pengaruh harga dan brand loyalty terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone
DESCRIPTION
Keputusan membeli produk smartphoneTRANSCRIPT
-
Pengaruh Harga dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk
Smartphone.
EKONOMETRIK I
Dosen: Tini Anggraini, ST, M.Si
Oleh:
Kemal Rizki Maulidi (1111084000001)
Barep Prajitno (1111084000004)
JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
-
1. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Semakin banyaknya merek smartphone yang bermunculan dengan variasi harga masing-
masing merek.
b. Masih tingginya tingkat kepercayaan konsumen smartphone akan merek-merek terdahulu.
2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan konsumen dalam
membeli produk smartphone.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand loyalty terhadap keputusan konsumen
dalam membeli produk smartphone.
3. Definisi dan Operasional Variabel
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan bagi variabel dengan cara memberikan
arti sehingga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana variabel tersebut dapat di ukur.
Adapun 3 definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
a. Teori Harga
Indikator-indikator harga adalah sebagai berikut (Suryadi dan Hutomo, 2010):
1) Potongan harga
2) Penetapan harga
3) Variasi pilihan tipe
4) Harga jual merek pesaing
b. Teori Brand Loyalty
Berkaitan dengan loyalitas merek suatu produk, di dapati adanya beberapa tingkatan
loyalitas merek. Masing-masing tingkatan menunjukkan tantangan pemasaran yang harus
-
di hadapi sekaligus asset yang dapat dimanfaatkan. Adapun tingkatan loyalitas merek
tersebut menurut Durianto, dkk (2004: 19) adalah sebagai berikut:
1) Switcher Buyer
Merupakan tingkatan loyalitas paling dasar. Semakin sering pembelian konsumen
berpindah dari suatu merek ke merek lain, maka hal ini menunjukkan bahwa mereka
tidak loyal.
2) Habitual Buyer
Merupakan konsumen yang mengkonsumsi bran karena faktor kebiasaan.
3) Satisfied Buyer
Merupakan kategori pembeli yang puas dengan merek yang di konsumsi. Namun
pembeli ini dapat saja berpindah merek dengan menanggung biaya peralihan
(switching cost), seperti waktu, biaya atau resiko yang timbul akibat tindakan peralihan
merek tersebut.
4) Likes The Brand
Merupakan kategori pembeli yang menyukai merek tersebut. Rasa asosiasi yang
berkaitan dengan simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya
atau persepsi kualitas yang tinggi.
5) Comitted Buyer
Merupakan kategori pembeli yang setia. Pembeli ini mempunyai kebanggaan
dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting baik
dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi siapa sebenarnya penggunanya.
c. Teori Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari 5 tahap, yaitu sebagai berikut
(Kotler, 2005):
1) Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah kebutuhan.
2) Pencarian Informasi (Information Research)
-
Konsumen yang terangsang akan kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam
empat kelompok:
a) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan
b) Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan toko.
c) Sumber publik: media masa, organisasi penentu peringkat konsumen.
d) Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian dan pemakaian produk.
3) Mengevaluasian Alternatif (Evaluation Of Alternative)
Beberapa konsep dasar dalam memahami proses evaluasi konsumen: pertama,
konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu
dari solusi produk dan jasa. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk
sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
4) Keputusan Pembelian (Purchase Decition)
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang
ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga membentuk niat untuk
membeli merek yang paling disukai.
5) Perilaku Setelah Pembelian (Past Purchase Behavior)
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu.
d. Operasional Variabel
Tabel Operasional Variabel
No. Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran
1. Harga (X1) 1. Potongan harga 2. Penetapan harga 3. Variasi pilihan tipe 4. Harga jual merek
pesaing
1. Potongan harga yang diberikan
2. Penetapan harga sesuai budget
3. Penetapan barang sesuai dengan kualitas barang
Likert
-
4. Tipe produk sudah sesuai dengan harga
5. Harga jual merek pesaing
2. Brand Loyalty
(X2)
1. Switcher buyer 2. Habitual buyer 3. Satisfied buyer 4. Liking the brand 5. Committed buyer
1. Obral produk 2. Kenyamanan akan
penggunaan produk
3. Kebiasaan membeli produk yang sama
4. Kepuasan akan penggunaan produk
5. Anggapan bahwa produk yang dipilih
merupakan produk yang
paling baik
6. Pengalaman menggunakan produk
7. Pengaruh simbol terhadap penggunaan
produk
8. Ikatan konsumen dengan produk
9. Prestige 10. Pentingnya produk
dalam kehidupan sehari-
hari
Likert
3. Keputusan
Konsumen
dalam
Membeli
Produk
Smartphone
(Y)
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi 3. Mengevaluasian
alternatif
4. Keputusan pembelian 5. Perilaku setelah
pembelian
1. Kebutuhan akan produk 2. Informasi bersumber
dari komersial
3. Informasi bersumber dari pengalaman
4. Manfaat produk 5. Selera 6. Kepuasan
Likert
4. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang
kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka dimensi dijabarkan
menjadi variabel kemudian variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat di
ukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat
item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh reponden.
Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat penilaian responden berupa metode scoring
data menurut likert yang berupa skala ordinal, menyangkut skala 1 sampai dengan 5 yaitu:
-
a. Sangat Setuju = 5
b. Setuju = 4
c. Ragu = 3
d. Tidak Setuju = 2
e. Sangat Tidak Setuju = 1
5. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu
mengukur apa yang diukur. Menurut Imam Ghozali (2005: 45) uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Data diatas merupakan output uji validitas dengan menggunakan rumus person SPSS.
Dari data diatas juga di dapat output nilai korelasi antara skor item dengan skor total.
Jumlah responden adalah sebanyak 30 konsumen, maka di dapat rtabel sebesar 0,361. Dari
-
output data diatas bahwa seluruh butir pernyataan variabel X1 (Harga) valid atau layak
untuk dijadikan kuesioner pernyataan. Hal ini terlihat dari nilai rhitung > nilai rtabel dari
keseluruhan butir pernyataan.
Dari data diatas terlihat bahwa ada 3 butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid yaitu
butir pernyataan nomor x2b, x2e dan x2j karena nilai rhitung < nilai rtabel. Kemudian butir
pernyataan nomor x2a, x2c, c2d, x2f, x2g, x2h dan x2i dinyatakan valid karena nilai rhitung
> nilai rtabel.
-
Dari data diatas terlihat bahwa ada 2 butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid yaitu
butir pernyataan nomor Yb dan Ye karena nilai rhitung < nilai rtabel. Kemudian butir
pernyataan nomor Ya, Yc, Yd dan Yf dinyatakan valid karena nilai rhitung > nilai rtabel.
Karena terhitung ada beberapa butir pernyataan yang tidak valid, maka untuk uji
selanjutnya butir pernyataan yang tidak valid tersebut tidak di ikut sertakan dalam uji
selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan
yakni apakah alat ukur tersebut akurat, stabil dan konsisten.
-
Dari hasil analisis di atas di dapat nilai Alpha sebesar 0,729. Sedangkan nilai r kritis
pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 30 di dapat sebesar 0,361. Karena nilainya
lebih dari 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument penelitian tersebut
reliabel.
6. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier antara
variabel-variabel bebas dalam model regresi. Pengujian multikolinearitas dilakukan
dengan cara melihat nilai VIF atau nilai tolerance dalam regresi. Jika nilai VIF > 10 atau
nilai tolerance < 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas mempunyai
hubungan linier yang sangat kuat dengan variabel bebas lain. Adapun untuk
menghilangkan multikolinearitas adalah dengan menghilangkan variabel bebas tersebut
dari persamaan regresi.
-
1) Uji Multikolinieritas menggunakan aplikasi SPSS
Terlihat dari hasil output diatas bahwa pada variabel harga dan Brand loyalty sama-
sama mempunyai nilai Tolerance 0,920 > 0,10 dan nilai VIF 1,087 < 10. Maka dari itu
dapat disimpulkan variabel tidak mengandung multikolinearitas.
2) Uji Multikolinieritas menggunakan aplikasi Eviews
Dari output di atas dapat kita lihat bahwa tidak terdapat variabel yang memiliki
nilai lebih dari 0,8 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas dalam
model regresi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan kepengamatan lainnya, jika varian
residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
-
1) Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan aplikasi SPSS
Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang
jelas, dan titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
-
2) Uji Heteroskedastisitas menggunakan aplikasi Eviews
Hasil output menunjukkan nilai Obs*R-squared adalah sebesar 4,33 sedangkan
nilai probabilitas (chi-square) adalah sebesar 0,50 yang artinya lebih besar dari nilai
= 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak mengandung heteroskedastisitas.
7. Analisis Regresi Berganda
a. Analisis regresi berganda menggunakan aplikasi SPSS
1) Uji t
Uji t digunakan untuk menguji masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat, maka digunakan kriteria sebagai berikut:
a) Harga (X1) terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone (Y).
-
(1) H0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk smartphone.
(2) H1, terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk smartphone.
b) Brand Loyalty (X2) terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk
smartphone (Y).
(1) H0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara brand loyalty terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone.
(2) H1, terdapat pengaruh yang signifikan antara brand loyalty terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk smartphone.
Kaidah pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a) Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima.
b) Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak.
c) Jika sig. > (0,05), maka H0 diterima
d) Jika sig. < (0,05), maka H0 ditolak.
Terlihat bahwa thitung koefisien harga adalah 2,729 dan ttabel sebesar 2,04841.
