pengaruh good corpotare governance terhadap nilai

75
ii PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT MAKASSAR RAYA MOTOR SKRIPSI HASNAWATI ARFAH 105730535613 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

ii

PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA

PT MAKASSAR RAYA MOTOR

SKRIPSI

HASNAWATI ARFAH 105730535613

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2019

Page 2: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

iii

PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA

PT MAKASSAR RAYA MOTOR

SKRIPSI

Oleh HASNAWATI ARFAH

105730535613

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan

Studi Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2019

Page 3: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti“

Persembahan

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

1. Kepada kedua orang tuaku yang senang tiasa membimbingku dan

mendoakan disetiap perjalanan hidupku.

2. Teman-teman kelas AK 15 E yang selalu memberikan motivasi,

semangat dan bantuan.

3. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan ilmu dan memberikan

pelayanan yang baik selama masa perkuliahan.

Page 4: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

v

Page 5: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

vi

Page 6: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

vii

Page 7: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

viii

ABSTRAK

Hasnawati Arfah, Tahun 2019. Pengaruh Good Governance Terhadap Nilai Perusahan Pada PT Makassar Raya Motor, Skripsi program Studi Akuntansi Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing I Aris Pasigai, dan pembimbing II Muchriana Muchran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada PT Makassar Raya Motor. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan kuesioner terhadap 30 responden. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada PT Makassar Raya Motor. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa variabel Good Corporate Governance berpengaruh signifikan dan positif terhadap Nilai Perusahaan Pada PT Mkassar Raya Motor. Kata Kunci : Good corporate Governance, Nilai Perusahaan

Page 8: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

ix

ABSRACT

Hasnawati Arfah, 2019. The Effect of Good Governance on Company Values at PT Makassar Raya Motor, Thesis Accounting Study Program Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by supervisor I Aris Pasigai, and supervisor II Muchriana Muchran. This study aims to determine the effect of Good Corporate Governance on Company Value at PT Makassar Raya Motor. The research design used is quantitative. Sampling using a questionnaire against 30 respondents. The purpose of this study is to determine the effect of Good Corporate Governance on Company Value at PT Makassar Raya Motor. Based on these results it can be concluded that the Good Corporate Governance variable has a significant and positive effect on Company Value at PT Mkassar Raya Motor. Keywords: Good corporate Governance, Company Value

Page 9: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

x

KATA PENGANTAR

Assalamu‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim, Dengan Rahmat Allah SWT, Segala Puji dan

Syukur Penulis Haturkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat

dan anugrah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi Penelitian yang berjudul “Pengaruh good corporate governance terhadap

nilai perusahaan pada Pt. raya Makassar raya motor. Penulisan skripsi Penelitian

ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dan guna

memperoleh gelar sarjana. Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih

jauh dari sempurna. Karena itu, Penulis sangat mengharapkan masukan demi

kesempurnaan skripsi penelitian ini.

Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi penelitian ini, penulis telah

banyak menerima masukan, bimbingan, dan dukungan dari setiap pihak baik

bantuan dari segi moril maupun dari segi materil kepada penulis. Dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibunda dan Ayahanda tersayang atas doa dan nasehat-nasehat serta

dukungan yang tiada henti diberikan kepada Ananda.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Rahman Rahim, SE.,MM selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Bapak Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 10: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

xi

5. Bapak Aris Pasigai SE., MM selaku Pembimbing I dan Ibu Muchriana

Muchran ,S.E.,M.Si., Ak., CA selaku Pembimbing II terima kasih atas

bimbingan dan nasehat-nasehatnya selama dalam pemeriksaan Proposal

Penelitian ini.

6. Segenap Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar, Khususnya dosen-dosen Jurusan Akuntansi,

yang telah mendidik dan mengarahkan penulis selama dalam proses

perkuliahan

7. Buat seluruh teman-teman kelas AK 15. E dan seluruh mahasiswa

angkatan 2015 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

8. Seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan tak pernah berhenti

mendoakan agar diberi kemudahan dan keberhasilan kepada penulis

9. Sahabat-sahabatku sekalian di makassar yang banyak memberikan

dukungannya selama ini

10. Teman-teman Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan motivasi dan

dukungannya selama ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

semoga Allah SWT menerima dan membalas amal perbuatan baik dari semua

pihak yang telah mambantu dan berpartisipasi dalam penulisan Proposal

Penelitian ini dan semoga Proposal Penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa Proposal Penelitian ini belum begitu sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dalam menyempurnakan

dan memperbaiki Proposal Penelitian ini untuk bertujuan kedepan. Semoga

Page 11: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

xii

skripsi penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan

bagi kita semua. Aamiin…

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khaerat

Makassar, 16 September i 2019

Penulis

Page 12: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi ditahun 1997 merupakan awal mula Corporate

Governance banyak dibicarakan dan mulai diterapkan di Asia, krisis yang

melanda sebagian besar wilayah dunia juga Negara negara di Asia Timur

termasuk Indonesia dikarenakan masalah fundamental yang ada didalamstruktur

ekonomi tiap Negara. Selain dari pihak eksternal, terjadinya krisis juga

disebabkan olehaspek internal seperti kurangnya pengawasan didalam

kelembagaan dan juga keputusan investasiyang kurang tepat (Harahap, 2003).

Seperti yang disebutkan Daniri, 2005 bahwa terjadinya krisis ekonomi

dikarenakan lemahnya penerapan prinsip Corporate Governance. Pendapat lain

dikatakan oleh Herwidayatmo (2000) dan Muntoro (2006) menduga bahwa salah

satu dari penyebab krisis yang terjadi di Indonesia yaitu karena kurangnya

pengawasan yang dilakukan terhadap direksi perusahaan yang seharusnya

menjadi tanggung jawab dari Dewan Komisaris.

Penerapan GCG juga merupakan suatu tuntutan agar persaingan global

yang semakin keras tidak sampai menindas banyak perusahaan yang ada.

Karena, pada dasarnya prinsip-prinsip dasar dari GCG mempunyai tujuan agar

kinerja suatu perusahaan memiliki kemajuan yang lebih condong kepada

serangkaian pola perilaku perusahaan yang diukur dengan kinerja, pertumbuhan,

struktur pembiayan, perlakuan terhadap para pemegang saham, dan juga

stakeholders yang dapat menjadikan sebagai dasar analisis dalam mengkaji

corporate governance disuatu perusahaan dengan memenuhi transparansi dan

akuntabilitas didalam pengambilan keputusan yang sistematis dapat digunakan

1

Page 13: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

2

sebagai dasar dari pengukuran yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan.

Seperti hasil riset dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)

pada tahun 2002 ditemukan bahwa yang menjadi alasan utama dari perusahaan

untuk menerapkan GCG adalah kepatuhan terhadap peraturan, karena

perusahaan yakin bahwa implementasi GCG adalah bentuk lain dari penegakan

etika bisnis dan etika kerja yang dijadikan komitmen perusahaan sejak dulu, dan

implementasi dari GCG ini memiliki hubungan dengan peningkatan citra dari

perusahaan. Sehingga, perusahaan yang mempraktikan GCG akan mengalami

perbaikan citra dan peningkatan nilai perusahaan.

Selain itu ada kewajiban dari bank untuk melakukan penelitian sendiri

(Self Assessment) mengenai tingkat kesehatan dari bank dengan menggunakan

pendekatan Risiko (Risk Based Bank Rating/RBBR) baik secara individual

maupun secara konsolidasi yang diantaranya mencangkup penilaian faktor Good

Corporate Governance (GCG) seperti yang dimaksud dalam Peraturan Bank

Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 1, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5184), Peraturan Bank Indonesia

Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance untuk

Bank Umum.

Good Corporate Govarnance adalah suatu konsep yang menyangkut

struktur perseroan, pembagian tugas, pembagian kewenangan, dan pembagian

beban tanggung jawab dari masing-masing unsur yang membentuk unsur

perseroan, dan mekanisme yang harus di tempuh oleh masing-masing unsur

tersebut.

Page 14: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

3

Perubahan era yang terjadi pada abad 21 dewasa ini, penerapan Good

Corporate Governance (GCG) telah menjadi hal yang mendesak untuk semua

organisasi, baik dalam skala besar maupun menengah. Dalam hal ini, tidak

dapat dibedakan antara perusahaan besar atau menengah sekalipun memiliki

sebuah konsep GCG, meskipun dalam pelakasanaannya akan berbeda-beda.

Penerapan GCG ini sendiri berkaitan dengan penyaluran atau distribusi dari

kekuatan dan tanggung jawab, serta konsekuensi dan akuntabilitas pada

performance atau pencapaian organisasi.

Steger dan Aman, membedakan antara governance dari beberapa tipe

organisasi yang berbeda, sepeerti keanggotaan dengan organisasi yang

terpusat, dan perusahaan publik dengan pribadi.

