pengelolaan faktor risiko penyakit di pelabuhan
DESCRIPTION
,.,./.,;TRANSCRIPT
-
OLEH :
SULISTYONO, SKM, MKes
Port Health Office Semarang
-
PENGERTIAN
PELABUHAN / BANDARA ADALAH TEMPAT YG TERDIRI DARI DARATAN & PERAIRAN DISEKITARNYA DENGAN BATAS BATAS TERTENTU SEBAGAI TEMPAT KEGIATAN PEMERINTAHAN & KEGIATAN EKONOMI YANG DIPERGUNAKAN SEBAGAI TEMPAT KAPAL BERSANDAR, BERLABUH, NAIK TURUN PENUMPANG DAN / ATAU BONGKAR MUAT BARANGYANG DILENGKAPI DENGAN FASILITAS KESELAMATAN PELAYARAN & KEGIATAN PENUNJANG PELABUHAN SERTA TEMPAT PERPINDAHAN INTRA & ANTAR MODA TRANSPORTASI (PP 89 TH 2001 TTG KEPELABUHAN)Port Health Office Semarang
-
TATA RUANG DI PELABUHAN
PERUNTUKAN LAHAN DARATAN POKOK ( DERMAGA, RUN WAY, GUDANG, LAPANGAN PENUMPUKAN, TERMINAL PENUMPANG / PETI KEMAS, PENAMPUNGAN & PENGOLAHAN LIMBAH, BUNKER, PEMADAM KEBAKARAAN, GUDANG B3)PENUNJANG ( PERKANTORAN, POS, PERHOTELAN, INSTALASI AIR / LISTRIK / TELKOM, JARINGAN JALAN & REL KA, JARINGAN LIMBAH / DRAINASE / SAMPAH, PARKIR, KAWASAN PERDAGANGAN, KAWASAN INDUSTRI, FASILATAS UMUM LAINNYA)Port Health Office Semarang
-
TATA RUANG DI PELABUHAN
PERUNTUKAN PERAIRAN POKOK ( ALUR PELAYARAN, PERAIRAN TEMPAT LABUH, KOLAM PELABUHAN UTK SANDAR DAN OLAH GERAK KAPAL, TEMPAT ALIH MUAT KAPAL, BAHAN B3, PENGHUBUNG INTRA PELABUHAN)PENUNJANG ( PENGEMBANGAN PELABUHAN, PEMELIHARAAN KAPAL, UJI COBA, KEPERLUAN DARURAT, WISATA )Port Health Office Semarang
- KARAKTERISTIK PELABUHAN/
BANDARA ( Ring Bewaking,Show window, Kegiatan ekonomi)
GLOBALISASI PENYAKIT
MENULAR & PERDAGANGAN
SEKTOR RIILANCAMAN MASUK DARI LUAR
PENYAKIT KARANTINA
DAN POTENSIAL WABAH :
New Infectious DiseasesNEID & Re-EIDPHEICDll (Sos Bud)CEGAH
TANGKAL
(C,I,Q)
Port Health Office Semarang
-
SASARAN
PENGAWASAN
ORANG, BARANG
DAN ALAT ANGKUT
VEKTOR & LINGKUNGAN
PELABUHAN/BANDARA
PERILAKU PROVIDER
& CONSUMER
FAKTOR
RISIKO
PENULARAN
PENYAKIT
KARANTINA & PENY
POTENSIAL
WABAH
(PHEIC)
Port Health Office Semarang
-
Latar Belakang
Isi dari UU No 1 tentang Karantina Laut dan UU No. 2 tentang Karantina Udara serta peraturan lainnya, pada prinsipnya mengatur peran pemerintah dalam mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina, dan penyakit potensial wabah / masalah kesehatan lainnya.Port Health Office Semarang
-
History.