Karena nilai thitung (2,729) > ttabel (2,04841) dan sig. (0,011) < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone. Kemudian koefisien brand
loyalty adalah -0.548 dan ttabel sebesar 2,04841. Karena nilai thitung (-0,548) < ttabel
(2,04841) dan sig. (0,588) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
-
pengaruh yang signifikan antara brand loyalty terhadap keputusan konsumen dalam
membeli produk smartphone.
2) Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama variabel bebas
terhadap variabel terikat, maka digunakan kriteria sebagai berikut:
a) H0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan brand loyalty
terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone.
b) H1, terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan brand loyalty terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone.
Kaidah pengambilan keputusannya yaitu sebagai berikut:
a) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima.
b) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak.
c) Jika sig. > (0,05), maka H0 diterima
d) Jika sig. < (0,05), maka H0 ditolak.
Pada tabel ANOVA diatas diperoleh Fhitung sebesar 3,752 dan Ftabel sebesar 3,32.
Karena nilai Fhitung (3,752) > Ftabel (3,32) dan sig. (0,036) < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan brand loyalty
terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone.
3) Uji R2
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
-
adalah antara nol dan satu. Jika nilai koefisien determinasi kecil, berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.
Jika nilai koefisien determinasi mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel-variabel dependen (Ghozali, 2005: 83).
Dalam tabel diatas menunjukkan bahwa nilai R Square adalah 0,217 atau 21,7%.
Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen yaitu harga dan brand loyalty
mampu menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan konsumen dalam membeli
produk smartphone sebesar 21,7% dan selebihnya yaitu 78,3 dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak termasuk dalam penelitian.
b. Analisis regresi berganda menggunakan aplikasi Eviews
-
1) Uji t
Terlihat bahwa thitung koefisien harga adalah 2,729 dan ttabel sebesar 2,04841.
Karena nilai thitung (2,729) > ttabel (2,04841) dan sig. (0,011) < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk smartphone. Kemudian koefisien brand
loyalty adalah -0.548 dan ttabel sebesar 2,04841. Karena nilai thitung (-0,548) < ttabel
(2,04841) dan sig. (0,588) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat.
2) Uji F
Pada table diatas diperoleh Fhitung sebesar 3,752 dan Ftabel sebesar 3,32. Karena nilai
Fhitung (3,752) > Ftabel (3,32) dan sig. (0,036) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan brand loyalty terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk smartphone.
3) Uji R2
Dalam tabel diatas menunjukkan bahwa nilai R Square adalah 0,217 atau 21,7%.
Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen yaitu harga dan brand loyalty
mampu menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan konsumen dalam membeli
produk smartphone sebesar 21,7% dan selebihnya yaitu 78,3 dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak termasuk dalam penelitian.
-
Tabulasi data sebelum uji validitas
RespondenX1x2
Y
x1ax1b
x1cx1d
x1eJumlah
x2ax2b
x2cx2d
x2ex2f
x2gx2h
x2ix2j
JumlahYa
YbYc
YdYe
YfJumlah
15
44
44
214
33
45
55
45
543
53
44
15
22
23
34
34
174
24
34
41
33
129
33
43
44
21
35
55
42
215
44
43
44
44
440
44
44
34
23
45
42
34
194
34
32
34
34
333
44
33
45
23
54
44
43
192
22
24
42
22
426
44
44
24
22
65
45
44
222
33
43
44
34
434
24
44
14
19
74
34
32
164
32
33
24
33
431
43
24
44
21
84
34
34
184
42
42
23
22
530
43
44
24
21
95
44
34
205
34
44
34
54
440
53
42
35
22
104
43
34
185
34
35
34
43
337
43
43
35
22
114
34
44
194
34
34
54
53
439
43
44
54
24
124
34
43
182
33
43
34
43
534
15
23
35
19
132
32
42
134
23
34
42
44
434
44
22
43
19
142
22
44
144
44
44
22
34
435
52
35
44
23
154
44
42
184
43
54
24
44
438
42
44
24
20
162
34
32
143
42
34
34
32
432
44
23
33
19
174
34
43
182
22
33
23
33
427
44
24
24
20
184
44
44
203
32
32
23
22
426
34
34
25
21
193
44
44
194
44
43
54
44
440
34
44
24
21
204
44
53
204
34
53
44
43
438
24
43
54
22
214
23
32
144
