pengaruh puasa ramadan terhadap skor depresi...

87
PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: Mohammad Roidul Fatoni NIM: 11161030000003 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2019

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

PENGARUH PUASA RAMADAN

TERHADAP SKOR DEPRESI MAHASISWA PREKLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

Mohammad Roidul Fatoni

NIM: 11161030000003

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2019

Page 2: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Desember 2019

Mohammad Roidul Fatoni

Materai

6000

Page 3: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGARUH PUASA RAMADAN

TERHADAP SKOR DEPRESI MAHASISWA PREKLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian

Diajukan kepada Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran untuk

memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Mohammad Roidul Fatoni

NIM. 11161030000003

Pembimbing 1

dr. Sayid Ridho, Sp.PD, FINASIM

NIP. 196606291998031001

Pembimbing 2

Alfiah, S. Ag, M. Ag

NIP. 197212172003122001

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

Page 4: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Laporan penelitian berjudul PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP

SKOR DEPRESI MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS

KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA yang diajukan

oleh Mohammad Roidul Fatoni (NIM. 11161030000003) telah diujikan dalam

sidang Fakultas Kedokteran pada 13 Desember 2019. Laporan penelitian ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Program Studi Kedokteran.

Ciputat, 13 Desember 2019

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang

dr. Sayid Ridho, Sp.PD, FINASIM

NIP. 196606291998031001

Pembimbing 1

dr. Sayid Ridho, Sp.PD, FINASIM

NIP. 196606291998031001

Pembimbing 2

Alfiah, S. Ag, M. Ag

NIP. 197212172003122001

Penguji 1

dr.Risahmawati, Dr. Med. Sc

NIP. 197709132006042001

Penguji 2

dr. Mahesa Paranadipa, M.H (Kes)

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FK UIN

dr. H. Hari Hendarto, Ph.D, Sp.PD-KEMD FINASIM

NIP. 196511232003121003

Kaprodi Kedokteran FK UIN

Dr. dr. Achmad Zaki, M. Epid, Sp. OT

NIP. 197805072005011005

Page 5: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat

serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan

baik, sebagai salah satu syarat yang harus diajukan untuk menyelesaikan studi di

Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selawat serta salam tak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga zaman yang terang ini dan

semoga kita selalu mendapatkan syafa‟at beliau.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan penghargaan, rasa hormat

dan terima kasih kepada:

1. dr. H. Hari Hendarto, Ph.D Sp.PD-KEMD FINASIM, dr. Flori Ratna Sari,

Ph.D, dr. Fika Ekayanti, M. Med, dan Dr. Endah Wulandari, M.Biomed

selaku Dekan dan Wakil Dekan I, II, dan III FK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT. selaku Ketua Program Studi

Kedokteran FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr Alyya Siddiqa, Sp.FK selaku Pembimbing Akademik penulis yang telah

membimbing penulis dalam menjalani studi di Fakultas Kedokteran.

4. dr. Sayid Ridho, Sp.PD, FINASIM selaku dosen pembimbing 1 dan ibu

Alfiah, S.Ag, M.Ag selaku dosen pembimbing 2 yang telah banyak

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan

membimbing peneliti dalam menjalankan penelitian ini.

5. dr. Risahmawati, Dr. Med. Sc selaku dosen penguji 1 dan dr. Mahesa

Paranadipa, M.H (Kes) selaku dosen penguji 2 yang memberikan bimbingan,

saran dan kritik untuk penelitian ini.

6. drg. Laifa Hendarmin, Ph.D selaku penanggung jawab modul riset Program

Studi Kedokteran angkatan 2016

7. Seluruh dosen pengajar Program Studi Kedokteran yang telah memberikan

ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis

Page 6: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

v

8. Seluruh mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta angkatan 2016, 2017 dan 2018 yang telah bersedia menjadi responden

dalam penelitian ini.

9. Kedua orang tua penulis yaitu Drs.H.R.Farid Mashudi M.Pd dan Dra Hj. Yani

Fadariyah yang sangat penulis cintai dan hormati, yang selalu memanjatkan

doa, mendidik, dan memberikan dukungan baik secara moral maupun

material sehingga penulis tidak bisa membalas jasa keduanya dengan apapun.

10. Keluarga besar penulis yaitu Kakek alm. H. R. Abd Gaffar, Nenek alm. Hj.R.

Masdudatun, Kakek alm. H Soekarjo dan alm. Hj. Tasrifah, serta seluruh

keluarga besar penulis yang telah mendukung dan mendoakan penulis.

11. Annisa Futihandayani, Akbar Maulana Azhari Kotta, Putra Agung

Rahmatullah dan Tresna Rachmadi sebagai teman seperjuangan penelitian

yang merasakan senang dan susah bersama sejak mencari pembimbing,

menentukan judul penelitian, mencari tempat penelitian, mengambil data dan

menyelesaikan penelitian ini.

12. Ika Alifa Suryabrata yang telah setia menemani dan membantu setiap

malasah penulis.

13. Calon sejawat penulis yaitu Pacemaker 2016 FK UIN Jakarta yang telah

bersama mengalami suka duka di dunia kedokteran FK UIN Jakarta.

14. Angti XII USMR khususnya BPH USMR 2018/2019 yang telah bersama

menghadapi lika-liku permasalahan di USMR.

15. USMR, DEMA FK, dua organisasi yang penulis ikuti dan telah memberikan

banyak pelajaran dan pengalaman terutama tentang manajemen organisasi.

16. Keluarga besar penulis di HIMMAH UIN Jakarta yang selalu ada untuk

penulis, menyemangati dan mendoakan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini.

17. Keluarga besar TK Suryalaya, SDN. Pajagalan 1 Sumenep, SMPN 1

Sumenep, MBI amanatul Ummah Pacet mojokerto sebagai tempat penulis

menimba ilmu sebelumnya.

18. Moch. Thoriq Assegaf yang telah banyak membantu peneliti dalam mengolah

data.

Page 7: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

vi

19. Ahmad Zaki Zaenal Muttaqin, Aditya Rizki D, Andris Sambung Ilahi teman

satu kos yang telah menyemangati, membantu serta bermain PUBG bersama

penulis.

20. Keluarga besar kontrakan Pak Haji yang telah bermain play station dan

bermain-main bersama.

21. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna,

maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi

penelitian ini. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja

yang membacanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Ciputat, 13 Desember 2019

Penulis

Page 8: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

vii

ABSTRAK

Mohammad Roidul Fatoni. Program Studi Kedokteran. Pengaruh Puasa Ramadan

terhadap Skor Depresi Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Latar Belakang: Stresor kehidupan yang dialami setiap

individu sangatlah banyak dan beragam. Terutama pada mahasiswa kedokteran

yang memiliki risiko tinggi terjadinya depresi. Maka dari itu pengobatan dalam

menangani kasus depresi menjadi sangat penting. Salah satu upaya dalam

menurunkan depresi adalah berpuasa di bulan Ramadan. Tujuan: Mengetahui

pengaruh puasa Ramadan terhadap skor depresi pada mahasiswa preklinik

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode: Desain penelitian

ini menggunakan analitik kohort prospektif dengan pendekatan cross sectional

dengan rancangan one group pre and post design. Sampel pada penelitian ini

diambil menggunakan metode consecutive sampling dan dilakukan analisis pada

242 subjek. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner DASS-42

(depresi). Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Proporsi

mahasiswa preklinik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengalami depresi

sejumlah 35 (14,5 %) mahasiswa sedangkan mahasiswa dengan skor depresi

normal sejumlah 207 (85,5%). Dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh

hasil yang bermakna pada pengaruh puasa Ramadan terhadap skor depresi seluruh

subjek (p = 0,042). Sementara itu, pada subjek yang mengalami depresi dan

subjek yang normal juga didapatkan hasil yang bermakna dengan nilai

signifikansi masing-masing (p = 0,000) dan (p=0,006). Kesimpulan: Puasa

Ramadan dapat memengaruhi penurunan skor depresi pada mahasiswa preklinik

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata kunci: depresi, puasa Ramadan, mahasiswa preklinik, fakultas kedokteran

ABSTRACT

Mohammad Roidul Fatoni. Medical studies program. The Effect of Ramadan

Fasting on Depression Score in Pre-clinic Students Faculty of Medicine UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Background: Every human being has many stressor

in their lives which is different each person.Especially in medical students who

has high risk for depression. Therefore, threatment in depression become very

important. One of the methods to decrease depression is Ramadhan fasting.

Purpose: The pusposse of this study is to know the effect of Ramadhan fasting on

depression score in pre-clinic students of Faculty Medicine of UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Method: Design of this study was analytic cohort

prospective with cross sectional approach also with one group pre and post

design. Sample was taken using consecutive sampling method with total 242

subject. Data of depression was obtained using DASS-42 questionnaire for

depression. Statistical test for this study was Wilcoxon test. Result: Proportion of

pre-clinic FK UIN student who has depression is 35 students (14,5%), meanwhile

student with normal depression score is as much as 207 students (85,5%). Using

Wilcoxon test there are effect of Ramadhan fasting on score depression at all

subject (p= 0.042). Meanwhile, either in subject who has depression or normal

subject, there are effect of Ramadhan with significancy score each is p= 0,000

and p= 0,006. Conclusion: Ramadan fasting can affect decline depression score

in pre-clinic students of Faculty Medicine of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Keyword: depression, fasting Ramadan, preclinic students, faculty of medicine

Page 9: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 3

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.4.1 Tujuan Umum ................................................................................. 3

1.4.2 Tujuan Khusus ................................................................................ 4

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

1.5.1 Manfaat Bagi Peneliti ..................................................................... 4

1.5.2 Manfaat Bidang Ilmiah .................................................................. 4

1.5.3 Manfaat Bagi Institusi .................................................................... 5

1.5.4 Manfaat Aplikatif ............................................................................ 5

BAB II ..................................................................................................................... 6

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 6

2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 6

2.1.1 Depresi .............................................................................................. 6

2.1.2 Puasa .............................................................................................. 20

2.2 Kerangka Teori ..................................................................................... 30

30

2.3 Kerangka Konsep ................................................................................. 31

2.4 Definisi Operasional ............................................................................. 32

BAB III ............................................................................................................. 33

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 33

3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 33

Page 10: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

ix

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 33

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 33

3.3.1 Populasi .......................................................................................... 33

3.3.2 Sampel ............................................................................................ 33

3.3.3 Jumlah Sampel .............................................................................. 34

3.4 Kriteria Sampel .................................................................................... 35

3.3.1 Kriteria Inklusi .............................................................................. 35

3.3.2 Kriteria Eksklusi ........................................................................... 35

3.5 Cara Pengumpulan Data ..................................................................... 35

3.5.1 Bahan .............................................................................................. 35

3.5.2 Alat ................................................................................................. 35

3.5.3 Jenis Data ....................................................................................... 36

3.5.4 Cara Kerja ..................................................................................... 36

3.6 Alur Kerja Penelitian ........................................................................... 37

3.7 Manajemen Data .................................................................................. 38

3.7.1 Pengolah Data ................................................................................ 38

3.8 Kerjasama Riset ........................................................................................ 38

BAB IV ............................................................................................................. 39

HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 39

4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 39

4.1.1 Deskripsi Penelitian ...................................................................... 39

4.1.2 Skor Depresi Sebelum dan Setelah Puasa Ramadan ................. 43

4.1.3 Pengujian Hipotesis ....................................................................... 43

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 47

4.2.1 Hubungan puasa Ramadan dengan penurunan skor depresi .. 47

4.2.2 Hubungan puasa Ramadan terhadap depresi dalam perspektif

Islam 47

4.2.3 Hubungan puasa Ramadan terhadap kenaikan skor depresi .. 49

4.3 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 50

4.4 Kelebihan Penelitian ............................................................................ 51

SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 52

5.1 Simpulan ................................................................................................ 52

5.2 Saran ...................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54

Page 11: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

x

Lampiran 1 ............................................................................................................ 57

Lampiran 2 ............................................................................................................ 62

Lampiran 3 ............................................................................................................ 71

Lampiran 4 ............................................................................................................ 72

Page 12: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Skor Depresi..............................................................................43

Tabel 4.2 Hasil analisis uji Wilcoxon pada seluruh subjek.................................44

Tabel 4.3 Hasil analisis uji Wilcoxon pada subjek yang depresi........................45

Tabel 4.4 Hasil analisis uji Wilcoxon pada subjek normal.................................47

Page 13: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dopamin, Serotonin dan Norepinefrin............................................. 8

Gambar 4.1 Sampel Inklusi dan Eksklusi........................................................... 39

Gambar 4.2 Proporsi Depresi.............................................................................. 40

Gambar 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin................................ 41

Gambar 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Angkatan....................................... 42

Gambar 4.5 Skor Depresi sebelum dan Setelah Puasa........................................ 43

Gambar 4.6 Gambaran Diagram pada subjek yang depresi................................ 46

Gambar 4.7 Diagram perubahan Skor depresi.................................................... 47

Page 14: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

xiii

DAFTAR SINGKATAN

UIN : Universitas Islam Negeri

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

5-HIAA : 5-hydroxyindoleacetic

HVA : Asam homovanilic

MHPG : 3-methoxy 4-hydroxyphenyl-glycol

CSS : Cairan serebrospinal

PPDGJ : Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di

Indonesia

DSM : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders

SSRI : Selektif Serotonin Reuptake Inhibitor

ECT : Electro Convulsive Therapy

WHO : World Health Organitation

BDNF : Brain derived neutropic factor

NGF : Nerve growth factor

ELISA : Enzyme-linked Immunosorbent Assay

EDTA : Ethylenediaminetetraacetic acid

Page 15: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Lembar Kuesioner.............................................................................59

Lampiran 2: Hasil pengolahan data dengan SPSS.................................................63

Lampiran 3: Lembar Keterangan Lulus Etik.........................................................74

Lampiran 4: Riwayat Penulis.................................................................................75

Page 16: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Puasa menurut Sayyid Sabiq adalah menahan diri dari segala hal yang

membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari disertai

dengan niat.1 Ramadan merupakan suatu bulan dalam kalender Hijriyah atau

kalender Islam. Sedangkan puasa Ramadan merupakan kegiatan puasa yang

dilaksanakan pada bulan Ramadan selama kurang lebih 29 atau 30 hari yang

disesuaikan dengan kalender Hijriyah pada tahun tersebut. Kita sebagai umat

muslim dalam menjalankan puasa Ramadan ini hukumnya adalah wajib untuk

melaksanakannya. Sebagaimana dalam ayat Al-Quran QS Al-Baqarah ayat 183

yang mengatur mengenai kewajiban umat muslim dalam berpuasa di bulan

Ramadan yaitu:

Artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu

bertakwa”.(QS Al Baqarah [2]: 183)

Berdasarkan pada ayat tersebut para alim ulama menafsirkan bahwasanya

puasa yang diwajibkan tersebut merupakan puasa di bulan Ramadan.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar yang berasal dari Nabi

Muhammad, beliau bersabda: “Islam dibangun atas lima sendi, yakni:

mentauhidkan (mengesakan) Allah SWT, menegakkan salat, membayar zakat,

puasa Ramadan, dan haji” seorang laki-laki mengatakan: ” Haji dan puasa

Ramadan” lalu Ibnu Umar berkata: “ Tidak, puasa Ramadan dan haji demikian

ini aku telah mendengar dari Rasulullah SAW”.2

Puasa Ramadan merupakan suatu bentuk ibadah yang dilakukan oleh kita

sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Puasa Ramadan juga bisa menjadi wadah

kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta tempat untuk kita

dalam mencari pahala. Selain dari hal-hal tersebut masih sangat banyak

keutamaan kita berpuasa di bulan Ramadan. Sebagai mana hadis yang

diriwayatkan oleh HR Bukhari yang artinya:

Page 17: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

2

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan dengan keimanan dan niat yang

baik, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.38

dan Muslim no.760)3

Sebagaimana yang dijelaskan dari hadis tersebut dapat kita pahami

bahwasanya berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan niat karena Allah,

niscaya Allah akan mengampuni segala dosa yang telah kita perbuat di masa

lampau.

