pengaruh intensitas mengakses akun tiktok
TRANSCRIPT
PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES AKUN TIKTOK
DAKWAH @BASYASMAN00 TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN
(Survei Pada Followers TikTok @basyasman00)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Desviana
11170510000086
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H/ 2021 M
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Desviana
NIM : 11170510000086
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES AKUN TIKTOK
DAKWAH @BASYASMAN00 TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN (Survei Pada Followers TikTok
@basyasman00) adalah benar merupakan karya saya sendiri dan
tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun
kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya
cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia
melakukan proses semestinya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku jika teryata skripsi ini sebagaian atau
keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.
Demikian pemyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Jakarta, 27 Mei 2021
Desviana
NIM 11170510000086
PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES AKUN TIKTOK
DAKWAH @BASYASMAN00 TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN
(Survei Pada Followers TikTok @basyasman00)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Desviana
11170510000086
Pembimbing
Dra. Rochimah Imawati, M.Psi
NIP. 196612032014112001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H/ 2021 M
i
ABSTRAK
DESVIANA, 11170510000086, PENGARUH INTENSITAS
MENGAKSES AKUN TIKTOK DAKWAH
@BASYASMAN00 TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN
(Survei Pada Followers TikTok @basyasman00)
Keberadaan media sosial TikTok menimbulkan berbagai
pro dan kontra khususnya bagi masyarakat Indonesia yang
menilai aplikasi tersebut berdampak negatif karena konten-konten
yang berisi tari-tarian dan sejenisnya. Seiring berjalannya waktu,
para konten kreator mulai menggunakan TikTok untuk
memposting konten positif termasuk dakwah. Media salah satu
faktor yang bisa mempengaruhi sikap karena intensitas dalam
mengaksesnya maka intensitas mengakses dan sikap
keberagamaan menjadi variabel bebas dan terikat dalam
penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji teoritik
mengenai pengaruh dan seberapa besar pengaruh diantara kedua
variable yaitu intensitas mengakses dan sikap keberagamaan yang
dilakukan survei pada followers akun TikTok @basyasman00.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
rumus Slovin terdapat sebanyak 100 responden. Program yang
digunakan dalam pengolahan data dan analisis data dalam
penelitian adalah software IBM SPSS statistic 25.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya pengaruh
yang bersifat positif dengan kekuatan hubungan dalam kategori
kuat, yaitu 0,793. Artinya semakin tinggi intensitas mengakses
TikTok @basyasman00 maka sikap keberagamaan mad’u akan
meningkat. Adapun besar pengaruh yang diberikan variabel
intensitas terhadap sikap keberagamaan sebesar 62,0%.
Berdasarkan skor rata-rata variabel sikap keberagamaan yang
memiliki skor mendominasi adalah indikator kognitif, kedua
afektif dan ketiga konatif.
Kata kunci: Sikap Keberagamaan, Intensitas Mengakses,
Dakwah, TikTok.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim …
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang. Karena berkat rahmat, hidayah, serta inayahNya
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul
“Efektivitas Dakwah Akun TikTok @basyasman00”. Shalawat
serta salam semoga Allah Subhanahu wa ta’ala curahkan kepada
junjunganku Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam,
beserta Para Sahabat dan Keluargannya.
Dalam proses penulisan skripsi ini tentu saja ada
tantangan yang penulis rasakan baik suka maupun duka. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak
kesalahan, kekurangan dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki.
Akan tetapi, berkat adanya dukungan, arahan, bimbingan serta
do’a dan motivasi dari berbagai pihak, maka sebagai tanda syukur
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A.,
selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Suparto, M. Ed, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Siti Napsiyah,
S. Ag. BS. MSW. Wakil dekan II Bidang Administrasi
iii
Umum Dr. Sihabudin Noor, M. Ag. Serta Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan Bapak Cecep Castrawijaya, M. A.
3. Ibu Dr. Armawati Arbi, M. Si selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam dan juga selaku dosen
penasihat akademik kelas KPI B, Dr. Edi Amin, M.A. selaku
Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
4. Dra. Rochimah Imawati M.Psi, selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktu serta pikirannya dalam
mengarahkan, membimbing serta memberi masukan kepada
penulis selama penulisan skripsi ini berlangsung. Semoga
beliau dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT serta
diberikan keberkahan umur dan rezeki.
5. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang sudah memberikan ilmu, wawasan, dan
pengalaman selama perkuliahan.
6. Kedua Orang tua, Alm. Bapak Subowo dan Ibu Maryati yang
selalu melimpahkan doa, perhatian, dukungan dan kasih sayang
yang tak terhingga untuk penulis, begitu juga yang diberikan
oleh kakak-kakak, keponakan, paman, bibi, saudara-saudara
keluarga besar mereka semua adalah yang menjadi sumber
dukungan dan semangat yang besar bagi penulis.
7. Kepada semua sahabat seperjuangan selama masa kuliah, teman-
teman angkatan KPI 2017 dan organisasi yang selalu setia
menjadi tempat bercerita, bertukar pikiran, dan saling memberi
semangat satu sama lain.
8. Kepada seluruh responden yang telah membantu penelitian
penulis, para followers akun TikTok @basyasman00,
iv
khususnya pemilik akun @basyasman00 Husain serta semua
pihak yang telah banyak berkonstribusi dalam penulisan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
namun tidak mengurangi rasa hormat dan ucapan terima kasih
kepada semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa
membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada
penulis.
Jakarta, 27 Mei 2021
Desviana
NIM 11170510000086
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................... ii
DAFTAR ISI ...........................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................... viiii
BAB I.......................................................................................2
PENDAHULUAN ...................................................................2
A. Latar Belakang Masalah .......................................................2
B. Identifikasi Masalah .............................................................7
C. Batasan Masalah ..................................................................7
D. Rumusan Masalah ................................................................7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................8
F. Tinjauan Kajian Terdahulu ...................................................9
G. Sistematika Penulisan......................................................... 10
BAB II ................................................................................... 12
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 12
A. Teori dan Konsep ............................................................... 12
1. Sikap Keberagamaan ..................................................... 12
2. Intensitas ....................................................................... 22
3. Dakwah ......................................................................... 24
4. NewMedia ..................................................................... 29
5. Media Sosial .................................................................. 31
6. Akun Dakwah TikTok .................................................... 34
B. Kerangka Berpikir .............................................................. 38
vi
C. Hipotesis ............................................................................ 39
BAB III.................................................................................. 41
METODELOGI PENELITIAN ........................................... 41
A. Populasi dan Sampel .......................................................... 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................. 42
C. Variabel Penelitian ............................................................. 43
D. Sumber Data ...................................................................... 43
E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ................... 44
F. Instrumen Penelitian .......................................................... 46
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 49
H. Teknik Pengolahan Data .................................................... 50
I. Uji Instrumen ..................................................................... 52
J. Teknik Analisis Data .......................................................... 57
BAB IV .................................................................................. 63
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 63
A. Temuan Penelitian ............................................................. 63
B. Pembahasan ....................................................................... 82
BAB V ................................................................................... 90
PENUTUP ............................................................................. 90
A. Kesimpulan ........................................................................ 90
B. Saran .................................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 93
LAMPIRAN .......................................................................... 98
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Data Berdasarkan Jenis Kelamin Responden .......... 62
Tabel 4. 2 Data Berdasarkan Usia Responden ......................... 63
Tabel 4. 3 Data Pendidikan Terakhir Responden ..................... 64
Tabel 4. 4 Respon Terhadap Aspek Perhatian ......................... 65
Tabel 4. 5 Respon Terhadap Aspek Penghayatan .................... 66
Tabel 4. 6 Respon Terhadap Aspek Durasi ............................. 67
Tabel 4. 7 Respon Terhadap Aspek Frekuensi......................... 68
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Skor Variabel Intensitas Mengakses ... 69
Tabel 4. 9 Respon Terhadap Aspek Kognitif ........................... 70
Tabel 4. 10 Respon Terhadap Aspek Afektif ........................... 72
Tabel 4. 11 Respon Terhadap Aspek Konatif .......................... 73
Tabel 4. 12 Rekapitulasi Skor Variabel Sikap Keberagamaan . 75
Tabel 4. 13 Output Uji Normalitas .......................................... 76
Tabel 4. 14 Output Uji Regresi Linear Sederhana ................... 77
Tabel 4. 15 Output Uji Korelasi .............................................. 79
Tabel 4. 16 Output Uji Koefisien Determinasi ........................ 80
Tabel 4. 17 Output Uji F ......................................................... 80
Tabel 4. 18 Unggahan Akun Dakwah TikTok @basyasman00 86
Tabel 4. 19 Data Berdasarkan Kategori Usia Responden ......... 87
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Aplikasi Terpopuler di Dunia ……………..……… 4
Gambar 2. 1 Profil akun TikTok @basyasman00 …..………… 36
Gambar 2. 2 Unggahan Video Pada Akun @basyasman00 ..… 36
Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran ……………………….....… 38
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era saat ini internet sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia. Kehadiran internet menjadikan teknologi berkembang
menjadi serba digital. Dengan internet manusia bisa
mendapatkan segala informasi dengan mudah. Kemudahan yang
diberikan menjadikan internet sebagai kebutuhan manusia
sehari-hari yang tidak bisa lepas dari kehidupan saat ini.
Internet sendiri merupakan suatu network (jaringan) yang
menghubungkan setiap komputer yang ada didunia dan
membentuk suatu komunitas maya yang dikenal sebagai global
village (desa global).1 Internet itu sendiri adalah sistem jaringan
dari jaringan komputer yang terhubung diseluruh dunia. Arti
penting dari penggunaan internet sebagai bagian pokok dari
revolusi informasi, yakni kemampuan manusia dalam
menghemat waktu. Adanya penghematan energi dalam
transportasi, karena komunikasi tidak lagi tergantung pada jarak,
sehingga dunia dapat “dipersatukan” dalam waktu yang singkat.2
Salah satu bentuk keberadaan internet yaitu munculnya
media sosial. Aktivitas sosial saat ini tidak hanya dilakukan
dalam dunia nyata tetapi juga dapat dilakukuan di dunia maya
1 Apriadi Tamburaka. 2013. Literasi Media: Cerdas Bermedia
Khalayak Media Massa. (Jakarta: PT Rajagafindo Persada, 2013) hal. 75. 2 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hal. 91-92.
3
melalui media sosial. Di dalam media sosial kita dapat
menggunakannya sebagai sarana berkomunikasi, membuat
status, membagikan foto atau video, dan masih banyak lagi fitur
yang dapat digunakan seiring perkembangan media sosial
tersebut.
Media sosial menjadi sangat diminati oleh berbagai kalangan
dikarenakan karakteristiknya yang praktis, yakni dapat diakses
melalui ponsel atau komputer yang berhubungan dengan koneksi
internet. Selain itu media sosial juga memberikan keuntungan
untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi dan
memperoleh informasi melalui lisan, tulisan, audio atau visual
dengan cepat.3 Ada banyak jenis media sosial seperti facebook,
twitter, instagram, path, whatsapp, line, TikTok dan lainnya.
Salah satu media sosial yang sangat populer saat ini adalah
TikTok.
TikTok adalah salah satu platform media sosial yang
perkembangannya paling cepat di dunia. TikTok memungkinkan
penggunanya untuk membuat video pendek berdurasi 15 detik
disertai musik, filter, dan beberapa fitur kreatif lainnya.4 TikTok
di Indonesia meresahkan masyarakat karena berisi konten-konten
negatif sehingga Kominfo di tahun 2018 lalu memutuskan untuk
memblokir aplikasi tersebut. Pemblokiran hanya dilakukan
selama satu minggu, hingga akhirnya TikTok dapat diakses
3 Thea Rahmani, Penggunaan Media Sosial Sebagai Penguasaan
Dasar-Dasar Fotografi Ponsel, Skripsi (Yogayakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016), hal. 1. 4 Diakses dari kumparan.com “Ini Asal Muasal TikTok yang Kini
Mendunia” pada tanggal 21 Januari 2021 pukul 18.28 WIB.
4
kembali. Hal ini dikarenakan TikTok bersedia memenuhi syarat
yaitu membersihkan dan menjaga kontennya.
"Tim Kementerian Kominfo telah menghubungi pengelola
Tik Tok, meminta mereka menangani konten negatif di dalam
platformnya, serta sampaikan bahwa Tik Tok harus mengikuti
peraturan Indonesia dan harus memiliki tim monitoring dan
pusat monitoring yang berada di Indonesia," papar Chief RA.
"Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan
kontennya, Tik Tok bisa kami buka kembali," pungkasnya.5
Selanjutnya TikTok hingga saat ini, tidak hanya di Indonesia
menjadi aplikasi terpopuler kedua di dunia setelah WhatsApp
per-November 2020.
Gambar 1. 1 Aplikasi Terpopuler di Dunia
Sumber: Sensor Tower
5 Diakses dari inet.detik.com “Blokir Tik Tok Resmi Dibuka!” pada
tanggal 28 Januari 2021 pukul 13.28 WIB.
5
TikTok was the second most installed non-gaming app
worldwide last month with close to 55 million installs. The
countries with the largest number of TikTok installs were from
Douyin in China at 12 percent, followed by Indonesia at 8
percent. Facebook, Weather & Radar USA, and
Instagram rounded out the top five most installed non-gaming
apps worldwide for the month.6
Saat ini, konten-konten TikTok sudah diisi dengan beragam
konten kreatif dan positif salah satunya yaitu dakwah. Berdakwah
adalah kewajiban bagi umat muslim dengan cara yang baik.
Kewajiban berdakwah diperintahkan Allah SWT dalam Al-
Qur’an surah An-Nahl ayat 125:
دلهم بٱلتى هى ٱدع إلى سبيل رب ك بٱلحكمة وٱلموعظة ٱلحسنة وج
أحسن إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيلهۦ وهو أعلم بٱلمهتدين
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.7
Pada prinsipnya dakwah merupakan aktivitas mengubah
sasaran dakwah agar mengikuti dan menjalankan ajaran Islam.
Ajakan ini dilakukan dengan mendekati sasaran sesuai dengan
karakteristik mereka dan kecenderungan mereka. Ketika kita
6 Diakses dari sensortower.com “Top Apps Worldwide for November 2020 by Downloads” pada taggal 28 Januari 2021 pukul 15.00 WIB.
7 Diakses dari tafsirweb.com “Quran Surat An-Nahl Ayat 125” pada
taggal 29 Januari 2021 pukul 12.04 WIB.
6
menggunakan suatu media, maka jenis media dan karakter
komunitas pengguna media perlu difahami, sebab perbedaan
kultur pengguna mempengaruhi kekuatan efek penggunaan media
sosial (McGarth, 2009).8
Pemanfaatan media sosial sebagai media untuk berdakwah
sudah dilakukan banyak pendakwah di Indonesia. Salah satunya
adalah Husain, pemuda ini menggunakan media sosial TikTok
untuk berdakwah. Pengguna TikTok saat ini diisi oleh berbagai
kalangan tak terkecuali para remaja di Indonesia. Hal ini
menjadikan TikTok sebagai media dakwah yang cocok karena
untuk mendekati para remaja tersebut sebagai sasaran dakwahnya.
Akun TikTok @basyasman00 berisikan video-video Husain
sedang menyampaikan dakwah. Hal ini berbeda dengan para
remaja yang umumnya menggunakan TikTok untuk mengupload
video sedang menari sebagai hiburan semata. Husain
mengunggah konten dakwahnya pada akun @basyasman00 sejak
Maret 2020 dan saat ini memiliki followers 2.7 juta dengan 113.5
juta likes.
Penggunaan aplikasi TikTok untuk berdakwah yang
dilakukan Husain pada akun @basyasman00 memiliki respon
positif. Sehingga statement TikTok yang awalnya sebagai aplikasi
yang hanya berisi konten-konten video tidak bermanfaat kini
berubah menjadi aplikasi yang berisikan konten-konten positif
salah satunya yaitu dakwah untuk bisa menyaingi konten-konten
8 Musthofa, Prinsip Dakwah via Media Sosial, Jurnal Aplikasi Ilmu-
ilmu Agama, Vol.16, No.1, November 2016, hal. 51.
7
yang menyimpang atau tidak bermanfaat untuk umat islam
sebagai metode penyampaian dakwah yang relevan pada era
teknologi saat ini. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Intensitas
Mengakses Akun TikTok Dakwah @basyasman00 Terhadap
Sikap Keberagamaan (Survei Pada Followers TikTok
@basyasman00)”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, penulis
mengidentifikasikan permasalahan yang akan dijadikan bahan
penelitian selanjutnya.
1. Banyaknya pengguna media sosial TikTok yang terpengaruh
oleh unggahan konten-konten negatif yang tidak edukatif.
2. Munculnya sikap dan perilaku menyimpang setelah
mengakses media sosial TikTok.
3. Rendahnya tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang
mengenai nilai-nilai keislaman.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah efektivitas
dakwah dalam memengaruhi sikap dalam penelitian ini adalah
mempengaruhi sikap keberagamaan khalayak dalam lingkup
intensitas mengakses akun TikTok @basyasman00 terhadap sikap
keberagamaan pada followers akun TikTok @basyasman00.
