pengaruh pelayuan dan suhu pengeringan daging … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil...

17
PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING BUAH NANAS PADA ALAT PENGERING VAKUM TERHADAP MUTU PRODUK YANG DIHASILKAN Oleh : RAMENDRA WIRO GINTING NIM: 0911305018 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN 2016 SKRIPSI

Upload: vanthuy

Post on 22-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING BUAH

NANAS PADA ALAT PENGERING VAKUM TERHADAP MUTU

PRODUK YANG DIHASILKAN

Oleh :

RAMENDRA WIRO GINTING

NIM: 0911305018

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

JIMBARAN

2016

SKRIPSI

Page 2: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

ii

PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING BUAH

NANAS PADA ALAT PENGERING VAKUM TERHADAP MUTU

PRODUK YANG DIHASILKAN

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai Gelar Sarjana

Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Oleh :

RAMENDRA WIRO GINTING

NIM: 0911305018

BUKIT JIMBARAN

2016

Page 3: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,
Page 4: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

iv

Ramendra Wiro Ginting. NIM. 0911305018. Pengaruh Pelayuan Dan Suhu

Pengeringan Daging Buah Nanas pada Alat Pengering Vakum terhadap

Mutu Produk yang Dihasilkan. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Ida Bagus Putu

Gunadnya, MS sebagai pembimbing I dan Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja,

S.TP.,MP sebagai pembimbing II.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayuan dan

suhu pengeringan daging buah nanas dalam pengeringan vakum dan juga untuk

mengetahui mutu daging buah nanas kering terbaik yang dihasilkan dari kedua

perlakuan tersebut. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah

Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan percobaan faktorial yaitu dengan dua

faktor. Faktor pertama adalah pelayuan buah nanas yang terdiri dari dua taraf

yaitu dengan dan tanpa pelayuan, faktor kedua adalah suhu pengeringan yang

terdiri dari empat taraf faktor yaitu kontrol, pengeringan vakum dengan suhu

60oC, 70oC dan 80oC. Setiap percobaan diulang tiga kali. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa perlakuan tanpa pelayuan dan suhu pengering 70 oC dengan

tekanan vakum selama waktu dua setengah jam menghasilkan daging buah nanas

dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah

nanas kering yang dihasilkan yang meliputi warna, kerenyahan dan rasa dengan

nilai berturut-turut sebesar 5.70, 4.20 dan 5.35.

Kata kunci: pelayuan, suhu pengeringan, pengeringan vakum, daging nanas

kering.

Page 5: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

v

Ramendra Wiro Ginting. NIM. 0911305018. Effect of Blanching of Pineapple

Pulp and Drying Temperature using Vacuum Driyer on quality of Dried

Pineapple Pulp. Supervised by Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS, as the

first supervisor and Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja S.TP., MP as the second

supervisor.

ABSTRACT

The objective of this research were to know the effect of blanching and

drying temperature of vacuum dryer on pineapple pulp and also to know the best

quality of dried pineapple pulp resulting from both treatments. The experiments

were done using Randomized Group Block Design (RGBD) with factorial

experiments. The first factor was blaching consisted of two treatments, namely

with and without blanching and the second one was drying temperature such as

control, vacuum drying at 60 oC, 70o C, and 80 oC. The experiment was repeated

three times. The results of the experiment showed that treatment with blanching

and using drying temperature of pineapple pulp at 70 oC under vacuum for 2.5

hour of drying resulting the best quality of dried pineapple pulp based on the

results of organoleptic tests of dried pineapple pulp including its colour,

crispiness, and taste which its values were 5.70, 4.20 and 5.35, respectively.

Keywords: blanching, drying temperature, vacuum drying, dried pineapple pulp.

Page 6: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

vi

RINGKASAN

Nanas merupakan tanaman buah yang dapat dibudidayakan baik di daerah

tropis maupun subtropis, namun komoditas ini mempunyai daya simpan yang

pendek. Umur simpan buah segar yaitu antara 1 sampai 7 hari sedangkan untuk

buah-buahan kering umur simpannya dapat mencapai 1 tahun atau lebih

(Muchtadi, 1997).

Menurut Asni (2006) nanas dapat diolah dalam berbagai bentuk produk

olahan, baik untuk skala industri kecil (rumah tangga/pedesaan) maupun industri

besar. Beberapa jenis olahan nanas yang diharapkan menjadi lebih baik untuk

dikembangkan pada industri pedesaan salah satunya ialah keripik nanas. Untuk

proses pengolahan nanas menjadi produk yang memiliki umur simpan yang lama

maka perlu dilakukan proses pengeringan.

