pengaruh tingkat pendidikan, usia dan ...sebutkan satu per satu…makasih udah jadi temen yang...
TRANSCRIPT
-
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN
PENGALAMAN KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus: Perusahaan Furniture dan Desain Interior
CV.OMWE STUDIO Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Florencia Pandanwangi
022214060
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
i
-
ii
-
iii
-
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Satu prinsip yang patut Anda terapkan
bila menghadapi satu kesulitan
yang sukar diatasi,
sampai membuat Anda putus asa :
JANGAN MENYERAH!!!
Menyerah berarti
membuka jalan bagi kekalahan mutlak.
( Norman V Peale )
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Papah Mamah Tersayang
Kakak-kakakku Tercinta
Keponakanku
Sahabat-sahabatku
iv
-
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
-
ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
Studi Kasus Pada Perusahaan Furniture dan Desain Interior
CV OMWE STUDIO Yogyakarta
Florencia Pandanwangi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja, dan tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan. Penelitian ini adalah studi kasus pada karyawan CV OMWE STUDIO, yang dilakukan pada bulan Desember 2006 – Januari 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Sampel dalam penelitian ini sama dengan populasi, yaitu seluruh karyawan bagian produksi CV OMWE STUDIO, yaitu sebanyak 21 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, dan secara simultan tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Ketiga variabel independen ini menjelaskan bahwa 80,8 % dari prestasi kerja karyawan, sedangkan 19,2 % prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain.
vi
-
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EDUCATIONAL BACKGROUND, AGE AND WORK EXPERIENCE ON THE EMPLOYEE’S WORK PERFORMANCE
A Case Study at Furniture Company and Interior Design
CV OMWE STUDIO Yogyakarta
Florencia Pandanwangi Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purposes of this research are to know the influence of educational background, age and work experience on the employee’s work performance, and simultaneous influence of educational background, age and work experience on the employee’s work performance. This research was a case study of the employee’s of CV OMWE STUDIO, which was conducted in December 2006 to January 2007. Data were collected by distributing questionnaire to the respondents. The sample in this research is the entire population, that is all of the 21 employees in the production department of CV OMWE STUDIO. Technique of data analysis was multiple linear regression. Results of data analysis show that each aspect of educational background, age, and work experience influences work performance significantly. Results also show that educational background, age and work experience simultaneously affects positively on the employee’s work experience. These three independent variables explained 80,8% of employee’s working performance where as 19,2% of the employee’s working performance was affected by other variables.
vii
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan
penyertaan-Nya dari awal sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan,
Usia dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dan dukungandari pihak lain, oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan dari
awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang
dengan sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan
masukan dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
viii
-
5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan berjuta hal yang sangat berharga kepada penulis.
6. Bapak Andreas Yongki Swandaru selaku pimpinan CV OMWE STUDIO
Yogyakarta yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian dan
memberikan informasi yang diperlukan.
7. Alm. Eyang Kakung Kasirin Prawirosubroto dan Alm. Mbah Kakung
Theodorus Soetomo, matur nuwun atas doa restunya…Mbah Uti
Prambanan dan Mbah Uti Glagah, terima kasih atas doa restu dan
nasehatnya selama ini…”Nuwun nggeh, Mbah”…
8. Papah dan Mamah tercinta, terima kasih atas doa, perhatian dan cinta yang
tak pernah berhenti aku terima…Inilah kado teristimewa yang bisa aku
berikan buat kalian…I love u…
9. Kedua kakakku : Mas Yongki & Mas Bendri, makasih buat kasih sayang
dan semangatnya selama ini ya!!! Aku bangga punya kakak seperti
kalian…Miss u…
10. Kedua kakak iparku : Mbak Susan & Mbak Eny, makasih ya udah mau
denger curhatku dan terima kasih juga udah sabar banget ama aku…
11. My lovely niece : Kinkan dan Giza, yang udah selalu menghadirkan
keceriaan di rumah…Cepet gede & jangan nakal ya…Jangan bikin kakung
sama uti pusing!! Tante sayang kalian…
12. Pakdhe-Budhe, Om-Bulek, Mas-Mbak yang ada di Jogja, Solo, Jakarta,
terima kasih buat doa dan dukungannya!!!
ix
-
13. Buat kel. Mbah Upap di Bandung, makasih doa restunya…For “Teh
Tera”, yang selalu bisa jadi kakakku kapan aja makasih untuk doa dan
dukungannya selama ini…Makasih juga selama aku maen di Bandung
selalu dapat service yang memuaskan…”Akhirnya aku bisa selesain
skripsiku to, Mba”…
14. Sahabat-sahabatku “The Poniez’ : Riri, Eny, Candra, Rosa, makasih untuk
waktu yang telah kita habiskan bersama selama ini...Aku seneng banget
punya temen seperti kalian yang ada saat aku susah maupun senang…I love
u girls, be the best yaw..
15. Temen-temen “edanku” : Pak Tony, Etik, Vinant, Silek, Anjar, Rudi,
Pak Eko, Sugix, Johan, Kenthus, Eko”Kodolbok” makasih ya udah mau
jadi temenku selama ini, aku seneng bisa kenal kalian, kapan kita kumpul
lagi???…Cepet nyusul yaw…
16. Temen-temenku : Ika, Indro, Niya, Ana, Cicil, Lisye, Agnes, Dian, Tata,
Nita, Nana’x, Duwex, Pakdhe Koko, Bagus, Dika, Rustam, Sandy “00”,
Agus “Gathier”, Nyoman dan semua temen-temen yang tidak bisa aku
sebutkan satu per satu…Makasih udah jadi temen yang
menyenangkan…Semua temen manajemen 02 “sukses yah”!!!
17. Sahabat karibku : Novi “Nopex”, makasih atas kebersamaan kita sejak TK
dulu ampe sekarang…Makasih juga udah mau dengar curhatku selama
ini..luv u…
x
-
18. Temen-temen KKP : Asih, Mba’ Lulu, Irvan “Gepenk”, Mas Yoga.
Thanks ya buat persahabatannya dan story yang gak mungkin aku lupakan
di “Krebet” biarpun cuma bentar…
19. Dharma Wanita St. Anna : “Adek” Martha, Mba’ Shin, Ditha, Anie,
Ndari, Yenny & Mba’ Upiex. Makasih udah kasih semangat &
kebersamaan yang gak akan pernah bisa ilang…miss u all…
20. The last for “Maz Rief-koe”, yang setiap hari menemaniku dengan
celotehan dan sms-mu…Terima kasih untuk doa, dukungan dan
perhatiannya buat aku selama ini…Tunggu aku yah?? Thanks for
everythings…
21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 22 Agustus 2007
Penulis
xi
-
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan .................................................................... 4
xii
-
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen................................................................... 6
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ............................. 8
C. Pengertian Prestasi Kerja ............................................................... 12
D. Pengertian Tingkat Pendidikan ...................................................... 15
E. Pengertian Usia .............................................................................. 16
F. Pengertian Pengalaman Kerja ........................................................ 17
G. Hipotesis......................................................................................... 19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 20
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 20
D. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 21
E. Data yang Dibutuhkan ................................................................... 21
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 21
G. Variabel Penelitian ......................................................................... 22
H. Pengukuran Variabel Penelitian..................................................... 23
I. Teknik Analisis Data...................................................................... 24
xiii
-
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan......................................................................... 25
B. Tujuan Perusahaan ......................................................................... 26
C. Visi dan Misi Perusahaan.............................................................. 27
D. Lokasi Perusahaan ......................................................................... 28
E. Struktur Organisasi ........................................................................ 29
F. Personalia ....................................................................................... 33
G. Produksi ......................................................................................... 37
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data................................................................................ 43
B. Pengujian Hipotesis........................................................................ 46
C. Pembahasan.................................................................................... 50
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 53
B. Saran............................................................................................... 54
C. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 58
LAMPIRAN : Surat Keterangan Ijin Penelitian ..............................................
Layout Ruang Usaha................................................................
Pedoman Wawancara ...............................................................
xiv
-
Kuesioner .................................................................................
Data Hasil Kuesioner ...............................................................