D. Rumusan Masalah
8
Untuk memperjelas permasalahan dan mempermudah
mencari data maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian
ini dalam bentuk pertanyaan:
1. Apakah terdapat pengaruh intensitas mengakses akun TikTok
@basyasman00 terhadap sikap keberagamaan followers
TikTok @basyasman00?
2. Seberapa besar pengaruh intensitas mengakses akun TikTok
@basyasman00 terhadap sikap keberagamaan followers
TikTok @basyasman00?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya dalam
intensitas mengakses akun TikTok @basyasman00
terhadap sikap keberagamaan followers TikTok
@basyasman00.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah
keilmuan bagi para calon pendakwah dalam
pengembangan dakwah melalui media sosial yang
nantinya bisa dijadikan rujukan atau referensi bagi
penelitian-penelitian selanjutnya sebagai sumber
akademis mengenai dakwah melalui media sosial.
b. Manfaat Praktis
Adapun secara praktis penelitian ini diharapkan dapat
9
memberikan pengetahuan dan saran serta motivasi bagi
pendakwah untuk memanfaatkan teknologi masa kini
dengan mengikuti jaman seperti menggunakan media
sosial sebagai media dakwah.
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Sebelum melakukan penelitian ini peneliti terlebih dahulu
melakukan tinjauan pustaka. Kajian yang memiliki keterkaitan
dengan tema yang diangkat pada penelitian ini. Berikut ini
beberapa kajian yang serupa dengan tesis ini:
1. Skripsi dengan judul “Efektivitas Instagram Sebagai Media
Dakwah (Studi Pada Followers Akun Instagram @xkwavers”
karya Alfiah Nurrohmah (UIN Sunan Kalijaga 2020). Skripsi
ini membahas tentang keefektifan instagram sebagai media
dakwah dengan studi pada followers akun @xkwavers.
Persamaan dalam penelitian ini adalah mengenai keefektifan
akun media dakwah dan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya, yaitu akun
instagram @xkwavers sedangkan penilitian ini pada akun
TikTok @basyasman00.
2. Skripsi dengan judul “Pengaruh Intensitas Mengakses Akun
Instagram Dakwah Rumayshocom Terhadap Sikap
Keberagamaan (survei pada followers instagram
@rumaysho.com)” karya Hadijah Titesi Nur Hutomo (UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2020). Persamaan dalam
penelitian ini adalah objek penelitiannya adalah teori sikap
dan konsep efektivitas dakwah. Perbedaannya terletak pada
10
subjek penelitiannya, yaitu akun instagram @rumaysho.com
sedangkan penilitian ini pada akun TikTok @basyasman00.
3. Skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Terhadap Efektivitas Dakwah (Studi Kasus: Instagram
@nunuzoo)” karya Elsa Carinta Putri (UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2018). Persamaan dalam penelitian ini
adalah objek dan konsep penelitiannya yaitu efektivitas
dakwah. Perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya,
yaitu akun instagram @nunuzoo sedangkan penilitian ini pada
akun TikTok @basyasman00.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika pada penulisan ini mengikuti pedoman penulisan
karya ilmiah yang ditearbitkan oleh Surat Keputusan Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017.
Dengan susunan seperti di bawah ini:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian
terdahulu, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi konsep dan teori yang digunakan. Adapun
teori dan konsep yang digunakan adalah, sikap, intensitas, dan
akun dakwah TikTok. Selain teori dan konsep, bab ini juga berisi
kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
11
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi populasi dan sampel, tempat dan waktu
penelitian, sumber data, konseptual dan operasional variabel,
teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, uji
instrument, dan teknik analisis data.
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil temuan penelitian dan pembahasan terkait
temuan yang telah diolah untuk dikorelasikan dengan teori dan
konsep yang peneliti gunakan pada penelitian ini, yaitu deskripsi
data responden followers TikTok @basyasman00, deskripsi hasil
pengolahan variabel intensitas dan variabel sikap keberagamaan
serta hasil analisis data penelitian menggunakan software SPSS
versi 25.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari rumusan masalah penelitian, serta
beberapa saran dari peneliti untuk peneliti lain jika ingin
melakukan penelitian yang serupa atau jika ingin melanjutkan
penelitian ini.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dan Konsep
1. Sikap Keberagamaan
a. Definisi Sikap
Secord dan Backman mengemukakan bahwa sikap
adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi),
pemikiran (kognitif) dan predisposisi tindakan (konasi)
seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.1
Berkowitz menemukan adanya lebih dari tigapuluh
definisi sikap (Berkowitz, 1972). Puluhan definisi dan
pengertian itu pada umumnya dapat dimasukkan ke dalam
salah satu diantara tiga kerangka pemikiran. Menurut
kerangka pemikiran yang pertama, sikap adalah suatu
bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Kemudian kerangka
pemikiran yang kedua berpendapat sikap adalah semacam
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan
cara- cara tertentu. Terakhir kerangka pemikiran yang
ketiga, berpendapat bahwa sikap adalah konstelasi
komponen- komponen kognitif, afektif, dan konatif yang
saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan
berprilaku terhadap suatu objek.2
1 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal. 88. 2 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia teori dan pengukurannya,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hal. 4-5
13
Menurut Weber, sikap adalah sebuah reaksi evaluatif
(suatu penilaian mengenai kesukaan dan ketidaksukaan
seseorang) terhadap orang, peristiwa atau aspek lain
dalam lingkungannya. Sebagai suatu evaluasi dari hal
yang telah dialami, sikap merupakan posisi yang tidak
netral mengenai suatu objek. Sikap itu akan selalu positif
(bagus, setuju) atau negatif (buruk, menolak), tetapi tidak
pernah netral. Sikap itu pun bervariasi dari segi
intensitasnya, bisa rendah, sedang ataupun banyak.
Misalnya, saat akan memasukkan gula dalam teh, Anda
akan memasukkannya sedikit, sedang atau banyak karena
Anda senang teh yang agak manis, agak pahit atau manis
sekali. Semua itu termasuk dalam sikap karena
berhubungan dengan pengalaman kita. Dari berbagai
definisi tampak bahwa ciri khas dari sikap adalah sebagai
berikut.
1) Mempunyai objek tertentu (orang, perilaku, konsep,
situasi, dan benda).
2) Mengandung penilaian (setuju-tidak setuju, suka-tidak
suka) (Sarwono, S. 1997).3
Sikap dinyatakan dalam tiga domain ABC yaitu Affect,
Behaviour dan Cognition. Affect adalah perasaan yang
timbul (senang dan tidak senang), Behaviour adalah
perilaku yang mengikuti perasaan itu (mendekat dan
3 Nina M. Armando, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2014) hal. 6.4.
14
menghindar) dan Cognition adalah penilaian terhadap
objek sikap (bagus dan tidak bagus).4
Dari pengertian sikap yang sudah dipaparkan
sebeumnya, dapat disimpulkan bahwa sikap adalah reaksi
berupa penilaian, setuju atau tidak setuju, kepositifan atau
kenegatifan terhadap suatu objek.
b. Aspek-aspek Sikap
Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang paling
menunjang, yaitu:5
1) Kognitif
Komponen kognitif merupakan representasi
seseorang mengenai apa yang dipercayai oleh individu
pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan
stereotype yang dimiliki individu mengenai sesuatu
dapat disamakan penanganan (opini) terutama apabila
menyangkut masalah isu atau problem yang
kontroversial.
Kepercayaan dari apa yang telah kita lihat atau apa
yang telah kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita
lihat itu kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan
mengenai sifat atau karakteristik umum suatu objek.
2) Afektif
4 Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal. 201-203. 5 Saifudin Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya
(Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1995), h. 23-27.
15
Komponen afektif merupakan perasaan yang
menyangkut aspek emosional. Aspek emosional inilah
yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen
sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan
terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah
mengubah sikap komponen afektif disamakan dengan
perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
Pada umumnya, reaksi emosional yang merupakan
komponen afektif ini banyak dipengaruhi oleh
kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar
dan berlaku bagi objek termaksud.
3) Konatif
Komponen konatif merupakan aspek
kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan
sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi tendensi
atau kecenderungan untuk bertindak/ bereaksi terhadap
sesuatu dengan cara-cara tertentu. Dan berkaitan
dengan objek yang dihadapinya adalah logis untuk
mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah
dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.
Konsistensi antara kepercayaan sebagai komponen
kognitif, perasaan sebagai komponen afektif, dengan
tendensi perilaku sebagai komponen konatif seperti
itulah yang menjadi landasan dalam usaha
penyimpulan sikap yang dicerminkan oleh jawaban
terhadap skala sikap.
16
c. Keberagamaan
Keberagamaan (Religiusitas) menurut Ghufron,
mengutip Gazalba berasal dari kata religi dalam bahasa
latin “religio” yang akarnya adalah religure yang berarti
mengikat. Dengan demikian, mengandung makna bahwa
religi atau agama pada umumnya memiliki aturan-aturan
dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pemeluknya. Kesemuanya itu berfungsi
mengikat seseorang atau sekelompok orang dalam
hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam
sekitarnya.6
Keberagamaan (religiusity) adalah perilaku yang
bersumber langsung atau tidak langsung kepada ajaran
agama. Perilaku keagamaam merupakan suatu keadaan
yang ada dalam diri seseorang yang berdasarkan pada
ketaatan terhadap agama yang dianutnya. Perasaan
terhadap agama sebagai unsur afektif dan perilaku
terhadap agama sebagai unsur konatif. Jadi perilaku
keagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara
pengetahuan agama serta tindakan agama.7
Secara koprehensif, religiusitas dalam prespektif Islam
terdiri dari tiga dimensi dasar, yaitu akidah (Islam),
ibadah (syariah) dan akhlak (Ihsan).8 Menurut Haidar
6 M. Nur Ghufron & Rini Risnawinta S, Teori-Teori Psikologi,
(Yogyakarta: ARR-RUZZ MEDIA, 2011), hal. 167 7 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Agama Sebuah Pengantar, (Bandung: Mizan, 2004), hal. 44. 8 Hanif Agung Prabowo, Dkk, Hubungan Antara Religiusitas Islam
Dengan Tingkat Kecemasan Pada Usia Remaja Di SMA Negeri 3 Kota
17
Putra Daulay (2004), aspek ajaran Islam meliputi tiga hal
pokok, yaitu: pertama, aspek akidah atau keimanan
mencakup seluruh arkanul iman (rukun iman). Kedua,
aspek syari’ah atau ibadah mencakup seluruh arkanul
Islam (rukun Islam). Ketiga, aspek akhlak mencakup
seluruh akhlaqul karimah.9 Penjelasan mengenai ketiga
hal pokok tersebut, yaitu sebagai berikut:
1) Akidah
Arti aqidah dalam bahasa Arab secara bahasa
adalah “ikatan”, “sangkutan”. Disebutkan demikian,
karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau
gantungan segala sesuatu. Dalam pengertian teknis
artinya adalah iman atau keyakinan. Oleh karenanya
akidah Islam (aqidah islamiyah) merupakan keyakinan
yang ditautkan dengan rukun iman yang menjadi asas
seluruh ajaran Islam.10 Adapun rukun iman dalam
islam diantaranya, iman kepada Allah SWT, iman
kepada Malaikat, iman kepada Kitab-kitab Allah, iman
kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari kiamat, dan
iman kepada Qada’ dan Qadar.
2) Syari’ah
Dari asal katanya, syari’at artinya jalan menuju
mata air. Menurut istilah, syari’ah berarti aturan atau
Magelang, Tesis (Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang, 2018),
hal. 12 9 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2004), hal. 38. 10 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Cet. 5 (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 199
18
undang-undang yang diturunkan Allah untuk mengatur
hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan
sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam
semesta.11
Kaidah syari’ah yang secara khusus mengatur pola
hubungan manusia secara vertikal dengan Tuhan
disebut ibadah, manusia sebagai hambaNya harus taat,
menjalani perintah dan menjauhi larangan Allah Swt,
yang dibuktikan dalam bentuk pelaksanaan ibadah
dimana tata caranya telah diatur sedemikian rupa oleh
syariat. Sedangkan kaidah syari’ah yang secara khusus
mengatur pola hubungan horizontal dengan sesamanya
disebut muamalah. Dimana manusia sebagai makhluk
sosial untuk membentuk kepribadian islam yang sholeh
dan sholehah, syari’ah mengatur hubungan manusia
dengan manusia lainnya dalam bentuk mu’amalah.
Dengan demikian syari’ah meliputi ibadah dan
mu’amalah.
3) Akhlak
Kata “akhlak” secara etimologi berasal dari bahasa
Arab “khalaqa” yang berarti mencipta, membuat atau
menjadikan. “Akhlak” merupakan kata bentuk jamak
(plural) dari kata “khuluqun” yang artinya perangai,
tabiat, adat, atau “khalqun” yang berarti kejadian,
11 Direktorat PTAI Ditjen Kelembagaan Agama Islam, Pendidikan
Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum (Jakarta: Depag RI, 2001), hal.
99.
19
buatan, ciptaan. Jadi akhlak adalah perangai, adat,
tabiat.12 Abdul Karim Zaidan mengatakan bahwa
akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam
dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya
seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk,
untuk kemudian memilih melakukan atau
meninggalkannya.13
Dilihat dari sifatnya, akhlak terbagi menjadi dua
yaitu: Akhlaqul Karimah (akhlak terpuji), ialah akhlak
yang baik dan benar menurut syari’ah Islam dan
Akhlaqul Madzmumah (akhlak tercela) yaitu suatu sifat
dan perbuatan yang tercela (tidak baik) menurut Islam
serta dilarang oleh norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari, apabila orang melakukannya
niscaya akan mendapat dosa dari Allah Swt.14
Menurut Jalaluddin mengenai sikap
keberagamaan, yaitu merupakan suatu keadaan yang
ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatanyaa
terhadap agama, sikap keberagamaan terwujud oleh
adanya konsistensi antara pemahaman terhadap agama
sebagai unsur kognitif, perasaan agama sebagai unsur
12 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2005), hal. 2. 13 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak (Yogyakarta: LPPI Universitas Muhammadiyah), hal. 2. 14 Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an,
(Jakarta: AMZAH, 2007), hal. 198-200.
20
afektif, dan perilaku terhadap agama sebagai unsur
konatif.15
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap
Keberagamaan
Sikap keberagamaan dapat berubah berdasarkan
banyaknya kondisi, baik adanya pengaruh dari dalam
maupun dari luar individu itu sendiri. Pengaruh dari
dalam membuat bertambahnya pengetahuan dan wawasan
yang kemudian menumbuhkan kesadaran sehingga
terjadilah perubahan sikap, sedangkan pengaruh dari luar
seperti lingkungan maupun pergaulan. Adapun menurut
Azwar (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
terhadap suatu objek antara lain:16
a) Pengalaman Pribadi. Pengalaman pribadi seseorang
dapat menjadi dasar pembentukan sikap apabila
pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang kuat
dan melibatkan faktor emosional. Dalam suatu yang
emosional, penghayatan terhadap sesuatu pengalaman
pribadi akan lebih mendalam dan lebih lama
membekas.
b) Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting. Orang
yang dianggap paling penting adalah sosok individu
15 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1996) cet 1, hal. 197 16 A. Wawan dan Dewi M. Teori dan Pengukuran (Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku Manusia), (Yogyakarta: Nuha Medika, 2010) h. 35-36
21
yang memiliki power. Umumnya, individu cenderung
bersikap konformis atau searah dengan sikap orang
yang dianggap penting sebagai wujud adanya suatu
afiliasi serta menghindari adanya konflik.
c) Pengaruh Kebudayaan. Tanpa disadari kebudayaan
telah menanamkan garis pengaruh sikap seseorang
terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah
mewarnai sikap anggota masyarakat karena
memberikan corak pengalaman kepada masing-
masing individu.
d) Media. Adanya pemberitaan pada suatu media cetak
maupun media elektronik seharusnya dikemas secara
faktual dan objektif, jika pesan yang disampaikan
media cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya
dan intensitas dalam penggunaannya, makan akan
mengakibatkan pengaruh kepada sikap komunikannya
atau penikmatnya.
e) Pengaruh Lembaga Pendidikan dan Agama.
Lembaga pendidikan dan agama merupakan sistem
yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap
karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan
konsep moral dalam diri individu. Oleh karena
konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan
sistem kepercayaan, maka tidak mengherankan jika
pada gilirannya akan menentukan pembentukan sikap.
f) Pengaruh Emosional. Kadang kala sikap merupakan
pernyatan yang didasari emosi sebagai salah satu
22
penyaluran frustasi atau pengalihan mekanisme
pertahanan ego. Salah satu bentuk sikap yang didasari
oleh emosi adalah prasangka.
2. Intensitas
a. Pengertian Intensitas
Intensitas berarti keadaan tingkatan atau ukuran
intensnya. Intens berarti kekuatan, efek, berkobar-kobar
(tentang perasaan), sangat emosional (tentang orang).
Dengan kata lain, yaitu sungguh-sungguh dan terus
menerus mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil
yang optimal.17 Menurut Ajzen (1991) intensitas diartikan
sebagai suatu usaha individu dalam melakukan suatu
tindakan, yang dimana tindakan tersebut dilakukan pada
kurun waktu tertentu dan memiliki jumlah volume
tindakan yang dikatakan memiliki intensitas.18
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
intensitas adalah kekuataan ataupun kesungguhan
seseorang dalam mengakses atau mengkonsumsi media
untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuannya.
