pengecekan resi pengiriman barang berbagai...
TRANSCRIPT
PENGECEKAN RESI PENGIRIMAN BARANG BERBAGAI EKSPEDISI
BERBASIS SMS GATEWAY DAN APLIKASI ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Majid Rahardi
11.11.4928
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
THE CHECK POINT OF GOODS CONSIGMENT RECEIPT BY MEANS OF MULTIPLE
EXPEDITION SERVICES THOSE BASED ON SMS GATEWAY AND ANDROID APPS
PENGECEKAN RESI PENGIRIMAN BARANG BERBAGAI EKSPEDISI
BERBASIS SMS GATEWAY DAN APLIKASI ANDROID
Majid Rahardi
Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
On globalization era as at present, a significant number of consigment services had applied a receipt code number aimed at to ease to trace the sent goods, and in the online-based bussiness, too many had actively make use of it for economically reason.
As nowadays there much of goods consigment services as reffered : JNE, TIKI, Pos Indonesia and so on, had conventionally checked the receipt in their own website. Recently in this emerging technology, it enables to simplify for whole processes as such to check the receipt of sent goods could be undergone in sms gateway or by android-based apps.
On sms gateway the consignee would be able to check their sent goods by using sms, then the server will be send the reply to them without loose any information of their goods respectively.
Keywords: sms gateway, check point, android application, goods expedition.
1. Pendahuluan
Bisnis ekspedisi pengiriman barang adalah jasa untuk mengirimkan barang
dari suatu tempat ke tempat tujuan menggunakan jalur udara maupun jalur darat.
Semakin meningkatnya jumlah pebisnis online maka dapat disimpulkan akan semakin
meningkat pula pengguna jasa pengiriman barang. Hal ini membuat persaingan jasa
pengiriman barang akan semakin ketat. Kemajuan teknologi yang sangat pesat dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing jasa pengiriman barang dengan
membuat fasilitas yang menarik bagi pelanggan.
Saat ini sebagian penyedia layanan pengiriman barang telah menyertakan
resi pengiriman yang memungkinkan pengguna layanan dapat mengecek status
barang yang telah dikirim melalui website yang telah dibuat oleh jasa pengiriman
barang tersebut. Namun pengecekan resi melalaui website tidak bisa dilakukan oleh
sebagian pelanggan yang tidak mempunyai paket data internet maupun pelanggan
yang mempunyai handphone tetapi tidak memiliki fasilitas akses internet. Hal ini
membuat fasilitas pengecekan resi pengiriman barang melalui website masih di nilai
kurang efektif dan efisien.
Dengan perkembangan teknologi saat ini memungkinkan pengguna jasa
pengiriman barang dapat mengecek resi dengan lebih mudah menggunakan SMS
Gateway dan aplikasi handphone smartphone android. Dengan teknologi SMS
Gateway pengguna jasa pengiriman barang akan semakin mudah untuk mengecek
barang yang dikirim hanya dengan mengirimkan Short Message Service (SMS) ke
server, kemudian akan mendapatkan SMS balasan dari server mengenai informasi
barang yang telah dikirim. Selain itu pengecekan resi juga memungkinkan dilakukan
menggunakan aplikasi handphone smartphone android mengingat jumlah pengguna
smartphone android tersebut yang terus meningkat. Jumlah aplikasi yang
disediakanpun juga terus meningkat karena banyaknya pihak yang ikut serta dalam
meramaikan pasar aplikasi handphone smartphone android yang dapat dilihat di
Google Play Store.
2. Landasan Teori
2.1 Ekspedisi Pengiriman Barang
Ekspedisi pengiriman barang adalah bisnis usaha yang bergerak dibidang jasa
yang bermaksud untuk mengirimkan barang dari suatu tempat ke tempat tujuan
menggunakan jalur udara maupun jalur darat dengan biaya tertentu. Saat ini sudah
sangat banyak jasa pengiriman barang mengingat konsumen jasa tersebut yang semakin
meningkat.
2.2 SMS Gateway1
Teknologi SMS atau yang biasa dikenal dengan Short Message Service
merupakan hal yang berkembang saat ini. SMS menjadi teknologi yang tidak terpisahkan
dari kehidupan kita sehari-hari. Meskipun teknologi MMS, BBM, chatting atau video call
sedang berkembang, Teknologi SMS menjadi salah satu alternatif yang menjadi favorit
bagi masyarakat dalam berkomunikasi. Teknologi SMS sudah mengalami perkembangan
dari segi fungsi dan penggunaan seperti Kuis, Lelang, Order barang, Promosi,
Undangan, Payment, dll.
2.3 Android
2.3.1 Pengenalan Android
Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating system) yang
mengadopsi sistem operasi Linux, namun telah dimodifikasi. Android diambil alih oleh
Google pada tahun 2006 dari Android Inc. Sebagai bagian strategi untuk mengisi pasar
sistem operasi bergerak. Google mengambil alih seluruh hasil kerja Android termasuk tim
yang mengembangkan Android.
1 Sms Center Gateway, “Pengertian SMS Gateway”, http://www.smscentergateway.com/2013/10/smsgatewayadalah.html (akses 29 Maret 2014, pukul 08:30 WIB).
2.4 Software Development Life Cycle2
SDLC (System Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini
umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. Dalam rekayasa perangkat
lunak, konsep SDLC mendasari bebagai jenis metodologi pengembangan perangkat
lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perancanaan
dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat
lunak
2.5 UML (Unified Modelling Language)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi
standar untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Model piranti lunak
dapat dianologikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat
model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting, karena kita tidak dapat
memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem,
semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan
model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua keutuhan
pengguna dengan lengkapdan tepat termasuk faktor-faktor scalability, robustness,
security, dan sebagainya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
Analisis sitem dapat di definisikan sebagai : “Penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
2 Muh. Auliya Rahman, Danang Setiadi, Moch Awang Putra Pratama, “Systems Development Life Cycle (SDLC)”, http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/28/systems-development-life-cycle-sdlc-271352.html (akses 5 April 2014, pukul 10:00 WIB)
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. (Jogiyanto, 2005:129).
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem merupakan beberapa kebutuhan bahan dalam sistem
yang akan dipergunakan untuk menambah dan membantu jalan proses pembuatan suatu
sistem. Di bagian ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu : analisis kebutuhan
fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Kelayakan yang akan dianalisa ada tiga yaitu kelayakan teknologi, kelayakan
hukum dan kelayakan operasional.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Sistem SMS Gateway
Gambar 3.1 Rancangan Cek Resi SMS Gateway
Gambaran secara umum sistem cek resi berbasis SMS Gateway adalah
rangkaian aliran dari aktivitas user (pengguna), dimulai ketika user mengetik SMS
dengan format tertentu selanjutkan SMS dikirim ke nomor SIM card yang telah aktif di
modem komputer server. Setelah SMS diterima oleh modem maka sistem gammu akan
mendeteksinya dan memindahkan SMS yang masuk ke dalam database gammu di tabel
inbox. Selanjutnya sistem gammu secara otomatis akan mengirimkan data ke server resi
dan akan mengembalikan data informasi resi. Setelah informasi resi telah diperoleh maka
sistem gammu memasukan data informasi tersebut ke dalam database di tabel outbox.
Dengan secara otomatis ketika ada data baru masuk ke tabel outbox maka sistem
gammu akan mengirimkan data tersebut ke modem yang selanjutkan akan dikirim ke
nomor tujuan sebagai SMS.
3.4.1.1 DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data yang
digunakan untuk menggambarkan hasil analisa maupun hasil perancangan sistem yang
mudah dikomunikasikan oleh sistem kepada pemakai ataupun programmer.
Gambar 3.2 DFD (Data Flow Diagram)
3.4.2 Perancangan Sistem Aplikasi Android
3.4.2.1 Use Case Diagram
Berikut ini adalah bentuk dari use case diagram yang digambarkan dalam
perancangan sistem. Disini akan dijelaskan siapa dan apa saja yang dilakukan ketika
aplikasi dijalankan. Berikut adalah Use Case Diagram dari sistem pengecekan resi
berbasis aplikasi android.
Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Android
3.4.2.2 Perancangan Antarmuka
Rancangan yang akan dibuat harus memberikan gambaran dan penjelasan dari
setiap gambar, teks dan navigasi. Rancangan tampilan ini menggambarkan keterkaitan
setiap halaman dan juga menjelaskan arah komunikasinya. Rancangan tampilan ini
bertujuan agar aplikasi yang dihasilkan terlihat lebih menarik dan mudah dipahami serta
mudah dioperasikan.
Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka
4. Implemantasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi SMS Gateway
Implementasi SMS Gateway dimulai dengan mendownload engine Gammu yang
sangat terkenal karena opensource. Gammu dapat di download pada web resminya yaitu
pada http://wammu.eu/gammu/ dan sudah dilengkapi dengan database yang tersimpan
pada folder : gammu\share\doc\gammu\examples\sql. Gammu juga membutuhkan
packet service seperti Wamp Server yang didalamnya dilengkapi dengan apache, php,
phpmyadmin, mySql. Setelah wampserver terinstall lalu letakkan file gammu ke folder :
C:\wamp\www
4.1.1 Implementasi SMS Gateway Server
Antarmuka administrator SMS Gateway adalah halaman website untuk
administrator guna mengelola SMS Gateway yang masuk dari pengguna. Ada beberapa
fasilitas yang dapat digunakan administrator antara lain : Fasilitas Login dan Logout
sebagai pengamanan dari pihak yang tidak berwenang, Menghapus data jika diperlukan
dari menu Inbox dan Outbox, mengubah username dan password pada menu admin.
Gambar 4.1 Implementasi SMS Gateway Server
4.1.2 Implementasi SMS Gateway Client
Antarmuka SMS Gateway adalah tindakan mengirim SMS ke nomor Server SMS
Gateway dengan format tertentu dan mendapatkan SMS balasan sesuai dengan format
SMS yang dikirimkan.
Gambar 4.2 Implementasi SMS Gateway Client
4.2 Implementasi Aplikasi Android
Halaman pengguna adalah tampilan yang dilihat dari sisi pengguna
aplikasi tersebut. Pada bagian ini merupakan implementasi dari perancangan
yang telah dibahas sebelumnya. Berikut ini merupakan implementasi halaman
pengguna.
Gambar 4.3 Implementasi Aplikasi Android
5. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir dari aplikasi “Cek
Resi ” maka dapat disimpulkan :
1. Aplikasi berbasis android ini di bangun melalui tahap analisis yaitu dengan
menggunakan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan, setelah itu tahap
perancangan mulai dari rancangan database, dan rancangan antar muka.
2. Aplikasi ini mampu bekerja menjalankan sistem sehingga dapat menampilkan
output dari cek resi dan menyimpan data ke database untuk informasi bagi
pengguna.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET.
Hernawan, B. 2007. Menguasai JAVA 2 dan Object Oriented Programming.
Yogyakarta: Andi.
Ir.Yuniar, Supardi. 2012. Sistem Operasi Andal Android. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Andi. Miftahul Huda dan Bunafit Komputer. 2010. Membangun Aplikasi Database. Jakarta:
PT.Elex Media Komputindo Raharjo, B. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL.
Bandung: Informatika Bandung. Raharjo Budi, Imam Haryanto dan Arif Haryanto. 2012. Mudah Belajar Java Edisi
revisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung. Rozidi, RI. 2004. Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP.
Yogyakarta: Andi Offset Safaat H, Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung. Stendy, B. Sakur. 2010. PHP 5 Pemrograman Berorientasi Objek - Konsep &
Implementasi . Yogyakarta. C.V. ANDI OFFSET. Suhendar, S.Si. dan Hariman Gunadi, S.Si. MT. 2002. Visual Modeling
Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung: Informatika Bandung. Sunyoto, 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse
JavaScript dan XML. Yogyakarta: Andi Offset. Supardi, Y. 2012. Sistem Operasi Andal Android. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Supriyanto, Dodit, dan Ririn Agustina. 2012. Pemrograman Aplikasi Android.
Yogyakarta: MediaKom. Yasin, V. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Pemodelan,
Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra Wacana Media.
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=81060 akses pada 5 April 2014. jam 10:00 WIB
http://her0satr.staff.ub.ac.id/2012/09/use-case-diagram/ akses pada 5 April 2014. jam 10:21 WIB
http://her0satr.staff.ub.ac.id/2012/09/class-diagram/ akses pada 5 April 2014. jam 10:21 WIB
http://her0satr.staff.ub.ac.id/2012/09/activity-diagram/ akses pada 5 April 2014. jam 10:36 WIB
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/28/systems-development-life-cycle-sdlc-271352.html akses pada 5 April 2014, jam 10:00 WIB
http://www.cekresi.com
http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc akses pada 5 April 2014. jam 16:37 WIB
http://www.selular88.com/sms-gateway akses pada 29 Maret 2014, jam 08:30
http://www.smscentergateway.com/2013/10/smsgatewayadalah.html akses pada 29 Maret 2014, jam 08:30