pengelolaan pembelajaran praktikum

Upload: adelwaise-nac-leadren

Post on 03-Mar-2016

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tghguugugu

TRANSCRIPT

Pengelolaan pembelajaran praktikum ( laboratorium)Pendidikan keperawatan adalah pendidikan yang bersifat akademis professional, yaitu mempunyai landasan akademis dan landasan profesi yang cukup. Sebagai lulusan pendidikan tinggi keperawatan, perawat harus memiliki sikap dan kemampuan dibidang keperawatan yang diperoleh pada penerapan kurikulum pendidikan memalui berbagai bentuk pengalaman belajar. Sikap dan kemampuan professional lulusan ditumbuhkan dan dibina sepanjang proses pendidikannya melalui bebagai bentuklpengalaman belajar antara lain : pengalaman belajar praktik. Bobot atau sks pengalaman belajar praktikum dijabarkan dalam kegiatan pembelajaran sama dengan 2-3 jam kegiatan pembelajaran perminggu dalam satu semester.Pengalaman belajar praktikum merupakan proses pembelajaran dilaboratorium dalam rangka memperkuat teori-teori / pengetahuan yang didapat dengan cara pengalaman belajar lain. Strategi pembelajaran praktikum merupakan pengintegrasian antara teori dan ketrampilan dasar professional dengan mengunakan pendekatan model dan metode pembelajaran, dengan demikian pelaksanaan pembelajaran dikelola secara terintegrasiDengan pendekatan model yang tepat serta metode yang efektif dan efesien maka pengalaman belajar praktikum dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meningkatkan kepekaaan, ketelitianserta ketekunan peserta didik terhadap perilaku yang diharapkan . pengalaman pembalajaran praktikum diharapkan dapat menumbuhkan sikap, tingkah laku, pengetahuan serta keterampilan dasar professional peserta didik dalam pelaksanaannya, pbp memerlukan sarana laboratorium yang kondusif seperti dikemukakan beberapa ahli berikut.Menurut schewerr (1972) laboratorium dalah tempatdimana peserta didik menggunakan pendekatan pemecahan maslah untuk mengembangkan berbagai teknik dalam mengontrol lingkungan belajar. Laboratorium dapat diadakan dikelas maupun ditatanan klinik dan komunitasInfant (1985) membedakan antaralaboratorium kelas dan klinik. Pada laboratorium kelas peserta didik tidak dapat melakukan kontak dengan pasien. Pada laboratorium kilinik, peserta didik mengadakan kontrak langsung dengan pasien, sehingga pembelajaran praktikum dapat memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik.Cook dan hill( 1985) menggambarkan pembelajaran praktikum keperawatan sebagai system pembelajaran keterampilan yang menekankan pada praktik terbimbing dan system pembelajaran yang melibatkan serangkaian audiovisual dan teknologi kompeterisasi.Pendapat lain menyatakan pembelajaran praktikum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan dalam melakukan observasi yang akurat dan teratur. Selain itu ada pendapat yang mengatakan bahwa tatanan klinik merupakan tempat yang lebih tepat untuk mengajarkan keterampilan praktik.Factor lingkungan dan kondisi laboratorium merupakan pertimbangan penting untuk memilih kelas atau tatanan nyata diklinik. Bila kondisi lingkungan bersifat stabil dan tidakberubah, maka sebagainya praktik dilaksanaan di laboratorium kelas, tetapi apabila keterampilan tersebut memerlukan kondisi lingkungan yang dinamis sebaiknya praktik dilakukan ditatanan nyata, sehingga keterampilan yang dilakukan lebih efektif dan bermakna dengan mempertimnagkan etika dan keselamatan pasien.KONSEP PEMBELAJARAN PRAKTIKUMStrategi pembelajaran praktikum ditentukan berdaarkan tujuan pembelajran yang telah ditentukan dan ingin dicapai. Perumusan tujuan pembelajaran praktikum mengintegrasikan antara pengetahuan , sikap, dan keterampilan dasar profesional.Tujuan pembelajaran preaktikumPembelajaran praktikum merupakan salah satu bentuk pengalaman belajar yang memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik dengan tujuan sebagai berikut 1. Memahami , menguji, menggunakan berbagai konsep utama dari program teoritis untuk diterapkan pada praktik klinik. Pentingnya program pendidkan ditekankan sejak awal kepada peserta didik untuk menyadari bahwa keterampilan klinik