pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang … · pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang...
TRANSCRIPT
PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU
TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI
DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI KOTA YOGYAKARTA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Putu Hendry Ryan Hartanto
NIM : 122214007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU
TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI
DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI KOTA YOGYAKARTA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Putu Hendry Ryan Hartanto
NIM : 122214007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
Berpikir dahulu, renungkanlah dahulu baik-baik sebelum melaksanakan
satu kegiatan/pekerjaan. –Bhikkhu Uttamo Mahathera-
Someone who don’t know pain will not know how true peace is like.
-Nagato-
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Orang tuaku, terimakasih untuk segala doa, dukungan,
dan pengorbanan yang sudah diberikan padaku
Adiku Made Darma Cahyadi Hartanto, yang selalu
menasihati dan menyemangatiku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul:
PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU
TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN
JASA SALON DI YOGYAKARTA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 08 Agustus2016 adalah karya hasil saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan, pendapat atau
pemikikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,
dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau
saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam
refrensi) pada penulisan aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka
saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan
yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Yang membuat pernyataan
Putu Hendry Ryan Hartanto
NIM: 122214007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Putu Hendry Ryan Hartanto
Nomor Induk Mahasiswa : 122214007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPPOK ACUAN, DAN UANG SAKU
TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN JASA
SALON DI YOGYAKARTA: Studi Kasus pada Mahasiswi Universitaas Sanata
Dharma Yogyakarta” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian
saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Agustus 2016
Yang menyatakan
Putu Hendry Ryan Hartanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa
Sothi Hottu Namo Buddhaya, puji syukur penulis panjatkan pada Sang Triratna,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup,
Kelompok Acuan, dan Uang Saku terhadap Pola Konsumsi Mahasiswi Dalam
Menggunakan Jasa Salon di Yogyakarta: Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas
Sanata DharmaYogyakarta.
Dalam peneitian ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,
dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.BA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
bimbingan, perhatian, masukan, kritik, dan dukungan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan,
dukungan dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepada orang tua saya Nyoman Kariyasa Thirayaso dan Tjhen Sioping, Kadek
Suarnawa dan Kadek Agustini yang selalu mendukung melalui doa, kasih
sayang, semangat, nasihat untuk selalu sabar dan tidak pantang menyerah
dalam berjuang menuju kesuksesan.
7. Kepada adik-adiku tersayang Made Darma Cahyadi Hartanto, Komang Mita
Cahyani, Putu Ryan Cahyana, dan Rizky yang selalu mendukung dan
mendorong penulis untuk selalu tersenyum dalam keadaan sesulit apapun.
8. Untuk teman baik saya Veronika yang sudah memberikan banyak bantuan,
nasihat, dan dukungan kepada penulis dari disusunnya skripsi ini hingga skripsi
ini selesai.
9. Untuk sahabat-sahabat yang saya sayangi, Nyoman Martana, Arwanda, Feri
Lee, Voulney, Maya, Agustina, Nunuk, Yohana, Elisabet Ayu, Remalya,
Shinta, Metta O, dan Nofitarina yang selalu memberikan dukungan dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
semangat, doa, canda tawa, ejekan, bantuan, selama penulis berkuliah dan
mengerjakan skripsi.
10. Teman-teman angkatan 2012, yang sudah memberikan banyak warna dalam
hidup penulis selama menempuh perkuliahan di Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma, semoga kalian sukses dan berbahagia.
11. Teman-teman organisasi Vidyasena Vihara Vidyaloka Yogyakarta dari periode
kepengurusan 2012-2016, yang sudah banyak memberikan pengalaman, ilmu,
dan kedewasaan selama penulis berkuliah di Yogyakarta.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu
memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dann saran yang
membangun bagi penulis agar dapat belajar lebih lagi untuk ke depannya dan skripsi
ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuaan dan semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………………. ............. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................................ xvi
ABSTRACT .................................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 7
A. Konsumsi ........................................................................................................... 7
1. Pengertian Konsumsi ................................................................................... 7
2. Pengertian Pola Konsumsi ........................................................................... 8
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi ................................... 8
B. Gaya Hidup ........................................................................................................ 13
1. Pengertian Gaya Hidup ............................................................................... 13
2. Ukuran Operasional gaya Hidup ................................................................. 14
3. Pertanyaan AIO ........................................................................................... 15
C. Kelompok Acuan ............................................................................................. 16
1. Pengertian Kelompok .................................................................................. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Jenis-jenis Kelompok Acuan ....................................................................... 17
3. Tiga Macam Pengaruh Kelompok Acuan ................................................... 18
4. Beberapa Kelompok Acuan Yang Terkait Dengan Konsumen ................... 20
D. Uang Saku ....................................................................................................... 24
1. Pengertian Uang Saku ................................................................................. 24
2. Hubungan Antara Konsumsi dengan Uang Saku ........................................ 25
3. Pengaruh Uang Saku Terhadap Pengeluaran Konsumsi ............................. 25
E. Refrensi Terdahulu............................................................................................. 26
F. Kerangka Konseptual ......................................................................................... 27
G. Rumusan Hipotesis ............................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 29
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 29
B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................................. 29
1. Subjek Penelitian ......................................................................................... 29
2. Objek Penelitian .......................................................................................... 29
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 29
1. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 29
2. Waktu Penelitian ......................................................................................... 30
D. Variabel Penelitian ............................................................................................. 30
1. Variabel Independen ................................................................................... 30
2. Variabel Dependen ...................................................................................... 31
3. Skala Pengukuran ........................................................................................ 32
E. Populasi dan Sampel .......................................................................................... 32
1. Populasi ....................................................................................................... 32
2. Sampel ......................................................................................................... 33
F. Teknik Sampling ................................................................................................ 33
G. Sumber Data ...................................................................................................... 34
H. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 34
I. Teknik Pengujian Penelitian .............................................................................. 34
1. Pengujian Validitas...................................................................................... 34
2. Pengujian Reliabilitas .................................................................................. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
J. Teknik Analisis Data.......................................................................................... 36
1. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 36
2. Analisis Regresi Berganda .......................................................................... 38
3. Uji t atau Uji Parsial .................................................................................... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ......................................... 41
BAB V ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN........................................................ 44
A. Deskripsi Data dan Analisis ............................................................................... 44
1. Deskripsi Data Responden .......................................................................... 44
2. Analisis Deskriptif Variabel ........................................................................ 47
B. Hasil Uji Statistik ............................................................................................... 51
1. Hasil Uji Validitas ....................................................................................... 51
2. Hail uji Reliabilitas ...................................................................................... 53
3. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 55
4. Hasil Analisis Data ...................................................................................... 60
C. Pembahsan ......................................................................................................... 62
BAB VI PENUTUP ....................................................................................................... 66
A. Simpulan ............................................................................................................ 66
B. Saran .................................................................................................................. 67
C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 69
LAMPIRAN .....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Variabel Independen dan Indikator ...................................................... 31
III.2 Variabel Dependen dan Indikator ............................................................. 31
III.3 Skala Likert ........................................................................................... 32
IV.1 Daftar Program Studi Kampus I Mrican USD .......................................... 42
IV.2 Daftar Program Studi Kampus III Paingan USD ....................................... 42
IV.3 Daftar Program Studi Responden Penelitian ............................................. 43
V.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia..................................................... 44
V.2 Identitas Responden Berdasarkan Program Studi ...................................... 45
V.3 Identitas Responden Berdasarkan Tahun Masuk ....................................... 46
V.4 Identitas Responden Berdasarkan Uang Saku ........................................... 47
V.5 Skala Data Gaya Hidup........................................................................... 48
V.6 Skala Data Kelompok Acuan .................................................................. 49
V.7 Skala Data Uang Saku ............................................................................ 49
V.8 Skala Data Pola Konsumsi ...................................................................... 50
V.9 Nilai Validitas Gaya Hidup ..................................................................... 51
V.10 Nilai Validitas Kelompok Acuan ............................................................. 52
V.11 Nilai Validitas Uang Saku ....................................................................... 52
V.12 Nilai Validitas Pola Konsumsi................................................................. 53
V.13 Uji Reliabilitas Gaya Hidup .................................................................... 53
V.14 Uji Reliabilitas Kelompok Acuan ............................................................ 54
V.15 Uji Reliabilitas Uang Saku ...................................................................... 54
V.16 Uji Reliabilitas Pola Konsumsi ................................................................ 55
V.17 Uji Normalitas ....................................................................................... 57
V.18 Uji Multikolienaritas .............................................................................. 58
V.19 Uji Regresi Berganda ............................................................................. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konsetual Penelitian ............................................................ 27
V.1 Normalitas-Scatter Plots ..................................................................... 56
V.2 Scatter Plots Heteroskedastisitas ......................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lam Judul Halaman
Lampiran I Kuesioner Penelitian ........................................................................ 71
Lampiran II Skor Jawaban Gaya Hidup ................................................................ 74
Lampiran III Skor Jawaban Kelompok Acuan ........................................................ 78
Lampiran IV Skor Jawaban Uang Saku ................................................................. 82
Lampiran V Skor Jawaban Pola Konsumsi ............................................................ 86
Lampiran VI Hasil Uji Statistik ............................................................................. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU
TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN
JASA SALON DI YOGYAKARTA
Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Putu Hendry Ryan Hartanto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, kelompok acuan dan
uang saku terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota
Yogyakarta. Penelitian ini menjelaskan hubungan dan pengaruh 3 (tiga) variabel bebas
yaitu gaya hidup, kelompok acuan dan uang saku terhadap pola konsumsi mahasiswi
dalam menggunakan jasa salon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 100 (seratus) orang yaitu mahasiswi aktif tingkat strata 1 (satu) yang berstudi
di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dari berbagai fakultas yang pernah
menggunakan jasa salon. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu. Teknik
pengujian dalam penelitian ini yaitu pengujian validitas dan reliabilitas, sedangkan
teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji T. Hasil penelitian
menunjukan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh, sedangkan kelompok acuan dan uang
saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di
kota Yogyakarta.
Kata Kunci: Gaya Hidup, Kelompok Acuan, Uang Saku, Pola Konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LIFE STYLE, REFERENCE GROUP, AND ALLOWANCE
TOWARDS THE STUDENTS’ CONSUMPTION PATTERNS OF SALON SERVICE
IN YOGYAKARTA
A Case Study at Female Students of Sanata Dharma University Yogyakarta
Putu Hendry Ryan Hartanto
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
This research aims to investigate the influence of life style, reference group, and allowance
towards the students’ consumption patterns of salon service in Yogyakarta. The research
describes the influence of three independent variables namely life style, reference group, and
allowance toward the students’ consumption patterns of salon service. The research is
quantitative survey research. The research has one hundred samples of under graduate female
students who are studying in Sanata Dharma University Yogyakarta, from various faculties.
The sampling technique is Purposive Sampling in which the sample is determined based on
specific consideration. The testing techniques in this research are validity and reliability testing,
while the techniques of analyzing data used are classic assumption and T. testing. The result of
this research showed that life style had no influence, while the reference group and allowance
had influence towards the consumption patterns of salon service among female students of
Sanata Dharma University Yogyakarta.
Keywords: Life style, Reference group, Money, Consumption Pattern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan yang dramatis dibanding
dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor jasa terhadap
perekonomian dunia yang kini telah mendominasi sekitar dua pertiganya. Di Eropa
misalnya, kini sudah menyumbang 60 % PDB, sedangkan di Indonesia telah hampir
mencapai 30%-nya. Kontribusi ini dapat dilihat dari segi pendapatan atau
kemampuannya dalam menyerap sebagian besar tenaga kerja (Lupiyoadi, 2013).
Pergerakan yang terjadi di sektor jasa sangat bisa dilihat dari perkembangan
usaha jasa yang terdapat di sekitar masyarakat. Seiring dengan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat, kebutuhan akan mengonsumsi produk-produk jasa yang
timbul dari kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan
tentunya semakin meningkat.
Konsumsi itu sendiri merupakan penggunaan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan manusia. Istilah konsumsi, di dalam ekonomi akan secara
umum diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara
langsung akan memenuhi kebutuhan manuasia (Rosyidi, 2014).
Setiap orang tentunya pasti melakukan kegiatan konsumsi, salah satunya
adalah mahasiswi. Konsumsi yang dilakukan oleh manusia biasanya dipengaruhi
oleh banyak hal misalnya seperti gaya hidup yang mereka miliki, kelompok acuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mereka, atau pendapatan yang dimiliki. Gaya hidup merupakan pola di mana orang
hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup merupakan fungsi motivasi
konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial, demografi, dan variabel
lain. Gaya hidup adalah konsepsi ringkasan yang mencerminkan nilai konsumen
(Engel dkk, 1994).
Sekarang ini bisa dilihat gaya hidup yang dimiliki oleh orang-orang semakin
mewah karena adanya kebiasaan yang menganggap bahwa orang menjadi bahagia
dengan mencari kesenangan sebanyak mungkin. Hal ini juga bisa dilihat pada
lingkungan remaja seperti mahasiswi, salah satu bentuk kebahagiaan yang
dilakukan oleh mahasiswi adalah kebiasaan untuk pergi ke salon. Salon merupakan
usaha yang bergerak di bidang jasa dengan berbagai tawaran perawatan seperti
wajah, rambut dan tubuh baik untuk laki-laki maupun perempuan yang umumnya
dilakukan untuk kepentingan sosial dan pribadi mereka.