Analisis Regresi Linier Berganda ............................................
xv
-
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan................. 43
Tabel 5.2 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Usia ......................................... 44
Tabel 5.3 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Pengalaman Kerja................... 45
Tabel 5.4 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Prestasi Kerja .......................... 46
Tabel 5.5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda......................................... 48
xvi
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman globalilsasi sekarang ini banyak perusahaan-perusahaan yang
bersaing, dan banyak pula bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang ikut
serta dalam persaingan dalam bidang dunia usaha. Persaingan dalam dunia usaha
bisa dalam berbagai macam bentuk, diantaranya persaingan dalam pelayanan,
persaingan dalam harga, maupun persaingan dalam mutu produk. Untuk dapat
menghadapi persaingan dan dapat memenangkan persaingan tersebut, perusahaan
diwajibkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebab disetiap
usaha maupun perusahaan sumber daya manusia memegang peranan yang paling
penting. Salah satu hasil dari sumber daya manusia yang berkualitas adalah
teknologi yang canggih. Biasanya dalam masyarakat yang selalu berkembang,
sumber daya manusianya juga berkembang.
Pada umumnya semakin tua umur karyawan, mereka cenderung lebih
terpuaskan dengan pekerjaan-pekerjaan mereka dan lebih berpengalaman.
Sedangkan karyawan yang lebih muda, cenderung kurang terpuaskan, karena
berbagai pengharapan yang lebih tinggi. Seseorang yang berpengalaman akan
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat meningkatkan
prestasi kerjanya.
-
2
Kemampuan seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
yang dimiliki karyawan. Melalui pendidikan yang dimiliki karyawan,
pengetahuan teknis dapat ditingkatkan, demikian juga kualitas dan kemampuan
kerja seseorang dapat tumbuh dan berkembang sehingga efisiensi dan efektivitas
kerja akan tercapai maka diharapkan prestasi kerja karyawan akan meningkat.
Perusahaan sangat mengharapkan peningkatan prestasi kerja dari setiap
karyawannya untuk meningkatkan hasil produksi. Oleh karena itu perusahaan
dalam merekrut tenaga kerja harus mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah
faktor dalam diri karyawan dan faktor dari luar karyawan. Faktor dalam diri
karyawan meliputi faktor psikis dan fisik sedangkan faktor dari luar karyawan,
antara lain gaji, kondisi kerja, hubungan kerja dan kebijaksanaan pemerintah
tentang kenaikan pangkat.
Dalam dunia usaha masalah prestasi kerja merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan, karena perusahaan pasti mengaharapkan karyawannya
mempunyai prestasi kerja yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Untuk
meningkatkan prestasi kerja dituntut pekerja yang terampil, namun dalam
kenyataannya prestasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan bervariasi. Ada
karyawan yang mempunyai prestasi kerja baik, kurang baik, bahkan sangat buruk.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis ingin mengetahui apakah
tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja
karyawan. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian “Pengaruh Tingkat
-
3
Pendidikan, Usia dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan.”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi prestasi kerja karyawan?
2. Apakah usia mempengaruhi prestasi kerja karyawan?
3. Apakah pengalaman kerja mempengaruhi prestasi kerja karyawan?
4. Apakah tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja mempengaruhi
prestasi kerja karyawan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan mempengaruhi prestasi kerja
karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah usia mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah pengalaman kerja mempengaruhi prestasi kerja
karyawan.
4. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja
mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
-
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat memperoleh masukan yang
membangun sebagai umpan balik yang positif dalam rangka pengembangan
organisasi guna meningkatkan prestasi kerja karyawan agar semakin
memperoleh hasil kerja yang lebih berkualitas.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma sebagai wahana menggali ilmu pengetahuan
khususnya bidang sumber daya manusia.
3. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan dan menambah pengalaman, wawasan serta
belajar sebagai praktisi dengan menganalisis suatu masalah kemudian
mengambil kesimpulan dan keputusan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
-
5
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori, yaitu teori-teori yang melandasi
penelitian seperti, prestasi kerja, tingkat pendidikan, usia dan
pengalaman kerja seseorang yang mendukung pemecahan masalah
dalam menganalisis serta hipotesis-hipotesisnya.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, teknik pengambilan sampel, data yang
dibutuhkan, teknik pengambilan data, variabel penelitian,
pengukuran variabel penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi sejarah perusahaan, tujuan perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi, personalia, dan produksi.
BAB V : ANALISIS DATA
Bab ini meliputi bagaimana perhitungan pengaruh tingkat
pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja
karyawan.
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang dapat diambil,
saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada serta keterbatasan
dalam melakukan penelitian.
-
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Menurut James Stoner, “Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.” (Handoko, 2003: 8)
Menurut Luther Gulick, “Manajemen sebagai suatu bidang ilmu
pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan
membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.” (Handoko,
2003: 11)
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian , kepemimpinan,
pengarahan dan pengawasan sumber-sumber daya organisasi secara efisien
untuk mencapai tujuan organisasi tersebut yang telah ditetapkan pada waktu
sebelumnya.
-
7
2. Fungsi-fungsi Manajemen
Manajemen mempunyai suatu fungsi yang berguna bagi suatu perusahaan.
Fungsi-fungsi manajemen tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan.
1) Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan atau
penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, program
prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi penentuan sumber
daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok
kerja, yang akan dapat membawa ke arah tujuan, penugasan tanggung jawab
tertentu serta pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-
individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
3) Penyusunan Personalia (Staffing)
Penyusunan personalia adalah proses penempatan, pelatihan dan
pengembangan para karyawan dalam lingkungan kerja yang produktif.
-
8
4) Pengarahan (Leading)
Pengarahan adalah suatu fungsi untuk mendapatkan dan membuat para
karyawan melakukan apa yang diinginkan oleh perusahaan serta harus
karyawan lakukan.
5) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah suatu fungsi manajemen yang mempunyai empat unsur,
yaitu penetapan standar pelaksanaan, penetapan ukuran-ukuran pelaksanaan,
pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan standar yang
ditetapkan dan pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila
pelaksanaan menyimpang dari standar.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut T.H Handoko, “Manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu maupun tujuan organisasi.”
(Handoko, 1995: 4)
Menurut Syarifudin Alwi, “Manajemen sumber daya manusia adalah
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya insani dalam organisasi dan
lingkungan yang mempengaruhi agar mampu memberikan kontribusi secara
optimal bagi pencapaian tujuan organisasi.” (Alwi, 2001: 7)
-
9
Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan
para pekerja dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhi, agar mereka
itu mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian tujuan
organisasi, individu dan masyarakat.
2. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia mempunyai dua fungsi pokok , yaitu fungsi
manajerial dan fungsi operasional.
a. Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial adalah fungsi yang mempunyai wewenang kepemimpinan
terhadap sumber daya manusia yang mencakup fungsi-fungsi sebagai
berikut :
1) Perencanaan (Planning)
Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan kebutuhan
akan sumber daya manusia, yang mencakup jumlah dan mutu
sumber daya manusia dalam waktu sekarang dan masa depan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah menetapkan struktur suatu organisasi, serta
penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan organisasi.
-
10
3) Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan, memimpin dan
mempengaruhi para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan
perusahaan dan apa yang seharusnya karyawan lakukan.
4) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah mengawasi sumber daya manusia yang ada di
dalam perusahaan apa mereka bekerja sesuai dengan spesifikasi
masing-masing.
b. Fungsi Operasional
Fungsi operasional adalah fungsi yang tidak mempunyai wewenang
memerintah, melainkan hanya menerima tugas dan menjalankan apa yang
ada di bawah pengawasan fungsi manajerial. Fungsi-fungsi operasional
manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
1) Pengadaan Karyawan (Procurement)
Fungsi operasional pertama dari manajemen sumber daya manusia
berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari
sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai sasaran
organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah
penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutan,
seleksi dan penempatannya. Penentuan sumber daya manusia yang
diperlukan harus berdasarkan pada tugas-tugas yang tercantum pada
rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya.
-
11
2) Pengembangan Karyawan (Personal Development)
Pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
keterampilan para karyawan, pengetahuan dan sikap karyawan
melalui program pelatihan dan pengembangan (Training and
Development Program)
3) Kompensasi (Compensation)
Kompensasi adalah penetapan balas jasa (dalam bentuk uang
maupun non uang) yang memadai dan layak diberikan kepada
karyawan atas sumbangan mereka kepada pencapaian tujuan
organisasi.
4) Pengintegrasian (Personal Integration)
Pengintegrasian karyawan adalah usaha untuk menghasilkan
kecocokan yang layak atas kepentingan-kepentingan individu,
masyarakat dan organisasi.
5) Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan diartikan sebagai usaha untuk melestarikan keadaan
karyawan yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja.
6) Pemisahan (Separation)
Pemisahan adalah suatu bentuk tanggung jawab organisasi untuk
melaksanakan proses pemisahan karyawan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa karyawan
-
12
sebagai warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam
keadaan yang sebaik mungkin.
C. Prestasi Kerja
1. Pengertian Prestasi Kerja
Menurut Boentaran, “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja dari
karyawan yang melakukan pekerjaan dalam waktu tertentu sesuai dengan
tugasnya.”
