pengaruh roa, roe, npm, eps dan eva terhadap...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH ROA, ROE, NPM, EPS DAN EVA TERHADAP
HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN
YANG TERDAFTAR DI BEI
Tri Suciyati
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424
ABSTRAK
Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah
tersedianya dana. Sumber dana dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan
menjual saham kepada publik di pasar modal. Bagi investor keputusan investasi
dalam bentuk saham merupakan keputusan yang diambil untuk mengalokasikan
dana yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh
mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya.
Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA membantu para manajer
membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROA, ROE, NPM,
EPS dan EVA terhadap harga saham. Sampel yang digunakan adalah 16
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Variabel
independen yang digunakan adalah ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA dengan
variabel dependennya adalah harga saham. Metode analisis yang digunakan
adalah data panel yang meliputi data cross section dan time series. Untuk
mengestimasi model digunakan model Random Effect.
Hasil Random Effect menunjukkan bahwa variabel independen EPS dan
EVA yang signifikan dan berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan secara
serentak variabel ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA signifikan dan berpengaruh
positif terhadap harga saham.
Kata kunci: Profitabilitas, ROA, ROE, NPM, EPS, EVA, Harga Saham.
PENDAHULUAN
Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah
tersedianya dana. Sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industri
adalah dengan menjual saham kepada publik di pasar modal. Pasar modal di
Indonesia, yaitu BEI dapat menjadi media pertemuan antara investor dan industri.
Di Indonesia perkembangan pasar modal sudah semakin pesat. Berbagai usaha
telah ditempuh pemerintah untuk mendorong agar pasar modal lebih mapan
sehingga benar-benar dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembiayaan.
2
Pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia saat ini tidak dapat
dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia.
Sebelum seorang investor akan memutuskan akan menginvestasikan dananya di
pasar modal ada kegiatan terpenting yang perlu untuk dilakukan, yaitu penilaian
dengan cermat terhadap emiten (dengan membeli sekuritas yang diperdagangkan
di bursa), ia harus percaya bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi
yang benar. Sistem perdagangan di bursa efek dapat dipercaya, serta tidak ada
pihak lain yang memanipulasi informasi dalam perdagangan tersebut.
Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan
syarat-syarat yang dikeluarkan oleh Bapepam sebagai regulator pasar modal.
Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga
terjadi peningkatan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor
adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat
memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang
akan diperolehnya. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor
memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan
keuangan perusahaan.
Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh
perusahaan yang bersangkutan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pihak
kreditur, investor dan pihak manajemen dari perusahaan itu sendiri. Dalam upaya
untuk pembuatan keputusan yang rasional, pihak kreditur, investor dan
manajemen sebaiknya menggunakan suatu alat perhitungan yang mampu
menganalisis laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan yang
bersangkutan, untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perusahaan tersebut.
Kinerja keuangan perusahaan yang lebih fundamental dalam menjelaskan
beberapa kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah rasio keuangan yang
menunjukkan hubungan antar dua atau lebih data keuangan. Melalui analisis rasio
keuangan akan didapat pemahaman yang lebih baik terhadap kinerja keuangan
perusahaan daripada analisis yang hanya terdapat data keuangan saja.
Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat
sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya.
Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan dan menjanjikan
keuntungan dimasa yang akan datang maka banyak investor yang akan
menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal
tersebut tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Harga
saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai
prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh
para investor.
Investor dalam menilai manajemen suatu perusahaan dapat dilihat dari
laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya. Dengan informasi laporan
keuangan perusahaan tersebut dan pentingnya informasi rasio-rasio keuangan
perusahaan, maka investor akan memperoleh data ROA (Return On Asset), ROE
(Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), Earning Per Share (EPS), dan
EVA (Economic Value Added).
