pengelolaan program in service training dalam … · kepala sekolah tk bait qurany saleh rahmany...

114
PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM PENGEMBANGAN METODE JARIMATIKA PADA GURU BAIT QURANY SALEH RAHMANY KOTA BANDA ACEH SKRIPSI Diajukan Oleh: MUHAMMAD ERNANDA TAUFIQ NIM. 160206017 Prodi Manajemen Pendidikan Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH 2019/2020

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM

PENGEMBANGAN METODE JARIMATIKA PADA GURU BAIT

QURANY SALEH RAHMANY KOTA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

MUHAMMAD ERNANDA TAUFIQ

NIM. 160206017

Prodi Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM-BANDA ACEH

2019/2020

Page 2: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

ii

MUHAMMAD ERNANDA TAUFIQ

NIM. 160206017

Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Page 3: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

iii

Page 4: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

iv

Muhammad Ernanda Taufiq

iv iv iv

,Yang Menyatakan,

Page 5: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

v

ABSTRAK

Nama : Muhammad Ernanda Taufiq

NIM : 160206017

Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Pengelolaan Program In Service Training Dalam

Pengembangan Metode Jarimatika Pada Guru Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh.

Tanggal Sidang : 24 Juli 2020

Tebal Skripsi : 87 Halaman

Pembimbing 1 : Muhammad Faisal, S.Ag., M.Ag

Pembimbing 2 : Dr. Sri Rahmi, M.A

Kata Kunci : Pengelolaan Program In Service Training, Pengembangan

Metode Jarimatika.

Pengelolaan program in service training yang baik dan matang dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru sangat diperlukan, agar terarahnya

tujuannya yang diinginkan sehingga dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Tujuannya dari program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru yaitu agar seorang guru mampu memahami, menguasi dan

terampil dalam penggunaan metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an).

Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui perencanaan,

pelaksanaan, dan kendala pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru. Teknik

pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1)

Perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh meliputi:

penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan, penetapan kriteria dan persyaratan

peserta pelatihan, penyelenggaraan kegiatan pelatihan, penyiapan materi

pelatihan, penetapan metode pelatihan, penetapan instraktruktur/fasilitator

pelatihan, penyusunan jadwal pelatihan, penetapan rencana evaluasi program

pelatihan, penyiapan bahan, fasilitas, dan peralatan pelatihan, penyiapan sumber

pendanaan pelatihan. 2) Pelaksanaannya meliputi: menentukan kebutuhan

pelatihan, menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi program, memilih

media pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan latihan, mengevaluasi pelatihan,

dan transfer pelatihan. 3) Kendala pengelolaannya yang didapati dari segi

perencanaannya yaitu pengaturan jadwal pelatihan, dari segi pelaksanannya yaitu

pertama, terkadang guru-gurunya ketika sudah di berikan pelatihan dalam

pengembangan metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) di hari itu besok-

besoknya sudah lupa. kedua, di waktu. ketiga, di jaringan pada saat

berlangsungnya pelatihan.

Page 6: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

vi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita umat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini berjudul “Pengelolaan

Program In Service Training Dalam Pengembangan Metode Jarimatika Pada

Guru Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh.” Shalawat beserta

salam senantiasa tercurahkan kepada pangkuan alam Nabi Muhammad SAW.

Penyusunan skripsi ini tidak dapat teselesaikan dengan baik tanpa bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dr. Muslim Razali, S.H., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan UIN Ar-Raniry.

2. Bapak Mumtazul Fikri, M.A selaku ketua Prodi Manajemen

Pendidikan Islam.

3. Bapak Muhammad Faisal, S.Ag., M.Ag selaku dosen pembimbing

pertama skripsi.

4. Ibu Dr. Sri Rahmi, M.A selaku dosen pembimbing dua skripsi.

5. Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh

yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti.

Page 7: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

vii

6. Perpustakaan UIN Ar-Raniry dan Perpustakaan Wilayah yang telah

menyediakan bahan dalam penelitian ini.

7. Kepada orang tua tercinta yang telah memberi motivasi, semangat,

perjuangan, pengorbanan dan kasih sayang sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyususnan skripsi ini dengan baik dan benar.

8. Keluarga besar yang selalu memberi motivasi agar terus

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

9. Para sahabat yang selalu memberikan dukungan motivasi dan

menyemangati dikala penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka dengan balasan yang

lebih baik. Penulis menyadari bahwa terlalu banyak kekurangan dan kelemahan

dalam penyajian skripsi ini, untuk itu sangat di harapakn masukan berupa kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya

hanya kepada Allah juga penulis mengharap semoga skripsi ini dengan segala

kelebihan dan kekurangan dapat bermanfaat Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Banda Aceh, 27 Juni 2020

Penulis,

Muhammad Ernanda Taufiq

Page 8: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL JUDUL ................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN .................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG .......................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............ ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

E. Penjelasan Istilah ................................................................................. 6

F. Penelitian Terdahulu Yang Relevan..................................................... 7

G. Sistematika Penulisan........................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................. 12

A. Pengelolaan Program In Service Training ........................................... 12

1. Pengertian Pengelolaan Program In Service Training ................... 12

2. Manfaat Program In Service Training............................................ 14

3. Perencanaan Program In Service Training ..................................... 16

4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program In Service Training ....... 17

B. Metode Jarimatika/Metode Pembelajaran ............................................ 18

1. Pengertian Metode Jarimatika/Metode Pembelajaran .................... 18

2. Ciri-ciri Metode Pembelajaran yang Baik...................................... 20

3. Prinsip-Prinsip Penentuan Metode Pembelajaran .......................... 21

4. Manfaat dan Tahapan menghafal Al-Qur’an Menggunakan

Metode Jarimatika. ......................................................................... 24

C. Pengelolaan Program In Service Training dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru .............................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 29

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 29

B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 29

C. Subjek Penelitian .................................................................................. 30

D. Data dan Sumber Data ......................................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 32

F. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 34

G. Analisis Data ........................................................................................ 35

H. Uji Keabsahan Data.............................................................................. 37

Page 9: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 38

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 38

B. Penyajian Hasil Penelitian ................................................................... 46

1. Perencanaan Program In Service Training dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Kota Banda Aceh .......................................................................... 46

2. Pelaksanaan Program In Service Training dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Kota Banda Aceh .......................................................................... 60

3. Kendala Pengelolaan Program In Service Training dalam

Pengembangan Metode Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh ................................................ 70

C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 73

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 83

A. Kesimpulan .......................................................................................... 83

B. Saran .................................................................................................... 84

DAFTAR KEPUSTAKAAN ......................................................................... 86

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Siswa/I TK Bait Qurany Saleh Rahmany ........................... 44

Page 11: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

LAMPIRAN 2 : Surat Izin Penelitian Dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kelembagaan FTK UIN Ar-Raniry

LAMPIRAN 3 : Surat Keterangan Selesai Penelitian

LAMPIRAN 4 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 5 : Daftar Wawancara

LAMPIRAN 6 : Dokumentasi Kegiatan Penelitian

LAMPIRAN 7 : Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 12: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belang Masalah

Pendidikan merupakan hal utama yang dilakukan oleh setiap bangsa untuk

mencapai kemajuan. Semakin berkualitas suatu bangsa itu maka semakin

memberikan efek positif bagi kemajuan bangsa dan negaranya. Disamping itu

pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan sikap,

tingkah laku, dan membantu dalam pembentukan karakter serta mencerdaskan

setiap individu. Tetapi pendidikan yang bertujuan untuk mendapatkan kebahagian

dunia dan akhirat tetap berdasarkan pada ajaran agama Islam.

Pendidikan dapat memberikan pengetahuan tentang manusia itu sendiri

dan tempat mereka hidup. Adapun ungkapan yang dikemukan oleh Zakiah Darajat

bahwa, “pendidikan adalah usaha yang dijalankan oleh seorang atau kelompok

orang agar menjadi dewasa atau menjadi tingkatan penghidupan yang lebih tinggi

dalam arti mental”.1 Untuk memperoleh pendidikan maka sekolah merupakan

sebuah lembaga organisasi yang telah dirancang sepenuhnya untuk melakukan

proses pembelajaran bagi peserta didik. Sekolah ini disediakan untuk mencetak

generasi yang lebih baik, berkualitas serta berakhlak mulia.

Setiap penyelenggara pendidikan tentunya mempunyai suatu program

untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Keberhasilan tersebut berhubungan

dengan output dari peserta didik di sekolah.

1 Zakiah Darajat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 28.

Page 13: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

2

Program sekolah merupakan kegiatan yang telah telah direncanakan untuk

keperluan pendidikan di sekolah. Sehingga apa yang dicapai sesuai dengan visi

dan misi sekolah. Visi dan misi sekolah dijadikan sebagai cita-cita bersama warga

sekolah dan segenap stakeholder pada masa yang akan datang.

Setiap institusi sekolah memerlukan adanya program agar apa yang

diimpikan, dicita-citakan, dan yang diharapkan dapat terwujud secara optimal.

Salah satu program pendidikan di sekolah disini yaitu program in service training.

Program in service training adalah suatu usaha pelatihan atau pembinaan yang

memberi kesempatan kepada seseorang yang mendapat tugas jabatan tertentu

dalam hal tersebut adalah guru, untuk mendapatkan pengembangan kinerja.2 Salah

satu tujuan dari program in service training ini yaitu meningkatkan produktivitas

kerja.

Oleh karena itu Seorang guru dituntun harus memiliki kemampuan,

pengetahuan dan keterampilan dengan baik dalam menjalankan setiap tugasnya.

Seperti mampu dan terampil dalam mengajar secara profesional, menguasai

materi dengan baik serta mampu dan terampil dalam menggunakan Media dan

metode pembelajaran. Termasuk mampu dan terampil dalam menggunakan

metode jarimatika itu sendiri.

Metode jarimatika disini merupakan suatu metode pembelajaran tahfidz

Al-Qur’an atau dikenal dengan metode bait qur’any. Metode ini menggunakan jari

tangan ketika dalam menghafal al-qur’an.3

2 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 96. 3 Nurul Habiburrahmanuddin, dkk, Metode Bait Qur’any (Menghafal Sumudah

Menggerakkan Jari Tangan), (Tanggerang Selatan: Bait Qur’any Multimedia, 2017), h. 7.

Page 14: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

3

Untuk mewujudkan tujuan Program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tersebut maka diperlukan

kemampuan manajemen atau pengelolaan Program in service training yang baik

dan matang, sehinngga arah dan tujuan kegiatannya dapat tercapai secara efektif

dan efisien . Kemampuan manajemen itu diperlukan untuk menjaga keseimbangan

tujuan-tujuan yang berbeda dan mampu dilaksanakan secara efektif dan efisien.4

Berdasarkan hasil observasi awal penelitian di Bait Qurany Saleh

Rahmany yang merupakan salah satu lembaga pendidikan berstatus yayasan yang

berada di Kota Banda Aceh, terdiri dari 3 lembaga pendidikan berada dalam satu

kawasan (tempat) di antaranya yaitu, KB, TK, dan MI. Lembaga pendidikan

tersebut memiliki program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru. Namun dalam Penelitian di sini, peneliti memilih TK Bait

Qurany Saleh Rahmany yang menjadi objek penelitian dengan alasan lembaga

pendidikan tersebut yang pertama melaksanakan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.

Program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada

guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh di laksanakan secara

online, tentunya bukanlah suatu hal yang mudah jika melihat proses pelatihannya

demikian, di tambah lagi dengan guru-guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany yang

memiliki latar belakang yang bersifat heterogen (berbeda-berbeda). Walaupun

guru-gurunya memiliki latar belakang yang bersifat heterogen, namun hasil dari

program in service training tersebut mampu memperoleh hasil yang baik dan

4 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Rosakarya, 2007), h. 52.

Page 15: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

4

memuaskan. Salah satu hasil yang didapat dari program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru yaitu sudah banyak berbagai prestasi

yang di raih oleh peserta didiknya di mulai dari tingkat kota hingga sampai ke

tingkat nasional dalam bidang tahfidz al-Qur’an. keberhasilan itu semua tentunya

tidak terlepas dari bagaimana pengelolaannya program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tersebut. Seperti yang kita ketahui

juga bahwa metode jarimatika ini biasanya digunakan dalam pembelajaran

matematika namun berdasarkan fakta di lapangan metode jarimatika ini juga bisa

digunakan dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam hal ini penulis

tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang “ Pengelolaan Program In Service

Training dalam Pengembangan Metode Jarimatika pada Guru Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany kota Banda Aceh?

2. Bagaimana pelaksanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany kota Banda

Aceh?

Page 16: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

5

3. Apa saja kendala pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany kota Banda Aceh?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany kota Banda Aceh.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany kota Banda Aceh.

3. Untuk mengetahui kendala pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany kota Banda Aceh.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini penulis berharap dapat menambah

pengetahuan mengenai pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany

kota Banda Aceh dan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengetahui

Page 17: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

6

pengelolaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany kota Banda Aceh.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Dapat mempertahankan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru dengan baik.

b. Bagi Guru

Dapat menambah pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dalam

menggunnakan metode jarimatika tahfidz Al-Qur’an.

c. Bagi Peserta Didik

Dapat memberikan kemudahan dalam menghafal Al-Qur’an, sehingga

hafalan menjadi lebih cepat dan kuat, serta mendapatkan berbagai prestasi.

d. Bagai Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang

pengelolaan program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru.

E. Penjelasan Istilah

Agar mudah memahami isi skripsi ini dan tidak terjadi kekeliruan dalam

memahami kata-kata yang telah peneliti gunakan dalam penulisan, maka peneliti

mencoba menguraikan beberapa istilah kata yang perlu dijelaskan.

1. Pengelolaan Program In Service Training

Pengelolaan program in service training yang peneliti maksud adalah

proses perencanaan dan pelaksanaan program in service training dalam

Page 18: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

7

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Kota Banda Aceh.

2. Metode jarimatika

Metode jarimatika yang peneliti maksud adalah metode pembelajaran

tahfidz Al-Qur’an yang digunakan guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh.

3. Guru Bait Qurany Saleh Rahmany

Guru Bait Qurany Saleh Rahmany yang peneliti maksud disini adalah

Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany itu sendiri.

F. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan sebelumnya

oleh peneliti lain dengan mendapatkan hasil yang empiris. Adapun tujuan dari

penelitian terdahulu ini adalah agar peneliti dapat melihat serta membandingkan

antara penelitian yang peneliti teliti dengan peneliti lain.

Bambang (2015). Skripsi dengan judul “Pengembangan Sumber Daya

Manusia Melalui Pendidikan dan Pelatihan di Kantor Sekretariat Kabupaten

Mamaju”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pengembangan Sumber Daya

Manusia khsusnya aparat di lingkungan Sekretariat Kabupaten Mamaju telah

merujuk pada mekanisme yang berlaku secara umum mulai dari sistem seleksi,

pendidikan dan pelatihan, pengembangan karir dan disiplin, hingga ke program

sumber daya manusianya. Secara umum pelaksanaan pengembangan sumber daya

Page 19: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

8

manusia khsusunya aparatur di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Mamaju

telah dilaksanakan dengan baik.5

Cut Nurul Fajri Harlita (2019). “Penggunaan Metode Jarimatika Quran

Dalam Praktik Menghafal Al-Quran di TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh”. Berdasarkan data dari hasil observasi dan

dari informan didapatkan informasi bahwa metode jarimatika Quran adalah

sebuah metode menghafal al-Qut’an dengan menggunakan jari-jari dan ruas-ruas

jari tangan kanan dengan menempatkan al-Quran pada tangan sebelah kiri.