34
24
34
42
333
24
34
23
18
224
45
44
213
43
45
22
22
431
44
44
35
24
234
44
44
203
44
54
24
44
539
53
45
25
24
244
44
54
214
44
42
42
42
434
54
25
15
22
254
44
54
214
44
42
44
44
438
24
24
24
18
264
23
43
163
34
42
33
43
433
24
23
24
17
274
44
43
194
42
44
24
44
436
44
24
24
20
284
43
43
184
44
44
33
44
438
43
44
34
22
292
42
44
164
42
42
22
22
428
52
25
44
22
304
44
44
202
44
24
32
44
433
54
45
25
25
-
Tabulasi data sesudah uji validitas
RespondenX1x2
Y
x1ax1b
x1cx1d
x1eJum
lahx2a
x2cx2d
x2fx2g
x2hx2i
Jumlah
YaYc
YdYf
Jumlah
15
44
44
214
34
55
45
305
44
518
23
34
34
174
43
41
33
223
43
414
35
55
42
215
44
44
44
294
44
416
45
42
34
194
43
34
34
254
33
515
54
44
43
192
22
42
22
164
44
416
65
45
44
222
34
44
34
242
44
414
74
34
32
164
23
24
33
214
24
414
84
34
34
184
24
23
22
194
44
416
95
44
34
205
44
34
54
295
42
516
104
43
34
185
43
34
43
264
43
516
114
34
44
194
43
54
53
284
44
416
124
34
43
182
34
34
43
231
23
511
132
32
42
134
33
42
44
244
22
311
142
22
44
144
44
22
34
235
35
417
154
44
42
184
35
24
44
264
44
416
162
34
32
143
23
34
32
204
23
312
174
34
43
182
23
23
33
184
24
414
184
44
44
203
23
23
22
173
34
515
193
44
44
194
44
54
44
293
44
415
204
44
53
204
45
44
43
282
43
413
214
23
32
144
42
34
42
232
34
312
224
45
44
213
34
22
22
184
44
517
234
44
44
203
45
24
44
265
45
519
244
44
54
214
44
42
42
245
25
517
254
44
54
214
44
44
44
282
24
412
264
23
43
163
44
33
43
242
23
411
274
44
43
194
24
24
44
244
24
414
284
43
43
184
44
33
44
264
44
416
292
42
44
164
24
22
22
185
25
416
304
44
44
202
42
32
44
215
45
519
-
KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Semester :
2. Jurusan/Fakultas :
3. Jenis Kelamin :
4. Berapa kali anda membeli produk Smartphone ?
a. 1 kali
b. Lebih dari 1 kali
5. Apakah anda membeli merek Smartphone yang selalu sama dalam setiap pembelian ?
a. Ya
b. Tidak
PETUNJUK PENGISIAN
1. Setiap pertanyaan berikut ini terdiri atas lima pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling cocok dengan keadaan anda
sekarang dengan memberikan Checklist () pada setiap butir pertanyaan.
HARGA (X1)
No. Pertanyaan/Pernyataan SS S R TS STS
1. Produk-produk smartphone sering memberikan promosi dengan potongan harga kepada para konsumennya.
2. Harga smartphone saat ini sesuai dengan budget yang anda miliki.
3. Harga smartphone saat ini sesuai dengan kualitas barangnya.
4. Semua merek smartphone banyak memberikan model atau tipe yang sesuai dengan kebutuhan anda.
5. Harga smartphone antara merek yang satu dengan merek lainnya sudah sangat sesuai.
-
BRAND LOYALTY (X2)
No. Pertanyaan/Pernyataan SS S R TS STS
1. Keputusan obral produk yang dibuat oleh pihak smartphone merek lain tidak memalingkan anda dari merek smartphone yang pernah anda beli.
2. Menggunakan smartphone yang pernah anda beli sebelumnya lebih nyaman ketimbang menggunakan produk smartphone merek lainnya
3. Selama menggunakan smartphone, kecenderungan anda untuk membeli merek yang sama sangat tinggi.
4. Fitur-fitur yang tersedia dalam smartphone yang pernah anda beli sebelumnya membuat anda merasa puas.
5. Smartphone yang pernah anda beli sebelumnya adalah produk smartphone terbaik jika dibandingkan dengan smartphone merek lainnya.
6. Selama menggunakan smartphone yang pernah anda beli sebelumnya jarang sekali terjadi kerusakan ataupun gangguan pada produk.
7. Logo smartphone yang pernah anda beli sebelumnya lebih menarik ketimbang logo smartphone merek lainnya.
8. Merek Smartphone yang pernah anda beli sebelumnya sudah seperti sahabat anda.
9. Menggunakan smartphone yang pernah anda beli sebelumnya membuat anda bangga.
10. Smartphone yang pernah anda beli sebelumnya membantu anda dalam menjalankan kegiatan anda sehari-hari.
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
No. Pertanyaan/Pernyataan SS S R TS STS
1. Membeli smartphone adalah kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.
2. Melalui informasi dari iklan, anda membeli smartphone.
3. Pengalaman menggunakan smartphone yang pernah anda gunakan sebelumnya merupakan alasan anda membeli merek yang sama dikemudian hari.
4. Membeli smartphone banyak memberikan manfaat bagi anda.
5. Membeli smartphone hanya sebagai hiburan saja.
6. Membeli smartphone dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi anda.