3
Penggunaan indikator ROA, ROE, NPM, EPS, akan memudahkan investor
dalam menilai kinerja perusahaan untuk menanamkan dananya pada perusahaan
tersebut. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA membantu para
manajer membuat keputusan investasi yang lebih baik, mengidentifikasi
kesempatan-kesempatan untuk peningkatan kinerja dan mempertimbangkan
benefit jangka pendek dan jangka panjang untuk perusahaan. Lebih lanjut studi-
studi menyebutkan bahwa EVA adalah suatu ukuran dari kualitas keputusan
manajerial, juga sebagai indikator dari pertumbuhan nilai perusahaan pada masa
yang akan datang.
Berdasarkan hasil uraian-uraian tersebut diatas, maka penulis mengambil
penelitian skripsi dengan judul “PENGARUH ROA, ROE, NPM, EPS DAN
EVA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI”.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan
beberapa masalah dari penilitian ini sebagai berikut:
1. Apakah ROA berpengaruh terhadap harga saham?
2. Apakah ROE berpengaruh terhadap harga saham?
3. Apakah NPM berpengaruh terhadap harga saham?
4. Apakah EPS berpengaruh terhadap harga saham?
5. Apakah EVA berpengaruh terhadap harga saham?
6. Apakah ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA berpengaruh terhadap harga
saham?
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh ROA terhadap harga saham
2. Untuk mengetahui pengaruh ROE terhadap harga saham
3. Untuk mengetahui pengaruh NPM terhadap harga saham
4. Untuk mengetahui pengaruh EPS terhadap harga saham
5. Untuk mengetahui pengaruh EVA terhadap harga saham
6. Untuk mengetahui pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA
terhadap harga saham
LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Pengertian Saham
Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan
atau pemilikan seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin 2006:6).
4
Harga Saham
Selembar saham mempunyai nilai atau harga dan dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
1. Harga Nominal
Harga nominal merupakan nilai yang tertera pada lembaran surat saham yang
besarnya ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Harga nominal
sebagian besar merupakan harga dugaan yang rendah, yang secara arbitrer
dikenakan atas saham perusahaan. Harga ini berguna untuk menentukan harga
“saham biasa yang dikeluarkan”. Besarnya harga nominal memberikan arti
penting saham karena dividen minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai
nominal.
2. Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat dibursa efek.
Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi
(underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga
saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan
harga perdana.
3. Harga Pasar
Harga ini merupakan harga yang ditetapkan di Bursa Saham (Stock Exchange)
bagi saham perusahaan publik, atau estimasi harga untuk perusahaan yang
tidak memiliki saham. Dalam bursa saham, angka ini berubah setiap hari
sebagai respons terhadap hasil aktual atau yang diantisipasi dan sentiment
pasar secara keseluruhan atau sektoral sebagaimana tercermin dalam indeks
Bursa Saham. Hal itu juga menunjukkan bahwa tujuan utama manajemen
adalah menjamin harga sebaik mungkin dalam kondisi apapun.
ROA (Return On Asset)
Return On Asset adalah kemampuan sebuah unit usaha untuk memperoleh
laba atas sejumlah asset yang dimiliki oleh unit usaha tersebut (Dahlan Siamat
2006:172). Rasio ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah
dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya.
Semakin tinggi ROA semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan
menjadikan investor tertarik akan nilai saham.
Return On Asset =
x 100%
ROE (Return On Equity)
Rasio ini bisa dikatakan sebagai rasio yang paling penting dalam keuangan
perusahaan. ROE mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan
perusahaan kepada para pemegang saham. Suatu angka ROE yang bagus akan
membawa keberhasilan bagi perusahaan, yang mengakibatkan tingginya harga
saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana baru. Hal itu
juga akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang, menciptakan kondisi
5
pasar yang sesuai, dan pada gilirannya akan memberikan laba yang lebih besar,
dan seterusnya. Semua hal tersebut dapat menciptakan nilai yang tinggi dan
pertumbuhan yang berkelanjutan atas kekayaan para pemiliknya (Ciaran Walsh
2003:56).
Return On Equity =
x 100%
NPM (Net Profit Margin)
Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan
penjualan. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif,
sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya
pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka
dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang
tinggi (Bastian dan Suhardjono 2006: 299).