Dengan hitungan ruas jari kelingking bagian bawah adalah ayat pertama, ruas jari

kelingking bagian tengah adalah ayat kedua, dan seterusnya. Dalam penggunaan

metode ini, TK Bait Qurany Saleh Rahmany Banda Aceh memiliki jam khusus

dan biasanya pembelajaran metode ini berlangsung selama kurang lebih 20-25

menit setiap hari, dimulai dari hari senin-sabtu di dalam ruang kelas, dengan di

pimpin oleh dua hingga tiga orang guru yang berdiri di depan kelas.6

Rusdin (2017). “Pendidikan dan Pelatihan Sebagai Sarana Peningkatan

Kompetensi Guru di SMP 02 Linggang Bigung”. Dari hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: pengembangan Kompetensi guru yang telah dilakukan

melalui pendidikan dan pelatihan di SMP Negeri 02 Linggang Bigung Kutai

5 Bambang Nurdiansyah ,Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan dan

Pelatihan, (Makasar: Universitas Hasanuddin Makasar, 2015). 6 Cut Nurul Fajri Harlita, Penggunaan Metode Jarimatika Quran Dalam Praktik

Menghafal Al-Quran, (Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Araniry, 2019).

Page 20: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

9

Barat Secara akumulatif mampu menambah keterampilan dan keahlian guru

sesuai bidang tugasnya.7

Setelah meninjau dari peneliti terdahulu, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa penelitian yang peneliti lakukan terdapat persamaan dan

perbedaan dengan penelitian terdahulu, di antaranya yaitu sebagai berikut:

Pertama, Persamaannya dengan peneliti pertama yaitu sama-sama

membahas tentang pelatihan dan pendidikan, kemudian metode penelitian yang

digunakan sama sama menggunakan metode diskriptif kualitatif. Adapun

perbedaannya disini yaitu, penelitian sekarang lebih menfokuskan tentang

pengelolaanya program in service training dalam pengembangan metode

jaraimatika pada guru. Sedangkan penelitian terdahulu tidak membahas tentang

pengelolaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru. Subjek, objek, dan hasil penelitiannya juga berbeda.

Kedua, persamaanya dengan penelitian kedua yaitu sama-sama membahas

tentang metode jarimatika Quran, metode yang digunakan sama-sama

menggunakan metode diskriptif kualitatif. Adapun perbedaannya disini yaitu,

penelitian sekarang lebih menfokuskan tentang pengelolaanya program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru sedangkan penelitian

terdahulu tidak membahas tentang pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru dan hasil penelitiannya juga

berbeda.

7 Rusdin, Pendidikan dan Pelatihan Sebagai Sarana Peningkatan Kompetensi Guru,

(Journal Administrative Reform, Desember 2017), Vol. 5.No. 4, di akses pada tanggal 26 Oktober

2019.

Page 21: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

10

Ketiga, Persamaannya dengan peneliti ketiga yaitu sama-sama membahas

tentang pendidikan dan pelatihan, kemudian metode penelitian yang digunakan

sama sama menggunakan metode diskriptif kualitatif. Adapun perbedaannya

disini yaitu, penelitian sekarang lebih menfokuskan tentang pengelolaanya

program in service training dalam pengembangan metode jaraimatika pada guru

sedangkan penelitian terdahulu tidak membahas tentang pengelolaan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru. Subjek,

objek, dan hasil penelitiannya juga berbeda.

Maka peneliti merasa penelitian ini layak dilanjutkan untuk memperkuat

konsep dan praktek jarimatika di lembaga pendidikan khsususnya tahfidz al-

Qur’an.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan para pembaca dalam menelaah skripsi ini, maka

penulis membuat sistematika penulisan dalam 5 bab. Adapun sistematika

penulisan ini yaitu sebagai berikut:

BAB I, merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan

istilah, penelitian terdahulu yang relevan, dam sistematika pembahasan.

BAB II, pada bab ini peneliti akan membahas tentang teori-teori yang

berkaitan dengan judul penelitian yaitu pengelolaan Program in service

trainingdalam pengembangan metode jarimatika pada guru.

BAB III, pada bab ini membahas mengenai metode penelitian yang

meliputi: jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, data dan sumber

Page 22: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

11

data, teknik pengumpulan data, instrument pengumpulan data, analisis data, dan

uji keabsahan data.

BAB IV, pada bab yang ke empat ini membahas mengenai temuan hasil

penelitian serta pembahasan hasil penelitian yang meliputi: gambaran umum

lokasi penelitian, perencanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru, pelaksanaan Program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru, dan kendala pengelolaan Program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.

BAB V, mencakup kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan

peneliti serta saran-saran dari peneliti.

Page 23: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

12

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengelolaan Program In Service Training

1. Pengertian Pengelolaan Program In Service Training

Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata Management berasal dari

kata “to manage” yang berarti mengatur, melaksanakan, mengelola,

mengendalikan, dan memperlakukan. Namun kata Management itu sendiri sudah

diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi kata manajemen yang berarti sama

dengan “pengelolaan”, yakni sebagai suatu proses mengoordinasi dan

mengintegrasi kegiatan-kegiatan kerja agar dapat diselesaikan secara efektif dan

efisien.8

Menurut Melayu S.P. Hasibuan dalam Saefullah, pengelolaan adalah ilmu

dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, yang

didukung oleh sumber-sumber lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan

terterntu. Sedangkan menurut Robbin dan Coulter dalam Saefullah , pengelolaan

adalah proses mengoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja sehingga dapat selesai

secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain.9

Dari uraian di atas dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa pengelolaan

adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengawasan dan

evaluasi dalam suatu kegiatan dengan melibatkan sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya agar tercapainya tujuan secara efektif dan efesien.

8 Rita Mraiyana, Pengelolaan Lingkungan Belajar, (Jakarat: Kencana, 2010), h. 16.

9 Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), h.1.

Page 24: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

13

Menurut Wursanto dalam Kornelius, dkk, Program in service training

adalah suatu program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan bagi pegawai

yang sudah berstatus sebagai pegawai tetap (bukan calon pegawai) dengan tujuan

untuk lebih meningkatkan kemampuan, keterampilan serta pengetahuan dari

pegawai yang bersangkutan.10

In service training juga bisa dikatakan sebagai

suatu program sekaligus metode pelatihan dan pendidikan dalam jabatan yang

dilaksanakan dengan cara langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru

suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas.

Istilah lain yang juga dipergunakan yaitu upgrading atau penataran dan

Inservice education yang pada dasarnya mempunyai maksud yang sama. In

service training di berikan kepada guru-guru yang dipandang perlu meningkatkan

keterampilan/pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

khususnya di bidang pendidikan.

Dalam hal ini, in service training dapat diartikan sebagai usaha

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam bidang tertentu sesuai

dengan tugasnya, agar dapat meningkatkan kinerja dan mempertahankan

profesionalismenya dalam melakukan tugas tugas tersebut.11

10

.Kornelius, ddk, Pendidikan dan Pelatihan Guru dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan, (Journal Administrative Reform, 2014), Vol. 2. No. 3, h. 1814. di akses pada tanggal

13 januari 2020. 11

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan…, h. 94.

Page 25: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

14

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pengelolaan program in service

training adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

pengawasan dalam usaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru

dalam bidang tertentu sesuai dengan tugasnya, sehingga dapat tercapainya tujuan

secara efektif dan efisien.

2. Manfaat Program In Service Training

Siagian menyebutkan manfaat diadakannya program diklat ada dua, yaitu:

a. Manfaat Bagi perusahaan atau instansi

1. Peningkatan produktivitas kerja organisasi sebagai sutau keseluruhan

antara lain karena tidak terjadinya pemborosan, karena kecermatan

melaksanakan tugas, tumbuh suburnya kerjasama antara berbagai

satuan kerja yang melaksanakan kegiatan yang berbeda dan bukan

spesialistik, meningatkan tekad mencapai sasaran yang telah

ditetapkan serta lancarnya koordinasi sehingga organisasi bergerak

sebagai satu kesatuan yang utuh.

2. Terwujudmya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan antara

lain karena adanya pendelegasian wewenang, interaksi yang

didasarkan pada sikap dewasa baik secara teknik maupun intelektual,

saling menghargai, dan adanya kesepakatan bagi bawahan untuk

berpikir dan bertindak secara inovatif.

3. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat

karena melibatkan seluruh pegawai yang bertanggungjawab

Page 26: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

15

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak sekedar di

perintahkan oleh manajer.

4. Meningkatkan kesempatan kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi

dalam komitmen organisasional yang lebih tinggi.

5. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya

manajerial partsisipatif,

6. Memperlancar jalannya suatu komunikasi yang efektif yang pada

gilirannya memperlancar proses perumusan kebijaksanaan organisasi

dan operasionalnya.

7. Penyelesaian suatu konflik secara fungsional yang dampaknya yaitu

tumbuh suburnya rasa persatuan dan suasana kekeluargaan dikalangan

anggota organisasi.

Dari ketujuh manfaat program diklat di atas bagi perusahaan atau instansi,

Manfaat program diklat tersebut juga bermanfaat bagi lembaga pendidikan.

b. Manfaat bagi para pegawai

1. Membantu pegawai membuat keputusan yang baik.

2. Meningkatkan kemampuan para pekerja menyelesaikan berbagai

masalah yang dihadapi

3. Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasi.

4. Timbulnya suatu dorongan dalam diri para pekerja untuk terus

meningkatkan kemampuan kerjanya.

5. Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustasi, dan

konflik yang nantinya bisa memperbesar rasa percaya pada diri sendiri.

Page 27: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

16

6. Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat

dimanfaatkan oleh para pegawai dalam rangka pertumbuhan masing-

masing secara teknik maupun intelektual.

7. Meningkatkan kepuasan kerja.

8. Semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang.

9. Semakin besarnya tekad para pekerja untuk lebih mandiri.

10. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas baru dimasa depan.12

Manfaat bagi para pegawai yang dimaksud disini yaitu guru. Adapun

manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan program diklat adalah bermanfaat

untuk individu guru dan juga bermanfaat bagi lembaga pendidikan untuk

mencapai tujuan, karena peningkatan kualitas guru bermanfaat juga kepada

peningkatan kinerja lembaga pendidikan secara keseluruhan.

3. Perencanaan Program In Service Training

Perencanaan program pelatihan merupakan kegiatan merencanakan

program pelatihan secara menyeleuruh. Rencana program pelatihan merupakan

proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka

implementasi program pelatihan. Rencana program pelatihan yang disusun

meliputi informasi tentang:

a. Penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan (merupakan seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi materi dan bahan

pelatihan serta metode yang digunakan sebagai pedoman Penetapan

tujuan dan sasaran pelatihan.

b. Penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan.

c. Penetapan jumlah peserta pelatihan.

d. Penyelenggaraan kegiatan pelatihan untuk mencapai tujuan. e. Penyiapan materi pelatihan (yang relevan dengan tujuan pelatihan)

12

Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 35.

Page 28: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

17

f. Penetapan metode pelatihan

g. Penetapan Instraktuktur/fasilitator pelatihan (sesuai kompetensi dan

kualifikasi).

h. Penyusuanan jadwal pelatihan (waktu pelatihan disesuaikan dengan

tujuan, materi pelatihan, capaian kompetensi setiap peserta).

i. Penetepan rencana evaluasi program pelatihan.

j. Penyiapan bahan, fasilitas, dan peralatan pelatihan.

k. Penyiapan sumber pendanaan pelatihan.13

Perencanan program pelatihan di atas juga dapat digunakan dalam

Perencanaan program pelatihan apa saja, salah satunya program in service

training (pelatihan atau pendidikan dalam jabatan) itu sendiri. Dengan demikian

tahap-tahap perencanaan program pelatihan di atas harus dilaksanakan dengan

optimal, agar tercapai tujuan yang hendak dicapai secara efektif dan efisien.

4. Langkah-Langkah Pelaksanaaan Program In Service Training

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan pelatihan agar

berjalan sukses yaitu sebagai berikut: 14

1. Menentukan Kebutuhan Pelatihan

Langkah pertama dan utama dalam program pelatihan adalah

menentukan apakah ada kebutuhan yang diperlukan untuk pelatihan.

Analisis kebutuhan dapat dilakukan melalui analisis kebutuhan organisasi,

analisis kebutuhan jabatan, survey sikap individu, ataupun analisis

kebutuhan demografis.

2. Menyusun Desain Pelatihan

Informasi dari hasil identifikasi kebutuhan pelatihan merupakan

masukan yang berharga untuk penyususnan desain pelatihan. Penyusunan

desain pelatihan setidaknya perlu mencakup tujuan program pelatihan,

struktur program pelatihan, peserta,pelatih/fasilitator, metode, dan

penilaian hasil akhir.

3. Mengembangkan Isi Program

Program latihan harus mempunyai isi yang sama dengan tujuan

belajarnya. Isi program mencakup keahlian/keterampilan, sikap,

pengetahuan yang merupakan pengalaman belajar pada pelatihan yang

diharapkan dapat menciptakan perubahan tingkat laku.

13

Sutarto dan Joko, Manajemen Pelatihan, (Yokgyakarta: Cv Budi Utama, 2013). h. 27. 14

Moekijat, Evaluasi Pelatihan Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas, (Bandung:

Mandar Maji, 2008), h. 51-53.

Page 29: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

18

4. Memilih Media Pelatihan dan Prinisp Belajar

Usaha pencapaian tujuan pelatihan perlu ditunjang oleh

penggunaan alat bantu serta media yang tepat agar sesuai dengan

karakteristik penggunaannya. Prinsip-prinsip belajar merupakan

petunjuk/prosedur tentang tata cara bagaimana peserta pelatihan dapat

melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dalam mencapai tujuan

belajar yang telah ditetapkan.

5. Pelaksanaan latihan

Pelaksanaan Pelatihan merupakan perwujudan tindakan nyata dari

hal-hal yang telah direncanakan.Pelaksanaan pelatihan meliputi tiga tahap,

yaitu (1) pra pelatihan adalah penentuan kriteria dan seleksi orang-orang

yang terlibat dalam latihan, metode yang digunakan, penetapan biaya dan

waktu pelatihan. (2) Pelaksanaan Pelatihan, dalam hal ini hendaknya

dilakukan sesuai dengan ketentuan, aturan, dan persyaratan pelaksanaan

latihan. (3) pasca pelatihan dilakukan melalui kegiatan penilaian terhadap

hasil belajar dengan pelaksanaan program latihan.

6. Mengevaluasi Latihan

Pelaksanaan suatu pelatihan dapat dikatakan berhasil apabila dalam

diri peserta tersebut terjadi transformasi, dengan peningkatan kemampuan

dalam melaksanakan tugas dan perubahan perilaku yang tercermin pada

sikap, disiplin, dan etos kerja.

7. Transfer Pelatihan

Tujuan akhir setiap program pelatihan adalah bahwa pembelajaran

terjadi selama pelatihan di transfer kembali ke dalam pekerjaan. Transfer

pelatihan adalah tingkat aplikasi pengetahuan, keahlian, kemampuan, atau

karakteristik lainnya yang dipelajari dalam pelatihan terjadap pekerjaan.

Dengan memperhatikan langkah-langkah pelaksanaan program in service

training di atas, diharapkan dalam pelaksanaan program in service training dapat

berjalan dengan optimal, sehingga tercapai tujuan yang hendak dicapai secara

efektif dan efisien.

B. Metode Jarimatika/Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Jarimatika/Metode Pembelajaran

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana

yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang sudah disusun tercapai

Page 30: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

19

secara optimal.15

Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan proses belajar

mengajar yang telah ditetapkan.

Metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam

memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta bebagai teknik dan sumber

daya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada diri pembelajar.16

Dengan kata lain metode pembelajaran adalah teknik penyajian yang

dikuasai oleh seorang guru untuk menyajikan materi pelajaran kepada murid di

dalam kelas baik secara individual atau secara kelompok agar meteri pelajaan

dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh murid dengan baik.17

Metode jarimatika adalah metode pembelajaran, Metode jarimatika disini

merupakan suatu metode pembelajaran tahfidz Al-Qur’an atau dikenal dengan

metode bait qur’any.Metode ini menggunakan jari tangan ketika dalam menghafal

al-Qur’an.18

Dalam kenyatannya, cara atau metode pembelajaran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk

memantapkan murid dalam menguasasi pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Khusus metode pembelajaran di kelas, efektifitas metode dipengaruhi oleh faktor

tujuan, faktor siswa, faktot situasi dan faktor guru itu sendiri.