Pengeringan merupakan proses untuk mengeluarkan atau menghilangkan

sebagian air dari bahan dengan menguapkan air tersebut. Kandungan air bahan

dikurangi sampai kadar air yang setara dengan nilai aktivitas air (aW) yang aman

dari kerusakan mikrobiologis, enzimatik, dan kimiawi (Buckle et al., 1992)

Salah satu perlakuan yang diberikan pada proses pengeringan daging buah

nanas adalah blanching. Menurut Rukmana (1996) blanching merupakan proses

pemanasan bahan pangan dengan menggunakan uap air dalam waktu yang

singkat. Blanching bertujuan untuk menonaktifkan enzim yang terdapat pada

permukaan bahan tersebut, dan juga untuk mempermudah pengeringan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayuan dan

suhu pengering dalam pengeringan daging buah nanas. Disamping itu, penelitian

Page 7: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

vii

ini juga bertujuan untuk mengetahui mutu daging buah nanas kering terbaik yang

dihasilkan pengeringan menggunakan alat pengering vakum. Bahan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah buah nanas yang sudah masak dengan

penampakan visual kulit buah berwarna hijau kekuningan yang di peroleh

langsung dari pasar Badung di wilayah Denpasar. Nanas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah nanas varietas lokal.

Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dengan pola percobaan faktorial 2 faktor. Pengelompokan

dilakukan terhadap ulangan percobaan. Faktor ke-1 ialah pelayuan yang terdiri

dari dua taraf faktor yaitu (B0) irisan buah tanpa pelayuan, (B1) irisan buah

dengan pelayuan, dan faktor ke-2 ialah suhu pengeringan dengan 4 taraf faktor,

yang terdiri dari 3 taraf faktor suhu pengeringan dengan menggunakan alat

pengering vakum yaitu (T1) suhu pengeringan 60 oC, (T2) suhu pengeringan 70

oC dan (T3) suhu pengeringan 80 oC. Satu taraf faktor pengeringan lain nya adalah

kontrol yang berupa daging buah nanas yang diberikan perlakuan blanching

kemudian djemur. Kontrol digunakan sebagai pembanding dan diberi kode (T0).

Dengan demikian ada 8 interaksi perlakuan dan setiap interaksi perlakuan diulang

3 kali sehingga jumlah satuan percobaan adalah sebanyak 24 buah. Untuk

mengetahui pengaruh perlakuan, data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam

pada taraf uji 5%. Uji nilai tengah dengan menggunakan BNT pada taraf uji yang

sama dilakukan bila perlakuan atau interaksinya memberikan pengaruh nyata.

Parameter yang diamati adalah suhu dan tekanan dalam ruang pengering

vakum, kadar air daging buah nanas kering menggunakan metode oven,

pengukuran warna daging buah nanas kering menggunakan alat Colorimeter

Page 8: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

viii

(Accu Probe, New York) untuk mengukur nilai L, a dan b (Anon., 2013),

pengukuran kadar vitamin C menggunakan metode Idiometri (Sudarmadji et al.

1984) dan pengujian subjektif dilakukan dengan metode uji pembeda dengan

skoring untuk warna dan kerenyahan, dan uji hedonik dilakukan untuk rasa daging

buah nanas kering (Larmond, 1987).

Perlakuan pelayuan berpengaruh nyata terhadap parameter - parameter

yang diuji yaitu kadar air, komponen warna nilai L, dan komponen warna nilai a.

Perlakuan suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap parameter komponen

warna nilai b dan kadar vitamin C. Interaksi perlakuan berpengaruh nyata

terhadap parameter yang di uji yaitu warna, kerenyahan dan rasa daging buah

nanas kering.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tanpa pelayuan dan suhu

pengering 70 oC dengan waktu dua setengah jam menghasilkan daging buah nanas

dengan mutu terbaik dilihat dari nilai uji organoleptik yaitu warna, kerenyahan,

dan rasa dengan nilai organoleptik tertinggi sebesar 5,70 (antara kuning sampai

dengan sangat kuning), 4.20 (antara renyah sampai sangat renyah) dan 5,35

(antara suka sampai dengan sangat suka). Selain itu mutu daging buah nanas

kering juga dilihat dari hasil perlakuan terbaik dari perlakuan tanpa pelayuan dan

suhu pengeringan 70 oC. Mulai dari kadar air daging buah nanas kering dengan

nilai 37,36%, komponen warna nilai L dengan nilai 105,22, nilai a sebesar -299,4,

dan untuk nilai b sebesar 94,94. Dan selanjutnya untuk nilai kadar vitamin C

sebesar 68,72%.

