pengaruh kualitas produk, harga, …mahasiswa.dinus.ac.id/docs/skripsi/jurnal/17730.pdf(studi kasus...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN CITRA MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU OLAHRAGA MEREK ADIDAS
(Studi Kasus Pada Mahasiswa UDINUS Semarang)
Ridwan Adji Baskoro
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Dian Niswantoro
Jalan Nakula 1 No. 5-11 Semarang
*Email: [email protected]
Telp: (024) 3517261, Fax: (024) 356968
ABSTRACT
The purpose of this research is to describe the influence of product quality (X1), price (X2),
promotion (X3) and brand image (X4) on purchacing decision (Y) of Adidas brand sport shoes on
students of Dian Nuswantoro University Semarang.
The population of this research is all students of Dian Nuswantoro University wear Adidas
shoes. The selection sample technique on this research uses purposive sampling and total sample
of 100 respondents. The object of research is all students wear Adidas shoes. The collecting data
method of the research uses questionnaire and analizing data by technique multiple linear
regression.
The result of research shows that product quality has a positive and significant influence on
purchasing decision. Price has a positive and significant influence on purchasing decision.
Promotion has a positive and significant influence on purchasing decision, and brand image has
a positive and significant influence on purchasing decision. The result of Adjusted R Square is
72,2%.
Keyword: product quality, price, promotion, brand image, purchasing decision
PENDAHULUAN
Pada zaman globalisasi saat ini resiko manusia terkena suatu penyakit menjadi lebih
tinggi, rasa takut terkena penyakit membuat orang merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Keadaan ini menjadikan peluang besar bagi produsen alat-alat olahraga untuk memperoleh
keuntungan. Perusahaan dituntut lebih inovatif dalam memproduksi barang atau jasa agar dapat
mempertahankan konsumen (Beadowi dan Lataruva,2012). Penelitian ini memilih Adidas
sebagai objek penelitian dikarenakan popularitas Adidas pada Tob Brand Index pada tahun 2012-
2014 mengalami penurunan, untuk itu menarik untuk diteliti mengenai faktor-faktor penentu
keputusan pembelian yang meliputi kualitas produk, harga, promosi dan citra merek.
Sumber: Top Brand Index (www.topbrand-award.com)
Adidas memiliki kualitas produk yang baik dikarenakan Adidas menggunakan bahan
dasar yang baik dan mesin yang canggih, oleh sebab itu sepatu Adidas sangat ringan dan nyaman
digunakan. Pada tabel di atas Adidas hanya memperoleh posisi kedua dalam persaingan top
brand. Hal ini menimbulkan pertanyaan produk dengan kualitas baik belum tentu dapat
memimpin pasar. Menarik untuk dilakukan pengujian ulang terhadap variabel kualitas merek
terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga merek Adidas.
Harga merupakan variabel terpenting dalam pembelian, karena selalu ada harga yang
dibayar pada setiap transaksi pembelian barang. Terjadi kontradiksi dari dua penelitian tentang
pengaruh harga terhadap keputusan pembelian, untuk itu penelitian ini memasukan variabel
harga untuk mengetahui dampaknya terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk
sepatu olahraga Adidas.
Dalam usahanya menarik konsumen Adidas melakukan berbagai macam promosi
diantaranya: sponsorship, endorser altel, potongan harga, iklan di berbagai media dan lain-lain.
Promosi dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk
(Madura,2011:290). Terjadi kontradiksi dari dua penelitian, untuk itu penelitian ini memasukan
variabel promosi agar dapat mengetahui dampaknya terhadap keputusan pembelian pada produk
sepatu olahraga Adidas.
Citra merek Adidas sangat baik di mata masyarakat Indonesia, karena Adidas pernah
menyeponsori Indonesia pada tahun 2008. Dengan membangun citra baik di Indonesia
diharapkan keputusan pembelian akan meningkat.