15

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 147. 16

Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung:

Humaniora, 2008), h. 42. 17

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prastya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2005), h. 52. 18

Nurul Habiburrahmanuddin, dkk, Metode Bait Qur’any (Menghafal Sumudah

Menggerakkan Jari Tangan) …, h. 6.

Page 31: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

20

Dengan demikian metode dalam rangkaian sistem pembelajaran

memegang peran yang sangat penting, karena keberhasilan pembelajaran sangat

tergantung pada cara guru dalam menggunakan metode pembelajaran.

2. Ciri-Ciri Metode Pembelajaran Yang Baik

Banyak metode yang harus dipilih oleh seorang guru dalam kegiatan

belajar mengajar. Oleh karena itu setiap guru yang akan mengajar diharapkan

untuk memilih metode yang baik. Karena baik dan tidaknya suatu metode yang

akan digunakan dalam proses belajar mengajar terletak pada ketepatan memilih

suatu metode sesuai dengan tuntutan proses belajar mengajar.

Adapun ciri-ciri metode yang baik untuk proses belajar mengajar adalah

sebagai berikut: 19

a. Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya yang sesuai dengan watak

murid dan materi.

b. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan

mengantarkan murid pada kemampuan praktis,

c. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi.

d. Memberikan keleluasaan pada murid untuk menyatakan pendapat.

e. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam

keseluruhan proses pembelajaran.

Sedangkan dalam penggunaan suatu metode pembelajaran harus

memperhatikan beberapa hal berikut: 20

19

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penamaan Konsep Umum dan Islami, (Bandung: Rafika Aditama, 2007), h. 56. 20

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prastya, Strategi Belajar Mengajar…, h. 53.

Page 32: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

21

a. Metode yang digunakan dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah

belajar murid.

b. Metode yang digunakan dapat menjamin perkembangan kegiatan

kepribadian murid.

c. Metode yang digunakan dapat memberikan kesempatan kepada murid

untuk mewujudkan hasil karya.

d. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar

lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi.

e. Metode yang digunakan dapat mendidik murid dalam teknik belajar

sendiri dan cara memperoleh ilmu pengetahuan melalui usaha pribadi.

f. Metode yang digunakan dapat meniadakan penyajian yang bersifat

verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata

dan bertujuan.

g. Metode yang digunakan dapat mengembangkan nilai-nilai serta sikap-

sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara berkeja yang baik

dalam kehidupan sehari-hari.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu metode yang akan

digunakan dalam proses belajar mengajar bisa dikatakan baik jika metode itu bisa

mengembangkan potensi pesrta didik.

3. Prinsip-Prinsip Penentuan Metode Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar guru dalam mencantumkan suatu metode

hendaknya tidak asal pakai, guru dalam menentukan metode harus melalui seleksi

yang sesuai dengan perumusan tujuan pembelajaran. Metode apapun yang dipilih

Page 33: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

22

dalam setiap kegiatan belajar mengajar hendaklah memperhatikan ketepatan

(efektifitas) metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan metode

pembelajaran adalah sebagai berikut: 21

a. Tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam proses

belajar mengajar harus menjadi perhatian utama bagi seorang guru dalam

menentukan metode apa yang dipakai (serasi).

b. Kemampuan guru. Efektif atau tidaknya suatu metode pembelajaran juga

sangat dipengaruhi pada kesempatan guru dalam menggunakannya.

c. Anak didik. Guru dalam kegiatan belajar mengajar harus memperhatikan

anak didik. karena mereka mempunyai kemampuan, bakat, minat,

kecerdasan, karakter, latar belakang ekonomi yang berbeda-beda. Oleh

karena itu dengan latar belakang yang berbeda-beda guru harus pandai

dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.

d. Situasi dan kondisi proses belajar mengajar dimana berlangsung.

e. Situasi dan kondisi proses belajar mengajar yang berada dilingkungan

dekat pasar yang ramai akan berdampak pada metode pembelajaran yang

akan digunakan. Sehingga guru bisa menentukan metode pembelajaran

yang sesuai di lingkungan tersebut.

f. Fasilitas yang tersedia. Tersedianya fasilitas seperti, alat peraga, media

pengajaran dan fasilitas-fasilitas lainnya sangat menentukan terhadap

efektif tidaknya suatu metode.

21

Tahar Yusuf dan Saiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 7-10.

Page 34: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

23

g. Waktu yang tersedia. Disamping hal-hal di atas masalah waktu yang

tersedia juga harus diperhatikan. Apakah waktunya cukup jika

menggunakan metode yang akan dipakai atau tidak.

h. Kebaikan dan kekuragan suatu metode. Dari masing-masing metode yang

ada, tentu memiliki kebaikan dan kekurangan. Kekurangan suatu metode

bisa dilengkapi dengan metode yang lain. Oleh karena itu guru harus bisa

mempertimbangkan metode mana yang akan digunakan.

Dalam menentukan suatu metode pembelajaran, maka harus diperhatikan

beberapa aspek dengan baik, seperti yang telah diuraikan di atas.

Adapaun prinsip-prinsip penentuan metode dalam proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut: 22

a. Prinsip motivasi dan tujuan belajar. Motivasi memiliki kekuatan yang

sangat dahsyat dalam proses belajar mengajar. Belajar tanpa motivasi

seperti badan tanpa jiwa. Demikian juga tujuan, proses belajar mengajar

yang tidak mempunyai tujuan yang jelas akan tidak terarah.

b. Prinsip kematangan dan perbedaan individual. Semua perkembangan pada

anak memiliki tempo yang berbeda-beda, karena itu setiap guru agar

memperhatikan waktu dan irama perkembangan anak, motif, intelegrasi

dan emosi kecepatan menankap pelajaran, serta pembawaan dan faktor

lingkungan.

c. Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis. Belajar dengan

memperhatikan peluang sebesar-besarnya bagi partisipasi anak didik dan

22

Tahar Yusuf dan Saiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab…, h.

56-59.

Page 35: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

24

pengalaman langsung akan lebih menarik makna dari pada belajar

verbalistik.

d. Integrasi pemahaman dan pengalaman. Penyantunan pemahaman dan

pengalaman menghendaki suatu proses pembelajaran yang mampu

menerapkan pengalaman nyata dalam suatu proses belajar mengajar.

e. Prinsip fungsional. Belajar merupakan proses pengalaman hidup yang

bermanfaat bagi kehidupan berikutnya. Setiap belajar nampaknya tidak

bisa lepas dari nilai manfaat, sekalipun bisa berupa nilai manfaat teoritis

atau praktis bagi kehidupan sehari-hari.

f. Prinsip Penggembiraan. Belajar merupakan proses yang terus berlanjut

tanpa henti, tentu seiring kebutuhan dan tuntuan yang terus menerus, maka

metode mangajar jangan sampai memberi kesan memberatkan, sehingga

kesadaran pada anak untuk belajar cepat berakhir.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip penentuan metode pembelajaran di

atas.diharapkan dalam proses belajar mengajar dapat lebih efektif dan efisien dan

dapat mengoptimalkan tercapainya tujuan yang hendak dicapai, karena dengan

memperhatikan prinsip-prinsip tersebut seoarang guru bisa mempertimbangkan

mana metode yang sesuai yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

4. Manfaat dan Tahapan Menghafal Al-Qur’an Menggunakan Metode

Jarimatika

a. Manfaat Menghafal Al-Qur’an Menggunakan Metode Jarimatika.

Bait qur’any, menghafal dengan menggunakan (lima) jari tangan

kanan. Metode ini memiliki beberapa manfaat yaitu:

Page 36: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

25

1. Lebih Fokus dalam Menghafal Al-Qur’an

2. Surah yang panjang terasa pendek karena fokus hanya 5 jari

3. Mendeteksi kelupaan ayat yang dihafal dengan cepat.

4. Mempermudah mengingat ayat yang yang terlewatkan atau terlupakan

5. Mampu menghafal dari awal ke akhir dan dari akhir ke awal

6. Matematika dasar dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, seperti

penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.23

.

Manfaat di atas merupakan manfaat metode menghafal Al-Qur’an

baik itu bagi guru maupun bagi murid itu sendiri.

b. Tahapan Menghafal Al-Qur’an Menggunakan Metode Jarimatika

Metode jarimatika atau dikenal dengan metode bait qur’any

menghafal dengan menggunakan 5 (lima) jari tangan kanan, memiliki

beberapa tahapan menghafal yang dilalui, yaitu:

1. Membuka Al-Qur’an dan menetapkan ayat/surat yang yang akan

dihafal.

2. Telapak tangan kanan dan buku-buku jari dipersiapkan untuk

menghafal sesuai dengan nomor ayat.

3. Guru membaca, murid mengikuti.

4. Perbaiki bacaan murid baik tahsin dan tajwid.

5. Terjemahkan kata perkata, diikuti oleh murid.

6. Pasangkan murid, satu anak sama satu anak untuk melancarkan

terjemah.

7. Setor terjemah ke pasangan.

8. Guru menjelaskan tafsir singkat.

9. Guru mentalaqy tahfidz dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru membaca, murid mengikuti.

b. Murid mengulang 3 x sembari melihat Al-Qur’an.

c. Murid mengulang bacaan 2 x, 1 x lihat Al-Qur’an, 1 x melihat jari,

1. Dimulai dari jari kelingking bagian bawah menunjukkan ayat

ke-1

2. Dilanjutkan kelingking bagian tengah menunjukkan ayat ke-2.

3. Dilanjutkan kelingking bagian atas menunjukkan ayat ke-3.

10. Murid membaca lihat jari 3 x tanpa lihat Qur’an sampai bisa,

11. Cara mengingatnya yaitu ingat awal ayat. Kemudian ingat ayat utuh.

12. Jika suda menghafal 3 ayat.

23

Nurul Habiburrahmanuddin, dkk, Metode Bait Qur’any (Menghafal Sumudah

Menggerakkan Jari Tangan) …, h. 6

Page 37: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

26

13. Guru menyebutkan angka, murid membacakan ayat, dapat

meneyebutkan urut dan kemudian acak 3 ayat yang sudah dihafal.

14. Jika sudah menghafal 14 ayat, ingatkan ayat-ayat kunci.

15. Setiap setoran bacakan awal ayat. kemudian bacakan hafalan,

selanjutnya sebutkan kunci-kunci maju dan kunci-kunci mundur.24

Tahapan dalam menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan lima

jari tangan tersebut harus betul-betul dikuasi oleh seoarang guru, agar

memudahkan murid nantinya ketika dalam menghafal Al-Qur’an.

C. Pengelolaan Program In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika pada Guru

Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang direncanakan dan

disepakati secara bersama yang disesuikan dengan situasi atau kondisi lingkungan

yang ada di dalam sebuah instansi pendidikan

Salah satau metode pembelajaran disini yaitu Metode jarimatika yang

merupakan Sebuah metode pembelajaran tahfidz al-Qur’an yang harus dikuasai

oleh guru, metode jarimatika ini biasanya diimplemntasikan dalam pembelajaran

matematika. Namun, disini ada pengembangan metode jarimatika sehingga

metode jarimatika tersebut bisa digunakan dalam pembelajaran tahfidz al-Qur’an.

Dalam penggunaan metode jarimatika tahfidz al-Qur’an ini perlu atau

penting adanya program in service training bagi guru di dalam sebuah lembaga

pendidikan, karena pada program tersebut akan diberikan pembinaan yang berupa

pelatihan dan pendidikan bagi guru untuk menguasi metode jarimatika tahfidz al-

Qur’an dengan baik.

24

Nurul Habiburrahmanuddin, dkk, Metode Bait Qur’any (Menghafal Sumudah

Menggerakkan Jari Tangan) …, h. 7.

Page 38: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

27

Dalam melaksanakan program in service training salah satu hal yang

dianggap penting yaitu pengelolaan atau dikenal dengan manajemen, pengelolaan

disini yang berkaitan dengan perencanaannya, pengorganisasiannya,

pelaksanaannya, pengawasannya, dan evaluasinya. Oleh karena itu program in

service training harus dikelola dengan optimal sehingga tercapainya tujuan yang

dinginkan.

Perencanaan disini yang berarti sebagai langkah awal sebelum

menjalankan/melaksanakan suatu kegiatan, seperti menentukan tujuan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru,

mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan pada saat pelaksanaan program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru tersebut.

kemudian pengorganisasian disini yaitu suatu proses pembagian tugas dari setiap

pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru..

Pelaksanaan disini yaitu suatu tindakan dalam melaksanakan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru yang

dilakukan dari sebuah rencana yang di susun secara matang dan terinci.

Selanjutnya pengawasan yang berarti suatu proses dalam menetapkan ukuran

kinerja, apakah kinerja dalam pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru sudah sesuai atau tidak.

Evaluasi disini yaitu suatu penilaian dari setiap kegiatan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru tersebut,

Page 39: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

28

dimulai dari perencanaannya, pengorganisasiannya, pelaksanannya, dan

pengawasannya.

Page 40: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Bentuk penelitian dalam skripsi ini yaitu penelitian kualitatif. Metode

deskriptif kualitatif merupakan salah satu penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan dan menelaah masalah yang ada pada masa sekarang secara

efktif.25

Metode ini dipakai dalam upaya memahami analisis mengenai pengelolaan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.

Dengan metode kualitatif ini diharapkan akan terungkap gambaran mengenai

relaitas sasaran penelitian, yakni tentang mengenai perencanaan dan pelaksanaan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru

TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh beserta kendala dalam

pengelolaannya.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian disini ialah tempat untuk memperoleh sumber data yang

akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini di lakukan di TK Bait Qurany saleh

Rahmany yang beralamat di Jln Prof A. Majid Ibrahim I Merduati-Banda

Aceh.Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh didasari atas beberapa pertimbangan yaitu pertama

TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh merupakan lembaga

25

Muhammad Hasyim, Penetapan Dasar Kaedah Penelitian Masyarakat, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2009), h. 21.

Page 41: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

30

pendidikan yang pertama melaksanakan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru, Kedua, dari program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru sudah banyaknya

berbagai prestasi yang diraih oleh peserta didiknya dalam menghafal Al-Qur’an

menggunakan metode jarimatika tersebut, dan yang ke tiga, lokasi penelitiannya

dapat dijangkau. Inilah yang menjadi daya tarik peneliti ingin melakukan

penelitian di lembaga pendidikan tersebut.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sesuatu yang diteliti baik orang, benda,

ataupun lembaga (organisasi). Subjek penelitian ini pada dasarnya adalah yang

akan dikenai kesimpulan hasil penelitian.26

. Dalam Penelitian ini yang menjadi

subjek penelitan yaitu kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh, dan guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh. Kepala

sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh, Peneliti

menjadikannya narasumber karena narasumber merupakan salah satu orang yang

berperan langsung dan bertanggung jawab dalam pengelolaan program in service

training dalam pengembangan metode jaraimatika pada guru.

Subjek penelitian selanjutnya yang akan diteliti ialah Guru TK, alasan

peneliti menjadikan guru TK sebagai subjek penelitian ialah karena Guru TK

yang lebih berpengalaman dalam mengikuti program in service training tersebut

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.

26

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), h. 35.

Page 42: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

31

D. Data dan Sumber Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Data

kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam

bentuk angka. Yang termasuk dalam penelitian ini yaitu Gambaran umum Obyek

penelitian, meliputi: profil sekolah, sejarah berdirinya, visi dan misi, keadaan guru

dan siswa.

Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari sumber data

primer dan sumber data sekunder.

1) Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lokasi

penelitian yakni sumber data dari informan yang bersangkutan dengan

cara wawancara dan pengamatan atau observasi pada informan. Peneliti

cenderung mengutamakan data primer yaitu peneliti melakukan

wawancara langsung pada kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh

Rahmany, dan 2 orang guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany agar

mendapatkan data yang akurat untuk menulis penelitian.

