pengaruh keterampilan kerja, fasilitas kerja dan...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH KETERAMPILAN KERJA, FASILITAS KERJA DAN
SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
PERSATUAN NELAYAN X
Azian1, Iranita2, Nurhasanah3
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan kerja, fasilitas
kerja dan semangat kerja berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja persatuan
nelayan x. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah nelayan yang tergabung dalam persatuan nelayan x. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 41 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Data yang terkumpul diuji
dan dianalisis menggunakan program SPSS 24. Uji validitas instrumen
menggunakan rumus Correclation Bivariate, sedangkan uji reliabilitas
menggunakan Cronbach Alpha. Alat ukur terbukti valid dan reliabel untuk
instrumen penelitian. Analisis regresi berganda digunakan untuk uji hipotesis
penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil uji regresi
linier berganda adalah Y = 18,788 + 1,089 X1 + 0,387 X2 + 0,645, dimana
Keterampilan Kerja (X1), Fasilitas Kerja (X2), Semangat Kerja (X3) dan
Produktivitas Kerja (Y). Hasil pengujian secara parsial untuk variabel keterampilan
kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Untuk variabel
fasilitas kerja secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas
kerja. Variabel semangat kerja secara parsial memiliki pengaruh signifikan
terhadap produktivitas kerja. Hasil pengujian secara simultan variabel keterampilan
kerja, fasilitas kerja dan semangat kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja.
Kata kunci: Keterampilan kerja, fasilitas kerja, semangat kerja, produktivitas kerja
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Provinsi Kepri memiliki luas wilayah 251.810,71 km2, terdiri dari lautan
241.215,3 km2 (96%) dan daratan 10.595,41 km2 (4%). Dengan kondisi demikian,
Provinsi Kepulauan Riau tentunya menyimpan potensi kelautan dan perikanan yang
sangat besar. Potensi sumber daya ikan laut di Laut Cina Selatan (WPP 711)
diperkirakan sebesar 1.057.050 ton/tahun dan diperkirakan wilayah perairan laut
1 Penulis, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji 2 Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji 3 Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
2
Kepulauan Riau memiliki potensi sumber daya ikan sebesar 860.650,11 ton/tahun
(BAPPEDA Kepulauan Riau).
Menurut Trimiati (2018), sumber daya perikanan sebenarnya secara potensial
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan,
namun kenyataanya masih cukup banyak nelayan yang berada pada kondisi
ekonomi yang kurang baik karena tidak dapat meningkatkan hasil tangkapannya,
sehingga produktivitas mereka pun tidak meningkat. Data yang penulis dapatkan
dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa produksi perikanan tangkap
Provinsi Kepulauan Riau mengalami fluktuatif.
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi
Perikanan
Tangkap
(Ton)
157.506 147.310 140.597 139.331 149.745
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan di Kelurahan X
menunjukkan bahwa hasil tangkapan ikan mengalami penurunan sehingga
produktivitas pun ikut menurun. Hal ini terjadi karena cuaca yang buruk, selain itu
wilayah tangkapan yang terbatas dan populasi ikan yang semakin berkurang juga
memengaruhi hasil tangkapan ikan di wilayah tersebut sehingga nelayan harus
memiliki keterampilan tersendiri agar hasil tangkapan meningkat. Namun, diduga
ada faktor lain yang memengaruhi hasil tangkapan nelayan seperti faktor fasilitas
kerja dan semangat kerja.
Produktivitas kerja dapat dicapai apabila tenaga kerja mempunyai
keterampilan kerja yang dapat diterapkan dalam melakukan pekerjaannya sehari-
hari. Disamping itu keterampilan sangat berperan penting di dalam melaksanakan
tugas maupun pekerjaan dimana dengan adanya keterampilan maka seorang
nelayan dapat melaksanakan tugas maupun pekerjaan dengan lancar dan dapat
menghindarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada proses pelaksanaan
pekerjaan atau tugas yang pada akhirnya mampu mendorong produktivitas kerja
nelayan itu sendiri (Sari 2016). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ulum dkk
(2018) menunjukkan hasil bahwa keterampilan kerja mempunyai pengaruh paling
dominan terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik rokok Gagak Hitam
Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso.
Keterampilan kerja secara teknis berhubungan dengan fasilitas kerja, yaitu
mampu mengoperasikan setiap peralatan yang digunakan dalam bekerja. Dengan
adanya keterampilan kerja maka nelayan mampu menggunakan fasilitas kerja
dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya secara efisien. Ketersediaan fasilitas-
fasilitas mampu menambah semangat dan kegairahan kerja. Adanya rasa semangat
di dalam melaksanakan pekerjaan dapat mendorong nelayan untuk bekerja secara
lebih baik dan lebih produktif, sehingga produktivitas kerja nelayan meningkat.
