pengedokan

10
R. Carles Ginting 4205 109 603 REPARASI LAMBUNG KAPAL Kapal yang terdaftar di Klas pada dasarnya adalah sebagai jaminan bahwa kapal yang akan beroperasi nantinya aman dan dapat diasuransikan baik peralatan yang ada, Muatan dan Crew yang mengoperasikan kapal tersebut. Sehingga dari Klas sendiri haruslah mengadakan Insapeksi terhadap konstruksi maupun permesinan yang ada sehingga timbulah jenis jenis survey yang silakukan oleh Klas berdasarkan umur sertifikat kapal yang ada. Untuk peralatan yang ada diatas Garis air maka Insperksi oleh Klas dapat dilakukan pada saat kapalSandar atau berlabuh tetapi jika sertifikan yang berada atau berhubungan dengan dibawah garis air maka untuk melakukan Inspeksi maka haruslah kapal tersebut di Inspreksi di Dock . Berdasarkan jenis Inspeksi atau survey yang dilakukan oleh Klas maka Jenis Survey dapat dibedakan Menjadi 1. Annual Survey Pada dasarnya Survey dilakukan setahun sekali setelah Special survey. Pada saat ini akan dicek kembali peralatan yang pada saat Special Survey sebelumnya masih terjadi rekomendasi dari Surveyor sebelumnya yang masih menjadi utang dari pemilik kapal. Mukin karena pada saat Special survey masih terdapat rekomendasi dalam sertifikan kapal 2. Intermitten Survey Pad dasarnya servey ini merupakan survey pertengahan antara annual servey dengan special survey. Pada Teknik Reparasi Permesinan 1

Upload: didit-rizky

Post on 06-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

All about Ship repair (indonesia)

TRANSCRIPT

PENGEDOKAN

R. Carles Ginting

4205 109 603

REPARASI LAMBUNG KAPALKapal yang terdaftar di Klas pada dasarnya adalah sebagai jaminan bahwa kapal yang akan beroperasi nantinya aman dan dapat diasuransikan baik peralatan yang ada, Muatan dan Crew yang mengoperasikan kapal tersebut. Sehingga dari Klas sendiri haruslah mengadakan Insapeksi terhadap konstruksi maupun permesinan yang ada sehingga timbulah jenis jenis survey yang silakukan oleh Klas berdasarkan umur sertifikat kapal yang ada. Untuk peralatan yang ada diatas Garis air maka Insperksi oleh Klas dapat dilakukan pada saat kapalSandar atau berlabuh tetapi jika sertifikan yang berada atau berhubungan dengan dibawah garis air maka untuk melakukan Inspeksi maka haruslah kapal tersebut di Inspreksi di Dock .

Berdasarkan jenis Inspeksi atau survey yang dilakukan oleh Klas maka Jenis Survey dapat dibedakan Menjadi

1. Annual Survey

Pada dasarnya Survey dilakukan setahun sekali setelah Special survey. Pada saat ini akan dicek kembali peralatan yang pada saat Special Survey sebelumnya masih terjadi rekomendasi dari Surveyor sebelumnya yang masih menjadi utang dari pemilik kapal. Mukin karena pada saat Special survey masih terdapat rekomendasi dalam sertifikan kapal2. Intermitten Survey

Pad dasarnya servey ini merupakan survey pertengahan antara annual servey dengan special survey. Pada survey ini dilakukan kembali pengecekan terhadap sertifikan yang akan overdue. Dilakukan juga pengecekan terhadap konstruksi yang terjadi saat itu mungkin terdapat hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan atau oprasional sehingga mungkin terjadi rekomendasi dari surveyor kepada pemilik agar segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi. Jika memungkinkan dapat diperbaiki pada Floating repair atau pada saat Docking Repair

3. Special Survey

Pada jenis Survey ini pada dasarnya sertifikat kapal harus diperbaharui sehingga Klas harus melakukan inspeksi terhadap semua konstruksi yang ada begitu juga dengan semua instalasi permesinan. Hal ini dilakukan untuk membuktikan apakah kapal tersebut masih layak untuk beroperasi tau Setifikan kapal akan turun berdasarkan kenyataan yang ada. Misalnya pada survey sebelumnya Klas lambung adalah 100 mungkin jika pada special survey ini tidak dikakukan perbaikan maka mungkin klas konstruksi menjadi 90 atau mungkin 80 tergantung kerusakan yang ada

