pengaruh marketing mix terhadap …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/2010/01/20100127... · web...

56
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENABUNG PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT IHUTHAN GANDA KARTASURA ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan apakah variabel- variabel pada marketing mix secara parsial maupun simultan berpengaruh secara siginifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura Sukoharjo dan untuk mengidentifikasi variabel manakah diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang memiliki pengaruh paling dominan thdp keputusan konsumen unt. menabung BPR Ihuthan Ganda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisisan angket dan wawancara. Pengambilan sample dilakukan dengan cara tehnik sensus. Jumlah nasabah yang diambil sebagai sample adalah 50 orang nasabah. Analisis deskriptif digunakan untuk mendukung interpretasi terhadap hasil-hasil analisis yang digunakan. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang ada dalam marketing mix ( produk, harga, tempat dan promosi ) secara parsial maupun simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura dan untuk

Upload: duongdien

Post on 19-May-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENABUNG PADA BANK

PERKREDITAN RAKYAT IHUTHAN GANDA KARTASURA

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan apakah variabel-variabel pada marketing mix secara parsial maupun simultan berpengaruh secara siginifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura Sukoharjo dan untuk mengidentifikasi variabel manakah diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang memiliki pengaruh paling dominan thdp keputusan konsumen unt. menabung BPR Ihuthan Ganda.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisisan angket dan wawancara. Pengambilan sample dilakukan dengan cara tehnik sensus. Jumlah nasabah yang diambil sebagai sample adalah 50 orang nasabah.

Analisis deskriptif digunakan untuk mendukung interpretasi terhadap hasil-hasil analisis yang digunakan. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang ada dalam marketing mix ( produk, harga, tempat dan promosi ) secara parsial maupun simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura dan untuk mengidentifikasi variabel manakah diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel-variabel bebas yang meliputi produk( X1 ), harga(X2), tempat ( X3 ) dan promosi (X4) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan konsumen). Seluruh variabel bebas secara simultan memiliki korelasi yang kuat terhadap variabel terikat dengan nilai 0,270. Ini artinya seluruh variabel bebas memberikan kontribusi pengaruh 91 % terhadap variabel terikat sedangkan sebesar 9 % dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukan kedalam model ini.

Variabel produk, harga dan promosi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura. Sedangkan variabel distribusi terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura.

THE EFFECT OF MARKETING MIX TOWARD CONSUMER’S DECISION TO SAVING IN BPR IHUTHAN

GANDA KARTASURA

ABSTRACTION

The objective of the research is to find out the influence of marketing mix consisting of product, price, promotion and place both partially or simultaneously to consumer saving behaviour in BPR Ihuthan Ganda Kartasura and the one which dominantly affects consumer’s saving behaviour in BPR Ihuthan Ganda Kartasura.

According to the method of the research, the type of the research is survey research. Collecting data method using questionaire and interview. Samples were taken by using census method. The number of customers taken as samples is 50 people who saved their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura.

Descriptive analysis was imployed to support interpretation of the result of the analysis used. Multiple Regresion Analysis was used to fine out the influence of marketing mix to consumers behaviour in the decision making to save their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura.

The result of the research shows that independent variables consisting of product (X1), price (X2), promotion (X3) and place (X4) simultaneously have significance influence to dependen variable ( Consumer Decision ). Independent variables simultaneously have strong correlation to dependent variable with R = 0,270. It means that independent variables have contribution about 91% influencing dependent variable. While 9% influenced by other variables that not included to the model.