Quarantine : berarti 40 (Latin : Quadraginta, Perancis : Quarante). Dulu semua penderita diisolasi selama 40 hari.Tindakan KARANTINA tersebut pertama kali dilakukan di VENESIA (1348) terhadap kapal yang dicurigai terjangkit penyakit PES (PLAGUE)DI INDONESIA:1911 Pes masuk melalui Pelabuhan Tg. Perak, Surabaya1916 Pes masuk melalui Pelabuhan Semarang1923 Pes masuk melalui Pelabuhan CirebonPort Health Office Semarang
-
Lanjutan
Pada jaman Belanda penanganan kesehatan di pelabuhan di laksanakan oleh HAVEN ARTS (Dokter Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER (Syahbandar)
Saat itu di Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di Teluk Jakarta
Pada tahun 1949/1950 oleh Pemerintah RI dibentuk 5 Pelabuhan Karantina, yaitu :
1. Pelabuhan Karantina Klas I : Tg. Priok dan Sabang
2. Pelabuhan Karantina Klas II : Surabaya dan Semarang
3. Pelabuhan Karantina Klas III : Cilacap
PERAN RESMI PEMERINTAH RI DLM KES PELABUHAN DIMULAI
Port Health Office Semarang
-
Lanjutan
Pada 1970, terbit SK Menkes No.1025/DD /Menkes, ttg pembentukan Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut (DKPL) & Dinas Kes Pelabuhan Udara (DKPU). Baik DKPL maupun DKPU non eselon.Jumlah :60 DKPL
12 DKPU
Kegiatan DKPL dan DKPU baik teknis maupun administratif meski satu kota, terpisah.
Port Health Office Semarang
- SK Menkes Nomor 147/Menkes/IV/78 DKPL/DKPU dilebur menjadi
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN dengan eselon IIIB. Jumlah KKP menjadi
:
10 KKP Kelas A
34 KKP Kelas B
SK Menkes 630/Menkes/SK/XII/85, menggantikan SK No.147 (Eselon KKP sama IIIB), jumlah KKP berubah menjadi 46:10 KKP Kelas A
36 KKP Kelas B (ditambah Dili dan Bengkulu)Lanjutan
Port Health Office Semarang
- Tahun 2008 terbit SK Menkes No 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang
Organisasi & Tata Kerja KKP yang baru.
KKP digolongkan menjadi :
a. KKP Kelas I (eselon II B) : 7 KKP
b. KKP Kelas II (eselon III A) : 21 KKP
c. KKP Kelas III (eselon III B) : 20 KKPLanjutan
Port Health Office Semarang
-
Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (Dirjen PP PL).
Port Health Office Semarang
-
Melaksanakan pencegahan masuk & keluarnya penyakit karantina & penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan / Bandara & lintas batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan.
Port Health Office Semarang
-
Landasan hukum (1)
UU No.1/1962: Karantina Laut UU No.2/1962: Karantina Udara UU No.4/1984: Wabah Penyakit MenularUU No.11/1962: Hygiene utk Usaha-2 bagi Umum: Ps 3 (d) Alat pengangkutan umumUU No.2/1966: Hygiene; a.l. Ps 4 tindakan pencegahan penyakit menular.UU No. 23/1987 : KesehatanIHR 1969IHR 2005 (berlaku 15 Juni 2007)Port Health Office Semarang
-
Landasan hukum (2)
PP No. 25/ 2000: Pelimpahan kewenangan pusat kepada daerah (otonomi daerah).Ps 2 (4)k: Pengaturan ekspor impor dan pelaks kekarantinaan = kewenangan pusat.
