pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja...
TRANSCRIPT
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KINERJA
(Studi Kasus pada Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Yoga Kusuma Wardhana
NIM: 109081000072
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2014 M
ii
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KINERJA
(Studi Kasus pada Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Yoga Kusuma Wardhana
NIM: 109081000072
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Suhendra,MM Hemmy Fauzan,SE,MM
NIP.19711206 2003 12 1 001 NIP.19760822 200701 1 014
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 11 Maret 2014 telah diadakan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Yoga Kusuma Wardhana
2. NIM : 109081000072
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yang Bekerja di Kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,11 Maret 2014
1. Yoghi Citra Pratama,M.Si ( ________________ )
NIP. 19830717 201101 1 011 Penguji I
2. Titi Dewi Warninda,SE,M.Si ( ________________ )
NIP.197312212200501 2 002 Penguji II
3. Slamet Riyadi,SE,MM ( ________________ )
NIP.150039085 Penguji III
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, telah diadakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Yoga Kusuma Wardhana
2. NIM : 109081000072
3. Jurusan : Manajemen
5. Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi kasus pada
Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,
1. Yulianti,SE,M.Si ___ ( ________________ )
NIP.19820318201101 200 1 Ketua
2. Titi Dewi Warninda,SE,M.Si ( ________________ )
NIP.197312212200501 2 002 Sekretaris
3. Bahrul Yaman,S.OS,M.Si ( ________________ )
NIP.196208181986031001 PengujiAhli
4. Suhendra,Dr,MM_________ ( ________________ )
NIP.19711206 2003 12 1 001 Pembimbing I
5. Hemmy Fauzan,SE,MM___ ( ________________ )
NIP.19760822 200701 1 014 Pembimbing II
v
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Yoga Kusuma Wardhana
No. Induk Mahasiswa : 109081000072
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung-jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negri Syarif Hidatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, Nopember 2014
Yang Menyatakan,
(Yoga Kusuma Wardhana)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Data Pribadi
1. Nama : Yoga Kusuma Wardhana
2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 26 Oktober 1991
3. Usia : 23 tahun
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Raya Cisauk No.18 Rt.002/Rw.03
Desa Sampora, Kec. Cisauk Kabupaten
Tangerang Banten. Kode Pos : 15345.
6. Telepon : 08988010028
7. E-mail : [email protected]
II. Latar Belakang Pendidikan
1. SD : SD Negeri Sampora 1 (1997-2003)
2. SMP : SMP Negeri 1 Serpong (2003-2006)
3. SMA : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan (2006-2009)
4. SI : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2009-2014)
III. Latar Belakang Keluarga
1. Ayah : R.Wawan Kastanto,S.IP
2. Ibu : Warnasih
3. Alamat : Jl. Raya Cisauk No.18 Rt.002 Rw.03
Desa Sampora, Kec. Cisauk,
Kabupaten Tangerang. Kode Pos : 15345.
IV. Pelatihan dan Seminar yang Diikuti
1. 20 Mei 2010 : Seminar Nasional Insurance Goes To Campus
“Peran Asuransi Dalam Era Globalisasi”.
2. 03 Agustus 2010 : Mata Kuliah Praktikum Qira’at dan Ibadah.
3. 16 Desember 2010 : Seminar Manajemen Cup“Profitable Sport:
Olahraga Menciptakan Peluang Bisnis”.
vii
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of leadership style, motivation and
discipline to employee performance. This research was conducted at the District
Office Cisauk Tangerang Regency. The samples in this study were all employees,
amounting to as much as 40 respondents. This study is a quantitative research and
analysis methods of data using multiple linear regression. The results of this study
indicate that the variables of leadership style, motivation and discipline
significantly influence employee performance. In partial motivation does not
significantly affect the performance of employees while variable leadership style
and discipline significantly affect the performance of employees at a significance
level of less than 0.05 or 5%.
Keywords: Leadership Style, Motivation, Work Discipline, Employee
Performance.
viii
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus Pada Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang)
Oleh : Yoga Kusuma Wardhana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan,
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini diadakan di
Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh pegawai yang berjumlah sebanyak 40 orang responden. Penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dan metode analisis data menggunakan regresi
linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja pegawai. Secara parsial variabel motivasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja pegawai sedangkan variabel gaya kepemimpinan dan
disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada tingkat
signifikansi kurang dari 0,05 atau 5%.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja, Kinerja Pegawai.
ix
KATA PENGANTAR
“Bismillahirrahmanirrahim”
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta karunia
yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan, Sayyidina Muhammad SAW.
Skripsi ini dengan judul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,
MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus pada Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang)
merupakan karya penulis yang ditujukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta untuk meraih gelar Strata Satu (S1) pada
jurusan Manajemen.
Dalam proses pengerjaannya, baik selama penelitian maupun penyusunan,
penulis merasa banyak mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak
sehingga pada akhirnya proposal skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua, Ayahanda R.Wawan Kastanto,S.IP dan Ibunda Warnasih
tercinta yang memberikan segalanya dengan tulus kepada penulis baik moral,
moril serta kasih sayang, doa dan semangatnya yang luar biasa yang saya
rasakan sampai saat ini. Terimakasih untuk adik-adik tercinta yang telah
membantu lancarnya pembuatan skripsi ini.
x
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Muniaty Aisyah,Dr., Ir., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu
Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih Bu
atas dukungan dan motivasinya.
4. Bapak Dr. Suhendra,S.Ag, MM selaku pembimbing I dan Bapak Hemmy
Fauzan,SE,MM selaku Dosen pembimbing II.Terima kasih atas bimbingan
yang bapak berikan yang telah banyak membantu dalam mengoreksi
sistematika penulisan hingga selesainya skripsi ini.
5. Terima kasih kepada seluruh dosen-dosen yang telah mendidik dan
mengajarkan peneliti serta memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama
tujuh semester dan tidak lupa juga untuk seluruh jajaran karyawan FEB atas
kerja kerasnya melayani mahasiswa dengan baik dan dapat meningkatkan citra
FEB.
6. Bapak Murhadi,SE selaku Camat Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang
dan seluruh pegawai Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
7. Kekasih tercinta Siti Astuti, Amd.Keb yang telah memberikan doa dan
semangat yang tiada henti hingga selesainya skripsi ini.
8. Sahabat seperjuangan Singgih, Budi, Adryan, Andika, Rizki Ramadhan, Rio,
Sidiq,Reza dan semua teman-teman jurusan Manajemen khususnya
Manajemen B dan Manajemen SDM Angkatan tahun 2009 yang tidak dapat
disebutkan semuanya.,
xi
9. Rekan SDM Siti Nurlela, yang sudah banyak membantu dan memberi
pelajaran berarti kepada penulis selama proses penulisan.
10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwasanya skripsi ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan berupa saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi meningkatkan manfaat dari skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan kontribusi yang luar biasa bagi keberhasilan skripsi ini.
Wassalamualaikum,Wr.Wb.
Jakarta, Desember 2014
Yoga Kusuma Wardhana
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori .................................................................................. 9
1. Gaya Kepemimpinan .................................................................... 9
a. Pengertian Kepemimpinan ...................................................... 9
b. Pengertian Gaya Kepemimpinan .......................................... 10
c. Jenis Gaya Kepemimpinan .................................................... 11
d. Unsur-Unsur Gaya Kepemimpinan ....................................... 13
e. Tanggung jawab dan wewenang kepemimpinan .................. 13
2. Motivasi ...................................................................................... 15
a. Pengertian Motivasi .............................................................. 15
b. Jenis-Jenis Motivasi .............................................................. 16
xiii
c. Faktor-Faktor Motivasi Kerja ............................................... 17
d. Teori-Teori Motivasi ............................................................ 18
3. Disiplin Kerja ............................................................................. 19
a. Pengertian Disiplin Kerja. ..................................................... 19
b. Jenis-Jennis Disiplin Kerja.................................................... 20
c. Indikator Disiplin ................................................................. 22
d. Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin .................................... 23
4. Kinerja Karyawan ....................................................................... 25
a. Pengertian Kinerja Karyawan ............................................... 25
b. Penilaian Kinerja Karyawan ................................................. 26
c. Proses Penilaian Kinerja Karyawan ...................................... 28
B. Keterkaitan Antar Variabel ............................................................. 30
1. Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai .......................... 30
2. Motivasi dengan Kinerja Pegawai .............................................. 31
3. Disiplin Kerja dengn Kinerja Pegawai ....................................... 31
C. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 32
C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 36
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................ 36
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 37
1. Data Primer ............................................................................... 37
a. Angket .................................................................................. 37
2. Data Sekunder ........................................................................... 38
D. Metode Analisis Data .................................................................... 38
1. Uji Kualitas Data ...................................................................... 38
2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 39
3. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 41
E. Operasional Variabel Penelitian .................................................... 43
xiv
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 46
1. Fokus, Locus dan Waktu Penelitian .......................................... 46
2. Sejarah Singkat Kantor Kecamatan .......................................... 46
3. Struktur Organisasi .................................................................... 50
B. Analisis dan Pembahasan ............................................................... 51
1. Uji Validitas .............................................................................. 51
2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 53
C. Analisis Deskriptif ......................................................................... 54
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 55
2. Responden Berdasarkan Usia .................................................... 55
3. Responden Berdasarkan Lama Bekerja ..................................... 55
4. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................ 56
D. Pembahasan dan Analisis Data ....................................................... 56
1. Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan ................................. 56
2. Deskriptif Variabel Motivasi ..................................................... 61
3. Deskriptif Variabel Disiplin ..................................................... 66
4. Deskriptif variabel kinerja pegawai ........................................... 72
E. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 75
1. Uji Multikolinieritas ................................................................. 75
2. Uji Normalistas ......................................................................... 77
3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 77
F. Uji Hipotesis ................................................................................... 79
1. Uji F .......................................................................................... 79
2. Uji t ........................................................................................... 80
3. Uji Regresi Linier Berganda ...................................................... 83
4. Koefisien Determinasi ............................................................... 83
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan .................................................................................... 85
B. Saran .............................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88
LAMPIRAN ......................................................................................................... 90
xv
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
1.1 Presentase kehadiran pegawai kantor kecamatan cisauk dalam
upacara ......................................................................................................... 5
1.2 Presentase pehadiran pegawai kantor kecamatan cisauk ............................. 6
1.3 Presentase pelayanan pegawai kantor kecamatan cisauk ............................. 6
2.1 Penelitian terdahulu ................................................................................... 32
3.1 Operasionalisasi variabel ........................................................................... 43
4.1 Proses penyebaran dan penerimaan ............................................................ 51
4.2 Hasil pengujian validitas ........................................................................... 52
4.3 Hasil uji reliabilitas ................................................................................... 54
4.4 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin .................................. 55
4.5 Karakteristik responden berdasarkan usia ................................................. 55
4.6 Karakteristik responden bedasarkan lama bekerja .................................... 55
4.7 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ......................... 56
4.8 Pimpinan dengan kekuasaannya memberikan tugas kepada karyawan ..... 56
4.9 Pegawai menyelesaikan tugas dengan baik dan benar .............................. 57
4.10 Pimpinan memberikan tugas kepada karyawan sesuai dengan
prosedur yang sudah ditetapkan ................................................................ 57
4.11 Pimpinan berkomunikasi dengan baik ...................................................... 58
4.12 Pimpinan memberikan semangat kepada pegawai .................................... 58
4.13 Pegawai termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik ................ 59
4.14 Pimpinan mengikut sertakan pegawai dalam memberikan pendapat
dan pengambilan keputusan ....................................................................... 59
4.15 Pegawai merasa pendapatnya dihargai oleh pimpinan .............................. 60
4.16 Pimpinan memberikan kepecayaan dan kebebasan kepada pegawai ......... 60
4.17 Pegawai menjalankan tugasnya dengan pennuh tanggung jawab .............. 61
4.18 Saya merasa nyaman dalam melaksanakan tugas dengan lingkungan
kerja yang bersih dan tenang ..................................................................... 61
4.19 Kompensasi yang saya terima cukup memadai kebutuhan hidup saya ...... 62
xvi
4.20 Supervisi bertindak tegas dan adil dalam memberikan tanggung
jawab dan Hukuman kepada pegawai ...................................................... 62
4.21 Saya merasa termotivasi dengan diberikannya jaminan kerja ................... 63
4.22 Status dan tanggung jawab kerja yang saya emban cukup jelas ................ 63
4.23 Peraturan yang ditetapkan di Kecamatan Cisauk bersifat fleksibel .......... 63
4.24 Saya merasa termotivasi dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup .......................................................................................................... 64
4.25 Saya bekerja dengan jujur dan benar agar memiliki prestasi yang
baik dalam kantor ....................................................................................... 64
4.26 Saya bekerja untuk mendapatkan pengakuan akan status dan hak
saya Sebagai pegawai di Kecamatan Cisauk ............................................. 64
4.27 Saya bekerja untuk mendapatkan jabatan yang sesuai dengan yang
saya inginkan .............................................................................................. 65
4.28 Saya merasa lelah untuk mulai bekerja dengan kondisi jalan yang
Macet menuju ke kantor ............................................................................ 65
4.29 Saya merasa bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja tanpa
adatantangan didalamnya .......................................................................... 66
4.30 Pegawai merasa tertantang dengan tugas yang diberikan ......................... 66
4.31 Pegawai merasa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan ................. 67
4.32 Pimpinan adalah sosok panutan yang baik ................................................. 67
4.33 Pimpinan memberikan pengawasan yang baik ......................................... 67
4.34 Pegawai merasa puas dengan balas jasa yang diterima .............................. 68
4.35 Pegawai merasa senang menjalankan tugasnya ......................................... 68
4.36 Pegawai mendapat perlakuan yang adil dari pimpinan .............................. 68
4.37 Hukuman yang diberikan pimpinan sesuai dengan kesalahan ................... 69
4.38 Pimpinan memberikan pengarahan yang baik............................................ 69
4.39 Pimpinan memberikan pengawasan yang baik ......................................... 70
4.40 Sanksi yang diberikan pegawai bersifat mendidik .................................... 70
4.41 Sanksi yang diberikan kepada pegawai untuk memotivasi ....................... 70
4.42 Pimpinan memberikan tindakan yang tegas bagi indisipliner .................... 71
4.43 Pegawai yang melanggar akan dikenakan sanksi ...................................... 71
xvii
4.44 Adanya hubungan yang baik atasan dengan bawahan ............................... 71
4.45 Adanya hubungan yang baik antar pegawai ............................................... 72
4.46 Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang ditetapkan
dengan pengetahuan dan menggunakan metode dan teknik yang
tepat ............................................................................................................ 72
4.47 Saya mampu menggunakan peralatan kerja untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik ................................................................................ 73
4.48 Saya merasa yakin dapat menyelesaikan tugas dengan pengalaman
dan pelatihan yang saya miliki .................................................................. 73
4.49 Saya mampu memahami permasalahan yang kompleks didalam
kecamatan ................................................................................................... 73
4.50 Saya mampu menyesuaikan diri dengan bidang operasional
perusahaan secara menyeluruh ................................................................... 74
4.51 Saya mampu menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja ............... 74
4.52 Saya mampu memotivasi diri saya untuk lebbih giat bekerja dan
berprestasi .................................................................................................. 75
4.53 Saya mampu melakukan negosiasi pekerjaan dengan masyarakat
dalam memberikan pelayanan yang baik .................................................. 75
4.54 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................................ 76
4.55 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test .................................................... 78
4.56 Uji F ............................................................................................................ 80
4.57 Uji t ............................................................................................................. 81
4.58 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................... ........... 83
xviii
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 34
4.1 Struktur Organisasi .................................................................................... 50
4.2 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 77
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur Aparatur
Negara bertugas sebagai abdi masyarakat harus menyelenggarakan pelayanan
secara adil kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penyelenggaraan pemerintahan
Kecamatan memerlukan adanya seorang pemimpin yang selalu mampu untuk
menggerakkan bawahannya agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan secara berdaya guna dan berhasil guna.
Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan pemerintahan dan
keinginan pegawai akan mendorong dalam peningkatan kinerja pegawai
dalam pencapaian sasaran dan tujuan pemerintahan. Dalam pelaksanaan
kegiatannya para pemimpin mempunyai gaya tersendiri dalam proses untuk
mempengaruhi dan mengarahkan pegawainya, sehingga diharapkan mau
bersama-sama berusaha mencapai tujuan pemerintahan melalui pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditentukan. Karena permasalahan yang dihadapi
perusahaan bervariasi, maka para pemimpin dituntut untuk mampu
menerapkan gaya kepemimpinan yang bervariasi pula sesuai dengan keadaan
yang dihadapi.
2
Kepemimpinan mengambil peranan yang sangat penting dalam sebuah
kelompok atau organisasi. Dapat dikatakan sangat menentukan, dalam usaha
pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Pemimpin membutuhkan
sekelompok orang lain, dikenal sebagai bawahan yang digerakan, diarahkan,
dibina sedemikian rupa sehingga para bawahan ikut memberikan peranannya
dengan cara bekerja secara efektif, efisien, ekonomis dan produktif sebagai
bentuk pengabdian kepada organisasi.
Kepemimpinan di kantor kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang
dipimpin oleh seorang Camat. Mekanisme pengangkatan kepemimpinan
kecamatan di angkat oleh Pejabat Kabupaten (Bupati) bukan melalui
mekanisme pemilihan umum oleh rakyat diwilayah Kecamatan tersebut,
sehingga kepemimpinan itu selalu patuh dan taat atas aturan-aturan yang ada
yang ditetapkan oleh Pemerintahan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten,dan
kepemimpinan di kantor kecamatan cisauk kabupaten tangerang kurang
improfisasi untuk memberikan motivasi dan menetapkan disiplin kerja kepada
staff atau bawahannya, seperti :
1. Kurang memberi masukan-masukan positif kepada pegawai
2. Kurang memberikan semangat kepada pegawai
3. Tidak ada nya kompensasi kepada pegawai
4. Kurang menghargai pendapat/masukan yang diberikan pegawai
kepada atasan
5. Kurang mencontohkan sikap disiplin
Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan keinginan instansi pemerintahan
dan keinginan bawahan akan mendorong peningkatan kerja bagi pegawai.
3
Karena kinerja yang baik akan dapat menunjang pencapaian sasaran dan
tujuan instansi pemerintahan. Namun seringkali banyak didapat bahwa
pimpinan gagal untuk mempengaruhi orang-orangnya untuk dapat
meningkatkan kinerjanya. Hal tersebut dapat dilihat dari :
1. Banyaknya pegawai yang menyalahi atuan prosedur kerja seperti :
banyaknya pegawai yang telat masuk kantor dan pimpinan tidak
memberikan teguran atau sanksi yang tegas kepada para pegawainya.
2. Dalam hal pekerjaan pimpinan kurang memberi perhatian atau arahan
kepada bawahannya sehingga banyak pekerjaan yang tidak tepat waktu.
3. Pimpinan tidak bisa memberi contoh atau panutan kepada bawahannya,
hal ini dapat dilihat dari pimpinan yang sering datang tidak tepat waktu
dan jarang berada di kantor, hal tersebut membuat para bawahan terlihat
santai karena kurang pengawasan dari pimpinan.
4. Pada saat apel pagi setiap hari senin dilaksanakan, banyak pegawai yang
tidak mengikuti apel pagi, hali ini tidak mendapat perhatian khusus oleh
pimpinan dan pimpinan tidak memberikan teguran atau sanksi yang tegas.
Dalam menjalankan tugas kesehariannya Pimpinan Kecamatan Cisauk
Kabupaten Tangerang dibantu oleh seorang sekretaris camat, kepala sub
bagian perencanaan, kepala sub bagian keuangan, kepala sub bagian
pemerintahan, kepala seksi bagian pemerintahan, kepala seksi bagian
pemerintahan, kepala seksi bagian pembangunan dan kepala seksi bagian
kesejahteraan sosial. Selanjutnya untuk lebih memudahkan dalam pekerjaan
birokrasi di kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, maka Camat
lebih banyak bertugas sebagai koordinasi untuk hubungan Kantor Kecamatan
4
Cisauk dengan pihak luar baik itu masyarakat ataupun instansi-instansi terkait
seperti Bupati ( Kabupaten ), Kepala Desa / Kelurahan di wilayah Kecamatan
Cisauk Kabupaten Tangerang.
Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang merupakan kantor
Pemerintahan Daerah diwilayah Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang,
yang bertugas sebagai pelayanan terhadap masyarakat diwilayah nya. Untuk
itu para pegawai dituntut mempunyai motivasi dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Motivasi kerja dapat di pengaruhi faktor atasan atau
kepemimpinan dan dapat juga di pengauhi oleh faktor internal pegawai itu
sendiri, seperti adanya kebutuhan hidup yang harus di penuhi oleh setiap
pegawai, adanya keinginan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan
jabatan. Kondisi pegawai kecamatan cisauk yang sebagian besar berstatus
Pegawai Negeri Sipil kurang mempunyai motivasi dalam menjalankan tugas-
tugasnya sehingga banyak sekali tugas-tugas pelayanan masyarakat yang tidak
tepat waktu. Hal ini juga dapat di lihat dari banyaknya pekerjaan yang tidak
selesai tepat waktu dan banyaknya pegawai yang menyepelekan tugas atau
pekerjaannya, karena walaupun mereka melaksanakan atau tidak
melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu mereka tidak dapat bonus atau
tidak ada potongan gaji apabila mereka melakukan kelalaian/kesalahan dalam
pekerjaan.
Fenomena yang terjadi pada saat ini adalah masih banyaknya penilaian
negatif terhadap Pegawai Negeri Sipil khususnya di kantor Kecamatan Cisauk
Kabupaten Tangerang. Kondisi pegawai yang ada saat ini pada Kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang dijumpai masih adanya pegawai
5
yang sering datang terlambat masuk kerja, adanya sebagian pegawai terlambat
mengikuti upacara pagi, adanya pegawai bersikap pasif terhadap pekerjaan,
adanya pegawai yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya
dan masih adanya sebagian pegawai yang meninggalkan tugas pada jam kerja
tanpa keterangan.
Hal ini juga didukung oleh hasil Laporan Badan Kepegawaian Daerah
Kecamatan Cisauk.
Tabel.1.1.
Presentase Kehadiran Pegawai Kantor Kecamatan Cisauk dalam
Upacara.
Sumber : Laporan Badan Kepegawaian Daerah Kecamatan Cisauk Tahun 2013.
Berdasarkan tabel 1.1. diketahui bahwa rata-rata presentase kedisiplinan Pegawai
Kantor Kecamatan Cisauk masih cukup rendah.
Kondisi di atas menimbulkan permasalahan bagi pimpinan untuk memberikan
motivasi dan menerapkan disiplin bagi pegawai guna dapat melaksanakan pekerjaan
secara maksimal. Demikian pula perlu menciptakan suatu kondisi yang dapat
memberikan kepuasan untuk kebutuhan pegawai, mengingat bahwa motivasi dan disiplin
kerja pegawai dimaksud belum optimal dalam pencapaian kinerja yang diharapkan.
KEGIATAN Jumlah
Pegawai
Jumlah
Pegawai
yang
Datang
Terlambat
Rata-Rata
Presentase
Keterlambatan
Jumlah
Pegawai yang
Datang Tepat
Waktu
Rata-Rata
Jumlah
Pegawai yang
Hadir & Tepat
Waktu
Kegiatan
Apel Pagi 40 16 Orang 40% 24 orang 60%
Kegiatan
Upacara
Hari-hari
besar
Nasional
40 24 orang 60% 16 orang 40%
6
Hal ini juga didukung oleh hasil Laporan Badan Kepegawaian Daerah Kecamatan
Cisauk.
Tabel.1.2.
Presentase Kehadiran Pegawai Kantor Kecamatan Cisauk
Sumber : Laporan Badan Kepegawaian Daerah Kecamatan Cisauk Tahun 2013.
Berdasarkan tabel 1.2. diketahui bahwa rata-rata presentase kehadiran Pegawai
Kantor Kecamatan Cisauk masih cukup rendah.
Tabel.1.3.
Presentase Pelayanan Pegawai Kantor Kecamatan Cisauk.
Sumber : Observasi Sub Bagian Pemerintahan.
Berdasarkan tabel 1.3. diketahui bahwa rata-rata presentase kinerja Pegawai Kantor
Kecamatan Cisauk masih cukup rendah.
KEGIATAN
Jumlah
Pegaw
ai
Jumlah
Pegawai
yang
Datang
Terlambat
Rata-Rata
Presentase
Keterlambatan
Jumlah
Pegawai yang
Datang Tepat
Waktu
Rata-Rata
Jumlah
Pegawai yang
Hadir & Tepat
Waktu
Kehadiran di
Tempat Kerja 40 28 Orang 70% 12 orang 30%
Meninggalkan
Kantor
(Pulang Kerja)
40 16 orang 40% 24 orang 60%
KEGIATAN Jumlah
Pegawai
Jumlah
Pegawai
yang
Terlambat
Rata-Rata
Presentase
Keterlambatan
Jumlah
Pegawai
yang Tepat
Waktu
Rata-Rata
Presentase
Tepat Waktu
Pelayanan
sesuai
Prosedur
40 24 Orang 60% 16 orang 40%
Kecepatan
Pelayanan 40 28 orang 70% 12 orang 30%
7
Dorongan seseorang untuk bekerja dipengaruhi adanya tingkat kebutuhan yang
berbeda oleh setiap pegawai, sehingga dapat terjadi perbedaan motivasi dalam bekerja.
Kepemimpinan yang diharapkan akan memberikan motivasi dan menerapkan
disiplin kerja kepada pegawainya untuk menunjang pekerjaan di kantor Kecamatan
Cisauk Kabupaten Tangerang.
Berdasakan data-data dan fenomena-fenomena dalam latar belakang di atas maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “PENGARUH GAYA
KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI KANTOR KECAMATAN CISAUK KABUPATEN TANGERANG”.
B. Rumusan Masalah
Menurut Nasution (1995:11) Dalam setiap penelitian umumnya berangkat
dari masalah yang memerlukan pembahasannya.
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai ?
2. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai ?
3. Apakah Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai ?
4. Apakah Gaya Kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja berpengaruh
terhadap kinerja pegawai ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah di rumuskan, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
8
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja
pegawai.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan,
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat bagi akademis
Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi
peneliti lain yang akan melakukan pengkajian di bidang Sumber Daya
Manusia.
2. Manfaat Bagi unit Kerja
Diharapkan dapat memberikan gambaran dan rekomendasi bagi pimpinan
dan seluruh jajaran khususnya di lingkungan kantor Kecamatan Cisauk
Kabupaten Tangerang dalam merumuskan kebijaksanaan di dalam
meningkatkan kinerja para pegawainya.
3. Bagi Penulis
Untuk menerapkan konsep dan teori yang telah penulis dapatkan selama
perkuliahan ke dalam dunia praktisi/penelitian di dalam manajemen
Sumber Daya Manusia.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi, faktor kepemimpinan memegang
peranan yang penting karena pimpinan itulah yang akan menggerakkan
dan mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan dan sekaligus
merupakan tugas yang tidak mudah. Tidak mudah karena harus
memahami setiap perilaku bawahan yang berbeda-beda.Seorang
pemimpin harus mengetahui betul fungsi pemimpin dan sekaligus
mengetahui unsur-unsur kepemimpinan sebagai aktivitas
mempengaruhi, kemampuan mengajak, mengarahkan, menciptakan
dan mencetuskan ide.
Adapun beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli
tentang kepemimpinan, diantaranya menurut Robbins dan Judge
(dalam Teguh Sriwidadi dan Oey Charlie, 2011) menyebutkan bahwa
kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang
direncanakan.Menurut Rivai dan Mulyadi (dalam Teguh Sriwidadi
dan Oey Charlie, 2011) kepemimpinan adalah prosesmengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan
pekerjaan para anggota kelompok.
10
Menurut Ordway Tead dalam buku Kartini Kartono (2010),
kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mau
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan
adalah suatu proses dimana seseorang mempengaruhiorang lain atau
suatu kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi, faktor kepemimpinan memegang peranan
yang penting karena pimpinan itulah yang akan menggerakkan dan
mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan dan sekaligus
merupakan tugas yang tidak mudah. Tidak mudah karena harus
memahami setiap perilaku bawahan yang berbeda-beda. Seorang
pemimpin harus mengetahui betul fungsi pemimpin dan sekaligus
mengetahui unsur-unsur kepemimpinan sebagai aktivitas
mempengaruhi, kemampuan mengajak, mengarahkan, menciptakan
dan mencetuskan ide.
Menurut Prasetyo (2008:171), gaya kepemimpinan adalah bentuk
perilaku yang dapat dibuat mengintegrasikan tujuan dengan tujuan
individu, maka gaya kepemimpinnan merupakan norma perilaku
seseorang yang dipergunakan untuk mempengaruhi orang lain sesuai
dengan keinginannya.