Melaksanakan ibadah puasa Ramadan memiliki banyak manfaat dan

keistimewaaan tersendiri tidak hanya dari aspek jasmaniyah saja, tetapi juga

rohaniyah . Salah satu manfaat aspek jasmaniyah yaitu dari kesehatan fisik adalah

puasa dapat melancarkan proses pencernaan serta memudahkan dalam

penyerapan sari-sari makanan dan menstabilkan proses jika makanan masuk ke

dalam perut secara berlebihan sehingga kesehatan fisik kita pun menjadi lebih

bagus. Sedangkan dilihat dari aspek rohaniyah yaitu kesehatan mental sendiri

sangatlah banyak pula. Salah satu bentuk kesehatan mental yang dimaksudkan

adalah depresi, ansietas, stres, dan lain-lain. Bisa kita rasakan bersama manfaat

dari beribadah dengan niat dan iman kepada Allah SWT juga dapat menenangkan

jiwa kita. Membuat jiwa kita tenang serta tenteram sangatlah bermanfaat bagi

setiap individu karena pada kenyataannya stresor kehidupan sangatlah banyak dan

beragam . Terutama pada mahasiswa kedokteran memiliki risiko tinggi terjadinya

depresi dari pada populasi lainnya.4 Hal itu pula yang membuat pengobatan

dalam menangani kasus depresi menjadi sangat penting. Maka dari itu dengan

kita berpuasa Ramadan secara tidak langsung akan menenangkan jiwa kita yang

menyebabkan kita dapat terhindar dari gangguan mental seperti depresi, ansietas,

ataupun stres.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh puasa

terhadap kesehatan mental memiliki hasil yang beragam. Salah satunya adalah

yang ditulis oleh M Kazemi Msc dkk dengan judul “Efek puasa Ramadan

terhadap Kesehatan Psikologi dan Depresi pada Universitas Sirjan Azad”

menghasilkan angka untuk kesehatan psikologi sebelum puasa adalah 33.94±8.55

dan setelah puasa 34.5±8.2. Sedangkan angka depresi sebelum puasa yaitu

Page 18: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

3

14.45±10.33 dan setelah puasa 11.88±10.38 yang dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh puasa Ramadan dalam menurunkan kesehatan psikologi dan

skor depresi5. Begitu pula pada penelitian yang dilakukan oleh Dr Amin A dkk

mengenai “Effect of fasting during Ramadan month on depression, anxiety, stress

and cognition” menghasilkan bahwa terdapat penurunan skor depresi pada

pengukuran hari ke 14 dan 28 puasa Ramadan.6 Begitu pula sama halnya dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ozgur Erdem mengenai Investigasi Efek dari

Puasa Ramadan Pada Mood Pasien Yang Sehat mengatakan bahwa puasa

ramadan efektif menurunkan depresi.7 Pada review yang dilakukan oleh

Abdolreza Gilavand dan Jafar Fatahiasl dari University of Medical Sciences Ahvaz

Iran pada tahun 2016 yang mengumpulkan 11 penelitian juga mengatakan bahwa

berpuasa di bulan Ramadan dapat menurunkan depresi.8

Berdasarkan kebermanfaatan dari puasa Ramadan serta dari hasil

penelitian sebelumnya mengenai pengaruh puasa terhadap kesehatan mental dan

depresi peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh puasa

Ramadan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap skor depresi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah:

Apakah terdapat pengaruh puasa Ramadan terhadap skor depresi pada

mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

1.3. Hipotesis Penelitian

Puasa Ramadan dapat menurunkan skor depresi mahasiswa preklinik

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh puasa Ramadan

terhadap skor depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 19: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

4

1.4.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui proporsi depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Mengetahui skor depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebelum puasa Ramadan.

c. Mengetahui skor depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta setelah puasa Ramadan.

d. Mengetahui pengaruh puasa Ramadan terhadap depresi pada mahasiswa

preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

e. Mengetahui pengaruh puasa Ramadan terhadap depresi pada mahasiswa

preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

mengalami depresi.

f. Mengetahui pengaruh puasa Ramadan terhadap depresi pada mahasiswa

preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang normal.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan tentang pengaruh puasa Ramadan terhadap depresi.

b. Meningkatkan keimanan serta keilmuan peneliti mengenai puasa Ramadan

dan depresi.

c. Menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran.

1.5.2 Manfaat Bidang Ilmiah

a. Memberikan data ilmiah mengenai pengaruh puasa Ramadan terhadap

depresi.

b. Menjadi data rujukan untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan

pengaruh puasa Ramadan terhadap depresi.

Page 20: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

5

1.5.3 Manfaat Bagi Institusi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data referensi Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.5.4 Manfaat Aplikatif

a. Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh puasa Ramadan terhadap

depresi.

b. Memberikan pengetahuan mengenai manfaat puasa Ramadan.

Page 21: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Depresi

2.1.1.1 Definisi

Gangguan depresi termasuk ke dalam kelompok gangguan mood. Untuk

mengetahui definisi depresi, sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa

itu emosi dan mood. Emosi adalah segala perasaan hati dari seorang individu.9

Sedangkan mood adalah perasaan emosi yang dialami dan dirasakan oleh pasien

serta dapat diutarakan dan terpantau oleh orang lain.9 Depresi adalah suatu

gangguan mental yang ditandai dengan kehilangan minat dalam suatu kegiatan,

perasaan sedih yang terus menerus, ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas

sehari hari yang dirasakan selama atau lebih dari dua minggu.10

Seseorang yang

mengalami gangguan depresi ini akan menunjukkan rasa kehilangan energi dan

minat dalam melakukan kegiatan, akan mudah merasa bersalah, kesulitan dalam

mengatur konsentrasi, mengalami kehilangan nafsu makan, dan bisa sampai

berpikir ingin bunuh diri atau mati.10

2.1.1.2 Epidemiologi Depresi

Menurut WHO prevalensi penduduk dunia mengenai gangguan depresi

ini cukuplah tinggi yaitu sekitar 4,4% dari seluruh penduduk dunia pada tahun

2015.11

Berdasarkan angka tersebut dibagi berdasarkan usia pasien, usia tertinggi

terjadi pada usia dewasa hingga tua. Tercatat 7,5% pasien berasal dari wanita

berusia 55-74 tahun dan 5,5% berasal dari pria berusia 55-74 tahun.11

Gangguan

ini juga terjadi pada anak dan remaja namun prevalensinya tidak terlalu tinggi.

Angka kejadian gangguan ini juga memiliki beragam perbedaan dari setiap

daerah. Angka kejadian pada Afrika adalah 10%, Mediterania Timur 12%, Eropa

14%, Amerika 21%, Pasifik Barat 20%, dan yang tertinggi adalah Asia Selatan-

Timur adalah 23%.11

Menurut penelitian Lisa Rotensein dkk mengenai

Prevalence of Depression, Depressive Symptoms, and Suicidal Ideation Among

Medical StudentsA Systematic Review and Meta-Analysis tahun 2016 mengatakan

Page 22: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

7

bahwa mahasiswa kedokteran memiliki risiko tinggi terjadinya depresi dari pada

populasi secara umum. Menurut meta-analisis tersebut dikatakan bahwa

prevalensi mahasiswa kedokteran yang mengalami depresi sebesar 27,2%

sedangkan yang mengalami bunuh diri sebesar 11,1%.4

Di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2018 prevalensi gangguan depresi pada penduduk umur ≥15 tahun adalah sebesar

6,1%12

. Menurut riset tersebut juga ditemukan perbedaan dari setiap provinsi

diseluruh Indonesia. Tercatat Sulawesi Tenggara memiliki angka kejadian

tertinggi yaitu sebesar 12,3% dan provinsi berikutnya adalah Gorontalo yaitu

sebesar 10%12

. Berdasarkan angka tersebut ditemukan bahwa hanya 9% pasien

gangguan depresi yang minum obat atau menjalani pengobatan medis.12

2.1.1.3 Etiologi Depresi

Etiologi depresi memiliki berbagai macam faktor dan teori antara lain:9

1. Faktor organobiologik

Telah ditemukan kelainan atau disregulasi pada metabolit amin biogenik

seperti pada asam 5-hydroxyindoleacetic (5-HIAA), asam homovanilic (HVA), dan

3-methoxy 4-hydroxyphenyl-glycol (MHPG) pada urin, darah, dan cairan

serebrospinal (CSS) pasien dengan gangguan mood12

. Akibat dari disregulasi

tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pada neurotransmitter di dalam tubuh

antara lain:9

a. Norepinefrin

Penurunan regulasi reseptor beta adrenergik dan respon klinis anti depresi

diduga memiliki efek langsung pada sistem norepinefrin pasien depresi. Telah

ditemukan pula aktifnya reseptor b2-presipnatik dapat menyebabkan pengurangan

jumlah pelepasan norepinefrin. Reseptor tersebut juga terdapat pada neuron

serotonergik yang mengatur jumlah pelepasan serotonin.

Page 23: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

8

Gambar 2.1 Dopamin dan Norepinefrin13

Sumber: Jia Zoe 2004

b. Dopamin

Penemuan subtipe baru reseptor dopamin dan meningkatnya pengertian

fungsi regulasi presinaptik dan pascasinaptik menjelaskan hubungan antara

dopamin dengan ganguan depresi. Hal baru tersebut adalah jalur mesolimbik yang

diduga mengalami disfungsi pada pasien depresi dan reseptor dopamin D1 diduga

mengalami hipoaktif pada pasien depresi.

c. Serotonin

Neurotransmitter ini berfungsi untuk mengontrol agresi, regulasi afek,

tidur, serta nafsu makan. Penelitian terbaru menemukan bahwa pengurangan

jumlah serotonin dicelah sinap diduga menjadi penyebab dalam kejadian depresi.

Page 24: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

9

2. Faktor Genetik

Faktor genetik atau keturunan merupakan faktor yang sangat penting

dalam kejadian gangguan depresi, namun jalur penurunan sifatnya belum

diketahui secara pasti. Berdasarkan literatur generasi pertama memiliki risiko 2-

10 kali. Pada anak kembar dizigotik terdapat 13-28% mengalami depresi berat,

sedangkan pada kembar monozigotik 53-69%.9

3. Faktor Psikososial

Kehidupan yang memiliki banyak tekanan dapat menimbulkan terjadinya

kejadian depresi. Episode pertama yang dialami biasanya lebih ringan dari pada

episode berikutnya. Menurut beberapa teori disebutkan bahwa adanya stres

sebelum episode pertama menyebabkan terjadinya perubahan biologi pada otak

yang bertahan lama. Kejadian ini menyebabkan terjadinya perubahan berbagai

neurotransmitter dan sistem sinyal intraneuron, termasuk penurunan kontak sinaps

dan hilangnya beberapa neuron. Dampaknya, seseorang tersebut akan mudah

terjadi episode berulang gangguan mood, sekalipun ditimbulkan oleh stresor dari

luar. Stresor psikososial yang dimaksudkan seperti kejadian seorang anak berusia

10 tahun yang kehilangan kedua orang tuanya, seseorang yang kehilangan

pekerjaan, seseorang yang putus cinta, dan lain-lain.9

4. Faktor Kepribadian

Depresi dapat terjadi pada setiap orang tanpa terkecuali. Namun, pada

orang dengan gangguan kepribadian obsesi-kompulsi, histionik dan ambang

berisiko tinggi mengalami depresi dibandingkan gangguan kepribadian paranoid

atau antisosial. Pasien dengan gangguan distimik dan siklotimik memiliki risiko

mengalami gangguan depresi berat. Stresful merupakan prediktor terkuat dalam

kejadian depresi. Menurut riset menunjukkan bahwa pasien yang mengalami

kejadian depresi lebih sering pada pasien stres yang disebabkan tidak adanya

kepercayaan diri.9

Page 25: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

10

5. Faktor Psikodinamik

Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud dan dilanjutkan oleh Karl

Abraham yang dikenal sebagai pandangan klasik depresi. Teori tersebut

mencakup 4 hal yaitu:9

a. Gangguan hubungan ibu dan anak selama fase oral (10-18 bulan) menjadi

faktor predisposisi terjadinya episode depresi berulang.

b. Depresi dapat dihubungkan dengan cinta nyata maupun imajinasi kehilangan

suatu objek.

c. Masuknya suatu sikap ke dalam diri seseorang secara tidak sadar yang

disebabkan bangkitnya mekanisme pertahanan tubuh untuk mengatasi

penderitaan akibat kehilangan objek cinta.

d. Kehilangan objek cinta, ditunjukkan dalam bentuk campuran antara benci dan

cinta, serta perasaan marah pada diri sendiri.