PP NO 40 Thn 1991 tentang penangg wabahKepmenkes 340/1985: Perbantuan taktis OpsKepmenkes 1762 & 1735 (2000) KKP sbg unit Pusat.SK MENKES RI NO: 424/MENKES/SK/IV/2003PENETAPAN SARS sbg penyakit yg menimbulkan wabah dan pedoman penanggulangannya
Kepmenkes 264 (2004) & 356 (2008): kedudukan & fungsi KKPPort Health Office Semarang
-
TUJUAN (1)
IHR 1969 : menjamin tidak terjadinya penularan penyakit (kholera, pes dan yellow fever) dari satu negara ke negara lain dengan seminimal mungkin gangguan pada lalu lintas internasionalPort Health Office Semarang
-
IHR 2005 : mencegah, melindungi terhadap dan menanggulangi penyebaran penyakit antar negara tanpa pembatasan perjalanan dan perdagangan yang tidak perluPenyakit : yang sudah ada, baru dan yang muncul kembali serta penyakit tidak menular (contoh: bahan radio-nuklear dan bahan kimia)Port Health Office Semarang
-
PHEIC
(Public Health Emergency of International Concern / Kedaruratan Kesehatan yg Meresahkan Dunia)PHEIC adalah KLB yang:
Dapat merupakan ancaman kesehatan bagi negara lain Kemungkinan membutuhkan koordinasi internasional dalam penanggulangannyaPort Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Tugas Pokok KKP
Surveilan pengendalian FR
termasuk deteksi penyakit
Luar Negeri
Dalam Negeri
Alat angkut .ABK
Penumpang ,barang
Sebagai FR
Masuk
Alat angkut .ABK
Penumpang ,barang
Keluar
Wil. Pelabuhan,Bandara ,PLBD wewenang Pusat , Kesehatan
wewenang KKP
Port Health Office Semarang
-
PELABUHAN
BANDARA
P L B D
(POS LINTAS BATAS DARAT)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
(KKP)
UPT DEPKES, PEMBINAAN OLEH DITJEN PP&PL
PENCEGAHAN PENYAKIT
KARANTINA, WABAH / KLB, PHEIC (TERMASUK RE & NEW EMERGING DISEASES) WEWENANG DEPKES / DITJEN PP&PL
Port Health Office Semarang
-
FAKTOR RISIKO
BID/SIE KARANTINA
ALAT ANGKUT, PENUMPANG ,ABK dan BARANG (OMKABA )
Prioritas UTAMA Yang Masuk Dari LN !!!
Port Health Office Semarang
-
FAKTOR RISIKO
PRL (PENGEND. RISIKO LINGK.)
AIR, VEKTOR (NYAMUK TIKUS LALAT) , BANGUNAN , MAKANAN DAN MINUMAN, SAMPAH & UDARA
Port Health Office Semarang
-
FAKTOR RISIKO
UKP (UPAYA KES.PEL)
Komunitas Pelabuhan Sbg FR
Prioritas UTAMA PENUMPANG DARI LN !!!
DETEKSI PENY. Karantina ,Potensial Wabah
Pengamatan ,Pengendalian dan yankes
Pekerja
Port Health Office Semarang
-
Surveilans Faktor Risiko
Faktor Risiko Musuh Utama harus dikendalikan
Faktor Risiko = Faktor yang bisa menyebabkan terbawa masuk / keluarnya dan penyebaran penyakit karantina ,wabah /KLB termasuk Re and New Emerging Diseases ( Sars ,Avian flu dll ) tsb dilingkungan pelabuhan
Survailans dan pengendalian faktor risiko
= satu kesatuan
Kekuatan KKP sangat ditentukan oleh kinerja
survailans ,pengendalian Faktor Risiko
Termasuk Deteksi Penyakit
Terutama yang dari LN
Port Health Office Semarang
-
SURVEILANS FAKTOR RESIKO
PENDUDUK
(Perilaku, Kekebalan)
LINGKUNGAN
SUMBER PENYAKIT
KEJADIAN PENYAKIT
Simpul 1
Simpul 2
Simpul 3
Simpul 4
KAPAL ABK/PNP BARANG Air Tanah Udara BiotaHasil Kontak / pemajanan
Minum air tercemar Menghirup udara tercemar Makan makanan terkontaminasiDampak :
Penyakit kolera Avian Flu Keracunan PestisidaPort Health Office Semarang
-
Prosedur Kerja
Q
I
C
IZIN
MASUK/
KELUAR
PELABUHAN
Penumpang & Barang
Pemeriksaan di Pelabuhan
Hasil pemeriksaan/ pengawasan
Peran pemerintah
Port Health Office Semarang
-
Peran Pemerintah
PP No. 25/ 2000 : Karantina = kewenangan Pemerintah Pusat.Untuk Kesehatan : Depkes cq Ditjen PP & PL cq KKP Kepmenkes 356/2008: Tupoksi KKPDibawah TUR-BIN-WAS dari Depkes.Peran KKP:Pelaksana (sesuai tupoksi)