Selanjutnya menurut Miftah Thoha (2010:303) gaya
11
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku
orang lain seperti yang ia lihat.
Berdasarkan beberapa pengertian gaya kepemimpinan diatas dapat
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah kemampuan seseorang
dalam mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan
orang lain atau bawahan untuk bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas
kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
c. Jenis Gaya Kepemimpinan
Menurut Umam (2010:278), ada lima jenis gaya kepemimpinan,
yaitu gaya autokratis, gaya birokratis, gaya diplomatis, gaya
partisipatif dan gaya free rein leader
1) Gaya kepemimpinan autokratis
Pemimpin yang autokratis adalah pemimpin yang memiliki
wewenang (authority) dari suatu sumber, pengetahuan, kekuatan
atau kekuasaan untuk memberikan penghargaan ataupun
menghukum. Ia menggunakan authority ini sebagai pegangan atau
hanya sebagai alat atau metode agar sesuatunya dapat dijalankan
serta diselesaikan. “Apa yang dilakukan pemimpin dengan gaya ini
hanyalah memberitahukan tugas seseorag serta menuntut
kepatuhan orang secara penuh tanpa bertanya-tanya”.
2) Gaya kepemimpinan birokratik.
Gaya kepemimpinan yang dijalankan dengan menginformasikan
12
kepada para anggota atau bawahannya apa dan bagaimana sesuatu
itu harus dilaksanakan. Akan tetapi, dasar-dasar dari perintah gaya
kepemimpinan ini hampir sepenuhnya menyangkut kebijakan-
kebijakan, prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yng
terkandung dalam organisasi.
3) Gaya kepemimpinan diplomatis
Pada gaya ini dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin yang
diplomat adalah juga seorang seniman, yang melalui seninya
berusaha melakukan persuasi secara pribadi. Jadi, sekalipun ia
memiliki wewenang atau kekuasaan yang jelas, ia kurang suka
mempergunakan kekuasaannya itu. Ia lebih cenderung memilih
cara menjual sesuatu (memotivasi) kepada bawahannya dan
mereka menjalankan tugas pekerjaannya dengan baik.
4) Gaya kepemimpinan partisipatif
Pemimpin dengan gaya partisipatif adalah pemimpin yang
selalu mengajak secara terbuka kepada bawahannya untuk
berpartisipasi atau mengambil bagian secara aktif, baik secara luas
atau dalam batas-batas tertentu dalam pengambilan keputusan,
pengumuman kebijakan dan metode-metode operasionalnya. Jenis
pemimpin ini dapat berupa seorang pemimpin yang benar-benar
demokratis.
5) Gaya kepemimpinan free rein leader
Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin seakan-akan
13
menunggang kuda yang melepaskan kedua kendali kudanya.
Walaupun demikian, pemimpin dalam gaya ini bukanlah seorang
pemimpin yang benar-benar memberikan kebebasan kepada
anggota atau bawahannya untuk bekerja tanpa pengawasan sama
sekali. Hal yang dilakukan pemimpin tersebut adalah menetapkan
tujuan yang harus dicapai oleh anggota atau bawahannya untuk
bebas bekerja dan bertindak tanpa pengarahan atau kontrol lebih
lanjut, kecuali apabila mereka memintanya.
d. Unsur-Unsur Gaya Kepemimpinan
Menurut Umam (2010: 271), unsur-unsur dari kepemimpinan adalah :
1) Seseorang atau lebih yang berfungsi memimpin, disebut pemimpin
(leader).
2) Adanya orang lain yang dipimpin.
3) Adanya kegiatan menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan
mempengaruhi dan mengarahkan perasaan, pikiran dan tingkah
lakunya.
4) Adanya tujuan yang hendak dicapai yang dirumuskan secara
sistematis.
5) Berlangsung berupa proses didalam institusi, organisasi atau
kelompok.
e. Tanggung jawab dan wewenang kepemimpinan
Menurut Kartono (2008: 117), tanggung jawab dan wewenang
seorang pemimpin adalah :
14
1) Memelihara struktur kelompok, menjamin interaksi yang lancar,
dan memudahkan pelaksanaan tugas – tugas.
2) Menyingkronkan ideologi, ide, pikiran, dan ambisi anggota
kelompok dengan pola keinginan pemimpin.
3) Memberikan rasa aman dan status yang jelas kepada setiap
anggota, sehingga mereka bersedia memberikan partisipasi penuh.
4) Memanfaatkan dan mengoptimalkan kemampuan, bakat dan
produktivitas semua anggota kelompok untuk berkarya dan
berprestasi.
5) Menegakkan peraturan, larangan,disiplin, dan norma-norma
kelompok agar tercapai kepaduan kelompok, meminimalisir
konflik dan perbedaan-pebedaan.
6) Merumuskan nilai-nilai kelompok, dan memilih tujuan-tujuan
kelompok, sambil menentukan sarana dan cara-cara operasional
guna mencapainya.
7) Mampu memenuhi harapan, keinginan dan kebutuhan-kebutuhan
para anggota, sehingga mereka merasa puas. Juga membantu
adaptasi mereka terhadap tuntunan-tuntunan eksternal ditengah
masyarakat, dan memecahkan kesulitan-kesulitan anggota
kelompok setiap harinya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwasanya
kepemimpinan pada dasarnya menunjukkan perlu adanya pengarahan
kepada karyawan atau bawahan, serta membantu mereka agar bisa
15
mengatasi kesulitan-kesulitan, dan memudahkan mereka dalam
menjalankan tugas-tugas sesuai dengan yang telah ditentukan.
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Setiap pegawai memiliki motivasi yang berbeda-beda untuk
bekerja dengan baik, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa berhasil atau
tidaknya operasional perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah
ditentukan oleh kepemimpinan yang baik dari seorang pemimpin
didalam memberikan motivasi kepada karyawannya. Motivasi berperan
penting didalam suatu perusahaan, sehingga motivasi dapat diartikan
berbeda oleh setiap individu sesuai dengan tempat dan keadaan dari
masing-masing individu. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan
penulis kutipkan beberapa pendapat mengenai pengertian motivasi.
Menurut Hasibuan (2012:141) motivasi berasal dari kata latin
movere yang berarti „dorongan atau daya penggerak‟. Motivasi dalam
manajemen hanya ditunjukan pada sumber daya manusia umumnya
dan khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi
mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi
bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai
dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang
mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai
dengan tujuan individu. Sikap dan nilai-nilai tersebut merupakan suatu
16
yang invisibel yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu
bertingkah laku dalam mencapai tujuan (Rivai dan Sagala, 2009:837).
Sedangkan menurut Wilson Bangun (2012:313) motivasi adalah
suatu tindakan untuk memengaruhi orang lain agar berperilaku (to
behave) secara teratur. Motivasi merupakan suatu tugas sebagai
manajer untuk memengaruhi orang lain atau karyawan dalam suatu
perusahaan.
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan
mengenai motivasi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
motivasi adalah suatu faktor pendorong yang ada didalam diri manusia
untuk melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas tertentu. Jika
keinginan, kebutuhan dan harapan kerja seseorang bekerja dengan giat
dan berprestasi, agar apa yang menjadi tujuan organisasi atau
perusahaan dapat tercapai.
b. Jenis-Jenis Motivasi
Teori motivasi yang sudah lazim dipakai untuk menjelaskan
sumber motivasi sedikitnya bisa digolongkan mennjadi dua, yaitu
motivasi dari dalam diri seseorang (intrinsik) dan sumber motivasi dari
luar diiri seseoang (ekstrinsik). Motivasi intrinsik adalah motif-motif
yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
sesuatu. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu tanpa ada
paksaan atau dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri
17
seperti rasa minat, sikap positif ikut serta, dan kebutuhan tertentu.
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya perangsang dari luar atau bentuk motivasi yang didalamnya
aktivitas dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang
tidak berkaitan dengan dirinya, cotohnya seperti motivator dan
kesehatan kerja ( Suwanto dan Priansa,2003:175-176).
Menurut Hasibuan (2012:150), ada 2 (dua) jenis motivasi yaitu
motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif (incentive
positive), adalah suatu dorongan yang bersifat positif, maksudnya
manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada
mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan motivasi
positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya
manusia senang menerima yang baik-baik saja. Sebaliknya, motivasi
negatif (incentive negative), manajer memotivasi dengan standar
mereka akan mendapat hukuman. Dengan memotivasi negatif,
semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan
meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu
panjang dapat berakibat kurang baik.
c. Faktor-faktor Motivasi Kerja
Ada berbagai macam alasan mengapa manusia bekerja. Apabila
kita menerima pandangan yang menyatakan bahwa orang bekerja
untuk mendapatkan “imbalan” yang dirumuskan secara luas, maka
imbalan tersebut dapat kita uraikan menjadi dua macam kelas yang
18
bersifat sangat umum. Motivasi melibatkan faktor-faktor individu
(internal) dan faktor-faktor organisasional (eksternal).
Menurut Edy Sutrisno (2007:124-129), faktor-faktor motivasi di
kelompokkan kedalam dua kelompok yaitu, faktor eksternal
(karakteristik organisasi) dan faktor internal (karakteristik pribadi).
Faktor eksternal (karakteristik organisasi) yaitu: kondisi lingkungan
kerja, kompensasi yang memadai, supervisi yang baik, adanya jaminan
pekerja, status dan tanggung jawab, peraturan yang fleksibel. Faktor
internal (karakteristik internal) yaitu: keinginan untuk dapat hidup,
keinginan untuk dapat memiliki, keinginan untuk memperoleh
pengakuan, keinginan untuk berkuasa, kelelahan dan kebosanan.
d. Teori-Teori Motivasi
Pengelompokkan atau pengklasifikasian teori-teori motivasi yang
sangat terkenal adalah teori kebutuhan yang dikemukakan oleh
Abraham Maslow. Menurut Maslow dalam Rivai dan Sagala
(2009:840), bahwa setiap diri manusia itu terdiri dari lima kebutuhan,
yaitu: (a) kebutuhan fisiologi, yaitu kebutuhan dasar manusia agar
tetap bertahan hidup, seperti kebutuhan makan, minum, perlindungan
fisik, seksual, sebagai kebutuhan terendah, (b) rasa aman, antara lain
kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya, dan lingkungan hidup,
(c) kebutuhan sosial, antara lain kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan
untuk diterima dalam kelompok, berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan
untuk mencintai dan dicintai, (d) penghargaan diri, antara lain
19
kebutuhan akan harga diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lai,
(e) aktualisasi diri, yaitu kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang
dengan menggunakan kemampuan, keahlian, dan potensi dirinya
secara maksimal.
Selain teori kebutuhan Maslow, teori tersebut kemudian
dikembangkan oleh Frederick Herzberg yang terkenal dengan “Teori
Motivasi Dua Faktor” yang membicarakan 2 (dua) golongan utama
kebutuhan menutup kekurangan dan kebutuhan pengembangan. Menurut
teori ini ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi kondisi pekerjaan
seseorang, yaitu (1) faktor-faktor yang akan mencegah ketidakpuasan
(hygiene factor), yang terdiri dari kemajuan, perkembangan, tanggung
jawab, penghargaan, prestasi, pekerjaan itu sendiri.
Menurut Herzberg, mencegah atau mengurangi ketidakpuasan dalam
keadaan pekerjaan tidak sama dengan memberikan kepuasan positif.
Keduanya itu segi-segi motivasi kerja yang berbeda secara kualitatif.
Motivasi bisa diberikan jika digunakan motivator yang berfungsi.
3. Disiplin Kerja
a. Pengertian Disiplin Kerja
Menurut S.P.Hasibuan (2012:193) disiplin kerja adalah kesadaran
dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang
yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas
dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi / mengerjakan semua
tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Kesediaan adalah suatu
20
sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan
peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak.
Sedangkan, Menurut Rivai dan Sagala (2011:825) disiplin kerja
adalah suatu alat yang digunakan oleh para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk
mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Definisi lain mengenai disiplin kerja dikemukakan oleh
Mangkunegara (2011:129) bahwa disiplin kerja dapat diartikan sebagai
pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman
organisasi.
Dari beberapa pengertian yang diungkapkan di atas tampak bahwa
disiplin pada dasarnya merupakan tindakan manajemen untuk
mendorong agar para anggota organisasi dapat memenuhi berbagai
ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yang di
dalamnya mencakup:
1) Adanya tata tertib atau ketentuan-ketentuan
2) Adanya kepatuhan para pengikut
3) Adanya sanksi bagi pelanggar
b. Jenis-Jenis Disiplin Kerja
Menurut Mangkunegara (2011:129) ada dua bentuk disiplin kerja,
yaitu sebagai berikut:
21
1) Disiplin Preventif
Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan
pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan
yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah
untuk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara
preventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-
peraturan perusahaan.
Pemimpin perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam
membangun iklim organisasi dengan disiplin preventif. Begitu pula
pegawai harus dan wajib mengetahui, memahami semua pedoman
kerja serta peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi.
Disiplin preventif merupakan suatu sistem yang berhubungan
dengan kebutuhan kerja untuk semua bagian sistem yang ada
dalam organisasi. Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan
akan lebih mudah menegakkan disiplin kerja.
2) Disiplin Korektif
Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai
dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap
mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada
perusahaan.
Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu
diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan
pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki pegawai pelanggar,
22
memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran
kepada pelanggar.
c. Indikator Disiplin menurut Melayu Hasibuan (2012:194-198)
1) Tujuan dan kemampuan, tujuan dan kemampuan ikut
mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan
dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
menantang bagi kemampuan karyawan.
2) Teladan Pemimpin, Teladan pemimpin sangat berperan dalam
menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan
teladan dan panutan oleh para bawahannya.
3) Balas Jasa, Balas jasa ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan
karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan
karyawan terhadap perusahaan / pekerjaannya.
4) Keadilan, Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan
karyawan, keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam
pemberian balas jasa atau hukuman akan merangsang terciptanya
kinerja yang lebih baik.
5) Waskat (Pengawasan Melekat) adalah tindakan nyata dan efektif
untuk mencegah / mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan,
memelihara kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja,
mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menggali sistem-sistem
kerja yang paling efektif, serta menciptakan sistem internal kontrol
yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
23
6) Sanksi Hukuman, Sanksi hukuman berperan penting dalam
memelihara kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang
sangat berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-
peraturan perusahaan, sikap dan perilaku indisipliner karyawan
akan berkurang.
