pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung
TRANSCRIPT
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP
PENYAKIT JANTUNG
Perubahan kardiovaskuler pada wanita normal
dengan kehamilan
Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami
perubahan fisiologik dan anatomi pada berbagai sistem organ yang
berhubungan dengan kehamilan akibat terjadi perubahan hormonal didalam
tubuhnya Perubahan yang terjadi dapat mencakup sistem gastrointestinal
respirasi kardiovaskuler urogenital muskuloskeletal dan saraf Perubahan
yang terjadi pada satu sistem dapat saling memberi pengaruh pada system
lainnya dan dalam menanggulangi kelainan yang terjadi harus
mempertimbangkan perobahan yang terjadi pada masing-masing sistem
Perubahan ini terjadi akibat kebutuhan metabolic yang disebabkan
kebutuhan janin plasenta dan rahim Adaptasi normal yang dialami seorang
wanita yang mengalami kehamilan termasuk sistem kardiovaskuler akan
memberikan gejala dan tanda yang sukar dibedakan dari gejala penyakit
jantung Keadaan ini yang menyebabkan beberapa kelainan yang tidak
dapat ditoleransi pada saat kehamilan
Perubahan hemodinamik
Pada wanita hamil akan terjadi perubahan hemodinamik karena
peningkatan volume darah sebesar 30 ndash 50 yang dimulai sejak trimester
pertama dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32 - 34 minggu dan
menetap sampai aterm Sebagian besar peningkatan volume darah ini
menyebabkan meningkatnya kapasitas rahim mammae ginjal otot polos
dan sistem vascular kulit dan tidak memberi beban sirkulasi pada wanita
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
1
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hamil yang sehat Peningkatan volume plasma (30 ndash 50 ) relatif lebih besar
dibanding peningkatan sel darah (20 - 30 ) mengakibatkan terjadinya
hemodilusi dan menurunya konsentrasi hemoglobin Peningkatan volume
darah ini mempunyai 2 tujuan yaitu pertama mempermudah pertukaran gas
pernafasan nutrien dan metabolit ibu dan janin dan kedua mengurangi
akibat kehilangan darah yang banyak saat kelahiran
Peningkatan volume darah ini mengakibatkan cardiac output saat
istirahat akan meningkat sampai 40 Peningkatan cardiac output yang
terjadi mencapai puncaknya pada usia kehamilan 20 minggu Pada
pertengahan sampai akhir kehamilan cardiac output dipengaruhi oleh posisi
tubuh Sebagai akibat pembesaran uterus yang mengurangi venous return
dari ekstremitas bawah Posisi tubuh wanita hamil turut mempengaruhi
cardiac output dimana bila dibandingkan dalam posisi lateral kiri pada saat
posisi supinasi maka cardiac output akan menurun 06 Lmenit dan pada
posisi tegak akan menurun sampai 12 Lmenit Umumnya perobahan ini
hanya sedikit atau tidak memberi gejala dan pada beberapa wanita hamil
lebih menyukai posisi supinasi Tetapi pada posisi supinasi yang
dipertahankan akan memberi gejala hipotensi yang disebut supine
hypotensive syndrome of pregnancy Keadaan ini dapat diperbaiki dengan
memperbaiki posisi wanita hamil miring pada salah satu sisi Perubahan
hemodinamik juga berhubungan dengan perobahan atau variasi dari cardiac
output Cardiac output adalah hasil denyut jantung dikali stroke volume
Pada tahap awal terjadi kenaikan stroke volume sampai kehamilan 20
minggu Kemudian setelah kehamilan 20 minggu stroke volume mulai
menurun secara perlahan karena obstruksi vena cava yang disebabkan
pembesaran uterus dan dilatasi venous bed Denyut jantung akan meningkat
secara perlahan mulai dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan dan
mencapai puncaknya kira-kira 25 diatas tanpa kehamilan pada saat
melahirkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
2
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Cardiac output juga berhubungan langsung dengan tekanan darah
merata dan berhubungan terbalik dengan resistensi vascular sistemik Pada
awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah dan kembali naik secara
perlahan mendekati tekanan darah tanpa kehamilan pada saat kehamilan
aterm Resistensi vascular sistemik akan menurun secara drastic mencapai
23 nilai tanpa kehamilan pada kehamilan sekitar 20 minggu Dan secara
perlahan mendekati nilai normal pada akhir kehamilan Cardiac output sama
dengan oxygen consumption dibagi perbedaan oksigen arteri-venous
sistemik Oxygen consumption ibu hamil meningkat 20 dalam 20 minggu
pertama kehamilan dan terus meningkat sekitar 30 diatas nilai tanpa
kehamilan pada saat melahirkan Peningkatan ini terjadi karena kebutuhan
metabolisme janin dan kebutuhan ibu hamil yang meningkat Cardiac output
juga akan meningkat pada saat awal proses melahirkan Pada posisi supinasi
meningkat sampai lebih dari 7 litermenit Setiap kontraksi uterus cardiac
output akan meningkat 34 akibat peningkatan denyut jantung dan stroke
volume dan cardiac output dapat meltingkat sebesar 9 litermenit Pada saat
melahirkan pemakaian anestesi epidural mengurangi cardiac output menjadi
8 litermenit dan penggunaan anestesi umum juga mengurangi cardiac
output Setelah melahirkan cardiac output akan meningkat secara drastis
mencapai 10 litermenit (7 - 8 litermenit dengan seksio sesaria) dan
mendekati nilai normal saat sebelum hamil setelah beberapa hari atau
minggu setelah melahirkan Kenaikan cardiac output pada wanita hamil
kembar dua atau tiga sedikit lebih besar dibanding dengan wanita hamil
tunggal Adakalanya terjadi sedikit peningkatan cardiac output sepanjang
proses laktasi
Perubahan unsur darah juga terjadi dalam kehamilan Sel darah merah
akan meningkat 20 ndash 30 dan jumlah lekosit bervariasi selama kehamilan
dan selalu berada dalam batas atas nilai normal Kadar fibronogen factor VII
X dan XII meningkat juga jumlah trombosit meningkat tetapi tidak melebihi
nilai batas atas nilai normal Kehamilan juga menyebabkan perobahan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
3
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
ukuran jantung dan perobahan posisi EKG Ukuran jantung berubah karena
dilatasi ruang jantung dan hipertrofi Pembesaran pada katup tricuspid akan
menimbulkan regurgitasi ringan dan menimbulkan bising bising sistolik
normal grade 1 atau 2 Pembesaran rahim keatas rongga abdomen akan
mendorong posisi diafragma naik keatas dan mengakibatkan posisi jantung
berobah kekiri dan ke anterior dan apeks jantung bergeser keluar dan
keatas Perubahan ini menyebabkan perubahan EKG sehingga didapati
deviasi aksis kekiri sagging ST segment dan sering didapati gelombang T
yang inversi atau mendatar pada lead III
Distribusi Aliran Darah
Aliran Darah pada wanita hamil tidak sepenuhnya diketahui Distribusi
aliran darah dipengaruhi oleh resistensi vaskuler lokal Renal blood flow
meningkat sekitar 30 pada trimester pertama dan menetap atau sedikit
menurun sampai melahirkan Aliran darah kekulit meningkat 40 - 50 yang
berfungsi untuk menghilangkan panas Mammary blood flow pada wanita
tanpa kehamilan kurang dari 1 dari cardiac output Dan dapat mencapai 2
pada saat kehamilan aterm Pada wanita yang tidak hamil aliran darah ke
rahim sekitar 100 mlmenit (2 dari cardiac output) dan akan meningkat
dua kali lipat pada kehamilan 28 minggu dan meningkat mencapai 1200
mlmenit pada saat kehamilan aterm mendekati jumlah nilai darah yang
mengalir ke ginjalnya sendiri Nilai semasa kehamilan pembuluh darah rahim
berdilatasi maksimal aliran darah meningkat akibat meningkatnya tekanan
darah maternal dan aliran darah Pada dasarnya wanita hamil selalu
menjaga aliran darah ke rahimnya apabila redistribusi aliran darah total
diperlukan oleh ibu atau jika terjadi penurunan tekanan darah maternal dan
cardiac output maka aliran darah ke uterus menurun dan tetap
dipertahankan
Vasokonstriksi yang disebabkan katekolamin endogen obat
vasokonstriksi ventilasi mekanix dan beberapa obat anestetik yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
4
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berhubungan dengan pre eklampsi dan eklampsi akan menurunkan aliran
darah ke rahim Pada wanita normal aliran darah rahim mempunyai potensi
dapat dibatasi Dan pada wanita berpenyakit jantung pengalihan aliran
darah dari rahim menjadi masalah karena aliran darah sudah tidak teratur
Mekanisme perubahan hemodinamik juga tidak sepenuhnya dimengerti
yang diakibatkan oleh perobahan volume cairan tubuh Total body water
semasa kehamilan meningkat 6 - 8 liter yang sebagian besar berada pada
ekstraseluler Segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat
dan pada trimester kedua mencapai nilai maksimal 1 frac12 dan normal Masa
sel darah merah juga meningkat tetapi tidak untuk tingkatan yang sama
hematokrit menurun semasa kehamilan meskipun jarang mencapai nilai
kurang dari 30 Perubahan vascular berhubungan penting dengan
perobahan hemodinamik pada saat kehamilan Arterial compliance
meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas venous vascular Perobahan ini
sangat penting dalam memelihara hemodinamik dari kehamilan normal
Perobahan arterial yang berhubungan dengan peningkatan fragilitas bila
kecelakaan vaskuler terjadi yang sering terjadi pada kehamilan dapat
merugikan hemodinamik Peningkatan level hormon steroid saat kehamilan
inilah yang menjadi alasan utama terjadinya perobahan pada vaskuler dan
miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
5
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise
Pada wanita hamil derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk
menyebabkan peningkatan cardiac output yang lebih besar dibanding
dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama Dan
maksimum cardiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih
rendah Peningkatan cardiac output relatif lebih besar dari peningkatan
konsumsi oksigen sehingga terdapat perbedaan oksigen arterio-venous
yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan
derajat exercise yang sama Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke
perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan
Pada wanita tanpa kehamilan latihan akan meningkatkan stroke
volume yang lebih besar dan sedikit peningkatan denyut jantung dari pada
yang didapati pada individu yang tidak terlatih Pada saat kehamilan efek
latihan ini tidak kelihatan dan kemungkinan karena peningkahin stroke
volume dibatasi akibat kompresi vena kava inferior atau meningkatnya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
6
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hamil yang sehat Peningkatan volume plasma (30 ndash 50 ) relatif lebih besar
dibanding peningkatan sel darah (20 - 30 ) mengakibatkan terjadinya
hemodilusi dan menurunya konsentrasi hemoglobin Peningkatan volume
darah ini mempunyai 2 tujuan yaitu pertama mempermudah pertukaran gas
pernafasan nutrien dan metabolit ibu dan janin dan kedua mengurangi
akibat kehilangan darah yang banyak saat kelahiran
Peningkatan volume darah ini mengakibatkan cardiac output saat
istirahat akan meningkat sampai 40 Peningkatan cardiac output yang
terjadi mencapai puncaknya pada usia kehamilan 20 minggu Pada
pertengahan sampai akhir kehamilan cardiac output dipengaruhi oleh posisi
tubuh Sebagai akibat pembesaran uterus yang mengurangi venous return
dari ekstremitas bawah Posisi tubuh wanita hamil turut mempengaruhi
cardiac output dimana bila dibandingkan dalam posisi lateral kiri pada saat
posisi supinasi maka cardiac output akan menurun 06 Lmenit dan pada
posisi tegak akan menurun sampai 12 Lmenit Umumnya perobahan ini
hanya sedikit atau tidak memberi gejala dan pada beberapa wanita hamil
lebih menyukai posisi supinasi Tetapi pada posisi supinasi yang
dipertahankan akan memberi gejala hipotensi yang disebut supine
hypotensive syndrome of pregnancy Keadaan ini dapat diperbaiki dengan
memperbaiki posisi wanita hamil miring pada salah satu sisi Perubahan
hemodinamik juga berhubungan dengan perobahan atau variasi dari cardiac
output Cardiac output adalah hasil denyut jantung dikali stroke volume
Pada tahap awal terjadi kenaikan stroke volume sampai kehamilan 20
minggu Kemudian setelah kehamilan 20 minggu stroke volume mulai
menurun secara perlahan karena obstruksi vena cava yang disebabkan
pembesaran uterus dan dilatasi venous bed Denyut jantung akan meningkat
secara perlahan mulai dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan dan
mencapai puncaknya kira-kira 25 diatas tanpa kehamilan pada saat
melahirkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
2
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Cardiac output juga berhubungan langsung dengan tekanan darah
merata dan berhubungan terbalik dengan resistensi vascular sistemik Pada
awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah dan kembali naik secara
perlahan mendekati tekanan darah tanpa kehamilan pada saat kehamilan
aterm Resistensi vascular sistemik akan menurun secara drastic mencapai
23 nilai tanpa kehamilan pada kehamilan sekitar 20 minggu Dan secara
perlahan mendekati nilai normal pada akhir kehamilan Cardiac output sama
dengan oxygen consumption dibagi perbedaan oksigen arteri-venous
sistemik Oxygen consumption ibu hamil meningkat 20 dalam 20 minggu
pertama kehamilan dan terus meningkat sekitar 30 diatas nilai tanpa
kehamilan pada saat melahirkan Peningkatan ini terjadi karena kebutuhan
metabolisme janin dan kebutuhan ibu hamil yang meningkat Cardiac output
juga akan meningkat pada saat awal proses melahirkan Pada posisi supinasi
meningkat sampai lebih dari 7 litermenit Setiap kontraksi uterus cardiac
output akan meningkat 34 akibat peningkatan denyut jantung dan stroke
volume dan cardiac output dapat meltingkat sebesar 9 litermenit Pada saat
melahirkan pemakaian anestesi epidural mengurangi cardiac output menjadi
8 litermenit dan penggunaan anestesi umum juga mengurangi cardiac
output Setelah melahirkan cardiac output akan meningkat secara drastis
mencapai 10 litermenit (7 - 8 litermenit dengan seksio sesaria) dan
mendekati nilai normal saat sebelum hamil setelah beberapa hari atau
minggu setelah melahirkan Kenaikan cardiac output pada wanita hamil
kembar dua atau tiga sedikit lebih besar dibanding dengan wanita hamil
tunggal Adakalanya terjadi sedikit peningkatan cardiac output sepanjang
proses laktasi
Perubahan unsur darah juga terjadi dalam kehamilan Sel darah merah
akan meningkat 20 ndash 30 dan jumlah lekosit bervariasi selama kehamilan
dan selalu berada dalam batas atas nilai normal Kadar fibronogen factor VII
X dan XII meningkat juga jumlah trombosit meningkat tetapi tidak melebihi
nilai batas atas nilai normal Kehamilan juga menyebabkan perobahan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
3
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
ukuran jantung dan perobahan posisi EKG Ukuran jantung berubah karena
dilatasi ruang jantung dan hipertrofi Pembesaran pada katup tricuspid akan