Variabel of product, price, promotion and place partially have significance influence to consumer’s decision making to save their

funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura. While variable Place (X4) have no significance influence to consumers decision making to save their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura

A. Latar Belakang

Kondisi perekonomian Indonesia sejak bulan Juli 1997

sampai saat ini Maret 2004 masih dalam kondisi yang

memprihatinkan. Para pakar ekonomi berpendapat bahwa

permasalahan ekonomi di negara Indonesia ini berkaitan dengan

permasalah politik dan keamanan. Optimalisasi pemanfaatan

sumber daya belum maksimal, disebabkan adanya revolusi

informasi dan globalisasi yang berakibat pada persaingan yang

sangat ketat, baik persaingan antara sesama perusahaan domestik

maupun perusahaan multinasional dari manapun juga, serta adanya

perubahan pada perilaku konsumen yang kini semakin banyak

tuntutan baik mengenai kualitas produk, harga maupun pelayanan.

Sebelum krisis moneter yang terjadi pada akhir tahun 1997,

perbankan nasional sedang mengalami proses menuju terwujudnya

prudential banking practices, mengenai usaha dalam memperkuat

struktur permodalan perbankan nasional, pembagian peran didalam

perbankan yang membedakan dua jenis bank yaitu bank umum dan

bank perkreditan rakyat, telah mengakibatkan seluruh target market

perbankan menjadi perebutan dari semua bank. Spesialisasi

pelayanan perbankan bagi masyarakat menjadi tidak sejalan dengan

struktur pendanaan, sehingga pemanfaatan dana-dana masyarakat

menjadi tidak efisien dan tidak optimal. Dana-dana yang berjangka

panjang justru banyak dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan

penanaman dana berjangka pendek. Saving investment gap yang

tinggi terjadi sebagai akibat dari upaya untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa melihat pada kemampuan

riil ekonomi bangsa. Terjadinya krisis moneter telah mengakibatkan

perbankan nasional mengalami tingkat suku bunga kredit yang

semakin meningkat sebagai dampak dari menurunnya nilai rupiah

dan kualitas aktiva produktif yang memburuk telah mewajibkan

bank-bank mempunyai cadangan dana yang cukup dan krisis nilai

tukar rupiah yang menurun diikuti dengan beberapa bank yang

dilikuidasi, telah mengakibatkan kepercayaan dari masyarakat

terhadap perbankan nasional menjadi menurun. Untuk mengatasi

hal-hal tersebut diperlukan adanya perbaikan kinerja perbankan

nasional, sehingga kepercayaan dari masyarakat dapat kembali

meningkat sejalan dengan kebijaksanaan dan program pemerintah

bahwa semangat dan upaya perbaikan ekonomi bangsa Indonesia

adalah tugas yang harus dipikul dan menjadi tanggung jawab

bersama. Menjamurnya jasa pelayanan perbankan beberapa tahun

terakhir ini membuktikan bahwa jenis ini menjanjikan banyak

kesempatan. Pelayanan perbankan kepada masyarakat merupakan

jawaban terhadap kebutuhan ekonomi yang berkembang pesat.

Dengan kondisi yang semacam ini maka setiap lembaga bisnis

masuk dalam persaingan ketat agar tetap bertahan.

Pemerintah berupaya untuk menyelamatkan dunia perbankan

dengan melakukan langkah-langkah penyehatan terhadap bank-

bank yang mengalami masalah serius. Dalam hal permodalan,

pemerintah pengeluarkan kebijakan restrukturisasi perbankan sejak

bulan Juli 1998. Restrukturisasi di bidang perbankan pada dasarnya

terbagi dalam dua langkah strategi, yaitu upaya menanggulangi

akibat krisis atau penyehatan lembaga bank dan upaya memperkuat

pertahanan sistem perbankan nasional, agar di masa yang akan

datang tidak terulang krisis lagi.

Antisipasi krisis telah diupayakan antara lain dengan

mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan

nasional diantaranya melalui pemberian jaminan pemerintah

berupa blanket guarantee kepada para penyimpan dana.Langkah

strategis untuk menyehatkan keuangan bank dilakukan melalui

upaya memperbaiki pasiva bank dengan program rekapitalisasi

terhadap bank-bank yang memenuhi syarat, memperbaiki dengan

restrukturisasi terhadap bank-bank yang memenuhi syarat,

memperbaiki dengan restrukturisasi kredit, penyerahan non

performance loans kepada BPPN, maupun penutupan terhadap

beberapa bank yang tidak mempunyai prospek dan harapan lagi.

Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura salah satu

bank swasta juga menghadapi tantangan yang sama dengan bank-

bank konvensional lainnya. Persaingan antar bank berimbas kepada

sulitnya menarik para nasabah sebagai pelanggan tetap di BPR

Ihutan Ganda Kartasura. Pada era otonomi daerah ini persaingan

sesama bank sangat ketat sekali, karena kelompok bank swasta,

bank BUMN dan bank asing yang sekarang telah membuka

cabang–cabang hampir diseluruh pelosok tanah air.

Dalam rangka mengantisipasi persaingan yang lebih

kompetitif, maka BPR Ihutan Ganda Kartasura selalu

menyesuaikan produk-produknya agar dapat melakukan pelayanan

yang lebih baik. BPR Ihutan Ganda tumbuh dan berkembang serta

berupaya meningkatkan diri diseluruh bidang untuk menghadapi

perkembangan pasar.

Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura adalah

sebuah perusahaan jasa perbankan, diharapkan mampu

menjalankan fungsi perbankan yaitu menarik dana dari masyarakat

kemudian menyalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan

modal melalui fasilitas kredit. Salah satu cara mengumpulkan dana

masyarakat tersebut adalah melalui tabungan.

Sikap konsumen merupakan salah satu faktor eksternal yang

kuat pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Sikap evaluasi

kognitif, adalah perasaan emosional dan kecenderungan tindakan

yang menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap suatu

benda atau gagasan, dengan menuntun individu ke dalam kerangka

berfikir untuk menyukai atau tidak menyukai suatu obyek.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk

menganalisis keputusan konsumen untuk menabung di Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura.

Kondisi persaingan antar bank tersebut diatas maka manajer

pemasaran jasa perbankan diharapkan mampu mengidentifikasi

dan menganalisis tentang perilaku konsumen dalam mengambil

keputusan untuk menabung.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti mengambil

judul sebagai berikut: “Pengaruh Marketing Mix Terhadap

Keputusan Konsumen Untuk Menabung Pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura”.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apakah variabel-variabel marketing mix berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung di

Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan

konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan

Ganda Kartasura

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan latar belakang pemilihan judul tersebut

diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel marketing mix

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen

untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda

Kartasura.

2. Untuk mengidentifikasi variabel manakah yang paling

berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menabung di

Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Memberikan masukan kepada manajemen Bank Perkreditan

Rakyat Ihutan Ganda Kartasura tentang pengaruh marketing

mix dengan keempat variabelnya terhadap keputusan konsumen

menabung di BPR Ihutan Ganda Kartasura, sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang dapat diterapkan

dalam strategi pemasaran yang benar sehingga dapat

meningkatkan jumlah pelanggan.

2. Bagi peneliti diharapkan untuk menambah wawasan

keilmuannya dan memperdalam pengetahuan dibidang

marketing mix terhadap keputusan untuk menabung pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang

lain dalam rangka mendalami pengaruh marketing mix terhadap

keputusan konsumen untuk menabung di BPR Ihutan Ganda

Kartasura.

E. Kerangka Pemikiran

Marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran

terkendali yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang dikehendaki dari pasar sasarannya..

Kerangka Pemikiran

BPRIhutan Ganda

Kartasura

Marketing Mix

Produk Harga Promosi Distribusi(X1) (X2) (X3) (X4)

Keputusan untukmenabung

di BPR Ihutan Ganda

Penjabaran:

1. Produk

Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli dipergunakan atau dikonsumsi

dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler

dan Amstrong 1997). Produk mencakup obyek secara fisik,

jasa, orang, tempat organisasi dan ide dalam hal ini lingkup

BPR.

2. Harga

Sejumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa,

jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat

memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan

Amstrong 1997).