2) Data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai

penunjang dari sumber pertama. Data sekunder pada penelitian ini berupa

dokumen-dokumen yang terkait dengan foto-foto kegiatan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru,

dokumentasi profil sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, foto peserta

didik dalam menghafal Al-Qur’an di kelas menggunakan metode

jarimatika, foto prestasi peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an, serta

dokumen hasil kegiatan lainnya.

Page 43: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

32

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk terlaksananya penelitian dengan baik, maka penulis menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Obeservasi

Observasi merupakan “memperhatikan Sesutu dengan pengamatan

langsung meliputi kegiatan perumusan perhatian terhadap suatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indera yaitu melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap”.27

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang digunakan untuk

menggali informasi tentang perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jaraimatika pada guru. Supaya memperoleh data yang

lebih akurat, observasi ini juga dapat dilakukan untuk memperoleh data yang

digunakan untuk menggali informasi tentang pelaksanaan program in service

training dalam pengembangan metode jaraimatika pada guru, dan observasi ini

juga dapat dilakukan untuk memperoleh data yang digunakan untuk menggali

informasi tentang kendala pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru.

Observasi ini dilakukan melibatkan kepala sekolah Yayasan TK Bait

Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh, dan 2 orang guru TK Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh. Satu orang guru TK A, dan Satu orang guru

TK B.

27

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

h. 133.

Page 44: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

33

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan melihat atau

mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Teknik dokumentasi digunakan untuk

mencari data yang berupa benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah,

dokumen, dan lain sebagainya. Dengan teknik dokumentasi ini, peneliti

memperoleh data yang berhubungan dengan tempat penelitian, seperti profil

sekolah, visi misi sekolah, catatan hasil wawancara, kegiatan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru, kegiatan peserta

didik dalam menghafal al-Qur’an di kelas menggunakan metode jarimatika, dan

prestasi peserta didik dalam menghafal al-Qur’an.

3. Wawancara

Wawancara merupakan “salah satu teknik pengumpulan informasi yang

dilakukan dengan mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak

langsung”.28

Wawancara ini berpedoman kepada daftar pertanyaan yang sudah

disiapkan oleh penulis/peneliti.

Wawancara dapat dilakukan sebagai teknik pengumpulan data secara

langsung dengan subjek yang akan di wawancarai, wawancara dapat diperoleh

data dan dilakukan untuk menggali informasi tentang perencanaan dan

pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany dan kendala pengelolaan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada TK guru Bait

28

Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian, (Banda Aceh: Ar-Rijal Institute, 2007), h. 37.

Page 45: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

34

Qurany Saleh Rahmany karena wawancara merupakan poin penting yang harus

diterapkan dalam proses pengumpulan data.

Wawancara dilakukan bersama kepala sekolah Yayasan TK Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh, dan 2 orang guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh. Dengan adanya subjek penelitian yang dituju, maka

data yang diperlukan akan akurat dan lengkap dalam proses pengumpulan data

melalui wawancara.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena

peneliti akan langsung kelapangan yang menjadi objek penelitian untuk

melakukan penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Kehadiran

peneliti disini sangat penting karena penelitian tidak dapat diwakilkan oleh pihak

manapun. Peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Apabila terjadi sesuatu yang mengakibatkan peneliti tidak dapat hadir, maka

penelitian ini akan ditunda untuk sementara waktu sampai peneliti dapat hadir

kembali. Peneliti tidak dapat memungkiri akan kekurangan yang peneliti miliki.

Agar terlaksananya proses penelitian ini, maka peneliti juga akan mengajak

seorang rekan (teman) peneliti yang ikut membantu peneliti dalam terlaksananya

proses penelitian ini.

Page 46: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

35

G. Analisis Data

Untuk menganalisis data hasil penelitian ini, peneliti menggunakan

analisis data kualitatif interaktif yang dlakukan dengan saat pengumpulan data

seperti yang dikemukan Miles dan Huberman bahwa aktifitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya jenuh.29

Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak

diperolehnya lagi data atau informasi baru. Untuk memudahkan peneliti

melakukan analisis data, penenliti akan melakukan reduksi data (data reduction),

penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (verification/conclusion

drawing).

1. Reduksi Data (data reduction)

Data yang diperoleh dengan melakukan pengelompokan data,

merangkumkan data-data mana yang penting dan tidak penting.Karena tidak

dipungkuri apabila peneliti semakin lama dilapangan maka jumlah data-data

yang adapun seamakin banyak, luas dan semakin rumit. Hasil dari data yang

didapat di lapangan akan peneliti kelompokkan dan membuat kategorisasi

yang sesuai dengan apa yang yang peneliti dapatkan di lapangan.

2. Penyajian Data (data display)

Setelah peneliti melakukan reduksi data, maka peneliti selanjutnya

akan melakukan penyajian data yaitu data/hasil yang didapat di lapangan dan

telah di kelompokkan atau di rangkumkan dengan lebih spesifik dan jelas,

peneliti akan melakukan penyajian data yang sesuai dengan apa yang menjadi

29

Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),

h. 248.

Page 47: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

36

jawaban atau hasil dari yang telah didapat, seperti hasil dari observasi, maka

peneliti akan mengurutkan observasi yang mana yang terlebih dahulu untuk

di susun agar hasil observasi yang dilakukan lebih memiliki hubungan yang

saling keterkaitan. Wawancara peneliti, juga akan mengurutkan hasil jawaban

dari setiap pertanyaan peneliti dengan setiap responden, serta reaksi yang

dilihat atau diamati oleh peneliti pada saat melakukan tanya jawab, semua

dilakukan agar jawaban yang didapat lebih rinci, terstruktur dan sistematis

serta dapat menjawab keseluruhan dari pertanyaan penelitian. Dokumentasi

yang didapat biasa berupa gambar, perekam suara pada saat melakukan

wawancara maupun dokumen-dokumen lainnya/berbentuk laporan yang

berhubungan dengan kegiatan pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru. Penyajian data akan

memudahkan peneliti dalam memahami apa yang terjadi dan dapat dengan

mudah merencanakan kegiatan selanjutnya.

3. Penarikan Kesimpulan (verification/conclusion drawing)

Peneliti akan melakukan penarikan kesimpulan dari pada yang

telah peneliti lakukan dalam penyajian data. Dengan demikian kesimpulan

yang ada dapat menjawab keseluruhan dari pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sejak awal, tetapi tidak menutup kemungkinan, akan terjadi

ketidaksesuaian apa yang ingin diteliti dengan hasil yang diteliti karena

penelitian ini masih bersifat sementara dan akan terus berkembang setelah

peneliti berada dilapangan untuk melakukan penelitian. Peneliti disini

Page 48: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

37

melakukan penelitian karena ingin menemukan sesuatu yang baru yang

sebelumnya belum pernah ada dteliti oleh peneliti lainnya.

H. Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian ini triangulasi yang merupakan gabungan atau

kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk menguji fenomena yang saling

terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Dalam hal ini peneliti

menetapkan uji coba keabsahan data berupa uji credibility, transferability,

dependability, dan confirmability, uji credibility dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui penelitian ini dapat dipercaya atau tidak. Pengecekan

keabsahan data dapat dilakukan dengan menggunakan triangulasi dengan melihat

sumber, metode dan juga teori yang dipakai dalam penelitian tersebut. Kemudian

Transferability, yaitu tujuan akhir untuk memenuhi kriteria, yang dimana

penelitian ini haruslah bisa di transfer ketempat lain dengan karakter yang sama.

Selanjutnya dependability, kriteria ini peneliti gunakan untuk menjaga kehati-

hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan data

sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan banyak

disebabkan faktor manusia itu sendiri terutama peneliti sebagai instrument kunci

yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan kepada peneliti. Dan yang terakhir

confirmability. Uji confirmability dalam penelitian kualitatif disebut juga

objektivitas penelitian. Penelitian dilakukan secara bersamaan melalui auditorial

yaitu dengan konsultasi kepada dosen pembimbing mengenai aktivitas yang

dilakukan peneliti di lapangan.

Page 49: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lembaga Yayasan TK Bait Qurany Saleh Rahmany terletak di Jln Prof A.

Majid Ibrahim I Merduati-Banda Aceh. Sekolah ini terletak di tengah-tengah Kota

Banda Aceh dan mempunyai tempat yang strategis yaitu tepat di depan jalan,

sehingga sekolah ini mudah untuk di jumpai.

Sebelah Barat : Pasar

Sebelah Timur : Sekolah SD

Sebelah Utara : Pasar

Sebelah Selatan : Perumahan

2. Profil Sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Nama : TK BQSR

NPSN : 69824733

Alamat : Jl. Perintis Dsn Melatika

Kode Pos : 23242

Desa/ Kelurahan : Merduati

Kecamatan/ Kota (LN) : Kec. Kuta Raja

Kab.-Kota/Negara (LN) : Kota Banda Aceh

Propinsi/ Luar Negeri (LN) : Prov. Aceh

Status Sekolah : SWASTA

Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/ 5 hari

Page 50: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

39

Jenjang Pendidikan : TK

3. Sejarah Berdirinya Yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany

Yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany (BQSR) di dirikan pada tahun 2009

memanfaatkan rumah Bapak Rahimahullah di Jalan Prof A. Majid Ibrahim II No

12 Blang Padang Banda Aceh untuk tempat mengaji Al-Qur’an (awalnya).

Namun ketika respon masyarakat demikian besar maka yayasan mewadahinya

dengan membangun dan memenuhi persyaratan sekolah KB, TK, dan

TPA.menjadi harapan keluarga agar kegiatan sekolah di rumah ini menjadi amal

jariah yang pahalanya terus mengalir ke bapak, ibu, dan putra, putri, cucu,

keluarga, dan semua yang terlibat dalam proses belajar dan mengajarkan Al-

Qur’an tersebut.

Niat yang kuat dari keluarga besar Saleh Rahmany, menjadi kekuatan

untuk mulai mensosialisasikan metode Bait Qurany di Banda Aceh pada bulan

April 2009 di UIN Ar-Raniry atas dukungan dari Dr. Zaki Fuad Chalil, M.Ag

yang bertugas sebagai dosen di UIN Ar-Raniry selaku penyelenggara Workshop

Bait Qurany tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat Banda Aceh yang

terbukti dengan semakin meningkatnya minat orang tua untuk menyekolahkan

anaknya di Bait Qurany Saleh Rahmany. Pembelajaran Bait Qurany Banda Aceh

dimulai pada 09 Juli 2009 dengan Akta lembaga Nomor 24 Tanggal 12 Juni 2009

yang didirikan oleh Dr. Fauziah, Drg. Fatma Mutia dan Faizawati. Pada Tahun

2010 Lembaga Bait Qurany Saleh Rahmany berganti nama menjadi yayasan Bait

Qurany Saleh Rahmany dengan Akta Yayasan Nomor 3 Tanggal 20 Oktober 2010

dengan susunan Pembina, pengurus dan pengawas sebagai berikut:

Page 51: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

40

Pembina : Fauziah

Pengurus

Ketua : Drg. Fatma Mutia

Sekretaris : Farida Saleh

Bendahara : Faizawati Saleh

Pengawas

Ketua : Dr. Zaki Fuad Chalil, M.Ag

Anggota : Farid Saleh

Salah satu pendiri dari yayasan ini yaitu Dr. Fauziah yang berprofesi

sebagai dokter spesialis mata, pada tanggal 08 Juli 2015 meninggal dunia di

Rumah Sakit Medistra Jakarta sehingga struktur yayasan mengalami perubahan

menjadi akta pernyataan keputusan rapat Pembina yayasan Nomor 01 Tanggal 04

April 2016 dengan Susunan Pembina, Pengurus, dan Pengawas sebagai berikut:

Pembina

Ketua : Agus Gunaedi Pribadi

Anggota : Prof. Al Yasa’ Abubakar, M.A

Dr. Aslam Nur, M.A

Farida Saleh

Drg. Fatma Mutia

Pengurus

Ketua : Dr. Zaki Fuad Chalil, M.Ag

Sekretaris : Malahayati, S.P

Bendahara : Faizawati Saleh dan Eva Arafah, S.E

Page 52: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

41

Pengawas

Ketua : Drs. Azhar Fuady Azuddin

Anggota : Fahrul Razi

: Harliza Keumala Fuady

: Aditya Rahman

: Sarawita Hijri Fuady

: Miranda Andina, S.H

Keberadaan sekolah ini sangat di butuhkan oleh masyarakat sekitar,

Alhamdulillah pada tahun 2015 Yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany mulai

membangun sekolah di atas tanah seluas 2.627 meter persegi di Jln Prof A. Majid

Ibrahim I Merduati Banda Aceh yang dibeli oleh Rahimahullah Dr. Fauziah Saleh

Rahmany senilai 4.799. 400.000 dari Bapak Azhar Ahmad dan di wakafkan

(No.Sertifikat 0008) dengan dukungan para donator dan Do’a para wali murid.

Pada Tahun ajaran 2017/2018 kegiatan belajar dan mengajar KB/TK telah dapat

dilaksanakan di gedung baru dan pada tanggal 04 Juli 2017, Madrasah

Ibtidaiyah/MI Bait Qurany Saleh Rahmany berdiri dan memulai pelajaran di lantai

II Gedung tersebut. Semoga harta, tenaga, buah pikiran dan jerih payah yang

diamalkan untuk pembangunan sekolah Bait Qurany Saleh Rahmany menjadi

amal jariah yang pahalanya mengalir terus.

Kerjasama Sekolah (Bait Qurany Saleh Rahmany) dengan orang tua/wali

murid di wadahi bersama komite sekolah dalam mengadakan pengajian

khususnya tahsin Al-Qur’an yang dipandu oleh staff pengajar Bait Qurany Saleh

Rahmany. Pengajian tahsin berupa materi tentang pembelajaran anak-anak di

Page 53: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

42

sekolah, dengan tujuan agar orang tua paham bimbingan apa yang perlu dilakukan

terhadap anaknya di rumah.

4. Visi dan Misi TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan tingkat TK Bait Qurany Saleh Rahmany Banda Aceh memiliki visi

dan misi sebagai berikut:

Visi

Terwujudnya anak didik yang mencintai Al-Qur’an secara menyeluruh dan

menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup untuk menyelamatkan

umat manusia dan lingkungan dari kerusakan.

Misi

1. Melaksanakan proses Al-Qur’an belajar secara mudah dan

menyenangkan

2. Menanamkan pemahaman kandungan isi Al-Qur’an kepada anak didik

3. Mengajarkan anak mengenal Allah SWT melalui ciptaannya yang

beragam

4. Memberikan tayangan visual yang edukatif

Tujuan

1. Meningkatkan Pelayanan pendidikan anak usia dini yang optimal dan

bermutu bagi agama dan bangsa

2. meningkatkan kemampuan menghafal dan menterjemahkan Al-Qur’an

(Juz Amma)

3. Meningkatkan mutu pendidikan agama yang optimal

Page 54: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

43

4. Meningkatkan kecintaan anak kepada Allah SWT dan ciptaan-Nya

yang beragam.

5. Keadaan Guru, Tenaga Administrasi, dan Siswa TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh

Guru dan Tenaga administrasi merupakan orang-orang yang memiliki

peranan penting dalam ruang lingkup sekolah. Tanpa adanya guru maka proses

pembelajaran tidak akan terjadi, karena pada dasarnya guru memiliki peranan

langsung untuk menyukseskan proses pembelajaran. Bagitu juga halnya dengan

tenaga administrasi tidak akan berjalan dengan semestinya maka kegiatan sekolah

tidak dapat berjalan secara maksimal. Pengajar di TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh di tuntut untuk memiliki perspektif kedepan,

pengetahuan yang baik, serta memiliki akhlak yang terpuji, bekerja dengan

mandiri dan penuh keikhlasan serta memiliki kedisiplinan, aktif dalam mencari

metode-metode pembelajaran yang kreatif, inovatif dan bersedia mentaati

perarturan yang berlaku di sekolah tersebut. TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh memili siswa sebanyak 176 siswa. Adapun perencanaan lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 55: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

44

Tabel 4.1 Jumlah Siswa/i di TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda

Aceh.