menimbulkan regurgitasi ringan dan menimbulkan bising bising sistolik
normal grade 1 atau 2 Pembesaran rahim keatas rongga abdomen akan
mendorong posisi diafragma naik keatas dan mengakibatkan posisi jantung
berobah kekiri dan ke anterior dan apeks jantung bergeser keluar dan
keatas Perubahan ini menyebabkan perubahan EKG sehingga didapati
deviasi aksis kekiri sagging ST segment dan sering didapati gelombang T
yang inversi atau mendatar pada lead III
Distribusi Aliran Darah
Aliran Darah pada wanita hamil tidak sepenuhnya diketahui Distribusi
aliran darah dipengaruhi oleh resistensi vaskuler lokal Renal blood flow
meningkat sekitar 30 pada trimester pertama dan menetap atau sedikit
menurun sampai melahirkan Aliran darah kekulit meningkat 40 - 50 yang
berfungsi untuk menghilangkan panas Mammary blood flow pada wanita
tanpa kehamilan kurang dari 1 dari cardiac output Dan dapat mencapai 2
pada saat kehamilan aterm Pada wanita yang tidak hamil aliran darah ke
rahim sekitar 100 mlmenit (2 dari cardiac output) dan akan meningkat
dua kali lipat pada kehamilan 28 minggu dan meningkat mencapai 1200
mlmenit pada saat kehamilan aterm mendekati jumlah nilai darah yang
mengalir ke ginjalnya sendiri Nilai semasa kehamilan pembuluh darah rahim
berdilatasi maksimal aliran darah meningkat akibat meningkatnya tekanan
darah maternal dan aliran darah Pada dasarnya wanita hamil selalu
menjaga aliran darah ke rahimnya apabila redistribusi aliran darah total
diperlukan oleh ibu atau jika terjadi penurunan tekanan darah maternal dan
cardiac output maka aliran darah ke uterus menurun dan tetap
dipertahankan
Vasokonstriksi yang disebabkan katekolamin endogen obat
vasokonstriksi ventilasi mekanix dan beberapa obat anestetik yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
4
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berhubungan dengan pre eklampsi dan eklampsi akan menurunkan aliran
darah ke rahim Pada wanita normal aliran darah rahim mempunyai potensi
dapat dibatasi Dan pada wanita berpenyakit jantung pengalihan aliran
darah dari rahim menjadi masalah karena aliran darah sudah tidak teratur
Mekanisme perubahan hemodinamik juga tidak sepenuhnya dimengerti
yang diakibatkan oleh perobahan volume cairan tubuh Total body water
semasa kehamilan meningkat 6 - 8 liter yang sebagian besar berada pada
ekstraseluler Segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat
dan pada trimester kedua mencapai nilai maksimal 1 frac12 dan normal Masa
sel darah merah juga meningkat tetapi tidak untuk tingkatan yang sama
hematokrit menurun semasa kehamilan meskipun jarang mencapai nilai
kurang dari 30 Perubahan vascular berhubungan penting dengan
perobahan hemodinamik pada saat kehamilan Arterial compliance
meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas venous vascular Perobahan ini
sangat penting dalam memelihara hemodinamik dari kehamilan normal
Perobahan arterial yang berhubungan dengan peningkatan fragilitas bila
kecelakaan vaskuler terjadi yang sering terjadi pada kehamilan dapat
merugikan hemodinamik Peningkatan level hormon steroid saat kehamilan
inilah yang menjadi alasan utama terjadinya perobahan pada vaskuler dan
miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
5
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise
Pada wanita hamil derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk
menyebabkan peningkatan cardiac output yang lebih besar dibanding
dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama Dan
maksimum cardiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih
rendah Peningkatan cardiac output relatif lebih besar dari peningkatan
konsumsi oksigen sehingga terdapat perbedaan oksigen arterio-venous
yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan
derajat exercise yang sama Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke
perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan
Pada wanita tanpa kehamilan latihan akan meningkatkan stroke
volume yang lebih besar dan sedikit peningkatan denyut jantung dari pada
yang didapati pada individu yang tidak terlatih Pada saat kehamilan efek
latihan ini tidak kelihatan dan kemungkinan karena peningkahin stroke
volume dibatasi akibat kompresi vena kava inferior atau meningkatnya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
6
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Cardiac output juga berhubungan langsung dengan tekanan darah
merata dan berhubungan terbalik dengan resistensi vascular sistemik Pada
awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah dan kembali naik secara
perlahan mendekati tekanan darah tanpa kehamilan pada saat kehamilan
aterm Resistensi vascular sistemik akan menurun secara drastic mencapai
23 nilai tanpa kehamilan pada kehamilan sekitar 20 minggu Dan secara
perlahan mendekati nilai normal pada akhir kehamilan Cardiac output sama
dengan oxygen consumption dibagi perbedaan oksigen arteri-venous
sistemik Oxygen consumption ibu hamil meningkat 20 dalam 20 minggu
pertama kehamilan dan terus meningkat sekitar 30 diatas nilai tanpa
kehamilan pada saat melahirkan Peningkatan ini terjadi karena kebutuhan
metabolisme janin dan kebutuhan ibu hamil yang meningkat Cardiac output
juga akan meningkat pada saat awal proses melahirkan Pada posisi supinasi
meningkat sampai lebih dari 7 litermenit Setiap kontraksi uterus cardiac
output akan meningkat 34 akibat peningkatan denyut jantung dan stroke
volume dan cardiac output dapat meltingkat sebesar 9 litermenit Pada saat
melahirkan pemakaian anestesi epidural mengurangi cardiac output menjadi
8 litermenit dan penggunaan anestesi umum juga mengurangi cardiac
output Setelah melahirkan cardiac output akan meningkat secara drastis
mencapai 10 litermenit (7 - 8 litermenit dengan seksio sesaria) dan
mendekati nilai normal saat sebelum hamil setelah beberapa hari atau
minggu setelah melahirkan Kenaikan cardiac output pada wanita hamil
kembar dua atau tiga sedikit lebih besar dibanding dengan wanita hamil
tunggal Adakalanya terjadi sedikit peningkatan cardiac output sepanjang
proses laktasi
Perubahan unsur darah juga terjadi dalam kehamilan Sel darah merah
akan meningkat 20 ndash 30 dan jumlah lekosit bervariasi selama kehamilan
dan selalu berada dalam batas atas nilai normal Kadar fibronogen factor VII
X dan XII meningkat juga jumlah trombosit meningkat tetapi tidak melebihi
nilai batas atas nilai normal Kehamilan juga menyebabkan perobahan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
3
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
ukuran jantung dan perobahan posisi EKG Ukuran jantung berubah karena
dilatasi ruang jantung dan hipertrofi Pembesaran pada katup tricuspid akan
menimbulkan regurgitasi ringan dan menimbulkan bising bising sistolik
normal grade 1 atau 2 Pembesaran rahim keatas rongga abdomen akan
mendorong posisi diafragma naik keatas dan mengakibatkan posisi jantung
berobah kekiri dan ke anterior dan apeks jantung bergeser keluar dan
keatas Perubahan ini menyebabkan perubahan EKG sehingga didapati
deviasi aksis kekiri sagging ST segment dan sering didapati gelombang T
yang inversi atau mendatar pada lead III
Distribusi Aliran Darah
Aliran Darah pada wanita hamil tidak sepenuhnya diketahui Distribusi
aliran darah dipengaruhi oleh resistensi vaskuler lokal Renal blood flow
meningkat sekitar 30 pada trimester pertama dan menetap atau sedikit
menurun sampai melahirkan Aliran darah kekulit meningkat 40 - 50 yang
berfungsi untuk menghilangkan panas Mammary blood flow pada wanita
tanpa kehamilan kurang dari 1 dari cardiac output Dan dapat mencapai 2
pada saat kehamilan aterm Pada wanita yang tidak hamil aliran darah ke
rahim sekitar 100 mlmenit (2 dari cardiac output) dan akan meningkat
dua kali lipat pada kehamilan 28 minggu dan meningkat mencapai 1200
mlmenit pada saat kehamilan aterm mendekati jumlah nilai darah yang
mengalir ke ginjalnya sendiri Nilai semasa kehamilan pembuluh darah rahim
berdilatasi maksimal aliran darah meningkat akibat meningkatnya tekanan
darah maternal dan aliran darah Pada dasarnya wanita hamil selalu
menjaga aliran darah ke rahimnya apabila redistribusi aliran darah total
diperlukan oleh ibu atau jika terjadi penurunan tekanan darah maternal dan
cardiac output maka aliran darah ke uterus menurun dan tetap
dipertahankan
Vasokonstriksi yang disebabkan katekolamin endogen obat
vasokonstriksi ventilasi mekanix dan beberapa obat anestetik yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
4
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berhubungan dengan pre eklampsi dan eklampsi akan menurunkan aliran
darah ke rahim Pada wanita normal aliran darah rahim mempunyai potensi
dapat dibatasi Dan pada wanita berpenyakit jantung pengalihan aliran
darah dari rahim menjadi masalah karena aliran darah sudah tidak teratur
Mekanisme perubahan hemodinamik juga tidak sepenuhnya dimengerti
yang diakibatkan oleh perobahan volume cairan tubuh Total body water
semasa kehamilan meningkat 6 - 8 liter yang sebagian besar berada pada
ekstraseluler Segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat
dan pada trimester kedua mencapai nilai maksimal 1 frac12 dan normal Masa
sel darah merah juga meningkat tetapi tidak untuk tingkatan yang sama
hematokrit menurun semasa kehamilan meskipun jarang mencapai nilai
kurang dari 30 Perubahan vascular berhubungan penting dengan
perobahan hemodinamik pada saat kehamilan Arterial compliance
meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas venous vascular Perobahan ini
sangat penting dalam memelihara hemodinamik dari kehamilan normal
Perobahan arterial yang berhubungan dengan peningkatan fragilitas bila
kecelakaan vaskuler terjadi yang sering terjadi pada kehamilan dapat
merugikan hemodinamik Peningkatan level hormon steroid saat kehamilan
inilah yang menjadi alasan utama terjadinya perobahan pada vaskuler dan
miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
5
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise
Pada wanita hamil derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk
menyebabkan peningkatan cardiac output yang lebih besar dibanding
dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama Dan
maksimum cardiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih
rendah Peningkatan cardiac output relatif lebih besar dari peningkatan
konsumsi oksigen sehingga terdapat perbedaan oksigen arterio-venous
yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan
derajat exercise yang sama Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke
perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan
Pada wanita tanpa kehamilan latihan akan meningkatkan stroke
volume yang lebih besar dan sedikit peningkatan denyut jantung dari pada
yang didapati pada individu yang tidak terlatih Pada saat kehamilan efek
latihan ini tidak kelihatan dan kemungkinan karena peningkahin stroke
volume dibatasi akibat kompresi vena kava inferior atau meningkatnya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
6
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
ukuran jantung dan perobahan posisi EKG Ukuran jantung berubah karena
dilatasi ruang jantung dan hipertrofi Pembesaran pada katup tricuspid akan
menimbulkan regurgitasi ringan dan menimbulkan bising bising sistolik
normal grade 1 atau 2 Pembesaran rahim keatas rongga abdomen akan
mendorong posisi diafragma naik keatas dan mengakibatkan posisi jantung
berobah kekiri dan ke anterior dan apeks jantung bergeser keluar dan
keatas Perubahan ini menyebabkan perubahan EKG sehingga didapati
deviasi aksis kekiri sagging ST segment dan sering didapati gelombang T
yang inversi atau mendatar pada lead III
Distribusi Aliran Darah
Aliran Darah pada wanita hamil tidak sepenuhnya diketahui Distribusi
aliran darah dipengaruhi oleh resistensi vaskuler lokal Renal blood flow
meningkat sekitar 30 pada trimester pertama dan menetap atau sedikit
menurun sampai melahirkan Aliran darah kekulit meningkat 40 - 50 yang
berfungsi untuk menghilangkan panas Mammary blood flow pada wanita
tanpa kehamilan kurang dari 1 dari cardiac output Dan dapat mencapai 2
pada saat kehamilan aterm Pada wanita yang tidak hamil aliran darah ke
rahim sekitar 100 mlmenit (2 dari cardiac output) dan akan meningkat
dua kali lipat pada kehamilan 28 minggu dan meningkat mencapai 1200
mlmenit pada saat kehamilan aterm mendekati jumlah nilai darah yang
mengalir ke ginjalnya sendiri Nilai semasa kehamilan pembuluh darah rahim
berdilatasi maksimal aliran darah meningkat akibat meningkatnya tekanan
darah maternal dan aliran darah Pada dasarnya wanita hamil selalu
menjaga aliran darah ke rahimnya apabila redistribusi aliran darah total
diperlukan oleh ibu atau jika terjadi penurunan tekanan darah maternal dan
cardiac output maka aliran darah ke uterus menurun dan tetap
dipertahankan
Vasokonstriksi yang disebabkan katekolamin endogen obat
vasokonstriksi ventilasi mekanix dan beberapa obat anestetik yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
4
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berhubungan dengan pre eklampsi dan eklampsi akan menurunkan aliran
darah ke rahim Pada wanita normal aliran darah rahim mempunyai potensi
dapat dibatasi Dan pada wanita berpenyakit jantung pengalihan aliran
darah dari rahim menjadi masalah karena aliran darah sudah tidak teratur
Mekanisme perubahan hemodinamik juga tidak sepenuhnya dimengerti
yang diakibatkan oleh perobahan volume cairan tubuh Total body water
semasa kehamilan meningkat 6 - 8 liter yang sebagian besar berada pada
ekstraseluler Segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat
dan pada trimester kedua mencapai nilai maksimal 1 frac12 dan normal Masa
sel darah merah juga meningkat tetapi tidak untuk tingkatan yang sama
hematokrit menurun semasa kehamilan meskipun jarang mencapai nilai
kurang dari 30 Perubahan vascular berhubungan penting dengan
perobahan hemodinamik pada saat kehamilan Arterial compliance
meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas venous vascular Perobahan ini
sangat penting dalam memelihara hemodinamik dari kehamilan normal
Perobahan arterial yang berhubungan dengan peningkatan fragilitas bila
kecelakaan vaskuler terjadi yang sering terjadi pada kehamilan dapat
merugikan hemodinamik Peningkatan level hormon steroid saat kehamilan
inilah yang menjadi alasan utama terjadinya perobahan pada vaskuler dan
miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
5
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise
Pada wanita hamil derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk
menyebabkan peningkatan cardiac output yang lebih besar dibanding
dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama Dan
maksimum cardiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih
rendah Peningkatan cardiac output relatif lebih besar dari peningkatan
konsumsi oksigen sehingga terdapat perbedaan oksigen arterio-venous
yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan
derajat exercise yang sama Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke
perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan
Pada wanita tanpa kehamilan latihan akan meningkatkan stroke
volume yang lebih besar dan sedikit peningkatan denyut jantung dari pada
yang didapati pada individu yang tidak terlatih Pada saat kehamilan efek
latihan ini tidak kelihatan dan kemungkinan karena peningkahin stroke
volume dibatasi akibat kompresi vena kava inferior atau meningkatnya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
6
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berhubungan dengan pre eklampsi dan eklampsi akan menurunkan aliran
darah ke rahim Pada wanita normal aliran darah rahim mempunyai potensi
dapat dibatasi Dan pada wanita berpenyakit jantung pengalihan aliran
darah dari rahim menjadi masalah karena aliran darah sudah tidak teratur
Mekanisme perubahan hemodinamik juga tidak sepenuhnya dimengerti
yang diakibatkan oleh perobahan volume cairan tubuh Total body water
semasa kehamilan meningkat 6 - 8 liter yang sebagian besar berada pada
ekstraseluler Segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat
dan pada trimester kedua mencapai nilai maksimal 1 frac12 dan normal Masa
sel darah merah juga meningkat tetapi tidak untuk tingkatan yang sama
hematokrit menurun semasa kehamilan meskipun jarang mencapai nilai
kurang dari 30 Perubahan vascular berhubungan penting dengan
perobahan hemodinamik pada saat kehamilan Arterial compliance
meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas venous vascular Perobahan ini
sangat penting dalam memelihara hemodinamik dari kehamilan normal
Perobahan arterial yang berhubungan dengan peningkatan fragilitas bila
kecelakaan vaskuler terjadi yang sering terjadi pada kehamilan dapat
merugikan hemodinamik Peningkatan level hormon steroid saat kehamilan
inilah yang menjadi alasan utama terjadinya perobahan pada vaskuler dan
miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
5
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise
Pada wanita hamil derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk
menyebabkan peningkatan cardiac output yang lebih besar dibanding
dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama Dan
maksimum cardiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih
rendah Peningkatan cardiac output relatif lebih besar dari peningkatan
konsumsi oksigen sehingga terdapat perbedaan oksigen arterio-venous
yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan
derajat exercise yang sama Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke
perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan
Pada wanita tanpa kehamilan latihan akan meningkatkan stroke
volume yang lebih besar dan sedikit peningkatan denyut jantung dari pada
yang didapati pada individu yang tidak terlatih Pada saat kehamilan efek
latihan ini tidak kelihatan dan kemungkinan karena peningkahin stroke
volume dibatasi akibat kompresi vena kava inferior atau meningkatnya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
6
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise
Pada wanita hamil derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk
menyebabkan peningkatan cardiac output yang lebih besar dibanding
dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama Dan
maksimum cardiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih
rendah Peningkatan cardiac output relatif lebih besar dari peningkatan
konsumsi oksigen sehingga terdapat perbedaan oksigen arterio-venous
yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan
derajat exercise yang sama Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke
perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan
Pada wanita tanpa kehamilan latihan akan meningkatkan stroke
volume yang lebih besar dan sedikit peningkatan denyut jantung dari pada
yang didapati pada individu yang tidak terlatih Pada saat kehamilan efek
latihan ini tidak kelihatan dan kemungkinan karena peningkahin stroke
volume dibatasi akibat kompresi vena kava inferior atau meningkatnya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
6
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
distensibility vena Exercise semasa kehamilan tidak jelas apakah lebih
berbahaya atau lebih bermanfaat pada wanita dengan penyakit jantung
daripada pada wanita tanpa kehamilan Pada manusia diketahui tipe
exercise mempengaruhi hemodinamik maternal dan perfusi uterus Regular
aerobic endurance exercise semasa hamil berhubungan dengan
berkurangnya berat kelahiran Sebagian besar pengurangan tersebut karena
berkurangnya massa lemak janin dan tidak jelas apakah hal ini merugikan
Tabel l Perubahan hemodinamik normal semasa kehamilan
Parameter
hemodina
mika
Perubahan saat
kehamilan normal
Perubahan saat
melahirkan
Perubahan
masa post
partum
Volume Darah 40 ndash 50
Denyut Jantung 10 ndash 15 beat per menit
Cardiac
output
30 ndash 50 diatas nilai-
nilai normal
Bertambah 50 Mula dengan pre
load kemudian
dengan diuresis
Tekanan Darah 10 mm HG Kembali normal
Stroke Volume Pada trimester I dan II
sedikit pada trimester
III
(300 ndash 500 ml
perkontraksi)
Resistensi Vascular
Sistemik
Kembali normal
Masalah Kardiovaskuler Pada Wanita Yang Berpenyakit Jantung
Dengan Kehamilan
Dahulu penyakit jantung pada wanita dengan kehamilan merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas Dengan kemajuan diagnostik MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
7
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengobatan medik dan surgical dalam penatalaksanaan penyakit jantung
secara nyata telah menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita
penyakit jantung Tindakan surgical pada penderita penyakit jantung semasa
kanak-kanak menyebabkan sebagian besar wanita berpenyakit jantung
dapat mengalami kehamilan dan melahirkan Meskipun demikian beberapa
hal yang dihadapi wanita berpenyakit jantung yang mengalami kehamilan
masih menjadi masalah karena dapat mengancam jiwa si ibu dan
mempengaruhi keadaan janin
Tabel 2 Kelainan kardiovaskuler resiko tinggi terhadap Ibu dan
Janin
Dianjurkan menghindarkan kehamilan atau menghentikan
kehamilan
Hipertensi pulmonal
Dilated cardiomyopathy dengan gagal jantung kongestif
Sindroma Marten dengen dilatasi aorta
PJB sianotik
Kehamilan yang memerlukan konsultasi dan follow up ketat
Katup protesa
Koarktasio aorta
Sindroma Martan
Dilated cardiomyopathy yang asimtomatik
Lesi obstruktif
Pada saat kehamilan kesehatan ibu dan janin adalah sangat penting
dan saling mempengaruhi Kondisi janin yang baik sangat diperlukan tetapi
keselamatan ibu menjadi prioritas utama Idealnya pengobatan ibu dengan
obat-obatan pemeriksaan diagnostik dan pembedahan perlu dihindarkan
pada ibu hamil tetapi bila diperlukan dapat dilakukan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
8
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Mengenal kelainan kardiovaskular pada wanita yang mengalami
kehamilan sangat sukar Gejala penyakit jantung seperti kelelahan dispnea
ortopnea edema tungkai dlan rasa tidak enak didada sering didapati pada
wanita normal dengan kehamilan Pada tabel 1 dapat dilihat beberapa
perobahan kardiovaskular yang didapati wanita hamil normal Tetapi dalam
pemeriksaan system kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk
mengenali kelainan kardiovaskuler karena penyakit jantung Perhatian perlu
ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati dispnea atau ortopnea yang
progressif dan membatasi aktifitas hemoptisis sinkope saat exercise atau
nyeri dada saat exercise
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti
edema dorsum pedis basilar pulmonary rales suara jantung ketiga bising
sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati Tetapi jika didapati sianosis atau
clubbing bising sistolik yang kuat (ge 36) kardiomegali fixed split suara
jantung kedua atau tanda-tanda hipertensi pulmonal (suara P2 mengeras)
merupakan hal yang abnormal pada wanita hamil dan perhatian perlu
ditingkatkan Bising diastolic yang didapati pada wanita hamil menunjukkan
tanda-tanda penyakit jantung
Pemeriksaan Diagnostik
Evaluasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Adakalanya diperlukan
pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan
resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya Pemeriksaah
oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan ketakutan
dan biaya yang tidak diperlukan
Pemeriksaan ekokardiografi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
9
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Pemeriksaan ekokardiografi termasuk Doppler sangat aman dan tanpa
resiko terhadap ibu dan janin Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi
pada wanita hamil tidak dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur
Pemeriksaan radiografi Semua pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan
terutama pada awal kehamilan
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal
pada janin atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia
Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan
lanjut dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin
seoptimal mungkin
Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab
pertanyaan rang spesifik Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari
variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal Pergeseran aksis QRS
kekiri sering didapati tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30deg)
menyatakan adanya kelainan jantung
Pemeriksaan radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak
akan mencapai fetus pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin
mungkin terjadi Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan Adakalanya
pemeriksaan ventilasi pulmonalperfusi scan atau scan perfusi miokard
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
10
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
thallium diperlukan saat kehamilan Diperkirakan eksposur terhadap fetua
rendah
Magnetic resonance imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI
pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan dilaporkan tidak didapati efek
fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain Pemeriksaan ini
mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau
defibrillator
Menilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
Bila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus
mendapat nasihat sebelum hamil termasuk membicarakan kontrasepsi
resiko maternal dan janin yang dikandungnya saat hamil kemungkinan
jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas Fungsional klas dari The
New York Heart Association (NYHA) selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien Wanita
dengan NYHA klas III dan IV akan menghadapi mortality rate sampai 7 dan
morbiditas rate lebih dari 30 dan harus mendapat perhatian yang lebih
dalam kehamilan
Tabel 3 Prediktor resiko ibu untuk komplikasi jantung (Predictors of
maternal risk for cardiac complication)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
11
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kejadian pada jantung sebelumnya (gagal jantung transient ischemic
attack stroke sebelum kehamilan)
Aritmia jantung sebelumnya (symptomatic sustained tachyarrhytmia
atau bradiaritmia yang memerlukan pengobatan)
NYHA fungsional klas gt 2 atau sianosis
Obstruksi outflow tract atau valvular (aortic valve area lt 15 cm2 mitral
valve area lt 2 cm2 atau left ventricular outflow tract peak gradient gt
30 mm Hg)
Myocardial dysfunction (L VEF lt 40 atau restrictive cardiomyopathy
atau hypertrophic cardiomyopathia)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
12
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penatalaksanaan Sindroma Kardiovaskuler
Komplikasi kardiovaskuler dapat terjadi pada penderita penyakit
jantung yang memerlukan penatalaksanaan Penatalaksanaan antara satu
penderita dengan penderita lainnya sangat individual dan berbeda dibawah
ini disampaikan rekomendasi yang dapat digunakan pada sebagian besar
penderita
Sindroma Cardiac output Rendah
Cardiac output yang rendah merupakan suatu tanda yang tidak
menyenangkan pada setiap penderita terutama pada wanita hamil Keadaan
ini akan menimbulkan tanda-tanda perfusi yang jelek seperti gangguan
mental konstriksi vaskuler perifer urine output yang berkurang dan tekanan
darah yang rendah Walaupun keadaan ini dapat diobati tetapi penyakit lain
seperti tamponade jantung atau stenosis katup yang berat mesti
dipertimbangkan karena akan menimbulkan berkurangnya volume
intravaskuler Bila memungkin sindroma cardiac output yang rendah mesti
dicegah dan harus dikoreksi bila diketahui Pada setiap wanita hamil
berkurangnya volume intravaskuler merupakan hal yang sangat berbahaya
pada lesi jantung yang membatasi aliran darah seperti hipertensi pulmonal
stenosis pulmonal atau aorta kardiomiopati hipertropik atau stenosis mitral
Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengobati
penurunan volume darah sentral dapat dilihat pada tabel 4 dibawah
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
13
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 4 Tindakan atau sikap yang perlu dilakukan untuk mencegah
penurunan volume darah sentral
Posisi
45600 lateral kiri
Trendelenburg 10o
Kaus kaki yang menutupi seluruh kaki
Volume cairan preload untuk pembedahan atau melahirkan 1500 ml
glucose atau normal saline
Obat-obatan
Hindarkan vasodilator
Efedrin untuk hipotensi bila cairan replacement tidak respons
Anestetik (jika diperlukan)
Regional bolus kecil dan serial
Umum ditekankan pada benzodiazepin dan narkotik bahan
inhalasi dosis rendah
Gagal Jantung kongestif
Penatalaksanaan gagal jantung kongestif pada masa kehamilan tidak
banyak berbeda dengan keadaan gagal jantung lainnya Masukan garam
mesti dikurangi dan aktifitas fisik dibatasi sampai dibawah tingkatan yang
menimbulkan gejala gagal jantung Pada wanita dengan gejala gagal jantung
yang signifikan atau edema paru terapi standard dapat digunakan dengan
menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan pada wanita dengan
kehamilan Penggunaan obat ACE inhibitor mesti dihindarkan Gagal jantung
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
14
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
kongestif pads kehamilan adalah suatu keadaan dimana posisi supinasi
sangat bermanfaat karena akan mengurangi beban preload dengan
obstruksi aliran darah dari vena cava inferior
Komplikasi tromboemboli