Mengakses adalah kegiatan seseorang dalam
menggunakan atau mengkonsumsi suatu media.
Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang
17 KBBI, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 438. 18 Awaliya Frisnawati. “Hubungan Antara Intensitas Menonton Reality
Show Dengan Kecenderungan Perilaku Prososial Pada Remaja.” E-Jurnal
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 1 Desember 2012.
23
digunakan dalam berbagai media, jenis isi media, media
yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.19
b. Aspek-aspek Intensitas
Menurut Ajzen yang dikutip oleh Aulia Rahma,
intensitas dibagi menjadi empat, yakni:20
1. Perhatian, merupakan ketertarikan terhadap objek
tertentu yang menjadi target perilaku. Hal ini
diilustrasikan bahwa khalayak bersifat aktif
menggunakan media dengan kebutuhannya. Dengan
adanya pemenuhan kebutuhan maka khalayak akan
memusatkan perhatiannya dalam mengakses media.
2. Penghayatan, merupakan pemahaman dan penyerapan
akan suatu informasi dan kemudian informasi tersebut
dipahami, dinikmati dan disimpan sebagai
pengetahuan baru bagi individu yang bersangkutan.
3. Durasi, merupakan lamanya selang waktu yang
dibutuhkan individu untuk melakukan perilaku atau
kegiatan yang menjadi target. Menghitung berapa
lama khalayak bergabung dengan suatu media (berapa
menit dalam sehari, atau berapa jam khalayak
mengakses media).
4. Frekuensi, merupakan banyaknya pengulangan
penggunaan media. Masing-masing individu memiliki
19 Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi dengan Contoh Analisis Statsitik. (Bandung: Remaja Rosdakarta, 2005) hal. 66. 20 Frisnawati. A, Hubungan Antara Intensitas Menonton Reality Show
Dengan Kecenderungan Perilaku Prososial. Empathy Vol. 1, 2012, 15-16.
24
frekuensi yang berbeda-beda dalam menginginkan
informasi, tergantung tingkat ketertarikan dan
kebutuhan.
3. Dakwah
a. Pengertian Dakwah
Ditinjau dari segi bahasa, dakwah berasal dari bahasa
Arab “Da’wah” داعواه dari kata do’a دعاء yad’u یدعو yang
berarti panggilan, ajakan, seruan. Sedangkan menurut
istilah, para ulama’ memberikan ta’rif (definisi) yang
bermacam-macam antara lain:21
1. Syech Ali Mahfudh dalam kitabnya “Hidayatul
Mursyidin” mengatakan dakwah adalah: Mendorong
manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti
petunjuk (agama), menyeru mereka pada kebaikan dan
mencegah mereka dari perbuatan munkar agar mereka
memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.
2. HSM. Nasaruddin Latif dalam bukunya teori dan
praktek Dakwah Islamiyah mendefinisikan dakwah
Islamiyah sebagai: Setiap aktivitas dengan lisan dan
tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil
manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah
SWT, sesuai dengan garis-garis aqidah dan syariaat
serta akhlaq Islamiyah.
21 H. Mohammad Hasan, Metodologi Pengembangan Ilmu Dakwah,
(Surabaya: Pena Salsabila, 2013) hal. 8-9.
25
3. Prof. Dr. H. Aboebakar Atjeh dalam bukunya
“beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam’
mengatakan: Dakwah adalah seruan kepada semua
manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran
Allah yang benar, dilakukan dengan penuh
kebijaksanaan dan nasehat yang baik.
4. Prof. Toha yahya Oemar, MA. Mengatakan bahwa
dakwah adalah Mengajak manusia dengan cara
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan
perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan
mereka dunia dan akhirat
5. Drs. H. Masdar Helmi mengatakan bahwa dakwah
adalah: Mengajak dan menggerakkan manusia agar
mentaati ajaran-ajaran Allah (Islam) termasuk amar
ma’ruf nahyi munkar untuk memperoleh kebahagiaan
didunia dan di akhirat.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan dakwah
adalah suatu kegiatan mengajak untuk mengikuti perintah
Allah SWT dan menjauhi laranganNya agar mendapat
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan berdakwah
hukumnya adalah wajib, sebagaimana hadis riwayat
Bukhari. Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala
‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu‘alaihi wa sallam
bersabda,
بل غوا عن ى ولو آية
26
Artinya: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu
ayat” (HR.Bukhari)22
b. Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah hal-hal yang tedapat dalam
setiap kegiatan dakwah, diantaranya ada subjek dakwah
(da’i), objek dakwah (mad’u), materi dakwah, metode
dakwah, media dakwah, dan logistik dakwah.
1. Subjek Dakwah (Da’i)
Dai secara etimologi berasal dari bahasa Arab,
artinya orang yang melakukan dakwah. Secara
terminologis dai yaitu setiap muslim yang berakal
mukallaf (aqil baligh) dengan kewajiban dakwah.23
Jadi da’i dapat diartikan sebagai orang yang
menyampaikan pesan atau komunikator kepada
komunikan atau objek dakwah (mad’u).
2. Objek Dakwah (mad’u)
Mad’u adalah individu atau kelompok yang menjadi
objek dakwah atau menerima pesan atau dalam
komunikasi disebut komunikan berupa ajaran islam
dari seorang da’i.
3. Materi Dakwah
Materi adalah pesan yang disampaikan oleh seorang
dai. Materi dakwah tidak lain adalah Islam yang
22 Diakses dari muslim.or.id “Sampaikan Ilmu Dariku Walau Satu
Ayat”, Pada tanggal 20 Februari 2021 pukul 16:29 WIB. 23 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta:Raja Grafindo
Persada, 2012), hal. 261.
27
bersumber dari Alquran dan Hadits sebagai sumber
utama yang meliputi aqidah, akhlak dan syariah dengan
berbagai ilmu yang diperoleh darinya.24
4. Metode Dakwah
Terdapat beberapa metode dakwah:25
a) Pertama, dakwah Fardiah merupakan metode
dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain
(satu orang) atau kepada beberapa orang dalam
jumlah yang kecil dan terbatas.
b) Kedua, dakwah Ammah yang dilakukan oleh
seseorang dengan media lisan yang ditujukan
kepada orang banyak dengan maksud menanamkan
pengaruh kepada mereka. Mereka biasanya
menyampaikan khotbah (pidato).
c) Ketiga, dakwah bil-Lisan, yakni penyampaian
informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah
atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek
dakwah).
d) Keempat, dakwah bil-Haal, dengan mengedepankan
perbuatan nyata.
e) Yang kelima, dakwah bit-Tadwin, atau pola dakwah
melalui tulisan, baik dengan menerbitkan kitab-
24 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta:
Logos, 1997), hal. 33-34. 25 Diakses dari www.republika.co.id “6 Metode Dakwah” pada tanggal
20 Januari 2021 pukul 12.31WIB.
28
kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-
tulisan yang mengandung pesan dakwah.
f) Keenam adalah dakwah bil Hikmah, yang
berdakwah dengan cara arif bijaksana, semisal
melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga
pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah
atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan,
tekanan maupun konflik.
5. Media Dakwah
Adapun yang dimaksud dengan media dakwah,
adalah alat yang dipergunakan untuk menyampaikan
materi dakwah kepada mad’u.26 Hamzah Ya’qub
membagi wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu
lisan, tulisan, lukisan, audio visual, dan akhlak.
1) Lisan, inilah wasilah dakwah yang paling
sederhana yang menggunakan lidah dan suara,
dakwah dengan wasilah ini dapat berbentuk pidato,
ceramah, kuliah, bimbigan, penyuluhan, dan
sebagainya.
2) Tulisan, buku majalah, surat kabar, surat menyurat
(korespondensi), spanduk, flash card, dan
sebagainya.
3) Lukisan, gambar, karikatur, dan sebagainya.
4) Audio visual, yaitu alat dakwah yang merangsang
indra pendengaran atau penglihatan dan kedua-
26 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta:Raja Grafindo
Persada, 2012), hal. 288.
29
duanya, televisi, film, slide, ohap, internet, dan
sebagainya.
5) Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang
mencerminkan ajaran Islam dapat dinikmati serta
didengarkan oleh mad’u.27
Dalam penelitian ini media (wasilah) dakwah yang
digunakan termasuk media audio visual karena mad’u
dapat menerima dakwah melalui internet dengan
melihat dan mendengarkan video yang dipublikasikan
di sosial media.
6. Logistik Dakwah
Logistik Dakwah dapat diartikan sebagai teknis,
pengadaan, pemeliharaan, dan pnggantian barang dan
jasa untuk kelangsungan kegiatan dakwah.28 Logistik
dakwah sangat diperlukan bagi lembaga dakwah
daripada dakwah individu.
4. New Media
Denis McQuail mendefinisikan new media atau media
baru sebagai perangkat teknologi elektronik yang berbeda
dengan penggunaan yang berbeda pula. Media elektronik
baru ini mencakup beberapa sistem teknologi seperti: sistem
transmisi (melalui kabel atau satelit), sistem miniaturisasi,
sistem penyimpanan dan pencarian informasi, sistem
27 Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag. Ilmu Dakwah. (Jakarta: Kencana, 2004), hal. 120. 28 Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag. Ilmu Dakwah. (Jakarta: Kencana, 2004),
hal. 433.
30
penyajian gambar (dengan menggunakan kombinasi teks dan
grafik secara lentur), dan sistem pengendalian (oleh
komputer).29
Adapun fungsi New Media diantaranya, sebagai berikut:
1. Berfungsi menyajikan arus informasi yang dapat dengan
mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja.
Sehingga memudahkan seseorang memperoleh sesuatu
yang dicari atau dibutuhkan yang biasanya harus mencari
langsung dari tempat sumber informasinya.
2. Sebagai media transaksi jual beli. Kemudahan memesan
produk melalui fasilitas internet ataupun menghubungi
customer service.
3. Sebagai media hiburan. Contohnya: game online, jejaring
sosial, streaming video, dan lain sebagainya.
4. Sebagai media komunikasi yang efisien. Penggunanya
dapat berkomunikasi dengan siapapun tanpa terkendala
jarak dan waktu, bahkan dapat melakukan video
conference.
5. Sebagai sarana pendidikan dengan adanya e-book yang
mudah dan praktis. Bagi mahasiswa dan pelajar
penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan,
proses pembelajaran menjadi jelas dan menarik, lebih
interaktif, efisiensi waktu dan tenaga, memungkinkan
29 Denis McQuail, “Teori Komunikasi Massa suatu pengantar”,
diterjemahkan oleh Agus Dharma dan Aminuddin Ram, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1987), hal. 16.
31
proses belajar bisa dilakukan dimana saja dan mengubah
peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.30
5. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah sarana interaksi sosial
berbasis daring (dalam jaringan) yang terhubung dengan
internet, yang berfungsi memudahkan penggunanya untuk
saling berbagi informasi atau cerita, berpartisipasi,
melakukan komunikasi lewat berkirim pesan, menjalin relasi
dan membuat sebuah jaringan.31 Media sosial memiliki
karakteristik sebagai berikut:32
a) Jaringan (network), media sosial membentuk jaringan
diantara penggunanya. Tidak peduli apakah di dunia nyata
para pengguna saling mengenal satu sama lain atau tidak,
kehadiran media sosial telah menjadi medium bagi
pengguna media sosial agar terhubung secara teknologi.
Pada saat ini media sosial bukanlah hanya sebuah alat,
internet membuat media sosial berkontribusi terhadap
munculnya ikatan sosial dan nilai-nilai di dalam
masyarakat virtual.
b) Informasi (information), informasi merupakan salah satu
hal yang paling penting di dalam media sosial. Informasi
30 Lia Herliani, “Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook
sebagai Media Promosi Anggota BUSAM (Bubuhan Samarinda)”, eJournal
Ilmu Komunikasi, Vol. 3, No. 4, 2015, hal. 218. 31 Arum Faiza, Sabila J. Firda, dkk., “Arus Metamorfosa Milenial”, (Kendal: CV. Achmad Jaya Group, 2018), hal. 49. 32 Rulli Nasrullah, “Media Sosial, Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Sombiosa Rekatama Media, 2017), hal. 22.
32
menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh para pengguna
media sosial, di dalam media sosial para penggunanya
memproduksi, menukar dan mengkonsumsi informasi, hal
ini yang membuat informasi merupakan komoditas yang
sangat bernilai. Informasilah yang membuat media sosial
itu menarik, industri media sosial menggunakan informasi
sebagai sumber daya, oleh karena itu informasi menjadi
salah satu fungsi utama dari media sosial.
c) Arsip (archive), setiap informasi yang diunggah kedalam
media sosial tidak hilang begitu saja, informasi akan
selalu tersimpan dan bisa diakses dengan mudah. Saat
seseorang mengikuti (mem-follow) orang lain di akun
media sosialnya, ia bisa mengakses data dari orang yang
diikuti tersebut, mulai dari data pribadi, lokasi mana yang
sudah pernah dikunjungi, kumpulan koleksi foto pribadi,
dan masih banyak lagi.
d) Interaksi (interactivity), media sosial dibangun bukan
hanya dengan sekedar memperluas jaringan pertemanan
semata, tetapi juga dibangun dengan interaksi
antarpengguna yang aktif di akun media sosialnya.
Interaksi di media sosial bisa berupa saling mengomentari
status atau foto, memberi tanda suka (like) dan masih
banyak lagi. Proses interaksi di media sosial juga bisa
menjadi pembeda antara media lama (old media) dengan
media baru (new media), dalam media lama para khalayak
media merupakan khalayak yang cenderung pasif dan
kebanyakan tidak mengetahui satu dengan lainnya,
33
sementara di media baru khalayak media bisa saling
berinteraksi, baik diantara sesama pembaca maupun
dengan produser konten media.
e) Simulasi sosial (simulation of society), Jean Baudrillard
mengungkapkan gagasan tentang simulasi bahwa
kesadaran akan yang real dibenak khalayak semakin
berkurang dan tergantikan dengan realitas semu.33
f) Konten oleh pengguna (user-generated content), di dalam
media sosial, konten merupakan milik dan berdasarkan
kontribusi pengguna sepenuhnya. Di media sosial
memiliki budaya bahwa pengguna memiliki kebebasan
dan keleluasaan dalam berpartisipasi. Hal ini berbeda
dengan media lama atau media tradisional bahwa
khalayak hanya merupakan penerima dan objek yang
pasif. Di media sosial pengguna tidak hanya memproduksi
konten, tetapi juga bisa mengonsumsi konten yang
diproduksi oleh pengguna lain.
g) Penyebaran (share/sharing), khalayak aktif menyebarkan
konten atau informasi sekaligus mengembangkannya.
Upaya menyebarkan konten atau informasi baik itu milik
sendiri maupun milik orang lain sudah menjadi seperti
kebiasaan digital bagi pengguna media sosial. Namun ada
yang harus diperhatikan oleh pengguna dalam
menyebarkan suatu konten, yaitu tentang aspek hukum,
politik, maupun budaya atau kebiasaan suatu kelompok,
33 Rulli Nasrullah, “Media Sosial, Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Sombiosa Rekatama Media, 2017), hal. 28.
34
pengguna harus memilah-milah konten mana yang
merupakan berita benar dan mana yang bohong, karena
tidak sedikit pengguna media sosial yang harus
menanggung konsekuensi akibat dari konten yang mereka
sebarkan.
6. Akun Dakwah TikTok
TikTok adalah aplikasi yang memberikan special effects
unik dan menarik yang dapat digunakan oleh penggunanya
dengan mudah sehingga dapat membuat video pendek
dengan hasil yang keren serta dapat dipamerkan kepada
teman-teman atau pengguna lainnya.34
Untuk mendukung para kreator membuat konten-konten
kreatif, TikTok menyediakan beragam fitur menarik untuk
dicoba dan diaplikasikan menjadi video yang memikat
seperti fitur-fitur berikut:
1) Tambahan Musik
Dalam aplikasi TikTok musik jadi salah satu fitur
utama untuk mendukung pengguna memproduksi konten
video. Judul-judul musik pun terbagi menjadi sejumlah
kategori seperti Valentine, Dangdut, Back to 90s dan lain
sebagainya. Musik yang tersedia dapat disesuaikan
dengan jenis video. Jika ingin memproduksi video
bertema komedi, musik yang relevan dengan tema komedi
bisa dipilih sebagai latar suara.
34 Diakses dari gadgetren.com “Tik Tok – Sosial Media Berbasis Video
Yang Sedang Sangat Populer”, Pada tanggal 21 Februari 2021 pukul 09:30
WIB.
35
2) Voice Changer Function
Bukan hanya stiker dan filter, sekarang pengguna juga
dapat mengubah suaranya dengan fitur Voice Changer
Function ini. Dengan beragam efek suara berbeda,
termasuk suara tupai, suara pria, suara vibra, elektronik,
echo, mic, elf and raksasa, pengguna kini dapat
menambahkan keseruan dan kreativitas ke dalam video
mereka dengan mudah.
3) Pakai Sticker dan Effect
Setelah pengguna TikTok menentukan konsep dan tema
video yang akan dibuat, ini saatnya menambahkan stiker.