Berdasarkan fenomena dan hasil penelitian terdahulu yang penulis uraikan di
atas, diprediksikan bahwa ada permasalahan dalam produktivitas kerja sehingga
penulis tertarik memilih judul “Pengaruh Keterampilan Kerja, Fasilitas Kerja
dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Persatuan Nelayan X”.
3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai
penulis dalam sebuah penelitian. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja.
2) Untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja terhadap produktivitas kerja.
3) Untuk mengetahui pengaruh semangat kerja terhadap produktivitas kerja.
4) Untuk mengetahui pengaruh keterampilan kerja, fasilitas kerja dan semangat
kerja terhadap produktivitas kerja.
BAHAN DAN METODE
Kajian Pustaka
Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara
input dan output yang dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang
dimiliki perusahaan waktu (Sunyoto, 2015: 36).
Keterampilan Kerja
Keterampilan kerja adalah kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu
pekerjaan hanya diperoleh dalam praktek yang bisa dikuasai melalui pembelajaran
dan bisa ditingkatkan melalui pembelajaran dan bantuan orang lain (Wahyudi
dalam Syahdan, 2017: 3).
Fasilitas Kerja
Fasilitas adalah penyedia perlengkapan-perlengkapan fisik untuk
memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga kebutuhan-kebutuhan dari
pengguna fasilitas tersebut dapat terpenuhi (Buchari dalam Setiyaningrum,
2017:17).
Semangat Kerja
Semangat kerja sebenarnya perasaan pegawai terhadap dirinya, pekerjaan,
manajer/pemimpin, lingkungan kerja, dan keseluruhan kehidupan kerja sebagai
pegawai. Semangat pegawai memadukan semua perasaan mental dan emosional,
kepercayaan dan sikap yang dipegang individu dan kelompok mengenai
pekerjaannya (Gough et al dalam Kaswan, 2015: 201)
Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) variabel, yaitu
3 (tiga) variabel independent dan 1 (satu) variabel dependent. Variabel independent
(bebas) yang digunakan yaitu keterampilan kerja (X1), fasilitas kerja (X2) dan
semangat kerja (X3). Sedangkan variabel dependent (terikat) yang digunakan yaitu
produktivitas kerja (Y), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 berikut
ini:
4
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Diduga keterampilan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja.
H2: Diduga fasilitas kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja.
H3: Diduga semangat kerja secara parsial berpengaaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja.
H4: Diduga keterampilan kerja, fasilitas kerja dan semangat kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel Independen
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Keterampilan Kerja (X1)
1) Keterampilan dasar
2) Keterampilan teknis
3) Keterampilan interpersonal
4) Penyelesaian masalah
Sumber: Robbins dalam Ibrahim
(2018) Produktivitas Kerja
(Y)
1) Kualitas kerja
2) Kuantitas kerja
3) Ketepatan waktu
4) Tingkat kesalahan
5) Tingkat absensi
Simamora dalam
Hartatik (2014:
218) H3
H4
H2
H1
Fasilitas Kerja (X2)
1) Sesuai dengan kebutuhan.
2) Mengoptimalkan hasil kerja.
3) Mudah dalam penggunaan.
4) Mempercepat proses kerja.
5) Penempatan ditata dengan benar
6) Keamanan kerja
Sumber: Faisal dalam
Setiyaningrum (2017)
Semangat Kerja (X3)
1) Kegairahan/antusiasme
2) Kekuatan melawan frustasi
3) Kualitas untuk bertahan
4) Semangat berkelompok
Maier dalam Wardani (2017)
Keterangan:
Pengujian secara parsial
Pengujian secara simultan
Variabel Dependen
5
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Menurut Sunyoto (2013: 26), analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan
rumus-rumus statistik yang disesuaikan judul penelitian dan rumusan masalah,
untuk perhitungan angka-angka dalam rangka menganalisis data yang diperoleh.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang ada di Persatuan Nelayan
X dan berdasarkan data yang diperoleh dari Ketua nelayan setempat jumlah nelayan
yang aktif yaitu berjumlah 70 orang.