NO KELAS KAPASITAS JENIS

KELAMIN

JUMLAH GURU

LK PR

1. TKA 1 12 10 - 10 Zuraida,

A.Md

2. TKA 2 12 9 - 9 Silvia

Wijayanti

3. TKA 3 12 10 - 10 Hernita Dewi,

S.Pd

4. TKA 4 12 9 - 9 Tuti Rahmi,

S.Pd.I

5. TKA 5 12 - 10 10 Nur Afni,

S.Pd

6. TKA 6 12 - 12 12 Nurhakimah,

S.Pd.I

7. TKA 7 12 - 10 10 Siti Nuraini,

S.Hum

8. TKA 8 12 - 11 11 Intan

Permata Sari,

Page 56: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

45

S.Pd

9. TKB 1 12 10 - 10 Rosna, S.Pd

1O. TKB 2 12 9 - 9 Rizki

Amanda, S.H

11. TKB 3 12 12 - 12 Ikwani, S.Pd.I

12. TKB 4 12 9 - 9 Nana Aryana,

S.Pd

13. TKB 5 12 9 - 9 Eva Marnila,

S.Hum

14. TKB 6 13 - 13 13 Nanda

Saputri, Amd.

KL

15. TKB 7 12 - 12 12 Ita Purnama,

S.Pd

16. TKB 8 12 - 11 11 Husnum

Khuluki, S.P

17. TKB 9 12 - 11 11 Hsuniah,

S.Pd.I

Jumlah 17 205 86 90 176

Sumber : dokumen dan hasil pengamatan TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh

Page 57: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

46

B. Penyajian Hasil Penelitian

Pada Bagian ini akan di jelaskan hasil penelitian dari berbagai

permasalahan yang diperoleh peneliti di lapangan. Data penelitian tentang

pengelolaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany ini diperoleh peneliti dengan

menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek yang

menjadi informan dalam penelitian yaitu kepala TK dan guru TK. Berikut ini

dapat disajikan hasil penelitian yang diperoleh penelitian di lapangan.

1. Perencanaan Program In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika Pada Guru Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh

Untuk mengetahui bagaimana perencanaan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang telah di persiapkan

sebelumnya.

Pertanyaan pertama yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Apakah isi materi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika sebelum dilaksanakan ada di susun?

Kepala TK menjawab: iya, materi untuk program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika sebelum dilaksanakannya pelatihan terlebih

dahulu kami susun, agar terarah dan dan tersusun dengan baik. Sehingga

memudahkan guru nantinya mengingat setiap materi yang di sampaikan atau di

berikan dalam pelatihan.30

30

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 58: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

47

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan.

Guru TK A menjawab: iya, materi untuk program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika sebelum dilaksanakannya pelatihan ada di

susun.31

Guru TK B menjawab: iya, materi untuk program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika sebelum dilaksanakannya pelatihan ada di

susun agar guru mudah mengingatnya setiap materi yang disampaikan di waktu

pelatihan.32

Pertanyaan kedua yang masih berkaitan dengan penyusunan kurikulum

dan selabus pelatihan yang di ajukan kepada kepala TK. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Apakah metode yang akan digunakan selama program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika di rancang sebelum

pelatihan di mulai?

Kepala TK menjawab: iya, metode yang akan digunakan selama pelatihan dalam

pengembangan metode jarimatika disini memang sudah di atur sebelum pelatihan

tersebut di mulai, yaitu dengan memakai metode jarimatika (metode hafalan Al-

Qur’an) itu sendiri. Sebenarrnya ada beberapa metode yang digunakan dalam

menghafal Al-Qur’an, seperti metode kinistik dan metode lain, hanya saja ada

hari-hari tertentu dalam penggunaan metode hafalan tersebut ketika pelatihan.

Pelatihan di hari jum’at kami melakukan metode jarimatika (metode hafalan Al-

Qur’an).33

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan.

Guru TK A menjawab: iya, untuk metode dalam pelatihan tersebut sebelum

pelaksanaan pelatihan memang sudah ada, disini menggunakan metode jarimatika

(metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.34

31

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 32

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 33

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 34

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 59: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

48

Guru TK B menjawab: iya, metode yang digunakan selama pelatihan tersebut

dalam pengembangan metode jarimatika sebelum pelatihan itu di mulai memang

sudah di atur, artinya metode yang digunakan nantinya tetap metode jarimatika

(metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.35

Pertanyaan ketiga yang masih berkaitan dengan penyusunan kurikulum

dan selabus pelatihan yang diajukan kepada kepala TK. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Apakah bahan yang akan digunakan selama program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika ada persiapkan?

Kepala TK menjawab: jadi terkait dengan bahannya untuk pelatihan tersebut,

kami disini ada menyaipakan berupa buku panduan untuk guru-gurunya selama

berlangsungnya program pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika

(metode hafalan Al-Qur’an) tersebut.36

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan.

Guru TK A menjawab: ada dipersiapkan, selama program pelatihan tersebut kami

mendapatkan bahan berupa buku panduan tentang metode jarimatika (metode

hafalan al-Qur’an).37

Guru TK B menjawab: ada dipersiapkan, selama program pelatihan dalam

pengembangan metode jarimatika tersebut kami mendapatkan bahan berupa buku

panduan tentang metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.38

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis terkait dengan

perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru ada melakukan peyusunan kurikulum dan selabus pelatihan berupa

penyiapan materi pelatihan sebelum pelaksanaan pelatihan di mulai, kemudian

metode yang akan digunakan selama pelatihan dalam pengembangan metode

jarimatika disini memang sudah diatur sebelum pelatihan tersebut di mulai, yaitu

35

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 36

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 37

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 38

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 60: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

49

dengan memakai metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.

Selanjutnya terkait dengan bahannya untuk pelatihan tersebut, ada menyiapkan

berupa buku panduan untuk guru-gurunya selama berlangsungnya program

pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an).

Pertanyaan keempat yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan. Adapun

butir pertanyaannya yaitu: Apakah penetapan kriteria dan persyaratan peserta

pelatihan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

ada di lakukan?

Kepala TK menjawab: iya, penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika ada di

lakukan.39

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang ,

penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan

Guru TK A menjawab: iya, penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika tentunya ada

di lakukan.40

Guru TK B menjawab:penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika ada di

lakukan.41

Pertanyaan kelima yang masih berkaitan dengan penetapan kriteria dan

persyaratan peserta pelatihan yang di ajukan kepada kepala TK. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Bagaimana penetapan kriteria dan persyaratan peserta yang

39

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 40

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 41

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 61: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

50

mengikuti program in service training dalam pengembangan metode jarimatika di

lakukan?

Kepala TK menjawab: iya, dalam penetapan kriteria dan persyaratan peserta

pelatihan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika di

sini, yang menjadi krietarianya dan persyaratannya yaitu semua guru yayasan Bait

Qurany Saleh Rahmany dan juga dilakukannya tes membaca Al-Qur’an dengan

baik dan benar dulunya waktu pertama masuk ke sekolah ini.42

Pertanyaan yang peneliti ajukan kepada Guru TK tentang penetapan

kriteria dan persyaratan peserta pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu:

Bagaimana kepala sekolah melakukan penetapan kriteria dan persyaratan peserta

yang mengikuti program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika di lakukan?

Guru TK A menjawab: iya, penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika itu tentunya

hanya bagi guru-guru Bait Qurany Saleh Rahmany itu sendiri, kemudian kepala

sekolah dulunya pas pertama masuk ke sekolah ini juga melakukan tes baca al-

Qur’an dengan baik kepada guru-guru.43

Guru TK B menjawab: penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika tersebut

dilakukan dengan cara melihat kemampuan guru dalam membaca al-Qur’an

dengan baik dan benar.44

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis terkait dengan

perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru ada melakukan Penetapan jumlah peserta pelatihan, dalam penetapan

kriteria dan persyaratan peserta pelatihan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika di sini, yang menjadi krietarianya dan

persyaratannya yaitu semua guru yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany dan juga

42

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 43

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 44

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 62: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

51

di lakukannya tes membaca al-Qur’an dengan baik dan benar dulunya waktu

pertama masuk ke sekolah tersebut.

Pertanyaan keenam yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang Penetapan jumlah peserta pelatihan. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Apakah penetapan jumlah peserta yang mengikuti program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika ada di lakukan?

Kepala TK menjawab: iya, penetapan jumlah peserta yang mengikuti program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika ada di lakukan.45

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang ,

penetapan jumlah peserta pelatihan.

Guru TK A menjawab: iya, penetapan kriteria dan persyaratan peserta yang

mengikuti program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

tentunya ada di lakukan.46

Guru TK B menjawab: penetapan kriteria dan persyaratan peserta yang mengikuti

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika ada di

lakukan.47

Pertanyaan ketujuh yang masih berkaitan dengan penetapan jumlah peserta

pelatihan yang di ajukan kepada kepala TK. Adapun butir pertanyaannya yaitu:

Bagaimana penetapan jumlah peserta yang mengikuti program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika di lakukan?

Kepala TK menjawab: peserta yang mengikuti program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika di sini yaitu semua guru-guru yayasan Bait

Qurany Saleh Rahmany, karena kualitas bacaannya sudah bagus, sebab diawal

mereka masuk ke sekolah ini juga dilakukan tes baca Al-Qur’an kepada guru-

gurnya. jadi tidak ada penetapan jumlah peserta pelatihan.48

45

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 46

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 47

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 48

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 63: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

52

Pertanyaan yang peneliti ajukan kepada Guru TK tentang penetapan

jumlah peserta pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana kepala

sekolah melakukan penetapan jumlah peserta yang mengikuti program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika?

Guru TK A menjawab: untuk penetapan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan

itu tidak ada, karena semua guru Bait Qurany Saleh Rahmany mengikuti pelatihan

tersebut.49

Guru TK B menjawab: tidak ada penetepan jumlah peserta yang mengikuti

pelatihan, karena semua guru Bait Qurany Saleh Rahmany mengikuti pelatihan

tersebut.50

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis terkait dengan

perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru tidak ada melakukan penetapan jumlah peserta pelatihan. Dalam

penepatan jumlah peserta pelatihan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika di sini yaitu bagi semua guru-guru yayasan Bait

Qurany Saleh Rahmany mengikuti program pelatihan tersebut, karena kualitas

bacaannya sudah bagus, sebab diawal mereka masuk ke sekolah ini juga

dilakukan tes baca Al-Qur’an kepada guru-gurnya.

Pertanyaan kedelapan yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang penyelenggaraan kegiatan pelatihan. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Bagaimana cara penyelengaraan kegiatan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika ada pada guru?

Kepala TK menjawab: penyelenggaraannya program pelatihan disini yaitu

dilakukan seminggu sekali yaitu di hari jum’at.51

49

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 50

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 51

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 64: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

53

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

Penyelenggaraan kegiatan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Menurut

ibu bagaimana cara kepala sekolah melakukan penyelengaraan kegiatan program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

Guru TK A menjawab: penyelenggaraan program pelatihan tersebut dilakukan

secara online52

Guru TK B menjawab: penyelenggaraan program pelatihan tersebut dilakukan

secara online istilahnya seperti video call dengan pemateri, nanti juga disiapkan

infokus, agar semua guru dapat melihat pematerinya.53

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada melakukan penyelenggaraan

kegiatan pelatihan.penyelenggaraannya program pelatihan disini dilakukan secara

online yaitu seminggu sekali di hari jum’at.

Pertanyaan kesembilan yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany

Saleh Rahmany tentang Penyiapan materi pelatihan. Adapun butir pertanyaannya

yaitu: Bagaimana penyiapan materi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika itu di lakukan?

Kepala TK menjawab: penyiapan materi pelatihan disini berupa surah-surah al-

Qur’an juz 30 yang berurutan, yang di mana surah-surah tersebut nanti akan di

praktikan ketika dalam menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika itu

sendiri.54

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

Penyiapan materi pelatihan.

52

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 53

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 54

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 65: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

54

Guru TK A menjawab: penyiapan materi pelatihan disini yaitu surah-surah juz 30

yang ada di dalam Al-Qur’an.55

Guru TK B menjawab: penyiapan materi pelatihan disini berupa surah-surah yang

ada di dalam Al-Qur’an juz 30.56

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapangan terkait dengan

perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru ada melakukan penyiapan materi pelatihan. Penyiapan materi pelatihan

disini berupa surah-surah Al-Qur’an juz 30 yang berurutan, yang di mana surah-

surah tersebut nanti akan di praktikan ketika dalam menghafal Al-Qur’an

menggunakan metode jarimatika itu sendiri.57

Pertanyaan kesepuluh yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang penetapan metode pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu:

Bagaimana penetapan metode program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika itu di lakukan?

Kepala TK menjawab: metode dalam pelatihan tersebut memang suda ada

sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut, yaitu tetap dengan

menggunakan metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.58

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penetapan metode pelatihan.

Guru TK A menjawab: penetapan metode pelatihan disini memang sudah ada

yaitu dengan menggunakan metode jarimatika.59

55

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 56

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 57

Kegiatan Observasi Lapangan di TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 58

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 59

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 66: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

55

Guru TK B menjawab: penetapan metode program in service training tersebut

memang sudah ada yaitu menggunakan metode jarimatika60

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada melakukan penetapan metode

pelatihan. Metode dalam pelatihan tersebut memang suda ada sebelum

pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut, yaitu tetap dengan menggunakan metode

jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.

Pertanyaan kesebelas yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang penetapan instraktruktur pelatihan/fasillator pelatihan. Adapun

butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana penetapan instraktruktur pelatihan/fasillator

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika itu di

lakukan?

Kepala TK menjawab: dalam penetapan fasilitator pelatihan disini kami memilih

ustadz habib dan ustadzah nurul hikmah sebagai pemateri yang di mana mereka

merupakan penemu metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an).61

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penetapan instraktruktur pelatihan/fasilitator pelatihan

Guru TK A menjawab: kepala sekolah memilih ustadz habib dan ustadzah nurul

hikmah sebagai pemateri pelatihan tersebut dalam pengembangan metode

jarimatika yang dimana mereka merupakan penemu metode jarimatika (metode

hafalan Al-Qur’an).62

Guru TK B menjawab: kepala sekolah memilih ustadz habib dan ustadzah nurul

hikmah sebagai pemateri pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika yang

60

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 61

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 62

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 67: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

56

dimana mereka merupakan penemu metode jarimatika (metode hafalan Al-

Qur’an).63

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada melakukan penetapan

instraktruktur pelatihan/fasilitator pelatihan. Dalam penetapan instraktruktur

pelatihan/fasilitator pelatihan disini pihak sekolah memilih ustadz habib dan

ustadzah nurul hikmah sebagai pemateri yang dimana mereka merupakan penemu

metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an).

Pertanyaan keduabelas yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany

Saleh Rahmany tentang penyusunan jadwal pelatihan. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Bagaimana penyusunan jadwal program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika itu di lakukan?

Kepala TK menjawab: jadwal pelatihan di sini yaitu di lakukan seminggu sekali

yaitu di hari jum’at.64

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

Penyusunan jadwal pelatihan.

Guru TK A menjawab: jadwal pelatihan di lakukan seminggu sekali yaitu di hari

jum’at.65

Guru TK B menjawab: jadwal pelatihan tersebut berlangsung seminggu sekali

yaitu di hari jum’at.66

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan perencanaan program in service training dalam

63

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 64

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 65

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 66

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 68: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

57

pengembangan metode jarimatika pada guru ada melakukan penyusunan jadwal

pelatihan. Jadwal pelatihan di sini yaitu di lakukan seminggu sekali yaitu di hari

jum’at.

Pertanyaan ketigabelas yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany

Saleh Rahmany tentang penetapan rencana evaluasi program pelatihan. Adapun

butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana penetapan rencana evaluasi program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika itu di lakukan?

Kepala TK menjawab: Penetapan rencana evaluasi program adanya di rencana

semester dan tahunan, prosesnya di lihat dikurikulumnya artinya sampai di mana

pembelajarannya (sampai surah apa) di sana ada penetapan evaluasi pembelajaran

menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika.67

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penetapan rencana evaluasi program pelatihan. Adapun butiran pertanyaan yaitu:

Bagaimana cara kepala sekolah melakukan penetapan rencana evaluasi program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

Guru TK A menjawab: penetapan rencana evalusi program pelatihan tersebut

dilakukan oleh kepala sekolah, di sana nantinya dapat di nilai oleh kepala

sekolahnya sampai di mana kemampuan anak didik guru tersebut dalam

menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika.68

Guru TK B menjawab: penetapan rencana evalusi program pelatihan tersebut

dilakukan oleh kepala sekolah di rencana semester dan tahunannya, di sana nanti

dapat di nilai oleh kepala sekolahnya sampai di mana kemampuan anak didik guru

tersebut dalam menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika:69

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada melakukan penetapan rencana

67

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 68

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 69

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 69: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

58

evaluasi program pelatihan. Penetapan rencana evaluasi program adanya di

rencana semester dan tahunan, prosesnya di lihat dikurikulumnya artinya sampai

dimana pembelajarannya (sampai surah apa) disana ada penetapan evaluasi

pembelajaran menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika. Selain itu

juga di sana nanti dapat di nilai oleh kepala sekolahnya sampai di mana

kemampuan anak didik guru tersebut dalam menghafal Al-Qur’an menggunakan

metode jarimatika.

Pertanyaan keempat belas yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany

Saleh Rahmany tentang penyiapan, fasilitas, dan peralatan pelatihan.. Adapun

butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana proses penyiapan bahan,fasilitas, dan

peralatan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika itu

dilakukan?

Kepala TK menjawab: jadi, proses penyiapan bahan fasilitas, dan peralatan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika, di siapkan

oleh sekolah, yaitu berupa buku panduan tadinya dalam menggunakan metode

jarimatika, kemudian berupa infokus yang menjadi alat pembantu untuk

berjalannya proses pelatihan tersebut.70

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penyiapan, fasilitas, dan peralatan pelatihan.

Guru TK A menjawab: bahannya yaitu berupa buku panduannya, fasilitasnya

yang di sedikan disini berupa alat infokus yang menjadi penunjang dalam

keberlangsungan kegiatan pelatihan tersebut.71

Guru TK B menjawab: proses penyiapan bahan fasilitas, dan peralatan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika yang di siapkan oleh

sekolah, yaitu berupa buku panduan dalam menggunakan metode jarimatika,

70

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 71

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 70: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

59

kemudian berupa infokus yang menjadi alat pembantu dan penunjang untuk

berjalannya proses pelatihan tersebut.72

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lapangan perencanaan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru

ada melakukan penyiapan, fasilitas, dan peralatan pelatihan. Jadi, proses

penyiapan bahan fasilitas, dan peralatan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika, di siapkan oleh sekolah, yaitu berupa buku

panduan dalam menggunakan metode jarimatika, kemudian berupa infokus yang

menjadi alat pembantu untuk berjalannya proses pelatihan tersebut.73

Pertanyaan kelimabelas yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany

Saleh Rahmany tentang penyiapan sumber pendanaan pelatihan. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Bagaimana proses penyiapan sumber pendanaan pelatihan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika itu

dilakukan?

Kepala TK menjawab: jadi, sumber pendanaan untuk program pelatihan tesebut

dari sekolah sendiri, yang disiapkan untuk si pamateri yang berasal dari pusat

yaitu ustadz habib dan ustadzah nurul.74

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

penyiapan sumber pendanaan pelatihan. Adapun butiran pertanyaan yaitu:

Bagaimana kepala sekolah melakukan proses penyiapan sumber pendanaan

pelatihan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru?

72

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 73 Kegiatan Observasi Lapangan di TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 74

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 71: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

60

Guru TK A menjawab: sumber pendanaan pelatihan tersebut memang sudah

disipakan dari rumah sekolah sendiri.75

Guru TK B menjawab: proses penyiapan sumber pendanaan dalam pelatihan

disini memang dari sekolah. Dana tersebut di gunakan berupa penyedian fasilitas

yang diberikan untuk guru-gurunya dalam keberlangsungan kegiatan program

pelatihan tersebut salah satunya di sini yaitu adanya alat infokus, kemudian

persiapan dana untuk si pemateri.76

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada melakukan penyiapan sumber

pendanaan pelatihan. Jadi, sumber pendanaan untuk program pelatihan tesebut

dari sekolah sendiri, yang disiapkan untuk si pamateri yang berasal dari pusat

yaitu ustadz habib dan ustadzah nurul. Selain itu juga dana tersebut di gunakan

berupa penyedian fasilitas yang diberikan untuk guru-gurunya dalam

keberlangsungan kegiatan program pelatihan tersebut salah satunya di sini yaitu

adanya alat infokus.

2. Pelaksanaan Program In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang telah di persiapkan

sebelumnya.

Pertanyaan pertama yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang menentukan kebutuhan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya

75

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 JUni 2020. 76

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 72: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

61

yaitu: Apakah ibu ada melakukan analisis kebutuhan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

Kepala TK menjawab: iya, di sini kami ada melakukan analisis kebutuhan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.77

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

menentukan kebutuhan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Apakah

kepala sekolah ada melakukan analisis kebutuhan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

Guru TK A menjawab: iya, kepala sekolah ada melakukan analisis kebutuhan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.78

Guru TK B menjawab: iya, kepala sekolah ada melakukan analisis kebutuhan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru.79

Pertanyaan kedua yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang menentukan kebutuhan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya

yaitu: Bagaimana ibu melakukan analisis kebutuhan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

Kepala TK menjawab: iya, untuk analisisnya di ukur dari kemampuan anak setiap

tahunnya, output anak harus ada peningkatan/perubahan dalam menggunakan

metode jarimatika.80

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

menentukan kebutuhan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana

kepala sekolah melakukan analisis kebutuhan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru?

77

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 78

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 79

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 80

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 73: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

62

Guru TK A menjawab: di sini di lihat guru-gurunya dalam memahami metode

jarimatika itu sendiri, jika guru-gurunya belum paham maka di butuhkan

pelatihan.81

Guru TK B menjawab: iya, di sini di lihat dari guru-gurunya dalam memahami

metode jarimatika itu sendiri, jika guru-gurunya belum paham maka di butuhkan

pelatihan tersebut atau di lihat dari keberhasilan anak didiknya, jika anak didiknya

belum berhasil dalam memahami dan menguasi metode jarimatika tersebut, maka

perlunya training bagi guru-gurunya.82

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada menentukan kebutuhan

pelatihan. Analisis kebutuhan pelatihan tersebut dapat di lihat dari guru-gurunya

dalam memahami metode jarimatika itu sendiri, jika guru-gurunya belum paham

maka dibutuhkan pelatihan tersebut atau di lihat dari keberhasilan anak didiknya,

jika anak didiknya belum berhasil dalam memahami dan menguasi metode

jarimatika tersebut, maka perlunya training bagi guru-gurunya.

Pertanyaan ketiga yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang menysusun desain pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu:

Apakah ibu ada melakukan penyusunan tujuan program pelatihan, struktur

program pelatihan, peserta, pelatih/fasilitator, metode, dan penilaian hasil akhir?

Kepala TK menjawab: iya, disini kami ada melakukan penyusunan tujuan

program pelatihan, struktur program pelatihan, peserta, pelatih/fasilitator, metode,

dan penilaian hasil akhir, kalau untuk pelatih di sini kami menentukan pemateri

yang memang beliau penemu metode jarimatika yaitu ustadz habib dan ustadzah

nurul, untuk mengulang kembali hasil dari pelatihan dalam menggunakan metode

jarimatika tersebut kami menunjukkan guru-guru senior yang sudah paham

dengan metode jarimatika. 83

81

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 82

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 83

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 74: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

63

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

menyusun desain pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Apakah kepala

sekolah ada melakukan penyusunan tujuan program pelatihan, struktur program

pelatihan, peserta, pelatih/fasilitator, metode, dan penilaian hasil akhir?

Guru TK A menjawab: iya, di sini kepala sekolah ada melakukan penyusunan

tujuan program pelatihan, struktur program pelatihan, peserta, pelatih/fasilitator,

metode, dan penilaian hasil akhir.84

Guru TK B menjawab: iya, di sini kepala sekolah ada melakukan penyusunan

tujuan program pelatihan, struktur program pelatihan, peserta,pelatih/fasilitator,

metode, dan penilaian hasil akhir. Untuk pelatih di sini kami menentukan

pemateri yang memang beliau pencentus metode jarimatika yaitu ustadz habib dan

ustadzah nurul. untuk penilaian hasil akhir yaitu berupa evaluasi bagi-bagi

gurunya.85

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada menyusun desain pelatihan yang

berupa melakukan penyusunan tujuan program pelatihan, struktur program

pelatihan, peserta, pelatih/fasilitator, metode, dan penilaian hasil akhir. Untuk

pelatih di sini menentukan pemateri yang memang beliau pencentus metode

jarimatika yaitu ustadz habib dan ustadzah nurul. untuk mengulang kembali hasil

dari pelatihan dalam menggunakan metode jarimatika tersebut kami menunjukka

guru-guru senior yang sudah paham dengan metode jarimatika untuk penilaian

hasil akhir yaitu berupa evaluasi bagi-bagi gurunya.

Pertanyaan keempat yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang mengembangkan isi program. Adapun butir pertanyaannya

84

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 85

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 75: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

64

yaitu: Apa yang harus ibu lakukan terhadap peserta program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika agar mereka dapat melakukan program

tersebut berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan belajar yang telah

ditetapkan?

Kepala TK menjawab: mengembangan isi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru , seperti guru-gurunya juga di

berikan pelatihan di sekolah oleh guru-guru senior dari Tk itu sendiri, agar ilmu

yang di dapatkan waktu pelatihan tetap melekat.86

Pertanyaan yang peneliti ajukan kepada Guru TK tentang mengembangkan

isi program. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Menurut ibu selama berjalannya

pelaksanaan program in service training apa saja isi program tersebut yang di

dapatkan?

Guru TK A menjawab: iya, yang kami dapatkan disini yaitu bisa menguasi

metode jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an.87

Guru TK B menjawab: iya, di sini kami bisa mengetahui bagaimana cara

menggunakan metode jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an.88

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru dalam mengembangkan isi program

pelatihan di sini guru-gurunya di berikan pelatihan di sekolah oleh guru-guru

senior dari TK itu sendiri, agar ilmu yang di dapatkan waktu pelatihan tetap

melekat. kemudian guru-gurunya bisa menguasi metode jarimatika dalam

menghafal Al-Qur’an.

86

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 87

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 88

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 76: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

65

Pertanyaan kelima yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang memilih media pelatihan dan prinsip belajar. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Menurut ibu selama berjalannya pelaksanaan program in

service training apakah media dan prinsip belajar yang digunakan sudah sesuai?

Kepala TK menjawab: media yang digunakan selama pelatihan sudah sesuai yaitu

dengan menggunakan infokus dan juga adanya buku panduan dalam

menggunakan metode jarimatika tersebut, kemudian dari segi prinsip belajar juga

sudah sesuai, adanya pengetahuan dan penguasaan bagi guru tentang metode

jarimatika.89

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang memilih

media pelatihan dan prinsip belajar.

Guru TK A menjawab: iya, media yang digunakan selama pelatihan sudah sesuai

begitu juga dengan prinsip belajarnya, sehingga kami bisa menguasi metode

jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an.90

Guru TK B menjawab: iya, Alhamdulilah media yang digunakan selama pelatihan

sudah sesuai yaitu dengan menggunakan infokus, kemudian dari segi prinsip

belajar juga sudah sesuai, sehingga disini kami bisa menguasi metode jarimatika

tersebut.91

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lapangan terkait dengan

pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru dalam hal memilih media pelatihan dan prinsip belajar. Media yang

digunakan selama pelatihan sudah sesuai yaitu dengan menggunakan infokus dan

juga adanya buku panduan dalam menggunakan metode jarimatika tersebut,

kemudian dari segi prinsip belajar juga sudah sesuai, adanya pengetahuan dan

penguasaan bagi guru tentang metode jarimatika dalam menghfal Al-Qur’an.92

89

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 90

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 91

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 92

Kegiatan Observasi Lapngan di TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 77: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

66

Pertanyaan keenam yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang pelaksanaan latihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Apa

saja yang menjadi ketentuan, aturan dan pesryaratan pelaksanaan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

Kepala TK menjawab: ketentuan dan aturan dalam pelaksanaan program tersebut

sudah di atur seperti jadwal pelaksanaan pelatihan itu seminggu sekali yaitu di

hari jum’at jam sekian, kemudian dari segi persyaratannya di sini yang mengikuti

pelatihan yaitu guru-gurunya.93

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

pelaksanaan pelatihan.

Guru TK A menjawab: ketentuan dan aturan dalam pelaksanaan program tersebut

sudah di atur seperti jadwal pelaksanaan pelatihan itu seminggu sekali yaitu di

hari jum’at.94

Guru TK B menjawab: ketentuan dan aturan terkait dalam pelaksanaan program

tersebut sudah di atur seperti jadwal pelaksanaan pelatihan itu seminggu sekali

yaitu di hari jum’at jam sekian seperti itu, kemudian dari segi persyaratannya di

sini yang mengikuti pelatihan yaitu guru-gurunya.95

Pertanyaan ketujuh yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany yang masih berkaitan tentang pelaksanaan latihan. Adapun butir

pertanyaannya yaitu: Bagaimana pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru itu dilakukan?

Kepala TK menjawab: pelaksanaan pelatihan tersebut yaitu di laksanakan di hari

jum’at yatu seminggu sekali.96

Pertanyaan yangsama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

pelaksanaan latihan.

93

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 94

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 95

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 96

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 78: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

67

Guru TK A menjawab: pelaksanaan program pelatihan tersebut yaitu di

laksanakan di hari jum’at yatu seminggu sekali.97

Guru TK B menjawab: pelaksanaan program pelatihan tersebut dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru di laksanakan seminggu sekali yaitu

di hari jum’at.98

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tentang pelaksanaan pelatihan yaitu

ketentuan dan aturan terkait dalam pelaksanaan program tersebut sudah di atur

seperti jadwal pelaksanaan pelatihan itu seminggu sekali yaitu di hari jum’at.

Kemudian dari segi persyaratannya di sini yang mengikuti pelatihan yaitu guru-

gurunya.

Pertanyaan kedelapan yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang mengevaluasi latihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu:

Bagaimana ibu mengevaluasi program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru?

Kepala TK menjawab: saya mengevaluasi program pelatihan tersebut dengan

melihat prestasi anak didiknya/ouputnya bagaimana, apakah ada perkembangan

atau tidak terkait dengan hasil pelatihan yang di dapat oleh guru-gurunya selama

mengikuti program in service training dalam pengembangan metode jarimatika.

karena setelah guru-gurunya mengetahui tata cara menggunakan metode

jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an dari pelatihan tadinya, maka selanjutnya

akan di praktekkan atau di ajarkan ke si anak dalam pembelajaran tahfidz Al-

Qur’an.99

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang

mengevaluasi latihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana kepala

97

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 98

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 99

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 79: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

68

sekolah mengevaluasi program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru?

Guru TK A menjawab: kepala sekolah mengevaluasi program pelatihan tersebut

dengan melihat prestasi anak didiknya/ouputnya bagaimana, apakah ada

perkembangan atau tidak terkait dengan hasil pelatihan yang di dapat oleh guru-

gurunya selama mengikuti program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika.100

Guru TK B menjawab: kepala sekolah mengevaluasi program pelatihan tersebut

dengan melihat prestasi anak didiknya/ouputnya bagaimana, apakah ada

perkembangan atau tidak terkait dengan hasil pelatihan yang di dapat oleh guru-

gurunya selama mengikuti program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika.101

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tentang mengevaluasi pelatihan.

Dalam mengevaluasi program pelatihan tersebut dengan melihat prestasi anak

didiknya/ouputnya bagaimana, apakah ada perkembangan atau tidak terkait

dengan hasil pelatihan yang di dapat oleh guru-gurunya selama mengikuti

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika. Karena

setelah guru-gurunya mengetahui tata cara menggunakan metode jarimatika dalam

menghafal Al-Qur’an dari pelatihan tersebut, maka selanjutnya akan di

praktekkan atau di ajarkan ke si anak dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.

Pertanyaan kesembilan yang di ajukan kepada kepala TK Bait Qurany

Saleh Rahmany tentang transfer pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu:

Apakah selama berjalannya program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru ada di transfer kembali ke dalam pekerjaan?

100

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 101

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 80: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

69

Kepala TK Menjawab: ada, itu wajib di lakukan oleh guru, setelah guru

mengetahui bagaimana penggunakan metode jarimatika dalam menghafal Al-

Qur’an tersebut maka akan di ajarkan ke anak didik ketika dalam pembelajaran

tahfidz Al-Qur’an.102

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang transfer

pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu:Apakah pembelajaran yang di dapat

selama program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada

guru di transfer kembali ke dalam pekerjaan?

Guru TK A menjawab: iya, ilmu yang kami dapat selama pelatihan tersebut

berupa penggunaan metode jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an akan kami

ajarkan ke anak didik ketika dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.103

Guru TK B menjawab: : iya, ilmu yang kami dapat selama pelatihan tersebut

berupa penggunaan metode jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an akan kami

ajarkan kembali ke anak didik ketika dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.104

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tentang transfer pelatihan. Dalam

transfer program pelatihan tersebut, ada dilakukan pentransferan ilmu yang di

dapat selama mengikuti program pelatihan oleh guru-gurunya, dan ini bersifat

wajib. Setelah guru mengetahui bagaimana penggunakan metode jarimatika dalam

menghafal Al-Qur’an tersebut maka akan di ajarkan ke anak didik ketika dalam

pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.

102

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 103

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 104

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 81: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

70

3. Kendala Pengelolaan Program In Service Training dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh

Untuk mengetahui bagaimana kendala pengelolaan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany

Saleh Rahmany peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang telah di

persiapkan sebelumnya.

Pertanyaan pertama yang diajukan kepada kepala TK Bait Qurany Saleh

Rahmany tentang kendala perencanaan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Apa

saja kendala perencanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

Kepala TK menjawab: kendalanya di sini terdapat dalam pengaturan jadwalnya

pelatihan, jadwal pelatihan sebelumnya sudah di atur/di tetapkan yaitu di hari

jum’at, karena ada kesibukan dan lain hal sebagainya jadi di luar ekspetasi

jadwalnya di pending.105

Pertanyaan yang kedua juga peneliti ajukan kepada kepala TK tentang

solusi kendala perencanaan. Bagaimana upaya ibu mengatasi kendala perencanaan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru

Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

Kepala TK menjawab: solusi dari kendala tersebut yaitu jadwal pelatihannya bisa

di gantikan di mingggu depannya.106

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tentang kendala perencanaan.

105

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 106

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 82: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

71

kendalanya di sini terdapat dalam pengaturan jadwalnya pelatihan, jadwal

pelatihan sebelumnya sudah di atur/di tetapkan yaitu di hari jum’at, karena ada

kesibukan dan lain hal sebagainya jadi di luar ekspetasi jadwalnya di pending.

Adapun solusi dari kendala tersebut yaitu jadwal pelatihannya bisa di gantikan di

mingggu depannya.

Pertanyaan yang ketiga juga peneliti ajukan kepada kepala TK tentang

seputar kendala pelaksanaan. Adapun butiran pertanyaannya yaitu: Apa saja

kendala pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

Kepala TK menjawab: kendalanya di sini yaitu, terkadang guru guru ketika sudah

di berikan pelatihan dalam penggunakan metode jarimatika hafalan Al-Qur’an di

hari itu, besok-besoknya sudah lupa.107

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang kendala

pelaksanaan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: apa saja kendala

pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

selama ibu mengikuti program tersebut?

Guru TK A menjawab: kendalanya dalam pelaksanaan pelatihan disini lebih ke

penggunaan metode jarimatikanya, ada beberapa ayat yang begitu panjang-

panjang susah untuk mengingatnya.108

Guru TK B menjawab: kendalanya disini yaitu di durasi waktu pelatihannya,

misalnya jika ada guru yang fisiknya kurang fit jadi agak susah. selanjutnya yaitu

di jaringan, karena pelatihannya online, jika jaringan yang kurang bagus sehingga

menghambat proses jalannya pelatihan tersebut.109

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

107

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020. 108

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 109

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 83: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

72

pengembangan metode jarimatika pada guru tentang kendala pelaksanaan

pelatihan. kendalanya di sini yaitu terkadang guru guru ketika sudah di berikan

pelatihan dalam penggunakan metode jarimatika hafalan Al-Qur’an di hari itu,

besok-besoknya sudah lupa, kemudian kendalanya di sini yaitu lebih ke

penggunaan metode jarimatikanya, ada beberapa ayat yang begitu panjang-

panjang susah untuk mengingatnya. Selanjutnya kendalanya yaitu yaitu di durasi

waktu pelatihannya, misalnya jika ada guru yang fisiknya kurang baik jadi sangat

susah mengikuti pelatihan tersebut. Selanjutnya yaitu di jaringan, karena

pelatihannya online, jika jaringan yang kurang bagus sehingga menghambat

proses jalannya pelatihan tersebut.

Pertanyaan yang keempat peneliti ajukan kepada kepala TK tentang solusi

kendala pelaksanaan pelatihan. Adapun butirannya pertanyaannya yaitu:

Bagaimana upaya ibu mengatasi kendala pelaksanaan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh?

Kepala TK menjawab: solusi dari kendala dalam pelaksanaan pelatihan tersebut

yaitu di berikan motivasi kepada guru-gurunya dalam memahami dan menguasi

metode jarimatika tersebut ketika di waktu pelatihan. Sehingga tidak mudah

lupa.110

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada Guru TK tentang solusi

kendala pelaksanaan pelatihan. Adapun butir pertanyaannya yaitu: Bagaimana

upaya kepala sekolah dalam mengatasi kendala pelaksanaan program in service

110

Wawancara dengan Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni

2020.

Page 84: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

73

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

Guru TK A menjawab: Solusinya dari kendala tersebut yaitu kepala sekolah

sering-sering melatih guru-gurunya atau mengupgrade kembali ilmu yang di

dapatkan guru-guru selama pelatihan tersebut dalam penggunaan metode

jarimatka menghafal Al-Qur’an.111

Guru TK B menjawab: solusi dari kendala pelaksanaan pelatihan tersebut yaitu

dari segi waktunya, kedepan bisa di cari waktu yang lebih sesuai, kemudian dari

segi jaringan, kalau bisa pematerinya langsung datang ke sekolah.112

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa subjek

penelitian terkait dengan pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru tentang solusi kendala pelaksanaan

pelatihan. Solusi dari kendala dalam pelaksanaan pelatihan tersebut yaitu di

berikan motivasi kepada guru-gurunya dalam memahami dan menguasi metode

jarimatika tersebut ketika di waktu pelatihan, Sehingga tidak mudah lupa.

Kemudian kepala sekolah sering-sering melatih guru-gurunya atau mengupgrade

kembali ilmu yang di dapatkan guru-guru selama pelatihan tersebut dalam

penggunaan metode jarimatka menghafal Al-Qur’an. Selanjutnya dari segi

waktunya, kedepan bisa di cari waktu yang lebih Sesuai lagi, kemudian dari segi

jaringan, kalau bisa pematerinya langsung datang ke sekolah.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian di atas yang penulis lakukan di TK Bait

Qurany Saelh Rahmany Kota Banda Aceh, maka penulis akan membahas sebagai

berikut:

111

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020. 112

Wawancara dengan Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany, Rabu 17 Juni 2020.

Page 85: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

74

1. Perencanaan Program In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh di antaranya yaitu:

a. Penyusunan Kurikulum dan Selabus Pelatihan

Peyusunan kurikulum dan selabus pelatihan berupa penyiapan materi

pelatihan sebelum pelaksanaan pelatihan di mulai, kemudian metode yang

akan digunakan selama pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika

disini memang sudah di atur sebelum pelatihan tersebut di mulai, yaitu dengan

memakai metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.

Selanjutnya terkait dengan bahannya untuk pelatihan tersebut, ada

menyipakan berupa buku panduan untuk guru-gurunya selama

berlangsungnya program pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika

(metode hafalan Al-Qur’an)

b. Penetapan Kriteria dan Persyaratan Peserta Pelatihan

Dalam penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru di sini,

yang menjadi krietarianya dan persyaratannya yaitu semua guru yayasan Bait

Qurany Saleh Rahmany dan juga di lakukannya tes membaca Al-Qur’an

dengan baik dan benar dulunya waktu pertama masuk ke sekolah tersebut.

c. Penetapan Jumlah Peserta Pelatihan

Dalam penepatan jumlah peserta pelatihan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru di sini yaitu tidak

Page 86: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

75

dilakukan, karena yang mengikuti program pelatihan tersebut yaitu semua

guru-guru yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany yang memiliki kualitas

bacaannya sudah bagus, sebab diawal mereka masuk ke sekolah ini juga

dilakukan tes baca Al-Qur’an kepada guru-gurunya.

d. Penyelenggaraan Kegiatan Pelatihan

Penyelenggaraannya program pelatihan disini dilakukan secara online

yaitu seminggu sekali di hari jum’at.

e. Penyiapan Materi Pelatihan

Penyiapan materi pelatihan disini berupa surah-surah Al-Qur’an yang

juz 30 yang berurutan.yang di mana surah-surah tersebut nanti akan di

praktikan ketika dalam menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika

itu sendiri.

f. Penetapan Metode Pelatihan

Metode dalam pelatihan tersebut memang suda ada sebelum

pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut, yaitu tetap dengam menggunakan

metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) itu sendiri.

g. Penetapan Instraktruktur/Fasilitator Pelatihan

Dalam penetapan instraktruktur pelatihan/fasilitator pelatihan disini

pihak sekolah memilih ustadz habib dan ustadzah nurul hikmah sebagai

pemateri yang dimana mereka merupakan penemu metode jarimatika (metode

hafalan Al-Qur’an).

Page 87: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

76

h. Penyusnan Jadwal Pelatihan

Jadwal pelatihan di sini yaitu di lakukan seminggu sekali yaitu di hari

jum’at.

i. Penetapan Rencana Evaluasi Program Pelatihan

Penetapan rencana evaluasi program adanya di rencana semester dan

tahunan, prosesnya di lihat dikurikulumnya artinya sampai dimana

pembelajarannya (sampai surah apa) disana ada penetapan evaluasi

pembelajaran menghafal Al-Qur’an menggunakan metode jarimatika. Selain

itu juga di sana nanti dapat di nilai oleh kepala sekolahnya sampai di mana

kemampuan anak didik guru tersebut dalam menghafal Al-Qur’an

menggunakan metode jarimatika

j. Penyiapan Bahan, Fasilitas, dan Peralatan Pelatihan

Penyiapan bahan fasilitas, dan peralatan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika, di siapkan oleh sekolah, yaitu

berupa buku panduan dalam menggunakan metode jarimatika, kemudian

berupa infokus yang menjadi alat pembantu untuk berjalannya proses

pelatihan tersebut.

k. Penyiapan Sumber Pendanaan pelatihan

Sumber pendanaan untuk program pelatihan tesebut dari sekolah

sendiri, yang disiapkan untuk si pamateri yang berasal dari pusat yaitu ustadz

habib dan ustadzah nurul. Selain itu juga dana tersebut di gunakan berupa

penyedian fasilitas yang diberikan untuk guru-gurunya dalam

Page 88: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

77

keberlangsungan kegiatan program pelatihan tersebut salah satunya di sini

yaitu adanya alat infokus.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait

Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh ada sepuluh yang meliputi penyusunan

kurikulum dan selabus pelatihan, penetapan kriteria dan persyaratan peserta

pelatihan, penyelenggaraan kegiatan pelatihan, penyiapan materi pelatihan,

penetapan metode pelatihan, penetapan instraktruktur/fasilitator pelatihan,

penyusunan jadwal pelatihan, penetapan rencana evaluasi program pelatihan,

penyiapan bahan, fasilitas, dan peralatan pelatihan, penyiapan sumber pendanaan

pelatihan. Sedangkan di teori perencanaannya ada sebelas menurut sutarto dan

joko.

2. Pelaksanaan Program In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany

Saleh Rahmany Kota Banda Aceh di antaranya yaitu:

a. Menentukan Kebutuhan Pelatihan

Analisis kebutuhan pelatihan tersebut dapat di lihat dari guru-gurunya

dalam memahami metode jarimatika itu sendiri, jika guru-gurunya belum

paham maka di butuhkan pelatihan tersebut atau di lihat dari keberhasilan

anak didiknya, jika anak didiknya belum berhasil dalam memahami dan

menguasi metode jarimatika tersebut, maka perlunya training bagi guru-

gurunya.

Page 89: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

78

b. Menyusun Desain Pelatihan

Melakukan penyusunan tujuan program pelatihan, struktur program

pelatihan, peserta, pelatih/fasilitator, metode, dan penilaian hasil akhir. Untuk

pelatih di sini menentukan pemateri yang memang beliau pencentus metode

jarimatika yaitu ustadz habib dan ustadzah nurul. Untuk mengulang kembali

hasil dari pelatihan dalam menggunakan metode jarimatika tersebut kami

menunjukka guru-guru senior yang sudah paham dengan metode jarimatika,

untuk penilaian hasil akhir yaitu berupa evaluasi bagi-bagi gurunya.

c. Mengembangkan Isi Program

Dalam mengembangkan isi program pelatihan di sini guru-gurunya di

berikan pelatihan di sekolah oleh guru-guru senior dari TK itu sendiri, agar

ilmu yang di dapatkan waktu pelatihan tetap melekat. Kemudian guru-gurunya

bisa menguasi metode jarimtika dalam menghafal Al-Qur’an.

d. Memilih Media Pelatihan dan Prinsip Belajar

Media yang digunakan selama pelatihan sudah sesuai yaitu dengan

menggunakan infokus dan juga adanya buku panduan dalam menggunakan

metode jarimatika tersebut, kemudian dari segi prinsip belajar juga sudah

sesuai, adanya pengetahuan dan penguasaan bagi guru tentang metode

jarimatika dalam menghfal Al-Qur’an.

e. Pelaksanaan Latihan

Dalam hal Pelaksanaan pelatihan, adanya ketentuan dan aturan terkait

dalam pelaksanaan program tersebut yang sudah di atur seperti jadwal

Page 90: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

79

pelaksanaan pelatihan itu seminggu sekali yaitu di hari jum’at, kemudian dari

segi persyaratannya di sini yang mengikuti pelatihan yaitu guru-gurunya.

f. Mengevaluasi Pelatihan

Dalam mengevaluasi program pelatihan tersebut dengan melihat

prestasi anak didiknya/ouputnya bagaimana, apakah ada perkembangan atau

tidak terkait dengan hasil pelatihan yang di dapat oleh guru-gurunya selama

mengikuti program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika, karena setelah guru-gurunya mengetahui tata cara menggunakan

metode jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an dari pelatihan tersebut, maka

selanjutnya akan di praktekkan atau di ajarkan ke anak dalam pembelajaran

tahfidz Al-Qur’an.

g. Transfer Pelatihan

Dalam transfer program pelatihan tersebut, ada dilakukan

pentransferan ilmu yang di dapat selama mengikuti program pelatihan oleh

guru-gurunya, dan ini bersifat wajib. Setelah guru mengetahui bagaimana

penggunakan metode jarimatika dalam menghafal Al-Qur’an tersebut maka

akan di ajarkan ke anak didik ketika dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait

Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh meliputi menentukan kebutuhan

pelatihan, menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi program, memilih

media pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan latihan, mengevaluasi pelatihan,

dan transfer pelatihan. Jadi pelaksanaan program in service training yang ada di

Page 91: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

80

lapangan sudah sesuai dengan teori pelaksanaan program in service training yang

dikemukan oleh Moekijat.

