pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap moulting kepiting bakau [compatibility mode].pdf
TRANSCRIPT
-
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU
(Scylla paramamosain)
Oleh: IVA DWI JAYANTI
GRESIK JAWA TIMUR
Dosen Pembimbng:
Yudi Cahyoko, Ir., M.Si Agustono, Ir., M.Kes
-
Latar Belakang Kepiting bakau melimpah
Permintaan
daging yang gurih, gizi tinggi dan nilai ekonomis
Sikus hidup : Moulting Pertumbuhan kanibalisme
pakan (protein, lemak,
Karbohidarat, mineral, vitamin)
Frekuensi pemberian pakan
pertumbuhan, frekuensi moulting,
FCR dan SR
Deteksi pada keempat faktor tsb
-
Rumusan Masalah
Frekuensi pemberian pakan yang berbeda apakah berpengaruh terhadap pertumbuhan?
-
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan pada kepiting bakau yang diberi pakan buatan.
-
Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah
memberikan informasi ilmiah bagi ilmuwan, mahasiswa, dan para pembudidaya tentang pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan kepiting bakau.
-
Kerangka konsep
Meningkatkan produksi kepiting
Budidaya kepiting soka (soft shell)
Meningkatkan kebutuhan protein hewani
Pemberian pakan dengan frekuensi yang berbeda
Kualitas air
Kebutuhan kepiting soka (soft shell)
Pertumbuhan
Konversi Pakan Kelangsungan Hidup Pertumbuhan
-
Hipotesis
H1 : Frekuensi pemberian pakan yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan kepiting bakau.
H0 : Frekuensi pemberian pakan yang
berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kepiting bakau.
-
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2010 di tambak Dinas Perikanan dan Kelautan Probolinggo.
-
Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Kusriningrum, 2008).
-
Media pertumbuhan
Penebaran kepiting
Pemberian pakan
Scylla paramamosain
A Pakan
diberikan 2 x / hari
B Pakan
diberikan 4x / hari
D Pakan
diberikan 8 x / hari
C Pakan
diberikan 6 x / hari
Kesimpulan
Analisis Data
Parameter Utama : -Pertumbuhan
Parameter Penunjang : Frekuensi moulting, SR FCR, Pengukuran parameter kualitas air
Diagram alir penelitian
-
Hasil
Hasil penghitungan Anova menunjukkan bahwa pertumbuhan, frekuensi moulting, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup yang tidak berbeda nyata (p>0,05). Kualitas air media pemeliharaan adalah suhu 29 - 31 C, pH 6 7, salinitas 15 21 ppt , ammonia 0,25 mg/L dan oksigen terlarut 6 mg/L
-
Grafik Pertumbuhan
-
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh pada pertumbuhan, frekuensi moulting, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup (P>0,05).
-
TERIMA KASIH