Fitur ini fungsinya tak lain adalah menjadikan video
variatif. Salah satu stiker yang boleh dicoba adalah stiker
horor yang dapat disesuaikan dengan ekspresi wajah
pengguna serta latar belakang atau kondisi sekitar
pengguna. Para pengguna pun bisa mengeksplor diri
dengan ekspresi wajah seram untuk menjadi sosok seram.
4) Filter
Setelah ada fitur stiker dan musik, anda juga dapat
memperindah tampilan fisik dengan filter yang telah
disediakan oleh TikTok. Banyak sekali filter yang
ditawarkan dengan berbagai kategori. Contohnya, jika
obyeknya adalah pemandangan maka tona dan rona akan
disesuaikan dengan konsep pemandangan sehingga
tampak lebih segar dan natural. Bila obyeknya dalam
bentuk makanan, maka tona dan rona akan disesuaikan
sehingga obyek tersebut tampak lebih menggugah selera.
36
5) Timer
Fitur ini satu ini tentunya tak lain berfungsi sebagai
asisten pribadi untuk membidik obyek. Bila pengguna
TikTok tak memiliki rekan yang bisa membantu
mengambil gambar atau video, dengan adanya fitur ini
pengguna dapat melakukannya sendiri berkat fitur timer.
6) Beautify
TikTok menyediakan berbagai filter agar wajah
pengguna tampak berbeda. Dengan fitur ini para pengguna
akan terlihat jadi jauh lebih cantik atau lebih tampan,
bahkan terlihat lebih keren dan unik. Fitur ini juga bisa
mengatur bentuk wajah, warna mata, dan memperhalus
wajah sehingga tampak lebih cantik dan tampan dan lebih
menarik.35
7) Fitur QnA
Fitur ini berfungsi di video dan streaming langsung
(TikTok LIVE), tapi saat ini hanya tersedia untuk pembuat
konten tertentu yang telah memilih untuk ikut serta dalam
pengujian. Sama seperti fitur "balas komentar dengan
video" yang sudah ada, opsi Q&A memungkinkan
pembuat konten menanggapi pertanyaan audiens secara
langsung.36
35 Diakses dari cnbcindonesia.com “Deretan Fitur TikTok Yang Wajib
Kamu Coba, Simak Nih!”, Pada tanggal 21 Februari 2021 pukul 09:32 WIB. 36 Diakses dari techno.ekozone.com “TikTok Uji Coba Fitur Q&A Bikin
Kreator Bisa Interaksi dengan Pengikut”, Pada tanggal 21 Februari 2021
pukul 09:33 WIB.
37
Salah satu akun dakwah di TikTok yaitu akun
@basyasman00. Akun @basyasman00 merupakan akun
dakwah milik Husain, mahasiswa UIN Surabaya. Husain
mulai memposting video dakwahnya di TikTok pada bulan
Maret 2020. Hingga saat ini postingan di akun
@basyasman00 sudah ada ratusan video. Jumlah followers
nya sudah mencapai 2.7 juta dan 113.5 juta likes.37
Gambar 2. 1 Profil akun TikTok @basyasman00
Gambar 2. 2 unggahan video pada akun TikTok
@basyasman00
37 Diakses dari tiktok.com “Husain basyaiban on Tiktok
@basyasman00”, Pada tanggal 26 Februari 2021 pukul 10:15 WIB.
38
B. Kerangka Berpikir
Dakwah merupakan aktivitas yang menggunakan teknik
komunikasi persuasif. Teknik komunikasi persuasif memiliki
karakteristik yang khas dan memberikan efek positif bagi
komunikan karena kemampuannya yang dapat mengubah sikap,
opini dan perilaku komunikan dengan tanpa paksaan; komunikan
secara tidak sadar mengikuti keinginan komunikator.38
Sikap keberagamaan merupakan suatu keadaan dimana
seseorang termotivasi dalam dirinya untuk senantiasa
berperilaku sesuai dengan kepercayaan pada agama yang
dianutnya, sikap keberagamaan dapat terwujud jika ada
konsistensi antara pemahaman terhadap agama sebagai unsur
kognitif, perasaan agama sebagai unsur afektif, dan perilaku
terhadap agama sebagai unsur konatif. Dan selanjutnya
diintegrasikan kedalam tiga pokok ajaran islam yaitu akidah,
syari’ah dan akhlak. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan,
orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau
lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi
dalam diri individu. Faktor media massa menjadi fokus dalam
penelitian ini dilihat dari intensitas dalam mengakses
penggunaan media massa tersebut.
Intensitas adalah tindakan yang dilakukan terus-menerus
pada kurun waktu tertentu. Aspek intensitas terbagi menjadi
empat diantaranya aspek perhatian, penghayatan, durasi dan
38 Muh. Ilyas, Komunikasi Persuasif Menurut Al-Quran, Al-Tajdid, Vol.
II No. 1, Maret 2010, hal. 13.
39
frekuensi. Tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dalam
kurun waktu yang lama dalam mengakses suatu media akan
berpengaruh terhadap sikap religius seseorang karena pengaruh
tersebut didapat melalui faktor eksternal individu, yaitu
seseorang tidak hanya melihat seberapa dekat dirinya dengan
media melainkan juga keterbukaannya terhadap pesan dakwah
yang disampaikan melalui suatu media.
Oleh karena itu, Kerangka tersebut untuk mengetahui
seberapa kecenderungan atau intensnya individu dalam melihat
akun dakwah TikTok dalam pengaruhnya terhadap sikap
keberagamaanya. Apakah individu menjadikan tayangan pada
akun dakwah TikTok sebagai cara dalam mendapatkan
pengetahuan dan pemahaman agama islam yang sesuai dengan
norma- norma dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah Subhanahu wa ta’ala serta segala perintahNya.
Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian dimana rumusan masalah telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan.39 Dalam penelitian ini,
39 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Variabel X
Intensitas Mengakses
TikTok Dakwah
Variabel Y
Sikap
Keberagaman
40
hipotesis yang digunakan adalah hipotesis asosiatif. Hipotesis
asosiatif merupakan hipotesis yang dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
hubungan/pengaruh. Sedangkan menurut sifat hubungannya,
yang digunakan adalah hipotesis hubungan sebab akibat
(kausal). Hipotesis hubungan sebab akibat merupakan hipotesis
yang menyatakan hubungan yang bersifat sebab akibat antara
dua variabel atau lebih.40 Adapun Hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
Ha: Terdapat pengaruh antara intensitas mengakses akun
TikTok dakwah @basyasman00 terhadap sikap
keberagamaan pada followers akun TikTok @basyasman00.
Ho: Tidak terdapat pengaruh antara intensitas mengakses
akun TikTok dakwah @basyasman00 terhadap sikap
keberagamaan pada followers akun TikTok @basyasman00.
(Bandung: Alfabeta, 2012) hal. 64 40 Siregar, Syofian, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif,
(Jakarta: PT Bumi Aksara 2013), hal. 67
41
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara
tersurat yaitu yang berkenaan dengan besarnya anggota
populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan
diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan
besarnya anggota sampel yang diambil dari anggota populasi
dan membatasi berlakunya daerah generalisasi.1
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah
followers dari akun TikTok @basyasman00. Jumlah followers
dalam akun TikTok @basyasman00 sebanyak 2.7 juta per
bulan Maret 2021, dan selalu mengalami perubahan dalam
jumlah followers akun.
2. Sampel
Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil
dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan
teknik sampling.2 Peneliti menentukan sampel menggunakan
teknik non probability sampling dimana tidak semua
populasi diberikan peluang yang sama untuk menjadi sampel.
Metode pengambilan sampelnya menggunakan metode
pengambilan purposive sampling, merupakan metode
1 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hal. 43. 2 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian
Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hal. 43.
42
penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan
pada kriteria-kriteria tertentu.
Untuk memperoleh besarnya jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian, penulis menggunakan perhitungan dengan
bantuan rumus Slovin:
𝑛 = 𝑁
𝑁.𝑒2+1 𝑛 =
2700000
2700000(0,1)2+1
= 99.996
= 100 (dibulatkan)
Keterangan rumus:
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e2 : Nilai Presisi (10%)
Dalam penelitian ini, derajat eror yang ditentukan adalah
10%. Dari perhitungan rumus Slovin ini, maka diperoleh
jumlah sampel penelitian yang digunakan yaitu berjumlah
100 orang followers akun TikTok. Dimana dalam
pengambilan sampel ditentukan dengan kriteria sebagai
berikut:
a) Pengguna aktif akun TikTok yang mengikuti akun
TikTok @basyasman00.
b) Memiliki usia berkisar 11-20 tahun (remaja) dan 20-40
tahun (dewasa awal)
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan Observasi pada akun TikTok
@basyasman00. Dan survei dengan penyebaran kuesioner via
43
google form pada responden yang telah ditentukan. Waktu
penelitian akan dilaksanakan pada Maret 2021.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang sangat
berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu variabel bebas
(independent) dan variabel terikat (dependent).3
1. Independent Variable atau variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependent. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah intensitas mengakses.
2. Dependent Variable atau variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
sikap keberagamaan pada followers (pengikut) akun TikTok
@basyasman00.
D. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pengumpulan
tanpa ada perantara atau secara langsung di lokasi penelitian
atau objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan data yang diperoleh melalui penyebaran
3 Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana), 2017, hal.10.
44
kuesioner kepada responden yaitu followers (pengikut) aktif
akun TikTok @basyasman00 dengan kriteria-kriteria tertentu.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk
yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak
lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi.4 Pada penelitian
ini menggunakan data buku, jurnal, internet dan skripsi yang
memiliki keterkaitan dengan objek penelitian tentang
pengaruh intensitas mengakses media sosial untuk
menguatkan penelitian ini.
E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel
1. Definisi Konseptual
a) Intensitas adalah kekuataan ataupun kesungguhan
seseorang dalam mengakses atau mengkonsumsi media
untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuannya.
Mengakses adalah kegiatan seseorang dalam
menggunakan atau mengkonsumsi suatu media.
Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang
digunakan dalam berbagai media, jenis isi media,
media yang dikonsumsi atau dengan media secara
keseluruhan.5
b) Menurut Jalaluddin mengenai sikap keberagamaan,
yaitu merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri
4 Suryani, Hendrayani, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Prenada Group, 2015), hal. 171. 5 Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi dengan
Contoh Analisis Statsitik. (Bandung: Remaja Rosdakarta, 2005) hal. 66.
45
seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku
sesuai dengan kadar ketaatanyaa terhadap agama, sikap
keberagamaan terwujud oleh adanya konsistensi antara
pemahaman terhadap agama sebagai unsur kognitif,
perasaan agama sebagai unsur afektif, dan perilaku
terhadap agama sebagai unsur konatif.6
2. Definisi Operasional
Menurut Koentjaraningrat mengutip dari Young tahun
1991, bahwa definisi operasional adalah suatu definisi
yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi
dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah
konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata- kata
yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat
diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya
oleh orang lain”. Penekanan pengertian definisi
operasional ialah pada kata “dapat diobservasi”. Apabila
seorang peneliti melakukan suatu observasi terhadap suatu
gejala atau obyek, maka peneliti lain juga dapat
melakukan hal yang sama, yaitu mengidentifikasi apa
yang telah didefinisikan oleh peneliti pertama.7
a. Intensitas mengakses adalah tindakan mengakses yang
dilakukan seseorang secara terus-menerus pada kurun
waktu yang cukup lama untuk mendapatkan tujuan
6 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1996) cet 1, hal. 197. 7 Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif,
(Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu), 2006, hal. 68.
46
tertentu. Pada penelitian ini mengacu kepada intensitas
mengakses akun TikTok dakwah dan pengukuran
intensitas mengakses mengacu kepada aspek intensitas
yang dikemukakan oleh Ajzen, yaitu perhatian,
penghayatan, durasi dan frekuensi.
b. Sikap keberagamaan merupakan suatu keadaan dalam
diri seseorang yang memotivasi dirinya untuk
bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya
terhadap agama. Keadaan tersebut menghasilkan
kesiapan individu untuk merespon dan bertingkah laku
sesuai ajaran agama yang diyakininya. Pada penelitian
ini, pengukurannya dilakukan menggunakan skala
sikap yang mengacu kepada aspek Secord dan
Backman yang mengemukakan bahwa sikap adalah
keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi),
pemikiran (kognitif) dan predisposisi tindakan
(konasi).
F. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan bagian dari alat pengumpulan data,
peneliti perlu menyajikan informasi detail mengenai instrument-
instrumen yang akan digunakan dalam penelitian yang
diajukan.8 Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat
digunakan untuk memperoleh, mengolah dan
menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para
8 Suryani Hendrayani, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Prenada Group, 2015), hal. 171.
47
responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang
sama.9 Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang
digunakan peneliti yaitu Skala Likert untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang
fenomena sosial.
Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan Skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif,
yang dapat berupa kata-kata. Oleh karena itu, jawaban setiap
item dalam penelitian ini adalah:10
Tabel 3. 1 Skala Likert
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
9 Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana), 2017, hal .46. 10 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, (Bandung: Alfabeta), 2014, hal. 93.
48
Tabel 3. 2 Blue Print Skala Intensitas
Aspek
Indikator
Item
Jumlah
Fav Unfav
Perhatian Ketertarikan dalam
mengakses
1, 2, 3,
4, 5
5
Penghayatan
Pemahaman dan
penyerapan dalam
mengakses
6, 7, 8,
9, 10
5
Durasi Rentang waktu
mengakses
11, 12 2
Frekuensi Kuantitas dalam
mengakses
13, 14,
15
3
TOTAL >> 15
Tabel 3. 3 Blue Print Skala Sikap Keberagamaan
Aspek
Indikator
Item Jumlah
Fav Unfav
Kognitif
a. Pemahaman
mengenai akidah
b. Pemahaman
mengenai ibadah
c. Pemahaman
mengenai akhlak
16, 17,
18, 19,
20, 21,
22, 23,
24
9
49
Afektif
a. Penghayatan
terhadap akidah
b. Penghayatan
terhadap ibadah
c. Penghayatan
terhadap akhlak
25, 26,
27, 28,
29, 30,
31, 32,
33
9
Konatif
a. Kecenderungan
berperilaku sesuai
akidah
b. Kecenderungan
berperilaku sesuai
ibadah
c. Kecenderungan
berperilaku sesuai
akhlak
34, 35,
36, 37,
38, 39,
40
7
TOTAL >> 25
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, adapun peniti teknik pengumpulan data
yang digunakan antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
50
psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan.11
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan jawaban tertulis dari informan atas
daftar kuisioner dari peneliti.12 Dalam penelitian ini
kuesioner akan dibagikan secara online yang dikirim melalui
media sosial TikTok, Instagram, Twitter, dan Whatsapp
kepada para pengikut akun @basyasman00.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah peninggalan tertulis mengenai data
tentang kegiatan dari organisasi atau objek penelitian dengan
segi waktu yang masih atau baru saja dilakukan.13 Dalam
penelitian ini data dokumentasi yang akan digunakan
merupakan gambar dari video unggahan akun TikTok
@basyasman00 untuk mendukung penelitian ini.
H. Teknik Pengolahan Data
Terdapat empat tahapan dalam proses tehnik pengolahan data
penelitian, yaitu:14
11 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, (Bandung: Alfabeta), 2014, hal. 145.
12 Sugiharto dkk, Teknik Sampling (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2003), hal.18. 13 Sofar Silaen dan Widiyono, Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis (Jakarta: iN Media, 2013), hal. 163 14 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana
Prenada, Media Grup), 2008, hal. 164-168.
51
1) Menyiapkan data
Pengolahan data adalah kegiatan lanjuran setelah
pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif,
pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui
tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas
(coding) dan proses pembeberan (tabulating).
2) Editing
Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti
selesai menghimpun data di lapangan. Proses editing dimulai
dengan memberi identitas pada instrumen penelitian yang
telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran
instrumen pengumpulan data, kemudian memeriksa poin-
poin serta jawaban yang tersedia.
3) Pengkodean
Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya
adalah mengklasifikasi data- data tersebut melalui tahapan
koding. Maksudnya bahwa data yang telah diedit tersebut
diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat
dianalisis.
4) Tabulasi (pembeberan)
Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data.
Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel- tabel
tertentu dan mengatur angka - angka serta menghitungnya.
Ada beberapa dua jenis tabel yang bisa dipakai dalam
penelitian sosial, yaitu tabel data dan tabel kerja. Tabel data
adalah tabel yang dipakai untuk mendeskripsikan data
52
sehingga memudahkan peneliti untuk memahami struktur
dari sebuah data.
I. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji instrumen data untuk
mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa
yang ingin diukur.15 Validitas atau kesahihan adalah
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur
apa yang akan diukur.16 Untuk menentukan nomer-nomer
item yang valid dan gugur, perlu dikonsultasikan dengan
tabel r. kriteria penilaian uji validitas adalah:
a) Apabila r hitung > r tabel (pada signifikasi 0.05 atau
5%), maka item kuesioner tersebut valid.
b) Apabila r hitung < r tabel (pada signifikasi 0.05 atau
5%), maka item kuesioner tersebut tidak valid.