Umumnya, mendengar kata salon seseorang akan mengidentikkan kata
tersebut dengan kaum wanita, karena mereka pergi ke salon ketika mereka
membutuhkan perawatan dan ingin dimanjakan melalui jasa yang ditawarkan pada
salon tersebut. Bahkan melihat gaya hidup sekarang, remaja wanita saat ini seperti
mahasiswi sangat senang pergi ke salon. Hal ini tentunya terdapat berbagai faktor
yang menyebakan mereka senang untuk pergi ke salon. Salah satunya karena gaya
hidup yang dimiliki oleh mahasiswi sekarang yang semakin Hedonis. Selain itu,
tentunya ada faktor lain yang menyebabkan mereka senang pergi ke salon, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kelompok acuan yakni sahabat-sahabat yang dimiliki oleh mahasiswi dan uang
saku yang diperolehnya dari orang tua merka.
Kelompok acuan merupakan orang atau kelompok orang yang secara nyata
mempengaruhi perilaku seseorang (Sumarwan, 2011). Biasanya, kelompok acuan
yang paling dekat dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengonsumsi suatu
produk seperti kelompok persahabatan.
Mahasiswi tentunya melakukan proses sosial di kampusnya atau
kesehariannya seperti bergaul satu dengan lainnya. Mereka tentunya membutuhkan
yang namanya teman atau sahabat apalagi bagi mereka yang merupakan mahasiswi
indekos, tentunya mereka jauh dari orang tua dan teman atau sahabatlah yang
paling dekat dengan mereka. Memiliki teman atau sahabat sudah merupakan naluri
bagi mereka apalagi tidak hanya karena mereka seorang remaja, namun juga karena
mereka adalah mahluk sosial. Pendapat dan kesukaan yang dimiliki oleh seorang
teman atau sahabat umumnya sering kali mempengaruhi keputusan dalam
melakukan pembelian atau melakukan kegiatan konsumsi.
Uang saku pemberian orang tua merupakan pendapatan yang diperoleh oleh
mahasiswi juga dapat mempengaruhi bagaimana pola konsumsi mereka. Biasanya
mahasiswi akan memanfaatkan uang saku mereka untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan mereka sehari-hari. Umumnya semakin tinggi uang saku yang diperoleh
para mahasiswi, maka semakin tinggi kegiatan konsumsi mereka.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis
tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh gaya hidup, kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
acuan dan uang saku terhada pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan
jasa salon di kota Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta?
2. Apakah kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi
dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta?
3. Apakah uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta?
C. Pembatasan Masalah
Batasan permasalah yang diangkat penulis dalam skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengguna jasa salon yang dimaksud penulis dalam tulisan ini adalah mahasiswi
yang sering (minimal 2 bulan sekali) pergi ke salon dan sedang studi S1 di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Pola konsumsi Mahasiswi dalam penelitian ini dibatasi pada frekuensi
mahasiswi dalam menggunakan jasa salon, jenis jasa salon yang dipilih, dan
besaran Rupiah yang dikeluarkan oleh mahasiswi dalam menggunakan jasa
salon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Kelompok acuan yang menjadi sorotan dalam penelitian disini adalah
kelompok persahabatan. Kelompok persahabatan disini adalah teman-teman
sebaya, baik teman satu kampus atau teman-teman dari luar kampus.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dirumuskan penulis, maka tujuan dari
penelitan ini adalah sebagai beikut:
1. Untuk mengetahui gaya hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi
dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi
mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi
dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi mahasiswa
yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang
diharapkan dapat menambah wawasan pengetauan khususnya mengenai
pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi
mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu manajemen
pemasaran, khusunya yang berkaitan dengan pengaruh gaya hidup, kelompok
acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi dalam menggunakan jasa salon di
kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsumsi
Konsumsi merupakan tahap keempat dari proses keputusan konsumen. Setelah
konsumen membeli atau memperoleh paroduk dan jasa, biasanya akan diikuti oleh
proses konsumsi atau penggunaan produk. Istilah konsumsi memiliki arti yang luas
dan arti ini terkait dengan jenis atau kategori produk dan jasa yang dibeli atau
dipakai.
Konsumen mengkonsumsi suatu produk dengan beragam tujuan. Karena itu,
produsen sering kali membuat suatu produk yang dapat memenuhi berbagai
kebutuhan konsumen. Tujuan konsumen sering menggambarkan situasi pemakaian
oleh konsumen. Misalnya, konsumen menggunakan terigu untuk berbagai tujuan:
membuat roti, gorengan, kue basah, kue kering, dan lain-lain (Sumarwan, 2011).
1. Pengertian Konsumsi.
Dalam ilmu ekonomi, konsusmi diartikan penggunaan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan manusiawi. Konsumsi haruslah dianggap sebagai maksud
serta tujuan yang esensial dari produksi. Apabila dipergunakan tanpa kualifikasi
apa pun, istilah “konsumsi” di dalam ekonomi akan secara umum diartikan sebagai
penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi
kebutuhan manuasia. Namun, beberapa macam barang seperti mesin-mesin
maupun bahan mentah, dipergunakan untuk menghasilkan barang lain. Konsumsi
jenis ini disebut konsumsi produktif, sedangkan konsumsi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
langsung dapat memuaskan kebutuhan disebut sebagai konsumsi akhir
(Rosyidi, 2014).
Konsumsi adalah barang atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumsi
terdiri dari barang tidak tahan lama, barang tahan lama dan juga jasa meliputi
pekerjaan yang dilakukan untuk konsumen oleh individu dan perusahaan.
(Mankiw, 2000 dikutip dalam Karoma).
2. Pengertian Pola Konsumsi
Menurut Ensiclopedia Economics (di dalam Rahayu, 2013) pola konsumsi
adalah proporsi pengeluaran suatu rumah tangga untuk membeli berbagai jenis
barang dan jasa untuk tingkat pendapatan dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Rahardja, 1986 (di dalam Rahayu, 2013) pola konsumsi
didefinisikan sebagai tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk
jangka waktu tertentu yang dapat dipenuhi oleh penghasilannya.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi barang dan jasa (Kotler,
1996):
a. Faktor Budaya
Faktor budaya terdiri dari kebudayaan, sub kebudayaan, dan kelas sosial.
1) Kebudayaan
Kebudayaan adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan
perilaku seseorang. Anak memperoleh serangkaian tata nilai, persepsi,
preferensi dan prilaku melalui keluarganya dari lembaga-lembaga kunci
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Sub kebudayaan
Sub kebudayaan terdiri dari sub-sub kebudayaan yang lebih kecil yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik.
Sub kultur mencakup kebangsaan, agama, kelompok, ras dan daerah
geografis.
3) Kelas sosial
Kelas sosial adalah bagian-bagian yang relatif homogen dan tetap dalam
suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkis dan anggota-anggotanya
memiliki tata nilai, minat dan perilaku yang mirip.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status.
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap pendirian atau
perilaku seseorang. Semua ini adalah kelompok dimana orang tersebut
berada atau berinteraksi. Sebagian merupakan kelompok primer seperti
keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja yang mana orang tersebut
secara terus menerus berinteraksi dengan mereka.
2) Keluarga
Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling
berpengaruh. Orientasi keluarga terdiri dari orang tua seseorang. Dari
orang tua, seseorang memperoleh suatu orientasi terhadap agama, politik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dan ekonomi serta suatu rasa ambisi pribadi, penghargaan pribadi, dan
cinta. Bahkan jika si pembeli sudah tidak berinteraksi lagi dengan orang
tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku si pembeli bisa saja tetap
signifikan.
3) Peran dan status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya
baik keluarga, klub, atau organisasi. Posisi orang dalam setiap kelompok
dapat didefinisikan dalam istilah peran dan status.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi terdiri dari usia pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli.
1) Usia dan tahap siklus hidup
Orang-orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang
hidupnya. Mereka memakan makanan bayi pada tahun-tahun awal,
memakan segala jenis makanan pada tahun-tahun pertumbuhan dan
dewasa, dan memakan makanan diet khusus pada tahun-tahun berikutnya.
Selera orang-orang dalam pakaian, perabot, dan rekreasi juga
berhubungan dengan usia.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Seorang
pekerja berkerah biru akan membeli pakaian kerja, sepatu kerja, kotak
makanan, dan berekreasi boling. Presiden sebuah perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
membeli pakaian mahal, perjalanan udara, keanggotaan country club, dan
kapal layar.
3) Keadaan ekonomi
Pilihan produk sangat dipengaruhi keadaan ekonomi seseorang.
Keadaan ekonomi meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan,
tabungan dan kekayaan, hutang, kekuatan untuk meminjam, dan
pendirian terhadap belanja dan menabung.
4) Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari sub kultur, kelas sosial, dan pekerjaan
yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya
hidup seseorang adalah pola hidup seseorang di dunia yang diungkapkan
dalam kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang.
5) Kepribadian dan konsep diri
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Kepribadian
merupakan karakteritik psikologis yang berbeda dari seseorang yang
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap
lingkungannya.
d. Faktor Psikologis
Faktor psikologis terdiri atas motivasi, persepsi, pengetahuan, serta
kepercayaan dan pendirian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan setiap waktu tertentu. Suatu
kebutuhan menjadi suatu motif bila telah mencapai tingkat intensitas yang
cukup. Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk
mendorong seseorang untuk bertindak.
2) Persepsi
Seseorang yang termotivasi adalah siap untuk bertindak. Bagaiman
seseorang benar-benar bertindak dipengaruhi oleh peresepsi dia mengenai
situasi tertentu. Persepsi tidak hanya tergantung pada stimuli fisik tetapi
juga pada stimuli yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan
keadaan individu tersebut.
3) Pengetahuan
Ketika orang-orang bertindak, mereka belajar. Pengetahuan
menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari
pengalaman. Ahli teori pengetahuan mengatakan bahwa pengetahuan
seseorang dihasilkan melalui suatu proses yang saling mempengaruhi dari
dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan, dan penguatan.
4) Kepercayaan dan sikap pendirian
Melalui bertindak dan belajar, orang-orang memperoleh kepercayaan
dan pendirian. Hal ini kemudian mempengaruhi prilaku pembelian
mereka. Suatu kepercayaan adalah pikiran deskriptif yang dianut
seseorang mengenai suatu hal. Suatu pendirian menjelaskan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kognitif yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, perasaan
emosional, dan kecendrungan tindakan yang mapan dari seseorang
terhadap suatu obyek atau ide.
B. Gaya Hidup
Gaya hidup berada di luar kepribadian. Gaya hidup merupakan konsep yang
lebih kontemporer, lebih komprehensif, dan lebih berguna daripada kepribadian.
Karena alasan ini, perhatian yang besar harus dicurahkan pada upaya memahami
konsepsi atau kata yang disebut gaya hidup, bagaimana gaya hidup diukur dan
bagaimana gaya hidup digunakan (Engel dkk, 1994).
1. Pengertian gaya hidup.
Menurut Kotler (2005), Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia
yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan
lingkungannya.
Menurut Mowen dan Minor (2002), Gaya hidup didefinisikan secara
sederhana sebagai bagaimana seseorang hidup. Gaya hidup juga dipergunakan
untuk menguraikan tiga tingkat agregasi orang yang berbeda: individu,
sekelompok kecil orang yang berinteraksi, dan kelompok orang yang lebih
besar. Gaya hidup menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka
membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Ukuran operasional gaya hidup
Psikografi adalah teknik utama yang digunakan peneliti konsumen sebagai
ukuran operasional gaya hidup. Psikografis memberikan pengukuran kuantitaif
dengan sampel besar berlawanan dengan teknik penelitian kuantitatif seperti
wawancara kelompok fokus atau wawancara mendalam.
Psikografi bergerak di luar pandangan konsumen yang diekspresikan di
dalam pengukuran demografi, perilaku, dan sosioekonomi. Menurut Demby
(Didalam Engel dkk, 1994), seorang peneliti yang secara umum dipercaya
sebagai pencipta istilah tersebut, memberikan definisi yang diperluas:
Pemakaian faktor psikologis, sosiologis, dan antropologis, seperti
manfaat yang diinginkan (dari pelaku yang sedang dipelajari), konsep diri,
dan gaya hidup (atau gaya yang dijalani) untuk menentukan bagaimana
pasar di pangsa menurut kecendrungan kelompok di dalam bersangkutan
dan alasan mereka untuk mengambil keputusan tertentu mengenai produk,
orang, ideologi, atau kalau tidak menganut suatu sikap atau menggunakan
medium.
AIO, merupakan istilah yang bisa digunakan untuk menukarkan istilah
psikografi, yang mengacu pada pengukuran kegiatan, minat, dan opini.
Beberapa peneliti mengartikan A sebagai Attitudes yakni sikap, tetapi istilah
activities merupakan pengukuran gaya hidup yang lebih baik daripada
attidutes, karena kegiatan mengukur apa yang orang lakukan. Menurut Reynold
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dan Darden (Di dalam Engel dkk, 1994) komponen AIO didefinisikan
sebagai berikut:
Activities (kegiatan) merupakan tindakan nyata seperti menonton suatu
medium, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai
pelayanan yang baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan
untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung.
Interest (minat) akan semacam objek, peristiwa atau topik adalah
tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus menerus
kepadanya.
Opinion (opini) merupakan “jawaban” lisan atau tertulis yang orang
berikan sebagai respon terhadap situasi stimulus dimana semacam
“pertanyaan” diajukan.
Opini digunakan untuk mendiskripsikan penafsiran, harapan, dan
evaluasi seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi
mengenai sehubungan dengan peristiwa masa datang, dan penimbangan
konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari jalannya
tindakan alternatif.