Sampel
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan
adalah simple Random Sampling, karena pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Agar sampel yang diperoleh representatif, maka penelitian ini menggunakan teknik
penentuan ukuran sampel, yaitu teknik Solvin (dalam Siregar, 2014: 61) dengan
rumus sebagai berikut:
n = N
1+Ne2
=70
1 + (70(0,1)2)
= 41,17 41
Keterangan:
n : jumlah sampel
N: jumlah populasi = 70 orang
e: batas toleransi kesalahan (error
tolerance) = 10%
Maka diperoleh sampel sebanyak 41 orang sebagai responden.
Menurut Siregar (2014: 405) regresi berganda merupakan pengembangan dari
regresi linier sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk
melakukan prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa
lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu
variabel tak bebas. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas yang
digunakan lebih dari satu yang memengaruhi satu variabel tak bebas.
Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3X3
Keterangan:
Y = Variabel dependent
b1, b2, b3 = Koefisien garis regresi variabel bebas
X1, X2, X3 = Variable independent
a = Konstanta
HASIL
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran umum dari data yang
digunakan dalam penelitian ini. Berikut hasil perhitungan statistik deskriptif dengan
SPSS 24 sebagai berikut:
6
Tabel 1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Keterampilan Kerja 41 11 20 15,46 2,550
Fasilitas Kerja 41 12 30 20,85 3,575
Semangat Kerja 41 11 20 15,46 2,730
Produktivitas Kerja 41 24 44 33,73 4,353
Valid N (listwise) 41
Sumber: Output Data SPSS Versi 24, 2018
Berdasarkan data yang dipaparkan di tabel 1 di atas diketahui bahwa nilai
minimum dari keterampilan kerja sebesar (11), maximum sebesar (20), mean sebesar
(15,46), dan Std. Deviation sebesar (2,550). Selanjutnya untuk variabel fasilitas kerja
minimum sebesar (12), maximum sebesar (30), mean sebesar (20,85), dan Std.
Deviation sebesar (3,575). Selanjutnya variabel semangat kerja minimum sebesar
(11), maximum sebesar (20), mean sebesar (15,46) dan std. deviation sebesar (2,730).
Untuk variabel produktivitas kerja minimum sebesar (24), maximum sebesar (44),
mean sebesar (33,73) dan std. deviation sebesar (4,353).
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa
semua instrumen dalam penelitian ini di nyatakan Valid yaitu nilai r hitung lebih
besar dari pada nilai r tabel sebesar 0,3081 sehingga semua instrumen dapat
digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan.
variabel keterampilan kerja, fasilitas kerja, semangat kerja dan produktivitas kerja
mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari Cronbach Alpha yang disarankan
yaitu > 0,70 Sehingga intrumen layak untuk digunakan dalam penelitian.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Gambar 2 & 3
Hasil Grafik Histogram & Grafik P-P Plot
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
7
Berdasarkan gambar 2 dan 3 di atas, pada grafik histogram terlihat bahwa
pola berdistribusi normal. Namun kesimpulan dengan grafik histogram ini belum
dapat dipastikan kenormalan datanya untuk jumlah yang kecil. Begitu juga dengan
grafik P-P Plot, sekilas memang terlihat normal karena distribusi data residualnya
terlihat mendekati normal. untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan
meyakinkan dilakukan uji statistik non parametik dengan uji Kolmogorov-Smirnov
(K-S) dengan nilai signifikan di atas 0,05 (> 0,05), maka data berdistribusi normal.
Hasil pengujian dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 2 berikut
ini: Tabel 2
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,37872047
Most Extreme Differences Absolute ,079
Positive ,079
Negative -,078
Test Statistic ,079
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 2 di atas, dapat dilihat
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 di atas 0,05 (>0,05). Hal ini berarti
data residual terdistribusi secara normal.
Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013: 105), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Tabel 3
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
Keterampilan Kerja ,669 1,495
Fasilitas Kerja ,943 1,060
Semangat Kerja ,660 1,515
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
8
Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihat hasil perhitungan menunjukkkan
nilai tolerance variabel independen memiliki tolerance > 0,10 dan hasil perhitungan
nilai VIF menunjukkan nilai < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
Uji Heteroskedastisitas
Menururt Ghozali (2013: 139), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain
Gambar 4
Grafik Scatterplot Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Dari hasil scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah 0 pada sumbu Y dan tidak
membentuksuatu pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi produktivitas kerja berdasarkan variabel
independen yaitu keterampilan kerja, fasilitas kerja dan semangat kerja.
Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 18,788 4,457 - 4,215 ,000
Keterampilan Kerja 1,089 ,266 ,638 4,089 ,000
Fasilitas Kerja ,387 ,160 ,318 2,420 ,021
Semangat Kerja ,645 ,250 ,404 2,574 ,014
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
9
Berdasarkan tabel di atas dapat di susun persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut:
Produktivitas Kerja (Y) = 18,788 + 1,089 (X1) + 0,387 (X2) + 0,645 (X3)
Uji Hipotesis
Uji t (Pengujian secara Parsial) Tabel 5
Hasil Uji t secara Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 18,788 4,457 - 4,215 ,000
Keterampilan Kerja 1,089 ,266 ,638 4,089 ,000
Fasilitas Kerja ,387 ,160 ,318 2,420 ,021
Semangat Kerja ,645 ,250 ,404 2,574 ,014
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tabel 5 di atas adalah sebagai berikut:
1) Variabel Keterampilan Kerja (Hipotesis 1)
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk
variabel keteranpilan kerja 4,089 dengan hasil sig. 0,000 <0,05 dan berdasarkan
perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05, df = 38) didapat thitung 4,089 lebih
besar dari ttabel 1,68595 (4,089 >1,68595) maka H0 ditolak dan H1 diterima, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja (Y).
2) Variabel Fasilitas Kerja (Hipotesis 2)
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk
variabel fasilitas kerja 2,420 dengan hasil sig. 0,021 < 0,05 dan berdasarkan
perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05, df = 38) didapat thitung 2,420 lebih
besar dari ttabel 1,68595 (2,420 > 1,68595) maka H0 ditolak dan H2 diterima,
dapat disimpulkan bahwa fasilitas kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja (Y).
3) Variabel Semangat Kerja (Hipotesis 3)
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk
variabel semangat kerja 2,574 dengan hasil sig. 0,014 < 0,05 dan berdasarkan
perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05, df = 38) didapat thitung 2,574 lebih
besar dari ttabel 1,68595 (2,574 > 1,68595) maka H0 ditolak dan H3 diterima,
dapat disimpulkan bahwa semangat kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja (Y).
10
Uji F (Pengujian secara Simultan)
Menurut Ghozali (2016: 96) menyatakan bahwa uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah secara varibel independen (bebas) yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(terikat). Tabel 6
Hasil Uji F Secara Simultan
ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 301,419 3 100,473 8,141 ,000b
Residual 456,630 37 12,341
Total 758,049 40
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
b. Predictors: (Constant), Keterampilan Kerja, Fasilitas Kerja, Semangat Kerja.
Sumber: Output Data Olahan SPSS 24, 2018
Berdasarkan output tabel 6 di atas, menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar
8,141 > Ftabel = 2,86 dan taraf signifikan 0,000 < 0,05. Maka dalam hal ini H4
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan
kerja, fasilitas kerja, dan semangat kerja secara bersama-sama berpengaruh
terhadap produktivitas kerja Persatuan Nelayan X.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2016: 95) koefisien determinasi (R2) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Tabel 7
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
M
odel
R R
Square
Adjuste
d R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,6
31a
,39
8
,349 3,513
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kerja, Fasilitas Kerja, Semangat Kerja
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2018
Berdasakan tabel 7 di atas, maka dapat dilihatAdjusted R Square dalam
penelitian ini adalah sebesar 0,349 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 34,9%
persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu keterampilan kerja,
fasilitas kerja dan semangat kerja terhadap produktiviats kerja sedangkan sisanya
sebesar 65,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini.
11
PEMBAHASAN
Pengaruh Keterampilan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk
variabel keteranpilan kerja 4,089 dengan hasil sig. 0,000 <0,05 dan berdasarkan
perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05, df = 38) didapat thitung 4,089 lebih
besar dari ttabel 1,68595 (4,089 >1,68595) maka H0 ditolak dan H1 diterima, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja (Y).
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterampilan kerja nelayan maka
semakin tinggi pula produktivitas kerja nelayan di wilayah tersebut. Hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulum dkk (2018) dalam
penelitiaanya dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Keterampilan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Pabrik Rokok Gagak Hitam
Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso” yang menunjukkan bahwa
keterampilan kerja mempunyai pengaruh paling dominan terhadap produktivitas
kerja karyawan pada pabrik rokok Gagak Hitam Kecamatan Maesan Kabupaten
Bondowoso.
Pengaruh FasilitasKerja Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk
variabel fasilitas kerja 2,420 dengan hasil sig. 0,021 < 0,05 dan berdasarkan
perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05, df = 38) didapat thitung 2,420 lebih
besar dari ttabel 1,68595 (2,420 > 1,68595) maka H0 ditolak dan H2 diterima, dapat
disimpulkan bahwa fasilitas kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja (Y).