Jika Klas kapal berubah maka biasanya pihak asuransipun akan menurunkan biaya klem yang terjadi jika kapal mengalami kecelakaan sehingga pemilik haruslah tetap dapat mempertahankan klasnya agar jika terjadi sesuatu maka pihak asuransi dapat membackup semua biaya yang terjadi. Misalnya jika terjas kebakaran atau tenggelam.Dengan alasan diatas maka setiap periode tertentu maka kapal haruslah dinaikkan ke atas Dock guna melakukan inspeksi atau perbaikan yang ada dibawah garis air.Selain untuk kepentingan dari Klas jika kapal terjadi tabrakan, kebakaran, karam meskipun sertifikat kapal masih berlaku tetapi kapal haruslah dinaikkan ke atas dock guna proses pengecekan dan keselamatan kapal pada masa mendatang.

Pengedokan kapal dapat juga terjadi jika system propulsi, kostruksi ada yang gagal operasi maka kapal harus diperbaiki diatas dockJenis Perbaikan atau reprasi yang terjsi dikapal dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu

1. Running Repir

Proses perbaikan dilakukan pada saat kapal operasi jadi semua matrial yang diperlukan harus dipersiapkan. Jenis kerusakan yang ada haruslah tidak mengganggu proses oprasional dan muatan yang ada misalnya relling, deck akomodasi, Forcastrle deck dll

2. Floating Repair

Pada jenis perbaikan ini, dilakukan perbaikan pada bagian kapal yang dapat mengganggu muatan misalnya ruang muat, perbaikan mesin induk dll

3. Docking Repair

Pada jenis perbaikan ini maka semua instalasi dan konstruksi akan dilakukan pengecekan terutama pada bagian yang berhubungan dengan air laut misalnya pengecetan lambung dibawah garis air, pengecekan propeller dan sistem poros, pengecekan kotak laut dll

PENGEDOKAN

Sebelum kapal dapat masuk ke dalam wilayah dock maka sebelumnya haruslah dibuatkan repai list yang ada berupa daftar kerusakan yang akan diperbaiki, data data lain ang harus diberikan kepada pihak galangan antara lain 1. Gambar

Lines Plan

Rencana Umum

Shell expantion

Report last Docking

Docking Plan

Midship section

Tank plan

2. Data Data kapal

Short Connection yang dibutuhkan

Type Main engine Type Propeller

Sistem Perporosan

Semua sistem ayng berhubungan dengan air lautJika data data diatas sudah diterima oleh pihak galangan maka akan dilakukan penjadwalan dari proses pengedokan karena kapal yang akan melakukan proses pengedokan bukanlah hanya 1 kapal saja dalam satu bulan

Sebagai pemilik maka akan dilakukan proses penjadwalan dan negoisasi dengan pihak galangan dimanan galangan yang dipilih adalah galangan yang dapat menerima dan dapat memenuhi kebutuhan dari kapal yang ada misalnya syarat kapal, panjang dan lebar kapal, kebutuhan daya listrik selama proses pengedokan dan sarana lain yang harus mengukung dalam proses pengedokan.Jika kontrak sudah ditandatangani bersama maka kapal sudah dapat masuk ke wilayah galangan dan akan dibuatkan berita acara penyerahan kapal dari pemilik kepada pihak galangan selama dilaksanakan proses perbaikan. Semua perbaikan yang dilakukan akan dimasukkan dalam repai list docking guna mengetahui besarnya dana yang harus dibayar oleh pemilik kapal kepada pihak galangan.

Hal terpenting lainnya adalah pemilik harus mengirim surat permohonan survey kepada Klas dan agar dilakukan servey terhadap kapal sesuai dengan jadwal pengedokan yang telah dibuta dengan piha galangan.

Persyaratan persyaratan yang harus dipenuhi kapal yang akan naik diatas dock :1. Perbedaan sarat haluan dan sarat buritan tidak boleh terlalu besar 3 m2. Kemiringan melintang kapal diusahakan harus nol.