3. Pertanyaan AIO
Menurut Mowen dan Minor (2001), untuk mengetahui gaya hidup
konsumen, para peneliti psikografis menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang
disebut pertanyaan AIO yang berusaha mengungkapkan aktivitas, minat, dan
opini konsumen. Pertanyaan aktivitas meminta keada konsumen untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengindikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli, dan
bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Pertanyaan minat,
memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Sementara pertanyaan
opini, menyelidiki pandangan dan perasaan konsumen mengenai topik-topik
peristiwa dunia, lokal, moral, ekonomi, dan sosial.
C. Kelompok acuan
Sebuah kelompok merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang-orang yang
saling berinteraksi untuk mencapa tujuan yang sama, tujuan tersebut bisa
merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Di dalam perspektif pemasaran,
masing-masing kelompok dimana konsumen menjadi anggotanya akan
mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi dari konsumen tersebut.
Kelompok mempengaruhi proses pembelian dalam dua cara. Pertama,
kelompok mempengaruhi pembelian yang dibuat oleh seorang konsumen. Kedua,
anggota-anggota kelompok sering kali membuat keputusan bersama-sama sebagai
sebuah kelompok (Sumarwan,2011).
1. Pengertian kelompok
Menurut Sumarwan (2011), kelompok acuan adalah seorang individu atau
sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang.
Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan
atau sebuah referensi dalam membentuk respons afektif, kognitif, dan prilaku.
Menurut Mowen dan Minor (2001), Kelompok acuan adalah istilah luas
yang meliputi sejumlah jenis kelompok yang lebih spesifik. Faktor umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
diantara semua jenis kelompok acuan adalah bahwa mereka digunakan oleh
para anggota sebagai titik acuan untuk mengevaluasi kebenaran tindakan
merek, kepercayaan, dan sikap.
2. Jenis-jenis kelompok acuan
a. Kelompok formal dan informal
Kelompok acuan sering dibedakan ke dalam formal dan informal.
Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki struktur organisasi secara
tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara resmi.
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur
organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat
(Sumarwan, 2011).
b. Kelompok primer dan skunder
Kelompok primer adalah kelompok dengan keanggotaan yang terbatas,
interaksi antar anggota secara langsung tatap muka, memiliki ikatan
emosional antar anggota. Anggota kelompok memiliki kesamaan dalam nilai
dan sikap serta perilaku.
Kelompok sekunder memiliki ikatan yang lebih longgar dari kelompok
primer, antar anggota kelompok mungkin juga terjadi kontak tatap muka
langsung, antar anggota kelompok memiliki pengaruh kecil terhadap
anggota lainnya (Sumarwan, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Kelompok aspirasi dan disosiasi
Kelompok aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan keinginan
untuk mengikuti norma, nilai, maupun prilaku dari orang lain yang dijadikan
kelompok acuannya. Anggota dari kelompok aspirasi berusaha membuat
asosiasi dengan orang lain yang dijadikan acuannya dengan cara bersikap
dan berperilaku yang sama dengan orang tersebut. Anak-anak muda senang
meniru cara berpakaian para selebriti dari Amerika, mereka bahkan berusaha
meniru perilakunya. Anak-anak muda ini disebut sebagai kelompok aspirasi,
sedangkan selebriti Amerika sebagai kelompok acuannya.
Kelompok disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha untuk
menghindari asosiasi dengan kelompok acuan. Contohnya, para anggota
Partai Keadilan selalu menunjukan ketertiban dalam berdemonstrasi, yang
sangat berbeda dengan perilaku demo dari kelompok lainnya (Sumarwan,
2011).
3. Tiga macam pengaruh kelompok acuan
a. Pengaruh normatif
Pengaruh normatif adalah pengaruh dari kelompok acuan terhadap
seseorang melalui norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan diikuti.
Pengaruh normatif akan semakin kuat terhadap seseorang untuk mengikuti
kelompok acuan jika ada (1) tekanan kuat untuk mematuhi norma-norma
yang ada, (2) penerimaan sosial sebagai motivasi kuat, dan (3) produk dan
jasa yang dibeli akan terlihat sebagai simbol dari normal sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Seorang konsumen cenderung akan mengikuti apa yang dikatakan atau
disarankan oleh kelompok acuan jika ada tekanan kuat untuk mengikuti
norma-norma yang ada. Pengaruh semakin kuat jika ada sanksi sosial bagi
konsumen yang tidak mengikuti saran dari kelompok acuan. Seorang
bawahan ada kewajiban atau norma untuk meminta ijin kepada atasannya,
jika ia ingin melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya
(Sumarwan, 2011).
b. Pengaruh ekspresi nilai
Kelompok acuan akan mempengaruhi seseorang melalui fungsinya
sebagai pembawa ekspresi nilai. Seorang kosumen akan membeli
kendaraan mewah dengan tujuan agar orang lain bisa memandangnya
sebagai orang yang sukses atau kendaraan tersebut dapat meningkatkan
citra dirinya. Konsumen tersebut merasa bahwa orang-orang yang memiliki
kendaraan mewah akan dihargai dan dikagumi oleh orang lain. Konsumen
memiliki pandangan bahwa orang lain menilai kesuksesan seseorang
dicirikan oleh pemilikan kendaraan mewah, karena itu ia berusaha memiliki
kendaraan tersebut agar bisa dipandang sebagai seseorang yang telah sukses
(Sumarwan, 2011).
c. Pengaruh informasi
Kelompok acuan akan mempengaruhi pilihan produk atau merek dari
seorang konsumen, karena kelompok acuan tersebut sangat dipercaya
sarannya, karena ia memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Seorang dokter adalah kelompok acuan bagi para pasiennya. Apapun obat
yang disarankan oleh dokter, biasanya diikuti oleh pasiennya. Pasien
menganggap bahwa dokter memiliki pengetahuan dan informasi yang
dipercaya, selain itu secara sosial dan peraturan, dokter adalah profeesi
yang memiliki otoritas dalam membuat resep obat.
4. Beberapa kelompok acuan yang terkait dengan konsumen (Sumarwan, 2011).
a. Kelompok persahabatan
Konsumen membutuhkan sahabat dan teman sesamanya. Memiliki teman
atau sahabat merupakan naluri dari konsumen sebagai mahluk sosial.
Teman dan sahabat bagi seorang konsumen akan memenuhi beberapa
kebutuhan konsumen: kebutuhan akan kebersamaan, kebutuhan rasa aman,
kebutuhan mendiskusikan berbagai masalah ketika konsumen merasa
enggan untuk membicarakannya dengan orang tua atau saudara kandung.
Konsumen yang memiliki teman adalah tanda bahwa ia telah membina
hubungan sosial dengan dunia luar.
Pendapat dan kesukaan teman sering kali mempengaruhi pengambilan
keputusan konsumen dalam membeli dan memilih produk dan merek.
Kelompok persahabatan adalah kelompok informal dan mungkin bisa
berbentuk kelompok primer maupun sekunder. Para pemasar telah
memahami bagaimana pentingnya pengaruh kelompok persahabatan
terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Kelompok belanja
Kelompok belanja adalah dua atau lebih orang konsumen yang berbelanja
bersama pada waktu yang sama. Kelompok belanja bisa merupakan
kelompok persahabatan atau keluarga, namun bisa juga orang lain yang
bertemu di toko untuk membeli produk bersama. Ketika konsumen datang
ke toko, mungkin sendiri, tetapi berjumpa orang lain di toko yang sama.
Konsumen secara tidak sengaja akan bertanya kepada konsumen yang baru
dikenalnya mengenai produk atau jasa yang akan dibelinya. Jika beruntung,
konsumen tersebut mungkin banyak memberikan informasi yang
diketahuinya mengenai produk dan merek. Informasi tersebut akan
mengurangi rasa khawatir akan risiko salah dalam membeli produk.
Seorang konsumen sering membawa teman atau saudara ketika
berbelanja. Tujuan membawa teman bisa bermacam-macam. Pertama
adalah tujuan sosial, yaitu untuk menikmati kebersamaan dengan saudara
atau teman. Yang kedua adalah untuk mengurangi risiko salah dalam
membeli produk. Konsumen akan membawa teman atau saudara yang telah
mengetahui produk tersebut.
Konsumen yang akan membeli komputer, akan membawa teman atau
saudara yang memahami seluk beluk komputer. Teman dan saudara itulah
yang akan memberikan saran dan pengaruh dalam pembelian produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Kelompok kerja
Konsumen yang telah bekerja akan menghabiskan waktunya 35 sampai
40 jam di tempat kerja. Dia akan berinteraksi dengan teman-teman
sekerjanya, baik dalam tim kecil maupun teman kerja lainnya dari bagian
lain. Interaksi yang sering dan intensif memungkinkan teman-teman
sebagai kelompok kerja mempengaruhi perilaku konsumsi dan
pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk dan jasa, dan
pemilihan merek. Kelompok kerja bisa berbentuk kelompok kerja formal,
jika kelompok kerja tersebut bekerja sebagai satu tim yang dibentuk oleh
perusahaan. Kelompok kerja bisa juga berbentuk informal, jika kelompok
tersebut terdiri dari orang-orang yang bekerja di perusahaan yang sama.
Kelompok kerja informal akan saling bertemu saat makan siang, kegiatan
sosial atau pulang bersama. Kedua kelompok kerja tersebut akan
mempengaruhi konsumen dalam memilih merek dan produk yang akan
dibelinya.
d. Kelompok atau masyarakat maya
Berbagai kelompok yang telah dibahas sebelumnya menggambarkan
kelompok yang dibatasi oleh geografik dan waktu, yaitu kelompok yang
bertemu dan berkomunikasi lisan pada ruang dan waktu yang telah
ditentukan. Perkembangan teknologi komputer dan internet telah
melahirkan suatu kelompok atau masyarakat baru yang disebut kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
atau masyarakat maya, yang tidak dibatasi oleh batas kota, provinsi atau
negara, bahkan tidak dibatasi oleh waktu.
Melalui internet dan e-mail, seorang konsumen yang masih belajar di
sekolah dasar sekarang bisa mencari teman dari kota lain bahkan dari negara
lain, ia bisa berhubungan dengan teman sebayanya dari berbagai belahan
dunia tersebut, kapan saja ia inginkan. Seorang konsumen dapat membuka
internet dan bergabung dengan masyarakat internet, ia memiliki akses yang
luas untuk mencari masyarakat internet yang sesuai dengan kebutuhannya,
kemudian bergabung dengan masyarakat tersebut.
e. Kelompok pegiat konsumen
Konsumen yang kecewa dalam pembelian produk dan jasa, akan
melakukan beberapa tindakan: (1) diam dan kesal, dan menyampaikan
kekecewaannya kepada teman, (2) berkirim surat ke tempat pembelian atau
mendatangi toko untuk mengeluh dan minta ganti rugi, dan (3) berkirim
surat dan mengeluh kepada surat kabar atau majalah, atau mengadu ke
lembaga perlindungan konsumen. Apa pun yang dilakukan konsumen
ketika kecewa terhadap produk adalah gambaran tindakan protes dari
konsumen.
Konsumen memerlukan kelompok yang bisa membantunya ketika
dirugikan oleh produsen. Perlindungan konsumen semakin dipentingkan
dan diperhatikan ketika telah diundangkan Undang-undang Perlindungan
Konsumen No. 8 Tahun 1999.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Untuk melindungi kepentingan konsumen, pemerintah mengakui
adanya lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang
diharapkan aktif dalam mewujudkan perlindungan konsumen. Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) adalah lembaga swadaya tertua di
Indonesia yang telah aktif melindungi kepentingan konsumen. Lembaga ini
telah berperan penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen, bahkan
aktif memberikan masukan kepada lembaga pemerintah maupun swasta.
Perusahaan swasta dan pemerintah sering melibatkan YLKI dalam berbagai
hal yang berkaitan dengan kenaikan harga maupun tarif barang dan jasa. Ini
merupakan langkah yang baik dari pemerintah dan swasta dalam
melindungi kepentingan konsumen, karena YLKI didengar pendapatnya
terlebih dahulu, YLKI bisa dianggap sebagai lembaga yang secara tidak
langsung mewakili kepentingan konsumen.
D. Uang Saku
1. Pengertian Uang Saku.
Menurut Collins dictionary.com, uang saku merupakan sejumlah kecil uang
yang diberikan kepada anak-anak oleh orang tua sebagai tunjangan dalam jangka
waktu mingguan (pocket money is a small weekly sum of money given to children
by parents as allowance).
Menurut penulis, uang saku merupakan pendapatan yang diperoleh seorang
anak dari orang tuanya, dimana uang saku ini dapat mempengaruhi bagaimana pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
konsumsi seseorang. Umumnya semakin tinggi uang saku, semakin tinggi pula
kegiatan konsumsi seseorang.
2. Hubungan Antara Konsumsi dengan Uang Saku
Uang saku merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran
konsumsi mahasiswa, dengan rata-rata pendapatan uang saku yang berbeda-
beda dari setiap mahasiswa yang diterimanya setiap hari, setiap minggu, atau
setiap bulannya. Sebagian besar mahasiswa mengandalkan uang saku yang
didapatannya untuk digunakan dalam berkonsumsi dalam periode waktu
tertentu, sehingga uang saku dan pengeluaran konsumsinya berbanding lurus
(Syahrina, 2008 dikutip dalam karoma).
3. Pengaruh Uang Saku Terhadap Pengeluaran Konsumsi
Mahasiswi memperoleh pendapatan berupa uang saku dari orang tua
mereka. Selain uang saku, mahasiswi juga bisa memperoleh pendapatan dari
beasiswa (jika penerima beasiswa). Uang saku dari orang tua ini bisa diterima
oleh mahasiswi bisa setiap bulan atau minggu, dari uang saku ini para mahasiswi
selanjutnya memenuhi kebutuhan mereka yang selanjutnya dialokasikan ke
pengeluaran konsumsi mereka.
