pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan...

162
PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS 1 SDN 01 PENGGARIT KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Aulia Sahara 11140183000076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/ 1440 H

Upload: phamthu

Post on 08-Mar-2019

265 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS 1

SDN 01 PENGGARIT KECAMATAN TAMAN KABUPATEN

PEMALANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Aulia Sahara

11140183000076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M/ 1440 H

Page 2: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik
Page 3: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik
Page 4: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik
Page 5: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik
Page 6: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

i

ABSTRAK

Aulia Sahara, NIM. 1114018300076 “Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap

Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Di Kelas I SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang”.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kesiapan belajar dengan

keaktifan belajar siswa SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode korelasional. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling.

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang. Adpun sampel dari penelitian ini yaitu sebanyak 40

siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket

kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik analisis data

menggunakan analisis deskriptif untuk mengumpulkan data kesiapan belajar dan

keaktifan belajar siswa, teknik korelasi momen produk untuk mencari ada

tidaknya pengaruh, dan koefisien determinasi untuk mencari kontribusi variabel X

terhadap variabel Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara kesiapan belajar dengan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran

tematik di kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

dengan nilai korelasi sebesar 0,847, yang berarti tingkat pengaruh antara kesiapan

belajar dengan kekatifan belajar siswa tergolong sangat kuat. Hal ini mendukung

hasil analisis deskripsi data yaitu pada data kesiapan belajar siswa kelas I berada

dalam kategori tinggi dengan presentase sebesar 92,5% dan pada data keaktifan

belajar siswa kelas I berada dalam kategori yang beragam yaitu dengan presentase

sebesar 35% dalam kategori tinggi, 62,5% dalam kategori sedang dan 2,5% dalam

kategori rendah. Adapun kontribusi kesiapan belajar (variabel X) terhadap

keaktifan belajar siswa (variabel Y) adalah sebesar 71,8%.

Kata Kunci : Kesiapan belajar, Keaktifan belajar siswa.

Page 7: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

ii

ABSTRACT

Aulia Sahara, NIM. 1114018300076 "The Influence Of The Readiness To

Learn on Student Learning Activity in Thematic Learning in Grade I SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang".

This thesis aims to determine the effect of learning readiness and student learning

activities of SDN 01 Penggarit in Taman Pemalang District. This type of research

is quantitative research using correlational methods. The sampling technique is

random sampling. The population of the study was the first grade students of SDN

01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalant. The sample of this study is

40 students. Data collection techniques in this study used questionnaires of

learning readiness and student learning activeness questionnaires. Data analysis

techniques used descriptive analysis to collect data on learning readiness and

student learning activeness, product moment correlation techniques to find the

presence or absence of influence, and the coefficient of determination to find the

contribution of variable X to variable Y. The results of this study indicate that

there is an influence between learning readiness and activity student learning in

thematic learning in class I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang with a correlation value of 0.847, which means the level of influence

between learning readiness and student learning validity is very strong. This

supports the results of the data description analysis that is in the data of learning

readiness of class I students in the high category with a percentage of 92.5% and

in the learning activity data of class I students in a diverse category with a

percentage of 35% in the high category, 62 , 5% in the medium category and

2.5% in the low category. The contribution of learning readiness (variable X) to

student learning activity (variable Y) is 71.8%.

Keywords: learning readiness, student learning activity.

Page 8: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Alhamdulillah, tidak ada ungkapan yang Maha dahsyat, yang lebih indah,

untuk diungkapkan selain rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah

SWT, sang pemilik takdir. Yang memberikan nikmat dan hidayahNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

Allahumma Shalli „ala Muhammad, shalawat beriring salam selalu

tercurah kepada junjungan mulia Nabi Muhammad Saw. Sang revolusioner, sang

pemimpin, sang pencerah bagi umat Islam.

Banyak tantangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penulisan

proposal skripsi ini, namun berkat kesungguhan hati, kerja keras, dorongan dan

juga doa dari berbagai pihak sehingga penulisan proposal skripsi ini dapat

diselesaikan. Hambatan dan kesulitan tersebut akan[ menjadi pelajaran yang

berharga bagi penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan

penulis sangat terbatas namun, dengan adanya bimbingan dan arahan serta

motivasi dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan

proposal skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih

sedalam-dalamnya kepada pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini,

kepada semua yang tercinta dan tersayang :

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh

pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Khalimi, M.Ag dan Asep Ediana Latip, M.Pd Ketua dan Sekretaris

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan

nasehat dan arahan dalam penulisan proposal skripsi ini.

4. Lu’luil Maknun M.Pd Dosen Pembimbing yang selalu meluangkan

waktunya dan membimbing serta mengajarkan kepada penulis dengan

sabar.

Page 9: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

iv

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

yang telah memberikan ilmu yang berguna bagi diri pribadi selama

perkuliahan.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta kakak dan adikku yang selalu

memberikan doa dan dukungan kepada penulis baik secara moril maupun

materiil selama penyusunan proposal skripsi ini.

Semoga bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan

disisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Aamiin.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan

kedepan, Aamiin Yaa Rabbal „Alamiin.

Jakarta, 28 September 2018

Penulis

Aulia Sahara

Page 10: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ............................................................................................................ i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Kajian Teori .................................................................................. 9

1. Keaktifan Belajar ...................................................................... 9

a. Pengertian Keaktifan Belajar ............................................ 9

b. Macam-Macam Keaktifan Belajar .................................. 13

c. Jenis-Jenis Keaktifan Belajar .......................................... 14

d. Faktor-Faktor Keaktifan Belajar ...................................... 16

e. Peran Guru Dalam Belajar Siswa ..................................... 17

f. Peram Guru Dalam Mendorong Keaktian Siswa ............. 17

Page 11: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

vi

g. Indikator Keaktifan Belajar Siswa ................................... 18

2. Kesiapan Belajar ..................................................................... 20

a. Pengertian Kesiapan Belajar ........................................... 20

b. Faktor-Faktor Kesiapan Belajar ....................................... 23

c. Prinsip-Prinsip Kesiapan Belajar ..................................... 23

d. Aspek-Aspek Kesiapan Belajar ........................................ 24

e. Indikator Kesiapan Belajar ............................................... 24

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... . 25

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 29

D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 30

B. Metode Penelitian........................................................................ 30

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Hasil Penelitian........................................................... 43

B. Penyajian Hasil Analisis Data ..................................................... 43

C. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ............... 49

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 96

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 99

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 101

B. Implikasi ...................................................................................... 102

C. Saran ............................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 104

LAMPIRAN ....................................................................................................... 107

Page 12: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Skala Kesiapan Belajar .......................................................... 32

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Skala Keaktifan Belajar Siswa .............................................. 33

Tabel 3.3 Interpretasi Korelasi rxy ......................................................................... 38

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kesiapan Belajar .................................................... 39

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Keaktifan Belajar ................................................... 40

Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas.......................................................... 42

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Keaktifan Belajar................................................ 42

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan Belajar ................................................ 43

Tabel 4.1 Data Statistik Kesiapan Belajar............................................................. 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kesiapan Belajar .................................................. 47

Tabel 4.3 Distribusi Kategorisasi Kesiapan Belajar ............................................. 48

Tabel 4.4 Data Statistik Keaktifan Belajar ............................................................ 49

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar ................................................. 50

Tabel 4.6 Distribusi Kategorisasi Keaktifan Belajar Siswa .................................. 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 52

Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas ............................................................................... 52

Tabel 4.9 Data Uji Homogenitas ........................................................................... 53

Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Korelasi ................................................................. 56

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 58

Page 13: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

viii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ................................................................................ 29

Page 14: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Catatan Lapangan .............................................................. 108

Lampiran 2. Lembar Angket Kesiapan Belajar................................................... 110

Lampiran 3. Lembar Angket Keaktifan Belajar Siswa ....................................... 113

Lampiran 4. Responden Angket Kesiapan Belajar ............................................. 116

Lampiran 5. Responden Angket Keaktifan Belajar Siswa .................................. 117

Lampiran 6. Lembar Uji Validitas Angket Kesiapan Belajar ............................. 119

Lampiran 7. Lembar Uji Validitas Angket Keaktifan Belajar Siswa.................. 122

Lampiran 8. Responden Uji Validitas Angket Kesiapan Belajar ........................ 125

Lampiran 9. Responden Uji Validitas Angket Keaktifan Belajar Siswa ............ 127

Lampiran 10. Output Uji Reliabilitas Kesiapan Belajar ..................................... 129

Lampiran 11. Output Uji Reliabilitas Keaktifan Belajar Siswa .......................... 130

Lampiran 12. Output Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .............................. 131

Lampiran 13. Output Uji Linearitas .................................................................... 132

Lampiran 14. Data Uji Homogenitas .................................................................. 135

Lampiran 15. Output Uji Analisis Korelasi Produk Momen .............................. 137

Lampiran 16. Output Uji Koefisien Determinasi ................................................ 138

Lampiran 17. Surat Bimbingan Skripsi ............................................................... 139

Lampiran 18. Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 140

Lampiran 19. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ...................................... 141

Lampiran 20. Uji Referensi ................................................................................. 142

Lampiran 21. Foto-Foto Penelitian ..................................................................... 146

Lampiran 22. Biodata Penulis ............................................................................. 147

Page 15: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu

penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan pendidikan Nasional Bab II

Pasal 3 yang berbunyi:

―Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan potensi serta peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab‖.

Belajar merupakan keharusan yang dilakukan oleh setiap orang

yang berpengaruh terhadap tingkah laku, cara berpikir dan pandangan

seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan belajar diharapkan

pengetahuan seseorang akan bertambah sehingga mampu menghadapi

segala macam tantangan kehidupan.1

Kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan

pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika anak

didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak didik

disini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan.

Belajar pada hakekatnya merupakan ―perubahan‖ yang terjadi di dalam

diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Walaupun

pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar.

Misalnya, perubahan fisik, mabuk, gila dan sebagainya.2

1 Vovi Sinta B. Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X Di SMA Bina Jaya Palembang, (Jurnal Pendidikan dan Ekonomi. Volume 1.

No.1. Tahun 2017) h. 13-14 2 Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka

Cipta. 2010), h.38.

Page 16: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

2

Menurut Oemar Hamalik, ada beberapa faktor dalam belajar

diantaranya yaitu kesatu kegiatan belajar, belajar memerlukan banyak

kegiatan agar anak memperoleh pengalaman guna mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman, sikap dan nilai, serta pengembangan

keterampilan. Yang kedua yaitu latihan dan ulangan, hasil belajar akan

menjadi lebih mantap, jika para siswa sering diberikan ulangan dan latihan

secara kontinu, sistematis, dan terbimbing. Yang ketiga kepuasan dan

kesenangan, dorongan belajar akan bertambah besar jika belajar tersebut

memberikan kepuasan kepada siswa. Yang keempat asosiasi dan transfer

berbagai pengalaman yang diperoleh, yaitu pegalaman lama dan baru,

harus diasosiasikan agar menjadi satu kesatuan. Yang kelima pengalaman

masa lampau dan pengertian, berbagai pengalaman dan pengertian yang

telah dimiliki siswa akan memudahkannya menerima pengalaman baru,

serta pengalaman dan pengertian masa lampau tersebut menjadi dasar serta

pengalaman apersepsi. Yang keenam kesiapan dan kesediaan belajar,

kesiapan disini mengandung arti kesiapan mental, social, emosional, dan

fisik. Kesiapan akan memudahkan para siswa untuk belajar untuk

mencapai keberhasilan. Yang ketujuh minat dan usaha, kegiatan belajar

yang didasari dengan penuh minat akan lebih mendorong siswa belajar

lebih baik sehingga akan meningkatkan hasil belajar minat siswa ini akan

muncul ketika siswa merasa tertarik terhadap berbagai hal yang akan

dipelajari, atau jika siswa tersebut menyadari kaitan hal-hal yang akan

dipelajarinya tersebut terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribdinya.

Yang kedelapan fisiologis, kesehatan dan keseimbangan jasmani siswa

perlu mendapat perhatian sepenuhnya, karena kondisi fisiologis ini sangat

berpengaruh terhadap konsentrasi, kegiatan, dan hasil belajar. Dan yang

kesembilan intelegensi atau kecerdasan, kemajuan belajar juga ditentukan

oleh tingkat perkembangan intelegensi siswa seperti cerdas, kurang cerdas,

atau lamban.3

3 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum (Bandung : Rosdakarya,

2009) h.109-111.

Page 17: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

3

Faktor-faktor belajar tersebut dapat berdampak dan berpengaruh

terhadap keaktifan belajar siswa di kelas. Siswa yang belum siap dalam

belajar cendurung tidak aktif didalam mengikuti kegiatan belajar di kelas.

Kesiapan belajar yang baik yaitu, siswa dapat mengikuti pembelajaran

dengan aktif dan mudah menyerap pelajaran yang disampaikan ketika

dalam proses pembelajaran. Apabila siswa memiliki kesiapan yang

matang, maka siswa akan memperoleh kemudahan dalam memperdalam

materi pelajaran dan dapat berkonsentrasi penuh dalam proses

pembelajaran.4

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berpendapat bahwa

kesiapan belajar siswa berpengaruh terhadap keaktifan siswa dalam kelas

maupun diluar kelas. Tanpa adanya kesiapan belajar, siswa menjadi

kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran baik di dalam

maupun di luar kelas. Sedangkan belajar merupakan proses usaha yang

mempunyai nilai unsur penting dalam menjalani proses jenjang

pendidikan, dari usaha belajar dengan giat dan aktif mengikuti proses

pembelajarannya maka akan menentukan siswa pada hasil akhir dari

proses belajar.

Kesiapan adalah suatu bentuk kesediaan siswa untuk melakukan

sesuatu, sedangkan kesiapan belajar adalah kesediaan siswa untuk

melaksanakan kegiatan belajar terlebih dahulu di rumah sebelum belajar di

sekolah dilaksanakan. Kesiapan itu mencakup kemampuan penempatan

diri dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian

gerakan mencakup jasmani dan rohani.5 Sehingga ketika siswa sudah

mempersiapkan diri dari rumah maka ketika mengikuti kegiatan

pembelajaran di sekolah siswa akan menerima pembelajaran dengan baik

dan aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

4 Dessy Mulyani, Hubungan Kesiapan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa,

(Jurnal Ilmiah Konseling. Volume 2. No. 1. Tahun 2013) h. 2. 5 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.29.

Page 18: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

4

Readiness atau kesiapan ialah kondisi individu yang

memungkinkan mereka dapat belajar.6 Jadi school readiness atau kesiapan

belajar yaitu kondisi individu yang benar-benar sudah siap untuk belajar

sehingga pelajaran yang diajarkan oleh pendidik dapat diterima dengan

baik dan tidak merasa kesulitan jika diberikan tugas.

Keaktifan siswa adalah proses kesibukan pada diri siswa untuk

berfikir dalam belajar, karena keaktifan siswa itu sangat menentukan

keberhasilan dalam belajar. Keaktifan siswa merupakan inti dari kegiatan

belajar, keaktifan belalar ini terjadi dan terdapat pada semua perbuatan

belajar, tetapi kadarnya yang berbeda tergantung pada kegiatannya, materi

yang dipelajari dan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, siswa

dituntut agar lebih aktif dalam belajar, sehingga tujuan pembelajaran bisa

tercapai dengan mudah.7

Berdasarkan teori diatas penulis memberikan sebuah asumsi

tentang kesiapan belajar dan keaktifan belajar siswa, bahwa ―Jika siswa

siap otomatis siswa aktif‖ maksudnya adalah setiap siswa yang sudah siap

dalam segala hal untuk belajar di sekolah seperti siap untuk menerima

pelajaran yang akan diberikan oleh guru dan sudah mempersiapkan semua

perlengkapan dan perlatan sekolah yang dibutuhkan, serta siap pula untuk

menerima kondisi atau lingkungan yang baru dikenalnya. Jika siswa

sudah siap dengan lingkungan baru maka ketika di sekolah dalam kegiatan

pembelajaran dia akan menjadi siswa yang aktif dalam mengikuti semua

kegiatan di sekolah dibandingkan dengan siwa yang belum siap untuk

menerima kondisi ataupun lingkungan belajar yang baru. Ketika semua

siswa siap belajar, maka mereka akan menjadi aktif dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran dan suasana di kelas akan menjadi menyenangkan

dan nyaman untuk belajar.

6 Karwono dan Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber

Belajar, (Depok : Rajawali Pers), h.34. 7 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, Ed. 1 Cet. 6

2007), h.137

Page 19: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

5

Berdasarkan hasil penelitian, yang peneliti lakukan di SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, sebagian besar siswa

kelas 1 sudah siap untuk menerima pembelajaran yang disampaikan guru.

Siswa yang sudah siap untuk menerima pelajaran, di dalam kelas mereka

selalu aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mereka percaya

diri ketika disuruh untuk maju kedepan untuk mengerjakan tugas yang

diberikan guru. Ketika mereka kurang paham dengan penjelasan yang

disampaikan guru maka mereka berani dan percaya diri untuk bertanya.

Namun berdasarkan pengamatan di sekolah, pada siswa kelas 1

masih ada pula siswa yang keaktifan belajarnya masih sangat kurang.

Masih ada siswa yang masih belum siap menerima kondisi atau

lingkungan baru ketika awal masuk sekolah. Pada awal masuk sekolah

SD/MI, siswa masih banyak memerlukan bimbingan dan arahan dari orang

tua dan guru. Masih ada pula yang sering menangis ketika awal masuk

kelas karena masih belum siap ditinggalkan orang tuanya pulang, anak-

anak masih terbawa kondisi ketika mereka masih duduk di taman kanak-

kanak. Namun bukan karena itu saja, ada pula anak yang menangis ketika

ia merasa kesulitan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru

karena ia belum bisa membaca namun takut untuk bertanya kepada guru.

Sehingga setiap harinya ia sering menangis merasa takut untuk mengikuti

kegiatan belajar. Ada pula yang berpura-pura sakit ketika didalam kelas

tidak mau menulis dan meminta untuk pulang karena masih takut untuk

mengikuti proses pembelajaran.