7) Ketegasan, Pimpinan harus berani dan tegas bertindak untuk
menerapkan aturan-aturan yang ada di dalam perusahaan dan setiap
karyawan yang indisipliner akan mendapatkan sanksi atau
hukuman yang ditetapkan.
d. Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin PP 53 tahun 2010
Pengertian disiplin PNS PP 53 tahun 2010
Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan dan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak di taati atau
dilanggar di jatuhi hukuman disiplin.
Telah disebutkan dan dijelaskan pada PP 53 tahun 2010 bagian kedua
pasal 17 tentang tingkat dan jenis hukuman disiplin bagi PNS antara
lain :
1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari :
a) Hukuman disiplin ringan.
b) Hukuman disiplin sedang.
c) Hukuman disiplin berat.
24
2) Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a terdiri dari :
a) Teguran lisan.
b) Teguran tulisan.
c) Pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b terdiri dari :
a) Penundaan kenaikan gaji berskala selama 1 (satu) tahun.
b) Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
c) Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)
tahun.
4) Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari :
a) Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga)
tahun.
b) Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah
c) Pembebasan dari jabatan.
d) Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS, dan
e) Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
25
4. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut (Hasibuan, 2007: 34) Kinerja adalah suatu hasil kerja
yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman
dan kesungguhan serta waktu, sebagian besar organisasi, kinerja para
karyawan individual merupakan faktor utama yang menentukan
keberhasilan organisasi. Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan
menjadi seorang pemberi kerja terkemuka menerangkan bahwa
seberapa baik para karyawan melakukan pekerjaan mereka
mempengaruhi produktivitas dan kinerja organisasional secara
signifikan (Mathis dan Jackson, 2009:113).
Menurut (Veithzal dan Sagala, 2010: 548) Kinerja merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan, kinerja karyawan merupakan sesuatu hal yang sangat
penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya
Definisi lain mengenai kinerja menurut Wirawan (2009:5) bahwa
kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau
indikator-indikator atau suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam
waktu tertentu. Dimensi kinerja adalah unsur-unsur dalam pekerjaan
yang menunjukkan menjadi tiga jenis, yaitu:
26
1) Hasil kerja, adalah keluaran kerja dalam bentuk barang dan jasa
yang dapat dihitung dan diukur kuantitas dan kualitasnya.
2) Perilaku kerja, adalah perilaku karyawan yang ada hubungannya
dengan pekerjaan. Perilaku kerja dapat digolongkan menjadi
perilaku kerja general dan perilaku kerja khusus. Perilaku kerja
general adalah perilaku kerja yang diperlukan semua jenis
pekerjaan, yaitu disiplin kerja. Sedangkan perilaku kerja khusus
adalah perilaku yang hanya diperlukan dalam satu jenis pekerjaan
tertentu, yaitu kemampuan bekerjasama.
3) Sifat pribadi yang ada hubungan dengan pkerjaan, adalah sifat
pribadi karyawan yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaannya, yaitu kejujuran.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa,
kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh anggota organisasi yang
mencerminkan adanya suatu keberhasilan dalam melaksanakan tugas
yang di terimanya.
b. Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Rivai (2009: 324), dalam menilai kinerja seorang
pegawai, maka diperlukan berbagai aspek penilaian antara lain
pengetahuan tentang pekerjaan, kepemimpinan inisiatif, kualitas
pekerjaan, kerjasama, pengambilan keputusan, kreativitas, dapat
diandalkan, perencanaan, komunikasi, inteligensi (kecerdasan),
pemecahan masalah, pendelegasian, sikap, usaha, motivasi, dan
organisasi. Selanjutnya, dari aspek-aspek penilaian kinerja yang dinilai
27
tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi :
1) Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan
pengetahuan,metode, teknik, dan peralatan yang digunakan untuk
melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang
diperolehnya.
2) Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami
kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit
masing-masing ke bidang operasional perusahaan secara
menyeluruh.
3) Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemapuan
untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan,
melakukan negosiasi, dan lain-lain.
Menurut Hasibuan dalam Sinaga (2010:27) kinerja seseorang
dapat dikatakan baik atau dapat dinilai dari beberapa hal yaitu:
1) Kesetiaan
Seorang pegawai dikatakan memiliki kesetiaan jika ia melakukan
tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
2) Prestasi kerja
Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.Pada umumnya
prestasi kerja seorang pegawai dipengaruhi oleh kecakapan,
keterampilan, pengalaman dan kesanggupan pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
28
3) Kedislipinan
Sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan yang ada dan
melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya.
4) Kreatifitas
Kemampuan pegawai dalam mengembangkan kreatifitas dan
mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan
pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil
guna.
5) Kerja sama
Kerjasama diukur dari kemampuan pegawai dalam bekerja sama
dengan pegawai lain dalam menyelesaikan tugas yang ditentukan
sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
6) Kecakapan
Dapat diukur dari tingkat pendidikan pegawai yang disesuaikan
dengan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
7) Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang pegawai
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan
sebaik-baiknya dan selesai tepat pada waktunya serta berani
memikul resiko pekerjaan yang dilakukan.
c. Proses Penilaian Kinerja Karyawan
Salah satu cara untuk melakukan penilaian kinerja dapat digunakan
metode penilaian kinerja 360º. Metode penilaian kinerja 360º
29
mengusung mekanisme dimana kinerja seorang karyawan dinilai
berdasarkan umpan balik dari setiap orang yang memiliki hubungan
kerja dengannya yaitu :
1. atasan,
2. rekan kerja,
3. mitra,
4. anak buah,
5. pelanggan.
Pada intinya, metode ini mencoba mengumpulkan masukan dari
berbagai narasumber di lingkungan kerja karyawan. Dalam
implementasinya, jika pada metode konvensional para atasan
menemui anak buah mereka satu per satu untuk mendiskusikan
penilaian kinerja yang mereka berikan, pada metode penilaian 360º
mereka bertemu dengan anak buah mereka untuk membahas umpan
balik yang mereka terima dari banyak pihak. Tentu saja, pihak-pihak
yang dimintai masukan ini terbatas pada orang-orang yang diyakini
mampu menggambarkan kinerja si karyawan. Dengan mendapatkan
umpan balik 360º, karyawan akan terbantu untuk menilai diri mereka
sebagaimana orang-orang disekitar mereka melihat mereka. Umpan
balik tersebut bisa mengungkapkan area-arrea dimana si karyawan
sudah menunjukkan kinerja yang sangat bagus dan area-area dimana
mereka masih perlu meningkatkan diri. Manajer akan melihat metode
ini sebagai metode yang lebih objektif dan akurat. Mereka bisa
30
mendapatkan umpan balik yang tidak bisa dari sumber-sumber
anonim yang mengetahui kinerja anak buah mereka, dan dengan
demikian mereka juga bbisa terbebas dari tuduhan melakukan
favoritisme. Meskipun demikian, dalam realitanya, metode penilaian
360º tidak berjalan tanpa kontrovesi. Sejumlah penelitian memang
menunjukkan adanya korelasi yang positif antara penerapan metode
ini dengan peningkatan produktivitas, namun beberapa penelitian lain
justru menampilkan adanya korelasi yang negatif di antara kedua
faktor tersebut. (Adryanto,2011)
B. Keterkaitan Antara Variabel
1. Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai
Menurut Miftah Thoha (2010:303) gaya kepemimpinan merupakan
norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Trianingsih (2007:35) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa adanya pengaruh positif antara gaya kepemimpinan
terhadap kinerja. Hal tersebut berarti semakin baik cara memimpin
seorang pimpinan maka akan semakin mempengaruhi kinerja pegawai.
Sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan
dengan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Lukmanul Hakim (2011) dan Prasetyo (2008) yang
menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja.
31
2. Motivasi dengan Kinerja Pegawai
Menurut (Rivai dan Sagala, 2009:837), Motivasi adalah
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai-
nilai tersebut merupakan suatu yang invisibel yang memberikan kekuatan
untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan.
Penelitian yang dilakukan Hidayat (2007:56) menunjukkan bahwa
motivasi kerja pegawai mempunyai pengaruh positif yang signifikan
dengan kinerja pegawai. Artinya, motivasi kerja pegawai mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.
3. Disiplin Kerja dengan Kinerja Pegawai
Menurut S.P.Hasibuan (2012:193) disiplin kerja adalah kesadaran
dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-
norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara
sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi / mengerjakan semua tugasnya dengan
baik, bukan atas paksaan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dipta Adi dan Susilo Toto
Raharjo (2012) menunjukkan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh
positif signifikan terhadap kinerja pegawai.
32
C. Penelitian Terdahulu
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1. Lanjutan
No Peneliti Judul Variabel Model
Analisis Hasil
1 Mulyono
(2012)
1. Kompetensi,
2. Motivasi
3. Kinerja
Pegawai
Regresi
Berganda
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kompetensi dan motivasi
berpengaruh signifikan
baik secara simultan
maupun parsial terhadap
kinerja pegawai.
2 Dipta Adi
Prawatya
& Susilo
Toto
Raharjo
(2012)
1. Disiplin Kerja
2. Budaya
Organisasi
2. Kinerja
Karyawan
Regresi
Linier
Berganda
Berdasarkan hasil
analisis penelitian
mengenai hubungan
disiplin kerja, budaya
organisasi terhadap
kinerja pegawai pada
Pabrik minyak kayu
putih (PMKP) di Krai
Purwodadi menunjukkan
variabel disiplin kerja
dan budaya organisasi
berpengaruh signifikan
terhadap variabel kinerja.
3 Lukmanul
Hakim
(2011)
1. Gaya
Kepemimpinan
2.Motivasi
2. Kinerja
Regresi
Liniear
Berganda
Hasil yang dicapai dalam
penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan dan
motivasi memiliki
pengaruh yang cukup
kuat terhadap kinerja.
4 Messa
Media
Gusti
(2012)
1. Kedisiplinan
2. Motivasi Kerja
3. Persepsi guru
4. Kinerja Guru
Regresi
Linier
Berganda
Hasil yang dicapai dalam
penelitian ini tidak
terdapat pengaruh yang
signifikan antara
motivasi kerja terhadap
kinerja guru
33
Tabel 2.1. Lanjutan
No Peneliti Judul Variabel Model
Analisis Hasil
5 Adela
J.McMurr
ay,Md.Ma
zharul
Islam,Jam
es
C.Sarros
and
Andrew
Pirola –
Merlo
(2012)
1. Kepemimpinan
Transformasio
nal
2. Kepemimpinan
Transaksional
3. Kinerja
Kelompok
Kerja
Regresi
Linier
Berganda
Hasil yang dicapai dalam
penelitian ini adalah
kepemimpinan
transformasional
kepemimpinan
transaksional
berpengaruh positif
terhadap kinerja
kelompok kerja.
6 Ms.Surbhi
Sofat
(2012)
1. Motivasi
2. Kinerja
Karyawan
3. Produktivitas
Organisasi
Regresi
Linier
Berganda
Hasil yang dicapai dalam
penelitian ini adalah
motivasi dan kinerja
Karyawan berpengaruh
positif terhadap
produktivitas organisasi.
Setelah menganalisa penelitian-penelitian sebelumnya penulis dalam
melakukan penelitian ini menitik beratkan kepada bagaimana Gaya
Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja dapat mempengaruhi kepada
kinerja pegawai di kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, sehingga
diharapkan masing-masing variabel dalam penelitian ini saling berhubungan.
D. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara
variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja, terhadap kinerja
pegawai. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan
34
teori-teori pendukung dan studi kepustakaan mengenai variabel-variabel yang
diteliti. Selanjutnya dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang yang menjadi objek dalam
penelitian, dimana kuesioner tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan yang
mencangkup variabel yang di teliti, yaitu gaya kepemimpinan, motivasi,
disiplin kerja dan kinerja.
Gambar 2.2.
Kerangka Berpikir
GAYA
KEPEMIMPINAN
MOTIVASI
DISIPLIN KERJA
KINERJA
METODOLOGI PENELITIAN
a. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
2. Uji Realibilitas
b. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
2. Uji Normalitas
3. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (F)
2. Uji Signifikan Parameter Individu (t)
d. Uji Linear Berganda
e. Uji Koefisien Determinasi
HASIL/APLIKASI PENELITIAN
35
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas, maka
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan,
terhadap kinerja pegawai.
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai.
2. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel motivasi, terhadap kinerja
pegawai.
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel motivasi terhadap
kinerja pegawai.
3. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel disiplin kerja, terhadap
kinerja pegawai.
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai.
4. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan,
motivasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja
pegawai.
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variable gaya kepemimpinan,
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai secara simultan.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup penelitian manajemen
sumber daya manusia, penelitian ini menguji dua variabel yaitu independen
dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja, sedangkan variabel dependen
adalah kinerja karyawan. Penulis melakukan penelitian pada Kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, yang terletak di Jl. Raya Lapan
No.1, Cisauk Kabupaten Tangerang. Objek penelitian ini adalah Pegawai
Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang yang berjumlah 40 orang.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu. Pendapat lain menyatakan bahwa populasi
adalah keseluruhan unit analisis atau hasil pengukuran yang dibatasi oleh
suatu kriteria tertentu (Rochaety, Ety. Tresnanti, Ratih. Madjid Latief, Abdul,
2009:63). Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Kecamatan
Cisauk Kabupaten Tangerang yang berjumlah 40 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi, Sugiyono (2003:91). Dalam menentukan sampel, penulis
menggunakan kuesioner dari populasinya adalah seluruh pegawai kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang yang berjumlah 40 orang. Penelitian
37
ini dilakukan terhadap keseluruhan populasi, karena jumlah pegawai yang ada
dikantor tersebut relatif kecil jumlahnya yaitu sebanyak 40 orang pegawai.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data
responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggap responden
mengenai kinerja yang dilihat dari gaya kepemimpinan, motivasi dan
disiplin kerja. Dalam hal ini data diperoleh secara langsung dengan:
a. Angket (Questionnaire)
Angket (Questionnaire) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada responden untuk dijawab. Menurut Ghozali
(2011:47) skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner
adalah skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi
jawaban dengan pilihan sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu-ragu atau Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Dalam penelitian ini yang menjadi responden dalam pengisian
angket adalah seluruh pegawai yang ada dikantor tersebut relatif kecil
jumlahnya yaitu sebanyak 40 orang pegawai.
