banyak hal, misalnya untuk berkomunikasi, mengakses

pembelajaran, menyelesaikan tugas, dan berpartisipasi secara penuh di sekolah

dan juga di masyarakat. Siswa penyandang disabilitas dibolehkan untuk

menggunakan teknologi bantu yang sesuai dengan kebutuhan. Teknologi bantu

merujuk pada perangkat apa pun, baik itu suatu alat, produk, atau barang lainnya

yang dapat digunakan untuk menaikkan, mempertahankan, atau meningkatkan

kemampuan fungsional individu penyandang disabilitas.

Menurut para ahli di atas bahwa siswa lambat belajar dengan keadaan yang

sesungguhnya sangat memerlukan benda-benda konkret seperti alat peraga untuk

membantu dalam memahami materi yang disampaikan. Penanganan anak lambat

belajar memerlukan pengajaran materi secara mengulang-ulang (3-5 kali)

penjelasan dalam memahami suatu materi daripada anak pada umumnya.

Pramudjono dalam Sundayana juga memaparkan bahwa alat peraga ialah benda

yang konkret yang dibuat, dihimpun dan disusun secara sengaja dan digunakan

untuk membantu menanamkan dan mengembangkan konsep matematika (2014:7).

Ketersedian benda-benda konkret seperti penggunaan alat peraga

matematika sangat terbatas sedangkan pembelajaran untuk anak lambat belajar

harus memerlukan benda-benda konkret yang menarik dan tidak membosankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

97

yang dapat membantu anak lambat belajar dalam menyelesaikan permasalah-

masalahan dan kesulitan yang dihadapi oleh anak lambat belajar. Melihat

permasalahan yang ada maka peneliti mengembangkan alat peraga papan

perkalian untuk anak lambat belajar kelas III beserta album penggunaan alat

peraga papan perkalian diharapkan dapat membantu permasalahan yang ada.

Pengembangan alat peraga papan perkalian dalam penelitian ini,

menggunakan ciri-ciri alat peraga montessori. Menurut Montessori (2002:171-

175), ciri-ciri alat peraga montessori adalah menarik, bergradasi, memiliki kendali

kesalahan (auto-correcation), kemandirian (auto-education), dan kontekstual.

Berikut ciri-ciri alat peraga montessori yaitu menarik dengan memberikan warna

serta bentuk-bentuk yang menarik. Bergadasi, memiliki tekstur pada alat peraga

yang dapat dirasakan oleh indra peraba. Memiliki pengendali kesalahan yang

dapat mengetahui kesalahanya sendiri. Kemandirian, siswa dapat belajar secara

mandiri dengan menggunakan alat peraga ini. Alat peraga dibuat dengan

menggunakan bahan-bahan yang dapat dijumpai dilingkungan sekitar, awet dan

tahan lama. Ciri-ciri dalam pengembangan alat peraga Montessori selain

digunakan sebagai acuan dalam pengembangan alat peraga juga menjadi indikator

dalam perumusan kuesioner validasi prototipe.

Alat peraga papan perkalian ini sebelum dibuat menggunakan kayu melalui

proses validasi desain terlebih dahulu dengan menggunakan karton kemudian

mendapat masukan-masukan yang diberikan oleh ahli Matematika dan ahli

Psikolog anak. Apakah alat peraga papan perkalian ini dapat membantu anak

lambat belajar untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran Matematika

materi Perkalian. Melihat dari segi Matematika dan melihat dari segi psikolog

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

98

anak yaitu siswa Lambat belajar. validasi desain dilakukan melalui diskusi, dari

diskusi tersebut dapat terlihat kekurangan dan kelemahan prototipe. Setelah

melakukan validasi desain, tahapan selanjutnya revisi desain. Replika alat peraga

papan perkalian diperbaikin sesuai masukan yang diberikan oleh ahli. Pada

tahapan tahap ini alat peraga memenuhi syarat untuk dibuat dengan menggunakan

kayu.