Dalam penerapan Good Corporate Govarnance, tidak terlepas dari

budaya organisasi yang berlaku di dalam organisasi itu sendiri. Budaya menurut

Schein (2010:5) adalah fenomena dinamis dalam kondisi “di sini dan saat ini” dan

sebuah latar belakang struktur paksaan yang berpengaruh pada kelompok

melalui beberapa metode. Budaya sendiri terus-menerus diterapkan dan

diciptakan oleh perilaku kelompok itu sendiri. Greertz (dalam driskil & Brendton

2010:8) berpendapat pada budaya organisasi terdiri dari jaringan yang signifikan

yang terus dipintal oleh organisasi itu sendiri, serta dibangun melalui adanya

interaksi.

Setiap organisasi memiliki cara yang berbeda-beda dan unik dari apa

yang mereka lakukan. Hal ini sama halnya dengan budaya nasional maupun

mayarakat, yang memiliki hal-hal unik, seperti bahasa, benda-benda peninggalan

sejarah, nilai-nilai, ataupun perayaan-perayaan, pahlawan-pahlawan, sejarah,

Page 15: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

4

dan norma-norma, dan setiap organisasi juga memiliki hal unik, yang berbeda-

beda pula.

Permasalahan GCG mulai muncul dipermukaan sejak munculnya kasus

Enron dan KAP Arthur Andersen:

1. Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang

seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan

bukan untuk dilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut

awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya

dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan

KAP Arthur Andersen. dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan

menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen.

Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak

dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan mereka inilah, kedua-

duanya menuai kehancuran dimana Enron bangkrut dengan meninggalkan

hutang milyaran dolar sedangkan KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan

keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut,

juga berdampak pada karyawan yang bekerja di KAP Arthur Andersen dimana

mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan akibat kasus ini.

Kejatuhan perusahaan raksasa multinasional pada awal tahun 2000an

menyadarkan masyarakat bisnis dan pemerintah bahwa corporate governance di

negara mereka perlu di reformasi. Dua negara yang paling serius menangani

imbas skandal perusahaan –perusahaan publik di dunia itu adalah Inggris dan

Amerika Serikat. Hal itu disebabkan karena pasar modal di kedua negara itu

merupakan motor perkembangan ekonomi mereka.

Page 16: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

5

Tujuan utama dari Good Corporate Governance adalah untuk

menciptakan sistem sumber daya dan tetap mendorong terjadinya pertumbuhan

perusahaan (Nur ainy, Nurcahyo, A & B 2013). Good Corporate Governance

yang baik harus memberikan insentif yang tepat bagi dewan dan manajemen

untuk mengejar tujuan-tujuan bagi kepentingan perusahaan dan pemegang

sahamnya seta memfasilitasi pengawasan yang efektif (OECD, 2004).

Dalam hal ini good corporate governance berkaitan dengan nilai suatu

perusahaan, dilihat dari beberapa aspek maupun prinsip yang dimiliki oleh good

corporate governance merujuk kepada hal-hal yang digunakan untuk menilai

atau menentukan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan,

yang sering kaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat

nilai perusahaan juga tinggi. Perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan

nilai perusahaan. Sedangkan tujuan bisnisnya adalah untuk memberikan nilai

dan insentif bagi para pemegang sahamnya (Mohamed, 2003 dalam

Purwaningsih, 2014).

Menurut Soliha dan Taswan (2002) dalam Anggitasari (2012) nilai

perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham juga

tinggi. Tetapi dalam realitasnya tidak semua perusahaan menginginkan harga

saham yang tinggi/mahal, karena apabila harga saham tinggi/mahal maka daya

beli saham tersebut akan menurun. Harga saham harus seoptimal mungkin,

artinya harga saham tidak terlalu mahal namun juga tidak perlu rendah/murah.

Karena harga saham yang terlalu murah akan berdampak buruk bagi citra

perusahaan di mata investor. Harga saham yang optimal dapat dicapai memalui

penarikan kesimpulan dari serangkaian pengalaman perusahaan dalam menjual

Page 17: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

6

saham di bursa efek. Apabila pasar sangat tertarik/menginginkan saham yang

diperdagangkan, maka perusahaan bisa menaikkan harga sahamnya dan

sebaliknya, apabila respon pasar kurang baik akan saham yang diperdagangkan

maka perusahaan bisa menurunkan sahamnya.

Menurut Hanafi (2013), nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan

menciptakan aliran kas yang positif, dengan memperhatikan tiga dimensi yaitu

jumlah aliran kas (magnitude), waktu (timing) dan risiko. Aliran kas yang besar,

diterima lebih awal dan mempunyai resiko yang rendah, mempunyai nilai yang

lebih tinggi.

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun

berjalan yang tercermin pada harga saham perusahaan. Semakin tinggi harga

saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin rendah harga

saham maka nilai perusahaan juga rendah atau kinerja perusahaan kurang baik.

Nilai perusahaan di ukur dengan price to book value (PBV) yaitu rasio yang

mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan harga saham per lembar

saham.

Menurut Febrina (2010) nilai perusahaan adalah nilai yang berkembang

untuk pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar

sahamnya. Nilai perusahaan sesuai dengan Rika dan Islahudin (2008:7)

didefinisikan sebagai nilai pasar. Nilai perusahaan dapat memberikan kekayaan

pemegang saham secara maksimal jika harga saham meningkat. Semakin tinggi

harga saham akan menghasilkan kekayaan pada pemegang saham.

Perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik.

Salah satunya, pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Bagi pihak

Page 18: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

7

kreditur nilai perusahaan berkaitan dengan likuiditas perusahaan, yaitu

perusahaan dinilai mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang

diberikan oleh pihak kreditur. Apabila nilai perusahaan tersirat tidak baik maka

investor akan menilai perusahaan dengan rendah.

Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan, akan ada konflik antara

kepentingan manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) sering disebut

agency problem. Tidak jarang bahwa manajer perusahaan memiliki tujuan yang

berbeda dan kepentingan yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan

dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Minat yang berbeda

antara manajer dan pemegang saham telah mengakibatkan konflik yang biasa

disebut dengan konflik keagenan. Hal tersebut terjadi karena manajer

mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak

menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer

tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan

penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham

sehingga menurunkan nilai perusahaan Wien Ika Permanasari (2010:1).

Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada

beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan.

Tujuan perusahaan terdiri dari :

1. Untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang

sebesar-besarnya.

2. Ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham

3. Memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga

sahamnya.

Page 19: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

8

Suatu perusahaan untuk dapat melangsungkan aktivitas operasinya,

haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan/profitable. Tanpa adanya

keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.

Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan diminati

sahamnya oleh investor. Sehingga, dengan demikian profitabilitas dapat

mempengaruhi nilai perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat disimpulkan rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah pengaruh good corporate governance terhadap nilai

perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka

tujuan dari penelitian adalah:

1. Menganalisis dan mengetahui pengaruh good corporate governance

terhadap nilai perusahaan?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak antara lain:

1. Bagi Penulis, meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang

akuntansi keuangan yang sesuai dengan teori yang telah diperoleh

Page 20: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

9

dalam masa perkuliahan dan mewujudkannya dalam bentuk tugas akhir

atau skripsi.

2. Bagi Penulis lain, sebagai bahan referensi dan informasi pendukung

yang digunakan dalam penelitian selanjutnya agar dapat melakukan

penelitian lebih luas mengenai bidang akuntansi keuangan.

3. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat memberikan sumbang saran serta

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan khususnya

yang berkaitan dengan good corporate governance dan nilai

perusahaan.

Page 21: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Good Corporate Govarnance (GCG)

1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)

Good Corporate Govarnance adalah suatu sistem yang dipergunakan

untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan. GCG

megatur pembagian tugas, hak dan kewajiban mereka yang berkepentingan

terhadap kehidupan perusahaan, termasuk para pemegang saham, dewan

pengurus, para manager, dan semua anggota stakeholders non pemegang

saham. GCG juga mengetengahkan ketentuan dan prosedur yang harus

diperhatikan dewan pengurus board of directurs dan direksi dalam

pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan kehidupan perusahaan.

Dengan pembagian tugas, hak kewajiban serta ketentuan dan prosedur

pengambilan keputusan, perusahaan mempunyai pegangan bag aimana

menentukan sasaran usaha (corporate objectivities) dan strategi untuk

mencapai sasaran tersebut. Pembagian tugas, hak dan kewajiban di atas juga

berfungsi sebgai pedoman bagaimana mengevaluasi kinerja Board of

directors dan manajemen perusahaan.

Bank Dunia (World Bank) mendefenisikan good cororate governance

sebagai kumpulan hokum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi,

yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan untuk berfunsi

secara efesien guna menghasilkan nilai ekonomi jagka panjang yang

berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar

secara keseluruhan (Effendi, 2009).

