pengaruh struktur pasar terhadap kinerja perusahaan

18
PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Dian Wahyuni 2013110025 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 BANDUNG 2017

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI

INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh: Dian Wahyuni 2013110025

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

BANDUNG 2017

Page 2: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

THE IMPACT OF MARKET STRUCTURE ON LIFE

INSURANCE COMPANIES PERFORMANCE IN INDONESIA

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted to complete part of the requirements for Bachelor‟s Degree in Economics

By Dian Wahyuni 2013110025

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ECONOMICS

PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS Accredited by BAN – PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

BANDUNG 2017

Page 3: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Page 4: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Page 5: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

v

:

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis hubungan antara struktur pasar terhadap kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada tahun 2013 – 2015. Penelitian dilakukan dengan menguji tiga buah hipotesis yang menjelaskan tentang hubungan antara struktur pasar dengan kinerja perusahaan yaitu hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES). Variabel yang digunakan sebagai indikator kinerja perusahaan asuransi jiwa adalah profit perusahaan. Untuk menguji hipotesis SCP tradisional digunakan variabel konsentrasi pasar yaitu indeks HHI dan CR4, untuk menguji hipotesis RMP digunakan variabel pangsa pasar, dan untuk menguji hipotesis ES digunakan variabel Technical Efficiency dan Pure Technical Efficiency yang didapatkan dengan menggunakan tekhnik Data Envelopment Analysis (DEA). Teknik penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan data 42 perusahaan asuransi di Indonesia pada tahun 2013 - 2015. Hasil dari penelitian dengan menggunakan Error Generalized Least Square (EGLS) menunjukkan bahwa struktur pasar berpengaruh terhadap kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dan dukungan terhadap hipotesis ES, dimana perusahaan asuransi jiwa dengan efisiensi tinggi dapat memiliki pangsa pasar yang tinggi sehingga profit yang didapatkannya juga tinggi. Karena hipotesis ES yang berlaku di industri asuransi jiwa di Indonesia maka kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia adalah kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan efisiensi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Kata Kunci : asuransi jiwa, efisiensi, konsentrasi pasar, pangsa pasar, profit.

Page 6: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

vi

ABSTRACT

This study analyzes the relationship between the market structure on the performance of life insurance companies in Indonesia in 2013-2015. The study was conducted by testing three hypothesis that explain the relationship between market structure and firm performance that is traditional SCP hypothesis, Relative Market Power (RMP) and Hypothesis Efficiency Structure (ES). Variable that used as indicator of performance of life insurance company is profit. To test the traditional SCP hypothesis, the market concentration variables used are HHI and CR4 index, to test the RMP hypothesis the market share variable is used, and to test the ES hypothesis variables that used are Technical Efficiency and Pure Technical Efficiency which obtained by using Data Envelopment Analysis (DEA) technique. The research technique used is panel data regression by using data of 42 insurance companies in Indonesia in 2013 - 2015. The result of research by using Error Generalized Least Square (EGLS) shows that market structure has influence to the performance of life insurance company in Indonesia and support to ES hypothesis, where life insurance companies that have high efficiency will have a high market share so that the profit is high. Because of the ES hypothesis that prevailed in the life insurance industry in Indonesia, the best policy to improve the performance of life insurance companies in Indonesia is a policy that is related to the efficiency of life insurance companies in Indonesia. Keyword : efficiency, life insurance, market concentration, market share, profit.

Page 7: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Struktur Pasar terhadap

Kinerja Perusahan Asuransi Jiwa di Indonesia”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas

Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak yang secara

tulus dan ikhlas membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan dan

ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Alm. Bapak Abdul Manan dan Ibu Semiyati selaku orangtua penulis.

Terimakasih atas segala doa, dukungan, kasih sayang dan cinta yang

selama ini diberikan kepada penulis selama ini. Untuk bapak, semoga bapak

tenang disana dan dian selalu sayang sama bapak.

2. Untuk kakak tersayang Koko, Mas Adi dan Teteh terimakasih atas dukungan

dan kasih sayang yang tidak pernah putus terhadap penulis selama ini.