Pertimbangan penetapan harga sebuah jasa perbankan

mencakup biaya-biaya yang bersifat moneter dan pengorbanan-

pengorbanan lain yang meliputi waktu, upaya-upaya yang

bersifat fisik, biaya-biaya sensor dan biaya-biaya psikologis.

3. Promosi

Seluruh kegiatan untuk mengkomunikasikan produk

perusahaan kepada konsumen agar tertarik untuk membeli.

Unsur promosi pemasaran jasa membentuk peranan penting

dalam membantu mengkomunikasikan positioning jasa kepada

para pelanggan dan pasar-pasar relationship kunci lainnya.

Bauran promosi jasa menurut Payne (200) meliputi periklanan,

penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat,

word of mouth dan pos langsung,

4. Distribusi

Distribusi ialah saluran yang digunakan oleh produsen

untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen kepada

konsumen atau industri pemakai. Distribusi merupakan struktur

unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang

terdiri dari agen, pedagang besar dan pengecer melalui mana

suatu produk atau jasa yang dipasarkan.

Sedangkan saluran distribusi untuk jasa didefinisikan

oleh Sumarni (1997) sebagai setiap sarana yang meningkatkan

keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah

penggunaannya atau pendapatan dari penggunaannya, baik

dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan

kegunaannya diantara pemakai yang ada maupun menarik

pemakai baru. Keputusan pemilihan lokasi sebuah kantor bank

harus mempertimbangkan beberapa hal seperti: lokasi kantor

pesaing, lokasi nasabah, tersedianya beberapa fasilitas yang

akan digunakan bank seperti saluran telepon, listrik, tempat

parkir yang luar, sistem keamanan yang memadai. Lokasi

kantor lain seperti notaris, Bank Indonesia, kantor pos,p kantor

asuransi, kantor akuntan/konsultan bank dan sebagainya.

Fleksibilitas pengaturan lokasi, maksudnya adalah perlu

dipertimbangkan jika sekiranya nanti bank ingin memperluas

atau akan meninggalkan lokasi bank, agar tidak terlalu banyak

biaya yang dikeluarkan.

Pemahaman tentang konsep marketing mix dalam

meprediksi perilaku konsumen menjadi dasar dalam menyusun

kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Model tersebut menggambarkan penerapan marketing mix

yang terdiri atas variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi

(X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5),

Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam manajemen Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura untuk

mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan

untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda

Kartasura.

F. Hipotesis

Hipotesis adalah merupakan jawaban yang bersifat

sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam

perumusan masalah. Hipotesis tersebut baru dapat diuji

kebenarannya melalui penganalisaan data penelitian.

Dari pengertian tersebut diatas maka hipotesis yang penulis

kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Diduga ada hubungan yang positif dan signifikan antara

marketing mix dengan keempat variabel yaitu produk, harga,

distribusi dan promosi terhadap perilaku konsumen dalam

pengambilan keputusan untuk menabung di Bank Perkreditan

Rakyat Ihutan Ganda Kartasura.

2. Diduga variabel produk yang paling berpengaruh terhadap

perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk

menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda

Kartasura.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah

penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi

besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari

sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan

antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey

dapat digunakan dengan maksud antara lain penjajagan,

deskriptif, penjelasan, evaluasi, prediksi , penelitian operasional

dan pengembangan indikator-indikator sosial.

2. Tehnik pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

a. Questionaire

Tehnik ini berisi serangkaian daftar pertanyaan tertulis

kepada responden untuk memberikan tanggapannya atas

pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan tersebut bersifat

tertutup, artinya didalam daftar pertanyaan tersebut telah

tersedia alternatif jawaban. Pengajuan daftar pertanyaan

kepada responden dimaksudkan untuk memperoleh

informasi secara tertulis dari responden sebagai subyek

penelitian dengan tingkat kevalidan yang cukup tinggi.