10

Page 22: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

11

2. Tujuan Good Corporate Govarnance

Tujuan good corporate governance mempunyai lima tujuan (Jatmiko,

2014), yaitu :

1. Melindungi hak dan kewajiban kepentingan pemegang saham,

maksudnya penyalahgunaan jabatan seperti CEO (Chief Executive

Officer) dan Board of Directors perusahaan besar akan merugikan

stakeholders.

2. Melindungi hak dan kepentingn para anggota stakeholders non-

pemegang saham.

3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham.

4. Mmeningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dewan pengurus (board of

directors) dan manajemen perusahaan.

5. Meningkatkan mutu hubungan board of directors dengan manajemen

senipr perusahaan

Page 23: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

12

.

3. Manfaat penerapan Good Corporate Govarnance bagi perusahaan

Menurut Effendi (2009), ada empat manfaat yang diperoleh perusahaan

yang menerapkan GCG antara lain:

a. Meningkatkan reputasi manajemen (reputation management). Reputasi

merupakan hal yang yang kritikal bagi kesuksesan perusahaan. Reputasi

yang positif perlu dibangun dan dikelola oleh perusahaan secara serius.

b. Mempermudah dalam mengelolah profil risiko (risk profile) dan

manajemen resiko (risk management).

c. Meningkatkan kreativitas dan inovasi terutama pada karyawan level

bawah. Perusahaan dapat berkembang dengan pesat, apabila pada

karyawan memiliki ide-ide kreatif dan inovasi yang tinggi yang dapat

diaplikasikan untuk kemajuan perusahaan.

d. Meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan yang menerapkan

GCG akan berfokus pada tujuan utama, sehingga dapat melakukan

perbaikan langsung pada berbagai bidang operasional yang berdampak

pada penghematan biaya (cost reduction).

4. Prinsip-Prinsip dalam Good Corporate Governance (GCG)

Undang-undang No 40 Tahun 2007 oleh Kementerian Hukum dan HAM

Republik Indonesia tentang perseroan terbatas dan tata kelola perseroan

yang baik (Good Corporate Govarnance) dalam mnjalankan perusahaan, dan

dalam Keputusan Menteri BUMN Tahun (GCC) 2002 tentang prinsip-prinsip

Good Corporate Governance (GCG) harus mencerminkan pada hal-hal

sebagai berikut:

Page 24: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

13

a. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan

informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

b. Kemandirian, yaitu suatu keadaan yang mana perusahaan dikelola

secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan

dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perudang-

undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi.

c. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung

organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

d. Pertanggung Jawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan

perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

e. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraaan di dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Effendi (2008), perusahaan yang mengimplementasikan Good

Corporate Govarnance pada akhirnya dapat ditinggalkan oleh investor, kurang

dihargai maasyarakat, dan dapat dikenakan sanksi apabila berdasarkan hasil

penilaian, perusahaan tersebut terbukti melanggar hukum. Perusahaan ini

akan kehilangan peluang (opportunity) untuk dapat melanjutkan kegiatan

usahanya dengan lancar (going concern). Namun sebaliknya, perusahaan

yang telah mengimplementasikan Good Corporate Governance dapat

menciptakan nilai (value creation) bagi masyarakat, pemasok, distributor,

pemerintah dan ternyata lebih diminati para investor sehingga berdampak

langsung bagi kelangsungan usaha perusahaan tersebut.

Page 25: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

14

5. Tahap-tahap Penerapan GCG di Indonesia

Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang telah berhasil dalam

menerapkan GCG menggunakan pentahapan berikut (Chinn, 2000)

a. Tahap persiapan

1) Awareness building; membangun kesadaran akan pentingnya

GCG dan membangun komitmen bersama dalam penerapannya.

Upaya ini dapat dilakukan dengan memakai tenaga ahli

independen dari luar melalui seminar, lokakarya, dan diskusi

kelompok.

2) GCG Assessment; mengukur/memetakan kesiapan perusahaan

saat ini dalam penerapan GCG. Langkah ini penting untuk

menentukan infrastuktur dan struktur perusahaan/organisasi yang

dibutuhkan untuk keseuksesan penerapan GCG.

3) Manual building; Penyusunan manual dapat dibantu oleh tenaga

ahli independen dari luar perusahaan/organisasi. Manual dapat

dibedakan menjadi manual untuk organ-organ perusahaan dan

manual untuk keseluruhan anggota perusahaan/organisasi.

Secara umum harus mencakup : Kebijakan GCG

perusahaan/organisasi, Pedoman GCG bagi organ-organ

perusahaan/organisasi, Pedoman perilaku, Audit commitee

charter, Kebijakan disclosure dan transparansi, Kebijakan dan

kerangka manajemen risiko, Roadmap implementasi.

Page 26: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

15

b. Tahap implementasi

Perusahaan memiliki GCG manual, langkah selanjutnya adalah

memulai implementasi di perusahaan. Tahap ini terdiri atas 3 langkah

utama yakni:

1) Sosialisasi, diperlukan untuk memperkenalkan kepada seluruh

perusahaan berbagai aspek yang terkait dengan implementasi

GCG khususnya mengenai pedoman penerapan GCG. Upaya

sosialisasi perlu dilakukan dengan suatu tim khusus yang dibentuk

untuk itu, langsung berada di bawah pengawasan direktur utama

atau salah satu direktur yang ditunjuk sebagai GCG champion di

perusahaan.

2) Implementasi, yaitu kegiatan yang dilakukan sejalan dengan

pedoman GCG yang ada, berdasar roadmap yang telah disusun.

Implementasi harus bersifat top down approach yang melibatkan

dewan komisaris dan direksi perusahaan. Implementasi

hendaknya mencakup pula upaya manajemen perubahan (change

management) guna mengawal proses perubahan yang ditimbulkan

oleh implementasi GCG.

3) Internalisasi, yaitu tahap jangka panjang dalam implementasi.

Internalisasi mencakup upayaupaya untuk memperkenalkan GCG

di dalam seluruh proses bisnis perusahaan kerja, dan berbagai

peraturan perusahaan. Dengan upaya ini dapat dipastikan bahwa

penerapan GCG bukan sekedar dipermukaan atau sekedar suatu

kepatuhan yang bersifat superficial, tetapi benarbenar tercermin

dalam seluruh aktivitas perusahaan.

Page 27: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

16

c. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi adalah tahap yang dilakukan secara teratur dari

waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas GCG yang

telah dilakukan. Tahap ini bisa dibantu oleh pihak independen untuk

melakukan audit implementasi dan scoring atas praktik GCG yang telah

dilaksanakan. Banyak perusahaan konsultan yang dapat memberikan

jasa audit dan scoring tersebut. Evaluasi dalam bentuk assessment,

audit atau scoring juga dapat dilakukan secara mandatory seperti yang

diterapkan dalam lingkungan BUMN. Evaluasi ini membantu

perusahaan/organisasi dalam memetakankembali kondisi, situasi, dan

pencapaian perusahaan/organisasi dalam implementasi GCG dalam

rangka upaya perbaikan di masa depan, termasuk upaya-upaya

perbaikan berdasarkan rekomendasi dari tim penilai/scoring

pelaksanaan GCG seperti point diatas.

6. Pengukuran Good Corporate Governance

Di negara Eropa pengukuran implementasi corporate governance,

variabel yang digunakan adalah Deminor’s Corporate Governance Rating

yang terdiri dari 300 kriteria yang dikelompokkan menjadi 4 bagianyaitu Hak

dan Kewajiban Pemegang Saham, Range pertahanan Takeover,

Pengungkapan Corporate Governance, dan Struktur dan Fungsi Dewan

(Bauer, dkk, 2003 dalam Agustina, 2013).

Page 28: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

17

B. Nilai Perusahaan

Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa cara

pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara social

dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan terakhir yang berlawanan. Nilai

memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu

mengenai hal-hal benar, baik, atau diinginkan.

Sedangkan perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan

berkumpulnya semua factor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di

pemerintah da nada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di

pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan

usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah

secara resmi.

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun

berjalan yang tercermin pada harga saham perusahaan. Semakin tinggi harga

saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin rendah harga

saham maka nilai perusahaan juga rendah atau kinerja perusahaan kurang baik.

Nilai perusahaan di ukur dengan price to book value (PBV) yaitu rasio yang

mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan harga saham per lembar

saham.

Menurut Febrina (2010) nilai perusahaan adalah nilai yang berkembang

untuk pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar

sahamnya. Nilai perusahaan sesuai dengan Rika dan Islahudin (2008:7)

didefinisikan sebagai nilai pasar. Nilai perusahaan dapat memberikan kekayaan

Page 29: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

18

pemegang saham secara maksimal jika harga saham meningkat. Semakin tinggi

harga saham akan menghasilkan kekayaan pada pemegang saham.

Perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik.