3. Tangki tangki bahan bakar dan minyak pelumas harus dalam keadaan kosong kecuali pada tangki harian.

4. Kapal harus bebas dari bahan bahan yang mudah terbakar dan meledak.Proses pengedona sendiri tergantung dari jenis Fasilitas galangan dan dimensi dari kapal itu sendiri. Umumnya Docing dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lainA. Floating Dock

Merupakan jenis pengedokan dimanan dengan menggunakan pontoon yang dapat diisi dengan air lait sehingga konstruksi pontoon akan tercelup kedalam air. Setelah itu dengan bantuna kapal tunda maka kapal akan ditari kedalam floating dock. Setelah kapal berada di posisi yang direncanakan oleh docing master sesuai dengan bentuk kapal maka secara berlahan maka air yang ada di dalam pontoon akan dipompa keluar sehingga secara berlahan maka flaoting dock akan mengangkat kapal yang ada diatasnya sampai pada ketinggian sesuai dengan stabilitas dari pontoon tiu sendiri. Setelah semua permukaan kapal dan geladak pontoon dapat dilaui oran maka proses docking sudah selesai. Untuk proses undocking. Prosesnya sama dengan proses docking dimana air laut akan dipompa kedalam pontoon sehingga floating dock akan tenggelam ke dalam air sehingga kapal dapat ditari kelaur floating dock, secara bersamaan maka kapal yang pada jadwalnya melakukan proses docking maka kapal akan ditarik dan simasikkan ke dalam floating dock lagi.B. Graving dock (dok kolam)

Pada dasarnya grafing dock adalah kolam yang dibangun didaerah pantai yang memiliki kedalaman cukup. Dengan kostruksi beton bertulang maka graving dock dapat meneriman beban dari beratnya kapal. Prosesnya pada saaat kolam diisi air yaitu pada pintu dock dibuka maka kapal akan ditari kedalam dock dengan bantuan kapal tunda. Setelah master dock merencanakan sesuai dengan bentuk kapal maka akan dilakukan penutupan pintu dock. Setelah itu air laut akan dipompa keluar kolam sehigga pada akhirnya semua badan kapal akan dapat dilakukan proses maintenence. Untk mengetahui posisi badan kapal sudah duduk di pondasi dock,

maka dengan bantuan penyelam akan dicek posisi kapal sidalam air sebelum semua ait dipompa keluar. Jika ternyata kapal tidak pada posisinya maka pemompaan air laut akan dihentikan, valve air untuk mengisian akan dibuka maka air laut akan masuk kedalam kolam sehingga kapal akan naik lagi. Setelah posisi kapal diperbaiki maka proses pengeringan kolam dapat dilakukan kembali.C. Heling dan Slipway.

Heling adalah peralatan yang digunakan untuk menaikkan kapal untuk diperbaiki ,alat ini berada ditepi pantai. Alat ini bekerja dengan pertolongan rel tanpa merubah kedudukan kapal.sedangkan untuk menurunkan kembali tetap menggunakan kereta-kereta ini. Untuk menaikkan kapal terpaksa harus menurunkan kapal yang sudah berada diatas heling. Untuk memmembuat efisien kerjanya maka digunakan slipway.

Slipway dalah peralatan yang digunakan untuk menaikkan kapal yang akan diperbaiki melalui rel dan pertolongan kereta serta dengan beberapa penggeseran.

D. Syncrolift Drydock.

Adalah cara pengedokan kapal dengan menggunakan lift. Platform dari dock tersebut diturunkan dengan pertolongan penghantar dan lift dari beberapa mesin Derek listrik kanan dan kiri. Setelah platform mencapai kedudukan yang tertentu yang sudah barang tentu telah dipersiapkan balok lunas dan balok samping yang diperlukan maka kapal dimasukkan. Kemudian platform diangkat sampai pada permukaan.

Penghantar tetap dari platform itu dapat berupa pipa baja atau beton. Jumlah mesin Derek listrik ini minimum adalah empat, lebih banyak lebih baik. Untuk mepertinggi efisiensi dari lift tersebut, biasanya digunakan rel penggeser, baik arah melintang ataupun memanjang. Sehingga dapat memperbaiki beberapa kapal atau membuat kapal baru

Teknik Reparasi Permesinan