Populasi dalam penelitian ini seluruh nasabah pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dengan jumlah

nasabah 420 orang. Penelitian ini bukan sensus sehingga

mengambil sebagian populasi sebagai sampel. Sampel yang

akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan

menggunakan tehnik Simple Random Sampling, yaitu

pengambilan sampel yang dilakukan secara acak sederhana.

Sedangkan cara mengambil sampelnya didasarkan pada

metode sistematis yaitu suatu metode pengambilan sampel,

dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara

acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara

sistematis menurut pola tertentu. (Singarimbun, 1994: 160)

Setelah diketahui jumlah populasi maka dalam pengambilan

sampel sistematis harus ditentukan dahulu nilai interval

sampel (k) yaitu

k = 420 = 8 50

Telah diketahui bahwa nilai interval k = 8. Selanjutnya

menetapkan unsur pertama dari sampel yang harus dipilih secara

acak diantara 1 s/d 8. Andaikan yang terpilih sebagai unsur

pertama adalah nomor 5, maka urutan pengambilan sampel

dimulai dari nomor 5 kemudian melompat kenomor 13 demikian

seterusnya dengan kelipatan 8. Dengan demikian untuk

menetapkan sampel sebanyak 50 dimulai dari nomor 5, 13, 21,

29 ….sampai nomor terakhir yaitu 419.

b. Observasi

Observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan yang

terwujud dalam kehidupan sehari-hari, di Bank Perkreditan

Rakyat Ihutan Ganda Kartasura dan populasi penelitian ini

adalah para pelanggan yaitu nasabah BPR Ihuthan Ganda

Kartasura.

c. Interview

Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

tanya jawab secara langsung kepada responden untuk

memperoleh informasi yang relevan. Untuk dapat mengadakan

wawancara dengan baik, maka dilakukan persiapan,

diantaranya: menentukan sampling, menentukan responden

yang akan diwawancarai, menyusun daftar pertanyaan dan

mempersiapkan peralatan.

d. Sumber Data

Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya

adalah sebagai berikut:

a) Data primer ialah data yang dapat langsung diperoleh dari

sumber data oleh penyelidik untuk tujuan khusus.

b) Data sekunder ialah data yang lebih dahulu dikumpulkan

dan dilaporkan orang luar dari penyelidik itu sendiri.

e. Populasi dan sampel

Gay mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana

peneliti akan menggeneralisasikan penelitiannya. Karlingar

berpendapat bahwa populasi sebagai keseluruhan anggota,

kejadian atau obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik.

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Badan

Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura yang telah

menggunakan jasa pelayanannya.

Sampel adalah bagian yang ditarik dari populasi guna

dipakai sebagai obyek pengamatan. Sampel dapat disebut

mikrokosmos dari populasi. Dalam penelitian ini setiap anggota

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai

praktis stratified random sampel. Metode pengambilan sampel

yang sesuai dengan kriteria ini sampling dimana sampel ditarik

secara acak.

3. Metode Analisis Data

Analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diintepretasikan dengan 2

(dua) metode:

a) Tehnik Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan

obyek penelitian, bagaimana profil konsumen Bank Perkreditan

Rakyat Ihutan Ganda, menguraikan hasil tabulasi, melihat

kecenderungan pemusatan dan perhitungan dengan rumus

statistik lainnya.

b) Tehnik Analisa Statistik Inferensial

1) Uji Regresi Linier Berganda

Tehnik analisis statistik inferensial dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis linier

berganda berguna dalam mengestimasi nilai variabel

dependen dengan menggunakan lebih dari satu variabel

independen. Persamaan regresi linier berganda adalah

sebagai berikut:

Y = a + b1X2 + b2X2+ b3X3 + b4X4

Dimana:

Y = Keputusan Konsumen

a = Elemen Konstanta

B1 sd n = Koefisien regresi variabel independen

X1 = Produk

X2 = Harga

X3 = Distribusi

X4 = Promosi

2) Uji F

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda akan

diperoleh parameter , F dan Adjusted Square. Apabila

koefisien regresinya signifikan pada F < 0,05 artinya

variabel independen mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Adjusted R Square menunjukan

kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel

dependen. Semakin besar adjusted R Square semakin baik

model tersebut dalam menjelaskan variasi variabel

dependen.

3) Uji T

Uji T digunakan untuk menguji parameter regresi secara

parsial. Hipotesis akan didukung atau diterima jika T

signifikan < 0,05

* Koefisien beta (β)

Koefisien beta (β) digunakan untuk mengetahui

dimensi variabel independen yang paling dominan dalam

mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model

regresi linier berganda dilihat dari besarnya beta (β).

Variabel yang dimilki angka bobot beta besar, terlepas

angka negatif atau angka positif adalah angka prediktor

yang paling besar sumbangannya dalam prediksi (Suhardi

Sigit, 1999: 10) atau dalam hal ini adalah paling besar

pengaruhnya terhadap variabel dependen. Demikian

sebaliknya yang angka bobot betanya kecil adalah

pengaruhnya paling kecil.

Proses perhitungan seluruhnya menggunakan bantuan

komputer program SPSS keputusan untuk menerima atau

menolak hipotesis digunakan kaidah hipotesis penelitian

dengan taraf signifikan 5 %.

H. Pembahasan

1. Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin 50 responden

dapat diketahui sebagai berikut:

Tabel 1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminKeterangan Jumlah Prosentase

Laki-laki 18 36 %

Perempuan 32 64 %

Sumber: Data Primer yang diolah, 2005

Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa nasabah PT

BPR Ihuthan Ganda Kartasura yang berjenis laki-laki sebesar

18 orang atau 36 % sedangkan yang berjenis perempuan

sebesar 32 orang atau 64 %.

b. Umur Responden

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 50

orang responden adalah sebagai berikut:

Tabel .2Karakteristik Responden berdasarkan Umur

Keterangan Jumlah Prosentase

17-24 tahun 5 10 %

25-29 tahun 12 24 %

30-34 tahun 4 8 %

Diatas 35 tahun 29 58 %

Sumber: Data primer yang diolah, 2005

Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa umur

responden mayoritas diatas 35 tahun sebanyak 29 orang atau

58%. Kemudian yang berumur 25-29 tahun menduduki

peringkat dua sebanyak 12 orang atau 24 %. Responden yang

berumur 17-24 tahun adalah 5 orang atau 10 %. Dan yang

terakhir yang berumur 30-34 tahun berjumlah 4 orang / 8 %.

c. Pendidikan Responden

Berdasarkan hasil penelitian tentang pendidikan

responden maka dapat diketahui sebagai berikut:

Tabel 3Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanKeterangan Jumlah ProsentaseSD - -SLTP 1 2 %SLTA 25 50 %Akademi 10 20 %S1 14 28 %S2 - -

Sumber: Data primer yang diolah, 2005

Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, pendidikan

responden mayoritas SLTA sebanyak 25 orang atau sebesar 50 ,

yang berpendidikan S1 sebanyak 14 orang atau sebanyak 28 %,

yang berpendidikan akademi sebanyak 10 orang atau sebesar 20

%, dan yang perpendidikan SLTP sebanyak 1 orang atau 2%.

d. Frekuensi Menabung

Berdasarkan hasil penelitian, maka frekuensi menabung

oleh responden dapat diketahui sebagai berikut:

Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi menabung

Keterangan Jumlah Prosentase1-5 kali 45 90 %6-10 kali 5 10 %Diatas 10 kali - -

Sumber: Data primer yang diolah, 2005

Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, frekuensi

menabung pada PT BPR Ihuthan Ganda paling banyak 1-5 kali

sebanyak 45 orang atau sebesar 90 % dan 6-10 sebanyak 5

orang atau 10 %.

Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji analisis regresi linear, Uji F, Uji t. Model analisis

regresi linier berganda ini dipilih untuk mengetahui besarnya

pengaruh marketing mix yang terdiri dari Produk (X1), Harga

(X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang

yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap

keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan

Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y).

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Model regeresi linier berganda ini dipilih untuk mengetahui

besarnya pengaruh marketing yang terdiri atas Produk (X1), Harga

(X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang

yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap

keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan

Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y). mempunyai formula sebagai

berikut:

Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

Tabel 5Estimasi Regresi Linier Berganda

Variabel Koef Regresi

T hitung T tabel Sig Ket

Produk (X1) 0,275 3,663 2,0181 0,001 Signifikan

Harga (X2) 0,228 3,138 2,0181 0,003 Signifikan

Distribusi (X3) 0,030 0,566 2,0181 0,574 Tdk Signifikan

Promosi (X4) 0,111 1,753 2,0181 0,087 Tdk Signifikan

Sumber: data primer yang diolah, 2005

Dari tabel 4 diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y=0,129+0,275 X1+0,228 X2+0,030 X3+0,111 X4+0,158

Konstanta (Koefisien b0)

Nilai konstanta sebesar 0,129 yang berarti bahwa jika

tidak ada variabel bebas yang terdiri atas Produk (X1), Harga (X2),

Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu

Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) yang mempengaruhi

terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y) dengan

peningkatan sebesar 0,129.

a. Koefisien Produk (X1)

Variabel Produk (X1) mempunyai pengaruh yang positif

terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y) dengan

koefisien regresi sebesar 0,275 yang artinya apabila variabel

produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk

menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda

Kartasura akan meningkat sebesar 0,275 satuan dengan asumsi

variabel Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel

penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7)

dalam kondisi konstan.

b. Koefisien Harga (X2)

Variabel harga (X2) mempunyai pengaruh yang positif

terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura, dengan koefisien

regresi sebesar 0,228 yang artinya apabila variabel harga

meningkat 1 satuan, amak maka keputusan konsumen untuk

menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda

Kartasura akan meningkat sebesar 0,228 satuan dengan asumsi

variabel Produk (X1) Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel

penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7)

dalam kondisi konstan.

c. Koefisien Distribusi (X3)

Variabel Distribusi (X3) mempunyai pengaruh yang

positif terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada

Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura, dengan

koefisien regresi sebesar 0,030 yang artinya apabila variabel

produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk

menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda

Kartasura akan meningkat sebesar 0,030 satuan dengan asumsi

variabel Produk (X1) Harga (X2), Promosi (X4), dan variabel

penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7)

dalam kondisi konstan.

d. Koefisien Promosi (X4)

Variabel Promosi (X4) mempunyai pengaruh yang positif

terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dengan koefisien

regresi sebesar 0,111 yang artinya apabila variabel produk

meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk

menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda

Kartasura akan meningkat sebesar 0,111 satuan dengan asumsi

variabel Produk (X1) Harga (X2), Distribusi (X3), dan variabel

penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7)

dalam kondisi konstan.

3. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji statistik (Uji F), dimaksudkan untuk menguji

pengaruh antara variabel-variabel Produk (X1), Harga (X2),

Distribusi (X3), Promosi (X4) secara bersama-sama atau

simultan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada

Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Dari hasil

perhitungan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi

10.00 diperoleh F hitung sebesar 72,474 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000 berarti variabel Produk (X1), Harga

(X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), secara bersama-sama atau

simultan berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap

keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan

Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura.

Koefisien Adjusted R Square digunakan untuk mengukur

sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Adjusted R Square sebesar 91 % menunjukan bahwa 91 %

keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan

rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dapat dijelaskan oleh ketujuh

variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2),

Distribusi (X3), Promosi (X4), sedangkan sisanya 9 %

dipengaruhi oleh variabellain yang tidak dimasukan dalam

model penelitian ini.

b. Uji T

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial

dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

dengan tingkat signifikansi α = 0,05

1) Variabel Produk (X1)

Dari analisis regresi linier berganda menunjukan

bahwa variabel produk (X1) secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen

untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan

Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan

lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa

keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dipengaruhi

oleh bentuk tabungan yang ditawarkan oleh Bank, bentuk

Deposito yang ditawarkan dan macam-macam kredit yang

dikeluarkan.

2) Variabel Harga (X2)

Dari analisis regresi linier berganda menunjukan

bahwa variabel Harga (X2) secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen

untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan

Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan

lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa

keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dipengaruhi

oleh bunga, provisi, komisi dan biaya pengiriman uang. Hal

ini bertujuan untuk memperoleh laba maksimal, menetapkan

kebijaksanaan satu harga (one price policy), menentukan

tingkat harga pasar, mencegah persaingan, menetapkan

harga bervariasi (variabel price policy) maupun

memperbaiki market share.

3) Variabel Distribusi (X3)

Dari analisis regresi linier berganda menunjukan

bahwa variabel Disatribusi (X3) secara parsial tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat

Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya T

siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan

bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak

dipengaruhi oleh lokasi kantor, lokasi nasabah, tersedianya

beberapa fasilitas, lokasi kantor lain seperti notaris, BI,

kantor pos, kantor asuransi, kantor akuntan/konsultan dan

flesibilitas pengaturan lokasi.

4) Variabel Promosi (X4)

Dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa

variabel Promosi (X4) secara parsial tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen

untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan

Ganda Kartasura yang ditunjukkan oleh besarnya T

siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan

bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank

Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak

dipengaruhi oleh periklanan, Personal selling, promosi

penjualan, hubungan masyarakat (public releation), word of

mouth (promosi jasa) maupun pos langsung (direct mail).

4. Analisis Koefisien Beta (β)

Koefisien beta digunakan untuk mengetahui dimensi

variabel independen yang paling dominan dalam mempengaruhi

nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda

dilihat dari besarnya beta. Dari hasil analisis regresi berganda

diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel sebagai

berikut:

Tabel 7Koefisen Beta

Variabel Koef Beta

Produk (X1) 0,270

Harga (X2) 0,196

Distribusi (X3) 0,029

Promosi (X4) 0,107

Dari Tabel 7 diatas terlihat bahwa variabel produk

merupakan variabel marketing mix yang paling dominan

pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk menabung di

Bank Perkreditasn Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Sedangkan

dari Tabel 4.8 terlihat variabel orang merupakan variabel

penyeimbang yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan

konsumen untuk menabung.

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka

dapatdisimpulkan hal hal sebagai berikut:

1. Hipotesis yang menyatakan bahwa marketing mix yang terdiri dari

variabel produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan

variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti Fisik

(X7) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh secara

signifikan atau nyata terhadap keputusan konsumen untuk menabung

pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Adjusted

R Square sebesar 91 % menunjukan bahwa 91 % keputusan

konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan

Ganda Kartasura dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel bebas,

sedangkan sisanya 9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukan dalam model penelitian ini.

2. Dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel

Produk (X1), Harga (X2), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5),

Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada

Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan

oleh besarnya T siginifikan lebih kecil dari 0,05 ,sedangkan variabel

Distribusi (X3) dan Promosi (X4) secara parsial tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk

menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura

yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal

ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung

pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak

berpengaruh oleh lokasi kantor, lokasi nasabah, tersedianya beberapa

fasilitas, lokasi kantor lain seperti notaris, BI, Kantor Pos, Kantor

Asuransi, Kantor Akuntan/Konsultan dan flesibilitas pengaturan

lokasi selain itu tidak dipengaruhi oleh periklanan, personal selling,

promosi penjualan, hubungan masyarakat (public releation), word of

mouth (promosi jasa) maupun pos langsung (direct mail).

3. Variabel produk merupakan variabel marketing mix yang paling

dominan pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk

menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura.

Ini dapat dilihat dari koefisien beta dari variabel Produk mempunyai

nilai sebesar 0,270.

35