pengaruh penggunaan media roda bergambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas...

16
Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO Hilda Ayu Ridwanmas PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya ([email protected] ) Yoyok Yermiandhoko PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya Abstrak Latar belakang penelitian ini yaitu siswa mengalami kesulitan dalam membuat karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media roda bergambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi. Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian dua kelompok sampel yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil tes untuk kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan memperoleh nilai rata-rata 46,75, sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 45,5. Sedangkan untuk hasil setelah diberikan perlakuan pada kelas kontrol dengan rata-rata 64,1 dan pada kelas eksperimen dengan rata-rata 74,6. Dari pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa, media roda bergambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik- Sidoarjo. Kata Kunci: keterampilan menulis, karangan narasi, pengaruh media roda bergambar Abstract An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what appears in the paper. Keywords: content, formatting, article. PENDAHULUAN Bahasa merupakan peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi. Bahasa dikatakan penting karena dapat 2223

Upload: alim-sumarno

Post on 07-Jul-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : HILDA AYU RIDWANMAS

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Hilda Ayu Ridwanmas PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya ([email protected])

Yoyok YermiandhokoPGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

Abstrak Latar belakang penelitian ini yaitu siswa mengalami kesulitan dalam membuat karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media roda bergambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi. Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian dua kelompok sampel yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil tes untuk kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan memperoleh nilai rata-rata 46,75, sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 45,5. Sedangkan untuk hasil setelah diberikan perlakuan pada kelas kontrol dengan rata-rata 64,1 dan pada kelas eksperimen dengan rata-rata 74,6. Dari pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa, media roda bergambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo.Kata Kunci: keterampilan menulis, karangan narasi, pengaruh media roda bergambar

AbstractAn abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what appears in the paper.Keywords: content, formatting, article.

PENDAHULUAN Bahasa merupakan peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi. Bahasa dikatakan penting karena dapat dibuktikan dari pemakaian bahasa di kehidupan sehari-hari. Menurut Tarigan (2008:1), keterampilan berbahasa (language arts, language skills) mencakup empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading skill), dan keterampilan menulis (writing skill). Siswa harus mampu menguasai empat keterampilan berbahasa tersebut karena setiap keterampilan berhubungan sangat erat satu sama lain. Dalam praktik berbahasa, empat keterampilan tersebut tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling berkaitan. Misalnya hubungan antara menulis dan membaca, jika kita menuliskan sesuatu, kita pada prinsipnya ingin agar tulisan itu dibaca orang lain,

paling sedikit dapat kita baca sendiri. Begitu juga hubungan antara menulis dan membaca pada dasarnya adalah hubungan antara penulis dan pembaca, Tarigan (2008:4). Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Suparno (2007:1.3), menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan di sekolah dasar. Salah satu kompetensi dasar yang diajarkan di sekolah yaitu tentang menulis karangan narasi. Karangan yang disebut narasi menyajikan serangkaian peristiwa. Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu, Suparno

2223

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

(2007:4.31). Dengan penguasaan keterampilan menulis, diharapkan siswa dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimiliki siswa. Berkaitan dengan keterampilan menulis karangan narasi siswa yang ada di SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo, didapati beberapa permasalahan yang membuat siswa kurang mampu dalam menulis, diantaranya yaitu: 1) siswa kesulitan dalam menulis karangan narasi, 2) siswa mengalami kesulitan dalam penulisan ejaan yang tepat, dan 3) siswa belum bisa mengembangkan ide sekreatif mungkin untuk menjadikannya sebuah cerita dan masih bingung merangkai kata menjadi sebuah kalimat utuh sehingga cerita yang dibuat tidak runtut.