Terimakasih juga atas seluruh bantuan dan nasihat yang sangat berguna

bagi penulis.

3. Untuk kedua keponakan tersayang Masayu dan Ghafi, terimakasih sudah

menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Such a big

pleasure to watch you two grown up, love you.

4. Ibu Dr. Miryam B. Lilian Wijaya selaku pembimbing skripsi. Terima kasih

atas waktu, arahan, serta bimbingan yang sangat bermanfaat yang selama

ini telah diberikan dalam proses penulisan skripsi dan selama saya menimba

ilmu di UNPAR.

5. Seluruh dosen bidang kajian EMK. Terimakasih atas seluruh waktu, pikiran

dan pelajaran berharga yang membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Terimakasih juga atas didikan yang sangat berharga selama masa

perkuliahan penulis.

6. Kak Charvin, terimakasih sudah bersedia menjadi ko pembimbing dalam

penulisan skripsi ini. Banyak sekali pelajaran baru yang penulis dapatkan

dari kakak.

Page 8: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

viii

7. Seluruh dosen jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan lainnya,

terimakasih atas pelajaran berharga tentang kehidupan dan ilmu yang

selama ini diberikan kepada penulis.

8. Seluruh keluarga IESP 2013, terimakasih teman teman semua atas

dukungan dan kebersamannya selama ini, semoga teman teman semua

bisa sukses semua kedepannya.

9. Ellen, Enrika dan Asyifa, selaku teman seperjuangan dan sepermainan di

kampus, terimakasih atas dukungan, love dan waktu yang berharga dan tak

terlupakan selama ini.

10. Dika, Icang, Glay dan Eri selaku sahabat penulis, terimakasih atas

semangat, dukungan dan hiburan yang diberikan kepada penulis selama ini.

Terimakasih telah menjadi penyemangat dalam membuat skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik untuk perbaikan dalam

penyusunan sktipsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, 26 Juli 2017

Dian Wahyuni

Page 9: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ v

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .....................................................................................................xii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

1.3 Kerangka Pikir ............................................................................................ 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 7

2.1 Teori Structure Conduct Performance ........................................................ 7

2.2 Studi Empiris ............................................................................................ 10

BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN .......................................................... 12

3.1 Variabel dalam Penelitian ......................................................................... 12

3.2 Model Penelitian ....................................................................................... 16

3.3 Data dan Sumber data.............................................................................. 18

3.4 Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 18

3.5 Objek Penelitian ....................................................................................... 21

BAB 4 PEMBAHASAN ........................................................................................... 25

4.1 Analisis Konsentrasi Pasar Industri Asuransi Jiwa di Indonesia ................ 25

4.2 Analisis Efisiensi Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia ........................ 26

Page 10: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

x

4.3 Hasil Penelitian Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perusahaan .. 27

BAB 5 PENUTUP .................................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 33

LAMPIRAN 1 : UJI REDUNDANT FIXED EFFECTS .......................................... A - 1

LAMPIRAN 2 : HAUSMAN TEST ....................................................................... A - 2

LAMPIRAN 3 : HASIL REGRESI DENGAN EGLS ............................................. A - 3

LAMPIRAN 4 : RIWAYAT HIDUP PENULIS ....................................................... A - 7

Page 11: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 .. 1

Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014 ........... 2

Gambar 3. Kerangka Pikir ........................................................................................ 5

Gambar 4. Teori Stucture Conduct Performance ...................................................... 7

Gambar 5. Perkembangan Jumlah perusahaan asuransi jiwa Indonesia tahun 1990

– 2015 .................................................................................................. 21

Gambar 6. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 ......... 22

Gambar 7. Aset perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 ........... 23

Gambar 8. Pangsa pasar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2015 ........ 24

Page 12: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penelitian terdahulu .................................................................................. 11

Tabel 2. Nilai CR4 dan indeks HHI industri asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 –

2015 ......................................................................................................... 25

Tabel 3. Nilai Pure Technical Efficiency dan Technical Efficiency perusahaan

asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 - 2015 ........................................... 26

Tabel 4. Hasil Regresi dengan EGLS ..................................................................... 28

Page 13: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

1

1.1 Latar Belakang

Peran dari perusahaan asuransi jiwa adalah sebagai lembaga proteksi yang

menerima transfer risiko dari pihak tertanggung yaitu masyarakat yang membeli polis.