Ada beberapa siswa yang setiap harinya selalu menangis ketika

awal masuk sekolah, ada yang menangis karena tidak mau ditinggal oleh

orang tuanya pulang. Ada pula yang setiap harinya terlambat masuk kelas

dan menangis ketika didalam kelas karena ingin ditemani neneknya

didalam kelas selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, hal

ini disebabkan karena belum adanya kesiapan siswa dalam menyesuaikan

diri dengan lingkungan yang baru dan masih terbawa suasana ketika masih

duduk di bangku taman kanak-kanak.

Page 20: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

6

Selain itu, ada pula anak yang setiap pagi ketikaa sampai depan

gerbang sekolah ingin pulang dengan alasan sakit namun sebenarnya ia

tidak sakit, hal ini ternyata disebabkan karena si anak tidak mau

bersekolah sehingga ia meminta untuk pulang padahal sudah sampai di

sekolah. Si anak merasa masih belum siap dalam menerima pelajaran yang

diberikan guru, ketika di sekolah saat diberikan tugas oleh guru ia tidak

mengerjakannya sampai selesai, ketika disuruh menulis menulis ia tidak

mau dengan alasan tanggannya sakit dan tulisan dipapan tulis tidak

kelihatan. Berdasarkan masalah ini akhirnya guru berinisiatif untuk

merolling tempat duduk siswa setiap minggunya sehingga yang biasanya

dibelakang bisa duduk didepan dan guru menjadi tahu perkembangan

siswanya. Namun si anak yang tidak mau menulis dengan alasan yang

beragam ini walaupun sudah duduk didepan terkadang tetap saja tidak mau

menulis dengan alasan yang sama.

Ada pula anak yang menangis tidak mau masuk kelas ketika

pembelajaran berlangsung, ia menangis dan keluar kelas mencari

kakaknya yang berada di kelas V, ia tidak mau mengikuti pelajaran

dikarekan belum bisa membaca sehingga dalam mengikuti pembelajaran ia

merasa kesulitan, ketika disuruh menulis pun tidak mau karena belum bisa

membaca. Sehigga setiap pulang sekolah orang tua dan guru berinisiatif

untuk membimbing ia belajar membaca, namun si anak tidak mau. Ia ingin

belajar membacanya dirumah saja tetapi menurut orang tuanya ketika di

rumah ia tetap saja tidak mau untuk belajar membaca. Kondisi seperti

inilah yang menyebabkan anak tidak aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran dikarenakan belum adanya kesiapan belajar yang matang.

Kondisi seperti itulah yang sering terjadi pada siswa kelas 1

SD/MI, sehingga didalam kelas ketika pelajaran sedang berlangsung masih

ada siswa yang tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemungkinan

rendahnya keaktifan belajar siswa kelas 1 ini disebabkan oleh kesiapan

belajar yang masih kurang. Berdasarkan masalah tersebut peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul ―KESIAPAN BELAJAR

Page 21: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

7

DALAM KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS I PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 01 PENGGARIT KECAMATAN

TAMAN KABUPATEN PEMALANG‖.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat siswa yang belum siap belajar ketika pembelajaran dimulai.

2. Terdapat siswa yang belum siap belajar sehingga tidak aktif dalam

proses kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

3. Beberapa siswa ada yang masih menangis ketika ditinggal oleh orang

tuanya pulang.

4. Terdapat siswa yang tidak mau menulis, tidak mengerjakan tugas serta

tidak mau mengikuti kegiatan pembelajaran dengan alas an yang

beragam.

5. Belum adanya kesiapan belajar dalam keaktifan belajar siswa kelas I

pada pembelajaran tematik.

C. Pembatasan Masalah

Dari kelima identifikasi masalah diatas, peneliti hanya akan

mengambil satu masalah yaitu kesiapan belajar dalam keaktifan belajar

siswa kelas 1 pada pembelajaran tematik. Mengapa hal ini dibahas, karena

kesiapan belajar berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa dalam

proses pembelajaran. Karena saat ini masih banyak siswa yang kesiapan

belajarnya masih kurang sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Apakah kesiapan belajar mempengaruhi keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran tematik di kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang?

Page 22: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

8

2. Bagaimana pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar siswa

dalam pembelajaran tematik di kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kesiapan belajar dalam keaktifan belajar siswa pada

pembelajaran tematik dikelas 1.

2. Untuk mengetahui bagaimana kesiapan belajar dalam keaktifan belajar

siswa pada pembelajaran tematik dikelas 1.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan

dari hasil penelitian ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang kesiapan belajar dalam keaktifan

belajar siswa pada pembelajaran tematik dikelas 1.

2. Membangun semangat siswa untuk siap belajar sehingga siswa

menjadi aktif dalam proses kegiatan pembelajaran.

Page 23: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Keaktifan Belajar

a. Pengertian Keaktifan Belajar

Aktif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti giat.

Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran perlu diperhatikan

oleh guru, agar proses belajar mengajar yang ditempuh

mendapatkan hasil yang maksimal. Maka guru perlu mencari cara

untuk meningkatkan keaktifan siswa.

Belajar merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang hendak

dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian

pengalaman sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang

dimiliki sebelumnya. Pada proses belajar ada beberapa faktor yang

perlu diperhatikan, diantaranya yaitu sebagai brikut :

1) Kegiatan belajar

Belajar memerlukan banyak kegiatan, agar anak

memperoleh pengalaman guna mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman, sikap dan nilai, serta

mengembangkan keterampilan. Pengajaran akan dianggap

efektif jika peserta didik bersifat aktif dalam proses

pembelajaran, sedangkan guru bertindak sebagai

pembimbing.

2) Latihan dan ulangan

Hasil belajar akan menjadi lebih mantap, jika para

siswa sering diberikan ulangan dan latihan secara kontinu,

sistematis dan terbimbing.

3) Kepuasan dan kesenangan

Dorongan belajar akan bertambah besar jika belajar

tersebut memberikan kepuasan kepada siswa. Kepuasan

sendiri akan tumbuh jika siswa mengetahui kemajuan

Page 24: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

10

belajarnya, sedangkan kegagalan justru memunculkan rasa

frustasi yang tidak diharapkan.

4) Asosiasi dan transfer

Berbagai pengalaman yang diperoleh, yaitu pengalaman

lama dan baru, harus diasosiasikan agar menjadi satu

kesatuan. Pengalaman dari satu situasi perlu diasosiasikan

dengan pengalaman dari situasi lain, sehingga memudahkan

transfer hasil belajar. Berkaitan dengan transfer ini, sering

dibahas tiga teori berikut :

a. Teori disiplin formal. Pembentukan berbagai daya pada

manusia dapat diperkuat melalui latihan akademis.

b. Teori unsur-unsur yang identik. Transfer terjadi jika

diantara dua situasi atau kegiatan terdapat unsur-unsur

yang bersamaan.

c. Teori generaslisasi. Transfer terjadi jika siswa telah

memiliki pengertian atau kesimpulan umum.

5) Pengalaman masa lampau dan pengertian.

Berbagai pengalaman dan pengertian yang telah

dimiliki siswa akan memudahkannya menerima

pengalaman baru. Pengalaman dan pengertian masa lampau

tersebut menjadi dasar serta pengalaman apersepsi.

6) Kesiapan dan kesediaan belajar

Faktor kesiapan turut menentukan hasil belajar.

Kesiapan disini mengandung arti kesiapan mental, sosial,

emosional dan fisik. Kesiapan akan memudahkan para

siswa untuk belajar dalam mencapai keberhasilan.

7) Minat dan usaha

Kegiatan hasil yang didasari dengan penuh minat

akan lebih mendorong siswa belajar lebih baik sehingga

akan meningkatkan hasil belajar. Minat belajar ini akan

muncul jika siswa merasa tertarik terhadap berbagai hal

Page 25: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

11

yang akan dipelajari, atau jika siswa tersebut menyadari

kaitan hal-hal yang akan dipelajarinya tersebut terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pribadinya.

8) Fisiologis

Kesehatan dan keseimbangan jasmani siswa perlu

mendapat perhatian sepenuhnya, karena kondisi fisiologis

ini sangat berpengaruh terhadap konsentrasi, kegiatan, dan

hasil belajar. Keberhasilan atau kegagalan banyak

ditentukan oleh kondisi fisiologis siswa itu sendiri.

9) Intelegensi atau kecerdasan

Kemajuan belajar juga ditentukan oleh tingkat

perkembangan intelegensi siswa seperti cerdas, kurang

cerdas, atau lamban. Materi kurikulum harus disusun

berdasarkan tingkat kecerdasan siswa, sehingga siswa

mampu menyerap materi tersebut, yang akan memberikan

hasil belajar yang memadai.8

Kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan

pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika

anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan

anak didik disini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga

dari segi kejiwaan. Belajar pada hakekatnya merupakan

―perubahan‖ yang terjadi di dalam diri seseorang setelah

berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Walaupun pada

kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar.

Misalnya, perubahan fisik, mabuk, gila dan sebagainya.9

Siswa (peserta didik) adalah suatu organisme yang hidup.

Dalam dirinya terkandung banyak kemungkinan dan potensi yang

hidup yang sedang berkembang. Dalam diri masing-masing siswa

8 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2009), h.109-111 9 Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka

Cipta. 2010), h. 38

Page 26: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

12

tersebut terdapat ―prinsip aktif‖ yakni keinginan berbuat dan

bekerja sendiri. Prinsip aktif mengendalikan tingkah lakunya.

Pendidikan/pembelajaran perlu mengarahkan tingkah laku menuju

ketingkat perkembangan yang diharapkan. Potensi yang hidup

perlu mendapat kesempatan berkembang kearah tujuan tertentu. 10

Hisyam Zaeni menyebutkan bahwa ―Pembelajaran aktif

adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk

belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif,

berarti siswa yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Dengan

ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan

ide pokok, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang

baru mereka pelajari kedalam persoalan yang ada dalam kehidupan

nyata.‖11

Keaktifan belajar menurut Rousseeau adalah ―Segala

pengetahuan yang diperoleh dengan pengamatan sendiri, dengan

bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri baik secara

rohani maupun tekhnis‖. Hal tesebut dimaksudkan bahwa keaktifan

belajar dalam belajar sangatlah diperlukan adanya aktivitas tanpa

adanya aktifitas, belajar tidak akan berlangsung dengan baik. Jadi

dalam belajar seseorang yang belajar haruslah aktif sendiri karena

tanpa adanya aktivitas yang terjadi dalam belajar maka proses

belajar tidak akan terjadi.12

Menurut T. Raka Joni dalam Sudjana ―Peristiwa belajar

terjadi apabila subjek didik secara aktif berinteraksi dengan

lingkungan belajar yang di atur oleh guru‖. Jadi belajar adalah

upaya menciptakan lingkungan agar siswa dapat memperoleh

10

Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, Ed. 1 Cet. 12

2012), h. 89-90. 11

Hisyam Zaeni, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: CTSD, 2007), h.16. 12

Endah Dwi Rahmawati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Sosiologi Pada Siswa Kelas X 3 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012, (Jurnal

Sosialita. Vol.2 No.1, Tahun 2012), h.3.

Page 27: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

13

pengetahuan melalui keterlibatannya secara aktif dalam kegiatan

belajar.13

Pembelajaran aktif adalah pendekatan pembelajaran yang

lebih banyak melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik

distimulasi untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias dan

motivasi tinggi untuk membangun kerjasama. Tujuannya adalah

agar peserta didik mampu secara aktif memperoleh pengalaman

belajar, mengembangkan kemampuan berpikir, menganalisis,

menyintesis, menilai, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari.14

Jadi siswa dituntut untuk aktif belajar untuk mempermudah

pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

keaktifan belajar adalah kondisi dimana siswa mampu

berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran seperti mampu

bertanya jawab ketika proses pembelajaran, mengemukakan

pendapatnya dengan percaya diri.

b. Macam-Macam Keaktifan

Menurut Sriyono, keaktifan jasmani dan rohani siswa dalam

kegiatan pembelajaran ada empat macam diantaranya yaitu sebagai

berikut :

1. Keaktifan indera, pendengaran, penglihatan, peraba dan

sebagainya. Peserta didik harus dirangsang agar dapat

menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.

2. Keaktifan akal, akal peserta didik harus aktif atau

diaktifkan untuk memecahkan masalah, menimbang,

menyusun pendapat dan mengambil keputusan.

13

Riry Mardiyan, Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaian Pada Siswa XI IPS 3 SMA Negeri 3 Bukit Tinggi Dengan

Metode Bermain Peran (Role Playing), (Jurnal Pakar Pendidikan. Vol. 10 No. 2 Juli 2012), h.2. 14

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung : Rosdakarya. 2014),

h. 33

Page 28: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

14

3. Keaktifan ingatan, pada saat proses belajar mengajar

peserta didik harus aktif menerima bahan pelajaran yang

disampaikan oleh guru dan menyimpannya dalam otak.

4. Keaktifan emosi dalam hal ini peserta didik hendaklah

senantiasa berusaha mencintai pelajarannya, karena dengan

mencintai pelajarannya akan menambah hasil belajar

peserta didik itu sendiri.15

Sesungguhnya semua proses pembelajaran menuntut siswa

untuk aktif dalam kegiatan pembalajaran, namun keaktifan setiap

siswa itu berbeda-beda. Oleh karena dalam setiap proses

pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa, sebaiknya

setiap siswa belajar secara berkelompok atau individu dalam

memperoleh pengalaman belajar sehingga peserta didik menjadi

aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.

c. Jenis Keaktifan Belajar Siswa

Oemar Hamalik membagi jenis keaktifan belajar siswa

kedalam delapan aktivitas, yaitu mendengar, melihat, mencium,

merasa, meraba, mengilah ide, menyatakan ide, dan melakukan

latihan. Kedelapan aktivitas tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Mendengar, dalam proses belajar yang sangat menonjol

adalah mendengar dan melihat. Apa yang kita dengar dapat

menimbulkan tanggapan dalam ingatan-ingatan, yang turut

dalam membentuk jiwa seseorang.

2. Melihat, peserta didik dapat menyerap dan belajar 83% dari

penglihatannya. Melihat hubungan dengan penginderaan

terhadap objek nyata, seperti peraga atau demonstrasi.

Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar

melalui proses mendengar dan melihat, sering digunakan

15

Sriyono, dkk, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta : Rineka Cipta. 1992),

h.75.

Page 29: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

15

alat bantu dengar dan pandang, atau yang sering dikenal

dengan istilah alat peraga.

3. Mencium, sebenarnya penginderaan dalam proses belajar

bukan hanya mendengar dan melihat, tetapi meliputi

penciuman. Seseorang dapat memahami perbedaan objek

melalui bau yang dapat dicium.

4. Merasa, yang dapat memberi kesan sebagai dasar terjadinya

berbagai bentuk perubahan bentuk tingkah laku bisa juga

dirasakan dari benda yang dikecap.

5. Meraba, untuk melengkapi penginderaan, meraba dapat

dilakukan untuk membedakan suatu benda dengan yang

lainnya.

6. Mengolah ide, dalam mengolah ide peserta didik

melakukan proses berpikir dan proses kognisi. Dari

keterangan yang disampaikan kepadanya, baik secara lisan

maupun secara tulisan, serta dari proses penginderaan yang

lain yang kemudian peserta didik mempersepsi dan

menanggapinya.

7. Menyatakan ide, tercapainya kemampuan melakukan

proses berpikir kompleks ditunjang oleh kegiatan belajar

melalui pernyataan atau mengekspresikan ide. Ekspresi ide

ini dapat diwujudkan melalui kergiatan diskusi, melakukan

eksperimen atau melalui proses penemuan melalui kegiatan

semacam itu, taraf kemampuan kognitif yang dicapai lebih

baik dan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekedar

melakukan penginderaan, apalagi penginderaan yang

dilakukan hanya sekedar mendengar semata-mata.

8. Melakukan latihan, bentuk tingkah laku yang sepatutnya

dapat dicapai melalui proses belajar, disamping tingkah

laku kognitif, tingkah laku efektif (sikap) dan tingkah laku

psikomotorik (keterampilan). Untuk meningkatkan

Page 30: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

16

keterampilan tersebut memerlukan latihan-latihan tertentu.

Oleh karena itu kegiatan belajar yang tujuannya untuk

membentuk tingkah laku psikomotorik dapat dicapai

dengan melalui latihan-latihan.16

d. Faktor-Faktor Keaktifan

Keaktifan belajar suatu individu berbeda dengan individu

lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

menyebabkan perbedaan tingkat keaktifan seseorang. Menurut

Muhibbin Syah faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar ada

tiga macam yaitu meliputi faktor internal (faktor dari dalam peserta

didik), faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik) dan faktor

pendekatan belajar (approach to learning). Faktor-faktor yang

mempengaruhi keaktifan belajar tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

1) Aspek fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani dan tonus

(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran

organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik.

2) Aspek psikologis, belajar pada hakikatnya adalah

proses psikologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan

fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar

seseorang.

3) Faktor eksternal peserta didik, merupakan faktor dari

luar siswa yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.

Adapun yang termasuk dari faktor eksternal diantaranya

adalah : a. lingkungan social, yang meliputi para guru,

para staf administrasi dan teman-teman sekelas, b.

lingkungan non sosial, yang meliputi gedung sekolah

dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga peserta

16

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Bumi Aksara. 2009), h.22-23.

Page 31: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

17

didik dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan

waktu belajar yang digunakan peserta didik.

4) Faktor pendekatan belajar, merupakan segala cara atau

strategi yang digunakan peserta didik dalam menunjang

keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi

tertentu.17

e. Peran Guru dalam Pembelajaran

Menurut Thomas E. Curtis dan Wilma W. Bidwell dalam

Muh. Zein bahwa proses pembelajaran sekolah (kelas) peranan

guru lebih spesifik sifatnya dalam pengertian yang sempit, yakni

dalam hubungan proses belajar mengajar. Peranan guru adalah

sebagai pengorganisasian lingkungan belajar dan sekaligus sebagai

fasilitator belajar. Peranan pertama meliputi peranan-peranan yang

lebih spesifik, yakni : guru sebagai model, guru sebagai

perencanaan, guru sebagai peramal, guru sebagai pemimpin dan

guru sebagai penunjuk jalan atau pembimbing kearah pusat-pusat

belajar.18

f. Peran Guru dalam Mendorong Keaktifan Siswa

Guru merupakan titik sentral, yaitu sebagai ujung tombak di

lapangan dalam pengembangan kurikulum. Keberhasilan belajar

mengajar antara lain ditentukan oleh kemampuan profesional dan

pribadi guru. 19

Agar siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran, maka diperlukan berbagai upaya dari guru untuk

dapat membangkitkan keaktifan mereka salah salah satunya yaitu

dengan menggunakan model seta media pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

17

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h.146-156. 18

Muh. Zein, Peran Guru Dalam Pengembangan Pembelajaran, (E-Journal. Vol.5 No.2

Juli-Desember 2016) h.279-280 19

Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2009), h.231.