Keynes berpendapat bahwa pengeluaran konsumsi hampir secara penuh
dipengaruhi oleh kekuatan pendapatan. Fungsi konsumsi menurut Keynes
menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan pengeluaran
konsumsi yang kedua-duanya dinyatakan dengan menggunakan tingkat harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
konstan, dan bukan hubungan antara pendapatan nasional nominal dengan
konsumsi nominal (Dikutip dalam Rabbani, 2013).
E. Referensi Penelitian Terdahulu
1. Agustina Resi Karoma, (2013) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pola Kosumsi Mahasiswa Indekos di Kota Makasar. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
mahasiswa indekos di kota makasar. Data penelitian ini diperoleh melalui
penyebaran kuesioner dan beberapa observasi serta wawancara langsung dengan
mahasiswa yang tinggal di rumah kos di wilayah kota makasar. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa: a) secara parsial variabel uang saku berpengaruh secara
signifikan terhadap konsumsi mahasiswa indekos di kota Makasar, b) variabel
IPK berpengaruh secara tidak signifikan terhadap konsumsi mahasiswa indekos
di kota Makasar, c) variabel beasiswa dan jurusan terdapat perbedaan yang
signifikan berpengaruh terhadap konsusmsi mahasiswa indekos di kota
Makasar.
2. Lilik Noor Yulianti, dkk. (2012) meneliti tentang Pengaruh Kelompok Acuan
Terhadap Kesadaran dan Konsumsi Beras Merah. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh kelompok acuan terhadap kesadaran dan
konsumsi beras merah di Bogor. Penelitian ini menggunakan metode Snowball
Sampling dengan melibatkan 130 konsumen. Hasil penelitan ini
mengungkapkan bahwa besar pengaruh kelompok acuan yang disarankan
konsumen dipengaruhi oleh alasan konsumsi. Kelompok acuan juga memiiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
hubungan yang signifikan dengan usia konsumen. Kesadaran memiliki
hubungan nyata dengan pendidikan dan media, namun hanya pendidikn yang
memberikan pengaruh signifikan terhadap kesadaran. Kekuatan kelompok
acuan juga mempengaruhi kesadaran, yaitu saat kekuatan kelompok acuan
semakin tinggi maka kesadaran akan menurun. Namun hanya kesadaran yang
memepengaruhi konsumsi beras merah secara signifikan.
F. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran teoritis yang disusun penulis terdiri dari variabel
independen dan dependen. Variabel independen terdiri dari uang saku, kelompok
acuan, dan gaya hidup. Variabel dependen yaitu pola konsumsi mahasiswi.
Kerangka teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berilkut:
Gambar II.1. Kerangka Konseptual Penelitian.
Gaya hidup (X1)
Kelompok acuan
(X2)
Uang saku (X3)
Pola Konsumsi
(Y)
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
G. Rumusan Hipotesis
1. Hipotesis 1:
H01: gaya hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di Yogykarta.
HA1: gaya hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di Yogyakarta.
2. Hipotesis 2:
H02: Kelompok acuan tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi
dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
HA2: kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
3. Hipotesis 3:
H03: uang saku tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
HA3: uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif yang bersifat survei. Menurut Kerlinger (dikutip dalam
Sugiyono, 2012) penelitian survei merupakan penelitian yang dilakukan pada
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative,
distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswi aktif tingkat strata 1 (satu)
yang berstudi di Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican dan kampus III
Paingan, dari berbagai fakultas yang pernah menggunakan jasa salon.
2. Objek penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel yang bisa diukur dan
yang akan diteliti oleh penulis. Obyek dalam penelitian ini adalah gaya hidup,
kelompok acuan, uang saku, dan pola konsumsi mahasiswi.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi dari penelitian ini adalah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yakni
di kampus I Mrican yang terletak di Jl. Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
55002 dan kampus III Paingan yang terletak di Jl. Paingan, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian dilakukan sekitar akhir Maret-April 2016
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen.
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
a. Gaya Hidup (X1)
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang yang terungkap
pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya,
Kotler (2005).
b. Kelompok Acuan (X2)
Kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang
secara nyata mempengaruh prilaku seseorang, Sumarwan (2011).
c. Uang saku (X3)
Collins dictionary.com menyatakan, uang saku merupakan sejumlah kecil
uang yang diberikan kepada anak-anak oleh rang tua sebagai tunjangan
dalam jangka waktu mingguan (pocket money is a small weekly sum of
money given to children by parents as allowance).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel III.1
Variabel Independen dan Indikator
2. Variabel Dependen.
Varabel dependen merupakan variabel yang tergantung pada variabel lain.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pola konsumsi.
Pola konsumsi adalah proporsi pengeluaran suatu rumah tangga untuk
membeli berbagai jenis barang dan jasa untuk tingkat pendapatan dalam jangka
waktu tertentu, Ensiclopedia Economics (di dalam Rahayu, 2013).
Pola konsumsi didefinisikan sebagai tingkat kebutuhan seseorang atau
rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang dapat dipenuhi oleh
penghasilannya, Rahardja 1986 (di dalam Rahayu, 2013).
Tabel III.2.
Variabel Dependen dan Indikator
Variabel Indikator
Gaya Hidup
Aktivitas
Minat
Opini
Kelompok acuan Ekspresi nilai.
Informasi dari teman.
Uang Saku Pemanfaatan/penggunaan
Variabel Indikator
Pola Konsumsi Jenis jasa
Jangka Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Skala pengukuran.
Skala pengukuran yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2013).
Tabel III.3
Skala Likert
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).
Populasi dalam penelitan ini adalah mahasiswi yang sering menggunakan jasa
salon dari berbagai fakultas dan program studi serta saat ini sedang studi S1 di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2013) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila jumlah populasi besar,
maka peneliti tidak mungkin bisa menggunakan jumlah populasi tersebut, oleh
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel dari populasi itu.
Menurut Hendryadi dan Suryani (2015) dalam menentukan sampel dan
populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel. Oleh karena jumlah
populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dan penelitian ini adalah penelitian
survei, maka jumlah sampel minimum untuk penelitian survei adalah 100
responden.
F. Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2013), teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan pada penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang dapat digunakan.
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah
NonProbability Sampling, khususnya yaitu Purposive sampling. Purposive
sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013).
Pertimbangan tertentu yang dimaksud dalam penelitian ini diantaranya:
1. Mahasiswi aktif S1 Universitas Sanata Dharma.
2. Minimal ke salon 2 (dua) bulan 1 (satu) kali.
3. Mahasiswi indekos di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer.
Sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti,
melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada responden.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu penyebaran
kuesioner. Kuesionr merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.
I. Teknik Pengujian Penelitian
1. Pengujian Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan alat
ukur/instrumen penelitian dalam mengukur suatu hal yang hendak didapatkan
dari penggunaan instrumen tersebut (Nugroho, 2011).
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel
dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Suatu instrumen dikatakan valid, bila (Siregar, 2014):
1. Efisien korelasi product moment melebihi 0,3.
2. Koefisien korelasi product moment > r-tabel (a ; n-2) n = jumlah
sampel.
3. Nilai sig < a.
Rumusan yang bisa digunakan untuk mengukur uji validitas adalah Product
Moment sebagai berikut (Siregar, 2014) :
rxy = n(∑xy) - (∑x) (∑y)
√{ n∑x2 - (∑x)2}{n∑y2 - (∑y2) }
Keterangan :
rxy = Validitas instrumen
n = Jumlah instrumen
x = Skor rata – rata dari X
y = Skor rata-rata dari Y
2. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur seberapa besar suatu instrumen
penelitian dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data
(Nugroho, 2011). Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest,
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat
diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen
dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari
responden. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pada penelitian ini
adalah Cronbach Alpha sebagai berikut (Siregar, 2014) :
𝑟11= {
𝑘(𝑘−1)
}{1− ∑ 𝜎𝑏
2
𝜎𝑡2 }
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
∑ ∑ 𝜎𝑏2 = Total dari varian masing-masing variabel
𝜎𝑡2 = Varian total
J. Teknik Analisis Data
1. Uji asumsi klasik
Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi
asumsi klasik. Oleh karena itu, uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum
melakukan analisis regresi. Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji
multikorelasi, uji heteroskeditas, dan uji autokorelasi (Sarjono dan Julianita,
2011).
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu
distribusi data. Uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar
deviasi yang sama dengan data kita. Uji normalitas menjadi penting karena
merupakan salah satu syarat pengujian parametric-test. Dalam uji
normalitas, untuk menentukan normal tidaknya suatu data adalah dengan
melihat nilai Sig. dibagian Kolmogorov-Smirnov, apabila angka Sig.
menunjukan > 0,05 maka data menunjukan distribusi normal. Sebaliknya,
jika angka Sig. menunjukan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
(Sarjono dan Julianita, 2011).
b. Uji Multikolinearitas.
Menurut Sarjono & Julianita (2012), uji multikolinearitas bertujuan
untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel bebas memiliki
masalah multikorelasi (gejala multikolinearitas) atau tidak. Multikorelasi
adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada
hubungan diantara variabel bebas. Uji multikorelasi perlu dilakukan jika
jumlah variabel independen lebih dari satu.
Menurut Wijaya, 2009 (dikutip dalam Sarjono dan Julianita, 2011), ada
beberapa cara mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas, sebagai berikut:
1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang
sangat tinggi tetapi secara individual variabel bebas banyak yang tidak
signifikan memengaruhi variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Menganalisis korelasi diantara variabl bebas. Jika diantara variabel
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (lebih besar daripada 0,90), hal ini
merupakan indikasi adanya multikolineritas.
3. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai VIF (variance-inflating
factor). Jika VIF<10 tingkat kolinearitas dapat ditoleransi.
4. Nilai Eigenvalue dari satu atau lebih variabel bebas yang mendekati nol
memberikan petunjuk adanya multikolinearitas.
c. Uji heterokedastisitas.
Menurut Wijaya, 2009 (dikutip dalam Sarjono dan Julianita, 2011) uji
heteroskedasitisitas menunjukan bahwa varians variabel tidak sama untuk
semua pengamatan/observasi. Jika varians dari residual suatu pengamatan
yang lain tetap maka disebut homokedatisitas.
Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedatisitas dalam model,
atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara
untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat
scatterplot serta melalui/menggunakan uji gletjer, uji park, dan uji white.
Uji heterokedatisitas yang paling sering digunakan adalah uji scatterplot,
maka dari itu dalam penelitian ini penulis menggunakan uji scatterplot
untuk mengetahui hetero tidaknya data yang diperoleh.
2. Analisis Regresi Linier Berganda.
Regresi linier berganda merupakan pengembangan dari regresi linier
sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu untuk
mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tak
bebas. Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel
bebas yang digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel
bebas yang digunakan lebih dari satu yang memengaruhi
satu variabel tak bebas. Dalam mencari persamaan regresi linier berganda,
digunakan rumus (Siregar, 2014):
Keterangan :
Y = Pola Konsumsi
X1 = Gaya hidup
X2 = Kelompok acuan
X3 = Uang saku
Xn = Variabel bebas ke-n
a, = Nilai konstanta
b1, b2, dan b3 = Koefisien regresi
3. Uji t atau Uji Parsial
Uji t biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap masing-masing
koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikansi setidaknya
pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Y),
yang dilihat dari inteprestasi hasil di kolom sig. dengan dasar pengambilan
keputusan (Sarjono dan Julianita, 2011):
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + ….+ bnXn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari atau sama dengan nilai α (Pvalue ≤
0,05) maka HA diterima dan H0 ditolak, artinya variabel bebas
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Jika nilai probabilitas lebih besar dari atau sama dengan nilai α (Pvalue ≥
0,05) maka H0 diterima dan HA ditolak, variabel bebas tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Perkembangan dunia fashion saat ini semakin berkembang dan perubahan-
perubahan terjadi secara dinamis. Salah satu bukti nyata yang dapat dilihat dari
perkembangan dunia fashion adalah banyaknya salon di berbagai daerah, baik yang
sudah ada maupun yang baru dibuka, seperti di kota Yogyakarta salah satunya.
Pengguna jasa salon pada umumnya adalah perempuan dengan profesi dan kalangan
yang tidak terbatas, baik kalangan menengah ke bawah atau kalangan menengah ke
atas tak terkecuali mahasiswi.
Salah satunya adalah yang menjadi subjek penulis dalam penelitian ini. Adapun
subjek penulis adalah mahasisiwi aktif tingkat strata 1 (satu) yang berstudi di kampus
I Mrican dan kampus III Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (USD),
khususnya menggunakan jasa salon, dikarenakan di Universitas Sanata Dharma lebih
banyak jumlah mahasiswi strata 1 (satu) dari pada jumlah mahasiswi strata 2 (dua).
Kampus I Mrican terletak di daerah Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta berdekatan
dengan gedung pusat Universitas Sanata Dharma. Kampus I Mrican memiliki beberapa
jenis program studi, berikut beberapa program studi Starata 1 (satu) yang terdapat di
kampus I Mrican, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel IV.1
Daftar Program Studi Kampus I Mrican USD.
No Program Studi No Program Studi
1 Ekonomi Akuntansi. 7 Pendidikan Bahasa Inggris.
2 Ekonomi Manajemen. 8 Pendidikan Sastra Indonesia dan Daerah.
3 Sastra Indonesia. 9 Sastra Inggris.
4 Pendidikan Sejarah. 10 Ilmu Sejarah..
5 Pendidikan Akuntansi. 11 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
6 Pendidikan Ekonomi.
Sumber data: www.usd.ac.id
Kampus III Paingan terletak di daerah Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman,
Yogyakarta. Kampus III Paingan memiliki beberapa jenis program studi, berikut
beberapa program studi Starata 1 (satu) yang terdapat di kampus III Paingan, antara
lain:
Tabel IV.2
Daftar Program Studi Kampus III Paingan USD.