6. Teori kognitif

Menurut teori ini depresi merupakan hasil dari penyimpangan kognitif

spesifik. Postulat Aaron Beck mengemukakan terdapat trias depresi akibat

kognitif yaitu:9

a. Pandangan terhadap diri sendiri berupa pandangan negatif atas diri sendiri.

b. Pandangan terhadap lingkungan berupa pandangan bahwa dunia bermusahan

dengannya.

c. Pandangan terhadap masa depan berupa penderitaan dan kegagalan.

2.1.1.4 Perjalanan Penyakit

Lobus medial pada otak dikatakan berhubungan dengan rasa penghargaan

dan lateral berhubungan dengan rasa tidak mendapat penghargaan. Berdasarkan

penelitian sebelumnya yang dilakukan di Cina menunjukkan bahwa depresi

dipengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan rasa tidak mendapat

penghargaan, terlibat dalam pemahaman atau pengideraan yaitu pada bagian

lateral orbitofrontal korteks sehingga akan merasakan perasaan kecewa dan tidak

dihargai14

. Depresi juga dikaitkan dengan penurunan konektivitas antara

Page 26: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

11

orbitofrontal korteks dan sistem memori yang dapat menyebabkan pasien

mengalami penurunan fokus.14

Depresi juga berhubungan dengan prefrontal

korteks, anterior cingulate korteks serta amigdala. Prefrontal korteks bertanggung

jawab atas proses berpikir kompleks, kepribadian dan kebiasaan sehingga akan

kehilangan minat dari kebiasaan serta sulit konsentrasi sedangkan, amigdala dan

anterior cingulate korteks berkaitan dengan perasaan negatif, pengaturan emosi

sehingga akan merasa putus asa, sedih, merasa bersalah, rasa taku tidak berguna,

keinginan bunuh diri, mudah marah serta gugup.14

2.1.1.5 Gambaran Klinis Depresi

Gambaran klinis gangguan depresi menurut buku ajar psikiatri Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia yaitu:9

a) Kehilangan minat dan berkurangnya energi. Pasien mungkin mengatakan

bahwa perasaannya sedih, tidak mempunyai harapan, dicampakkan, atau tidak

berharga.

b) Memiliki pemikiran untuk melakukan bunuh diri

c) Emosi pada pasien depresi kualitasnya berbeda dengan emosi duka cita atau

kesedihan yang normal.

d) Mengalami kesulitan menyelesaikan tugas

e) Mengalami hendaya di sekolah atau pekerjaannya

f) Menurunnya motivasi untuk terlibat dalam kegiatan baru

g) Mengeluh masalah tidur, khususnya terbangun pada dini hari

(terminalinsomnia) dan sering terbangun di malam hari karena memikirkan

masalah yang dihadapi.

h) Peningkatan atau penurunan nafsu makan

i) Bertambah ataupun menurunnya berat badan

Page 27: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

12

2.1.1.6 Diagnosis Depresi

Gangguan depresi menurut PPDGJ – III dan DSM – 5 termasuk dalam

F30 – F39 yaitu Ganggguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) tepatnya

termasuk ke dalam F32 dan F33 yaitu Episode Depresi.10

Terdapat beberapa

gejala pada episode depresi ini yaitu:10

1. Gejala Utama (pada depresi derajat ringan, sedang, berat)

a) Afek depresi

b) Kehilangan minat dan kegembiraan

c) Berkurangnya energi sehingga menyebabkan mudah lelah (rasa lelah yang

timbul setelah bekerja sedikit) dan menurunnya aktivitas.

2. Gejala lainnya

a) Konsentrasi dan perhatian menurun

b) Harga diri serta kepercayaan diri menurun

c) Berpikir tentang rasa bersalah dan tidak berguna

d) Memiliki pandangan tentang masa depan yang suram dan pesimis

e) Tidur yang terganggu

f) Nafsu makan yang menurun

3. Episode depresi dari ketiga tingkat ringan, sedang, ataupun berat diperlukan

waktu 2 minggu dalam menegakkan diagnosisnya, akan tetapi juga dapat

ditegakkan dengan waktu yang lebih singkat jika terjadi gejala yang luar biasa

dan berlangsung cepat.10

4. Kategori diagnosis episode depresi ini dalam buku PPDGJ-III dan DSM-5

dibagi atas episode depresi ringan (F32.0), sedang (F32.1), berat (F32.2) untuk

episode depresi pertama. Sedangkan episode depresi berulang dikategorikan ke

dalam F33.10

Page 28: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

13

5. F32.0 Episode depresi ringan10

a) Harus terdapat 2 dari 3 gejala utama depresi

b) Ditambah 2 gejala lainnya

c) Tidak boleh ada gejala yang berat

d) Lama episode berlangsung adalah kurang lebih 2 minggu

e) Hanya terdapat sedikit kesulitan dalam pekerjaan atau kegiatan sosial yang

biasa dilakukannya

6. F32.1 Episode depresi sedang10

a) Harus terdapat 2 dari 3 gejala utama depresi

b) Ditambah 3 gejala lainnya

c) Lama episode berlangsung minimum 2 minggu

d) Mengalami kesulitan nyata dalam pekerjaan atau kegiatan sosial yang biasa

dilakukannya

7. F32.2 Episode depresi berat tanpa gejala psikotik10

a) Harus ada semua 3 gejala utama

b) Ditambah kurang lebih 4 gejala lainnya dan beberapa diantaranya harus

berintensitas berat

c) Bila ada gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi psikomotor) yang

mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mau untuk

melaporkan banyak gejalanya secara rinci. Dalam hal demikian, penilaian

secara menyeluruh terhadap episode depresi berat masih dapat dibenarkan.

d) Lama episode berlangsung adalah kurang lebih 2 minggu, akan tetapi jika

gejala berat dengan onset yang cepat menegakkan diagnosis kurang dari 2

minggu masih dapat dibenarkan.

Page 29: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

14

8. F32.3 Episode depresi berat dengan gejala psikotik10

a) Episode depresi berat yang memenuhi kriteria F32.2

b) Disertai waham, halusinasi atau stupor depresi. Waham biasanya melibatkan

ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien

merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfatorik

biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau

daging busuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menjadi stupor. Jika

diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak

serasi dengan afek.

9. Gangguan depresi berulang memiliki beberapa kriteria yaitu:10

a) Rata-rata frekuensinya 6 bulan akan tetapi frekuensinya lebih jarang dari

bipolar.

b) Tanpa adanya riwayat episode afek dan mania namun jika ternyata ada

episode singkat yang kadang-kadang disebabkan oleh tindakan pengobatan

depresi.

c) Pemulihan keadaan biasanya sempurna antar episode tetapi sebagian pasien

mungkin ada yang mendapat episode tetap terutama pasien usia lanjut,

d) Episode dari semua tingkat depresi terkadang disebabkan oleh kehidupan

penuh stres atau trauma mental lainnya.

10. F33.0 Gangguan depresi berulang, episode kini ringan10

a) Harus memenuhi kriteria depresi berulang dan kriteria depresi ringan

b) Sekurang-kurangnya pada masing-masing kriteria telah berlangsung selama

minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa bulan tanpa adanya

gangguan afektif bermakna.

11. F33.1 Gangguan depresi berulang, episode kini sedang10

a) Harus memenuhi kriteria depresi berulang dan kriteria depresi sedang

b) Sekurang-kurangnya pada masing-masing kriteria telah berlangsung selama

minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa bulan tanpa adanya

gangguan afektif bermakna.

Page 30: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

15

12. F33.2 Gangguan depresi berulang, episode kini berat tanpa gejala psikotik10

a) Harus memenuhi kriteria depresi berulang dan kriteria depresi berat tanpa

gejala psikotik

b) Sekurang-kurangnya pada masing-masing kriteria telah berlangsung

selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa bulan tanpa

adanya gangguan afektif bermakna.

13. F33.3 Gangguan depresi berulang, episode kini berat dengan gejala psikotik10

a) Harus memenuhi kriteria depresi berulang dan kriteria depresi berat

dengan gejala psikotik

b) Sekurang-kurangnya pada masing-masing kriteria telah berlangsung

selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa bulan tanpa

adanya gangguan afektif bermakna.

14. F33.4 Gangguan depresi berat, kini dalam remisi10

a) Harus pernah memenuhi kriteria depresi berulang di masa lampau tetapi

keadaaan sekarang harus tidak memenuhi kriteria F30-F39.

b) Sekurang-kurangnya pada masing-masing kriteria telah berlangsung

selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa bulan tanpa

adanya gangguan afektif bermakna.

2.1.1.7 Prognosis Depresi

Gangguan depresi berat tidak bisa kita pandang sebelah mata, biasanya

cenderung menjadi kronik dan kambuh. Episode pertama gangguan depresi berat

yang di rawat di rumah sakit memiliki angka kesembuhan hingga 50%.12

Seiring

berjalannya waktu, pasien sembuh setelah keadaan berulang berkurang

dikarenakan banyak pasien yang tidak sembuh bahkan masuk ke dalam keadaan

distimik.

Angka kekambuhan depresi berat sekitar 25% pada 6 bulan setelah dari

rumah sakit, 30-50% dalam 2 tahun pertama, 50-75% dalam periode 5 tahun.9

Kejadian ini berkurang pada pasien yang melanjutkan terapi psikofarmaka,

profilaksis dan pasien yang hanya mempunyai satu atau dua episode depresi.

Page 31: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

16

Prognosis akan menjadi buruk bila depresi berat disertai dengan distimik,

pengguanaan alkohol dan zat lain, gejala cemas, ada riwayat lebih dari sekali

episode depresi.9

2.1.1.8 Terapi Depresi

a) Prinsip

Penatalaksanaan gangguan mood memiliki penatalaksanaan khusus.

Pertama, kita harus memikirkan keselamatan pasien. Kedua, kelengkapan evaluasi

diagnostik harus dilaksanakan. Ketiga, rencana terapi bukan hanya untuk

mengatasi gejala melainkan kita juga harus melihat jiwa pasien kedepannya.

Secara keseluruhan pasien dengan gangguan mood harus diserahkan kepada

psikiater untuk penatalaksanaan lebih lengkap.9

b) Rawat Inap

Indikasi untuk rawat inap pada pasien depresi adalah sebagai kebutuhan

prosedur diagnostik, terdapat perasaan bunuh diri dan melakukan pembunuhan

pada pasien, berkurangnya kemampuan pasien dalam asupan makanan dan tempat

perlindungan. Memiliki riwayat gejala berulang serta hilangnya dukungan pada

pasien juga merupakan indikasi dari rawat inap.9

c) Farmakoterapi

Pengobatan depresi berat yang spesifik dan efektif yang telah digunakan

selama 40 tahun yaitu obat trisiklik. Penggunaan obat ini diperkirakan memiliki

kemungkinan sembuh 2 kali lipat dalam waktu 1 bulan. Meskipun begitu terdapat

beberapa pasien yang tidak merespon dengan terapi pertama. Antidepresan

membutuhkan 3-4 minggu untuk memberikan efek terapinya meskipun terdapat

pula yang berefek lebih awal. Timbulnya efek samping menandakan bahwa obat

telah bekerja. Apabila setelah 3 minggu penggunaan obat antidepresan tidak

menunjukkan perbaikan gejala atau perbaikan gejala kurang dari 20% maka perlu

mengganti obat dengan golongan antidepresan lainnya. Namun jika 3-6 minggu

memberikan efek yang minimal maka dosis obat harus dinaikkan sampai dosis

maksimal atau dengan menggunakan pemberian augmentasi seperti litium (900-

1200 mg per hari, kadar serum antara 0,6 dan 0,8 mEq/L) selama 7-14 hari,

Page 32: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

17

liothyronine (25-50 mg/hari) selama 7-14 hari, psikostimulan, yang sudah terbukti

mempercepat perbaikan dalam waktu 1-2 minggu pada 25% pasien.9

Antidepresan lainnya yang juga digunakan adalah Selektif Serotonin

Reuptake Inhibitor (SSRI), seperti fluoxetin, paroxetine (Paxil), dan sertraline

(zoloft.)9 Selain itu golongan lain yang digunakan juga seperti bupropion,

venlafaxine, nefazodone (serzone) dan mirtazapine (remeron), menunjukkan sama

efektifnya dilihat secara klinis dengan obat terdahulu tetapi lebih aman dan

toleransinya lebih baik.9 Prinsip indikasi pemberian obat antidepresan adalah

seseorang dengan depresi berat. Gejala pertama yang menjadi prinsip adalah sulit

tidur dan gangguan dalam pola makan.9

Selain memberikan obat dalam prinsipnya dokter harus melakukan

edukasi yang adekuat karena hal tersebut merupakan hal penting dari kesuksesan

terapi. Salah satu yang harus di edukasikan kepada pasien adalah dokter harus

menekankan bahwa gangguan depresi merupakan gabungan antara faktor biologi

dan psikologi yang keduanya akan bisa diatasi dengan menggunakan obat

tersebut. Dokter juga harus menjelaskan kepada pasien bahwa obat tersebut tidak

akan membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap obat.9

d) Alternatif Pengobatan

Electro Convulsive Therapy (ECT) biasanya digunakan pada pasien yang

tidak dapat diobati menggunakan farmakoterapi yang sudah menggunakan dosis

yang adekuat atau pada klinis yang sangat berat yang memperlihatkan perbaikan

sangat cepat jika menggunakan ECT.9

e) Efek samping

Efek samping dari penggunaan obat antidepresan sangatlah beragam

sesuai dengan individu masing-masing. Berikut efek samping obat antidepresan:9

1. Gelisah

2. Mual dan muntah

3. Hipotensi

4. Penurunan libido, disfungsi ereksi, atau anorgasmia

Page 33: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

18

f) Durasi dan Profilaksis

Terapi dengan pengobatan antidepresan harus dilakukan kurang lebih 6

bulan atau sesuai lamanya pengobatan sebelumnya. Beberapa penelitian

menunjukkan terapi profilaksis ini sangat efektif dalam mengurangi jumlah dan

keparahan kekambuhan depresi. Terdapat faktor-faktor yang dapat mengurangi

efek dari pengobatan profilaksis ini seperti tingkat keparahan episode sebelumnya,