Salah satunya, pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Bagi pihak

kreditur nilai perusahaan berkaitan dengan likuiditas perusahaan, yaitu

perusahaan dinilai mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang

diberikan oleh pihak kreditur. Apabila nilai perusahaan tersirat tdak baik maka

investor akan menilai perusahaan dengan rendah.

Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan, akan ada konflik antara

kepentingan manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) sering disebut

agency problem. Tidak jarang bahwa manajer perusahaan memiliki tujuan yang

berbeda dan kepentingan yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan

dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Minat yang berbeda

antara manajer dan pemegang saham telah mengakibatkan konflik yang biasa

disebut dengan konflik keagenan. Hal tersebut terjadi karena manajer

mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak

menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer

tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan

penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham

sehingga menurunkan nilai perusahaan Wien Ika Permanasari (2010:1).

Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada

beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan.

Tujuan perusahaan terdiri dari :

Page 30: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

19

1. Untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang

sebesar-besarnya.

2. Ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham.

3. Memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga

sahamnya.

Suatu perusahaan untuk dapat melangsungkan aktivitas operasinya,

haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan/profitable. Tanpa adanya

keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.

Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan diminati

sahamnya oleh investor. Sehingga, dengan demikian profitabilitas dapat

mempengaruhi nilai perusahaan.

C. Penelitian Terdahulu

Menururt Belia Dinar Nurfaza, Tieka Trikartika Gustyana SE, M.M,

Aldila Iradianty SE, M.M (2014), dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Good

Corporate Governance terhadap nilai perusahaan yang menunjukkan hasil

bahwa secara uji parsial dan simultan kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Menurut Ramadhan Sukma Perdana, Raharja (2014), dalam

penelitiannya mengenai analisis good corporate governance terhadap nilai

perusahaan yang menunjukkan hasil bahwa kinerja perusahaan yang baik

dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dibutuhkan sebuah mekanisme

Page 31: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

20

corporate governance. Dalam penerapan good corporate governance terdapat

beberapa mekanisme yaitu kepemilikan manajerial, kepimilikan institusional,

komite audit, komisaris independen, dan auditor eksternal. Mekanisme corporate

governance ini akan meningkatkan pengawasan bagi perusahaan, sehingga

melalui pengawasan tersebut diharapkan kinerja perusahaan akan lebih baik.

Menurut Ni Ketut Karlina Prastutif, I Gusti Ayu Nyoman Budiasih (2015),

dalam penelitiannya mengenai pengaruh good corporate governance pada nilai

perusahaan dengan moderasi corporate social responbilty yang menunjukkan

hasil menemukan variabel kepemilikan institusional dan komite audit

berpengaruh negatif pada nilai perusahaan. Sedangkan variabel kepemilikan

manajerial dan proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh pada nilai

perusahaan. Pengungkapan corporate social responsibility tidak mampu

memoderasi pengaruh good corporate governance pada nilai perusahaan.

Menurut Khika Indira Putri, Gde Ary Wirajaya (2017), dalam

penelitiannya mengenai pengaruh kinerja keuangan pada nilai perusahaan

dengan good corporate governance sebagai variabel pemoderasi yang

menunjukkan hasil bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif pada nilai

perusahaan, Good Corporate Governance memperlemah pengaruh kinerja

keuangan pada nilai perusahaan.

D. Kerangka Konsep

Kerangka penelitian merupakan alur yang menggambarkan proses

berpikir yang dituangkan dalam bentuk hubungan antar variabel yang diteliti dan

cara pengukurannya serta hasil penelitian yang diharapkan. Kerangka penelitian

Page 32: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

21

menjelaskan alasan pemilihan suatu variabel penelitian dan bagaimana

hubungan antar variabel penelitian yang dikembangkan dalam model penelitian

yang akan diteliti (Darwis dkk, 2012:12).

Penelitian ini ingin mengetahui apakah pengaruh good corporate

governance terhadap nilai perusahaan pada waktu tertentu dan memberikan

manfaat dengan meningkatnya kinerjanya. Berdasarkan uraian-uraian yang

ditulis sebelumnya, dan permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian dapat

dirumuskan menjadi kerangka pikiran sebagai berikut.

Gambar 1.1 Kerangka Konsep

E. Hipotesis

H1 = Di duga ada pengaruh signifikan antara good corporate

governance terhadap nilai perusahaan.

GOOD

CORPORATE

GOVERNANCE (X1)

NILAI

PERUSAHAAN

(Y)

Page 33: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

22

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2017)

metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu.

Menurut (Sugiyono, 2017) Deskriptif adalah metode yang berfungsi

untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada PT Makassar Raya Motor yang

berlokasi di Jalan Dr. Sam Ratulangi, sedangkan waktu penelitian yang

direncanakan dalam penelitian ini mulai dari bulan April hingga Mei 2019.

C. Definisi Oprasional Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai.

Secara Konseptual, variabel dibagi menjadi empat bagian yaitu variabel

independen (variabel bebas), variabel dependen (terikat), moderating variable,

dan intervening variable (Kuncoro, 2013), Penelitian ini menggunakan empat

variabel bebas (variabel independen) dan satu variabel terikat (variabel

dependen).

22

Page 34: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

23

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel Bebas (variabel independen) dalam penelitian ini adalah good

corporate governance adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses

dan mekanisme penataan perusahaan berlandaskan peraturan dan

perundangg-undangan dan etika berusaha. Dengan beberapa indikator yaitu

sebagai berikut:

a. Transparansi

Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil

dan relevan mengenai perusahaan.

b. Kemandirian

Suatu keadaan yang mana perusahaan dikelola secara

profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari

pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perudang-

undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi.

c. Akuntabilitas

Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung organ sehingga

pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

d. Pertanggung Jawaban

Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang

sehat.

e. Kewajaran

Page 35: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

24

Keadilan dan kesetaraaan di dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah Nilai

perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan

perusahaan dalam mengelolah sumber daya pada akhir tahun berjalan yang

tercermin pada harga saham perusahaan. Dengan beberapa pengukuran

yaitu :

a. Price Earning Ratio (PER)

Price earning ratio (PER) menunjukkan berapa banyak jumlah uang

yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar

laba yang dilaporkan ( Brigham dan Houstan, 2006:110).

b. Price to book Value (PBV)

Price to book value (PBV) adalah rasio yang menunjukkan apaakh

harga saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau

undervalued (di bawah) nilai saham tersebut (Fakhruddin dan Hadianto,

2001).

c. Tobins Q

Alternatif lain yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan adalah

dengan metode Tobins Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai

pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan

(Weston dan Copeland, 2001).

Page 36: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

25

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah :

Data primer

Merupakan data yang didapat secara langsung dari sumber-sumber

pertama baik dari individu maupun dari kelompok atau sumber data yang

lansung memberikan data pada pengumpul data. 9 Sumber data primer di PT.

Makassar Raya Motor meliputi; Karyawan Data primer diperoleh peneliti dari

penelitian lapangan (field research) melalui prosedur dan teknik pengambilan

data melalui wawancara (Interview), observasi dan dokumentasi.

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak

pengumpul data primer atau oleh pihak lain atau bisa dikatakan sumber yang

tidak lansung memberikan data pada pengumpul data. 10 Data tersebut

meliputi buku-buku, arsip, dokumentasi dan literatur yang berkaitan dengan

tujuan penelitian.

E. Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada

PT. Makassar Raya Motor sebanyak 30 orang.

Page 37: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

26

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh informasi data yang baik dan tepat dengan asumsi

agar sasaran penulisan dapat dicapai, maka penelitian ini menggunakan dua

metode pengumpulan data yaitu :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan kepada responden dan mencatat jawaban-jawaban. Kuesioner

dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber

data. Wawancara langsung diadakan dengan orang yang menjadi sumber

data dan dilakukan tanpa perantara, baik tentang dirinya maupun tentang

segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya untuk mengumpulkan data

yang diperlukan. data tentang Pengaruh Good Corporate Govarnance

Terhadap Nilai Perusahaan PT. Makassar Raya Motor.

G. Teknik Analisis

Teknik analisis data (Pengolahan data) merupakan kegiatan yang cukup

penting dalam keseluruhan proses penelitian. Dengan pengolahan data dapat

diketahui tentang makna dari data yang berhasil dikumpulkan sehingga hasil

penelitian akan segera diketahui. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik

inferensial yang bertujuan untuk mengkaji variabel penelitian.

Page 38: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

27

1. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang

bertujuan untuk mendeskripsikan kedua variabel dengan menggunakan

analisis rata-rata (mean) serta standar deviasi.

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas.

2. Uji normalitas

Menurut (Ghosali, 2011), uji normalitas bertujuan apakah dalam model

regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas)

mempunyai kontribusi atau tidak. Penelitian yang menggunakan metode yang

lebih handal untuk menguji data mempunyai distribusi normal atau tidak yaitu

dengan melihat Normal Probability Plot. Model Regresi yang baik adalah data

distribusi normal atau mendekati normal,untuk mendeteksi normalitas dapat

dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik.

3. Uji multikolonieritas

Menurut (Ghosali, 2011) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF

masing - masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Page 39: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

28

Pengujian Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah pada

model regresi terjadi ketidaksamaan residual antara pengamatan satu

danpengamatan lainnya.Model regresi yang baik adalah tidak

terdapatheteroskedastisitas. Dengan melihat grafik plot (ZPR ED) dengan

residualnya (SRESID) dapat dideteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

(Ghosali, 2011), Polatertentu yang timbul teratur menunjukkan terjadi

heteroskedastisitas pada modelregresi penelitian. Untuk memperkuat uji

scatterplot terdapat cara lain yaitudengan pengujian statistik uji park. Apabila

variabel independen memiliki tingkat signifikasinya melebihi 0,05 maka

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

5. Uji Hipotesis

a. Uji T

Uji hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan uji

parsial (Uji t) yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pengaruhgood corporate governance mempengaruhi nilai perusahaan.

Uji t dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel. Untuk

menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan

derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k

adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah:

Jika thitung>ttabel (n-k-1) maka H1 diterima

Jika thitung<ttabel (n-k-1) maka H1 ditolak

Page 40: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan

PT.Makassar Raya Motor yang berlokasi di jalan Dr. Sam Ratulangi

No. 08-10 Lantai 11. Didirikan dengan akte nomor 09 tanggal 28 April

1986. Oleh notaries Hasan Zaini, SH. Dan berlokasi pertama kali di

jalan Ahmad Yani No.15 Makassar. Perusahaan tersebut bergerak di

bidang perdagangan umum.

Berdasarkan keluarnya akte pendirian perusahaan, maka PT.

Makassar Raya Motor berhak mendirikan atau menjalankan usahanya

sebagai perdagangan umum, khususnya penjualan kendaraan, suku

cadang, dan perawatan kendaran merek Daihatsu. Adapun kekuatan

hokum yang memperkuat keberadaan PT. Makassar Raya Motor

adalah sebagai berikut :

a. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dari Kantor Pelayanan

Administrasi Perizinan Pemerintah Kota Makassar nomor :

503/5628/TDPPT-B/01/BPTPM

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Kantor Pelayanan

Perizinan Pemerintah Kota Makassar dengan nomor

503/15359/SIUPB-B/01/BPTPM

c. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Kantor Pelayanan

Administrasi Perizinan Pemerintah Kota Makassar dengan nomor :

503/20665/IG-B/01-BPTPM

29

Page 41: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

30

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Direktorat Jenderal Pajak

dengan nomor : 01.412.203.0-812.000

e. Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia

(ARDIN) Tahun 2007

Adapun nama-nama owner dari perseroan ini :

1. H. Ir. Halim Kalla, sebagai Direktur Utama

2. H. M. Natsir Kalla, SE, MM. sebagai Direktur Organisasi

3. Ir. Hj. Farida Kalla, sebagai Komisaris Utama

Ketiga pengusaha tersebut telah sepakat mendirikan perusahaan

tersebut atas dasar kerjasama. Selama berdirinya PT. Makassar Raya

Motor, telah banyak membantu dan menyalurkan perdagangan mobil

ke cabang/perwakilan. Dengan demikian perusahaan ini mempunyai

tanggung jawab yang cukup berat, karena harus mempeertahankan

harga jual kepada konsumen sesuai dengan harga yang dikeluarkan

kantor pusat (Direktur).

Dengan kerjasama yang baik antara pimpinan dan segenap karyawan

dapat berjalan dengan baik yang ditandai dengan meluasnya

pemasaran baik di dalam Area Sulawesi Selatan, tengah maupun

Tenggara.

2. Visi Dan Misi

Visi yaitu :

Menjadi Raja Daihatsu Se Sulawesi

Misi yaitu :

Page 42: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

31

a. Meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan, karyawan serta

berperan aktif dalam pengembangan daerah dimana cabang kami

berada,

b. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional

c. Memberikan keuntungan yang maksimal bagi pihak-pihak yang

terlibat

d. Memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pelanggan.

3. Struktur Organisasi PT Makassar Raya Motor

Gambar 1.2

Struktur Organisasi

Page 43: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

32

Ho

rma

t ka

mi ,

Fahru

l

Fajrin

M.Y

asin

F

irm

an

M.Idris

Sudirm

an

LU

WU

K

PO

SO

BA

U-B

AU

SO

PP

EN

GB

ULU

KU

MB

AS

engkang

Arifin S

.H

arm

inA

rifin

M.Idris

Seno W

Sudarm

ansyah

PA

LU

KE

ND

AR

IP

AR

E P

AR

EB

ON

EK

OLA

KA

PA

LO

PO

PA

JA

KP

EM

BU

KU

AN

KA

SIR

Yusliana

Pra

tiw

iO

pu K

inna A

Logis

tik

AD

HG

.S.O

Suhard

iman

Sri U

lfana

Gunard

i sale

h

SE

RV

ICE

PA

RTS

Sum

ary

ono

Sura

chm

an

MA

NA

GE

R P

EM

AS

AR

AN

MA

N.

AD

M.U

MU

M/P

ER

SM

AN

.KE

UA

NG

AN

MA

N.

AF

TE

R S

ALE

S

Halm

i B

urh

anuddin

Ali S

eppo

Sofy

an M

Ronny R

antu

ng

INT.A

UD

IT

A.A

rifu

ddin

SE

KR

ETA

RIS

ED

P /

IT

Abd.

Rahm

an

Sherly F

.

DIR

EK

TU

R O

PE

RA

SIO

NA

L

H.M

. N

ats

ir K

alla

P

T. M

AK

AS

SA

R R

AY

A M

OT

OR

Jan

uari 2018 s

/d D

ese

mb

er 2

018

DIR

EK

TU

R U

TA

MA

Halim

Kalla

SE

KR

ETA

RIS

Page 44: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

33

B. Analisis Deskriptif karakteristik Responden

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan

koesioner kepada 30 responden yang berhubungan dengan tiap-tiap variabel

yang di teliti. Berikut ini akan dideskripsikan identitas responden meliputi jenis

kelamin, umur, dan pendidikan. Pengungkapan identitas responden semata

dimaksudkan untuk menggambarkan berbagai karakteristik responden yang

setempat terjaring dalam penelitian ini.

1. Jenis kelamin

Tabel 2.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 13 43,2%

2 Wanita 17 56,8%

Total 30 100%

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah pegawai PT

Makassar raya motor untuk jenis kelamin laki- laki yaitu sebanyak 13 pegawai

dari 17 responden atau 43.2%, sementara untuk jenis kelamin wanita

sebanyak 25 pegawai atau 56.8% dari total responden.

Page 45: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

34

2. Umur

Tabel 2.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Persentase

1 20-30 8 29.55%

2 31-40 14 40.90%

3 >50 8 29.55%

Total 30 100%

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa Karakter usia

responden di PT Makassar Raya motor yang berusia 20-30 tahun yaitu

sebanyak 8 pegawai dari 30 responden atau 29.55%, responden umur 31-40

tahun sebanyak 14 pegawai atau 40.90%, dan responden umur >50

sebanyak 8 pegawai atau 29.55%. Komposisi tersebut memberikan

gambaran bahwa dari karakteristik umur, sampel- sampel penelitian cukup

mewakili populasi.

3. Pendidikan

Tabel 2.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase

1 SLTA 6 13.64%

Page 46: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

35

2 DIII 5 11.36%

3 S1 10 65.91%

4 S2 4 9.09%

Total 30 100%

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa Karakter pendidikan

responden di PT. Makassar Raya Motor dengan pendidikan terakhir SLTA

sebanyak 6 pegawai atau 13.64%, responden dengan pendidikan terakhir

DIII sebanyak 5 pegawai atau 11.36%, responden dengan pendidikan

terakhir S1 sebanyak 10 pegawai atau 65.91%, dan responden dengan

pendidikan terakhir S2 sebanyak 4 pegawai atau 9.09%. Komposisi tersebut

memberikan gambaran bahwa dari karakteristik umur, sampel- sampel

penelitian cukup mewakili populasi.

C. Analisis Data Deskriptif Variabel

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden

melalui penyebaran koesioner. Untuk mendapatkan kecendrungan jawaban

responden terhadap jawaban masing-masing variabel akan didasarkan pada

lampiran.

1. Deskripsi Variabel Good Corporate Governance

Good corporate governance adalah suatu tata kelola di dalam

perusahaan yang meliputi beberapa indikator mengenai kewajaran,

Page 47: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

36

transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggung jawaban. Berikut ini

distribusi frekuensi 19 jawaban variabel good corporate governance pada

tabel berikut ini:

Tabel 2.4

Tanggapan Responden Mengenai Good Corporate Governance

NO Pernyataan Skor

Jumlah

SB B C B SB

1 X.1 - - 4 5 21 30

2 X.2 - 1 3 13 13 30

3 X.3 - 1 4 13 12 30

4 X.4 - 1 4 13 12 30

5 X.5 - 2 9 12 7 30

6 X.6 - 2 10 14 4 30

7 X.7 - 1 7 1 6 30

8 X.8 - 1 8 13 8 30

9 X.10 - - 6 13 11 30

10 X.11 - 1 2 8 19 30

11 X.12 - 1 3 14 12 30

12 X.13 - - 4 17 9 30

13 X.14 - 1 7 11 11 30

14 X.15 - 2 4 12 10 30

15 X.16 - 1 4 8 17 30

17 X.17 - 1 3 9 17 30

18 X.18 - 1 15 6 8 30

19 X.19 - 1 10 12 7 30

Page 48: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

37

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Berdasarkan tabel diatas, dimana pernyataan X.1 dapat diperoleh secara

lengkap, Berdasarkan pernyataan tersebut, responden menjawab Sangat Baik

(SB) yakni sebanyak 21 responden, Baik (B) sebanyak 5 responden, jawaban

Cukup (C) sebanyak 4 responden, jawaban buruk (BR) tidak ada, dan jawaban

sangat buruk (SB) juga tidak ada

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan memiliki situs jaringan

(website) yang dapat di akses via internet. Responden menjawab Sangat Baik

SB) yakni sebanyak 13 responden, Baik (B) sebanyak 13 responden, Cukup (C)

sebanyak 3 responden, jawaban Buruk (BR) sebanyak 1 responden,dan jawaban

sangat buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya website perusahaan menampilkan

analisis data yang bermanfaat sebagai sumber prediksi peramalan operasional

dan finansial perusahaan. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni

sebanyak 12 responden, jawaban Buruk (B) 13 responden, jawaban cukup (C)

sebanyak 4 responden, jawaban Buruk (BR) sebanak 1 responden, dan untuk

jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya website perusahaan menggunakan

minimal dua bahasa (Inggris dan Indonesia) serta memiliki sub bagian hubungan

dengan investor. Responden menjawab Sanngat Baik (SB) yakni sebanyak 12

responden, jawaban Baik (B) sebanyak 13 responden, jawaban Cukup (C)

sebanyak 4 responden, Buruk (BR) 1 responden dan Sangat Buruk (SB) tidak

ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan memiliki bagian yang

khusus dalam menerangkan tentang model corporate governance dan atau

Page 49: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

38

praktik GCG saat ini. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni sebanyak 7

responden, jawaban Baik (B) sebanyak 12 responden, jawaban Cukup (C)

sebanyak 9 responden, jawaban Buruk (BR) sebanyak 2 responden, dan

jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan upaya perusahaan baik melalui websitenya maupun melalui AR

menyediakan sub bagian yang menjelaskan rencana investasinya di masa

depan. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni sebanyak 4 responden,

jawaban Baik (B) sebanyak 14 responden, jawaban Cukup (C) sebanyak 10

responden, jawaban Buruk (BR) sebanyak 2 responden, dan untuk jawaban

Sanagat Buruk(SB) tidak ada.

Tanggapan rersponden mengenai perusahaan atau sub bagian yang

menerangkan adanya sistem reward dan punishment serta compensation plan

terhadap eksekutif perusahaan. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni

sebanyak 6 responden, jawaban Baik (B) sebanyak 16 responden, Cukup (C)

sebanyak 7 responden, Buruk (BR) 1 responden, dan untuk Sangat Buruk (SB)

tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan atau sub bagian yang

mengungkapkan tentang persentase kepemilikan manajerial yang merupakan

bagian dari rencana kompensasi dan reward terhadap manajemen. Responden

menjaab Sangat Baik (SB) yakni sebanyak 8 responden, jawaban Baik (B)

sebanyak 13 responden, jawaban Cukup (C) 8 responden, Buruk (BR) sebanyak

1 responden, dan jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan yang menjelaskan

hubungan kekerabatan yang dimiliki oleh anggota dewan komisaris dengan

eksekutif perusahaan maupun dengan pemegang pengendali. Responden

Page 50: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

39

menjawab Sangat Baik (SB) yakni sebanyak 11 responden, jawaban Baik (B)

sebanyak 13 responden, Cukup (C) sebanyak 8 responden, Buruk (BR) 1

responden, dan untuk Sangat Buurk (BR) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan yang mengungkapkan

jabatan terdahulu dari anggota komisaris. Responden menjawab Sangat Baik

(SB) yakni sebanyak 19 responden, Baik (B) sebanyak 8 responden, Cukup (C)

sebanyak 2 responden, Buruk (BR) sebanyak 1 responden, Sangat Buruk (SB)

tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan yang menjelaskan

indenpendensi masing-masing anggota komte audit, komite nominasi, maupun

komite remunerasi. Responden menjawab Sangat Baik (SB) sebanyak 12

responden, jawaban Baik (B) sebanyak 14 responden, Cukup (C) sebanyak 3

responden, Buruk (BR) sebanyak 1 responden, jawaban Sangat Buruk (SB) tidak

ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan atau sub bagian yang

mengungkapkan jumlah dan persentase komisaris independen dimana

jumlahnya paling sedikit ½ dari jumlah anggota. Responden menjawab Sangat

Baik (SB) yakni sebanyak 9 responden, Baik (B) sebanyak 17 responden, Cukup

(C) sebanyak 4 responden, Buruk (BR) tidak ada dan jawaban Sangat Buruk

(SB) juga tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya pertimbangan pertanggungjawaban

sosial. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni sebanyak 11 responden,

Baik (B) sebanyak 11 responden, Cukup (C) sebanyak 7 responden, Buruk (BR)

sebayak 1 responden, dan untuk jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Page 51: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

40

Tanggapan responden mengenai upaya menjadi professional dan mematuhi

etika. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni sebanyak 10 responden,

Baik (B) sebanyak 12 responden, Cukup sebanyak 4 responden, Buurk (BR)

sebanyak 2 responden, jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya menjadikan lingkungan bisnis yang

bersih. Responden menjawab Sangat Baik (SB) 17 responden, jawaban Baik (B)

sebanyak 8 responden, Cukup (C) sebanyak 4 responden, Buruk (BR) sebanyak

1 responden, dan untuk jawaban Sangat Buurk tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan mengungkapkan

persentase kepemilikan silang. Respnden menjawab Sangat BAIK (SB) yakni

sebanyak 17 orang responden, Baik (B) sebanyak 9 responden, Cukup (C)

sebanyak 3 responden, Buruk (BR) sebanyak 1 responden, dan Sangat Buurk

(SB) tidak ada.

2. Deskriptif variabel Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan,

yang sering kaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi

membuat nilai perusahaan juga tinggi. Perusahaan memiliki tujuan

untuk meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan tujuan bisnisnya

adalah untuk

Page 52: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

41

Tabel 2.5

Tanggapan responden mengenai nilai perusahaan

NO Pernyataan Skor

Jumlah

SB B C B SB

1 Y.1 - 1 5 14 10 30

2 Y.2 - 2 7 12 9 30

3 Y.3 - 1 7 15 7 30

4 Y.4 - 1 13 12 4 30

5 Y.5 - 1 12 10 7 30

6 Y.6 - 1 13 10 6 30

Berdasarkan tabel diatas, dimana pernyataan Y.1 dapat diperoleh

secara lengkap, Berdasarkan pernyataan tersebut Responden menjawab

Sangat Baik (SB) sebanyak 10 resonden, jawaban Baik (B) sebanyak 14

responden, Cukup (C) sebanyak 5 responden, Buruk (BR) sebanyak 1

responden, dan Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai respon pasar saham

menghargai kinerja perusahaan. Responden menjawab Sangat Baik (SB)

yakni sebanyak 9 orang, jawaban Baik (B) sebanyak 12 responden,

Cukup (C) sebanyak 7 responden, Buruk (B) sebanyak 2 responden 1

responden, dan Sangat Buruk (BR) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai perusahaan mengukur

perubahan kemampuan laba. Responden menjawab Sangat Baik (SB)

Page 53: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

42

yakni sebanyak 7 responden, jawaban Baik (B) sebanyak 15 responden,

Cukup (C) sebanyak 7 orang, Buruk (BR) sebanyak 1 responden, dan

Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya perusahaan dalam

meningkatkan penjualan. Responden menjawab Sangat Baik (SB)

sebanyak 4 responden, jawaban Baik (B) sebanyak 12 responden, Cukup

(C) sebanyak 7 responden, Buruk (BR) sebanyak 1 responden, dan untuk

jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya menciptakan nilai

perusahaan yang baik. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni

sebanyak 7 responden, Baik (B) sebanyak 10 responden, Cukup (C)

sebanyak 12 responden, Buruk (B) sebanyak 1 responden, dan untuk

jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

Tanggapan responden mengenai upaya meningkatkan nilai

perusahaan setiap tahun. Responden menjawab Sangat Baik (SB) yakni

sebanyak 6 responden, Baik (B) sebanyak 10 responden, Cukup (C)

sebanyak 13 responden, Buruk sebanyak 1 responden, dan untuk

jawaban Sangat Buruk (SB) tidak ada.

D. HASIL ANALISA DATA

1. Uji Normalitas

Page 54: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

43

Tabel 2.6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

2,45561207

Most Extreme

Differences

Absolute ,142

Positive ,142

Negative -,081

Test Statistic ,142

Asymp. Sig. (2-tailed) ,125c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Berdasarkan table 4.3, hasil uji normalitas diketahui nilai signfikan 0,125 >

0,05. Maka Dapat disimpulkan bahwa nilai residiul berdistribusi normal

sehingga uji normalitas terpenuhi.

2. Uji Multikolonieritas

Tabel 2.7

Uji Multikolonieritas

Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan

GCG 1,000 1,000

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Berdasarkan table 4. Dapat diketahui semua nilai VIF < 10 dan nilai

tolerance juga < 10 berarti tidak terjadi multikoloniearitas. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa uji multikolonieritas terpenuhi.

Page 55: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

44

3. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 2.8

Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar diatas angka dan dibawah 0 pada angka Y, sehingga dapat

dikatakan Uji heterokedastisitas terpenuhi.

4. Uji Hipotesis

Tabel 2.9

Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constan

t)

-3,782 4,895

-,773 ,446

X ,356 ,065 ,720 5,488 ,000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Olah Data 2019

Page 56: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

45

Uji merupakan pengujian untuk menunjukan signiikan pengaruh secara

ndividu variabel-variabel bebas yang ada didalam model terhadap variabel

terikat, aoabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh tsignifikan

terhadap variabel terikat.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Good corporate governance megatur pembagian tugas, hak dan

kewajiban mereka yang berkepentingan terhadap kehidupan perusahaan,

termasuk para dewan pengurus, para manager, dan semua anggota. Sehingga

secara teori gcg dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil uji t menunjukkan bahwa good corporate governance berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT Makassar Raya Motor. Maka dapat

disimpulkan hipotesis dapat diterima. Hal ini menunjukkan keberadaan good

corporate governance sangat penting dalam meningkatkan nilai perusahaan,

sebab tanpa adanya good corporate governance akan mengancam nilai

perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Ramadhan Sukma Perdana, Raharja (2014), dalam penelitiannya mengenai

analisis good corporate governance terhadap nilai perusahaan yang

menunjukkan hasil bahwa kinerja perusahaan yang baik dalam rangka

meningkatkan nilai perusahaan dibutuhkan sebuah mekanisme corporate

governance. Dalam penerapan good corporate governance terdapat beberapa

mekanisme yaitu kepemilikan manajerial, kepimilikan institusional, komite audit,

komisaris independen, dan auditor eksternal. Mekanisme corporate governance

ini akan meningkatkan pengawasan bagi perusahaan, sehingga melalui

pengawasan tersebut diharapkan kinerja perusahaan akan lebih baik.

Page 57: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

46

Penelitian ini menemukan adanya pengaruh variabel good corporate

governance (X1) jadi dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Page 58: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembasahan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang

bermanfaat untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdaasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai

pengaruh good corporate governance terhadap nilai perusahaan pada PT

Makassar Raya Motor maka dapat diberikan kesimpulan bahwa, good

corporate governance sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan

sehingga penggunaan ataupun penerapan gcg terhadap semua perusahaan

baik untuk meningkatkan nilai perusahaan.

B. Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan yakni pentingnya memerhatikan

dan memilih dengan teliti penerapan good corporate terhadap setiap

perusahaan demi meningkatkan nilai perusahaan.

47

Page 59: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

48

Daftar Pustaka

Ghosali, I. (2011). In Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS . Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

H, K. I. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governamce Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Universitas Udiyana, Vol 21 n0 1, 1-28.

Hapsari, A. A. (2018). Pengaruh Good Corporate Govornance GCG dan Corporate social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1 No 1, 211-222.

Kuncoro. (2013). In Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 4. Jakarta: PT. Erlangga.

Nurfaza, B. D. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. e- Proceeding of Management, 2261.

Prastuti, N. K. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance Pada Perusahaan Dengan Moderasi Corporate scial Responsibilty. Jurnal Akuntasi Univeritas Udayana.

Raharja, R. S. (2014). Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Of Acconting, 3 No 3, 1-13.

Sugiyono. (2017). In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ghosali, I. (2011). In Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Kuncoro. (2013). In Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 4. Jakarta: PT. Erlangga.

Nurfaza, B. D. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. e- Proceeding of Management, 2261.

Sugiyono. (2017). In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 60: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

49

LAMPIRAN

lampiran 1

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Perihal : Permohonan Pengisian Koesioner

Yth. Bapak/ Ibu Responden

Di Tempat

Bersama ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan

waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini dalam rangka Penelitian saya yang

berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan

pada PT. Makassar Raya Motor”. Konstribusi yang Bapak/Ibu berikan akan

sangat bermanfaat bagi Penelitian, Pemerintah , Maupun pengembangan ilmu

Akuntansi Pemerintahan dan Keuangan Daerah.

Koesioner ini terdiri atas jumlah pertanyaan. Perlu bapak ibu ketahui

bahwa keberhasilan penelitian ini sangat tergantung dari partisipasi Bapak/Ibu

dalam menjawab koesioner. Bapak/ Ibu diminta untuk menjawab semua

pertanyaan secara terbuka, jujur, dan apaadanya. Jawaban tidak akan

mempengaruhi penilaian atas kinerja maupun karir Bapak/Ibu dan tidak ada

jawaban yang bernilai benar atau salah, Sesuai kode etik pnelitian, Jawaban

bapak ibu akan saya jaga kerahasiaannya.

Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas

bantuan dan kesediaan Bapak/ Ibu yang telah meluangkan waktunya dalam

pengisian Kuosioner ini. Waasalamualaikum wr.wb

Page 61: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

50

Kuosioner Peneitian

Identitas Responden

Nama Bapak/Ibu :

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Usia :

Pendidikan Terakhir :

SMA Magister (S2)

Diploma (D3) Lainnya….

Sarjana (S1)

Lama Bekerja :

1-5 Tahun 6-10 Tahun > 10 Tahun

Isilah Kuosioner dibawah ini sesuai dengan keadaan ditempat anda bekerja :

1. Good Corporate Governance (GCG)

NO

PERNYATAAN

Sangat

Buruk

Buruk Cukup

Baik

Baik Sangat

Baik

1 2 3 4 5

Transparansi (Transparency)

1 Upaya perusahaan memiliki

situs jaringan (website) yang

dapat di akses via internet ?

2 Upaya website perusahaan

memiliki dokumen-dokumen

Page 62: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

51

terkait corporate governance,

peraturan tentang dewan

direksi, penjelasan mengenai

model GCG

3 Upaya website perusahaan

menampilkan analisa data

yang bermanfaat sebagai

sumber prediksi/ peramalan

operasional dan finansial

perusahaan

4 Upaya website perusahaan

menggunakan minimal dua

bahasa (Inggris dan

Indonesia) serta memiliki sub

bagian hubungan dengan

investor

Akuntabilitas (Accountability)

5 Upaya perusahaan memiliki

bagian yang khusus

menerangkan tentang model

corporate governance dan

atau praktik GCG saat ini

6 Upaya perusahaan baik

Page 63: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

52

melalui websitenya maupun

melalui AR menyediakan sub

bagian yang menjelaskan

rencana investasinya di masa

Depan

7 Upaya perusahaan atau sub

bagian yang menerangkan

adanya sistem reward dan

punishment serta

compensation plan terhadap

eksekutif perusahaan

8 Upaya perusahaan atau sub

bagian yang mengungkapkan

tentang persentase

kepemilikan manajerial yang

merupakan bagian dari

rencana kompensasi dan

reward terhadap manajemen

Kemandirian (Indenpendency)

9 Upaya perusahaan yang

menjelaskan hubungan

kekerabatan yang dimiliki oleh

anggota dewan komisaris

Page 64: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

53

dengan eksekutif perusahaan

maupun dengan pemegang

saham pengendali

10 Upaya perusahaan yang

mengungkapkan jabatan

terdahulu dari anggota dewan

komisaris

11 Upaya perusahaan yang

menjelaskan independensi

masing-masing anggota

komite audit, komite nominasi,

maupun komite remunerasi

12 Upaya perusahaan atau sub

bagian yang mengungkapkan

jumlah dan persentase

komisaris independen,dimana

jumlahnya paling sedikit 1/2

dari jumlah anggota

Pertanggungjawaban (Responsibility)

13 Upaya mempertimbangkan

pertanggungjawaban sosial

14 Upaya menjadi professional

Page 65: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

54

dan mematuhi etika.

15 Upaya menjadikan lingkungan

bisnis yang bersih

Kewajaran (Fairness)

16 Upayaperusahaan

mengungkapkan persentase

kepemilikan silang

17 Upaya perusahaan

mengungkapkan pemegang

saham

18 Upaya perusahaan terbuka

dengan pemegang saham

19 Upaya perusahaan

mengungkapkan hak suara

untuk tiap kelas sahamnya

Page 66: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

55

2. Nilai Perusahaan

Lampiran 2

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,45561207

Most Extreme Differences Absolute ,142

Positive ,142

NO

PERTANYAAN

Sangat

Buruk

Buruk Cukup

Baik

Baik Sangat

Baik

1 2 3 4 5

Price Earning Ratio (PER)

1 Upaya perusahaan mengukur

perbandingan keuntungan

2 Respon pasar saham

menghargai kinerja

perusahaan

3 Upaya perusahaan mengukur

perubahan kemampun laba

Price to Book Value (PBV)

4 Upaya dalam meningkatkan

nilai perusahaan

5 Upaya menciptakan nilai

perusahaan yang baik

Tobin’s Q

6 Upaya membandingkan nilai

pasar dengan nilai buku

Page 67: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

56

Negative -,081

Test Statistic ,142

Asymp. Sig. (2-tailed) ,125c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Lampiran 3 UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constan

t)

11,676 2,763

4,226 ,000

Good

Cororate

Governa

nce

-,132 ,037 -,563 -3,603 ,001 1,000 1,000

a. Dependent Variable: RES2

Page 68: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

57

Lampiran 4

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Lampiran 5

UJI T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Consta

nt)

-3,782 4,895

-,773 ,446

X ,356 ,065 ,720 5,488 ,000

a. Dependent Variable: Y

Page 69: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

58

Lampiran 6

Tabel kuesioner good corporate governance

X1X2

X3X4

X5X6

X7X8

X9X1

0X1

1X1

2X1

3X1

4X1

5X1

6X1

7X1

8X1

9

15

55

33

45

55

54

44

45

53

43

81

25

44

44

53

43

53

43

55

53

45

78

35

44

43

54

33

55

53

34

45

34

76

45

44

44

54

44

54

44

55

43

43

79

55

44

44

44

34

44

55

54

43

33

76

65

54

45

33

44

34

55

45

43

34

77

75

55

55

44

34

54

44

55

44

44

83

85

55

55

44

43

45

45

55

33

44

82

95

44

55

44

44

54

45

54

33

44

80

105

55

43

43

34

45

44

55

43

33

76

115

45

44

44

44

54

45

55

44

44

82

125

55

55

55

45

55

55

55

45

55

93

133

43

43

34

45

55

54

44

33

33

72

145

33

43

33

35

55

33

33

33

55

70

153

33

33

33

33

33

43

33

33

33

58

165

55

54

44

55

55

55

55

55

55

92

175

55

44

34

44

45

45

55

33

33

78

183

22

22

22

23

22

22

22

22

22

40

195

44

54

33

44

44

44

45

54

44

78

204

44

43

33

34

44

44

44

33

33

68

214

44

45

34

33

55

44

55

24

55

78

224

44

55

55

55

53

34

44

55

44

83

235

55

55

44

55

55

33

55

44

44

85

245

55

54

44

44

55

54

43

35

54

83

254

44

44

45

54

44

33

55

44

44

78

265

55

54

45

55

44

44

55

53

34

84

275

54

43

35

55

54

45

44

45

55

84

284

44

43

44

45

54

45

54

45

54

81

293

33

34

34

44

55

55

54

43

35

75

305

55

54

44

55

54

44

35

45

44

84

RESP

ONDE

N

JUMLA

H

Page 70: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

59

Lampiran 7

Tabel Nilai Perusahaan

JUMLAH

NILAI PERUSAHAAN

JUMLAH Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6

1 4 4 4 4 4 4 24

2 4 4 4 4 4 4 24

3 2 2 2 2 2 2 12

4 4 4 4 4 5 3 24

5 5 5 5 5 5 5 30

6 4 2 3 3 3 3 18

7 3 3 3 3 3 3 18

8 3 3 3 3 3 3 18

9 5 5 5 5 5 5 30

10 4 4 5 4 4 3 24

11 4 4 4 4 4 4 24

12 3 4 5 3 3 3 21

13 4 4 5 3 3 4 23

14 3 3 4 3 4 4 21

15 5 5 4 4 4 3 25

16 4 4 5 4 3 5 25

17 4 3 4 3 5 4 23

18 5 3 4 4 5 4 25

19 4 4 3 4 5 4 24

20 5 3 4 3 3 3 21

21 4 4 3 5 4 3 23

22 4 4 3 3 3 4 21

23 5 5 4 3 3 5 25

24 4 5 5 4 4 3 25

25 5 5 4 3 4 3 24

26 4 4 3 3 3 3 20

27 5 5 4 4 3 3 24

28 3 3 4 5 4 5 24

29 5 5 4 3 3 4 24

30 5 5 4 4 5 5 28

Page 71: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

60

Lampiran 8

Literatur Mapping

NO NAMA JUDUL METODE HASIL

1. Belia Dinar

Nurfaza1 ,

Tieka

Trikartika

Gustyana,

S.E.,M.M2

, Aldila

Iradianty

S.E.,M.M

PENGARUH GOOD

CORPORATE

GOVERNANCE

TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN (Studi

Pada Sektor Perbankan

yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa

secara uji parsial dan

simultan kepemilikan

manajerial, kepemilikan

institusional dan

komisaris independen

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

2. Khika

Indira Putri

H K1 I,

Gde Ary

Wirajaya2

1

PENGARUH KINERJA

KEUANGAN PADA

NILAI PERUSAHAAN

DENGAN GOOD

CORPORATE

GOVERNANCE

SEBAGAI VARIABEL

PEMODERASI

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kinerja keuangan

berpengaruh positif

pada nilai perusahaan.

Good Corporate

Governance

memperlemah

pengaruh kinerja

keuangan pada nilai

perusahaan.

Page 72: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

61

3. Ramadhan

Sukma

Perdana,

Raharja

ANALISIS PENGARUH

CORPORATE

GOVERNANCE

TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

n kinerja perusahaan

yang baik dalam

rangka meningkatkan

nilai perusahaan

dibutuhkan sebuah

mekanisme corporate

governance. Dalam

penerapan good

corporate governance

terdapat beberapa

mekanisme yaitu

kepemilikan manajerial,

kepimilikan

institusional, komite

audit, komisaris

independen, dan

auditor eksternal.

Mekanisme corporate

governance ini akan

meningkatkan

pengawasan bagi

perusahaan, sehingga

melalui pengawasan

tersebut diharapkan

kinerja perusahaan

Page 73: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

62

akan lebih baik.

4. Desi

Irayanti 1,

Altje L.

Tumbel2

ANALISIS KINERJA

KEUANGAN

PENGARUHNYA

TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN PADA

INDUSTRI MAKANAN

DAN MINUMAN DI BEI

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

baik secara simultan

maupun parsial deb to

equity ratio, earning per

share dan net profit

margin berpengaruh

signifikan terhadap nilai

perusahaan. Debt to

equity ratio, earning per

share dan net profit

margin memiliki

pengaruh serta

memberikan kontribusi

yang cukup besar

terhadap nilai

perusahaan pada

subsektor makanan

dan minuman di BEI

maka manajemen

perusahaan makanan

dan minuman

sebaiknya

memperhatikan nilai-

Page 74: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

63

nilai debt to equity ratio,

earning per share dan

net profit margin yang

akan berpengaruh

pada nilai perusahaan.

5. Ni Ketut

Karlina

Prastuti1, I

Gusti Ayu

Nyoman

Budiasih2

PENGARUH GOOD

CORPORATE

GOVERNANCE PADA

NILAI PERUSAHAAN

DENGAN MODERASI

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

Hasil penelitian ini

menemukan variabel

kepemilikan

institusional dan komite

audit berpengaruh

negatif pada nilai

perusahaan.

Sedangkan variabel

kepemilikan manajerial

dan proporsi dewan

komisaris tidak

berpengaruh pada nilai

perusahaan.

Pengungkapan

corporate social

responsibility tidak

mampu memoderasi

pengaruh good

corporate governance

pada nilai perusahaan.

Page 75: PENGARUH GOOD CORPOTARE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

64

Kata Kunci: GCG, nilai

perusahaan, corporate

social responsibility