Page 32: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

18

Sehingga dalam proses pembelajaran siswa menjadi senang dan

nyaman dalam mengikuti semua kegiatan yang dilakukan di dalam

kelas. Terciptanya suasana yang menyenangkan dan nyaman serta

adanya media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran membuat siswa tidak merasa bosan ataupun tertekan

ketika belajar.

g. Indikator Keaktifan

Menurut teori kognitif dalam Dimyati dan Mudjiono, belajar

menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah

informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa

mengadakan transformasi. Menurut teori ini, anak memiliki sifat

aktif, konstruktif fan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu

mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang telah

diperolehnya. Dalam proses belajar mengajar anak mampu

mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari dan menemukan

fakta, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan.20

Dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar, siswa

dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan

belajarnya secara efektif, belajar dituntut untuk aktif secara fisik,

intelektual dan emosional. Implikasi keaktifan bagi siswa lebih

lanjut menuntut keterlibatan langsung siswa dalam proses

pembelajaran.21

Proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik

dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran akan

dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk

mencapainya. Keaktifan anak didik tidak hanya dituntut dari fisik,

tetapi juga dari segi kejiwaan. Bila hanya fisik anak yang aktif,

20

Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), h. 44-

45 21

Ibid, h. 51

Page 33: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

19

tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan

besar tujuan pembelajaran tidak tercapai.22

Menurut Moh. Uzer Usman aktivitas atau keaktifan siswa

dalam pembelajaran dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca,

menulis, melakukan eksprimen dan demonstrasi.

b. Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca

sajak, tanya jawab diskusi, dan bernyanyi.

c. Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti

mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan.

d. Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam, atletik,

menari, melukis.

e. Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang,

membuat makalah, membuat surat.23

Keaktifan siswa yang lebih lengkapnya diungkapkan oleh

Zakiah Daradjat, melalui kegiatan-kegiatan jasmani dan rohani

dapat dilakukan di sekolah menurut hasil penelitian yang dilakukan

oleh Paul B. Diedrich meliputi :

a. Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar,

demontrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan

sebagainya.

b. Oral activities : seperti menanyakan, merumuskan,

bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, interviu,

diskusi dan sebagainya.

c. Listening activities seperti mendengarkan uraian,

percakapan, musik, pidato, ceramah dan sebagainya.

d. Writing activities seperti menulis cerita, karangan, laporan,

angket, menyalin dan sebagainya.

22

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka

Cipta ), h.38 23

Moh. User Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosadakarya, 2010),

h.21.

Page 34: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

20

e. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik,

peta, patroon, dan sebagainya.

f. Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat

konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun,

memelihara binatang dan sebagainya.

g. Mental activities seperti menangkap, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, mengambil keputusan dan

sebagainya.

h. Emotional activities seperti menaruh minat, gembira,

berani, tenang, gugup, kagum, dan sebagainya.24

2. Kesiapan Belajar

a. Pengertian Kesiapan Belajar

Readiness atau kesiapan ialah kondisi individu yang

memungkinkan mereka dapat belajar.25

Jadi school readiness atau

kesiapan belajar yaitu kondisi individu yang benar-benar sudah

siap untuk belajar sehingga pelajaran yang diajarkan oleh pendidik

dapat diterima dengan baik dan tidak merasa kesulitan jika

diberikan tugas.

Menurut Slameto dalam Effendi mengemukakan kesiapan

adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap

untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap

suatu situasi.26

Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan

berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi respon.

Menurut Soemanto ada orang yang mengartikan readiness

sebagai kesiapan atau kesediaan seseorang untuk berbuat sesuatu.

Seorang ahli bernama Cronbach memberikan pengertian tentang

24 Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), h.276-277. 25

Karwono dan Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber

Belajar, (Depok : Rajawali Pers. 2017), h.14. 26

Page 35: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

21

readiness sebagai segenap sifat atau kekuatan yang membuat

seseorang dapat bereaksi dengan cara tertentu.27

Kesiapan belajar merupakan suatu kesatuan usaha untuk

melengkapi kemampuan yang dimilikinya dalam memberi respon

yang sedang dihadapinya dalam belajar.28

Jadi siswa harus

mempunyai kesiapan untuk belajar agar ketika proses

pembelajaran berlangsung, siswa dapat mengikutinya dengan baik.

Menurut Thorndike, hukum kesiapan secara lengkap

berbunyi Pertama, jika seseorang ada kesiapan untuk merespon

atau bertidak, maka tindakan atau respon yang dilakukannya akan

memberi kepuasan, dan melibatkan orang tersebut untuk tidak

melakukan tidakan-tindakan lain. Kedua, jika seseorang memiliki

kesiapan untuk merespon, kemudian tidak dilakukannya, maka

mengakibatkan ketidakpuasan, dan akibatnya orang tersebut akan

melakukan tindakan-tindakan lain. Ketiga, jika seseorang tidak

memiliki kesiapan untuk merespon, maka respon yang diberikan

akan akan mengakibatkan ketidak puasan. Kesiapan belajar adalah

kondisi-kondisi yang mendahului kegiatan belajar itu sendiri.

Tanpa kesiapan atau kesediaan proses belajar tidak akan terjadi.

Pra-kondisi belajar ini terdiri atas perhatian, motivasi, dan

perkembangan persiapan.29

Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever adalah

“preparedness to respond or react”. Kesiapan adalah kesediaan

untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari

dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan,

karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan

kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar,

27

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta. 1998), h.191. 28

Vovi Sinta B. Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X Di SMA Bina Jaya Palembang, (Jurnal Pendidikan dan Ekonomi. Volume 1.

No.1. Tahun 2017) h. 13. 29

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Ed.1 Cet. 5, 2013),

h.238-240

Page 36: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

22

karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

Kesiapan belajar adalah kondisi-kondisi yang mendahului

kegiatan belajar itu sendiri. Tanpa kesiapan atau kesediaan proses

belajar tidak akan terjadi. Pra-kondisi belajar ini terdiri atas

perhatian, motivasi, dan perkembangan persiapan. 30

a) Perhatian

Mengamati sesuatu diperlukan perhatian. Anak harus

melihat gambar atau buku dan bukan melihat keluar jika ia

ingin belajar. Dan cara untuk menarik perhatian anak yaitu

dengan cara stimulus yang baru, aneka ragam atau berintensitas

tinggi. Namun lebih penting ialah memupuk ”attentional set”

sikap memperhatikan pada anak, sehingga anak itu dapat

memberikan perhatiannya.

b) Motivasi

Motivasi diakui sebagai hal yang sangat penting bagi

pelajaran di sekolah, setidaknya anak itu harus mempunyai

motivasi untuk belajar di sekolah. Menurut Skinner masalah

motivasi bukan soal memberikan motivasi, akan tetapi

mengatur kondisi belajar sehingga memberikan reinforcement.

Motivasi yang dianggap lebih tinggi tarafnya dari pada

penguasaan tugas ialah ”achievement motivation” yakni

motivasi untuk mencapai atau menghasilkan sesuatu.

c) Perkembangan Kematangan

Dapat tidaknya seorang anak belajar sesuatu juga

ditentukan oleh taraf kematangan dan kesiapannya, ada hal-hal

yang tidak dapat dilakukan oleh anak usia empat tahun yang

dapat dilakukan oleh anak usia delapan tahun, karena badannya

belum cukup tinggi dan kuat atau perkembangannya belum

30

S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar, (Jakarta: Bumi

Aksara, Cet. 12 2008), h.179.

Page 37: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

23

memungkinkan dia misalnya bercakap dan berjalan seperi

halnya pada bayi. Dapat juga dikatakan, bahwa perbedaan

dalam perkembangan kesiapan anak disebabakan oleh

perbedaan dalam keterampilan intelektual yang telah dipelajari

sebelumnya.31

b. Faktor-faktor Kesiapan Belajar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan

belajar siswa. Di bawah ini di kemukakan faktor-faktor kesiapan

belajar dari beberapa pendapat, yaitu sebagai berikut:

Menurut Soemanto faktor yang membentuk readiness,

meliputi:

a) Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologi; ini menyangkut

pertumbuhan terhadap kelengkapan pribadi seperti tubuh

pada umumnya, alat-alat indera, dan kapasitas intelektual.

b) Motivasi, yang menyangkut kebutuhan, minat serta

tujuantujuan individu untuk mempertahankan serta

mengembangkan diri.

Selain faktor diatas, menurut Darsono dalam Effendi faktor

belajar meliputi :

a) Kondisi fisik yang tidak kondusif. Misalnya sakit, pasti

akan mempengaruhi faktor-faktor lain yang dibutuhkan

untuk belajar.

b) Kondisi psikologis yang kurang baik. Misalnya gelisah,

tertekan dan lain sebaginya merupakan kondisi awal

yang tidak menguntungkan bagi kelancaran belajar.32

c. Prinsip-prinsip Kesiapan Belajar

Menurut Soemanto prinsip bagi perkembangan readiness

meliputi :

31

Ibid, h.180-183. 32

Effendi, Hubungan Readiness (Kesiapan) Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Fisika

Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja, (Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 5 No.1 Maret

2017), h.17

Page 38: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

24

a) Semua aspek pertumbuhan berinteraksi dan bersama

membentuk readiness.

b) Pengalaman seseorang ikut mempengaruhi pertumbuhan

fisiologis individu.

c) Pengalaman mempunyai efek kumulatif dalam

perkembangan fungsi-fungsi kepribadian individu, baik

yang jasmaniah maupun yang rohaniah.

d) Apabila readiness untuk melaksanakan kegiatan tertentu

terbentuk pada diri seseorang, maka saat-saat tertentu

dalam kehidupan seseorang merupakan masa formatif bagi

perkembangan pribadinya.33

d. Aspek-aspek Kesiapan Belajar

Menurut Slameto dalam Effendi kondisi kesiapan siswa

mencakup 3 aspek, yaitu :

a) kondisi fisik, mental dan emosional

b) kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan

c) keterampilan pengetahuan.

Kondisi peserta didik yang sehat akan lebih mudah untuk

menerima pelajaran dari pendidik. Dengan adanya kesiapan

belajar, peserta didik akan termotivasi untuk mengoptimalkan

hasil belajarnya.34

e. Indikator Kesiapan

Belajar yang baik diperlukan beberapa syarat yang harus

dipenuhi. Pemenuhan syarat-syarat itu banyak tergantung dari

bantuan orang tua dan guru, tetapi adalah menjadi tugas murid atau

anak untuk mengenalnya, sehingga ia pun dapat memelihara dan

membina unsur-unsur yang termasuk kedalam syarat-syarat yaitu :

1) Kesehatan jasmani, artinya murid harus memperhatikan dan

memelihara kesehatan jasmaninya, sehingga ia terbebas

33

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta. 1998), h.191-192. 34

Effendi, Op.Cit.

Page 39: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

25

dari segala penyakit jasmaniah yang dapat mengganggu

belajar.

2) Kesehatan mental atau rohani, artinya murid harus

memelihara dan memperhatikan serta menjaga kesehatan

mentalnya, sehingga ia tidak dapat atau mengidap

gangguan emosional dan senantiasa tenang serta stabil

dalam belajar.

3) Tempat belajar yang menyenangkan, artinya murid harus

senantiasa menjaga dan mengembangkan tempat dimana ia

belajar, sehingga ia merasa senang belajar ditempat

tersebut. Tempat itu bersih dan sehat, sehingga ia menjadi

betah.

4) Lingkungan yang tenang, artinya murid harus memilih dan

membina lingkungan atau suasana, sehingga ia dapat

belajar dengan tenang, terbebas dari segala hiruk-pikuk

yang mengganggu.

5) Tersedia cukup bahan dan alat bantu yang diperlukan,

artinya murid harus senantiasa menyediakan segala bahan

dan alat bantu belajar bagi dirinya serta menjaga,

memelihara dan menyimpannya dengan baik agar ia dapat

mempergunakan sebagaimana mestinya, jika diperlukan

pada waktunya.35

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnain dari Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru dengan judul ―Pengaruh

Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

35

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

2011), h.276-277.

Page 40: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

26

Negeri Pekanbaru‖, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa

kesiapan belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan

siswa.36

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Wahyuni dari Universitas Negeri

Semarang dengan judul ―Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar

dan Pengulangan Materi Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas II MA Al Asror Gunung Pati

Tahun Pelajaran 2004/2005‖, hasil penelitian ini menunjukan bahwa

besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel kesiapan belajar,

motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran terhadap hasil

belajar secara simultan adalah 66,1% dan secara parsial untuk kesiapan

belajar sebesar 11,36%, motivasi belajar sebesar 18,23% dan

pengulangan materi pelajaran sebesar 10,89%. Dari hasil analisis

tersebut diketahui motivasi belajar memberikan kontribusi yang tinggi

terhadap pencapaian hasil belajar siswa diikuti oleh kesiapan belajar

dan pengulangan materi pelajaran.37

3. Penelitian yang dilakukan oleh Erna Sasmita dari Universitas Negeri

Semarang dengan judul ―Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar

dan Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat

Bekerjasama Dengan kolega dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X

Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2

Semarang‖, hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh

positif secara simultan antara kesiapan belajar siswa, disiplin belajar

siswa dan manajemen waktu siswa terhadap motivasi belajar siswa

kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2

Semarang sebesar 83,9%, sedangkan 16,1% dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Sedangkan secara parsial

36

Zulkarnain, Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Siswa Dalam

Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekanbaru, Skripsi,

(Riau Pekanbaru : UIN Sultan Syarif Kasim, 2010). 37

Dwi Wahyuni, Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi

Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas II MA Al Asror

Gunung Pati, Skripsi, (Semarang : Universitas Negeri Seamarang, 2005).

Page 41: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

27

ada pengaruh positif antara kesiapan belajar siswa terhadap motivasi

belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di

SMK Negeri 2 Semarang sebesar 16,08%, pengaruh disiplin belajar

siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang sebesar 5,43%

dan pengaruh manajemen waktu siswa terhadap motivasi belajar siswa

kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2

Semarang sebesar 12,89%.38

4. Penelitian yang dilakukan oleh Winda Erwin Pratiwi dari Universitas

Negeri Yogyakarta dengan judul ―Meningkatkan Keaktifan Belajar

Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Menggunakan Media

Gambar Di SD Banyuraden Gamping Tahun Ajaran 2012/2013‖, hasil

penelitian ini menunjukan bahwa keaktifan siswa pada pembelajaran

IPS di SDN Banyuraden Gamping dapat ditingkatkan dengan

menggunakan gambar. Pembelajaran IPS menjadi lebih menarik bagi

siswa dan dapat memotivasi semangat siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPS. Peningkatan keaktifan siswa tersebut terbukti dari

hasil rata-rata observasi siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I

dan siklus II. Dengan menggunakan media gambar dalam

pembelajaran IPS diperoleh rata-rata hasil siklus I mencapai 57%

(kategori cukup) dan pada siklus II mencapai 79 % (kategori tinggi).39

Persamaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah sama-

sama membahas tentang kesiapan belajar dan keaktifan belajar siswa

dikelas. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas

yaitu perbedaan dengan penelitian Zulkarnain (2010) adalah tujuan

dari penelitian Zulkarnain untuk mengetahui Pengaruh Kesiapan

38

Erna Sasmita, Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar dan Manajemen Waktu

Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama Dengan kolega dan Pelanggan Pada Siswa

Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang, Skripsi,

(Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2013). 39

Winda Erwin Pratiwi, Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Kelas IV Menggunakan Media Gambar Di SD Banyuraden Gamping, Skripsi, (Yogyakarta :

Universitas Negeri Yogyakarta, 2013).

Page 42: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

28

Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Terpadu Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekanbaru

sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh

Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Tematik Di Kelas 1 SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang.

Perbedaan dengan penelitian Dwi wahyuni (2005) tujuan

penelitiannya adalah untuk mengetahui Pengaruh Kesiapan Belajar,

Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran Terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas II MA Al Asror

Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005 sedangkan tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap

Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Di Kelas 1

SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Perbedaan dengan penelitian Erna Sasmita (2013) tujuan

penelitiannya adalah untuk mengetahui Pengaruh Kesiapan Belajar,

Disiplin Belajar dan Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar

Mata Diklat Bekerjasama Dengan kolega dan Pelanggan Pada Siswa

Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri

2 Semarang sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Tematik Di Kelas 1 SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang.

Perbedaan dengan penelitian Winda Erwin Pratiwi (2013) tujuan

penelitannya adalah untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Menggunakan Media Gambar Di

SD Banyuraden Gamping Tahun Ajaran 2012/2013 sedangkan tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kesiapan Belajar

Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Di

Kelas 1 SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Page 43: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

29

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir penelitian merupakan jalan pikiran peneliti dari

awal atau pra penelitian sampai dengan akhir. Berikut adalah gambar

bagan kerangka pikir.

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan pada usia siswa kelas 1 SD

perkembangan siswa pada masa ini masihh perlu bimbingan dari orang tua

dan guru dalam menerima pelajaran. Dalam menyalurkan keaktifan siswa

dikelas dalam mengikuti pembelajaran, maka sebaiknya kesiapan siswa

dalam belajar harus benar-benar matang terlebih dahulu. Jika siswa benar-

benar siap dalam mengikuti pembelajaran dan siap menerima lingkungan

baru, maka siswa dalam proses pembelajaran tidak akan takut tidak bisa

mengerjakan tugas yang diberikan guru dan siswa akan menjadi lebih

aktif. Sehingga ada pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar

siswa dalam pembelajaran tematik kelas 1 SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang.

D. Hipotesis

Ha : adanya pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar siswa

dalam pembelajaran tematik kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang.

Ho : tidak adanya pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar

siswa dalam pembelajaran tematik kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang.