Pembuatan alat peraga papan perkalian memakan waktu satu bulan lebih

lamanya. Menunggu waktu kemudian alat peraga papan perkalian selesai dengan

sudah menggunakan bahan dasar kayu yang sudah terpilih. Alat peraga papan

perkalian beserta album penggunaan alat peraga papan perkalian melakukan

validasi prototipe dengan tiga validator. Tiga validator yaitu ahli psikolog anak,

ahli Matematika dan guru kelas III. Berikut hasil anlisis validasi dari tiga validator

alat peraga papan perkalian dan album penggunaan alat peraga papan perkalian

tersaji pada tabel 4.9 dan 4.10.

Tabel 4.9 Hasil Analisis Pengembangan Alat Peraga Matematika Papan Perkalian

beserta indikator penilaian.

No Indikator Aspek yang dinilai Validator

1 2 3

1 Menarik Alat peraga dapat menumbuhkan minat

siswa untuk belajar 4 3 4

2 Menarik Alat peraga dapat menumbukan antusias

siswa 4 4 4

3 Menarik Bentuk alat peraga menarik bagi siswa 3 4 3

4 Menarik Warna alat peraga membuat siswa tertarik

untuk belajar matematika 3 4 4

5 Bergradasi Alat peraga memiliki ukuran dan berat

sesuai dengan karakteristik siswa 3 3 3

6 Bergradasi Alat peraga dalam penggunaannya

memberikan rangsangan dengan melibatkan

lebih dari dua indera

4 4 4

7 Bergradasi Alat peraga dalam penggunaannya

memberikan rangsangan dengan melibatkan

lebih dari dua indera

4 4 4

8 Memiliki

pengendali

Alat peraga dapat membantu siswa

menemukan kesalahannya sendiri pada saat 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

99

kesalahan mengerjakan soal-soal latihan

9 Memiliki

pengendali

kesalahan

Alat peraga dapat membantu siswa

menemukan jawaban yang benar 4 4 4

10 Memiliki

pengendali

kesalahan

Pengendali masalah pada alat peraga

membantu siswa untuk melakukan refleksi

jika ada kesalahan saat menghitung

3 3 2

11 Mandiri Alat peraga berisi materi pelajaran yang

mampu memperdalam pengetahuan siswa 4 3 4

12 Mandiri Alat peraga berisi materi yang sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai 3 3 4

13 Mandiri Alat peraga dapat membantu siswa

memahami konsep matematika secara

mandiri

3 4 4

14 Kontekstual Bahan yang digunakan untuk membuat alat

peraga mudah didapatkan dari lingkungan

sekitar

4 3 4

15 Kontekstual Alat peraga dapat diproduksi oleh

masyarakat sekitar 4 4 4

Jumlah 54 54 54

Rata-rata

Katagori = Sangat Baik

Dari tebel 4.9 Jumlah rata-rata alat peraga yang diperoleh dari ketiga

validator yaitu 3,6 dengan katagori “sangat baik”. Dari penilaian hasil validasi

tersebut dapat disimpulkan bahwa alat peraga papan perkalian Matematika untuk

siswa dengan lambat belajar kelas III di SD muhammadiyah Sagan tergolong

kategori sangat baik dan layak untuk uji coba produk.

Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengembangan Album penggunaan Alat Peraga Papan

Perkalian beserta indikator penilaian.

No Indikator Aspek yang dinilai

Validator

1 2 3

1 Auto-education Album alat peraga dapat membuat siswa

memahami cara penggunaan alat peraga.

4 4 3

2 Kontekstual Bahan yang digunakan untuk membuat

album alat peraga mudah didapatkan dari

lingkungan sekitar.

4 4 4

3 Kontekstual Album alat peraga dapat diproduksi oleh 4 4 4

Skor akhir =54 + 54 + 54

45= 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

100

masyarakat sekitar.

4 Menarik Album alat peraga dapat menarik siswa

untuk mempelajari cara penggunaan alat

peraga.