Resiko untuk mendapat tromboemboli vena meningkat lima kali lipat
semasa dan segera setelah kehamilan dan juga terdapat perdebatan
peningkatan dalam tromboemboli arteri Kedua hal diatas bisa akibat status
hiperkoagulasi wanita yang meningkat semasa kehamilan dan kemungkinan
untuk terjadinya trombosis vena meningkat karena stasis vena Pencegahan
merupakan hal yang paling baik dan dapat dilakukan dengan pemberian
heparin dosis penuh atau heparin berat molekul rendah terutama pada
wanita dengan resiko tinggi komplikasi tromboemboli termasuk wanita
dengan riwayat tromboemboli semasa kehamilan sebelumnya (resiko 4 - 15
) defisiensi antitrombin III (resiko 70 ) defisiensi protein C (resiko 33 )
defisiensi protein S dan sindroma anti cardiolipin antibodi Mutasi gen
protrombin dan mutasi factor V mengakibatkan resistensi mengaktifasi
protein C (didapati 3 - 5 pada populasi) yang akhirnya bisa menjadi alasan
untuk terapi profilaksis Jika trombus stall emboli diketahui dianjurkan untuk
memberikan terapi heparin intravena selama 5 - 10 hari dan diikuti heparin
subkutan dosis penuh Jika tromboemboli mengancam kehidupan (seperti
pada emboli paru yang massif atau trombosis pada katup protese) terapi
trombolitik dapat digunakan
Hipertensi
Hipertensi bisa didapati sebelum kehamilan (1 - 5 ) dan menetap
semasa kehamilan atau dapat terjadi dengan kehamilan Bila wanita
normotensi mengalami kehamilan maka hipertensi dapat terjadi sebesar 5 -
7 Karena sistemik vascular resisted yang menurun pada awal kehamilan MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
15
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
maka hipertensi ini sering tidak didapati hingga pertengahan kedua
kehamilan Keadaan ini disebut dengan pregnancy-induced atau gestational
hypertension atau toxemia Bila disertai dengan proteinuria edema kaki
iritabilitas SSP peningkatan enzim hati gangguan koagulasi maka sindroma
hipertensi ini disebut preeklamsi Jika disertai konvulsi maka disebut eklamsi
Tidak jelas apakah hipertensi sendiri menempatkan ibu atau janin
mempunyai resiko selama kehamilan tetapi preklamsi jelas akan
meningkatkan resiko pada ibu (kira-kira 1 - 2 perubahan perdarahan SSP
konvulsi atau penyakit sistemik berat lainnya) dan retardasi perkembangan
janin (10 - 15 ) Morbiditas dan mortalitas ibu dan janin meningkat dengan
berlanjutnya eklampsi
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan belum ditetapkan dengan sempurna Hingga saat ini masih
didapati perbedaan pendapat dalam memelihara tekanan darah pada wanita
dengan kehamilan dan dianjurkan tekanan darah sistolik dibawah 160 mm
Hg dan tekanan darah diastolic dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan
batas keselamatan dalam menghadapi episode hipertensi berat dan untuk
meningkatkan survival janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan
lebih disukai walaupun tidak jelas hasilnya Meskipun bed rest yang ketat
dapat menurunkan tekanan darah tetapi umumnya keadaan ini tidak
direkomendasikan Membatasi aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu
dianjurkan Membatasi masukan garam tidak dianjurkan kecuali pada
penderita yang jelas diketahui sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive
terhadap garam (salt-sensitive hypertension) karena wanita hamil dengan
hipertensi mempunyai volume plasma yang lebih rendah dibanding wanita
dengan normotensi Jika diperlukan pengobatan farmakologik methyldopa
menjadi menjadi pilihan Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu
menunjukkan meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak
dengan mental dan perkembangan fisik yang normal Penggunaan obat-obat
anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama tetapi belum diteliti
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
16
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta bloker β1 selektif atau
diuretic Calcium channel blocker terbukti telah efektif dan penggunaan ACE
inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin II
blocking agent belum diketahui
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal baik itu primer atau sekunder karena pirau kiri-
kanan yang berlangsung lama (Sindroma Eisenmenger) salah-guna obat
sindroma penyakit vascular primer (primary vascular disease) atau emboli
paru berulang- akan menyebabkan mortalitas sekitar 30 - 70 Bila ibu
selamat angka kematian janin lebih dari 40 Kematian ibu dapat terjadi
setiap saat semasa kehamilan saat melahirkan dan dalam minggu pertama
post pactum merupakan masa yang sangat rawan Jika hipertensi pulmonal
diketahui pada awal kehamilan penghentian kehamilan sangat dianjurkan
Bila ibu menolak untuk hal tersebut atau hipertensi pulmonal diketahui pada
kehamilan yang lanjut maka diperlukan follow up yang ketal Deplesi volume
intravaskular akan menempatkan pasien pada resiko yang tinggi Resistensi
vascular sistemik dan tekanan darah mesti dijaga pada penderita hipertensi
pulmonal dengan pirau kanan-kiri Perhatian yang ketat harus dilakukan
untuk menghindarkan trombus atau emboli udara yang berasal dari kateter
intravena yang dapat menimbulkan emboli sistemik Pada saat melahirkan
vena sentral pertu dipasang untuk memantau pemberian cairan yang
adekuat dan kateter arteri pertu dipasang untuk memantau tekanan darah
dan saturasi oksigen
Aritmia
Pada wanita dengan kehamilan yang disertai rasa pusing palpitasi dan
sakit kepala ringan aritmia mesti dipertimbangkan sebagai penyebabnya
Tata cara pengobatan aritmia pada wanita dengan kehamilan sama dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
17
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita yang tidak hamil dengan kemungkinan pengecualian bahwa aritmia
dapat menyebabkan ketidak stabilan hemodinamik dan mesti segera
mendapat pengobatan dan agresif karena pengalihan aliran darah pada
aritmia dapat menjauhi rahim Jika kemungkinan penyebab reversible
diketahui maka mesti segera dikoreksi Jika diperlukan pengobatan maka
diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi untuk mencatat irama jantung
Takiaritmia sering didapati semasa kehamilan dan juga pada keadaan
lainnya Didapatinya atrial atau ventricular premature beat atau sinus
takikardia mesti dicari dan dikoreksi penyebabnya dan bukan alasan untuk
memulai pengobatan spesifik Paroksismal supraventrikular takikardia agak
sering terjadi semasa kehamilan dibanding tanpa masa kehamilan dapat
disebabkan mekanisme AV node reentry (dual AV node mechanism) atau
atrial ventricular reentry (accessory pathway mechanism) Paroksismal
supraventricular tachycardia merupakan irama abnormal yang paling sering
didapati pada masa kehamilan dan pengobatan awal dengan vagal
maneuvers cukup tepat pada waktu lain Jika diperlukan terapi medik
pemberian adenosine intravena atau verapamil cukup efektif Kardioversi
dapat dilakukan jika diperlukan tetapi harus diingat kardioversi tidak
pernah dilakukan pada penderita sadar dan hanya dilakukan semasa
kehamilan pada keadaan lainnya Jika episode tersebut berulang dipertukan
pengobatan hari demi hari dan verapamil atau obat penyekat beta adalah
pilihan optimal Digoksin juga efektif walaupun mesti dihindarkan jika pasien
mempunyai preeksitasi Penatalaksanaan atrial fibrilasi dan atrial fluter juga
seperti pada wanita tanpa kehamilan Jika kelainan irama ini terdapat pada
wanita dengan stenosis mitral disfungsi ventrikel kiri yang berat atau
riwayat tromboemboli sebelumnya maka terapi anti trombotik dengan
heparin diindikasikan
Ventrikular takikardi dapat terjadi semasa kehamilan Jika menyokong
suatu takikardia right ventricular outflow tract (left bundle branch block
dengan morfologi aksis vertical) obat penyekat beta barangkali efektif Jika
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
18
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
takikardia fasikularventrikular (selalu dengan right bundle branch block dan
left axis deviasi) verapamil atau diltiazem barangkali efektif
Penatalaksanaan emergensi rapid ventricular tachycardia atau ventricular
fibrillasi direkomendasikan seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Jika
memungkinkan pinggul dimiringkan kekiri untuk meningkatkan aliran darah
balik dari ekstremitas bawah Jika umur kehamilan lebih dari 24 minggu dan
keselamatan ibu dalam pertimbangan tindakan seksio sesaria emergensi
dapat dipertimbangkan
Sindroma Interval QT memanjang dapat diagnosis pertama kali saat
kehamilan Jika keadaan ini ditemui dan merupakan bentuk yang didapat
(sering disebabkan obat-obatan) maka penyebabnya mesti dieliminasi Jika
sindroma ini merupakan bentuk congenital obat penyekat beta semasa
kehamilan diperlukan Defibrilator implantable telah digunakan pada aritmia
ventrikel berulang tetapi hasilnya tidak terbukti pada sindroma ini
walaupun tidak berhubungan dengan kehamilan Pada penderita dengan
sindroma congenital transmisi dengan autosomal dominan dapat
mempengaruhi anak
Bradiaritmia juga dapat terjadi semasa kehamilan dan mesti dicari
penyebabnya yang reversible Pengobatan umumnya tidak diperlukan
kecuali mengakibatkan gangguan hemodinamik Komplit heart blok yang
sering bersifat bawaan pacta kelompok ini dapat menyelesaikan kehamilan
dengan sempurna Jika diperlukan dapat dilakukan pemasangan pace maker
permanen
Serangan kehilangan kesadaran ( Loss of consciouness
spells)
Melakukan pemeriksaan kehilangan kesadaran pada kehamilan lebih
sulit daripada keadaan yang biasa ditemui Sindroma supinasi hipotensi
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Menghindarkan supinasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
19
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
merupakan salah satu usaha pengobatan Diperlukan evaluasi pemeriksaan
elektroenselografi untuk menyingkirkan kejang sebagai penyebab Jika
kejang tidak memungkinkan sebagai penyebab atau telah disingkirkan
maka sinkope sebagai perlu dipertimbangkan
Endokarditis
Endokarditis bisa didapati wanita semasa kehamilan tanpa diketahui
adanya kelainan jantung dan kelainan struktur jantung merupakan resiko
yang terbesar untuk mengalami infektif endokarditis Penampilan klinis
infektif endokarditis semasa kehamilan sama dengan kasus infektif
endokarditis lainnya Streptokokus merupakan penyebab tersering
Stafilokokus sering didapati pada pemakai salah guna obat intravena dan
infeksi gram negatif -terutama Escheria coli- sering didapati sebagai
penyebab pada wanita dengan infeksi traktus urogenital Pencegahan untuk
terjadinya infektif endokarditis diperlukan dalam penatalaksanaan infektis
endokarditis Dianjurkan pemberian antibiotika profilaksis pada saat akan
dilakukan pencabutan gigi tindakan pembedahan atau saat melahirkan Jika
endokarditis telah terjadi diperlukan terapi medik yang agresif dan optimal
dan tindakan pembedahan dapat dilakukan semasa kehamilan Jika tindakan
bedah jantung terbuka diperlukan pacta kehamilan lanjut tindakan seksio
sesaria yang bersamaan dapat dipertimbangkan
Pembedahan
Kira-kira 05 - 2 wanita hamil mempunyai kesempatan untuk
menjalani pembedahan -meskipun bukan sebagai komplikasi kehamilan-
seperti juga pada wanita tanpa kehamilan Beberapa persyaratan dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
20
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pertimbangan perlu dipikirkan sebelum melakukan tindakan pembedahan
Venous return mesti dijaga dan bila memungkinkan pembedahan dilakukail
dalam posisi lateral kiri Bila tidak didapati gagal jantung kongestif
pemberian cairan 1500 ml cairan NaCl 09 sebelum pembedahan atau
proses kelahiran diperlukan untuk memenuhi beban volume Cairan ini tidak
termasuk glucose pada saat proses kelahiran karena dapat terjadi
hipoglikemia pada janin setelah proses kelahiran Jika diperlukan bantuan
ventilasi hiperventilasi mesti dihindarkan karena dapat menyebabkan
penurunan venous return Menghilangkan rasa sakit mesti dilakukan untuk
meminimalisir peningkatan kadar katekolamin yang dapat menurunkan
aliran darah kerahim Monitoring fetus mesti dilakukan Tindakan bedah
jantung saat kehamilan mempunyai resiko yang sangat tinggi dibanding
wanita tanpa kehamilan dan juga pada janin yang dikandung
Penyakit jantung katup pada wanita dengan kehamilan
Penyakit jantung katup pada wanita muda paling sering disebabkan
oleh penyakit jantung rematik kelainan kongenital atau endokarditis
sebelumnya dan penyakit jantung katup ini menambah resiko pada ibu dan
janin yang dikandung pada saat kehamilan Pada wanita dengan manifestasi
klinis miokarditis demam rematik mesti dipertimbangkan sebagai penyebab
terutama bila didapati demam gangguan sendi nodul subkutan critema
marginatum atau korea dan jika ada tanda-tanda infeksi streptokokus grup
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
21
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
A Demam rematik paling sering sebagai penyebab timbulnya stenosis katup
mitral kelainan regurgitasi katup mitral aorta dan tricuspid yang tersendiri
kelainan ganda dan tripel Mengenali demam rematik sebagai penyebab
penyakit jantung sangat penting karena pada demam rematik diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah berulangnya serangan
demam rematik Pemberian penisilin dua kali sehari merupakan terapi
pilihan dan mesti dilanjutkan semasa kehamilan Kelainan morfologi katup
dapat dideteksi dari pemeriksaan ekokardiografi dan kelainan katup yang
didapati berhubungan erat dengan jenis dan derajat kelainan yang terjadi
dan akan menyebabkan kelainan kapasitas fungsional gangguan fungsi
ventrikel kiri dan tekanan di paru
Oleh The American Heart Association dan American College of
Cardiology telah dibuat suatu klasifikasi yang berdasarkan tipe kelainan
katup dan klas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) untuk
menentukan resiko yang terjadi pada ibu dan janin saat kehamilan yang
dapat dilihat pada tabel 21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
22
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 21 Resiko pada lbu Janin dan Neonatus berdasarkan
klasifikasi lesi katup jantung
Resiko Ibu amp
Janin
rendah
Stenosis aorta
asimtomatis
dengan mean
outflow gradient
ringan (lt50 mm
Hg) dan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi aorta
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Regurgitasi mitral
dengan NYHA
kelas I atau II
dengan fungsi
sistolik ventrikel
kiri normal
Prolaps katup
mitral tanpa
regurgitasi mitral
atau dengan
Resiko Ibu amp Janin
Tinggi
Stenosis aorta
berat tanpa atau
dengan simptom
Regurgitasi aorta
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV
Stenosis mitral
dengan simptom
NYHA kelas III atau
IV Regurgitasi
mitral dengan
simptom NYHA
kelas III atau IV
Kelainan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
hipertensi
pulmonal berat
(tekanan pulmonal