Prestasi adalah produksi yang dicapai oleh tenaga atau daya kerja seseorang
dalam waktu tertentu misalnya dalam jam, hari, minggu dan seterusnya.
Menurut Henry Simamora, “Prestasi kerja adalah tingkat dimana
karyawan memenuhi persyaratan-persyaratan pekerjaan.”
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Prestasi kerja karyawan dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain
(Handoko, 1993: 256) :
a. Faktor dalam diri karyawan
1) Faktor psikis seperti : bakat, kemampuan yang dimiliki, kepribadian,
kecerdasan, minat.
2) Faktor fisik seperti : kesehatan, jenis kelamin, usia.
-
13
b. Faktor di luar diri karyawan
1) Gaji
2) Kondisi kerja
3) Hubungan kerja
4) Kebijaksanaan pemerintah tentang kenaikan pangkat
5) Delegasi wewenang
3. Penilaian Prestasi Kerja
Menurut T.V. Rao (1986: 1): “Penilaian prestasi kerja adalah sebuah
mekanisme untuk memastikan bahwa orang-orang pada tiap-tiap tingkatan
mengerjakan tugas menurut cara yang diinginkan oleh para majikan mereka.”
Menurut Dov Elizur (1991: 3): “Penilaian prestasi kerja adalah suatu
metode untuk membandingkan berbagai pekerjaan dengan menggunakan
prosedur-prosedur formal dan sistematis untuk menentukan suatu urutan tingkat
pekerjaan dan memberikan dasar untuk suatu sistem upah yang adil.
4. Manfaat Penilaian Prestasi Kerja
Kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirumuskan sebagai berikut (Handoko,
2000: 135) :
a. Perbaikan prestasi kerja
b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
c. Keputusan-keputusan penempatan
-
14
d. Perencanaan dan pengembangan karir
e. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
f. Ketidakakuratan informasi
g. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan
h. Kesempatan kerja yang adil
i. Tantangan-tantangan eksternal
5. Sasaran Penilaian Prestasi
Apabila dirancang secara sistematis, penilaian prestasi sasarannya adalah :
a. Membantu setiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang
peranannya dan mengetahui secara jelas fungsi-fungsinya.
b. Suatu instrumen membantu tiap karyawan mengerti kekuatan dan
kelemahannya sendiri.
c. Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan untuk
jenjang yang lebih tinggi.
6. Syarat-syarat penilaian
Syarat-syarat dari penilaian adalah :
a. Relevance Acceptabillity (dapat diterima)
b. Reliable (dapat dipercaya)
c. Sensitive (peka)
d. Practical (praktis)
-
15
D. Tingkat Pendidikan
Menurut Heidjrachman dan Suad Husnan (1984: 77): “Pendidikan
adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang
termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan
memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan-kegiatan
pencapaian tujuan.”
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang atau kelompok dalam usahanya mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan (Syah Muhibin 1995 : 10).
Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan
berbagai pengetahuan serta usaha untuk memberikan kemungkinan perubahan
sikap yang dilandasi motivasi untuk berprestasi. Perusahaan cenderung memilih
karyawan yang berpendidikan daripada yang tidak berpendidikan, karena
karyawan yang berpendidikan dapat bekerja lebih produktif daripada karyawan
yang tidak berpendidikan.
Di dalam bekerja seringkali faktor pendidikan merupakan syarat
paling utama untuk memegang fungsi-fungsi tertentu. Untuk mencapai
kesuksesan di dalam pekerjaan dituntut pendidikan yang sesuai dengan jabatan
yang dipegangnya. Pengeluaran untuk pendidikan bukanlah semata-mata
merupakan suatu konsumsi, tetapi juga dianggap sebagai investasi. (Payaman
Simanjutak)
-
16
Pendidikan merupakan upaya sadar untuk membina dan
mengembangkan kemampuan dasar manusia seoptimal mungkin, sesuai dengan
kapasitasnya dapat dikaitkan dengan pekerjaan. Karena salah satu ukuran untuk
menilai kualitas tenaga kerja adalah dengan mengetahui tingkat pendidikan dari
seorang karyawan.
Pendidikan di sini dalam arti pendidikan formal di sekolah-sekolah,
seperti SD, SLTP, SMU, maupun Perguruan Tinggi. Meskipun pendidikan ini
tidak dapat berperan mutlak, karena pada prosesnya seseorang juga mengalami
pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh dari pengalamannya sehari-
hari di dalam pekerjaan atau lingkungan pekerjaan sehari-hari. Melalui
pendidikan yang dimiliki karyawan, pengetahuan teknis dan ketrampilan dapat
ditingkatkan, demikian juga kualitas dan kemampuan kerja seseorang dapat
tumbuh dan berkembang sehingga efisiensi dan efektivitas kerja akan tercapai
maka diharapkan prestasi kerja karyawanpun akan meningkat.
E. Usia
Dalam pemeliharaan hubungan yang serasi antara perusahaan dengan
para karyawan, kaitan usia karyawan dengan prestasi kerja karyawan perlu
mendapat perhatian dari perusahaan. Mereka yang memiliki usia lanjut, tenaga
fisiknya relatif terbatas, meskipun mereka pada umumnya banyak pengalaman
karena pengalaman juga berkaitan erat dengan usia. Sebaliknya mereka yang
-
17
berusia muda, mungkin memiliki fisik yang cukup kuat, namun pada umumnya
rasa tanggung jawabnya relatif agak kurang dibanding yang usia agak lanjut.
Persoalan berapa sebaiknya usia karyawan agar dapat memberikan
prestasi yang maksimal pada organisasi, merupakan suatu persoalan yang perlu
mendapatkan perhatian tersendiri. Pada umumnya suatu perusahaan menolak
memperkerjakan mereka yang sudah usia lanjut, karena alasan-alasan sebagai
berikut :
a. Terlalu lambat bekerja
b. Kurang kreatif dibandingkan dengan usia yang muda
c. Sukar mendidiknya
d. Sering sakit atau relatif kurang sehat dibanding dengan usia yang muda
Semakin tua umur karyawan, biasanya mereka terpuaskan dengan
pekerjaan mereka. Para karyawan yang lebih muda cenderung kurang terpuaskan,
karena harapan-harapannya terlalu tinggi tidak cepat terwujud dan kurang
penyesuaian.
F. Pengalaman Kerja
Bekerja merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri manusia dalam
kehidupan. Selain itu, bekerja menjadi kegiatan manusia dalam memenuhi
berbagai macam kebutuhan hidupnya. Pada perkembangannya bekerja bukan lagi
menjadi kegiatan pemenuhan kebutuhan saja, melainkan juga sebagai prestis
sosial di masyarakat.
-
18
Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap perusahaan menginginkan
karyawannya terus berkarya pada perusahaan yang bersangkutan, selama masa
kerjanya. Perusahaan tentu tidak mengharapkan pergantian karyawan yang terlalu
cepat atau sering, dalam arti banyak karyawan yang meninggalkan perusahaan
dengan berbagai alasan sehingga akibatnya perusahaan harus merekrut kembali
karyawan baru, yang tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Pada dasarnya setiap karyawan memiliki kemampuan, kepandaian,
ketrampilan serta potensi yang dapat berubah dan berkembang dari waktu ke
waktu. Kemampuan dapat ditingkatkan dengan belajar, sementara ketrampilan
dapat ditambah dengan mengerjakan tugas berulang-ulang. Pengalaman kerja
karyawan dalam perusahaan dipandang berpengaruh terhadap kualitas kerja
karyawan karena dengan pengalaman kerja yang lebih lama, karyawan akan
memiliki pengalaman yang lebih banyak dan ketrampilan yang lebih baik dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Pengalaman kerja yang dimiliki seseorang akan lebih membantu yang
bersangkutan dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga hasil yang dicapai
lebih baik. Hasil yang baik akan memuaskan perusahaan dan karyawan yang
melakukan tugas itu. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh keuntungan
dan produktifitas akan meningkat.
Pengalaman kerja adalah lamanya karyawan bekerja pada perusahaan
yang bersangkutan. Pengalaman kerja diukur dengan satuan waktu, misalnya
tahun atau bulan. Pengalaman kerja berhubungan dengan waktu kerja seseorang,
-
19
yaitu segi kuantitas seseorang di dalam menjalani pekerjaannya (Tulus, 1993:
113)
G. Hipotesis
1. Ada pengaruh yang positif antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja
karyawan.
2. Ada pengaruh yang positif antara usia dengan prestasi kerja karyawan.
3. Ada pengaruh yang positif antara pengalaman kerja dengan prestasi kerja
karyawan.