Kesulitan yang dialami siswa tersebut dapat diketahui melalui perolehan hasil belajar, nilai siswa belum bisa mencapai KKM. Selain itu, guru hanya berceramah di depan kelas sehingga pada proses pembelajaran siswa belum menguasai materi yang diajarkan dan selama proses pembelajaran tersebut guru tidak menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Cara yang digunakan guru untuk membangkitkan minat siswa dan daya konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran masih terbilang kurang. Guru hanya membacakan pengertian karangan dan contoh-contoh karangan dari buku. Pada keterampilan menulisnya, siswa hanya diajak mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam buku seperti contoh yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut tentunya kurang mengoptimalkan keberlangsungan pembelajaran. Oleh karena itu, untuk dapat mengoptimalkan kemampuan menulis karangan narasi siswa, guru harus memiliki strategi atau cara yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Keberhasilan dalam proses pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana atau media yang digunakan. Karena semakin bervariasi media yang digunakan, pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan oleh variasi dan keragaman karakter belajar siswa dapat terakomodasi dari media yang variatif dalam proses pembelajaran. Untuk itu, guru dituntut dapat menerapkan media pembelajaran lebih dari satu jenis atau penggunaan media berbasis visual. Sebab pembelajaran berbasis visual telah terbukti lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam menulis karangan narasi. Dari masalah yang terjadi di atas, diperlukan sebuah media agar siswa dapat lebih mudah menyerap pesan atau materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu dengan pemanfaatan media roda bergambar. Dalam konsep media roda bergambar ini difungsikan untuk menarik minat belajar siswa dan untuk melatih kreativitas siswa dalam menerima materi

pelajaran dengan menggunakan media roda bergambar tersebut, sehingga dapat memberikan kemajuan belajar siswa.

Media roda bergambar ini termasuk jenis media visual yang di dalamnya berisi hasil lukisan yang menggambarkan orang, tempat dan benda dalam berbagai variasi. Media ini digunakan untuk merangsang daya pikir siswa, agar siswa mampu menuangkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan karangan. Media roda bergambar dapat mempermudah guru ketika menemukan kesulitan dalam menjelaskan sesuatu dengan kata-kata atau kalimat tertentu. Media roda bergambar ini juga bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa yang dipengaruhi melalui media gambar agar terinspirasi dan dapat menuangkan idenya sesuai gambar yang dipilih. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2006:582), roda adalah benda bundar (berlingkar dan biasanya beruji) yang kegiatannya bergerak secara berkesinambungan. Roda bergambar adalah suatu media yang dipilih dan dipergunakan sebagai jembatan dalam mempelajari materi pembelajaran yang diinginkan. Roda bergambar merupakan sebuah media atau alat yang cara menggunakannya diputar. Sehingga, penggunaan media roda bergambar dalam proses pembelajaran merupakan salah satu alternatif untuk dapat menarik perhatian siswa dalam meningkatkan motivasi belajar. Melalui media roda bergambar, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menjadikan siswa lebih penasaran dalam menggunakan media roda bergambar tersebut sehingga siswa lebih antusias dalam menerima materi pelajaran. Materi pembelajaran akan lebih cepat dimengerti siswa dan menambah kreativitas siswa melalui gambar yang terdapat pada media roda bergambar tersebut. Media pembelajaran dengan menggunakan media roda bergambar merupakan media pembelajaran yang memanfaatkan gambar untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan materi yang diajarkan oleh guru yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah khususnya pembelajaran menulis karangan narasi. Dengan adanya media roda bergambar, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan bergairah karena siswa tidak akan tegang dalam menerima pembelajaran sehingga perkembangan siswa dapat distimulasi secara optimal.

Penelitian tentang penggunaan media roda bergambar ini merupakan media pembelajaran yang terinspirasi dari penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Bola Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas II SDN Jeruk II/470 Surabaya” yang pernah dilakukan oleh Rupiyati (2012). Rupiyati memaparkan bahwa media pembelajaran bola