Fasilitator (untuk memfasilitasi kebutuhan di pel)
Pengawasan (untuk penegakan ketentuan)
Port Health Office Semarang
-
Pengaturan terhadap Alat Angkut
Tujuan: Menjamin agar alat angkut bebas dari sumber penyakit .Tidak menjadi media penularan penyakitKetentuan untuk alat angkut :Diatur oleh IHR.UU KarantinaUU ttg Hygiene utk Usaha-2 bagi umumKetentuan teknis lain (Sanitasi pesawat, kapal)Tindakan karantina:Bila terdapat kapal/ pesawat yang tidak sesuai dengan syarat kesehatan.Berupa: Disinseksi; Disinfeksi; Deratisasi; Isolasi.Dokumen: DC/DEC; Sertifikat sanitasi dsbPort Health Office Semarang
-
Pengaturan terhadap penumpang
Tujuan: Menjamin tidak menularkan peny. Karantina, penyakit yang berpotensi wabah, PHEIC, KLB.Ketentuan:IHR; UU Karantina; Kep Menkes, dll.Pengaturan : a.l. Vaksinasi (untuk pencegahan); Treatment (untuk pengobatan bila indikasi sakit)Isolasi (bila indikasi terjangkit infeksi berbahaya)Penerbitan dokumen:ICV; Surat keterangan sakit; Surat ket jenazah.Port Health Office Semarang
-
Pengaturan terhadap barang
Di dalam IHR dan UU Karantina : sudah diatur juga pengawasan terhadap barang (& cargo).Tujuan : menjamin tidak membawa atau menjadi media penularan penyakit berbahaya.Scope Pengawasan barang yang utama : OMKAMeskipun instansi lain yang juga mengatur (POM)Dokumen :Sertifikat kesehatan OMKAIHR (2005) :Scope : Semua barang yang berpotensi sebagai Public Health Risk of International Concern.Port Health Office Semarang
-
Pengaturan terhadap pelabuhan
Tujuan:Menjamin pelabuhan bebas vektor / steril (perimeter & buffer)sehingga tidak menjadi media penularan penyakit yang berpotensi wabah / KLB
Ketentuan:IHR ; UU Karantina ; Kepmenkes.Pengaturan a.l:Bebas vektor & binatang penular penyakitPengelolaan sampah & limbahKualitas AirHygiene Sanitasi Bangunan.Dokumen:Sertifikat pengawasanPort Health Office Semarang
-
Peran swasta
Peran
Swasta
dengan
Supervisi
Pemerintah:
Fumigasi Fogging Pemeriksaan Sertifikasi Pengobatan dsbAlat angkut
& Pelabuhan
Sehat
Port & Airport
Port Health Office Semarang
-
Seksi Pengend. Karantina & Surveilans Epid.
Seksi Pengend. Risiko Lingkungan
Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008
Port Health Office Semarang
-
400 m 2 Km
Buffer Area
KKP
Port Health Office
HI = 0, IP 1
HI 1, IP 2
DKK
Perimeter Area
LAUT
20 mile
Port Health Office Semarang
-
Perimeter Area
HI = 0 %
IP 1
Buffer Area
HI 1 %
IP 2
400 m
L
A
N
D
A
S
P
A
C
U
2 Km
Port Health Office Semarang
-
PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN
DI PELABUHANPort Health Office Semarang
-
VULNERABLE GROUP
PEKERJA DITEMPAT HIGH RISK ENVIRONMENT?????????
MASYARAKAT ( PENUMPANG, PENJEMPUT, SEKITAR )??????????
Port Health Office Semarang
-
HEALTH ISSUES
INFEKSI ( DIARE, TB, DBD, MALARIA), NEW EMERGING DISEASESKERACUNAN KECELAKAANKHRONIS ( JIWA, CANCER, TELINGA ???)Port Health Office Semarang
-
KUALITAS AIR BURUK
MAKANAN TERCEMAR
SANITASI BURUK
UDARA TERCEMAR
LIMBAH B3
KIMIA BERACUN
BIOLOGY
KEBISINGAN
VEKTOR
MANUSIA
RADIASI
SARANA TRANSPORTASI
PERUBAHAN IKLIM
Port Health Office Semarang
-
PENGERTIAN
FAKTOR RISIKO :
Semua unsur yang memiliki potensi menimbulkan risiko penularan penyakit & kontaminasi
PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN :
Upaya penyehatan secara sistematik untuk menjaga agar lingkungan fisik di wilayah pelabuhan tetap sehat dan tidak menjadi media penularan penyakit atau kontaminasi.