Dalam menjalankan perannya ini maka pihak asuransi memiliki kewajiban untuk

memberikan manfaat kepada pihak tertanggung atau ahli warisnya jika risiko seperti

kematian, sakit, dan cacat yang telah dijaminkan. Sebagai imbalan atas proteksi yang

diberikan oleh pihak perusahaan asuransi jiwa maka pihak tertanggung atau

masyarakat yang memiliki polis akan diwajibkan untuk membayar premi kepada pihak

perusahaan asuransi dengan besaran dan batas waktu yang telah disetujui bersama.

Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, 2013 – 2015 diolah

Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah

pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia. Seperti ditunjukkan pada gambar 1 di

tahun 2013 terdapat 4,3 juta orang yang membeli polis asuransi jiwa, sedangkan pada

tahun 2015 jumlah pemegang polis meningkat menjadi 4,7 juta orang. Kenaikan jumlah

pemegang polis tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang

membelanjakan dana milik mereka untuk produk asuransi dan semakin tinggi tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi jiwa

4000000

4200000

4400000

4600000

4800000

2013 2014 2015

Po

lis

Polis

BAB 1

PENDAHULUAN

Page 14: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

2

bertanggung jawab untuk dapat memberikan manfaat kepada semua pemegang polis

tersebut apabila kejadian seperti kematian atau kecelakaan menimpa mereka.

Selain sebagai lembaga proteksi, perusahaan asuransi juga memiliki fungsi lain

yaitu sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Perusahaan asuransi dapat

mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui kegiatan investasi. Dana yang

didapatkan oleh perusahaan asuransi dalam bentuk premi akan dikumpulkan oleh

perusahaan asuransi dan kemudian digunakan untuk kegiatan investasi. Beberapa

bentuk investasi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan asuransi diantaranya yaitu

dengan membeli saham perusahaan dan membeli obligasi pemerintah.

Untuk melaksanakan perananannya sebagai lembaga pengalih risiko dan

pendorong pertumbuhan ekonomi maka perusahaan asuransi dituntut untuk memiliki

kinerja yang baik. Kinerja perusahaan asuransi yang baik akan membuat masyarakat

pengguna jasa yakin terhadap dana yang telah diibelanjakan pada produk-produk

asuransi dan menjamin perusahaan asuransi mampu memberikan manfaat sesuai

dengan kesepakatan yang telah dilakukan dengan pembeli polis asuransi apabila

terjadi kecelakaan atau kematian. Jika kinerja perusahaan buruk maka perusahaan

akan terancam tutup dan tidak bisa memberikan manfaat kepada pembeli polis sesuai

dengan kewajibannya. Kinerja perusahaan asuransi yang baik juga akan menjamin

perusahaan asuransi akan dapat terus melakukan investasi dan tetap bisa menjadi

penggerak roda perekonomian negeri

Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, 2013 – 2015 diolah

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Axa Mandiri Prudential Manulife AIA Rata Rataperusahaan

lain

Triliu

n r

upia

h

Profit

2013 2014

Page 15: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

3

Kinerja perusahaan asuransi bisa dilihat dari berbagai indikator, salah satunya

adalah profit perusahaan (Choi & Weiss, 2005). Semakin tinggi profit yang didapat oleh

perusahaan asuransi maka menandakan semakin baik kinerja perusahaan tersebut.