4 4 4

5 Menarik Kesesuaian warna background pada album

dengan warna tulisan.

3 4 4

6 Menarik Ketepatan pemilihan jenis dan ukuran huruf

pada album alat peraga.

4 4 4

7 Menarik Ketepatan penggunaan bahasa berdasarkan

EYD.

3 4 3

8 Auto-education Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti

oleh siswa.

4 4 3

9 Auto-education Penggunaan kata pada kalimat mudah

dimengerti oleh siswa.

4 4 3

10 Auto-education Penggunaan kata pada kalimat mengandung

makna tunggal.

4 4 3

11 Auto-education Penggunaan kalimat efektif. 4 4 3

Jumlah 42 44 38

Rata-rata

Katagori = Sangat Baik

Dari tebel 4.10 penilaian Album penggunaan alat peraga papan perkalian

dari tiga validator mendapatkan hasil rata-rata yaitu 3,75 dengan katagori “sangat

baik”. Dapat disimpulkan bahwa Album penggunaan alat peraga Matematika

papan perkalian untuk siswa dengan lambat belajar kelas III di SD

muhammadiyah Sagan tergolong kategori sangat baik dan layak uji coba

prototipe.

Uji coba prototipe Alat peraga Matematika papan perkalian untuk anak

lambat belajar kelas III di SD muhammadiyah Sagan dan Album penggunaan alat

peraga Matematika papan perkalian untuk anak lambat belajar kelas III di SD

muhammadiyah Sagan sudah di uji cobokan pada tanggal 11 April 2017 di SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta. Kelebihan alat peraga papan perkalian ini

dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran Matematika materi perkalian. Dua

siswa lambat belajar sangat semangat sekali dalam mengerjakan soal yang

Skor akhir =42 + 44 + 38

33= 𝟑,𝟕𝟓

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

101

diberikan oleh peneliti, dengan penuh rasa semangat sampai dia tidak mengetahui

bahwa mereka sudah mengerjakan soal yang sangat banyak. Semua soal yang

dikerjakan menggunakan alat peraga papan perkalian ini semuannya benar tidak

ada yang salah. Percampuran warna dari papan perkalian ini tidak membuat anak

jenuh karena warna papan perkalian ini didesain tidak dengan mencolok. Dari

hasil uji coba mendapatkan bahwa alat peraga papan perkalian dapat membantu

siswa lambat belajar dalam memahami konsep dasar perkalian.

Uji coba Prototipe sudah dilakukan, kemudian peneliti melihat kekurangan

saat melakukan uji coba prototipe. Alat peraga Matematika papan perkalian untuk

siswa dengan lambat belajar kelas III di SD muhammadiyah Sagan mengalami

kelemahan saat melepas kotak butiran perkalian karena memamakan waktu yang

lama maka dari itu peneliti membuat tongkat pencongkel agar siswa lambat

belajar dapat dengan mudah melepaskan alat peraga papan perkalian. Album

penggunaan alat peraga Matematika papan perkalian untuk siswa dengan lambat

belajar kelas III di SD muhammadiyah Sagan tidak mengalami revisian setelah

menggunakannya, album penggunaan alat peraga papan perkalian dapat

membantu siswa lambat belajar dalam membantu memperkenalkan papan

perkalian dan kotak isi pada awal penggunaan papan perkalian. Setelah

memperbaiki kelemahan-kelemahan prototipe maka prototipe Alat peraga

Matematika papan perkalian untuk dua siswa lambat belajar kelas III di SD

Muhammadiyah Sagan dapat membantu dua siswa lambat belajar dalam

mengatasi kesulitan memahami konsep dasar perkalian. Berikut adalah kelebihan

dan kekurangan prototipe alat peraga papan perkalian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

102

4.2.1 Kelebihan alat peraga papan perkalian

1. Papan perkalian ini menggunakan warna tidak terlalu terang dan

tidak terlalu gelap, seperti warna hijau, biru, merah dan hitam.