Setelah melakukan berbagai strategi peningkatan kualitas, strategi harga, peningkatan
promosi dan pembentukan citra merek yang baik di mata konsumen, Adidas hanya memperoleh
posisi kedua dalam persaingan market share di Indonesia. Untuk itu menarik dilakukan
pengkajian ulang variabel kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan
pembelian sepatu olahraga merek Adidas.
Market Share 2012
Sumber: http://inatrims.kemendag.go.id/id/product/detail/pasar-global_783/?market=ko
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik mengambil judul penelitian
“Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Olahraga Merek Adidas (Studi Kasus Pada Mahasiswa UDINUS
Semarang)”
TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran
Pemasaran menurut David (2011:198) adalah proses pendefinisian, pengantisipasian,
penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu barang atau jasa.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian ialah suatu proses yang dilakukan pembeli dalam menggunakan
serta memproduksi produk yang ditawarkan oleh perusahaan untuk membuat keputusan dalam
pembelian suatu produk tertentu (Wengan dan Mandey.2014)
Variabel keputusan pembelian diukur dengan indikator (Baeduwi dan Lataruva,2012)
a. Prioritas pembelian
b. Keyakinan dalam membeli
c. Kemudahan mendapat/ memperoleh
d. Pertimbangan manfaat
Kualitas Produk
Kualitas produk adalah bagaimana produk memiliki nilai yang dapat memuaskan
konsumen baik secara fisik maupun secara psikologis yang menunjuk pada atribut atau sifat-sifat
yang terdapat dalam suatu barang atau hasil (Ong dan Sugiharto,2013)
Variabel kualitas produk diukur dengan indikator (Wangean dan Manday,2014):
a. Kinerja produk
b. Kehandalan dan daya tahan produk
c. Penampilan, daya tarik dan corak produk
d. Rasa nyaman dan aman
Harga
Harga ialah jumlah uang yang harus dibayarkan pembeli untuk memperoleh suatu produk
yang diinginkan (Kotler dan Amstrong.2008:63).
Variabel price / harga diukur dengan indikator (Wangean dan Manday,2014):
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
c. Daya saing harga
Promosi
Promosi mengacu pada setiap insentif yang dikeluarkan oleh produsen untuk mendorong
perdagangan dan agar konsumen dapat membeli merek dan tenaga penjualan untuk menjual
barang secara agresif (Shimp,2014:G9)
Variabel promosi diukur melalui indikator:
a. Iklan melalui televisi
b. Iklan melalui web (www.adidas.co.id)
c. Iklan melalui endorser (Messi)
d. Sponsorship
Citra Merek
Citra merek ialah keseluruhan persepsi terhadap produk atau merek yang dibentuk dari
informasi dan pengalaman masa lalu terhadap produk atau merek itu (Mannopo dan
Tumbuan:2014)
Variabel citra merek diukur dengan indikator (Mannopo dan Tumbuan:2014)
a. Simbol yang sudah dikenal
b. Reputasi merek yang sudah dikenal
c. Percaya pada kualitas mereknya
d. Mengikuti perkembangan zaman dan perawatan mudah.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Universitas Dian
Nuswantoro yang menggunakan sepatu olahraga merek Adidas. Sedangkan jumlah sampel dalam
penelitian ini didapat sebesar 98,98 yang kemudian dibulatkan menjadi 100 responden.
Pada penelitian ini tehnik pengambilan sample menggunakan Non Probability Sampling.
Kemudian pelaksanaan tehnik non probability sampling adalah Purposive Sampling yaitu tehnik
penentuan sample dengan syarat pertimbangan tertentu (Sugiyono,2010:122).
Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer didapatkan
dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang
menggunakan sepatu olahraga merek Adidas.
Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen terdiri dari
uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolonieritas, teknik analisis mengunakan regresi linear berganda,
dan pengujian hipotesis terdiri dari uji F (secara simultan) dan uji–t (secara parsial), serta
koefisien determinasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kemudian
setelah dilakukan penghitungan didapatkan hasil sebagai berikut:
Hasil output menunjukan bahwa seluruh indikator penelitian memiliki nilai r hitung >
dari r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa keseluruhan indikator valid atau sah.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan suatu
indikator dari variabel / konstruk. Kemudian setelah dilakukan penghitungan didapatkan hasil
sebagai berikut:
Hasil uji reliabilitas menunjukan, setiap cronbach’s alpha dari seluruh indikator lebih
besar dari standar reliabilitas, hal ini menunjukan indikator dari kualitas produk, harga, promosi,
citra merek dan keputusan pembelian dapat dinyatakan reliable atau handal sebagai alat ukur
dalam penelitian.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas penelitian ini menggunakan grafik normal p plot dan uji kolmogrov
Sminorv. Berikut ini hasil dari uji normalitas :
Hasil grafik normal p – plot memperlihatkan bahwa titik pada grafik berhimpit
mengikuti garis diagonal, sehingga dapat di simpulkan data berdistribusi secara normal.
Untuk memperkuat hasil normalitas digunakan uji kolmogroov sminorv, berikut ini
adalah hasil uji kolmogroov Sminorv :
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai sig menunjukan angka 0,851 atau lebih besar dari 0,05
(5%). Maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (Ghozali,2011:105). Jika Nilai Tolerance di bawah ≤ 0,10 dan
Nilai VIF di atas ≥ 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas dalam
regresi.
Berdasarkan tabel di atas terlihat setiap variabel independen memiliki nilai tolerance >
0,1 dan nilai VIF <10. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada multikolinearitas
antar variabel independen dalam model regresi.
3. Uji Heteroskesadtisitas
Uji heteroskedastisitas yang digunakan ialah grafik scatter plot dan uji Glejser, berikut
ini adalah hasil uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan:
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa titik titik menyebar dan tidak membentuk pola
di atas dan di bawah titik 0 pada sumbu Y maka dapat dikatakan data terbebas dari
heterokedastisitas. Kemudian dikuatkan dengan uji glejser untuk memastikan bahwa data
terbebas heteroskedastisitas, jika nilai sig >0,05 maka data terbebas heteroskedastisitas. Output
dari uji glejser dalam penelitian adalah setelah diolah dengan program SPSS 16 adalah sebagai
berikut:
Tampak pada tabel diatas bahwa nilai sig seluruh variabel > 0,05 maka data tersebut
dapat dikatakan telah terbebas dari heteroskedastisitas.
Regresi Linear Berganda
Berdasarkan tabel di atas diperoleh permasalahan rumus regresi berganda sebagai
berikut:
Y = 0,225 + 0,239 (X1) + 0,247 (X2) + 0,266 (X3) + 0,158 (X4) + e
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
X1 = Kualitas Produk
X2 = harga
X3 = promosi
X4 = citra merek
b1, b2, b3, dan b4 = Koefisien Regresi
e = error
Permasalahan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
a. Koefisien regresi constans diketahui sebesar 0,225 adalah positif, artinya bahwa
semakin kuat pengaruh variabel independen maka semakin besar pengaruhnya terhadap variabel
keputusan pembelian nilai sebesar 0,225.
b. Koefisien regresi variabel kualitas produk diketahui sebesar 0,239 adalah positif,
artinya bahwa apabila kualitas produk ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen
meningkat dan sebaliknya jika kualitas produk turun makan keputusan pembelian menurun.
c. Koefisien regresi variabel harga diketahui sebesar 0,247 adalah positif, artinya bahwa
apabila harga ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen meningkat dan sebaliknya jika
harga turun makan keputusan pembelian menurun.
d. Koefisien regresi variabel promosi diketahui sebesar 0,266 adalah positif, artinya
bahwa apabila promosi ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen meningkat dan
sebaliknya jika promosi turun makan keputusan pembelian menurun.
e. Koefisien regresi variabel citra merek diketahui sebesar 0,158 adalah positif, artinya
apabila citra merek ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat dan
sebaliknya jika citra merek turun makan keputusan pembelian menurun.