4. Ada pengaruh yang positif antara tingkat pendidikan, usia dan pengalaman
kerja dengan prestasi kerja karyawan.
-
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian terhadap
objek tertentu dengan menggunakan sampel dan kuesioner kemudian data diolah
dan dianalisis sehingga kesimpulan yang akan diambil hanya berlaku pada objek
yang akan diteliti (Umar Husein 2004 : 57).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan dan dari tempat
tersebut akan diperoleh data. Penelitian ini mengambil tempat di Perusahaan
Furniture dan Desain Interior CV. OMWE STUDIO Jl. Ring Road Timur,
Wonocatur, Yogyakarta.
Bulan : Desember – Januari
Tahun : 2006-2007
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian ini adalah karyawan perusahaan Furniture dan Desain
Interior CV. OMWE STUDIO Yogyakarta.
2. Objek penelitian ini adalah tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan
prestasi kerja.
-
21
D. Teknik Pengambilan Sampel
Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh,
artinya tidak mencakup objek penelitian secara keseluruhan tetapi menilai dari
sebagian populasi saja.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel
jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila anggota populasinya relatif kecil.
E. Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1. Prestasi kerja karyawan.
2. Tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja.
3. Keadaan perusahaan, meliputi : gambaran umum perusahaan. Sejarah
perusahaan, struktur organisasi, personalia dan data lainnya yang menunjang
kelengkapan dalam penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Peneliti mencari data-data pendukung lainnya yang akan membantu dalam
penelitian yang mencakup berbagai artikel dan teori pendukung lainnya.
-
22
2. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan
respon atas pertanyaan tersebut.
3. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
menggunakan pertanyaan secara langsung terhadap responden yang
bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan.
4. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan langsung
oleh peneliti terhadap objek yang diteliti.
G. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah tingkat pendidikan,
usia dan pengalaman kerja.
2. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel yang lain.Yang
menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan.
-
23
H. Pengukuran Variabel Penelitian
1. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan diukur dengan cara menghitung berapa lama karyawan
dapat menyelesaikan pendidikannya.
2. Usia
Usia diukur dengan usia karyawan pada saat ini dalam satuan bulan.
3. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja merupakan lamanya karyawan bekerja pada perusahaan
yang bersangkutan. Pengalaman kerja diukur dengan cara menghitung lama
kerja karyawan bekerja di perusahaan yang bersangkutan dalam satuan bulan.
4. Prestasi Kerja
Prestasi kerja karyawan diukur dengan jumlah produksi yang dicapai oleh
karyawan dalam waktu tertentu dengan metode perbandingan, yaitu dalam
satuan unit barang. Satuan unit barang terkecilnya adalah meja/kursi.
Perbandingan dari berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai
berikut :
a. Meja/kursi
Karyawan dapat menghasilkan 5 unit meja/kursi dalam waktu satu hari.
b. Almari
Karyawan dapat menghasilkan 1 unit almari dalam waktu dua hari,
sehingga karyawan yang menghasilkan 1 unit almari sama dengan
menghasilkan 10 unit meja/kursi.
-
24
c. Tempat Tidur
Karyawan dapat menghasilkan 1 unit tempat tidur dalam waktu empat
hari, sehingga karyawan yang menghasilkan 1 unit tempat tidur sama
dengan menghasilkan 20 unit meja/kursi.
I. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja
terhadap prestasi kerja karyawan secara bersama-sama menggunakan metode
analisis Regresi Linier Berganda dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y : prestasi kerja
X1 : tingkat pendidikan
X2 : usia
X3 : pengalaman kerja
a : konstanta
b1 : koefisien regresi X1
b2 : koefisien regresi X2
b3 : koefisien regresi X3
Karena sampel yang digunakan sama dengan populasi/penelitian populasi maka
uji t dan uji F tidak digunakan.
-
25
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
CV OMWE STUDIO berdiri sejak 18 tahun yang lalu, tepatnya pada
tanggal 12 Agustus 1989. Perusahaan ini didirikan sendiri oleh Bp Sutjiadi
Abuchorie yang akrab dipanggil Bp Abu dengan menggunakan modal sendiri
juga. Namun dalam perkembangannya Bp Abu selanjutnya dibantu oleh
istrinya dalam menjalankan perusahaan ini khususnya dalam hal keuangan.
Awalnya Bp Abu bergerak di bidang kontraktor. Karena sejarah pendidikan
Bp Abu sendiri adalah seorang lulusan Teknik Sipil Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. Tapi seiring berjalannya waktu akhirnya Bp Abu mengambil
peluang dalam usaha furniture karena usaha tersebut masih berhubungan
dengan usaha awal Bp Abu yaitu kontraktor. Dengan modal relasi Bp Abu
yang kebanyakan seorang dosen, akhirnya usaha ini berkembang pesat.Namun
seiring dengan bertambahnya tahun, usaha yang didirikan oleh Bp Abu ini
akhirnya diteruskan oleh anak sulungnya yaitu Bp Andreas Yongki Swandaru
yang memiliki sejarah pendidikan sama dengan Bp Abu dan sekarang ini
sebagai pimpinan CV OMWE STUDIO.
Alasan Bp Abu mendirikan usaha ini karena di Yogyakarta belum banyak
perusahaan furniture built in (ukur sesuai ruang/tempat). Kebanyakan yang
ada adalah perusahaan furniture yang sudah membuat produk terlebih dahulu
-
26
baru kemudian menjualnya ke konsumen. Berbeda dengan perusahaan ini,
dimana membuat produk sesuai dengan keinginan konsumen. Sampai saat ini
yang menjadi pasar potensial dari perusahaan ini adalah instansi-instansi yang
membutuhkan jasa ini yaitu UII, UGM, RS. Dr. Sardjito dan rumah tangga-
rumah tangga. Dari instansi-instansi tetap inilah perusahaan lebih dikenalkan
pada instansi-instansi lain sehingga semakin banyak kalangan instansi dan
rumah tangga yang menggunakan jasa ini.
Keunikan dari perusahaan ini adalah konsumen bisa memesan produk
sesuai dengan keinginan dan akan disesuaikan juga sesuai dengan ukuran
ruang/tempatnya. Dan juga konsumen akan dibantu oleh tenaga ahli di
perusahaan ini yaitu desainer yang akan memberikan ide-ide sehingga
konsumen akan lebih bebas dalam menentukan pilihannya.
B. Tujuan Perusahaan
CV OMWE STUDIO dalam menjalankan usahanya mempunyai beberapa
tujuan yang hendak dicapai, yaitu :
1. Memperoleh Keuntungan Dari Perusahaan
Pada umumnya setiap perusahaan tentu saja mempunyai tujuan untuk
mendapatkan keuntungan, baik materi maupun non materi. Hal itu
merupakan manfaat keuntungan yang diterima perusahaan itu. Demikian
pula dengan CV OMWE STUDIO yang bergerak di bidang furniture dan
-
27
desain interior ini memiliki salah satu tujuan yaitu mancapai laba atau
keuntungan.
2. Ikut Serta Dalam Pemerataan Kesempatan Kerja
CV OMWE STUDIO juga memiliki tujuan lainya yaitu memperluas
lapangan kerja sejalan dengan usaha pemerintah mengatasi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia khususnya Yogyakarta. Seperti yang kita
ketahui bahwa pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Untuk itu CV
OMWE STUDIO melakukan perekrutan karyawan dengan cara
mengambil karyawan dari luar DIY, seperti Klaten dan Bantul. Perekrutan
juga dilakukan dengan cara menerima karyawan yang masih mempunyai
hubungan saudara dengan karyawan lainnya.
C. Visi dan Misi Perusahaan
CV OMWE STUDIO merupakan industri furniture yang berorientasi pada
kualitas barang dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Kepuasan
pelanggan (customer satisfaction) adalah harapan dari perusahaan.
Visi dari perusahaan ini adalah bisa menangkap peluang pasar dalam
bidang furniture dan desain interior. Sedangkan misi dari perusahaan ini
adalah dapat mendidik sumber daya manusia yang non skill sehingga menjadi
terampil dan siap kerja.
Produk mebel yang dihasilkan CV OMWE STUDIO adalah produk yang
berkualitas. Berkualitas disini maksudnya adalah perusahaan sebagai
-
28
perusahaan yang merancang produk dan membuatnya sendiri menjamin
kualitas pada perancangan produksi dan pelayanan jasa yang datang dari
pembeli. Di samping itu perusahaan juga memperhatikan tanggung jawab
manajemen, pengadaan barang, pemasaran dan pemanfaatan sumber daya
manusia serta keamanan produksi yang merupakan kepentingan internal
perusahaan yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan perusahaan dan
lingkungan sosial.
D. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan CV OMWE STUDIO berada di Jl. Ring Road Timur,
Wonocatur, Yogyakarta. Tetapi sebelumnya perusahaan ini bertempat di
Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta dengan sistim kontrak. Seiring
berjalannya waktu perusahaan semakin berkembang dan mampu untuk
mendirikan sendiri sebuah kantor dan ruang produksi. Pemilik perusahaan
memilih lokasi tersebut dengan alasan karena harga tanah sewaktu mendirikan
perusahaan itu masih terjangkau. Disamping itu mobilitas tenaga kerja tinggi
atau bisa dioptimalkan.
Besar lokasi perusahaan yaitu 320 meter persegi dengan luas bangunan
250 meter persegi. Bangunan tersebut dibagi menjadi dua lantai, yaitu lantai
bawah berfungsi sebagai kantor dan ruang produksi sedangkan lantai dua
berfungsi sebagai show room.
-
29
E. Struktur Organisasi
Organisasi perusahaan sebenarnya pembagian tugas dan tanggung jawab
diantara anggota-anggota suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi itu sendiri terdiri dari beberapa unsur yang saling berhubungan
yaitu sekelompok orang, pekerjaan dan pembagian pekerjaan serta tujuan
tertentu. Organisasi merupakan bagian penting bagi perusahaan, karena
terdapat keterlibatan orang-orang dalam lingkungan kerja perusahaan.
Kegiatan perusahaan perlu diatur sedemikian rupa dengan cara memisahkan
fungsi pimpinan dan pelaksana sehingga disusunlah suatu struktur organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi diharapkan tercipta suatu tugas dan
tanggung jawab yang jelas dari masing-masing bagian. Bentuk struktur
organisasi pada setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung keadaan dari
perusahaan bersangkutan serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaannya. Struktur organisasi yang baik akan
menumbuhkan suasana kerja yang baik, dimana kepuasan individu maupun
kelompok dapat terpenuhi.
Untuk mengetahui bagaimana susunan manajemen CV OMWE STUDIO
pada bagan struktur dapat dilihat di bawah ini:
-
30
-
31
Bentuk bagan yang ada dalam struktur organisasi CV OMWE STUDIO
yang dimiliki oleh Bp Sutjiadi Abuchorie sudah dijelaskan diatas. Adapun
tanggung jawab masing-masing departemen pada CV OMWE STUDIO
adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan mempunyai tugas untuk mengawasi jalannya
perusahaan dan juga menyediakan permodalan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
2. Pimpinan perusahaan
Pimpinan perusahaan mempunyai tugas menjalankan perusahaan sesuai
dengan perintah dari pemilik perusahaan dan menyusun rencana kerja
yang mengacu pada permintaan pemilik perusahaan.
3. Bendahara (Keuangan)
Bendahara mempunyai tugas mengawasi cash flow.
4. Logistik dan Pemasaran
Logistik mempunyai tugas unntuk menyediakan bahan baku yang
diperlukan karyawan bagian produksi sesuai dengan permintaan yang ada.
Pemasaran mempunyai tugas untuk memasarkan produk ke pasar yaitu
dalam ataupun luar DIY.
-
32
5. Desain dan Quality Control
Desain mempunyai tugas untuk membuat desain yang sesuai dengan
keinginan konsumen ataupun membuat desain sesuai dengan tren yang
ada.
Quality control mempunyai tugas untuk mengawasi jalannya proses
produksi.
6. Kepala Tukang Kayu
Kepala tukang kayu mempunyai tugas untuk bertanggung jawab
sepenuhnya dalam proses produk bahan mentah yang nantinya akan
dilanjutkan oleh bagian finishing.
7. Kepala Finishing
Kepala finishing mempunyai tugas untuk bertanggung jawab sepenuhnya
dalam proses finishing yaitu proses akhir produk.
8. Tukang Kayu
Tukang kayu mempunyai tugas untuk melakukan proses produksi sesuai
dengan perintah dari kepala tukang kayu.
9. Tukang Finishing
Tukang finishing mempunyai tugas untuk melakukan proses finishing
sesuai dengan perintah dari kepala finishing.
10. Koordinator Amplas dan Dempul
Koordinator amplas dan dempul mempunyai tugas untuk bertanggung
jawab sepenuhnya dalam proses amplas dan dempul.
-
33
11. Tukang Amplas dan Dempul
Tukang amplas dan dempul mempunyai tugas untuk melakukan proses
amplas dan dempul sesuai dengan perintah dari koordinator amplas dan
dempul.
F. Personalia
Fungsi operasional manajemen yang pertama adalah pengadaan tenaga
kerja bagi keperluan organisasi atau perusahaan. Pada berbagai perusahaan
besar, fungsi pengadaan tenaga kerja ini biasanya didelegasikan pada para ahli
di bagian personalia, sedangkan untuk perusahaan kecil seringkali fungsi ini
dijalankan sendiri oleh pimpinan perusahaan.
1. Karyawan Perusahaan
Karyawan CV OMWE STUDIO pada umumnya adalah lulusan
SMU/STM, tetapi mereka umumnya mempunyai ketrampilan. Adapun
jumlah yang ada seluruhnya ada 26 orang dibagi menjadi beberapa bagian.
a. Bagian Administrasi dan Umum
Bagian ini terdiri dari 5 orang karyawan yaitu, pemilik perusahaan,
pimpinan perusahaan, bendahara, logistik dan pemasaran serta desain
dan quality control. Adapun tugas-tugasnya telah dikemukakan di
dalam struktur organisasi.
-
34
b. Bagian Produksi
Bagian ini terdiri dari 21 orang karyawan yaitu, 1 orang kepala tukang
kayu yang bertanggung jawab atas 5 orang tukang kayu, 1 orang
kepala finishing yang bertanggung jawab atas 1 orang tukang cat, 2
orang koordinator tukang amplas dan dempul serta 11 orang tukang
amplas dan dempul. Adapun tugas-tugasnya telah dikemukakan di
dalam struktur organisasi. Dalam menunjang kemajuan perusahaan,
karyawan khususnya bagian produksi
Peningkatan prestasi kerja di perusahaan ini dengan cara
pengembangan tenaga kerja terutama bagi karyawan di bagian
produksi. Pengembangan tersebut yaitu dengan selalu mengikut
sertakan pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Jam Kerja
CV OMWE STUDIO dalam usahanya untuk memenuhi kelangsungan
hidupnya dibantu oleh karyawan yang harus hadir setiap hari sesuai jam
kerja. Adapun jam kerja telah ditetapkan oleh perusahaan CV OMWE
STUDIO adalah sebagai berikut :
-
35
No Hari Jam Kerja Jam Istirahat Jam Pulang
1 Senin 08.00 12.00 – 13.00 16.00
2 Selasa 08.00 12.00 – 13.00 16.00
3 Rabu 08.00 12.00 – 13.00 16.00
4 Kamis 08.00 12.00 – 13.00 16.00
5 Jumat 08.00 12.00 – 14.00 16.00
6 Sabtu 08.00 12.00 – 13.00 15.00
Selain jadwal kerja tetap yang ada, juga diperlukan jam kerja lembur
yang bertujuan untuk menunjang kelancaran proses produksi apabila
jumlah pesanan (order) melampaui kapasitas produksi. Jam lembur pada
perusahaan ini berlaku sampai dengan pukul 20.00 WIB, tetapi dapat
berubah pula sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.
3. Kompensasi dan Jaminan Sosial
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan CV OMWE STUDIO
berupa kompensasi materiil, yaitu upah, bonus dan tunjangan hari raya.
Dalam menentukan jumlah besar kecilnya gaji karyawan dapat dilihat dari
keahlian, jabatan dan prestasi kerjanya serta disesuaikan dengan lama
kerja karyawan masing-masing. Perusahaan dalam membagikan gaji
kepada karyawannya biasanya mingguan atau biasanya disebut dengan
gaji mingguan.
-
36
Gaji mingguan diberikan kepada karyawan berdasarkan tingkat
keahlian, jabatan, kerja karyawan serta sesuai dengan lama kerja
karyawan.
Sedangkan fasilitas keselamatan kerja pihak perusahaan juga
memperhatikan atau menjamin keselamatan kerja. Adapun perlengkapan
keselamatan kerja tersebut adalah :
a. Masker
Digunakan masker untuk menghindari kotoran atau debu yang
dihasilkan dari serutan kayu.
b. Susu
Khusus diberikan untuk karyawan bagian finishing agar dapat
menunjang kelangsungan kerja.
c. Makan Siang
Karyawan diberikan fasilitas makan siang agar karyawan tidak
membuang waktu istirahatnya hanya untuk mencari makan siang.