Port Health Office Semarang
-
TUJUAN
Tujuan Umum :Mencegah terjadinya penularan penyakit menular potensial wabah serta berbagai faktor risiko yang mengancam kesehatan masyarakat internasional dan nasionalTujuan Khusus :Terlaksananya kegiatan penyehatan lingkungan
Terlaksananya kegiatan penyehatan penumpang, awak alat angkut serta tenaga kerja yang menggunakan jasa pelabuhan
Terlaksananya kegiatan yang mendukung penanggulangan bencana serta matra serta masalah kesehatan lainnya di wilayah pelabuhan
Port Health Office Semarang
- Tugas Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan :
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, evaluasi & koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor & binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian & pengembangan teknologi serta pendidikan & pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan
Port Health Office Semarang
-
SASARAN
PENANGKALAN/PENCEGAHAN PENYAKIT & FAKTOR RISIKO :Semua jenis peny potensi wabah : Pes, YF, SARS dll
Faktor risiko yang mengancam kesmas internasional (public health risk of international concern) : bahan kimia berbahaya, bioteknologi
PELABUHAN SEHATSemua alat angkut harus sehat :
Bebas dari serangga & binatang penular penyakit
Sanitasi alat angkut yang sehat dll
Semua sarana di buffer & perimeter harus sehat :
TTU memenuhi syarat kesehatan
Air Bersih
Kesehatan Kerja dll
Port Health Office Semarang
-
KEGIATAN OPERASIONAL PRL
PENGENDALIAN VEKTOR & BINATANG PENULAR PENYAKIT :
Survey Nyamuk
Survey Jentik (Aedes Control)
Pemberantasan Jentik (Abatisasi)
Pemberantasan Nyamuk (Fogging, Spraying)
Pengendalian Lalat di Kapal / Pelabuhan
Pengendalian Kecoa di Kapal / Pelabuhan
Survey Pinjal & Tikus (Trapping)
Survey Lalat & Pemberantasan Lalat
Pemeriksaan Tikus di Kapal
Pemberantasan Tikus di Kapal (Fumigasi)
Pemberantasan serangga di pesawat (Desinseksi)
Port Health Office Semarang
-
KEGIATAN OPERASIONAL PRL
Lanjutan..
2. PEMBINAAN SANITASI LINGKUNGAN :
Inspeksi Sanitasi Pelabuhan / Bandara
Inspeksi Sanitasi Kapal
Inspeksi Sanitasi Pesawat
Uji petik sampel limbah
3. JEJARING KERJA
Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
Inspeksi Sanitasi Hotel dan Penginapan
Uji petik sampel makmin di kapal penumpang
Uji petik sampel makmin di TPM
Pemeriksaan & Pengambilan sampel air di kapal & pelabuhan
Port Health Office Semarang
-
KEGIATAN OPERASIONAL PRL
Lanjutan..
4. KEMITRAAN :
Penyuluhan & Penyebaran Informasi (PSN/DBD)
Pengembangan Pelabuhan Sehat
5. KAJIAN
Pengukuran kualitas udara
Pengukuran kebisingan
Pengukuran radiasi
Pengukuran pencahayaan
Penyelenggaraan laboratorium
Port Health Office Semarang
-
KEGIATAN OPERASIONAL PRL
Lanjutan..
5. PENDIDIKAN & LATIHAN (DIKLAT) :
Orientasi Teknis Pengendalian Risiko Lingkungan
Orientasi Teknis Entomologi
Orientasi Teknis Kebisingan
Pelatihan Manajemen PRL
Pelatihan Fumigasi
Pelatihan Sanitasi Dasar, Dll
6. ANALISA DATA INFORMASI
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
SKD merupakan sistem pemantauan / kewaspadaan terus menerus terhadap munculnya kerawanan yang terjadi.
Pemantauan/kewaspadaan dilakukan pada :
Unsur-unsur dasar penyebab (yankes, lingk, perilaku masy)Unsur unsur pencetus (Ulah manusia atau ulah alam)Port Health Office Semarang
- Mencegah (Antisipasi) Meniadakan KLB/Situasi Khusus/Bencana
Mengurangi dampak KLB/Situasi Khusus/Bencana Mengatasi kemungkinan
kejadian KLB/Situasi
Khusus/Bencana
Tenaga terlatih Sarana Logistik (Obat, infus, peralatan dsb) Sarana Penunjang (Komunikasi & Transportasi) Strategi Pelaksanaan (pedoman, standarisasi, SOP, Juklak/nis dsb Safe Community (penyuluhan, pembinaan/bimbingan) Tersedianya dukungan danaPort Health Office Semarang
- Penetapan Daerah Rawan Penetapan Waktu (Saat) kemungkinan
terjadinya KLB/ Situasi khusus, Bencana Minggu, BulanPenetapan
Unsur Dasar Penyebab terjadinya KLB/Situasi khusus, Bencana
(Berdasar tahun sebelum + kondisi saat sekarang)Rencana Kegiatan
Pemantapan SKD + Kesiagaan menghadapi kemungkinan ada KLB/Situasi
khusus, Bencana Pemantauan thd adanya Peningkatan Kasus atau
Kematian yang terjadiPemantauan terhadap kondisi lingk, masy &
situasi umum lainnyaPenyelidikan situasi rawan atau dugaan
terjadinya gangguan yang bisa menyebabkan KLB/Situasi
Khusus/BencanaKesiapsiagaan menghadapi KLB/Situasi Khusus/Bencana :
- Memperbaiki kondisi rawan & mengingatkan petugas & masyarakat terhadap
kemungkinan terjadinya KLB, tindakan pencegahan & terapi
- Tindakan cepat pada peningk kasus yang cenderung KLB + terapi
untuk penyembuhan & pembatasan kejadian
9. Safe Community
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
KEGIATAN
1. KEKARANTINAAN :
- Pengawasan Alat angkut
- Penerbitan Dokumen Kesh. Kapal/Pesawat
- Tindakan Karantina Terhadap Kapal / Pesawat
- Proses Verbal Thd Pelanggaran UU
Port Health Office Semarang
-
2. SE Penyakit Karantina & Penularan Potensial Wabah :
- SE Faktor Resiko Terhadap :
Kapal & Pesawat
Crew & Penumpang
Barang Bagasi
- SKD di Wilker
- Penyelidikan Epid. & Penanggulangan KLB di Wilker
3. Jejaring SE : Regional, Nasional & Internasional
4. Pemeriksaan & Sertifikasi OMKA IMPORT EXPORT :
- Pemeriksaan Dokumen Import & HAC
- Uji Petik
5. Diklat dibidang Kekarantinaan
Port Health Office Semarang
-
DOKUMEN KESEHATAN KAPAL
MARITIME DECLARATION OF HEALTH
SHIP SANITATION CONTROL CERTIFICATE (SSCC) / SHIP SANITATION CONTROL EXEMPTION CERTIFICATE (SSCEC)
HEALTH BOOK
FREE PRATIQUE / RESTRICT PRATIQUE
SAILING PERMIT
ONE MONTH EXTENTION CERTIFICATE
CREW LIST
VACCINATION LIST
PORT HEALTH CLEARANCE
CERTIFICATE OF MEDICINES
Port Health Office Semarang
-
DOKUMEN KESEHATAN CREW
HEALTH ALLERT CARD
INTERNATIONAL CERTIFICATE VACCINATION
MEDICAL EXAMINATION
PHYSICAL EXAMINATION REPORT
Port Health Office Semarang
-
PETUGAS KKP
1. Pemeriksaan Gen Dec
2. Pemeriksaan Sanitasi
Pesawat
Crew/Pnp. Dicurigai Menderita P. Menular
Semua Crew/Pnp dilarang turun
Crew/Penumpang lain
RS. Dr. Kariadi
Ruang Karantina/Isolasi Bandara Ahmad Yani
Crew/Pnp. Dicurigai Menderita P. Menular
Psw dari LN mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang
(Crew/pnp belum turun)
Crew/Penumpang Sehat
Crew/Penumpang boleh turun
1. Pem Kes Crew/Pnp
2. Disinseksi Pesawat
1. Pemb. Free Pratique
2. Port Health Clearance
Pem Catering Psw :- Organoleptik per flight
- Laborat secara periodik
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
PengertianSurveilans
Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan analisis
yang sistematis dan berkesinambungan
melalui kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data serta penyebar luasan informasi
untuk pengambilan keputusan dan tindakan
segera.
Port Health Office Semarang
-
JEJARING
Jaringan kerjasama antara unit-unit surveilans epidemiologi dengan penyelenggara kesehatan, laboratorium, UPT dan unit penunjang lainnya.Jaringan kerjasama antara unit-unit surveilans epidemiologi dengan pusat-pusat penelitian dan kajian, program intervensi kesehatan dan unit-unit surveilans epidemiologi lainnya.Jaringan kerjasama unit-unit surveilans epidemiologi antara kabupaten/kota, propinsi dan nasional.Jaringan kerjasama unit surveilans epidemiologi dengan sektor terkait nasional, bilateral, regional dan internasional.
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI :Port Health Office Semarang
-
KKP
PROGRAM
LABKESDA
BLK, BTKL
TIM
PAKAR
RSPI
SULIANTI S
LITBANGKES
DINKES & LINTAS SEKTOR
DI JAJARAN PEMDA
PROPINSI/KABUPATEN
/KOTA
INTERNASIONAL
NASIONAL
JEJARING SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
DINAS KESEHATAN
SEKTOR TERKAIT
DEP. KESEHATAN
SEKTOR TERKAIT
WHO, SEARO, WEAPRO
WHO REPRESENTATIVE
LINTAS
BATAS
LAB CDC
GUB/BUP/WL.KOTA
Port Health Office Semarang
-
YANG DAPAT DIPERANKAN OLEH KKP
Melakukan surveilans epidemiologiMelakukan sistem kewaspadaan dini (SKD) di wilayah kerja.Melakukan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB di wilayah kerjaMembantu pengembangan dan pelaksanaan surveilans epidemiologi di wilayah kerja dan lintas batasMenjalin kerjasama surveilans epidemilogi dengan unit-unit dalam sistem surveilans epidemiologi terpadu & internasionalPort Health Office Semarang
-
Jenis-jenis
KoleraPesDemam kuningDemam bolak balikDBDTifus bercak wabahPolio dan AFPDifteriPertusisRabiesMalariaInfluensaHepatitisAITifus perut MeningitisEnsefalitisAntraksLeptospirosisSARSLegionellosisChikungunyaTetanus neonatorumFrambosiaInfeksi nosokomialCampakPenyakit menular baruTifus perut MeningitisEnsefalitisAntraksLeptospirosisSARSLegionellosisChikungunyaTetanus neonatorumFrambosiaInfeksi nosokomialCampakPenyakit menular baru
Penyakit Menular Berpotensi KLBPort Health Office Semarang
-
CONTOH SKD DI PELABUHAN
Port Health Office Semarang
- DEFINISI :
MENINGITIS MENINGOKOKUS ADALAH RADANG SELAPUT OTAK / SUMSUM TULANG BELAKANG YANG TERJADI SECARA AKUT.
- CEPAT MENULAR
- ANGKA KEMATIAN TINGGI
- BILA SEMBUH SQUELE
Port Health Office Semarang
- AGEN PENYEBAB :
BAKTERI NEISSERIAE MENINGITIDIS / MENINGOKOKUS NEISSERIAE
RESERVOIR : MANUSIAJENIS :MENINGOKOKUS DIKLASIFIKASIKAN DALAM BEBERAPA GROUP :
A, B, C, D, I, H, K, L, X, Y, Z, W-135 & 29 E
PENYEBARAN INFEKSI : DROPLET INFECTION- CARIER > > KASUS
- KONTAK LANGSUNG
MASA INKUBASI :2 10 HARI (UMUMNYA 3 4 HARI)
Port Health Office Semarang
- DIAGNOSA :
a. Anamnese : Demam mendadak, Sakit Kepala,
Mual & Muntah, Anorexia, Kejang, Sakit pada sendi
b. Gejala & Tanda :
1). Rangsangan Meningeal : Kaku kuduk, Tanda Kernig
Tanda Brudzinski
2). Kemerahan di kulit : Rash, Petechiae, Vesicular,
Echymosis
3). Kesadaran menurun, dellirium kemudian shock.
c. Laboratorium :
1). Terhadap penderita : - Pemeriksaan darah tepi
- Pemeriksaan Liquor Cerebro Spinalis
2). Terhadap Kontak : Usap Nasopharing (Kultur)
Port Health Office Semarang
- DEFINISI SKD & RESPON KLB :
SUATU PENGAMATAN TERUS MENERUS SECARA SISTEMATIK TERHADAP KEJADIAN KESAKITAN, KEMATIAN PADA JAMAAH HAJI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA, YANG BERPENGARUH TERHADAP KECENDERUNGAN TERJADINYA KLB PENYAKIT ATAU KEMATIAN PADA JAMAAH HAJI, AGAR TERJADI SIKAP TANGGAP MELAKUKAN TINDAKAN CEPAT SERTA TEPAT UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI JATUHNYA KORBAN.
Port Health Office Semarang
- DEFINISI SKD KLB MM :
UPAYA YANG DILAKUKAN SECARA SISTEMATIS MELALUI ANALISA DISTRIBUSI DAN DETERMINANT TERHADAP MENINGITIS MENINGOKOKUS UNTUK MENDETEKSI TANDA TANDA YANG MENUNJUKKAN KEMUNGKINAN AKAN TERJADI KLB.
Port Health Office Semarang
- PROSEDUR PELAKSANAAN SKD & RESPON KLB MM DI EMBARKASI
ADISUMARMO SURAKARTA (Lihat Skema) :Melaksanakan pengecekkan akhir
vaksinasi MM terhadap jamaah yang akan berangkat ke Arab Saudi.
Pengecekan kebenaran vaksinasi :
Keabsahan kartu vaksinasi (ICV) Petugas VaksinasiTanggal Vaksinasi Dosis Vaksinasi Jenis Vaksin (Nomor batch vaksin)b. Bila ada yang belum divaksinasi segera divaksinasi.
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
- PROSEDUR PELAKSANAAN SKD & RESPON KLB MM DI DEBARKASI
ADISUMARMO SURAKARTA (Lihat Skema) :INFORMASI DARI ARAB SAUDI
(sangat penting)BILA DITEMUKAN JAMAAH DENGAN SYNDROM MM (Gejala
Klinis : Panas > 38C, Sakit Kepala yang berat, Mual/muntah,
Petechiae) SEGERA/LANGSUNG DIRUJUK KE RUMAH SAKITPENGAMATAN
KESEHATAN SELEKTIF & PENGAMBILAN SPECIMEN USAP NASOPHARING :
- ADA KASUS SELURUHNYA (1 KLOTER)
- TIDAK ADA KASUS SAMPLING
LABORATORIUM (6 10 HARI) :- HASIL LAB NEGATIF TIDAK ADA PELACAKAN
- HASIL LAB POSITIF PELACAKAN
Port Health Office Semarang
- PELACAKAN :TIM PELACAKAN (DINKES PROP, KKP, LABKES & DINKES
KAB/KOTAKOORDINATOR DINKES PROPINSIPEMERIKSAAN & PENGAMBILAN
USAP NASOPHARING
KONTAK (SERUMAH + TETANGGA)
PEMBERIAN PROPHILAKSIS (XYPROFLOXACYN 500 mg) TERHADAP YANG KONTAKf. DANA KOMBINASI DANA YANG TERSEDIA (DINKES PROP & KKP).
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
-
Port Health Office Semarang
Kantor