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar

kartu bergambar mengangkat konsep “belajar sambil bermain” sehingga pembelajaran di kelas akan terasa menyenangkan. Yang berbeda dengan penelitian kali ini yaitu “Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo. Setelah guru menggunakan media roda bergambar ini diharapkan permasalahan yang dihadapi di SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo dapat diselesaikan yaitu : 1) siswa lebih mudah dalam menulis karangan narasi, 2) mengerti bagaimana cara penulisan karangan narasi yang tepat dengan menggunakan ejaan yang benar, dan 3) dapat mengembangkan ide yang kreatif untuk menjadikannya sebuah karangan dan merangkai kata menjadi sebuah karangan yang runtut sehingga memperoleh hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penelitian tentang penggunaan media roda bergambar ini merupakan media pembelajaran yang terinspirasi dari penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Bola Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas II SDN Jeruk II/470 Surabaya” yang pernah dilakukan oleh Rupiyati (2012). Rupiyati memaparkan bahwa media pembelajaran bola kartu bergambar mengangkat konsep “belajar sambil bermain” sehingga pembelajaran di kelas akan terasa menyenangkan. Yang berbeda dengan penelitian kali ini yaitu “Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo. Pemanfaatan media roda bergambar dalam proses pembelajaran ini diterapkan pada kegiatan menulis karangan narasi. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu berkonsentrasi dan fokus dengan apa yang akan ditulisnya. Selain itu, dengan melihat gambar yang terdapat dalam media roda bergambar, siswa juga mampu berimajinasi untuk membuat suatu teks karangan agar lebih bermakna. Terkadang siswa hanya menulis karangan yang sangat sederhana dan akhirnya tulisan siswa tidak berkembang. Dengan adanya media roda bergambar, siswa akan mempunyai bayangan untuk menulis karangan narasi dari gambar yang telah dilihat pada media roda bergambar tersebut, sehingga karangan narasi yang ditulis siswa menjadi berkembang. Masing-masing gambar dalam media roda bergambar mengandung makna dalam suatu cerita yang harus disusun dengan baik. Jadi, penyusunan gambar yang baik akan mengandung makna tertentu, dan gambar-gambar yang terdapat pada media roda bergambar tersebut dapat dibuat dalam bentuk cerita atau karangan yang menarik.

METODE

Rancangan penelitian ini menggunakan True Experimental Design yaitu jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena untuk melaksanakan penelitian terdapat kelompok lain yang disebut kelompok pembanding ikut mendapatkan pengamatan. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang diperlakukan pada subjek penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Secara umum pretest-posttest control group dirumuskan seperti di bawah ini :

Tabel 1 pretest-posttest control group

Keterangan:

E : kelompok eksperimen

K : kelompok kontrol

O1 dan O3 :observasi yang dilakukan sebelum

eksperimen disebut pretest

X :perlakuan (treatment) diberikan kepada

siswa dengan menggunakan media roda

bergambar

O2 dan O4 :observasi sesudah eksperimen disebut

posttest.

(Arikunto, 2010:125)

Penelitian ini direncanakan dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen yang terdiri dari beberapa pertemuan. Rancangan penelitian ini menempuh tiga langkah yaitu peneliti memberikan materi kepada siswa terlebih dahulu, lalu memberikan test awal (pretest) untuk mengukur kemampuan awal siswa, kemudian memberikan perlakuan berupa penggunaan media roda bergambar dan memberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi setelah mendapat perlakuan atau treatment.

Menurut Sugiyono (2013:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo. Peneliti memilih di kelas IV karena berdasarkan hasil observasi di kelas tersebut kemampuan siswa dalam

2225

E O1 X O2

K O3 O4

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Korelasi Klasifikasi

rxy≤ 0,20 Tidak ada korelasi

0,20 < rxy≤ 0,40 Korelasi rendah

0,40 < rxy≤0,70 Korelasi sedang

0,70 < rxy≤ 0,90 Korelasi tinggi

0,90 < rxy≤1,00 Korelasi tinggi sekali

1,00 Korelasi sempurna

JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

menulis karangan narasi masih rendah. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2013:118) merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo. Dalam penelitian ini terdiri atas satu kelas yang dibagi menjadi dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sample atau sampel acak dimana di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian, peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk berhak dipilih menjadi sampel. Teknik ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data (Arikunto, 2010:177).

Untuk menggunakan instrumen pengumpulan data, yaitu data tentang menulis karangan narasi siswa, maka digunakan suatu teknik yang tepat agar seluruh instrumen dapat memberikan manfaat bagi penulis dalam proses penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar. Tes merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa baik dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulis) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan) yang pada umunya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa baik pada kognitif, afektif maupun psikomotor (Sudjana, 2006:35).

Teknik yang digunakan dalam analisis data penelitian yaitu dengan menggunakan analisis korelasional yaitu suatu teknik untuk mengetahui sejauh mana terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam memperoleh data dibutuhkan instrumen sebagai alat mengumpulkan data yang berupa sejumlah daftar pertanyaan yang disampaikan peneliti terhadap responden. Instrumen yang dimaksudkan yaitu berupa soal tentang menulis karangan narasi. Sebelum instrumen dijadikan alat pengumpulan data diperlukan uji instrumen terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas sesuai pendapat Arikunto (2010:211) bahwa “instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel”.1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen yang belum berstandar, sehingga untuk menghindari dihasilkannya data yang tidak sahih maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen tersebut yaitu dengan melakukan uji validitas. Adapun langkah-langkah penentuan validitas yaitu seperti berikut ini: Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Pearson Product Moment yaitu:

Dengan keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel

Y

N = banyaknya siswa

X = nilai hasil uji coba

Y = skor total

Untuk mempresentasikan nilai rxy, maka dipergunakan klasifikasi menurut Guilford sebagai berikut:

Tabel 2Klasifikasi Koefisien Korelasi

2. Uji ReliabilitasMenurut pendapat Arikunto (2010:221) bahwa

“Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Besarnya Koefisien Kriteria

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

< 0,200 Sangat rendah

Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar

sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”. Uji realibilitas dalam penelitian ini berguna untuk mengetahui atau menunjukkan keajekan suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Jadi dalam uji reliabelitas ini suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat tersebut dalam mengukur sesuatu gejala pada waktu yang berlebihan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Berdasarkan pengertian di atas, maka pengujian reliabilitas suatu instrumen yang diusahakan adalah untuk menghasilkan data yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menghitung reliabilitas instrumen penelitian ini, penulis menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

r11 = ( 1 - )

Keterangan :

k = jumlah butir yang valid

Varian total = varian dari total

Varian valid = varian dari butir yang valid

(Arikunto, 2010:239)

Pedoman kriteria penafsiran r11 sebagai berikut:

Tabel 3

Interpretasi Reliabilitas

3. Uji Homogenitas Sampel

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data atau sampel yang diambil berasal dari varian yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas sampel menjadi sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya diambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu populasi.

Untuk menafsirkan hasil uji homogenitas, maka :a. Tentukan taraf signifikansi (a) b. Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya a -

0,05c. Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang

diperoleh d. Jika signifikansi yang diperoleh > a, maka

variansi setiap sampel sama (homogen)e. Jika signifikansi yang diperoleh < a, maka

variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)

(Deni Damayanti, 2013 : 143)

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan

rumus sebagai berikut :

Fmaks =

Maka nilai varian (SD2) =

(N-1)

4. Uji t-testUji t-test adalah uji komparatif atau uji beda untuk

mengetahui adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok yang bebas dan berskala data interval. Dua kelompok bebas yang dimaksud di sini adalah dua kelompok yang tidak berpasangan, artinya sumber data berasal dari subjek yang berbeda. Misal di SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah dua kelompok yang subjeknya berbeda. Bandingkan dengan nilai pretest dan posttest pada kelompok eksperimen, dimana nilai pretest dan posttest berasal dari subjek yang sama atau disebut dengan data berpasangan.

Berdasarkan desain yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan Pretest and Posttest Control Group.

2227

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus t-test sebagai berikut :

t-test=

Keterangan :

My = rata-rata beda kelas eksperimenMx = rata-rata beda kelas kontrolΣx2 = Varian beda kelas kontrolΣy2 = Varian beda kelas eksperimenNx = jumlah sampel kelas kontrolNy =jumlah sampel kelas eksperimen

(Arikunto , 2010:354)

Setelah diperoleh hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut, kemudian dikonsultasikan dengan tabel nilai t. Perbedaan antara hasil nilai pretest dan posttest dapat dikatakan signifikan jika thitung ≥ ttabel.

HASIL DAN PEMBAHASANPada tahap ini, peneliti melakukan persiapan

penelitian dengan kunjungan lapangan untuk mengumpulkan data terkait dengan penelitian. Beberapa hal yang dilakukan peneliti antara lain:

1. Mengadakan studi pendahuluan Pada tahap ini, peneliti mengadakan studi

pendahuluan ke lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian, yaitu SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo. Studi pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dan menemukan kendala serta permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran di SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo.2. Merumuskan masalah belajar

Masalah belajar dirumuskan dengan meneliti pembelajaran pada subjek penelitian yaitu SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo tentang media pembelajaran yang digunakan dan cara guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan pada bulan maret sampai bulan april 2015 dengan berdiskusi dengan guru kelas IV. Pada tahap ini, peneliti mendapatkan data bahwa siswa masih mengalami kesulitan terhadap keterampilan menulis karangan narasi.3. Penyusunan proposal, perangkat dan instrumen

penelitianProposal, perangkat dan instrumen disusun

untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan. Proposal yang disusun

diseminarkan pada hari kamis tanggal 12 maret 2015 dan dinyatakan diterima untuk dilanjutkan penelitian dengan revisi.4. Validasi media, perangkat dan instrument

Perangkat dan instrumen penelitian disusun sebagai landasan dalam pembelajaran dan proses penelitian. Perangkat tersebut sebelum digunakan dalam penelitian harus divalidasi kepada dosen ahli validasi untuk mengetahui ketepatan perangkat dalam pembelajaran. Validasi media, perangkat dan instrumen.

Sebelum melaksanakan penelitian media, perangkat dan instrumen harus disiapkan dalam melancarkan penelitian. Media yang dimaksud adalah media roda bergambar, Persiapan media yaitu pembuatan media dan validasi media. Setelah media dibuat kemudian media divalidasi dengan dibagi menjadi 2, yaitu validasi ahli materi oleh ibu Tantri Dini L,S.Pd.SD dan validasi ahli media oleh bapak Drs.Suprayitno,M.Si. Data validasi media terdapat dalam lampiran.

Validasi perangkat dan instrumen dilaksanakan untuk mengetahui ketepatan perangkat dan instrumen penelitian. Validasi perangkat dan instrumen oleh ibu Tantri Dini L,S.Pd.SD dan dari validasi tersebut didapatkan perangkat dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Data validasi perangkat dan instrumen terdapat dalam lampiran.5. Melaksanakan uji validitas dan reliabilitas

Peneliti melakukan tes uji validitas dan reliabilitas terhadap 40 siswa kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo untuk mendapatkan instrumen tes yang valid. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan maret sampai bulan april 2015 dengan menjawab soal berbentuk uraian sebanyak 4 soal. Peneliti mendapatkan validasi dan reliabiltas dari soal-soal yang ada.6. Melaksanakan uji homogenitas

Peneliti melakukan uji homogenitas kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui objek penelitian yang diteliti homogen atau heterogen. Uji homogenitas dilaksanakan pada hari selasa, 23 maret 2015 pukul 07.40-08.50 WIB pada kelas kontrol dan pukul 09.30-10.40 WIB pada kelas eksperimen. Homogenitas didapatkan dari kegiatan ini.

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.1. Kelas kontrol

Pada pembelajaran kelas kontrol yang bertindak sebagai pemberi materi adalah guru kelas dengan perangkat dan instrumen yang disiapkan oleh peneliti dan guru memberi pembelajaran klasikal seperti biasa dan media yang disiapkan guru pribadi. Peneliti bertindak

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar

sebagai observer 1 dan Ajeng Dwi Permatasari sebagai observer 2.a. Melaksanakan uji pretest kelas kontrol

Pada tahap ini, guru memberikan tes awal (pretest) di kelas kontrol yaitu kelas IV dengan 20 siswa. Kegiatan ini dilakukan sebelum siswa diberi pembelajaran klasikal oleh guru dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis karangan narasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 23 Maret 2015 pukul 07.00-08.10. Dari kegiatan akhir tes ini, peneliti akan memperoleh data kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran klasikal oleh guru. Pada kegiatan ini siswa mengerjakan secara tertib dan tidak melihat jawaban temannya. b. Proses pembelajaran klasikal kelas kontrol

Proses pembelajaran klasikal yang dilaksanakan oleh guru berlangsung selama 2 x pertemuan yaitu pada hari senin, 23 Maret 2015 dan hari selasa, 24 Maret 2015. Pemberian pembelajaran dilaksanakan setelah siswa mengerjakan tes awal (pretest).

Pada tahap ini guru memberi pembelajaran tentang menulis karangan narasi sesuai buku siswa dengan membagi kelompok terlebih dahulu dan bahan bacaan yang disediakan peneliti untuk dibaca siswa berkelompok yang kemudian siswa bisa menanyakan bila ada yang tidak dimengerti dan berpendapat tentang apa yang ada pada teks bacaan tersebut. Kemudian guru membagikan LKS dan siswa mengerjakan LKS itu selama 30 menit, setelah itu perwakilan siswa dari kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka di depan kelas. Saat presentasi di depan kelas beberapa siswa yang duduk di belakang terlihat ramai dan berbicara sendiri, hal tersebut membuat siswa yang presentasi di depan kelas sedikit terganggu. Setelah mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru menjelaskan cara menulis karangan narasi menggunakan ejaan yang tepat dan siswa mendengarkan dengan baik. Kemudian guru membuat pertanyaan yang menarik untuk dijawab siswa namun respon siswa kurang antusias menjawab karena saat dijelaskan tentang materi kebanyakan siswa pasif karena membosankan.

Pembelajaran hari selasa tidak jauh beda dengan pembelajaran hari sebelumnya, tetapi pada hari ini guru memberikan tugas yaitu menyuruh siswa perkelompok untuk membuat karangan narasi dengan topik sederhana atau bebas. Pada kegiatan ini banyak siswa yang ramai karena siswa yang mengerjakan tugas hanya beberapa sedangkan anggota kelompok yang lain ramai dengan temannya, tetapi dengan ketegasan guru akhirnya siswa berhasil ditenangkan dan mengerjakan tugasnya bersama kelompok. Kemudian anggota kelompok mempresentasikan ke depan kelas secara bergantian.

c. Melaksanakan uji posttest kelas controlPada tahap ini, peneliti melakukan tes akhir (posttest)

terhadap siswa kelas IV kontrol setelah diberikan pembelajaran klasikal oleh guru. Tes akhir ini dilakukan untuk mengetahui keterampilan menulis karangan narasi siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa, 24 Maret 2015 pukul 07.00-08.10. Dari kegiatan ini, peneliti akan memperoleh data keterampilan menulis karangan narasi siswa setelah diberikan pembelajaran klasikal.2. Kelas eksperimen

Pada pembelajaran kelas eksperimen yang bertindak sebagai pemberi materi adalah guru kelas dengan perangkat dan instrumen serta media yang disiapkan oleh peneliti, guru memberi pembelajaran yang dilengkapi media roda bergambar. Peneliti bertindak sebagai observer 1 dan Ajeng Dwi Permatasari sebagai observer 2.a. Melaksanakan uji pretest kelas eksperimen

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tes awal (pretest) di kelas eksperimen yaitu kelas IV dengan 20 siswa. Kegiatan ini dilakukan sebelum siswa diberi perlakuan oleh guru dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis karangan narasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 Maret 2015 pukul 07.00-08.10. Dari kegiatan akhir tes ini, peneliti akan memperoleh data kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran dengan media roda bergambar oleh guru.b. Proses pemberian perlakuan

Proses pembelajaran dilakukan guru dengan memberikan perlakuan media roda bergambar berlangsung selama 2 x pertemuan yaitu pada hari jum’at, 27 Maret 2015 dan hari sabtu, 28 Maret 2015. Pemberian perlakuan dilaksanakan setelah siswa mengerjakan tes awal (pretest). Pembelajaran yang diberikan dilakukan dengan media roda bergambar.

Pada awal pembelajaran hari jum’at, guru menerangkan materi menggunakan media roda bergambar. Guru memberikan contoh soal dan menyuruh siswa untuk memperhatikan contoh soal tersebut.

Dipertemuan kedua guru membagi siswa untuk dibentuk menjadi beberapa kelompok dan menyuruh siswa untuk memperhatikan penjelasan guru dalam menerangkan materi menggunakan media roda bergambar. Pada tahap ini siswa terlihat tenang dan memperhatikan penjelasan materi dari guru menggunakan media roda bergambar, karena siswa tertarik dengan adanya media roda bergambar sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Kemudian saat pembagian LKS diinstruksikan agar siswa bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan LKS dengan baik dan diakhir

2229

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Nomor Soal Hasil Korelasi

Hitung

Status

1. 0,715 Valid

2. 0,743 Valid

3. 0,612 Valid

4. 0,784 Valid

JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

pembelajaran siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.c. Melaksanakan uji posttest kelas eksperimen

Pada tahap ini, peneliti melakukan tes akhir (posttest) terhadap siswa kelas IV eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan media roda bergambar. Tes akhir ini dilakukan untuk mengetahui keterampilan menulis karangan narasi siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 28 Maret 2015 pukul 07.00-08.10. Dari kegiatan ini, peneliti akan memperoleh data keterampilan menulis karangan narasi siswa setelah diberikan perlakuan atau pembelajaran dengan menggunakan media roda bergambar.

Sebelum peneliti melakukan tes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, peneliti mempunyai beberapa cara untuk mengujicobakan layak apa tidak soal tersebut diberikan kepada siswa. Beberapa cara itu diantaranya :1. Perhitungan validasi soal

Untuk mengetahui soal tersebut valid apa tidak,

peneliti mengujicobakan soal terlebih dahulu yang terdiri

dari 4 soal pada sekolah lain yaitu di SDN Mergosari 01

Tarik-Sidoarjo menggunakan data hasil tes yang dihitung

dengan rumus korelasi product moment. Dari perhitungan menggunakan rumus korelasi

product moment maka diketahui validitas dari masing-

masing nomor soal dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4

Hasil Uji Validasi Instrumen Tes

2. Perhitungan reliabilitas soal

Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen tes peneliti menggunakan data hasil tes menggunakan rumus Alpha Cronbach.. Jika harga r11 > rtabel maka soal dikatakan reliabel dengan taraf signifikan 5%.

Varian 1 (SD21) = ΣX 2 – (ΣX) 2 /N

(N-1)

= 3429 – 285 2 /25 (25-1)

= (3429 – 3249) / 24

= 180/24 = 7,5

Varian 2 (SD22) = 10,823

Varian 3 (SD23) = 10,167

Varian 4 (SD24) = 9,490

= 37,980

Varian total = 76,893

r11 = ( 1 - )

= ( 1 – )

= ( 1 – 0,493 )

= (0,507)

= 0,67

Dari perhitungan di atas diperoleh r11 = 0,67 dan dapat dikonsultasikan dengan tabel untuk N = 25-2 = 23 diketahui harga rtabel untuk taraf signifikasi 5% adalah 0,41. Dari hasil tersebut diketahui bahwa harga r11 lebih besar daripada harga rtabel yaitu 0,67 > 0,41 maka instrumen tes dinyatakan reliabel.3. Perhitungan uji homogenitas

Untuk mengetahui tingkat homogenitas kelas kontrol dan kelas eksperimen peneliti menggunakan data hasil tes khusus yang dilaksanakan. Jika harga Ftabel > FMax maka siswa dinyatakan homogen atau setara pada taraf signifikan 5%.

Varian X (SD2x) = ΣX 2 – (ΣX) 2 /N

(N-1)

= 106.800 – 1450 2 /20

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar

(20-1) = (106.800 – 105.125) / 19

= 1675 / 19 = 88,157

Varian Y (SD2y) = ΣY 2 – (ΣY) 2 /N

(N-1)

= 72.400 – 1180 2 /20 (20-1)

= (72.400 – 69.620) / 19

= 2780 / 19 = 146,315

Fmax = Varian tertinggi / Varian terendah

= 146,315 / 88,157

= 1,65

dbx = N – 1 dby = N - 1

= 20 - 1 = 20 - 1

= 19 = 19

Dari perhitungan menggunakan dbx dan dby 19 didapatkan harga F teoritik sebesar 1,76 dan F max diketahui 1,65 dari perhitungan ini F max lebih kecil dari F teoritik yang menyimpulkan bahwa objek penelitian ini homogen.

Setelah mengumpulkan data yang diperoleh melalui instrumen tes, maka kegiatan selanjutnya adalah menyajikan data. Data-data yang telah terkumpul dalam penelitian ini adalah data hasil pretest dan posttest siswa.

Diagram 1 Rata-rata nilai pretest dan postest siswa

Diagram 1 menunjukkan rata-rata nilai pretest dan posttest siswa kelas kontrol maupun kelas eksperimen dalam keterampilan menulis karangan narasi.Rata-rata nilai pretest siswa kelas kontrol adalah 46,75 dan rata-rata nilai posttest siswa kelas kontrol adalah 64,1. Sedangkan untuk nilai pretest kelas eksperimen adalah

45,5 dan postest kelas eksperimen 74,6. Hal tersebut menunjukkan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata nilai posttest kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa hasil belajar siswa khususnya keterampilan menulis karangan narasi siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan berbeda dengan kelas kontrol yang peningkatannya tidak signifikan, hal ini membuktikan bahwa media roda bergambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa.

Berdasarkan hasil analisis data tes diketahui harga thitung = 4,31 dengan taraf signifikasi 5% dan db = 19 + 19 – 2 = 36 diperoleh harga ttabel = 2,02. Hal ini menunjukkan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 4,31>2,02. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil uji beda (uji t) pembelajaran menggunakan media roda bergambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa.

Hal ini membuktikan bahwa teori menurut Levie dan Lentz (dalam Arsyad 2009:16) yaitu media visual atau gambar akan memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar, menarik perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran, selain itu juga dapat dilihat dari bukti adanya peningkatan nilai yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal menulis karangan narasi setelah pembelajaran dengan menggunakan media roda bergambar hal itu membuktikan bahwa teori Levie dan Lentz itu benar.

Berdasarkan hasil penelitian keseluruhan dapat diketahui adanya pengaruh yang signifikan antara media roda bergambar dengan keterampilan menulis karangan narasi siswa. Penggunaan media roda bergambar ini baik digunakan dalam peningkatan keterampilan menulis karangan narasi karena dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan membantu merangsang pikiran siswa sehingga memudahkan siswa dalam menuangkan keterampilan menulisnya. Selain itu juga dapat tercipta suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa.

PENUTUPSimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan penggunaan media roda bergambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Mergosari 02 Tarik-Sidoarjo. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai yang diperoleh siswa sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan.

2231

46,75

64,1

45,5

74,6

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

JPGSD. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

Hasil rata-rata nilai yang diperoleh pada pretest siswa kelas kontrol adalah 46,75 dan rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 45,5 serta peningkatan yang diperoleh siswa pada posttest kelas kontrol adalah 64,1 dan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen adalah 74,6. Dari hasil uji beda (uji t) diketahui bahwa harga thitung lebih besar daripada harga ttabel yaitu 4,31>2,02. Hal ini dikarenakan karena adanya penggunaan media roda bergambar siswa mendapatkan metode pengajaran yang baru, sehingga siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu dengan penggunaan media roda bergambar ini juga membantu siswa dalam meningkatkan daya konsentrasi siswa yang kemudian siswa akan mampu menerima pembelajaran dengan baik.

SaranBerdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan,

peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:1. Bagi Guru

a. Sebaiknya guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran menulis agar dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

b. Guru hendaknya memahami perbedaan kemampuan menulis siswa, agar dalam kegiatan pembelajaran guru dapat membimbing siswa dengan tepat sasaran.

c. Penggunaan media roda bergambar pada materi menulis karangan narasi terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis siswa, sehingga dapat direkomendasikan sebagai alternatif yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

2. Bagi Sekolaha. Hendaknya penggunaan media roda bergambar

diterapkan dalam kegiatan menulis karena penggunaan media roda bergambar ini mampu meningkatkan daya konsentrasi siswa dalam menulis, terutama dalam menulis karangan narasi.

b. Hendaknya sekolah membekali guru untuk menguasai dan menerapkan pembelajaran yang inovatif dalam menulis, sehingga pembelajaran akan lebih menarik, bermakna, dan siswa lebih termotivasi dan aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

c. Hendaknya media roda bergambar dimanfaatkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis karangan narasi karena media roda bergambar dapat mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa, meningkatkan

daya konsentrasi siswa, mengembangkan keterampilan dan rangsangan terhadap materi.

3. Bagi Peneliti laina. Sebagai bahan rujukan untuk dapat melakukan

penelitian tentang pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media yang berbeda sehingga siswa dapat menemukan pengalaman baru dan pengetahuan baru dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi Jakarta.

Depdikbud. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Pramana, Indra. 2014. Penggunaan Media Gambar Berseri untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas III SDN Sumengko-Kedungpring Lamongan. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya : PGSD Unesa.

Rupiyati. 2012. Penggunaan Media Bola Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas II SDN Jeruk II/470 Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya : PGSD Unesa.

Sadiman, Arief, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali.

Sudjana Nana, Rivai Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suparno dan Muhamad Yunus 2007. Materi Pokok Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA RODA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN MERGOSARI 02 TARIK-SIDOARJO

Pengaruh Penggunaan Media Roda Bergambar

2233