Perusahaan juga memberikan kesejahteraan bagi karyawannya yang
nantinya diharapkan dapat menumbuhkan semangat kerja karyawan.
Kesejahteraan yang dimaksud oleh perusahaan ini adalah :
a. Uang makan (bagi karyawan yang melakukan lembur)
b. Transportasi (bagi karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan
ini)
c. Tunjangan hari raya
-
37
d. Upah lembur
e. Bonus atas prestasi kerja karyawan
f. Tempat istirahat yang layak sehingga karyawan dapat beristirahat
dengan nyaman.
G. Produksi
Produk yang dihasilkan oleh CV OMWE STUDIO adalah produk yang
senantiasa memenuhi permintaan pasar atau konsumen atas dasar saran-saran
yang mengacu pada estetika.
Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan ini melalui beberapa
tahap. Di bawah ini akan lebih dijelaskan mengenai proses produksinya.
1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
a. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah plywood yaitu sejenis kayu lapis
yang bentuknya lembaran dan tersedia dalam berbagai ukuran sesuai
dengan perusahaan yang inginkan.
b. Bahan Pembantu
Bahan pembantu yang digunakan dibedakan menjadi 2 macam yaitu,
bahan pembantu untuk proses barang mentah dan finishing.
Untuk proses barang mentah bahan pembantu yang digunakan adalah
sebagai berikut :
-
38
Kayu solid
Profil (dibutuhkan untuk hiasan akhir)
Paku
Lem kuning dan lem putih
Vinil jati (dibutuhkan untuk lapisan plywood)
Sedangkan untuk proses finishing bahan pembantu yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Sending sealer (sebagai lapisan pertama dalam proses finishing)
Warna (woodstain)
Woodfiler
2. Peralatan yang Digunakan
a. Untuk proses barang mentah peralatan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
• Mesin circle
Mesin ini digunakan untuk memotong kayu secara cepat.
• Mesin pasah
Mesin ini digunakan sebagai pengganti serutan kayu.
• Mesin router
Mesin ini digunakan untuk membuat profil (hiasan akhir) dan bisa
juga digunakan untuk membuat alur kayu.
-
39
• Bor duduk
Digunakan untuk membuat lubang engsel.
• Bor listrik
Digunakan untuk membuat lubang pegangan (misalnya pegangan
lemari, laci, dsb)
b. Sedangkan untuk proses finishing peralatan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
• Compressor
Digunakan sebagai tenaga angin untuk melakukan penyemprotan.
• Spray
Digunakan sebagai alat utama dalam finishing yaitu untuk
penyemprotan barang mentah.
3. Proses Produksi
Dalam melakukan proses produksi perusahaan ini membagi menjadi 2
proses produksi yaitu proses produksi barang mentah yang ditangani oleh
karyawan bagian tukang kayu dan proses finishing yang ditangani oleh
karyawan bagian tukang finishing. Adapun proses yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
-
40
a. Proses Produksi Barang Mentah
Proses ini dilakukan oleh karyawan bagian tukang kayu yang
mengikuti keinginan konsumen sesuai dengan perintah yang dilakukan
oleh bagian desainer. Yang bertanggung jawab penuh dalam proses
produksi ini adalah kepala tukang kayu dalam pengawasan oleh bagian
desainer dan quality control. Bahan baku playwood (sejenis kayu lapis
yang berbentuk lembaran) dilakukan pemotongan sesuai dengan
desain yang ada. Kemudian dilakukan perakitan kayu tersebut hingga
menjadi suatu barang yang diinginkan oleh konsumen. Proses
selanjutnya dilakukan oleh bagian finishing.
b. Proses Finishing
Dalam proses finishing atau proses tahap akhir juga dibagi menjadi 2
macam sesuai dengan permintaan konsumen yaitu finishing melamic
dan finishing duco. Adapun proses finishing atau tahap akhir yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Finishing Melamic
Dimana barang mentah yang telah diselesaikan oleh bagian tukang
kayu akan dilanjutkan proses produksinya oleh bagian finishing.
Kemudian dilanjutkan oleh bagian tukang amplas untuk digosok
dengan menggunakan amplas berukuran 120. Proses selanjutnya
adalah woodfiller (pendempulan) oleh bagian tukang dempul dan
dilanjutkan dengan pengamplasan lagi. Kemudian dilakukan
-
41
proses sending siller dan dilakukan pengamplasan lagi dengan
menggunakan amplas berukuran 240. Proses selanjutnya adalah
pewarnaan dengan menggunakan cat melamic dan dilakukan
pengamplasan lagi dengan menggunakan amplas berukuran 400.
Setelah tahap itu, dilakukan proses top coat yang merupakan
finishing tahap akhir yang dibagi menjadi 2 macam yaitu clear doff
dan clear gloss sesuai dengan permintaan konsumen.
2) Finishing Duco
Dimana barang mentah yang telah diselesaikan oleh bagian tukang
kayu akan dilanjutkan proses produksinya oleh bagian finishing.
Kemudian dilakukan pendempulan plasik yaitu sejenis dempul
yang sering dilakukan untuk dempul mobil oleh bagian tukang
dempul. Proses selanjutnya yaitu pengamplasan dengan
menggunakan amplas berukuran 120 oleh bagian tukang amplas.
Selanjutnya dilakukan pemberian warna dasar dan proses
pengamplasan lagi dengan menggunakan amplas berukuran 240.
Selanjutnya dilakukan pemberian warna sesuai dengan keinginan
konsumen dan proses yang terakhir adalah top coat.
-
42
4. Strategi yang Digunakan
Strategi yang digunakan oleh CV OMWE STUDIO yaitu dengan
menjaga kualitas produk sesuai dengan yang dijanjikan. Kemudian
perusahaan juga akan memberikan servis yang berbeda dengan perusahaan
lain, misalnya perusahaan tidak memungut biaya pada saat konsumen
akan melakukan konsultasi dengan pihak desainer dan jugakonsumen
diperbolehkan membatalkan kerjasama karena pekerjaan tidak sesuai
dengan harga yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan juga
menggunakan sistim pembayaran uang muka 40 % dan sisanya
dibayarkan setelah pekerjaan selesai.
5. Promosi
Perusahaan menggunakan cara promosi untuk mengembangkan
usahanya. Promosi yang dilakukan adalah dengan mengikut sertakan
produk-produknya dalam pemeran. Kemudian perusahaan juga menjadi
sponsor sebuah acara dan melakukan iklan mersama.
-
43
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam bab ini akan disajikan analisis
data dan pembahasannya. Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh tingkat
pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan di
perusahaan furniture dan desain interior CV OMWE STUDIO Yogyakarta.
A. Deskripsi Data
Untuk lebih memperjelas data-data yang diperoleh, yaitu data tentang
tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan prestasi kerja karyawan pada
CV OMWE STUDIO Yogyakarta akan disajikan data dalam bentuk sebagai
berikut:
1. Tingkat Pendidikan (X1)
Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data
untuk tingkat pendidikan ada 3 tingkatannya yaitu:
Tabel 5.1
Distribusi Frekwensi Tingkat Pendidikan
Karyawan CV OMWE STUDIO
No TingkatPendidikan Frekwensi Persentase (%)
1 SD (72 bulan) 2 9,52 %
2 SMP (108 bulan) 8 38,10 %
3 SMU/STM (144 bulan) 11 52,38 %
Jumlah 21 100 %
-
44
Berdasarkan tabel 5.1 diatas dapat diketahui bahwa responden yang
berpendidikan SD (72 bulan) berjumlah 2 orang (9,52 %), responden yang
berpendidikan SMP (108 bulan) berjumlah 8 orang (38,10 %) dan
responden yang berpendidikan SMU/STM (144 bulan) berjumlah 11
orang (52,38 %).
2. Usia (X2)
Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data
untuk usia ada 3 tingkatannya yaitu:
Tabel 5.2
Distribusi Frekwensi Usia
Karyawan CV OMWE STUDIO
No Usia Frekwensi Persentase (%)
1 228 – 336 bulan 5 23,81 %
2 348 – 456 bulan 9 42,86 %
3 468 – 576 bulan 7 33,33 %
Jumlah 21 100 %
Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa responden yang
usianya antara 228-336 bulan berjumlah 5 orang (23,81 %), responden
yang usianya antara 348-456 bulan berjumlah 9 orang (42,86 %) dan
responden yang usianya antara 468-576 bulan berjumlah 7 orang (33,33
%).
-
45
3. Pengalaman Kerja (X3)
Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data
untuk pengalaman kerja ada 3 tingkatannya yaitu:
Tabel 5.3
Distribusi Frekwensi Pengalaman Kerja
Karyawan CV OMWE STUDIO
No Pengalaman Kerja Frekwensi Persentase (%)
1 0 – 75 bulan 13 61,90 %
2 76 – 150 bulan 4 19,05 %
3 151 – 225 bulan 4 19,05 %
Jumlah 21 100 %
Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa responden yang
mempunyai pengalaman kerja 0-75 bulan berjumlah 13 orang (61,90 %),
responden yang mempunyai pengalaman kerja 76-150 bulan berjumlah 4
orang (19,05 %) dan responden yang mempunyai pengalaman kerja 151-
225 bulan berjumlah 4 orang (19,05 %).
-
46
4. Prestasi Kerja Karyawan (Y)
Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data
untuk prestasi kerja karyawan ada 3 tingkatannya yaitu:
Tabel 5.4
Distribusi Frekwensi Prestasi Kerja
Karyawan CV OMWE STUDIO
No Prestasi Kerja
Produk Dihasilkan
(unit/bulan)
Frekwensi Persentase (%)
1 0 – 40 unit 5 23,82 %
2 41 – 80 unit 8 38,09 %
3 81 – 120 unit 8 38,09 %
Jumlah 21 100 %
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat diketahui bahwa responden yang
menghasilkan 0-40 unit per bulan berjumlah 5 orang (23,82 %), responden
yang menghasilkan 41-80 unit per bulan berjumlah 8 orang (38,09 %) dan
responden yang menghasilkan 81-120 unit per bulan berjumlah 8 orang
(38,09 %).
B. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi berganda.
-
47
Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur
pengaruh antara variabel independen (tingkat pendidikan, usia dan
pengalaman kerja) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (prestasi
kerja karyawan). Persamaan regresi linier berganda dengan rumus sebagai
berikut (Sugiyono, 2002: 250) :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y : prestasi kerja
X1 : tingkat pendidikan
X2 : usia
X3 : pengalaman kerja
a : konstanta
b1 : koefisien regresi X1
b2 : koefisien regresi X2
b3 : koefisien regresi X3
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for windows diperoleh hasil
sebagai berikut :
-
48
Tabel 5.5
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien
Regresi
X1 0,518
X2 0.119
X3 0,227
Konstanta -46,260
R 0,899
R2 0,808
F hitung 23,793
N 21
Sumber: Lampiran : Output Regresi Linier Berganda
Secara matematis hasil dari analisis regresi linier berganda tersebut dapat
ditulis sebagai berikut :
Y = -46,260 + 0,518 X1 + 0,119 X2 + 0,227 X3
Dari persamaan regresi linier berganda, dapat diketahui bahwa :
a. Konstanta
Jika tidak ada faktor-faktor tingkat pendidikan, usia dan pengalaman
kerja maka prestasi kerja karyawan sebesar –46,260.
-
49
b. Koefisien regresi b1 = 0,518
Artinya apabila variabel tingkat pendidikan (X1) meningkat sebesar
satu satuan dan variabel yang lain (X2 dan X3) tetap, maka prestasi
kerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,518.
c. Koefisien regresi b2 = 0,119
Artinya apabila variabel usia (X2) meningkat sebesar satu satuan dan
variabel yag lain (X1 dan X3) tetap, maka prestasi kerja karyawan (Y)
akan meningkat sebesar 0,119.
d. Koefisien regresi b3 = 0,227
Artinya apabila variabel usia (X3) meningkat sebesar satu satuan dan
variabel yang lain (X1 dan X2) tetap, maka prestasi kerja karyawan
(Y) akan meningkat sebesar 0,227.
e. Koefisien Determinasi
Hasil analisis menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,808
atau 80,8 %. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh variabel
tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja
karyawan adalah 80,8 % sedangkan 19,2 % dipengaruhi oleh variabel
lain.
-
50
C. Pembahasan
Dari hasil analisis data, maka penulis akan menyajikan pembahasan
tentang pengaruh tingkat pendidakan, usia dan pengalaman kerja terhadap
prestasi kerja karyawan.
Dari uji hasil hipotesis terdapat pengaruh positif tingkat pendidikan
terhadap prestasi kerja karyawan, yang artinya bila tingkat pendidikan
ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan semakin membaik sebaliknya jika
tingkat pendidikan tidak ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan semakin
memburuk. Variabel usia karyawan juga berpengaruh positif terhadap prestasi
kerja karyawan, yang artinya bila usia semakin tua maka prestasi kerja
karyawan semakin membaik sebaliknya jika usia semakin tua maka prestasi
kerja karyawan semakin memburuk. Dimana semakin tua usia karyawan
mereka akan lebih matang dan lebih produktif. Terdapat pengaruh positif
pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan, yang artinya bila
pengalaman kerja semakin lama maka prestasi kerja karyawan semakin
membaik sebaliknya jika pengalaman kerja semakin sebentar maka prestasi
kerja karyawan semakin memburuk. Sementara itu, dari hasil uji regresi linier
berganda juga diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan tingkat
pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan, yang
artinya bila tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja semakin
ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan semakin membaik sebaliknya jika
tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja tidak ditingkatkan maka
-
51
prestasi kerja karyawan semakin memburuk. Hal ini dibuktikan dengan
besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,808, yang artinya besarnya
pengaruh variabel tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap
prestasi kerja karyawan adalah 80,8 % sedangkan 19,2 % dipengaruhi oleh
variabel lain.
Dari hasil analisis data diketahui juga bahwa variabel terbesar pertama
yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah tingkat pendidikan yaitu
sebesar 0,518. Hal ini disebabkan karena pendidikan karyawan di perusahaan
ini lebih banyak lulusan SMP dan SMU, tetapi yang lebih mendominasi
adalah karyawan yang pendidikan terakhirnya SMU atau STM. Jadi prestasi
kerja karyawan di perusahaan ini akan lebih membaik jika tingkat pendidikan
bagi karyawan yang akan masuk di perusahaan ini lebih ditingkatkan lagi
minimal SMP. Bagi karyawan yang pendidikan terakhirnya SD sebaiknya
lebih dipertimbangkan lagi sehingga perusahaan dapat meningkatkan prestasi
kerja karyawan secara optimal.
Variabel kedua yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah
pengalaman kerja yaitu sebesar 0,227. Pengalaman kerja karyawan di
perusahaan ini yang mendominasi adalah rata-rata 0-75 bulan. Dimana
karyawan yang pengalaman kerjanya lebih lama akan lebih cepat tanggap
dengan kemajuan perusahaan. Karyawan yang berpengalaman juga akan lebih
produktif dalam menghasilkan produk sehingga perusahaan akan lebih cepat
berkembang. Prestasi kerja karyawan di perusahaan ini akan lebih membaik
-
52
jika pengalaman kerja karyawan di perusahaan ini lebih ditingkatkan.
Perusahaan seharusnya mempertahankan karyawan yang telah lama bekerja di
perusahaan ini.
Variabel ketiga yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah usia
yaitu sebesar 0,119. Usia karyawan di perusahaan ini yang mendominasi
adalah rata-rata karyawan usia 348-456 bulan. Semua karyawan di perusahaan
ini masih bisa meningkatkan prestasi kerja dengan hasil produksi dalam setiap
bulan dengan usia yang berbeda-beda. Tetapi prestasi kerja karyawan di
perusahaan ini akan lebih membaik jika perusahaan mempertahankan
karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan ini. Dimana karyawan yang
semakin tua dan sudah lama bekerja di perusahaan ini akan lebih matang dan
lebih produktif.
-
53
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Dalam bab ini dikemukakan beberapa kesimpulan yang relevan dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan, dan saran-saran bagi pihak perusahaan serta
dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis data regresi
linier berganda dapat datarik kesimpulan sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis data yang terkumpul melalui penyebaran kuesioner,
didapatkan kesimpulan :
a) Responden yang berpendidikan SD (72 bulan) berjumlah 2 orang (9,52
%), responden yang berpendidikan SMP (108 bulan) berjumlah 8
orang (38,10 %) dan responden yang berpendidikan SMU/STM (144
bulan) berjumlah 11 orang (52,38 %).
b) Responden yang usianya antara 228-336 bulan berjumlah 5 orang
(23,81 %), responden yang usianya antara 348-456 bulan berjumlah 9
orang (42,86 %) dan responden yang usianya antara 468-576
berjumlah 7 orang (33,33 %).
c) Responden yang mempunyai pengalaman kerja 0-75 bulan berjumlah
13 orang (61,90 %), responden yang mempunyai pengalaman kerja
76-150 bulan berjumlah 4 orang (19,05 %) dan responden yang
-
54
mempunyai pengalaman kerja 151-225 bulan berjumlah 2 orang (9,52
%).
d) Responden yang menghasilkan 0-40 unit per bulan berjumlah 5 orang
(23,82 %), responden yang menghasilkan 41-80 unit per bulan
berjumlah 8 orang (38,09 %) dan responden yang menghasilkan 81-
120 unit per bulan berjumlah 8 orang (38,09 %).