3. Kendala Pengelolaan Program In Service Training dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala pengelolaan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait

Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh di antaranya yaitu:

a. kendala perencanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru, kendalanya di sini terdapat dalam

pengaturan jadwalnya pelatihan, jadwal pelatihan sebelumnya sudah di

atur/di tetapkan yaitu di hari jum’at, karena ada kesibukan dan lain hal

sebagainya jadi di luar ekspetasi jadwalnya di pending. Adapun solusi

dari kendala tersebut yaitu jadwal pelatihannya bisa di gantikan di

mingggu depannya.

b. kendala pelaksanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru. Kendalanya kepala sekolah disini yaitu

terkadang guru-guru ketika sudah di berikan pelatihan dalam penggunakan

metode jarimatika hafalan Al-Qur’an di hari itu, besok-besoknya sudah

lupa, kemudian kendalanya guru di sini yaitu lebih ke penggunaan metode

jarimatikanya, ada beberapa ayat yang begitu panjang-panjang, jadi susah

untuk mengingatnya. Selanjutnya kendalanya bagi guru yaitu di durasi

waktu pelatihannya, misalnya jika ada guru yang fisiknya kurang fit jadi

susah dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Selanjutnya yaitu di jaringan,

Page 92: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

81

karena pelatihannya online, jika jaringan yang kurang bagus sehingga

menghambat proses jalannya pelatihan tersebut. Adapun Solusi dari

kendala dalam pelaksanaan pelatihan tersebut yaitu di berikan motivasi

kepada guru-gurunya dalam memahami dan menguasi metode jarimatika

tersebut ketika di waktu pelatihan. Sehingga tidak mudah lupa. Kemudian

kepala sekolah sering-sering melatih guru-gurunya atau mengupgrade

kembali ilmu yang di dapatkan guru-guru selama pelatihan tersebut dalam

penggunaan metode jarimatka menghafal Al-Qur’an. Selanjutnya dari segi

waktunya, kedepan bisa di cari waktu yang lebih seuai lagi, kemudian dari

segi jaringan, jika bisa pematerinya langsung datang ke sekolah.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi kendala

perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika

pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yaitu pengaturan

jadwal pelatihan, Adapun solusinya dari kendala tersebut yaitu jadwal

pelatihannya bisa di gantikan di mingggu depannya. Kemudian yang menjadi

kendala pelaksanaanprogram In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika Pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh,

kendalanya kepala sekolah disini yaitu terkadang guru guru ketika sudah di

berikan pelatihan dalam penggunakan metode jarimatika hafalan Al-Qur’an di

hari itu, besok-besoknya sudah lupa, kemudian kendalanya guru di sini yaitu lebih

ke penggunaan metode jarimatika. Selanjutnya kendalanya bagi guru yaitu di

waktu dan jaringan pada saat berlangsungnya pelatihan. Adapun Solusi dari

kendala dalam pelaksanaan pelatihan tersebut yaitu di berikan motivasi kepada

Page 93: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

82

guru-gurunya, mengupgrade kembali ilmu yang di dapatkan guru-guru selama

pelatihan tersebut dalam penggunaan metode jarimatka menghafal Al-Qur’an.

Selanjutnya dari segi waktunya, kedepan bisa di cari waktu yang lebih sesuai lagi,

kemudian dari segi jaringan, kalau bisa pematerinya langsung datang ke sekolah.

Page 94: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat di tarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda

Aceh meliputi penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan, penetapan

kriteria dan persyaratan peserta pelatihan, penyelenggaraan kegiatan

pelatihan, penyiapan materi pelatihan, penetapan metode pelatihan,

penetapan instraktruktur/fasilitator pelatihan, penyusunan jadwal

pelatihan, penetapan rencana evaluasi program pelatihan, penyiapan

bahan, fasilitas, dan peralatan pelatihan, penyiapan sumber pendanaan

pelatihan.

2. Pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda

Aceh meliputi menentukan kebutuhan pelatihan, menyusun desain

pelatihan, mengembangkan isi program, memilih media pelatihan dan

prinsip belajar, pelaksanaan latihan, mengevaluasi pelatihan, dan

transfer pelatihan.

3. Kendala pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh yang didapati dari segi perencanaannya

Page 95: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

84

yaitu pengaturan jadwal pelatihan, dari segi pelaksanannya kendalanya

kepala sekolah di sini yaitu terkadang guru-gurunya ketika sudah di

berikan pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika (metode

hafalan Al-Qur’an) di hari itu besok-besoknya sudah lupa. Kemudian

kendalanya guru di sini yaitu lebih ke penggunaan metode

jarimatikanya, di waktu dan jaringan pada saat berlangsungnya

pelatihan.

B. Saran

1. Kepada kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda

Aceh, terus mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan program

in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru

terutama dalam hal perencanaan dan pelaksanannya, agar menjadi

lebih baik lagi kedepannya, serta mempertahankan prestasi yang sudah

di raih selama ini.

2. Kepada guru-guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh

dalam pelaksanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru, terus mengasah dan meningkatkan

keterampilan dan kemampuannya selama mengikuti kegiatan program

in service training ersebut.

3. Mengenai kendala pengelolaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru, sesegara mungkin kepala

sekolah dan guru-guru yang terlibat melakukan diskusi mengenai hal

ini sehingga mendapatkan solusi terbaik.

Page 96: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

85

4. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti hal yang

sama dalam cakupan yang berbeda

Page 97: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Ginting. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung:

Humaniora.

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prastya. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

CV Pustaka Setia.

Bambang Nurdiansyah. 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui

Pendidikan dan Pelatihan.Makasar: Universitas Hasanuddin Makasar.

Cut Nurul Fajri Harlita. 2015. Penggunaan Metode Jarimatika Quran Dalam

Praktik Menghafal Al-Qur’an. Banda Aceh: Univesitas Islam Negeri Ar-

Raniry.

Kornelius, ddk, Pendidikan dan Pelatihan Guru dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan, (Journal Administrative Reform, 2014), Vol. 2. No. 3, h.

1814. di akses pada tanggal 13 januari 2020.

M. Ngalim Purwanto. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Moekijat. 2008. Evaluasi Pelatihan Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas,

Bandung: Mandar Maji.

Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosakarya.

Muhammad Hasyim. 2009. Penetapan Dasar Kaedah Penelitian Masyarakat.

Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Nurul Habiburrahmanuddin, dkk. 2017.Metode Bait Qur’any (Menghafal

Semudah Menggerakkan Jari Tangan). Tanggerang Selatan: Bait Qur’any

Multimedia.

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar

Melalui Penamaan Konsep Umum dan Islami. Bandung: Rafika Aditama.

Rusdin.Pendidikan dan Pelatihan Sebagai Sarana Peningkatan Kompetensi Guru,

(Journal Administrative Reform, Desember 2017), Vol. 5.No. 4, di akses

pada tanggal 26 Oktober 2019.

Rita Mraiyana. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarat: Kencana.

Rusdin Pohan. 2007. Metodologi Penelitian. Banda Aceh: Ar-Rijal Institute.

Saefullah. 2012. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Page 98: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

87

Siagian. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutarto dan Joko. 2013. Manajemen Pelatihan. Yokgyakarta: Cv Budi Utama.

Saifuddin Azwar. 1998. Metode Penelitian. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Tahar Yusuf dan Saiful Anwar.1997. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa

Arab.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zakiah Darajat, dkk. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 99: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

88

Page 100: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

89

Page 101: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

90

Page 102: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

91

Daftar Wawancara dengan Kepala Sekolah Tk Bait Qurany Saleh Rahmany

Kota Banda Aceh

Judul : Pengelolaan Program In Service Training Dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh

1. Apakah isi materi program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika sebelum di laksanakan ada di susun?

2. Apakah metode yang akan digunakan selama program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika di rancang sebelum pelatihan di

mulai?

3. Apakah bahan program in service trainingdalam pengembangan metode

jarimatika sebelum di laksanakan ada di susun?

4. Apakah penetapan kriteria dan persyaratan peserta yang mengikuti

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika ada

di lakukan?

5. Bagaimana penetapan kriteria dan persyaratan peserta yang mengikuti

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika di

lakukan?

6. Apakah penetapan jumlah peserta yang mengikuti program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika ada dilakukan?

7. Bagaimana penetapan jumlah peserta yang mengikuti program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika dilakukan?

8. Bagaimana cara penyelenggaraan kegiatan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

9. Bagaimana penyiapan materi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

10. Bagaimana penetapan metode program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

Page 103: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

92

11. Bagaimana penetapan instraktruktur/fasilitator program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

12. Bagaimana penyusunan jadwal program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

13. Bagaimana penetapan rencana evaluasi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

14. Bagaimana proses penyiapan bahan,fasilitas, dan peralatan program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

15. Bagaimana proses penyiapan sumber pendanaan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

16. Apakah ibu ada melakukan analisis kebutuhan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

17. Bagaimana ibu melakukan analisis kebutuhan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

18. Apakah ibu ada melakukan penyusunan tujuan program pelatihan, struktur

program pelatihan, peserta,pelatih/fasilitator, metode, dan penilaian hasil

akhir?

19. Apa yang harus ibu lakukan terhadap peserta program in service

trainingdalam pengembangan metode jarimatikaagar mereka dapat

melakukan program tersebut berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan

belajar yang telah ditetapkan?

20. Menurut ibu selama berjalannya pelaksanaan program in service training

apakah media dan prinsip belajar yang digunakan sudah sesuai?

21. Apa saja yang menjadi aturan dan persyaratan pelaksanaan program in

service trainingdalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

22. Bagaimana pelaksanaan program in service trainingdalam pengembangan

metode jarimatika pada guru itu dilakukan?

23. Bagaimana cara ibu mengevaluasi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru?

Page 104: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

93

24. Apakah selama berjalannya program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru ada di transfer kembali ke

dalam pekerjaan?

25. Apa saja kendala perencanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh?

26. Bagaimana upaya ibu mengatasi kendala perencanaan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait

Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

27. Apa saja kendala pelaksanaan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh

Rahmany Kota Banda Aceh?

28. Bagaimana upaya ibu mengatasi kendala pelaksanaan program in service

training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait

Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

Page 105: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

94

Daftar Wawancara dengan Guru Tk Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh

Judul :Pengelolaan Program In Service Training Dalam Pengembangan

Metode Jarimatika Pada Guru Bait Qurany Saleh Rahmany Kota

Banda Aceh

1. Menurut ibu apakah isi materi program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika sebelum di laksanakan ada di susun?

2. Menurut ibu apakah metode yang akan digunakan selama program in

service training dalam pengembangan metode jarimatika di rancang

sebelum pelatihan di mulai?

3. Menurut ibu apakah bahan program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika sebelum di laksanakan ada di susun?

4. Menurut ibu apakah kepala sekolahada melakukan penetapan kriteria dan

persyaratan peserta yang mengikuti program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika?

5. Menurut ibu bagaimana kepala sekolah melakukanpenetapan kriteria dan

persyaratan peserta yang mengikuti program in service training dalam

pengembangan metode jarimatika?

6. Menurut ibu apakah kepala sekolah ada melakukan penetapan jumlah

peserta yang mengikuti program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika?

7. Bagaimana kepala sekolah melakukan penetapan jumlah peserta yang

mengikuti program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru?

8. Menurut ibu bagaimana cara kepala sekolah melakukan penyelenggaraan

kegiatan program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru?

9. Menurut ibu bagaimana penyiapan materi program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

Page 106: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

95

10. Menurut ibu bagaimana penetapan metode program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

11. Menurut ibu bagaimana kepala sekolah melakukan penetapan

instraktruktur/fasilitator program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru?

12. Menurut ibu bagaimana penyusunan jadwal program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika itu dilakukan?

13. Menurut ibu bagaimana cara kepala sekolah melakukan penetapan rencana

evaluasi program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru?

14. Menurut ibu bagaimana proses penyiapan bahan,fasilitas, dan peralatan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada

guru itu dilakukan?

15. Menurut ibu bagaimana kepala sekolah melakukan proses penyiapan

sumber pendanaan program in service training dalam pengembangan

metode jarimatika pada guru?

16. Menurut ibu apakah kepala sekolah ada melakukan analisis kebutuhan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatka pada

guru?

17. Menurut ibu bagaimana kepala sekolah melakukan analisis kebutuhan

program in service training dalam pengembangan metode jarimatka pada

guru?

18. Menurut ibu apakah kepala sekolah ada melakukan penyusunan tujuan

program pelatihan, struktur program pelatihan, peserta,pelatih/fasilitator,

metode, dan penilaian hasil akhir?

19. Menurut ibu selama berjalannya pelaksanaan program in service

trainingapa saja isi program tersebut yang di dapatkan?

20. Menurut ibu selama berjalannya pelaksanaan program in service training

apakah media dan prinsip belajar yang digunakan sudah sesuai?

Page 107: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

96

21. Menurut ibu apa saja yang menjadi aturan dan persyaratan pelaksanaan

program in service trainingdalam pengembangan metode jarimatika pada

guru?

22. Bagaimana pelaksanaan program in service trainingdalam pengembangan

metode jarimatika pada guru itu dilakukan?

23. Menurut ibu bagaimana kepala sekolah mengevaluasi program in service

trainingdalam pengembangan metode jarimatika pada guru?

24. Apakah pembelajaran yang di dapat selama program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika pada guru di transfer kembali ke

dalam pekerjaan?

25. Menurut ibu, apa saja kendala pelaksanaan program in service training

dalam pengembangan metode jarimatika selama ibu mengikuti program

tersebut?

26. Menurut ibu, bagaimana upaya kepala sekolah dalam mengatasi kendala

pelaksanaan program in service training dalam pengembangan metode

jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh?

Page 108: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

97

FOTO DOKUMENTASI KEGITAN PENELITIAN

1. Foto dari Depan Yayasan Bait Qurany Saleh Rahmany

2. Foto Wawancara dengan Kepala Sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany

Page 109: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

98

3. Foto Wawancara dengan Guru TK A Bait Qurany Saleh Rahmany

3. Foto Wawancara dengan Guru TK B Bait Qurany Saleh Rahmany

Page 110: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

99

4. Foto Kegiatan Program In Service Training dalam Pengembangan Metode

Jarimatika Pada Guru

5. Foto Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Menggunakan

Metode Jarimatika

Page 111: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

100

Page 112: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

101

6. Foto Prestasi/Penghargaan SIswa/I TK Bait Qurany Saleh Rahmany dalam

Bidang Tahfidz Al-Qur’an

(Juara II Lomba Hafidz cilik Indonesia Tingkat Nasional)

(Juara I dan II Lomba Tahfidz Qur’an Tingkat TK di Alfitiyan School Aceh)

Page 113: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

102

(Juara III Lomba Tahfidz Qur’an Se-Kota Banda Aceh)

(Juara Harapan II Lomba Tahfidz Qur’an Se-Kota Banda Aceh)

Page 114: PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM … · Kepala sekolah TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian bagi peneliti. vii

103