yang mereka milikitergantung pada beberapa jauh mereka menguasai teori dasar. Dengan demikian , mereka dapat memahami secara rasional setiap tindakan seperti memahami prinsip-prinsip social, prilaku, dan biologi, yang mendasari penerapan keterampilan pada berbagai kondisi dan situasi . pemahaman, poengguanaan dan pengujian konsep utama pada tingkat dasar dapat dilakukan dilaboratoriuym2. Mengembangkan keterampilan teknikal, intelektual dan interpersonal sebagai persiapan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada kloien. Pembelajaran praktikum memungkinkan peserta didik belajar sambil melakukan sendiri.Menurut tan (1987) bila seseorang telah mencapai fase akhir dalam belajar atau fase otonomi, maka peserta didik dapat menerapkan konsep-konsep dan teori-teori keperawatan secara efektif dalam praktik.Banner (1984) menyatakan bahwa suatu tingkatan dalam melakukan berbagai keterampilan ( intelektual dan teknikal) yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dan teori dapat dicapai melalui pembelajaran praktikum.Gagne ( 1976) menyatakan bahwa kondisi untuk mempelajari keterampilan memerlukan petunjuk dari pengajar yang menciptakan pengalaman praktik agar para pesserta didik tahu apa yang harus mereka lakukan, tahu bagaimana melakukan tindakan , dan melakukan keterampilan , sertamenerima hasil belajarnya. Dimensi lain tentang tujuan pembelajaran praktikum dalah belajar keterampuilan dilaboratorium (melatih berfikir sambil melakukan),. Peserta didik dipersiapkan dengan baik untuk berfikir sambil melakukan sendiri pada waktu belajar keterampilan, dengan bekal prinsip dan teori dari perkulihan. Untuk itu peserta didik perlu mendapatkan bimbingan sungguh-sungguh dari pengajar untuk mempraktikan kegiatan berfikir dan merefleksikan sambil melakaukan kegitan.3. Menemukan berbagai prinsip dan mengembangkan wawasan melalui latihan praktik yang bertujuan untuk menerapkan ilmu-ilmu dasar praktik keperawatan. Sasaran program pembeljaran praktikum dalah agar peserta didik dapat mengintegrasikian dan menerapkan konsep-konsep , prinsip-proinsip, dan teori ilmu pengetahuan dalam praktik klinik.4. Menggunakan keterampilan pemecahan masalah. Proses keperawatan merupakan suatu pendekatan pembelajaran keterampilan pemecahan masalah dengan cara berfikir tentang observasi yang saling berkaitan dengan proses berfikir dari :pengkajian, pengambilan keptusuan, perencanaan , tindakan dan evaluasi. Hal ini dapat dikembangkan sebagai metode dalam pembelajaran praktikum, baik di laboratorium kelas maupun di klinik atau tatanan nyata untuk mendapatkan pengalaman belajar pemecahan masalah.Strategi pembelajaran praktikumStrategi pembelajaran praktikum dilihat dari 2 aspek yaitu proses pbp dalam mempersiapkan peserta didik melakukan pembelajaran klinik dan poenjabaran rancangan pembelajaran instrusional.Proses pembelajaran praktikumProses pembelajaran praktikum dikaitkan dengan pembelajaran klinikj dapat dilihat pada siklus pembeljaran klinik (white,1992). Dari model pembelajaran praktik klinik tersebut dapat digambarkan bahwa pembelajaran laboratorium memperkuat teori-teori / pengetahuan yang telah didapat pessserta didik melalui pengalaman belajar lain, missal pengalaman belajar ceramah(pbc),. Pada pembelajaran praktikum terjadi proses aplikasi berbagai konsep dari komponen teori dalam praktik klinik, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapat kemampuan baik sikap tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan dasar professional sebagai persiapan melakukan pembelajaran klinik ditatanan nyata.Desain instruksional pembelajaran praktikumDesain instruksional merupakan rancangana pembelajaran untukj mencapai tujuan pendidik pada tingkat instruksional. Kemp (1977), mengembankan desain instruksional tersebut menjadi delapan bagian yang merupakan proses fleksibel dan interdependen serta konsisten. Sasaran, topic, dan tujuan umum merupakan bagian yang meliputi kegitan :1. Indentifikasi sasaran mencakup social/masyarakat, peserta didik, area subyek.2. Memilih topic utama3. Membuat daftar tujuan yang dirumuskan mengguanakan taksonomi tujuan4.