No Program Studi No Program Studi
1 Farmasi 6 Matematika
2 Bimbingan Konseling 7 Teknik Elektro
3 Pendidikan Fisika 8 Teknik Informatika
4 Pendidikan Matematika 9 Teknik Mesin
5 Pendidikan Biologi 10 Psikologi
Sumber: www.usd.ac.id
Berdasarkan 2 tabel tersebut, jumlah mahasiswi yang menjadi responden dalam
penelitian ini adalah sebanyak 100 mahasiswi, dimana terdapat 53 mahasiswi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kampus I Mrican dan 47 mahasiswi dari kampus III Paingan dengan program studi
sebagai berikut:
Tabel IV.3
Daftar Program Studi Responden Penelitian
No Program Studi Kampus Mrican No Program Studi Kampus Paingan
1 Sastra Inggris 1 Teknologi Informatika
2 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). 2 Psikologi
3 Pendidikan Ekonomi (P. Eko). 3 Pendidikan Biologi
4 Manajemen. 4 Pendidikan Matematika
5 Akuntansi. 5 Pendidikan Fisika
6 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD)
6 Farmasi
Sumber: data primer diolah.
Mahasiswi pada umumnya ke salon untuk melakukan beberapa perawatan ataupun
mengisi waktu luangnya. Perawatan yang paling sering dilakukan adalah potong
rambut, perawatan wajah (facial), dan perawatan tubuh. Dari pengamatan penulis
(observasi), beberapa mahasiswi di Universitas Sanata Dharma sering melakukan
perawatan ke salon, terutama dikalangan mahasiswi tertentu, tanpa memandang status
ekonomi.
Mahasiswi tentunya selain berpengetahuan luas, cerdas dan aktif, mereka juga
ingin memiliki penampilan yang menarik dan rapi. Berpenampilan menarik dan rapi,
membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup banyak, salah satunya melalui
pelayanan jasa salon kecantikan. Peranan jasa salon kecantikan ini sangat membantu
mahasisiwi yang ingin selalu terlihat rapi, menarik atau bahkan terlihat selalu segar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dan Analisis.
1. Deskripsi Data Responden.
Deskripsi mengenai data penelitian responden di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia.
Berdasarkan usia, karakteristik mahasiswi yang menjadi responden dalam
penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok. Berikut data mahasiswi
berdasarkan usia:
Tabel V.1
Identitas Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data primer diolah
Karakteristik responden berdasarkan Tabel V.1. terdapat 5 responden usia
23-24th, 12 responden 17-18th, 38 responden usia 21-22th, dan 45 responden
usia 19-20th. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
berusia antara 19-20 tahun.
No Usia Jumlah (Mahasiswi) Persentase
1 17 – 18 Tahun 12 12%
2 19 – 20 Tahun 45 45%
3 21 – 22 Tahun 38 38%
4 23 – 24 Tahun 5 5%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Program Studi
Berdasarkan Program Studi, karakteristik mahasiswi yang berkontribusi
dalam penelitian ini dibagi menjadi 12 kelompok yaitu:
Tabel V.2
Identitas Responden Berdasarkan Program Studi
Sumber: data primer diolah
Karakteristik mahasiswi berdasarkan Tabel V.2. terdapat 12 responden
dari Sastra Inggris, 2 responden dari Teknologi Informatika, 12 responden
dari Psikologi, 13 responden dari PBI, 12 responden dari P. Bio, 2 responden
dari P. Mat, 2 responden dari P. Fisika, 1 responden dari P. Ekonom, 21
responden dari Manajemen, 1 responden dari PGSD, 17 responden dari
Farmasi, dan 5 responden dari program studi Akuntansi.
No Program Studi Jumlah
(Mahasiswi)
Persentase
1 Sastra Inggris 12 12 %
2 Teknologi Informatika 2 2 %
3 Psikologi 12 12 %
4 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 13 13 %
5 Pendidikan Biologi (P.Bio) 12 12 %
6 Pendidikan Matematika (P.Mat) 2 2 %
7 Pendidikan Fisika (P. Fisika) 2 2 %
8 Pendidikan Ekonomi (P. Eko) 1 1 %
9 Manajemen 21 21 %
10 PGSD 1 1 %
11 Farmasi 17 17 %
12 Akuntansi 5 5 %
Total 100 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tahun Masuk.
Berdasarkan Tahun Masuk, karakteristik mahasiswi yang berkontribusi
dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu:
Tabel V.3
Responden Berdasarkan Tahun Masuk
Sumber: data primer diolah
Karakteristik mahasiswi berdasarkan pada Tabel 5.2. terdapat 1
responden dengan tahun masuk 2011, 14 responden dengan tahun masuk
2012, 38 responden dengan tahun masuk 2013, 24 responden dengan
tahun masuk 2014, dan 23 responden dengan tahun masuk 2015.
d. Deskripsi Responden Berdasarkan Rata-Rata Uang Saku.
Berdasarkan Uang Saku, karakteristik mahasiswi yang berkontribusi
dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
No Tahun Masuk Jumlah (Mahasiswi) Persentase
1 2011 1 1 %
2 2012 14 14 %
3 2013 38 38 %
4 2014 24 24 %
5 2015 23 23 %
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel V.4
Identitas Responden Berdasarkan Uang Saku
Karakteristik mahasiswi berdasarkan Tabel V.4. terdapat 19 responden
dengan uang saku <Rp. 1.000.000,00; 45 responden dengan uang saku Rp.
1.000.000,00 s/d Rp. 1.500.000,00; dan 36 responden dengan uang saku >Rp.
1.500.000,00.
2. Analisis Deskriptif Variabel.
a. Variabel Gaya Hidup.
Kuesioner untuk variabel gaya hidup menggunakan skala data 1-5, dimana
skala 1 (satu) menunjukkan responden memiliki gaya hidup yang sangat rendah.
Skala 5 (lima) menunjukkan responden memiliki gaya hidup yang sangat tinggi.
Skala data 1-5 ini dibuat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus
skala interval (Budiasih, 2012). Adapun skala data tersebut adalah sebagai
berikut:
No Rata-Rata Uang Saku Jumlah
(Mahasiswi)
Persentase
1 < Rp. 1.000.000,- 19 19 %
2 Rp. 1.000.000, - s/d Rp. 1.500.000,- 45 45 %
3 Rp. 1.500.000,- 36 36 %
Total 100 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel V.5.
Skala Data Gaya Hidup
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori di atas, rata-rata skor responden terhadap
gaya hidup berdasarkan hasil perhitungan adalah 3,59 (dapat dilihat pada
lampiran II, Tabel I bagian sambungan 3), artinya responden memiliki gaya
hidup yang tergolong tinggi.
b. Variabel Kelompok Acuan
Kuesioner untuk variabel kelompok acuan menggunakan skala data 1-5,
dimana skala 1 (satu) menunjukkan interaksi responden terhadap kelompok
acuan mereka sangat rendah. Skala 5 (lima) menunjukkan interaksi responden
terhadap kelompok acuan mereka sangat tinggi. Skala data 1-5 ini dibuat
berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus skala interval (Budiasih,
2012). Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel V.6
Skala Data Kelompok Acuan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori dibatas, rata-rata skor persepsi
responden terhadap kelompok acuan berdasarkan perhitungan adalah 3,55
(dapat dilihat pada lampiran III, Tabel II bagian sambungan 3), artinya
interaksi responden terhadap kelompok acuan tergolong tinggi.
c. Uang Saku
Kuesioner untuk uang saku menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1
(satu) menunjukan mahasiswi dalam pemanfaatan uang saku mereka sangat
rendah. Skala 5 (lima) menunjukan persepsi mahasiswi dalam pemanfaatan
mereka sangat tinggi. Skala data 1-5 ini dibuat berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan rumus skala interval (Budiasih, 2012). Adapun skala data
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel V.7
Skala Data Uang Saku
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dengan menggunakan kategori di atas, rata-rata skor persepsi
mahasiswi terhadap pemanfaatan uang saku berdasarkan perhitungan adalah
3.49 (dapat dilihat pada lampiran IV, Tabel III bagian sambungan 3), artinya
mahasiswi dalam pemanfaatan uang saku tergolong tinggi.
d. Pola Konsumsi
Kuesioner untuk pola konsumsi menggunakan skala data 1-5, dimana
skala 1 (satu) menunjukan responden memiliki pola konsumsi sangat rendah.
Skala 5 (lima) menunjukan memiliki pola konsumsi sangat tinggi. Adapun
skala data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel V .8
Skala Data Pola Konsumsi
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori di atas, rata-rata skor persepsi
mahasiswi terhadap pola konsumsi berdasarkan perhitungan adalah 3.12
(dapat dilihat pada lampiran V, Tabel IV bagian sambungan 3), artinya
responden memiliki pola konsumsi yang tergolong cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. Hasil Uji Statistik
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu item
pernyataan (Sarjono & Julianita, 2011). Hasil Uji Validitas dilakukan dengan
menggunakan korelasi Product Moment. Hasil dalam uji validitas, kriteria suatu
nilai dikatakan valid bila nilai tersebut lebih besar dari rtabel. Untuk mengetahui
nilai rtabel dapat dilakukan dengan rumus: rtabel (a, n-2) dari tabel product moment.
Pada uji validitas ini diketahui bahwa n adalah 100, dan a=5%, maka: rtabel (5%,
100-2) = 0.197. Setiap item pertanyaan dapat dikatakan valid jika lebih besar dari
0,197. Adapun uji statistik uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Tabel V.9
Nilai Validitas Gaya Hidup
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Gaya Hidup
G1 0,477 0,197 Valid
G2 0,591 0,197 Valid
G3 0,535 0,197 Valid
G4 0,481 0,197 Valid
G5 0,497 0,197 Valid
G6 0,404 0,197 Valid
G7 0,419 0,197 Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.1
Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan gaya hidup
dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel
0,197. Artinya setiap item pernyataan dari variabel diatas benar-benar bisa
mengukur variabel yang dimaksudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel V.10
Nilai Validitas Kelompok Acuan
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Kelompok
Acuan
K1 0,327 0,197 Valid
K2 0,397 0,197 Valid
K3 0,531 0,197 Valid
K4 0,427 0,197 Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.2
Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan kelompok
acuan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari
,rtabel 0,197. Artinya setiap item pernyataan di atas benar-benar bisa mengukur
variabel yang dimaksudkan.
Tabel V.11
Nilai Validitas Uang Saku
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Uang Saku U1 0,444 0,197 Valid
U2 0,594 0,197 Valid
U3 0,210 0,197 Valid
U4 0,531 0,197 Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.3
Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan uang saku
dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel
0,197. Artinya setiap item pernyataan di atas benar-benar bisa mengukur variabel
yang dimaksudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel V.12
Nilai Validitas Pola Konsumsi
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Pola
Konsumsi
P1 0,292 0,197 Valid
P2 0,480 0,197 Valid
P3 0,571 0,197 Valid
P4 0,769 0,197 Valid
P5 0,551 0,197 Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.4
Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan Pola Konsumsi
dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel
0,197. Artinya setiap item pernyataan variabel pola konsumsi benar-benar bisa
mengukur variabel yang dimaksudkan.
2. Hasil Uji Reliabilitas.
Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang
terhadap item-item pernyataan didalam sebuah kuesioner (Sarjono & Julianita,
2011). Dalam uji reliabilitas, nilai yang dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar
dari rtabel. Adapun tabel uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel V.13
Uji Reliabilitas Gaya Hidup
Sumber: Lampiran V, tabel V.5
Cronbach's Alpha N of Items
.761 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha gaya
hidup adalah sebesar 0,761 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian
instrumen pernyataan variabel gaya hidup dapat dikatakan reliabel karena rhitung
lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item
pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten.
Tabel V.14
Uji Reliabilitas Kelompok Acuan
Sumber: Lampiran V, tabel V.6
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha gaya hidup
adalah sebesar 0,634 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian instrumen
pernyataan kelompok acuan dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari
rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang
diberikan dapat dikatakan konsisten.
Tabel V.15
Uji Reliabilitas Uang Saku
Sumber: Lampiran V, tabel V.7
Cronbach's Alpha N of Items
.634 4
Cronbach's Alpha N of Items
.658 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha uang saku
sebesar 0,658 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian instrumen
pernyataan uang saku dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel
dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan
dapat dikatakan konsisten.
Tabel V.16
Uji Reliabilitas Pola Konsumsi
Sumber: Lampiran V, tabel V.8
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha pola
konsumsi adalah sebesar 0,758 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian
instrumen pernyataan pola konsumsi dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih
besar dari rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan
yang diberikan dapat dikatakan konsisten.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi
asumsi klasik (Sarjono & Julianita, 2012). Oleh karena itu, uji asumsi klasik
sangat diperlukan sebelum melakukan analisis regresi. Berikut hasil dari uji
asumsi klasik yang telah dilakukan:
Cronbach's Alpha N of Items
.758 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data (Sarjono & Julianita, 2012). Uji normalitas diuji menggunakan
SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh dari uji normalitas ini berdistribusi
normal yang dapat dilihat dari gambar dan tabel berikut:
Gambar V.1. Normalitas-Scatter plots. Sumber: Lampiran V, Tabel V.I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V.17
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RES_2
N 100
Normal Parametersa Mean .4300
Std. Deviation .33680
Most Extreme Differences Absolute .117
Positive .117
Negative -.108
Kolmogorov-Smirnov Z 1.166
Asymp. Sig. (2-tailed) .132
a. Test distribuion is Normal.