Pemilihan warna disesuaikan dengan warna dasar kayu yang

berwarna cokolat, agar ketika menggunaakanya dapat menarik minat

siswa-siswi lambat belajar.

2. Papan perkalian ini didesain terlipat dua, agar siswa mudah

membawanya kemana-kemana.

3. Papan perkalian dapat membantu siswa pada umumnya belajar

tentang konsep perkalian dasar 1-10 maupun siswa berkebutuhan

khusus seperti siswa lambat belajar.

4. Papan perkalian dilengkapi dengan tongkat pencongkelyang

membantu siswa dalam melepaskan kotak butiran perkalian.

5. Papan perkalian ini terdapat pengendalian kesalahan yang ada pada

kartu soal. Serta dilengkapi dengan album penggunaan alat peraga

papan perkalian. Dengan demikian, siswa dapat menggunaakan

papan perkalian sendiri.

4.2.2 Kekurangan alat peraga papan perkalian

Kekurangan yaang terdapat pada alat peraga papan perkalian ini

yaitu pada desain alat peraga papan perkalian dikarenakan ketika papan

terlipat maka antara dua sisi depan dan belakangnya tidak sesuai dengan dua

sisinya. Papan yang dibelakang tidak sejajar dengan sisi depan pada papan

perkalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

103

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini memaparkan mengenai kesimpulan, keterbatasaan penelitian

dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan prototipe Alat peraga

Matematika papan perkalian untuk anak lambat belajar kelas III di SD

muhammadiyah Sagan dapat ditari kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan

lambat belajar kelas III di SD Muhammadiyah sagan dikembangkan

berdasarkan 10 langkah-langkah dari Sugiyono (2015:409). Peneliti

memodifikasi dari 10 langkah yang dikembangkan Sugiyono menjadi tujuh

langkah yaitu (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3) desain

produk (4) validasi desain dan (5) revisi desain (6) uji coba produk (7) Revisi

Produk. Alat Peraga Papan Perkalian ini dikembangkan berdasarkan ciri-ciri

yang dikembangkan oleh Montessori. Ciri-ciri tersebut, Pertama, yaitu

menarik. Hal ini dapat dilihat dari variasi warna pada Papan Perkalian, yaitu

judul berwarna hijau; deret penjumlah berwarna merah; deret pengali

berwarna biru; warna lingkaran pada Kotak Butiran Perkalian berwarna hijau

muda; dan Kotak Hasil berwarna biru. Kedua, yaitu bergradasi. Alat ini

memiliki berat yang sesuai dengan siswa lambat belajar dan dapat dilihat

pemberian angka dan tanda pada Papan Perkalian. Ketiga, yaitu dapat

digunakan untuk belajar (auto-education). Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakaan Alat Peraga Papan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

104

Perkalian. Keempat, yaitu berguna sebagai pengendali kesalahan (auto-

correcation). Hal ini dapat dilihat dari belakang Kartu Soal yang

mencantumkan jawaban benar dari soal perkalian yang ada pada permukaan

lainnya. Kelima, yaitu kontekstual. Hali ini dapat ditunjukan dari bahan Alat

Peraga Papan Perkalian yang mudah didapat di lingkungan sekitar dan siswa

mengenal bahan-bahan tersebut.

2. Alat peraga Matematika Papan Perkalian untuk siswa dengan Lambat Belajar

Kelas III di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta yang menggunakan ciri-

ciri Montessori terbukti memiliki kualitas baik. Hal ini ditandai dengan

adanya peningkatan pemahaman konsep dan penyelesaian soal perkalian yang

signifikan oleh siswa lambat belajar kelas III. Kualitas alat peraga papan

perkalian dan album penggunaan papan perkalian didapat berdasarkan

validasi dari tiga validator. Tiga validator tersebut yaitu ahli Psikolog anak,

ahli Matematika dan Guru kelas III dengan klasifikasi penilaian

mengguanakan empat skala. Perolehan hasil validasi alat peraga papan

perkalian dari validator memperoleh skor rata-rata 3,6 katagori “sangat baik”

atau dengan kata lain Papan Perkalian ini layak untuk digunakan siswa

lambat belajar. Penggunaan Album Alat Peraga Papan Perkalian juga terbukti

dapat membantu siswa lambat belajar dalam memahami bagian-bagain yang

terdapat pada Papan Perkalian dan komponen alat peraga lainnya. Kualitas

terdapat pada album penggunaan alat peraga papan perkalian dapat terlihat

dari penlilaian tiga validator yang memperoleh rata-rata 3,75 atau dalam

kategori sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

105

5.2 Keterbatasaan Penelitian

Prototipe alat peraga papan perkalian yang dikembangkan mempunyai

keterbatasan yaitu pada saat pengumpulan data, tidak terdapat hasil tes psikolog

anak yang membuktikan bahwa siswa tersebut termasuk ke dalam siswa lambat

belajar.

5.3 Saran

Saran dari peneliti untuk penelitian yang akan mengembangkan alat peraga

pembelajaran sebaiknya adalah pada pengumpulan data, sebaiknya dilengkapi

dengan hasil tes Psikolog anak yang membuktikan bahwa anak tersebut termasuk

ke dalam anak lambat belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

106

DAFTAR PUSTAKA

Ananti, Patricia Risma (2014). Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berbasis Metode Montessori.

Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidika Guru Sekolah Dasar,

Universitas Sanata Dharma. Diakses pada tanggal 22 April 2017 dari

https://repository.usd.ac.id/6053/2/121134071_full.pdf

Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung:Alfabet.

Desiningrum, Dinie Ratri. 2016. Piskologis anak berkebutuhan

khusus.Yogyakarta:Psikosain.

Desminta. 2009. Psikologi Perkembangan anak. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dewi, Charla, E. 2015. Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD

materi perkalian dan pembagian berbasis metode Montessori. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma program studi PGSD.

Friend, Marilyn dan William D. Bursuck. 2015. INCLUDING STUDENTS WITH

SPECIAL NEEDS. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunawan, I. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Prakti. Malang: bumi

Aksara.

Hainstock, E. G. 1997. The essential Montessori. USA: Penguin Books.

Hamzah, Ali & Muhlisrani. 2014. Perencanaan dan strategi pembelajaran

matematika. Jakarta: Rajawali.

Izzaty, Rita Eka dkk..2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY

Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

107

Jannah & Darmawanti. 2014. Tumbuh Kembang Anak Usia Dini & Deteksi Dini

pada Anak Berkebutuhan Khusus. Surabaya: Insight Indonesia.

Johnson, E. B. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kholifah, Ria. 2015. Motivasi belajar seorang slow learner di kelas IV SD

Kanisius Pugeran I. Skripsi. Yogyakarta: universitas Negeri Yogyakarta

program studi PGSD.

Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2011. Media pembelajaran manual digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Lillard, A. S. 2005. Montessori: The Science Behind The Genius. New York:

Oxford University Press.

Margono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Montessori, M. 2002. The Montessori Method. New York: Frederick A. Stokes

Company.

Muhestyo, Gatot dkk. 2012. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Triani, Nani & Amir. 2013. Pendidikan anak berkebutuhan khusus lamban

belajar (slow learner). Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.

Prastiwi, Vincentia .O .R. 2016. Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran

Matematika untuk Siswa kelas III SD materi perkalian berbasis metode

montessori. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma program

studi PGSD.

Prastowo, A. (2015). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tematik terpadu implementasi Kurikulum 2013 untuk Sd/MI. Jakarta:

Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

108

Runtukahu, Tombokan & selpius kondou. 2014. Pembelajaran matematika bagi

anak berkesulitan belajar. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Sastradiradja, J. T. 2014. Media dan Alat peraga pembelajaran. Jakarta: Indeks

Setiawan, Ningrum. 2013. Menggagas pendidikan bermakna bagi anak yang

lambat belajar (slow learner). Yogyakarta:Grup Relasi Inti Media,

anggota IKAPI.