episode yang melibatkan pikiran bunuh diri atau ketidakmampuan fungsi

psikososial. Satu penelitian mengatakan jika episode depresi terjadi kurang dari

2,5 tahun maka terapi profilaksisnya dilakukan selama 5 tahun. Begitu pula pada

pasien dengan 2 atau lebih episode depresi dalam waktu 5 tahun, depresi pada usia

di atas 50 tahun, dan terdapat riwayat sulit untuk ditatalaksana.9

g) Psikoterapi

Terapi ini disarankan dilakukan dengan tujuan untuk membantu dalam

mengembangkan strategi coping yang lebih baik dalam menghadapi stresor

kehidupan sehari-hari. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa terapi dengan

cara psikoterapi ini merupakan cara yang cukup baik digunakan pada pasien

depresi. Pengobatan dengan psikoterapi dan farmakoterapi merupakan terapi yang

lebih efektif dari pada menggunakan farmakoterapi saja. Jenis psikoterapi yang

diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.9

2.1.1.9 Alat Ukur Screening Depresi

Untuk mengetahui skor dan masuk ke dalam tingkatan depresi yang

mana, harus menggunakan alat ukur screening depresi. Berikut beberapa alat ukur

screening depresi:

a. Kuesioner DASS-42

Kuesioner DASS 42 adalah kumpulan pertanyaan yang dibuat dengan

tujuan untuk mengukur tingkat dan skor dari tiga keadaan emosi negatif, yaitu

depresi, ansietas dan stres. Kuesioner ini dibuat berdasarkan buku yang ditulis

oleh Lovibond25

yang sudah pernah divalidasi dan diterjemahkan oleh Damanik26

.

Lovibond menciptakan kuesioner ini dengan alasan ketika itu konsep antara

depresi dan ansietas yang saling bersinggungan serta munculnya konsep stres

Page 34: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

19

yang juga saling berhubungan dalam keadaan emosi negatif.25

Sehingga Lovibond

melakukan sebuah penelitian mengenai status emosional negatif yang dilakukan

pada mahasiswa psikologi tahun pertama Universitas New South Wales dengan

menggunakan kuesioner DASS25

. DASS mengenai depresi memiliki fokus pada

laporan tentang motivasi, suasana hati yang rendah, dan harga diri.25

DASS

mengenai ansietas memilki fokus pada perasaan panik, perasaan takut serta

rangsang fisiologis. Sedangkan DASS mengenai stres memilki fokus pada

ketegangan dan emosi kemarahan.

Kuesioner ini terdiri dari 42 pertanyaan dengan cakupan bahasan mengenai

depresi, kecemasan, dan stres. Berikut pertanyaan mengenai depresi terletak pada

nomor di bawah ini:25

Skala Depresi: 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31, 34, 37, 38, 42

Interpretasi dari skala depresi DASS dibagi atas klasifikasi berikut:

1. Normal : 0-9

2. Depresi Ringan : 10-13

3. Depresi Sedang : 14-20

4. Depresi Berat : 21-27

5. Depresi Sangat Berat : ≥ 28

b. Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

Skala penilaian Hamilton depresi merupakan suatu alat ukur screening

depresi. Alat ukur ini biasa disingkat dengan sebutan HAM-D. Alat ukur ini

dibuat pada tahun 1960 oleh Max Hamilton dengan tujuan untuk mengetahui

indikasi dari depresi dan sebagai panduan dalam melakukan evaluasi terhadap

proses pemulihan.27

Akan tetapi dalam penggunaannya pada praktik klinis banyak

menuai kritikan dikarenakan isi dari pertanyaannya lebih banyak menitikberatkan

pada insomnia dari pada rasa putus asa, pikiran destruktif, kognitif serta tindakan

bunuh diri.27

Kuesioner ini terdiri dari 24 pertanyaan dengan interpretasinya

sebagai berikut:27

Page 35: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

20

1. Normal : ≤ 7

2. Depresi ringan : 8-13

3. Depresi sedang : 14-18

4. Depresi berat : 19-22

5. Depresi sangat berat : ≥ 2

c. Beck Depression Inventory (BDI)

Beck Depression Inventory (BDI) adalah salah suatu alat screening

depresi. Instrumen ini dibuat dengan maksud untuk menilai keparahan depresi

seseorang pada usia dewasa dan remaja.28

Instrumen ini diperkenalkan pada tahun

1961 oleh Dr. Aaron T. Beck.28

Pertanyaan-pertanyaan dari instrumen ini meliputi

rasa marah, merasa bersalah, merasa putus asa, serta gejala fisik. Instrumen ini

terdiri dari 21 pertanyaan dengan interpretasi sebagai berikut:28

1. Normal : 0-9

2. Depresi ringan : 10-15

3. Depresi sedang : 16-23

4. Depresi berat : 14-63

2.1.2 Puasa

2.1.2.1 Definisi

Puasa (Shoum) menurut pengertian bahasa memiliki arti yaitu menahan

diri dari segala hal perbuatan kita, baik makan, minum, berbicara, dan lain-lain.15

Puasa secara istilah syariat menurut Sayyid Sabiq adalah menahan diri dari segala

hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari

disertai dengan niat.1

Sedangkan menurut Dr Yusuf Qardhawi dalam kitabnya

Fiqh Puasa, puasa adalah menahan dan mencegah diri dari memenuhi hal-hal yang

boleh meliputi keinginan perut dan keinginan kelamin dengan mendekatkan diri

kepada Allah SWT.22

Page 36: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

21

2.1.2.2 Puasa Ramadan

Puasa Ramadan menurut para ulama meyebutkan bahwa puasa pada

bulan Ramadan ini memiliki hukum wajib untuk dilaksanakan bagi seluruh umat

Islam15

. Dalam Al-Quran telah diatur mengenai legalitas dari puasa Ramadan,

yaitu dalam firman Allah:

Artinya : “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, Bulan yang

di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan

penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara bak dan yang

batil). Karena itu barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya)

di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS al-Baqarah[2]:

185)

Selain karena puasa Ramadan memiliki hukum yang wajib, puasa

Ramadan juga memiliki banyak keutamaan serta anjuran-anjurannya sendiri.

Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:

بطي إرا جبء سهضبى فخحج أبىاة الجت وغلقج أبىاة البس وصفذث الش

Artinya: “apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan

setan dibelenggu” (HR.Bukhari no. 1899 dan Muslim no.1079).

بطي إرا ك حوت وغلقج أبىاة جهن وسلسلج الش بى سهضبى فخحج أبىاة الش

Artinya: “Jika masuk bulan Ramadan, pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu

jahanam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.”(HR.Bukhari no.3277

dan Muslim no.1079).

Berdasarkan hadis di atas dapat kita ketahui bahwasanya kita dianjurkan

lebih meningkatkan ibadah kita karena pintu surga dibuka selebar-lebarnya untuk

umat Islam pada bulan tersebut.

Bulan Ramadan juga dapat membuat suasana menjadi tenteram sesuai

firman Allah dalam Al-Quran yang berbunyi:

Page 37: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

22

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati

menjadi tenteram”. (QSAli Imran[3]: 28)

Maksud dari ayat di atas jika kita kaitkan dengan bulan Ramadan dapat

menjelaskan bahwa pada bulan Ramadan kita dianjurkan berpuasa, melakukan

salat tarawih, serta ada juga iktikaf serta kegiatan kerohanian lainnya yang dapat

membuat kita selalu mengingat Allah. Maka dari itu perasaan hati pada bulan

Ramadan akan terasa lebih tenteram.

2.1.2.3 Tingkatan Puasa

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya yaitu Ihya‟ Ulumuddin

menjelaskan mengenai tingkatan puasa yaitu terbagi menjadi 3 tingkatan:16

a) Puasa Umum (Shaumul „amm)

Yang dimaksud tingkat pertama ini adalah menahan makan, minum dan

menjaga kemaluan dari godaan syahwat. Tingkatan puasa ini merupakan

tingkatan yang paling rendah.

b) Puasa Khusus (Shaumul Khusus)

Yang dimaksud puasa pada tingkatan ini adalah menahan diri dari

makan, minum, syahwat, pandangan, lisan dari segala bentuk dosa. Puasa pada

tingkatan ini juga sering disebut sebagai puasanya para orang-orang saleh.

c) Puasa Khususil Khusus (Shaumul Khususil Khusus)

Puasa pada tingkatan ini adalah memiliki semua hal-hal di atas ditambah

lagi dengan puasa hati dari segala keinginan hina dan segala pikiran dunia dan

mencegah memikirkan hal selain Allah SWT. Tingkatan puasa ini dikatakan

bahwa puasanya para Nabi, Shiddiqqin, dan Muqarrabin.

Page 38: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

23

2.1.2.4 Amalan pada bulan Ramadan

Fenomena bulan Ramadan bagi umat Islam dalam rangka menyambut

kedatangan bulan Ramadan, sangatlah bagus dikarenakan penuh dengan

antusiasme yang tinggi. Tingkat ibadah seseorang dalam bulan Ramadan jauh

lebih meningkat dari bulan-bulan lainnya. Berikut amalan-amalan yang biasa

dilakukan pada bulan Ramadan:

1. Pemantapan kualitas salat fardu

Salat fardu merupakan ibadah yang paling utama untuk mendekatkan diri

kepada Allah SWT. Sebaiknya pula pada bulan Ramadan amalan yang pertama

kali harus kita tingkatkan adalah salat fardu. Sujud pada saat salat merupakan

posisi paling dekat antara Allah SWT dengan hambanya. Memperbanyak sujud

merupakan cara untuk meningkatkan kualitas salat kita, seperti hadis di bawah ini:

“Ma‟dan bin Abi Thalhah Al-Ya‟mari berkata,”aku bertemu dengan Tsauban,

pembantu Rasulullah SAW aku bertanya kepadanya,”beritahukan kepadaku amal

yang harus aku lakukan sehingga Allah SWT akan memasukkanku ke surga? Atau

aku katakan: amal yang paling Allah SWT cintai? Dia (Tsauban hambanya

Rasulullah SAW) terdiam. Kemudian aku bertanya lagi, dan dia terdiam.

Kemudian aku bertanya untuk yang ketiga kalinya, dia menjawab: aku pernah

bertanya seperti itu kepada Rasulullah, beliau bersabda:

ك ع جىد، فإك ال حسجذ، سجذة إال سفعك هللا بهب دسجت، وحظ ع ك بكثشة الس ل

بهب خطئت

Hendaklah engkau memperbanyak sujud! Sebab tidaklah engkau bersujud kepada

Allah SWT satu kali, melainkan Ia mengangkatmu satu derajat dan

menghapuskan darimu satu kesalahan.” (H.R.Muslim no.488)

Jika kita kaitkan antara peningkatan kualitas salat terhadap depresi akan

menghasilkan hal yang sesuai dengan yang dikatakan Ustman Najati bahwa

keadaan tentram dan jiwa tenang yang dihasilkan oleh salat mempunyai dampak

terapeutik yang penting dalam meredakan ketegangan saraf, yang timbul akibat

Page 39: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

24

berbagai tekanan kehidupan sehari-hari dan menurunkan kegelisahan yang

dialami oleh sebagian orang.17

2. Memperbanyak berzikir

Dzikrullah atau mengingat Allah SWT adalah suatu upaya seorang

hamba utntuk berada dalam lindungan Allah SWT dalam kondisi apapun. Amalan

ini juga merupakan amalan yang biasanya sering ataupun meningkat tingkat

pelaksanaannya pada saat suasana Ramadan.

Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah

kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”(QS Al Baqarah[2]: 152)

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati

menjadi tenteram.” (QS Ali Imran [3]: 28)

Berdasarkan ayat di atas menjelaskan bahwa dengan kita berzikir atau

mengingat Allah maka hati, jiwa serta perasaan kita akan menjadi tenang dan

tenteram. Zikir pula dapat menjadi obat dari penyakit hati dan sebagainya.18

3. Memperbanyak tilawatil qur‟an

Tilawah atau membaca Al-Quran merupakan amalan utama di bulan

Ramadan. Pada bulan Ramadanlah Al-Quran diturunkan, maka dari itu membaca

Al-Quran menjadi salah satu amalan utama pada bulan Ramadan. Sebaiknya pada

bulan Ramadan kita semakin memperbanyak membaca Al-Quran bahkan banyak

pula pada bulan ini orang berlomba-lomba dalam menghatamkan Al-Quran.

Selain membaca Al-Quran alangkah lebih baiknya jika kita juga memahami

makna dari ayat yang kita baca pula. Setidaknya ada satu atau dua ayat yang

memang dihafal, difahami, serta diamalkan.

ج الخشة ء هي القشآى كبلب ش س ف جىف إى الزي ل

Artinya: “orang yang di dalam hatinya tidak ada Al-Quran seperti rumah yang

rusak”.(Hadis riwayat Tirmidzi no. 2913)

Page 40: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

25

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah

kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. (QS Al-Isra [17]:82)

Berdasarkan ayat diatas dapat dijelaskan bahwa Al-Quran dapat menjadi

penawar bagi orang-orang yang beriman dari segala permasalahan yang dihadapi.