Page 9: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

ix

RIWAYAT HIDUP

RAMENDRA WIRO GINTING dilahirkan disalah satu Desa di Medan

yaitu Kuta Buluh pada tanggal 12 Februari 1990. Penulis merupakan putra

keempat dari empat bersaudara pasangan Bapak Mengket Ginting dan Ibu Norlina

br Sembiring

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar SD N 1 Kuta Buluh Kecamatan

Tanah Pinem Kabupaten Dairi. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan

di SMP N 1 Kuta Buluh Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi. Pada tahun

2006 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Raksana Medan. Penulis tercatat

sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana pada tahun

2009 melalui jalur SNMPTN.

Page 10: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas dan menyusun

skripsi dengan judul “Pengaruh Pelayuan dan Suhu Pengeringan Daging Buah

Nanas pada Alat Pengering Vakum terhadap Mutu Produk yang

Dihasilkan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar

Sarjana pada Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

Keberhasilan penulis tidak hanya didasarkan atas kerja keras penulis tapi

juga berkat dukungan serta bantuan yang penulis terima dari awal dimulainya

penelitian ini hingga berakhir. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak. Dr. Ir Ida Bagus Putu Gunadnya, MS. Selaku pembimbing I dan

Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja, S.TP., MP sebagai pembimbing II yang telah

banyak membantu, membimbing dan mengarahkan selama penelitian

hingga penyelesaian dari skripsi ini.

2. Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, MS. Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian, Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. Ketua Jurusan/Ketua prodi Teknik

Pertanian Universitas Udayana

4. Bapak/ibu dosen dan staf pegawai di Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana yang telah membantu penulisan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xi

5. Ketua dan Kordinator Laboratorium Pasca Panen dan Laboratorium

Analisis Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

yang telah memberikan izin untuk memakai Laboratorium.

6. Bapak, Mamak, Abang dan Kakak yang senantiasa memberikan dukungan

serta bantuan moril dan riil sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan

lancar.

7. Rekan-rekan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana angkatan

2009 telah turut serta membantu lancarnya penyelesaian skripsi ini.

8. Teman – Teman anak pondok Utami, khususnya Wira, Wadarman, Josua,

Berenita, Irene Ginting, Makmur, Putu Wilem, Emerald, Yogi, Bahtra,

Marietta Krisensia, Sari Risnauli, Chyintia Kasih, Buk Manud, Buk Kadek

dan teman-teman yang lainya, yang telah menyemangati dan mendoakan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya sehingga dapat bemanfaat bagi banyak orang. Sebagai akhir kata,

Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga penulis

berharap kritikan serta saran-saran yang bersifat membangun.

Denpasar

Penulis

Page 12: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSYARATAN ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii

ABSTRAK .................................................................................................. iv

ABSTRACT ................................................................................................ v

RINGKASAN ............................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5

2.1 Nanas (Ananas comosus L. Merr) ......................................................... 5

2.2 Pengeringan Buah ................................................................................. 7

2.2.1 Pengeringan dengan sinar matahari ............................................ 8

2.2.2 Pengeringan vakum ..................................................................... 9

Page 13: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xiii

2.2.3 Blanching .................................................................................... 10

2.3 Pengaruh Pengeringan terhadap Bahan pangan .................................... 11

2.4 Pengaruh Blanching terhadap Bahan pangan ........................................ 12

2.5 Kadar Vitamin C pada Buah ................................................................. 13

III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 14

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 14

3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................... 14

3.2.1 Alat .............................................................................................. 14

3.2.2 Bahan .......................................................................................... 14

3.3 Rancangan Percobaan .......................................................................... 15

3.4 Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 15

3.3 Persiapan buah nanas ............................................................................ 15

3.4.2 Pengeringan buah nanas .............................................................. 17

3.4.3 Penjemuran irisan buah nanas ..................................................... 19

3.5 Parameter yang Diamati ........................................................................ 20

3.5.1 Tekanan ruang pengering vakum ................................................ 20

3.5.2 Suhu ruang pengering vakum ..................................................... 20

3.5.3 Kadar air daging buah nanas ....................................................... 20

3.5.4 Komponen warna L, a dan b daging buah nanas ........................ 21

3.5.5 Vitamin C daging buah nanas ..................................................... 22

3.5.6 Pengamatan subjektif .................................................................. 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 23

4.1 Suhu Ruang Pengering .......................................................................... 23

4.1.1 Suhu ruang pengering pada perlakuan suhu pengering 60 oC .... 23

Page 14: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xiv

4.1.2 Suhu ruang pengering pada perlakuan suhu pengering 70 oC .... 24

4.1.3 Suhu ruang pengering pada perlakuan suhu pengering 80 oC .... 25

4.2 Tekanan Ruang Pengering Vakum........................................................ 26

4.2.1 Tekanan ruang pada pengeringan vakum 60 oC .......................... 26

4.2.2. Tekanan ruang pada pengeringan vakum 70 oC ......................... 27

4.2.3. Tekanan ruang pada pengeringan vakum 80 oC ......................... 28

4.3 Kadar air Daging Buah Nanas Kering .................................................. 29

4.4 Komponen Warna L, a dan b Daging Buah Nanas Kering ................... 30

4.4.1. Nilai warna L .............................................................................. 30

4.4.2. Nilai warna a .............................................................................. 31

4.4.3. Nilai warna b .............................................................................. 32

4.5 Kadar Vitamin C Daging Buah Nanas Kering ...................................... 33

4.6 Uji Organoleptik Daging Buah Nanas Kering ...................................... 35

4.6.1. Uji pembeda warna daging buah nanas kering .......................... 35

4.6.2. Uji pembeda kerenyahan daging buah nanas kering .................. 36

4.6.3. Uji hedonik rasa daging buah nanas kering ............................... 36

V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 38

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 38

5.2. Saran ..................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 40

LAMPIRAN ................................................................................................ 43

Page 15: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Komposisi kimia buah nanas segar dalam 100 g ........................................ 6

2. Nilai rata-rata kadar air buah nanas kering (%bk) dengan hasil analisis

BNT ............................................................................................................. 29

3. Nilai rata-rata L daging buah nanas kering dan hasil uji BNT ..................... 30

4. Nilai rata-rata a daging buah nanas dan hasil uji BNT ................................ 31

5. Nilai rata-rata b daging buah nanas dan hasil uji BNT ................................ 32

6. Nilai rata-rata kadar vitamin C buah nanas kering (%bk) dengan hasil

analisis BNT ................................................................................................ 34

7. Nilai rata-rata uji pembeda dan uji daging buah nanas kering dan hasil uji

BNT ............................................................................................................. 35

Page 16: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Buah nanas (Sunaryono, 1989) ............................................................ 5

2. Diagram pelaksanaan penelitian ........................................................... 18

3. Diagram alir penjemuran irisan buah nanas ......................................... 19

4. Suhu ruang pengering vakum 60 oC ..................................................... 23

5. Suhu ruang pengerin vakum 70 oC ....................................................... 24

6. Suhu ruang pengering vakum 80 oC ..................................................... 25

7. Tekanan ruang pengering pada suhu 60 oC .......................................... 26

8. Tekanan ruang pengering pada suhu 70 oC .......................................... 27

9. Tekanan ruang pengering pada suhu 80 oC .......................................... 28

Page 17: PENGARUH PELAYUAN DAN SUHU PENGERINGAN DAGING … awal... · dengan mutu terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap daging buah nanas ... (B0) irisan buah tanpa pelayuan,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Standar Nasional Indonesia buah nanas kering ...................................... 43

2. Gambar alat pengering vakum ................................................................ 44

3. Data dan Analisis Kadar Air Daging Buah Nanas Kering (%bk) ........... 45

4. Data dan Analisis Kadar Vitamin C Daging Buah Nanas Kering

(%bk) ....................................................................................................... 49

5. Data dan uji Nilai L, a dan b Daging Buah Nanas Kering ...................... 50

5.1 Tabel Anova Uji Nilai L Daging Buah Nanas Kering ..................... 50

5.2 Tabel Anova Uji Nilai a Daging Buah Nanas Kering ..................... 51

5.3 Tabel Anova Uji Nilai b Daging Buah Nanas Kering ..................... 52

6. Data Dan Uji BNT dari Hasil Uji Pembeda Warna Daging Buah

Nanas Kering .......................................................................................... 53

7. Data dan Uji BNT dari Hasil Uji Pembeda Kerenyahan Daging

Buah Nanas Kering ................................................................................. 55

8. Data dan Uji BNT dari Hasil Uji Hedonik Rasa Daging Buah ...............

Nanas Kering .......................................................................................... 57

9. Lembar Kuisioner Uji Hedonik Warna. .................................................. 59

10. Lembar Kuisioner Uji Kerenyahan Daging Buah Nanas Kering ............ 60

11. Lembar Kuisioner Uji Rasa Daging Buah Nanas Kering ....................... 61