gt 75 tekanan
sistemik)
Kelaianan aorta
atau mitral atau
keduanya dengan
Resiko Ibu
tinggi
Fungsi sistolik
ventrikel kiri
berkurang
(fraksi ejeksi
ventrikel kiri
lt40)
Gagal jantung
sebelumnya
Stroke atau
transient
ischemic
attack
sebelumnya
Resiko Janin
tinggi
Usia ibu lt 20
tahun atau gt
35 tahun
Menggunakan
terapi anti
koagulan
sampai akhir
kehamilan
Merokok
semasa
kehamilan
Kehamilan
kembar
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
23
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi mitral
ringan-sedang
dan fungsi sistolik
ventrikel kiri
normal
Stenosis mitral
ringan- sedang
(mitral valve area
gt 15 cm2
gradient lt5 mm
Hg) tanpa
hipertensi
pulmonal berat
Stenosis valvular
pulmonal ringan-
sedang
disfungsi sistolik
ventrikel kiri
(fraksi ejeksi lt
040)
Ibu Sianosis
Berkurangnya
status fungsional
(NYHA kelas III
atau IV)
Evaluasi
Pemeriksaan pada wanita dengan gambaran klinis penyakit jantung
katup yang jelas harus dilakukan sebelum konsepsi dan sebaiknya dengan
pemeriksaan kardiologi yang lengkap termasuk evaluasi pemeriksaan
ekokardiografi Anamnesis ditekankan pada kapasitas exercise penderita
riwayat gagal jantung yang terakhir atau sebelumnya dan aritmia
Hemodinamik jantung seperti tekanan arteri pulmonal dan derajat disfungsi
katup mesti diperiksa dengan ekokardiografi Pemeriksaan uji latih jantung
dapat dilakukan bila pada anamnesis tidak jelas diperoleh kemampuan
exercise yang jelas Pada
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
24
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
wanita hamil dengan penyakit jantung katup evaluasi mesti dilakukan tiap
trimester atau bila didapati perubahan simptom untuk menilai perubahan
yang terjadi pada jantung ibu
Stenosis mitral
Stenosis mitral rematik merupakan kelainan katup yang paling sering
ditemui secara klinis pada wanita dengan kehamilan Kelainan ini sering
berhubungan dengan kongesti paru edema dan aritmia atrium semasa
kehamilan dan segera setelah melahirkan Meningkatnya volume darah dan
cardiac output semasa kehamilan akan meningkatkan volume dan tekanan
darah di atrium kiri meningkatnya tekanan vena pulmonal dispnea dan
menurunkan toleransi exercise Meningkatnya denyut jantung ibu akan
menurunkan diastolic filling period dan selanjutnya akan meningkatkan
tekanan di atrium kiri Gejala klinis berhubungan dengan kongesti vaskular
paru yang didapati pada 25 pasien dengan mitral stenosis semasa
kehamilan Gejala ini semakin jelas pada kehamilan 20 minggu dan dapat
bertambah jelek pada saat melahirkan Wanita dengan simptom stenosis
mitral yang jelas dan akan hamil mesti diterapi sebelumnya dengan balon
dilatasi atau operasi katup sebelum konsepsi Jika stenosis mitral diketahui
saat kehamilan dan gejalanya bertambah jelas terapi medik standard mesti
diberikan Untuk penderita dengan symptom ringan sampai sedang semasa
kehamilan terapi medik ditujukan untuk mengatasi beban volume dengan
pemberian diuretika mengurangi masukan garam yang banyak dan
mengurangi aktifitas fisik Obat penyekat beta akan mengurangi denyut
jantung dan memperpanjang diastolic filling periode dan akan mengurangi
symptom Jika didapati fibrilasi atrium diperlukan pengobatan yang segera
termasuk dengan kardioversi Obat penyekat beta dan digoksin digunakan
untuk mengkontrol denyut jantung Jika diperlukan terapi supresif antiaritmia
pemberian prokainamid dan kuinidin sering digunakan Resiko emboli
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
25
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
sistemik pada penderita stenosis mitral dan fibrilasi atrium semakin
meningkatnya karena itu diperlukan pemberian terapi antikoagulan
Pada penderita dimana terapi medik tidak dapat mengontrol simptom atau
pada penderita dengan simptom yang berat (NYHA kelas III atau IV) atau
stenosis mitral yang ketat (area mitral valve lt 1 cm2) dapat dilakukan
tindakan ballon mitral valvuloplasty pada trimester kedua dengan hasil yang
cukup baik (dengan perlindungan radiasi yang cukup terhadap janin dan
sebelumnya perlu diberitahu pada ibu mengenai resiko yang akan terjadi)
Untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dibawah panduan ekokardiografi
transesofageal Tindakan bedah komisurotomi katup mitral atau penggantian
katup mitral pada kehamilan telah dilakukan dengan hasil yang sama
dengan penderita yang tidak hamil tetapi angka kematian pada janin lebih
dari 30 persen Partus pervaginam dapat dilakukan dengan menggunakan
anestesi epidural untuk mengontrol rasa sakit dan penggunaan alat bantu
kelahiran pada kala dua kelahiran (untuk menyingkirkan tekanan) Seksio
sesaria mesti dilakukan bila ada indikasi Proses kelahiran akan
meningkatnya tekanan di atrium kiri atau tekanan baji pulmonal sebesar 8-
10 mm Hg dan oleh karena itu sebaiknya dipasang kateter arteri pulmonal
sebelum atau saat proses kelahiran untuk mematau perobahan
hemodinamik dan penatalaksanaan perobahan hemodinamik yang terjadi
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitral pada wanita muda disamping disebabkan oleh demam
rematik juga sering disebabkan prolaps katup mitral Dan biasanya dapat
ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya resistensi vaskular
sistemik Gejala yang timbul sering dimanifestasikan dengan mudah capek
dan dispnea Pengobatan terhadap gagal jantung harus diberikan dan salah
satu komponen terapi yang diperlukan adalah mengurangi beban afterload
Tetapi pemberian ACE inhibitors tidak boleh digunakan karena mempunyai
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
26
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
pengaruh tehadap kelainan perkembangan ginjal janin Pada penderita
dengan prolaps katup mitral kehamilan akan menyebabkan perobahan
tekanan dan volume darah sehingga akan merobah gambaran yang terjadi
pada pemeriksaan fisik Komplikasi seperti aritmia endokarditis emboli
serebral dan regurgitasi hemodinamik yang signifikan biasanya jarang terjadi
dan jarang terjadi semasa kehamilan Pemeriksaan fisik cukup untuk
menegakkan diagnosis dan pemeriksaan diagnostik lain seperti
ekokardiogram sedikit membantu penderita Pemberian antibiotika
profilaksis pada saat melahirkan direkomendasikan pada penderita dengan
bising jantung
Stenosis aorta
Valvular stenosis aorta kongenital sering merupakan penyebab
stenosis aorta pada wanita muda Kriteria diagnostik pada masa kehamilan
sama dengan stenosis aorta lainnya Penoerita yang simtomatik atau
mempunyai peak outflow gradient lebih dari 50 mm Hg atau stenosis yang
berat dianjurkan untuk menunda konsepsi sampai selesai koreksi bedah atau
ballon valvulotomy Terminasi kehamilan harus dipertimbangkan jika
penderita simtomatik sebelum akhir trimester pertama kehamilan Jika
kehamilan telah terjadi dan disertai dengan stenosis aorta berat tindakan
pencegahan hipovolemia sangat penting dilakukan Jika gagal jantung
terjadi maka dapat diobati sebagaimana pengobatan gagal jantung yang
sebelumnya dengan penekanan menghindarkan diuresis yang berlebihan
Jika stenosis berat menetap ballon valvuloplasty atau bedah katup aorta
dapat dilakukan semasa kehamilan dan berhubungan dengan kematian ibu
dan janin yang tinggi
Regurgitasi aorta
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
27
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tidak seperti stenosis aorta yang penyebabnya sering kongenital
regurgitasi aorta dapat disebabkan oleh demam rematik endokarditis
dilatasi annulus aorta katup aorta bicuspid dan diseksi aorta Oilatasi aorta
atau diseksi aorta dapat disebabkan oleh Sindroma Marfan Regurgitasi aorta
umumnya dapat ditoleransi semasa kehamilan Gagal jantung dapat terjadi
dan respons terhadap pengobatan dengan penekanan mengurangi afterload
Pemberian diuretika dan vasodilator sangat dianjurkan dan hindari
pemakaian ACE inhibitor semasa kehamilan dan dapat digantikan dengan
hidralazin atau nifedipin Jika terjadi infektif endokarditis dan infeksi tidak
cepat diatasi angka mortalitas dengan terapi medik tinggi dan diperlukan
terapi surgikal
Penyakit katup pulmonal
Pada beberapa wanita yang sebelumnya mempunyai kelainan katup
pulmonal dan telah mengalami komisurotomi katup atau ballon valvuloplasty
untuk mengatasi stenosis katupnya atau sebagai sisa koreksi Tetralogy
fallot bisa didapati stenosis atau regurgitasi katup pulmonal Stenosis
residual dan regurgitasi pulmonal mungkin mengganggu tetapi
tidak mempengaruhi kehamilan Adakalanya penderita dengan stenosis
katup pulmonal yang tidak mendapat pengobatan dapat toleransi semasa
kehamilan Kekurangan volume intravaskular mesti dihindarkan Jika
symptom berat (sinkope berulang dispnea yang tidak terkontrol dan nyeri
dada) terjadi ballon valvuloplasty dapat dilakukan
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup tricuspid jarang didapati semasa kehamilan lnsidens
regurgitasi meningkat karena penggunaan obat intra vena dengan akibat
endokarditis Tidak diperlukan pengobatan semasa kehamilan terhadap
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
28
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
regurgitasi Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
Katup bioprotese tidak memerlukan penggunaan antikoagulan tetapi
tidak bertahan lama seperti katup mekanik Penggunaan katup protege
mempunyai hubungan dengan komplikasi -berupa tromboemboli
perdarahan (akibat pemakaian antikoagulan) endokarditis disfungsi katup
reoperasi atau kematian- yang akan mempengaruhi penderita Kehamilan
akan menambah resiko setiap komplikasi dan katup protege itu sendiri dan
obat-obatan yang digunakan untuknya akan mempengaruhi janin Semua
alasan tersebut menyebabkan katup protege merupakan kontra indikasi
relatif terhadap kehamilan Tetapi wanita dengan katup protege sering
mengalami kehamilan Kehamilan tidak akan menambah angka kegagalan
katup mekanik maupun katup bioprotese dan perobahal pada katup
bioprotese tidak dipacu oleh kehamilan Kehamilan pada wanita dengan
katup mekanik diperkirakan mempunyai mortalitas ibu sebesar 1 - 4
sebagai akibat komplikasi trombosis
Antikoagulan diperlukan pada pemakai katup mekanik Warfarin dapat
digunakan sebagai antikoagulan tetapi sebagian menganjurkan untuk
menghindari pemakaian obat tersebut (effek pada janin berupa hipoplasia
nasal dan bone stippling) terutama pada trimester pertama dan trimester
kedua karena derajat kehilangan janin dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan heparin unfractionated pada periode
tersebut Penggunaan warfarin sampai akhir kehamilan mempunyai proteksi
yang cukup baik bagi ibu tetapi mempunyai resiko pada janin sebesar 30
berupa abortus spontan still birth dan kematian neonatus- Pemberian
heparin subkutan dosis penuh merupakan terapi pihhan untuk memelihara
antikoagulan pada derajat terapi tinggi (high therapeutic level) dengan
menjaga partial thromboplastin time diantara 15 - 2 kali nilai normal MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
29
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penggunaan Low molecular weight heparin sekali sehari merupakan
alternatif lain yang disukai tetapi hasilnya belum dievaluasi pada penderita
dengan katup protege dan karena itu belum direkomendasikan Bila
penggunaan heparin dibandingkan warfarin pada trimester pertama resiko
tromboemboli dan kematian maternal lebih dari dua kali lipat Penggunaan
heparin dengan dosis yang disesuaikan (dengan titrasi dan pemantauan
APTT) sampai akhir kehamilan mempunyai hubungan dengan tromboemboli
dan kematian maternal Protege heterograft atau homograft merupakan
pilihan lain selain protege mekanik karena resiko tromboembolinya lebih
rendah sehubungan dengan jaringan protege dan tidak memerlukan
antikoagulan Menghindari pemakaian terapi antikoagulan merupakan alasan
bagi wanita yang menginginkan kehamilan untuk memilih protege tersebut
Tetapi protege ini tidak menyingkirkan untuk terjadinya tromboemboli yang
sempurna dan derajat degenerasi katup ini tinggi pada wanita sehingga
memerlukan penggantian katup Pilihan untuk penggunaan katup mekanik
atau jaringan pada wanita usia subur merupakan hal yang sulit Panduan dari
The American Heart Association dan The American College of Cardiology
merekomendasikan untuk melakukan evaluasi dan perawatan terhadap
wanita yang menggunakan protege katup mekanik dan memakai
antikoagulan dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 31 Rekomendasi untuk evaluasi dan perawatan Wanita Usia
Subur dengan protege katup mekanik yang menggunakan
antikoagulan
Sebelum konsepsi
Evaluasi klinis dari status fungsi jantung dan keadaan pada jantung
sebelumnya
Pemeriksaan ekokardiografi tentang fungsi ventrikel dan katup jantung dan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
30
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tekanan pulmonal
Diskusi tentang yang berhubungan dengan kehamilan
Diskusi tentang resiko dan manfaat yang berhubungan denganterapi
antikoagulan
Keluarga berencana atau rencana kehamilan
Konsepsi
Perobahan terapi penyesuaian dosis heparin unfractionated (dengan titrasi
untuk mencapai APTT atau factor Xa pada level terapeutik
pertengahan interval) mulai saat kehamilan sampai 12 minggu
Akhir trimester pertama
Terapi warfarin pada minggu 12 - 36
Minggu ke-36
Warfarin dihentikan
Perobahan terapi menjadi heparin unfractionated untuk mencapai APTT atau
factor Xa pada level terapeutik pertengahan interval
Persalinan
Terapi heparin dimulai kembali 4 sampai 6 jam setelah kelahiran jika
tidak ada kontraindikasi Menyimpulkan terapi warfarin pada malam
berikutnya setelah kelahiran jika ada pendarahan
edua panduan dari Amerika Utara dan Eropa menyatakan bahwa
penggunaan antikoagulan oral sampai akhir kehamilan dengan target INR
(international normalized ratio) 2 - 3 memberikan proteksi yang sangat baik
pada ibu dan penggunaan heparin pada trimester pertama kurang
memberikan perlindungan Konsensus terakhir merekomendasikan
unfractionated atau low molecular weight heparin dapat diberikan sampai
minggu ke-13 kehamilan dengan memantau level antibody terhadap
activated factor X untuk mencapai level terapeutik Pilihan ini disarankan
karena medikolegal penggunaan warfarin dan resiko embriopati Keduan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
31
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
panduan ini juga menganjurkan edukasi pada orangtua dan keterlibatan
mereka dalam proses membuat keputusan Pada wailita dengan penyakit
jantung katup tanpa kehamilan sering digunakan obat-obatan berupa
vasodilator diuretika antikoagulan dan anti aritmia Pada saat kehamilan
obat-obatan diatas menambah resiko pada janin tetapi bila lebih
menguntungkan pada ibu daripada resiko yang terjadi maka dapat
digunakan Bakteremia setelah partus per vaginam terjadi pada 2 persen
penderita Antibiotika profilaksis pada saat kelahiran tidak dianjurkan untuk
diberikan pada wanita dengan penyakit jantung katup kecuali didapati
infeksi secara klinis Penderita yang mempunyai resiko tinggi untuk
terjadinya infektif endokarditis mesti diberikan antibiiotika Obat-obatan
yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Obat yang sering digunakan pada penyakit jantung katup pada ibu
indikasi resiko dan effeknya terhadap Janin
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Katego
ri
Resiko
Diuretika
Furosemide Meningkatkan derajat Na
dan K diurine
Mengurangi kongesti karena
penyakit jantung katup
Cm
Anti Hipertensi
Penyekat Beta
Metildopa
Kemungkinan menurunkan
denyut jantung
kemungkinan berat badan
lahir rendah
Efek tidak ada
Hipertensi aritmia
supraventrikular untuk mengontrol
denyut jantung pada wanita
dengan stenosis mitral Hipertensi
Dm
C
Vasodilator
ACE inhibitors Defek urogenital
kematian retardasi
pertumbuhan intrauterin
Tidak boleh diberikan selama
kehamilan dan mesti dihentikan
Dm
Hindralazin Tidak mempunyai effek Untuk dilatasi pada kasus Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
32
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
yang besar regurgitasi aorta dan disfungsi
ventrikel
Nitrat Kemungkinan bradikardi Jarang digunakan untuk
menurunkan kongesti vena
B - Cm
Antikoagulan dan antitrombotik
Warfarin Perdarahan gangguan
perkembangan bila
digunakan pada kehamilan
6 - 12 minggu
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Dm
Unfractionated
Heparin
Perdarahan defek
congenital tidak ada
Antikoagulan untuk katup
mekanik penyakit jantung katup
yang disertai fibrilasi atrium
selama kehamilan 12 ndash 36 minggu
Cm
Heparin berat
molekul
rendah
Perdarahan Saat ini tidak diindikasikan selama
kehamilan
Dm
Aspirin Perdarahan
memperpanjang proses
kelahiran berat badan
lahir rendah (bila dimakan
pada dosis besar)
Aspirin dosis rendah (81 mghari)
adakalanya digunakan sebagai
tambahan pada pasien dengan
riwayat emboli sebelumnya atau
trombosis katup protese
C
Antiaritmia
Digoksin Tidak mempunyai efek
yang besar
Supresi aritmia supraventrukuler C
Adenosin Tidak mempunyai efek
yang besar
Konversi aritmia supraventrikuler Cm
Kuinidin Dosis besar bisa oksitosik Adakalanya digunakan untuk
supresi aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Obat Efek pada janin Indikasi pada ibu hamil dengan
penyakit jantung katup
Kategor
i Resiko
Prokainam
id
Tidak mempunyai efek
yang besar
Adakalanya digunakan untuk supresi
aritmia atrial atau ventrikel
Cm
Amiodaron Hipotiroidism retardasi
pertumbuhan
Jarang digunakan selama kehamilan
karena efek samping digunakan untuk
Cm
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
33
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
intrauterine kelahiran
prematur
supresi aritmia atrial atau ventikel pada
pasien resiko tinggi
Antibiotika untuk profilaksis endokarditis
Ampisilin Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
B
Vankomisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan gentamisin pada
pasien resiko tinggi untuk mencegah
endokarditis
Cm
Gentamisi
n
Tidak mempunyai efek
yang besar
Diberikan dengan ampisilin atau van
komisin pada pasien resiko tinggi untuk
mencegah endokarditis
C
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan
Dengan kemajuan dalam diagnostik terapi medik dan terapi surgikal
pada penyakit jantung bawaan saat ini penderita tersebut dapat hidup
sampai dewasa Sebagian dari penderita ini dapat mengalami kehamilan
Tiap kelainan pada penderita penyakit jantung bawaan mempunyai keunikan
tersendiri dan keunikan tersebut menjadi pertimbangan dalam menangani
penderita penyakit jantung bawaan Pertimbangan tersebut berupa
1 Beberapa tipe kelainan pada penyakit jantung bawaan akan menambah
resiko morbiditas dan mortalitas maternal secara signifikan
2 Meningkatnya derajat lesi pada ibu akan meningkatkan angka kematian
janin
3 Terdapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua atau saudaranya
akan meningkatkan resiko kelainan bawaan pada jantung dan kelainan
kongenital lainnya (lihat tabel 31)
Penyakit jantung bawaan didapati pada 08 - 1 dari seluruh kelahiran
hidup dan didapatnya penyakit jantung bawaan pada orang tua akan
menambah resiko 2 - 15 Resiko tersebut akan meningkat 2 - 3 kali
lebih besar jika didapati pada ibu dibanding pada ayah tetapi keadaan ini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
34
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak bersifat universal Resiko pada anak ini akan mencapai 50 persen
bila kelainan tersebut diturunkan secara autosomal dominant pada kasus
sindroma Marfan sindroma Long - QT congenital atau hipertropik
kardiomiopati Bila diketahui penyakit jantung bawaan pada ibu mesti
dikoreksi sebelum pembedahan Pada beberapa kasus hal tersebut akan
membuat keadaan intra uterin sangat baik untuk perkembangan janin
4 Implikasi lesi residual atau lesi yang tidak dapat dioperasi mesti
dimengerti sebelum kehamilan dan mesti dilakukan tindakan
terhadapnya
5 Pemberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infektif endokarditis
semasa kehamilan mesti diberikan terhadap lesi yang peka terhadap
komplikasi sebagaimana yang diperlukan pada kelainan katup
Dalam penatalaksanaan terhadap wanita hamil dengan penyakit jantung
bawaan perlu diperhatikan perlu dijelaskan kemungkinan resiko yang dialami
janin yang dikandungnya Pada tabel dibawah ini disampaikan resiko
penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya menderita penyakit
jantung bawaan
Tabel 31 Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang tuanya
menderita penyakit jantung bawaan
Penyakit Jantung Bawaan
Pada
Orang Tua
Persentase Resiko Penyakit Jantung
Bawaan Pada Bayi Bila Satu Orang Tua
Menderita Penyakit Jantung Bawaan
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 ndash 11
Defek septum ventrikel 4 ndash 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
35
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obstruksi bagian kiri 3 ndash 26
Obstruksi bagian kanan 3 ndash 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 ndash 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah
besar
Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik
dengan hipertrofi septum
yang asimetris
50
Sindroma marfan 50
Pirau kiri ke kanan
Penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan pada sebagian
wanita sering tidak diketahui sampai usia dewasa dan sampai mereka
mengalami kehamilan Pirau kiri ke kanan akan meningkatkan kejadian
untuk terjadinya hipertensi pulmonal gagal jantung kanan aritmia dan
emboli walaupun komplikasi ini tidak jelas disebabkan oleh kehamilan
Derajat pirau dipengaruhi oleh resitensi relatif sirkuit sistemik dan pulmonal
yang biasanya akan menurun semasa kehamilan Beban volume ventrikel
kanan yang meningkat pada pirau kiri ke kanan umumnya dapat ditoleransi
selama kehamilan Sebaiknya penderita dengan pirau kiri ke kanan harus
menjalani bedah koreksi sebelum menjalani kehamilan Tindakan bedah
koreksi ini tidak mempengaruhi insidens penyakit jantung bawaan pada
keturunannya
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
36
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Defek Septum Atrium
Defek septum atrium bisa tidak diketahui sebelum kehamilan karena
gejala dan tandanya sering sering tidak jelas Pada wanita dengan defek tipe
ostium sekundum kehamilan dapat ditoleransi oleh ibu dan janin Bila salah
satu orang tua mengalami defek septum atrium kemungkinan anaknya
mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar 5 - 10 persen dan nilai ini
tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan bedah koreksi sebelumnya
Defek tipe primum juga dapat ditoleransi selama kehamilan kecuali jika
disertai kelainan kongenital lain yang signifikan
Defek Septum Ventrikel
Lebih dari setengah defek septum ventrikel akan menutup pada masa
kanak-kanak Dan bising jantung biasanya dapat dideteksi bila lesi masih
menetap dan dapat dikenali
semasa kehamilan Pada penderita defek septum ventrikel kehamilan
umumnya masih dapat ditoleransi Kadang-kadang dapat disertai gagal
jantung kongestif atau aritmia semasa kehamilan dan mesti diterapi Jika
tidak disertai hipertensi pulmonal tidak akan mempengaruhi mortalitas
maternal Mortalitas janin dapat mencapai 20 jika ibu yang lesinya tidak
dikoreksi Kemungkinan janin mempunyai penyakit jantung bawaan sebesar
5 - 10 dan nilai ini tidak berubah walaupun telah dilakukan tindakan
bedah koreksi sebelumnya
Duktus arteriosus persisten
Duktus arteriosus persisten umumnya dapat ditoleransi semasa
kehamilan Bila terjadi gagal jantung kongestif pengobatan dengan terapi
standard umumnya cukup efektif Pemberian antibiotika profilaksis untuk
pencegahan infektif endokarditis sangat dianjurkan Angka mortalitas janin
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
37
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
tidak lebih besar dari angka yang didapati pada wanita tanpa penyakit
jantung
Pirau kanan ke kiri (Penyakit jantung sianotik)
Pirau kanan ke kiri dapat terjadi melalui defek ditingkat atrium
ventrikel atau duktus arteriosus persisten dimana resistensi vascular paru
melebihi resistensi vascular sistemik atau bila didapati obstruksi pada right
ventricular outflow sedangkan resistensi vascular paru dalam keadaan
normal Semuanya akan menimbulkan penyakit jantung sianotik Sianosis
sendiri akan menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin dan akan
menyebabkan kematian janin yang tinggi prematuritas dan berat badan
lahir rendah Keadaan resistensi vascular paru yang tinggi atau sindroma
Eisenmenger ini disebut juga dengan hipertensi pulmonal dan dalam
keadaan ini dianjurkan untuk menghindarkan atau menghentikan kehamilan
Bila sianosis bukan karena sindroma eisenmenger angka kematian ibu
berkurang dan resiko untuk terjadinya gagal jantung meningkat (kira-kira 15
) dan dari tromboemboli aritmia dan endokarditis (45 )
Tetralogy Fallot
Merupakan pirau kanan ke kiri yang terbanyak akibat obstruksi aliran
darah ke paru dimana resistensi vascular paru masih normal Bila kelainan
ini tidak dikoreksi kehamilan yang sempurna dapat dicapai tetapi mortalitas
maternal masih tinggi dan angka kehilangan janin mencapai lebih dari 50
persen Setelah tindakan operasi koreksi total defek mortalitas maternal
tidak jelas melebihi dari wanita tanpa penyakit jantung kesempatan
keturunan untuk mendapatkan penyakit jantung sekitar 5 - 10
Lesi Obstruktif
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
38
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Ada dua rekomendasi pada wanita dengan lesi jantung obstruktif
Pertama deplesi cairan mesti dihindarkan karena akan menyebabkan
penurunan cardiac output yang bermakna dimana lesi obtruksi terjadi
dibagian sisi kiri atau sisi kanan jantung Kedua tindakan bedah atau
tindakan pemasangan kateter untuk mengatasi obstruksi dianjurkan
sebelum kehamilan dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan
keselamatan maternal tetapi juga untuk menurunkan kesempatan penyakit
jantung bawaan pada keturunan Obstruksi aliran darah dari ventrikel kanan
lebih disukai dikoreksi sebelum kehamilan dan cara ini akan menurunkan
morbiditas maternal dan kemungkinan menurunkan insidens penyakit
jantung bawaan pada turunan Jika lesi obstruktif menetap sampai saat
kehamilan pencegahan deplesi volume cairan sangat penting diperhatikan
Lesi obstruksi pada sisi kiri jantung termasuk stenosis aorta valvular telah
dijelaskan sebelumnya Hanya sedikit pengalaman yang diketahui pada
stenosis aorta valvular yang isolated yang disertai band atau dengan
subvalvular band tetapi pendekatan yang direkomendasi untuk stenosis
aorta valvular akan dapat dipakai Dua proses penyakit lesi obstruksi kiri
yang lain yaitu koarktasio aorta dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
memerlukan beberapa diskusi
Koarktasio aorta
Kelainan ini lebih sering pada laki-laki tetapi dapat juga terjadi pada
wanita dan pada laki-laki sering disertai katup aorta bicuspid Individu yang
dikenainya dapat mencapai usia dewasa muda dan mengalami kehamilan
Mortalitas maternal bervariasi dari 3 - 8 persen Koreksi bedah sebelum
operasi akan mengurangi resiko untuk diseksi aorta atau furfur -dan
kematian- kurang dari 1 persen Jika kehamilan terjadi pada wanita dengan
koarktasio aorta perlu kontrol tekanan darah dan profilaksis antibiotika
diperlukan karena sering berhubungan dengan katup aorta bicuspid Efek
dilatasi koarktasio dengan menggunakan kateter pada kehamilan yang MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
39
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
berikutnya tidak dapat ditentukan tetapi tampaknya kemungkinan
menurunkan resiko yang berhubungan dengan kehamilan sebagaimana
dengan prosedur bedah Tidak jelas apakah terapi mekanik menurunkan
derajat yang berhubungan dengan ruptur aneurisma intracranial
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Kardiomiopati hipertrofi obstruktif (HOCM) (disebut juga dengan
idiopathic hypertrophic sub aortic stenosis = IHSS) merupakan penyakit
turunan yang bersifat autosomal dominan dengan penembusan yang
bervariasi jadi turunan akan mempunyai kesempatan kelainan yang sama
sebesar 50 persen Penurunan pada resistensi vascular periper dan
penumpukan darah diperiper dapat menyebabkan hipotensi dan peningkatan
katekolamin yang intermiten pada kehamilan dapat mmeningkatkan
obstruksi left ventricular outflow Peningkatan gejala dispnea rasa tidak
enak didada dan palpitasi selama kehamilan dapat terjadi selama kehamilan
Tidak jelas apakah kehamilan akan meningkatkan kira-kira 1-3 persen
kesempatan kematian mendadak pertahunnya walaupun kematian telah
dilaporkan pada sindroma ini pada masa kehamilan Pada lesi obstruktif ini
peflu dihindarkan hipovolemia Terapi dengan penyekat beta sangat
dianjurkan pada saat kelahiran dan konsep ini dapat dimengerti walaupun
tidak terbukti
Lesi Kongenital Kompleks
Amat sulit menduga hasil kehamilan pada wanita dengan kelainan
jantung congenital yang kompleks Secara umum angka mortalitas dan
morbiditas sangat tinggi terutama bila kelainan tersebut menyebabkan
sianosis pada ibu Tindakan bedah telah membuat kehamilan
dipertimbangkan meskipun pada wanita dengan penyakit yang berat seperti
ventrikel tunggal yang fungsional atau atresia tricuspid
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
40
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Transposisi pembuluh darah besar
Wanita dengan d-transposition of the great arteries (beberapa dengan
ventrikel tunggal) dapat mengalami kehamilan Sedikit informasi yang
tersedia menunjukkan hasil pada ibu
dan janin sangat jelek Koreksi bedah yang parsial maupun yang komplit