4. Iktikaf pada malam lailatul qadar

Iktikaf merupakan ibadah yang merupakan satu paket dengan puasa

Ramadan. Melakukan ibadah puasa tanpa iktikaf serasa ada sesuatu yang kurang

rasanya.15

Iktikaf merupakan perbuatan yang dilakukan secara rutin oleh

Rasulullah SAW. Terutama yang tidak pernah ditinggalkan yaitu pada 10 hari

terakhir (asyrul awakhir) bulan Ramadan. Bahkan pada tahun terkhir sebelum

wafat, Rasulullah melaksanakan iktikaf selama 20 hari, sejak tanggal 11 Ramadan

sampai akhir bulan.15

Iktikaf pula merupakan ibadah yang bernilai tinggi. Bahkan

Rasulullah sampai mengajak istri serta keluarganya untuk melakukan iktikaf.

Seperti hadis berikut yang diriwayatkan oleh Tabrani yang memiliki arti berikut:

“Sesungguhnya Rasulullah SAW jika masuk malam ke sepuluh (akhir bulan

Ramadan), ia hidupkan malamnya, ia bangunkan keluarganya. Bersungguh-

sungguh dan menyisingkan pakaiannya (untuk beribadah).”

5. Menghidupkan malam lailatul qadar

Malam lailatul qadar merupakan suatu malam dibulan Ramadan yang

dikatakan memiliki keutamaan sebagai malam terbaik dari pada malam-malam

lainnya sepanjang tahun.

لت القذس فى العشش األواخش هي سهضبى وا ل ححش

Page 41: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

26

Artinya: “ Carilah lailatul qadar pada malam ganjil, sepuluh malam terakhir

bulan Ramadan.” (HR Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

Artinya: “ Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan.” (QS Al-

Qadar [97]:3)

Malam lailatul qadar memiliki banyak keutamaan sehingga kita sebagai

umat muslim pada malam tersebut sebaiknya memperbanyak melakukan ibadah.

Memperbanyak ibadah dengan cara iktikaf, membaca Al-Quran, salat berjamaah

dan sebagainya. Berikut hadis yang menjelaskan mengenai salah satu keutamaan

dari malam lailatul qadar.

ب م هي ر وبب واحخسببب غفش ل هب حقذ لت القذس إ وهي قبم ل

Artinya: “Dan barangsiapa yang beribadah pada malam „Lailatul qadar‟

semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya

diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR. Bukhari no.1901)

2.1.2.5 Puasa terhadap Kesehatan

Menurut WHO 1948 definisi sehat adalah kondisi kesejahteraan fisik,

mental, maupun sosial bukan sekedar terbebas dari penyakit atau kelemahan.19

Sedangkan menurut Kemenkes dalam UU No. 23 tahun 1992 pasal (1), kesehatan

adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap

orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.20

Selain untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, puasa

memiliki banyak keutamaan. Salah satu dari keutamaan berpuasa tersebut adalah

dalam aspek kesehatan, yaitu dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Para

pakar kesehatan di negara maju telah sepakat dalam hal tersebut. Dokter Abdul

Aziz Ismail dari mesir mengatakan bahwa pada umumnya puasa dapat digunakan

sebagai terapi dari beberapa penyakit.21

Hal tersebut beriringan dengan perkataan

Rasulullah SAW dalam hadis yaitu:

Page 42: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

27

ىا وسبفشوا حسخغىا( سوا الطبشا اغزوا حغوىا وصىهىا حصح

Artinya: “Berperanglah, niscaya kamu mendapatkan keuntungan (ghanimah).

Berpuasalah niscaya kamu sehat. Berperanglah, niscaya kamu mendapatkan

kekayaan” (HR Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath 8:174)

2.1.2.6 Hubungan Puasa Ramadan dengan Depresi

Salah satu hikmah dari berpuasa adalah dapat menahan diri dari hawa

nafsu. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya yaitu Ihya‟ Ulumuddin telah mengatakan

“Tujuan puasa adalah agar berakhlak dengan akhlak Allah SWT, dan meneladani

perilaku malaikat dalam hal menahan diri dari hawa nafsu, sesungguhnya mereka

(malaikat) bersih dari hawa nafsu.17

Manusia adalah makhluk yang memiliki

kedudukan (derajat) di atas hewan karena dengan cahaya pikirannya ia mampu

mengalahkan hawa nafsunya, dan di bawah derajat malaikat karena manusia

diliputi hawa nafsu. Dia diuji dengan melakukan mujahadah terhadap hawa

nafsunya. Jika terbuai oleh hawa nafsunya, ia jatuh ke dalam derajat yang paling

rendah, masuk dalam perilaku hewan. Dan jika ia dapat menundukkan

(mengekang) hawa nafsunya, ia naik ke derajat yang paling tinggi dan masuk

kedalam tingkatan malaikat”.22

Berdasarkan penjelasan dari buku Imam Al-Ghazali tersebut bahwa

dengan berpuasa kita dapat menahan diri dari hawa nafsu. Menahan hawa nafsu

yang dimaksudkan salah satunya yaitu menahan hawa nafsu dari makan, minum,

seksual, serta menahan diri dari emosi. Jika kita kaitkan dari penjelasan tersebut

antara menahan emosi dan ansietas, depresi, serta stres, maka akan dapat kita

simpulkan bahwa jika kita berpuasa kita dapat mengendalikan emosi kita yang

secara tidak langsung dapat berpengaruh dalam menurunkan ansietas, depresi dan

stres. 17

Ibnu Qayyim menjelaskan mengenai tujuan puasa secara rinci salah

satunya adalah untuk mendapatkan kesenangan dan kenikmatan hakiki,

mengontrol kekuatan tubuh yang begitu liar karena pengaruh tabiat sehingga

membahayakan kehidupan dunia dan akhirat, menenangkan dan mengedalikan

Page 43: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

28

masing-masing organ tubuh, memelihara anggota badan dari memakan makanan

yang merusak tubuh, memelihara kesehatan jiwa dan raga. Sebab puasa

merupakan perisai bagi orang-orang yang bertakwa.17

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdolhossein Bastani dkk23

mengenai efek puasa selama Ramadan pada konsentrasi serotonin, dopamin, brain

derived neutropic factor (BDNF) dan nerve growth factor (NGF) menyatakan

bahwa puasa Ramadan memiliki efek pada setiap konsentrasi tersebut. Efek yang

dimaksudkan yaitu puasa Ramadan dapat meningkatkan amin, metabolit 5-HIAA

pada beberapa regio otak serta meningkatkan sel glial pada nukleus caudatus yang

dapat menyebabkan peningkatan dopamin serta serotonin. Penelitian tersebut

dilakukan dengan menggunakan metode ELISA. Metode ini dilakukan pada

subjek yang memiliki kondisi sehat dan tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan.

Setiap subjek dilakukan pengambilan darah 20 ml setiap waktunya dan diambil 3

kali pada hari kedua sebelum bulan Ramadan sebagai kontrol, hari ke-14 bulan

Ramadan, dan hari ke-29 bulan Ramadan. Selanjutnya darah dimasukkan kedalam

tabung EDTA antikoagulan dan disentrifugasi selama 20 menit dengan suhu 4⁰C

lalu didapatkan plasma 1,5 ml mikrotubes. Plasma tersebut disimpan dengan suhu

80⁰C sampai akhirnya akan dianalisis. Selanjutnya plasma tersebut akan

dilakukan pengukuran menggunakan Enzyme-linked Immunosorbent Assay

(ELISA). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kadar dopamin pada

hari kedua sebelum melakukan puasa Ramadan, 14 dan 29 hari puasa Ramadan

menunjukkan peningkatan namun, peningkatan yang terjadi tidak terlalu besar.

Sedangkan pada kadar serotonin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan

pada hari ke-14 puasa Ramadan yaitu sebesar 33,4% lebih tinggi dibandingkan

dengan grup kontrol. Lalu pada hari ke-29 puasa Ramadan juga mengalami

peningkatan sebesar 14,7% lebih besar dari pada hari ke-14 puasa Ramadan dan

43,1% jika dibandingkan dengan kontrol. Pada penelitian yang dilakukan oleh

Pakize dkk24

mengenai level katekolamin pada puasa Ramadan pada tikus dengan

case kontrol mengatakan bahwa selama puasa Ramadan konsentrasi dari

dopamin, adrenalin dan noradrenalin pada darah dan urin meningkat tetapi secara

statistik menunjukkan perbedaan paling signifikan terjadi pada konsentrasi

dopamin pada darah.

Page 44: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

29

Berdasarkan dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa puasa

Ramadan dapat berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi serotonin,

dopamin, adrenalin, dan noradrenalin pada darah dan urin. Sedangkan teori

depresi menyatakan bahwa keadaan depresi disebabkan karena penurunan kadar

dopamin dan serotonin dalam tubuh. Jika kita hubungkan antara teori dan

penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan bahwasanya

puasa Ramadan dapat berpengaruh terhadap skor depresi seseorang.

Page 45: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

30

2.2 Kerangka Teori

Sulit

konsentrasi

Kehilangan

minat dari

kebiasaan

Mudah putus asa, perasaan sedih, perasaan

bersalah, rasa takut dan tidak berguna,

keinginan bunuh diri, udah marah dan gugup

Faktor

organobiologik

Faktor

genetik Faktor psikososial Faktor

kepribadian Faktor psikodinamik

Stresor

kuat

Mengirim impuls ke otak

Thalamus akan sangat aktif

Hypothalamus

Serotonin dan dopamin ↓

Lateral orbito

frontal korteks

Anterior cingulate korteks

dan amigdala Prefrontal

korteks

Tidak

berharga

Kecewa Merasakan perasaan negatif,

Mengatur emosi

Berpikir kompleks,

kepribadian, dan

kebiasaan

Dapat mengurangi

gejala Puasa

Ramadan

Dopamin ↑

Serotonin ↑

↓ Skor

depresi

↑ Amine dan metabolit

5-HIAA di beberapa

regio otak

↑ sel glial pada

nukleus caudatus

Page 46: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

31

2.3 Kerangka Konsep

Keterangan :

= Variabel Bebas

= Variabel Terikat

Puasa Ramadan

Setelah puasa

Ramadan

Sebelum puasa

Ramadan

Mahasiswa preklinik Fakultas

Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Menganalisis statistik

menggunakan SPSS

Skor depresi pada

seluruh subjek

Skor depresi pada

subjek depresi

Skor depresi pada

subjek normal

Page 47: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

32

2.4 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Pengukuran

Skala

Pengukuran Hasil Ukur

1. Puasa

Ramadan

Menahan diri

dari semua

yang bisa

membatalkan

puasa, sejak

terbitnya

fajar sampai

terbenam

matahari,

dengan

disertai niat

yang

dilaksanakan

pada bulan

Ramadan.15

Informed

Consent

Mengisi

Informed

Consent

Kategorik Puasa

Ramadan:

(Ya/Tidak)

2. Depresi Suatu

gangguan

mental yang

ditandai

dengan

kehilangan

minat dalam

suatu

kegiatan,

perasaan

sedih yang

terus

menerus,

ketidakmamp

uan dalam

melakukan

aktivitas

sehari hari

yang

dirasakan

selama atau

lebih dari dua

minggu.9

Kuesioner

depresi

DASS

4225

Mengisi

kuesioner

DASS 42

(depresi)

dengan 2 kali

pengisian,

yaitu:

1. Sebelum

puasa

Ramadan (2

minggu

sebelum

puasa

Ramadan)

2. Setelah

puasa

Ramadan (2

minggu

setelah

puasa

Ramadan)

Numerik Normal:

(Skor Total

DASS-42

sebesar 0-9)

Depresi:

(Skor total

DASS-42

sebesar 10-42)

Page 48: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian analitik kohort

prospektif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini juga dirancang

menggunakan one group pre and post design, maksudnya adalah pengukuran

dilakukan sebelum dan setelah puasa Ramadan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 hingga bulan Oktober

2019. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019 dan Juni

2019.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi target adalah mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Populasi terjangkau adalah mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3.2 Sampel

Mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang melakukan puasa pada bulan Ramadan dan secara sukarela bersedia

mengisi kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scales 42 (DASS 42) pada 2

minggu sebelum puasa Ramadan dan 2 minggu setelah puasa Ramadan.

Page 49: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

34

3.3.3 Jumlah Sampel

Besar sampel (n) yang menjadi target peneliti adalah seluruh mahasiswa

preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumlah seluruh

mahasiswa preklinik angkatan 2018, 2017, dan 2016 Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar 307 mahasiswa. Sedangkan dalam

pelaksanaannya hanya terkumpul 242 mahasiswa dikarenakan terdapat 65

mahasiswa yang termasuk ke dalam kriteria ekslusi.

Rumus yang peneliti gunakan dalam menentukan besar minimal sampel

pada penelitian ini adalah rumus estimasi besar sampel untuk penelitian numerik

berpasangan, sebagai berikut:

n1 = n2 =(( )

)

2

keteranagan:

n = Jumlah subjek

Zα = Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, hipotesis satu arah, sehingga

Zα = 1,64.

Zβ = Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10% maka Zβ = 1,28.

x1 - x2 = Selisih minimal yang dianggap bermakna = 1

S = Standar deviasi = 2,8 (kepustakaan)4

n1 = n2 =(( )

)

2

n1 = n2 =(( )

)

2

n1 = n2 = 67

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui jumlah minimal sampel pada

penelitian ini adalah 134. Peneliti menambahkan 10% dari jumlah sampel

minimal menjadi 147 untuk mengantisipasi adanya kemungkinan drop out pada

subjek. Namun, pada penelitian ini peneliti menggunakan metode consecutive

sampling yaitu dengan jumlah subjek sebesar 242.

Page 50: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

35

3.4 Kriteria Sampel

3.3.1 Kriteria Inklusi

a) Subjek merupakan mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b) Subjek Menjalankan Ibadah puasa Ramadan.

c) Subjek bersedia untuk mengikuti seluruh alur penelitian setelah dilakukan

pengisian lembar informed consent.

d) Subjek bersedia untuk mengisi lembar kuesioner dengan jujur dan sesuai apa

yang dirasakan oleh subjek ketika mengisi tanpa adanya paksaan dari pihak

manapun.

3.3.2 Kriteria Eksklusi

a) Subjek merupakan mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang cuti/tidak aktif.

b) Subjek merupakan mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berasal dari angkatan 2015 ke atas yang sedang

melakukan perbaikan modul.

c) Subjek tidak mengisi lembar kuesioner pada salah satu waktu pengambilan

data.

d) Subjek tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan.

3.5 Cara Pengumpulan Data

3.5.1 Bahan

Bahan pada penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari

subjek yang mengisi kuesioner DASS 42 yang diberikan beserta data subjek dan

lembar persetujuan tertulis.

3.5.2 Alat

Alat yang peneliti gunakan untuk mengukur skor depresi pada subjek

adalah kuesioner DASS 42 yang dibuat berdasarkan buku yang ditulis oleh

Lovibond25

dan sudah divalidasi dan diterjemahkan oleh Damanik.26

Peneliti

Page 51: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

36

memilih menggunakan kuesioner DASS 42 dikarenakan DASS 42 memiliki fokus

pada laporan tentang motivasi, suasana hati yang rendah, dan harga diri yang dari

beberapa fokus tersebut termasuk ke dalam gejala utama depresi.25

3.5.3 Jenis Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer dari DASS 42 untuk menilai

skor depresi mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3.5.4 Cara Kerja

3.5.4.1 Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara membagikan lembar kuesioner kepada

subjek pada jadwal yang telah ditentukan. Lalu kuesioner akan diisi pada waktu

yang bersamaan oleh semua subjek sesuai dengan petunjuk serta panduan dari

peneliti.

3.5.4.2 Pengecekan

Setelah subjek mengisi kuesioner, hasil kuesioner akan dicek kembali

kelengkapan dari setiap poin pertanyaan pada kuesioner tersebut.

3.5.4.3 Coding

Pemilahan data berdasarkan kode numerik pada kuesioner yang terdiri

dari beberapa kategori.

3.5.4.4 Entry Data

Memasukkan data yang sudah dipilah ke dalam dokumen excel. Setelah

itu, memasukkan data ke dalam SPSS agar data dapat dianalisis.

Page 52: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

37

3.6 Alur Kerja Penelitian

Menentukan judul dan

tema penelitian

Memilih kuesioner DASS 42

sebagai alat penelitian

Menentukan metode dan desain penelitian

Menentukan waktu pengambilan data

Menentukan sampel yang terdiri dari mahasiswa preklinik Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Informed Consent

Sampel mengisi kuesioner DASS 42

waktu yang telah ditentukan

Pengecekan Data

Analisis data dengan SPSS

Hasil

Sebelum puasa

Ramadan

Setelah Puasa

Ramadan

Page 53: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

38

3.7 Manajemen Data

3.7.1 Pengolah Data

Data yang telah terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan secara

statistik menggunakan aplikasi Statistical Package for Social Sciences (SPSS)

versi 22. Kumpulan data tersebut berupa data numerik dan kategorik. Pengolahan

secara statistik yang dilakukan, menggunakan analisis dengan uji T berpasangan.

Akan tetapi sebelumnya harus dilakukan pengujian normalitas data terlebih

dahulu. Apabila data tidak terdistribusi secara normal yaitu jika p value > 0,05,

maka pengolahannya akan diganti menggunakan analisis dengan uji Wilcoxon.

Hasil analisis dikatakan bermakna apabila p value < 0,05.

3.8 Kerjasama Riset

Riset ini merupakan bagian kerjasama riset mahasiswa dan kelompok riset

puasa Ramadan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

diketuai oleh dr. Sayid Ridho, Sp.PD,FINASIM dan Alfiah, S.Ag, M.AG.

Page 54: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi lapangan yang

dimulai dari statistik deskriptif yang berhubungan dengan data penelitian

(meliputi gambaran umum responden, variabel penelitian, dan asumsi klasik);

hasil pengujian hipotesis dan pembahasan terhadap uji hipotesis yang diuji secara

statistik dengan menggunakan program pengolahan data SPSS versi 22.0.

4.1.1 Deskripsi Penelitian

Gambar 4.1 Sampel Inklusi dan Eksklusi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah puasa Ramadan

mempunyai pengaruh terhadap skor depresi seseorang. Oleh karena itu, data

dalam penelitian ini berasal dari data primer berupa kuesioner yang diajukan

kepada 3 angkatan preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Jumlah seluruh mahasiswa adalah 302 orang. Lalu dikurangi 5 orang tim

peneliti menjadi 297 kuesioner yang telah disebarkan kepada 3 angkatan preklinik

tahun 2016, 2017, 2018 (Gambar 4.1). Selanjutnya dikurangi 4 responden dari

angkatan 2016 dengan alasan 1 responden tidak mengisi kuesioner sebelum

242 subjek

55 subjek

Inklusi

Eksklusi

Page 55: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

40

Ramadan dan 3 responden tidak mengisi kuesioner setelah Ramadan. Lalu

dikurangi 25 responden angkatan 2017 dengan alasan 18 responden tidak mengisi

kuesioner sebelum Ramadan dan 7 responden tidak mengisi kuesioner setelah

Ramadan. Lalu yang terakhir dikurang 26 responden dengan penjabaran 10

responden tidak mengisi kuesioner sebelum Ramadan, 12 responden tidak mengisi

kuesioner setelah Ramadan dan 4 responden tidak mengisi keduanya. Sehingga

dihasilkan sebanyak 242 eksemplar yang terkumpul. Dengan demikian jumlah

kuesioner yang dapat diolah sebanyak 242 eksemplar kuesioner. Adapun

distribusi sampel sebagai berikut:

1. Proporsi Depresi

Gambar 4.2 Proporsi Depresi

Berdasarkan gambar 4.2 di atas menjelaskan bahwa dari 242 subjek yang

termasuk sebagai responden, terdapat 35 (14,5%) subjek mengalami depresi dan

207 (85,5%) subjek dengan skor depresi normal. Hal tersebut juga di dukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Lisa Rotensein dkk mengenai Prevalence of

Depression, Depressive Symptoms, and Suicidal Ideation Among Medical

StudentsA Systematic Review and Meta-Analysis tahun 2016 pada 183 study

35 subjek

207 subjek

Depresi

Normal

Page 56: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

41

dengan sampel 122.356 yang dilakukan pada 43 negara yang menyatakan bahwa

sebesar 27,2% mahasiswa kedokteran mengalami depresi.4

2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4. 3 menggambarkan jumlah sampel berdasarkan jenis kelamin.

Terlihat dari data tersebut bahwa terdapat 172 (71,1%) subjek perempuan lebih

banyak jumlahnya dari pada laki-laki yaitu 70 (28,9%) subjek. Hal itu

dikarenakan jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN didominasi oleh

perempuan sehingga ketika di ambil data sebagai sampel tetap didominasikan

oleh perempuan.

172 subjek

70 subjek

Perempuan

Laki-laki

Page 57: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

42

3. Distribusi Sampel Berdasarkan Angkatan

Gambar 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Angkatan

Berdasarkan diagram 4.4 di atas terlihat bahwa jumlah mahasiswa

angkatan 2018 sebesar 99 (41%) yang menjadi responden. Selanjunya diikuti oleh

angkatan 2016 dengan jumlah 74 (31%) subjek dan yang terakhir angkatan 2017

sebesar 69 (28%) subjek. Jumlah responden angkatan 2018 memiliki angka jauh

lebih tinggi dari pada angkatan lainnya. Hal itu dikarenakan jumlah mahasiswa

angkatan 2018 adalah yang terbanyak dari angkatan lainnya, sehingga ketika

menjadi responden pada penelitian ini jumlahnya menjadi yang terbanyak pula.

74 subjek

69 subjek

99 subjek 2016

2017

2018

Page 58: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

43

4.1.2 Skor Depresi Sebelum dan Setelah Puasa Ramadan

Gambar 4.5 Skor Depresi Sebelum dan Setelah Puasa

Gambar di atas menjelaskan antara skor depresi DASS 42 dengan jumlah

respondennya. Seperti pada skor 0 depresi sebelum puasa Ramadan terdapat 68

subjek dan setelah puasa Ramadan adalah 80 subjek. Hal tersebut dapat

menjelaskan bahwa puasa Ramadan dapat memperbanyak skor normal pada skor

depresi DASS 42 tersebut.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

a. Uji Wilcoxon pada seluruh subjek

Pada penelitian ini termasuk ke dalam uji hipotesis komparatif numerik

berpasangan. Maka dari itu, diperlukan pengujian normalitas data terlebih dahulu

untuk mengetahui uji apakah yang sesuai dengan penelitian ini. Hasil dari uji

normalitas kolmogorov-smirnov sebesar 0,000 (p<0,05) dan uji normalitas

shapro-wilk sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menjelaskan bahwa data pada

penelitian ini tidak terdistribusi secara normal. Oleh karena itu, uji hipotesis yang

digunakan adalah uji wilcoxon. Berikut hasil pengujian hipotesis dapat terlihat

pada tabel 4.1 di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42

Jumlah mahasiswa

Skor depresisebelum puasa

Skor depresisetelah puasa

Skor depresi

Page 59: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

44

Tabel 4.2 Hasil analisis uji Wilcoxon pada seluruh subjek

Median

(Minimum-Maksimum) Nilai p

Skor depresi sebelum puasa Ramadan 2,00 (0-39) 0,042

Skor depresi setelah puasa Ramadan 2,00(0-42)

Uji Wilcoxon, 105 subjek depresi menurun, 58 tetap, dan 79 meningkat

Pada tabel di atas juga memaparkan hasil nilai P dari uji statistik

wilcoxon tersebut sebesar 0,042 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terbukti

adanya pengaruh antara variabel puasa terhadap skor depresi. Kedua hal tersebut

juga didukung oleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat 105 subjek dengan

penurunan skor depresi antara sebelum dengan setelah puasa Ramadan.

b. Analisis pada subjek yang depresi

Pada penelitian ini juga dilakukan analisis data pada subjek yang depresi.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah puasa Ramadan dapat mempengaruhi

penurunan skor depresi pada subjek yang depresi. Pengaruh pada subjek yang

depresi yang dimaksudkan adalah penurunan tingkatan depresi ataupun penurunan

skor depresi menjadi skor normal. Analisis ini hanya dilakukan pada subjek yang

mengalami depresi menurut skor depresi DASS 42. Jumlah subjek yang

mengalami depresi menurut skor depresi DASS 42 berjumlah 35 subjek. Berikut

hasil analisis 35 subjek tersebut, yaitu:

Tabel 4.3 Hasil analisis uji Wilcoxon pada subjek yang depresi

Median

(Minimum-Maksimum) Nilai p

Skor depresi sebelum puasa Ramadan 15,00 (10-39) 0,000

Skor depresi setelah puasa Ramadan 9,00 (0-42)

Uji Wilcoxon, 27 subjek depresi menurun, 0 tetap, dan 8 meningkat

Page 60: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

45

Pada tabel tersebut dapat tergambar jelas bahwa terjadi penurunan angka

median dari skor depresi sebelum puasa Ramadan dengan angka 15,00 menjadi

skor median setelah puasaRamadan yaitu 9,00. Hal tersebut menjelaskan bahwa

terdapatnya pengaruh puasa Ramadan dalam menurunkan skor depresi pada 35

subjek depresi tersebut. Sejalan dengan hal tersebut hasil analisis menunjukkan

nilai p 0,000 yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara puasa Ramadan

terhadap skor depresi. Selanjutnya setelah kita mengetahui pada subjek depresi ini

memiliki signifikansi yang bermakna, kita dapat menelaah lebih dalam mengenai

penurunan skor depresi pada subjek, yaitu:

Gambar 4.6 Gambaran diagram pada subjek yang depresi

Berdasarkan diagram pada gambar 4.6 di atas menjelaskan bahwa

terdapat 72% penurunan skor depresi dengan penjabaran depresi ke normal

sebesar 52% atau 18 subjek dan sebesar 20% atau 7 subjek yang mengalami

penurunan skor depresi selain depresi ke normal. Sedangkan 17% atau 6 subjek

dengan skor depresi yang tetap, 11% atau 4 subjek dengan kenaikan skor depresi

dari 35 subjek jumlah depresi. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa

pengaruh puasa Ramadan terhadap penurunan skor depresi terbukti bermakna

pada subjek yang depresi.

52%

20%

17%

11% Depresi ke normal

Penurunan skor depresiselain ke normal

Tetap

Kenaikan skor depresi

Page 61: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

46

c. Analisis pada subjek normal

Pada penelitian ini juga dilakukan analisis pada subjek yang normal

dengan tujuan mengetahui apakah ada pengaruh antara puasa Ramadan terhadap

skor depresi pada subjek yang normal.

Tabel 4.4 Hasil analisis uji Wilcoxon pada subjek normal

Median

(Minimum-Maksimum) Nilai p

Skor depresi sebelum puasa Ramadan 2,00 (0-9) 0,006

Skor depresi setelah puasa Ramadan 1,00(0-9)

Uji Wilcoxon, 78 subjek depresi menurun, 58 tetap, dan 52 meningkat

Berdasarkan tabel 4.4 di atas menjelaskan bahwa nilai p pada subjek

normal adalah 0,006 yang artinya pada data tersebut secara signifikan bermakna

secara statistik. Hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa terdapat pengaruh antara

puasa Ramadan terhadap skor depresi pada subjek yang normal.

0

20

40

60

80

100

120

Seluruh Subjek Subjek yang Depresi Subjek Normal

Jumlah Subjek

Menurun

Tetap

Meningkat

Jenis subjek yang dianalisis

Gambar 4.7 Diagram perubahan skor depresi

Page 62: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

47

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hubungan puasa Ramadan dengan penurunan skor depresi

Berdasarkan hasil pengujian dari hipotesis menunjukan adanya pengaruh

signifikan antara puasa Ramadan terhadap penurunan skor depresi seseorang. Hal

tersebut telah dibuktikan dari uji hipotesis di atas baik dari segi uji statistik

wilcoxon, analisis pada subjek yang depresi, analisis pada subjek yang normal.

Hasil tersebut sesuai dengan literatur mengenai etiologi dari depresi yang

menjelaskan bahwa pada keadaan depresi terjadi pengaktifan reseptor b2

presinaptik yang menyebabkan pengurangan jumlah pelepasan norepinefrin dan

serotonin serta terjadi hipoaktif dari reseptor D1 yang menyebabkan penurunan

kadar dopamin. Pengurangan norepinefrin, serotonin, dan dopamin tersebut

diduga menjadi penyebab terjadinya depresi.14

Lalu dilanjutkan pada penelitian

yang dilakukan Abdolhussein Bastani dkk mengenai efek puasa Ramadan

terhadap konsentrasi serotonin, dopamin, brain-derived factor, dan nerve growth

factor yang mengasilkan terjadinya peningkatan kadar dopamin dan serotonin

pada hari ke 14 dan 29 puasa Ramadan.23

Begitu pula sama halnya dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ozgur Erdem mengenai Investigasi Efek dari

Puasa Ramadan Pada Mood Pasien Yang Sehat mengatakan bahwa puasa

ramadan efektif menurunkan depresi.7 Pada review yang dilakukan oleh

Abdolreza Gilavand dan Jafar Fatahiasl dari University of Medical Sciences Ahvaz

Iran pada tahun 2016 yang mengumpulkan 11penelitian juga mengatakan bahwa

berpuasa di bulan Ramadan dapat menurunkan depresi.8

4.2.2 Hubungan puasa Ramadan terhadap depresi dalam perspektif Islam

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan perkataan Rasulullah SAW dalam

hadis yaitu:

ىا وسبفشوا حسخغىا( سوا الطبشا اغزوا حغوىا وصىهىا حصح

Page 63: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

48

Artinya: “Berperanglah, niscaya kamu mendapatkan keuntungan (ghanimah).

Berpuasalah niscaya kamu sehat. Berperanglah, niscaya kamu mendapatkan

kekayaan” (HR Thabrani)

Berdasarkan hadis di atas menjelaskan bahwa dengan melakukan puasa

maka niscaya akan sehat. Hal tersebut terbukti sesuai dengan penelitian ini bahwa

puasa Ramadan memiliki hubungan dalam penurunan depresi. Hal tersebut juga

berkaitan dengan penjelasan yang dijelaskan dalam buku Ihya‟ Ulumuddin

karangan Imam Al-Ghazali yang menyatakan bahwa dengan berpuasa kita dapat

menahan diri dari hawa nafsu. Hawa nafsu yang dimaksudkan salah satunya

adalah menahan diri dari emosi.17

Sedangkan depresi digolongkan sebagai

gangguan mood. Jika ditinjau mengenai pengertian mood adalah perasaan emosi

yang dialami dan dirasakan oleh pasien serta dapat diutarakan dan terpantau oleh

orang lain.9 Sehingga jika disimpulkan dengan berpuasa dapat berpengaruh pada

depresi. Penelitian ini juga sesuai dengan penjelasan Ibnu Qayyim mengenai

tujuan puasa salah satunya adalah memelihara kesehatan jiwa dan raga.17

Selain itu pula dengan datangnya bulan Ramadan kegiatan ibadah

seseorang semakin meningkat karena hal tersebut didukung pula dalam hadis

berikut:

بطي إرا جبء سهضبى فخحج أبىاة الجت وغلقج أبىاة البس وصفذث الش

Artinya: “ Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan

setan dibelenggu” (HR.Bukhari no. 1899 dan Muslim no.1079).

Makna dari hadis di atas berupa anjuran agar pada bulan Ramadan kita

dapat lebih meningkatkan kegiatan ibadah kita. Hal tersebut juga yang menjadi

dasar peningkatan ibadah seseorang pada bulan Ramadan. Lalu dapat kita

hubungkan mengenai puasa Ramadan dan depresi pada firman Allah berikut ini:

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati

menjadi tenteram”. (QS Ali Imran: 28)

Page 64: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

49

Makna dari firman Allah di atas adalah dengan mengingat Allah maka

hati dan perasaan kita akan menjadi tenteram. Jika kita kaitkan dengan

peningkatan amal ibadah pada bulan Ramadan seperti berpuasa, salat tarawih,

iktikaf dan lain-lain, maka pada bulan Ramadan hati dan perasaan kita akan terasa

lebih tenteram. Hal itu juga akan membuat hati serta emosi kita juga terasa lebih

tenteram dan tenang. Sehingga dapat berpengaruh pada penurunan skor depresi

pula.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Faishal Aushafi

mengenai “Pengaruh Zikir Terhadap Ketenangan Jiwa Pedangang Pasar Johar

Pasca Kebakaran” yang mengatakan terdapat hubungan linear antara zikir dengan

ketenangan jiwa.30

Begitu pula pada penelitian yang dilakukan oleh Suriyanti

tentang “Dampak Kekhusyuan Salat Fardu Terhadap Ketenangan Jiwa Keluarga

Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal” yang

menghasilkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kekhusyuan salat fardu

dengan ketenangan jiwa.31

4.2.3 Hubungan puasa Ramadan terhadap kenaikan skor depresi

Pada penelitian ini telah didapatkan hasil yang berbeda-beda dalam setiap

individu. Setelah dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji wilcoxon

terdapat 105 subjek dengan penurunan skor depresi, 58 subjek dengan skor

depresi yang tetap, serta 79 subjek dengan peningkatan skor depresi begitu pula

pada analisis pada subjek depresi ataupun normal. Kejadian skor yang tetap

ataupun terjadinya kenaikan skor depresi pada penelitian ini memang tidak bisa

dihindarkan. Hal itu dikarenakan etiologi atau penyebab depresi bersifat

multifaktorial atau banyak pemicunya. Sebagaimana yang terdapat dalam literatur

mengatakan bahwa terdapat faktor genetik yang juga sangat penting dalam

kejadian depresi yang diduga dapat diturunkan.9 Selain hal tersebut ada juga

faktor psikososial yang dikatakan sangat berperan penting dalam kejadian depresi.

Faktor psikososial yang dimaksudkan adalah kehidupan yang memiliki banyak

tekanan yang juga bersifat individualitas. Menurut beberapa teori menyebutkan,

bahwa adanya stres dapat menyebabkan perubahan berbagai neorotransmitter

Page 65: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

50

yaitu dopamin, serotonin dan norepinefrin dan sistem sinyal intraneuron, termasuk

penurunan kontak sinaps dan hilangnya beberapa neuron yang dampaknya akan

mudah terjadi episode berulang gangguan mood.9

Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Dwi

Jayanti dkk mengenai “Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat depresi pada

lansia di panti wreda wiloso wredo Purworejo” yang mengatakan bahwa faktor

stresor psikososial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap depresi. 29

4.3 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di satu instansi universitas yaitu di Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan sampel homogen

sehingga hasil penelitian tidak dapat mewakili masyarakat umum.

2. Penelitian ini meneliti pengaruh puasa secara umum terhadap skor depresi,

tidak mengklasifikasikan tingkatan puasa yang bermanfaat bagi skor

depresi.

3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh puasa Ramadan

terhadap depresi. Namun, penelitian mengenai faktor apa saja yang dapat

menurunkan depresi belum dapat dilakukan. Sehingga tidak diketahui

penyebab apa saja yang dapat menurunkan depresi mahasiswa preklinik

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Banyaknya pengambilan data yang dilakukan menyebabkan mahasiswa

merasa jenuh dan tidak ingin ikut berpartisipasi dalam mengisi kuesioner

atau loss to follow up.

5. Jadwal ketiga angkatan preklinik yang berbeda-beda sehingga sulit untuk

menyelaraskan pengambilan data.

6. Penelitian ini tidak mendata subjek yang sedang dalam terapi depresi

khususnya pada subjek yang sedang megonsumsi obat-obatan sehingga

akan ada kemungkinan terjadinya bias.

Page 66: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

51

4.4 Kelebihan Penelitian

1. Penelitian ini menghubungkan 2 aspek penting yaitu aspek agam islam dan

aspek medis.

2. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa pendekatan agama yaitu puasa

Ramadan ini dapat berpengaruh terhadap penurunan skor depresi

mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai faktor tambahan dalam

mendampingi terapi depresi.

Page 67: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

52

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Proporsi subjek depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 35 (14,5%) subjek depresi dan

207 (85,5%) subjek normal.

2. Skor depresi mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sebelum puasa Ramadan berada pada median 2,00.

3. Skor depresi mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta setelah puasa Ramadan berada pada median 2,00.

4. Skor depresi pada seluruh mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebelum dan setelah puasa Ramadan

mengalami penurunan yang bermakna dengan signifikansi p=0,042

(p<0,05).

5. Skor depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang mengalami depresi sebelum dan setelah puasa

Ramadan mengalami penurunan yang bermakna dengan signifikansi

p=0,000 (p<0,05).

6. Skor depresi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang normal sebelum dan setelah puasa Ramadan

mengalami penurunan yang bermakna dengan signifikansi p=0,006

(p<0,05).

Page 68: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

53

5.2 Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan dilakukan penelitian

mengenai faktor-faktor penyebab depresi mahasiswa di kampus,

khususnya di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan dilakukan penelitian

mengenai terapi penurunan depresi mahasiswa di kampus, di Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan dilakukan penelitian

lanjutan tentang pengaruh tingkatan puasa terhadap depresi pada

mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan dilakukan penelitian

mengenai amalan pada bulan Ramadan yang dapat menyebabkan

penurunan depresi mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan dilakukan penelitian

lanjutan tentang cara efektif mengurangi depresi pada mahasiswa di

kampus, khususnya di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Sebaiknya penelitian berikutnya dilakukan dengan metode wawancara

untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya ketidakjujuran pengisian

kuesioner oleh responden.

Page 69: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

54

DAFTAR PUSTAKA

1. Sabiq S. Fiqh-Us Sunnah. New Delhi. Adams and distributors.2017.

2. Majelis Ulama Indonesia. Ramadan Untuk Kemaslahatan Bangsa. Majelis

Ulama Indonesia. 2019.

3. Kinanthi N, M. 7 Dahsyatnya Puasa Wajib, Sunnah, & Thibbun Nabawi.

Yogyakarta: Penerbit Ide Segar Media;2017. p. 233

4. Rotenstein L.S B.A, Ramos M.A,Torre M. Prevalence of Deppression,

Deppresive Symptom and SucciadalIdeation among Medical Students,

Systematic Review and Meta-Analisys. JAMA.2016.

5. Kazemi M, Karimi S., Ansari A., Hosseini SH., Vazirinejad R.. The Effect

of Ramadan Fasting on Psychological Health and Depression in Sirjan

Azad University Students. Journal of Rafsanjan University of Medical

Sciences. 2006.

6. Amin A, Kumar S, Mirshra S, Reddy U, Sriram, Mukkadan. Effect of

Fasting during Ramadan Month on Depression, Anxiety, Stress and

Cognition. 2016.

7. Erdem O. The Investigation of the Effect of RamadanFasting on Mood State

and Healthy Volunteer Persons. Turkey: Farm Pract Palliat Care.2018.

8. Gilavand A, Fatahiasl J. Studiying Effect of Fasting during Ramadan on

Mental Health of University Students in Iran: A Review. Iran. J Res Med

Dent Sci. 2018.

9. Utama H.Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2. Jakarta. Badan Penerbit FK UI;2013.

10. Maslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta: Bagian ilmu kedokteran jiwa FK-UNIKA

Atmajaya. 2013.

11. WHO. Depression and Other Common Mental Disorders.2017.

12. RISKESDAS. Laporan Nasional RISKESDAS 2018 Kementerian Kesehatan

RI Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan. RISKESDAS;2018.

13. Zoe J. Norepinephrin Transporter Inhibittor and Their Theurapetik

Potensial. USA. Drug Future. 2004.

Page 70: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

55

14. Cheng W, Rolls E, Qiu J, Liu W, Tang Y, Huang C et al. Medial reward

and lateral non-reward orbitofrontal cortex circuits change in opposite

directions in depression. Brain. 2016.

15. Hasan AH, Rohanah H.Tuntunan praktis ibadah Ramadan. Bogor. Penerbit

Darul Qur‟an Mulia.2018.

16. Al-Ghazali. Intisari Kitab Ihya Ulumuddin. Jakarta: Mutiara Media. 2017.

17. Najati, M. Ustman. Al-Quran dan Ilmu Jiwa. Bandung: PT Pustaka. 1985.

18. Afif Anshori. Dzikir dan Kedamaian Jiwa.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

2003. H. 33.

19. WHO. Designing the road to better health and well-being in Europe. 1948.

20. Kementrian Kesehatan RI. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. 2009.

21. Dadang H. Puasa Menuju Sehat Fisik dan Psikis. Gema Insani Press,

Jakarta, 2003. h. 118-120.

22. Qardlawi, Yusuf. Fiqh Puasa, edisi 1. Penerjemah Lubis, Jakarta, 1997.

23. Bastani A, Rajabi S, Kianimarkani F. The effects of fasting during Ramadan

on the concentration of serotonin, dopamine, brainderived neurotrophic

factor and nerve growth factor. Neurology International. 2017.

24. Bucaktepe P, Akdağ M, Dasdag S, Celepkolu T, Yılmaz M, Demir V et al.

Catecholamine levels in a Ramadan fasting model in rats: a case control

study. Biotechnology & Biotechnological Equipment. 2016.

25. Lovibond SH, Lovibond PF: Manual for Depression Anxiety Stress Scales.

Australia. The Psychology Foundation of Australia Inc. 1995.

26. Damanik, ED: The Measurement of Reability, Validity, Items Analysis and

Normative Data of Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Fakultas

Psikologi Universitas Indonesia, Indonesia, 2006.

27. Istriana E, Kurnia A, Weijers A, Hidayat T, Pinxten L, de Jong C et al.

Excellent reliability of the Hamilton Depression Rating Scale (HDRS-21) in

Indonesia after training. Asia-Pacific Psychiatry. 2013.

28. Beck AT. Depression:Causes and Treatment. Philadelphia: University of

Pennsylvania Press. 2010.

Page 71: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

56

29. Dwi W, Sedyowinarso M, Madyaningrum E. Faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat depresi lansia di panti Wredha “Wiloso Wredho”

Purworejo. 2008.

30. Aushafi F. Pengaruh Dzikir Terhadap Ketenangan Jiwa Pedagang Pasar

Johar Pasca Kebakaran. 2017.

31. Suriyanti. Dampak Kekhusyu‟an Shalat Fardlu Terhadap Ketenangan Jiwa

Keluarga Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

2009.

Page 72: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

57

Lampiran 1

(Lembar Kuesioner)

Lembar Kuesioner

Assalamu alaikum wr. wb.

Saya Mohammad Roidul Fatoni mahasiswa semester 6 Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang saat ini sesdang menyelesaikan

skripsi dari tim penelitian mengenai puasa Ramadan. Skripsi yang saya teliti

mengenai pengaruh puasa Ramadan terhadap depresi pada mahasiswa preklinik

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (studi kasus normal dan

depresi). Untuk menyelesaikan skripsi saya, saya ingin memohon kesediaan anda

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Kuesioner yang saya berikan adalah kuesioner Depression Anxiety Stress

Scale (DASS) 42yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan gejala depresi .

Saya berharap anda bersikap jujur saat mengisi kuesioner ini sesuai yang anda

alami saat ini. Jawaban yang anda berikan tidak akan dinilai benar atau salah.

Jangan sampai ada kolom yang terlewat. Hasil kuesioner ini bersifat rahasia dan

hanya digunakan sebagai kepentingan penelitian ini. Atas kesediaan anda

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

Page 73: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

58

Identitas Responden

Nama :

NIM :

Usia :

Jenis Kelamin : (L / P)*

Semester :

Angkatan : (2016 / 2017 / 2018)*

Email :

No. telp. :

ID Line :

Alamat :

Puasa : (Ya / Tidak)*

Dengan ini saya bersedia untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur dan tanpa

paksaan dari pihak manapun.

Ciputat, 2019

( )

*) Lingkari salah satu

Page 74: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

59

Kuesioner DASS 42

Petunjuk Pengisian

Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan

pengalaman Bapak/Ibu/Saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari.

Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:

0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.

1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang kadang.

2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau lumayan

sering.

3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.

Selanjutnya, Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk menjawab dengan cara

memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan

pengalaman Bapak/Ibu/Saudara yang anda alami saat ini. Tidak ada jawaban

yang benar ataupun salah, karena itu isilah sesuai dengan keadaan diri

Bapak/Ibu/Saudara yang sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban pertama yang

terlintas dalam pikiran Bapak/Ibu/ Saudara.

No PERNYATAAN 0 1 2 3

1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-hal

sepele.

2 Saya merasa bibir saya sering kering.

3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan positif.

4 Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya: seringkali

terengah-engah atau tidak dapat bernapas padahal tidak

melakukan aktivitas fisik sebelumnya).

5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan suatu

kegiatan.

Page 75: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

60

6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi.

7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau ‟copot‟).

8 Saya merasa sulit untuk bersantai.

9 Saya menemukan diri saya berada dalam situasi yang

membuat saya merasa sangat cemas dan saya akan merasa

sangat lega jika semua ini berakhir.

10 Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di masa

depan.

11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal.

12 Saya merasa telah menghabiskan banyak energi untuk merasa

cemas.

13 Saya merasa sedih dan tertekan.

14 Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar ketika

mengalami penundaan (misalnya: kemacetan lalu lintas,

menunggu sesuatu).

15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan.

16 Saya merasa saya kehilangan minat akan segala hal.

17 Saya merasa bahwa saya tidak berharga sebagai seorang

manusia.

18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung.

19 Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya: tangan

berkeringat), padahal temperatur tidak panas atau tidak

melakukan aktivitas fisik sebelumnya.

20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas.

21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat.

22 Saya merasa sulit untuk beristirahat.

23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan.

24 Saya tidak dapat merasakan kenikmatan dari berbagai hal

Page 76: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

61

yang saya lakukan.

25 Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun saya tidak sehabis

melakukan aktivitas fisik (misalnya: merasa detak jantung

meningkat atau melemah).

26 Saya merasa putus asa dan sedih.

27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah.

28 Saya merasa saya hampir panik.

29 Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu membuat saya

kesal.

30 Saya takut bahwa saya akan „terhambat‟ oleh tugas-tugas

sepele yang tidak biasa saya lakukan.

31 Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun.

32 Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan terhadap

hal yang sedang saya lakukan.

33 Saya sedang merasa gelisah.

34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga.

35 Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi

saya untuk menyelesaikan hal yang sedang saya lakukan.

36 Saya merasa sangat ketakutan.

37 Saya melihat tidak ada harapan untuk masa depan.

38 Saya merasa bahwa hidup tidak berarti.

39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah.

40 Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya mungkin

menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri.

41 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan).

42 Saya merasa sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam

melakukan sesuatu.

Page 77: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

62

Lampiran 2

(Hasil pengolahan data dengan SPSS)

a. Proporsi Depresi

Depresi_B1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Berat 2 ,8 ,8 ,8

Berat 7 2,9 2,9 3,7

Sedang 13 5,4 5,4 9,1

Ringan 13 5,4 5,4 14,5

Normal 207 85,5 85,5 100,0

Total 242 100,0 100,0

b. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin

Statistics

Jenis_Kelamin

N Valid 242

Missing 0

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 70 28,9 28,9 28,9

Perempuan 172 71,1 71,1 100,0

Total 242 100,0 100,0

c. Distribusi sampel berdasrkan angkatan

Statistics

Angkatan

N Valid 242

Missing 0

Page 78: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

63

Angkatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2016 74 30,6 30,6 30,6

2017 69 28,5 28,5 59,1

2018 99 40,9 40,9 100,0

Total 242 100,0 100,0

d. Uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Skor_Depresi_B

1 ,227 242 ,000 ,737 242 ,000

Skor_Depresi_B

3 ,247 242 ,000 ,703 242 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

e. Gambaran skor depresi

Statistics

Skor_Depr

esi_B1

Skor_Depr

esi_B3

Hanya_De

presib1

Hanya_De

presib3

Hanya_No

rmal_B1

Hanya_No

rmal_B3

N Valid 242 242 35 35 188 188

Missi

ng 0 0 207 207 54 54

Mean 4,64 4,13 17,03 10,60 2,48 1,90

Median 2,00 2,00 15,00 9,00 2,00 1,00

Std.

Deviation 6,194 6,053 6,649 9,687 2,615 2,355

Minimum 0 0 10 0 0 0

Maximum 39 42 39 42 9 9

Sum 1124 1000 596 371 466 357

Page 79: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

64

f. Hasil uji wilcoxon seluruh data

Ranks

N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

Skor_Depresi_B3 -

Skor_Depresi_B1

Negative

Ranks 105

a 95,04 9979,50

Positive Ranks 79b 89,12 7040,50

Ties 58c

Total 242

a. Skor_Depresi_B3 < Skor_Depresi_B1

b. Skor_Depresi_B3 > Skor_Depresi_B1

c. Skor_Depresi_B3 = Skor_Depresi_B1

g. Hasil uji wilcoxon pada subjek yang depresi

Ranks

N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

Depresib3 -

Depresib1

Negative

Ranks 27

a 20,72 559,50

Positive Ranks 8b 8,81 70,50

Ties 0c

Total 35

a. Depresib3 < Depresib1

b. Depresib3 > Depresib1

c. Depresib3 = Depresib1

Test Statisticsa

Skor_Depres

i_B3 -

Skor_Depres

i_B1

Z -2,037b

Asymp. Sig. (2-

tailed) ,042

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Page 80: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

65

Test Statisticsa

Depresib3 -

Depresib1

Z -4,009b

Asymp. Sig. (2-

tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

h. Hasil uji wilcoxon pada subjek normal

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Skor_Depresi_Setelah_Puas

a -

Skor_Depresi_Sebelum_Pu

asa

Negative Ranks 78a 69,71 5437,00

Positive Ranks 52b 59,19 3078,00

Ties 58c

Total 188

a. Skor_Depresi_Setelah_Puasa < Skor_Depresi_Sebelum_Puasa

b. Skor_Depresi_Setelah_Puasa > Skor_Depresi_Sebelum_Puasa

c. Skor_Depresi_Setelah_Puasa = Skor_Depresi_Sebelum_Puasa

Test Statisticsa

Skor_Depresi_S

etelah_Puasa -

Skor_Depresi_S

ebelum_Puasa

Z -2,759b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,006

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Page 81: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

66

i. Frekuensi skor depresi

Skor_Depresi_B1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 68 28,1 28,1 28,1

1 29 12,0 12,0 40,1

2 27 11,2 11,2 51,2

3 16 6,6 6,6 57,9

4 16 6,6 6,6 64,5

5 18 7,4 7,4 71,9

6 9 3,7 3,7 75,6

7 9 3,7 3,7 79,3

8 9 3,7 3,7 83,1

9 6 2,5 2,5 85,5

10 3 1,2 1,2 86,8

12 5 2,1 2,1 88,8

13 5 2,1 2,1 90,9

14 3 1,2 1,2 92,1

15 2 ,8 ,8 93,0

16 5 2,1 2,1 95,0

17 1 ,4 ,4 95,5

19 1 ,4 ,4 95,9

20 1 ,4 ,4 96,3

21 1 ,4 ,4 96,7

22 4 1,7 1,7 98,3

24 2 ,8 ,8 99,2

37 1 ,4 ,4 99,6

39 1 ,4 ,4 100,0

Total 242 100,0 100,0

Page 82: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

67

Skor_Depresi_B3

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 80 33,1 33,1 33,1

1 33 13,6 13,6 46,7

2 29 12,0 12,0 58,7

3 19 7,9 7,9 66,5

4 9 3,7 3,7 70,2

5 14 5,8 5,8 76,0

6 4 1,7 1,7 77,7

7 6 2,5 2,5 80,2

8 8 3,3 3,3 83,5

9 4 1,7 1,7 85,1

10 3 1,2 1,2 86,4

11 5 2,1 2,1 88,4

12 4 1,7 1,7 90,1

13 3 1,2 1,2 91,3

14 3 1,2 1,2 92,6

15 3 1,2 1,2 93,8

16 3 1,2 1,2 95,0

17 4 1,7 1,7 96,7

18 1 ,4 ,4 97,1

19 1 ,4 ,4 97,5

20 1 ,4 ,4 97,9

22 1 ,4 ,4 98,3

26 1 ,4 ,4 98,8

27 1 ,4 ,4 99,2

31 1 ,4 ,4 99,6

42 1 ,4 ,4 100,0

Total 242 100,0 100,0

Page 83: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

68

Hanya_Depresib1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 10 3 1,2 8,6 8,6

12 5 2,1 14,3 22,9

13 5 2,1 14,3 37,1

14 3 1,2 8,6 45,7

15 2 ,8 5,7 51,4

16 5 2,1 14,3 65,7

17 1 ,4 2,9 68,6

19 1 ,4 2,9 71,4

20 1 ,4 2,9 74,3

21 1 ,4 2,9 77,1

22 4 1,7 11,4 88,6

24 2 ,8 5,7 94,3

37 1 ,4 2,9 97,1

39 1 ,4 2,9 100,0

Total 35 14,5 100,0

Missing System 207 85,5

Total 242 100,0

Page 84: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

69

Hanya_Depresib3

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 3 1,2 8,6 8,6

1 3 1,2 8,6 17,1

2 3 1,2 8,6 25,7

3 1 ,4 2,9 28,6

4 1 ,4 2,9 31,4

5 3 1,2 8,6 40,0

7 1 ,4 2,9 42,9

8 2 ,8 5,7 48,6

9 1 ,4 2,9 51,4

11 3 1,2 8,6 60,0

12 2 ,8 5,7 65,7

13 1 ,4 2,9 68,6

14 1 ,4 2,9 71,4

15 1 ,4 2,9 74,3

16 2 ,8 5,7 80,0

17 3 1,2 8,6 88,6

26 1 ,4 2,9 91,4

27 1 ,4 2,9 94,3

31 1 ,4 2,9 97,1

42 1 ,4 2,9 100,0

Total 35 14,5 100,0

Missing System 207 85,5

Total 242 100,0

Page 85: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

70

Hanya_Normal_B1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 63 26,0 33,5 33,5

1 26 10,7 13,8 47,3

2 25 10,3 13,3 60,6

3 16 6,6 8,5 69,1

4 13 5,4 6,9 76,1

5 17 7,0 9,0 85,1

6 8 3,3 4,3 89,4

7 7 2,9 3,7 93,1

8 9 3,7 4,8 97,9

9 4 1,7 2,1 100,0

Total 188 77,7 100,0

Missing System 54 22,3

Total 242 100,0

Hanya_Normal_B3

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 77 31,8 41,0 41,0

1 30 12,4 16,0 56,9

2 26 10,7 13,8 70,7

3 18 7,4 9,6 80,3

4 8 3,3 4,3 84,6

5 11 4,5 5,9 90,4

6 4 1,7 2,1 92,6

7 5 2,1 2,7 95,2

8 6 2,5 3,2 98,4

9 3 1,2 1,6 100,0

Total 188 77,7 100,0

Missing System 54 22,3

Total 242 100,0

Page 86: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

71

Lampiran 3

(Lembar Keterangan Lulus Etik)

Page 87: PENGARUH PUASA RAMADAN TERHADAP SKOR DEPRESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50360... · 2020-02-25 · iii . LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . Laporan penelitian

72

Lampiran 4

(Riwayat Penulis)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mohammad Roidul Fatoni

Tempat/tanggal lahir : Sumenep/01 Desember 1997

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Perum Pondok Indah D-6 rt/rw 001/006 Kolor Kota

Sumenep

No. Hp : 081231334022

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

2001-2004 : TK SURYALAYA

2004-2010 : SDN PAJAGALAN 1 SUMENEP

2010-2013 : SMPN 1 SUMENEP

2013-2016 : MBI Amanatul Ummah Pacet Mojokerto