Uji Model
Uji F (Secara Simultan)
Hasil uji F =65,233 sedangkan nilai sig 0,000. Tingkat signifikan yang didapat lebih kecil
dari (<) α= 0,05, Ini berarti variabel kualitas produk, harga, promosi dan citra merek secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk
sepatu Adidas.
Uji Hipotesis (Uji-t)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua semua hipotesis diterima karena nilai
signikansi lebih kecil dari 0,05 dan nilai B menunjukkan arah positif.
Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan koefisien determinasi terlihat pada Adjusted R Square sebesar 0,722. Angka
ini menunjukan variabel kualitas produk, harga, promosi dan citra merek dalam menjelaskan
keputusan pembelian sepatu olahraga merek Adidas adalah sebesar 72,2%, sedangkan sisanya
27,8% keputusan pembelian konsumen terhadap sepatu Adidas dijelaskan oleh variabel lain.
Pembahasan
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Kualitas produk menurut Kotler dan Armstrong (2008:347) adalah kemampuan suatu
produk dalam melakukan fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan,
operasi dan perbaikan serta atribut lainnya. Secara umum konsumen akan memperhatikan
kualitas produk sebagai suatu acuan dalam memutuskan untuk membeli suatu barang, sehingga
apabila suatu produk memiliki kualitas baik maka keputusan konsumen untuk membelinya akan
meningkat.
Hasil hipotesis pertama diperoleh bahwa secara individu terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) denga nilai
koefisien regresi sebesar 0,239 dan nilai signifikansi 0.003. Hal ini menunjukan bahwa semakin
kuat pengaruh dari Kualitas Produk, maka akan semakin tinggi Keputusan Pembelian yang akan
dilakukan konsumen.
Para responden memberikan penilaian yang baik terhadap kualitas produk Adidas. Hal ini
dapat dilihat dari rerata kualitas produk sebesar 3,99 (katgori tinggi). Presepsi ini terbentuk dari
kenerja produk dengan nilai rerata 4,07 (kategori tinggi), kehandalan dan daya tahan produk
dengan nilai rerata 3,92 (kategori tinggi), penampilan, daya tarik dan corak produk dengan nilai
rerata 3,94 (kategori tinggi) serta rasa aman dan nyaman dengan nilai rerata 4,01 (kategori
tinggi). Responden cenderung memberikan presepsi yang baik terhadap kualitas produk Adidas.
Dengan hasil yang cukup tinggi menjadikan kualitas produk sebagai faktor utama konsumen
dalam membeli sepatu Adidas.
Hasil ini selaras dengan penelitian sebelumnya (Baedowi dan Lataruva,2012;
Weenas,2012; Wangean dan Mandey,2014; Woy Dkk,2014; Ong dan Sugiharto 2013; dan
Monopod dan Tumbuan 2014) yang menunjukan kualitas produk memiliki hubungan positif dan
signifikan dengan keputusan pembelian.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Harga ialah jumlah nominal uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh
suatu produk (Kotler dan Amstrong.2008:63). Harga merupakan faktor terpenting dalam
pengambilan keputusan konsumen, karena dalam setiap pembelian selalu ada harga yang harus
dibayar. Sehingga apabila harga suatu produk baik maka keputusan pembelian produk juga akan
meningkat.
Hasil hipotesis kedua diperoleh bahwa secara individu terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) denga nilai koefisien regresi
sebesar 0,247 dan nilai signifikansi 0.012. Hal ini menunjukan bahwa semakin kuat pengaruh
dari Harga, maka akan semakin tinggi Keputusan Pembelian yang akan dilakukan konsumen.
Para responden memberikan penilaian yang baik terhadap harga Adidas. Hal ini dapat
dilihat dari rerata harga sebesar 3,81 (katgori tinggi). Presepsi ini terbentuk dari keterjangkauan
harga dengan nilai rerata 3,73 (kategori tinggi), kesesuaian harga dengan kualitas dengan nilai
rerata 3,97 (kategori tinggi), serta daya saing harga dengan nilai rerata 3,74 (kategori tinggi).