Kesiapan Belajar Siswa

Keaktifan Belajar Siswa

Page 44: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah SDN 01 Penggarit

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilakukan pada

tahun ajaran 2017/2018 yaitu dari bulan April hingga bulan Mei.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa siswi SDN 01 Penggarit

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Sedangkan objek dalam

penelitian ini adalah pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar

siswa dalam pembelajaran tematik di kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

mixed methods atau metode penelitian kombinasi. Menurut Sugiyono

metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian yang

mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan

metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu

kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif,

valid, reliabel dan obyektif.40

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian berupa

kumpulan atau merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan.41

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN

01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran

2017/2018.

40

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods),

(Bandung : Alfabeta, 2013), h. 404 41

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, (Bandung : Alfabeta, 2011),

h.80

Page 45: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

31

2. Sampel

Sampel atau contoh adalah sebagian individu yang diselidiki dari

keseluruhan individu penelitian.42

Menurut Suharsimi Arikunto apabila

subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga

penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10-15%, atau 20-

25%, atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : 1. Kemampuan

42

Cholid Narbuko dan abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),

h.107

Page 46: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

31

peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah

pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak

sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh

peneliti.43

Sehubungan dengan besarnya jumlah populasi siswa maka atas

pertimbangan waktu, biaya serta kemampuan maka peneliti hanya

mengambil sampel 40 siswa kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang dengan menggunakan Random Sampling

(secara acak).

D. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh lansung dari responden.

2. Data Sekunder yaitu, data yang diperoleh langsung dari dokumen yang

ada pada SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Untuk mendapatkan data yang sesungguhnya dan relevan dengan tujuan

penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

dengan cara :

a. Angket

Menurut Sugiyono kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket dalam

penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kesiapan

belajar terhadap keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran tematik

kelas 1 di SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Tahun Pelajaran 2017/2018. Angket yang digunakan adalah angket.44

Angket adalah pengumpulan data melalui petanyaan tertulis dan

jawaban tertulis yang disebarkan kepada responden yaitu guru dan

orang tua untuk mengetahui kesiapan dan keaktifan siswa dirumah dan

43

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013 ), h. 130 44

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2009), h. 142

Page 47: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

32

sekolah. Angket yang disebarkan kepada guru dan orang tua siswa

kelas I SDN 01 yang berjumlah 40 buah angket sesuai dengan jumlah

responden penelitian. Masing-masing angket berisi 20 pertanyaan

untuk kesiapan belajar dan 20 pertanyaan untuk keaktifan dalam

belajar, dimana setiap petanyaan mengandung dua options yakni item

A dan B. selengkapnya data dari hasil angket.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Skala Kesiapan Belajar

Variabel Sub Variabel Indikator

1. Kesiapan

Belajar

(x)

1. Kesiapan

fisik Mampu

mengikuti

pelajaran

dengan baik

Mendengarkan

penjelasan dari

guru dengan

baik

Mampu

membaca

tulisan dipapan

tulis

Mampu

mengikuti

pembelajaran

meskipun

sudah merasa

lelah

2. Kesiapan

mental Tidak takut menerima

pelajaran baru yang

disampaikan guru

Mempersiapkan diri

sebelum belajar

Mampu mengerjakan

tugas-tugas yang

diberikan guru

Berkonsentrasi penuh

ketika sedang belajar

Percaya diri ketika

diminta untuk maju

megerjakan tugas

3. Kesiapan Mampu menerima kondisi

Page 48: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

33

Emosiona

l

lingkungan baru

Mampu bersosialisasi

dengan teman baru

Tidak mudah marah

ketika teman membuat

kesalahan

4. Kesiapan

sarana

dan

prasarana

Menyiapkan buku yang

diperlukan saat pelajaran

Menyiapkan alat tulis

yang diperlukan

Menjaga buku-buku

bacaan dalam kelas

Menjaga kebersihan kelas

Tabel 3.2

Kisi-kisi Skala Keaktifan Belajar

Variable Sub Variable Indikator

1. Keaktifan

Belajar

(Y)

1. Aktivitas

Visual Mampu membaca materi

yang diajarkan guru dibuku

paket/papan tulis

Mendengarkan penjelasan

dari guru

Mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru

ketika sedang mendiktekan

materi.

2. Aktivitas

Lisan Mampu bercerita didepan

kelas

Bertanya kepada guru jika

merasa kurang paham

dengan penjelasan yang

disampaikan guru

Melakukan tanya jawab

Bernyanyi didepan kelas

3. Aktivitas

mendengar

kan

Mendengarkan penjelasan

guru

Menyimak teman ketika

sedang maju didepan kelas

4. Aktivitas

gerak Mampu menari didepan

kelas berdasarkan arahan

dari guru dengan percaya

diri

Page 49: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

34

Mengikuti kegiatan

menggambar dalam

pembelajaran

Mampu membuat kolase dan

mozaik berdasarkan perintah

guru

Mengikuti senam dalam

pembelajaran pjok

5. Aktivitas

menulis Menulis kartu ucapan untuk

teman

Menulis kartu ucapan untuk

guru

Mampu menulis tugas yang

diberikan oleh guru

b. Wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara ini hanya

memuat garis besar yang akan ditanyakan.45

Wawancara dilakukan

kepada guru kelas 1 SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kesiapan belajar

dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran.

c. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto pelaksanaan observasi

berjalan bersamaan pada saat tindakan berlangsung. Pada tahap ini

peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang

diperlukan dan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.46

45

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h. 270 46

Ibid, h.272

Page 50: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

35

Lembar Observasi Kesiapan Belajar

No Aspek Yang Diamati Indikator

1. Kondisi Fisik Menjaga kesehatan

tubuh

Mampu membaca

tulisan dibuku paket

atau dipapan tulis

Mendengarkan

penjelasan guru dengan

baik

2. Kondisi Mental Mampu bersosialisasi

dengan lingkungan

baru

Mempersiapkan diri

untuk menerima

pelajaran

Percaya diri ketika

mengerjakan tugas

3. Kondisi Emosional Menerima kondisi

lingkungan baru

dengan baik

Mampu menahan

marah ketika teman

membuat kesalahan

4. Kebutuhan-Kebutuhan Menyiapkan alat tulis

yang dibtuhkan

Membawa buku

pelajaran

Mampu menjaga

kebersihan kelas

5. Keterampilan

Pengetahuan Membuat kolase

menggunakan biji-

bijian

Membaca puisi

didepan kelas

Membuat surat ucapan

untuk teman

Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

No Aspek Yang Diamati Indikator

1. Aktivitas Visual Mampu mengikuti

pelajaran dengan baik

Mendengarkan

Page 51: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

36

penjelasan guru

Membaca teks bacaan

yang diperintahkan

oleh guru

2. Aktivitas Lisan Mampu berbicara

didepan kelas dengan

percaya diri

Mampu melakukan

tanya jawab ketika

pembelajaran

berlangsung

3. Aktivitas

Mendengarkan Mendengarkan

penjelasn guru

Menyimak teman yang

sedang membaca atas

perintah guru

Menyimak teman yang

sedang diberikan tugas

oleh guru

4. Aktiviitas Gerak Melakukan senam

ketika pembelajaran

pjok

Menari ketika

pembelajaran SBdP

Mengikuti kegiatan

menggambar dalam

pembelajaran

5. Aktivitas Menulis Mampu menulis tugas

yang diberikan guru

Menyelesaikan tugas

yang diberikan guru

Menulis surat ucapan

untuk teman dan guru

Menulis puisi yang

dicontohkan oleh guru

d. Dokumentasi

Menurut Arikunto metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda,

Page 52: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

37

dan sebagainya.47

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan

untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan data dokumen

sekolah terutama dan juga profil sekolah untuk menggambarkan

deskripsi sekolah.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis yang digunakan Regresi Liner sederhana.

Pengolahannya dengan menggunakan program statistika untuk ilmu

social (statistikal program for social science) SPSS.

2. Teknik Analisis Data

Berkaitan dengan pengumpulan data dalam penelitian ini, untuk

mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan perlu dilakukan uji

coba instrumen penelitian. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah derajad ketepatan antara data yang terjadi

pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh

peneliti.48

Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya yang

berjudul Prinsi-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, suatu

teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (disebut

valid) jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang

sebenarnya diukur.49

Sebuah angket dapat dinyatakan memiliki validitas jika

hasilnya sesuai dengan kriteria yakni memiliki kesejajaran antara

hasil angket dengan kriteria yang ada, di dalam mengukur

validitas, perhatian ditunjukkan kepada isi dan kegunaan

instrumen. Untuk menguji alat ukur berupa angket, terlebih dahulu

47

Opcit, h.274

48 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2011), h. 267

49 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004), h.137-138

Page 53: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

38

dicari angka korelasi bagian-bagian dari alat ukur secara

keseluruhan, yaitu dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat

ukur dengan skor yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

( )( )

√* ( ) +* ( )+

Keterangan:

: koefisien korelasi antara variable X dan Y

n : Banyak siswa yang diteliti

: Jumlah skor butir soal

: Jumlah skor total butir soal

: Jumlah perkalian skor butir soal dan skor total

: Kuadrat dari Jumlah Skor Butir Soal

( ) : Jumlah skor butir soal yang dikuadratkan

: Kuadrat dari skor butir soal

( ) : Jumlah skor total butir soal yang dikuadratkan

Interprestasi terhadap nilai koefisiensi rxy digunakan kriteria

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Interprestasi Korelasi rxy 50

Nilai rxy Keterangan

0,00 - 0,199 Korelasi sangat rendah

0,20 - 0,399 Korelasi rendah

0,40 - 0,599 Korelasi sedang

0,60 - 0,799 Korelasi tinggi

0,80 - 1,00 Korelasi sangat tinggi

Apabila telah diperoleh selanjutnya dibandingkan

dengan rtabel dengan melihat derajat kebebasan (dk) = n - 2 dan

50 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2011), h.184 .

Page 54: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

39

taraf signifikansi 5%. Butir soal instrumen dikatakan valid apabila

rxy > rtabel. Jika rxy ≤ rtabel maka soal dikatakan tidak valid.

a) Uji validitas angket keaktifan belajar siswa

Dalam uji validitas angket ini, sampel yang digunakan

berjumlah 20 orang, maka dk = n – 2 = 20 – 2 = 18 adalah

0,444. Untuk perhitungan validitas keaktifan belajar siswa

peneliti menggunakan SPSS 22 dengan rumus product moment.

Selanjutnya melakukan pengambilan keputusan, apabila nilai

rxy > rtabel maka pertanyaan dikatakan valid. Berikut adalah hasil

uji validitas angket keaktifan belajar :

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Kesiapan Belajar

No Rxy Rtabel Keterangan

1 0,687 0,444 Valid

2 0,654 0,444 Valid

3 0,665 0,444 Valid

4 0,591 0,444 Valid

5 0,504 0,444 Valid

6 0,611 0,444 Valid

7 0,728 0,444 Valid

8 0,698 0,444 Valid

9 0,506 0,444 Valid

10 0,807 0,444 Valid

11 0,897 0,444 Valid

12 0,695 0,444 Valid

13 0,495 0,444 Valid

14 0,668 0,444 Valid

15 0,458 0,444 Valid

16 -0,404 0,444 Tidak Valid

17 -0,282 0,444 Tidak Valid

Page 55: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

40

18 -0,066 0,444 Tidak Valid

19 0,162 0,444 Tidak Valid

20 -0,138 0,444 Tidak Valid

Total Valid = 15

Tidak Valid = 5

Berdasarkan tabel diatas dari 20 butir pertanyaan yang telah

dibuat setelah dilakukan uji validitas angket keaktifan belajar siswa

maka didapatkan hasil 15 pertanyaan yang valid yang akan

digunakan untuk penelitian ini dan yang 5 pertanyaan tidak valid

akan dibuang dan tidak akan digunakan untuk penelitian ini.

b) Uji validitas kesiapan belajar

Dalam uji validitas angket ini, sampel yang digunakan

berjumlah 20 orang, maka dk = n – 2 = 20 – 2 = 18 adalah

0,444. Untuk perhitungan validitas kesiapan belajar siswa

peneliti menggunakan SPSS 22 dengan rumus product moment.

Selanjutnya melakukan pengambilan keputusan, apabila nilai

rxy > rtabel maka pertanyaan dikatakan valid. Berikut adalah hasil

uji validitas angket kesiapan belajar :

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Kesiapan Belajar

No Rxy Rtabel Keterangan

1 0,911 0,444 Valid

2 0,858 0,444 Valid

3 0,537 0,444 Valid

4 0,700 0,444 Valid

5 0,779 0,444 Valid

6 -0,415 0,444 Tidak Valid

7 0,121 0,444 Tidak Valid

8 0,228 0,444 Tidak Valid

9 0,654 0,444 Valid

10 0,610 0,444 Valid

11 -0,076 0,444 Tidak Valid

12 -0,089 0,444 Tidak Valid

Page 56: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

41

13 -0,176 0,444 Tidak Valid

14 0,640 0,444 Valid

15 0,729 0,444 Valid

16 0,663 0,444 Valid

17 0,855 0,444 Valid

18 0,754 0,444 Valid

19 0,637 0,444 Valid

20 0,850 0,444 Valid

Total Valid = 14

Tidak Valid = 6

Berdasarkan tabel diatas dari 20 butir pertanyaan yang telah

dibuat setelah dilakukan uji validitas angket kesiapan belajar siswa

maka didapatkan hasil 14 pertanyaan yang valid yang akan

digunakan untuk penelitian ini dan yang 6 pertanyaan tidak valid

akan dibuang dan tidak akan digunakan untuk penelitian ini.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsentrasi dan

stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistic

(kuantitatif) suatu data dinyatakan reliable apabila dua atau lebih

peneliti dalam objek data yang sama, atau peneliti sama dalam

waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau

sekelompok data bila dipecah menjadi dua, menunjukan data yang

tidak berbeda.51

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian

bahwa suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai taraf

kepercayaan yang tinggi jika instrumen tersebut dapat memberikan

hasil yang tetap. Untuk menguji reliabilitas pada angket digunakan

rumus Spearman-Brown yaitu sebagai berikut:52

51

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2011), h. 268

52 Suharsimi Arikunturo, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h. 223

Page 57: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

42

(

)

r11 : koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

: korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

Tabel 3.6

Klasiifikasi Koefisien Reliabilitas53

Indeks Reliabilitas Kriteria Reliabilitas

0,00 ≤ – < 0, 20 Korelasi sangat rendah

0,20 ≤ – < 0,40 Korelasi rendah

0,40 ≤ – < 0,60 Korelasi sedang

0,60 ≤ – < 0,80 Korelasi tinggi

0,80 ≤ – < 1,00 Korelasi sangat tinggi

a) Hasil uji reliabilitas keaktifan belajar

Tabel 3.7

Hasil Uji Reabilitas Keaktifan Belajar

Dengan menggunakan SPSS 22 didapatkan hasil uji reliabilitas

pada variabel keaktifan belajar adalah sebesar 0,726, yang berarti 0,726 >

0,60 maka dapat dinyatakan item-item pertanyaan tersebut reliabel.

53 Rostina Sundayana, Statistika Penelitian pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 70

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.726 15

Page 58: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

43

b) Hasil uji reliabilitas kesiapan belajar

Tabel 3.8

Hasil Uji Reabilitas Kesiapan Belajar

Dengan menggunakan SPSS 22 didapatkan hasil uji reliabilitas

pada variabel keaktifan belajar adalah sebesar 0,938, yang berarti 0,938 >

0,60 maka dapat dinyatakan item-item pertanyaan tersebut reliabel.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel

dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal dalam

artiannya mendekati normal atau tidak. Dalam hal ini peneliti

menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 20.

d. Uji Hipotesis

Berdasarkan pada rumusan masalah yaitu apakah terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara mengikuti kegiatan

pramuka dengan pembentukan karakter disiplin siswa. Data dua

variabel tersebut adalah data rasio, oleh karena itu teknik statistik

yang digunakan yaitu :

: Jika ( ) sama atau lebih kecil daripada maka,

diterima

: Jika ( ) lebih besar daripada maka,

diterima dan ditolak.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.938 14

Page 59: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

44

Untuk analisis hipotesis statistik menggunakan rumus Korelasi

Product Moment yaitu:

e. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui bahwa data yang

diperoleh linear atau tidak. Untuk melihat linearitas dua variabel

peneliti menggunakan bantuan SPSS 22. Hubungan dua variabel

dikatakan linear apabila signifikansi yang diperoleh > nilai alpha

yaitu 0,05.

f. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Besar

kecilnya kontribusi variabel X terhadap Y akan ditentukan dalam

bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut:

KD = rxy2 x 100%

Keterangan:

KD : Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

r2 : Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y

Dalam penelitian ini, uji koefisien determinasi yang digunakan

adalah dengan program SPSS 22.

Page 60: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Hasil Penelitian

1. Deskriptif Sekolah

a. Indentitas Sekolah

1). Nama Sekolah : SDN 01 Penggarit

2). Alamat : Jln. Mardadiono No.58, Desa Penggarit.

b. Sejarah Singkat SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang

2. Visi dan Misi dan Kegiatan Lainnya

a. Visi SDN 01 Pengggarit

Terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertaqwa,

berakhlak mulia, berbudi luhur, cerdas, terampil, berbudaya dan

berkarakter bangsa Indonesia.

b. Misi SDN 01 Penggarit

1) Melaksanakan pembelajaran keimanan dan ketaqwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa.

2) Membiasakan peserta didik berperilaku sopan santun dan

berbudi pekerti luhur.

3) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan

menyenangkan.

4) Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah dan

kebudayaan nasional.

5) Melaksanakan pembelajaran penanaman sikap patriotisme dan

nasionalisme.