Sumber: Lampiran V, tabel V.9
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar
dari 0,05 maka bisa dikatakan data yang diperoleh berdistribusi normal, maka
data diatas dianggap dapat mewakili populasi yang ada. Hal ini dapat
dibuktikan juga dengan hasil berupa grafik normal probability plots, dimana
titik-titik membentuk pola garis mengikuti garis atau sumbu diagonal.
b. Uji Multikolienaritas.
Uji multikolienaritas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan di
antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak.
Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang
terjadi pada hubungan di antara variabel bebas (Sarjono & Julianita, 2012).
Uji multikolinearitas diuji menggunakan SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel V.18
Uji Multikolienaritas
Sumber: Lampiran V, tabel V.10
Dari hasil uji diatas, diperoleh output VIF hitung (VIF Gaya Hidup
sebesar 1.516; VIF Kelompok Acuan sebesar 1.377; VIF Uang saku sebesar
1.498) < 10, maka dapat diketahui bahwa antarvariabel bebas tidak terjadi
Multikolienaritas. Artinya tidak terjadi masalah multikorelasi diantara
variabel bebas yang ada.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas memiliki kriteria, jika data hasil pengujian
heterokedastisitas membentuk titik menyebar secara acak, baik dibagian atas
angka nol atau di bagian bawah angka nol pada tabel scatterplot maka bisa
dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi ini. Sebaliknya,
jika data hasil pengujian heteroskedatisitas tidak membentuk titik menyebar
secara acak, maka bisa dikatakan terjadi heterokedastisitas dalam penelitian
ini (Sarjono & Julianita, 2011).
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.269 .380 -.707 .481
GH .145 .111 .118 1.312 .193 .660 1.516
KA .447 .104 .371 4.322 .000 .726 1.377
US .371 .092 .359 4.011 .000 .668 1.498
a. Dependent Variable:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar V.2 Scatter Plot Heteroskedastisitas
Sumber: Lampiran V, gambar V.2
Dalam uji heterokedastisitas menggunakan SPSS 16.0, pada grafik
scatterplot di atas, diperoleh hasil berupa data titik-titik menyebar secara
acak, baik di bagian atas angka nol atau dibagian bawah angka nol sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi
ini. Artinya, data diatas menunjukan bahwa varians variabel sama untuk
semua pengamatan atau observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. Hasil Analisis Data.
a. Analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent. Berikut hasil uji regresi berganda melalui
pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 sebagai berikut:
Sumber: Lampiran V, Tabel V.11
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -0,269 + 0,145X1 + 0,447X2 + 0,371X3
b. Uji t.
1) Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pola Konsumsi
a. Perumusan Hipotesis
H01 = Gaya Hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi.
Ha1 = Gaya Hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi.
Tabel V.19.
Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
-.269 .380 -.707 .481
GH .145 .111 .118 1.312 .193
KA .447 .104 .371 4.322 .000
US .371 .092 .359 4.011 .000
a. Dependent Variable: PK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b.Menerima atau menolak hipotesis
Berdasarkan tabel V.17 diperoleh hasil sig. (probability value) 0,193 > α
(0,05), maka bisa dikatakan tidak cukup bukti untuk menerima Ha1.
Berdasar tabel tersebut berarti, gaya hidup tidak berpengaruh signifikan
terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon.
2) Pengaruh kelompok Acuan terhadap Pola Konsumsi.
a. Merumuskan Hipotesis
H02 = Kelompok Acuan tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi.
Ha2 = Kelompok Acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi.
b. Menerima dan menolak hipotesis
Berdasarkan tabel V.17 diperoleh hasil sig. (probability value) 0,000 < α
(0,05), maka bisa dikatakan tidak cukup bukti untuk menerima H02 atau
bisa dikatakan bahwa cukup bukti untuk menerima HA2. Dengan
demikian, kelompok acuan berpengaruh signifikan terhadap pola
konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon.
3) Pengaruh Uang Saku terhadap Pola Konsumsi
a. Merumuskan Hipotesis
H03 = Uang Saku tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi.
Ha3 = Uang Saku berpengaruh terhadap pola konsumsi.
b. Menerima dan menolak hipotesis
Berdasarkan tabel V.17. diperoleh hasil sig. (probability value) 0,000 >
α (0,05), maka bisa dikatakan tidak cukup bukti untuk menerima H03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
atau bisa dikatakan cukup bukti untuk menerima HA3. Dengan demikian,
uang saku berpengaruh signifikan terhadaap pola konsumsi mahasiswi
dalam menggunakan jasa salon.
C. Pembahasan
Penelitian dilakukan untuk mengetahui secara parsial pengaruh variabel
independen (gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku) terhadap variabel
dependen (pola konsumsi). Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 100 mahasiswi aktif yang sedang
menempuh strata 1(satu) dari berbagai program studi, dengan menggunakan teknik
analisis linier berganda.
Dalam penelitian ini, setelah memperoleh data penulis melakukan beberapa
tahap pengujian yaitu:
1. Uji validitas dan uji reliabilitas.
2. Uji normalitas, uji multikolienaritas, dan uji heterokedastisitas.
3. Uji hipotesis (Uji t).
Hasil uji validitas menyatakan bahwa, setiap item pernyataan baik variabel
gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku dinyatakan valid. Hal ini dilihat dari
rhitung ketiga variabel tersebut lebih besar dari rtabel (0,197). Hasil uji reliabilitas
menyatakan bahwa, setiap item pernyataan baik variabel gaya hidup, kelompok
acuan, dan uang saku dinyatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach's
Alpha masing-masing variabel lebih dari 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hasil uji normalitas menyatakan bahwa distribusi data semua variabel
independen berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) yang diperoleh dari uji normalitas yang dilakukan adalah sebesar 0,132 lebih
besar dari 0,05. Hasil uji multikolienaritas meyatakan bahwa, setiap variabel
independen tidak terjadi Multikolienaritas. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap
variabel independen memiliki nilai VIFhitung < 10. Hasil uji heteroskedastisitas
menyatakan bahwa, tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel independen. Hal
ini dapat dilihat dari hasil grafik scatterplot yang di dalamnya menunjukan titik-
titik residual menyebar.
Uji terakhir yang dilakukan adalah uji hipotesis, yakni uji t. Seperti yang bisa
dilihat pada Tabel V.18, uji hipotesi dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga
variabel independen yang ada berpengaruh terhadap variabel dependen. Variabel
gaya hidup memberi hasil yang berbeda dari dua variabel lainnya, uji hipotesis
variabel gaya hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi, hal ini dapat dilihat
dari besar nilai hasil sig. gaya hidup yaitu sebesar 0,193 > 0,05 yang berarti dapat
dikatakan bahwa variabel gaya hidup tidak mempengaruhi pola konsumsi
mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. Penulis berpendapat, variabel gaya
hidup tidak berpengaruh dikarenakan pada saat proses pengambilan data, waktu
pengambilan data sangat dekat dengan persiapan ujian tengah semester (UTS) di
USD, sehingga ada kemungkinan faktor tersebut menyebabkan aktivitas mahasiswi
untuk menggunakan jasa salon saat itu menurun, begitu juga dengan minat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dimiliki oleh mahasiswi tersebut juga ikut menurun karena mereka tentunya akan
cenderung lebih menyiapkan diri menghadapi ujian dari pada melakukan aktivitas
pergi ke salon. Namun opini atau pendapat yang dimiliki oleh mahasiswi mengenai
pergi ke salon dapat meningkatkan kepercayaan diri dan citra diri masih dianggap
penting oleh mereka. Hanya saja secara keseluruhan variabel gaya hidup tidak
mempengaruhi pola konsumsi mahsiswi dalam menggunakan jasa salon.
Hasil uji hipotesis variabel kelompok acuan berpengaruh terhadap pola
konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon yang dapat dilihat dari nilai
sig. kelompok acuan sebesar 0,000. Maka diperoleh hasil 0,000 < 0,05 yang berarti
kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon. Hal ini berarti kelompok acuan yakni kelompok
persahabatan yang dimiliki oleh mahasiswi membentuk interaksi diantara mereka,
seperti halnya ekspresi nilai yang dimiliki oleh sahabatnya ketika pergi ke salon
membuat mahasiswi lain yang melihatnya akan memberi kesan bahwa sahabatnya
tersebut tampil semakin percaya diri sehingga mahasiswi tersebut ikut
menggunakan jasa salon seperti sahabatnya. Informasi yang diperoleh mahasiswi
dari sahabatnya juga sangat dipercaya oleh mahasiswi tersebut untuk menentukan
bagaimana konsumsinya, hal ini bisa saja dikarenakan saran yang diberikan oleh
sahabatnya bisa dipercaya sebab sahabatnya tersebut memiliki pengetahuan dan
informasi yang lebih baik dari dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Hasil uji hipotesis variabel uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi
mahasiswi dalam menggunkan jasa salon yang dapat dilihat dari nilai sig.
kelompok acuan sebesar 0,000. Maka diperoleh hasil 0,000 < 0,05yang berarti uang
saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa
salon. Hal ini berarti pemanfatan uang saku mahasiswi biasanya memang lebih
sering dialokasikan untuk penggunaan konsumsi jasa salon. Pengeluaran konsumsi
hampir secara penuh di pengaruhi oleh kekuatan pendapatan, dengan rata-rata
pendapatan uang saku yang berbeda-beda dari setiap mahasiswi yang diterimanya
setiap bulan. Uang saku yang diperoleh mahasiswi menjadi andalan mahasiswi
dalam berkonsumsi dalam periode waktu tertentu, sehingga uang saku dan
pengeluaran konsumsi berbanding lurus dengan kata lain semakin tinggi uang saku
semakin tinggi pola konsumsi mahasiswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengetahui apakah 3 (tiga)
variabel independen yakni gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku
berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasisiwi dalam menggunakan jasa salon.
Melalui beberapa proses pengujian dari uji normalitas dan akhirnya sampai pada
tahap pengujian hoipotesis yang memberi hasil bahwa:
1. Gaya hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
mengguankan jasa salon di Yogyakarta. Penulis berpendapat variabel ini tidak
berpengaruh karena saat itu waktu pengambilan data berdekatan dengan
persiapan ujian, sehingga hal tersebut bisa menjadi faktor yang menyebabkan
mahasiswi lebih fokus untuk belajar daripada pergi ke salon.
2. Kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di Yogyakarta. Hal ini berarti kelompok acuan
membentuk interaksi diantara mahasiswi, baik itu dari ekspresi nilai yang
dimiliki oleh sahabatnya ketika pergi ke salon ataupun informasi yang diperoleh
sahabatnya yang bisa dipercaya.
Uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di Yogyakarta. Hal ini berarti pemanfatan uang saku
mahasiswi biasanya memang lebih sering dialokasikan untuk penggunaan
konsumsi jasa salon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial kelompok acuan dan
uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan
jasa salon di Yogyakarta. Hal ini membuktikan bahwa kelompok acuan dan uang
saku merupakan hal yang penting didalam penentuan pola konsumsi mahasiswi
menggunakan jasa salon di Yogyakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran
diantaranya adalah:
1. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi mahasiswa
yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan dalam
menambah wawasan pengetahuan tentang penelitian yang berkaitan dengan
pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi
dalam menggunakan jasa salon.
2. Hendaknya bagi mahasiswi pengguna jasa salon dapat lebih memprioritaskan
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dengan memperhatikan beberapa
pertimbangan-pertimbangan, seperti jangka waktu pergi ke salon yang bisa
dikurangi, misal dari 2 (dua) bulan sekali menjadi 3 (tiga) atau 4 (empat) bulan
sekali dan menghemat penggunaan uang saku dalam menggunakan jasa salon.
3. Hendaknya penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu manajemem
pemasaran yang berkaitan dengan pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan
uang saku terhadap pola konsumsi dalam menggunakan jasa salon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
C. Keterbatasan Penelitian.
Penulis sudah berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan penelitian ini,
namun penulis menyadari tentunya ada keterbatasan yang menjadi hambatan
dalam proses penyelesaian ini, diantaranya adalah:
1. Hasil dari penelitian ini belumlah sempurna, karena masih adanya kekurangan
dari peneliti baik dalam hal pengetahuan maupun pengalaman dalam menulis
karya ilmiah yang menyebabkan peneliti dalam melakukan pengkajian teori
pengolahan data, menganalisis data, dan lainnya masih jauh dari kata
sempurna.
2. Dalam penelitian ini peneliti juga mengalami sedikit kesulitan untuk mencari
responden yang sesuai dengan kriteria yang sudah menjadi sasaran peneliti
untuk mengisi kuesioner yang dibagikan, sehingga penulis membutuhkan
waktu sedikit lebih banyak untuk menemukan responden yang tepat untuk
mengisi kuesioner tersebut.
3. Penulis juga mengalami kendala waktu dalam penelitiaan ini, karena kebetulan
saat penulis melakukan kegiatan pengumpulan data, waktu kegiatan
pengumpulan tersebut berdekatan dengan persiapan mahasiswi untuk
menghadapi ujian tengah semester, sehingga data yang didapat sedikit kurang
sesuai dengan keinginan penulis, maka ada baiknya bila nantinya ada penulis
lain yang menulis dengan tema yang mirip dengan penelitian ini, supaya lebih
baik mencari waktu pengumpulan data yang tidak berdekatan dengan kegiatan
ujian tengah semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Daftar Pustaka
Budiasih, Yanti. 2012. STATISTIKA DESKRIPTIF UNTUK EKONOMI & BISNIS.
