pengelolaan bursa kerja khusus di sekolah …... · smk negeri 2 klaten tahun ... ketua jurusan...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
(Studi Kasus : SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)
Skripsi
Oleh:
ARIS WITONO
K 1504015
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA April 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
(Studi Kasus : SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)
Oleh:
ARIS WITONO K 1504015
Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA April 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Aris Witono
NIM : K1504015
Jurusan/Program Studi : PTK/Pendidikan Teknik Bangunan
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGELOLAAN BURSA KERJA
KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) (Studi Kasus :
SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)” ini benar-benar merupakan
hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis
lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya
Surakarta, April 2012
Yang membuat pernyataan
Aris Witono
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Aris Witono. PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (STUDI KASUS : SMK NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011). Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui Model Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (2) Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (3) Untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh pengelola BKK dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasumber/informan, tempat atau lokasi penelitian, arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi Langsung dan Mencatat Dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data (sumber). Analisis data yang digunakan berupa analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (a) Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu keterserapan lulusan mencapai 85 %. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011 tingkat keterserapan lulusan sebesar 77,8 % dari sebanyak 347 lulusan. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi prosentase keterserapan lulusan belum tercapai. (b) Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu ada minimal 2 perusahaan rekanan dari luar negeri. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011 jumlah perusahaan rekanan sebanyak 42 dengan perusahaan luar negeri sebanyak 3. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi jumlah rekanan luar negeri yang dipersyaratkan minimal 2 sudah tercapai. (2) Permasalahan dan Hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) SDM, di SMK N 2 Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang masih aktif mengajar di kelas. Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pengurus BKK tidaklah maksimal. (b) Sarana dan Prasarana, alokasi ruangan khusus untuk BKK yang belum ada. Selama ini ruanagan BKK masih menjadi satu dengan BK / BP. (c) Persaingan dengan BKK sekolah lain, pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di dunia usaha / dunia industri tidak hanya dilaksanakan oleh BKK di sekolah ini. (d) Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri, Adanya beberapa kasus yang membuat hubungan antara BKK SMK dan dunia usaha / dunia industri menjadi tidak baik. (3) Upaya dalam mengatasi masalah dan hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) Selain memberikan dispensasi kepada guru yang bersangkutan, pihak sekolah juga menempatkan guru yang belum bersertifikasi ke dalam susunan pengurus BKK. (b) Dikarenakan ruangan BKK dan BK / BP masih menjadi satu,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
pihak sekolah memberikan sekat di ruangan tersebut agar kegiatan masing-masing bidang kerja tidak saling terganggu. Selain itu pihak sekolah juga memberikan fasilitas gedung aula dan ruangan lain pada saat BKK melaksanakan kegiatan tes/perekrutan. (c) Memberikan bimbingan yang insentif kepada pengurus yang bertugas menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan. Selain itu pihak Kepala Sekolah juga tidak enggan untuk datang ke pihak perusahaan apabila dirasa diperlukan. (d) Menjalin kerjasama dengan BKK di sekolah lain dalam rangka pengadaan calon tenaga kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRACT
Aris Witono. MANAGEMENT SPECIAL JOB STOCK AT SCHOOL INTERMEDIATE VOCATIONAL (STUDI CASE: SMK NEGERI 2 KLATEN YEAR TEACHING 2010 / 2011). Paper, Surakarta: Teachership faculty and University Education Knowledge Sebelas Maret University, April 2012. To the effect this research is: (1 ) To know BKK'S Management Model at SMK Negeri 2 Klaten (2 ) To know factor – factor that constrains pelaksanaaan BKK at SMK Negeri 2 Klaten (3 ) To know trick that did by BKK'S organizer in settle interference – that interference.
This research constitute research that utilizes to methodic kualitatif. Data source in observational it is narasumber / informan, place or research location, archives and document. Sampling tech that is utilized is purposive is sampling . Data collecting tech is Interview, Direct observation and Notes Document. Data validity utilizes trianggulasi data (source). Analisis is data that is utilized as interactive analisis. Base observational result gets to be concluded: (1 ) BKK'S Managements at SMK Negeri 2 Klaten (a ) Deep period 2010 / 2011, determined by quality target which is grad absorptivity reaches 85 %. In evaluates period management 2010 / 2011 graduated absorptivity zooms as big as 77,8 % of as much 347 grads. So up to period 2010 / 2011 BKK'S quality target is seen from prosentase's facets grad absorptivity was reached. (b ) Deep periods 2010 / 2011, determined by quality target which is available minimal 2 client firm of abroad. In period management evaluation 2010 / 2011 total client firm as much 42 by corporate abroad as much 3. So up to periods 2010 / 2011 BKK'S quality target is seen from abroad client amount facets that is qualified minimal 2 was reached. (2 ) about problems and Interferences in BKK'S Management at vocational Middle School (case study: SMK is Negeri 2 Klaten school years 2010 / 2011) are as follows: (a ) SDM, at SMK N 2 Klaten this, BKK'S administrator constitutes to learn that still active teaches at class. So in duty assignment performing as governing as BKK is not maximal. (b ) Mediums and Prasarana, special hall allocation for BKK what do haven't available. All this time ruanagan BKK is still become one by BK / BP. (c ) Emulation with BKK other school, cooperative proffering in order to requirement procurement fires an employee at effort the world / industry the world not only been performed by BKK at schooled it. (d. ) Relationship with World Effort Universalizes Industry, Mark sense severally case which make relationship among BKK SMK and effort the world / industry the world becomes inauspicious. (3 ) Effort deeping to settle problems and interferences in BKK'S Management at vocational Middle School (case study: SMK is Negeri 2 Klaten school years 2010 / 2011) are as follows: (a ) besides give dispensation to learn pertinent one, schooled party also place teacher that haven't gotten certification into BKK'S governing formation. (b ) because of hall BKK and BK / BP is still become one, party schooledding to give septum at that hall that activity each area job not mutually disrupted. Besides school party also give auditorium building facility
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
and other hall upon BKK performs activity essay / levy. (c ) Give guidances that incentive to commisioned administrator interlace collaboration with corporate client. Besides headmaster party not also averse to come to firm party if is perceived needful. (d. ) Interlace collaboration with BKK at schooled other in order to labouring prospective procurement.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
MOTTO
# Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(Qs. An Nashr)
# Kesabaran akan membuahkan hasil yang memuaskan
# Jangan sampai kita berputus asa, berjuanglah terus dan tetap semangat
# Do’a memberi kekuatan pada orang yang lemah, memberikan keberanian pada
orang yang ketakutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
PERSEMBAHAN
Segala yang pernah dilalui jadikanlah suatu pengalaman, segala yang sedang
dilalui adalah kenyataan, dan segala yang akan dilalui adalah harapan dan cita-cita
Karya ini dipersembahkan kepada:
1. Allah SWT
2. Kupersembahkan karyaku ini untukmu wahai
bangsa Indonesiaku, semoga Allah senantiasa
memberikan kekuatan dan hidayah-Nya
kepadamu dalam menghadapi kemelut bangsa ini.
3. Ibu dan Ayah tercinta (yang akan selalu ada dalam
setiap do’a ku)
4. Keluargaku
5. Rekan-rekan PTB
6. Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini,
untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan
yang timbul dapat teratasi. Untuk itu dikesempatan yang berbahagia ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuannya kepada yang
terhormat:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNS Surakarta.
3. Ketua Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan
Kejuruan FKIP UNS Surakarta.
4. Bapak Ir. Chundakus Habsya, M.Sa, Selaku Pembimbing akademik,
5. Kepala Sekolah dan keluarga besar SMK Negeri 2 Klaten.
6. Bapak Drs. H Suhardjono, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing I
7. Bapak Ida Nugroho Saputro ST, M.Eng Selaku Dosen Pembimbing II
8. Kedua orang tuaku dan keluarga atas dukungan moril dan material yang telah
diberikan selama ini.
9. Teman-teman PTB 2004 dan semua teman-teman kampus PTK.
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
dukungan dan bantuan sehingga dapat terselesaikan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan di
dalam penyusunan Skripsi ini yang sebenarnya tidak dikehendaki. Akhir kata
penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
pendidikan dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan
oleh semua pihak. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua. Amin.
Surakarta, April 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................ i
PERNYATAAN ........................................................................................ ii
PENGAJUAN ............................................................................................. iii
PERSETUJUAN ......................................................................................... iv
PENGESAHAN.......................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
MOTTO....................................................................................................... x
PERSEMBAHAN ...................................................................................... xi
KATA PENGANTAR................................................................................ xii
DAFTAR ISI............................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Perumusan Masalah .......................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka .............................................................. 4
1. Pengelolaan .................................................................. 4
2. Bursa Kerja Khusus..................................................... 4
3. Pendidikan Kejuruan ................................................... 7
B. Kerangka Bepikir ............................................................. 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................. 11
A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 11
B. Bentuk dan Strategi Penlitian ........................................... 12
C. Sumber Data ...................................................................... 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
D. Teknik Sampling (Cuplikan) ............................................ 13
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 14
F. Validitas Data .................................................................... 15
G. Analisis Data ..................................................................... 16
H. Prosedur Penelitian ........................................................... 17
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................... 18
A. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................. 18
B. Deskripsi Temuan Studi Penelitian................................... 25
C. Interprestasi Data Hasil Penelitian .................................... 36
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..................... 40
A. Kesimpulan ........................................................................ 40
B. Implikasi ............................................................................ 41
C. Saran .................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 43
LAMPIRAN................................................................................................ 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian ........................................................................... 11
Tabel 2 Rencana Kegiatan BKK SMK ...................................................... 25
Tabel 3 Daftar Perusahaan Rekanan .......................................................... 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Berpikir .................................................................... 10
Gambar 2 Teknik Validitas Data............................................................... 15
Gambar 3 Proses Analisis Interaktif ......................................................... 16
Gambar 4 Struktur Organisasi Sekolah .................................................... 21
Gambar 5 Struktur Organisasi BKK SMK ............................................... 29
Gambar 6 Alur Kegiatan BKK SMK ........................................................ 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Dan Foto Penelitian
Lampiran 2. Data Bursa Kerja Khusus
Lampiran 3. Perijinan Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, dalam dunia
industri juga mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga membutuhkan
tenaga terampil yang siap kerja di dunia industri. Namun dibalik banyaknya
kebutuhan tenaga terampil tersebut, juga terdapat tenaga kerja yang bersaing
untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Untuk menghadapi kenyataan diatas maka
diperlukan suatu lembaga atau badan institusi pendidikan yang dapat
menghasilkan tenaga kerja terampil dan siap pakai di dalam dunia industri
maupun dunia usaha serta institusi pendidikan yang dapat menyalurkan tenaga
terampil yang telah dihasilkannya. Dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) merupakan salah satu badan institusi pendidikan yang bertujuan mencetak
tenaga kerja terampil yang siap pakai di dunia industri maupun dunia usaha dan
kemudian menyalurkan tenaga yang dihasilkan tersebut. Snedden (1971 : 8)
menerangkan bahwa “Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang diarahkan
untuk mempelajari bidang khusus, agar para lulusan memiliki keahlian tertentu
seperti bisnis, pabrikasi, pertanian, kerumahtanggaan, otomotif telekomunikasi,
listrik, bangunan dan sebagainya.” SMK Negeri 2 Klaten merupakan salah satu
SMK di Kabupaten Klaten sejak tahun pelajaran 2002/2003 telah melaksanakan
Program Diklat 4 Tahun, termasuk dalam kelompok teknologi industri dengan
mengembangkan 6 program keahlian meliputi : Teknik Konstruksi Bangunan
(Teknik Konstruksi Batu Beton), Teknik Audio Video, Teknik Pemanfaatan
Energi Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Mekanik Otomotif dan Teknik
Pengecoran. Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah menambah 2 program keahlian
yaitu Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Gambar Bangunan. Di samping itu,
pada tahun pelajaran 2007/2008 SMK Negeri 2 Klaten mencanangkan SMK
bertaraf Internasional pada tahun 2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Perkembangan dunia industri dan dunia usaha yang semakin pesat,
mempengaruhi permintaan dunia industri dan dunia usaha akan kebutuhan tenaga
kerja terampil dan siap pakai di dalam dunia industri maupun dunia usaha serta
menguasai bidang teknologi industri tertentu akan terus meningkat. Namun dalam
pelaksanaannya ternyata upaya untuk menjalin kerjasama antara lembaga
pendidikan dengan dunia kerja atau industri masih belum mulus, masih perlu
peningkatan pemahaman dan penyebaran informasi secara intensif. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya para tamatan Sekolah Menengah Kejuruan yang menemui
kesulitan dalam menemukan sendiri lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan dan potensi mereka. Kendala-kendala yang terjadi disebabkan
pertambahan tamatan Sekolah Menegah Kejuruan dengan daya serap dunia kerja
tidak seimbang dengan kebutuhan, sehingga banyak tamatan yang belum terserap
ke dunia kerja.Oleh karena itu, maka SMK harus mempunyai badan yang
mengurusi penyaluran tenaga kerja yang telah dihasilkan oleh SMK tersebut.
Badan atau lembaga yang menjadi pelayanan jasa antar kerja tersebut adalah
melalui Bursa Kerja Khusus yang berada di lingkungan SMK. Dalam hal ini
peneliti melakukan penelitian pada SMK Negeri 2 Klaten dengan tema
pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk mengetahui pengelolaan, hambatan
dan masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut dalam rangka pengelolaan Bursa
Kerja Khusus..
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan pernyataan mengenai ruang lingkup
permasalahan yang akan diteliti, sehingga perumusan masalah yang jelas dapat
memberikan jalan yang lebih mudah dalam pemecahan masalah.Berdasarkan latar
belakang masalah, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten ?
2. Apakah faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan Bursa Kerja Khusus
di SMK Negeri 2 Klaten ?
3. Bagaimana cara yang dilakukan oleh pengelola Bursa Kerja Khusus SMK
dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah jawaban terhadap masalah yang akan dikaji
dalam penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten.
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan Bursa
Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten.
3. Untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh pengelola Bursa Kerja Khusus
dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
teoritis maupun praktis.
1. Secara Teoritis
a. Untuk memperkaya khasanah penelitian yang menyangkut dan
berhubungan dengan Pengelolaan Bursa Kerja Khusus Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
b. Sebagai pertimbangan untuk penelitian yang lebih lanjut.
c. Sebagai pembanding untuk pengembangan pada penelitian yang sejenis.
2. Secara Praktis
a. Bagi kepala SMK Negeri 2 Klaten, hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan Bursa Kerja
Khusus dan sebagai terobosan untuk mengatasi kekurangan Bursa Kerja
Khusus yang sedang dilaksanakan.
b. Bagi pengelola Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Klaten, hasil penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan gambaran dasar untuk mengadakan
perbaikan dan pengembangan.
c. Sebagai bahan informasi bagi pembaca untuk menambah ilmu
pengetahuan tentang Pengelolaan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2
Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengelolaan
Pengelolaan berasal dari kata kelola. Menurut W. J. S. Poerwadarminta
(1976: 469) ”Kelola, mengelola (kan) : mengurus (perusahaan, pemerintahan,
dsb); melakukan (pekerjaan dsb); menyelenggarakan (perayaan dsb).” Lebih
lanjut lagi, W. J. S. Poerwadarminta (1976: 469) mengartikan pengelolaan sebagai
penyelenggaraan.
Sedangkan Arikunto (1989) mengemukakan bahwa : ” Pengelolaan sama
pengertiannya dengan manajemen yaitu pengurusan ”. Pendapat ini diperkuat oleh
Pidarta (1988) bahwa manajemen mengandung pengertian : mengelola.
Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
mengandung pengertian yang sama dengan manajemen. Jadi pengelolaan dapat
diartikan sebagai cara untuk mengurus atau menyelenggarakan sesuatu.
2. Bursa Kerja Khusus
a. Pengertian Bursa Kerja
Bursa kerja yaitu pusat yang menjadi tempat penawaran pekerjaan
(http://kamusbahasaindonesia.org, tangga 18 februari 2010). Sedangkan
pengertian Bursa kerja dalam Modul Bursa Kerja II A (2001) adalah lembaga
yang menjalankan fungsi mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja
untuk penempatan. Pencari kerja adalah tenaga orang yang mencari pekerjaan
baik karena menganggur, putus hubungan kerja, maupun orang yang sudah
bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan, bakat,
minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pekerjaan.
Sedangkan pemberi kerja adalah instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara,
Badan Usaha Milik Swasta dan perorangan yang membutuhkan tenaga kerja.
(www.nakertrans.go.id, tanggal 26 maret 2010)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b. Pengertian Bursa Kerja Khusus
Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang
memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran,
penyaluran dan penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi.(www.smk yadika 2.sch.id). sedangkan pengertian Bursa Kerja
Khusus berdasarkan Keputusan direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan
Tenaga Kerja Dalam Negeri No. KEP-131/DPPTKDN/XI/2004 Bab I pasal I
”Bursa Kerja Khusus yang selanjutnya disebut BKK adalah Bursa Kerja yang
berada dilingkungan Satuan Pendidikan Menengah, di Satuan Pendidikan Tinggi,
dan di Lembaga Pelatihan Kerja”. Dengan kata lain Bursa Kerja Khusus (BKK)
adalah tangan panjang dari Dinas Tenaga Kerja yang melakukan kegiatan
ketenagakerjaan khusus bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang
bersangkutan. Kegiatan ketenagakerjaan tersebut antara lain memberikan
informasi pasar kerja,pendaftaran pencari kerja, memberikan penyuluhan dan
bimbingan bagi siswa maupun para alumninya.
c. Tujuan Bursa Kerja Khusus
Penyelenggaraan dan pengembangan bursa kerja khusus di SMK
mempunyai tujuan,diantaranya
1) Sebagai wadah dalam mempertemukan tamatan dengan pencari kerja.
2) Memberikan layanan kepada tamatan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing- masing seksi yang ada dalam BKK.
3) Sebagai wadah dalam pelatihan tamatan yang sesuai dengan
permintaan pencari kerja
4) Sebagai wadah untuk menanamkan jiwa wirausaha bagi tamatan
melalui pelatihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
d. Program Kerja Bursa Kerja Khusus
Adapun program kerja dari penyelenggaraan bursa kerja
khusus,diantaranya :
1) Penyusunan data base siswa lulusan SMK pencari kerja dan
perusahaan pencari tenaga kerja dan penelusuran tamatan siswa SMK
2) Menjaring informasi tentang pasar kerja melalui iklan di media massa,
internet, kunjunagn ke dunia usaha ( industry) maupun kerjasama
dengan lembaga penyalur tenaga kerja dan Depnakertrans.
3) Membuat leaflet informasi dan pemasaran lulusan SMK yang dikirim
ke dunia usaha/industry yang terkait Depnakertrans.
4) Penyaluran calon tenaga kerja lulusan SMK ke dunia usaha dan
industry
5) Melakukan proses tindak lanjut hasil pengiriman dan penempatan
tenaga kerja melalui kegiatan penjajakan dan verifikasi
6) Mengadakan program pelatihan ketrampilan tambahan/khusus bagi
siswa dan lulusan SMK disesuaikan dengan bidang keahlian yang
diperlukan.
7) Mengadakan program bimbingan menghadapi tahapan proses
penerimaan siswa dalam suatu pekerjaan ( wawancara, psikotest )
8) Memberikan informasi kepada para ALUMNI ataupun para lulusan
SMK lain yang membutuhkan informasi tentang lowongan kerja.
e. Peranan Bursa Kerja Khusus
Berdasarkan pengertian bursa kerja khusus, maka peranan bursa kerja
khusus adalah sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang
membutuhkan tenaga kerja dengan pihak pencari kerja,dalam hal ini khusus bagi
siswa atau tamatan sekolah yang bersangkutan. Adapun dalam rangka
melaksanakan peran atau kegiatan antar kerja tersebut, dapat dilihat dari ruang
lingkup yang dilakukan oleh bursa kerja khusus sebagai berikut:
1) Pendaftaran dan pendataan pencari kerja yang telah menyelesaikan
Pendidikan/pelatihannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2) Pendataan lowongan kesempatan kerja.
Pemberian bimbingan kepada pencari kerja lulusannya untuk
mengetahui bakat,minat dan kemampuannya sesuai kebutuhan
pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha mandiri.
3) Penawaran kepada pengguna tenaga kerja mengenai persediaan tenaga
kerja.
4) Pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengiriman tenaga
kerja yang telah dilakukan.
5) Pelaksanaan kegiatan pameran bursa kerja (Job Fair) dan sejenisnya.
(Keputusan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, 2004:9-
10)
3. Pendidikan Kejuruan
Salah satu lembaga penyelenggara Bursa Kerja Khusus adalah
pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan sendiri dapat didefinisikan sebagai
berikut:
a. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. (UUSPN 2 1989)
b. Dalam PP 28 tahun 1990 Pasal 1 ayat 3 disebutkan bahwa Pendidikan
Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan
pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan
tertentu.
c. Menurut Snedden (1971: 8) “Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
diarahkan untuk mempelajari bidang khusus, agar para lulusan memiliki
keahlian tertentu seperti bisnis, pabrikasi, pertanian, kerumahtanggaan,
otomotif telekomunikasi, listrik, bangunan dan sebagainya”.
d. ”Pendidikan kejuruan dapat diklasifikasikan ke dalam jenis pendidikan khusus
(specialized education) karena kelompok pelajaran atau program yang
disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki minat khusus untuk
mempersiapkan dirinya bagi lapangan pekerjaan di masa mendatang.”
( Suharsimi Arikunto, 1990: 1)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Jadi pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang bertujuan untuk
membentuk atau meghasilkan lulusan yang terampil dalam salah satu bidang
keahlian tertentu, sehingga lulusan tersebut akan dapat bekerja dalam bidang
tertentu tersebut.
Pendidikan kejuruan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan
pendidikan umum, baik itu ditinjau dari kriteria pendidikan, subtansi pelajaran
dan lulusan. Sonhadji (2006) dalam http: //www.acehforum.or.id/, 28 Desember
2008 menyebutkan:
Kriteria yang harus dimiliki oleh pendidikan kejuruan adalah: (1) orientasi pada kinerja individu dalam dunia kerja; (2) jastifikasi khusus pada kebutuhan nyata di lapangan; (3) fokus kurikulum pada aspek-aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif; (4) tolok ukur keberhasilan tidak hanya terbatas di sekolah; (5) kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja; (6) memerlukan sarana dan prasarana yang memadai; dan (7) adanya dukungan masyarakat.
Salah satu contoh penyelenggara pendidikan kejuruan tingkat menengah
adalah SMK. Hal ini dapat dilihat dari tujuan diselenggarakan pendidikan di
SMK.
Pendidikan di SMK bertujuan :
a. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan / atau meluaskan pendidikan dasar.
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitarnya.
c. Meninggkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
d. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional.
(http://www.smkn1cmi.org/, 04 Januari 2009)
Dalam Depdiknas (2000: 276) juga disebutkan bahwa tujuan
diselenggarakannya pendidikan menegah kejuruan adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar mampu mengembangkan diri, menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang, dan menyiapkan tamatannya agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Jadi SMK bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk kemampuan
siswa sehingga akan mampu untuk terjun didunia usaha sebagai tenaga terampil
dan professional.
Selain tujuan diselenggarakan pendidikan di SMK, pendidikan
menengah kejuruan juga mempunyai arti penting bagi pembangunan di Indonesia.
Hal ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara (1998: 138) adalah sebagai
berikut:
a. Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan disegala bidang yang memerlukan jenis-jenis keahlian dan ketrampilan serta dapat sekaligus meningkatkan produktifitas, kreativitas, mutu, dan efisiensi kerja. Dalam hubungan ini berbagai tingkat dan jenis pendidikan serta latihan kejuruan dan politeknik, perlu lebih diperluas dan ditingkatkan mutunya dalam rangka mempercepat dipenuhinya kebutuhan tenaga kerja yang cakap dan terampil bagi pembaharuan di segala bidang.
b. Perlu dilanjutkan dan semakin ditingkatkan usaha-usaha pembinaan secara fungsional dan terintegrasi bidang pendidikan umum dan kejuruan dalam rangka tercapainya suatu sistem pembinaan pendidikan secara nasional, mantap dan terpadu.
B. Kerangka Berpikir
Selain sebagai suatu institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga
terampil yang siap kerja, SMK juga bertujuan menyalurkan tenaga terampil yang
telah dicetaknya tersebut. Sehingga di dalam SMK harus terdapat badan yang
mengurusi masalah penyaluran siswa yang telah lulus untuk dapat segara bekerja.
Badan yang mengurusi penyaluran lulusan SMK tersebut adalah Bursa Kerja
Khusus (BKK). Untuk mengimbangi lulusan SMK yang setiap tahun dipastikan
ada, pengelolaan BKK harus dilaksanakan secara efektif dan tepat guna agar
siswa lulusan dapat segera tersalurkan ke dunia usaha dunia industri. Oleh karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
itu, disini peneliti mangangkat tema pengelolaan BKK untuk mengetahui
bagaimana pengelolaanya serta untuk mengetahui hambatan dan masalah yang
dihadapi oleh penyelenggara BKK.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
INPUT SISWA
Diklat di SMK N 2 Klaten
Bursa Kerja Khusus SMKN
2 Klaten
OUTPUT SISWA/ ALUMNI
INDUSTRI
PT. Baja Prima PT. ASTRA HM PT.................... PT.................... CV..................
SMKN 2 KLATEN
BEKERJA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Klaten yang beralamat di
desa Senden kecamatan Ngawen kabupaten Klaten. Alasan peneliti memilih
lokasi tersebut karena:
a. Belum ada penelitian yang sejenis di SMK Negeri 2 Klaten sejak sekolah
tersebut memperoleh pengakuan sistem standar mutu ISO 9001:2000.
b. SMK Negeri 2 Klaten telah memberlakukan program diklat 4 tahun, sehingga
diharapkan terdapat Pengelolaan Bursa Kerja Khusus yang lebih baik.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan pada bulan April 2010 – Maret 2012.
Tabel 1. Jadwal Penelitian
Jenis Kegiatan Waktu
Pengajuan Judul
Pra Proposal
Pra Penelitian/Survey
Proposal
Seminar Proposal
Revisi
Perijinan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Analisa Data
Penulisan Laporan
16 April 2009
02 Februari
18 Maret – 21 Maret 2009
22 Maret – 06 Mei 2009
24 Mei 2011
04 Juni 2011
19 Juni 2011
24 Oktober – 24 Desember 2011
01 Januari – Februari 2012
Februari 2012 – Maret 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Dalam penelitian kualitatif ada 3 macam strategi pendekatan
permasalahan, yaitu eksplanatif, eksploratif dan deskriptif. Penelitian eksploratif
bertujuan untuk menemukan hal-hal baru, sedangkan eksplanatif bertujuan
menjelaskan suatu pegangan atau patokan untuk pembuktian suatu pendapat, dan
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
data dengan kata atau uraian dan penjelasan.
Dalam penelitian ini menggunakan strategi pendekatan deskriptif. Hal ini
dikarenakan permasalahan yang diambil dalam penelitian ini menekankan pada
proses pelaksanaan Bursa Kerja Khusus dijalankan. Metode deskriptif adalah
suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Witney (1960) mengatakan
“metode deskriptif adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat”.
Dalam penelitian ini digunakan strategi penelitian deskriptif tunggal
terpancang. Strategi tunggal terpancang merupakan penelitian yang melihat
berbagai masalah yang tidak berdiri sendiri dan berbagai variabel tidak dapat
dipelajari secara terpisah tetapi dalam kaitan seluruh konteknya. Dalam penelitian
ini, peneliti melihat adanya beberapa variabel, yaitu Komponen SDM (lulusan
siap pakai di industri), fungsi managemen, pelaksanaan, dan hasil dari BKK.
Peneliti melihat variabel – variabel tersebut tidak dapat berdiri sendiri, jadi harus
dilakukan penelitian sebagai satu kesatuan utuh dalam lingkup Bursa Kerja
Khusus SMK.
C. Sumber Data
Data dan informasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah berupa data
kualitatif. Data-data tersebut akan digali dari beragam sumber data. Data-data
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat melalui sumber utama
penyelenggara dan pelaku Pengelola Bursa Kerja Khusus. Selain itu data ini
merupakan data yang didapat langsung dari hasil pengamatan dan wawancara
peneliti di lokasi penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat dari berbagai referensi yang
berasal dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan Bursa Kerja Khusus.
Data ini digunakan sebagai kajian pustaka dalam penelitian.
Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Narasumber (informan)
Narasumber yang dijadikan objek wawancara adalah sebagai berikut:
a. Pihak kepala sekolah
b. Waka Unit Produksi dan Hubungan Industri (UPHI)
c. Ketua Bursa Kerja Khusus
2. Tempat atau lokasi penelitian
Tempat atau lokasi penelitian adalah SMK Negeri 2 Klaten yang terletak
di desa Senden, kecamatan Ngawen, kabupaten Klaten.
3. Arsip dan dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian
Arsip dan dukumen yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini
adalah buku referensi yang berhubungan dengan Bursa Kerja Khusus.
D. Teknik Sampling
Teknik sampling (cuplikan) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik sampling yang bersifat selektif. Teknik sampling ini biasa disebut
purposive sampling. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak lagi melakukan
generalisasi data yang ditemukan. Dalam hal ini peneliti mengambil data dari
referensi mengenai pengelolaan Bursa Kerja Khusus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara Mendalam (In-depth Interviewing)
Wawancara mendalam ini dilakukan karena peneliti tidak tahu apa yang
belum diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan
yang bersifat tidak terikat/ terstruktur ketat. Oleh karena itu subyek lebih berperan
sebagai informaan daripada sebagai responden. Lebih jauh lagi H. B. Sutopo
(2002: 59) menyebutkan:
Wawancara mendalam ini dapat dilakukan pada waktu dan kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci, jujur dan mendalam. Untuk itu wawancara ini bahkan dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang dijelajahi.
2. Observasi Langsung.
Kegiatan observasi langsung ini dilaksanakan hanya untuk mencari data-
data yang berhubungan dengan sekolah yang diamati (SMK Negeri 2 Klaten),
bukan untuk mendapatkan data mengenai Bursa Kerja Khusus. Suharsimi
Arikunto (1993: 128) “Kegiatan observasi meliputi kagiatan pemusatan terhadap
objek yang menggunakan seluruh aspek indra”.
3. Mencatat Dokumen (Content Analisys)
Moleong (2001: 161) menjelaskan bahwa “Dokumen adalah setiap bahan
tertulis ataupun film dengan demikian metode ini untuk mencari data mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dengan melihat atau
meneliti dokumen”. Dalam pegumpulan data secara Content Analisys peneliti
tidak hanya mencari isi penting yang tersurat dalam arsip atau dokumen yang
diperlukan, tetapi peneliti juga mencari makna yang tersirat dalam arsip atau
dokumen tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Content Analisys
Dokumen/ arsip
Data Dokumen/ arsip
Dokumen/ arsip
Data
Wawancara
Observasi
Content analisys
Aktivitas
Dokumen/ arsip
Informan
F. Validitas Data
Data-data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti harus harus
diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu harus dilakukan cara-
cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya.
Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi
peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini Patton (1984)
menyatakan bahwa ada empat macam teknik tianggulasi. Dari empat macam
teknik trianggulasi tersebut, peneliti menggunakan salah satunya yaitu
Trianggulasi data (sumber). Dalam trianggulasi data lebih menekankan pada
sumber data, bukan pada teknik pengumpulan data atau yang lain.
Peneliti mengumpulkan data mengenai Bursa Kerja Khusus dari berbagai
sumber. Data dari berbagai sumber ini kemudian diuji validitasnya dengan
trianggulasi data (sumber). Untuk lebih jelasnya, proses trianggulasi data (sumber)
dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2. Teknik validitas data (Sumber: H.B Sutopo, 2002 : 80)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi
G. Analisis Data
Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar-
benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen utama tersebut
adalah (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan simpulan serta
verifikasinya (Miles & Huberman, 1984). Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan model analisis yang bersifat interaktif. Analisis yang bersifat
interaktif ini berlangsung dalam bentuk siklus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
dari gambar berikut.
Gambar 3. Proses Analisis Interaktif (Sumber: H.B Sutopo, 2002 : 96)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa reduksi data dan sajian data
dapat dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan. Reduksi data dan sajian
data dilakukan setelah pengumpulan data sudah mendapatkan unit data dari
sejumlah unit data yang diperlukan. Setelah itu, peneliti melakukan usaha untuk
menarik kesimpulan dan verifikasi dari semua hal yang terdapat pada reduksi data
dan sajian data. Bila simpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti wajib
melakukan kegiatan pengumpulan data kembali. Pengumpulan data ini sudah
terfokus pada data-data yang dianggap kurang pada reduksi dan sajian data. Dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
kegiatan tersebut, dapat dilihat bahwa penelitian ini berlangsung dalam bentuk
siklus.
H. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
Kegiatan persiapan ini meliputi kegiatan perijinan, penyusunan strategi
pengumpulan data, strategi penelitian dan persiapan yang menyangkut alat-alat
bantu pangumpulan data.
Untuk lebih jelasnya, kegiatan persiapan adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan jadwal penelitian
b. Penyusunan alat-alat bantu pengumpulan data. Hal ini termasuk pedoman
pertanyaan dalam kegiatan wawancara
c. Pengurusan perijinan ke Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan III FKIP
Universitas Sebelas Maret
d. Pengurusan perijinan penelitian ke SMK Negeri 2 Klaten
2. Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data ini meliputi tentang pengumpulan data yang
diperoleh melalui wawancara, arsip dan dokumen serta observasi langsung.
Kemudian melakukan review dan pembahasan data yang telah terkumpul. Setelah
itu mengelompokkan data sesuai dengan kelompok data masing-masing. Hal ini
akan memudahkan untuk analisis data dan pengolahan data.
3. Analisis dan Pengolahan data
Kegiatan analisis dan pengolahan data ini meliputi pengujian data,
analisis, dan pengolahan data. Data dari hasil pengumpulan data kemudian
dirangkum dan diuji validitasnya. Setelah itu di susun kembali untuk ditarik
kesimpulanya.
4. Penyajian simpulan/ hasil
Simpulan data yang disajikan berupa laporan yang bersifat deskriptif
kualitatif mengenai Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten.
Data dari hasil validitas data, setelah disusun kembali kemudian ditarik
kesimpulannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian (SMK Negeri 2 Klaten)
1. Latar Belakang SMK Negeri 2 Klaten
SMK Negeri 2 Klaten terletak di desa Senden kecamatan Ngawen
kabupaten Klaten. SMK Negeri 2 Klaten merupakan salah satu SMK di
Kabupaten Klaten sejak tahun pelajaran 2002/2003 telah melaksanakan Program
Diklat 4 Tahun, termasuk dalam kelompok teknologi industri dengan
mengembangkan 6 program keahlian meliputi : Teknik Konstruksi Batu Beton,
Teknik Audio Video, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik
Kendaraan Ringan dan Teknik Pengecoran Logam. Pada tahun pelajaran
2010/2011 telah menambah 2 program keahlian yaitu Teknik Komputer Jaringan
dan Teknik Gambar Bangunan. Di samping itu, pada tahun pelajaran 2007/2008
SMK Negeri 2 Klaten mencanangkan SMK bertaraf Internasional pada tahun
2012.
2. Data Umum Sekolah Tahun Ajaran 2010/2011
a. Data Sekolah
1) Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Klaten
2) Sertifikat ISO 9001:2000 : No. 01 100 086036 dari PT TUV
Internasional Jakarta
3) Alamat Sekolah : Senden, Ngawen, Klaten 57466
4) Nama Kepala Sekolah : Drs. Muhammad Soleh, MM
5) Nama Ketua Komite Sekolah / MS : H. Rifai Saleh Haryono, SH, Mhum
6) Telp Sekolah : 0272 3100899
7) Email / Website : [email protected] /
www.smkn2klaten.sch.id
8) No Statistik Sekolah : 321033203001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
b. Data Wakil Kepala Sekolah
1) Waka Kurikulum / WMM : Drs. Sri Purwono
2) Waka Kesiswaan : Drs. Purwoko
3) Waka Humas & Hub. Ind : Drs. Al. Waryono, MT
4) Waka Sarpras : Drs. Priyo Kuncoro
5) Waka Ketenagaan : Martini, S. Pd
c. Data Tugas Khusus & Ketua Program
1) Koordinator Litbang dan Internal
Audit SMM ISO : Drs. Sarjono, M.Pd
2) Deputy WMM ISO : Agus Sukatmo, S.Pd
3) Kaprog Bangunan / TBGS : Drs. Parman
4) Kaprog Audio Video / TKJ : Drs. Purwanto
5) Kaprog Inst. Listrik : Drs. Sutarno
6) Kaprog Pemesinan : Drs. Anton Usmanto
7) Kaprog Mek. Otomotif : Drs. H. Mulyadi
8) Kaprog Pengecoran : Lugiman, S.Pd
9) Kaprog Normatif/Adaptif : Haryani, S.Pd
10) Kepala Tata Usaha : Drs. Supoyo
11) Ketua Pokja BKK : Drs. Ig. Yuwono
12) Ketua Pokja CC/PKH : Drs. H. Muh. Darobi
13) Ketua Pokja Unit Produksi : Drs. Bambang Eko.P.
14) Ketua OSIS : Eko Sutrisno, S.Pd
15) Ketua Pokja PSG : Warsono, S.Pd
16) Koordinator R. ICT : Eko Priyono, S.Pd
17) Koordinator R. SAS : Isnuwati, S.Pd
18) Koordinator Perpustakaan : Hj. Purwaningsih, S.Pd
19) Koordinator BP : L. Nina Ambar K, S.Pd
d. Data Guru dan Tata Usaha
1) Jumlah Guru : 145 orang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
2) Jumlah Karyawan : 24 orang
3) Jumlah Siswa (th. 2010/2011) : 1400 orang
e. Denah Lokasi Penelitian SMK N 2 Klaten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
( Gambar 4. Struktur Organisasi SMK N 2 Klaten 2010/2011 )
KOMITE SEKOLAH H. Rifai Saleh H, SH, M.Hum
KEPALA SEKOLAH Drs. Muhammad Soleh, MM
KAPROG IKK/TBGS Drs. Parman
WKS KURIKULUM Drs. Sri Purwono
BENDAHARA (Dra. Sri Lestari)
KEPALA TATA USAHA Drs. Supoyo
WMM (Drs. Sri Purwono) LITBANG (Drs. Yusuf Budi Purwoko, MT)
MAJELIS SEKOLAH H. Rifai Saleh H, SH, M.Hum
WKS HUMAS/HI Drs. Al. Waryono, MT
WKS KETENAGAAN Martini, S.Pd
WKS KESISWAAN Drs. Purwoko
KOORD. ICT Eko Priyono, ST
WKS SARPRAS Drs. Priyo Kuncoro
KOORD. BP L. Nina A K, S.Pd
KOORD. SAS Isnuwati, S.Pd,
POKJA BKK Drs. Ig. Yuwono
POKJA UP Drs. Bambang EP
KOORD. PERPUS Hj. Purwaningsih, S.Pd
POKJA PRAKERIN Warsono, S.Pd
POKJA CC Drs. H. M Darobi
KAPROG TAV/TKI Drs. Purwanto
KAPROG TEK PT LISTRIK Drs. Sutarno
KAPROG TEK PEMESINAN Sucipto, S.Pd
KAPROG TEK PENGECORAN Lugiman, S.Pd
KAPROG TEK MEK. OTO. Drs. H. Mulyadi
Wali Kelas I,II,III,IV TKBB
Wali Kelas I,II,III,IV TAV
Wali Kelas I,II,III,IV TPLT
Wali Kelas I,II,III,IV TPM
Wali Kelas I,II,III,IV TP
Wali Kelas I,II,III,IV TMO
GURU/KARYAWAN
3. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3. Program Keahlian di SMK Negeri 2 Klaten
Tahun ajaran 2007/2008, SMK Negeri 2 Klaten mempunyai 6 program
keahlian. Program keahlian tersebut adalah:
a. Program Keahlian Konstruksi Batu Beton
b. Program Keahlian Teknik Audio Video (TAV)
c. Program Keahlian Instalasi Tenaga Listrik
d. Program Keahlian Pemesinan
e. Program Keahlian Kendaraan Ringan
f. Program Keahlian Pengecoran Logam
Namun pada tahun ajaran 2010/2011, ditambah lagi dua program
keahlian, yaitu :
a. Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan
b. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
4. Visi SMK Negeri 2 Klaten
Menjadi SMK bertaraf internasional dengan menghasilkan tamatan yang
profesional, berbudi pekerti luhur dan mampu bersaing di era global
5. Misi SMK Negeri 2 Klaten
a. Mengembangkan institusi dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008
b. Mengembangkan kurikulum nasional bersama pengguna tamatan serta
memvalidasi sesuai tuntutan pasar kerja dan perkembangan IPTEK.
c. Melaksanakan diklat dengan pendekatan Competency Based Training dan
Production Based Trainin untuk memberi peluang tamatan berwirausaha
atau bekerja di industri
d. Mengembangkan fasilitas yang memadai untuk menunjang praktik dasar
dan lanjut sesuai dengan tuntutan industri.
e. Mengembangkan SDM yang bertumpu pada profesionalisme, kompeten
dan bertanggung jawab
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
f. Meningkatkan kerjasama dengan pengguna tamatan untuk menambah
jumlah penyerapan tamatan
6. Tujuan SMK Negeri 2 Klaten
a. Mengembangkan organisasi sekolah yang tersistem untuk menjadi
lembaga diklat yang bermutu dan profesional serta selalu mengupayakan
peningkatan kualitas SDM dan etos kerja sesuai perkembangan IPTEK.
b. Menyiapkan tamatan yang memiliki iman dan taqwa, berkepribadian
unggul dan mampu mengembangkan diri dengan penyelenggaraan diklat
bertaraf nasional.
c. Menghasilkan tamatan yang kompeten, profesional dan mampu mandiri
untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja baik tingkat lokal, nasional
maupun internasional.
d. Menjadi salah satu sumber informasi IPTEK bagi industri – industri
lokal, khususnya industri kecil dan menengah.
e. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan institusi pasangan dan masyarakat dalam bisnis dan BKK.
7. Kurikulum SMK Negeri 2 Klaten
a. Kurikulum tahun 1999 untuk kelas III dan IV program keahlian :
1) Tek. Kontruksi batu dan beton
2) Tek. Audio video
3) Tek. Instalasi Tenaga listrik
b. Kurikulum tahun 1999 untuk kelas IV.
1) Tek. Pemesinan
2) Tek. Kendaraan Ringan
3) Tek. Pengecoran logam
c. Kurikulum 2004 implementatif untuk kelas II dan III program keahlian.
1) Tek. Pemesinan
2) Tek. Kendaraan Ringan
3) Tek. Pengecoran Logam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
d. Kurikulum 2004 implementatif untuk kelas II dan III untuk semua
program keahlian.
e. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) untuk kelas I semua
program keahlian.
f. Sekolah melaksanakan kurikulum dengan pendekatan :
1) BBC ( Broad Based Curriculum )
2) CBT ( Competency Based Training )
3) PBT ( Product Based Training )
8. Fasilitas SMK Negeri 2 Klaten
Untuk menunjang KBM sekolah mempuyai fasilitas antara lain :
a. Ruang teori
b. Bengkel bangunan kayu dan beton
c. Bengkel elektronika
d. Bengkel listrik
e. Bengkel mesin
f. Bengkel pengecoran logam
g. Bengkel otomotif
h. Perpustakaan
i. Lab. Bahasa
j. Lab. Information communication technology ( ICT )
k. Ruang audio video audio ( AVA )
l. Lapangan olah raga
m. Ruang aula
n. Ruang bimbingan konseling
o. Ruang bursa kerja khusus
p. Ruang gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
B. Deskripsi Temuan Studi Penelitian
1. Pengelolaan Bursa Kerja Khusus Di SMK Negeri 2 Klaten
a. Input
1) Sumber Daya Manusia (SDM)
Yang di maksud Input dalam pengeloaan Bursa kerja Khusus adalah
siswa tamatan dari SMK N 2 Klaten yang siap terjun di dunia kerja / industri,
pengurus BKK dan perekrut dari perusahaan.
2) Modal
Adapun modal yang di maksud disini adalah keahlian siswa yang di
dapat dari hasil diklat di SMK N 2 Klaten.
3) Metode
Dalam pengelolaan Bursa Kerja Khusus, metode yang dipakai yaitu
berawal dari pihak pengelola BKK pada khususnya atau pihak sekolah pada
umumnya mencari informasi mengenai peluang kerja di berbagai industri,
kemudian menjalin kerjasama dalam rangka penyaluran kerja. Setelah itu
melakukan seleksi dari lulusan untuk disalurkan ke industri tersebut.
b. Fungsi Manajemen
1) Perencanaan
Rencana program Bursa Kerja Khusus SMK N 2 Klaten adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. Rencana Kerja BKK SMK Negeri 2 Klaten
No Jenis Kegiatan Tujuan Waktu Pelaksanaan
1. Penyusunan pengurus/reorganisasi
Tersusunnya pengurus BKK
Juli 2010
2. Menyusun uraian tugas/Job Discription
Adanya pedoman pelaksanaan tugas bagi pengurus
Juli 2010
3. Merencanakan rencana kegiatan dan anggaran
Tersusunya program kegiatan dan tersedianya dana
Agustus 2010
4. Pembenahan administrasi dan pengarsipan data
Kegiatan BKK berjalan lancar
Juli -Agustus
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
5. Pengembangan alat dan sarana prasarana
Tersedianya ruang dan peralatan pendukung kegiatan
Agustus -September
2010 6.
Pengiriman surat penawaran lulusan ke DU/DI
DU/DI memiliki informasi tentang canaker produk SMKN 2 Klaten
September 2010
7.
Pengumpulan data canaker Tersedianya informasi yang lengkap tentang data pencari kerja
Continous/setiap saat
8.
Psikotes Untuk mengetahui kemampuan dasar canaker
Insidental bila
diperlukan 9.
Test Recruitment dari DU/DI
Untuk mendapatkan canaker sesuai tuntutan DU/DI
Oktober 2010
10.
Insidental
11.
Pengiriman tenaga kerja Mengantarkan naker ke perusahaan sambil menjalin kerja sama
Insidental
12.
Kunjungan industri Menjalin kerja sama menguntungkan untuk prakerin dan lowongan pekerjaan
Juni 2011
Selain menentukan program kerja, pengurus BKK juga menyusun
sasaran mutu yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan dan evaluasi dari
kinerja BKK. Sasaran mutu yang disusun adalah Keterserapan tamatan di DU/DI
mencapai lebih dari 85% dan minimal ada 2 perusahaan mitra industri yang
berasal dari luar negeri.
2) Pengorganisasian
Struktur organisasi dalam BKK SMK Negeri 2 Klaten menjadi salah satu
dari unit kerja sendiri yang memiliki staf. Struktur organisasi BKK dibuat secara
khusus sebagai unit kerja di dalam struktur organisasi sekolah. Adapun
pembagian tugas pengelola Bursa Kerja Khusus adalah sebagai berikut :
(1) Penanggung jawab adalah kepala sekolah yang bertugas sebagai
penanggung jawab penuh dalam pelaksanaan BKK, memberi arahan
dalam perencanaan program BKK, mengawasi dan memberi petunjuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
dalam pelaksanaan BKK, menetapkan BKK sebagai kebijakan sekolah,
mengalokasikan dana untuk kegiatan BKK, serta melaporkan hasil kerja
BKK ke Instansi Terkait.
(2) Ketua BKK bertugas membantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan
BKK disekolah dengan rincian sebagai berikut :
(a) Merencanakan dan membuat program kerja
(b) Mengkonsultasikan program kerja
(c) Mengkoordinir Pelaksanaan program kerja
(d) Melaporkan hasil kegiatan BKK kepada kepala sekolah
(3) Sekretaris bertugas sebagai berikut :
(a) Mencatat kegiatan BKK
(b) Membuat surat menyurat, blangko-blangko dan administrasi BKK
(c) Mencatat data-data hasil kegiatan BKK
(d) Mendokumentasikan catatan data-data dan hasil kegiatan
(e) Menginformasikan lowongan kerja yang ada
(4) Bendahara bertugas sebagai berikut :
(a) Merencanakan anggaran biaya BKK
(b) Menerima mencatat dan menyimpan keuangan BKK
(c) Mengeluarkan biaya yang diperlukan atas persetujuan ketua
(d) Membuat laporan keuangan BKK
(5) Anggota/Petugas-petugas bertugas sebagai berikut :
(a) Membantu penawaran tamatan/alumni
(b) Menerima permintaan calon tenaga kerja
(c) Menjalin hubungan DU/DI
(d) Melakukan pelepasan/pengiriman calon tenaga kerja
(e) Membantu kegiatan sekretaris
(f) Melayani pendaftaran
(g) Membuat daftar lowongan kerja yang ada
(h) Membantu membuat dan menyerahkan laporan
(i) Mencari dan mendata tamatan yang belum bekerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Struktur organisasi dalam Bursa kerja khusus SMKN 2 Klaten meliputi :
Kepala Sekolah, Ketua BKK, Bendahara, Sekretaris, Anggota/Petugas-petugas.
Struktur organisasi dalam BKK setiap 1 tahun sekali mengalami re-organisasi.
Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
3) Pengendalian
Dalam kegiatan BKK SMKN 2 Klaten pengendalian secara keseluruhan
pengendalian terletak pada Kepala Sekolah selaku sebagai penanggung jawab
yang bertugas memfasilitasi, memonitor dan bertanggung jawab atas kegiatan
BKK mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi serta pelaporan
bursa kerja khusus disekolah.
c. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten berorientasi
menyalurkan lulusan untuk dapat bekerja di dunia usaha / dunia industri. Adapun
alur kegiatan pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten adalah sebagai berikut :
Gambar 6. Alur Kegiatan BKK SMK
Pendataan lulusan dan proses perekrutan dilaksanakan bersama-sama
oleh perusahaan pencari tenaga kerja dan BKK. Peserta yang lulus seleksi
Dunia Usaha / Industri : - PT. Baja Prima - PT. Astra HM - PT PP Persero - dll
BKK SMK N 2 Klaten
Siswa Lulusan Seleksi / Perekrutan
Siswa Lulusan lolos seleksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
perekrutan kemudian diserahkan kepada pihak perusahaan dengan surat pengantar
dari BKK.
1) Dunia Usaha / Dunia Industri
Merupakan perusahan rekanan yang sedang membutuhkan tenaga kerja
baru.
2) BKK SMK N 2 Klaten
Memfasilitasi perusahaan dalam mencari tenaga kerja dan memfasilitasi
siswa lulusan dalam mencari pekerjaan.
Termasuk disini, tugas BKK juga membuat MOU dengan perusahaan
dalam masalah sistematis perekrutan sampai penerimaan tenaga kerja yang
melalui BKK.
3) Siswa Lulusan
Merupakan SDM yang mencarai pekerjaan yang mrupakan lulusan dari
SMK, baik lulusan dari SMK N 2 Klaten itu sendiri ataupun lulusan dari SMK
lain yang sedang mencari pekerjaan
4) Seleksi / Perekrutan
Proses tes seleksi yang dilaksanakan oleh BKK dan perusahaan dunia
industri untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
tersebut.
5) Siswa Lulusan Lolos Seleksi
Merupakan calon tenaga kerja yang lulus seleksi. Selanjutnya menunggu
pemberitahuan lebih lanjut untuk proses penenmpatan kerja oleh perusahan yang
menyeleksi tersebut.
d. Evaluasi
Selama program kerja BKK SMK N 2 Klaten tahun 2010/2011 ada
sebanyak 42 perusahaan rekanan yang bekerja sama dalam rangka pemenuhan
tenaga kerja. Adapun perusahaan-perusahaan tersebut adalah:
Tabel. 3 Perusahaan Rekanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
No Nama Perusahaan Kota
1 PT. Unilever Indonesia. Tbk Bekasi Bekasi
2 PT. Kayaba Indonesia Cibitung, Bekasi
3 PT. Pembangunan Perumahan Jakarta
4 PT. Trinindo Internusa Pangkal Pinang
5 CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta
6 PT. Showa Indonesia Mfg Cikarang, Bekasi
7 PT. Harisma Buana Yogyakarta
8 PT. Angkasa Pura Yogyakarta
9 PT. New Ratna Motor Semarang
10 PT.Tri Angle Motorindo Semarang
11 Binzar Komputer Semarang
12 RSC Computer Yogyakarta
13 PT. Gajah Tunggal Jakarta
14 PT. Intan Pariwara Klaten
15 PT. Itokoh Ceperindo Klaten
16 PT, Ungaran Sari Garment Ungaran
17 PT. SMART Kalimantan
18 PT. A and Precision P. Bintan
19 PT. Rela Slow Komputer Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
20 PT. Ornastel Malaysia
21 PT. Alfa Sumber Malaysia
22 Magang Jepang Jepang
23 Prop. Computer Semarang
24 PAKO GROUP Jakarta
25 CV. Kusuma Baja Klaten
26 PT. Nasmoco Surakarta
27 PT. Aisin Jakarta
28 CV. Logam Jaya Klaten
29 CV. Manggala Klaten
30 PT. CNK Jakarta
31 PT. BUMA Kalimantan
32 PT. Sarimas Jakarta
33 PT. Pama Persada Nusantara Kalimantan
34 PT. Intiswiss Consulindo Jakarta
35 PT. Rekagriya Menara Buana Jakarta
36 PT. Mega Andalan Kalasan Kalasan, Yogyakarta
37 PT. Hartono Istana Elektrik Sayung Kudus
38 PT. Chemco Harapan Nusantara Cikarang, Bekasi
39 ASTRA Daihatsu Motor Jakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
40 ASTRA Honda Motor Jakarta
41 Wahana Wirawan Jakarta
42 PT. Mushasi Jakarta
Dari perusahaan-perusahaan tersebut, siswa khusus SMK N 2 Klaten yang
Dapat tersalurkan sebesar 270 siswa dari jumlah siswa lulusan sebanyak
347 siswa. Jika diprosentasikan siswa lulusan yang tersalurkan sebesar
77,8%, dengan rincian sebagai berikut :
1) TKB, dari 65 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 28 siswa (43,1%)
2) TAV, dari 70 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 61 siswa (87%)
3) TPTL,dari 35 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 33 siswa (94%)
4) TP, dari 72 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 58 siswa (80,5%)
5) TPL, dari 36 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 25 siswa (69,4%)
6) TMO, dari 69 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 65 siswa (94,2%)
2. Masalah Dan Hambatan Dalam Pengelolaan BKK
Dalam pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten ada beberapa masalah
dan hambatan yang membuat pengelolaan BKK kurang maksimal. Masalah dan
hambatan tersebut adalah :
a. Pengelola BKK masih aktif sebagai guru reguler. Menurut ketua BKK, hal ini
membuat konsentrasi pengelola BKK terpecah. Saat harus mengurusi BKK,
pengurus juga harus mengajar di kelas. Apalagi kalau yang bersangkutan
sudah berstatus sertifikasi, yang mewajibkan guru tersebut harus mengajar di
kelas selama 24 jam/minggu.
b. Belum adanya ruang / gedung yang khusus digunakan untuk kegiatan BKK.
Di sekolah ini, ruangan BKK masih menjadi satu dengan ruangan Bimbingan
Konseling ( BP / BK ). Menurut para pengurus BKK, hal ini sangat tidak
mendukung program kerja BKK. Menurut mereka BKK merupakan badan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
yang berhubungan dengan internal dan eksternal sekolah ( dunia usaha / dunia
industri, calon tenaga kerja dari sekolah lain ), sehingga tidak efektif apabila
pelayanan dan pelaksanaan BKK ruang / gedungnya masih menjadi satu
dengan badan yang mengurusi internal sekolah.
c. Persayaratan dari dunia usaha / dunia industri saat melaksanakan perekrutan.
Menurut ketua BKK, kadang-kadang ada perusahaan yang mengajukan syarat
tertentu saat pelaksanaan perekrutan. Seperti contohnya perusahaan bersedia
melakukan tes / perekrutan apabila kuota dari peserta tes berjumlah sekian.
Apabila kuota dari sekolah ini tidak mencukupi, mau tidak mau, pengurus
BKK harus mencari calon tenaga kerja dari sekolahan lain.
3. Upaya – upaya yang Dilakukan Dalam Mengatasi Masalah Dan
Hambatan Dalam Pengelolaan BKK
Dalam rangka mengatasi masalah dan hambatan yang terjadi dalam
pengelolaan BKK, pihak sekolah melakukan upaya – upaya sebagai berikut :
a. Memberikan dispensasi kepada guru yang mengurusi BKK di saat ada
program kerja BKK yang mengharuskan guru tersebut meninggalkan kegiatan
mengajar di kelas. Misalnya disaat harus mengantarkan lulusan yang lolos
seleksi ke perusahaan, kunjungan ke dunia usaha / dunia industri.
b. Mengusahakan penggunaan sementara ruang / gedung yang lain yang
memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan BKK. Misalnya penggunaan
ruang tamu sekolah untuk menerima / menyambut perakilan dari perusahaan,
penggunaan aula untuk pelaksanaan tes/perekrutan.
c. Menjalin kerjasama dan apabila perlu memberikan informasi kepada BKK di
sekolah lain mengenai informasi lowongan pekerjaaan. Jadi apabila dari
perusahaan mensyaratkan jumlah kuota saat tes/perekrutan, pengurus tinggal
menghubungi BKK di sekolah lain untuk mengirim calon tenaga kerja untuk
mengikuti tes di sekolah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
C. Interpretasi Data Hasil Penelitian
1. Model Pengelolaan BKK Di SMK Negeri 2 Klaten
Pengelolaan BKK SMK Negeri 2 Klaten secara garis besar sudah
berjalan cukup baik. Pengelolaan BKK ditinjau dari beberapa aspek sudah
terlaksana cukup baik, aspek tersebut meliputi :
a. Input (SDM, modal dan metode)
Sumber daya manusia yang dipakai dalam BKK berasal dari dua sumber,
yaitu SDM dari dalam sekolah dan SDM dari luar sekolah. Sumber daya manusia
dari dalam sekolah adalah : guru, karyawan dan siswa lulusan. Sedangkan sumber
daya manusia dari luar sekolah adalah tenaga perekrut dari perusahaan.
Adapun modal atau sumber biaya yang dipakai dalam kegiatan BKK
adalah keterampilan siswa dari hasil belajar di sekolah selama 4 tahun. Di SMK N
2 Klaten kebetulan sudah memberlakukan program diklat 4 tahun, sehingga dapat
dipastikan kemampuan lulusan sudah teruji dan siap apabila direkrut sebagai
karyawan di perusahaan tertentu.
Dalam kegiatan BKK, metode yang dipakai yaitu berawal dari pengurus
BKK membuat kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri dalam rangka
perekrutan karyawan baru. Setelah terjalin kerjasama tersebut, pihak BKK
mempersiapkan lulusan untuk proses perekrutan apabila perusahaan rekanan
tersebut membutuhkan karyawan baru. Peran pengurus tidak hanya sampai disitu.
Berlanjut pada pelaksanaan tes/perekrutan sampai pada pengantaran lulusan yeng
diterima ke tempat perusahaan tersebut.
b. Fungsi Manajemen (perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian)
1) Perencanaan
Dalam pelaksanan kegiatan BKK berdasarkan pada perencanaan yang
terlebih dulu dibuat. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan BKK dapat berjalan
dengan baik, sistematis dan tidak ada hal – hal yang terlewati. Perencanaan BKK
digunakan dalam satu periode program BKK, yaitu selama satu tahun.
Perencanaan BKK ini meliputi : penyusunan pengurus, penyusunan uraian tugas,
rencana kegiatan dan anggaran, pembenahan administrasi dan pengarsipan data,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
pengembangan alat sarana dan prasarana, pengiriman surat penawaran lulusan ke
du/di, pengumpulan data canaker, pembekalan calon tenaga kerja hingga
pengiriman tenaga kerja. Selain itu, perencanaan juga menyusun sasaran mutu
BKK sebagai acuan untuk pelaksanaan dan evaluasinya.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian harus diwujudkan secara konkrit/nyata yang
menggambarkan antar hubungan satuan – satuan organisasi, tanggungjawab, tugas
dan wewenang dalam kesatuan yang utuh. Untuk mewujudkannya maka dibuat
struktur organisasi. Pengorganisasian BKK ini menghasilkan pembagian kerja
yang jelas tiap-tiap personel. Struktur organisasi dalam BKK SMKN 2 Klaten
meliputi : Pelindung, pembina, penanggung jawab, wakil penanggung jawab,
ketua BKK, sekretaris, Bendahara, anggota. Struktur organisasi dalam BKK
setiap 1 tahun sekali mengalami re-organisasi.
3) Pengendalian
Dalam kegiatan BKK SMK Negeri 2 Klaten pengendalian secara
keseluruhan pengendalian terletak pada Kepala Sekolah selaku sebagai
penanggung jawab yang bertugas memfasilitasi, memonitor dan bertanggung
jawab atas kegiatan BKK sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan
dan evaluasi serta pelaporan BKK disekolah. Segala kegiatan BKK harus
dipertanggung jawabkan kepada kepala sekolah, baik itu tanggung jawab
langsung dari ketua BKK ataupun dari petugas dibawahnya melalui ketua BKK
atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Unit Produksi dan Hubungan Industri.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan BKK merupakan usaha merealisasikan rencana – rencana
yang telah disusun dalam rangka mencapai tujuan BKK yang telah ditentukan.
Dengan demikian pelaksanaan BKK harus berdasarkan alur yang jelas dan
sistematis yaitu mengacu pada program kerja/perencanaan BKK yang telah
ditentukan sebelumnya.
Dalam pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten berorientasi menyalurkan
lulusan untuk langsung dapat bekerja di dunia usaha / dunia industri. Pelaksanaan
ini meliputi menjalin kerjasama dengan perusahaan dalam rangka pemenuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
karyawan di perusahaan tersebut, pelaksanaan perekrutan dan pengiriman tenaga
kerja ke perusahaan.
d. Evaluasi
Dalam akhir masa periode kepengurusan, pengurus BKK melaksanakan
evaluasi. Dalam garis besar, dilaksanakan evaluasi untuk membandingkan rencana
kegiatan dan hasil kegiatan dari BKK. Yang terpenting dari evaluasi ini adalah
mengenai kerjasama dengan dunia usaha / dunia industri dan prosentase
keterserapan lulusan ke dunia usaha / dunia industri.
Jadi dengan adanya BKK diharapkan semua lulusan langsung dapat
tersalurkan bekerja di dunia usaha / dunia industri. Sesuai dengan tujuan rencana
program BKK SMKN 2 Klaten yaitu meningkatkan keterserapan lulusan ke dunia
usaha / dunia industri. Hasil evalusi juga dilihat dari prosentase keterserapan
lulusan dibandingkan dengan sasaran mutu yang telah ditentukan.
2. Masalah Dan Hambatan Dalam Pengelolaan BKK
Masalah dan hambatan yang terjadi pada pengelolaan BKK di SMK
Negeri 2 Klaten adalah:
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Yang menjadi permasalahan disini bukanlah siswa lulusan ataupun
perekrut dari perusahaan, melainkan dari pengurus BKK itu sendiri. Di SMK N 2
Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang masih aktif mengajar di kelas.
Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pengurus BKK tidaklah
maksimal.
b. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana milik sekolah sebenarnya sudah memadai untuk
pelaksanaan BKK. Yang kurang mendukung di sini adalah alokasi ruangan
khusus untuk BKK yang belum ada. Selama ini ruanagan BKK masih menjadi
satu dengan BK / BP.
c. Persaingan dengan BKK sekolah lain
Pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di
dunia usaha / dunia industri tidak hanya dilaksanakan oleh BKK di sekolah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Hal yang sama pasti juga dilaksanakan oleh BKK di sekolah lain dalam rangka
penyaluran lulusan sekolah tersebut.
d. Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri
Adanya beberapa kasus yang membuat hubungan antara BKK SMK dan
dunia usaha / dunia industri menjadi tidak baik, antara lain kecewanya dunia
usaha / dunia industri saat akan melakukan tes/perekrutan ketika kuota calon
tenaga kerja tidak memenuhi kuota.
3. Upaya – upaya yang Dilakukan Dalam Mengatasi Masalah Dan
Hambatan Dalam Pengelolaan BKK
Untuk menyelesaikan masalah dan hambatan tersebut, pihak sekolah
berupaya untuk mengatasinya dengan berbagai cara. Cara – cara tersebut adalah :
a. Selain memberikan dispensasi kepada guru yang bersangkutan, pihak sekolah
juga menempatkan guru yang belum bersertifikasi ke dalam susunan pengurus
BKK. Hal ini bertujuan agar peran guru yang belum bersertifikasi bisa lebih
fokus di kegiatan BKK.
b. Dikarenakan ruangan BKK dan BK / BP masih menjadi satu, pihak sekolah
memberikan sekat di ruangan tersebut agar kegiatan masing-masing bidang
kerja tidak saling terganggu. Selain itu pihak sekolah juga memberikan
fasilitas gedung aula dan ruangan lain pada saat BKK melaksanakan kegiatan
tes/perekrutan.
c. Memberikan bimbingan yang insentif kepada pengurus yang bertugas
menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan. Hal ini dimaksudkan agar
pengurus tersebut dapat menjadi negoisator yang andal. Selain itu pihak
Kepala Sekolah juga tidak enggan untuk datang ke pihak perusahaan apabila
dirasa diperlukan.
d. Menjalin kerjasama dengan BKK di sekolah lain dalam rangka pengadaan
calon tenaga kerja. Hal ini dimaksudkan agar saat perusahaan mensyaratkan
jumlah peserta tes, pihak BKK SMK N 2 Klaten tidak terlalu bingung untuk
mencari tambahan peerta tes/perekrutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
40
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang Pengelolaan
Bursa Kerja Khusus Di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), studi kasus : SMK
Negeri 2 Klaten Tahun ajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten
a. Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu keterserapan
lulusan mencapai 85 %. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011
tingkat keterserapan lulusan sebesar 77,8 % dari sebanyak 347 lulusan.
Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi
prosentase keterserapan lulusan belum tercapai.
b. Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu ada minimal 2
perusahaan rekanan dari luar negeri. Dalam evaluasi kepengurusan periode
2010/2011 jumlah perusahaan rekanan sebanyak 42 dengan perusahaan
luar negeri sebanyak 3. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK
dilihat dari segi jumlah rekanan luar negeri yang dipersyaratkan minimal 2
sudah tercapai.
2. Permasalahan dan Hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah
Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah
sebagai berikut :
a. SDM, di SMK N 2 Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang
masih aktif mengajar di kelas. Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas
sebagai pengurus BKK tidaklah maksimal.
b. Sarana dan Prasarana, alokasi ruangan khusus untuk BKK yang belum ada.
Selama ini ruanagan BKK masih menjadi satu dengan BK / BP.
c. Persaingan dengan BKK sekolah lain, pengajuan kerjasama dalam rangka
pengadaan kebutuhan karyawan di dunia usaha / dunia industri tidak hanya
dilaksanakan oleh BKK di sekolah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
d. Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri, Adanya beberapa kasus
yang membuat hubungan antara BKK SMK dan dunia usaha / dunia
industri menjadi tidak baik.
3. Upaya dalam mengatasi masalah dan hambatan dalam Pengelolaan BKK di
Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran
2010/2011) adalah sebagai berikut :
a. Selain memberikan dispensasi kepada guru yang bersangkutan, pihak
sekolah juga menempatkan guru yang belum bersertifikasi ke dalam
susunan pengurus BKK.
b. Dikarenakan ruangan BKK dan BK / BP masih menjadi satu, pihak
sekolah memberikan sekat di ruangan tersebut agar kegiatan masing-
masing bidang kerja tidak saling terganggu. Selain itu pihak sekolah juga
memberikan fasilitas gedung aula dan ruangan lain pada saat BKK
melaksanakan kegiatan tes/perekrutan.
c. Memberikan bimbingan yang insentif kepada pengurus yang bertugas
menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan. Selain itu pihak Kepala
Sekolah juga tidak enggan untuk datang ke pihak perusahaan apabila
dirasa diperlukan.
d. Menjalin kerjasama dengan BKK di sekolah lain dalam rangka pengadaan
calon tenaga kerja.
B. Implikasi
Dilihat dari hasil penelitian tentang Pengelolaan BKK di Sekolah
Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011)
adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya penelitian ini, maka dapat memberikan gambaran bagaimana
pelaksanaan BKK pada sekolah menengah kejuruan dengan program diklat 4
tahun.
2. Dengan adanya penelitian ini, maka akan memberikan dorongan kepada dunia
industri untuk bekerja sama dengan sekolah menengah kejuruan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
3. Dengan adanya penelitian ini, maka akan memberikan gambaran bagi SMK
lain dalam bidang pelaksanaan BKK. Sehingga akan menjadi dorongan untuk
memperbaiki program BKK di SMK tersebut.
4. Dengan adanya penelitian ini, maka akan memberikan pengetahuan bagi prodi
PTB di UNS khususnya dosen dan mahasiswa mengenai model pengelolaan
BKK di SMK. Sehingga dapat diimplementasikan sebagai modal apabila
kelak lulus menjadi tenaga pendidik di SMK.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Sekolah harus selalu manjalin hubungan yang baik dengan dunia usaha / dunia
industri, sehingga pelaksanaan BKK dapat berjalan lancar. Selain itu dengan
adanya hubungan yang baik antara sekolah dan dunia usaha dunia industri
maka akan mempermudah mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja
yang ada di perusahaan tersebut.
2. Pengelolaan BKK perlu ditingkatkan terutama pada proses pengendalian dan
pengorganisasian, sedangkan untuk perencanaan dan pelaksanaan BKK perlu
juga ditingkatkan namun tidak mendesak.
3. Kepengurusan BKK mungkin akan lebih baik jika sebagian pengurusnya
merupakan guru yang tidak aktif mengajar di kelas, atau dapat juga dikelola
oleh karyawan sekolah yang bukan berstatus guru.
4. Kemungkinan akan lebih baik jika BKK di berikan gedung/ruang tersendiri
agar pelaksanaan BKK dapat lebih terfokuskan.
5. Dunia usaha / dunia industri diharapkan untuk senantiasa membantu
memberikan masukkan/saran terhadap pelaksanaan BKK, sehingga dapat
diketahui kinerja BKK dan dapat segera dapat dibenahi.
6. Dunia usaha / dunia industri diharapkan menjalin hubungan yang baik dengan
SMK, selalu profesional dalam setiap kerjasama.
7. Bagi peneliti yang berminat untuk meneliti model pengelolaan BKK di SMK
dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan metode kuantitatif.