38
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung,
baik berupa keterangan maupun literatur yang berhubungan dengan
penelitian dan bersifat melengkapi atau mendukung data primer. Dalam
hal ini data sekunder yang digunakan berasal dari penelitian kepustakaan
yang dapat memeberikan landasan teori yang diperoleh dari buku-buku
teks pendukung, jurnal ilmiah, internet serta sumber-sumber lainnya yang
berkaitan dengan obyek yang diteliti.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
kualitas data (uji validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
1. Uji Kualitas Data
Uji kualitas data dilakukan untuk menguji kecukupan dan kelayakan
daya yang digunakan dalam penelitian. Kualitas data bertujuan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sebab berpengaruh pada
kualitas data.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Jika r hitung lebih besar dari r tabel untuk
degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel, maka
hipotesis tidak dapat ditolak atau valid (Ghozali, 2011:52-53).
39
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2011:47). Uji reliabilitas digunakan koefisien Cronbach Alpha (α).
Suatu kosntruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 (Nunnally dalam Ghozali,
2011:48).
2. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi
yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi
klasik yang akan dilakukan adalah uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
variance inflation factor (VIF) tinggi (karena VIF= 1/Tolerance). Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai
VIF ≥ 10 (Ghozali, 2011:105-106).
40
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali,
2011:139-141).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. (Ghozali,
2011:160).
Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal, normalitas residual akan
terlihat. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal
dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. (Ghozali,
2011:161).
Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-
41
Smirnov (K-S). Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-
Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal. (Ghozali, 2011:164).
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan teknik analisis data yang
digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat, diamana :
Keterangan:
Y = Kinerja pegawai
α = Konstanta
β1, β2, β3 = Koefisien variabel independen
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Motivasi
X3 = Disiplin kerja
e = Nilai residual
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2
yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е
42
variabel dependen. Namun penggunaan koefisien determinasi
memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen
yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel
independen maka R2
pasti meningkat tidak perduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan
nilai Adjusted R2 saat mengevaluasi model regresi terbaik. (Ghozali,
2011:97).
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel
dependen atau terikat. Dengan membandingkan nilai F hitung > F
tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha. Dengan kata lain
menyatakan bahwa variabel independen secara serentak dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen. (Ghozali, 2011:98).
c. Uji t (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara
membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan
standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel. (Ghozali, 2011:98-
99).
43
E. Operasional Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 (lanjutan)
Variabel Dimensi Indikator
No.
Butir
Pernya
taan
Skala
Gaya Kepemimpinan
(X1)
Umam
(2010:278)
Gayakepemimpinan
merupakan norma perilaku
yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang
tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku
orang lain seperti yang ia
lihat.
1) Gaya
kepemimpinan
autokratis
1) Pimpinan dengan
kekuasaannya memberikan
tugas kepada karyawan.
2) Pegawai menyelesaikan
tugas dengan baik dan
benar.
1
2
LIKERT
2) Gaya
kepemimpinan
birokratik
1) Pimpinan memberikan tugas
kepada karyawan sesuai
dengan prosedur yang sudah
ditetapkan.
2) Pimpinan berkomunikasi
dengan baik.
3
4
3) Gaya
kepemimpinan
diplomatis
1) Pimpinan memberikan
semangat kepada pegawai.
2) Pegawai termotivasi untuk
menjalankan tugasnya
dengan baik.
5
6
4) Gaya
kepemimpinan
partisipatif
1) Pimpinan mengikut sertakan
pegawai dalam memberikan
pendapat dan pengambilan
keputusan.
2) Pegawai merasa
pendapatnya dihargai oleh
pimpinan.
7
8
5) Gaya
kepemimpinan
free rein leade
1) Pimpinan memberikan
kepercayaan dan kebebasan
kepada pegawai.
2) Pegawai menjalankan
tugasnya dengan penuh
tanggung jawab.
9
10
Motivasi
(X2)
Edy Sutrisno
(2007:124-129)
1) Motivasi
Eksternal
( Karakteristik
Organisasi)
1) Kondisi lingkungan kerja.
2) Kompensasi yang memadai
3) Supervisi yang baik.
4) Adanya jaminan pekerja.
1
2
3
4
44
Tabel 3.1 (lanjutan)
Variabel Dimensi Indikator
No.
Butir
Pernya
taan
Skala
Motivasi adalah
serangkaian sikap dan
nilai-nilai yang
mempengaruhi individu
untuk mencapai hal yang
spesifik sesuai dengan
tujuan individu. Sikap dan
nilai-nilai tersebut
merupakan suatu yang
invisibel yang memberikan
kekuatan untuk
mendorong individu
bertingkah laku dalam
mencapai tujuan
5) Status dan tanggung jawab.
6) Peraturan yang fleksibel.
5
6
LIKERT
2) Motivasi
Internal
( Karakteristik
Pribadi)
1) Keinginan untuk dapat
hidup.
2) Keinginan untuk dapat
memiliki.
3) Keinginan untuk
memperoleh pengakuan.
4) Keinginan untuk berkuasa.
5) Kelelahan
6) Kebosanan.
7
8
9
10
11
12
Disiplin Kerja
(X3)
Hasibuan
(2012:195-198)
Disiplin kerja adalah
kesadaran dan kesediaan
seseorang menaati semua
peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang
berlaku
1) Tujuan dan
Kemampuan
1) Pegawai merasa tertantang
dengan tugas yang
diberikan.
2) Pegawai merasa mampu
menyelesaikan tugas yang
diberikan.
1
2
LIKERT
2) Teladan
Pimpinan
1) Pimpinan adalah sosok
panutan yang baik.
2) Pimpinan memberikan
pengawasan yang baik.
3
4
3) Balas Jasa 1) Pegawai merasa puas
dengan balas jasa yang
diterima.
2) Pegawai merasa senang
menjalankan tugasnya
5
6
4) Keadilan 1) Pegawai mendapat
perlakuan yang adil dari
pimpinan.
2) Hukuman yang diberikan
pemimpin sesuai dengan
kesalahan.
7
8
5) Waskat 1) Pemimpin memberikan
pengarahan yang baik.
2) Pimpinan memberi
9
10
45
Tabel 3.1 (lanjutan)
Variabel Dimensi Indikator
No.
Butir
Pernya
taan
Skala
pengawasan yang baik.
6) Sanksi
Hukuman
1) Sanksi yang diberikan
kepada pegawai bersifat
mendidik.
2) Sanksi yang diberikan
kepada pegawai untuk
memotivasi.
11
12
7) Ketegasan 1) Pimpinan memberikan
tindakan yang tegas bagi
indisipliner.
2) Pegawai yang melanggar
akan dikenakan sanksi.
13
14
8) Hubungan
Kemanusiaan
1) Adanya hubungan yang
baik atasan dengan
bawahan.
2) Adanya hubungan yang
baik antar pegawai.
15
16
Kinerja
(Y)
Rivai
(2009:324)
Kinerja adalah suatu hasil
kerja yang dicapaiseorang
dalam melaksanakan
tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya
yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman
dan kesungguhan serta
waktu, sebagian besar
organisasi, kinerja para
karyawan individual
merupakan faktor utama
yang menentukan
keberhasilan organisasi
1) Kemampuan
Teknis
1) Pengetahuan tentang
pekerjaan, metode dan
teknik yang digunakan.
2) Mampu menggunakan
peralatan untuk
menyelesaikan tugas.
3) Memiliki pengalaman dan
mendapat pelatihan.
1
2
3
LIKERT
2) Kemampuan
Konseptual
1) Mampu memahami
kompleksitas perusahaan.
2) Mampu menyesuaikan diri
dengan bidang operasional
perusahaan secara
menyeluruh.
4
5
3) Kemampuan
Hubungan
Interpersonal
1) Mampu bekerjasama
dengan rekan kerja.
2) Mampu memotivasi.
3) Mampu melakukan
negoisasi.
6
7
8
46
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.
1. Fokus, Locus dan Waktu Penelitian
a. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada masalah gaya kepemimpinan, motivasi
dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
b. Locus Penelitian
Penelitian ini bertempat di Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten
Tangerang, Jalan Raya Cisauk – Lapan No. 01 Cisauk.
c. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai dari tanggal 25
Agustus sampai tanggal 25 September 2014.
2. Sejarah Singkat Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang
Kecamatan Cisauk terletak di bagian selatan Kabupaten Tangerang
dengan luas Wilayah 26.914 Ha, berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Serpong Kota Tangerang
Selatan.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Setu Kota Tangerang
Selatan.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bogor.
47
Sebagian besar kecamatan Cisauk merupakan dataran rendah, dimana
wilayahnya memiliki topografi yang relatif datar dengan ketinggian
wilayah 65 m di atas permukaan laut, sedangkan curah hujan dalam
setahun 164 mm.
Jumlah penduduk suatu daerah merupakan aset dan potensi
pembangunan yang besar, manakala penduduk tersebut berkualitas akan
menjadi aset yang sangat penting untuk proses pembangunan di wilayah
tersebut, sebaliknya dengan jumlah dan pertumbuhan yang pesat tetapi
dengan kualitas penduduk yang rendah akan menjadi beban besar bagi
proses pembangunan yang akan dilaksanakan.
Jumlah penduduk Kecamatan Cisauk pada Tahun 2012 berjumlah
64.483 jiwa mengalami peningkatan Tahun 2013 berjumlah 65.453 Jiwa,
kecenderungan penduduk yang terus bertambah dari Tahun ke Tahun di
kecamatan Cisauk selain disebabkan faktor pertumbuhan penduduk secara
alamiah, juga tidak terlepas dari kecenderungan penduduk wilayah diluar
kecamatan cisauk yang bermukim di wilayah kecamatan cisauk, yang
disebabkan oleh daya tarik kecamatan Cisauk yang merupakan Daerah
untuk bertempatan tinggal karena dengan adanya sentra industri,
perumahan, perdagangan maupun jasa.
Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang yang beralamat di
Jalan Raya Lapan No.01 Cisauk Kabupaten Tangerang, mempunyai Visi
dan Misi, yaitu :
48
a. Visi
Adapun visi dari Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang
yang termasuk dalam Rencana Kerja Kecamatan Cisauk Tahun 2013
masih menggunakan Visi dan Misi yang tertuang dalam rencana
Strategis Kecamatan Cisauk Tahun 2013-2018, adapun Visi dan Misi
Kecamatan Cisauk Tahun 2013-2018 adalah : “MEWUJUDKAN
MASYARAKAT KECAMATAN CISAUK YANG BERKUALITAS,
MANDIRI DAN RELIGIUS“. Yaitu bertujuan : Menjadikan
Masyarakat Kecamatan Cisauk yang selalu befikir dalam
mengantisipasi tuntutan dimasa depan yang mempunyai sifat positif,
berperilaku terpuji, berwawasan dan memiliki kemampuan dan
keterampilan sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta
mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan tidak
tergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan permasalahan,
penuh tanggungjawab, percaya diri dan penuh inisiatif serta dapat
memperkecil ketergantungan orang lain dengan mempunyai sifat dan
perilaku dalam bentuk ketaatan dan pemahaman terhadap nilai-nilai
agama yang diyakininya dengan berpedoman kepada agama yang
dianutnya.
Visi tersebut menjadi arah Pembangunan 5 (lima) tahun kedepan
menuju kondisi ideal yang di inginkan.
b. Misi
Misi adalah rumusan mengenai upaya – upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi tersebut, adapun misi dari
Kecamatan Cisauk adalah :
49
1) Mewujudkan masyarakat yang memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas.
2) Mewujudkan masyarakat Kecamatan Cisauk yang cinta damai dan
sadar hukum.
3) Mewujudkan sarana perekonomian, transportasi, kesehatan,
pendidikan, keagamaan dan olahraga.
4) Mewujudkan masyarakat Kecamatan Cisauk yang sadar arti
pentingnya kelestarian lingkungan, kebersihan, keindahan, dan
keteriban umum.
5) Mewujudkan kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat
Kecamatan Cisauk.
6) Mewujudkan aparatur Kecamatan Cisauk yang disiplin, produktif
dan profesional yang mampu menghadapi tantangan dan tuntutan
masyarakat berkembang.
7) Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat untuk memelihara
dan mendukung program pembangunan Kecamatan Cisauk.
8) Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam
menyukseskan agenda- agenda politik.
9) Mewujudkan peningkatan taraf kesehatan bagi masyarakat di
Kecamatan Cisauk.
50
3. Struktur Organisasi.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Cisauk
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kecamatan Cisauk yang
beralamat di Jalan Raya Lapan No.01 Cisauk,Kabupaten Tangerang.
Penelitian ini mengukur apakah ada pengaruh signifikan variabel gaya
kepemimpinan,motivasi dan disiplin kerja, terhadap kinerja pegawai.
Objek penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor Kecamatan Cisauk.
CAMAT CISAUK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS CAMAT
KASI
PEMERINTAHAN
KASUBAG UMUM
&KEPEGAWAIAN
KASUBAG
PERENCANAAN &
KEUANGAN
KASI
PEMBANGUNAN
KASI TRANTIB KASI
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
KASI PENGEMBANGAN
EKONOMI & PENDAPATAN
DAERAH
LURAH CISAUK KEPALA DESA
SAMPORA
KEPALA DESA
SURADITA
KEPALA DESA
DANGDANG
KEPALA DESA
MEKARWANGI
KEPALA DESA
CIBOGO
51
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
penyebaran kuesioner yang dibagikan langsung pada responden.
Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 20 – 22 Mei 2014
dengan penyebaran kuesioner sebanyak 40 yang disebar kepada
pegawai kantor Kecamatan Cisauk. Rincian distribusi kuesioner dalam
penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner
Responden Jumlah Preaentase
Kuesioner yang disebar 40 100%
Kuesioner yang tidak kembali 0 0%
Kuesioner kembali namun tidak dapat diolah 0 0%
Kuesioner yang dapat diolah 100% 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Tabel di atas menunjukan bahwa kuesioner yang dibagikan kepada
responden sebanyak 40 kuesioner, dengan tingkat pengembalian
sebesar 100% yang berarti keseluruhan kembali dan dapat diolah.
B. Analisis dan Pembahasan.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)
= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Untuk menguji apakah
masing-masing item valid atau tidak, dilihat dengan cara melihat hasil
output cronbach alpha pada kolom Correlated Item – Total Correlation
52
untuk masing-masing variabel penelitian. Kemudian bandingkan nilai
Correlated Item – Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel.