Jelajah Nusa. Tangerang.
Engel, James F, dkk. 1994. PERILAKU KONSUMENEDISI KEENAM JILID 1.
Gorogol, Jakarta Barat.
Dornbusch, Rudiger, DKK. 2004. Makro Ekonomi. PT Media Global Edukasi. Jakarta.
Kotler, Philip. 1996. Manajemen Pemasaran ANALISIS, PERENCANAAN,
IMPLEMENTASI, DAN PENGENDALIAN. Salemba Empat.Jakarta.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1. PT Indeks
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Karoma, Agustina Resi, 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola
Konsumsi Mahasiswa Indekos Di Kota Makasar. Skripsi Jurusan Ilmu
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Lupiyoadi, Rambat. 2013. MANAJEMEN PEMASARAN JASA Berbasis Kompeteni
Edisi 3. Salemba Empat.Jakarta.
Mowen, John C. Minor, Michael. 2011. Perilaku Konsumen Jilid 1 Edisi
Kelima.Penerbit Erlangga. Ciracas, Jakarta.
Peter, J. Paul. Olson, Jerry. C. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi
Keempat jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Rosyidi, Suherman. 2014. Pengantar Teori Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Rahayu, Valentina Puji. 2013. KontribusiStatus Sosial Ekonomi Orang Tua, Kelompok
Referensi Dan Iklan Televisi Terhadap Pola Konsumsi Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Dan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011/2012. Skripsi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sarjono, Haryadi. Julianita, Winda. 2011. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar, Aplikasi
untuk Riset. Salemba Empat. Jakarta.
Siregar, Syofian.2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.
Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. ALFABETA.
Bandung.
Sumarwan, Ujang. 2011. PERILAKU KONSUMEN Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor.
Suryani dan hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif: teori dan aplikasi pada
penelitian bidang manajemen dan ekonomi islam. Prenadamedia Group.
Jakarta.
Yuliati, Lilik Noor. Retnaningsih. Aprilia, Dini. 2012. Pengaruh Kelompok Acuan
Terhadap Kesadaran dan Konsumsi Beras Merah. Departemen Ilmu
Keluargadan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor,
Kampus Dramaga, Bogor.
Collins dictionary.com, diunduh tanggal 07 Maret 2016, 11.00 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran I
Kuesioner Penelitian
A. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon diisi titik-titik pada pertanyaan di bawah ini atau diberi tanda (X)
pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda saat ini.
1. Usia : tahun
2. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
3. Fakultas/Prodi :……………………………………………………………
4. Semester : ……………………………………………………………
5. Angkatan : …………………………………………………………….
6. Rata-rata uang saku per bulan
< Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,-
> Rp. 1.500.000,-
7. Apakah Anda pernah menggunakan jasa salon selama ini ?
Ya (silahkan melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya).
Tidak (tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya dan terima
kasih)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. KUESIONER
Saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi kolom yang sudah disediakan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang telah tersedia. Masing-masing
pernyatan telah disediakan alternatif jawaban. Anda dipersilakan untuk
memilih alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda saat ini
dengan memberi tanda (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
1. Gaya Hidup.
No Pernyataan STS TS N S SS
Aktivitas
1. Anda menghabiskan waktu luang Anda dengan cara pergi
ke salon
2. Anda senang melakukan perawatan tubuh dan rambut di
salon.
3. Anda pergi ke salon antara 1-3 bulan sekali untuk
mengikuti perkembangan mode yang sedang menjadi
trend.
Minat
4. Anda lebih tertarik untuk pergi ke salon dari pada tempat
lain untuk melepas lelah.
5. Anda menjadikan salon sebagai prioritas utama untuk
mengisi waktu luang.
Pendapat
6. Pergi ke salon dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda.
7. Pergi ke salon dapat meningkatkan citra diri yang Anda
miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Kelopok Acuan.
3. Uang Saku
No Pernyataan STS TS N S SS
Pemanfaatan Uang Saku
1. Anda menyisihkan uang saku Anda untuk pergi ke salon.
2 Anda memprioritaskan uang saku yang Anda terima
untuk digunakan pergi ke salon.
3 Anda pergi ke salon jika terdapat sisa uang saku
4 Apabila diberi uang saku lebih, Anda cendrung
menggunakannya untuk pergi ke salon.
4. Pola Konsumsi
No Pernyataan STS TS N S SS
Jenis Jasa Yang Dipilih
1. Saya ke salon hanya untuk perawatan rambut
2 Saya ke salon tidak hanya melakukan perawatan rambut,
tapi juga perawatan tubuh dan wajah.
Jangka Waktu
3 Anda ke salon minimal 1 x dalam 2 bulan
4 Anda ke salon 1 x dalam sebulan
5 Anda biasanya ke salon lebih dari 1 x dalam sebulan.
No Pernyataan STS TS N S SS
Ekspresi Nilai
1. Secara visual teman-teman yang pergi ke salon memiliki
kepercayaan diri yang lebih dari pada Anda.
2 Banyak teman-teman di sekitar Anda menggunakan jasa
salon sebagai pilihan mereka untuk melepas lelah.
Informasi Dari Teman
3. Anda menggunakan jasa salon untuk melepas lelah atas
rekomendasi dari teman-teman Anda.
4. Teman-teman anda lebih sering mengajak Anda ke salon
daripada ke tempat lain ketika ingin melepas lelah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran II
Tabel I
Skor Jawaban Gaya Hidup
Responden
GH
1
GH
2
GH
3
GH
4
GH
5
GH
6
GH
7 Total
Rata-
Rata
1 4 4 4 2 2 3 4 23 3.29
2 4 4 3 3 3 4 4 25 3.57
3 5 2 4 4 2 3 3 23 3.29
4 4 5 4 4 4 5 5 31 4.43
5 4 4 2 4 2 4 4 24 3.43
6 5 4 5 4 5 4 4 31 4.43
7 3 4 2 2 1 5 5 22 3.14
8 4 4 3 5 4 4 4 28 4.00
9 4 4 2 2 2 4 4 22 3.14
10 3 4 4 3 2 4 4 24 3.43
11 3 4 3 3 2 4 3 22 3.14
12 4 5 3 3 5 4 4 28 4.00
13 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00
14 3 5 4 3 3 5 5 28 4.00
15 5 4 4 4 4 3 3 27 3.86
16 4 4 5 5 5 4 5 32 4.57
17 4 5 4 4 4 4 4 29 4.14
18 3 3 3 2 3 4 3 21 3.00
19 5 4 3 2 3 4 4 25 3.57
20 5 4 2 4 4 3 3 25 3.57
21 5 4 2 4 3 4 3 25 3.57
22 2 3 2 2 2 3 4 18 2.57
23 4 5 4 3 2 3 4 25 3.57
24 2 3 2 2 2 5 5 21 3.00
25 2 3 2 4 5 3 3 22 3.14
26 5 4 3 4 3 2 3 24 3.43
27 4 2 3 2 5 2 1 19 2.71
28 3 4 3 2 3 4 4 23 3.29
29 4 4 4 2 2 4 4 24 3.43
30 2 3 4 4 4 3 2 22 3.14
31 4 4 2 2 2 4 2 20 2.86
32 3 2 4 5 4 4 2 24 3.43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel I
Skor Jawaban Gaya Hidup (Sambungan 1)
Responden
GH
1
GH
2
GH
3
GH
4
GH
5
GH
6
GH
7 Total
Rata-
Rata
33 2 5 3 3 5 4 2 24 3.43
34 4 4 2 4 2 4 4 24 3.43
35 3 2 2 4 3 4 4 22 3.14
36 4 4 5 4 3 5 5 30 4.29
37 4 4 3 2 3 4 4 24 3.43
38 3 4 3 3 2 4 4 23 3.29
39 2 3 2 2 1 4 4 18 2.57
40 3 4 4 4 3 4 4 26 3.71
41 2 3 2 2 2 4 4 19 2.71
42 2 4 2 3 2 4 3 20 2.86
43 4 4 5 2 5 4 3 27 3.86
44 2 3 2 2 2 3 2 16 2.29
45 2 3 3 2 2 4 2 18 2.57
46 3 3 2 1 3 3 3 18 2.57
47 2 2 4 2 2 2 2 16 2.29
48 4 4 4 5 4 5 4 30 4.29
49 4 5 5 4 5 4 4 31 4.43
50 5 5 5 4 5 5 5 34 4.86
51 4 4 5 3 2 4 5 27 3.86
52 4 4 3 4 3 5 5 28 4.00
53 4 4 5 3 4 5 3 28 4.00
54 3 4 4 2 1 4 2 20 2.86
55 4 4 5 5 4 5 4 31 4.43
56 4 4 4 3 2 5 2 24 3.43
57 4 4 5 2 1 3 2 21 3.00
58 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00
59 2 4 3 4 1 4 4 22 3.14
60 4 4 2 2 1 5 5 23 3.29
61 1 3 2 2 2 3 3 16 2.29
62 4 4 4 3 4 4 5 28 4.00
63 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
64 4 5 4 4 4 3 3 27 3.86
65 4 4 5 5 4 5 4 31 4.43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel I
Skor Jawaban Gaya Hidup (Sambungan 2)
Responden
GH
1
GH
2
GH
3
GH
4
GH
5
GH
6
GH
7 Total
Rata-
Rata
66 4 4 3 2 4 5 5 27 3.86
67 4 4 4 2 5 3 3 25 3.57
68 3 4 4 3 3 5 5 27 3.86
69 4 4 2 3 2 4 4 23 3.29
70 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
71 4 5 5 4 5 4 4 31 4.43
72 3 4 4 2 3 5 4 25 3.57
73 3 5 4 3 4 5 5 29 4.14
74 4 5 4 4 4 5 5 31 4.43
75 4 5 3 3 4 5 5 29 4.14
76 4 4 5 3 4 5 5 30 4.29
77 3 5 5 2 3 5 4 27 3.86
78 4 4 4 3 3 4 4 26 3.71
79 2 5 4 4 4 5 5 29 4.14
80 3 4 3 3 5 5 5 28 4.00
81 4 4 3 4 4 3 3 25 3.57
82 4 3 4 3 3 3 4 24 3.43
83 3 4 4 4 4 3 3 25 3.57
84 5 5 3 4 4 3 3 27 3.86
85 3 4 3 3 4 3 3 23 3.29
86 5 4 4 4 4 4 4 29 4.14
87 3 3 2 3 3 3 3 20 2.86
88 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
89 3 3 4 3 3 3 3 22 3.14
90 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
91 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
92 3 4 4 3 3 4 3 24 3.43
93 3 4 4 4 3 4 4 26 3.71
94 3 4 3 4 3 4 4 25 3.57
95 1 3 2 3 1 4 3 17 2.43
96 3 4 4 3 3 4 3 24 3.43
97 3 4 2 5 1 4 4 23 3.29
98 2 3 2 2 1 2 2 14 2.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel I
Skor Jawaban Gaya Hidup (Sambungan 3)
Responden
GH
1
GH
2
GH
3
GH
4
GH
5
GH
6
GH
7 Total
Rata-
Rata
99 4 5 5 5 5 3 2 29 4.14
100 3 5 5 5 3 4 5 30 4.29
Total 351 394 350 327 319 395 371 2507 358.14
Rata2 3.51 3.94 3.5 3.27 3.19 3.95 3.71 25.07 3.58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran III
Tabel II
Skor Jawaban Kelompok Acuan
Responden KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 Total Rata-rata
1 3 4 4 4 15 3.75
2 3 4 3 3 13 3.25
3 4 5 4 4 17 4.25
4 4 5 2 2 13 3.25
5 4 4 4 2 14 3.5
6 3 4 4 4 15 3.75
7 3 3 3 2 11 2.75
8 5 4 3 4 16 4
9 4 4 4 3 15 3.75
10 4 5 3 3 15 3.75
11 4 4 3 2 13 3.25
12 5 3 4 3 15 3.75
13 4 4 5 5 18 4.5
14 4 5 4 3 16 4
15 2 4 4 4 14 3.5
16 4 4 4 2 14 3.5
17 4 4 5 3 16 4
18 4 4 3 2 13 3.25
19 3 5 4 5 17 4.25
20 2 4 1 2 9 2.25
21 4 4 4 2 14 3.5
22 3 4 3 2 12 3
23 3 4 2 4 13 3.25
24 3 3 2 2 10 2.5
25 4 3 3 2 12 3
26 1 4 2 1 8 2
27 5 3 3 4 15 3.75
28 4 4 4 2 14 3.5
29 4 4 3 2 13 3.25
30 4 4 4 2 14 3.5
31 4 4 4 4 16 4
32 3 4 2 1 10 2.5
33 4 4 3 5 16 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel II Skor Jawaban Kelompok Acuan (Sambungan 1)
Responden KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 Total Rata-rata
34 4 2 4 2 12 3
35 4 5 4 4 17 4.25
36 5 4 4 2 15 3.75
37 3 3 4 3 13 3.25
38 3 4 4 2 13 3.25
39 4 3 3 5 15 3.75
40 4 4 3 5 16 4
41 3 4 4 3 14 3.5
42 4 4 4 2 14 3.5
43 4 3 4 5 16 4
44 3 2 5 2 12 3
45 4 4 2 2 12 3
46 3 3 2 2 10 2.5
47 4 4 4 4 16 4
48 4 4 5 4 17 4.25
49 4 4 5 4 17 4.25
50 4 5 5 4 18 4.5
51 4 4 4 3 15 3.75
52 5 5 4 4 18 4.5
53 4 4 5 4 17 4.25
54 4 3 3 4 14 3.5
55 4 4 5 5 18 4.5
56 4 4 3 2 13 3.25
57 4 3 3 3 13 3.25
58 2 4 5 5 16 4
59 5 2 4 2 13 3.25
60 5 4 2 1 12 3
61 3 2 2 2 9 2.25
62 5 5 4 4 18 4.5
63 5 4 4 4 17 4.25
64 4 5 5 5 19 4.75
65 2 4 4 3 13 3.25
66 4 4 5 3 16 4
67 3 4 2 4 13 3.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel II
Skor Jawaban Kelompok Acuan (Sambungan 2)
Responden KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 Total Rata-rata
68 4 4 4 5 17 4.25
69 3 4 4 2 13 3.25
70 5 4 5 4 18 4.5
71 4 4 4 4 16 4
72 4 4 3 4 15 3.75
73 4 4 5 5 18 4.5
74 4 3 4 4 15 3.75
75 4 4 3 4 15 3.75
76 4 4 4 5 17 4.25
77 4 4 4 3 15 3.75
78 4 4 4 3 15 3.75
79 3 4 2 4 13 3.25
80 3 4 4 4 15 3.75
81 3 4 4 4 15 3.75
82 3 3 3 3 12 3
83 3 4 3 4 14 3.5
84 3 3 3 3 12 3
85 3 3 4 3 13 3.25
86 4 4 4 4 16 4
87 3 3 3 2 11 2.75
88 3 3 3 4 13 3.25
89 3 3 3 3 12 3
90 4 4 3 3 14 3.5
91 4 4 4 4 16 4
92 5 5 4 3 17 4.25
93 4 4 3 3 14 3.5
94 3 3 4 4 14 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel II Skor Jawaban Kelompok Acuan (Sambungan 3)
Responden KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 Total Rata-rata
95 3 3 3 2 11 2.75
96 2 1 1 1 5 1.25
97 4 4 4 4 16 4
98 3 3 3 2 11 2.75
99 2 2 1 3 8 2
100 2 5 4 4 15 3.75
Total 358 370 347 315 1390 347.5
Rata2 3.64 3.78 3.54 3.22 14.18 3.55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran IV
Tabel III
Skor Jawaban Uang Saku
Responden U 1 U 2 U 3 U 4 Total Rata-Rata
1 5 3 4 2 14 3.5
2 3 3 2 3 11 2.75
3 4 2 4 2 12 3
4 4 2 2 3 11 2.75
5 5 5 4 5 19 4.75
6 4 2 4 4 14 3.5
7 2 2 4 3 11 2.75
8 4 4 4 5 17 4.25
9 4 4 4 4 16 4
10 2 2 4 2 10 2.5
11 3 3 3 2 11 2.75
12 2 2 4 2 10 2.5
13 5 5 5 5 20 5
14 4 3 3 3 13 3.25
15 4 4 4 4 16 4
16 2 2 4 2 10 2.5
17 3 2 4 2 11 2.75
18 3 2 3 2 10 2.5
19 3 3 4 2 12 3
20 4 3 5 4 16 4
21 4 1 4 4 13 3.25
22 4 2 3 2 11 2.75
23 5 3 2 4 14 3.5
24 2 2 4 2 10 2.5
25 3 2 3 2 10 2.5
26 2 4 4 1 11 2.75
27 4 1 5 2 12 3
28 3 3 4 3 13 3.25
29 4 2 4 4 14 3.5
30 2 2 3 2 9 2.25
31 4 2 4 2 12 3
32 4 1 4 2 11 2.75
33 4 3 3 4 14 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel III
Skor Jawaban Uang Saku (Sambungan 1)
Responden U 1 U 2 U 3 U 4 Total Rata-Rata
34 3 2 4 2 11 2.75
35 3 2 4 3 12 3
36 2 2 4 2 10 2.5
37 3 4 3 4 14 3.5
38 4 2 3 4 13 3.25
39 3 1 3 2 9 2.25
40 4 4 4 4 16 4
41 4 2 4 2 12 3
42 3 2 4 2 11 2.75
43 2 1 4 5 12 3
44 3 2 3 2 10 2.5
45 2 2 4 2 10 2.5
46 4 5 2 3 14 3.5
47 4 4 4 5 17 4.25
48 4 4 4 4 16 4
49 5 5 4 5 19 4.75
50 4 5 5 5 19 4.75
51 5 3 3 4 15 3.75
52 5 5 5 5 20 5
53 4 3 4 5 16 4
54 2 2 4 5 13 3.25
55 5 5 5 5 20 5
56 2 2 4 5 13 3.25
57 3 3 3 4 13 3.25
58 5 5 5 5 20 5
59 2 1 4 2 9 2.25
60 2 1 4 2 9 2.25
61 4 2 3 2 11 2.75
62 2 4 3 4 13 3.25
63 5 4 4 5 18 4.5
64 4 4 4 5 17 4.25
65 4 5 2 5 16 4
66 4 5 2 4 15 3.75
67 3 4 4 4 15 3.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel III
Skor Jawaban Uang Saku (Sambungan 2)
Responden U 1 U 2 U 3 U 4 Total Rata-Rata
68 4 3 4 4 15 3.75
69 4 5 4 5 18 7.2
70 4 4 5 4 17 4.25
71 4 4 4 4 16 4
72 5 3 4 3 15 3.75
73 5 4 4 4 17 4.25
74 4 5 5 4 18 4.5
75 4 4 4 4 16 4
76 3 4 4 5 16 4
77 3 4 4 5 16 4
78 3 4 4 3 14 3.5
79 3 5 5 5 18 4.5
80 2 2 4 4 12 3
81 3 3 4 4 14 3.5
82 3 3 4 4 14 3.5
83 3 3 4 4 14 3.5
84 2 2 4 4 12 3
85 4 2 2 4 12 3
86 5 5 5 5 20 5
87 2 4 4 4 14 3.5
88 3 3 4 4 14 3.5
89 5 5 3 3 16 4
90 3 3 4 4 14 3.5
91 3 3 4 4 14 3.5
92 3 3 4 4 14 3.5
93 4 3 5 4 16 4
94 4 4 4 5 17 4.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel III
Skor Jawaban Uang Saku (Sambungan 2)
Responden U 1 U 2 U 3 U 4 Total Rata-Rata
95 5 1 5 3 14 3.5
96 2 2 1 5 10 2.5
97 4 2 4 4 14 3.5
98 2 2 3 2 9 2.25
99 4 4 4 4 16 4
100 4 1 4 3 12 3
Total 349 302 379 354 1384 348.7
Rata2 3.49 3.02 3.79 3.54 13.84 3.49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran V
Tabel IV
Skor Jawaban Pola Konsumsi
Responden PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5 Total Rata-Rata
1 5 3 4 2 2 16 3.2
2 3 3 3 3 3 15 3
3 5 2 2 2 2 13 2.6
4 4 4 3 3 3 17 3.4
5 4 4 4 2 2 16 3.2
6 4 2 2 2 2 12 2.4
7 4 3 1 1 1 10 2
8 4 4 2 2 2 14 2.8
9 5 4 4 4 3 20 4
10 4 4 3 3 3 17 3.4
11 3 3 3 3 3 15 3
12 5 4 4 4 2 19 3.8
13 2 5 2 2 5 16 3.2
14 2 4 4 2 3 15 3
15 4 2 2 2 1 11 2.2
16 5 2 2 2 2 13 2.6
17 3 2 2 2 2 11 2.2
18 4 2 2 2 2 12 2.4
19 4 3 2 2 2 13 2.6
20 5 2 2 2 2 13 2.6
21 5 2 4 2 2 15 3
22 4 2 2 2 2 12 2.4
23 2 4 2 2 4 14 2.8
24 4 3 2 2 2 13 2.6
25 4 2 2 2 1 11 2.2
26 3 1 1 1 1 7 1.4
27 4 2 2 2 1 11 2.2
28 4 2 2 3 3 14 2.8
29 4 4 4 2 2 16 3.2
30 2 4 2 3 2 13 2.6
31 4 2 4 2 2 14 2.8
32 2 2 4 2 2 12 2.4
33 4 5 4 3 2 18 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel IV
Skor Jawaban Pola Konsumsi (Sambungan 1)
Responden PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5 Total Rata-Rata
34 3 4 3 3 3 16 3.2
35 4 3 2 2 2 13 2.6
36 5 4 5 2 2 18 3.6
37 4 3 3 3 3 16 3.2
38 2 4 2 2 2 12 2.4
39 4 3 3 2 1 13 2.6
40 4 4 2 2 4 16 3.2
41 5 3 3 2 2 15 3
42 4 3 2 2 2 13 2.6
43 4 5 2 2 1 14 2.8
44 3 3 2 2 2 12 2.4
45 4 2 2 2 2 12 2.4
46 2 4 3 2 2 13 2.6
47 5 4 4 4 4 21 4.2
48 4 5 4 4 4 21 4.2
49 5 5 5 5 5 25 5
50 5 4 5 5 5 24 4.8
51 5 5 3 3 1 17 3.4
52 3 4 2 2 1 12 2.4
53 4 5 3 3 3 18 3.6
54 4 5 3 3 3 18 3.6
55 5 5 3 3 4 20 4
56 3 5 3 3 2 16 3.2
57 3 5 2 2 1 13 2.6
58 2 5 5 5 5 22 4.4
59 4 4 2 2 2 14 2.8
60 4 2 1 1 1 9 1.8
61 4 2 2 2 2 12 2.4
62 4 2 4 2 2 14 2.8
63 5 4 5 4 4 22 4.4
64 4 5 4 5 5 23 4.6
65 5 5 4 4 5 23 4.6
66 3 5 5 2 2 17 3.4
67 3 2 2 1 1 9 1.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel IV
Skor Jawaban Pola Konsumsi (Sambungan 2)
Responden PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5 Total Rata-Rata
68 4 4 4 3 3 18 3.6
69 2 4 4 4 1 15 3
70 5 5 4 4 4 22 4.4
71 5 3 3 4 4 19 3.8
73 5 5 5 5 4 24 4.8
74 5 5 5 2 2 19 3.8
75 5 4 5 3 3 20 4
76 5 5 4 3 3 20 4
77 5 4 4 4 3 20 4
78 5 4 3 3 3 18 3.6
79 5 5 4 4 1 19 3.8
80 5 4 3 3 2 17 3.4
81 5 3 4 3 3 18 3.6
82 3 3 3 2 2 13 2.6
83 3 4 2 2 2 13 2.6
84 4 2 4 3 3 16 3.2
85 4 4 3 4 4 19 3.8
86 5 5 3 4 5 22 4.4
87 3 4 3 3 3 16 3.2
88 4 3 4 3 3 17 3.4
89 4 3 4 3 3 17 3.4
90 4 3 2 4 4 17 3.4
91 4 3 3 4 2 16 3.2
92 4 3 4 2 2 15 3
93 4 5 4 2 2 17 3.4
94 4 4 3 3 4 18 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel IV
Skor Jawaban Pola Konsumsi (Sambungan 2)
Responden PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5 Total Rata-Rata
95 3 4 1 1 1 10 2
96 1 1 3 1 3 9 1.8
97 4 2 1 4 5 16 3.2
98 3 3 2 2 1 11 2.2
99 3 2 1 1 1 8 1.6
100 2 4 4 2 1 13 2.6
Total 384 347 299 263 250 1543 308.6
Rata2 3.879 3.5051 3.02 2.657 2.525 15.59 3.11717
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran VI
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup
Tabel V.2
Hasil Uji Validitas Kelompok Acuan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
G1 21.56 14.633 .477 .732
G2 21.13 15.003 .591 .717
G3 21.57 13.783 .535 .719
G4 21.80 14.283 .481 .731
G5 21.88 13.198 .497 .731
G6 21.12 15.804 .404 .746
G7 21.36 14.879 .419 .744
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
K1 10.54 4.635 .327 .620
K2 10.40 4.566 .397 .581
K3 10.64 3.586 .531 .472
K4 10.96 3.453 .427 .565
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel V.3
Hasil Uji Validitas Uang Saku
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
U1 10.68 5.351 .444 .589
U2 10.98 3.939 .594 .467
U3 10.38 6.844 .210 .710
U4 10.71 4.390 .531 .521
Tabel V.4
Hasil Uji Validitas Pola Konsumsi
Tabel V.5
Hasil Uji Reliabilitas Gaya Hidup
Tabel V.6
Hasil Uji Reliabilitas Kelompok Acuan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 11.72 11.739 .292 .787
P2 12.09 9.941 .480 .732
P3 12.58 9.519 .571 .698
P4 12.94 9.006 .769 .630
P5 13.07 9.359 .551 .706
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.761 7
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.634 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas Uang Saku
Tabel V.8
Hasil Uji Reliabilitas Pola Konsumsi
Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas-Scatterplots
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.658 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.758 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel V.9
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Tabel V.10
Hasil Uji Multikolienaritas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RES_2
N 100
Normal Parametersa Mean .4300
Std. Deviation .33680
Most Extreme Differences Absolute .117
Positive .117
Negative -.108
Kolmogorov-Smirnov Z 1.166
Asymp. Sig. (2-tailed) .132
a. Test distribution is Normal.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.269 .380 -.707 .481
GH .145 .111 .118 1.312 .193 .660 1.516
KA .447 .104 .371 4.322 .000 .726 1.377
US .371 .092 .359 4.011 .000 .668 1.498
a. Dependent Variable: PK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Gambar V.2 Hasil Uji Heterokedastisitas
Tabel V.11
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.269 .380 -.707 .481
GH .145 .111 .118 1.312 .193
KA .447 .104 .371 4.322 .000
US .371 .092 .359 4.011 .000
a. Dependent Variable: PK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI