pengaruh persepsi kegunaan, kepercayaan dan resiko...
TRANSCRIPT
PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN,
KEPERCAYAAN DAN RESIKO TERHADAP
MINAT MENGGUNAKAN MOBILE BANKING
(Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi
Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
(S.E)
Disusun Oleh:
TAJUDDIN NAQIB
NIM 213-12-064
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
i
PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN,
KEPERCAYAAN DAN RESIKO TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN MOBILE BANKING
(Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi
Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
(S.E)
Disusun Oleh:
TAJUDDIN NAQIB
NIM 213-12-064
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau
diperbuatnya
(Ali Bin Abi Thalib)
Tidak apa-apa kalau ilmu Agamamu masih pas-pasan, itu malah
membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu
ilmu Agamanya, malah menjadikannya tinggi hati
(Cak Nun)
Hebat itu bukan karena selalu mendapatkan keinginannya, tapi orang hebat
itu adalah orang yang dapat mengalahkan Hawa nafsunya
(Anwar Zahid)
Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan. Tanpa pendidikan
Indonesia tak mungkin bertahan
(Najwa Shihab)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini selasai atas ridho dari Sang Maha Pencipta Allah SWT, dan saya
persembahakan kepada :
1. Ibu saya Isrodiyah dan Bapak saya Bajuri, terima kasih atas semua yang
telah kalian berikan. Semoga saya bisa selalu membuat kalian menjadi orang
tua yang paling bahagia.
2. Terima kasih kepada kakak kakak saya atas dukungan dan do’a sehingga
skripsi ini dapat selesai.
3. Bapak,Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang
selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini
dapat terselesaikan.
4. Teman saya Suharno dan Farida Noviyanti yang menemani dan
mengarahkan serta memberikan semangat sehingga skripsi ini dapat selesai.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PERSEPSI
KEGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN RESIKO TERHADAP
MINAT MENGGUNAKAN MOBILE BANKING (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga). ini
dengan baik.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Dalam
penyusunan skripsi ini telah banyak pihak yang membantu baik
secara moril maupun spiritual, Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama
Islam Nageri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah (S1) Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si.Dosen pembimbing yang dengan
sabar meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberikan bimbingan
dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Mubasirun, M.Ag. selaku Dosen pembimbing
akademik.
viii
ix
ABSTRAK
Naqib, Tajuddin. 2019. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Kepercayaan dan
Resiko Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking (Studi
Kasus Pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program
Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si.
Penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Persepsi Kegunaan,
Kepercayaan dan Resiko Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking,
studi kasus pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
khususnya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN dalam melakukan
kerjasama dan pelayanan pada mahasiswa.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga dari angkatan 2016-2017 yang berjumlah 2.245
mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,
dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknis analisis yang digunakan
adalah uji statistik melalui uji regresi berganda, uji tt est , uji ft est , dan koefisien
determinasi (R2). Sebelum uji statistic dilakukan, terlebih dahulu dilakukan
uji instrument penelitian yang berupa uji reliabilitas, uji validitas, dan uji
asums klasik berupa uji multikolinieritas, uji heteroskendastisitas, dan uji
normalitas. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan alat IMB
SPSS 17. Hasil analisis menunjukkan variabel persepsi kegunaan secara
statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menggunakan mobile banking, variabel kepercayaan secara statistik tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile banking,
variabel resiko secara statistik tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menggunakan mobile banking, dan secara statistik tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile banking. kemudian uji ftest
menunjukan variabel independen yaitu persepsi kegunaan, kepercayaan, dan
resiko secara bersama-sama mempengaruhi minat menggunakan mobile
banking.
Kata Kunci : persepsi kegunaan, kepercayaan, dan resiko
menggunakan mobile banking
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ....................................................................................... 11
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 20
1. Mobile Banking ............................................................................... 20
2. Persepsi Kegunaan ............................................................................... 22
3. Kepercayaan ........................................................................................................................................... 24
4. Resiko ................................................................................... 26
5. Minat Penggunaan Mobile Banking ......................................... 27
C. Kerangka Penelitian ................................................................................ 30
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 31
xi
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 35
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 36
1. Populasi ........................................................................................... 36
2. Sempel ............................................................................................ 36
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 38
E. Sekala Pengukuran ................................................................................ 39
F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ......................................... 39
1. Variabel Bebas ................................................................................ 40
a. Persepsi Kegunaan ................................................................... 40
b. Kepercayaan ............................................................................................................................. 40
c. Resiko ............................................................................ 41
2. Variabel Terkait Minat ..................................................................... 42
G. Instrumen Penelitian ............................................................................... 42
H. Uji Instrument Penelitian ....................................................................... 45
1. Uji Reliabilitas .................................................................................................. 46
2. Uji Validitas ........................................................................................................... 46
I. Uji Statistik ............................................................................................ 47
a. Uji T (Uji Secara Individu) ........................................................... 47
b. Uji F (Uji Secara Serempak) ............................................................ 48
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi) .......................................................... 49
J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................................................... 50
a. Uji Multikolinieritas ........................................................................ 50
b. Uji Heteroskendastisitas ................................................................... 51
c. Uji Normalitas ................................................................................. 52
d. Uji Liniearitas .................................................................................. 53
K. Alat Analisis ........................................................................................... 54
xii
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... 55
1. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 55
2. Visi, Misi, dan Tujuan ...................................................................... 55
a. Visi ........................................................................................... 55
b. Misi .................................................................................................. 56
c. Tujuan ....................................................................................... 57
3. Identitas Tempat Penelitian ............................................................... 58
B. Diskripsi Data Responden ..................................................................... 58
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 58
2. Profil Responden Berdasarkan Jurusan ............................................. 59
3. Profil Responden Berdasarkan Domisili atau Tempat Tinggal ...... 60
4. Profil Responden Berdasarkan Status ............................................... 61
5. Profil Responden Berdasarkan Sumber Penghasilan ......................... 62
6. Profil Responden Berdasarkan Perangkat yang Digunakan ............... 63
C. Analisis Data ......................................................................................... 63
1. Uji Validitas ..................................................................................... 63
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 65
D. Uji Statistik ........................................................................................... 66
1. Uji Regresi Berganda ....................................................................... 66
2. Uji R2 (Koefisien Determinasi) .......................................................... 68
3. Uji F (Uji Secara Serempak) ............................................................ 69
4. Uji T (Uji Secara Individu) .............................................................. 70
E. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................................................. 72
1. Uji Multikolinearitas ........................................................................ 72
2. Uji Normalitas .................................................................................................. 74
3. Uji Linieritas ......................................................................... 74
4. Uji Hesteroskedastisitas ........................................................................................ 75
F. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 76
1. Pengaruh XI Terhadap Y ................................................................ 76
2. Pengaruh X2 Terhadap Y ............................................................... 77
xiii
3. Pengaruh X3 Terhadap Y ............................................................... 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 81
B. Saran .................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................................... 15
Tabel 3. 1 Variabel dan Indikator Penelitian ......................................................................... 43
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden ...................................................................................... 58
Tabel 4. 2 Jurusan Responden ................................................................................................. 59
Tabel 4. 3 Domisili atau Tempat Tinggal Responden ......................................................... 60
Tabel 4. 4 Status Responden .................................................................................................... 61
Tabel 4. 5 Sumber Penghasilan Responden .......................................................................... 62
Tabel 4. 6 Perangkat yang Digunakan Responden .............................................................. 63
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas ................................................................................................... 64
Tabei 4. 8 Hasil Uji Reabilitas Data ........................................................................................ 65
Tabel 4. 9 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda .................................................................... 66
Table 4. 10 Hasil Uji R2 ....................................................................................................... 68
Tabel 4.11 Hasil Uji F test ................................................................. 69
Table 4.12 Hasil Uji Ttest .......................................................................................... 70
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikoliniritas Metode VIF ................................................. 73
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 74
Tabel 4.15 Hasil Uji Linieritas ................................................................................. 75
Tabel 4.16 Hasil Metode Scatterplot ....................................................................... 76
xv
Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 79
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pengaruh Persepsi Kegunaan, Kepercayaan dan Resiko Terhadap Minat
Menggunakan Mobile Banking ........................................................................ 31
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi informasi mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan
kemajuan dan perkembangan zaman. Kemajuan teknologi mempunyai efek
yang sifatnya multiplier (pengganda), yang artinya kemajuan teknologi
menyebabkan kemajuan di bidang lainnya, salah satu bidang tersebut adalah
sistem pembayaran. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi, terutama
internet dan telepon genggam sangat berpengaruh terhadap perkembangan
sistem pembayaran (Sumarwan, 2011: 346).
Salah satu perkembangan teknologi informasi adalah maraknya
penggunaan telepon seluler atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan
handphone atau smartphone. Di Indonesia juga bertumbuh dengan pesat, ini
didukung dengan hasil dari lembaga riset Digital Marketing Emarketer
memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia
lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi
negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah
Cina, India, dan Amerika (Suryani, 2013: 67).
Saat ini, banyak aspek kehidupan yang menggunakan media internet dan
handphone, termasuk industri perbankan. Dengan adanya perkembangan
tersebut maka perbankan menghadirkan layanan bernama Electronic Banking
atau disingkat e-banking. Salah satu bentuk layanan dari e-banking adalah
mobile banking.
2
Mobile banking atau yang lebih dikenal dengan sebutan m-banking
merupakan sebuah fasilitas atau layanan perbankan menggunakan alat
komunikasi bergerak seperti handphone, dengan penyediaan fasilitas untuk
bertransaksi perbankan melalui sms (pesan singkat) pada handphone. Dengan
adanya handphone dan layanan mobile banking, transaksi perbankan yang
biasanya dilakukan secara manual, artinya kegiatan yang sebelumnya
dilakukan nasabah dengan mendatangi bank, kini dapat dilakukan tanpa harus
mengunjungi gerai bank, hanya dengan menggunakan handphone nasabah
dapat menghemat waktu dan biaya. Layanan mobile banking memberikan
kemudahan kepada para nasabah untuk melakukan transaksi perbankan seperti
cek saldo, transfer antar rekening, dan lain-lain (Mubiyantoro dan Syaefullah,
2013: 2).
Mobile banking memberikan manfaat baik kepada pihak perbankan
maupun nasabah. Diantaranya bagi pihak bank adalah business expansion,
customer loyality, revenue and cost improvement, competitive advantage, new
business model serta fee base income. Selain itu, manfaat bagi para nasabah
diantaranya memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana saja dan
kapan saja dapat dilakukan hemat biaya dan waktu, transaksi yang dapat
dilakukan seperti cek saldo, transfer, pembayaran, dan pembelian tanpa pergi
keluar rumah ataupun datang ke bank cukup dengan mengakses smartphone
(Habibi dan Zaky, 2015: 3).
Salah satu perbankan syariah yang telah menyediakan layanan mobile
banking adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) syariah. BRI syariah
3
meluncurkan produk mobile banking pada tanggal 25 November 2012. Mobile
BRIS mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai
“Layanan Mobile Banking Bank Syariah Pertama di Indonesia yang tersedia di
4 market online”, seperti Blackberry App World, Andriod Market, Apple App
Store, dan Nokia Store. Layanan mobile banking di BRI Syariah bernama
mobile BRIS (Djatikusuma, 2014: 4).
Ada beberapa faktor yang harus di perhatikan oleh nasabah ketika mereka
ingin menggunakan layanan mobile banking atau yang di kenal dengan istilah
m-bangking. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan layanan
m- banking seperti halnya persepsi penggunaan, kepercayaan penggunaan, dan
resiko penggunaan dari mobile banking.
Persepsi kegunaan menurut Wibowo, (2008: 11) merupakan suatu ukuran
dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi
orang yang menggunakannya.
Menuut Lau dan Lee (1999: 8) mendefinisikan kepercayaan sebagai
kesediaan individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain dengan resiko
tertentu. Kesediaan ini muncul karena adanya pemahaman individu tentang
pihak lain yang didasarkan pada masa lalunya, adanya harapan pihak lain akan
memberikan sumbangan yang positif (walaupun ada juga kemungkinan pihak
lain memberikan sumbangan yang negatif).
Terlepas dari itu, IAIN Salatiga tengan mengalami masa-masa transisi dari
STAIN ke IAIN sehingga terjadi penambahan fasilitas gedung dan kelas, dan
penambahan jurusan-jurusan baru hal itu mendukung pertambahan mahasiswa
4
di IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang pada
tahun 2016 sudah mencapai hampir 2.000 mahasiswa. Tetapi mahasiswa belum
mendapatkan kemudahan kemudahan dalam bertransaksi perbankan, seperti
pembayaran SPP, Magang, KKN dan sebagainya, walaupun pihak Institut
sudah berkerjasama dengan salah satu perbankan tetapi hanya sebatas
menyediakan fasilitas pembayaran dengan rekening dan melayani pembayaran
dikampus IAIN Salatiga. Di kampus IAIN Salatiga sendiri belum ada fasilitas
ATM sehingga disaat musim pembayaran SPP, Magang, KKN, dan
sebagainya, masih terdapat antrian yang panjang bahkan keterlambatan
pembayaran oleh mahasiswa.
Dalam kalangan mahasiswa mobile banking sangatlah bermanfaat
terutama mahasiswa yang hidup diera globalisasi seperti sekarang ini yang
menuntut mahasiswa melakukan aktifitasnya dengan cepat dan efisien. Mobile
banking dapat memudahkan pembayaran mahasiswa sehingga tidak usah
mengatri lama-lama. Namun penggunaan mobile banking kurang dimanfaatkan
secara luas oleh mahasiswa hal ini dikarenakan kurangnya pengertian akan
mobile banking maka dari itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga yang memiliki jumlah mahasiswa hampir 2.000 dan memiliki jurusan
yang berhubungan langsung dengan perbankan semestinya tidak asing lagi
dengan mobile banking, dan mahaiswa FEBI dituntut untuk menguasai salah
satu jenis pelayanan tersebut karena perkembangan jaman dan dapat
mengefisiensi waktu.
Terdapat beberapa model yang digunakan untuk mengetahui penerimaan
5
seseorang terhadap sistem teknologi informasi. Salah satu model tersebut
adalah Technology Acceptable Model (TAM), merupakan salah satu model
perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur sistem informasi
manajemen. TAM (Technology Acceptance Model) ini dikemukakan oleh
Davis (1986: 32) yang mengembangkan kerangka pemikiran tentang minat
pemanfaatan teknologi informasi. TAM berfokus pada sikap terhadap
pemakaian teknologi informasi oleh pemakai dengan mengembangkannya
berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi
informasi. TAM banyak digunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi
pemakai (user acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan persepsi terhadap
kemudahan penggunaan teknologi informasi (perceived usefulness) dengan
mempertimbangkan kemudahan dalam penggunaan TI (Perceived Ease of Use)
(Amijaya, 2010).
Menurut Mubiyantoro dan Syaefullah (2014: 17) dalam penelitiannya
tentang pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan,
persepsi kesesuaian, dan persepsi resiko terhadap sikap penggunaan mobile
banking (studi kasus di bank BRI kota malang) menunjukan bahwa tidak
adanya pengaruh pada konstruk persepsi kegunaan terhadap sikap
penggunaan mobile banking tetapi terdapat hasil yang menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang berhubungan dengan kemudahan penggunaan harus
diperhatikan dengan baik. Peningkatan kemudahan penggunaan pada transaksi
mobile banking dalam sektor bisnis dapat berpengaruh pada sikap individu
yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap meningkatnya penggunaan
6
mobile banking.
Tetapi menurut Habibi dan Zaky (2015: 12) dalam penelitiannya tentang
pengaruh kepercayaan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan persepsi
kenyamanan terhadap minat penggunaan mobile banking syariah mempunyai
hasil yang berbeda, penelitian ini menghasilkan konstruk kepercayaan dan
persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap sikap penggunaan mobile
banking syariah.
Menurut Djatikusuma (2014: 11) dalam penelitiannya tentang analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk menggunakan m-
banking menunjukan bahwa kepercayaan berpengaruh positif signifikan
terhadap minat nasabah untuk menggunakan M-Banking. Ketersediaan Fitur
tidak berpengaruh terhadap minat nasabah untuk menggunakan M-Banking.
Sedangkan Menurut Amijaya (2010: 56) dalam penelitiannya pengaruh
persepsi teknologi informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan terhadap
minat ulang nasabah bank dalam menggunakan internet banking (Studi Pada
Nasabah Bank BCA) menunjukan bahwa fitur layanan mempunyai pengaruh
yang kuat dengan variabel minat ulang nasabah menggunakan internet
banking, maka diharapkan perusahaan tetap mengupdate fitur-fitur yang
dibutuhkan oleh nasabah. Adanya kelengkapan fitur akan memudahkan
nasabah dalam mendukung aktivitasnya sehingga nasabah akan terus
menggunakan internet banking.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dan fakta di lapangan bahwa
fasilitas mobile banking belum banyak diketahui maupun digunakan oleh
7
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga maka peneliti merasa tertarik melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN,
KEPERCAYAAN DAN RESIKO TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN MOBILE BANKING (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat menggunakan
mobile banking pada Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?
2. Apakah kepercayaan penggunaan berpengaruh terhadap minat
menggunakan mobile banking pada Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?
3. Apakah resiko berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking
pada Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?
4. Apakah persepsi kegunaan, kepercayaan, dan resiko secara bersama-sama
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking pada Mahasiswa
FEBI IAIN Salatiga?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di capai
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh persepsi kegunaan terhadap
minat Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga menggunakan mobile banking.
8
2. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap minat
Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga menggunakan mobile banking.
3. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh resiko terhadap minat
Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga menggunakan mobile banking.
4. Untuk menjelaskan dan menganalisis secara bersama-sama pengaruh
persepsi kegunaan, kepercayaan, dan resiko terhadap minat Mahasiswa
FEBI IAIN Salatiga menggunakan mobile banking.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
antara lain:
1. Bagi peneliti
a. Untuk mengasah kemampuan peneliti dalam menjawab permasalahan
nyata dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terkait dengan pegaruh
persepsi kegunaan, kepercayaan dan resiko terhadap minat menggunakan
mobile banking.
b. Untuk meningkatkan dan memperluas, serta mengembangkan
pemahaman keilmuan peneliti.
2. Bagi akademisi
a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi yang
berkaitan dengan masalah pegaruh persepsi kegunaan, kepercayaan dan
resiko terhadap minat menggunakan mobile banking.
9
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
dapat dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan penelitian di masa
mendatang.
3. Bagi praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak Institut, khususnya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai pertimbanagan
dalam mengambil keputusan untuk kerjasama dengan perbankan terkait
fasilitas pelayanan untuk mahasiswa.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, sistematika penulisan terdiri dari lima bab. Masing-
masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bab I (Pendahuluan). Berisi pendahuluan sebagai titik tolak dan menjadi
acuan dalam proses penelitian yang akan dilakukan. Bab ini terdiri dari lima
sub bab yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II (Landasan Teori). Membahas tentang landasan teori yang
berhubungan dengan variable-variabel penelitian. Bab ini dimulai dengan sub
bab telaah pustaka untuk memaparkan penelitian sejenis yang pernah dilakukan
guna mengetahui posisi penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan kerangka
teori, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.
Bab III (Metodologi penelitian). Menguraikan tentang metode penelitian
yang digunakan pendekatan dan jenis penelitian; populasi, sampel dan teknik
sampling; teknik pengumpulan data; sumber data, variabel dan skala
10
pengukuran; analisis data.
Bab IV (Analisis Data dan Pembahasan). Berisikan pembahasan tentang
hasil penelitian yang telah dilakukan beserta analisanya yang meliputi
deskripsi data dan analisis data yang telah ditemukan pada bab sebelumnya
sebagai interpretasi hasil analisis.
Bab V (Penutup). Merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan
dan saran yang dianggap berguna. Kesimpulan merupakan jawaban dari
pokok-pokok masalah yang telah dikemukakan pada bab pertama. Kemudian
saran berisi masukan-masukan yang ditujukan bagi pihak yang berkepentingan
yang terkait dengan penelitian ini.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang di lakukan oleh Hapsara (2015: 15) dalam penelitianya
tentang pengaruh kegunaan, kemudahan, resiko dan kepercayaan terhadap
penggunaan mobile banking menunjukan hasil yang positif dan signifikan pada
semua variabelnya membuktikan bahwa pengaruh kegunaan berpengaruh positif
pada nasabah menggunakan mobile banking, Lewis (2010: 2) meneliti tentang
faktor-faktor yang menentukan perilaku terhadap penggunaan mobile banking
terjadi hubungan yang signifikan antara persepsi kegunaan dengan sikap
penggunaan teknologi informasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagian atau lebih tepatnya 263 generasi muda pengguna mobile
banking di Jerman.
Mubiyantoro dan Syaefullah (2013: 17) dalam penelitiannya tentang
pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi
kesesuaian, dan persepsi risiko terhadap sikap penggunaan mobile banking
(studi kasus di bank bri kota malang) menunjukan hasil yang berbeda dalam
faktor kegunaan, bahwa tidak adanya pengaruh pada konstruk persepsi
kegunaan dan persepsi resiko terhadap sikap penggunaan mobile banking, tetapi
terdapat pengaruh yang positif pada persepsi kemudahan dan persepsi
kesesuaian dalam sikap nasabah menggunakan mobile banking.
12
Habibi dan Zaky (2015: 12) dalam penelitiannya tentang pengaruh
kepercayaan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan persepsi
kenyamanan terhadap minat penggunaan mobile banking syariah juga
mempunyai hasil yang berbeda, penelitian ini menghasilkan konstruk
kepercayaan dan persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap sikap
penggunaan mobile banking syariah.
Menurut Djatikusuma (2014: 11) dalam penelitiannya tentang analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk menggunakan mobile
banking menunjukan bahwa kemudahan, kenyamanan, dan kepercayaan
berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah untuk menggunakan
mobile banking. tetapi ketersediaan fitur tidak berpengaruh terhadap minat
nasabah untuk menggunakan mobile banking.
Amijaya (2010: 56) dalam penelitiannya pengaruh persepsi teknologi
informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan terhadap minat ulang nasabah
bank dalam menggunakan internet banking (studi pada nasabah bank BCA)
menunjukan bahwa teknologi informasi, kemudahan, resiko, dan fitur layanan
semuanya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel minat ulang
nasabah menggunakan internet banking, maka diharapkan perusahaan tetap
mengupdate fitur-fitur yang dibutuhkan oleh nasabah. Adanya kelengkapan fitur
akan memudahkan nasabah dalam mendukung aktivitasnya sehingga nasabah
akan terus menggunakan internet banking.
Susanti (2015: 70) Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan,
Persepsi Risiko Dan Persepsi Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan
13
Mobile Banking yang melakukan penelitiannya di kota Yokyakarta, memberikan
hasil Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko Dan Persepsi
Kepercayaam, Secara Bersama-Sama Berpengaruh Signifikan dan semua
variabel secara parsial berpengaruh positif Terhadap Minat Menggunakan
Mobile Banking.
Tirtana dan Sari (2014: 682) dalam penelitiannya Analisis Pengaruh
Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Dan Kepercayaan Terhadap
Penggunaan Mobile Banking menunjukan hasil persepsi kebermanfaatan,
persepsi kemudahan dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap penggunaan
Risiko didefinisikan sebagai perkiraan subyektif konsumen untuk menderita
kerugian dalam menerimaan hasil diinginkan (Pavlou, 2001). Menurut
Dowling dan Staelin dalam pavlou (2001), kalou resiko itu meningkat dari
sekedar informasi sampai pada keputusan pembelian produk (transaksi).
Penelitian yang dilakukan oleh Warmika (2013) resiko berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap niat menggunakan internet banking di Kota
Denpasar. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila seseorang merasa resiko
terhadap penggunaan internet banking besar, maka akan menurunkan niatnya
menggunakan internet banking, begitu pula sebaliknya, minat menggunakan
internet banking meningkat apabila seseorang merasa risiko penggunaan
internet banking kecil. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Amijaya
(2010) bahwa resiko berpengaruh terhadap minat ulang nasabah dalam
menggunakan internet banking. Hubungan resiko terhadap pemanfaatan
dalam menggunakan internet banking menurut Nawawi (2010) berdampak
14
negatif, dimana nasabah akan semakin tinggi dalam menggunakan internet
banking jika resiko yang diterima mereka rendah dalam melakukan transakasi
dalam suatu sistem.
Hadi dan Novi (2013: 65) dalam penelitianya Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Banking, menunjukan hasil
Persepsi Keamanan, Persepsi Risiko, Persepsi Kemampuan, penggunaan, dan
Manfaat Berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking.
Supriyadi (2012: 8) Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan
Penggunaan, Resiko Transaksi, Dan Fitur Layanan Pada Minat Ulang Nasabah
Dalam Menggunakan Internet Banking. Menunjukan hasil variabel persepsi
teknologi informasi, kemudahan penggunaan, resiko transaksi dan fitur layanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat ulang nasabah dalam
menggunakan internet banking.
Penelitian sebelumnya yang menggunakan konstruk sikap penggunaan
terhadap minat penggunaan yakni Sulistiyarini (2013: 12). Melakukan penelitian
mengenai pengaruh minat individu terhadap penggunaan mobile banking model
kombinasi TAM dan Theory of planned behavior (TPB). Salah satu konstruk
penelitiannya tentang sikap penggunaan terhadap minat penggunaan mobile
banking. Sampel dari penelitiannya adalah masyarakat kota Malang. Hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan bahwa sikap penggunaan didukung atau
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking. Hasil dari beberapa
penelitian tersebut menunjukkan bahwa sikap penggunaan berpengaruh terhadap
minat penggunaan suatu teknologi.
15
Penelitian sebelumnya yang menggunakan obyek mahasiswa adalah
Jarkani (2015: 58) dalam penelitiannya yang berjudul Minat Mahasiswa
Terhadap Penggunaan m-Banking (Studi Pada Mahasiswa IAIN Antasari
Banjarmasin) Hasil penelitian adalah kemudahan berpengaruh positif dengan
sikap, kegunaan berhubungan positif dengan sikap, tetapi ketersediaan fitur tidak
berpengaruh dengan sikap menggunakan mobile banking.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No PENULIS VARIABEL HASIL
1. Hapsara (2015) Kegunaan, Kemudahan,
Resiko dan Kepercayaan
Kegunaan Berpengaruh
Positif, Kemudahan
Berpengaruh Positif,
Resiko Berpengaruh
Positif ,kepercayaan
Berpengaruh Positif.
2. Mubiyantoro dan
Syaefullah
(2013)
Persepsi Pegunaan, Persepsi
Kemudahan Persepsi
Kesesuaian, Persepsi Risiko,
dan Sikap
Persepsi Kemudahan
Penggunaan dan
Persepsi Kesesuaian
Berpengaruh Positif.
Namun,Persepsi
Kegunaan dan Persepsi
Resiko Berpengaruh
Negative Terhadap
Sikap Penggunaan
Mobile Banking
3. Habibi dan Zaky
(2015)
Kepercayaan, Persepsi
Kegunaan, Persepsi
Kemudahan dan Persepsi
Sikap Berpengaruh
Terhadap Minat dan
Sikap Sebagai Mediasi
16
Kenyamanan Oleh Persepsi
Kegunaan dan Persepsi
Kenyamanan,
Kepercayaan dan
Persepsi Kemudahan
Tidak Berpengaruh
Terhadap Sikap
Penggunaan Mobile
Banking Syariah
4. Djatikusuma
(2014)
Kemudahan, Kenyamanan,
Kepercayaan Ketersediaan
Fitur Minat
Kemudahan
Penggunaan
Berpengaruh Positif
Tidak Signifikan,
Kenyamanan
Berpengaruh Positif
Tidak Signifikan,
Kepercayaan
Berpengaruh Positif
Signifikan, Ketersediaan
Tidak Berpengaruh
Positif dan Tidak
Signifikan.
5. Amijaya (2010) Persepsi Teknologi
Informasi,Kemudahan,
Resiko, Fitur Layanan, dan
Minat
Persepsi Teknologi
Informasi Berpengaruh
Positif, Kemudahan
Dalam Penggunaan
Berpengaruh Positif,
Variabel Resiko
Berpengaruh Positif,
dan Fitur Layanan
Berpengaruh Positif
17
Terhadap Minat Ulang
Nasabah Dalam
menggunakan internet
banking.
Sumber : Hapsara (2015), Mubiyantoro dan Syaefullah (2013), Habibi dan Zaky (2015),
Djatikusuma (2014), Amijaya (2010).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
adalah penelitian ini meneliti tiga faktor tersebut secara bersama-sama yaitu, persepsi
kegunaan, kepercayaan dan resiko yang diduga mempengaruhi nasabah dalam
penggunaan mobile banking syariah. Selain itu yang menjadi obyek penelitian ini
adalah mahasiswa FEBI IAIN Salatiga, karena masih sedikit penelitian tentang
penggunaan mobile banking terhadap mahasiswa.
1. Teori Kegunaan
Teori Kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu ukuran dimana
penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi
orang yang menggunakannya (Wibowo, 2008). Koufaris (2002: 34)
mendevinisikan variabel kegunaan diukur dengan instrumen yang terdiri dari
empat indikator, yaitu :
1) Mengembangkan kinerja.
2) Meningkatkan produktivitas.
3) Meningkatkan efektivitas.
4) Bermanfaat.
2. Teori kepercayaan
18
Teori Kepercayaan adalah individual-individual membentuk
kepercayaan-kepercayaan mengenai teknologi informasi selain
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, dan institusional dimana mereka
berinteraksi. Dengan demikian, kepercayaan terhadap teknologi informasi
merupakan kepercayaan sentral yang dibentuk dan dipengaruhi oleh
faktor-faktor individual, sosial, dan intitusional menurut Al (dalam Harlan,
2014: 26). Koufaris (2002: 26) Indikator yang dapat mengukur variabel
kepercayaan ada lima yaitu :
1) Dapat dipercaya.
2) Mengedepankan kepentingan nasabah.
3) Menjaga nama baik dan berkomitmen tinggi.
4) Sistem keamanan.
5) Percaya informasi yang diberikan.
6) Serta perhatian terhadap kondisi nasabah.
3. Teori Resiko
Risiko menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh para
masyarakat dalam membuat keputusan apakah akan menggunakan e-
banking atau tidak. Semakin tinggi risikonya, maka nasabah akan
mengurungkan minatnya untuk menggunakan e-banking. Untuk
merepresentasikan variabel pengaruh risiko agar dapat mencapai tujuan
yang ditentukan, maka dalam penelitian ini menggunakan indikator -
indikator, yang selanjutnya indikator tersebut dijabarkan dalam item - item
pernyataan di dalam kuesioner. Dowling dalam Farizi dan Syaefullah
19
(2014) risiko (perceived risk) adalah persepsi negatif konsumen atas
sejumlah aktivitas yang didasarkan pada hasil yang negatif dan
memungkinkan bahwa hasil tersebut menjadi nyata. Risiko sangat
mempengaruhi tingkat kepercayaan. Semakin kecil risiko dari suatu
individu maka semakin besar tingkat kepercayaannya, begitu pula
sebaliknya semakin besar risiko dari suatu individu maka semakin kecil
tingkat kepercayaannya. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Hapsara (2015) yang menyatakan risiko berpengaruh terhadap
penggunaan layanan Mobile Banking.
Menurut Pavlou (2003), indikator-indikator untuk mengukur variabel
risiko yaitu :
1. Kemungkinan terdapat risiko pencurian
Nasabah beranggapan bahwa produk layanan e-banking yang
digunakan mudah dicuri, baik data maupun uangnya secara
langsung.
2. Membutuhkan biaya yang besar
Nasabah beranggapan bahwa e-banking itu dalam penggunaannya
membutuhkan biaya yang besar.
3. Kemungkinan terdapat risiko penipuan
Nasabah beranggapan bahwa e-banking rawan adanya
penipuan,baik penipuan data nasabah maupun penipuan jumlah
transaksi.
4. Teori Minat
20
Menurut Slameto (1988: 182) minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan pada suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut maka akan menyebabkan semakin besarnya minat. Amijaya (2010:
22) indikator minat menggunakan mobile banking yang diukur melalui
empat aspek yaitu :
1) Keinginan menggunakan mobile banking di masa mendatang.
2) Kesesuaian penggunaan mobile banking dengan kebutuhan.
3) Dukungan dalam menggunakan mobile banking.
4) Keinginan merekomendasikan mobile banking.
B. KERANGKA TEORI
1. Mobile Banking
Mobile banking atau yang lebih dikenal dengan sebutan m-banking
merupakan sebuah fasilitas atau layanan perbankan menggunakan alat
komunikasi bergerak seperti handphone, dengan penyediaan fasilitas untuk
bertransaksi perbankan melalui sms (pesan singkat) pada handphone. Dengan
adanya handphone dan layanan mobile banking, transaksi perbankan yang
biasanya dilakukan secara manual, artinya kegiatan yang sebelumnya
dilakukan nasabah dengan mendatangi bank, kini dapat dilakukan tanpa harus
mengunjungi gerai bank, hanya dengan menggunakan handphone nasabah
dapat menghemat waktu dan biaya (Mubiyantoro dan Syaefullah 2013: 2).
Bank menyediakan layanan mobile banking (m-banking) untuk
21
memenuhi kebutuhan masyarakat akan alternatif media untuk melakukan
transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM.
Dengan mobile banking, masyarakat tidak perlu lagi membuang waktu
untuk mengantri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak
transaksi perbankan dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dengan mudah dan
praktis melalui handphone. Contohnya adalah transfer dana antar rekening
maupun antar bank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun
pengecekan mutasi dan saldo rekening. Hampir semua bank di Indonesia telah
menyediakan fasilitas mobile banking berupa SIM tolkit (Menu Layanan
Data) maupun sms plain (sms manual) atau dikenal dengan SMS banking.
Mobile banking adalah langkah awal evolusi bank menjadi financial service
provider (FSP) (Tirtana dan Sari, 2014: 672).
Menurut Hutabarat (2010: 4), mobile banking adalah sebuah fasilitas
perbankan melalui komunikasi bergerak seperti handphone dengan
penyediaan fasilitas yang hampir sama dengan ATM kecuali mengambil uang
cash. Selain itu Mattila (2003: 6) menyatakan bahwa mobile banking adalah
layanan perbankan melalui saluran via wireless, Mobile banking adalah
bagian dari electronic banking yang menggunakan teknologi mobile phone.
Ada dua macam bentuk mobile banking, yaitu SMS-banking yang diakses
dengan mengirimkan pesan tertulis dan WAP-banking bentuk mobile internet
service yang diakses via GPRS (internet) connection.
Mobile banking memberikan manfaat baik kepada pihak perbankan
maupun nasabah. Diantaranya bagi pihak bank adalah business expansion,
22
customer loyality, revenue and cost improvement, competitive advantage, new
business model serta fee base income. Selain itu, manfaat bagi para
nasabah diantaranya memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana
saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu
(Mubiyantoro dan Syaefullah 2013: 2).
Dalam hal ini, fungsi bank tidak hanya sebagai tempat menyimpan dan
menyalurkan uang. Sebagai FSP, bank di masa depan berfungsi mengelola
keuangan nasabahnya. Termasuk dalam pembayaran tagihan, sampai
merencanakan dana pensiun. Layanan-layanan ini bersifat personal,
disesuaikan dengan karakteristik nasabahnya. Mobile banking menjadi pilihan
karena mudah digunakan, praktis, lebih aman (berbasis nomor telepon
seluler), bersahabat dan nyaman.
2. Persepsi Kegunaan
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu ukuran
dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat
bagi orang yang menggunakannya (Wibowo, 2008: 11). Persepsi manfaat
juga didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya
(Jogiyanto, 2007: 20). Persepsi kegunaan merupakan suatu kepercayaan
tentang proses pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2007: 21). Konsep ini
menggambarkan manfaat system bagi pemakainya yang berkaitan dengan
produktivitas, kinerja tugas, efektivitas, pentingnya suatu tugas dan overall
usefulness (Handayani, 2007: 12).
23
Menurut Davis (1993: 23) kegunaan sistem informasi (Perceived
usefulness) merupakan sejauh mana seorang individu percaya bahwa dengan
menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya (perceived
useful-ness is the degree to which an individual believes that using a
particular system would enhance his or her job performance). Sedangkan
menurut Gong dan Arzen (1975: 34) definisi perceived usefulness sebagai
probabilitas subjektif pengguna yang menggunakan system aplikasi tertentu
dapat meningkatkan harapannya (perceived usefulness as the user’s
subjective probabil-ity that using a specific application system will
increase his or her expectations). Menurut Sulistiyarini (2013: 3) persepsi
kegunaan mencerminkan probabilitas subjektif pengguna yang akan
menggunakan sistem informasi yang baru apakah akan bermanfaat bagi diri
sendiri atau organisasinya. Persepsi seseorang bahwa kebanyakan pengguna
berfikir harus atau tidak harus melakukan perilaku tertentu, kegunaan secara
signifikan memberikan pengaruh terhadap apa yang dirasakan (Venkatesh dan
Davis, 2000: 45).
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu tingkatan
dimana seseorang percaya bahwa pengguna suatu sistem tertentu akan dapat
meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Faktor kognitif juga berperan
penting dimana semakin besar relevansi sistem informasi yang dirasakan user
yang didefinisikan sebagai persepsi individu mengenai derajat target sistem
informasi baru yang berlaku untuk tugas dan pekerjaannya maka semakin
banyak output penting yang berkualitas, dimana hal ini didefinisikan sebagai
24
pertimbangan seberapa baik system informasi dapat menyelesaikan tugas-
tugasnya (Venkatesh dan Davis, 2000: 50).
Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari
penggunaan system dapat meningkatkan kinerja prestasi kerja orang yang
menggunakannya. Menurut Thompson dalam Kusumo (2010: 21)
menyimpulkan kemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang
diharapkan oleh pengguna teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya
dan menyebutkan bahwa individu akan menggunakan sistem jika orang
tersebut mengetahui manfaat atau kegunaan (usefulness) positif atas
penggunaanya.
Koufaris (2002: 34) mendefinisikan variable persepsi kegunaan diukur
dengan instrumen yang terdiri dari empat indikator, yaitu: mengembangkan
kinerja, meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, serta
bermanfaat.
3. Kepercayaan
Lau dan Lee (1999: 8) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan
individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain dengan resiko
tertentu. Kesediaan ini muncul karena adanya pemahaman individu tentang
pihak lain yang didasarkan pada masa lalunya, adanya harapan pihak lain
akan memberikan sumbangan yang positif (walaupun ada juga kemungkinan
pihak lain memberikan sumbangan yang negatif).
Badan Pavlou (2002: 10) dalam Farizi (2014: 5) mendefinisikan
kepercayaan sebagai suatu penilaian hubungan dengan orang lain yang
25
melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan
yang penuh ketidak pastian. Butler (1991: 47) dalam Widi (2010: 21)
menjelaskan bahwa ada beberapa faktor kondisi yang dapat menyebabkan
kepercayaan itu timbul diantaranya, keleluasaan, ketersediaan, kompetensi,
konsistensi, pelaku adil, integritas, loyalitas, keterbukaan, kepercayaan secara
keseluruhan, janji akan pemenuhan kebutuhan, dan penerimaan.
Gefen (2002: 32) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan untuk
membuat dirinya peka kedalam tindakan yang diambil oleh pihak yang
dipercaya yang didasarkan pada keyakinan. Kepercayaan suatu multidimensi
yang kompleks dan spesifik (McKnight dan Chervany, 2002: 7).
Literatur kepercayaan di identifikasi dari berbagai dimensi. Dari dimensi
ini rasa kejujuran (kredibilitas) mengindikasikan kepastian konsumen dalam
bisnis, ketulusan, kenyataan, dan janji (Gundlach dan Murphy, 1993: 9).
Sebagai tambahan manfaat untuk bisnis secara umum, kepercayaan telah
ditunjukan untuk mempunyai arti penting. Sebagai contoh kepercayaan adalah
stau faktor kritis dalam stimulan transaksi secara online.
Andresson dan Weitz (1989: 12) mendefinisikan rasa percaya sebagai
kondisi psikologis yang terdiri dari niat/intensi untuk menerima kelemahan
berdasarkan pengharapan positif terhadap niat atau perilaku orang lain. Dari
definisi ini perlu dicatat dua bagian penting yaitu :
1. Rasa percaya berhubungan dengan pengharapan positif terhadap
niat atau perilaku dari partner, sehingga fokusnya adalah pada
keyakinan bahwa partner-nya akan bertindak dengan tanggung
26
jawab, menunjukkan integritas dan tidak akan melukai partnernya;
2. Rasa percaya berhubungan dengan niat seseorang mengandalkan
bahwa partnernya akan menerima kelemahan-kelemahan yang
kontekstual. Dengan demikian, jika sistem mobile banking itu
dapat dipercaya oleh para pengguna, maka akan mendorong para
nasabah untuk menerima dan atau menggunakan sistem mobile
banking tersebut.
3. Indikator yang dapat mengukur variabel kepercayaan ada lima
yaitu: dapat dipercaya, mengedepankan kepentingan nasabah,
menjaga nama baik dan berkomitmen tinggi, percaya informasi
yang diberikan, serta perhatian terhadap kondisi nasabah
(Koufaris , 2002: 26).
4. Resiko
Resiko adalah persepsi negative konsumen atas sejumlah aktivitas
yang didasarkan pada hasil yang negatif dan memungkinkan bahwa hasil
tersebut menjadi nyata. Resiko sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan.
Semakin kecil resiko dari suatu individu maka semakin besar tingkat
kepercayaan, begitu pula sebaliknya semakin besar resiko dari suatu
individu maka semakin kecil tingkat kepercayaanya. Pernyataan ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Hapsara (2015) yang menyatakan resiko
berpengaruh terhadap penggunaan layanan Mobile Banking. Adapun
indicator yang mengukur variabel resiko sebagai berikut :
1) Kemungkinan terdapat resiko pencurian.
27
2) Membutuhkan biaya yang besar.
3) Kemungkinan terdapat resiko penipuan.
5. Minat Penggunaan Mobile Banking
Terdapat beberapa model yang digunakan untuk mengetahui penerimaan
seseorang terhadap sistem teknologi informasi. Salah satu model tersebut
adalah Technology Acceptable Model (TAM), merupakan salah satu
model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur system
informasi manajemen (Dishaw dan Strong, 1999: 5). TAM (Technology
Acceptance Model) ini dikemukakan oleh Davis (1986: 22) yang
mengembangkan kerangka pemikiran tentang minat pemanfaatan teknologi
informasi. TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi
informasi oleh pemakai dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi
manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. Model ini
menyediakan dasar teori untuk menelusuri faktor yang menjelaskan pemakaian
software dan menghubungkannya dengan kinerja pemakai.
TAM merupakan satu di antara banyak model penelitian yang
berpengaruh dalam studi determinan akseptasi teknologi informasi. TAM
banyak digunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi pemakai (user
acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan persepsi terhadap kemudahan
penggunaan manfaat teknologi informasi. Implikasi akseptasi dapat dipelajari
dengan menguji hubungan antara akseptasi teknologi informasi dan
dampaknya kepada pemakai individua (Amijaya, 2010).
Jogiyanto (2007: 35) yang mendasarkan pada Fishbean dan Ajzen
28
(1975), sikap adalah jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakan seseorang
untuk menerima atau menolak suatu objek atau perilaku dan diukur dengan
suatu prosedur yang menempatkan individual pada skala evaluatif dua kutub
misalkan baik atau jelek; setuju atau menolak dan lainnya. Dari definisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap seseorang terhadap sistem informasi
menunjukkan seberapa jauh orang tersebut merasakan bahwa sistem
informasi baik atau jelek bagi dirinya.
Jogiyanto (2007: 37) yang mendasar pada Fishbein dan Ajzen (1975:
27) membedakan dua macam sikap, yaitu sikap terhadap obyek-obyek dan
sikap berhubungan dengan perilaku. Sikap terhadap obyek-obyek merupakan
perasaan seseorang terhadap benda-benda atau obyek. Berbeda dengan
sikap mengenai perilaku yang lebih mengarah ke perilakunya bukan ke
obyeknya. Sikap seseorang terdiri atas unsure kognitif (cognitive) atau cara
pandang, afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan
dengan perilaku (Mubiyantoro dan Syaefullah, 2013: 4).
Habibi dan Zaky (2015: 6) mendefinisikan bahwa minat merupakan
salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai
tujuan. Minat pemanfaatan teknologi berhubungan dengan cara perusahaan
merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat
potensial dan efektif (Bergeron dan Raymond, 1992: 10). Teknologi informasi
diterapkan sesuai dengan strategi bisnis. Oleh karenanya, perusahaan dapat
mengadopsi berbagai tipe pemanfaatan teknologi tergantung pada strategi
bisnisnya.
29
Penggunaan system menurut Davis (1989: 37) adalah kondisi nyata
penggunaan system. Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi
dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan
sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan
akan meningkatkan produktivitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata
penggunaan (Wibowo, 2008: 23).
Pemanfaatan teknologi menunjukkan keputusan individu untuk
menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dalam menyelesaikan
serangkaian tugasnya. Idealnya, dalam hubungannnya dengan faktor
kecocokan tugas-teknologi, pemanfaatan teknologi diukur dengan seberapa
besar proporsi pemakai memilih untuk memanfaatkan sistem. Operasionalisasi
tersebut mencerminkan keputusan pemakai untuk menggunakan teknologi
berdasarkan hasil evaluasinya atas faktor kecocokan tugas teknologi sehingga
pemanfaatan teknologi berlangsung dalam situasi sukarela. Akan tetapi,
proporsi tersebut sangat sulit dalam studi lapangan. Sebagai pemecahannya,
agar pemanfaatan dikonseptualisasikan sebagai seberapa luas sistem
informasi terintegrasi pada setiap tugas rutin individu, baik karena pilihan
individu atau karena mandat organisasi. Konsep pemanfaatan tersebut
mencerminkan pilihan individu (atau organisasi) untuk menerima sistem, atau
institusionalisasi sistem. Konsep ini dioperasionalisasi dengan menanyakan
seberapa tinggi ketergantungan pemakai terhadap sederetan daftar sistem
informasi berbasis komputer yang tersedia pada organisasi.
Indikator minat menggunakan mobile banking yang diukur melalui
30
empat aspek yaitu: keinginan menggunakan mobile banking di masa
mendatang, kesesuaian penggunaan mobile banking dengan kebutuhan,
dukungan dalam menggunakan mobile banking, keinginan merekomendasikan
mobile banking (Amijaya, 2010 : 22). Mobile banking sebagai salah satu
bentuk aplikasi sistem juga dapat digunakan untuk meningkatkan
produktivitas penggunanya. Oleh karena itu, penggunaan mobile banking
dapat diartikan sebagai kondisi nyata penggunaan layanan mobile banking
oleh nasabah bank.
C. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian digunakan untuk menunjukkan arah bagi suatu
penelitian agar penelitian dapat berjalan pada lingkup yang telah ditetapkan.
Dari tema yang saya angkat dan juga kerangka teori di atas dapat
disimpulkan model penelitian sebagai berikut :
H1
H2
X1 =
Persepsi
Kegunanaan
X2 =
Kepercayaan
Y =
Minat
Menggunakan
Mobile
Banking
31
H3
Gambar 2.1
Pengaruh Persepsi Kegunaan, Kepercayaan dan Resiko Terhadap
Minat Menggunakan Mobile Banking.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan kesimpulan teoritis atau sementara dalam penelitian.
Dengan hipotesis, penelitian menjadi jelas searah pengujiannya dengan kata
lain hipotesis membimbing peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan
baik sebagai objek pengujian maupun dalam pengumpulan data
(Muhammad, 2010: 67).
1. Presepsi kegunaan
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengguna suatu sistem tertentu
akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Faktor kognitif
juga berperan penting dimana semakin besar relevansi sistem informasi
yang dirasakan user yang didefinisikan sebagai persepsi individu mengenai
derajat target system informasi baru yang berlaku untuk tugas dan
pekerjaannya maka semakin banyak output penting yang berkualitas,
dimana hal ini didefinisikan sebagai pertimbangan seberapa baik sistem
informasi dapat menyelesaikan tugas-tugasnya (Kusumo, 2010: 21).
Hapsara (2015: 15) dalam penelitianya tentang pengaruh kegunaan,
X3 =
Resiko
32
kemudahan, resiko dan kepercayaan terhadap penggunaan mobile
banking menunjukan hasil yang positif dan signifikan pada semua
variabelnya membuktikan bahwa pengaruh kegunaan berpengaruh positif
pada nasabah menggunakan mobile banking. Berdasarkan uraian
penelitian diatas, peneliti menguraikan hipotesis sebagai berikut :
H1 :Persepsi kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menggunakan mobile banking.
2. Kepercayaan
Lau dan Lee (1999: 8) mendefinisikan kepercayaan sebagai
kesediaan individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain
dengan resiko tertentu. Kesediaan ini muncul karena adanya pemahaman
individu tentang pihak lain yang didasarkan pada masa lalunya, adanya
harapan pihak lain akan memberikan sumbangan yang positif (walaupun
ada juga kemungkinan pihak lain memberikan sumbangan yang negatif).
Literatur kepercayaan di identifikasi dari berbagai dimensi. Dari dimensi ini
rasa kejujuran (kredibilitas) mengindikasikan kepastian konsumen dalam
bisnis, ketulusan, kenyataan, dan janji (Gundlach dan Murphy, 1993: 9).
Sebagai tambahan manfaat untuk bisnis secara umum, kepercayaan telah
ditunjukan untuk mempunyai arti penting. Sebagai contoh kepercayaan
adalah stau faktor kritis dalam stimulan transaksi secara online.
Menurut Djatikusuma (2014: 11) dalam penelitiannya tentang analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk menggunakan
mobile banking menunjukan bahwa kemudahan, kenyamanan, dan
33
Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah untuk
menggunakan mobile banking.
Hapsara (2015: 15) dalam penelitianya tentang pengaruh kegunaan,
kemudahan, resiko dan kepercayaan terhadap penggunaan mobile
banking menunjukan hasil yang positif dan signifikan pada semua
variabelnya membuktikan bahwa pengaruh kepercayaan berpengaruh
positif pada nasabah menggunakan mobile banking. Berdasarkan uraian
penelitian di atas, peneliti menguraikan hipotesis sebagai berikut :
H2 : Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menggunakan mobile banking.
3. Resiko
Resiko didefinisikan sebagai perkiraan subyektif konsumen untuk
menderita kerugian dalam menerimaan hasil diinginkan (Pavlou, 2001).
Menurut Dowling dan Staelin dalam Pavlou (2001), kalau resiko itu
meningkat dari sekedar informasi sampai pada keputusan pembelian
produk (transaksi).
Penelitian yang dilakukan oleh Warmika (2013) resiko
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat menggunakan internet
banking di Kota Denpasar. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila
seseorang merasa risiko terhadap penggunaan internet banking besar,
maka akan menurunkan minatnya menggunakan internet banking,
begitu pula sebaliknya, minat menggunakan internet banking
meningkat apabila seseorang merasa risiko penggunaan internet
34
banking kecil.
Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Amijaya (2010)
bahwa resiko berpengaruh terhadap minat ulang nasabah dalam
menggunakan internet banking. Hubungan resiko terhadap pemanfaatan
dalam menggunakan internet banking menurut Nawawi (2010)
berdampak negatif, jika resiko yang diterima mereka rendah dalam
melakukan transakasi dalam suatu system, maka nasabah akan semakin
tinggi dalam menggunakan internet banking. Berdasarkan penelitian
diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H3: Resiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat
menggunakan mobile banking.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data lapangan
(field research). Oleh karena itu, dalam penelitian ini pengumpulan data
dari nasabah dilakukan secara langsung di lapangan dengan cara
membagikan kuisioner. Penelitian ini adalah membahas tentang Pengaruh
Persepsi Kegunaan, Kepercayaan dan Resiko Terhadap Minat
Menggunakan Mobile Banking. Studi pada Mahasiswa FEBI IAIN
Salatiga yang masih aktif. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka.
Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk
mendapatkan suatu informasi ilmiah di balik angka-angka tersebut
(Martono, 2011: 20).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang akan dilakukan adalah di kampus 1 IAIN
Salatiga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2018 Sampai
selesai.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006: 28) populasi adalah keseluruhan wilayah
objek dan subjek penelitian ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
36
kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan menurutPurwanto (2009: 7)
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang,
benda-benda dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau
kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) IAIN Salatiga dengan Jumlah Mahasiswa 2.245 Mahasiswa.
2. Sampel
Menurut Purwanto (2009: 7) sampel adalah bagian dari populasi.
Sedangkan menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah objek atau
subjek penelitian yang guna mewakili keseluruhan dari populasi, agar
dapat menghemat waktu dan biaya. Sehingga dalam menentukan
sampel harus hati-hati, karena kesimpulan yang dihasilkan nantinya
merupakan kesimpulan dari populasi.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan) yakni
pengambilan sampel berdasarkan kapasitas dan kapabelitas atau yang
kompeten/benar-benar paham di bidangnya diantara anggota populasi
(Hikmat, 2011: 64).
Berdasarkan populasi dengan tingkat kesalahan yang peneliti
gunakan adalah 10%, menurut Bawono (2006: 29) rumus yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu rumus dari Slovin
sebagai berikut:
S=𝑝
(𝑃.𝑒2)+1
37
Keterangan:
S = Sample
P = Populasi
𝑒2 = error atau tingkatkesalahan yang diyakini
Sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut :
S=𝑝
(𝑃.𝑒2)+1
=2,245
(2,245.(.0,1)2)+1
=2,245
22,45+1=
2,245
23,45= 100 = 100
Dari perhitungan diatas, penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak 100 mahasiswa untuk mewakili populasi 2,245 mahasiswa.
Masing-masing strata ditentukan jumlah sampel sebagai berikut:
1. S1 – PERBANKAN SYARIAH : 1569 / 2,245 x 100 = 69,888
2. S1 – EKONOMI SYARIAH : 447 / 2,245 x 100 = 19,910
3. S1 - AKUNTANSI SYARIAH : 79 / 2,245 x 100 = 3,518
4. S1 – MANAJEMEN BISNIS SYARIAH : 120 / 2,245 x 100 =
5,345
Dari perhitungan tersebut akan di bulatkan sehingga di dapatkan
proporsi sampel sebagai berikut :
1. S1 – PERBANKAN SYARIAH : 70 Mahasiswa
2. S1 – EKONOMI SYARIAH : 20 Mahasiswa
3. S1 - AKUNTANSI SYARIAH : 4 Mahasiswa
4. S1 – MANAJEMEN BISNIS SYARIAH : 6 Mahasiswa
38
Sedangkan untuk individu yang di tetapkan atau terpilih sampel
penelitian dapat di gunakan teknik purposive sampling
(pengambilan sampel berdasarkan tujuan) yakni pengambilan
sampel berdasarkan kapasitas dan kapabelitas atau yang kompeten
/benar-benar paham di bidangnya diantara anggota populasi
(Hikmat, 2011: 64).
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006: 175), teknik pengumpulan data adalah
cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang
dibutuhkan. Dalam penggunaan teknik pengumpulan data, peneliti
memerlukan instrument yaitu alat bantu agar pengerjaan data yang lebih
mudah. Lain halnya menurut Bawono (2006: 29), teknik atau metode
pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk mendapatkan data yang akan dianalisis untuk menghasilkan suatu
kesimpulan. Metode pengumpulan data yang akandigunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Angket (quisioner), Angket adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna (Bawono, 2006: 29).
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah persepsi
kegunaan, kepercayaan dan resiko sebagai variabel bebas (independent
variable), Minat Menggunakan Mobile banking sebagai variabel terikat
(dependent variable).
39
Penelitian ini menggunakan skala ordinal atau lebih dikenal dengan
skala likert dalam penyusunan kuesionernya. Skala likert adalah skala
yang berisi 5 tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut
(Ghozali, 2013: 47) :
5 : Sangat setuju (SS) : Sangat tinggi skornya
4 : Setuju (S) : Tinggi skornya
3 : Ragu-ragu (R) : Netral atau sedang nilainya
2 : Tidak Setuju (TS) : Rendah skornya
1 : Sangat Tidak Setuju (STS) : Sangat rendah skornya
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju
mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju “lebih
tinggi” dari Netral atau Ragu-ragu”.
F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
Menurut Bawono (2006: 27) operasional merupakan defenisi
tentang variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependent
maupun variabel independent, sehingga nantinya tidak menghasilkan data
yang biasa. Dalam penelitian ini, terdapat dua kelompok besar variabel
yang diteliti. Kelompok besar variabel yang diteliti yaitu variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
1. Variabel Bebas
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Persepsi kegunaan (X1)
40
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu
ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan
mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya
(Wibowo, 2008). Koufaris (2002: 34) mendevinisikan variabel
persepsi kegunaan diukur dengan instrumen yang terdiri dari
empat indikator, yaitu :
5) Mengembangkan kinerja.
6) Meningkatkan produktivitas.
7) Meningkatkan efektivitas.
8) Bermanfaat.
b. Kepercayaan (X2)
Kepercayaan adalah individual-individual membentuk
kepercayaan-kepercayaan mengenai teknologi informasi selain
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, dan institusional dimana
mereka berinteraksi. Dengan demikian, kepercayaan terhadap
teknologi informasi merupakan kepercayaan sentral yang dibentuk
dan dipengaruhi oleh faktor-faktor individual, sosial, dan
intitusional menurut Al (dalam Harlan, 2014: 26). Koufaris (2002:
26). Indikator yang dapat mengukur variabel kepercayaan ada lima
yaitu :
7) Dapat dipercaya.
8) Mengedepankan kepentingan nasabah.
9) Menjaga nama baik dan berkomitmen tinggi.
41
10) Percaya informasi yang diberikan.
11) Serta perhatian terhadap kondisi nasabah.
c. Resiko (X3)
Resiko adalah persepsi negative konsumen atas sejumlah
aktivitas yang didasarkan pada hasil yang negatif dan
memungkinkan bahwa hasil tersebut menjadi nyata. Resiko sangat
mempengaruhi tingkat kepercayaan. Semakin kecil resiko dari
suatu individu maka semakin besar tingkat kepercayaan, begitu
pula sebaliknya semakin besar resiko dari suatu individu maka
semakin kecil tingkat kepercayaanya. Pernyataan ini sejalandengan
penelitian yang dilakukan Hapsara (2015) yang menyatakan resiko
berpengaruh terhadap penggunaan layanan Mobile Banking.
Adapun indicator yang mengukur variable resiko sebagai berikut :
4) Kemungkinan terdapat resiko pencurian.
5) Membutuhkan biaya yang besar.
6) Kemungkinan terdapat resiko penipuan.
2. Variabel Minat
Menurut Slameto (1988: 182) minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan pada suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut maka akan menyebabkan semakin
besarnya minat. Amijaya (2010: 22) indikator minat menggunakan
42
mobile banking yang diukur melalui empat aspek yaitu :
1) Keinginan menggunakan mobile banking di masa mendatang.
2) Kesesuaian penggunaan mobile banking dengan kebutuhan.
3) Dukungan dalam menggunakan mobile banking.
4) Keinginan merekomendasikan mobile banking.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2010: 203).
Instrumen atau alat yang digunkan dalam penelitian ini adalah berupa
kuesioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah dan
tujuan penelitian.
Tabel 3.1
Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
Persepsi
Kegunaan
(X1)
Menurut Koufaris (2002:
34) mendevisikan ada
empat indikator persepsi
kegunaan yaitu:
a. Mengembangkan
kinerja
b. Meningkatkan
produktivitas
c. Meningkatkan
efektivitas
d. Bermanfaat
Persepsi kegunaan
(perceived usefulness)
1. Mengemban
gkan kinerja
2. Meningkatk
an
produktivita
s
3. Meningkatk
an
efektivitas
4. Bermanfaat
Likert
43
merupakan suatu tingkatan
dimana seseorang
percaya bahwa pengguna
suatu sistem tertentu akan
dapat meningkatkan
prestasi kerja orang
tersebut.
Kepercayaan
(X2)
Koufaris (2002: 26)
mendevisinikan ada lima
indikator kepercayaan
yaitu:
a. Dapat dipercaya
b. Mengeepankan
kepentingan nasabah
c. Menjaga nama baik
dan berkomitmen tinggi
d. Percaya informasi
yang diberikan
e. Serta perhatian
terhadap kondisi nasabah
Teori Kepercayaan
adalah individual-
individual membentuk
kepercayaan-
kepercayaan mengenai
teknologi informasi
selain dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, dan
institusional dimana
mereka berinteraksi.
1. Dapat
dipercaya
2. Mengedepa
nkan
kepentingan
nasabah
3. Menjaga
nama baik
dan
berkomitme
n tinggi
4. Sistem
keamanan
5. Percaya
informasi
yang
diberikan
6. Serta
perhatian
terhadap
kondisi
nasabah
Likert
Resiko
(X3)
Hapsara (2015)
menjelaskan ada tiga
indikator resiko, yaitu
sebagai berikut:
a.Kemungkinan terdapat
resiko pencurian
b. Membutuhkan biaya
yang besar
c. Kemungkinan terdapat
resiko pencurian
Risiko menjadi salah
satu faktor yang
dipertimbangkan oleh
para masyarakat dalam
membuat keputusan
apakah akan
1. Kemungkin
an terdapat
resiko
pencurian
2. Membutuhk
an biaya
yang besar
3. Kemungkin
an terdapat
resiko
penipuan
Likert
44
menggunakan e-banking
atau tidak. Semakin
tinggi risikonya, maka
nasabah akan
mengurungkan minatnya
untuk menggunakan e-
banking.
Minat
menggunaka
nmobile
banking (Y)
Amijaya (2010: 22)
mendefinisikan ada
empat indikator minat
yaitu:
a. Keinginan
menggunakan mobile
banking di masa
mendatang
b. Kesesuaian
penggunaan mobile
banking dengan
kebutuhan
c. Dukungan dalam
menggunakan mobile
banking
d. Keinginan
merekomendasikan
mobile banking
Minat pada dasarnya
adalah penerimaan pada
suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu
diluar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan
tersebut maka akan
menyebabkan semakin
besarnya minat.
1. Keinginan
2. Kesesuain
penggunaan
dengan
kebutuhan
3. Dukungan
4. Merekomen
dasikan
Likert
Sumber : Koufaris (2002: 34), Koufaris (2002: 26), Hapsara (2015), dan
Amijaya (2010: 22)
45
H. Uji Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data agar penelitian dan hasilnya mudah diolah (Arikunto,
2010: 203). Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa angket
(kuesioner) yang akan diisi oleh responden. Instrumen penelitian terdiri
dari tiga variabel penelitian yang dioperasionalisasikan menjadi beberapa
butir pertanyaan. Tiga variabel independent, yaitu Persepsi Kegunaan,
Kepercayaan dan Resiko Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking.
Sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan merupakan
gambaran dari indikator-indikator yang sudah ditentukan untuk mengukur
variabel tersebut yaitu: variable Persepsi Kegunaan diukur melalui bukti
langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tangkap
(responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy), variabel
kepercayaan diukur melaluisistem keamanan, sistem kepercayaan dan
memberi manfaat, variabel resiko diukur melalui besarnya resiko,
keamanan transaksi dan jaminan keamanan dari bank, variabel minat
menggunakan Mobile Banking di ukur melalui rekomendasi produk,
pencarian informasi, avaluasi alternative, keputusan akan pengguna
produk dan kepuasan akan suatu produk.
Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif,
dilakukan dengan beberapa langkah antara lain :
46
1. Uji Reliabilitas
Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran
data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika
diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui
konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuisioner). Pada prinsipnya
uji reliabilitas digunakan untuk menguji data yang kita peroleh
sebagai misal hasil dari jawaban kuisioner yang dibagikan. Suatu
kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban sesorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini adalah
teknik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakanreliabel jika nilai
cronbach alpha lebih besar dari 0,6 sedangkan jika nilai Cronbach
Alpha < 0.60 maka dikatakan tidak reliabel (Bawono, 2006: 63-64).
2. Uji Validitas
Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat
mencerminkan variabel yang diukur Uji validitas digunakan untuk
mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Bawono, 2006: 68).
Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk
mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuisioner tersebut sahih atau
47
tidak dengan cara menentukan korelasi antara score butir pertanyaan
dengan total score-nya. Signifikan atau tidaknya penelitian ini dapat
dilihat pada kolom atau baris total score, jika pada kolom atau baris
tersebut masing-masing total butir pertanyaan mnghasilkan tanda
bintang, berarti data tersebut signifikan. Tanda bintang ada dua
kemungkinan:
1) Kalau berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level
5% (0,05) untuk dua sisi.
2) Kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level
1% (0,01) untuk dua sisi.
I. Uji Statistik
a. Uji T
Uji T adalah uji untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial/individu terhadap variabel dependen.
Uji T dapat dilihat dari tabel Coefficients pada uji statistik. Variabel
independen dikatakan berpengaruh secara signifikan jika nilai t hitung >
t tabel. Sedangkan jika t hitung < t tabel, maka artinya variabel
independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Cara menghitung nilai t tabel yaitu dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 – k.
Dimana :
n = jumlah data
k = jumlah variabel yang dipakai
48
Selain itu bisa dilihat dari nilai signifikansinya jika kurang dari 0,05
maka dikatakan signifikan.
b. Uji F
Uji F adalah uji untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama
variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F dapat dilihat
pada tabel ANOVA uji statistik.Pengambilan keputusan untuk uji F
yaitu apabila F hitung > F tabel maka artinya ada pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel
dependen. Jika F hitung < F tabel berarti tidak ada pengaruh yang
signifikan secara bersama bersama-sama antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Cara mengetahui f tabel yaitu dengan
mencari df untuk pembilang dan df untuk penyebut dengan tingkat
signifikansi misal 5%.
Langkah-langkah pengujiannya :
1) Menentukan hipotesis
Ho: β1, β2, .... βn = 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho: β1, β2, .... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Menentukan F table
Untukmemperoleh F tabeldigunakantarafsignifikasi α = 5%
danderajatkebebasan (dk) = (n – k).
3) Mencari F hitungdenganrumus
49
f = R2 / (k − 1)
(1 − R2)/ (n − k)
Dimana :
R2 = koefisiendeterminasi
K = jumlah variable independen
n = jumlahsampel
4) Pengambilan keputusan
Jika f hitung < f tabel, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen.
Jika f hitung > f tabel, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen.
c. Uji Determinasi (R2)
Uji R2 adalah uji untuk mengetahui sejauh mana variabel
independen mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel
dependen. Uji R2dapat dilihat pada Model Summary uji statistik. Ciri-
ciri nilai R2 menurut Bawono (2006: 94) adalah :
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan
2) Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
50
sumbangan atau kontribusi variabel independen (X1,2,3,,,) terhadap nilai
variabel dependen (Y).
J. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang handal adalah yang memenuhi uji asumsi
klasik. Yaitu yang tidak terjadi gejala multikolinearitas,
heteroskendastisitas, autokorelasi, data terdistribusi normal, dan memenuhi
asumsi linearitas. Uji asumsi klasik yang diujikan dalam penelitian ini
yaitu uji multikolineaitas, uji heteroskendastisitas, uji normalitas dan uji
linearitas.
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah uji untuk mengetahui korelasi
antara variabel independen dengan variabel independen lain. Ada
beberapa cara untuk melakukan uji multikolinearitas tetapi dalam
penelitian ini cara yang digunakan adalah dengan melakukan auxilary
regresi antar variabel independen untuk mendapatkan R2, kemudian
dibandingkan dengan R2 dari persamaan utama. (Bawono, 2006: 128)
Pengambilan keputusan untuk uji multikolearitas adalah jika R2
dari regresi variabel independen < R2 regresi utama (variabel dependen
dengan independen) maka dikatakan tidak ada gejala multikolinearitas.
Tetapi sebaliknya jika R2 dari regresi variabel independen > R2 regresi
utama (variabel dependen dengan independen) maka dikatakan ada
gejala multikolinearitas. Teknik perbaikan dari penyakit
multikolinearitas menurut Bawono (2006: 128) yaitu antara lain dengan
51
mencari hubungan antar variabel yang berkorelasi, pooling datacross-
section, membuang salah satu variabel yang berkorelasi, dan menambah
jumlah datanya.
b. Uji Heteroskendastisitas
Menurut Bawono (2006: 133) heteroskendastisitas terjadi
apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua
observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskendastisitas
adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel
besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan
menyebabkan kesimpulan yang salah. Ada beberapa cara untuk
melakukan uji heteroskendastisitas yaitu : grafik Scatterplot, metode
Park, metode Glejser dan white test.
Heteroskendastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak biasa tetapi
tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta
uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah
(Bawono, 2006: 133).
Uji heteroscedasticity bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Heteroskendastisitas.
52
Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas (Ghozali,
2013: 139).
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit
Heteroscendasticity bisa menggunakan dengan metode Grafik
Scatterplot, yaitu :
Untuk melihat ada tidaknya gejala penyakit
heteroskendastisitas dengan grafik scatterplot antara ZPRED (nilai
prediksi variabel dependen) dan SRESID (residualnya). Untuk
mendeteksi grafik scatterplot tersebut, yaitu dengan melihat pola
pergerakan grafik tersebut, kalau polanya beraturan (gelombangnya
melebar atau menyempit) hal ini cenderung ada gejala penyakit
heteroskendastisitas. Tetapi jika polanya tidak beraturan ini cenderung
tidak ada gejala penyakit heteroskendastisitas. (Bawono, 2006: 134).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah di dalam
model regresi kita data berdistribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik haruslah mempunyai data yang berdistribusi normal. Ada 2
macam cara yang bisa digunakan untuk uji normalitas yaitu
menggunakan analisa grafik dan analisa statistik. Penelitian ini
mencoba menggunakan kedua cara tersebut.
Interpretasi dari cara analisa grafik untuk histogram adalah jika
perbandingan antara data observasi dengan data distribusi mendekati
distribusi normal. Sedangkan untuk grafik normal plot adalah jika ada
53
titik-titik yang menyebar diantara garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonalnya maka dapat dikatakan bahwa model
regresi yang kita pakai memenuhi asumsi normalitas (Bawono, 2006:
174).
d. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah uji untuk mengetahui model persamaan
regresi kita sudah tepat atau belum ke dalam model regresi lain yang
berupa linear, kuadratik atau kubik. Ada beberapa cara untuk uji
linearitas yaitu Uji Durbin-Watson, Uji Ramsey dan Uji Lagrange
Multiplier. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan Uji
Lagrange Multiplier. Uji ini bertujuan untuk mendapatkan nilai X2,
untuk mendapatkan nilai X2 dengan cara mengalikan jumlah data
observasi dengan R2 atau n* R2 (Bawono, 2006: 184).
a. Jika x2 hitung > x2 tabel: spesifikasi model persamaan regresi
linear tidak benar.
b. Jika x2 hitung < x2 tabel: spesifikasi model persamaan regresi
linear adalah benar.
K. Alat Analisis
Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengolahan kuesioner dengan aplikasi pengolah data SPSS
(Statistical Program for Social Science) For Windows versi 17.
SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang
berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara
54
tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh
parapengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikandata
kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan
menginterprestasikan hasil dari analisis tersebut. Dalam penghitungan
statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS forwindows.
Program olah data SPSS forwindows ini sangat membantu dalam proses
pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat
dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau IAIN Salatiga adalah
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri diSalatiga, Provinsi
JawaTengah, Indonesia. Berdasar Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 143 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014
tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga
Menjadi Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Setelah peralihan status dari STAIN menjadi IAIN berdirilah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang menaungi dua
jurusan yaitu Perbankan Syariah S 1 dan Perbankan SyariahD3,
kemudian pada tahun2015 resmi membuka jurusan baru yaitu
Ekonomi Syariah (ES) sehingga sekarang Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga mempunyai tiga jurusan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga terpanggil untuk mempersiapkan
sumberdaya insane (SDI) yang siap bersaing dalam mengelola dan
mengembangkan ekonomi Islam diberbagai sektor.
2. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi Menjadi fakultas ekonomi dan bisnis Islam yang unggul
dan menja dirujukan diIndonesia dalam pendidikan, penelitian
56
dan pengabdian masyarakat bagi terwujudnya masyarakat
yang damai bermartabat pada tahun 2029.
b. Misi
1) Mengembangkan program studi sebagai centre of research
ilmu-ilmu ekonomi dan bisnis Islam.
2) Memberikan layanan prima kepada mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan akademik dan
profesionalisme di bidang ekonomi dan bisnis Islam.
3) Menciptakan lulusan yang kompeten dan siap mengelola
lembaga-lembaga ekonomi dan bisnis Islam sesuai dengan
tuntutan pasar industri.
4) Menciptakan calon pelaku ekonomi dan bisnis Islam yang
jujur, amanah dan menguasai ekonomi mikro dan makro
juga ilmu-ilmu keislaman.
5) Menciptakan lulusan yang mampu mengembangkan
ekonomi Islam yang dapat diterapkan kepada masyarakat.
6) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala
regional, nasional dan asia tenggara di bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian masyarakat untuk menunjang
pengembangan sumber daya.
7) Menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi dan bisnis
Islam dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal.
57
c. Tujuan
1) Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan dalam
bidang ekonomi dan bisnis Islam.
2) Membentuk sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang
ekonomi dan bisnis Islam.
3) Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan professional yang
dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu ekonomi dan
bisnis Islam.
4) Menyiapkan lulusan untuk menjadi praktisi dan analis di
bidange konomi dan bisnis Islam, berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir serta mampu
menerapkan teori-teori ekonomi dan bisnis Islam.
5) Menyiapkan calon entrepreneur yang memiliki semangat
kewirausahaan Islami.
6) Menghasilkan riset dibidang ekonomi dan bisnis Islam,
sehingga menambah kemajuan dunia ekonomi dan bisnis.
7) Menjadi salah satu fakultas terkemuka dalam bidang
ekonomi dan bisnis Islam dan menjadi rujukan bagi calon
mahasiswa di Indonesia.
58
3. Identitas Tempat Penelitian
a. a. Nama : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
b. b. Alamat
: Jl.Tentara Pelajar No. 2 Salatiga 50721
Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433
c. Homepage : www.iainsalatiga.ac.id
B. Deskripsi Data Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda.
Untuk itu perludilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu.
Adapun karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin, jurusan, angkatan, tempat tinggal atau domisili, status, sumber
penghasilan, dan perangkat yang digunakan.
Berikut pengelompokan responden berdasarkan kuesioner
yang telah disebar.
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequen
cy
Percent
Valid
Percent
Cum
ula
tive
Per
cen
t
Valid Laki-laki
Perempuan
34
34.0
34.0
34.0
66
66.0
66.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan keterangan pada table 4.1,dapat diketahui
tentang jenis kelamin mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang diambil
59
sebagai responden, yaitu sebanyak 66 orang atau 66% berjenis
kelamin perempuan, sedangkan sisanya adalah responden laki-laki
sebanyak 34 orang atau 34%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
responden yang digunakan dalam penelitian ini mayoritas berjenis
kelamin perempuan.
2. Profil Responden Berdasarkan Jurusan
Tabel 4.2
Jurusan
Responden
Frequenc
y
Percen
t
ValidPerce
nt
Cumulati
v
ValidPSS
1
86 86.0 86.0 86.0
PSD3 6 6.0 6.0 92.0
ES 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan keterangan pada table 4.2 memperlihatkan
bahwa mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang diambil sebagai
responden adalah jurusan PS-S1, PS-D3, dan Ekonomi Syariah
(ES). Berdasarkan table tersebut, memberikan informasi bahwa
responden jurusan PS-S1 sebanyak 86 orang atau 86%, jurusan
PS-D3 sebanyak 6 orang atau 6% dan jurusan Ekonomi Syariah
(ES) sebanyak 8 orang atau 8%. Hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa yang minat menggunakan mobile banking mayoritas
60
mahasiswa FEBI PS S1.
3. Profil Responden Berdasarkan Domisili atau Tempat Tinggal
Tabel 4.3
Domisili atau Tempat Tinggal Responden
Frequency
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Saltiga
Luar Salatiga
Total
47
47.0
47.0
47.0
53
53.0
53.0
100.0
100
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan table 4.3 mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang
berdomisili diSalatiga sebayak 47 orang atau 47%, kemudian
responden yang berdomisili diluar Kota Salatiga sebanyak 53 orang
atau 53%. Hal ini menunjukan mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang
berminat menggunakan mobile banking kebanyakan dari luar Kota
Salatiga.
61
4. Profil Responden Berdasarkan Status
Tabel 4.4
Status Responden
Frequenc Pereent Valid Cumulative
Valid
Belum
Menikah
98 98.0 98.0 98.0
Sudah
Menikah
2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan table 4.4 mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang belum
menikah atau masih lajang sebayak 98 orang atau 98%, kemudian
respondenyang sudah menikah sebanyak 2 orang atau 2%. Hal ini
menunjukan mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang berminat
menggunakan mobile banking kebanyakan mahasiswa yang belum
menikah.
62
5. Profil Responden Berdasarkan Sumber Penghasilan
Tabel 4.5
Sumber Penghasilan Responden
Frequen
cy
Percent
ValidPerc
ent
Cumula
tive
Percen
t Valid Orang
Tua
Sendiri
Total
94
94.0
94.0
94.0
6
6.0
6.0
100.0
100
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan table 4.5 mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang
penghasilannya dari orang tua sebayak 94 orang atau 94%,
kemudian responden yang penghasilanya dari bekerja sendiri 6
orang atau 6%. Hal ini menunjukan mahasiswa FEBI IAIN Salatiga
yang berminat menggunakan mobile banking kebanyakan
mahasiswa yang penghasilanya dari orang tua.
63
6. Profil Responden Berdasarkan Perangkat yang Digunakan
Tabel 4.6
Perangkat yang Digunakan Responden
Frequen
cy
Percent
Valid
Percent
Cumula
tive
Percen
t Valid Iphone
BlackBarry
Android
Total
4
4.0
4.0
4.0
6 6.0 6.0 10.0
90 90.0 90.0 100.0
100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan table 4.6 mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang
menggunakan perangkat Iphone sebayak 4 orang atau 4%,
mahasiswa yang menggunakan perangkat Blackberry sebayak 6
orang atau 6%, mahasiswa yang menggunakan perangkat Android
sebayak 90 orang atau 90%, kemudian tidak ada responden yang
menggunakan windows. Hal ini menunjukan mahasiswa FEBI IAIN
Salatiga yang berminat menggunakan mobile banking kebanyakan
mahasiswa yang menggunakan Android.
C. Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu
test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan
variable yang diukur (Hadi dalam Bawono, 2006: 68). Item kuisioner
64
dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang dua
dengan tingkat signifikansi pada level 5% dan berbintang satu
dengan tingkat signifikansi pada level 1%. Berikut merupakan table
hasil pengujian validitas :
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan table 4.7, diketahui semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuisioner adalah valid, semua item pertanyaan
dalam variable berbintang dua yang menunjukkan signifikan pada
level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan
semua item pertanyaan dapat digunakan pada keseluruhan model
pengujian.
Variabel Item
Pertanyaan
Total Score
Correlation
Keterangan
Persepsi BUTIR 1 .429** Valid
Kegunaan BUTIR 2 .682** Valid
BUTIR 3 .595** Valid
BUTIR 4 .442** Valid
BUTIR 5 .708** Valid
BUTIR 7 .581** Valid
Kepercayaan BUTIR 8 .357** Valid
BUTIR 9 .487** Valid
BUTIR 10 .708** Valid
BUTIR 11 .764** Valid
Resiko BUTIR 12 .785** Valid
BUTIR 13 .765** Valid
BUTIR 14 .827** Valid
BUTIR 15 .769** Valid
Minat (Y) BUTIR 16 .827** Valid
BUTIR 17 .769** Valid
65
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur
sehingga dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Suatu
variable dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,6
(Nunnally dalam Bawono, 2006: 68). Hasil pengujian reliabilitas
dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel Cronbach’sAlpha Kesimpulan
Persepsi Kegunaan (X1) 0,703 Reliable
Kepercayaan (X2) 0,841 Reliable
Resiko(X3) 0,885 Reliable
Minat (Y) 0,704 Reliable
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Hasil pengujian reliabilitas dari table 4.8 konstruk variable
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai Cronbach
Alpha yang lebih besar dari 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh
instrument dalam penelitian inireliable, sehingga semua butir
pertanyaan dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
66
D. UJI STATISTIK
1. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang
bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan
nilai variabel dependen (Y), dengan variable independen yang
lebih dari satu (Bawono, 2006: 85).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh persepsi kegunaan (X1), kepercayaan (X2), dan
resiko (X3) terhadap minat menggunakan mobile banking
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga pada bank syariah (Y).
Persamaan regresi berganda dapat dicari dengan rumus:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3
Tabel 4.9
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan
t) 3.529 1.529
2.308 .023
X1 .443 .109 .469 4.042 .000
X2 .124 .071 .201 1.738 .085
X3 .068 .098 .056 .696 .488
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
67
Berdasarkan table 4.9 output SPSS, maka diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 3,529 + 0,443X1 + 0,124X2 + (0,068)X3 + e
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Konstantase besar 3,529 menyatakan bahwa jika ada persepsi
kegunaan (X1), kepercayaan (X2) dan resiko(X3) konstan
atau tidak ada atau 0,maka minat menggunakan mobile
banking sebesar 3,529.
b. Koefisien regresi persepsi kegunaan (X1) sebesar
0,443 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point persepsi
kegunaan (X1) akan meningkatkan minat menggunakan mobile
banking 0,443 dengan anggapan kepercayaan (X2) resiko
(X3) tetap.
c. Koefisien regresi kepercayaan (X2) sebesar 0,124
menyatakan bahwa setiap penambahan1 point kepercayaan
(X2) akan menurunkan minat menggunakan mobile banking
sebesar 0,124 dengan anggapan persepsi kegunaan (X1), dan
resiko (X3) tetap.
d. Koefisienregresi resiko (X3) sebesar (0,068) menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 point resiko (X3) akan
menurunkan minat menabung sebesar (0,068) dengan
anggapan persepsi kegunaan (X1), dan kepercayaan (X2)
tetap.
68
2. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Uji ini dilakukan untuk menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variable dependen dengan variable independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92). Berikut adalah hasil ujiR2
dengan
menggunakan SPSS versi 17:
Tabel 4.10
Hasil Uji R2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .625a .391 .372 2.31281
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Hasil pada table 4.10 tersebut menunjukkan bahwa koefesien
korelasi (R) sebesar 0,625 yang berarti bahwa terdapat hubungan
yang kuat dan positif antara variable independen terhadap variable
dependen.
Karena nilai R mendekati angka 1 Sedagkan koefisien
determinasi (R2
) sebesar 0,391 ini artinya bahwa kontribusi
variabel. independen hanya mampu menjelaskan atau mempengaruhi
variable dependen sebesar 39,1% sedangkan sisanya yang
6 0 , 9 % dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable yang lain diluar
model.
69
3. Uji F test (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variable independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variable dependen atau terikat (Bawono,2006: 91).
Berikut adalah hasil uji F dengan menggunakan SPSS versi 17:
Tabel 4.11
Hasil Uji Ftest
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on 329.078 3 109.693 20.507 .000a
Residual 513.512 96 5.349
Total 842.590 99
a. Predictors: (Constant), X3,X2,
X1
b. Dependent Variable:
Y
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Dari table 4.11 dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar
20,507 dengan nilai signifikan sebesar 0,000, dimana nilai
signifikansi ini kurang dari nilai alfa (α) sebesar 0,05. Hal tersebut
dapat dikatakan bahwa variable independen yaitu persepsi
kegunaan, kepercayaan, dan resiko secara bersama-sama
mempengaruhi minat menggunakan mobile banking.
70
4. Uji ttes (Uji Secara Individu Atau Parsial)
Tabel 4.12
Hasil Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.529 1.529 2.308 .023
X1 .443 .109 .469 4.042 .000
X2 .124 .071 .201 1.738 .085
X3 .068 .098 .056 .696 .488
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Uji ini menurut Bawono (2006: 89) digunakan untuk melihat
tingkat signifikansi variable independen mempengaruhi variebel
dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini
dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan
ujitstatistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat
kepercayaan signifikansi sebesar 0,05. Berikut adalah hasil uji t
dengan menggunakan SPSS versi 17.
Dari table 4.12, dapat dibuat model persamaan regresi sebagai
berikut :
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3
Y = 3,529 + 0,443X1 + 0,124X2 + (0,068)X3
71
Dimana :
Y = Minat Menggunakan mobile banking
X1 = Persepsi kegunaan
X2 = Kepercayaan
X3 = Resiko
Uji signifikan individual dilakukan terhadap variabel
independen X dengan hipotesis sebagaiberikut :
Ha : Terdapat pengaruh antara X dan Y
Apabila nilai signifikansi kurang dari nilai alfa 0.05 maka
variabel tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variable
dependennya. Berdasarkan hasil ujit, peneliti mendapatkan nilai t
hitung masing-masing untuk persepsi kegunaan (X1), kepercayaan
(X2), dan resiko (X3), yaitu :
a. Variabel persepsi kegunaan (X1) dengan t hitung 4,042
dan signifikansi 0.000, maka dapat dikatakan bahwa
variable persepsi kegunaan (X1) secara statistik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan mobile banking (Y).
b. Variabel kepercayaan (X2) dengan t hitung 1,738 dan
signifikansi 0.085, maka dapat dikatakan bahwa variabel
kepercayaan (X2) secara statistik tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile
banking (Y).
72
c. Variabel resiko (X3) dengan t hitung 0,696 dan
signifikansi 0.488 maka dapat dikatakan bahwa variable
resiko (X3) secara statistik tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menggunakan mobile banking (Y).
E. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas adalah uji yang digunakan untuk
mengetahui situasi dimana terdapat korelasi variabel-variabel
bebas diantara satu dengan lainnya. Dalam hal ini dapat disebut
variabel-variabel ini tidak orthogonal Variabel yang bersifat
orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar
sesamanya sama dengan nol (Bawono, 2006: 11).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode VIF
(Varian Inflation Factor) dan nilai Tolereransi juga matrik
kolerasi. Kedua nilai VIF dan Toleran ini nilainya berlawanan,
kalau tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya.
Nilai VIF disini tidak boleh lebih besar dari 5 (lima). Jika lebih
maka bisa dikatakan ada gejala multikolinieritas, dan sebaliknya
jika nilai VIF nya lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala
multikolinieritas.
73
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikoliniritas Metode VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
T Sig.
Collinearit
y Statistics
B
Std.
Error Beta
Tole
ranc
e VIF
1 (Const
ant) 3.529 1.529
2.308 .023
X1 .443 .109 .469 4.042 .000 .471 2.122
X2 .124 .071 .201 1.738 .085 .477 2.097
X3 .068 .098 .056 .696 .488 .981 1.019
a. Dependent
Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan table 4. 13, maka dapat dilihat pada kolom
Collinearity Statistics yaitu nilai tolerance dan VIF. Yang
menunjukkan nilai VIF kurang dari 5 maka dapat disimpulkan
bahwa pada persamaan ini tidak terdapat gejala multikolinieritas.
74
2. Uji Normalitas
Tabel 4.14
S
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov
Test diperoleh dari nilai KSZ sebesar 0,907 dan Asymp.sig
sebesar 0,383 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3. Uji Linieritas
Uji Linieritas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi yang
kita gunakan sudah tepat atau lebih baik dengan model lain. Dalam
pengujian ini, peneliti menggunakan uji langrange multiplier untuk
mendapatkan nilai χ2 hitung, kemudian dibandingkan dengan nilai
χ2 tabel.
Berikut merupakan table hasil perkalian jumlah data dengan
R2
.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.27749570
Most Extreme
Differences
Absolute .091
Positive .091
Negative -.051
Kolmogorov-Smirnov Z .907
Asymp. Sig. (2-tailed) .383
a. Test distribution is Normal.
b. Calculatedfromdata
75
Tabel 4.15
Hasil Uji Linieritas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .035a .001 -.030 2.31137167
a. Predictors: (Constant), X32, X22,
X12
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Pengujian liniearitas menggunakan uji lagrange multiplier
ditujukan untuk mencari perbandingan χ2 hitung dan χ2 tabel, yang
mana χ2 hitung = n * R2
= 100 * 0.001 = 0.1. Dengan tingkat
signifikan 5% dan df : 96 maka χ2 tabel = 119,8710. Dengan
begitu maka nilai χ2 hitung < dari χ2 tabel sehingga spesifikasi
model persamaan regresi linier adalah benar.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskendastisitas bertujuan untuk menentukan
efisiensi dalam sampel serta menilai keabsahan dari nilai t-test
dan T-tabel. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala
Heteroskendastisitas maka dalam penelitian ini menggunakan
grafik scatterplot.
Untuk melihat ada tidaknya gejala heteroskendastisitas
dengan grafik scatterplot, yaitu dengan melihat grafik
scatterplot antara ZPRED (nilai prediksi variabel dependen)
76
dan SRESID (residualnya) dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Tabel 4.16
Hasil Metode Scatterplot
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Table tersebut di atas tampak tidak berpola dan tidak
beraturan baik diatas maupun dibawah 0 (nol). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak ada
gejala heteroscendastisitas.
F. Hasil Uji Hipotesis
1. Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Minat Menggunakan
Mobile Banking.
Variabel Persepsi kegunaan secara statistik berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile
banking (Y) dengan signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05,
sehingga secara empiris hasil penelitian menerima H1 dan menolak Ho,
yang menyatakan bahwa tingkat persepsi kegunaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan
77
mobile banking. Artinya semakin tinggi persepsi kegunaan maka akan
meningkatkan minat menggunakan mobile banking.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan Hapsara (2015), yang hasil penelitianya membuktikan bahwa
pengaruh persepsi kegunaan berpengaruh positif pada nasabah
menggunakan mobile banking, tetapi hasil penelitian ini tidak
mendukung penelitian yang dilakukan Mubiyantoro (2014) yang
menunjukkan faktor kegunaan tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan mobile banking.
2. Pengaruh Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan Mobile
Banking.
Variabel kepercayaan secara statistik tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan
mobile banking (Y), karena tingkat signifikansi sebesar 0.085 lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian secara empiris hasil penelitian
menolak H2 dan menerima Ho, hal ini menjelaskan bahwa tinggi
atau rendahnya tingkat kepercayaan mahasiswa dengan mobile
banking tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile
banking pada mahasiswa demikian juga sebaliknya. Semua
responden penelitian ini adalah mahasiswa yang suku
pendapatannya bergantung dari orang tua meskipun memiliki
tingkat kepercayaan, namun tidak secara otomatis berminat
menggunakan mobile banking.
78
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Djati kusuma (2014), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan mobile
banking.
Hasil penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang
dilakukan Habibi dan Zaky (2015) yang menunjukkan bahwa
kepercayaan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile
banking. Hasil ini dikarenakan jika terlalu besar tingkat kepercayaan
malah membuat ketidak yakinan mahasiswa terhadap mobile banking,
sehingga membuat minat menggunakan mobile banking menjadi
menurun.
3. Pengaruh Resiko Terhadap Minat Menggunakan Mobile
Banking.
Variabel resiko secara statistic tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile
banking (Y), karena tingkat signifikansi 0.488 lebih besar dari 0,05.
Dengan demikian secara empiris hasil penelitian ini menolak H3 dan
menerima Ho, hal ini menjelaskan bahwa tinggi atau rendahnya
tingkat resiko yang diterima oleh mahasiswa pada mobile banking
tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking
pada mahasiswa, demikian juga sebaliknya. Semua responden
penelitian ini adalah mahasiswa yang suku pendapatannya
bergantung dari orang tua meskipun memiliki tingkat resiko, namun
79
tidak akan mempengaruhi minat mahasiswa menggunakan mobile
banking.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Djati kusuma (2014), yang hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa resiko berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan mobile banking. Hasil penelitian ini juga tidak
mendukung penelitian yang dilakukan Habibi dan Zaky (2015) yang
menunjukkan bahwa resiko tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan mobile banking. Hasil ini dikarenakan jika terlalu
besartingkat resiko malah membuat ketidak yakinan mahasiswa
terhadap mobile banking, sehingga membuat minat menggunakan
mobile banking menjadi menurun.
Tabel 4.17
Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Hasil Uji
1. Persepsi kegunaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan
mobile banking.
Diterima
2. Kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan
mobile banking.
Ditolak
80
3. Resiko berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap minat menggunakan mobile
banking.
Ditolak
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai pengaruh persepsi
kegunaan, kepercayaan, dan resiko terhadap minat menggunakan mobile banking
pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam iain salatiga, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
1. Variabel Persepsi kegunaan secara statistik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile banking.
Artinya semakin tinggi persepsi kegunaan maka akan meningkatkan
minat menggunakan mobile banking.
2. Variabel kepercayaan secara statistik tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile banking.
Hasil ini menunjukan semakin tinggi kepercayaan maka tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
3. Variabel resiko secara statistik tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile banking.
H asil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi resiko tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
4. Variabel independen yaitu persepsi kegunaan, kepercayaan, dan resiko
secara bersama-sama mempengaruhi minat menggunakan mobile
banking.
82
B. Saran
Setelah mengadakan penelitian pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis islam iain salatiga, maka peneliti memberikan saran yang bermanfaat bagi
mahasiswa iain salatiga untuk kedepannya, antara lain :
1. Bagi perbankan yang menyediakan layanan mobile banking, penelitian
ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk pihak
perusahaan dalam meningkatkan suatu produk melalui peningkatan
persepsi kegunaaan, kepercayaan dan resiko terhadap suatu produk
yang telah dipasarkan, sehingga nasabah dapat lebih berminat
menggunakan produk tersebut.
2. Bagi peneliti selanjutnya terkait minat menggunakan mobile banking
perlu melihat faktor-faktor lain atau mengembangkan lebih banyak
menggunakan variabel independen misalnya resiko, kenyamanan,
kemanfaatan, keamanan dan kemampuan akses, serta melibatkan lebih
banyak responden dalam melakukan penelitian yang dapat
mempengaruhi minat menggunakan mobile banking.
3. Bagi IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
perlu meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait tegnologi
informasi dalam perbankan, supaya kelak dalam melakukan kerjasama
dengan perbankan terkait pembayaran UKT dan lain sebagainya lebih
mudah dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen,I., Fishbein, M. 1980. “Understanding Attitudes and Predicting.
Social Behavior. Dalam Tjahjono. 2008. Implementasi Model
Penerimaan Teknologi Pada Organisasi” Journal. Kajian
Dosen Menggunakan Teknologi E-Learning.
Akhmad, Jarkani 2015.”Minat Mahasiswa Terhadap Penggunaan m-
Banking (Studi Pada Mahasiswa IAIN Antasari
Banjarmasin)”. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.
Al - Gunain, Abdurrahman. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keinginan Nasabah Untuk Menggunakan Fasilitas Mobile
Banking Pada Bank Syari’ah Mandiri Cabang Yogyakarta”.
Skripsi Program Studi Keuangan Islam Jurusan Muamalat
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Almuntaha, Eska. 2008. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengadopsian Teknologi Interne Bangking oleh Nasabah Di
Indonesia”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta.
Amijaya, Gilang Rizky. 2010. “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi,
Kemudahan, Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat
Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking
(Studi Pada Nasabah Bank BCA)”. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Anderson, Erin dan Weitz, Barton. 1989. “Determinants of Continuity in
Conventional Industrial Channel Dyads”, Marketing Science,
Vol. 8,No. 4, Fall 1989: pp. 310-323.
Andriyanto, Yaufi.2014. ”Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kebermanfaatan, Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap
Minat Menggunakan Rekening Ponsel (Studi Kaus Pada
Nasabah CIMB NIAGA Daerah Istimewa Yogyakarta)”.
Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Asnawi, Nur dan Masyhuri. 2009. Metodologi Riset Manajemen
Pemasaran. Uin Maliki Press. Malang.
Arie, Muhammad. 2010. “Analisis Penerimaan Komputer Mikro
dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)
pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah”.
Semarang : Journal. UPT Perpustakaan UNDIP.
Auliani, Nur. 2008. “Analisa Pengaruh Kepercayaan dan Risiko
terhadap Minat Nasabah Bank dalam Menggunakan Layanan
Mobile banking”, Skripsi Sarjana Strata I, tidak diterbitkan,
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII. Ayyagari, Ramakrishna.
2006. “Examination of Hedonism in TAM Research”,
Proceedings of Southern Association for Information Systems
Conference.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Press
Bergeron, Francois and Raymond, Louis., 1992. “Planing of Information
Systems to Gain a Competitive Edge”. Journal of Small
Business Management. January, pg. 21-26.
Ciptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Yogyakarta : Bayumedia
Publishing.
Danang. Sunyoto. 2013. Teori Kuesioner dan Analisis Data untuk
Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Davis, F. D. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and
User Acceptance of Information Technology”. Journal. MIS
Quarterly 13 (3), 319-339.
Dishaw, Tommi, and, Anssi Oorni Strong, (1999), “Trust Enhanced
Technology Acceptance Model Consumer Acceptance of
Mobile Payment Solution”, Journal of MIS vol 13, no.2, fall
1999
Djatikusuma, 2014. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Nasabah untuk Menggunakan M-Banking”. Jurnal 2014.
STMIK GI MDP Palembang.
Dwi Saputro, Brian, 2013, “Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer dan
Kualitas Layanan terhadap Minat Menggunakan Internet
Banking”, Yogyakarta : Jurnal nominal vol 2 no 1.
Farizi, Hadyan., 2013, “Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi
Kemudahan, Persepsi risiko, dan kepercayaan terhadap minat
menggunakan internet banking”. Malang: Jurnal. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Farizi, Hadyan., dan Syaefullah. 2014. “Pengaruh persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, Persepsi Resiko Dan Kepercayaan
Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking”. Skripsi.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas
Brawijaya.
Fishbein, M and Ajzen, I. 1975. Belief, Attitude, Intentions and
Behaviour: An Introduction to Theory and Research.
Addison-Wesely. Boston. MA.
Gefen, David. 2002. "Customer Loyalty in E-Commerce", Journal of the
Association for Information Systems :Vol. 3: Iss. 1, Article 2.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
IBM SPSS 21, Cet ke-7. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gong, M., dan Ajzen, I. 1975. “An Enhanced Technology Acceptance
Model For Web-Based Learning”. Journal of Information
Systems Education. Vol. 15(4); 365-374.
Gundlach, Gregory T. dan Murphy, Patrick E. “Ethical and Legal
Foundations of Relational Marketing Exchanges”, Journal of
Marketing, October 1993, 57, 4: pp. 35-46.
Habibi dan Zaky, 2015. “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap
Minat Penggunaan Mobile Banking Syariah”. Jurnal 2014,
Universitas Brawijaya.
Hadi, Syamsul dan Novi. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penggunaan Layanan Mobile Banking”. Journal. Universitas
Islam Indonesia.
Hanafi, Mahmud M. 2014. Manajemen Risiko. Yogyakarta : UPP
STIMPYKPN.
Handayani, Rini. 2007. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem
Informasi”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas
Petra Surabaya, Vol. 9, No. 2, Nopember: Halaman 76-87.
Hapsara, Radityo Febri. 2015. “Pengaruh Kegunaan, Kemudahan,
Resiko dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile
Banking (Studi Pada Nasabah Bank Bri Kantor Cabang
Solo Kartasura)”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Harlan, Dwimasta. 2014. ”Pengaruh Kemudahan, Kepercayaan Dan
Risiko Persepsian Terhadap Bertransaksi Menggunakan E-
Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta”. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Hermawan, Kartajaya. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Mizan.
Hidayanti, Amalia. 2014.“Analisis pengaruh kepercayaan, persepsi
kemudahan dan risiko terhadap minat nasabah dalam
menggunakan produk layanan E-Banking”. Skripsi. Jurusan
Keuangan Islam, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu
Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hutabarat, RM. 2010. Mobile Banking Security Analisis Based WAP.
Jogiyanto, 2007, Sistem Informasi Keperilakuan,
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kadir, Abdul dan Terra Ch, 2005, Pengenalan Teknologi Informasi,
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Koufaris, Marios. 2002.”Applying the Technology Acceptance Model
and Flow Theory to Online Consumer Behavior”. Information
Systems Research, Journal Volume Forthcoming, 2002.
Kusuma, H., dan Susilowati, D. 2007. “Determinan Pengadopsian
Layanan Internet Banking”, Perspektif Konsumen Perbankan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal JAAI. Vol. 11 (2);
125-139.
Kusumo, Hanung Cokro. 2010. “Analisis Penerimaan Mobile Banking
(M- Banking) Dengan Kerumitan (Complexity) Sebagai
Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM)” Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lau, Geok Theng dan Lee, Sook Han. 1999. “Customer’ Trust in Brand
and The Link to Bank Loyalty”, Journal of Market Focused
Management, 4(4): pp. 341-370.
Lewis, Nicole K., A., dan Moll, A. 2010. “Predicting Young Costumers
Take Up of Mobile Banking Services”. Journal of Bank
Marketing. Vol.28; 410-432.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Ini
Dan Analisis Data Skunder. Jakarta: Rajawali Press.
Mattila, M. 2003. “Factors Affecting The Adoption of Mobile Banking
Services”, Journal of Internet Banking and Commerce”,
Vol. 8 No.: pp. 149-160.
McKnight, D. H. , dan Chervany, N. L. 2002. "What Trust Means in E-
Commerce Customer Relationships: An Interdisciplinary
Conceptual Typology”, Internatonal journal of Electronic
Commerce, Volume 6, Number 2, 2001-2002 : pp. 35-59.
Mubiyantoro, Ari dan Syaefullah. 2014. “Pengaruh Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kesesuaian,
dan Persepsi Resiko Terhadap Sikap Penggunaan Mobile
Banking”. Jurnal Akuntansi. Universitas Brawijaya Malang.
Nugroho, Setiadi J. 2003. Perilaku Konsumen : Perspektif
Kontemporer pada Motif, Tujuan dan Keinginan
Konsumen. Jakarta : Kencana.
Pambudi, bambang setiyo dan ahmad 2013. “Pengeruh persepsi
manfaat, persepsi kemudaha, keamanan dan ketersediaan fitur
terhadap minat ulang nasabah bank dalam menggunakan
internet banking (studi pada program layanan internet banking
BRI)". Journal.
Pavlou, Fred, 2001, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use
and User Acceptance of Information Technology, MIS
Quarterly, September.
Pranidana, Sauca Ananda. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Bank BCA untuk
Menggunakan Klik-BCA”. Skripsi. Semarang: Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis
Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian
Pendadaran. Yogyakarta : Gava Media.
Purwanto, Suharyadi. 2009. STATISTIKA Untuk Ekonomi Keuangan
Moderen. Jakarta: Selemba Empat.
Saraswati, Pradhita, dan Baridwan, Zaki, 2013, “Penerimaan Sistem e-
commerce: Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan
Persepsi Risiko”. Malang: Jurnal Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cet
ke-14. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyarini, Suci. 2013. “Pengaruh minat individu terhadap penggunaan
mobile banking : model kombinasi TAM dan TPB”.
Journal. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Brawijaya, Malang.
Sumitro, Warkum. 1996. Asas-Asas Perbankan Iaslam Dan Lembaga-
Lembaga Terkait. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Supranto, J. 2003. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran.
Jakarta : Rineka Cipta.
Supriyadi. 2012. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, “Kemudahan
Penggunaan, Resiko Transaksi, dan Fitur Layanan Pada
Minat Ulang Nasabah Dalam Menggunakan Internet
Banking”. Journal.
Suryani, Tatik, 2013, Ilmu Perilaku Konsumen di Era Internet,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Susanti, Anik. 2015. “Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi
Kemudahan, Persepsi Risiko dan Persepsi Kepercayaan
Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking”. Skripsi.
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Tirtana, Irwan dan Sari, Shinta Permata. 2014. “Analisis pengaruh persepsi
kebermanfaatan, persepsi kemudahan dan kepercayaan
terhadap penggunaan mobile banking”. Jurnal. Jurusan
Akuntansi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor, Penerbit Ghalia
Indonesia, 2011), hlm. 346.
Venkatesh, V. Davis, F.D. 1996. “A model of the antecedents of
perceived ease of use : development and test”. Decision
Science. Vol. 27 No.3, pp .451-79.
Wibowo, Arief. 2008. “Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem
Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance
Model (TAM)”. Journal.
Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas metedologi penelitian. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Widiyono, Try. 2016. Aspek Hukum Operasional Transaksi Produk
Perbankan Di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Widyastuti, Titis. 2008. “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Persepsi Manfaat dan Kepercayaan Konsumen Terhadap
Pengaplikasian Layanan Mobile Banking”. Skripsi.
Yogyakarta : Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia.
LAMPIRAN
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Tanggapilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda (√) pada penilaian
yang paling anda anggap tepat.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
SS : Sangat Setuju
N : Netral
B. Identitas Responden
1. Nama Responden : (Boleh Tidak Diisi)
2. Alamat : (Boleh Tidak Diisi)
3. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
4. Jurusan :
PS S1 AS ES MBS
5. Angkatan Masuk Kuliah :
2014 2015 2016 2017 2018
6. Lokasi Tempat Tinggal :
Kota Salatiga Luar Kota Salatiga
7. Status :
BelumMenikah Sudah Menikah
8. Sumber Pendapatan :
Dari Orang Tua
Berkerja Sendiri
9. Perangkat yang Digunakan Untuk Mengakses Layanan Mobile Banking :
Iphone Blackberry Android Windows
10. Menabung Pada Bank
Bri Syariah Bni Syariah Bukopin Syariah . . . (Lainnya)
Mohon pertanyaan di atas tersebut di isi.
C. Pernyataan
1. PERSEPSI KEGUNAAN (X1)
NO PERTANYAAN STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Dengan menggunakan mobile banking, akan
meningkatkan kinerja saya dalam memanfaatkan
layanan perbankan.
2 Dengan menggunakan mobile banking untuk
layanan perbankan saya, akan meningkatkan
produktifitas saya.
3 Dengan menggunakan mobile banking,
memungkinkan saya untuk memanfaatkan layanan
perbankan dengan lebih cepat.
4 Mobile banking berguna bagi saya untuk
bertransaksi.
2. KEPERCAYAAN (X2)
NO PERTANYAAN STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Pelayanan menggunakan mobile banking dapat
dipercaya dan dipertanggung jawabkan.
2 Pelayanan mobile banking mementingkan kondisi
nasabah.
3 Pihak bank melindungi data-data keuangan anda saat
bertransaksi melalui mobile banking.
4 Informasi yang diberikan mobile banking dapat
dipercaya.
5 Pelayanan mobile banking memperhatikan kondisi
nasabah.
6 Sistem keamanan mobile banking sangatlah penting.
3. RESIKO (X3)
NO PERTANYAAN STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Menurut saya transaksi melalui mobile banking tidak
memiliki resiko yang tinggi.
2 Gangguan dalam layanan mobile banking sangat
rendah.
3 Bank menjamin kebutuhan nasabah yang melakukan
transaksi melalui mobile banking.
4. MINAT MENGGUNAKAN MOBILE BANKING (Y)
NO
PERTANYAAN STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Saya berniat untuk menggunakan mobile banking di masa yang akan datang.
2 Saya menggunakan mobile banking sesuai dengan kebutuhan saya.
3 Saya mendapatkan dukungan dari rekan-rekan dan Keluarga untuk menggunakan mobile banking.
4 Saya mengajak rekan-rekan dan keluarga untuk
menggunakan mobile banking.
LAMPIRAN HASIL DATA KUESIONER
NO P1 P2 P3 P4 X1 P5 P6 P7 P8 P9 P10 X2 P11 P12 P13 X3 P14 P15 P16 P17 Y
1 4 2 4 2 12 3 2 2 3 2 2 14 4 4 4 12 4 5 3 4 16
2 2 2 2 3 9 3 4 2 4 2 2 17 4 4 4 12 2 2 2 2 8
3 2 2 2 2 8 2 3 2 3 2 3 15 4 4 4 12 2 2 2 2 8
4 4 2 4 3 13 3 3 4 4 5 4 23 4 4 4 12 2 4 4 4 14
5 4 4 4 2 14 3 3 4 3 3 2 18 4 4 4 12 4 4 4 2 14
6 2 2 2 2 8 2 3 2 2 3 2 14 5 5 4 14 2 5 5 4 16
7 2 2 2 2 8 2 3 2 3 3 2 15 5 5 5 15 2 2 2 2 8
8 2 2 3 2 9 2 2 3 3 2 3 15 4 5 4 13 1 2 2 3 8
9 2 4 3 3 12 2 4 3 2 4 3 18 4 4 4 12 2 4 3 4 13
10 3 4 4 2 13 3 2 2 3 2 3 15 4 4 4 12 3 4 3 4 14
11 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 4 14 4 4 4 12 2 2 2 4 10
12 2 4 3 2 11 2 2 2 2 2 4 14 4 5 4 13 4 4 4 2 14
13 3 3 2 3 11 3 2 3 3 2 3 16 3 2 2 7 2 3 3 3 11
14 2 3 3 3 11 2 3 3 2 3 3 16 2 3 3 8 3 2 3 3 11
15 4 4 4 4 16 3 3 4 3 3 2 18 4 4 4 12 4 4 4 2 14
16 1 1 3 1 6 2 2 1 2 2 1 10 4 5 3 12 2 4 3 4 13
17 1 2 2 3 8 3 2 3 3 2 2 15 4 5 5 14 3 3 3 2 11
18 1 2 2 2 7 3 2 2 3 2 2 14 5 5 5 15 4 4 2 3 13
19 2 2 2 3 9 3 3 3 3 3 2 17 4 4 4 12 2 3 3 3 11
20 2 2 3 2 9 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 2 3 2 4 11
21 5 1 4 4 14 3 1 4 3 1 4 16 5 5 5 15 2 2 2 2 8
22 5 4 4 2 15 3 2 2 3 2 2 14 5 5 4 14 4 3 2 3 12
23 4 4 3 3 14 2 3 3 2 3 2 15 4 4 4 12 2 3 2 3 10
24 4 4 4 2 14 2 2 2 2 2 4 14 4 4 4 12 2 2 2 3 9
25 4 4 4 2 14 2 2 2 2 2 4 14 4 4 4 12 2 2 2 3 9
26 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 2 12 5 5 5 15 2 2 2 2 8
27 1 1 4 1 7 1 1 1 1 1 1 6 4 4 4 12 1 1 1 2 5
28 1 2 4 2 9 3 2 2 3 2 2 14 4 5 4 13 3 4 3 4 14
29 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 6 5 5 5 15 1 1 1 1 4
30 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 4 14 4 4 4 12 2 4 2 2 10
31 5 2 3 3 13 3 3 3 3 3 3 18 5 5 5 15 3 3 3 3 12
32 2 2 4 2 10 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 2 2 2 2 8
33 4 3 4 3 14 3 3 3 3 3 4 19 4 4 4 12 3 3 3 2 11
34 2 2 2 2 8 2 3 2 2 3 3 15 4 4 4 12 3 2 2 4 11
35 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 2 3 2 2 9
36 1 2 3 2 8 1 1 2 1 1 3 9 5 5 4 14 2 2 2 4 10
37 1 2 4 1 8 1 2 1 1 2 2 9 5 5 5 15 2 5 2 4 13
38 2 2 3 4 11 4 4 4 4 4 2 22 3 4 4 11 2 2 3 4 11
39 2 2 2 3 9 2 2 3 2 2 2 13 4 4 4 12 2 4 3 2 11
40 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 2 2 2 2 8
41 1 1 4 2 8 2 2 2 2 2 3 13 5 4 4 13 2 2 2 3 9
42 2 2 5 3 12 2 2 3 2 2 3 14 5 5 5 15 2 3 2 4 11
43 2 2 5 3 12 2 2 3 2 2 3 14 4 4 4 12 2 3 2 4 11
44 2 2 2 3 9 3 3 2 2 3 2 15 5 5 4 14 2 2 2 4 10
45 2 2 2 3 9 3 2 2 2 2 2 13 3 5 4 12 2 2 2 5 11
46 2 2 4 4 12 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 12 2 4 4 4 14
47 4 3 4 2 13 2 2 2 2 2 4 14 4 4 4 12 3 5 4 5 17
48 2 4 3 4 13 2 2 4 2 2 3 15 5 4 4 13 4 4 3 3 14
49 2 2 4 2 10 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 3 3 2 4 12
50 1 2 3 1 7 2 2 1 1 2 3 11 2 5 5 12 2 2 1 3 8
51 1 2 5 2 10 2 5 2 1 5 5 20 5 4 5 14 1 2 2 2 7
52 2 1 1 1 5 2 2 1 2 2 5 14 5 4 4 13 1 2 1 1 5
53 2 1 1 2 6 3 2 2 3 2 5 17 5 4 4 13 1 2 1 1 5
54 2 1 1 2 6 3 1 2 3 1 5 15 5 5 1 11 1 2 1 1 5
55 4 2 4 2 12 2 3 2 2 3 2 14 4 4 4 12 2 4 4 4 14
56 2 2 2 4 10 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 12 2 2 2 2 8
57 3 2 2 2 9 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 2 2 2 2 8
58 3 2 2 2 9 2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 12 2 2 2 2 8
59 3 2 2 2 9 4 4 4 5 5 2 24 4 4 3 11 4 4 4 4 16
60 2 2 5 2 11 2 2 2 2 2 5 15 4 4 5 13 4 3 2 5 14
61 2 3 4 3 12 3 3 5 5 3 4 23 4 4 4 12 5 5 5 2 17
62 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 10 3 2 3 4 12
63 2 2 3 2 9 2 2 2 2 2 3 13 4 4 4 12 4 4 3 3 14
64 4 2 2 4 12 4 1 1 1 2 3 12 4 4 4 12 2 4 1 1 8
65 2 2 2 2 8 4 1 1 2 4 4 16 4 4 4 12 3 4 1 2 10
66 4 2 2 4 12 4 2 1 3 3 4 17 3 4 4 11 3 4 3 2 12
67 2 3 2 3 10 2 1 2 1 3 2 11 3 2 2 7 3 4 1 3 11
68 3 3 2 3 11 3 1 2 1 2 3 12 2 2 2 6 2 3 2 3 10
69 2 4 1 3 10 3 3 3 2 4 2 17 3 2 2 7 3 3 2 2 10
70 2 2 2 4 10 4 2 1 1 3 2 13 3 2 2 7 3 4 1 3 11
71 3 2 2 4 11 3 2 1 1 2 3 12 2 2 2 6 2 3 2 3 10
72 2 2 2 5 11 3 3 1 2 4 2 15 3 2 2 7 3 3 2 2 10
73 2 2 2 4 10 2 2 2 3 3 3 15 2 4 4 10 3 2 1 2 8
74 2 2 2 4 10 2 2 2 3 3 2 14 2 2 2 6 3 2 1 1 7
75 2 2 2 2 8 2 1 2 2 1 2 10 2 2 2 6 4 2 1 1 8
76 4 2 2 3 11 3 4 2 1 3 4 17 3 2 2 7 3 3 3 3 12
77 4 2 2 2 10 4 2 2 1 2 3 14 2 2 2 6 3 4 2 3 12
78 5 2 2 4 13 4 5 2 2 4 4 21 3 2 2 7 2 4 4 3 13
79 3 2 2 4 11 4 5 2 2 3 3 19 2 2 2 6 3 4 3 3 13
80 4 2 2 4 12 2 4 2 3 4 4 19 3 3 3 9 3 2 4 2 11
81 4 2 2 4 12 2 3 2 2 4 4 17 3 3 3 9 4 2 5 2 13
82 4 2 2 4 12 2 2 2 1 4 3 14 3 3 3 9 3 2 4 1 10
83 4 4 2 4 14 4 4 2 2 5 4 21 3 3 3 9 3 4 3 3 13
84 4 4 2 4 14 4 4 2 3 5 4 22 3 3 3 9 3 4 3 4 14
85 4 4 2 4 14 2 4 2 1 4 4 17 3 2 2 7 2 2 3 3 10
86 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 4 26 4 4 4 12 2 4 4 4 14
87 4 4 4 4 16 4 5 5 5 4 4 27 4 4 4 12 3 4 2 3 12
88 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 12 3 4 3 3 13
89 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 3 4 3 5 15
90 3 4 4 4 15 4 2 3 5 4 4 22 4 3 3 10 3 4 2 3 12
91 4 4 4 4 16 4 5 4 5 5 4 27 3 3 4 10 4 4 3 4 15
92 4 4 4 4 16 3 4 3 5 5 4 24 4 3 3 10 3 3 4 5 15
93 4 4 4 5 17 4 4 4 5 5 4 26 4 4 4 12 3 4 3 5 15
94 4 4 4 4 16 3 3 2 5 5 4 22 4 4 4 12 3 3 4 5 15
95 4 4 4 4 16 4 3 3 5 5 4 24 4 4 4 12 2 4 3 5 14
96 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 3 4 3 5 15
97 4 4 4 5 17 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 12 3 4 3 5 15
98 3 4 4 4 15 4 2 4 5 4 4 23 4 3 3 10 3 4 2 3 12
99 4 4 4 4 16 4 4 3 4 5 4 24 4 4 4 12 4 4 3 4 15
100 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 3 4 3 5 15
HASIL OUTPUT ANALISIS
HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel X1 Variabel X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.703 4
Variabel X2 Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.841 6
HASIL UJI ANALISIS BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.529 1.529 2.308 .023
X1 .443 .109 .469 4.042 .000
X2 .124 .071 .201 1.738 .085
X3 .068 .098 .056 .696 .488
a. Dependent Variable: Y
HASIL UJI R2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.885 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.704 4
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .625a .391 .372 2.31281
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
HASIL UJI Ftest
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 329.078 3 109.693 20.507 .000a
Residual 513.512 96 5.349
Total 842.590 99
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
HASIL UJI ttes
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.529 1.529 2.308 .023
X1 .443 .109 .469 4.042 .000
X2 .124 .071 .201 1.738 .085
X3 .068 .098 .056 .696 .488
a. Dependent Variable: Y
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS METODE VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant
) 3.529 1.529
2.308 .023
X1 .443 .109 .469 4.042 .000 .471 2.122
X2 .124 .071 .201 1.738 .085 .477 2.097
X3 .068 .098 .056 .696 .488 .981 1.019
a. Dependent Variable: Y
GRAFIK SCATTERPLOT
HASIL UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV TEST
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.27749570
Most Extreme
Differences
Absolute .091
Positive .091
Negative -.051
Kolmogorov-Smirnov Z .907
Asymp. Sig. (2-tailed) .383
a. Test distribution is Normal.
HASIL UJI LINIERITAS
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .035a .001 -.030 2.31137167
a. Predictors: (Constant), X32, X22, X12