B. Penyajian Hasil Analisis Data

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel bebas dan

satu variable terikat. Variabel bebas adalah kesiapan belajar siswa atau

variabel X sedangkan Variabel terkait adalah keaktifan siswa atau variabel

Y yang diproleh dari hasil angket. Teknik pengumpulan data yang penulis

gunakan yaitu berupa angket. Angket yang disebarkan penulis kepada

Page 61: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

46

siswa kelas Ia dan Ib yang berjumlah 40 buah yaitu di kelas Ia berjumlah

20 dan kelas Ib berjumlah 20 angket sesuai dengan jumlah responden

penelitian. Untuk angket kesiapan belajar terdiri dari 14 pertanyaan dan 15

pertanyaan untuk angket keaktifan belajar, dimana pada setiap pertanyaan

mengandung empat options yakni Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju dan

Sangat Tidak Setuju. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelumnya telah

dinyatakan layak melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun analisis

deskripsi kesiapan belajar dan keaktifan belajar siswa adalah sebagai

berikut:

1. Deskripsi Data Kesiapan Belajar

Data kesiapan belajar siswa kelas I SDN 01 Penggarit

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang diperoleh dari hasil

angket yang telah disebar kepada 40 responden. Angket

tersebut terdiri dari 14 pertanyaan dan setiap pertanyaan

memiliki empat options yakni Sangat Setuju, Setuju, Tidak

Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Penulis melakukan deskripsi

data kesiapan belajar didasarkan pada skor hipotetik. Data

statistik kompetensi kesiapan belajar disediakan untuk

memudahkan peneliti dalam menghitung skor hipotetik. Dari

hasil perhitungan skor hipotetik, selanjutnya dilakukan

pengelompokan menjadi tiga kategori, tinggi, sedang, dan

rendah. Hasil perhitungan tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Data Statistik Kesiapan Belajar

Descriptive Statistics

N Range Minimum

Maximu

m Sum Mean

Std.

Deviation

Varianc

e

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

Std.

Error Statistic Statistic

KESIAPAN 40 22 32 54 1756 43.90 1.002 6.336 40.144

KEAKTIFAN 40 31 27 58 1754 43.85 1.312 8.298 68.849

Valid N

(listwise) 40

Page 62: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

47

a. Menghitung banyaknya kelas interval :

K = 1 + 3,3 log N

K = 1 + 3,3 log 40

K = 6,3 dibulatkan menjadi 6

b. Menghitung panjang kelas interval (i) :

( )

( ) =

3,6 dibulatkan menjadi 4

Selanjutnya membuat tabel distribusi frekuensi. Distribusi

frekuensi variabel kesiapan belajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Kesiapan Belajar

Interval Frekuensi Proposi dalam

persen (%)

32-35 3 7,5 %

36-39 8 20 %

40-43 11 27,5 %

44-47 4 10 %

48-51 8 20 %

52-55 6 15 %

Total 40 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, frekuensi variabel kesiapan belajar paling

banyak terletak pada interval 40 – 43 sebanyak 11 siswa (27,5%) dan paling

sedikit terletak pada interval 32 – 35 sebanyak 3 siswa (7,5%).

Selanjutnya penulis akan menentukan kecenderungan variabel kesiapan

belajar yang diperoleh berdasarkan perhitungan skor hipotetik sebagai berikut :

a) Menghitung mean hipotetik (𝜇), dengan rumus sebagai berikut :

𝜇 =

(i

max + i

min) Σk μ : mean hipotetik

=

(4 + 1) 14 i

max : skor maksimal item

Page 63: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

48

=

(5) 14 i

min : skor minimal item

= 35 Σk : jumlah item

b) Menghitung standar deviasi hipotetik (σ), dengan rumus sebagai

berikut :

σ =

(X

max – X

min) σ : std. Deviasi hipotetik

=

(54 – 32) X

max: skor maks subjek

= 3,6 Xmin

: skor min subjek

Dari perhitungan diatas diperoleh kriteria kesiapan belajar sebagai

berikut :

Tabel 4.3

Distribusi Kategorisasi Kesiapan Belajar Siswa

No Kategori Rumusan Kriteria Frekuensi Persentase

1. Tinggi X > (µ + 1 σ) X > 38,6 37 92,5 %

2. Sedang (µ — 1 σ) < X ≤

(µ + 1 σ)

31,4 < X

≤ 38,6

3 7,5 %

3. Rendah X ≤ (µ — 1 σ) X ≤ 31,4 0 0%

Total 40 100

2. Deskripsi Data Keaktifan Belajar Siswa

Data kesiapan belajar siswa kelas I SDN 01 Penggarit

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang diperoleh dari hasil

angket yang telah disebar kepada 42 responden. Angket

tersebut terdiri dari 15 pertanyaan dan setiap pertanyaan

memiliki empat options yakni Sangat Setuju, Setuju, Tidak

Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Penulis melakukan deskripsi

data kesiapan belajar didasarkan pada skor hipotetik. Data

statistik kompetensi kesiapan belajar disediakan untuk

Page 64: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

49

memudahkan peneliti dalam menghitung skor hipotetik. Dari

hasil perhitungan skor hipotetik, selanjutnya dilakukan

pengelompokan menjadi tiga kategori, tinggi, sedang, dan

rendah. Hasil perhitungan tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.4

Data Statistik Keaktifan Belajar Siswa

Descriptive Statistics

N Range

Minimu

m

Maximu

m Sum Mean

Std.

Deviation

Varianc

e

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

Std.

Error Statistic Statistic

KESIAPAN 40 22 32 54 1756 43.90 1.002 6.336 40.144

KEAKTIFAN 40 31 27 58 1754 43.85 1.312 8.298 68.849

Valid N

(listwise) 40

a. Menghitung banyaknya kelas interval :

K = 1 + 3,3 log N

K = 1 + 3,3 log 40

K = 6,3 dibulatkan menjadi 6

b. Menghitung panjang kelas interval (i) :

( )

( ) =

5,1 dibulatkan menjadi 5

Selanjutnya membuat tabel distribusi frekuensi. Distribusi

frekuensi variabel kesiapan belajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 65: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

50

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar

Interval Frekuensi Proposi dalam

persen (%)

27-32 1 2,5%

33-38 10 25%

39-44 15 37,5%

45-50 5 12,5%

51-56 2 5%

57-62 7 17,5%

Total 40 100 %

Berdasarkan tabel tersebut, frekuensi variabel keaktifan belajar siswa

paling banyak terletak pada interval 39 – 44 sebanyak 15 siswa (37,5%) dan

paling sedikit terletak pada interval 27 – 32 sebanyak 1 siswa (2,5%).

Selanjutnya penulis akan menentukan kecenderungan variabel keaktifan

belajar siswa yang diperoleh berdasarkan perhitungan skor hipotetik sebagai

berikut :

a) Menghitung mean hipotetik (𝜇), dengan rumus sebagai berikut :

𝜇 =

(i

max + i

min) Σk μ : mean hipotetik

=

(4 + 1) 15 i

max : skor maksimal item

=

(5) 15 i

min : skor minimal item

= 37,5 Σk : jumlah item

b) Menghitung standar deviasi hipotetik (σ), dengan rumus sebagai

berikut :

σ =

(X

max – X

min) σ : std. Deviasi hipotetik

=

(58 – 27) X

max: skor maks subjek

= 5,2 Xmin

: skor min subjek

Page 66: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

51

Dari perhitungan diatas diperoleh kriteria keaktifan belajar siswa

sebagai berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Kategorisasi Keaktifan Belajar siswa

No Kategori Rumusan Kriteria Frekuensi Persentase

1. Tinggi X > (µ + 1 σ) X > 42,7 14 35%

2. Sedang (µ — 1 σ) <

X ≤ (µ + 1 σ)

32,3 < X

≤ 42,7

25 62,5%

3. Rendah X ≤ (µ — 1

σ)

X ≤ 32,3 1 2,5 %

Total 40 100

C. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat Analisis

Dalam penelitian ini, uji prasyarat analisis atau uji asumsi klasik

yang dilakukan ialah uji normalitas, uji linearitas dan uji homogenitas. Uji

normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang diperoleh memiliki

distribusi yang normal atau tidak. Uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah kedua variabel memiliki hubungan yang linear atau

tidak. Sedangkan uji homogenitas yaitu untuk menguji apakah data yang

diperoleh mempunyai variansi yang homogn atau tidak. Dengan demikian

data yang layak digunakan dalam sebuah penelitian adalah data normal,

linear, dan homogeny. Adapun hasil uji prasyarat analisis tersebut akan

dijabarkan sebagai berikut :

a) Uji Normalitas

Dalam uji normalitas penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan

program SPSS 22 dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov.

Untuk menentukan normalitas data tersebut cukup melihat pada nilai

signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut

Page 67: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

52

berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05

maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji

normalitas menggunakan kaidah rumus kolmogorov smirnov yaitu

sebagi berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov

Variabel Signifikansi

Kesiapan Belajar 0,183

Keaktifan Belajar 0,187

Berdasarkan hasil output uji normalitas didapatkan nilai

signifikansi pada kesiapan belajar (X) sebesar 0,183 dan nilai

signifikansi pada keaktifan belajar siswa (Y) sebesar 0,187. Masing-

masing data memiliki nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha

yaitu 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

b) Uji Linearitas

Uji linearitas ini betujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas

dan variabel terkait mempunyai hubungan linear atau tidak. Dua

variabel dikatakan memiliki hubungan yang dilinear apabila nilai

signifikansi deviation from linearity lebih dari 0,05. Hasil perhitungan

uji linearitas yang menggunakan bantuan program SPSS 22 yaitu

sebagai berikut :

Tabel 4.8

Hasil Uji Linearitas

Variabel Aspek Df F Signifikansi

Kesiapan belajar

terhadap keaktifan

belajar

Deviation from

linearity 17 1,508 0,185

Within Groups 21

Page 68: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

53

Berdasarkan hasil output tersebut diketahui bahwa nilai signifikansi

deviation from linearity adalah sebesar 0,185 yang berarti nilai tersebut > 0,05

dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kedua variabel berjalan secara linear.

Selain it dari output di atas dinyatakan bahwa nilai Fhitung

= 1,508 sedangkan nilai

Ftabel

dengan alpha 0,05 untuk df 17,21 yang dihitung dengan Ms.Excel dengan

rumus ―=FINV(0,05;20;31)‖ menghasilkan nilai Ftabel

sebesar = 2,138. Karena Fhitung

lebih kecil dari Ftabel

(<), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear

secara signifikansi antara variabel X dan variabel Y.

c) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji F

atau uji varians. Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh mempunyai variansi yang homogeny atau

tidak. Data yang baik tentunya data yang memiliki variansi yang

homogen. Perhitungan uji homogenitas meggunakan uji varians

hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Data Uji Homogenitas

No X Y X2

Y2

XY

1 41 40 1681 1600 1640

2 42 41 1764 1681 1722

3 35 37 1225 1369 1295

4 36 39 1296 1521 1404

5 47 51 2209 2601 2397

6 39 39 1521 1521 1521

7 39 43 1521 1849 1677

8 39 44 1521 1936 1716

9 35 37 1225 1369 1295

10 36 37 1296 1369 1332

11 45 49 2025 2401 2205

Page 69: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

54

12 37 40 1369 1600 1480

13 41 42 1681 1764 1722

14 42 42 1764 1764 1764

15 51 57 2601 3249 2907

16 41 38 1681 1444 1558

17 42 51 1764 2601 2142

18 44 48 1936 2304 2112

19 42 45 1764 2025 1890

20 44 47 1936 2209 2068

21 48 44 2304 1936 2112

22 48 44 2304 1936 2112

23 49 43 2401 1849 2107

24 50 43 2500 1849 2150

25 49 43 2401 1849 2107

26 49 43 2401 1849 2107

27 32 27 1024 729 864

28 40 34 1600 1156 1360

29 39 34 1521 1156 1326

30 40 34 1600 1156 1360

31 39 34 1521 1156 1326

32 40 34 1600 1156 1360

33 40 34 1600 1156 1360

34 51 48 2601 2304 2448

35 54 58 2916 3364 3132

36 54 58 2916 3364 3132

37 54 58 2916 3364 3132

38 54 58 2916 3364 3132

39 54 58 2916 3364 3132

40 54 58 2916 3364 3132

Page 70: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

55

Σ 1756 1754 78654 79598 78738

Setelah dilakukan perhitungan seperti yang dapat dilihat pada tabel di atas,

langkah selanjutnya adalah mencari nilai variansi dari masing-masing variabel

tersebut. Adapun rumus yang digunakan dan tahapannya adalah sebagai berikut:

Sx

2

= √

( )

( )

= √ ( )

( )

= √

= √ 7,081

Sy

2

= √

( )

( )

= √ ( )

( )

= √

= √

Dari perhitungan di atas didapatkan nilai variansi pada variabel X

sebesar 7,081 dan nilai variansi pada variabel Y sebesar 8,297. Setelah

nilai dari masing-masing variabel didapatkan, langkah selanjutnya adalah

melakukan pengujian homogenitas. Berikut adalah rumus menguji

homogenitas dan tahapannya :

F =

=

=

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan nilai Fhitung

sebesar 1,171.

Dengan menggunakan α = 0,05, kemudian diketahui derajat kebebasn (dk)

untuk pembilang dan penyebut = n – 1 = 40 – 1 = 39. Maka diperoleh nilai

Ftabel

sebesar 1,704 melalui perhitungan Ms. Excel dengan rumus

―=FINV(0,05;39;39)‖. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai Fhitung

=

1,171 dan Ftabel

= 1,704 yang berarti Fhitung

< Ftabel

, maka didapatkan kesimpulan

bahwa kedua sampel mempunyai variansi yang sama atau homogen.

2. Uji Analisis Korelasi

Uji analisis korelasi memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat

hubungan yang terdapat pada kedua variabel yaitu variabel X

Page 71: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

56

(kesiapan belajar) dan variabel Y (keaktifan belajar). Hasil uji analisis

korelasi kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10

Hasil Uji Analisis Korelasi

Correlations

KESIAPAN KEAKTIFAN

KESIAPAN Pearson Correlation 1 .847**

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

KEAKTIFAN Pearson Correlation .847** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

Berdasarkan hasil uji analisis korelasi di atas, didapatkan koefisien

korelasi sebesar 0,847 dengan signifikansi sebesar 0,000. Selanjutnya

dilakukan pengujian hipotesis dengan membandingkan taraf

signifikansi dengan nilai alpha yaitu 0,05. Berdasarkan kaidah bahwa

jika nilai signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima. Nilai

signifikansi yang didapt adalah 0,000, ini menunjukan bahwa 0,000 <

0,05 dengan demikian artinya adanya pengaruh kesiapan belajar

terhadap kaktifan belajar siswa.

Cara lain dengan melihat nilai koefisien (rhitung) hasil uji analisis

korelasi tersebut yang perlu dibandingkan dengan rtabel. Dengan nilai

alpha 0,05 maka diperoleh rtabel sebesar 0,316, teryata harga rhitng lebih

besar dari pada rtabel (0,847 > 0,316). ―Adanya pengaruh kesiapan

belajar terhadap keaktifan belajar siswa‖.

Untuk mengetahui tingkan hubungan antara variabel X dan

variabel Y perlu melakukan interpretasi nilai rhitung ke dalam tabel

interpretasi koefisien korelasi. Nilai rhitung yang didapat adalah 0,847

yang berada diantara interval koefisien 0,80 – 1,00, hal ini

Page 72: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

57

menunjukan pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar

siswa tergolong sangat kuat.

Angka korelasi positif (+) menunjukkan hubungan yang berjalan

searah yaitu apabila kesiapan belajar meningkat maka keaktifan belajar

siswa juga akan meningkat.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji analisis korelasi selanjutnya penulis

melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis adalah prosedur

yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima

atau menolak hipotesis. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk hipotesis

penelitian dan hipotesis statistik. Pengujian hipotesis ini dilakukan

untuk mengetahui ada ata tidaknya pengaruh kesiapan belajar terhadap

keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran tematik kelas I SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t taraf

singnifikansi 5% dimana dk = n – 2 :

thitung = √

= √

√ ( ) = 11,107

Berdasarkan table t dengan alpha 0,05 dan dk = 40 – 2 = 38 maka

nilai ttabel diperoleh 2,024. Karena nilai thitung = 11,107 > ttabel = 2,024

maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa adanya pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar

siswa.

4. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi ini bertujuan untuk mengetahui ko ntribusi

antara variabel X terhadap variabel Y. pengujian ini menggunakan

bantuan SPSS 22. Hasil uji koefisien determinasi adalah sebagai

berikut :

Page 73: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

58

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .847a .718 .711 4.463

a. Predictors: (Constant), KESIAPAN

b. Dependent Variable: KEAKTIFAN

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi di atas, diperoleh nilai

R Square sebesar 0,718, hal ini menunjukan bahwa variabel kesiapan

belajar berkontribusi pada keaktifan belajar siswa sebesar 71,8%

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar dari penelitian

ini.

5. Hasil Observasi

a. Hasil Observasi Kesiapan Belajar

1. Qori : berdasarkan hasil pengamatan penulis, Qori dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

sudah cukup percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Qori selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

Page 74: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

59

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

2. Syarah : berdasarkan hasil pengamatan penulis, Syarah mampu

berkonsentrasi penuh dalam mengikuti semua kegiatan

pembelajaran dan ketika kondisi diluar kelas bising pun ia

masih dapat berkonsentrasi penuh mengikutinya serta ketika

merasa lelah ia juga masih tetap mengikuti pelajaran dengan

baik dan mampu membaca sendiri tulisa uru yang ada dipapan

tulis dan tulisan yang ada dibuku paket. Namun ketika

mengemukakan pendapat ia masih belum percaya diri tetapi ia

tidak pernah mencontek ketika mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dan selalu mengerjakan PR di rumah.

Ketika bersosialisasi dengan teman baru ia sudah cukup baik

namun ketika teman membuat kesalahan ia belum bisa

menahan rasa marahnya. Ketika diberikan tugas membuat

kolase ia mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Ketika

didalam kelas ia mampu menjaga buku bacaan maupun buku

paket yang ada dikelasnserta mampu menjaga kebersihan kelas.

3. Nizar : berdasarkan pada hasil pengamatan penulis, Nizar

ketika kegiatan pembelajaran dimulai ia mampu mengikutinya

dengan baik dan mendengarkan penjelasan guru dengan

seksama meskipun keadaan diluar kelas bising seta mampu

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sedang merasa lelah

dan mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik serta

mampu bertanya jawab dengan guru ketika pembelajaran

sedang dimulai dan ketika merasa kesulitan dengan pelajaran

yang diberikan guru ia selalu bertanya kepada guru yang tidak

dimengertinya. Ia pun menyelesaikan tugas kolase yang

diberikan guru tanpa bantuan teman. Nizar ketika didalam

Page 75: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

60

kelas mampu menjaga buku bacaan dan mampu menjaga

kebersihan kelas.

4. Miftahul : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan

oleh penulis, Miftahul sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Miftahul juga

sudah mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam

kelas dan juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

5. Jelita : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, Jelita sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan

baik, selalu mendengarkan penjelasan guru dengan seksama

dan mampu membaca sendiri tulisan guru dipapan tulis, sudah

mampu mengemukakan pendapatnya dengan percaya diri. Ia

mengerjakan PR di rumah namun ketika lupa tidak

mengerjakan tugas terkadang ia mencontek jawaban dari

teman. Namun ia sudah mampu bertanya jawab dengan guru

dan ketika merasa kesulitan dengan pelajaran ia mau bertanyan

kepada guru dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan

guru. Ia juga sudah sangat bagus ketika menjaga kebersihan

kelas dan juga menjaga buku bacaan yang ada didalam kelas.

6. Gusnik : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat siap dalam menerima pelajaran dan

menerima lingkungan baru serta ia sudah mampu bersosialisasi

Page 76: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

61

dengan teman baru serta dapat menorah marah ketika teman

membuat kesalahan. Ia selalu mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan baik serta mendengarkan penjelasan guru dengan

seksama walaupun keadaan dilaur kelas bising dan ia sudah

merasa lelah. Ia mampu bertanya jawab dengan guru dan au

bertanay ketika mengalami kesulitan dalam proses kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Ia juga tidak pernah mencontek

jawaban teman, ia selalu mengerjakan tugas yang diberikan

guru dan mengerjakan PR dirumah. Ia mampu menjaga buku-

buku yang berada didalam kelas dan juga mampu menjaga

kebersihan kelas.

7. Galang : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, Galang sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan

baik, selalu mendengarkan penjelasan guru dengan konsentrasi

penuh dan mampu membaca sendiri tulisan guru dipapan tulis,

sudah mampu mengemukakan pendapatnya dengan percaya

diri. Ia mengerjakan PR di rumah namun ketika lupa tidak

mengerjakan tugas terkadang ia mencontek jawaban dari

teman. Namun ia sudah mampu bertanya jawab dengan guru

dan ketika merasa kesulitan dengan pelajaran ia mau bertanyan

kepada guru dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan

guru dan ia mampu bersosialisasi dengan teman baru cukup

baik serta mampu menahan marah ketika teman membuat

kesalahan. Galang juga sudah cukup bagus ketika menjaga

kebersihan kelas dan juga menjaga buku bacaan yang ada

didalam kelas.

8. Dwi : berdasarkan pada hasil pengamatan penulis, Dwi ketika

kegiatan pembelajaran dimulai ia mampu mengikutinya dengan

baik dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama

meskipun keadaan diluar kelas bising seta mampu mengikuti

pelajaran dengan baik meskipun sedang merasa lelah dan

Page 77: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

62

mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik serta mampu

bertanya jawab dengan guru ketika pembelajaran sedang

dimulai dan ketika merasa kesulitan dengan pelajaran yang

diberikan guru ia selalu bertanya kepada guru yang tidak

dimengertinya. Ia juga sangat percaya diri ketika

mengemukakan pendapatnya. Ia pun menyelesaikan tugas

kolase yang diberikan guru tanpa bantuan teman. Dwi ketika

didalam kelas mampu menjaga buku bacaan dengan sangat

baik dan mampu menjaga kebersihan kelas.

9. Desyifa : berdasarkan pada hasil pengamatan penulis, ia sudah

cukup baik dalam mengikuti semua proses kegiatan

pembelajaran baik ia sedang merasa lelah ataupun tidak dan

keadaan diluar kelas sedang bising ia tetap mengikuti pelajaran

dan mendengarkan penjelasan dari guru dengan baik. Ketika

bersosialisasi dengan teman baru ia sudah cuku bagus dan

mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia juga sudah percaya diri ketika mengemukakan

pendapat dan sudah mampu bertanya jawab ketika proses

pembelajaran berlangsung. Ia selalu mengerjakan tgas dari guru

dan mengerjakan PR dirumah dengan tidak mencontek jawaban

teman. Ia juga mampu menjaga kebersihan ruang kelas dan

mampu menjaga buku bacaan yang ada.

10. Dara : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, Dara sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

Page 78: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

63

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Dara juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

11. Aza : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, Aza sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah.

Namun ketika diberikan tugas dipapan tulis ia tidak dapat

membacanya sendiri, ia harus dibantu guru atau teman ketika

membaca tulisan guru yang ada dipapan tulis. Ia tidak

mengerjakan PR dirumah dan mencontek jawaban teman.

Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus dan

tidak mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya namun rasa percaya dirinya masih kurang.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Aza juga sudah mampu menjaga buku-buku

bacaan yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

12. Afdiyas : berdasarkan pada hasil pengamatan penulis, Afdiyas

ketika kegiatan pembelajaran dimulai ia mampu mengikutinya

dengan baik dan mendengarkan penjelasan guru dengan

seksama meskipun keadaan diluar kelas bising seta mampu

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sedang merasa lelah

dan mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik serta

mampu bertanya jawab dengan guru ketika pembelajaran

sedang dimulai dan ketika merasa kesulitan dengan pelajaran

Page 79: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

64

yang diberikan guru ia selalu bertanya kepada guru yang tidak

dimengertinya. Ia juga sangat percaya diri ketika

mengemukakan pendapatnya. Ia pun menyelesaikan tugas

kolase yang diberikan guru tanpa bantuan teman. Afdiyas

ketika didalam kelas mampu menjaga buku bacaan dengan

sangat baik dan mampu menjaga kebersihan kelas.

13. Dwi Pita : berdasarkan pada hasil pengamatan penulis, Dwi

Pita ketika kegiatan pembelajaran dimulai ia mampu

mengikutinya dengan baik dan mendengarkan penjelasan guru

dengan seksama meskipun keadaan diluar kelas bising seta

mampu mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sedang

merasa lelah dan mampu mengemukakan pendapatnya dengan

baik serta mampu bertanya jawab dengan guru ketika

pembelajaran sedang dimulai dan ketika merasa kesulitan

dengan pelajaran yang diberikan guru ia selalu bertanya kepada

guru yang tidak dimengertinya. Ia juga tidak mampu membacra

sendiri tulisan yang ada dipapan tulis. Ia juga kurang percaya

diri ketika mengemukakan pendapatnya. Ketika bersosialisai

dengan teman baru ia sudah mampu tetepi tidak mampu

menhaan marah ketika teman membuat kesalahan. Ia pun

menyelesaikan tugas kolase yang diberikan guru tanpa bantuan

teman. Dwi Pita ketika didalam kelas mampu menjaga buku

bacaan dengan sangat baik dan mampu menjaga kebersihan

kelas.

14. Diemas : berdasarkan hasil pengamatan peneliti, ia mampu

mengikuti pelajaran dengan baik dan mendengarkan

penejelasan guru meskipun keadaan diluar kelas bising. Namun

ia tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik ketika merasa

lelah dan tidak bisa membaca sendiri tulisan dipapan tulis serta

tidak percaya diri ketika diminta untuk mengemukakan

pendapat dan juga ia terkadang mencontek jawaban teman

Page 80: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

65

ketika mengerjakan tugas serta ketika mengalami kesulitan ia

tidak mau bertanya kepada guru. Namun ketika ada PR ia

kerjakan dirumah dan dalam bersosialisasi dengan teman baru

ia sudah bagus tetapi ia belum bisa menahan amarah ketika ada

teman yang membuat kesalahan. Dalam menjaga kebersihan

dan buku bacaan di kelas ia sudah cukup baik.

15. Nurohman : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, Nurohman sudah mampu mengikuti pembelajaran

dengan baik, selalu mendengarkan penjelasan guru dengan

konsentrasi penuh dan mampu membaca sendiri tulisan guru

dipapan tulis, sudah mampu mengemukakan pendapatnya

dengan percaya diri. Ia mengerjakan PR di rumah namun ketika

lupa tidak mengerjakan tugas terkadang ia mencontek jawaban

dari teman. Namun ia sudah mampu bertanya jawab dengan

guru dan ketika merasa kesulitan dengan pelajaran ia mau

bertanyan kepada guru dan menyelesaikan semua tugas yang

diberikan guru dan ia mampu bersosialisasi dengan teman baru

cukup baik serta mampu menahan marah ketika teman

membuat kesalahan. Nurohman juga sudah cukup bagus ketika

menjaga kebersihan kelas dan juga menjaga buku bacaan yang

ada didalam kelas.

16. Nurohim : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat siap dalam menerima pelajaran dan

menerima lingkungan baru serta ia sudah mampu bersosialisasi

dengan teman baru serta dapat menahan marah ketika teman

membuat kesalahan. Ia selalu mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan baik serta mendengarkan penjelasan guru dengan

seksama walaupun keadaan dilaur kelas bising dan ia sudah

merasa lelah. Ia mampu bertanya jawab dengan guru dan au

bertanay ketika mengalami kesulitan dalam proses kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Ia juga tidak pernah mencontek

Page 81: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

66

jaaban teman, ia selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru

dan mengerjakan PR dirumah. Ia mampu menjaga buku-buku

yang berada didalam kelas dan juga mampu menjaga

kebersihan kelas.

17. Muslih Jalil : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

sudah cukup percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

18. Mutiara : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat siap dalam menerima pelajaran dan

menerima lingkungan baru serta ia sudah mampu bersosialisasi

dengan teman baru serta dapat menorah marah ketika teman

membuat kesalahan. Ia selalu mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan baik serta mendengarkan penjelasan guru dengan

seksama walaupun keadaan dilaur kelas bising dan ia sudah

merasa lelah. Ia mampu bertanya jawab dengan guru dan au

Page 82: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

67

bertanya ketika mengalami kesulitan dalam proses kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Ia juga tidak pernah mencontek

jaaban teman, ia selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru

dan mengerjakan PR dirumah. Ia mampu menjaga buku-buku

yang berada didalam kelas dan juga mampu menjaga

kebersihan kelas.

19. Pasha : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

sudah cukup percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

20. Siti Nur : berdasarkan pada hasil pengamatan penulis, ia sudah

cukup baik dalam mengikuti semua proses kegiatan

pembelajaran baik ia sedang merasa lelah ataupun tidak dan

keadaan diluar kelas sedang bising ia tetap mengikuti pelajaran

dan mendengarkan penjelasan dari guru dengan baik. Ketika

bersosialisasi dengan teman baru ia sudah cuku bagus dan

Page 83: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

68

mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia juga sudah percaya diri ketika mengemukakan

pendapat dan sudah mampu bertanya jawab ketika proses

pembelajaran berlangsung. Ia selalu mengerjakan tgas dari guru

dan mengerjakan PR dirumah dengan tidak mencontek jawaban

teman. Ia juga mampu menjaga kebersihan ruang kelas dan

mampu menjaga buku bacaan yang ada.

21. Daffi : berdasarkan hasil pengamatan peneliti, ia mampu

mengikuti pelajaran dengan baik dan mendengarkan

penejelasan guru meskipun keadaan diluar kelas bising. Namun

ia tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik ketika merasa

lelah dan tidak bisa membaca sendiri tulisan dipapan tulis serta

tidak percaya diri ketika diminta untuk mengemukakan

pendapat dan juga ia terkadang mencontek jawaban teman

ketika mengerjakan tugas serta ketika mengalami kesulitan ia

tidak mau bertanya kepada guru. Namun ketika ada PR ia

kerjakan dirumah dan dalam bersosialisasi dengan teman baru

ia sudah bagus tetapi ia belum bisa menahan amarah ketika ada

teman yang membuat kesalahan. Dalam menjaga kebersihan

dan buku bacaan di kelas ia sudah cukup baik.

22. Naela : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

Page 84: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

69

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Ia juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

23. Kurniawan : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan

oleh penulis, Ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. a juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

24. Kaifa : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Ia juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

Page 85: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

70

25. Salwa : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Ia juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

26. Angga : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Ia juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

27. Azra : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

Page 86: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

71

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah bagus

dan mampu menahan marah ketika ada teman yang membuat

kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan mampu mengemukakan

pendapatanya dengan percaya diri. Ketika diberikan tugas

membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik. Ia juga sudah

mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada didalam kelas dan

juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

28. Andra : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia sangat kurang

dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran tidak

mendengarkan penjelasan guru dengan baik ketika kondisi

diluar kelas bising dan tidak mampu membaca sendiri tulisan

dipapan tulis tanpa bantuan guru serta ketika lelah ia tidak

mengikuti pembe;ajaran dengan baik. Masih sangat kurang rasa

percaya dirinya ketika mengikuti kegiatan pembelajaran dan

diperintahkan untuk mengemukakakn pendapat. Sering

mencontek teman dan tidak mengerjakan PR dirumah. Ketika

merasa sulit dalam kegiatan pembelajaran ia tidak mau

bertanya kepada guru dan tidak mau menulis serta mengerjakan

tgas dari guru dengan alas an yang beragam. Namun ia dapat

bersosialisasi dengan teman baru secara baik dan mampu

menahan marah ketika ada teman yang membuat kesalahan. Ia

pun mampu menjaga buku bacaan dan kebersihan kelas dengan

baik.

29. Adna : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

Page 87: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

72

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

masih kurang percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

30. Daffa : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

masih kurang percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

Page 88: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

73

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

31. Danish : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

masih kurang percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

32. Hanafi : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

masih kurang percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

Page 89: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

74

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

33. Radif : berdasarkan hasil pengamatan penulis, ia dalam

kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik namun ketika keadaan diluar kelas

kelas bising ia tidak mendengarkan penjelasan guru dengan

baik. Tetapi ia mampu membaca sendiri tugas yang diberikan

oleh guru baik dipapan tulis maupun di buku paket serta dapat

mengikuti pelajaran dengan baik meskipun sudah lelah. Ia

masih kurang percaya diri ketika mengemukakan pendapatnya

ia juga tidak mencotek jawaban teman ketika diberikan tugas

oleh guru. Ia selalu mengerjakan PR dirumah, ia juga sudah

mampu bersosialisasi dengan teman baru serta dapat menahan

amarahnya ketika ada teman yang membuat kesalahan

kepadanya. Ketika proses pembelajaran ia merasa kesulitan

berani bertanya kepada guru dan mau menulis ataupun

mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan. Ketika membuat

kolase dari biji-bijian pun ia selesaikan tanpa bantuan teman. Ia

juga sudah cukup baik dalam menjaga buku-buku yang ada

didalam kelas baik buku bacaan ataupun buku paket serta

mampu menjaga kebersihan kelas.

34. Restu : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah bagus dalam mengikuti kegaiatan

Page 90: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

75

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan percaya diri. Ketika

diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan dengan baik.

Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan yang ada

didalam kelas dan juga menjaga kebersihan lingkungan kelas.

35. Lestari : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan sangat percaya diri.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan

yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

36. Nadiya : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

Page 91: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

76

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan sangat percaya diri.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan

yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

37. Bagus : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan sangat percaya diri.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan

yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

38. Aida : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

Page 92: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

77

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan sangat percaya diri.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan

yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

39. Arjuna : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis, ia sudah sangat bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan sangat percaya diri.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan

yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

40. Aissyatul : berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan

oleh penulis, ia sudah sangat bagus dalam mengikuti kegaiatan

pembelajaran, ia selalu berkonsentrasi penuh dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru walaupun

keadaan diluar kelas bising dan dalam kondisi yang lelah. Ia

selalu mengerjakan PR dirumah dan tidak mencontek jawaban

Page 93: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

78

teman. Dalam bersosialisasi dengan teman baru ia sudah sangat

bagus dan mampu menahan marah ketika ada teman yang

membuat kesalahan. Ia pun mampu bertanya jawab dengan

guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mampu

mengemukakan pendapatanya dengan sangat percaya diri.

Ketika diberikan tugas membuat kolase juga ia kerjakan

dengan baik. Ia juga sudah mampu menjaga buku-buku bacaan

yang ada didalam kelas dan juga menjaga kebersihan

lingkungan kelas.

b. Hasil Observasi Keaktifan Belajar

1. Qori : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis,

dalam kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti dengan baik

dan mendengarkan apa guru jelaskan, merasa senang ketika

pembelajaran berlangsung dan berpartisipasi aktif dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Namun ketika merasa sulit dalam

belajar ia tidak mau bertanya kepada guru dan sudah percaya

diri ketika bertanya jawab dalam kegiatan berkelompok. Ia

mampu menyimak dengan baik ketika teman sedang maju

didepan kelas dan mau maju secara berkelompok untuk

bernyanyi berdasarkan arahan dari guru. Mau bertanya kepada

teman ketika merasa sulit dalam kegaiatan belajar serta

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Namun ketika

diminta untuk maju kedepan menari sesuai dengan arahan dari

kurang masih kurang percaya diri jika tidak secara

berkelompok.

2. Syarah : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis,

dalam kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti dengan baik

dan mendengarkan apa guru jelaskan, merasa senang ketika

pembelajaran berlangsung dan berpartisipasi aktif dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Namun ketika merasa sulit dalam

belajar ia tidak mau bertanya kepada guru dan belum percaya

Page 94: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

79

diri ketika bertanya jawab dalam kegiatan berkelompok. Ia

mampu menyimak dengan baik ketika teman sedang maju

didepan kelas dan mau maju secara berkelompok untuk

bernyanyi berdasarkan arahan dari guru. Mau bertanya kepada

teman ketika merasa sulit dalam kegaiatan belajar serta

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Namun ketika

diminta untuk maju kedepan menari sesuai dengan arahan dari

kurang masih kurang percaya diri jika tidak secara

berkelompok.

3. Nizar : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

4. Miftahul : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

Page 95: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

80

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

5. Jelita : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

6. Gusnik : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

Page 96: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

81

7. Galang : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis,

dalam kegiatan pembelajaran ia selalu mengikuti dengan baik

dan mendengarkan apa guru jelaskan, merasa senang ketika

pembelajaran berlangsung dan berpartisipasi aktif dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Namun ketika merasa sulit dalam

belajar ia tidak mau bertanya kepada guru dan belum percaya

diri ketika bertanya jawab dalam kegiatan berkelompok. Ia

mampu menyimak dengan baik ketika teman sedang maju

didepan kelas dan mau maju secara berkelompok untuk

bernyanyi berdasarkan arahan dari guru. Mau bertanya kepada

teman ketika merasa sulit dalam kegaiatan belajar serta

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Namun ketika

diminta untuk maju kedepan menari sesuai dengan arahan dari

kurang masih kurang percaya diri jika tidak secara

berkelompok.

8. Dwi : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

9. Desyifa : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

Page 97: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

82

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

10. Dara : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

cukup mampu membaca materi yang ada dibuku, berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

11. Aza : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Tidak mampu membaca

materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika materi yang

disampaikan guru kurang dipahami, berani maju dan mampu

tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita didepan kelas

Page 98: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

83

lalu menari secara berkelompok dan mampu menyimak teman

yang sedang maju didepan kelas. Namun tidak berani bertanya

jawab dalam kegiatan berkelompok. Selalu menyelesaikan

tugas dari guru walaupun kadang sudah tertinggal oleh teman

dan mau maju sendiri untuk menari didepan kelas berdasarkan

arahan guru.

12. Afdiyas : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

13. Dwi Pita : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Tidak mampu membaca

materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika materi yang

disampaikan guru kurang dipahami, berani maju dan mampu

tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita didepan kelas

lalu menari secara berkelompok dan mampu menyimak teman

yang sedang maju didepan kelas. Namun tidak berani bertanya

jawab dalam kegiatan berkelompok. Selalu menyelesaikan

tugas dari guru walaupun kadang sudah tertinggal oleh teman

Page 99: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

84

dan mau maju sendiri untuk menari didepan kelas berdasarkan

arahan guru.

14. Diemas : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Tidak mampu membaca

materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika materi yang

disampaikan guru kurang dipahami, berani maju dan mampu

tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita didepan kelas

lalu menari secara berkelompok dan mampu menyimak teman

yang sedang maju didepan kelas. Namun tidak berani bertanya

jawab dalam kegiatan berkelompok. Selalu menyelesaikan

tugas dari guru walaupun kadang sudah tertinggal oleh teman

dan mau maju sendiri untuk menari didepan kelas berdasarkan

arahan guru.

15. Nurohman : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

16. Nurohim : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

Page 100: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

85

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

17. Jalil : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

18. Mutiara : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

Page 101: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

86

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

19. Pasha : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Tidak mampu membaca

materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika materi yang

disampaikan guru kurang dipahami, berani maju dan mampu

tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita didepan kelas

lalu menari secara berkelompok dan mampu menyimak teman

yang sedang maju didepan kelas. Namun tidak berani bertanya

jawab dalam kegiatan berkelompok. Selalu menyelesaikan

tugas dari guru walaupun kadang sudah tertinggal oleh teman

dan mau maju sendiri untuk menari didepan kelas berdasarkan

arahan guru.

20. Siti : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah masih kurang dalam proses pembelajaran,

namun sudah cukup merasa senang dan nyaman untuk

mengikuti proses pembelajaran dan berani bertanya jawab

ketika pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif.

Tidak mampu membaca materi yang ada dibuku, berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Namun tidak berani bertanya jawab dalam

Page 102: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

87

kegiatan berkelompok. Selalu menyelesaikan tugas dari guru

walaupun kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju

sendiri untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

21. Daffi : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

22. Naela : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

23. Kurniawan : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan

oleh peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran,

Page 103: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

88

sudah merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah sangat mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

24. Kaifa : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

25. Salwa : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

Page 104: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

89

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

26. Angga : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

27. Azra : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

Page 105: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

90

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

28. Andra : berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan, ia

kurang mendengarkan penjelasn dari guru namun merasa

nyaman dalam kegiatan pembelajaran serta tidak berani

bertanya jawab ketika pembelajaran berlangsung. Namun

berani bertanya ada tugas yang diberikan guru belum ia

pahami. Tidak berpastisipasi aktif dalam pembelajaran, tidak

percaya diri ketika mengemukakan pendapat, belum mampu

bercerita didepan kelas dengan percaya diri dan tidak

menyimak teman yang sedang maju kedepan dan tidak ma

menulis serta mengerjakan tugas yang guru berikan dikelas

namun ia berasni bernyanyi didepan kelas secara berkelompok

dan mau maju untuk menari secara individu berdasarkan arahan

guru.

29. Adna : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

30. Daffa : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

Page 106: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

91

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

31. Danish : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

32. Hanafi : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

Page 107: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

92

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

33. Radif : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

34. Restu : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah cukup baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan berani bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah cukup mampu

membaca materi yang ada dibuku, berani bertanya ketika

materi yang disampaikan guru kurang dipahami, berani maju

dan mampu tampil percaya diri ketika diminta untuk bercerita

didepan kelas lalu menari secara berkelompok dan mampu

menyimak teman yang sedang maju didepan kelas. Selalu

menyelesaikan tugas dari guru walaupun kadang sudah

tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri untuk menari

didepan kelas berdasarkan arahan guru.

Page 108: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

93

35. Lestari : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

36. Nadiya : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

37. Bagus : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

Page 109: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

94

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

38. Aida : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

39. Arjuna : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

Page 110: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

95

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

40. Aissyatul : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, ia sudah sangat baik dalam proses pembelajaran, sudah

merasa senang dan nyaman untuk mengikuti proses

pembelajaran dan belum berani bertanya jawab ketika

pembelajaran berlangsung serta berpastisipasi aktif. Sudah

sangat mampu membaca materi yang ada dibuku, tidak berani

bertanya ketika materi yang disampaikan guru kurang

dipahami, berani maju dan mampu tampil percaya diri ketika

diminta untuk bercerita didepan kelas lalu menari secara

berkelompok dan mampu menyimak teman yang sedang maju

didepan kelas. Selalu menyelesaikan tugas dari guru walaupun

kadang sudah tertinggal oleh teman dan mau maju sendiri

untuk menari didepan kelas berdasarkan arahan guru.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di

kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang,

siswa kelas I ketika masuk kelas ada beberapa siswa yang masih

menangis karena tidak mau ditinggal oleh orang tuanya. Mereka

bahkan ada yang menangis meminta untuk pulang. Ada pula yang

terlambat datang ke sekolah dikarenakan menangis tidak mau sekolah

jika tidak ditemanin oleh orang tuanya didalam kelas. Ada pula yang

menangis tidak mau masuk kelas karena takut dengan pelajaran baru

yang diberikan oleh guru, ia takut tidak bisa mengikuti serta

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Ada siswa yang berpura-

pura sakit ketika disuruh menulis tugas yang diberikan oleh guru,

selain berpura-pura sakit siswa tersebut juga beralasan jika tulisan guru

yang ada dipapan tulis tidak terlihat jelas olehnya. Ada pula yang tidak

mau masuk kelas ketika pembelajaran akan dimulai, ia menangis dan

pergi ke kelas 5 untuk menemui kakaknya dan tidak mau masuk kelas

Page 111: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

96

dengan alasan takut kepada guru. Ternyata dia tidak mau masuk kelas

untuk belajar dikarenakan belum bisa membaca sehingga ia tidak mau

mengikuti pelajaran, ia merasa kesulitan mengikuti kegiatan

pembelajaran karena ia tidak bisa membaca. Ada beberapa siswa

ketika disuruh maju secara individu untuk membaca didepan kelas

tidak mau karena belum percaya tetapi jika secara berkelompok siswa

sangat berantusias untuk maju kedepan. Ada pula siswa yang

terkadang lupa mengerjakan PR, mereka mengerjakan di kelas dengan

melihat jawaban teman yang sudah mengerjakan dari rumah. Kondisi

seperti ini dimana belum adanya kesiapan belajar membuat siswa tidak

aktif didalam kelas ketika mengikuti kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan terdapat 37

siswa yang kesiapan belajarnya tinggi dan ada 3 siswa yang kesiapan

belajarnya masih sedang. Lalu ada 14 siswa yang keaaktifan dalam

belajarnya tinggi, 25 siswa keaktifannya sedang dan ada 1 siswa yang

keaktifan belajarnya masih rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

kesiapan belajar berperan penting untuk keaktifan belajar siswa.

Dalam jumlah 37 siswa yang siap belajar ada 12 siswa yang belum

aktif dalam belajar. Banyak siswa yang sudah siap belajar namun

keaktifan dalam belajarnya masih sedang belum maksimal, hal ini

mungkin disebabkan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam

penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh antara kesiapan belajar dengan keaktifan belajar siswa

kelas I di SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis maka selanjutnya

dilakukan pembahasan.

Berdasarkan uji analisis korelasi diketahui bahwa terdapat

pengaruh antara kesiapan belajar dengan keaktifan belajar siswa kelas I

Page 112: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

97

SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Adapun

tingkat pengaruh diantara keduanya tergolong sangat kuat.

Hasil analisis deskriptif data kesiapan belajar siswa kelas I berada

pada kategori tinggi yaitu sebesar 92,5% dan pada kategori sedang sebesar

3,5%. Presentase terbesar erdapat pada kategori tinggi, hal ini menunjukan

bahwa sebagian besar kesiapan belajar siswa termasuk dalam kategori

tinggi. Sedangkan untuk hasil analisis deskriptif keaktifan belajar siswa

kelas I pada kategori tinggi yaitu 35% lalu pada kategori sedang yaitu

sebesar 62,5% dan terakhir pada kategori rendah sebesar 2,5%. Presentase

terbesar terdapat pada kategori tinggi, hal ini menunjukan bahwa keaktifan

belajar siswa termasuk dalam kategori sedang.

Hasil dari penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan

yaitu menolak Ho dan menerina Ha yang berarti terdapat pengaruh antara

kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar siswa kelas I SDN 01 Penggarit

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Nilai koefiensi korelasinya yaitu

bertanda positif yang artinya menunjukkan apabila kesiapan belajar

meningkat maka keaktifan belajar siswa juga akan meningkat.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zulkarnain dari

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru dengan

judul ―Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Negeri Pekanbaru‖, juga menunjukan hasil yang signifikan antara

kesiapan belajar dengan keaktifan belajar siswa.

Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, dapat diketahui bahwa

terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. ketika seorang siswa telah

memliki kesiapan dalam belajar maka secara tidak langsung hal itu akan

meningkatkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran karena ia

merasa senang dan nyaman sehingga dapat menghantarkan pada

pencapaian proses pembelajaran yang maksimal.

Page 113: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

98

Kesiapan belajar merupakan suatu kesatuan usaha untuk

melengkapi kemampuan yang dimilikinya dalam member respon yang

sedang dihadapinya dalam belajar.54

Jadi siswa harus mempunyai kesiapan

untuk belajar agar ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa dapat

mengikutinya dengan baik.

Kesiapan belajar adalah kondisi-kondisi yang mendahului kegiatan

belajar itu sendiri. Tanpa adanya kesiapan atau kesediaan, proses belajar

tidak akan terjadi.55

Jadi dapat disimpulkan bahwa kesiapan belajar adalah kondisi

dimana siswa sudah mempunyai kesiapan untuk belajar seperti

menyiapkan kondisi fisik yang sehat, motivasi belajar serta hal lain yang

perlu dipersiapkan sebelum sekolah, agar ketika proses pembelajaran

berlangsung siswa dapat mengikutinya dengan baik dan tujuan

pembelajaran tercapai dengan maksimal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif berarti giat.

Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran perlu diperhatikan oleh

guru, agar proses belajar mengajar yang ditempuh memperoleh hasil yang

maksimal. Belajar adalah suatu proses, dan bukan hasil yang hendak

dicapai semata, prose situ sendiri berlangsung melalui serangkaian

pengamalan sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang dimiliki

sebelumnya.

Menurut Rousseeau dalam Endah Dwi Rahmawati keaktifan

belajar adalah ―Segala pengetahuan yang diperoleh dengan pengamatan

sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri

baik secara rohani maupun tekhnis‖. Hal tesebut dimaksudkan bahwa

keaktifan belajar dalam belajar sangatlah diperlukan adanya aktivitas tanpa

adanya aktifitas, belajar tidak akan berlangsung dengan baik. Jadi dalam

54

Vovi Sinta B. Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X Di SMA Bina Jaya Palembang, (Jurnal Pendidikan dan Ekonomi. Volume 1.

No.1. Tahun 2017) h. 13. 55

S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar, (Jakarta : Bumi

Aksara, Cet. 13 2009), h.179.

Page 114: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

99

belajar seseorang yang belajar haruslah aktif sendiri karena tanpa adanya

aktivitas yang terjadi dalam belajar maka proses belajar tidak akan

terjadi.56

Jadi dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar adalah kondisi

diamana siswa harus berperan aktif ketika proses pembelajaran

berlangsung. Kondisi yang diperlukan siswa ini dapat berupa kondisi fisik

yang sehat agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran

seperti dapat melakukan tanya jawab ketika berdiskusi maupun ketika

guru memberikan pertanyaan dan dapat menulis serta membaca tugas yang

diberikan guru.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh

kesiapan belajar dan keaktifan belajar karena ketika dalam proses

pembelajaran siswa harus dalam kondisi siap baik secara fisik maupun

rohani sehingga siap dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru

serta dapat berperan aktif ketika proses belajar mengajar. Guru juga harus

dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dengan cara

menggunakan metode-metode pembelajaran sehingga siswa tidak merasa

terbebani oleh pelajaran yang diberikan serta tanpa siswa sadari, siswa

telah berperan aktif dalam proses pembelajaran dan tujuan

pembelajaranpun tercapai dengan maksimal.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam setiap penelitian yang dilakukan tentu masih terdapat kekurangan

maupun keterbatasan. Begitupun dengan penelitian korelasional ini yang

berjudul ―Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa‖

masih terdapat keterbatasan yang penulis hadapi dalam menyelesaikannya,

diantaranya yaitu sebagai berikut :

56

Endah Dwi Rahmawati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Sosiologi Pada Siswa Kelas X 3 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012, (Jurnal

Sosialita. Vol.2 No.1, Tahun 2012), h.3.

Page 115: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

100

1. Penelitian korelasional ini hanya mengidentifikasi apa yang terjadi

tanpa melakukan manipulasi dan mengontrol variabel X (Kesiapan

Belajar dan variabel Y (Keaktifan Belajar Siswa)

2. Penelitian ini tidak dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan

sebab akibat antara variabel yang berhubungan yaitu kesiapan belajar

dan keaktifan belajar siswa.

3. Penelitian ini belum bisa mendeskripsikan secara lebih detail tentang

kesiapan belajar dan keaktifan belajar siswa di SDN 01 Penggarit

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

4. Penelitian ini tidak membahas faktor lain yang berkontribusi terhadap

keaktifan belajar siswa selain kesiapan belajar.

Page 116: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang mengenai pengaruh

kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar, penulis memperoleh

kesimpulan yaitu bahwa :

1. Terdapat pengaruh antara kesiapan belajar terhadap keaktifan

belajar siswa kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang

2. Kesiapan belajar di kelas I SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang berada dikategori yang tinggi yaitu 92,5%.

Sedangkan pada keaktifan belajar siswanya berada di kategori yang

beragam yaitu 35% dalam kategori tinggi, 62,5% dalam kategori

sedang dan 2,5% dalam kategori rendah menandakan bahwa anak

masih dalam tahap perkembangan sehingga masih sangat

membutuhkan bimbingan dari lingkungan sekitar.

3. ―Ada Pengaruh antara Kesiapan Belajar terhadap Keaktifan Belajar

Siswa di SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang‖. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil perhitungan

koefisien korelasi sebesar 0,847, nilai tersebut lebih besar dari rtabel

dengan taraf signifikansi 0,05 dan N = 40 yaitu sebesar 0,316, atau

0,847 > 0,316 dan berada di koefisien interval 0,80 – 1,00 yang

berarti mempunyai tingkat pengaruh yang sangat kuat. Besarnya

sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel kesiapan

belajar terhadap kaktifan belajar siswa adalah 71,8%. Hal ini

berarti kesiapan belajar di SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang memberikan pengaruh terhadap keaktifan

belajar siswa sebesar 71,8%.

Page 117: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

102

B. Implikasi

Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara

kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar siswa kelas I SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Kesiapan belajar

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar

siswa. Dengan demikian dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa

perlu dibarengi dengan adanya peningkatan kesiapan belajar.

Peningkatan kesiapan belajar harus didasarkan dari dalam diri

siswa sendiri. Keinginan dari dalam diri sendiri untuk selalu

meningkatkan kesiapan belajar yang telah dimiliki menjadi salah satu

cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan keaktifan belajarnya.

Siswa juga dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya

seperti membaca, menulis, bercerita dan menari serta dapat

meningkatkan kepercayaan dirinya untuk tampil didepan umum secara

berkesinambungan agar keaktifan belajarnya meningkat. Guru juga

harus menyiapkan metode pembelajaran yang menyenangkan agar siap

menerima pelajaran tanpa adanya paksaan dan siswa menjadi aktif

ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain hal tersebut, orang tua

juga harus membantu siswa ketika di rumah untuk menjaga kondisi

fisik maupun mentalnya serta membantu dalam belajar agar ketika di

sekolah siswa sudah siap menerima pelajaran yang diberikan guru dan

dapat berperan aktif ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.

C. Saran

1. Kepada siswa siswi SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang harus mempunyai kesiapan belajar yang baik

sehingga dapat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Kepada para guru harus selalu menyiapkan metode pembelajaran

yang menyenangkan agar siswa nyaman dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran dan dapat berperan aktif ketika pembelajaran sedang

berlangsung.

Page 118: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

103

3. Bagi peneliti lain, penelitian ini hanya meneliti seberapa besar

pengaruh variabel X dan Y. Untu penelitian selanjutnya bisa

dilakukan penelitian komparatif (sebab-akibat) antara kesiapan

belajar dengan keaktifan belajar siswa.

Page 119: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

104

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, abu dan Cholid Narbuko. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asis Saefudin dan Ika Berdiati. 2014. Pembelajran Efektif. Bandung :

Rosdakarya.

Daradjat, Zakiah. 2008. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dessy Mulyani. 2013. Hubungan Kesiapan Belajar Siswa Dengan Prestasi

Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Konseling. Volume 2. No. 1. Tahun.