terhadap lesi yang ada dan dilakukan sebelum kehamilan memperlihatkan
hasil yang lebih baik terhadap ibu dan janin Pada l-transposition of the great
arteries dan tidak disertai kelainan yang sulit seperti sianosis disfungsi
ventrikel atau blok jantung umumnya kehamilan dapat ditoleransi
Anomali Ebstein katup tricuspid
Keadaan ini bisa ringan atau tidak dikenali selama kehamilan
Meningkatnya problema disfungsi ventrikel kanan obtruksi pada sisi kanan
jantung dan pirau kanan ke kiri yang mengakibatkan sianosis akan
meningkatkan resiko pada wanita selama kehamilan Mortalitas ibu dan janin
rendah jika penderita tidak mempunyai penyakit yang berat dan angka
kehilangan janin sekitar 25 Adanya pirau kanan ke kiri menjadi alasan
untuk menghindarkan kehamilan
Sindroma Marfan
Kemungkinan amat sulit untuk menegakkan sindroma Marfan tetapi
hal ini sangat penting dilakukan karena kehamilan sangat berbahaya pada
wanita yang menderita sindroma Marfan Pertama karena resiko kematian
akibat ruptur aorta atau diseksi aorta sangat tinggi semasa kehamilan
terutama jika aorta sangat besar (lebih dari 40 mm pada ekokardiografi)
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
41
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Kedua angka harapan hidup wanita dengan sindroma Marfan berkurang kira-
kira separuh dari normal secara tidak langsung usia ibu akan terbatas
Ketiga setengah dari keturunannya akan dikenai sindroma ini Alasan ini
yang menyebabkan wanita dengan sindroma marfan dianjurkan untuk tidak
hamil Resiko diatas juga menjadi rekomendasi untuk menghentikan
kehamilan jika telah terjadi Jika orang tua memilih untuk meneruskan
kehamilan maka aktivitas mesti dibatasi dan hipertensi mesti dicegah
Obat penyekat beta jelas terbukti tidak bermanfaat bila digunakan
sebagai profilaksis tetapi penggunaannya pada penderita sindroma Marfan
dengan kehamilan kelihatan menjadi suatu alasan Sindroma Marfan
merupakan salah satu sindroma kardiovaskuler dimana seksio sesaria
dianjurkan untuk mencegah stress hemodinamik pada saat kelahiran
Penyakit miokard
Kardiomiopati hipertropik Kardiomiopati hipertropik diatandai sebagai
konsentrik atau asimetrik Bentuk asimetrik dikenal sebagai kardiomiopati
hipertropik obstruktif dan diketahui sebagai lesi obstruktif Kardiomiopati
hipertropik konsentrik bisa terjadi sebagai akibat stenosis aorta atau
hipertensi Jika bukan disebabkan kedua hal diatas penyebab prognosis dan
penatalaksanaan sering tidak jelas walaupun tidak berhubungan dengan
kehamilan Jika gagal jantung kongestif atau irama abnormal terjadi maka
terapi standard cukup memadai Selanjutnya hipovolemia mesti dihindarkan
Kardiomiopati dilatasi
Penyebab kardiomiopati dilatasi tidak jelas diketahui tetapi sekitar 30-
50 persen bersifat familial Kejadian ini yang menyokong alasan untuk
mennghindarkan kehamilan Rekomendasl ini tidak didukung data percobaan
prospektif tetapi sebagaimana diketahui disfungsi miokard berhubungan
dengan meningkatnya mortalitas maternal dan janin dalam berbagai bentuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
42
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyakit miokard Keadaan diatas juga berasal dan observasi dimana
berkembangnya problem diatas sebagai akibat kehamilan Kardiomiopati
peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa
kehamilan tetapi kenyataannya hampir semata-mata terjadi dalam trimester
ketiga atau enam minggu pertama postpartum dan merupakan kelainan
yang unik Beberapa laporan kasus menyokong bahwa miokarditis
merupakan bagian dari penyakit ini dan dibuktikan dengan biopsy
endomiokardial dan pengobatan dengan obat anti inflamasi bisa
mempengaruhi hasil dengan baik Dan tidak jelas apakah miokarditis
merupakan bentuk tersering dari bentuk kardiomiopati Dan percobaan
prospektif besar pada situasi rniokarditis lain telah gagal mcnyokong nilai
pengobatan ini Suatu studi kecil telah rnenyokong peranan pengobatan
dengan imun globulin Pada wanita dengan kardiomiopati dilatasi semasa
kehamilan terapi standard untuk gagal jantung tromboemboli dan aritmia
cukup sempurna Jika fungsi ventrikel tidak kembali normal setelah
kehamilan kehamilan berikutnya berhubungan dengan mortalitas maternal
yang mencapai 50 persen Bila fungsi ventrikel kembali normal kehamilan
berikutnya memungkinkan tepai mortalitas maternal masih mencapai 10
persen
Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sering terjadi semasa kehamilan normal dan sebagian
besar disebabkan distensi abdomen atau retluks gastroesofageal Penyakit
jantung koroner jarang sebagai penyebab tetapi mungkin terjadi Angina
dan infark miokard dilaporkan telah terjadi semasa kehamilan Penyakit
jantung koroner dalam kehamilan dapat sebagai akibat aterosklerosis
terutama dengan hiperlipidemia familial diabetes mellitus hipertensi atau
riwayat merokok Penyebab lain adalah diseksi arteri koroner spasme
emboli atau vaskulitis Vaskulitis dapat sebagai akibat penyakit Kawasaki
atau Takayasu yang sering terjadi pada wanita dari pada pria dan sebagai MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
43
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
penyebab stenosis arteri yang proksimal dan dapat mempengaruhi arteri
koroner Jika penyakit jantung koroner dipertimbangkan sebagai penyebab
pemeriksaan elektrokardiogram dan test stress exercise dapat membantu
diagnosis Jika diperlukan pemeriksaan image talium dan angiografi dapat
dilakukan Jika penyakit jantung koroner terbukti atau dipertimbangkan
sebagai penyebab maka pengobatan terapi standard medik mesti diberikan
Jika gejala tidak berkurang maka agioplasti atau tindakan bedah by pass
dapat dilakukan
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan
kehamilan
Hipertensi yang ditemui pada masa kehamilan menjadi salah satu
masalah bagi wanita hamil Anamnese yang cermat diperlukan untuk
mengetahui apakah hipertensi yang ditemui telah terjadi sebelum
kehamilan atau pada saat kehamilan Hipertensi bisa didapati sebelum
kehamilan sekitar 1 - 5 dan dapat menetap semasa kehamilan Wanita
nonnotensi yang mengalami kehamilan dapat mengalami hipertensi sekitar
5 - 7 Umumnya gangguan hipertensi dapat merupakan komplikasi 12 - 22
dan kehamilan dan penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal
Hipertensi semasa kehamilan dinyatakan bila tekanan sistolik ge 140
mmHg dan atau tekanan diastolic ge 90 mmHg Hipertensi semasa
kehamilan dapat diklasifikasi dalam 3 kategori yaitu hipertensi kronik
hipertensi gestasional dan pre eklampsi dengan atau tanpa hipertensi
sebelumnya Hipertensi kronik dinyatakan bila tekanan darah ge 14090
mmHg didapati sebelum kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
menetap setelah 42 hari post partum Obat-obatan yang diberikan untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
44
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
hipertensi diastolic gt 110 mm Hg telah menunjukkan hasil mengurangi
terjadinya resiko stroke dan komplikasi kardiovaskular Hipertensi
gestasional adalah hipertensi yang berkembang pada bagian akhir
kehamilan tidak berhubungan dengan proteinuria atau gambaran
preeklamsi dan akan menghilang setelah 12 minggu postpartum Keadaan
ini bisa menandakan akan terjadinya hipertensi kronik pada masa yang akan
datang tetapi mempunyai hubungan dengan hasil yang baik terhadap ibu
dan janin
Pre-eklamsi bisa didapati pada 3 - 8 kehamilan Wanita yang hamil
pertama kali dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko yang paling besar
untuk mengalami preeklamsi Gambaran klinis yang klasik berupa hipertensi
yang terjadi secara perlahan-lahan proteinuria (gt 300 mg24 jam) dan
edema Simplom biasanya dimulai pada trimester ketiga dan menyembuh
setelah kelahiran Penyebab pre-eklamsi sampai saat ini masih belum jelas
Bila wanita dengan preeklamsi mengalami kejang grandmal maka disebut
eklamsi Pre-eklamsi yang tidak diobati mempunyai resiko terhadap ibu dan
janin Bila pre-eklamsi disertai factor resiko seperti kejang hipertensi berat
sindroma HELLP (Hemolysis elevated liver enzyme low platelets) abrupsio
plasenta perdarahan serebral edema pulmonal gaga ginjal atau gagal
hati maka janin harus segera dilahirkan Hipertensi karena preeklamsi akan
membaik dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali normal
setelah 12 minggu kelahiran
Panduan untuk mengatur tekanan darah pada wanita dengan
kehamilan hingga saat ini masih didapati perbedaan pendapat Dianjurkan
tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan tekanan darah diastolic
dibawah 100 mmHg Angka ini merupakan harus keselamatan dalam
menghadapi episode hipertensi berat dan untuk meningkatkan survival
janin Terapi non farmakologi bila memungkinkan lebih disukai walaupun
belum jelas manfaatnya Tirah baring yang ketat dapat menurunkan tekanan
darah tetapi umumnya keadaan ini tidak direkomendasikan Membatasi
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
45
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
aktifitas fisik dan mengurangi stress selalu dianjurkan Membatasi masukan
garam tidak dianjurkan kecuali pada penderita yang jelas diketahui
sebelumnya mempunyai hipertensi sensitive terhadap garam (salt-semitive
hypertension) karena wanita hamil dengan hipertensi mempunyai volume
plasma yang lebih rendah dibanding wanita dengan normotensi Jika
diperlukan pengobatan farmakologik metil dopa menjadi menjadi pilihan
Sebaliknya penggunaan antihipertensi tidak selalu menunjukkan
meningkatkan survival pada janin dan menghasilkan anak dengan mental
dan perkembangan fisik yang normal Metil dopa hidralazin dan labetolol
merupakan obat pertama untuk anti hipertensi pada wanita hamil
Penggunaan obat-obat anti hipertensi lain akan mempunyai hasil yang sama
tetapi belum diteliti dengan sempurna Termasuk terapi awal dengan beta
bloker β1 selektif atau diuretic Calcium channel blocker seperti amlodipine
atau diltiazem terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan penggunaan
ACE inhibitor tidak boleh digunakan dan keamanan penggunaan angiotensin
II blocking agent belum diketahui Pada tabel dibawah ini dapat dilihat obat
yang dapat digunakan pada hipertensi dengan kehamilan
Tabel 41 Obat anti hipertensi yang digunakan pada kehamilan
Obat Contoh Obat Uraian
α2-adrenergic
blocker
Metil dopa Paling sering digunakan aman obat
pilihan
Beta blocker Atenolol
Meoprolol
Aman dilaporkan menyebabkan
bradikardia janin retardasi pertumbuhan
α β blocker Labetolol Manjur sangat sedikit data aman
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
46
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Vasodilator
arterial
Hydralazin Manjur dan aman semasa kehamilan dan
laktasi
ACE inhibitors Kaptopril Kontraindikasi semasa kehamilan karena
toksik untuk janin
Calcium
channel blocker
Diltiazem Aman tetapi tidak banyak data
mendukung penggunaannya
Diuretik Furosemide Aman tetapi terbatas kemanjurannya
Sodium nitroprusside Hindarkan pada kehamilan karena mempunyai
potensi toksisitastiosianat pada janin
Magnesium sulfat Obat pilihan untuk mencegah kejang eklamsi
Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan
menyusukan sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian
besar obat-obat kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan
melalui air susu ibu Bila informasi mengenai penggunaan obat-obat
kardiovaskuler tidak lengkap bila memungkinkan sangat baik untuk
menghindarkan penggunaanya Rekomendasi yang delinitif mengenai
penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi jika diperlukan
untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif
yang tidak dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
47
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
terdepan untuk pengobatan hipertensi Tidak satu diuretika pun merupakan
kontra indikasi dan yang paling sering digunakan adalah golongan diuretika
tiazide dan furosemide Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis
terhadap toksemia atau pengobatan terhadap edema pedis
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada janin lebih
kurang sama dengan pada ibu Digoksin dengan dosis yang sama bila
diberikan pada ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah
bila dibanding diberikan pada wanita yang tidak hamil Jika effek klinis yang
diinginkan tidak tercapai maka perlu diukur kadarnya dalam serum Digitalis
dapat memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada
miometrium sama dengan effek inotropiknya pada miokardium Bila
inotropik intravena atau vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti
dopamine dobutamin atau norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya
menbahayakan janin karena akan menurunkan aliran darah ke uterus dan
menstimulasi kontraksi uterus Efedrin adalah obat awal yang baik pada
percobaan binatang dan tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang
merugikan Informasi mengenai keselamatan dan kemanjuran penggunaan
inhibitor fosfodies terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada
sehingga penggunaanya pada wanita hamil masih dipertanyakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
48
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Obat Penghambat Reseptor Adrenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapat menurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran premature
dan mengakibatkan plasenta yang kecil serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian Sebagian besar penelitian
tidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan Sehingga penggunaannya
untuk indikasi klinis sangat beralasan Semua obat penghambat beta dapat
melewati plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat mencapai kadar
yang bermakna pada janin atau bayi Akhir-akhir ini perhatian ditujukan pada
bayi berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan
atenolol pada awal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta1-
selektif lebih disukai Jika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan
diperlukan pemantauan denyut jantung janin juga denyut jantung bayi gula
darah dan status respirasi segera setelah kelahiran
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti
penoksibenzamin dan pentolamin sangat jarang Obat klonidin prasozin dan
labetalol dengan gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan
untuk terapi hipertensi tetapi effek gangguannya tidak jelas
Obat Calcium channel blocking
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
49
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Nifedipin verapamil diltiazem dan isradipin telah digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada janin
dan bayi Obat ini menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah
digunakan untuk tujuan tersebut
Obat anti aritmia
Menghambat Atrioventrkuler (A V) node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan Untuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta dan
penyekat kalsium Laporan awal menyokong penggunaan adenosin yang
dapat digunakan secara aman sebagai obat penyekat nodus Umumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard pada
pasien semasa kehamilan Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau untuk
keselamatan ibu maka dapat digunakan Tidak cukup data yang terkumpul
untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau tidak
terhadap tehadap janin atau anak Jika obat anti aritmia diperlukan lidokain
merupakan obat garis pertama yang diberikan Depresi neonatus transien
telah terbukti terjadi bila kadar lidokain darah pada janin melebihi 25 μgL
untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada ibu
4 μgL karena kadar pada janin 60 persen dari kadar pada ibu Prokainamid
atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak ada informasi
mengenai amiodaron intravena Berdasarkan effek pada tekanan darah ibu
bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus Jika diperlukan obat anti
aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena mempunyai availabilitas
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
50
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
jangka panjang Dan obat ini paling sering digunakan karena tidak jelas efek
yang membahayakan pada bayi Ada beberapa informasi mengenai
prokainamid disopiramid mexiletine tlekainid dan sotalol tetapi tidak cukup
untuk merekomendasikan penggunaannya kecuali bila penggunaannya
sangat diperlukan ibu Informasi awal yang tersedia mengenai amiodaron
menyokong kemungkinan meningkatnya angka kehilangan janin dan
deformitas janin
Obat vasodilator
Bila diperlukan pada krisis hipertensi atau untuk mengurangi afterload
dan preload emergensi nitropruside merupakan obat vasodilator pilihan
Meskipun informasi mengenai penggunaannya semasa kehamilan masih
kurang rekomendasi yang kontroversi telah dibuat karena obat ini sangat
effektif bekerja segera dan mudah ditoleransi Juga effeknya segera
menghilang bila penggunaan obat tersebut dihentikan Perhatian mengenai
penggunaan nitroprusside yaitu metabolit sianide dapat dideteksi pada
janin tetapi telah ditunjukkan tidak menjadi problem yang signifikan pada
manusia Metabolit ini menjadi salah satu alasan untuk membatasi
penggunaan obat ini dalam jangka waktu bila memungkinkan Hidralazin
nitrogliserin atau labetalol intravena adalah pilihan lain untuk obat
parenteral Reduksi afterload kronik untuk pengobatan hipertensi regurgitasi
aorta atau mitral atau disfungsi ventrikel semasa kehamilan telah didapat
dengan obat calcium channel blocker hidralazin dan metildopa Effek yang
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
51
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
membahayakan terhadap janin tidak dilaporkan ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) inhibitor merupakan kontra indlkasi pada kehamilan
karena obat ini menambah resiko untuk terjadinya kelainan pada
perkembangan ginjal janin Tidak ada data yang tersedia mengenai
penggunaan losartin valsartin dan penghambat angiotensin II
Obat Antitrombotik
Penggunaan warfarin jangka lama berhubungan dengan
kecenderungan untuk terjadinya perdarahan yang bermakna 1 - 5 persen
pertahun Dan lebih penting lagi dalam penggunaannya semasa kehamilan
karena warfarin dapat melewati plasenta dan eksposure pada janin dalam 3
bulan pertama kehamilan dan berhubungan dengan insidens malformasi
sebesar 5-25 persen yang terdiri dari abnormalitas wajah atropi optik
abnormalitas digital perobahan epithelial dan kelemahan mental Wanita
yang menggunakan obat ini pada minggu ke 7 sampai ke 12 kehamilan
cenderung mempunyai sindroma ini pada anaknya Sindroma ini
berhubungan dengan dosis yang digunakan Suatu penelitian
memperlihatkan bahwa sindroma ini hanya terjadi dengan dosis yang lebih
besar dan 5 mg perhari Penggunaan warfarin yang terus menerus pada
masa kehamilan menambah resiko untuk terjadinya perdarahan janin dan
perdarahan rahim ibu Pada wanita yang memerlukan antikoagulan heparin
lebih disukai daripada warfarin Penggunaan heparin dosis tinggi subkutan
(16000 sampai 24000 unit per hari) telah terbukti dapat dilakukan dengan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
52
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
mudah dan bermanfaat Obat ini tidak melewati plasenta Data yang ada
menunjukkan bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang
harganya lebih mahal sangat effektif dan mudah digunakan (satu atau dua
kali sehari tanpa memerlukan pemeriksaan darah serial) dan keamanannya
sama dengan terapi standard heparin Meskipun telah ada evaluasi untuk
profilaksis trombosis vena dalam mencegah tromboemboli ternyata
manfaatnya pada pasien dengan protege mekanik tidak terbukti
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis menganjurkan
menggunakan heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilanjutkkan
dengan pemberian warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi
menggunakan heparin sebelum melahirkan Walaupun kehamilan yang
sukses dapat dicapai dengan cara ini penulis memilih untuk menghindarkan
penggunaan warfarin selama kehamilan Obat anti platelet tenyata
meningkatkan kesempatan untuk terjadinya perdarahan maternal dan dapat
melewati plasenta Sebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan
secara teoritis merugikan karena aspirin berhubungan dengan
meningkatnya insidens abortus dan retardasi pertumbuhan janin Juga
aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan bisa mengakibatkan
penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan janin Sampai saat ini
aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan untuk hal-hal yang spesifik
dan juga sebagai profilaksis pre eklamsi Penggantian aspirin sulit untuk
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
53
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
dievaluasi Tidak ada data yang tersedia mengenai effek penggunaan
clopidogrel atau ticlopidine selama kehamilan
Penggunaan obat anestesi dan obat obstetri sewaktu kehamilan
Obat-obat rang digunakan untuk hal yang spesifik pada kehamilan
dapat menyebabkan perobahan hemodinamik Walaupun ada beberapa
pertanyaan terhadap manfaatnya beta simpatetik amin yang digunakan
untuk menghentikan kelahiran premature akan menyebabkan takikardia
maternal Ritodrine dan terbutalin telah dihubungkan dengan edema
pulmonal biasanya bila glukokortikoid digunakan bersamaan untuk
meningkatkan kematangan paru janin Edema pulmonal ini memberi reaksi
yang segera dengan menghentikan pemakaian obat tersebut dan memulai
terapi dengan diuretic Pada keadaan lain prostaglandin E2 dan F2
digunakan untuk merangsang kelahiran dan tidak mempunyai effek
hemodinamik yang bermakna Oksitosin sintetik (pitocin) diberikan untuk
meminimalisir perdarahan setelah kelahiran Ohat sintetik ini mencegah
vasokonstriksi dan telah dihubungkan dengan hipotensi yang transien
Anestesi untuk tindakan pembedahan sewaktu kehamilan dan pada saat
proses kelahiran dapat memberikan effek yang merugikan pada wanita
dengan penyakit jantung Pada sebagian besar kasus anestesi lumbal
epidural dengan blok saraf pudendal untuk meminimalisir rasa sakit terbukti
sangat efektif dan sedikit kemungkinan untuk menimbulkan hemodinamik
yang membahayakan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
54
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 51 Obat-obat kardiovaskuler pada kehamilan
Obat Penggunaan Efek samping potensial
Adenosin Aritmia Belum dilaporkan
Amiodaron Aritmia Retardasi pertumbuhan intra
uterin prematuritas
ACE inhibitor Hipertensi Oligohidramnion Retardasi
pertumbuhan intra uterin PDA
Prematuritas hipotensi neonatal
gagal ginjal anemia kematian
abnormalitas muskoloskeletal
Penyekat
Beta
Hipertensi aritmia Infark
miokard iskemia
kardiomiopati hipertropik
hipertiroid stenosis mitral
sindroma Marfan
kardiomiopati
Bradikardia janin berat badan lahir
rendah hipoglikemia respiratory
distress partus memanjang
Digoksin Aritmia gagal jantung Berat badan lahir rendah
prematuritas
Dieretika Hipertensi gagal jantung
kongestif
Mengurangi perfusi utero plasenta
Flecainide Aritmia Kematian janin Data terbatas
Lidokain Aritmia anestesi Depresi susunan saraf pusat
neonatus
Heparin berat
molekul
rendah
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Perdarahan Tidak jelas effeknya
terhadap densitas mineral tulang
Nitrat Hipertensi Fetal distress dengan hipotensi
maternal
Prokainamide Aritmia Tidak dilaporkan
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
55
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Sodium
nitropruside
Hipertensi diseksi aorta Janin keracunan tiosianat
Sotalol Aritmia Bradikardia janin retardasi janin
intra uterine
Heparin
unfractioned
Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Osteoporosis maternal Perdarahan
trombositopenia trombosis
Warfarin Katup mekanik keadaan
hiperkoagulasi Trombosis
vena dalam Fibrilasi atrium
Sindroma Eisenmenger
Embriopati warfarin kelainan
susunan saraf pusat nenatus
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
56
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Tabel 52 Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
Keadaan yang memerlukan antikoagulan pada kehamilan
bull Katup protese mekanik
bull Defisiensi antikoagulan turunan
- Defisiensi factor V Leiden
- Mutasi gene protombin
- Defisiensi protein S
- Defisiensi protein C
- Defisiensi antitrombin III
bull Episode tromboemboli vena sebelumnya
bull Trombosis vena dalam akut atau tromboemboli saat
hamil
bull Sindroma anti pospolipid antibody
bull Fibrilasi atrium kronik
bull Sindroma Eisenmenger
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
57
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA
1 Winkjosastro HProf dr SpOG Penyakit Kardiovaskular Dalam Ilmu
Kebidanan Edisi III Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Jakarta 1999
Hal 429 - 447
2 Muchtar Rustam Penyakit Kardiovaskular Dalam Sinopsis Obstetri
Edisi II Jilid 1 EGC Jakarta 1998 Hal 137 - 144
3 Ibu hamil dengan penyakit jantung amp hipertensi available at
http
askep_ibu_hamil_dengan_penyakit_jantungamphipertensiltlthidayat2rsquos_bloght
ml
4 Penyakit jantung amp ibu hamil available at httpPenyakit-jantungampibu-
hamilhtml
5 Hamil dengan penyakit jantung available at httphamil-dengan-
penyakit-jantungblog_bidan_desahtml
6 Penyakit jantung pada kehamilan available at httpjantungkugtgtblog-
archievegtgtpenyakit-jantung-pada-kehamilanhtml
7 Wanita hamil amp penyakit jantung available at httpwanita-
hamilamppenyakit-jantungTBahri_AnwarBagian-kardiologiampkedokteran-
vaskularFK-USUpdf
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
58
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Nya saya dapat menyelesaikan tugas refarat ini
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUD DRRM Djoelham Binjai dengan judul ldquoPengaruh Kehamilan
Terhadap Penyakit Jantungrdquo
Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
Dr H Marwan Indamirsyah SpOG yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KKS di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUD DRRM Djoelham Binjai Saya juga berterima kasih
kepada dokter pembimbing lainnya
1 Dr Anwar Affandi Harahap SpOG
2 Dr Arusta Tarigan SpOG
3 Dr Herizal SpOG
4 Dr Sugianto SpOG
Saya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna maka
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca Semoga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah khasanah kepustakaan kita Terima Kasih
Binjai Oktober 2010
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
59
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Perubahan kardiovaskular pada wanita normal dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip1
Gagal jantung kongestif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 12
Hipertensi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
Hipertensi pulmonal helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip14
Aritmia helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15
Serangan kehilangan kesadaran helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Endokarditis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Penyakit jantung katup pad wanita dengan kehamilanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18
Stenosis mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip21
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
60
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Regurgitasi mitral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Stenosis aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip23
Regurgitasi aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip24
Penyakit jantung bawaan pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum atrium helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek septum ventrikel helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip32
Defek arteriosus persisten helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Pirau kiri ke kanan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Tetralogi fallot helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip33
Lesi obstruktif helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Koarktasio aorta helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip34
Kardiomiopati hipertrofi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Lesi congenital kompleks helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip35
Transposisi pembuluh darah besar helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
61
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Anomali ebstein katup tricuspid helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Sindrom marfan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36
Penyakit miokard helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Kardiomiopati dilatasi helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37
Penyakit jantung koroner helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip38
Penyakit jantung hipertensi pada wanita dengan kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39
Obat-obat kardiovaskular amp kehamilan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip41
Daftar pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip51
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
62
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63
2010 PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
MUCHRIZAL MUCHTAR (05171037)KKS Bagian Obstetri amp Ginekologi RSUD DRRMDjoelham Binjai
63