Sesuai dengan hasil penelitian dari Sayoto dan Winarto (2018) dengan judul
“Pengaruh Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Mnctv Bagian Produksi” menunjukkan bahwa fasilitas kerja
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja.
Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk
variabel semangat kerja 2,574 dengan hasil sig. 0,014 < 0,05 dan berdasarkan
perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05, df = 38) didapat thitung 2,574 lebih
besar dari ttabel 1,68595 (2,574 > 1,68595) maka H0 ditolak dan H3 diterima, dapat
disimpulkan bahwa semangat kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja Persatuan Nelayan X. Adanya semangat kerja di dalam
melaksanakan pekerjaan dapat mendorong nelayan untuk bekerja secara lebih baik
dan lebih produktif, sehingga produktivitas kerja nelayan meningkat.
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh dari Assagaf
dan Dotulong (2015), dengan judul penelitian “Pengaruh Disiplin, Motivasi dan
Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Daerah
Kota Manado” yang menunjukkan bahwa semangat kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pendapatan
Daerah Kota Manado.
12
Pengaruh Keterampilan Kerja, Fasilitas Kerja dan Semangat Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja
Berdasarkan pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai Fhitung
sebesar 8,141 > Ftabel = 2,86 dan taraf signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti
hipotesis yang menyatakan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel
keterampilan kerja, fasilitas kerja dan semangat kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produkivitas kerja. Maka dalam hal ini H4 diterima dan H0
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan kerja, fasilitas
kerja dan semangat kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja Persatuan Nelayan X.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka kesimmpulan yang
dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Pengujian secara parsial membuktikan bahwa keterampilan kerja berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja dengan nilai perbandingan thitung 4,089
lebih besar dari ttabel 1,68595 (4,089 > 1,68595) dan nilai probabilitas sebesar
0,000 < sig 0,05.
2) Pengujian secara parsial membuktikan bahwa fasilitas kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja dengan nilai perbandingan
thitung 2,420 lebih besar dari ttabel 1,68595 (2,420 > 1,68595) dan nilai probabilitas
sebesar 0,021 < sig 0,05.
3) Pengujian secara parsial membuktikan bahwa semangat kerja secara parsial
berpengaaruh signifikan terhadap produktivitas kerja dengan nilai perbandingan
thitung 2,574 lebih besar dari ttabel 1,68595 (2,574 > 1,68595) dan nilai probabilitas
sebesar 0,014 < sig 0,05.
4) Pengujian secara simultan membuktikan bahwa keterampilan kerja, fasilitas
kerja, semangat kerja, dan jumlah tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja dengan nilai perbandingan Fhitung 8,141 lebih besar dari
Ftabel 2,86 (8,141 > 2,86) dan nilai probabilitas sebesar 0,000 < sig 0,05.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta:
Laksana
Ibrahim, Ilham Fallah. 2018. Pengaruh Keterampilan Kerja, Keselamatan Kerja
dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV Mahesti
Jaya Madiun. Ponorogo: Universitas Muhammaddiyah
13
Kaswan. 2015. Sikap Kerja: Dasar Teori dan Implementasi sampai Bukti.
Bandung: Alfabeta
Sari, Ratna. 2016. Pengaruh Kemampuan Manajemen Camat dan Keterampilan
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan
Samarinda Ilir. eJournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (4) : 534-546 ISSN
2337-8670
Setiyaningrum, Ika. 2017. Pengaruh Disiplin, Fasilitas Kerja dan Pelatihan
Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bank Syariah
Studi Kasus pada Bank Mandiri Syariah Kc Kendal. Skripsi IAIN Salatiga
Siregar, Syofian. 2014. Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif:
Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika
Aditama
Syahdan, Feri. 2017. Hubungan Antara Keterampilan Kerja dengan Produktivitas
Kerja. Psikoborneo, 5 (1): 1-10
Trimiati, K. Emi. 2018. Analisa Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas
Nelayan Di Kawasan Tambak Lorok.. Jurnal Saintek Maritim: ISSN : 1412-
6826
Ulum, Alvin Efendi Khoirul. dkk. 2018. Pengaruh Lingkungan Kerja dan
Keterampilan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Pabrik
Rokok Gagak Hitam. ISSN: 1907-9990, E-ISSN 2548-7175, Volume: 12
Wardani, Aprina. 2017. Pengaruh Kemampuan Kerja dan Semangat Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel
Intervening. Salatiga: Skripsi Institut Agama Islam Negeri Salatiga