Perhitungan valid atau tidaknya suatu data dapat diketahui
dengan menggunakan rumus:17
15 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta:
Andi Offset, 2014), hal. 51. 16 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017), hal.
46. 17 Slamet, Riyanto dan Aglis Andhita H, Metode Penelitian Kuantitatif
Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan, dan Eksperimen,
(Yogyakarta: Deepublish, 2020), hal. 63.
rxy =n ∑ xy − (∑ x) (∑ y)
√n ∑ x2 − (∑ x2) (n ∑ y2 − (∑ y)2)
53
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : koefisien kolerasi antara variabel X dan Variabel Y
X : Jumlah skor dari tiap item dari seluruh responden
y : jumlah skor responden
n : jumlah responden
Dalam penelitian ini uji validitas akan dilakukan dengan
menggunakan bantuan Software IBM SPSS versi 25
(Statistical Program for Social Sciences) dengan tingkat
signifikasi 5% (0,05) dan nilai (n) atau jumlah sampel
sebanyak 100 responden sehingga menjadi (n-2), yaitu 100-2
= 98. Oleh karena itu, nilai r tabel (0,05; 98) sebesar 0,196.
Adapun hasil uji validitas variabel X dan Y, sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Variabel X (Intensitas)
Item
Pernyataan
r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,547 0,196 Valid
2 0,495 0,196 Valid
3 0,806 0,196 Valid
4 0,755 0,196 Valid
5 0,575 0,196 Valid
6 0,576 0,196 Valid
7 0,656 0,196 Valid
8 0,723 0,196 Valid
9 0,644 0,196 Valid
54
10 0,638 0,196 Valid
11 0,681 0,196 Valid
12 0,803 0,196 Valid
13 0,817 0,196 Valid
14 0,726 0,196 Valid
15 0,805 0,196 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan tabel 3. 4. Item-item pernyataan kuesioner
mengenai intensitas (X) sebagai independent variabel (variabel
bebas) diperoleh hasil uji validitas dengan nilai rata-rata lebih
besar dari r tabel, yaitu terdapat sebanyak 15 item valid dari 15
item pernyataan. Artinya semua pernyataan dinyatakan valid dan
tidak ada yang dieliminasi (dihilangkan).
Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Sikap
Keberagamaan)
Item
Pernyataan
r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,698 0,196 Valid
2 0,696 0,196 Valid
3 0,745 0,196 Valid
4 0,746 0,196 Valid
5 0,730 0,196 Valid
6 0,647 0,196 Valid
7 0,779 0,196 Valid
55
8 0,800 0,196 Valid
9 0,745 0,196 Valid
10 0,645 0,196 Valid
11 0,620 0,196 Valid
12 0,582 0,196 Valid
13 0,671 0,196 Valid
14 0,795 0,196 Valid
15 0,812 0,196 Valid
16 0,832 0,196 Valid
17 0,796 0,196 Valid
18 0,819 0,196 Valid
19 0,777 0,196 Valid
20 0,669 0,196 Valid
21 0,805 0,196 Valid
22 0,733 0,196 Valid
23 0,775 0,196 Valid
24 0,661 0,196 Valid
25 0,800 0,196 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Sedangkan, berdasarkan tabel 3. 5. Item-item pernyataan
kuesioner mengenai sikap keberagamaan (Y) sebagai dependent
variabel (variabel terikat) diperoleh hasil uji validitas dengan
nilai rata-rata lebih besar dari r tabel, yaitu terdapat sebanyak 25
item valid dari 25 item pernyataan. Artinya semua pernyataan
dinyatakan valid dan tidak ada yang dieliminasi (dihilangkan).
56
2. Uji Reliabilitas
Yang dimaksud dengan realibilitas adalah untuk mengetahui
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas alat
ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.18 Untuk
mengukur konsisten atau tidaknya responden menjawab
pernyataan pada kuesioner dilakukan uji realibilitas dengan
menggunakan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala
Alpha Cronbach’s 0 sampai 1.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
pengujian dengan menggunakan IBM SPSS versi 25. Berikut
tingkat reliabilitas Alpha Cronbach:
Tabel 3. 6 Nilai Cronbach’s Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20
>0,20 – 0,40
>0,40 – 0,60
>0,60 – 0,80
0,80 – 1,00
Kurang Reliabel
Sedikit Reliabel
Cukup Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
Sumber: Sugiyono (2016)
18 Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana, 2017), hal.55
57
Tabel 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.919 15
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Tabel 3. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.965 25
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan tabel 3. 7 dan 3. 8 hasil yang merupakan hasil
uji reliabilitas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
dinyatakan sangat reliabel, karena nilai koefisien variabel X
yaitu intensitas mengakses sebesar 0,919 (sangat reliable)
dengan 15 item pernyataan dan sikap keberagamaan sebesar
0.965 (sangat reliable) dengan 25 item pernyataan yang
dimana dapat dilihat lebih besar dari pada 0,60. Artinya data
instrumen yang ada dapat dipecaya untuk digunakan sebagai
alat ukur pengumpulan data dalam mengukur suatu objek
penelitian.
J. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data, semua data yang sudah
terkumpul selanjutnya data dapat diolah dan dianalisis melalui
58
statistik sehingga menjadi sebuah data yang mudah dimengerti
dan diinterpretasi. Tujuan dilakukan analisis data yaitu data
yang dikumpulkan dapat disederhanakan dan dapat
merumuskan suatu masalah yang ada. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan bantuan Software IBM SPSS versi
25. Adapun tahap pengujiannya sebagai berikut:
1. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi
data berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi
normal dapat digunakan uji statistik parametik. Sedangkan data
yang tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji
nonparametik. Peneliti menggunakan SPSS versi 25 dalam
menguji data yang ada dengan perhitungan One Sample
Kolmogorov Smirnov Test dengan dasar pengambilan
keputusan:
a. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data
dinyatakan berdistribusi normal.
b. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data
dinyatakan tidak berdistribusi normal.
2. Regresi Linear Sederhana
Regresi Linear adalah salah satu alat yang dapat digunakan
dalam memprediksi permintaan di masa akan datang
berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh
satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak
bebas (dependent).
59
Dalam penelitian ini, regresi linear yang digunakan adalah
regresi linier sederhana dimana digunakan hanya untuk satu
variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas
(dependent).
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk meramalkan atau
memprediksi besaran nilai variabel tak bebas (dependent) yang
dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).19
Rumus regresi linier sederhana
Keterangan:
Y : Variabel terikat
X : Variabel bebas
a dan b : konstanta
Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini mengacu pada
dua hal, yakni:20
a. Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas
0,05.
Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y.
Jika nilai signifikansi > 0,05, artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y.
b. Membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel
19 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana, 2017), hal. 284. 20 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017), hal.
285-286.
Y = a + b.X
60
Jika nilai t-hitung > t-tabel, artinya variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y.
Jika nilai t-hitung < t-tabel, artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y.
3. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi merupakan bilangan yang menyatakan
kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga
dapat menentukan arah dari dua variabel. Dalam penelitian ini
menggunakan metode Pearson Product Moment dengan rumus
korelasi Product Moment dengan ketentuan nilai korelasi (r) =
(-1 ≤ 0 ≥ 1).
Korelasi pearson product moment adalah untuk mencari arah
dan kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dengan
variabel tak bebas (Y) dan data berbentuk interval dan rasio.21
Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di
antara -1 dan 1, sedangkan untuk arah dinyatakan dalam bentuk
positif (+) dan negatif (-).22
Tabel 3. 9 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No. Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan
1. 0,00 – 0,199 Sangat Lemah
2. 0,20 – 0,399 Lemah
21 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana, 2017), hal. 252 22 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana, 2017), hal. 251
61
3. 0,40 – 0,5999 Cukup
4. 0,60 – 0,799 Kuat
5. 0,80 – 0,100 Sangat Kuat
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (KD) adalah angka yang menyatakan
atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan
yang diberikan oleh sebuah variabel atau lebih X (bebas)
terhadap variabel Y (terikat).23
Rumus:
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
r2 : Kuadrat Koefisien Determinasi
5. Uji F (Uji Simultan)
Uji F dikenal dengan uji anova atau uji simultan. Uji F
digunakan untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua
variabel independen (X) secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (Y). atau untuk menguji apakah model regresi yang
dibuat baik atau signifikan dan tidak baik atau non signifikan.24
23 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana 2017), hal. 252. 24 Duwi Priyanto. SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. (Yogyakarta:
ANDI, 2014) hal. 197.
KD = r2 x 100%
62
Adapun rumus dan pengambilan keputusan pada uji F ini
adalah:
Keterangan:
R : Koefisien korelasi ganda
k : Jumlah variabel independent
n : Jumlah anggota sampel
Adapun pada penelitian ini nilai F-hitung akan dibandingkan
dengan F-tabel pada signifikansi = 5% dan derajat bebas (df) =
n-1-k. kriteria pengambilan keputusan pada uji F ini adalah:
a) Jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan sebaliknya
jika, jika nilai F-hitung < F-tabel maka Ho diterima.
b) Jika nilai signifikan < 0,05 maka dapat diartikan bahwa
terdapat pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel
dependen.
Fhitung = 𝑅2
(1− 𝑅2) (N−K−1)
63
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
1. Deskripsi Data Responden Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner
kepada 100 responden dari followers (pengikut) akun TikTok
dakwah yang memiliki kriteria usia remaja (11-20 tahun)
dan dewasa awal (20-40 tahun). Dalam kuesioner tersebut
berisikan 45 pernyataan variabel mengenai intensitas
mengakses dan variabel sikap keberagamaan, serta beberapa
data responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, dan
tingkat pendidikan terakhir. Adapun data responden sebagai
berikut:
Tabel 4. 1 Data Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frequency Percent
LAKI-LAKI 22 22.0
PEREMPUAN 78 78.0
Total 100 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan tabel 4. 1 bahwa dari 100 responden
followers akun TikTok dakwah @basyasman00 didominasi
oleh responden berjenis kelamin perempuan dengan
persentas sebesar 78% dan sisanya responden laki-laki yaitu
sebesar 22%.
64
Tabel 4. 2 Data Berdasarkan Usia Responden
Usia Frequency Percent
13 1 1.0
14 1 1.0
15 2 2.0
16 7 7.0
17 6 6.0
18 5 5.0
19 7 7.0
20 15 15.0
21 31 31.0
22 15 15.0
23 3 3.0
24 3 3.0
25 2 2.0
26 1 1.0
38 1 1.0
Total 100 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 25
Dilihat dari tabel 4. 2, terdapat jumlah responden
terbanyak yaitu yang berusia 21 tahun dengan jumlah 31
orang, kemudian usia 22 dan 20 tahun sebanyak 15 orang,
16 dan 19 tahun sebanyak 7 orang, 17 tahun sebanyak 6
orang, 18 tahun sebanyak 5 orang, 23 dan 24 tahun sebanyak
3 orang, dan usia 15 dan 25 tahun sebanyak 2 orang, dan 13,
14, 26, 38 yang masing-masing berjumlah 1 orang.
65
Tabel 4. 3 Data Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Frequency Percent
SD/MI 2 2.0
SMP/MTS 5 5.0
SMA/SMK/MA 75 75.0
D3 4 4.0
S1 14 14.0
Total 100 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 25
Dilihat dari deskripsi tabel 4. 3, responden dengan tingkat
pendidikan terakhir SMA/SMK/MA mendominasi sebanyak
75 orang (75.0%), S1 sebanyak 14 orang (14.0%), SMP/MTS
sebanyak 5 orang (5.0%), D3 sebanyak 4 orang (4.0%) dan
sisanya dari tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 2 orang
(2.0%).
2. Deskripsi Data Penelitian Variabel Intensitas
Mengakses Akun TikTok
Pada bagian sub bab ini akan menggambarkan data respon
dari 100 responden followers akun TikTok @basyasman00
terhadap variabel intensitas mengakses. Data yang akan
disajikan oleh peneliti berbentuk tabel dan membaginya
kedalam beberapa aspek yang telah ditetapkan, diantaranya
aspek perhatian, penghayatan, durasi, dan frekuensi. Adapun
data yang diperoleh sebagai berikut:
66
Tabel 4. 4 Respon Terhadap Aspek Perhatian
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Saya tertarik dengan unggahan
video dan materi dakwah yang
disajikan oleh TikTok
@basyasman00
68
22
10
0
0
458
TikTok @basyasman00 menjadi
salah satu media yang efektif
untuk berdakwah dalam
mengikuti perkembangan zaman
61
35
4
0
0
457
Saya selalu update mengenai
TikTok dakwah @basyasman00
dibandingkan TikTok dakwah
lainnya
24
24
45
7
0
365
Saya selalu memberikan like pada
unggahan TikTok @basyasman00
26
31
36
4
3
373
Saya selalu memberikan tanggapan
dan pertanyaan pada kolom
komentar unggahan TikTok
@basyasman00
4
14
57
19
6
291
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan deskripsi tabel 4. 4. Diketahui bahwa dari
100 responden followers akun TikTok @basyasman00 banyak
yang tertarik dengan unggahan video dan materi dakwah yang
disajikan atau disampaikan oleh Husain melalui akun TikTok
@basyasman00. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan
“Saya tertarik dengan unggahan video dan materi dakwah
yang disajikan oleh TikTok @basyasman00” yang memiliki
skor terbanyak sebesar 458, dimana sebanyak 340 responden
67
memilih sangat setuju, 88 setuju, 30 netral, sisanya tidak ada
responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dapat
dilihat dari hal tersebut bahwa video dan materi dakwah yang
disajikan akun TikTok @basyasman00 sangat menarik
pengguna TikTok khususnya para followers akun tersebut.
Tabel 4. 5 Respon Terhadap Aspek Penghayatan
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Saya lebih memilih TikTok
@basyasman00 karena dapat
menambah pemahaman mengenai
nilai nilai keagamaan pada diri
saya
23
47
29
0
1
391
Materi dakwah yang disampaikan
TikTok @basyasman00 mudah
diterima oleh khalayak yang
mengaksesnya
48
41
11
0
0
437
Saya sangat menikmati dan
memahami materi dakwah pada
video TikTok @basyasman00
47
46
7
0
0
440
Pengetahuan keagamaan pada diri
saya bertambah saat mengakses
TikTok @basyasman00
46
44
10
0
0
436
Menurut saya isi pesan dakwah
pada TikTok @basyasman00
mudah diterapkan dalam
keseharian
46
47
7
0
0
439
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
68
Berdasarkan respon aspek penghayatan pada tabel 4. 5.
Dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai "Saya sangat
menikmati dan memahami materi dakwah pada video TikTok
@basyasman00” memiliki skor tertinggi sebanyak 440,
dimana 47 responden memilih sangat setuju, 46 untuk setuju, 7
netral nol untuk tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal
tersebut dapat dilihat bahwa video materi dakwah pada akun
TikTok @basyasman00 sangat dinikmati dan dipahami oleh
para followers @basyasman00.
Tabel 4. 6 Respon Terhadap Aspek Durasi
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Saya tidak membatasi waktu
ketika sedang mengakses
TikTok @basyasman00
17
21
46
12
4
335
Saya menonton setiap
unggahan video TikTok
@basyasman00 sampai selesai
23
37
33
5
2
374
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Pada aspek durasi pada tabel 4. 6. Dapat dilihat
pernyataan yang memiliki skor tertinggi yaitu “Saya menonton
setiap unggahan video TikTok @basyasman00 sampai selesai”
hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan nilai responden
yang memilih sangat setuju sebanyak 23, setuju 37, netral 33,
5 tidak setuju dan dan 2 sangat tidak setuju. Dilihat dari hal
tersebut responden yang mengakses akun menonton setiap
unggahan video TikTok @basyasman00 sampai selesai.
69
Tabel 4. 7 Respon Terhadap Aspek Frekuensi
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Saya mengakses TikTok
@basyasman00 setiap hari
8
18
49
19
6
303
Saya mengakses TikTok
@basyasman00 pagi, siang dan
malam hari
4
12
48
26
10
274
Saya 3 kali lebih banyak
mengakses TikTok
@basyasman00 dibandingkan
TikTok dakwah lainnya dalam
memenuhi kebutuhan informasi
keagamaan
8
23
47
16
6
311
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Dilihat pada tabel 4. 7. Diketahui perolehan skor tertinggi
terdapat pada pernyataan “Saya 3 kali lebih banyak mengakses
TikTok @basyasman00 dibandingkan TikTok dakwah lainnya
dalam memenuhi kebutuhan informasi keagamaan”. Hal
tersebut terlihat dari responden yang memilih skala sangat
setuju sebanyak 8 orang, setuju 23, netral 47, sangat setuju 16
dan sangat tidak setuju 6. Hal tersebut menandakan bahwa
banyaknya akun TikTok dakwah yang ada TikTok dakwah
@basyasman00 yang dijadikan responden sebagai media
untuk memenuhi kebutuhan akan infromasi keagamaannya.