Gambar 2 menunjukkan data mengenai profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia

pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Dari data yang diperoleh, perusahaan

asuransi jiwa asing yang berbentuk joint venture memiliki profit yang jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan asuransi jiwa negeri. Perusahaan asuransi jiwa

asing yang berbentuk joint venture seperti PT Prudential Life Assurance, PT Axa

Mandiri Financial Service, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan PT AIA Financial

memiliki profit yang mencapai 1 triliun pada tahun 2013, sedangkan rata rata profit

yang didapatkan oleh perusahaan lain hanyalah 0,2 triliun rupiah.

Selain memiliki profit yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain, profit

yang didapatkan 4 perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia tersebut terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 profit yang didapatkan oleh keempat

perusahaan tersebut rata rata naik sebesar 100 persen. Lain halnya dengan 38

perusahaan asuransi jiwa lain yang pada tahun 2014 rata rata mengalami penurunan

pada profit yang didapatkannya. Rata rata profit yang didapatkan oleh perusahaan

asuransi jiwa kecil pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 47 persen. Hal

tersebut menunjukkan bahwa perusahaan besar tersebut terlihat semakin menguasai

pasar industri asuransi jiwa di Indonesia. Apabila perusahaan besar terus menguasai

pasar industri asuransi jiwa di Indonesia maka kinerja perusahaan kecil bisa terus

memburuk dan perusahaan kecil bisa mengalami kebangkrutan dan tidak bisa

menjalankan kewajibannya untuk memberikan manfaat kepada pembeli polis.

Perbedaan tingkat profit yang didapatkan oleh perusahaan besar dibandingkan

dengan perusahaan lain bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah

keadaan struktur pasar (Fang, Xu , & Ye, 2012). Menurut teori Structure Conduct

Performance (SCP) struktur pasar dapat memengaruhi perusahaan dalam berlaku dan

kemudian akan memengaruhi kinerja dari perusahaan. Sebagai suatu industri, perilaku

perusahaan asuransi tidak akan terlepas dari struktur pasar dimana perusahaan

tersebut beroperasi. Terdapat beberapa hipotesis didalam teori SCP yang menjelaskan

bagaimana struktur pasar dapat memengaruhi profit perusahaan. Beberapa hipotesis

tersebut diantaranya adalah hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market

Power (RMP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES).

Hipotesis SCP tradisional menyatakan bahwa profit tinggi sebuah perusahaan

diakibatkan karena perusahaan besar memiliki kekuatan pasar yang tinggi untuk

memberikan „monopoly prices’ terhadap konsumen. Tingginya kekuatan pasar tersebut

Page 16: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

4

diakibatkan oleh konsentrasi pasar yang tinggi sehingga terjadi tindakan kolusi antar

perusahaan besar. Hipotesis RMP menyatakan bahwa profit tinggi yang didapatkan

oleh perusahaan besar diakibatkan oleh perusahaan memiliki pangsa pasar tinggi.

Menurut hipotesis RMP tingginya pangsa pasar diakibatkan oleh perusahaan memiliki

produk yang terdiferensiasi, tingginya pangsa pasar membuat perusahaan memiliki

kekuatan pasar untuk menaikkan harga produk perusahaannya sehingga profit yang

didapatkan oleh perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan

lain. Hipotesis ES mengatakan hal yang sama sekali berbeda dengan hipotesis SCP

dan RMP. Menurut hipotesis ES, profit perusahaan besar diakibatkan oleh efisiensi

perusahaan yang tinggi. Perusahaan dengan efisiensi tinggi akan memiliki biaya

produksi yang rendah sehingga mereka dapat mendapatkan profit lebih tinggi.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari struktur pasar terhadap profit

perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Penelitian ini akan membandingkan apakah

hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) ataukah hipotesis

ES yang berlaku bagi industri asuransi jiwa di Indonesia. Hasil penelitian akan berguna

sebagai saran bagi kebijakan mengenai struktur pasar dalam rangka meningkatkan

kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia agar perusahaan asuransi jiwa dapat

melakukan fungsinya sebagai lembaga pengalih risiko dan pendorong pertumbuhan

ekonomi negeri dengan baik.

1.3 Kerangka Pikir

Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pentransfer risiko dari pihak

tertanggung (pemegang polis) kepada pihak penanggung (perusahaan asuransi)

kinerja perusahaan asuransi merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan. Kinerja

perusahaan asuransi yang baik akan menjamin perusahaan dapat melakukan

tanggung jawabnya yaitu memberikan manfaaat kepada pemegang polis apabila

kejadian seperti kematian atau kecelakaan terjadi. Kinerja asuransi juga perlu

diperhatikan agar masyarakat pemegang polis bisa merasa aman atas dana yang

mereka simpan di perusahaan asuransi dimana mereka membeli polis. Kinerja

perusahaan dapat dipengaruhi beberapa hal diantaranya yaitu struktur pasar, risiko

perusahaan dan ukuran perusahaan.

Page 17: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

5

Gambar 3. Kerangka Pikir

Kinerja perusahaan asuransi jiwa dapat dipengaruhi oleh struktur pasar. Jika

membicarakan tentang hubungan antara struktur pasar dan kinerja perusahaan tentu

tidak akan lepas dari teori Structure Conduct Performance (SCP) (Pope & Ma, 2008).

Salah satu elemen dari struktur pasar yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan

adalah konsentrasi pasar. Hubungan antara konsentrasi pasar dengan kinerja

perusahaan dijelaskan oleh hipotesis SCP tradisional. Semakin tinggi konsentrasi

pasar sebuah industri maka “leading firms” akan melakukan kolusi dan menggunakan

kekuatan pasar untuk dapat menaikkan harga produk sehingga perusahaan bisa

mendapatkan keuntungan lebih tinggi.

Elemen dari struktur pasar lain yang bisa memengaruhi kinerja perusahaan

asuransi adalah pangsa pasar. Hipotesis Relative Market power (RMP) menyatakan

bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi oleh pangsa pasar perusahaan, dimana

perusahaan yang memiliki produk terdiferensiasi akan memiliki pangsa pasar tinggi,

tingginya pangsa pasar perusahaan membuat perusahaan memiliki kekuatan pasar

yang tinggi untuk menaikkan harga produk dan kemudian mendapatkan profit yang

tinggi. Hubungan antara pangsa pasar dengan kinerja perusahaan juga dijelaskan

oleh hipotesis lain yaitu hipotesis Efficiency Structure (ES). Hipotesis ini menyatakan

bahwa besarnya pangsa pasar merupakan proksi dari efisiensi bukan dari kekuatan

pasar, profit tinggi didapatkan akibat biaya produksi yang rendah bukan karena proses

penaikkan harga produk.

Variabel lain yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan adalah ukuran

perusahaan. Ukuran perusahaan asuransi dapat dilihat dari jumlah aset yang dimiliki

Kinerja perusahaan

(Profit)

Variabel Struktur Pasar

Konsentrasi Pasar

Pangsa Pasar

Variabel Kontrol:

RIsiko

Ukuran Perusahaan

Page 18: PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

6

oleh masing-masing perusahaan. Semakin besar jumlah aset yang dimiliki oleh

perusahaan maka akan semakin besar ukuran perusahaan asuransi tersebut. Semakin

besar perusahaan maka semakin besar jumlah biaya yang bisa dikeluarkan untuk

kepentingan promosi dan pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, pertumbuhan

premi perusahaan asuransi besar bisa lebih tinggi dan profit yang didapat juga lebih

tinggi.

Variabel risiko juga dapat memengaruhi kinerja perusahaan asuransi. Risiko

yang dimaksud disini adalah risiko underwriting (Lee, 2014). Risiko underwriting adalah

ketidakpastian bahwa jumlah premi yang didapat oleh perusahaan cukup untuk

menutupi kerugian yang terjadi akibat jumlah manfaat yang harus ditanggung atau

dibayarkan kepada pemegang polis. Hubungan antara risiko underwriting dengan profit

perusahaan adalah negatif karena perusahaan dengan risiko underwriting tinggi

memiliki kemungkinan untuk mengalami kerugian akibat tidak bisa membayar manfaat

kepada pemegang polis yang tinggi.