Net Profit Margin =
x 100%
Earning Per Share (EPS)
Menurut Nachrowi (2006:71) dalam berinvestasi di bursa efek, investor
akan memperlihatkan berbagai aspek, yang salah satunya adalah penghasilan per
lembar saham (Earning Per Share atau EPS). EPS merupakan salah satu indikator
yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya EPS akan
ditentukan oleh laba perusahaan.
Earning Per Share =
EVA (Economic Value Added)
EVA merupakan pengukuran kinerja yang didasarkan pada keuntungan
ekonomis (juga dikenal sebagai penghasilan sisa/residual income) yang
menyatakan, bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan
meliputi biaya operasi dan biaya modal (Young 2001: 17).
EVA dapat ditentukan sebagai berikut:
EVA = NOPAT – Capital Charges
Profit & Loss Balance Sheet
6
Perumusan Hipotesis
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka penulis dapat merumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. H1: ROA berpengaruh terhadap harga saham.
2. H2: ROE berpengaruh terhadap harga saham.
3. H3: NPM berpengaruh terhadap harga saham.
4. H4: EPS berpengaruh terhadap harga saham.
5. H5: EVA berpengaruh terhadap harga saham.
6. H6: ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA berpengaruh terhadap harga
saham.
Model Kerangka Penelitian
ROA (X1)
ROE (X2)
NPM (X3)
EPS (X4)
EVA (X5)
HARGA SAHAM
(Y)
Gambar 2.1
Model Kerangka Penelitian
7
METODOLOGI PENELITIAN
Metode pengumpulan data dilakukan secara sekunder yaitu melalui
website www.idx.co.id. Data yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2008-
2010 perusahaan sektor pertambangan. Sampel yang digunakan ada 16
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010.
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan bersifat panel sehingga
metode analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan uji statistik regresi
data panel untuk melihat ada tidaknya pengaruh signifikansi variabel independen,
yaitu ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap variabel dependen yaitu Harga
Saham.
Formula perhitungannya adalah sebagai berikut: (Nachrowi, 2006)
HargaSahamit = α + β ROAit + β ROEit + β NPMit + + β EPSit + β EVAit
+ εit
i = 1,2,……N ; t = 1,2,……T
Dimana:
ROA = Return on Asset
ROE = Return on Equity
NPM = Net Profit Margin
EPS = Earning Per Share
EVA = Economic Value Added
α = intercept (konstanta regresi)
β = slope (kemiringan garis regresi)
ε = error term
N = banyaknya observasi
T = banyaknya waktu
N x T = banyaknya data panel
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham
Variabel Return On Assets tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham. Ini berarti bahwa perusahaan lebih banyak memiliki total aktiva
dibanding dengan laba bersihnya. Dan kemungkinan banyak aktiva yang
menganggur sehingga manajemen perusahaan tidak dapat memanfaatkan total
aktiva dengan baik. Sehingga membuat investor tidak tertarik untuk menanamkan
modalnya. Selain itu, ini membuktikan rasio ini tidak menjamin, semakin baik
produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih atau laba, karena hanya
sebagian investor yang melirik dari segi profit asset sehingga hal demikian
membuat harga saham dari perusahaan tersebut di Pasar Modal berubah-ubah.
8
Pengaruh ROE Terhadap Harga Saham
Variabel ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
Yang berarti dari total modal yang ada manajemen tidak dapat menghasilkan
keuntungan dengan kemampuan modal sendiri sehingga tidak dapat
menguntungkan para pemegang saham. Hasil ini memberikan indikasi bahwa
tingkat pengembalian investasi yang akan diterima investor rendah, sehingga
investor tidak tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut,
sehingga menyebabkan akan menurunnya harga saham.
Pengaruh NPM Terhadap Harga Saham
Variabel Net Profit Margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tidak produktif,
sehingga akan mengurangi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya
pada perusahaan tersebut. Berarti kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba melalui setiap penjualan sangat rendah. Hasil NPM ini merupakan rasio yang
paling tidak berpengaruh terhadap harga saham, sehingga kemampuan perusahaan
dalam penjualan untuk mendapatkan laba juga rendah.
Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham
Variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Ini
berarti perusahaan mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang baik terhadap
pemegang saham. EPS yang naik maka kemungkinan keuntungan yang didapat
oleh investor akan lebih besar. Hal ini berarti bahwa informasi EPS perusahaan
yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan
merupakan hal yang utama diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan
investasinya, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi permintaan terhadap
saham perusahaan yang bersangkutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi
harga saham.
Pengaruh EVA Terhadap Harga Saham
Variabel EVA berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini
membuktikan kemampuan manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan
nilai tambah ekonomis bagi perusahaan, dan akan menarik investor. Hal tersebut
menunjukkan adanya hubungan timbal balik bagi para investor dalam
menanamkan modal atau perusahaan yang sedang menarik investor untuk
berinvestasi di perusahaannya.
Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA Terhadap Harga Saham
Hasil dari Uji-F diketahui bahwa secara serentak atau bersama-sama
variabel ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Harga Saham. Variabel independen memberikan kontribusi ( Adjusted R-
Squared ) sebesar 41,69% dalam menjelaskan harga saham. Variabel ROA, ROE,
NPM, EPS dan EVA memiliki kontribusi yang cukup mampu dalam mempengaruhi
harga saham.
9
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Hasil Uji-t variabel independen yang berpengaruh hanya variabel EPS dan
EVA.
2. Hasil Uji-F diketahui bahwa ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA signifikan
dan berpengaruh positif terhadap harga saham.
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, penulis memberikan saran sebagai
berikut:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk para
investor dalam melakukan investasi saham sebaiknya melihat kondisi perusahaan
melalui Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, Earning Per
Share, dan Economic Value Added. Terutama Earning Per Share yang tercantum
dalam laporan keuangan perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra., dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Damanik, Michael. 2008. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan analisis
fundamental terhadap harga saham ( studi kasus pada sektor ndustri
perdagangan retail). Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Darmadji, Tjiptono., dan Hendy M Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Fadilla, Lia Maharani. 2008. Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten
Pemekaran Di Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
Handoko, Wahyu. 2008. Pengaruh EVA, ROE, ROA, Dan EPS Terhadap
Perubahan Harga Saham Perusahaan Kategori LQ45 Pada Bursa Efek
Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
10
Kusumawardani, Angrawit. 2010. Analisis Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER,
CR, ROA Pada Harga Saham dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009. Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma.
Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Liberty.
Nachrowi, D Nachrowi., dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan
Praktis EKONOMETRIKA Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan.
Jakarta: LP FE Universitas Indonesia.
Nurmalasari, Indah. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap
Harga Saham Emiten LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2005-2008. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Pratomo, Wahyu Ario., dan Paidi Hidayat. 2007. Pedoman Praktis Penggunaan
Eviews dalam Ekonometrika. Medan: USU Press.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Rinati, Ina. 2009. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA)
dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan
yang Tercantum dalam Indeks LQ45. Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma.
Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. 2006. “Pengaruh EVA Dan Rasio – Rasio
Profitabilitas Terhadap Harga Saham”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Vol.19, No 1, Juni.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4.
Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia.
Siamat, Dahlan. 2006. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan
Perbankan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Suad, Husnan., dan Enny Pudjiastuti. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Edisi Ketiga. Yogyakarta: YKPN.
Suciyati, Tri. 2010. Analisis Laporan Keuangan PT XL AXIATA Tbk. Sebagai
Dasar Pemberian Kredit. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Tunggal, A. W. 2001. Memahami Konsep (EVA) dan VBM (Value Basic
Management). Jakarta: Harvindo.
11
Walsh, Ciaran. 2004. Rasio-rasio Manajemen Penting Penggerak dan Pengendali
Bisnis. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.
Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
EVIEWS. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Young. S David, and O’Byine F Stephen. 2001. EVA dan Manajemen
Berdasarkan Nilai Panduan Praktis untuk Implementasi. Jakarta: Salemba
Empat.
www.idx.co.id
www.yahoo.finance.com