Dari skor aspek-aspek variabel intensitas mengakses,
maka dilakukan rekapitulasi rata-rata skor aspek dan diperoleh
ranking pada tabel sebagai berikut:
70
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Skor Variabel Intensitas Mengakses
Aspek Rata-Rata Skor Ranking
Perhatian 388,8 2
Penghayatan 428,6 1
Durasi 352,5 3
Frekuensi 296 4
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan Pada tabel 4. 8 deskripsi skor rata-rata
variabel intensitas, aspek penghayatan berada pada peringkat
pertama, dimana hali ini menunjukkan bahwa reponden
merasa bahwa materi dakwah yang disampaikan akun TikTok
@basyasman00 mudah diterima. Pada aspek perhatian yang
berada dalam peringkat kedua menyatakan bahwa mayoritas
responden memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap akun
dakwah TikTok @basyasman00.
Selanjutnya yaitu dalam aspek durasi dan frekuensi berada
pada peringkat ketiga dan keempat menyatakan bahwa
responden dalam mengakses akun TikTok dakwah
@basyasman00 menonton setiap unggahan video sampai
selesai dan 3 kali lebih banyak mengakses akun TikTok
dakwah @basyasman00 dibandingkan akun TikTok dakwah
lainnya.
71
3. Deskripsi Data Penelitian Variabel Sikap
Keberagamaan Akun TikTok
Dalam sub bab ini, peneliti akan menggambarkan respon
dari 100 responden terhadap 3 aspek variabel sikap
keberagamaan, yaitu aspek kognitif, afektif, dan konatif
dimana meliputi pemahaman, perasaan dan kecenderungan
berperilaku terhadap pokok-pokok ajaran agama islam.
Peneliti akan menyajikan data yang sudah didapat dalam
bentuk tabel, adapun hasil perolehan data sebagai berikut:
Tabel 4. 9 Respon Terhadap Aspek Kognitif
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Saya mengerti isi pesan dakwah
yang disampaikan dalam unggahan
akun TikTok @basyasman00
36
50
14
0
0
422
Pesan dakwah yang disampaikan
akun TikTok @basyasman00 mudah
dipahami
42
46
11
0
1
428
Pesan dakwah yang disampaikan
akun TikTok @basyasman00 dapat
memuaskan rasa keingintahuan saya
tentang ajaran islam
33
54
13
0
0
420
Saya semakin paham dan mengenal
sifat-sifat Allah SWT setelah
mengakses akun TikTok
@basyasman00
29
49
20
1
1
404
Saya semakin paham dan mengenal
sifat-sifat Nabi SAW setelah
mengakses akun TikTok
@basyasman00
30
49
20
1
0
408
72
Saya mengetahui tata cara ibadah
dari 4 mazhab yang berbeda-beda
setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00
23
40
31
5
1
379
Saya dapat memahami dan
membedakan antara halal dan haram
dalam islam setelah mengakses akun
TikTok @basyasman00
29
45
22
4
0
399
Saya memahami arti toleransi dalam
islam setelah mengakses akun
TikTok @basyasman00
39
44
15
2
0
420
Saya dapat memahami dan
membedakan antara akhlak terpuji
dan akhlak tercela setelah
mengakses akun TikTok
@basyasman00
28
49
19
3
1
400
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Dapat dilihat pada tabel 4. 9. Diketahui bahwa terdapat
pernyataan yang memiliki skor tertinggi sebesar 428 mengenai
“Pesan dakwah yang disampaikan akun TikTok
@basyasman00 mudah dipahami” dimana sebanyak 42
responden memilih sangat setuju, 46 setuju, 11 netral, nol
untuk tidak setuju dan 1 sangat tidak setuju. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pesan dakwah yang disampaikan melalui
unggahan pada akun TikTok @basyasman00 mudah dipahami
oleh followersnya, artinya maksud dan tujuan dari pesan
dakwah tersampaikan dengan baik.
73
Tabel 4. 10 Respon Terhadap Aspek Afektif
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Saya merasa terhibur dengan
melihat unggahan akun TikTok
@basyasman0
36
46
16
2
0
416
Saya merasa senang melihat
unggahan akun TikTok
@basyasman00
30
51
18
1
0
410
Metode dakwah yang dipakai akun
TikTok @basyasman00 sangat
kreatif
34
51
14
1
0
418
Saya merasa senang mendapat ilmu
agama dari unggahan akun TikTok
@basyasman00
42
47
11
0
0
431
Saya merasa keyakinan iman pada
diri saya bertambah setelah
mengakses akun TikTok
@basyasman00
27
39
31
3
0
390
Saya merasa bersemangat
memperbaiki ibadah saya setelah
mengakses akun TikTok
@basyasman00
25
47
24
3
1
392
Setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00 saya merasa tenang
sudah mengetahui hal-hal yang
diharamkan oleh islam
29
49
19
2
1
403
Saya merasa senang ketika bisa
bertoleransi terhadap orang lain
setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00
35
48
15
2
0
416
74
Isi pesan dakwah pada akun TikTok
@basyasman00 membuat saya
semangat melakukan akhlak terpuji
dan menjauhi akhlak tercela
29
50
17
3
1
403
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Pada tabel 4. 10. Pernyataan dengan respon responden
terbanyak dengan skor 431 yaitu “Saya merasa senang
mendapat ilmu agama dari unggahan akun TikTok
@basyasman00” hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
responden memilih sangat setuju yaitu 42 orang, setuju 47,
netral 11, dan tidak ada yang memilih tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Hal tersebut menandakan bahwa responden
memiliki perasaan sedang setelah mendapat ilmu agama islam
dari unggahan akun TikTok @basyasman00.
Tabel 4. 11 Respon Terhadap Aspek Konatif
PERNYATAAN SS S N TS STS SKOR
Isi pesan dakwah pada TikTok
@basyasman00 membuat saya
selalu berusaha untuk
menjalankan perintah Allah SWT
dan menjauhkan segala
laranganNya
32
48
18
2
0
410
Saya mengikuti sunnah Nabi
SAW setelah mengakses akun
TikTok @basyasman00
12
42
42
2
0
362
75
Saya memperbaiki kualitas ibadah
saya setelah mengakses akun
TikTok @basyasman00
21
49
25
4
1
385
Saya semakin rajin beribadah
setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00
18
44
31
6
1
372
Saya menjauhi hal-hal yang
diharamkan oleh islam setelah
mengakses akun TikTok
@basyasman00
16
44
34
4
2
368
Isi pesan dakwah pada TikTok
@basyasman00 membuat saya
selalu bersikap toleransi dalam
segala hal
28
52
18
2
0
406
Isi pesan dakwah pada TikTok
@basyasman00 membuat saya
selalu melakukan akhlak terpuji
21
46
30
3
0
385
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan dari tabel 4. 11. Terlihat respon followers
akun TikTok @basyasman00, yaitu “Isi pesan dakwah pada
TikTok @basyasman00 membuat saya selalu berusaha untuk
menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhkan segala
laranganNya” memiliki skor tertinggi dengan jumlah skor
410. Respon tersebut terlihat dari jumlah memilih sangat
setuju dengan jumlah 32 orang, setuju 48, netral 18, tidak
setuju 2 dan nol sangat tidak setuju. Dapat dilihat bahwa
setelah responden mengakses TikTok @basyasman00
mengenai pokok-pokok ajaran islam terutama mengenai
akidah membuat mereka untuk selalu berusaha menjalankan
76
yang Allah Subhanahu wa ta’ala perintahkan.
Dari data skor aspek-aspek sikap keberagamaan diatas,
dilakukan rekapitulasi rata-rata skor dan diperoleh ranking
pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. 12 Rekapitulasi Skor Variabel Sikap Keberagamaan
Aspek Rata-Rata Skor Ranking
Kognitif 408,9 1
Afektif 408,8 2
Konatif 298,7 3
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Pada tabel 4. 12. Dapat diketahui bahwa rekapitulasi rata-
rata skor dari variabel sikap keberagamaan diatas yang
memiliki skor tertinggi dan menempati raking pertama adalah
aspek kognitif, yang terdiri dari pemahaman agama followers
akun TikTok @basyasman00 terhadap pokok-pokok ajaran
islam mencakup akidah, syari’ah dan akhlak. Kemudian aspek
afektif menempati ranking kedua yang terdiri dari penghayatan
terhadap pokok-pokok ajaran islam mencakup akidah, syari’ah
dan akhlak. Dan yang menempati ranking terakhir adalah
aspek konatif, yang terdiri dari kecenderungan berperilaku
sesuai dengan akidah, syari’ah dan akhlak.
77
4. Analisis Pengaruh Intensitas Mengakses Akun TikTok
@basyasman00 Terhadap Sikap Keberagamaan
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah
populasi data berdistribusi normal atau tidak. Berikut dapat
dilihat hasil uji normalitas dengan menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4. 13 Output Uji Normalitas
S
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan tabel 4. 13 dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov sebesar
0,180 dengan nilai alpha 0,05. Dimana Sig > alpha, maka
hasil tersebut menunjukkan bahwa data penelitian yang tertera
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 8.71050397
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .061
Negative -.075
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .180c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
78
diatas berdistribusi normal, dengan perolehan nilai 0,180 >
0,05.
b. Uji Regresi Linear Sederhana
Uji regresi linear sederhana diperlukan untuk menguji
pengaruh satu variabel bebas (independent variabel) terhadap
variabel terikat (dependent variabel), dengan tujuan untuk
memprediksi besaran nilai variabel terikat yang dipengaruhi
variabel bebas. Dapat dilihat hasil pengujian regresi linear
sederhana, sebagai berikut:
Tabel 4. 14 Output Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant
)
24.710 5.944
4.158 .000
Intensitas 1.333 .103 .793 12.887 .000
a. Dependent Variable: Sikap Keberagamaan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan tabel output 4. 14 dapat diketahui bahwa nilai
constant (a) sebesar 24,710 dan nilai variabel intensitas
mengakses (koefisien regresi) sebesar 1,333. Sehingga muncul
persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = a + b.X
Y = 24,710 + 1,333.X
79
Dari data diatas dapat diartikan bahwa: Konstanta sebesar
24,710 memiliki arti bahwa variabel sikap keberagamaan
sebesar 24,710 dan Koefisien regresi X sebesar 1,333
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai intensitas,
maka nilai sikap keberagamaan bertambah sebesar 1,333.
Koefisien regresi tersebut berisifat positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Variabel
Y adalah positif. Adapun pengambilan dasar keputusannya,
sebagai berikut:
1) Berdasarkan pada tabel 4. 15. Dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,00 < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel intensitas mengakses (X)
berpengaruh terhadap sikap keberagamaan pada followers
akun TikTok @basyasman00.
2) Berdasarkan nilai t, jika nilai t-hitung > t-tabel maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Terlihat dari tabel 4. 15 diperoleh
t-hitung = 12,887. Sedangkan t tabel sebesar 1,984
(berdasarkan t tabel), maka 12,887 > 1,984 yang artinya
variabel intensitas menonton (X) berpengaruh terhadap
variabel sikap keberagamaan (Y).
c. Uji Korelasi
Uji korelasi bertujuan untuk mencari arah dan kekuatan
hubungan antara variabel bebas (X) yaitu intensitas dan
variabel terikat (Y) yaitu sikap keberagamaan. Adapun hasil
uji korelasi, sebagai berikut:
80
Tabel 4. 15 Output Uji Korelasi
Correlations
Intensitas
Sikap
Keberagama
an
Intensitas Pearson
Correlation
1 .793**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Sikap
Keberagamaan
Pearson
Correlation
.793** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan tabel 4. 15. Dapat dilihat bahwa nilai
signifikan antara intensitas mengakses akun TikTok dakwah
@basyasman00 (X) terhadap sikap keberagamaan followers
akun TikTok dakwah @basyasman00 (Y) adalah 0,000 < 0,05
yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima menyatakan adanya
pengaruh diantara keduanya. Nilai korelasi product moment
menunjukkan hasil 0,793 yang berarti bernilai positif dan
tingkat hubungannya kuat, karena mendapat nilai berkisar 0,60
– 0,799.
d. Uji koefisien determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan peneliti bertujuan
untuk mencari seberapa besar pengaruh antara variabel (X)
81
intensitas dengan variabel (Y) sikap keberagamaan. Berikut ini
hasil uji koefisien determinasi dengan Software IBM SPSS 25:
Tabel 4. 16 Output Uji Koefisien Determinasi
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Dari tabel diatas, koefisien determinasi (R square) sebesar
0,620 yang artinya bahwa pengaruh intensitas mengakses
terhadap variabel sikap keberagamaan adalah sebesar 62,0%.
Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya kontribusi dari
intensitas mengakses akun TikTok dakwah @basyasman00 dan
sikap keberagamaan sebesar 62,0% sedangkan sisanya 38,0%
merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
e. Uji F
Tabel 4. 17 Output Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regres
sion
12729.4
95
1 12729.4
95
166.0
79
.000b
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .787a .620 .616 8.77017
a. Predictors: (Constant), Intensitas
82
Residu
al
7511.41
5
98 76.647
Total 20240.9
10
99
a. Dependent Variable: Sikap Keberagamaan
b. Predictors: (Constant), Intensitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Dilihat dari output diatas, dapat diketahui bahwa nilai F-
hitung sebesar 166,079 pengambilan keputusan jika F-hitung >
F- tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka 166,079 >
3.94 dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan
nilai signifikansi 0,00 < 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi variabel sikap keberagamaan
atau dengan arti lain ada pengaruh variabel intensitas
mengakses (X) terhadap sikap keberagamaan (Y).
B. Pembahasan
1. Intensitas Mengakses Akun Dakwah TikTok
@basyasman00
a. Aspek Perhatian
Berdasarkan penelitian yang didapatkan dari data
responden, terlihat dari pernyataan “Saya tertarik dengan
unggahan video dan materi dakwah yang disajikan oleh
TikTok @basyasman00” yang memiliki skor tertinggi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa unggahan video yang
disajikan dan pembawaan materi dakwah oleh Husain
dengan tegas, jelas dan mudah dipahami menarik perhatian
83
banyak pengguna TikTok khususnya para followers akun
tersebut. Pernyataan yang memliki skor tertinggi kedua
adalah “TikTok @basyasman00 menjadi salah satu media
yang efektif untuk berdakwah dalam mengikuti
perkembangan zaman” yang artinya responden tertarik
dengan akun dakwah tersebut karena menganggap
penggunaan media sosial adalah media yang tepat sehingga
menjadi media dakwah yang efektif untuk mereka
memperkaya ilmu agama dalam perkembangan zaman saat
ini.
b. Aspek Penghayatan
Berdasarkan penelitian yang didapatkan dari data
responden, didapatkan pernyataan "Saya sangat menikmati
dan memahami materi dakwah pada video TikTok
@basyasman00” memiliki skor tertinggi. Artinya mayoritas
responden sangat menikmati setiap unggahan video dan
paham akan materi-materi dakwah yang disampaikan
mengenai akidah, syari’ah, dan akhlak pada akun tersebut.
kemudian pernyataan yang memiliki skor tertinggi kedua
yaitu “Menurut saya isi pesan dakwah pada TikTok
@basyasman00 mudah diterapkan dalam keseharian”
Artinya responden merasa mudah dalam menerapkan
ajaran-ajaran agama islam dalam keseharian melalui isi
pesan dakwah yang disampaikan akun tersebut.
84
c. Aspek Durasi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
kepada responden, pernyataan yang memiliki skor tertinggi
yaitu “Saya menonton setiap unggahan video TikTok
@basyasman00 sampai selesai”. Hal ini menunjukkan
bahwa lamanya waktu responden setiap menonton
unggahan dari akun dakwah TikTok @basyasman00 yaitu
sampai video tersebut habis atau selesai.
d. Aspek Frekuensi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan,
dapat dilihat bahwa pernyataan memiliki skor tertinggi
yaitu “Saya 3 kali lebih banyak mengakses TikTok
@basyasman00 dibandingkan TikTok dakwah lainnya
dalam memenuhi kebutuhan informasi keagamaan”. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kuantitas responden dalam
mengakses akun TikTok dakwah @basyasman00 cukup
tinggi dibandingkan dengan akun-akun dakwah lainnya,
karena pada aspek-aspek sebelumnya, terlihat juga dari
respon yang tinggi akan pemahaman dan penyerapan akan
materi dakwah yang disampaikan dan adanya ketertarikan
yang tinggi terhadap akun TikTok dakwah tersebut.
2. Sikap Keberagamaan
a. Aspek Kognitif
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada
responden yaitu followers akun dakwah TikTok
@basyasman00 didapatkan pernyataan yang memiliki skor
85
tertinggi yaitu “Pesan dakwah yang disampaikan akun
TikTok @basyasman00 mudah dipahami”. Artinya setiap
pesan dakwah yang disampaikan pada akun tersebut
berhasil disampaikan dengan baik sehingga memudahkan
mayoritas responden untuk memahami setiap ajaran-ajaran
agama islam sehingga pemahaman akan agama islam pada
responden meningkat.
b. Aspek Afektif
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada
responden yaitu followers akun dakwah TikTok
@basyasman00 didapatkan pernyataan yang memiliki skor
tertinggi sebanyak 431 yaitu “Saya merasa senang
mendapat ilmu agama dari unggahan akun TikTok
@basyasman00”. Hal ini menunjukkan bahwa materi
dakwah yang disampaikan memberikan penghayatan
berupa rasa senang terhadap ilmu agama yang didapatkan
responden dari setiap ungahan dimana hal ini selaras
dengan kepercayaan responden terhadap akun tersebut.
c. Aspek Konatif
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada
responden yaitu followers akun dakwah TikTok
@basyasman00 didapatkan pernyataan yang memiliki skor
tertinggi sebanyak 410 yaitu “Isi pesan dakwah pada
TikTok @basyasman00 membuat saya selalu berusaha
untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhkan
segala laranganNya” Hal ini menunjukkan bahwa
responden kecenderungan berperilaku sesuai ajaran agama
86
islam dalam hal ini mengenai akidah yang menjadi
perhatian banyak responden karena akidah merupakan
dasar pokok ajaran agama yang wajib dimiliki oleh setiap
muslim yang kemudian diikuti dengan pokok ajaran agama
islam lainnya yaitu syari’ah dan akhlak. Isi pesan dakwah
pada akun tersebut berhasil disampaikan sehinga
mendorong responden bertindak sesuai ajaran agama islam
yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhkan
segala laranganNya.
3. Pengaruh dan Besar Pengaruh Intensitas Mengakses Akun
TikTok @basyasman00 Terhadap Sikap Keberagamaan Pada
Followers TikTok @basyasman00
Penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi unggahan
dari subjek penelitian yaitu akun TikTok @basyasman00. Pada
akun tersebut sudah berisi ratusan video namun pada penilitian
ini, peneliti fokus pada video yang diunggah per bulan januari
(2/1/2021) sampai bulan maret (6/3/2021) sebanyak 113 video.
Adapun unggahan video telah peneliti kategorikan sehingga di
peroleh:
Tabel 4. 18 Jumlah Unggahan Akun Dakwah TikTok
@basyasman00
Kategori Unggahan Percent
Dakwah 82 73
Hiburan 23 20
Endorse 8 7
Jumlah 113 100
Sumber : Akun Dakwah TikTok @basyasman00
87
Berdasarkan table 4. 18 jumlah unggahan dakwah memiliki
persentase paling banyak yaitu 73 persen, lalu dibawahnya ada
hiburan dan endorse sebanyak 23 dan 8 unggahan.
Dari hasil observasi kemudian dibuat kuesioner penelitian
dan dibagikan kepada responden sebanyak 100 orang. Jumlah
tersebut diambil dari populasi followers akun TikTok dakwah
@basyasman00 sebanyak 2,7 juta dan dilakukan perhitungan
menggunakan rumus Slovin. Kuesioner di lampirkan dalam
bentuk digital melalui google formulir dan disebar dengan
mengirimkan pesan siaran dan pesan pribadi melalui beberapa
media sosial diantaranya WhatsApp, TikTok, Instagram, dan
Twitter dalam waktu tiga hari didapatkan 100 responden.
Dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas didapatkan semua item
pernyataan pada kuesioner valid dan sangat reliabel sehingga
dapat dipercaya sebagai alat ukur pengumpulan data yang
kemudian dilakukan uji statistik.
Adapun jumlah remaja dan dewasa awal yang terpengaruh
sikap keberagamaannya dapat dilihat dari data berdasarkan usia
responden berikut:
Tabel 4. 19 Data Berdasarkan Kategori Usia Responden
Kategori Usia Frequency Percent
Remaja 11-20 44 44
Dewasa Awal 20-40 56 56
Total 100 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 25
Berdasarkan table 4. 19 yang memiliki persentasi sebanyak
56% yaitu kategori atau rentang usia dewasa awal artinya dari
100 responden, dewasa awal lebih banyak terpengaruh
88
dibandingkan usia remaja yang hanya berjumlah 44%.
a) Pengaruh Intensitas Mengakses Akun TikTok
@basyasman00 Terhadap Sikap Keberagamaan Pada
Followers TikTok @basyasman00
Berdasrkan analisis data dan uji statistik yang telah
dilakukan terdapat uji regresi linear sederhana pada
penelitian ini dengan nilai costant sebesar 24,710 dan
koefisien regresi X sebesar 1,333 artinya setiap penambahan
1% nilai intensitas maka nilai sikap keberagamaan
bertambah sebanyak 1,333.
Dalam uji signifikan simultan menghasilkan F- hitung
sebesar 166,079 dan taraf kepercayaan signifikasi 0,05
adalah 3,94. F-hitung 166,079 > 3,94 F-tabel dengan tingkat
signifikansi 0,00. Dalam pengambilan keputusan jika F-
hitung > F- tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka
166,079 > 3.94 dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel sikap
keberagamaan atau dengan arti lain ada pengaruh variabel
intensitas mengakses (X) terhadap sikap keberagamaan (Y).
Berdasarkan hasil analisis uji regresi linear sederhana
dan uji F tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel intensitas
mengakses terhadap sikap keberagamaan followers akun
TikTok dakwah @basyasman00.
89
b) Besar Pengaruh Intensitas Mengakses Akun TikTok
@basyasman00 Terhadap Sikap Keberagamaan Pada
Followers TikTok @basyasman00
Berdasarkan uji koefisien determinasi, terlihat nilai R
Square sebesar 0,620 yang artinya bahwa pengaruh intensitas
mengakses terhadap variabel sikap keberagamaan adalah
sebesar 62,0%. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya
kontribusi dari intensitas mengakses akun TikTok dakwah
@basyasman00 dan sikap keberagamaan sebesar 62,0%.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya
perubahan-perubahan pada mitra dakwah, dalam aspek
kognitif yaitu lebih memahami ajaran agama, aspek afektif
seperti perasaan terhadap pemahaman akan ajaran agama
islam, dan aspek konatif yang cenderung ingin berperilaku
sesuai ajaran agama islam.
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada penelitian
yang telah dilakukan yaitu mengenai efektivitas dakwah akun
TikTok @basyasman00, maka terdapat kesimpulan dari
penelitian ini, sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan melalui uji
koefisien korelasi terdapat pengaruh antara intensitas
mengakses akun TikTok @basyasman00 terhadap sikap
keberagamaan followers akun tersebut. Hal ini dapat dilihat
dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,793 dengan sig. 0.00
menyatakan bahwa bernilai positif serta memiliki tingkat
kekuatan yang kuat. Kemudian pada analisis uji regresi linear
sederhana menunjukkan nilai t-hitung > t-tabel, yaitu 12,887
> 1,984. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima, maka intensitas dalam mengakses
akun TikTok @basyasman00 (X) berpengaruh terhadap sikap
keberagamaan (Y).
2. Besar pengaruh yang didapat dalam intensitas mengakses
akun TikTok @basyasman00 terhadap sikap keberagamaan
dapat dilihat dari uji koefisien determinasi, dimana R Square
memiliki nilai sebesar 0,620 (62,0%), Hal tersebut
menunjukkan bahwa besarnya kontribusi dari intensitas
mengakses akun TikTok dakwah @basyasman00 dan sikap
91
keberagamaan sebesar 62,0% sedangkan sisanya 38,0%
merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Adapun faktor lainnya adalah faktor
yang dapat mempengaruhi sikap keberagamaan yaitu
pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengalaman
pribadi, pengaruh kebudayaan, lembaga pendidikan dan
agama maupun pengaruh emosional.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka
peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut;
1. Bagi Da’i atau Pemilik Akun Dakwah di Media Sosial
Diharapkan kepada para content creator atau pemilik
akun dakwah di media sosial agar lebih meningkatkan
konten-konten dakwahnya baik dari segi kuantitas maupun
kualitas melalui media sosial. Agar para penonton atau
mad’u nya semakin semangat melihat konten-konten yang
disajikan dengan menambah sentuhan kretivitas seperti
hiburan dan sebagainya yang dimaksudkan para penonton
tidak jenuh tetapi tetap mendapat ilmu agama.
2. Bagi Masyarakat
Pada era saat ini dimana hamper setiap individu
memiliki gadget sebagai alat penyambung internet. Dengan
adanya internet tersebut, masyarakat diharapkan dapat
menggunakannya dengan bijak dan memanfaatkannya
dengan baik. Salah satunya yaitu mengikuti akun-akun
dakwah untuk menambah ilmu agama.
92
3. Bagi Akademis
Bagi akademisi diharapkan mampu memanfaatkan
kecanggihan teknologi komunikasi contonya yaitu media
sosial dengan baik, terutama untuk menunjang proses
pembelajaran di Indonesia. Karena melalui media sosial
informasi dapat dijangkau semua khalayak dengan cepat,
maka informasi tersebut harus informatif seperti ilmu
pengetahuan, dan lain sebagainya.
93
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdullah, Y. (2007). Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an.
Jakarta: AMZAH.
Ali, M. D. (2004). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Arifin, A. (2011). Dakwah Kontemporer Sebuah Studi
Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Armando, N. M. (2014). Psikologi Komunikasi. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikolog. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (1995). Sikap Manusia teori dan pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bachtiar, W. (1997). Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah.
Jakarta: Logos.
Bungin, B. (Media Grup). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Kencana Prenada.
Daulay, H. P. (2004). Pendidikan Islam: Dalam Sistem
Pendidikan Nasional Di Indonesia. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Dr. Moh. Ali Aziz, M. (2004). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.
Faiza, A, dkk. (2018). Arus Metamorfosa Milenial. Kendal: CV.
Achmad Jaya Group.
Hasan, H. M. (2013). Metodologi Pengembangan Ilmu Dakwah.
Surabaya: Pena Salsabila.
Husaini, U., & Akbar, P. S. (2006). Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ilyas, Y. (2012). Kuliah Akhlak. Yogyakarta: LPPI Universitas
Muhammadiyah.
Islam, D. P. (2001). Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan
Tinggi Umum. Jakarta: Depag RI.
KBBI. (2005). Jakarta: Balai Pustaka.
Mansur. (2005). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
McQuail, D. (1987). Teori Komunikasi Massa suatu pengantar.
Jakarta: Erlangga.
Nasrullah, R. (2017). Media Sosial, Perspektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Sombiosa
Rekatama Media.
Nur Ghufron, M., & Risnawinta S, R. (2011). Teori-Teori
Psikologi. Yogyakarta: ARR-RUZZ MEDIA.
Priyatno, D. (2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis.
Yogyakarta: Andi Offset.
Rakhmat, J. (2005). Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
dengan Contoh Analisis Statsitik. Bandung: Remaja
Rosdakarta.
Rakhmat, J. (1996). Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Rakhmat, J. (2004). Psikologi Agama Sebuah Pengantar.
Bandung: Mizan.
Saputra, W. (2012). Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.
Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Sarwono, S. W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:
Rajawali Pers.
Silaen, S., & Widiyono. (2013). Metodologi Penelitian Sosial
Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: iN Media.
Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi
dengan perbandingan perhitungan manual & spss.
Jakarta: Kencana.
Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiharto, D. (2003). Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D . Bandung: Alfabeta.
Suryani, H. (2015). Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Prenada Group.
Tamburaka, A. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia
Khalayak Media Massa. Jakarta: Rajagafindo Persada.
Wawan, A., & M, D. (2010). Teori dan Pengukuran
(Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
SKRIPSI
Hanif Agung Prabowo, D. (2018). Tesis: Hubungan Antara
Religiusitas Islam Dengan Tingkat Kecemasan Pada
Usia Remaja Di SMA Negeri 3 Kota Magelang, .
Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Rahmani, T. (2016). Skripsi: Penggunaan Media Sosial Sebagai
Penguasaan Dasar-Dasar Fotografi Ponsel.
Yogayakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
JURNAL
Frisnawati, A. (2012). Hubungan Antara Intensitas Menonton
Reality Show Dengan Kecenderungan Perilaku Prososial
Pada Remaja. E-Jurnal Fakultas Psikologi Universitas
Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 1 , 15-16.
Herliani, L. (2015). Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial
Facebook sebagai Media Promosi Anggota BUSAM
(Bubuhan Samarinda). e-Journal Ilmu Komunikasi. Vol.
3, No. 4, 218.
Ilyas, M. (2010). Komunikasi Persuasif Menurut Al-Quran. Al-
Tajdid Vol. II No. 1 , 13.
Musthofa. (2016). Prinsip Dakwah via Media Sosial. Jurnal
Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 16 No. 1 , 51.
WEBSITE
https://kumparan.com/berita-hari-ini/ini-asal-muasal-tiktok-yang-
kinimendunia
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4107762/blokir-tik-tok-resmi-
dibuka
https://sensortower.com/blog/top-apps-worldwide-november-
2020-by-downloads
https://tafsirweb.com/4473-quran-surat-an-nahl-ayat-125.html
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200221163748-37-
139654/deretan-fitur-tiktok-yang-wajib-kamu-coba-simak-nih
https://techno.okezone.com/read/2021/01/21/16/2348321/tiktok-
uji-coba-fitur-q-a-bikin-kreator-bisa-interaksi-dengan-pengikut
https://muslim.or.id/6409-sampaikan-ilmu-dariku-walau-satu-
ayat.html
https://gadgetren.com/2018/03/16/apa-itu-tik-tok-video-media-
sosial/
https://republika.co.id/berita/olv2d3313/6-metode-dakwah
https://www.tiktok.com/@basyasman00?lang=en&is_copy_url=1
&is_from_webapp=v1
98
LAMPIRAN
2. Surat Pengantar Dosen Pembimbing
3. Lampiran Kuesioner Penelitian
Kuesioner “Pengaruh Intensitas Mengakses Akun TikTok
Dakwah @basyasman00 Terhadap Sikap Keberagamaan (Survei
Pada Followers TikTok @basyasman00)”
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dalam rangka perolehan data untuk skripsi dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Media Sosial TikTok Terhadap
Efektivitas Dakwah Pada followers Akun @basyasman00." Saya
meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dalam
penelitian saya dengan dengan mengisi daftar pernyataan di
bawah ini dengan sejujurnya. Penelitian ini berujuan hanya untuk
kepentingan akademik. Oleh karena itu, peneliti menjamin
kerahasiaan identitas responden. Atas kesediaan dan kerja sama
saudara/i saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Desviana/ 11170510000086
KPI, FIDIKOM UIN JAKARTA
A. Data Responden (pilihlah jawaban sesuai identitas
saudara/i)
Nama:
Usia:
Jenis Kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan
Pendidikan Terakhir:
Username TikTok:
B. Pernyataan di bawah ini adalah hal-hal yang diharapkan
bisa anda dapatkan dari TikTok @basyasman00.
Petunjuk: berilah tanda centang (√) pada jawaban yang
paling sesuai dengan anda. Keterangan pilihan jawaban:
SS: Sangat Setuju (5)
S: Setuju (4)
N: Netral (3)
TS: Tidak Setuju (2)
STS: Sangat Tidak Setuju (1)
C. Kuesioner Pernyataan Variabel Intensitas Mengakses
ASPEK PERHATIAN
PERNYATAAN SS S N TS STS
Saya tertarik dengan unggahan video dan
materi dakwah yang disajikan oleh TikTok
@basyasman00
TikTok @basyasman00 menjadi salah satu
media yang efektif untuk berdakwah dalam
mengikuti perkembangan zaman
Saya selalu update mengenai TikTok dakwah
@basyasman00 dibandingkan TikTok
dakwah lainnya
Saya selalu memberikan like pada unggahan
TikTok @basyasman00
Saya selalu memberikan tanggapan dan
pertanyaan pada kolom komentar unggahan
TikTok @basyasman00
ASPEK PENGHAYATAN
PERNYATAAN SS S N TS STS
Saya lebih memilih TikTok @basyasman00
karena dapat menambah pemahaman
mengenai nilai nilai keagamaan pada diri
saya
Materi dakwah yang disampaikan TikTok
@basyasman00 mudah diterima oleh
khalayak yang mengaksesnya
Saya sangat menikmati dan memahami
materi dakwah pada video TikTok
@basyasman00
Pengetahuan keagamaan pada diri saya
bertambah saat mengakses TikTok
@basyasman00
Menurut saya isi pesan dakwah pada TikTok
@basyasman00 mudah diterapkan dalam
keseharian
ASPEK DURASI
PERNYATAAN SS S N TS STS
Saya tidak membatasi waktu ketika sedang
mengakses TikTok @basyasman00
Saya menonton setiap unggahan video
TikTok @basyasman00 sampai selesai
ASPEK FREKUENSI
PERNYATAAN SS S N TS SS
Saya mengakses TikTok @basyasman00
setiap hari
Saya mengakses TikTok @basyasman00 pagi,
siang dan malam hari
Saya 3 kali lebih banyak mengakses TikTok
@basyasman00 dibandingkan TikTok
dakwah lainnya dalam memenuhi kebutuhan
informasi keagamaan
D. Kuesioner Pernyataan Variabel Sikap Keberagamaan
ASPEK KOGNITIF
PERNYATAAN SS S N TS STS
Saya mengerti isi pesan dakwah yang
disampaikan dalam unggahan akun TikTok
@basyasman00
Pesan dakwah yang disampaikan akun TikTok
@basyasman00 mudah dipahami.
Pesan dakwah yang disampaikan akun TikTok
@basyasman00 dapat memuaskan rasa
keingintahuan saya tentang ajaran islam.
Saya semakin paham dan mengenal sifat-sifat
Allah SWT setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00.
Saya semakin paham dan mengenal sifat-sifat
Nabi SAW setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00.
Saya mengetahui tata cara ibadah dari 4 mazhab
yang berbeda-beda setelah mengakses akun
TikTok @basyasman00.
Saya dapat memahami dan membedakan antara
halal dan haram dalam islam setelah mengakses
akun TikTok @basyasman00.
Saya memahami arti toleransi dalam islam setelah
mengakses akun TikTok @basyasman00.
Saya dapat memahami dan membedakan antara
akhlak terpuji dan akhlak tercela setelah
mengakses akun TikTok @basyasman00.
ASPEK AFEKTIF
PERNYATAAN SS S N TS STS
Saya merasa terhibur dengan melihat unggahan
akun TikTok @basyasman0
Saya merasa senang melihat unggahan akun
TikTok @basyasman00
Metode dakwah yang dipakai akun TikTok
@basyasman00 sangat kreatif
Saya merasa senang mendapat ilmu agama dari
unggahan akun TikTok @basyasman00
Saya merasa keyakinan iman pada diri saya
bertambah setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00
Saya merasa bersemangat memperbaiki ibadah
saya setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00
Setelah mengakses akun TikTok @basyasman00
saya merasa tenang sudah mengetahui hal-hal
yang diharamkan oleh islam
Saya merasa senang ketika bisa bertoleransi
terhadap orang lain setelah mengakses akun
TikTok @basyasman00
Isi pesan dakwah pada akun TikTok
@basyasman00 membuat saya semangat
melakukan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak
tercela
ASPEK KONATIF
PERNYATAAN SS S N TS STS
Isi pesan dakwah pada TikTok @basyasman00
membuat saya selalu berusaha untuk
menjalankan perintah Allah SWT dan
menjauhkan segala laranganNya
Saya mengikuti sunnah Nabi SAW setelah
mengakses akun TikTok @basyasman00
Saya memperbaiki kualitas ibadah saya setelah
mengakses akun TikTok @basyasman00
Saya semakin rajin beribadah setelah
mengakses akun TikTok @basyasman00
Saya menjauhi hal-hal yang diharamkan oleh
islam setelah mengakses akun TikTok
@basyasman00
Isi pesan dakwah pada TikTok @basyasman00
membuat saya selalu bersikap toleransi dalam
segala hal
Isi pesan dakwah pada TikTok @basyasman00
membuat saya selalu melakukan akhlak terpuji
Tabulasi Data Responden Variabel X
No. Responden B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 Total
1 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 68
3 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 3 4 3 3 2 60
4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 67
5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 51
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 69
7 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 2 5 3 3 4 61
8 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1 4 3 3 3 56
9 5 5 3 4 3 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 59
10 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 55
12 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 3 3 56
13 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 52
14 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 47
15 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 2 2 55
16 5 5 3 5 4 3 4 5 3 5 3 5 4 4 3 61
17 5 4 3 5 3 5 5 5 3 5 5 4 3 2 2 59
18 5 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 2 2 2 3 55
19 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 59
20 5 5 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 55
21 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 63
22 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 67
23 5 3 3 4 3 4 4 5 5 4 3 5 3 3 2 56
24 5 5 2 4 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 2 58
25 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 63
26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
27 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 51
28 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 3 2 2 3 51
29 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 66
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
31 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 58
32 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5 4 2 2 60
33 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 43
34 5 4 2 1 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 38
35 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 48
36 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 65
37 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 4 3 4 66
38 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 54
39 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 2 1 2 45
40 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 59
41 4 5 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 47
42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59
43 4 5 4 4 2 3 5 5 4 5 3 2 2 2 3 53
44 5 5 4 3 3 3 5 4 5 4 3 3 3 3 3 56
45 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 50
46 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 2 4 2 1 4 57
47 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 49
48 5 4 2 1 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 38
49 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 64
50 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 45
X1 X2 X3 X4
51 4 4 3 3 3 4 5 4 3 3 2 3 2 2 2 47
52 3 4 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 40
53 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 62
54 5 5 2 3 1 3 5 4 5 5 2 3 1 1 1 46
55 5 5 3 3 3 4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 57
56 5 5 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 2 2 54
57 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 50
58 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 64
59 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 2 47
60 5 5 3 4 2 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 55
61 5 4 4 5 3 3 5 4 4 4 3 4 3 3 3 57
62 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 3 5 4 3 3 62
63 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 67
64 5 5 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 57
65 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 2 2 2 2 2 43
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
67 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 55
68 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 68
69 5 5 3 3 2 4 4 4 5 4 3 4 3 2 3 54
70 5 4 4 5 2 3 4 5 5 5 3 3 2 2 3 55
71 3 5 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 1 3 45
72 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 69
73 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 69
74 5 5 3 4 2 3 5 5 4 5 3 4 3 3 3 57
75 5 5 2 5 2 4 3 4 4 5 2 2 1 1 2 47
76 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3 61
77 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 69
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 73
79 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 49
80 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 68
81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
82 5 4 3 1 1 5 3 4 4 4 2 4 2 2 3 47
83 5 4 3 3 3 4 4 4 4 5 2 3 2 1 3 50
84 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 62
85 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 63
86 4 5 2 2 2 3 4 4 4 4 2 3 1 1 1 42
87 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 50
88 5 5 3 3 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 3 53
89 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 2 4 62
90 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
91 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
92 5 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 5 4 3 3 63
93 5 5 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 54
94 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 56
95 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 64
96 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 65
97 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 3 4 3 3 4 62
98 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 52
99 5 5 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 54
100 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 5 4 4 2 4 64
Tabulasi Data Responden Variabel Y
No. Responden B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 Total
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 123
3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 100
4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 118
5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 90
6 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 117
7 5 5 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 90
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 97
9 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 93
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
12 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 113
13 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
14 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 93
15 5 5 5 2 2 4 2 3 2 5 5 5 5 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 5 3 88
16 5 4 4 3 3 2 4 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 94
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 96
18 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 103
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 100
20 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 110
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 124
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 121
23 5 5 4 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 105
24 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 99
25 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 118
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
27 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 90
28 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 92
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 117
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
31 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 106
32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 71
34 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 68
35 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 88
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 123
37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 116
38 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 96
39 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 86
40 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107
41 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 85
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98
43 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 106
44 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 3 4 3 95
45 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 3 3 1 1 4 4 106
47 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 87
48 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 68
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 77
X3X1 X2
51 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 5 3 85
52 5 1 5 1 4 1 4 3 1 2 5 5 5 5 1 1 5 1 5 3 1 5 1 5 5 80
53 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 108
54 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 108
55 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 99
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 96
57 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 89
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
59 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 88
60 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 5 3 4 3 5 4 3 3 3 100
61 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 89
62 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 108
63 4 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 99
64 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 94
65 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 85
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 99
68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 119
69 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 93
70 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 103
71 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 80
72 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 115
73 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 123
74 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 101
75 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 94
76 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 121
77 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 123
78 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 122
79 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 116
80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
82 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 91
83 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 3 3 101
84 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104
85 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 104
86 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 85
87 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
88 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104
89 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 96
90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
92 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 3 4 4 3 3 4 103
93 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 93
94 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 98
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 105
96 4 5 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 109
97 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 3 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 109
98 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 101
99 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 93
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 119
Output Uji Validitas Variabel X
X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11 X12 X13 X14 X15 Total
Pearson Correlation 1 .578**
.331**
.375** 0.163 .430
**.391
**.482
**.483
**.473
**.201
*.371
**.331
**.242
*.227
*.547
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.105 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.045 0.000 0.001 0.015 0.023 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .578** 1 .342
**.344
** 0.106 0.161 .441**
.376**
.467**
.450**
.275**
.297**
.278**
.203*
.249*
.495**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.294 0.109 0.000 0.000 0.000 0.000 0.006 0.003 0.005 0.043 0.013 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .331**
.342** 1 .654
**.433
**.390
**.499
**.511
**.457
**.418
**.544
**.592
**.654
**.569
**.716
**.806
**
Sig. (2-tailed) 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .375**
.344**
.654** 1 .447
**.268
**.436
**.473
**.381
**.470
**.499
**.574
**.607
**.520
**.543
**.755
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.007 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation 0.163 0.106 .433**
.447** 1 .412
**.216
*.260
** 0.166 0.144 .324**
.475**
.504**
.462**
.510**
.575**
Sig. (2-tailed) 0.105 0.294 0.000 0.000 0.000 0.031 0.009 0.099 0.154 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .430** 0.161 .390
**.268
**.412
** 1 .447**
.473**
.398**
.409**
.203*
.340**
.405**
.299**
.466**
.576**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.109 0.000 0.007 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.042 0.001 0.000 0.003 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .391**
.441**
.499**
.436**
.216*
.447** 1 .704
**.536
**.618
**.378
**.392
**.368
**.312
**.398
**.656
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.031 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .482**
.376**
.511**
.473**
.260**
.473**
.704** 1 .658
**.670
**.365
**.528
**.401
**.389
**.529
**.723
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.009 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .483**
.467**
.457**
.381** 0.166 .398
**.536
**.658
** 1 .569**
.319**
.528**
.362**
.283**
.426**
.644**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.099 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.004 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .473**
.450**
.418**
.470** 0.144 .409
**.618
**.670
**.569
** 1 .339**
.420**
.335**
.264**
.432**
.638**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.154 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.001 0.008 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .201*
.275**
.544**
.499**
.324**
.203*
.378**
.365**
.319**
.339** 1 .597
**.598
**.493
**.546
**.681
**
Sig. (2-tailed) 0.045 0.006 0.000 0.000 0.001 0.042 0.000 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .371**
.297**
.592**
.574**
.475**
.340**
.392**
.528**
.528**
.420**
.597** 1 .708
**.610
**.629
**.803
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.003 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .331**
.278**
.654**
.607**
.504**
.405**
.368**
.401**
.362**
.335**
.598**
.708** 1 .797
**.693
**.817
**
Sig. (2-tailed) 0.001 0.005 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .242*
.203*
.569**
.520**
.462**
.299**
.312**
.389**
.283**
.264**
.493**
.610**
.797** 1 .651
**.726
**
Sig. (2-tailed) 0.015 0.043 0.000 0.000 0.000 0.003 0.002 0.000 0.004 0.008 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .227*
.249*
.716**
.543**
.510**
.466**
.398**
.529**
.426**
.432**
.546**
.629**
.693**
.651** 1 .805
**
Sig. (2-tailed) 0.023 0.013 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .547**
.495**
.806**
.755**
.575**
.576**
.656**
.723**
.644**
.638**
.681**
.803**
.817**
.726**
.805** 1
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
X01
X02
X03
X04
X05
X06
X07
X08
X09
X10
X11
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X12
X13
X14
X15
Total
Output Uji Validitas Variabel Y
X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 Total
Pearson Correlation 1 .664**
.703**
.475**
.514**
.329**
.477**
.539**
.415**
.520**
.558**
.555**
.614**
.559**
.460**
.523**
.589**
.425**
.528**
.367**
.418**
.469**
.382**
.461**
.521**
.698**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .664** 1 .574
**.655
**.479
**.550
**.386
**.578
**.544
**.547
**.403
**.544
**.440
**.422
**.526
**.627
**.520
**.634
**.400
**.285
**.544
**.281
**.521
**.377
**.370
**.696
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.004 0.000 0.005 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .703**
.574** 1 .553
**.621
**.439
**.550
**.648
**.524
**.525
**.540
**.583
**.651
**.594
**.493
**.525
**.597
**.460
**.531
**.385
**.502
**.459
**.438
**.438
**.554
**.745
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .475**
.655**
.553** 1 .795
**.557
**.575
**.621
**.679
**.442
**.331
**.351
**.420
**.542
**.555
**.677
**.519
**.651
**.431
**.469
**.546
**.415
**.582
**.360
**.483
**.746
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .514**
.479**
.621**
.795** 1 .474
**.654
**.564
**.581
**.374
**.368
**.442
**.530
**.639
**.471
**.608
**.510
**.548
**.566
**.386
**.433
**.497
**.455
**.384
**.566
**.730
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .329**
.550**
.439**
.557**
.474** 1 .535
**.507
**.616
**.348
**.239
*.320
**.283
**.338
**.465
**.583
**.414
**.533
**.435
**.439
**.583
**.381
**.568
**.343
**.461
**.647
**
Sig. (2-tailed) 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.017 0.001 0.004 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .477**
.386**
.550**
.575**
.654**
.535** 1 .725
**.682
**.406
**.327
**.353
**.414
**.587
**.571
**.653
**.643
**.628
**.697
**.518
**.543
**.592
**.564
**.485
**.687
**.779
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .539**
.578**
.648**
.621**
.564**
.507**
.725** 1 .717
**.499
**.386
**.478
**.494
**.585
**.624
**.658
**.702
**.649
**.661
**.469
**.586
**.467
**.511
**.480
**.573
**.800
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .415**
.544**
.524**
.679**
.581**
.616**
.682**
.717** 1 .416
**.306
**.260
**.350
**.496
**.655
**.738
**.521
**.726
**.514
**.472
**.600
**.408
**.565
**.298
**.482
**.745
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.009 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .520**
.547**
.525**
.442**
.374**
.348**
.406**
.499**
.416** 1 .673
**.418
**.542
**.375
**.559
**.565
**.398
**.460
**.426
**.409
**.547
**.344
**.493
**.289
**.379
**.645
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.004 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .558**
.403**
.540**
.331**
.368**
.239*
.327**
.386**
.306**
.673** 1 .485
**.593
**.523
**.467
**.412
**.515
**.406
**.482
**.391
**.464
**.436
**.395
**.409
**.476
**.620
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.017 0.001 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .555**
.544**
.583**
.351**
.442**
.320**
.353**
.478**
.260**
.418**
.485** 1 .640
**.497
**.351
**.328
**.579
**.428
**.421
** 0.189 .340**
.283**
.263**
.409**
.435**
.582**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.009 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.060 0.001 0.004 0.008 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .614**
.440**
.651**
.420**
.530**
.283**
.414**
.494**
.350**
.542**
.593**
.640** 1 .605
**.537
**.491
**.531
**.447
**.521
**.342
**.451
**.435
**.352
**.438
**.441
**.671
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .559**
.422**
.594**
.542**
.639**
.338**
.587**
.585**
.496**
.375**
.523**
.497**
.605** 1 .682
**.617
**.689
**.652
**.686
**.488
**.544
**.660
**.558
**.585
**.718
**.795
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .460**
.526**
.493**
.555**
.471**
.465**
.571**
.624**
.655**
.559**
.467**
.351**
.537**
.682** 1 .734
**.569
**.767
**.601
**.579
**.750
**.610
**.719
**.467
**.598
**.812
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .523**
.627**
.525**
.677**
.608**
.583**
.653**
.658**
.738**
.565**
.412**
.328**
.491**
.617**
.734** 1 .592
**.788
**.669
**.502
**.725
**.502
**.664
**.471
**.549
**.832
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .589**
.520**
.597**
.519**
.510**
.414**
.643**
.702**
.521**
.398**
.515**
.579**
.531**
.689**
.569**
.592** 1 .698
**.701
**.452
**.606
**.585
**.471
**.643
**.662
**.796
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .425**
.634**
.460**
.651**
.548**
.533**
.628**
.649**
.726**
.460**
.406**
.428**
.447**
.652**
.767**
.788**
.698** 1 .659
**.511
**.670
**.480
**.654
**.464
**.619
**.819
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .528**
.400**
.531**
.431**
.566**
.435**
.697**
.661**
.514**
.426**
.482**
.421**
.521**
.686**
.601**
.669**
.701**
.659** 1 .494
**.551
**.612
**.466
**.532
**.705
**.777
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .367**
.285**
.385**
.469**
.386**
.439**
.518**
.469**
.472**
.409**
.391** 0.189 .342
**.488
**.579
**.502
**.452
**.511
**.494
** 1 .636**
.644**
.654**
.481**
.642**
.669**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.060 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .418**
.544**
.502**
.546**
.433**
.583**
.543**
.586**
.600**
.547**
.464**
.340**
.451**
.544**
.750**
.725**
.606**
.670**
.551**
.636** 1 .697
**.775
**.542
**.615
**.805
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .469**
.281**
.459**
.415**
.497**
.381**
.592**
.467**
.408**
.344**
.436**
.283**
.435**
.660**
.610**
.502**
.585**
.480**
.612**
.644**
.697** 1 .744
**.597
**.772
**.733
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.005 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .382**
.521**
.438**
.582**
.455**
.568**
.564**
.511**
.565**
.493**
.395**
.263**
.352**
.558**
.719**
.664**
.471**
.654**
.466**
.654**
.775**
.744** 1 .571
**.690
**.775
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.008 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .461**
.377**
.438**
.360**
.384**
.343**
.485**
.480**
.298**
.289**
.409**
.409**
.438**
.585**
.467**
.471**
.643**
.464**
.532**
.481**
.542**
.597**
.571** 1 .664
**.661
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .521**
.370**
.554**
.483**
.566**
.461**
.687**
.573**
.482**
.379**
.476**
.435**
.441**
.718**
.598**
.549**
.662**
.619**
.705**
.642**
.615**
.772**
.690**
.664** 1 .800
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .698**
.696**
.745**
.746**
.730**
.647**
.779**
.800**
.745**
.645**
.620**
.582**
.671**
.795**
.812**
.832**
.796**
.819**
.777**
.669**
.805**
.733**
.775**
.661**
.800** 1
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
X01
X02
X03
X04
X05
X06
X07
X08
X09
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X22
X23
X24
X25
Total