Simanjuntak, L, dkk. 1993. Metode mengajar matematika (Jilid 1). Jakarta:PT

Rineka Cipta.

Soesilowati. 2011. Perkalian itu asik dan menyenakan. Jakarta: PT Grmedia

Pustaka Utama.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sundayana, H. Rostina. 2015. Media dan Alat peraga dalam pembelajaran

Matematika. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, D. 2013. Matrik: menjadikan matemtaika lebih mudah dan menyenakan.

Bandung:Nuansa.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat. (2008). Kamus Besar

Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Thompson, Jenny. 2010. Memahami anak berkebutuhan khusus. Jakarta:Erlangga.

Widoyok, S.E. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran:Panduan Praktis bagi

Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

109

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

110

Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

111

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

112

Garis besar pertanyaan wawancara Potensi dan Masalah

3.1 Garis besar wawancara kepada Kepala Sekolah

3.2 Garis besar wawancara pertama kepada Guru kelas III

No Garis besar pertanyaan

1 Apakah ada siswa lambat belajar di dalam kelas III?

2 Bagaimana karakteristik siswa lambat belajar saat di dalam kelas

III?

3 Apa saja masalah yang dihadapi siswa lambat belajar di kelas III?

No Garis besar pertanyaan

1 Apa saja jenis-jenis anak berkebutuhan khusus yang ada di SD

Muhammadiyah Sagan?

2 Apakah ada Siswa berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan

dalam pembelajaran?

3 Adakah Penggunaan alat peraga saat pembelajaran untuk siswa

berkebutuhan khusus?

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

113

Garis besar pertanyaan wawancara Pengumpulan Data

4.1 Garis besar wawancara kedua kepada Guru kelas III

4.2 Garis Besar wawancara kepada dua siswa lambat belajar kelas III

No Garis besar pertanyaan

1 Apa saja karakteristik siswa lambat belajar yang menojol ketika

saat didalam kelas?

2 Materi apa yang paling sulit dipahami siswa lambat belajar pada

saat pembelajaran Matematika?

3 Bagaimana cara mengatasi masalah siswa lambat belajar pada

materi tersebut?

4 Apakah ada ketersediaan alat peraga Matematika di kelas III?

5 Bagaimana latar Belakang Siswa lambat belajar?

No Garis besar pertanyaan

1 Siapa nama siswa lambat belajar kelas III?

2 Apa saja pembelajaran yang kamu suka maupun yang tidak kamu

sukai?

3 Materi apa yang paling sulit diajarkan pada pelajara Matematika?

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

114

Pedoman Observasi

5.1 Rambu-rambu pengamatan terhadap anak lambat belajar di kelas III.

No Rambu-rambu pengamatan

1 Mengamati tingkah laku siswa lambat pada saat pembelajaran

berlangsung di kelas III

2 Kesesuian teori tentang karakteristik siswa lambat belajar dengan

kenyataan yang ada di lapangan.

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

115

Kisi-Kisi Penilaian Validasi Prototipe Alat Peraga Dan Album Pengguanaan

Alat Peraga

6.1 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Alat peraga

Indikator Deskripsi Nomor

Item

Auto-education 3. Membantu siswa dalam memahami

konsep matematika

4. Siswa belajar secara mandiri

1,2 dan 8

Auto-

corecation

3. Membantu siswa dalam menemukan

kesalahan sendiri

4. Membantu siswa dalam menemukan

jawaban yang benar

3,6 dan 7

Menarik 3. Memiliki warna yang menarik siswa

4. Untuk menarik minat siswa untuk

belajar

4,5,11,12,1

4 dan 15

Bergaradasi 4. Memiliki berat yang sesuai dengan

siswa

5. Memiliki gradasi rangsangan rasional

dengan melibatkan beberapa indera

6. Memiliki gradasi umur

13, 16, dan

17

Kontekstual 3. Memanfaatkan benda dari lingkungan

sekitar

4. Dapat diproduksi oleh masyarakat

sekitar

9 dan 10

6.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Album Penggunaan Alat peraga