2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
positif terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 0,518.
3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa usia berpengaruh positif terhadap
prestasi kerja karyawan sebesar 0,227.
4. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh
positif terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 0,119.
5. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, usia dan
pengalaman kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap prestasi
kerja karyawan dengan besarnya koefisien determinasi sebesar 0,808.
B. Saran
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan serta
berdasarkan hasil pengamatan dan kondisi yang ada pada CV OMWE
STUDIO saat ini. Maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat
menjadi masukan bagi perusahaan guna perkembangan dan kemajuan
perusahaan. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
-
55
1. Karyawan yang sudah bekerja di perusahaan ini hendaknya tetap
dipertahankan khususnya bagi karyawan yang sudah lama bekerja di
perusahaan ini, karena mereka sudah lebih berpengalaman di bidang
pekerjaannya (dapat dilihat pada data karyawan), sehingga prestasi kerja
karyawan mereka pun akan terus meningkat. Untuk mempertahankan
karyawan agar betah bekerja di perusahaan ini dapat ditempuh dengan
jalan yaitu :
a. Memberikan gaji yang cukup
b. Memberikan kesejahteraan, misalnya :
Memberikan bonus bagi karyawan sesuai dengan prestasi yang
dilakukan.
Memberikan tunjangan hari raya yang memadai.
Memberikan tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan.
Memberikan bantuan jaminan sosial bagi karyawan maupun
keluarga karyawan jika karyawan tersebut menerima musibah.
Memberikan cuti bagi karyawan yang sakit.
d. Memberikan perhatian, misalnya dengan mengadakan liburan bersama
dengan karyawan beserta keluarga karyawan setiap 1 tahun sekali.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, misalnya :
Kebersihan lingkungan kerja karyawan.
Penerangan yang cukup pada lingkungan kerja (khususnya untuk
malam hari pada saat karyawan lembur).
-
56
Tempat istirahat yang nyaman bagi karyawan.
Suasana kekompakan yang diciptakan oleh para karyawan.
2. Untuk faktor pendidikan yang berpengaruh terhadap hasil kerja dan mutu
barang yang dihasilkan, perusahaan hendaknya mencari karyawan yang
semula hanya dari SD harus ditingkatkan menjadi SMP, dimana pola
pikirnya lebih baik dibandingkan karyawan yang pendidikannya rendah
bahkan yang tidak sekolah. Karena karyawan yang pendidikannya
semakin tinggi maka cepat tanggap akan pekerjaan dan jika terjadi
kebuntuan pekerjaan ataupun permasalahan yang dihadapi dalam
pekerjaan maka akan cepat bisa mengatasinya. Dengan demikian hasil
kerja, mutu serta prestasi kerja karyawan di perusahaan dapat meningkat
lebih baik.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis merasakan masih banyak
menemui hambatan, kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh
banyak faktor antara lain adanya keterbatasan waktu di dalam lingkup studi
penelitian ini dan hambatan dalam pengumpulan data yang diperlukan.
Keterbatasan dan hambatan tersebut antara lain :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja ada bermacam-macam
tetapi penulis dalam penelitian ini hanya membatasi pada beberapa faktor
saja yaitu, tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja tanpa
-
57
memperhatikan faktor-faktor yang lain. Jadi pengukuran pada penelitian
ini masih dirasa kurang kecermatannya dibandingkan kalau seluruh faktor
tersebut diteliti.
2. Penelitian ini bersifat studi kasus, yaitu penelitian yang mendalam
mengenai studi kasus tertentu. Sehingga penarikan kesimpulan hanya
berlaku pada kasus tidak bisa digeneralisasikan di luar kasus tersebut.
Dalam hal ini penelitian hanya berlaku untuk karyawan bagian produksi
CV OMWE STUDIO.
-
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Alwi, Syafarudin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia : Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: BPFE UGM Boentaran. 1985. Penyelidikan Tentang Hubungan Antara Beberapa Subjek Test Bakat dengan Prestasi Kerja. Yogyakarta: BPFE UGM Elizur, Dov. 1991. Evaluasi Manajemen. Jakarta: PT Pustaka Binaman Presindo Handoko, T.H. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga Handoko, T.H. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga Heidjrahman & Husnan, S. 1984. Manajemen Personalia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Nurgiyantoro, Burhan & Gunawan. 2000. Statistik Terapan : Gadjah Mada University Press Rao, T.V. 1986. Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: Gunung Agung Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Stoner, James A.F. 1996. Management. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Utari, Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. (Tidak Dipublikasikan)
-
LAMPIRAN
-
PEDOMAN WAWANCARA
A. Sejarah Perusahaan
1. Kapan perusahaan mulai didirikan?
2. Siapa pendiri perusahaan?
3. Kapan perusahaan mulai berorientasi?
4. Apa dasar didirikan perusahaan?
5. Apa yang menjadi tujuan perusahaan?
6. Mengapa memilih lokasi yang ditempati sekarang?
B. Organisasi Perusahaan
1. Bagaimana struktur organisasi yang ada di perusahaan?
2. Bagaimana tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur
organisasi?
C. Personalia
1. Berapa jumlah karyawan di dalam perusahaan?
2. Berapa jumlah karyawan pada masing-masing departemen?
3. Bagaimana cara meningkatkan prestasi kerja?
4. Bagaimana sistim kompensasi yang diberikan perusahaan pada karyawan?
5. Bagaimana dengan jaminan sosial yang diberikan perusahaan pada karyawan?
D. Produksi
1. Barang apa saja yang diproduksi?
2. Bagaimana proses produksinya?
3. Usaha apa sajalah yang dipakai untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
produksi?
E. Keuangan
1. Dari mana sumber modal dana perusahaan waktu berdiri?
2. Bagaimana kompensasi modal perusahaan?
-
KUESIONER
Yogyakarta, Desember 2006
Kepada :
Karyawan Bagian Produksi
CV OMWE STUDIO Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini saya :
Nama : Florencia Pandanwangi
NIM : 022214060
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
sedang menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia dan
Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan”. Dalam penyusunan skripsi
ini, saya mohon bantuan Anda untuk menjawab pertanyaan yang tersusun dalam
kuesioner ini, untuk memperoleh data yang saya butuhkan.
Semua jawaban yang Anda berikan merupakan masukan yang berguna bagi penelitian
saya. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Anda untuk membantu dengan cara
menjawab kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Anda yang telah meluangkan
waktu untuk menjawab kuesioner ini.
Hormat saya,
Florencia Pandanwangi
-
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk pengisian :
Isilah daftar pertanyaan berikut ini sesuai dengan keadaan Bapak/Saudara
sekarang ini.
1. Nama : ………………..
2. Berapa usia Anda saat ini : ….. tahun
3. Tingkat pendidikan terakhir yang anda tempuh : ………………..
4. Berapa lama anda bekerja di perusahaan ini : ….. tahun
5. Berapa tahun pengalaman kerja anda di perusahaan lain sebelum bekerja di
perusahaan ini : ….. tahun
6. Berapa unit produk yang anda hasilkan setia bulan : ….. unit
-
jadi01cover01Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHANJANGAN MENYERAH!!!Menyerah berarti
Sahabat-sahabatkuABSTRAKDAFTAR ISIDAFTAR TABEL
zkripzi angiek02E. Sistematika PenulisanA. Jenis PenelitianC. Subjek dan Objek PenelitianD. Teknik Pengambilan SampelE. Data yang DibutuhkanF. Teknik Pengumpulan DataG. Variabel PenelitianH. Pengukuran Variabel PenelitianI. Teknik Analisis DataA. Sejarah PerusahaanB. Tujuan PerusahaanC. Visi dan Misi PerusahaanE. Struktur Organisasi Bentuk bagan yang ada dalam struktur organisasi CV OMWE STUDIO yang dimiliki oleh Bp Sutjiadi Abuchorie sudah dijelaskan diatas. Adapun tanggung jawab masing-masing departemen pada CV OMWE STUDIO adalah sebagai berikut :F. PersonaliaG. ProduksiA. Deskripsi DataBAB VI
A. Kesimpulan
C. Keterbatasan Penelitian
LAMPIRAN03KUESIONERDAFTAR PERTANYAAN