Pada penelitian ini, jumlah sampel adalah 40. R tabel alpha 0,05 untuk
sampel 40 responden yaitu: (df) = 40-2 = 38, yaitu 0,316 (Ghozali,
2011:52). Nilai correlated item – total correlation dibandingkan dengan
nilai r tabel 0,316. Apabila nilai r hitung > r tabel dan nilainya positif
maka butir atau pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Validitas
Tabel 4.2 (Lanjutan)
Pernyataan Corrected Item-Total R Tabel Keterangan
GP1 0.604 0.316 Valid
GP2 0.569 0.316 Valid
GP3 0.618 0.316 Valid
GP4 0.728 0.316 Valid
GP5 0.726 0.316 Valid
GP6 0.657 0.316 Valid
GP7 0.568 0.316 Valid
GP8 0.680 0.316 Valid
GP9 0.733 0.316 Valid
GP10 0.572 0.316 Valid
M1 0.665 0.316 Valid
M2 0.488 0.316 Valid
M3 0.671 0.316 Valid
M4 0.462 0.316 Valid
M5 0.327 0.316 Valid
M6 0.659 0.316 Valid
M7 0.771 0.316 Valid
M8 0.570 0.316 Valid
M9 0.426 0.316 Valid
M10 0.385 0.316 Valid
M11 0.622 0.316 Valid
M12 0.628 0.316 Valid
D1 0.492 0.316 Valid
53
Tabel 4.2 (Lanjutan)
Pernyataan Corrected Item-Total R Tabel Keterangan
D2 0.526 0.316 Valid
D3 0.634 0.316 Valid
D4 0.507 0.316 Valid
D5 0.568 0.316 Valid
D6 0.519 0.316 Valid
D7 0.580 0.316 Valid
D8 0.426 0.316 Valid
D9 0.693 0.316 Valid
D10 0.383 0.316 Valid
D11 0.524 0.316 Valid
D12 0.477 0.316 Valid
D13 0.325 0.316 Valid
D14 0.776 0.316 Valid
D15 0.653 0.316 Valid
D16 0.492 0.316 Valid
KP1 0.757 0.316 Valid
KP2 0.527 0.316 Valid
KP3 0.578 0.316 Valid
KP4 0.879 0.316 Valid
KP5 0.774 0.316 Valid
KP6 0.536 0.316 Valid
KP7 0.402 0.316 Valid
KP8 0.520 0.316 Valid
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa corrected item
total dari setiap butir pernyataan yang diberikan kepada responden lebih
besar dari nilai r tabel yaitu 0.316, semua pernyataan dikatakan valid
karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh
mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran
54
yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen
(Sekaran, 2006:40). Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau
pernyataan yang dipergunakan dalam penelitian ini akan menggunakan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Nunnally dalam
Ghozali, 2011). Hasil lengkap uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha ( >0.70 ) Keterangan
Gaya Kepemimpinan 0.900 Reliabel
Motivasi 0.871 Reliabel
Disiplin Kerja 0.887 Reliabel
Kinerja Pegawai 0.868 Reliabel
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach
Alpha dari seluruh variabel yang diujikan nilainya di atas 0.70, maka
disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan
reliabel.
C. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskriptifkan data
karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, lama kerja dan tingkat
pendidikan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tanggapan
responden mengenai nilai variabel penelitian. Analisis deskriptif ditunjukkan
melalui data presentase.
55
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 31 77,5%
Wanita 9 22,5%
Jumlah 40 100%
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, memperlihatkan bahwa sebagian besar
pegawai yang bekerja di kantor kecamatan cisauk dominan adalah pria
sebesar 31 orang, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan mayoritas
dilakukan oleh pria.
2. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
25-30 Tahun 12 30%
31-40 Tahun 20 50%
≥ 41 Tahun 8 20%
Jumlah 40 100%
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa pegawai yang bekerja di
kantor kecamatan cisauk masih berusia produktif yakni usia 31-40 tahun
berjumlah 20 orang.
3. Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Bedasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Persentase
1-5 tahun 10 25%
6-10 tahun 15 37,5%
≥ 11 tahun 15 37,5%
Jumlah 40 100%
Sumber: data primer diolah, 2014
56
Berdasarkan tabel 4.6 memperlihatkan bahwa rata-rata masa jabatan
pegawai yang bekerja di kecamatan cisauk berkisar antara 6 - 11 tahun.
Hal ini menunjukkan pegawai telah banyak pengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan.
4. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
SMA/SMK 5 12,5%
D3 18 45%
S1 17 42,5%
Jumlah 40 100%
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.7 memperlihatkan bahwa pegawai yang bekerja di
kecamatan cisauk di dominasi oleh lulusan D3 sebanyak 18 orang dan
dapat di kategorikan pendidikan baik.
D. Pembahasan dan Analisis Data
1. Deskriptif variabel gaya kepemimpinan
Tabel 4.8
Pimpinan dengan kekuasaannya memberikan tugas kepada karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 14 35,0 35,0 35,0
Sangat Setuju 26 65,0 65,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah,2014
57
Berdasarkan Tabel 4.8. menunjukkan bahwa gaya kepimpinan di
kecamatan cisauk telah mengedepankan kekuasaan dalam memberikan
tugasnya melaksanakan tugasnya kepada karyawan
Tabel 4.9
Pegawai menyelesaikan tugas dengan baik dan benar.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 5,0
Setuju 16 40,0 40,0 45,0
Sangat Setuju 22 55,0 55,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber : data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.9. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
dalam memberikan tugasnya berjalan dengan baik dan benar.
Tabel 4.10
Pimpinan memberikan tugas kepada karyawan sesuai dengan
prosedur yang sudah ditetapkan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Setuju 12 30,0 30,0 30,0
Sangat Setuju 28 70,0 70,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.10. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk telah memberikan tugas yang sesuai dengan prosedur
yang sudah ditetapkan.
58
Tabel 4.11
Pimpinan berkomunikasi dengan baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 4 10,0 10,0 10,0
Setuju 8 20,0 20,0 30,0
Sangat Setuju 28 70,0 70,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.11. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk telah melakukan komunikasi kepada pegawainya
dengan baik.
Tabel 4.12
Pimpinan memberikan semangat kepada pegawai
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Tidak Setuju 4 10,0 10,0 12,5
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 17,5
Setuju 11 27,5 27,5 45,0
Sangat Setuju 22 55,0 55,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah,2014
Berdasarkan Tabel 4.12. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk telah memberikan semangat kepada pegawainya.
59
Tabel 4.13
Pegawai termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 5,0
Ragu-ragu 6 15,0 15,0 20,0
Setuju 8 20,0 20,0 40,0
Sangat Setuju 24 60,0 60,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.13. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk dapat memotivasi para pegawainya dalam menjalankan
tugasnya dengan baik.
Tabel 4.14
Pimpinan mengikut sertakan pegawai dalam memberikan pendapat
dan pengambilan keputusan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 2,5
Setuju 8 20,0 20,0 22,5
Sangat Setuju 31 77,5 77,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.14. menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan di kecamatan cisauk telah mengikut sertakan pegawai
dalam memberikan pendapat dan pengambilan keputusan.
60
Tabel 4.15
Pegawai merasa pendapatnya dihargai oleh pimpinan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 5,0
Setuju 6 15,0 15,0 20,0
Sangat Setuju 32 80,0 80,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.15. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk telah menghargai pendapat pegawai.
Tabel 4.16
Pimpinan memberikan kepercayaan dan kebebasan kepada pegawai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 5,0
Setuju 17 42,5 42,5 47,5
Sangat
Setuju
21 52,5 52,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.16. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk telah memberikan kepercayaan dan kebebasan kepada
pegawai.
61
Tabel 4.17
Pegawai menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 7,5
Setuju 16 40,0 40,0 47,5
Sangat Setuju 21 52,5 52,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.17. menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
kecamatan cisauk telah memberikan arahan kepada pegawai untuk
menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
2. Deskriptif variabel motivasi
Tabel 4.18
Saya merasa nyaman dalam menyelesaikan tugas dengan lingkungan
kerja yang bersih dan tenang
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 2,5
Setuju 17 42,5 42,5 45,0
Sangat Setuju 22 55,0 55,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.18. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh rasa nyaman dalam menjalankan tugas.
62
Tabel 4.19
Kompensasi yang saya terima cukup memadai kebutuhan hidup saya.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 5,0
Setuju 26 65,0 65,0 70,0
Sangat
Setuju
12 30,0 30,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.19. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh kompensasi yang diterima.
Tabel 4.20
Supervisi bertindak tegas dan adil dalam memberikan tanggung
jawab dan hukuman kepada pegawai
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 5,0
Setuju 16 40,0 40,0 45,0
Sangat Setuju 22 55,0 55,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.20. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh tindakan yang tegas dan adil dalam memberikan tanggung
jawab kepada pegawai.
63
Tabel 4.21
Saya merasa termotivasi dengan diberikannya jaminan kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 2,5
Setuju 19 47,5 47,5 50,0
Sangat Setuju 20 50,0 50,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah,2014
Berdasarkan Tabel 4.21. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh jaminan kerja yang diberikan.
Tabel 4.22
Status dan tanggung jawab kerja yang saya emban cukup jelas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 5,0
Setuju 19 47,5 47,5 52,5
Sangat Setuju 19 47,5 47,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.22. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh status dan tanggung jawab yang jelas.
Tabel 4.23
Peraturan yang ditetapkan di kecamatan Cisauk bersifat fleksibel
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 27 67,5 67,5 67,5
Sangat Setuju 13 32,5 32,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah,2014
Berdasarkan Tabel 4.23. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh peraturan yang bersifat fleksibel.
64
Tabel 4.24
Saya merasa termotivasi dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 25 62,5 62,5 62,5
Sangat Setuju 15 37,5 37,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.24. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh kebutuhan hidup pegawai.
Tabel 4.25
Saya bekerja dengan jujur dan benar agar memiliki prestasi yang
baik dalam kantor
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-ragu 3 7,5 7,5 7,5
Setuju 20 50,0 50,0 57,5
Sangat Setuju 17 42,5 42,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.25. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh prestasi yang baik.
Tabel 4.26
Saya bekerja untuk mendapatkan pengakuan akan status dan hak
saya sebagai pegawai di kecamatan Cisauk.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 26 65,0 65,0 65,0
Sangat Setuju 14 35,0 35,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
65
Berdasarkan Tabel 4.26. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh pengakuan status dan hak pegawai.
Tabel 4.27
Saya bekerja untuk mendapatkan jabatan yang sesuai dengan yang
saya inginkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 2,5
Setuju 17 42,5 42,5 45,0
Sangat Setuju 22 55,0 55,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah,2014
Berdasarkan Tabel 4.27. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh jabatan yang sesuai.
Tabel 4.28
Saya merasa lelah untuk mulai bekerja dengan kondisi jalan yang
macet menuju ke kantor
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 3 7,5 7,5 7,5
Setuju 23 57,5 57,5 65,0
Sangat Setuju 14 35,0 35,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber:data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.28. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh kondisi dalam perjalan menuju kantor.
66
Tabel 4.29
Saya merasa bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja tanpa ada
tantangan didalamnya.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 5 12,5 12,5 17,5
Setuju 24 60,0 60,0 77,5
Sangat Setuju 9 22,5 22,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.29. menunjukkan bahwa motivasi pegawai
didukung oleh tantangan dalam melaksannakan pekerjaan.
3. Deskriptif variabel disiplin
Tabel 4.30
Pegawai merasa tertantang dengan tugas yang diberikan.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 22 55,0 55,0 55,0
Sangat Setuju 18 45,0 45,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.30. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh tantangan dalam melaksanakan pekerjaan .
67
Tabel 4.31
Pegawai merasa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 4 10,0 10,0 10,0
Setuju 24 60,0 60,0 70,0
Sangat Setuju 12 30,0 30,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.31. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
Tabel 4.32
Pimpinan adalah sosok panutan yang baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 23 57,5 57,5 57,5
Sangat Setuju 17 42,5 42,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.32. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh sosok panutan yang baik.
Tabel 4.33
Pimpinan memberikan pengawasan yang baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 16 40,0 40,0 40,0
Sangat Setuju 24 60,0 60,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.33. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh pengawasan yang baik.
68
Tabel 4.34
Pegawai merasa puas dengan balas jasa yang diterima
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 4 10,0 10,0 10,0
Setuju 25 62,5 62,5 72,5
Sangat Setuju 11 27,5 27,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.34. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh balas jasa yang diterima.
Tabel 4.35
Pegawai merasa senang menjalankan tugasnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 2,5
Setuju 29 72,5 72,5 75,0
Sangat Setuju 10 25,0 25,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.35. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh kesenangan dalam melaksanakan tugas.
Tabel 4.36
Pegawai mendapat perlakuan yang adil dari pimpinan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 10,0
Setuju 19 47,5 47,5 57,5
Sangat Setuju 17 42,5 42,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
69
Berdasarkan Tabel 4.36. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh perlakuan yang adil.
Tabel 4.37 Hukuman yang diberikan pemimpin sesuai dengan kesalahan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 5,0
Setuju 13 32,5 32,5 37,5
Sangat Setuju 25 62,5 62,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.37. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh hukuman yang sesuai.
Tabel 4.38
Pemimpin memberikan pengarahan yang baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 1 2,5 2,5 7,5
Setuju 32 80,0 80,0 87,5
Sangat Setuju 5 12,5 12,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.38. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh arahan yang baik.
70
Tabel 4.39
Pimpinan memberi pengawasan yang baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 10 25,0 25,0 30,0
Setuju 20 50,0 50,0 80,0
Sangat Setuju 8 20,0 20,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.39. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh pengawasan yang baik .
Tabel 4.40
Sanksi yang diberikan kepada pegawai bersifat mendidik
Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 8 20,0 20,0 25,0
Setuju 21 52,5 52,5 77,5
Sangat Setuju 9 22,5 22,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.40. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh sanksi yang bersifat mendidik.
Tabel 4.41 Sanksi yang diberikan kepada pegawai untuk memotivasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 3 7,5 7,5 10,0
Setuju 25 62,5 62,5 72,5
Sangat Setuju 11 27,5 27,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
71
Berdasarkan Tabel 4.41. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh sanksi untuk memotivasi .
Tabel 4.42 Pimpinan memberikan tindakan yang tegas bagi indisipliner
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 3 7,5 7,5 7,5
Setuju 22 55,0 55,0 62,5
Sangat Setuju 15 37,5 37,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.42. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh tindakan yang tegas bagi indisipliner .
Tabel 4.43
Pegawai yang melanggar akan dikenakan sanksi.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 9 22,5 22,5 25,0
Setuju 22 55,0 55,0 80,0
Sangat Setuju 8 20,0 20,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.43. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh sanksi pelanggaran yang tegas .
Tabel 4.44
Adanya hubungan yang baik atasan dengan bawahan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 5 12,5 12,5 12,5
Setuju 22 55,0 55,0 67,5
Sangat Setuju 13 32,5 32,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
72
Berdasarkan Tabel 4.44. menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai
didukung oleh hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan.