Indikator Deskripsi Nomor

Item

Auto-education 3. Membantu siswa dalam

memahami cara penggunaan alat

peraga

4. Bahasa yang digunakan dapat

membantu siswa dalam

menggunakan alat peraga

1,8,9,10,11

dan 12

Menarik 3. Memiliki warna yang menarik

siswa

4. Menarik minat siswa untuk

4,5,6 dan 7

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

116

mempelajari cara penggunaan alat

peraga

kontekstual 3. Memanfaatkan benda dari

lingkungan sekitar

4. Dapat diproduksi oleh masyarakat

sekitar

2 dan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

117

7.1 Hasli validasi kelayakan alat peraga papan perkalian oleh Ahli Psikolog

Anak

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

120

8.1 Hasli validasi kelayakan alat peraga papan perkalian oleh Ahli

Matematika.

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

123

8.2 Hasli validasi kelayakan alat peraga papan perkalian oleh Ahli

Matematika setelah Revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

126

9.1 Hasli validasi kelayakan alat peraga papan perkalian oleh Guru kelas III

LAMPIRAN 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

129

10.1 Hasli validasi kelayakan Album penggunaan alat peraga papan

perkalian oleh Ahli Psikolog Anak

LAMPIRAN 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

132

10.2 Hasli validasi kelayakan Album penggunaan alat peraga papan

perkalian oleh Ahli Psikolog Anak setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

135

11.1 Hasli validasi kelayakan Album penggunaan alat peraga papan

perkalian oleh Ahli Matematika.

LAMPIRAN 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

138

11.2 Hasli validasi kelayakan Album penggunaan alat peraga papan

perkalian oleh Ahli Matematika setelah Revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

141

Hasli validasi kelayakan Album penggunaan alat peraga papan perkalian

oleh Guru Kelas III

LAMPIRAN 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

144

Album penggunaan alat peraga papan perkalian

LAMPIRAN 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

177

Gambar 14.1 Latihan sebelum menggunakan alat peraga papan perkalian

Gambar 14.2 Saat menjelaskan alat peraga pada siswa

Gambar 14.3 Saat siswa mengerjakan soal Gambar 14.4 Saat siswa menghitung

dengan menggunakan papan perkalian kotak butiran perkalian

LAMPIRAN 14 Foto Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

178

Gambar 14.5 Saat mengerjakan soal Gambar 14.6 Menghitung kotak

perkalian

Gambar 14.7 Saat mencatat jawaban Gambar 14.8 Saat mengerjakan soal

Gambar 14.9 Antusias mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

179

Gambar 14.10 Hasil kerja Bunga Gambar 14.11 Hasil kerja Roso

sebelum menggunakan alat peraga sebelum menggunakan alat peraga

Gambar 14.12 Hasil kerja Bunga Gambar 14.13 Hasil kerja Roso

dengan menggunakan alat peraga dengan menggunakan alat peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

180

Gambar 14.14 Hasil kerja Bunga Gambar 14.15 Hasil kerja Roso

setelah menggunakan alat peraga setelah menggunakan alat peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI ... - … · PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA DENGAN LAMBAT BELAJAR SD MUHAMADIYAH SAGAN YOGYAKARTA …

181

CURRICULUM VITAE

Witanti wiyantari, lahir di Tanjung enim, 18

November 1995 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara,

putri pasangan Bapak Dwi heryanto dan Ibu Surnia Adha.

Peneliti, menempuh pendidikan formal di SD Negeri 12

Lawang kidul pada tahun 2007, SMP Negeri 2 Lawang

Kidul pada tahun 2010, dan SMA Negeri 1 Lawang kidul

pada tahun 2013, peneliti melanjutkan studi S1 di program

studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai

mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Daaar di Universitas Sanata

Dharma.

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan

menuliskan skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan alat peraga

matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD

Muhammadiyah Sagan Yogyakarta”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI