pengaruh kualitas websitedan ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/84639/...dengan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE
1 Sri Mulianingsih
1 Beringin Margonda Raya – Depok ([email protected])
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kualitas Website, dan Kepercayaan
Terhadap Keputusan Pembelian pada E-Commerce Shopee. Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat yang telah atau pernah berbelanja di Shopee yang tinggal di daerah
Depok. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian memakai teknik pengambilan sampel
dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis
Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS 20. Pada tahap analisis dilakukan Uji
Analisis Deskriptif, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan
Uji Heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas website tidak
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, sedangkan kepercayaan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee. Namun, variabel
kualitas website, dan kepercayaan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian.
Kata Kunci : Kualitas Website, Kepercayaan, Keputusan Pembelian.
This study aims to analyze the influence of Website Quality, and Trust on Purchasing
Decisions in E-Commerce Shopee. The population in this study are people who have or have
ever shopped at Shopee who live in the Depok area. In determining the number of research
samples using sampling techniques using the formula Rao Purba (2006). Data were analyzed
using Multiple Linear Regression Analysis using SPSS 20. In the analysis stage, the
Descriptive Analysis Test, Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Multicollinearity
Test, and Heteroscedasticity Test were performed. The results showed that the quality of the
website did not have a partial effect on purchasing decisions, while trust had an effect on
purchasing decisions at Shopee e-commerce. However, the variables of website quality and
trust have a simultaneous effect on purchasing decisions.
Keywords: Website Quality, Trust, Purchase Decision.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
E-commerce (penjualan secara online)
muncul dengan berbagai macam bentuk,
seperti Alibaba, Amazon dan EBay,
Tokopedia, Shopee, Socciola, Lazada
bahkan sampai ke tingkat usaha
menengah yang menjual berbagai macam
kebutuhan. Perdagangan elektronik
(electronic commerce atau e-commerce)
adalah penyebaran, penjualan, pembelian,
serta pemasaran barang dan jasa yang
mengandalkan sistem elektronik, seperti
internet, televisi, atau jaringan komputer
yang lainnya. E- commerce melibatkan
transfer dana dan pertukaran data secara
elektronik serta sistem pengumpulan data
yang otomatis. Sebagai salah satu bagian
dari perdagangan, tentu saja bisnis online
tidak terlepas dari peraturan perundang-
undangan.
Saat ini, e-commerce menjadi salah satu
bisnis yang menjanjikan dan kerap digeluti
oleh masyarakat Indonesia apalagi disaat
pandemi COVID-19 mulai dari sekitar
Maret 2020 sampai dengan sekarang,
peminatnya yang semakin banyak
membuat bisnis ini sebagai salah satu
ladang untuk mendapatkan keuntungan
yang menjanjikan. E- commerce juga
merupakan salah satu solusi mengatasi
dampak ekonomi dari pandemi COVID- 19
dimana para pedagang tetap bisa
mendapatkan penghasilan.
.
Dengan semakin maraknya e-commerce,
banyak website yang bersaing memberikan
tampilan yang menarik pada situs website
mereka. Dengan memberikan kualitas
website yang bagus serta pelayanan dan
informasi yang akurat membuat para
konsumen merasa puas melakukan
transaksi melalui website tersebut, dan
dengan begitu konsumen akan tertarik
untuk mengunjungi website itu lagi apabila
ingin melakukan pembelian secara online.
Selain itu Hal yang paling penting dari
pembelian online adalah kepercayaan dari
konsumen karena kepercayaan merupakan
kunci sukses dalam marketing. Konsumen
yang memiliki kepercayaan akan bersedia
untuk melakukan pembelian baik sekali
maupun berulang ulang kali.
Rumusan Masalah
1. Apakah kualitas Website berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan
pembelian pada E-Commerce Shopee?
2. Apakah kepercayaan berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan
pembelian pada E-Commerce Shopee?
3. Apakah kualitas website dan
kepercayaan berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan
pembelian pada E-Commerce Shopee?
Batasan Masalah
Peneliti akan melakukan pembatasan
masalah pada:
1. Objek penelitian adalah E-Commerce
Shopee.
2. Subjek dalam penelitian ini adalah
konsumen yang bertempat tinggal di
daerah Depok Jawa Barat dan yang
pernah berbelanja di Shopee. Jumlah
responden yang digunakan sebanyak
96 responden dan penyebaran
kuesioner melalui google form.
3. Penelitian dilakukan pada variabel
kualitas website dan kepercayaan
sebagai variabel independen dan
Keputusan Pembelian sebagai variabel
dependen.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
Website secara parsial terhadap
keputusan pembelian pada E-
Commerce Shopee.
2. Untuk mengetahui pengaruh
kepercayaan secara parsial terhadap
keputusan pembelian pada E-
Commerce Shopee.
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
Website dan kepercayaan secara
simultan terhadap keputusan
pembelian pada E-Commerce Shopee.
Manfaat penelitian
Adapun beberapa manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini di
antaranya sebagai berikut:
Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dipakai untuk mengembangkan
ilmu manajemen, khususnya dibidang
pembelian secara online.
Bagi pihak akademik
Diharapkan dapat menambah informasi
dan referensi perpustakaan serta sebagai
bahan rujukan bagi peneliti yang sama di
masa yang akan datang
Bagi Perusahaan
Diharapkan dengan diadakannya
penelitian ini dapat mengetahui
kelemahanna sehingga bisa memperbaiki
dan mengambil langkah maupun kebijakan
dalam menciptakan pengendalian
pemasaran yang lebih baik.
Bagi konsumen Agar lebih berhati-hati
dalam berbelanja secara online sehingga
tidak terjadi kasus penipuan.
TELAAH PUSTAKA
Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan proses mengelola
hubungan pelanggan yang menguntungkan.
Dua sasaran pemasaran adalah menarik
pelanggan baru dengan menjanjikan
keunggulan nilai serta menjaga dan
menumbuhkan pelanggan yang ada
dengan memberikan kepuasan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:5)
pemasaran adalah proses mengelola
hubungan pelanggan yang
menguntungkan.
Pemasaran merupakan proses menentukan,
mengantisipasi, dan menciptakan kebutuan
dan keinginan pelanggan, serta
mengorganisasikan semua sumber daya
perusahaan untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan tersebut dengan total
keuntungan yang lebih besar bagi
perusahaan dan pelanggan (Fandy Tjiptono
2015:11).
Menurut American Marketing
Association (AMA) yang di kutip oleh
Kotler dan Keller (2008:5) pemasaran
merupakan suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan,
mengomunikasikan, dan memberikan
nilai kepada pelanggan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingan.
Dan Secara luas, pengertian pemasaran
adalah proses sosial dan manajerial
dimana pribadi atau organisasi
memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran nilai dengan yang lain.
Dalam konteks bisnis yang lebih
sempit, pemasaran mencakup
menciptakan hubungan pertukaran
muatan nilai dengan pelanggan yang
menguntungkan. Karena itu, kita
mendefinisikan pemasaran (marketing)
adalah sebagai proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan
yang kuat dengan pelanggan, dengan
tujuan menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya (Kotler dan
Amstrong 2006:6).
Bauran Pemasaran Kotler dan Armstrong (2009), Bauran
pemasaran atau marketing mix adalah
perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan
promosi yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respons yang diinginkan
dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran
(marketing mix) terdiri dari 7 (tujuh)
komponen dalam strategi pemasaran yang
disebut 7P, yaitu
1. Product (produk) adalah suatu barang
atau jasayang dirancang dan
ditawarkan oleh perusahaan untuk
kebutuhan konsumen
2. Price (harga) adalah sejumlah uang
yang harus dibayar oleh konsumen
untuk mendapatkan produk yang
dibutuhkan
3. Place (tempat) adalah penempatan
suatu produk agar tersedia bagi target
konsumen, sejenis aktivitas yang
berkaitan dengan bagaimana
menyampaikan produk dari produsen
ke konsumen
4. Promotion (promosi) adalah aktivitas
untuk menyampaikan informasi
mengenai produk yang dijual kepada
konsumen, dan membujuk target
konsumen untuk membeli produk
5. Process (proses) adalah dimana
pelayanan menjadi perhatian,
penciptaan dan pemberian elemen
produk memerlukan desain dan
pelaksanaan proses yang efektif.
6. Physical environment (lingkungan
fisik) adalah desain dari penampilan
pelayanan, dari bangunan,
landscaping, kendaraan, perabot
interior, peralatan, seragam staf, signs,
printed materials, dan lainnya yang
terlihat memberikan bukti nyata atas
kualitas pelayanan perusahaan,
fasilitas pelayanan, dan membimbing
konsumen melalui proses pelayanan
7. People (orang) adalah individu yang
berinteraksi langsung dengan
konsumen, yang membutuhkan
keterampilan interpersonal yang baik
dan sikap positif.
E-Commerce
Electronic commerce (EC) merupakan
konsep baru yang bisa digambarkan
sebagai proses jusl beli barang atau jasa
pada World Wide Web Internet (Shim,
Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses
jual beli pertukaran produk, jasa dan
informasi melalui jaringan informasi
termasuk Internet (Turban, Lee, King,
Chung, 2000).
Kalakota dan Whinston (1997)
mendefinisikan e-commerce dari empat
perspektif, yaitu :
Perspektif komunikasi, e-commerce adalah
pengiriman barang, layanan, informasi,
atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau melalui peralatan elektronik
lainnya.
1. 1. Perspektif proses bisnis, e-commerce
adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi binis
dan aliran kerja.
2. Perspektif layanan, e-commerce
merupakan suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dan
manajemen untuk memangkas biaya
layanan ketika meningkatkan kualitas
barang dan meningkatkan kecepatan
layanan pengiriman.
3. Perspektif online, e-commerce
menyediakan kemampuan untuk membeli
dan menjual barang ataupun informasi
melalui internet dan sarana online lainnya.
Sejumlah orang memandang istilah
Commerce (perdagangan) sebagai
transaksi yang dilakukan antar perusahaan
yang berpartner.
Karena itu istilah Electronic commerce
berkesan sempit bagi sejumlah orang.
Demikianlah, banyak yang lebih suka
menggunakan istilah e-business, yang
mengacu pada definisi e-commerce secara
lebih luas, tidak sekedar menjual dan
membeli, namun juga berarti melayani
pelanggan dan berkolaborasi dengan
patner bisnis, serta pelaksanaan transaksi
elektronis dalam suatu organisasi.
Jenis – jenis e – commerce
Penggolongan e-commerce pada umunya
dilakukan berdasarkan sifat transaksinya.
Menurut Laudon dan Laudon (2008: 63),
penggolongan e-commerce dibedakan
sebagai berikut:
1. Business to Consumer (B2C),
melibatkan penjualan produk dan
layanan secara eceran kepada
pembeli perorangan.
2. Business to business (B2B),
melibatkan penjualan produk dan
layanan antar perusahaan.
3. Consumer to Consumer (C2C),
melibatkan konsumen yang menjual
secara langsung ke konsumen.
Kualitas Website
Kualitas Website merupakan suatu metode
pengukuran kualitas website berdasarkan
persepsi pengguna akhir yang berbasis
pada Quality Function Deployment (QFD).
Webqual merupakan salah satu metode
pengukuran kualitas website berdasarkan
persepsi pengguna akhir (widya sastika,
2016). Kualitas website merupakan
konsep penting dalam perdagangan
elektronik karena persepsi kualitas website
secara langsung mempengaruhi niat untuk
menggunakan situs (McCoy et al 2009).
Webqual merupakan perkembangan dari
Servqual yang telah banyak digunakan
untuk pengukuran kualitas.
Dimensi web quality memiliki tiga area
utama yaitu kualitas informasi, kualitas
interaksi dan usability. (Barnes & Vidgen,
2003) mendefinisikannya sebagai berikut:
Kualitas usability mencakup desain
website serta kegunaan misalnya tampilan
web, kemudahan penggunaan, dan gambar
yang ditampilkan kepada pengguna.
Kualitas informasi meliputi informasi
yang akurat, informasi yang dapat
dipercaya, informasi yang up to date,
informasi sesuai dengan topik bahasan,
kemudahan informasi untuk dimengerti,
kedetailan informasi dan informasi yang
disajikan dalam format desain yang sesuai.
1. Kualitas interaksi meliputi
kemampuan memberikan rasa aman saat
transaksi, memliki reputasi yang bagus,
memudahkan komunikasi, menciptakan
perasaan emosional yang lebih personal,
memiliki kepercayaan dalam memberikan
informasi pribadi, mampu menciptakan
komunitas yang spesifik, memberikan
keyakinan bahwa janji yang disampaikan
akan ditepati.
Kepercayaan
Kepercayaan merupakan faktor terbesar
dan kunci kesuskesan dalam penjualan
berbasis e – commerce karena kepercayaan
pelanggan terhadap aplikasi jual beli
online akan menciptakan keputusan
konsumen dalam pembelian. Karena
kepercayaan juga merupakan salah satu
dari faktor psikologis dalam
mempengaruhi perilaku konsumen. Maka
dari itu dalam transaksi secara online,
kepercayaan akan muncul ketika salah satu
pihak yang terlibat telah mendapat
kepastian dari pihak lainnya, serta mau
dan bisa memberikan kewajibannya.
Karena memberikan kepercayaan kepada
konsumen merupakan tugas terpenting
bagi penjual atau perusahaan agar dapat
menarik minat konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian.
Menurut Mayer et al. (1995) faktor yang
membentuk kepercayaan seseorang
terhadap yang lain ada tiga yaitu
kemampuan (ability), kebaikan hati
(benevolence), dan integritas (integrity).
Ketiga factor tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Kemampuan (Ability) Kemampuan
mengacu pada kompetensi dan
karakteristik penjual. Dalam hal ini,
bagaimana penjual mampu menyediakan,
melayani, sampai mengamankan transaksi
dari gangguan pihak lain. Artinya bahwa
konsumen memperoleh jaminan kepuasan
dan keamanan dari penjual dalam
melakukan transaksi.
2) Kebaikan hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual
dalam memberikan kepuasan yang saling
menguntungkan antara dirinya dengan
konsumen. Profit yang diperoleh penjual
dapat dimaksimumkan. Penjual bukan
semata-mata mengejar keuntungan yang
maksimal, melainkan juga memiliki
perhatian yang besar dalam mewujudkan
kepuasan konsumen.
3) Integritas (Integrity) Integritas
berkaitan dengan bagaimana perilaku atau
kebiasaan penjual dalam menjalankan
bisnisnya.Informasi yang diberikan kepada
konsumen apakah benar sesuai dengan
fakta atau tidak. Kualitas produk yang
dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.
Menurut McKnight et al (1998) dalam
Dias (2012), indikator kepercayaan
adalah:
1) Kejujuran dalam mengelola situs
jual beli online.
2) Kompetensi, yaitu situs dapat
bersaing dan dapat diandalkan.
3) Informasi yang diberikan dapat
dipercaya.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan sebuah
proses dimana konsumen mengenal
masalahnya, mencari informasi mengenai
produk atau merek tertentu dan
mengevaluasi seberapa baik masing-
masing alternatif tersebut dapat
memecahkan masalahnya, yang
kemudian mengarah kepada keputusan
pembelian (Tjiptono, 2014). Konsumen
dapat membentuk 5 sub keputusan dalam
melaksanakan sebuah maksud pembelian
di antaranya yaitu merek, penyalur,
kuantitas, waktu dan metode pembayaran.
Indikator Keputusan Pembelian
Indikator Keputusan pembelian menurut
(kotler, 2007) menjelaskannya bahwa
keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian suatu produk meliputi 5
indikator keputusan sebagai berikut:
1. Sesuai kebutuhan.
2. Mempunyai manfaat.
3. Ketetapan dalam membeli sebuah
produk.
4. Pembelian berulang.
5. Memberikan rekomendasi kepada
orang lain.
METODE PENELITIAN
Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan tempat
variabel melekat. Menurut (Arikunto,
2010) subyek penelitian adalah tempat
dimana data untuk variabel penelitian
diperoleh. Subjek dalam penelitian ini
adalah Masyarakat yang berdomisili
daerah Depok yang merupakan konsumen
Shopee.
Obyek penelitian merupakan
permasalahan yang diteliti. Menurut
Sugiyono (2012) obyek penelitian adalah
suatu atribut dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Obyek dalam penelitian
ini adalah E-Commerce Shopee.
Populasi dan Sample
Populasi adalah wilayah generisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat
yang telah atau pernah berbelanja di
Shopee yang tinggal di daerah Depok.
Sample adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalkan karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu sendiri.
Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif
atau mewakili (Sugiono, 2014).
Teknik Sampling penelitian ini
menggunakan Non-probability Sampling
yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2014:84). Adapun
pertimbangan untuk responden dalam
penelitian ini yaitu responden yang berusia
diatas 17 tahun dan pernah melakukan
pembelian secara online pada situs
Shopee. Pada penelitian ini, sampelnya
adalah konsumen atau pelanggan yang
pernah melakukan pembelian di Shopee
dan tinggal di daerah Depok.
Dalam
menentukan jumlah sampel, penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan sampel
yang ditentukan dengan menggunakan
rumus Rao Purba (2006)
Didapatkan hasil sampel sebanyak 96
responden, dengan pertimbangan bahwa
jumlah tersebut dinilai cukup untuk
mewakili populasi yang jumlahnya tidak
diketahui secara pasti. Adapun penilaian
jawaban responden di beri penilaian
mengingat data-data dalam penelitian ini
merupakan data kuantiatif maka
menggunakan skala Likert dengan
rentang skala 1-5 dengan kriteria sebagai
berikut :
T
a
b
e
l
1
S
k
a
l
a
L
i
k
e
r
t
Jenis dan Sumber Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, penggumpulan data
menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat statistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2014).
Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang di
gunakan adalah:
Data primer
Data primer merupakan data yang
dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara
langsung dari objek yang diteliti dan untuk
kepentingan studi yang bersangkutan yang
dapat berupa interview, observasi yang
kemudian akan diolah penulis
Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini berupa studi kepustakaan,
jurnal, literatur-literatur yang berkaitan
dengan permasalahan, majalah-majalah
perekonomian, surat kabar, buku-buku
referensi, artikel, website dan informasi
dokumentasi lain yang dapat diambil
melalui system online (internet).
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini
yaitu dengan cara:
Kuesioner
Metode ini digunakan untuk memperoleh
data variabel kualitas website, persepsi
harga, dan kepercayaan dalam keputusan
pembelian. Metode kuesioner yang dipakai
dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner
tertutup karena jawabannya sudah
disediakan dalam bentuk pilihan ganda
dengan menggunakan skala likert sebagai
skala pengukuran pada penelitian ini.
Skala
Ordinal
Kategori Bobot
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak
Setuju
1
Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara
mencari, mempelajari, dan menganalisis
buku-buku, jurnal, arsip, dan literature
lainnya yang relevan yang sesuai dengan
pembahasan penelitian.
Alat Analisis Yang Digunakan
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif didasarkan pada data
responden yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner yang kemudian
diolah dengan memberi bobot penilaian
dari setiap pernyataan yang berskala likert.
Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis
regresi linear berganda untuk mengetahui
pengaruh harga, kemudahan penggunaan,
dan kepercayaan terhadap keputusan
pembelian pada aplikasi Shopee. Sehingga
dalam penelitian ini digunakan persamaan
regresi sebagai berikut.
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menguji
valid tidaknya suatu instumen kuesioner.
Uji Reliabilitas
Cara yang digunakan untuk menguji
reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan rumus
koefisien Cronbach’s Alpha,
Uji Normalitas
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya. Model regresi
yang baik adalah model yang memiliki
distribusi data yang normal atau mendekati
normal.
Uji Multikolinieritas
Ketentuan yang berlaku dalam
pengambilan keputusan adalah:
Jika nilai tolerance > 0,1 atau VIF < 10
mengindikasikan tidak terjadi
multikolinearitas diantara variabel -
variabel independen.
Jika nilai tolerance < 0,1 atau VIF > 10
mengindikasikan terjadi multikolinearitas
diantara variabel - variabel independen.
Uji Heteroskedastisitas
Untuk dapat mengetahui adanya
heterokedasitas dapat dilihat apabila
masing - masing variabel memiliki nilai
signifikansi > 5% atau masing- masing
variabel memiliki t uji < t tabel. Model
regresi tidak mengandung
heteroskedastistas apabila nilai
probabilitas signifikansinya diatas tingkat
kepercayaan 5%. Model regresi yang baik
seharusnya bebas heteroskedastisitas.
Uji Hipotesis
Uji ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh yang signifikan antara
variabel indepeden harga, kemudahan
penggunaan, dan kepercayaan terhadap
variabel dependen keputusan pembelian,
baik secara parsial maupun simultan.
Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial merupakan uji yang digunakan
untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen
(harga, kemudahan penggunaan, dan
kepercayaan) terhadap variabel dependen
(keputusan pembelian) secara parsial atau
terpisah. Adapun kriterianya adalah H1,
H2, dan H3 diterima apabila t hitung > t
tabel pada 𝑎 = 5% dan jika t hitung < t
tabel maka H1, H2, H3 ditolak.
Uji Simultan (Uji f)
Uji simultan (Uji F) digunakan untuk
mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam
model regresi mempunyai pengaruh secara
besrsama-sama atau simultan terhadap
variabel dependen atau tidak. Adapun
kriterianya adalah H4 diterima apabila F
hitung > F tabel pada 𝑎 = 5%
Koefesien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan
model dapat menjelaskan variasi variabel
dependen. Nilai koefisiensi determinasi
adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif Variabel
Uji statistik desriptif digunakan
untuk menafsirkan besarnya rata-rata, nilai
tertinggi, nilai terendah, serta standar
deviasi dari variabel Kualitas Website,
Persepsi Harga, Kepercayaan, dan
Keputusan Pembelian. Data statistik yang
diperoleh dalam penelitian ini dapat
dijelaskan bahwa dari 22 instrumen
pernyataan yang disampaikan kepada 96
responden sebagai uji coba, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Tanggapan Responden
Analisis deskripsi untuk menggambarkan
tanggapan responden terhadap masing-
masing item pernyataan dikategorikan
menjadi 5 kategori, yaitu Sangat Baik,
Baik, Cukup Baik, Tidak Baik, Sangat
Tidak Baik dengan perhitungan sebagai
berikut :
Nilai Maksimum = 5
Nilai Minimal = 1
Jarak Interval = (nilai maksimum -
nilai minimum) : 5 = (5-1) : 5
Tabel 1
Tabel Kategori Interval
Berikut Distribusi Jawaban Responden
Terhadap Variabel Kualitas Website Untuk
mengetahui pendapat responden mengenai
pengaruh Kualitas Website
Tabel 2
Tabel Distribusi Jawaban Responden
Terhadap Variabel Kualitas Website
Interval Kategori
1,00 – 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 - 2,60 Tidak Baik
2,61 - 3,40 Cukup Baik
3,41 - 4,20 Baik
4,21 - 5,00 Sangat Baik
Pernyata
an
STS TS N S SS Ju
mla
h
S
ko
r
R
at
a-
rata
Kesi
mpul
an
F % F % F % F % F %
Tampilan
situs
website
Shopee
menarik
dilihat
0
0
%
0
0%
5
5
%
41
43
%
50
52
%
9
6
42
9
4,
4
7
Sangat
Baik
Website
Shopee
mudah
dipahami
0 0
%
2 2% 11 1
2
%
50 52
%
33 34
%
9
6
40
2
4,
1
9
Baik
Website
Shopee
mudah
digunakan
0 0
%
1 1% 7 7
%
58 61
%
30 31
%
9
6
40
5
4,
2
2
Sangat
Baik
Website
Shopee
menyedi
akan
informa
si yang
up to
date
0
0
%
0
0%
7
7
%
51
53
%
38
40
%
9
6
41
5
4,
3
2
Sangat
Baik
Anda
merasa
aman
saat
bertransa
ksi disini
0
0
%
0
0%
9
9
%
44
46
%
43
45
%
9
6
41
8
4,
3
5
Sangat
Baik
Web
site
cepat
dala
m
mere
spon
masa
lah
0
0
%
5
5%
24
2
5
%
46
48
%
21
22
%
9
6
37
1
3,
8
6
Baik
Skor dan Rata-rata Keseluruhan
4,24
Sangat Baik
Berdasarkan Tabel ini, diketahui:
Untuk pernyataan ke 1 (tampilan pada
situs website Shopee menarik dilihat),
sebanyak 52% responden - sangat setuju,
43% responden - setuju, 5% responden -
netral, 0% responden - tidak setuju dan 0%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
responden - sangat setuju dengan
pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 2 (website Shopee
mudah dipahami), sebanyak 34%
responden - sangat setuju, 52% responden
setuju, 12% responden - netral, 2%
responden - tidak setuju dan 0% responden
- sangat tidak setuju. Mayoritas responden
- setuju dengan pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 3 (Website Shopee
mudah digunakan), sebanyak 31%
responden - sangat setuju, 61% responden
- setuju, 7% responden - netral, 1%
responden - tidak setuju dan 0% responden
- sangat tidak setuju. Mayoritas responden
- setuju dengan pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 4 (Website Shopee
menyediakan informasi yang up to date),
sebanyak 40% responden - sangat setuju,
53% responden - setuju, 7% responden -
netral, 0% responden - tidak setuju dan 0%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
responden - setuju dengan pernyataan
tersebut.
Untuk pernyataan ke 5 (Anda merasa
aman saat bertransaksi di Shopee),
sebanyak 45% responden - sangat setuju,
46% responden - setuju, 9% responden -
netral, 0% responden - tidak setuju dan 0%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
responden - setuju dengan pernyataan
tersebut.
Untuk pernyataan ke 6 (Website Shopee
memberikan respon yang cepat dalam
menangani masalah), sebanyak 22%
responden - sangat setuju, 48% responden -
setuju, 25% responden - netral, 5
responden - tidak setuju dan 0% responden
- sangat tidak setuju. Mayoritas responden -
setuju dengan pernyataan tersebut.
Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Kepercayaan
Untuk mengetahui pendapat responden
mengenai pengaruh Kepercayaan maka di
ajukan pernyataan sebagai berikut:
Tabel 3
Tabel Tabel Distribusi Jawaban
Responden TerhadaVariabel Kepercayaan
Sumber: Hasil kuesioner
Berdasarkan Tabel ini diketahui:
Untuk pernyataan ke 1 (Shopee dapat
memberikan pelayanan yang baik),
sebanyak 33% responden - sangat setuju,
53% responden - setuju, 12% responden -
netral, 2% responden - tidak setuju dan 0%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
Pernyataa
n
ST
S
TS N S S
S Ju
mla
h
Sk
or
Rat
a-
rata
Kes
imp
ula
n
F % F % F % F % F %
Shoppe
Memberika
n layanan
yang baik
0
0
%
2
2
%
1
1
1
2
%
51
53
%
32
33
% 96
96 40
1
4,18 Baik Bai
k
Saya percaya
bahwa Shopee
memberikan
kepuasan
dalam
bertransaksi
0
0
%
1
1
%
1
1
1
1
%
46
48
%
38
40
% 96
96
4
0
9
4,2
6
San
gat
Bai
k
Saya percaya
bahwa Shopee
memenuhi
tanggung
jawabnya
1
1
%
2
2
%
9
9
%
48
50
%
36
38
% 96
96
40
4
4,21 Baik
baik
Saya merasa
bahwa
Shopee
memiliki
itikad baiak
kepada
kepuasan
pelanggan
0 0
%
1 1% 7 7
%
54 56
%
34 3
6
%
9
6
40
9
4,2
6
Sang
at
Baik
Menurut
saya,
informasi
yang
diberikan
situs ini
terpercaya
0
0
%
1
1%
6
6
%
50
52
%
39
4
1
%
9
6
41
5
4,3
2
Sang
at
Baik
Skor dan Rata-rata Keseluruhan
4,25
Sangat Baik
responden - setuju dengan pernyataan
tersebut.
Untuk pernyataan ke 2 (Saya percaya
bahwa Shopee memberikan kepuasan
dalam bertransaksi), sebanyak 40%
responden - sangat setuju, 48% responden -
setuju, 11% responden - netral, 1%
responden - tidak setuju dan 0% responden
- sangat tidak setuju. Mayoritas responden -
setuju dengan pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 3 (Saya percaya
bahwa Shopee memenuhi tanggung
jawabnya kepada pelanggan), sebanyak
38% responden - sangat setuju, 50%
responden - setuju, 9% responden - netral,
2% responden - tidak setuju dan 1%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
responden - setuju dengan pernyataan
tersebut.
Untuk pernyataan ke 4 (Saya merasa
bahwa Shopee memiliki itikad baik untuk
memberikan kepuasan kepada
pelanggannya), sebanyak 36% responden -
sangat setuju, 56% responden - setuju, 7%
responden - netral, 1% responden - tidak
setuju dan 0% responden - sangat tidak
setuju. Mayoritas responden - setuju
dengan pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 5 (Menurut saya,
informasi yang diberikan situs Shopee
dapat dipercaya), sebanyak 41%
responden - sangat setuju, 52% responden
- setuju, 6% responden - netral, 1%
responden - tidak setuju dan 0% responden
- sangat tidak setuju. Mayoritas responden
- setuju dengan pernyataan tersebut.
Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Keputusan Pembelian
Untuk mengetahui pendapat responden
mengenai pengaruh Keputusan Pembelian
maka di ajukan pernyataan sebagai
berikut:
Tabel 4
Tabel Tabel Distribusi Jawaban
Responden Terhadap Keputusan
Pembelian
Sumber: Hasil kuesioner
Berdasarkan Tabel 4, diketahui:
Untuk pernyataan ke 1 (Saya membeli
produk di Shopee karena sesuai dengan
kebutuhan saya), sebanyak 47% responden
- sangat setuju, 39% responden - setuju,
11% responden - netral, 3%
responden - tidak setuju dan 0% responden
- sangat tidak setuju. Mayoritas responden -
sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 2 (Saya merasa
bahwa produk produk yang ditawarkan
oleh Shopee memberikan manfaat bagi
Pernyataan STS TS N S SS Jum
lah
Sko
r
Rat
a-
rat
a
Kesimp
ulan F % F % F % F % F %
Saya membeli
produk di
Shopee sesuai dengan
kebutuhan saya
0
0
%
3
3
%
11
11
%
37
39
%
45
47
%
96
412
4,2
9
Sangat
Baik
Saya merasa produk yang
ditawarkan oleh
Shopee memberikan
manfaat
0
0%
0
0%
5
5%
51
53%
40
42%
96
419
4,36
Sangat Baik
Saya
melakukan pembelian
setelah
mengetahui keunggulan
Shopee
0
0
%
2
2
%
8
8
%
45
47
%
41
43
%
96
413
4,3
0
Sangat
Baik
Saya akan
melakukan pembelian lagi
0
0
%
2
2
%
10
11
%
54
56
%
30
31
%
96
400
4,1
7
Baik
Saya akan merekomendasi
kan Shopee
kepada orang lain
0
0
%
2
2
%
11
11
%
43
45
%
40
42
%
96
409
4,2
6
Sangat
Baik
Skor dan Rata-rata Keseluruhan 4,2
8
Sangat
Baik
pelanggannya), sebanyak 42% responden -
sangat setuju, 53% responden - setuju, 5%
responden - netral, 0% responden - tidak
setuju dan 0% responden - sangat tidak
setuju. Mayoritas responden - setuju
dengan pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan ke 3 (Saya melakukan
keputusan pembelian setelah mengetahui
kelebihan serta keunggulan Shopee),
sebanyak 43% responden - sangat setuju,
47% responden - setuju, 8% responden -
netral, 2% responden - tidak setuju dan 0%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
responden - setuju dengan pernyataan
tersebut.
Untuk pernyataan ke 4 (Saya akan
melakukan pembelian lagi karna produk
produk di Shopee sangat berkualitas),
sebanyak 31% responden - sangat setuju,
56% responden - setuju, 11% responden -
netral, 2% responden - tidak setuju dan 0%
responden - sangat tidak setuju. Mayoritas
responden - setuju dengan pernyataan
tersebut.
Untuk pernyataan ke 5 (Saya akan
merekomendasikan Shopee kepada orang
lain), sebanyak 42% responden - sangat
setuju, 45% responden - setuju, 11%
responden - netral, 2% responden - tidak
setuju dan 0% responden - sangat tidak
setuju. Mayoritas responden - setuju
dengan pernyataan tersebut.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk meramalkan
atau memprediksi suatu nilai variabel
dependen dengan adanya perubahan dari
variabel independen. Hasil perhitungan ini
akan menggunakan variabel Keputusan
Pembelian sebagai variabel dependen dan
Kualitas Website, Persepsi Harga, dan
Kepercayaan sebagai variabel independen
yang diolah dengan menggunakan SPSS
versi 20. Berikut ini output hasil pengujian
regresi linear berganda yang sudah diolah
dengan menggunakan SPSS versi 20.
Tabel 5
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Sumber : Output SPSS 20
Pada tabel 4.11 di atas, diperoleh
persamaan regresi variabel Kualitas
Website, Persepsi Harga, dan Kepercayaan
terhadap Keputusan Pembelian adalah
sebagai berikut:
Y = 5,936 + (-0,008) X1 + 0,352 X2
Konstanta (𝛽𝑜)= 5,928. Ini menunjukkan
tingkat konstan, dimana jika variabel
Kualitas Website (X1), dan Kepercayaan
(X2) adalah 0, maka Keputusan Pembelian
(Y) pada Konsumen yang pernah membeli
produk di Shopee akan tetap ada sebesar
5,936, dengan asumsi variabel lain tetap.
Koefisien 𝛽1𝑋1 = -0,008. Ini
menunjukkan bahwa variable Kualitas
Website (X1) berpengaruh secara negatif
terhadap Keputusan Pembelian.
Koefisien 𝛽2𝑋2 = 0,352. Ini
menunjukkan bahwa variabel
Kepercayaan (X3) berpengaruh secara
positif terhadap Keputusan Pembelian.
Uji Hipotesis
Uji F (Simultan)
Uji F ini digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen secara
serentak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Model goodness of fit bertujuan
untuk mengetahui apakah perumusan
model sudah tepat atau fit. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan nilai
Model
Unstandardi
zed
Coefficients
Standardi
zed
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1 (Constant
)
5,928 2,018 2,941 ,004
Kualitas Website
(X1)
-,008 ,116 -,010 -,080 ,936
Kepercay
aan (X3)
,352 ,107 ,362 3,249 ,002
probabilitas dengan ukuran 5% atau 1%.
Jika probabilitas yang ditunjukan > 5%
maka model ditolak, sedangkan < 5%
maka model diterima. Berikut ini output
hasil pengujian Simultan (Uji F) yang
sudah diolah dengan menggunakan SPSS
versi 20
Tabel 6
Uji Pengaruh Serempak (Uji StatistikF)
ANOVAa
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) b. Predictors:(Constant), Kepercayaan X2), Kualitas Website
(X1)
Sumber : Output SPSS 20
Berdasarkan Tabel diatas diketahui nilai Sig.
adalah 0,000 dan nilai Fhitung = 24,750.
Karena Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung =
24,768 > Ftabel = 2,70, maka disimpulkan
bahwa pengaruh simultan dari seluruh
variabel bebas, yakni kualitas
website, persepsi harga, dan kepercayaan
secara serentak berpebengaruh signifikan
terhadapa variable keputusan pembelian.
Uji T (Parsial)
Uji statistik T pada dasarnya menunjukan
seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Cara melakukan uji t adalah
sebagai berikut :
c. Jika nilai signifikansi T < 0,05
maka H0 ditolak atau Ha diterima.
Sehingga variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen.
d. Jika nilai signifikansi T > 0,05
maka H0 ditolak atau Ha diterima.
Sehingga variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berikut ini hasil pengujian T (Parsial) yang
sudah diolah dengan menggunakan
SPSS versi 20.
Tabel 7
Hasil Uji T
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber : Output SPSS 20
Berdasarkan hasil Uji T secara parsial,
diketahui nilai signifikan untuk variabel
Kualitas Website sebesar 0,936, ini
menunjukkan bahwa nilai signifikan lebih
besar dari 0,05 atau 0,936 > 0,05 dan nilai
t hitung -0,080 < 1,986 sehingga dapat
disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak.
Oleh karena itu, Kualitas website secara
parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian
Uji Koefisien Determinasi (R Squared)
Koefisien determinasi pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen yang hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen
Model
Sum
of
Squares
d
f
Mea
n
Square
F
Sig
.
1 Regression 320,252 3 106,723 24,750 ,000b
Residual 396,510 92 4,310
Total 716,740 95
Model
Unstandardi
zed Coefficie
nts
Standardi
zed Coefficie
nts
t
Sig
.
Colli
nearity
Stat
istics
B Std.
Er
ror
Bet
a
Toleranc
e
VIF
1 (Constant) 5,936 2,018 2,94
1
,004
Kualitas Website
(X1)
-,009 ,116 -,010 -,080 ,936 ,424 2,361
Kepercayaan
(X3)
,346 ,107 ,362 3,249
,002 ,484 2,066
(Ghozali, 2005).
Kelemahan mendasar penggunaan
koefisien determinasi adalah bias terhadap
jumlah variabel independen yang
dimasukkan kedalam model. Setiap
tambahan satu variabel tersebut
berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Oleh Karena itu
banyak peneliti menganjurkan untuk
menggunakan Adjusted R2. Berikut ini
output hasil pengujian Koefisien
Determinasi (R Squared) yang sudah
diolah dengan menggunakan SPSS versi
20.
Tabel 8
Hasil Uji Koefisien Determinasi
(R Squared)
Model Summaryb
Mod
el
R
R
Square
Adju
sted
R
Squa
re
Std.
Erro
r of
the
Esti
mat
e
1 ,668a ,452 ,452 2,076
Sumber : Output SPSS 20
Dari tabel 4.14 di atas menunjukan bahwa
nilai adjusted R square adalah sebesar
0,429, yang artinya variasi variabel
Kualitas Website, Persepsi harga, dan
Kepercayaan mampu menjelaskan 45,2%
variasi variabel Keputusan Pembelian.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 54,6%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti, seperti harga, endorsement,
promosi, kualitas pelayanan, citra merek,
dan keamanan juga turut mempengaruhi
keputusan pembelian.
K
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Kualitas website tidak berpengaruh
terhadap Keputusan Pembelian pada E-
Commerce Shopee.
Kepercayaan berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian pada E-Commerce
Shopee.
Kualitas website, dan Kepercayaan secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian pada E-Commerce
Shopee.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
Kualitas Website tidak berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian,
sedangkan Kepercayaan berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian pada E- Commerce
Shopee.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
penulis memberikan saran sebagai berikut:
Bagi peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, disarankan
untuk mengembangkan dan memperluas
kembali pembahasan dalam penelitian
serta diperbanyak lagi variabel penelitian
seperti harga, endorsement, promosi,
kualitas pelayanan, citra merek.
Bagi Perusahaan
perusahaan disarankan untuk
meningkatkan kualitas dalam menangani
keluhan konsumen dan juga disarankan
untuk menurunkan harga agar konsumen
tidak berpindah ke e-commerce lain.
Bagi konsumen
Diharapkan agar lebih berhati-hati dalam
berbelanja secara online dan memilih
marketplace yang aman dan terpercaya
agar tidak terjadi kasus penipuan.
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong dan Kotler, 1999. Prinsip-
Prinsip Pemasaran, Edisi Delapan,
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Devi, L. K. I. (2019). Pengaruh Kualitas
Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Marketplace
Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa di
Surabaya). Skripsi Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya.
Fandy Tjiptono, Ph.D. 2015. Strategi
Pemasaran Edisi 4. Yogyakarta : ANDI.
Iswara, D. (2016). Pengaruh
Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas
Informasi, Dan Persepsi Risiko Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada
Pengguna Media Sosial Instragram Di
Yogyakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Junai al fian, 2016, Pengaruh Kepuasan
Dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap
Loyalitas Pelanggan AUTO 2000
Sungkono Surabaya, vol 5, No 6. Viewed
15 juni 2019.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13.
Jilid1 Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Keller, 2007,
Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi
Kedua belas, PT. Indeks, Jakarta.
Latifah Zulfa, Retno Hidayati.
2018. Analisis Pengaruh
Persepsi risiko, Kualitas Situs
Web, dan Kepercayaan Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen E-Commerce Shopee di Kota
Semarang. Semarang. Diponegoro Journal
of Management.
Lita, R. P. 2009. Pengaruh
Kepercayaan Pada Komitmen Loyalitas
Pelanggan.Jakarta Trikonomika.
M. Suyanto. 2003. Strategi Periklanan
pada e-Commerce Perusahaan Top
Dunia. Yogyakarta : ANDI.
Nasution, H. F. (2018). Pengaruh
Kemudahan dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pakaian
Secara Online (Studi Kasus Mahasiswa
Belanja Online Pada FEBI IAIN
Padangsidimpuan) Jurnal Ilmu
Manajemen dan Bisnis Islam,Vol.4, No. 1
Schiffman, L.G dan Kanuk, L.L. Cosumer
Behavior. Pearson Prentice Hall. United
States of America. 2004.
Shahnaz Oktari. 2018. Pengaruh
Kepercayaan, E-Service Quality, dan
Kualitas Website terhadap Keputusan
Pembelian di Lazada Pada Mahasiswa di
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di
Universitas Sumatera Utara Medan.
Medan.
Siregar, R. F. (2019). Pengaruh
Harga, Kepercayaan, Dan Kualitas
Informasi Terhadap Keputusan Pmebelian
Di Situs Bukalapak Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Ekonomi
Dan Bianis Universitas Sumatera Utara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Widya Sastika. 2016. Analisis Pengaruh
Website Quality terhadap Keputusan
Pembelian Pada Website e-commerce
Traveloka. Yogyakarta. Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2016 (SENTIKA 2016).
Yessica Oscar, Keni. 2019. Pengaruh
Brand Image, Persepsi Harga, dan Service
Quality Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi
dan Bisnis.