Dwi Rahmawati, Endah. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajr Dan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Pada Siswa Kelas X 3 SMA Negeri

Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Sosialita. Vol.2 No.1.

Effendi. 2017. Hubungan Readiness (Kesiapan) Belajar Siswa Dengan Hasil

Belajar Fisika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja. Jurnal

Pendidikan Fisika. Vol. 5 No.1 Maret.

Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara,

Ed. 1 Cet. 12.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Mardiyan, Riry. 2012. Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaian Pada Siswa Kelas XI

IPS 3 SMA Negeri 3 Bukittinggi Dengan Metode Bermain Peran (Role

Playing). Pakar Pendidikan. Vol. 10 No. 2 Juli.

Mudjiono dan Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mularsih, Heni dan Karwono. 2017. Belajar dan Pembelajaran Serta

Pemanfaatan Sumber Belajar. Depok : Rajawali Pers.

Muh. Zein. 2016. Peran Guru Dalam Pengembangan Pembelajaran. E-Journal.

Vol.5 No.2 Juli-Desember.

Page 120: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

105

Pratiwi, Winda Erwin. 2013. Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran IPS Kelas IV Menggunakan Media Gambar Di SD

Banyuraden Gamping, Skripsi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

S. Nasution. 2009. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 13.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Ed.1 Cet.

1.

Sasmita, Erna. 2013. Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar dan

Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama

Dengan kolega dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang, Skripsi. Semarang :

Universitas Negeri Semarang.

Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung : Alfabeta

Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Usman, Moh. User. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosadakarya.

Vovi Sinta B. 2017. Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Bina Jaya Palembang. Jurnal

Pendidikan dan Ekonomi. Volume 1. No.1. Tahun.

Wahyuni, Dwi. 2005. Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan

Pengulangan Materi Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi Pada Siswa Kelas II MA Al Asror Gunung Pati, Skripsi.

Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Wasty, Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Page 121: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

106

Wirawan. 2012. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Zaeni, Hisyam. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.

Zain, Aswan dan Syaiful Bahri Djamarah. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

Zulkarnain. 2010. Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Keaktifan Siswa Dalam

Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri

Pekanbaru, Skripsi. Riau Pekanbaru : UIN Sultan Syarif Kasim.

Page 122: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

107

LAMPIRAN

Page 123: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

108

Lampiran 1

Page 124: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

109

Page 125: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

110

Lampiran 2

LEMBAR ANGKET KESIAPAN BELAJAR

PETUNJUK PENGISIAN

1. Tulis identitas anak, pada kolom yang sudah disediakan. Jawaban

Bapak/Ibu terjamin kerahasiaannya.

2. Jawablah semua pertanyaan yang ada.

3. Pada setiap pernyataan tersedia emapat pilihan jawaban dan Anda harus

memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda checklist (√) pada

kolom jawaban yang telah disediakan. Pilihan-pilihan jawaban tersebut

adalah :

SS : sangat setuju, apabila pertanyaan tersebut menurut Anda sesuai

dengan keadaan yang anda temui.

S : setuju, apabila menurt Anda pertanyaan tersebut sering anda

temui.

TS : tidak setuju, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang

menurut Anda kurang sesuai/ jarang Anda temui/ rasakan.

STS : sangat tidak setuju, apabila pernyataan menjelaskan hal yang

sama sekali tidak pernah Anda temui/sangat tidak sesuai.

4. Semua jawaban yang Anda berikan adalah BAIK dan BENAR., tidak ada

yang salah karena jawaban tersebut adalah jawaban anda sendiri dalam

proses pembelajaran di sekolah.

5. Teliti kembali apakah ada pernyataan yang belum diberi jawaban.

6. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Page 126: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

111

“Selamat Mengisi”

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Siswa mampu mengikuti pelajaran

dengan penuh konsentrasi

2 Siswa mendengarkan penjelasan guru

dengan baik, meskipun kondisi diluar

kelas bising

3 Siswa mampu membaca sendiri

tulisan guru dipapan tulis

4 Siswa mengikuti pelajaran dengan

baik meskipun merasa lelah

5 Siswa mampu berbicara dengan lancar

ketika mengemukakan pendapat

6 Siswa mencontek ketika mengerjakan

tugas

7 Siswa mengerjakan PR dirumah

8 Siswa mampu bersosialisasi dengan

teman baru.

9 Siswa menahan marah ketika teman

membuat kesalahan.

10 Tidak mau bertanya ketika merasa

tidak bisa

11 Siswa tidak mau menulis dengan alas

an yang beragam

12 Siswa mampu melakukan tanya jawab

ketika proses pembelajaran sedang

berlangsung

13 Siswa mampu menjaga buku bacaan

yang ada didalam kelas

14 Siswa mampu menjaga kebersihan

kelas.

Nama Anak :

Kelas :

Alamat :

Page 127: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

112

―Mohon untuk dicek kembali jika ada jawaban yang belum terisi.

Page 128: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

113

Lmpiran 3

LEMBAR ANGKET KEAKTIFAN BELAJAR

PETUNJUK PENGISIAN

1. Tulis identitas anak, pada kolom yang sudah disediakan. Jawaban

Bapak/Ibu terjamin kerahasiaannya.

2. Jawablah semua pertanyaan yang ada.

3. Pada setiap pernyataan tersedia emapat pilihan jawaban dan Anda harus

memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda checklist (√) pada

kolom jawaban yang telah disediakan. Pilihan-pilihan jawaban tersebut

adalah :

SS : sangat setuju, apabila pertanyaan tersebut menurut Anda sesuai

dengan keadaan yang anda temui.

S : setuju, apabila menurt Anda pertanyaan tersebut sering anda

temui.

TS : tidak setuju, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang

menurut Anda kurang sesuai/ jarang Anda temui/ rasakan.

STS : sangat tidak setuju, apabila pernyataan menjelaskan hal yang

sama sekali tidak pernah Anda temui/sangat tidak sesuai.

4. Semua jawaban yang Anda berikan adalah BAIK dan BENAR., tidak ada

yang salah karena jawaban tersebut adalah jawaban anda sendiri dalam

proses pembelajaran di sekolah.

5. Teliti kembali apakah ada pernyataan yang belum diberi jawaban.

6. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Page 129: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

114

“Selamat Mengisi”

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Siswa mendengarkan penjelasan guru

dengan baik

2 Merasa senang dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran

3 Bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung

4 Berpartisipasi aktif selama proses

kegiatan pembelajaran berlangsung

5 Siswa mampu membaca materi dibuku

paket maupun dipapn tulis

6 Belum mampu bercerita didepan

kelas dengan percaya diri

7 Siswa masih kurang percaya diri untuk

mengemukakan pendapatnya

8 Tidak berani bertanya kepada guru

jika kurang paham dengan materi yang

disampaikan

9 Bernyanyi didepan kelas tetapi secara

berkelompok

10 Mampu menyimak teman yang sedang

maju didepan kelas

11 Mampu melakukan tanya jawab ketika

berkelompok

12 Tidak mau menulis tugas yang

diberikan oleh guru ketika sudah

tertinggal oleh teman

13 Ketika mengalami kesulitan dalam

Nama Anak :

Kelas :

Alamat :

Page 130: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

115

mengerjakan tugas, siswa tidak mau

bertanya kepada teman yang sudah

paham

14 Tidak menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru

15 Tidak percaya diri ketika diminta

untuk maju menari didepan kelas pada

saat kegiatan pembelajaran

―Mohon untuk dicek kembali jika ada jawaban yang belum terisi‖

Page 131: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

116

Lampiran 4

REPONDEN ANGKET KESIAPAN BELAJAR

Page 132: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

117

Lampiran 5

RESPONDEN ANGKET KEAKTIFAN BELAJAR

Page 133: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

118

Page 134: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

119

Lampiran 6

LEMBAR UJI VALIDITAS ANGKET

KESIAPAN BELAJAR

I. Identitas Diri

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

II. Petunjuk Pengisian

1) Tulislah identitas anak, pada kolom yang sudah disediakan. Jawaban

Bapak/Ibu terjamin kerahasiaannya.

2) Jawablah semua pertanyaan yang ada.

3) Pada setiap pertanyaan tersedia empat pilihan jawaban dan anda harus

memilih salah satu jawaban dengan member tanda ceklis (√) pada

kolom jawaban yang telah disediakan. Pilihan-pilihan jawaban tersebut

adalah :

SS : sangat setuju, apabila pertanyaan tersebut menurut Anda

sesuai dengan keadaan yang anda temui

S : setuju, apabila menurut Anda pertanyaan tersebut sering

Anda temui.

TS : tidak setuju, apabila pertanyaan menjelaskan hal yang sama sekali

tidak pernah Anda temui/sangat tidak sesuai.

4) Semua jawaban yang Anda berikan adalah BAIK dan BENAR, tidak

ada yang salah karena jawaban tersebut adalah jawaban anda sendiri

dalam proses pembelajaran di sekolah.

5) Teliti kembali apakah ada pertanyaan yang belum diberi jawaban.

6) Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Page 135: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

120

―Selamat Mengisi‖

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Siswa mampu mengikuti

pelajaran dengan penuh

konsentrasi

2 Siswa mendengarkan penjelasan

guru dengan baik, meskipun

kondisi diluar kelas bising

3 Siswa mampu membaca sendiri

tulisan guru dipapan tulis

4 Siswa mengikuti pelajaran dengan

baik meskipun merasa lelah

5 Siswa mampu berbicara dengan

lancar ketika mengemukakan

pendapat

6 Siswa tidak mengobrol sendiri

ketika guru sedang

menyampaikan pendapat

7 Siswa merasa takut ketika

menerima pelajaran baru yang

disampaikan guru

8 Siswa menangis ketika tidak

dapat mengerjakan tugas yang

diberikan guru

9 Siswa mencontek ketika

mengerjakan tugas

10 Siswa mengerjakan PR dirumah

11 Siswa lupa membawa buku

pelajaran

12 Siswa tidak membawa alat tulis

sendiri

13 Siswa minta ditemani orang tua

Nama Anak :

Kelas :

Alamat :

Page 136: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

121

didalam kelas

14 Siswa mampu bersosialisasi

dengan teman baru.

15 Siswa menahan marah ketika

teman membuat kesalahan.

16 Tidak mau bertanya ketika merasa

tidak bisa

17 Siswa tidak mau menulis dengan

alas an yang beragam

18 Siswa mampu melakukan tanya

jawab ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung

19 Siswa mampu menjaga buku

bacaan yang ada didalam kelas

20 Siswa mampu menjaga

kebersihan kelas.

―Mohon untuk dicek kembali jika ada jawaban yang belum terisi‖

Page 137: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

122

Lampiran 7

LEMBAR UJI VALIDITAS ANGKET

KEAKTIFAN BELAJAR

III. Identitas Diri

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

IV. Petunjuk Pengisian

1) Tulislah identitas anak, pada kolom yang sudah disediakan. Jawaban

Bapak/Ibu terjamin kerahasiaannya.

2) Jawablah semua pertanyaan yang ada.

3) Pada setiap pertanyaan tersedia empat pilihan jawaban dan anda harus

memilih salah satu jawaban dengan member tanda ceklis (√) pada

kolom jawaban yang telah disediakan. Pilihan-pilihan jawaban tersebut

adalah :

SS : sangat setuju, apabila pertanyaan tersebut menurut Anda

sesuai dengan keadaan yang anda temui

S : setuju, apabila menurut Anda pertanyaan tersebut sering

Anda temui.

TS : tidak setuju, apabila pertanyaan menjelaskan hal yang

sama sekali tidak pernah Anda temui/sangat tidak sesuai.

4) Semua jawaban yang Anda berikan adalah BAIK dan BENAR, tidak

ada yang salah karena jawaban tersebut adalah jawaban anda sendiri

dalam proses pembelajaran di sekolah.

5) Teliti kembali apakah ada pertanyaan yang belum diberi jawaban.

6) Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Page 138: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

123

“Selamat Mengisi”

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Siswa mendengarkan penjelasan

guru dengan baik

2 Merasa senang dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran

3 Bertanya jawab ketika pembelajaran

berlangsung

4 Berpartisipasi aktif selama proses

kegiatan pembelajaran berlangsung

5 Siswa mampu membaca materi

dibuku paket maupun dipapn tulis

6 Belum mampu bercerita didepan

kelas dengan percaya diri

7 Siswa masih kurang percaya diri

untuk mengemukakan pendapatnya

8 Tidak berani bertanya kepada guru

jika kurang paham dengan materi

yang disampaikan

9 Bernyanyi didepan kelas tetapi

secara berkelompok

10 Mampu menyimak teman yang

sedang maju didepan kelas

11 Mampu melakukan tanya jawab

ketika berkelompok

12 Tidak mau menulis tugas yang

diberikan oleh guru ketika sudah

tertinggal oleh teman

13 Ketika mengalami kesulitan dalam

Nama Anak :

Kelas :

Alamat :

Page 139: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

124

mengerjakan tugas, siswa tidak mau

bertanya kepada teman yang sudah

paham

14 Tidak menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru

15 Tidak percaya diri ketika diminta

untuk maju menari didepan kelas

pada saat kegiatan pembelajaran

16 Mampu menyelesaikan prakarya

dengan bantuan guru

17 Mampu mengikuti senam dengan

semangat ketika proses

pembelajaran berlangsung

18 Siswa masih menangis ketika tidak

bisa menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru

19 Berdiam diri ketika merasa tidak

paham dengan materi yang

disampaikan oleh guru

20 Menangis dan tidak mau masuk

kelas untuk mengikuti kegiatan

oembelajaran dikarenakan takut

dengan pelajaran bar yang

disampaikan oleh guru

―Mohon untuk dicek kembali jika ada jawaban yang belum terisi‖

Page 140: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

125

Lampiran 8

RESPONDEN UJI VLIDITAS ANGKET KESIAPAN BELAJAR

Page 141: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

126

Page 142: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

127

Lampiran 9

RESPONDEN UJI VALIDITAS ANGKET KEAKTIFAN BELAJAR

Page 143: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

128

Page 144: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

129

Lampiran 10

Output Uji Reliabilitas Kesiapan Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.938 14

Page 145: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

130

Lampiran 11

Output Uji Reliabilitas Keaktifan Belajar Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.726 15

Page 146: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

131

Lampiran 12

Output Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Kolmogorov-Smirnov

Variabel Signifikansi

Kesiapan Belajar 0,183

Keaktifan Belajar 0,187

Page 147: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

132

Lampiran 13

Output Uji Linearitas

Variabel Aspek Df F Signifikansi

Kesiapan belajar

terhadap keaktifan

belajar

Deviation from

linearity 17 1,508 0,185

Within Groups 21

Page 148: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

133

Variabel Aspe

k

D

f

F Signifi

kansi

Page 149: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

134

Kesiapan belajar terhadap keaktifan belajar Devi

ation

from

linea

rity

1

7

1,5

08

0,185

Withi

n

Grou

ps

2

1

Page 150: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

135

Lampiran 14

Data Uji Homogenitas

No X Y X2

Y2

XY

1 41 40 1681 1600 1640

2 42 41 1764 1681 1722

3 35 37 1225 1369 1295

4 36 39 1296 1521 1404

5 47 51 2209 2601 2397

6 39 39 1521 1521 1521

7 39 43 1521 1849 1677

8 39 44 1521 1936 1716

9 35 37 1225 1369 1295

10 36 37 1296 1369 1332

11 45 49 2025 2401 2205

12 37 40 1369 1600 1480

13 41 42 1681 1764 1722

14 42 42 1764 1764 1764

15 51 57 2601 3249 2907

16 41 38 1681 1444 1558

17 42 51 1764 2601 2142

18 44 48 1936 2304 2112

19 42 45 1764 2025 1890

20 44 47 1936 2209 2068

21 48 44 2304 1936 2112

22 48 44 2304 1936 2112

23 49 43 2401 1849 2107

24 50 43 2500 1849 2150

25 49 43 2401 1849 2107

26 49 43 2401 1849 2107

Page 151: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

136

27 32 27 1024 729 864

28 40 34 1600 1156 1360

29 39 34 1521 1156 1326

30 40 34 1600 1156 1360

31 39 34 1521 1156 1326

32 40 34 1600 1156 1360

33 40 34 1600 1156 1360

34 51 48 2601 2304 2448

35 54 58 2916 3364 3132

36 54 58 2916 3364 3132

37 54 58 2916 3364 3132

38 54 58 2916 3364 3132

39 54 58 2916 3364 3132

40 54 58 2916 3364 3132

Σ 1756 1754 78654 79598 78738

Page 152: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

137

Lampiran 15

Output Uji Analisi Korelasi Produk Momen

Correlations

KESIAPAN KEAKTIFAN

KESIAPAN Pearson Correlation 1 .847

**

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

KEAKTIFAN Pearson Correlation .847

** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

Page 153: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

138

Lampiran 16

Output Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1

.847a .718 .711 4.463

a. Predictors: (Constant), KESIAPAN

b. Dependent Variable: KEAKTIFAN

Page 154: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

139

Lampiran 17

Page 155: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

140

Lampiran 18

Page 156: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

141

Lampiran 19

Page 157: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

142

Lampiran 20

Page 158: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

143

Page 159: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

144

Page 160: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

145

Page 161: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

146

Lampiran 21

Foto-Foto Penelitian

Page 162: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42021/2/AULIA... · kesiapan belajar dan angket keaktifan belajar siswa. Teknik

147

BIODATA PENULIS

Aulia Sahara anak kedua dari empat

bersaudara, lahir di Pemalang pada tanggal 04

November 1995, dari pasangan Masduki dan

Taniah. Memulai pendidikannya di TK Pertiwi

Penggarit dan lulus pada tahun 2001.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SDN 01

Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang dan lulus tahun 2008. Penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5

Taman Kabupaten Pemalang dan pada tahun

2011 penulis menyelesaikan studinya. Kemudian pada tahun yang sama penulis

melanjutkan studinya di MAN Pemalang dan Alhamdulillah lulus pada tahun

2014, selanjutnya penulis langsung melanjutkan pendidikannya di jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis lulus pada bulan Oktober tahun 2018 dengan

judul skripsi ―Kesiapan Belajar Dalam Keaktifan Belajar Siswa Kelas I Pada

Pembelajaran Tematik Di SDN 01 Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang‖.