Responden cenderung memberikan presepsi yang baik terhadap harga Adidas. Dengan hasil yang
cukup tinggi menjadikan harga sebagai faktor penting konsumen dalam membeli sepatu Adidas.
Hasil ini sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Ong dan Sugiharto (2013)
serta Beadowi dan Lataruva (2012) yang menyatakan harga berpengarus positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian suatu produk.
Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Kotler dan Keller (2009:510) berpendapat bahwa promosi ialah berbagai cara untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak
tentang suatu produk atau merek yang dijual. Promosi yang menarik akan meningkatkan rasa
penasaran kosnumen yang menudian tertarik untuk membeli suatu produk, jadi penting untuk
setiap perusahaan melakukan promosi dalam rangka memperoleh keuntungan maksimal.
Hasil hipotesis ketiga diperoleh bahwa secara individu terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara Promosi (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) denga nilai koefisien regresi
sebesar 0,266 dan nilai signifikansi 0.312. Hal ini menunjukan bahwa semakin kuat pengaruh
dari Promosi, maka akan semakin tinggi Keputusan Pembelian yang akan dilakukan konsumen.
Para responden memberikan penilaian yang baik terhadap promosi Adidas. Hal ini dapat
dilihat dari rerata promosi sebesar 4,09 (katgori tinggi). Presepsi ini terbentuk iklan melalui
televisi dengan nilai rerata 4,11 (kategori tinggi), iklan melalui web dengan nilai rerata 4,10
(kategori tinggi), iklan melalui endorser dengan nilai rerata 4,12 (kategori tinggi) serta
sponsorship dengan nilai rerata 4,03 (kategori tinggi). Responden cenderung memberikan
presepsi yang baik terhadap promosi Adidas. Dengan hasil yang cukup tinggi menjadikan
promosi sebagai faktor penting konsumen dalam membeli sepatu Adidas.
Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Ong dan Sugiharto (2013) citra merek merupakan suatu hasil pandangan atau
presepsi konsumen terhadap suatu merek tertentu, yang didasarkan atas pertimbangan dan
perbandingan dengan merek lain. Meski tidak tampak secara nyata tapi citra merek juga menjadi
salah satu faktor penentu konsumen dalam membeli suatu produk, dengan demikian jika citra
merek suatu produk baik maka keputusan pembelian konsumen terhadap produk itu akan
meningkat.
Hasil hipotesis keempat diperoleh bahwa secara individu terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara Citra Merek (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y) denga nilai koefisien
regresi sebesar 0,158 dan nilai signifikansi 0.040. Hal ini menunjukan bahwa semakin kuat
pengaruh dari Citra Merek, maka akan semakin tinggi Keputusan Pembelian yang akan
dilakukan konsumen.
Para responden memberikan penilaian yang baik terhadap citra merek Adidas. Hal ini
dapat dilihat dari rerata citra merek sebesar 4,10 (katgori tinggi). Presepsi ini terbentuk simbil
yang sudah dikenal dengan nilai rerata 4,20 (kategori tinggi), reputasi merek dengan nilai rerata
3,97 (kategori tinggi), percaya pada kualitas merek dengan nilai rerata 4,11 (kategori tinggi) serta
mengikuti perkembangan zaman dengan nilai rerata 4,11 (kategori tinggi). Responden cenderung
memberikan presepsi yang baik terhadap citra merek Adidas. Dengan hasil yang cukup tinggi
menjadikan citra merek sebagai faktor penting konsumen dalam membeli sepatu Adidas.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan citra merek
terhadap keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro
adalah sebagai berikut :
1. Kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,
artinya apabila semakin tinggi kualitas produk maka keputusan pembelian semakin
meningkat.
2. Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya
apabila semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin meningkat.
3. Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya
apabila semakin tinggi promosi maka keputusan pembelian semakin meningkat.
4. Citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,
artinya apabila semakin tinggi citra merek maka keputusan pembelian semakin
meningkat.
5. Kualitas produk, harga, pomosi dan citra merek dijelaskan melalui Nilai adjusted r
square sebesar 0,722 (72,2%) hal ini berarti kualitas produk, harga, pomosi dan citra
merek dalam menjelaskan keputusan pembelian secara sepatu Adidas pada mahasiswa
Universitas Dian Nuswantor adalah sebesar 72,2% dan sisanya 27,8% dijelaskan oleh
variabel lain.
Saran
Saran-saran dari peneliti dalam penelitian ini setelah melihat hasil olah data adalah
sebagai berikut:
1. Hasil perhitungan promosi (X3) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Indikator sponsorship memiliki tanggapan paling rendah dari
konsumen, untuk itu Adidas perlu meningkatkan program sponsorship agar keputusan
pembelian konsumen meningkat.
2. Hasil perhitungan harga (X2) merupakan variabel yang berpengaruh kedua terhadap
keputusan pembelian. Indikator keterjangkauan harga memiliki tanggapan paling rendah
dari konsumen, untuk itu Adidas perlu melakukan produksi dengan seefisien mungkin
agar memperoleh harga yang rendah.
3. Hasil perhitungan kualitas produk (X1) merupakan variabel yang berpengaruh ketiga
terhadap keputusan pembelian. Indikator kehandalan dan dayatahan produk memiliki
tanggapan paling rendah dari konsumen, untuk itu Adidas perlu melakukan inovasi
produk agar dapat menarik konsumen.
4. Hasil perhitungan citra merek (X4) merupakan variabel yang berpengaruh keempat
terhadap keputusan pembelian. Indikator reputasi merek yang sudah dikenal memiliki
tanggapan paling rendah dari konsumen, untuk itu Adidas perlu melakukan program CSR
agar repotasi mereknya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Baedowi, MM dan Lataruva, E. 2012. “Analisis pengaruh kualitas produk, kesesuaian harga, dan
intensitas promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada merek rokok Djarum
Super”. DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT. Volume 1, Nomor 1, Tahun
2012, Halaman 254-261: Universitas Diponegoro.
David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kim, Hee- Woong dan Sumeet Gupta. 2009. “A comparison of purchase decision calculus
between potential and repeat customers of an online store”. Decision Support Systems
47. 477–487
Kim, Hee- Woong. Gupta dan Joon Koh. 2011. “Investigating the intention to purchase digital
items in social networking communities: A customer value perspective”. Information &
Management 48 (2011) 228–234
Kotler, Philip dan Armstrong. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1.Jakarta :
Erlangga.
Madura, Jeff. 2011. Introduction to Bussines. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.
Manoppo, Jacki R dan Tumbuan. 2014. “Citra merek, kualitas produk, dan promosi pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian parfum Excite Oriflame”. Jurnal EMBA Vol.2 No.2 Juni
2014, Hal. 1032-1042.
Ong, Ian Antonius dan Sugiharto. 2013. “Analisa pengaruh strategi diferensiasi, citra merek,
kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian pelanggan di Cincau Station
Surabaya”. Jurnal Mamajemen Pemasaran. Vol. 1, No. 2, (2013) 1-11.
Shimp, Terence A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi.
Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Wangean, Ryanto H dan Mandey. 2014. “Analisis citra merek, kualitas produk dan harga
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di
kota Manado”. Jurnal EMBA. Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1715-1725.
Weenas, Jacson R.S. 2013. “Kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta”. Jurnal EMBA. Vol.1,
No.4 Desember 2013, Hal. 607-618
Woy, Meigy. Mandey dan Soepeno. 2014. “Kualitas produk, strategi harga, promosi
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian motor Honda pada PT. Nusantara Sakti
Manado”. Jurnal EMBA. Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1483-1494.
http://inatrims.kemendag.go.id/id/product/detail/pasar-global_783/?market=ko
www.topbrand-award.com