Tabel 4.45
Adanya hubungan yang baik antar pegawai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 7,5 7,5 7,5
Ragu-ragu 11 27,5 27,5 35,0
Setuju 21 52,5 52,5 87,5
Sangat Setuju 5 12,5 12,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.45. menunjukkan bahwa disiplin kerja
pegawai didukung oleh hubungan yang baik antar pegawai.
4. Deskriptif variabel kinerja pegawai
Tabel 4.46
Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang di tetapkan
dengan pengetahuan dan menggunakan metode dan teknik yang
tepat.
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 4 10,0 10,0 10,0
Setuju 23 57,5 57,5 67,5
Sangat Setuju 13 32,5 32,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.46. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh penyelesaian tugas yang sesuai target yang di tetapkan.
73
Tabel 4.47
Saya mampu menggunakan peralatan kerja untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,5 2,5 2,5
Ragu-ragu 4 10,0 10,0 12,5
Setuju 25 62,5 62,5 75,0
Sangat Setuju 10 25,0 25,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.47. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh penggunaan peralatan kerja yang baik.
Tabel 4.48
Saya merasa yakin dapat menyelesaikan tugas dengan pengalaman
dan pelatihan yang saya miliki.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-ragu 2 5,0 5,0 5,0
Setuju 30 75,0 75,0 80,0
Sangat Setuju 8 20,0 20,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.48. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh pengalaman dan pelatihan yang dimiliki.
Tabel 4.49
Saya mampu memahami permasalahan yang kompleks didalam
kecamatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-ragu 4 10,0 10,0 10,0
Setuju 19 47,5 47,5 57,5
Sangat Setuju 17 42,5 42,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
74
Berdasarkan Tabel 4.49. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh pemecahan permasalahan yang ada.
Tabel 4.50
Saya mampu menyesuaikan diri dengan bidang operasional
perusahaan secara menyeluruh
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ragu-ragu 3 7,5 7,5 7,5
Setuju 21 52,5 52,5 60,0
Sangat Setuju 16 40,0 40,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.50. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh penyesuaian diri dengan baik .
Tabel 4.51
Saya mampu menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 7,5 7,5 7,5
Ragu-ragu 6 15,0 15,0 22,5
Setuju 24 60,0 60,0 82,5
Sangat Setuju 7 17,5 17,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.51. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh kerjasama yang baik.
75
Tabel 4.52
Saya mampu memotivasi diri saya untuk lebih giat bekerja dan
berprestasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 10 25,0 25,0 30,0
Setuju 20 50,0 50,0 80,0
Sangat Setuju 8 20,0 20,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.52. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh giat bekerja dan berprestasi.
Tabel 4.53
Saya mampu melakukan negoisasi pekerjaan dengan masyarakat
dalam memberikan pelayanan yang baik.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 8 20,0 20,0 25,0
Setuju 21 52,5 52,5 77,5
Sangat Setuju 9 22,5 22,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.53. menunjukkan bahwa kinerja pegawai
didukung oleh pelayanan yang baik.
E. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model
76
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance. Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai
tolerance≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Tingkat kolinieritas
yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan tingkat
multikolinearitas 0.95 (Ghozali, 2011: 105-106). Hasil uji multikolinieritas
dapat dilihat pada tabel 4.54
Tabel 4.54
Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
GK ,930 1,075
M ,980 1,021
D ,916 1,092
Sumber: hasil output spss data primer diolah, 2014
Berdasarkan data pada tabel 4.54 diatas dapat diketahui bahwa syarat
untuk lolos dalam uji multikolinieritas sudah terpenuhi oleh seluruh
variabel independen yang ada, yaitu nilai tolerance yang lebih besar dari
0.10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang tidak lebih dari 10.
Pada tabel diatas, nilai tolerance variabel bebas gaya kepemimpinan
sebesar 0.930, motivasi sebesar 0.980 dan disiplin kerja sebesar 0.916.
Sedangkan nilai VIF variabel bebas gaya kepemimpinan sebesar 1.075,
motivasi sebesar 1.021 dan disiplin kerja sebesar 1.092. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang digunakan
77
dalam penelitian ini tidak berkorelasi antara variabel independen satu
dengan variabel independen yang lainnya.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi,
variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal.
Model data yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal
(Ghozali,2011:160). Untuk melihat data berdistribusi normal dapat
dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot pada scatter plot
berdistribusi normal.
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan grafik 4.2 diatas menunjukkan bahwa semua data yang
ada berdistribusi dengan normal, karena data menyebar membentuk garis
lurus diagonal maka data tersebut memenuhi asumsi normal atau
mengikuti garis normalitas.
78
Selain dengan melihat grafik, normalitas data juga dapat dilihat
melalui uji statistik yaitu dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-
Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian
Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0.05 berarti data normal.
Tabel 4.55
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000 Std. Deviation 2,34939979
Most Extreme Differences
Absolute ,062 Positive ,048 Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,390 Asymp. Sig. (2-tailed) ,998
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.55 diatas menunjukan
kolmogorov smirnov sebesar 0.390 dan signifikan pada 0.998 lebih besar
dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan
normal.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
79
Gambar dibawah ini merupakan hasil dari uji heteroskedastisitas.
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan gambar 4.3 diatas dapat terlihat bahwa distribusi data
tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
model regresi ini tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas.
F. Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
80
pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen
atau terikat. Dengan membandingkan nilai F hitung> F tabel, maka H0
ditolak dan menerima HA. Dengan kata lain menyatakan bahwa variabel
independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel
dependen (Ghozali, 2011:98).
Tabel 4.57
Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 169,708 3 56,569 9,460 ,000b
Residual 215,267 36 5,980
Total 384,975 39
a. Dependent Variable: kp
b. Predictors: (Constant), d, m, gp
Sumber : Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.57 di atas dapat disimpulkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dilihat dari
nilai F hitung di atas sebesar 9.460 lebih besar dari pada F tabel 2,87
dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian
diperoleh Fhitung> Ftabel (9.460>2,87) maka hipotesis alternatif diterima.
2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali, 2011:98).
81
Tabel 4.58
Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -8,794 9,351 -,940 ,353
gp ,212 ,087 ,314 2,433 ,020
m ,167 ,121 ,174 1,379 ,176
D ,347 ,090 ,500 3,842 ,000
Melihat output SPSS hasil coefficientspada uji-t diatas dan
membandingkan thitung dengan ttabel sebesar 2,028 yang diperoleh dari tabel
t dengan df=n-k (40-4) yaitu 36 dan alpha 0.05. Berikut pembahasan uji
parsial antara gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
a. Gaya kepemimpinan (X1 terhadap Kinerja)
Hasil Uji t untuk gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja (Y)
menunjukkan nilai sig 0.020 dan t hitung menunjukkan 2.433, artinya
nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 (0.020<0.05) dan
t hitung lebih besar dari t tabel (2.433.>2.028), maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah H01 ditolak dan H1 diterima. Jadi hasil analisis
menunjukkan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai kantor kecamatan cisauk kabupaten tangerang.
Hasil penelitian ini didukung oleh jurnal penelitian Lukamul
Hakim (2011) tentang variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan
kinerja. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan dan motivasi berpengaruh cukup kuat terhadap kinerja.
82
b. Motivasi (X2) terhadap kinerja (Y)
Hasil Uji t untuk motivasi (X1) terhadap kinerja (Y) menunjukkan
nilai sig 0,176 dan t hitung menunjukkan 1,379, artinya nilai signifikan
lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 (0,176>0,05) dan t hitung lebih
kecil dari t tabel (1,379<2,028), maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah H02 diterima dan H2 ditolak. Jadi hasil analisis menunjukkan
motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai kantor
kecamatan cisauk kabupaten tangerang.
Hasil penelitian ini didukung oleh jurnal penelitian Messa Media
Gusti (2012) tentang variabel kedisiplinan, motivasi kerja dan kinerja
guru. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara motivasi teerhadap kinerja guru.
c. Disiplin kerja (X3) terhadap kinerja (Y)
Hasil Uji t untuk disiplin kerja (X3) terhadap kinerja (Y)
menunjukkan nilai sig 0,000 dan t hitung menunjukkan 3,842, artinya
nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000<0,05) dan
t hitung lebih besar dari t tabel (3,842>2,028), maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah H03 ditolak dan H3 diterima. Jadi hasil analisis
menunjukkan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai kantor kecamatan cisauk kabupaten tangerang.
Hasil penelitian ini didukung oleh jurnal penelitian Dipta Adi
Prawatya dan Susilo Toto raharjo (2012) tentang variabel didiplin
kerja, budaya oganisasi dan kinerja karyawan. Hasil yang dicapai
83
dalam penelitian ini adalah disiplin kerja dan motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja.
3. Uji Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tabel 4.58, maka diperoleh model persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut:
Y = -8,794 + 0,212 X1 + 0,347 X3
Artinya nilai konstanta sebesar -8,794 menunjukkan bahwa dengan
adanya variabel X (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja) maka
nilai variabel Y (kinerja) akan naik sebesar 8,794, namun sebaliknya jika
variabel X=0 maka nilai Y (kinerja) akan menurun sebesar -8,794 angka
koefisien X1 0,212, menunjukkan bahwa setiap peningkatan gaya
kepemimpinan sebesar 0,01 akan meningkatkan kinerja pegawai,
Koefisien X3 0,347 menunjukkan bahwa setiap peningkatan disiplin kerja
sebesar 0,01 akan meningkatkan kinerja pegawai.
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2011:97).
Tabel 4.56
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,664a ,441 ,394 2,445 1,884
a. Predictors: (Constant), d, m, gp
b. Dependent Variable: kp
Sumber : Hasil output SPSS data primer yang diolah, 2014
84
Berdasarkan tabel 4.56 di atas dapat disimpulkan bahwa koefisien
determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah sebesar
0.394 atau 39.4%. Semakin besar angka Adjusted R Square maka akan
semakin kuat hubungan dari ketiga variabel dalam model regresi. Dapat
disimpulkan bahwa 39.4% variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh
variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja. Sedangkan
selisihnya 60.6% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak masuk dalam penelitian ini.
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 40 orang pegawai. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan
pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan
model regresi berganda, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
2. Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor
Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
4. Gaya Kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja secara simultan
berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan
Cisauk Kabupaten Tangerang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis
mengemukakan saran sebagai berikut:
86
1. Bagi Kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.
Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan keinginan instansi
pemerintahan adalah perlu adanya pengarahan kepada pegawai atau
bawahan, serta membantu mereka agar bias mengatasi kesulitan-kesulitan
dan memudahkan mereka dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan
yang telah di tentukan dan juga disiplin kerja harus dibuat sebaik mungkin
demi terciptanya rasa tanggung jawab akan sebuah pekerjaan dan dapat
meciptakan suasana kantor yang nyaman serta kondusif.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan Kantor Kecamatan Cisauk
Kabupaten Tangerang. dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan
pertimbangan agar lebih memperhatikan kebutuhan pegawai terlebih pada
gaya kepempimpian dan motivasi yang diberikan serta disiplin kerja yang
diterapkan untuk meningkatkan kinerja pegawai yang lebih baik.
2. Bagi Akademisi
Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki tema yang
sama yaitu pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji komponen lain
selain masalah gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja dan kinerja
pegawai yang telah dibahas oleh penulis atau dengan dimensi dan
indikator yang berbeda sehingga pengetahuan akan ilmu manajemen
sumber daya manusia untuk masyarakat akan semakin berkembang dan
87
bermanfaat serta dapat menghasilkan ide-ide kreatif yang tentunya
berguna untuk masa yang akan datang.
Penelitian yang selanjutnya juga disarankan untuk mencari ruang
lingkup yang lebih luas dari populasi dalam penelitian ini. Sehingga
sampel yang digunakan dapat lebih banyak, sehingga dapat memberikan
gambaran yang lebih spesifik mengenai gaya kepemimpinan, motivasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
88
DAFTAR PUSTAKA
Adryanto, Michael. “Mengenali Metode Penilaian 360 derajat”, Artikel diakses dari
http://michaeladryanto.wordpress.com/2011/11/09/mengenalimetodepenelitia
n-360-derajat/
Bangun, Wilson. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Erlangga, Bandung, 2012.
Gusti, Media, Messa. “Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja dan Persepsi Guru
tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMKN 1
Purworejo Pasca Sertifikasi”, 2012.
Hakim, Lukmanul. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai
Negeri Sipil Melalui Motivasi pada Dinas Perhubungan Kota
Palembang”. Volume III. No. 3, 2011.
Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. UIN Jakarta, 2010.
Hasibuan, SP Melayu. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Bumi Aksara, edisi
ketiga. Jakarta, 2012.
Kartono, Kartini. “ Pemimpin dan Kepemimpinan”. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2008.
Kreitner, Robert dan Angelo, Knicki. “ Perilaku Organisasi”. Jilid 2, Salemba
Empat, Jakarta, 2005.
Mangkunegara, Anwar Prabu. ”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Rosdakarya,
Bandung, 2010
Mathis, L. Robert dan Jackson, John H. “Manajemen Sumber Daya Manusia”.
Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta, 2009.
Mulyono. ”Pengaruh Kesesuaian Kompentensi dan Motivasi terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Bagian Administrasi pada Sekolah Menengah Atas
Negeri Kota Malang”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol.1, No.1,
2012.
Murray, Adela, Islam, Mazharul, Sarros, James and Andrew .“The Impact of
Leadership on Workgroup Climate and Performance in a Non-Profit
Organization”, Development Journal, Vol.33, No.6, 2012.
Prasetyo, Iis. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja”. Jurnal Neo
Bisnis, Vol.2, No.2, 2008.
Prawatya, Adi, Dipta dan Raharjo, Toto, Susilo. “Pengaruh Disiplin Kerja dan
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Minyak Kayu
Putih (PMKP) di Krai Purwodadi”. Diponegoro Journal of Management.
Volume 1, No. 1, 2012.
89
Robbins, Stephen P. “Perilaku Organisasi “, Jilid 1, Prehallindo, Jakarta, 2001.
Rochaety, Ety. Tresnati, Ratih. Madjid Latief, Abdul. “Metodologi Penelitian
Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS”. Edisi Revisi, Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2009.
Sedarmayanti. “ Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja”.
Mandar Maju, Bandung, 2011.
Sofat, Surbhi. .“ Effect of Motivation on Employee Performance and
Organizational Productivity”. Journal of Applied Management &
Computer Science, Vol.1, 2012.
Sopiah, Andi. “Perilaku Organisasi”. Yogyakarta, 2008.
Sriwidadi, Teguh dan Oey Charlie.“AnalisisPengaruh Gaya Kepemimpinan
terhadap Kinerja SPG PD. Sumber Jaya”, Jurnal Bisnis Review, Vol 2,
No.1, Mei 2011.
Sugiyono. ”Metode Penelitian Bisnis”. Bandung: Alfabeta, 2008.
Sutrisno, Edi. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi Pertama, Jakarta:
Kencana Prenda Media Group, 2007.
Thoha, Miftah. “Kepemimpinan dalam Manajemen”. Jakarta, Raja Grafindo
Persada, 2010.
Umam, Khaerul. “Perilaku Organisasi”. Pustaka Setia, Bandung, 2010.
Veithzal, Rivai dan Ella Jauvani Sagala. “Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan”. Cetakan ke 3, Jakarta:Rajawali Pers, 2010.
Veithzal, Rivai. “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan”.
Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2009.
Winardi, J. “ Manajemen Perilaku Organisasi”. Prenda Media Group, Jakarta.
Wirawan. “Evaluasi Kinerja, Sumber Daya Manusia, Teori Aplikasi dan
Penelitian”. Salemba Empat, Jakarta, 2009.
LAMPIRAN
90
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
KUESIONER TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KECAMATAN CISAUK KABUPATEN
TANGERANG
A. Petunjuk Pengisian
1. Pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya serta
dibandingkan dengan praktek kerja atau keadaan kerja Bapak/ Ibu/ saudara yang
sebenarnya.
2. Setiap pernyataan diikuti oleh lima (5) pilihan jawaban, Bapak/ Ibu/ Saudara cukup
memilih salah satu dari lima (5) jawaban yang tersedia, dengan ketentuan sebagai
berikut:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak setuju
RR = Ragu ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
3. Cara menjawabnya adalah dengan memberi tanda ceklis ()pada salah satu alternatif
jawaban yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi Bapak/ Ibu/ Saudara alami.
4. Terdapat empat (4) dimensi variabel yang diteliti, yaitu :
a. Gaya Kepemimpinan
b. Motivasi
c. Disiplin Kerja
d. Kinerja Pegawai
5. Kuesioner ini dapat digunakan secara optimal apabila seluruh pernyataan telah
terjawab, oleh karena itu Bapak/ Ibu/ Saudara saat mengembalikan kuesioner ini,
apakah semua pertanyaan sudah terjawab jangan sampai ada yang terlewati.
B. Data Responden
No. Resp. : ......................................(*Di abaikan)
Nama : ……………………(**boleh tidak di isi)
Usia : ………tahun
Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
91
Status tingkat pendidikan :
SD
SMP
SMA
SARJANA (S1)
Lainnya (…………………………………..)
Jabatan Pekerjaan : ............................
Masa Kerja : ............................
Variabel Gaya Kepemimpinan
No
Pernyataan
STS
TS
RR
S
SS
1. Pimpinan dengan kekuasaannya memberikan tugas kepada
karyawan.
2. Pegawai menyelesaikan tugas dengan baik dan benar.
3. Pimpinan memberikan tugas kepada karyawan sesuai
dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
4. Pimpinan berkomunikasi dengan baik .
5. Pimpinan memberikan semangat kepada pegawai
6. Pegawai termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan
baik
7. Pimpinan mengikut sertakan pegawai dalam memberikan
pendapat dan pengambilan keputusan.
8. Pegawai merasa pendapatnya dihargai oleh pimpinan.
9. Pimpinan memberikan kepercayaan dan kebebasan kepada
pegawai.
10. Pegawai menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung
jawab
Variabel Motivasi
STS TS RR S SS
1. Saya merasa nyaman dalam menyelesaikan tugas dengan
lingkungan kerja yang bersih dan tenang.
2. Kompensasi yang saya terima cukup memadai kebutuhan hidup
saya.
3. Supervisi bertindak tegas dan adil dalam memberikan tanggung
92
jawab dan hukuman kepada pegawai.
4. Saya merasa termotivasi dengan diberikannya jaminan kerja.
5. Status dan tanggung jawab kerja yang saya emban cukup
jelas.
6 Peraturan yang ditetapkan di kecamatan Cisauk bersifat
fleksibel.
7 Saya merasa termotivasi dalam bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
8 Saya bekerja dengan jujur dan benar agar memiliki
prestasi yang baik dlm kantor
9 Saya bekerja untuk mendapatkan pengakuan akan status
dan hak saya sebagai pegawai di kecamatan Cisauk.
10 Saya bekerja untuk mendapatkan jabatan yang sesuai
dengan yang saya inginkan
11 Saya merasa lelah untuk mulai bekerja dengan kondisi
jalan yang macet menuju ke kantor.
12 Saya merasa bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja
tanpa ada tantangan didalamnya.
Variabel Disiplin Kerja
STS TS RR S SS
1. Pegawai merasa tertantang dengan tugas yang diberikan.
2 Pegawai merasa mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan .
3. Pimpinan adalah sosok panutan yang baik .
4 Pimpinan memberikan pengawasan yang baik..
5. Pegawai merasa puas dengan balas jasa yang diterima
6 Pegawai merasa senang menjalankan tugasnya.
7. Pegawai mendapat perlakuan yang adil dari pimpinan .
8 Hukuman yang diberikan pemimpin sesuai dengan
kesalahan .
9 Pemimpin memberikan pengarahan yang baik .
10 Pimpinan memberi pengawasan yang baik.
11 Sanksi yang diberikan kepada pegawai bersifat mendidik .
12 Sanksi yang diberikan kepada pegawai untuk memotivasi..
13 Pimpinan memberikan tindakan yang tegas bagi
indisipliner.
14 Pegawai yang melanggar akan dikenakan sanksi.
15 Adanya hubungan yang baik atasan dengan bawahan
16 Adanya hubungan yang baik antar pegawai
93
Variabel Kinerja
STS TS RR S SS
1. Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang di
tetapkan dengan pengetahuan dan menggunakan metode
dan teknik yang tepat.
2. Saya mampu menggunakan peralatan kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
3. Saya merasa yakin dapat menyelesaikan tugas dengan
pemgalaman dan pelatihan yang saya miliki.
4. Saya mampu memahami permasalahan yang kompleks
didalam kecamatan.
5 Saya mampu menyesuaikan diri dengan bidang
operasional perusahaan secara menyeluruh..
6. Saya mampu menjalin kerjasama yang baik dengan rekan
kerja.
7 Saya mampu memotivasi diri saya untuk lebih giat bekerja
dan berprestasi.
8 Saya mampu melakukan negoisasi pekerjaan dengan
masyarakat dalam memberikan pelayanan yang baik.
94
RESPONDEN Gp1 Gp2 Gp3 Gp4 Gp5 Gp6 Gp7 Gp8 Gp9 GP10 Total Gp
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 47
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
10 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 46
11 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 43
12 5 4 4 3 2 4 4 4 4 4 38
13 5 4 4 3 1 1 4 4 4 2 32
14 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 44
15 4 4 4 4 2 2 4 4 4 5 37
16 4 3 4 4 2 4 5 5 4 3 38
17 5 4 5 5 3 3 3 5 4 4 41
18 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 43
19 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 41
20 4 4 4 3 2 3 5 5 4 4 38
21 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 46
22 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 46
23 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 44
24 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 46
25 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 45
26 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
31 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 47
32 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 44
33 5 5 5 3 5 3 5 3 4 5 43
34 5 5 5 5 5 5 5 2 3 4 44
35 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 46
36 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
95
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 Total M
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 57
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 58
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 57
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 57
5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 53
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 49
5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50
3 2 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 46
5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 50
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 47
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 56
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 56
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 2 54
5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 55
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 54
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50
4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 48
5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 55
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 50
5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 52
4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 52
4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 51
5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 50
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 52
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 53
4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 53
5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 52
5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 53
5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 52
4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 51
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 52
4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 49
5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 54
4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 51
5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 51
5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 52
96
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 Total D
5 5 4 5 4 5 5 5 2 4 4 4 3 3 3 2 63
5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 72
5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 3 61
4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 71
5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 69
5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 67
5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 70
4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 3 3 4 3 4 4 65
4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 69
5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 69
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 63
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 60
5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 66
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 3 4 4 5 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 2 59
5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 2 4 4 4 4 69
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 69
4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 67
4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 66
4 4 5 5 3 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 3 63
5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 77
4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 73
4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 76
4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 75
4 5 5 5 3 4 2 5 5 3 3 4 5 4 5 4 66
5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 68
4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 71
4 5 4 4 3 4 5 5 4 2 2 4 5 2 3 3 59
5 4 5 5 4 4 4 2 2 4 5 5 5 4 5 4 67
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 68
5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 65
4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 62
5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 66
4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59
4 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 66
5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 66
4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 68
4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 5 5 4 64
97
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Total K
5 5 4 5 5 2 4 4 34
4 4 4 5 5 5 5 5 37
4 4 4 5 5 3 3 3 31
4 4 4 5 5 5 5 5 37
5 4 5 5 5 4 4 4 36
4 4 5 4 5 4 4 4 34
4 4 4 4 4 3 4 4 31
4 5 4 4 4 4 4 4 33
3 3 4 3 4 4 3 3 27
4 4 5 4 4 3 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 2 4 4 30
3 4 4 3 3 3 3 3 26
4 4 3 3 4 3 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 3 4 3 3 2 3 3 24
5 2 4 4 4 4 5 5 33
4 4 3 4 5 5 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 3 3 36
4 4 4 4 4 4 5 5 34
5 5 4 5 4 4 5 5 37
4 4 4 4 3 4 5 5 33
5 5 4 4 5 4 5 5 37
4 3 4 4 4 4 3 3 29
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 4 5 5 5 5 5 5 39
4 5 4 5 5 4 2 2 31
4 4 5 5 4 5 4 5 36
5 5 4 4 4 5 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 4 4 4 3 4 34
4 4 4 5 5 4 3 3 32
5 4 4 5 5 4 4 4 35
5 4 5 5 4 4 4 4 35
5 4 4 5 5 3 2 4 32
5 5 4 5 5 4 3 3 34
3 5 4 5 4 4 4 4 33
4 3 4 5 4 4 3 2 29
98
Hasil Validitas
Hasil Pengujian Validitas Motivasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
GP1 38,90 16,621 ,604 ,841 ,881
GP2 39,35 15,082 ,569 ,756 ,887
GP3 38,95 16,050 ,618 ,528 ,879
GP4 39,10 15,779 ,728 ,875 ,872
GP5 38,75 16,303 ,726 ,922 ,875
GP6 39,10 14,726 ,657 ,855 ,879
GP7 39,05 16,366 ,568 ,715 ,883
GP8 38,85 16,345 ,680 ,923 ,877
GP9 39,20 16,063 ,733 ,684 ,873
GP10 39,35 15,818 ,572 ,660 ,883
Hasil Validitas
Hasil Pengujian Validitas Motivasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MO1 41,20 30,379 ,665 ,763 ,843
MO2 41,20 31,642 ,488 ,654 ,853
MO3 41,40 30,463 ,671 ,840 ,843
MO4 42,10 28,937 ,462 ,657 ,861
MO5 41,90 31,884 ,327 ,685 ,865
MO6 41,75 30,408 ,659 ,686 ,843
MO7 41,45 27,313 ,771 ,787 ,831
MO8 41,40 32,463 ,570 ,844 ,851
MO9 41,20 33,116 ,426 ,794 ,857
MO10 41,45 32,787 ,385 ,861 ,859
MO11 41,40 28,358 ,622 ,701 ,844
MO12 41,30 28,642 ,628 ,785 ,843
99
Hasil Validitas
Hasil Pengujian Validitas Disiplin Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
D1 61,15 51,608 ,492 . ,869
D2 60,70 50,221 ,526 . ,868
D3 61,00 49,579 ,634 . ,861
D4 60,85 51,187 ,507 . ,868
D5 60,45 54,050 ,568 . ,867
D6 60,25 54,934 ,519 . ,869
D7 60,70 51,589 ,580 . ,864
D8 60,30 54,958 ,426 . ,871
D9 60,95 52,576 ,693 . ,862
D10 60,75 52,408 ,383 . ,875
D11 60,30 51,168 ,524 . ,867
D12 60,45 54,787 ,477 . ,869
D13 61,05 54,261 ,325 . ,876
D14 60,70 51,063 ,776 . ,858
D15 60,50 52,684 ,653 . ,863
D16 61,15 51,608 ,492 . ,869
100
Hasil Validitas
Hasil Pengujian Validitas Kinerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 29,70 10,326 ,757 ,889 ,823
KP2 29,70 10,537 ,527 ,603 ,853
KP3 29,55 10,997 ,578 ,709 ,844
KP4 29,80 9,853 ,879 ,940 ,808
KP5 29,65 10,555 ,774 ,818 ,823
KP6 30,05 9,945 ,536 ,482 ,859
KP7 29,10 12,305 ,402 ,645 ,860
KP8 29,05 12,050 ,520 ,635 ,851
Hasil Uji Reliabilitas
Realibility Statistics Kompensasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,890 ,900 10
101
Realibility Statistics Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,861 ,871 12
Realibility Statistics Disiplin Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,875 ,887 16
Realibility Statistics Kinerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,858 ,868 8
102
103
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -8,794 9,351 -,940 ,353
gk ,212 ,087 ,314 2,433 ,020 ,930 1,075
m ,167 ,121 ,174 1,379 ,176 ,980 1,021
d ,347 ,090 ,500 3,842 ,000 ,916 1,092
a. Dependent Variable: kp
Uji Heteroskedastisitas
104
Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -8,794 9,351 -,940 ,353
Gk ,212 ,087 ,314 2,433 ,020 ,930 1,075
M ,167 ,121 ,174 1,379 ,176 ,980 1,021
D ,347 ,090 ,500 3,842 ,000 ,916 1,092
a. Dependent Variable: kp
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,664a ,441 ,394 2,445 1,884
a. Predictors: (Constant), d, m, gk
b. Dependent Variable: kp
Uji f
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 169,708 3 56,569 9,460 ,000b
Residual 215,267 36 5,980
Total 384,975 39
a. Dependent Variable: kp
b. Predictors: (Constant), d, m, gk
105
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -8,794 9,351 -,940 ,353
gk ,212 ,087 ,314 2,433 ,020 ,930 1,075
m ,167 ,121 ,174 1,379 ,176 ,980 1,021
d ,347 ,090 ,500 3,842 ,000 ,916 1,092
a. Dependent Variable: kp
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,34939979
Most Extreme Differences
Absolute ,062
Positive ,048
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,390
Asymp. Sig. (2-tailed) ,998
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.